bagaimana individu, kelompok dan organisasi dalam proses memilih, mengamankan, menggunakan dan menghentikan produk, jasa, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhannya - Proses pengambilan keputusan Faktor Individu Model Sederhana Perilaku Konsumen Umpan balik Terhadap Perkembangan Lingkungan Respon Konsumen Pengaruh Lingkungan Komunikasi Pengambilan Keputusan Umpan Balik Terhadap Evaluasi Pasca Pembelian Usaha-usaha Pemasaran Perusahaan 1. Produk 2. Promosi 3. Harga 4. distribusi Lingkungan Sosial Budaya 1. Keluarga 2. Sumber informal 3. Sumber non komersial 4. Kelas sosial 5. Budaya dan sub budaya Lingkungan Eksternal INPUT PROSES Pengambilan Keputusan Konsumen 1. Pengenalan Kebutuhan 2. Pencarian informasi sblm membeli 3. Evaluasi alternatif Faktor Psikologis 1. Motivasi 2. Kepribadian 3. Persepsi 4. sikap Pengalaman Perilaku Paska Pengambilan Keputusan OUTPUT -Pembelian percobaan -Pembelian ulang Evaluasi Pasca Pembelian MOTIVASI 1. SIFAT MOTIVASI a. Kebutuhan tidak pernah terpuaskan b. Kebutuhan baru muncul setelah kebutuhan lama terpenuhi c. Keberhasilan dalam mencapai tujuan akan mempengaruhi tujuan berikutnya d. Motif bersifat majemuk 2. KLASIFIKASI MOTIVASI (motif diukur melalui wawancara mendalam, tes proyektif, dan kuesioner) APLIKASI TEORI MOTIVASI DALAM STRATEGI PEMASARAN 1. Untuk segmentasi 2. Positioning - produk - promosi - harga - distribusi
MOTIVASI Unsur-unsur yang terlibat dalam proses motivasi: 1. Kebutuhan 2. Perilaku 3. Tujuan (tgt pengalaman pribadi, kapasitas fisik, norma dan nilai budaya)
Kebutuhan, keinginan, hasrat yg tidak terpenuhi Ketegangan Dorongan Pengalaman atau pembalajaran Proses kognitif Perilaku Tujuan atau terpenuhinya kebutuhan Menurunnya ketegangan Kebutuhan tidak terpenuhi Kebutuhan baru muncul setelah kebutuhan yang lama terpenuhi Keberhasilan dalam mencapai tujuan akan mempengaruhi tujuan berikutnya Motif bersifat majemuk SIFAT MOTIVASI KLASIFIKASI MOTIF Pada pola yang sederhana motif dapat dikelompokkan: 1. Motif fisiologi (kebutuhan biologis) dan psikogenik (prestasi, penerimaan sosial, status) 2. Motif disadari dan tidak disadari 3. Motif positif (menarik individu terfokus pd tujuan yang diharapkan dan motif negatif (memberikan dorongan kepada individu untuk menjauhi akibat atau konsekuensi yang tidak diinginkan
Motif Kognitif a. Concistency (keajegan) b. Attribution (motivasi untuk mengerti dan memahami penyebab terjadinya suatu kejadian, berasal dari internal/dlm diri individu dan eksternal) c. Categorization (motivasi untuk mengumpulkan infor-masi yg komplek agar lebih teratur mudah dikelompokan) d. Objectivication (informasi eksternal pengganti pemikiran internal untuk menarik kesimpulan) e. Autonomy (motivasi untuk menemukan kepribadian) f. Eksploration g. Matching (membandingkan antara yang diharapkan/ideal dengan kenyataan) h. Utilitarian (lingkungan eksternal sbg sumber informasi untuk menilai dan memecahkan problem Motif Afektif Tension reduction Motivasi untuk menghindari keresahan atau ketegangan akibat belum terpenuhinya suatu kebutuhan Ekspresi diri Motivasi untuk memproyeksikan identitas diri Pertahanan diri motivasi untuk melindungi diri dari penghinaan atau yang mengancam harga diri Pengukuhan Motivasi melakukan tindakan ttt yang sebelumnya telah diketahui hasilnya pada situasi tertentu KEPRIBADIAN Adalah Karakteristik individual yang merupakan perpaduan dari sifat, temperamental, kemampuan umum dan bakat yang dalam perkembangannya dipengaruhi oleh interaksi individu dan lingkungan
Beberapa karakteristik berkaitan dengan definisi Kepribadian: 1. Kepribadian antar individu berbeda 2. Kepribadian terbentuk melalui interaksi dengan lingkungan 3. Kepribadian relatif permanen 4. Kepribadian dapat berubah ( bila ada peristiwa drastis) TEORI-TEORI KEPRIBADIAN I. Teori Psikoanalisis - Id: dorongan primitif dan impuls-impuls kebutuhan fisiologis (mencari kepuasan) - Superego: kepribadian yang berisi ajaran-ajaran tentang norma, nilai-nilai. Terbentuknya melalui internalisasi pada anak-anak (5-6 tahun) - Ego: kepribadian yang berfungsi sebagai monitor internal yang memberikan pertimbangan secara rasional II. Teori Sifat Sifat adalah sesuatu yg membedakan, relatif bertahan yg ada pada diri individu dan dapat membedakan antar individu. Kepribadian yang perlu dipahami pemasar adalah: a. Keinovatisian konsumen b. Dogmatisme c. Karakter Sosial (nilai-nilai internal yang diyakini atau kriteria yang telah dimiliki) GAYA HIDUP KONSUMEN Gaya hidup menunjukkan bagaimana individu menjalankan kehi- dupan, membelanjakan uang, minatnya, pandangan terhadap diri sendiri maupun orang lain dan memanfaatkan waktu. Pengukuran gaya hidup dg Skala Daftar Nilai (List of Value) 1. Pemenuhan diri 2. Kegembiraan 3. Pencapaian prestasi 4. Harga diri 5. Rasa kebersamaan 6. Dihormati 7. Rasa aman 8. Bersenang-senang dan kenikmatan 9. Hubungan yang hangat dengan orang lain Gaya Hidup Konsumen Indonesia: Survey Synovate (untuk remaja usia 15-24 tahun): 1. Kelompok Aspirational ( suka travelling, berusaha tampil menarik. 2. Kelompok Conformis (tidak perduli, lebih suka dengan orang tua atau kelompoknya) 3. Kelompok Coservative (pendapat masyarakat merupakan hal penting, suka berbagi, uang disimpan di bank atau diberikan kepada orang tua) 4. Kelompok Nesters (lebih banyak berkumpul dengan keluarga, cenderung tidak mengenal dunia luar, menabung dirumah) 5. Kelompok Funksters (kelompok the heves, jadi kelompok trend-setter, ekstrovert
Survey Lowe Indonesia 1. Tipe bapak-bapak yang baik ( sederhana, orientasi hidup untuk keluarga dan kerja, hampir seluruh penghasilan diberikan kepada istri, tidak banyak tuntutan materi). 2. Tipe ibu-ibu PKK (sama dengan tipe 1 hanya gendernya perempuan, suka melihat iklan yang merefleksikan diri sendiri, menyukai produk-produk yg sudah mapan. 3. Tipe demi Tuhan sering dianggap sbg komunitas pinggiran, mengedepankan aspirasi kelompok, strategi yg pas untuk kelompok ini harus menunjukkan emotional benefit. 4. Tipe lembut hati (nilai yang dikedepankan ialah cinta, keharmonisan dn damai, berbagi dengan orang lain, tidak meterialistis)
05. Tipe Pasrah (pendidikan dan sosial ekonomi rendah, mementingkan nilai ekonomis). 6. Tipe Main Untung Menang (mempunyai semangat yang tinggi meraih kejayaan dalam berkompetisi tetapi bukan demi uang, mengisi waktu luangnya dengan makan diluar, jalan-jalan dan belanja. Bersikap positif terhadap produk baru, cenderung pria). 7. Tipe Gaul-Glam (sama dengan tipe 6 tapi perempuan, menikmati pergaulan, membangun jejaring untuk investasi masa depan, preferensi produk untuk mendukung penampilan) 8. Tipe Bintang Panggung ( (suka bergaul, kumpul-kumpul, belanja, suka berbincang topik-topik aktual, umumnya mereka sukses karena bekerja keras bukan karena pendidikan, mereka lebih mengutamakan good value berkualitas bukan merek)