Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring meningkatnya tuntutan manusia akan kemudahan dalam proses
penyaluran energi listrik, maka berbagai usaha akan di tempuh dengan
penerapan ilmu dan teknologi, usaha tersebut semakin mudah dilakukan
ketika manusia mampu mengembangkan ilmu dan teknologi. Berbagai
masalah yang dapat dijadikan implementasi adalah dari ilmu dan teknologi,
salah satunya dalam hal mengubah daya listrik AC dari satu level ke level
yang lain dalam suatu instalasi kelistrikan.
Proses kerja transformator telah menjadi tinjauan yang penting dalam
suatu instalasi listrik, pemakaian transformator dalam suatu instalasi listrik
menjadi hal pokok yang sangat berpengaruh pada kelangsungan dan
kemajuan proses penyaluran energi listrik, beberapa hal yang nampak
mencolok dari hasil penggunaan transformator adalah beragam jenis
perangkat elektronik yang dapat digunakan pada instalasi listrik dengan
tegangan yang cukup tinggi.
1
1.2 Tujuan Penulisan
Karya tulis ini memuat tentang TRANSFORMATOR yang mana berisikan
mengenai pengertian, prisip kerja, jenisjenis, serta bagian!bagian dari
Transformator itu sendiri.
"engan membaca karya tulis ini, para pembaca diharapkan dapat
mengerti tentang apa yang dimaksud dengan Transformator, serta kekurangan
dan kelebihan dari Transformator.
1.3 Cara Me!er"leh Data
Berikut adalah cara penulis memperoleh data yang disusun, antara lain #
1.3.1 $etode Study %apangan &Observasi %angsung'
Cara ini berupa melakukan pengamatan langsung terhadap
(ransformator diberbagai tempat.
1.3.2 $etode Study pustaka
"engan menggunakan referensi!referensi buku terkait dan internet
ataupun dari hasil pembelajaran teori yang telah diberikan oleh
instruktur.
2
1.# $isteatika Penulisan
Seacara umum karya tulis &%aporan' dalam pembuatan roda gigi ini
terdiri atas ) &tiga' bab, antara lain #
Ba% I Pen&ahuluan
Bab ini Berisi Pembahasan mengenai latar belakang masalah, tujuan
penulisan, cara memperoleh data, dan sistematika penulisan
Ba% II Pe%ahasan
"alam bab ini Berisi pembahasan mengenai pengertian
Transformator, jenis ! jenis, prinsip kerja, kekurangan dan kelebihan serta
perhitungan dalam Transformator, yang merupakan isi dari laporan.
Ba% III Penutu!
"alam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang mencakup
mengenai isi dari suatu makalah &karya tulis'.
3
BAB II
PEMBAHA$AN
2.1 Trans'"rat"r
Trans'"rat"r atau lebih dikenal dengan nama *transformer+ atau *trafo+
sejatinya adalah suatu peralatan listrik
yang mengubah daya listrik AC pada
satu level tegangan yang satu ke level
tegangan berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik tanpa merubah
frekuensinya. (ranformator biasa
digunakan untuk mentransformasikan
tegangan &menaikkan atau menurunkan tegangan AC'. Selain itu, transformator
juga dapat digunakan untuk sampling tegangan, sampling arus, dan juga
mentransformasi impedansi. (ransformator terdiri dari dua atau lebih kumparan
yang membungkus inti besi feromagnetik. Kumparan!kumparan tersebut
biasanya satu sama lain tidak
dihubungkan secara langsung.
Kumparan yang satu dihubungkan
dengan sumber listrik AC &kumparan
primer' dan kumparan yang lain
mensuplai listrik ke beban
&kumparan sekunder'. Bila terdapat
lebih dari dua kumparan maka
kumparan tersebut akan disebut sebagai kumparan tersier, kuarter, dst.
(ransformator bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik. Ketika
Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak!balik,
perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan perubahan medan
magnet. $edan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi. ,nti besi
4
berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi yang ditimbulkan oleh arus listrik
yang melalui kumparan, sehingga fluks magnet yang timbulkan akan mengalir
ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung!ujung kumparan sekunder akan
timbul ggl induksi. -fek ini dinamakan induktansi timbal!balik &mutual
inductance'. Bila pada rangkaian sekunder ditutup &rangkaian beban' maka
akan mengalir arus pada kumparan sekunder. .ika efisiensi sempurna &/001',
semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.
Bagian utama transformator adalah dua buah kumparan yang keduanya
dililitkan pada sebuah inti besi lunak. Kedua kumparan tersebut memiliki
jumlah lilitan yang berbeda. Kumparan yang dihubungkan dengan sumber
tegangan AC disebut kumparan primer, sedangkan kumparan yang lain disebut
kumparan sekunder.
.ika kumparan primer dihubungkan dengan
sumber tegangan AC &dialiri arus listrik AC',
besi lunak akan menjadi elektromagnet. Karena
arus yang mengalir tersebut adalah arus AC,
garis!garis gaya elektromagnet selalu berubah!
ubah. 2leh karena itu, garis!garis gaya yang
dilingkupi oleh kumparan sekunder juga
berubah!ubah. Perubahan garis gaya itu menimbulkan 33% induksi pada
kumparan sekunder. 4al itu menyebabkan pada kumparan sekunder mengalir
arus AC &arus induksi'.
2.2 Prinsi! (erja Tran'"rat"r
(ransformator bekerja berdasarkan
prinsip induksi elektromagnetik.
(egangan masukan bolak!balik yang
membentangi primer menimbulkan fluks
5
magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. 5luks bolak!
balik ini menginduksikan 33% dalam lilitan sekunder. .ika efisiensi sempurna,
semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.
2.3 ("!"nen Trans'"rat"r
Komponen transformator
terdiri dari dua bagian, yaitu
peralatan utama dan peralatan
bantu. Peralatan utama
transformator terdiri dari#
6.)./ Kumparan Trafo7 kumparan trafo terdiri dari beberapa lilitan ka8at
tembaga yang dilapisi dengan
bahan isolasi &karton, pertina9, dll'
untuk mengisolasi baik terhadap
inti besi maupun kumparan lain. .
:ntuk trafo dengan daya besar
lilitan dimasukkan dalam minyak
trafo sebagai media pendingin. Banyaknya lilitan akan menentukan
besar tegangan dan arus yang ada pada sisi sekunder.Kadang kala
transformator memiliki kumparan tertier. Kumparan tertier diperlukan
untuk memperoleh tegangan tertier atau untuk kebutuhan lain. :ntuk
kedua keperluan tersebut, kumparan tertier selalu dihubungkan delta.
Kumparan tertier sering juga untuk dipergunakan penyambungan
6
peralatan bantu seperti kondensator synchrone, kapasitor shunt dan
reactor shunt.
6.).6 Inti Besi7 dibuat dari lempengan!lempengan feromagnetik tipis yang
berguna untuk mempermudah jalan fluksi yang ditimbulkan oleh arus
listrik yang melalui kumparan. ,nti besi ini
juga diberi isolasi untuk mengurangi panas
&sebagai rugi!rugi besi' yang ditimbulkan
oleh arus eddy *-ddy Current+.
6.).) Minyak Trafo7 berfungsi sebagai media
pendingin dan isolasi. $inyak trafo mempunyai sifat media pemindah
panas &disirkulasi' dan mempunyai daya tegangan tembus tinggi.
Pada po8er transformator, terutama yang berkapasitas besar, kumparan!
kumparan dan inti besi
transformator direndam dalam
minyak!trafo. Syarat suatu cairan
bisa dijadikan sebagai minyak trafo
adalah sebagai berikut#
/. Ketahanan isolasi harus tinggi
& ;/0k<=mm '
6. Berat jenis harus kecil, sehingga
partikel!partikel inert di dalam minyak dapat mengendap dengan
cepat
). <iskositas yang rendah agar lebih mudah bersirkulasi dan
kemampuan pendinginan menjadi lebih baik
>. (itik nyala yang tinggi, tidak mudah menguap yang dapat
membahayakan
?. (idak merusak bahan isolasi padat
@. Sifat kimia yang stabil
7
Table ket. Minyak Trafo:
6.).> Bushing7 sebuah konduktor &porselin' yang menghubungkan kumparan
transformator dengan jaringan luar. Bushing diselubungi dengan suatu
isolator dan berfungsi sebagai konduktor tersebut
dengan tangki transformator. Selain itu juga bushing
juga berfungsi sebagai pengaman hubung singkat
antara ka8at yang bertegangan dengan tangki trafo.
8
6.).? Tangki &an ("nser)at"r
&khusus untuk transformator
basah'7 pada umumnya bagian!
bagian dari trafo yang terendam
minyak trafo ditempatkan di
dalam tangki baja. (angki trafo!
trafo distribusi umumnya dilengkapi dengan sirip!sirip pendingin & cooling
fin ' yang berfungsi memperluas permukaan dinding tangki, sehingga
penyaluran panas minyak pada saat konveksi menjadi semakin baik dan
efektif untuk menampung pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi dengan
konservator.
2.# *enis+jenis Trans'"rat"r
6.>./ Step-Up
lambang transformator step!up
(ransformator step!up adalah transformator yang
memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan
primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan.
(ransformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik
tegangan yang
dihasilkan generator
menjadi tegangan tinggi
yang digunakan dalam
transmisi jarak jauh.
6.>.6 Step!"o8n
skema transformator step!do8n
(ransformator step!do8n memiliki lilitan sekunder
lebih sedikit
9
daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan.
(ransformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC!
"C.
6.>.) Autotransformator
skema autotransformator
(ransformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang
berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. "alam
transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan
sekunder. 5asa arus dalam lilitan sekunder selalu berla8anan dengan arus
primer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat
dengan ka8at yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa. Keuntungan
dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang
lebih rendah daripada jenis dua lilitan. (etapi transformator jenis ini tidak
dapat memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan
sekunder.
Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik
tegangan lebih dari beberapa kali lipat &biasanya tidak lebih dari /,? kali'
6.>.> Autotransformator variabel
skema autotransformator variabel
Autotransformator variabel sebenarnya adalah
autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa
diubah!ubah, memberikan perbandingan lilitan primer!
sekunder yang berubah!ubah.
6.>.? (ransformator isolasi
10
(ransformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama
dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan
primer. (etapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih
banyak untuk mengkompensasi kerugian. (ransformator seperti ini berfungsi
sebagai isolasi antara dua kalang. :ntuk penerapan audio, transformator jenis
ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.
6.>.@ (ransformator pulsa
(ransformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk
memberikan keluaran gelombang pulsa. (ransformator jenis ini menggunakan
material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik
tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena 33% induksi pada lilitan
sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet, transformator
hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan
primer berbalik arah.
6.>.A (ransformator tiga fasa
(ransformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga transformator yang
dihubungkan secara khusus satu sama lain. %ilitan primer biasanya
dihubungkan secara bintang &B' dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta
&C'.
2., Peralatan Bantu Trans'"rat"r
Adapun peralatan bantu transformator terdiri dari#
/. Peralatan Pendingin ; pada inti besi dan kumparan!kumparan akan timbul
panas akibat rugi!rugi besi dan rugi!rugi
tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan
kenaikan suhu yang berlebihan, akan
merusak isolasi di dalam trafo, maka untuk
mengurangi kenaikan suhu yang berlebihan
11
tersebut trafo perlu dilengkapi dengan sistem pendingin untuk menyalurkan
panas keluar trafo. $edia yang digunakan pada sistem pendingin dapat
berupa# udara=gas, minyak dan air.
6. Tap Changer7 yaitu suatu alat yang berfungsi untuk merubah kedudukan
tap &sadapan' dengan maksud mendapatkan tegangan keluaran yang stabil
8alaupun beban berubah!ubah. (ap changer selalu diletakkan pada posisi
tegangan tinggi dari trafo pada posisi tegangan tinggi. (ap changer dapat
dilakukan baik dalam keadaan berbeban &on!load' atau dalam keadaan tak
berbeban &off load', tergantung jenisnya.
). Peralatan Proteksi; peralatan yang mengamankan trafo terhadap bahaya
fisis, elektris maupun kimia8i. Bang termasuk peralatan proteksi
transformator antara lain sebagai berikut#
o Dele BucholE7 yaitu peralatan rele yang dapat mendeteksi dan
mengamankan terhadap gangguan di dalam trafo yang menimbulkan
gas. "i dalam transformator, gas mungkin dapat timbul akibat hubung
singkat antar lilitan &dalam phasa= antar phasa', hubung singkat antar
phasa ke tanah, busur listrik antar laminasi, atau busur listrik yang
ditimbulkan karena terjadinya kontak yang kurang baik.
o Dele tekanan lebih7 peralatan rele yang dapat mendeteksi gangguan
pada transformator bila terjadi kenaikan tekanan gas secara tiba!tiba
dan an langsung mentripkan CB pada sisi upstream!nya.
o Dele diferensial7 rele yang dapat mendeteksi terhadap gangguan
transformator apabila terjadi flash over antara kumparan dengan
kumparan, kumparan dengan tangki atau belitan dengan belitan di
dalam kumparan ataupun antar kumparan.
o Dele beban lebih7 rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo
terhadap beban yang berlebihan dengan menggunakan sirkit simulator
12
yang dapat mendeteksi lilitan trafo yang kemudian apabia terjadi
gangguan akan membunyikan alarm pada tahap pertama dan
kemudian akan menjatuhkan P$(.
o Dele arus lebih7 rele ini berfungsi untuk mengamankan
transformator terhadap gangguan hubunga singkat antar fasa didalam
maupun diluar daerah pengaman trafo, juga diharapkan rele ini
mempunyai sifat komplementer dengan rele beban lebih. Dele ini juga
berfungsi sebagai cadangan bagi pengaman instalasi lainnya. Arus
berlebih dapat terjadi karena beban lebih atau gangguan hubung
singkat.
o Dele fluks lebih7 rele ini berfungsi untuk mengamankan
transformator dengan mendeteksi besaran fluksi atau perbandingan
tegangan dan frek8ensi.
o Dele tangki tanah7 rele ini berfungsi untuk mengamankan
transformator bila terjadi hubung singkat antara bagian yang
bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan pada transformator.
o Dele gangguan tanah terbatas7 rele ini berfungsi untuk
mengamankan transformator terhadap gangguan tanah didalam daerah
pengaman transformator khususnya untuk gangguan di dekat titik
netral yang tidak dapat dirasakan oleh rele diferential.
o Dele termis7 rele ini berfungsi untuk mengamankan transformator
dari kerusakan isolasi kumparan, akibat adanya panas lebih yang
ditimbulkan oleh arus lebih. Besaran yang diukur di dalam rele ini
adalah kenaikan temperatu
>. Peralatan Pernapasan (ehydrating Breather!; ventilasi udara yang
berupa saringan silikagel yang akan menyerap uap air. Karena pengaruh
13
naik turunnya beban trafo maupun suhu udara luar, maka suhu minyakpun
akan berubah!ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi,
minyak akan memuai dan mendesak udara di atas permukaan minyak
keluar dari dalam tangki, sebaliknya bila suhu minyak turun, minyak
menyusut maka udara luar akan masuk ke dalam tangki. Kedua proses di
atas disebut pernapasan trafo. Permukaan minyak trafo akan selalu
bersinggungan dengan udara luar yang menurunkan nilai tegangan tembus
minyak trafo, maka untuk mencegah hal tersebut, pada ujung pipa
penghubung udara luar dilengkapi tabung berisi kristal Eat hygroskopis.
?. In&ikat"r7 untuk menga8asi selama transformator beroperasi, maka perlu
adanya indikator pada transformator yang antara lain sebagai berikut#
o indikator suhu minyak
o indikator permukaan minyak
o indikator sistem pendingin
o indikator kedudukan tap
2.- Pera.atan &an !eantauan Trans'"rat"r
"engan melakukan pera8atan secara
berkala dan pemantauan kondisi
transformator pada saat beroperasi akan
banyak keuntungan yang didapat, antara
lain#
a. $eningkatkan keandalan
dari transformator tersebut.
b. $emperpanjang masa pakai.
14
c. .ika masa pakai lebih panjang, maka secara otomatis akan dapat
menghemat biaya penggantian unit transformator.
Adapun langkah!langkah pera8atan dari transformator, antara lain adalah#
a. Pemeriksaan berkala kualitas minyak isolasi.
b. Pemeriksaan=pengamatan berkala secara langsung &<isual
,nspection'
c. Pemeriksaan!pemeriksaan secara teliti &overhauls' yang terjad8al
Komponen!Komponen :tama (ransformator
:ntuk lebih jelasnya anda dapat membaca artikel sebelumnya,
FKomponen!Komponen (ransformatorF, tapi saya tampilkan sedikit
$engenai komponen utamanya saja, yaitu#
Peta Potensi (erjadinya 3angguan didalam (ransformator
Pemeriksaan Kondisi (ransformator Saat Beroperasi
Pada saat transformator beroperasi ada beberapa pemeriksaan dan
analisa yang harus dilakukan, antara lain#
/. Pemeriksaan dan analisa minyak isolasi transformator, meliputi#
(egangan tembus &breakdo8n voltage' Analisa gas terlarut
&dissolved gas analysis, "3A'
Analisa minyak isolasi secara menyeluruh &sekali setiap /0 tahun'
Pemeriksaan dan analisa kandungan gas terlarut &"issolved gas
analysis, "3A', untuk mencegah terjadinya#&partial' discharges,
15
2n!load tap changer &2%(C' Peralatan proteksi7
Bushing <alves atau katup!katup
Insulator = penyekat Delay
3asket Alat ukur dan indikator!indikator
Kegagalan thermal &thermal faults', "eteriorasi = pemburukan kertas
isolasi=laminasi.
Pemeriksaan dan analisa minyak isolasi secara menyeluruh, meliputi#
po8er factor &cf. (an G', kandungan air &8ater content',
neutralisation number, interfacial tension, furfural analysis dan
kandungan katalisator negatif &inhibitor content'
6. Pengamatan dan Pemeriksaan %angsung &<isual inspections'
Kondisi fisik transformator secara menyeluruh.
Alat!alat ukur, relay, saringan=filter dll.
Pemeriksaan dengan menggunakan sinar infra!merah &infrared
monitoring', setiap 6 tahun.
). Karakteristik Akibat Kegagalan 3as
.enis Kegagalan :nsur 3as yang timbul
Partial "ischarge# 4ydrogen & 46 '
Busur api= Arching# Asethylene &C646 '
Kegagalan (hermal# Carbon 4ydrides & C4>/ C64>/ C64@ '
Kegagalan Kertas# Carbon $ono9ide dan dio9ide & C2/
C26 '
>. (indakan yang biasa dilakukan pada saat Pemeriksaan (eliti
&2verhaul'
a. Pera8atan dan pemeriksaan ringan &$inor overhaul', setiap )
atau @ tahun.
! on!load tap changers
! oil filtering dan vacuum treatment
! relays dan au9iliary devices.
b. Pera8atan dan pemeriksaan teliti &$ajor overhaul'
! Secara teknis setidaknya / kali selama masa pakai.
! pembersihan, pengencangan kembali dan pengeringan.
c. Analisa kimia
! analisa kertas penyekat=laminasi &sekali setiap /0 tahun'
d. Pengujian listrik &-lectrical (est' untuk peralatan7
! po8er transformer
! bushings
! (ransformator ukur &measurement transformator'
! breaker capacitors
Pengujian listrik &electrical test' dilakukan setidaknya setiap @ !
H tahun. Pengujian yang dilakukan meliputi7
"oble measurements
P"!measurement
16
5reIuency Desponce Analysis, 5DA
voltage tests
Penyebab 4ubung Singkat didalam (ransformator, antara lain#
3angguan hubung singkat antar lilitan karena rusaknya
laminasi.
Perubahan kandungan gas 46, C4>, C2, C64> dan C646
17
BAB III
PENUTUP
1.1 (esi!ulan
"emikian karya tulis yang telah kami susun dengan semaksimal
mungkin, kami menyadari bah8a masih banyak kekurangan!kekurangan
dalam penyusunan ini baik mengenai struktur, tatabahasa, serta uraiannya.
Kami berharap agar pengalaman ini dapat memberikan pelajaran
untuk meningkatkan k8alitas dimasa yang akan datang terutama mengenai
penyusunan karya tulis, dan dari karya tulis ini yang telah kami susun,
maka kami dapat menarik kesimpulan, yaitu#
1.2 $aran
1. $anfaatkanlah 8aktu dengan sebaik baiknya.
2. .angan mudah putus asa bila mengalami kegagalan.
). Bekerjalah dengan penuh ketelitian.
"an penulis mengucapkan (erimakasih kepada segenap pihak yang
terkait baik instruktur pembimbing, teman satu jurusan yang telah
memberikan dukungan moril maupun materi guna kesuksesan penyusunan
karya tulis ini.
18
Da'tar !ustaka
htt!/00....a%&n.a1.uk
htt!/00....n1ert.ni1.in
htt!/00....stu&ent.%ritanni1a.1"
htt!/00....in&"net."rk.1".i&
,-C /?@=/H@) * $ethod for the determination of electric strength of insulating
oils+ /H@)
,-C A@=/HA@ *Po8er (ransformer+ /HA@.
P.(. Bambang "jaya * $ethode Pengujian (ransformator "istribusi+ P.(.
Bambang "jaya, Surabaya /HH?.
P.(. P%J * Petunjuk 2perasi dan Pemeliharaan untuk (ransformator (enagan+
Perusahaan :mum %istrik Jegara, .akarta /HK/.
SP%J /A # /HAH *Pedoman Pembebanan (ransformator (erendam $inyak+
.akarta, /HAH.
SP%J ?0 ! /HK6 *Pengujian (ransformator+ .akarta, /HK6.
19

Anda mungkin juga menyukai