Anda di halaman 1dari 5

Behavioral Diagnosis (Behavioral Assessment)

is a systematic analysis of the behavioral links to


the goals or problems that were identifed in the
epidemiological or social diagnoses.
Environmental Diagnosis
is a parallel analysis of factors in the social and
physical environment, that could be causally
linked to the behavior that was identifed in the
behavioral diagnosis, or directly to the outcomes
of interest.
Tugas utama dalam diagnosis perilaku adalah
menegakkan hubungan kausal antara perilaku
dan kesehatan
alam !"#$## % masalah perilaku adalah
perilaku yang diyakini menyebabkan masalah
kesehatan pada orang yang akan di&adikan
sasaran intervensi pendidikan.
!enyebab non'perilaku adalah berbagai faktor
perorangan dan lingkungan yang dapat
menimbulkan masalah kesehatan tapi tidak
dikendalikan oleh perilaku populasi sasaran.
!erilaku dapat mempengaruhi kesehatan melalui
3 cara, secara langsung dan tidak langsung.
1
2
3
Behavioral
Causes
Health
Physical and social
environmental causes
Health-care
environmental causes
Five Steps in Behavioral Diagnosis
(. )eparating Behavioral and non'behavioral
causes of the health problem
*. eveloping an inventory of Behaviors
*a. !reventive behaviors % identify the
behaviors associated with promoting health,
preventing the health problem, or controlling the
se+uelae of the health problem
*b. Treatment behaviors %
identify and list se+uentially the actions or
treatment procedures for the health goal or
problem
,. "ating Behaviors in Terms of -mportance
!erilaku harus dianggap penting, bila %
ata yang tersedia &elas menghubungkan
perilaku dengan masalah kesehatan (clearly
linked to the health problem)
!erilaku tersebut sering ter&adi (occurs
frequently)
)ecara teori dan literature review, perilaku
tersebut sangat berhubungan dengan masalah
kesehatan
.. "ating Behaviors in Terms of $hangeability
/emungkinan perilaku dapat berubah, bila %
0asih dalam tahap perkembangan
Tidak terikat terhadap pola budaya1 gaya hidup
Berhasil dirubah oleh program sebelumnya
2. 0enentukan Target1 Tu&uan !erilaku
0enyatakan Tu&uan !erilaku %
345
34AT
453 06$4
34#7
EXAMPLE
Tahap 1. Membea!an pen"ebab perila!# $
non%perila!#
Tahap 2. Men"#s#n Da&tar Perila!#
Preventif Behavior
(. 0empertahankan1 berusaha mencapai berat
badan yang diinginkan
*. Berhenti merokok
,. berhenti minum alkohol
.. meneruskan kebiasaan olahraga
Promotif Behavior
(. 0engambil keputusan menyangkut pengobatan
*. mempertahankan berat badan
,. stop merokok
.. berhenti minum alkohol
2. berolahraga secara teratur
Tahap 3. Pering!at Pentingn"a Perila!#
Ber!enaan engan Pen"a!it 'ariovas!#ler
Perila!# Dasar (nt#! Memb#at
Pering!at
Penting
merokok 4ubungan sangat kuat,
-nsiden tinggi
iet tinggi lemak 4ubungan kuat,
-nsiden tinggi
0inim e8ercises 4ubungan sedang,
-nsiden tinggi
'#rang) tia! penting
Tidak memantau
tekanan darah
Tidak berkaitan dengan hasil
program pencegahan primer
yang diharapkan Tidak mematuhi
pemakaian obat
0emakai obat
tidak sesuai
an&uran
Tahap *. Matri!s Perila!# 'esehatan
Penting Tia!) '#rang
Penting
Dapat Ber#bah !rioritas tinggi
untuk fokus
program
+1,
!rioritas rendah
kecuali untuk
memperlihatkan
perubahan demi
maksud politik
+3,
Tia!) !#rang
apat Ber#bah
!rioritas untuk
program inovatif
evaluasi sangat
penting
+2,
Tidak ada
program
+*,
Mer#m#s!an Behavior Objective
-.iapa iharap!an mencapai seberapa
ban"a! perila!# apa paa /a!t#
!apan01
234
23AT
342 M(53
23E6

Anda mungkin juga menyukai