60
10
C
c
=
30
2
10
x
60
Dimana : D
60
: ukuran butir yang dilewatkan sebanyak 60% dari berat total
D
30
: ukuran butir yang dilewatkan sebanyak 30% dari berat total
D
10
: ukuran butir yang dilewatkan sebanyak 10% dari berat total
Selain gradasi butir, pada gambar 1 juga dijumpai batas cair (liquid limit LL). Batas cair
didefinisikan sebagai batas kandungan air pada tanah dimana tanah yang semula dapat mengalir
seperti cairan menjadi tanah yang lebih kaku dan tidak mengalir. Batas cair juga berhubungan
dengan batas plastis (plastic limit PL) yang didefenisikan saat tanah terus kehilangan kadar air dan
menjadi kaku serta retak-retak. Kondisi antara LL-PL dikenal sebagai indeks plastisitas (plasticity
indeks PI). Kedua parameter ini digunakan untuk klasifikasi tanah (khususnya tanah berbutir
halus) melalui grafik plastisitas Casagrande seperti pada gambar 3.
Gambar 3. grafik plastisitas Casagrande
Prosedur klasifikasi menurut USCS (modifikasi Holtz dan Kovack 1981, Das dan Braja 2008, dan
Krebs 1971)
1. Untuk tanah berbutir kasar (>50% tertahan saringan No.200)
Kategori G jika >50% tertahan saringan No.4
Kategori S jika >50% lolos saringan No.4
Jika pada kategori G atau S terdapat butiran halus (lolos saringan No.200) >12%, maka perlu
pengujian Atterberg limit (PI-LL) dan diplot pada grafik plastisitas (gambar 4). Jika diplot
tepat pada garis-A digunakan simbol ganda (mis. GM-GC atau SM-SC)
Kategori tentang gradasi butir (W-P) bergantung pada nilai koefisien Cu-Cc.
jika nilai Cu>4 (kategori G) dan nilai Cu>6 (kategori S) = gradasi baik (well-gradded)
jika nilai Cu antara 1-3 (kategori G dan S) = gradasi baik (well-gradded)
diluar nilai tersebut di atas, tergolong dalam gradasi buruk (poorly-gradded)
PI = u,7S(II 2u)
PI = u,9(II 8)
Garis-A memisahkan lempung inorganik
dan lanau inorganic berdasar persamaan:
Garis-U merupakan batas antas antara
indeks plastisitas PI dan batas cair LL.
Berdasar persamaan:
2. Untuk tanah berbutir halus (>50% lolos saringan No.200)
Untuk komposisi butir inorganic dan organik sepenuhnya berdasar grafik plastisitas. Uji
Atterberg limit dilakukan pada tanah yang lolos saringan No.40. bila LL>100 dan PI>60 maka
garis-A diperpanjang sendiri.
Untuk tanah yang terlihat organik, pengujian LL dilakukan lagi dengan dipanaskan pada suhu
110
O
C selama 24 jam. Jika harga LL berkurang lebih dari 25%, tanah dalam kategori O.
Bila hasil ploting LL vs PI nya jatuh tepat di garis-A maka tanah diklasifikasikan sebagai CL-
ML atau CL-OL (bergantung komposisi organik). Apabila mempunyai LL = 50 maka untuk
klasifikasi cenderung ke sifat plastis. Jadi bila LL = 50 dan PI = 22 maka tanah diklasifikasikan
sebagai CH-MH. Tetapi bila LL = 50 dan PI < 22 maka tanah diklasifikasikan sebagai ML-MH
atau OL-OH.
Untuk kategori Pt (gambut) dapat dilihat dari warna dan tekstur tanah (berwarna cokelat
tua-hitam dan berserat dengan bahan organik yang melimpah).
Gambar 4. grafik plastisitas Casagrande pada tanah berbutir halus (Holtz dan Kovack 1981)
Tabel 1. Klasifikasi USCS tanah berbutir kasar (http://202.154.59.182/ejournal/files/012xcj.pdf, modifikasi Holtz dan Kovack 1981, Das dan Braja 2008, dan Krebs 1971)
Tabel 2. Klasifikasi USCS tanah berbutir halus (http://202.154.59.182/ejournal/files/012xcj.pdf, modifikasi Holtz dan Kovack 1981, Das dan Braja 2008, dan Krebs 1971)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Buku ajar pengantar rekayasa geotektonik. http://202.154.59.182/ejournal/files/012xcj.pdf
(tanggal akses 16 September 2014)
Das, Braja M.,1983, Advanced Soil Mechanics, Hemisphere Publishing Corporation,
Washington, USA.
Hardjowigeno, S. 1992. Ilmu Tanah. Edisi ketiga. PT. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.
H0ltz, R. D., and KOVACS, W.D., (1981), An Introduction To Geotechnical Engineering, 10
th
edition, Prentice-Hall Inc., NJ, USA.
Krebs, R.D., and WALKER, R.D., 1971, Highway Materials, McGraw-Hill Book Company, New
York, USA.