Anda di halaman 1dari 8

I.

Judul Percobaan
DESTILASI
II. Hari / Tanggal Percobaan
Selasa, 29 November 2011
III. Selesai Percobaan
Selasa, 29 November 2011
IV. Tujuan Percobaan
1. Memisahkan dan memurnikan zat cair
2. Menentukan titik didih zat cair
V. Tinjauan Pustaka
Distilasi atau penyulinan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia
berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menuap !volatilitas" bahan. Dalam
penyulinan, campuran zat dididihkan sehina menuap, dan uap ini kemudian
didininkan kembali ke dalam bentuk cairan. #at yan memiliki titik didih lebih rendah
akan menuap lebih dulu.
Metode ini termasuk sebaai unit operasi kimia $enis perpindahan massa.
%enerapan proses ini didasarkan pada teori bah&a pada suatularutan, masin'masin
komponen akan menuap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada
(ukum )aoult dan (ukum Dalton.
*erikut adalah susunan rankaian alat distilasi sederhana +
1. &adah air
2. ,abu distilasi
-. Sambunan
.. /hermometer
0. 1ondensor
2. aliran masuk air dinin
3. aliran keluar air dinin
4. labu distilat
9. luban udara
10. tempat keluarnya distilat
1-. %enanas
1.. air penanas
1
10. ,arutan
12. &adah labu distilat
Salah satu penerapan terpentin dari metode distilasi adalah pemisahan minyak
mentah men$adi baian'baian untuk penunaan khusus seperti untuk transportasi,
pembankit listrik, pemanas, dll. 5dara didistilasi men$adi komponen'komponen seperti
oksien untuk penunaan medis dan helium untuk penisi balon. Distilasi $ua telah
diunakan se$ak lama untuk pemekatan alkohol denan penerapanpanas terhadap larutan
hasil 6ermentasi untuk menhasilkan minuman sulin.
7da . $enis distilasi yan akan dibahas disini, yaitu distilasi sederhana, distilasi
6raksionasi, distilasi uap, dan distilasi vakum. Selain itu ada pula distilasi ekstrakti6 dan
distilasi azeotropic homoenous, distilasi denan menunakan aram berion, distilasi
pressure's&in, sertadistilasi reakti6.
Distilasi Sederhana
%ada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yan
$auh atau denan salah satu komponen bersi6at volatil. 8ika campuran dipanaskan maka
komponen yan titik didihnya lebih rendah akan menuap lebih dulu. Selain perbedaan
titik didih, $ua perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderunan sebuah substansi untuk
men$adi as. Distilasi ini dilakukan pada tekanan atmos6er. 7plikasi distilasi sederhana
diunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol.
Distilasi Fraksionisasi
9unsi distilasi 6raksionasi adalah memisahkan komponen'komponen cair, dua
atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi ini $ua dapat
diunakan untuk campuran denan perbedaan titik didih kuran dari 20 :; dan beker$a
pada tekanan atmos6er atau denan tekanan rendah. 7plikasi dari distilasi $enis ini
diunakan pada industri minyak mentah, untuk memisahkan komponen'komponen dalam
minyak mentah.
%erbedaan distilasi 6raksionasi dan distilasi sederhana adalah adanya kolom
6raksionasi. Di kolom ini ter$adi pemanasan secara bertahap denan suhu yan berbeda'
beda pada setiap platnya. %emanasan yan berbeda'beda ini bertu$uan untuk pemurnian
distilat yan lebih dari plat'plat di ba&ahnya. Semakin ke atas, semakin tidak volatil
cairannya.
Distilasi Uap
Distilasi uap diunakan pada campuran senya&a'senya&a yan memiliki titik
didih mencapai 200 :; atau lebih. Distilasi uap dapat menuapkan senya&a'senya&a ini
2
denan suhu mendekati 100 :; dalam tekanan atmos6er denan menunakan uap atau
air mendidih. Si6at yan 6undamental dari distilasi uap adalah dapat mendistilasi
campuran senya&a di ba&ah titik didih dari masin'masin senya&a campurannya.
Selain itu distilasi uap dapat diunakan untuk campuran yan tidak larut dalam air di
semua temperatur, tapi dapat didistilasi denan air. 7plikasi dari distilasi uap adalah
untuk menekstrak beberapa produk alam seperti minyak eucalyptus darieucalyptus,
minyak sitrus dari lemon atau $eruk, dan untuk ekstraksi minyak par6um dari tumbuhan.
;ampuran dipanaskan melalui uap air yan dialirkan ke dalam campuran dan
munkin ditambah $ua denan pemanasan. 5ap dari campuran akan naik ke atas menu$u
ke kondensor dan akhirnya masuk ke labu distilat.
Distilasi Vakum
Distilasi vakum biasanya diunakan $ika senya&a yan inin didistilasi tidak
stabil, denan penertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya
atau campuran yan memiliki titik didih di atas 100 :;. Metode distilasi ini tidak dapat
diunakan pada pelarut denan titik didih yan rendah $ika kondensornya menunakan
air dinin, karena komponen yan menuap tidak dapat dikondensasi oleh air. 5ntuk
menurani tekanan diunakan pompa vakum atau aspirator. 7spirator ber6unsi sebaai
penurun tekanan pada sistem distilasi ini.
;ontoh destilasi adalah proses penyu linan minyak bumi, pembuatan minyak
kayu putih, dan memurnikan air minum.
%emurnian 7ir Minum
7ir adalah sumber kehidupan. 7ir selalu diperlukan dalam setiap bidan
kehidupan kita.bai penduduk <ndonesia, tidak sulit untuk mendapatkan air ta&ar, namun
di daerah timur tenah sulit untuk mendapatkan air ta&ar. Mereka melakukan
penyulinan !destilasi" untuk memperoleh air ta&ar secara besarbesaran.
3
VI. Cara erja
1. %roses Destilasi
! Dimasukkan ke dalam elas kimia
! Dicampur denan 100 ml air
! ,arutan dimasukkan ke labu destilasi
! Dimasukkan beberapa butir batu didih
! %eralatan destilasi disusun sesuai contoh ambar
! 7ir di$alankan melalui alat pendinin !kondensor"
! ,abu destilasi dipanaskan sampai mendidih
! Diamati kenaikan temperatur pada termometer
! Destilasi dihentikan bila temperature telah konstan dan diperoleh distilat = 10 ml
2. Membandinkan kemurnian distilat denan larutan mula > mula
! Diisikan ke tabun reaksi 1 ! Diisikan ke tabun reaksi 2
! Ditambahkan 7N?- 0,1 M ' Ditambahkan 7N?- 0,1 M
4
1 gram
NaCl
Larutan
garam
Air Distilat
Larutan
garam
Terbentuk endapan AgCl
Air Terdistilat
Air tetap bening (tak
berwarna)
VII. Hasil Penga"atan
Perc
ke
Alur erja
Hasil
Penga"atan
Dugaan /
#eaksi
esi"$ulan
1. %roses Destilasi
! Dimasukkan ke dalam
elas kimia
! Dicampur denan 100 ml
air
! ,arutan dimasukkan ke
labu destilasi
! Dimasukkan beberapa
butir batu didih
! %eralatan destilasi
disusun sesuai contoh
ambar
! 7ir di$alankan melalui
alat pendinin
!kondensor"
! ,abu destilasi dipanaskan
sampai mendidih
! Diamati kenaikan
temperatur pada
termometer
! Destilasi dihentikan bila
temperature telah konstan
dan diperoleh distilat =
10 ml
Menhasilkan
terdistilat $ernih
!tak ber&arna"
Suhu @ 94
o
;
Menhasilkan
air terdistilat
ber&arna
benin !tak
ber&arna".
%roses
destilasi
berhasil
menhasilkan
air murni.
5
1 gram
NaCl
Larutan
garam
Air Distilat
2. Membandinkan kemurnian
distilat denan larutan mula >
mula
! Diisikan ke tabun reaksi
1
! Ditambahkan 7N?- 0,1
M
! Diisikan ke tabun reaksi
2
! Ditambahkan 7N?- 0,1
M
' %ada tabun
reaksi 1,
terbentuk
endapan 7;l
' %ada tabun
reaksi 2, air
terdistilat tetap
seperti semula
!tak ber&arna"
' 7Auades B
7N?- tidak
menhasilkan
reaksi
' Suhu proses
destilasi 94
o
;
' %ada tabun
reaksi 1,
terbentuk
endapan 7;l
)eaksi +
Na;l!aA" B
7N?-!aA" C
NaN?-!aA" B
7;l!s"
' %ada tabun
reaksi 2, air
terdistilat
tetap benin
!tak ber&arna"
' %ada aAuades,
tidak ter$adi
reaksi
)eaksi antara
larutan aram
denan
7N?-
menhasilkan
endapan
7;l
ber&arna
putih.
7ir terdistilat
tidak ter$adi
reaksi bila
dicmpurkan
7N?-.
*eitu $ua
denan
aAuades.

6
Terbentuk endapan
AgCl
Larutan
garam
Air Terdistilat
Air tetap bening (tak
berwarna)
VIII. Analisis Data / Persa"aan #eaksi %ang Terlibat
%ada percobaan distilasi, larutan aram yan dipanaskan dalam labu distilasi
hina mendidih menhasilkan air terdistilat $ernih !tak ber&arna". Dan suhu konstan yan
diperoleh adalah sebesar 94 D;.
%ada percobaan kedua yaitu membandinkan kemurnian distilat denan larutan aram,
reaksi antara larutan aram denan larutan 7N?- menhasilkan endapan 7;l ber&arna putih
dan larutan NaN?-. )eaksinya adalah sebaai berikut+
Na;l !aA" B 7N?- !aA" C 7;l !s" B NaN?- !aA"
Sedankan reaksi antara air terdistilat denan 7N?- tidak menhasilkan apapun yan
berarti tidak ter$adi reaksi diantara keduanya. Sama halnya denan aAuades yan direaksikan
denan 7N?- $ua tidak menhasilkan apapun yan berarti tidak ter$adi reaksi.
I&. Pe"ba'asan
%roses distilasi yan kami lakukan menhasilkan air terdistilat yan tak ber&arna
!$ernih" atau bisa disebut air murni. Dapat dibuktikan denan reaksi antara air terdistilat denan
7N?- dan aAuades denan 7N?- yan sama'sama tidak menhasilkan apapun yan berarti
tidak ter$adi reaksi. <ni berarti bah&a air terdistilat yan dihasilkan dari proses distilasi
merupakan air murni sehina dapat dikatakan bah&a percobaan kami berhasil. Sedankan
reaksi antara larutan aram !Na;l" denan 7N?- menhasilkan endapan 7;l ber&arna putih
dan larutan NaN?- berdasarkan reaksi + Na;l !aA" B 7N?- !aA" C 7;l !s" B NaN?- !aA".
)eaksi ini dapat berlansun karena Na;l merupakan larutan denan ikatan ionik dan 7N?-
merupakan larutan denan ikatan kovalen.
&. esi"$ulan
Dari percobaan yan kami lakukan, dapat disimpulkan sebaai berikut +
%roses distilasi bertu$uan untuk mendapatkan air murni sebaai air terdistilat
)eaksi antara Na;l denan 7N?- menhasilkan endapan 7;l dan larutan NaN?-
)eaksi antara air murni atau aAuades denan 7N?- tidak dapat berlansun

&I. Ja(aban Pertan%aan


7pa sebabnya aliran di dalam pendinin dibuat berla&anan arah denan aliran distilat E
7ar uap yan dihasilkan dapat didininkan denan baik dan optimal serta proses
penyubliman dapat berlansun maksimal dan hasil penyubliman tidak kembali ke
dalam labu destilasi yan dihasilkan adalah pelarut murni.
&II. Da)tar Pustaka
' Svehla, F. 1939.Vogel.8akarta+%/ 1alman Media
' /im 1imia Dasar.2011.Petunjuk Praktikum Kimia Dasar 1.Surabaya+5NGS7 %ress
!

Anda mungkin juga menyukai