Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa terjadi


penyimpangan biaya produksi dan apakah anngaran biaya produksi pada PT.
Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa sebagai alat pengendalian kinerja
manajer telah berfungsi dengan baik.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. J enis data yang digunakan
adalah data primer dan data sekunder. Adapun tekhnik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara. Metode penganalisaan data yang digunakan adalah
metode dskriptif yaitu metode yang mengumpulkan, menyusun,
menginterprestasikan dan menganalisis data untuk pemecahan masalah yang
dihadapi. Hasil analisis data ini kemudian dibandingkan dengan dasar teori yang
terkait dengan masalah yang dibahas atau diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan metode
campuran atau topdown dan bottom up dalam penyusunan anggaran setiap
tahunnya. Batasan yang dianggapo material atau signifikan dalam menilai setiap
penyimpangan yang terjadi apabila ada kenaikan biaya adalah 5%-10%. Dari
penelitian dapat disimpulkan bahwa anggaran biaya produksi sebagai alat
pengendalian kinerja telah berfungsi dengan baik.

Kata kunci : Anggaran Biaya Produksi, Pengendalian Kinerja Manajer



























ABSTRACT


The purpose of this study was to find out why there is deviation budget
production costs and whether the production costs at PT. Perkebunan Nusantara II
Tanjung Morawa as a means of controlling the performance of managers has been
functioning properly.
This research is descriptive. The type of data used are primary data and
secondary data. The techniques of data collection used were interviews. Data
analysis method used is dskriptif method is a method that collect, compile,
interpret and analyze data for solving the problem. The results of data analysis are
then compared with the basic theory relating to issues discussed or researched.
The results showed that firms using a mixture or topdown and bottom up
in preparing the budget each year. Limitation of dianggapo material or significant
in assessing any irregularities that occur when there is a cost increase of 5% -10%.
From this study concluded that the budgetary cost of production as a means of
controlling the performance has been functioning properly.

Keywords: Budget Production Costs, Performance Control Manager

Anda mungkin juga menyukai