NAMA KELOMPOK : 1. FAIDAHKURNIA 2. FIKARY KHOMSAH 3. MELANI 4. NIRDA RAHAYU
KELAS X. IIS 4
SMA NEGERI 1 AMABARAWA KEC. AMBARAWA KAB. PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan karunia-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini yang berjudul MENGATASI MASALAH EKONOMI MIKRO. Makalah ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya bantuan, arahan, bimbingan dan nasehat dari semua pihak. Sehingga kami dapat menyelesaikaan makalah ini. Maka pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini, khususnya kepada Guru Mata Pelajaran.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat memberikan informasi bagi kita semua.
Wallahu Waliyut Taufiq Wal Hidayah
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .. i KATA PENGANTAR .... ii DAFTAR ISI ... iii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................... 1 B. Rumusan Masalah .......................................................... 1 C. Tujuan ............................................................................ 2
BAB II. PEMBAHASAN A. Pengertian .................................................................... 3 B. Arah Ekonomi Mikro .................................................. 3 C. Kebijakan Ekonomi Mikro .......................................... 5 D. Asumsi-asumsi Ekonomi Mikro .................................. 6 E. Permasalahan Ekonomi Mikro .................................... 7
BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap saat tanpa kita sadari sebenarnya semua manusia di dunia melakukan kegiatan ekonomi. Di satu sisi kita adalah konsumen yang menggunakan ribuan jenis barang maupun jasa. Alfred marshall mengungkapkan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu atau studi yang mempelajari kehidupan manusia sehari-hari. Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang perilaku masyarakat dalam menggunakan sumber daya yang langka atau terbatas dalam rangka memproduksi berbagai komoditi untuk kemudian menyalurkan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Inilah yang menjadi awal mengapa ilmu ekonomi di butuhkan. Kita sadari bahwa kebutuhan kita tidak terbatas, setiap saat berubah dan smakin bertambah banyak serta dengan kualitas yang diharapkan semakin baik. Sementara itu, sumber daya yang digunakan pemenuh kebutuhan kita jumlahnya semakin terbatas. Dengan demikian inti dari masalah ekonomi adalah adanya kelangkaan. Sebelum era adam smith sebenarnya sudah banyak pemikiran-pemikiran yang dikemukakan mengenai persoalan persoalan ekonomi yang dihadapi oleh suatu negara. Tetapi tulisan-tulisan itu tidak dikemukakan secara sistematik. Topik-topik yang dibahas masih terbatas dan belum ada analisis yang menyeluruh tentang berbagai aspek kegiatan perekonomian dalam satu masyarakat. Keterbatasan analisis itu menyebabkan pemikiran-pemikiran ekonomi masih belum dipandang sebagai satu cabang yang berdiri sendiri. B. Rumusan masalah 1. Apa pengertian dan ruang lingkup ilmu ekonomi mikro? 2. Apa manfaat ilmu ekonomi terhadap kebutuhan masyarakat? 3. Bagaimana aplikasi ekonomi mikro terhadap perekonomian di Indonesia C. Tujuan Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismen yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaituketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien, serta menjelaskan berbagai kondisiteoritis yang membutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang bidang penelitian yang terpenting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagaiaplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenaielastisitas produksi dalam sistem pasar.
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pengertian Ekonomi Mikro Teori mikro ekonomi atau ekonomi mikro boleh diartikan sebagai ilmu ekonomi kecil. Menerangkan arti teori mikro ekonomi dengan menterjemahkan masing-masing perkataan dalam istilah tersebut tidak akan memberikan penerangan yang tepat mengenai arti dari mikro ekonomi. Arti yang sebenarnya hanya akan dapat dilihat dari corak ruang lingkup analisis yang terdapat dalam teori tersebut.berdasarkan kepada pola dan ruang lingkup analisisnya, teori mikro ekonomi dapat didefinisikan sebagai satu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Ekonomi mikro mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan jasa, yang akan menentukan harga, dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus). B. Arah Ekonomi Mikro Ekonomi mikro merupakan salah satu cabang iilmu ekonomi. Ekonomi mikro mempelajari perilaku individu dan rumah tangga perusahaan dalam membuat keputusan tentang alokasi sumber daya yang terbatas. Ekonomi mikro meneliti tentang bagaimana berbagai keputusan dan perilaku individu serta rumah tangga perusahaan dalam mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang serta jasa,penentuan harga,dan bagaimana harga,pada gilirannya,menentukan jumlah barang atau jasa yang disediakan atau yang diminta. Ekonomi mikro mengarahkan analisisnya pada satuan-satuan ekonomi yang mencakup konsumen,produsen,para investor, pekerja, pemilik, faktor produksi, dan setiap orang yang turut berperan dalam kegiatan roda perekonomian. Teori ekonomi mikro dikembangkan oleh para ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith dan David Ricardo sekitar abad ke-18 dan pada abad ke-19. Dalam menyusun teorinya, mereka beranggapan bahwa setiap subjek ekonomi pada umumnya melakukan tindakan ekonomi secara rasional dan memiliki informasi yang lengkap atas berbagai peristiwa yang terjadi di pasar. Selain itu, mereka juga beranggapan bahwa para subjek ekonomi dapat segera beradaptasi atau mengadakan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di pasar. Tentu saja perubahan-perubahan ini dipengaruhi oleh kelangakaan- kelangkaan sumber daya ekonomi. Platform pemikiran ekonomi mikro terletak pada jantung pemikiran ekonomi, yakni bagaimana pengambilan keputusan menentukan pilihan atas sumber daya yang terbatas yang memiliki kegunaan alternatif. Suatu keluarga yang memilih untuk membeli mobil,mungkin saja harus melupakan niat mereka untuk berwisata pada saat liburan. Biaya untuk wisata tersebut akan mereka pergunakan untuk membeli mobil. Dalam hal ini, wisata selama liburan adalah biaya peluang pembelian mobil. Sama seperti individu dan rumah tangga yang membuat keputusan atas biaya peluang dari yang mereka konsumsi, perusahaan juga mengambil keputusan tentang apa yang akan diproduksi. Dengan berbuat demikian, mereka membatasi diri dari memproduksi barang dan jasa alternatif. Masalah ekonomi muncul karena sumber daya yang terbatas. Keterbatasan atau kelangkaan membuat individu atau masyarakat harus membuat pilihan untuk mendapatkan alternatif yang terbaik. Pilihan alternatif yang terbaik dilihat dari segi konsumen adalah bagaimana mereka mendapat kepuasan maksimum penggunaan sejumlah barang dan jasa. Pilihan alternatif yang terbaik dilihat dari segi produsen adalah bagaimana menggunakan sumber daya yang ada sehingga produksi berjalan dengan efisien dan dapat menghasilkan laba maksimum.
C. Kebijakan Ekonomi Mikro Dalam melaksanakan kegiatannya, individu dan rumah tangga perusahaan tentu perlu menetapkan kebijakan yang tepat. Hal tersebutlah yang dibahas dalam ekonomi mikro. Beberapa kebijakan yang dibahas dalam ekonomi mikro antara lain sebagai berikut: a. Menentukan pilihan yang paling tepat untuk mengatasi masalah kelangkaan. Dalam membuat keputusan ekonomi ketika menghadapi kelangkaan, individu atau perusahaan harus mengambil kebijakan pilihan mana yang paling tepat untuk mengatasi masalah. Sebelum memilih alternatif tindakan, mereka harus mempunyai data yang akurat. Untuk membelanjakan uangnya misalnya, konsumen harus memilih kombinasi penggunaan barang yang tepat. Tujuannya agar mereka memperoleh nilai guna maksimum. Demikian juga halnya dengan produsen, mereka juga harus membuat keputusan ekonomi dalam penggunaan faktor-faktor produksi. Tujuannya agar mereka dapat menghasilkan hasil produksi yang paling murah dan bermutu. b. Bersinergi antara sesama pelaku pasar dan industri untuk satuan yang lebih besar. Secara umum, satuan yang lebih besar akan lebih kuat dan menghemat biaya serta memudahkan mencapai tujuan ekonomi. c. Membentuk kesepakatan dikalangan produsen dan konsumen. Perlu disadari bahwa kesepakatan-kesepakatan perlu diwujudkan oleh produsen dan konsumen. Contohnya, produsen dapat menghindari persaingan yang tidak perlu melalui kesepakatan-kesepakatan pembagian daerah pemasaran. Dengan ini, perang harga dapat dihindari dan penggunaan biaya iklan dapat dihemat. Konsumen juga dapat mengambil langkah-langkah yang dapat menghemat biaya. Contohmnya, konsumen sepakat mengadakan pembelian barang dalam partai besar yang akan dibagi-bagi antara sesama anggota dengan harga yang lebih murah. d. Menggunakan teknik analisis ekonomi mikro. Teknik analisis atas suatu kasus sangat berguna untuk menetapkan langkah penyelesaian yang paling efisien. Tentu untuk menganalisis kasus tersebut, diperlukan data yang lengkap dan cara menganalisis yang benar. e. Pemanfaatan analisis biaya peluang dalam rangka menentukan pilihan. Dalam menetapkan pilihan, kita perlu membuat analisis biaya peluang. Biaya peluang merujuk pada suatu pilihan yang tepat dengan mempertimbangkan biaya yang terlihat dan tak terlihat. Dalam ekonomi mikro, pemerintah juga ikut campur tangan. Contohnya, antara lain penetapan harga minimum untuk melindungi produsen dan penetapan harga maksimum untuk melindungi konsumen D. Asumsi-asumsi Ekonomi Mikro Ada beberapa asumsi dalam ekonomi mikro yang dapat digunakan sebagai landasan membuat kebijakan menyangkut keterlibatan dalam pasar. Asumsi-asumsi itu antara laih sebagai berikut: a. Berusaha memaksimalkan hasil yang dicapai. Konsumen berusaha mendapat hasil yang maksimum dalam menggunakan barang dan jasa. Demikian pula produsen. b. Melakukan kegiatan atas dasar kelangkaan. Dalam kegiatan ekonomi, para pelaku pasar harus tetap memperhitngkan kelangkaan. c. Konsumen dan produsen melakukan kegiatan ekonomi secara rasional (rational behavior) Bertindak secara rasional artinya selalu memperhitungkan untung ruginya. Ekonomi mikro hanya sebagian kecil dari disiplin ilmu ekonomi
E. Permasalahan Ekonomi Mikro a. Masalah Harga Dasar dan Harga Tertinggi Krisis ekonomi yang pernah melanda dunia terjadi cukup lama dan diyakini bahwa mekanisme pasar tidak mampu menyelesaikan masalah ekonomi tersebut. Artinya, keseimbangan permintaan dan penawaran di pasar tidak tercapai. Pengaruh dari krisis tersebut adalah melambungnya harga berbagai jenis barang yang di butuhkan oleh produsen dan konsumen. Salah satu campur tangan pemerintah dalam permasalahan ini ialah kebijakan pemerintah mengenai harga dasar (floor price) dan harga tertinggi (ceiling price). Tujuan penentuan harga dasar adalah untuk membantu produsen, sedangkan harga tertinggi untuk membantu konsumen. Misalnya, musim panen padi menyebabkan jumlah beras melimpah. Akibatnya, harga beras turun sehingga para petani mengalami kerugian. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah menentukan harga dasar (floor price) beras untuk membantu para petani.
b. Meningkatnya Permintaan Beras Gagal panen akan menyebabkan berkurangnya penawaran beras sehingga harga beras akan naik. Tingginya harga beras akan menambah beban hidup masyarakat yang berpenghasilan rendah dan tidak tetap. Untuk mengatasi pasokan beras ini, pemerintah melakukan program impor beras melalui tender terhadap beberapa perusahaan swasta nasional dan asing.
c. Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Sehubungan dengan naiknya harga BBM, para pengusaha angkutan umum bus kota, angkutan kota (angkot), dan taksi mengalami penurunan pendapatan dan mengurangi laba bagi pengusaha dan para sopir. Untuk menyesuaikan kenaikan harga BBM tersebut, beberapa pengusaha angkutan umum menaikkan tarifnya secara sepihak. Tindakan ini tentu sajaakan memberatkan para konsumen pengguna jasa angkutan. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah bersama para asosiasi pengusaha angkutan melakukan penyesuaian tarif angkutan umum dengan menetapkan tarif resmi bagi para pengusaha bus kota, angkutan kota dan taksi. Besarnya tarif resmi ini tentu tidak memberatkan konsumen atau juga tidak merugikan pengusaha angkutan umum.
d. Masalah Monopoli Praktik monopoli akan mengakibatkan penguasaan pasar terhadap barang atau jasa tertentu yang dihasilkan oleh satu perusahaan. Praktik monopoli seringkali merugikan masyarakat dan konsumen. Di samping itu, monopoli akan mempersempit peluang usaha bagi masyarakat lain sehingga kurang menumbuhkan semangat berwirausaha masyarakat. Perusahaan yang melakukan praktik monopoli seringkali mempermainkan dan menetapkan harga tanpa mempertimbangkan kelompok masyarakat yang memiliki usaha sejenis. Hal ini akan menghancurkan para pesaing. Untuk menghindari kegiatan praktik monopoli, pemerintah membuat peraturan yang mengatur tentang kegiatan usaha agar menumbuhkan iklim usaha yang sehat bagi masyarakat, yaitu UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
e. Masalah Distribusi Jalur distribusi barang dan jasa yang panjang akan mengakibatkan tingkat harga barang menjadi tinggi dan mahal ketika sampai ke tangan konsumen. Untuk itu, beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah atau swasta untuk memperpendek jalur distribusi sehingga harga barang ketika sampai ke tangan konsumen tidak mahal. Misalnya, PT. Coca Cola Indonesia melakukan distribusi barang melalui lebih dari 120 pusat penjualan di seluruh Indonesia dan didistribusikan langsung melalui ke pedagang eceran (80% pengecer) dan grosir dan 90% masuk kategori usaha kecil.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Ekonomi mikro didefinisikan sebagai satu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. 2. Ruang lingkup ekonomi miko yaitu teori konsumen, teori badan usaha, teori harga pasar, teori distribusi pendapatan, teori keseimbangan umum, ekonomi kemakmuran. 3. Tujuan mempelajari ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. 4. Aplikasi ekonomi mikro dalam perekonomian di Indonesia diantaranya dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
DAFTAR PUSTAKA http://khoirulyusuf.blogspot.com/2014/03/makalah-ekonomi-mikro.html http://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/modul-pe-mikro/