BABAK I
SENJAPUN MENGHAMPIRI DESA KENOK, MASUT SEDANG DUDUK DUDUK
DI BALAI BAMBU DENGAN RUGUNYA
MASUT
Guru, terimakasih banyak atas ilmu yang berikan kepadaku, apalah artinya diriku andai
tidak ada guru.
GURU
Masut, masut! Kamu harus tahu, barang siapa seseorang mempunyai ilmu walaupun
sedikit harus diberikan kepada orang lain.
TIBA TIBA ISTRI MASUT MEMBAWA TEH HANGAT
ISTRI MASUT
Akan lebih baik kalau mengobrol sambil meminum teh hangat
GURU
Bisa saja istri kamu!
TIBA TIBA MUNCUL TIGA ORANG PENGAWAL KERAJAAN
PENGAWAL 1
Maaf, guru! Ada perintah dari paduka raja yang harus saya beritahukan kepada guru
GURU
Katakanlah!
PENGAWAL 1
Paduka raja perintahkan guru agar memberantas pemberontak di wilayah tetangga,
karena banyak warga yang menderita dan mati
MASUT
Guru, perkenankan hamba yang pergi ke medan perang, karena sudah saatnya saya
mengabdikan diri hamba untuk negara dan bangsa ini
GURU
Baiklah!
GURU DAN TIGA MEMUNGGU DI HALAM DEPAN, MASUT DAN ISTRINYA
DUDUK DI BALAI BALAI BAMBU, ISTRINYA MENANGIS
ISTRINYA
Kamu akan meninggalkan aku sendiri, kamu rela meninggalkan aku
MASUT
Tidak usah menangis dan bersedih! Aku akan kembali
ISTRINYA
Bagimana aku tahu kalau kamu selamat atau tidak
MASUT
Kau akan tahu aku selamat atau tidak
ISTRINYA
Bagimana caranya?
MASUT
Kalau aku selamat, maka balai balai bamboo ini akan selalu bersih tapi kalau balai balai
bamboo ini ada bercak bercak darah berarti aku tidak selamat
ISTRINYA
Tapi kamu harus janji akan selamat dan cepat pulang
MASUT
Aku janji, kalau begitu aku pergi dulu,
ISTRINYA
Hati hati
( BLACK OUT )
BABAK II
SEBUAH MEDAN PERANG, MASUT DAN PASUKAN YANG LAIN BERADU
PEDANG, TOMBAK DAN TANPA DIDUGA, PASUKAN MUSUH MENGEPUNG
MASUT DAN PASUKAN LAIN
PIMPINAN PEMBERONTAK
Lebih baik kalian menyerah dan membantu kita
MASUT
Aku tidak sudi berjabat tangan dengan pemberontak
ANAK BUAH I
Jaga mulutmu atau kusobek!
PIMPINAN PEMBERONTAK
Fitnah apa lagi yang raja ucapkan, kalian hanya dijadikan alat kekuasaan raja
MASUT
Apa maksudmu?
PIMPINAN PEMBERONTAK
Dulu, raja kalian memfitnah kalau kami banyak membakar lading lading warga yang
mengakibatkan banyak warga yang mati kelaparan, tapi itu bohong, kami tidak pernah
membakar lading lading, kami membela warga yang hasil ladangnya di ambil oleh raja
untuk di berikan kepada kerajaan tetangga. Kami disini kelaparan, kami disini
kekuarangan makanan
MASUT
Jadi maksud mu, raja memanfaatkan kita untuk memperluas jaringan dengan kerajaan
kerajaan tentangga tapi dengan berakibat rakyat menderita.
PIMPINAN PEMBERONTAK
Bawa mereka ke kampung
ANAK BUAH II
Siap!
SEMUA DIBAWAH KE KAMPUNG
BABAK III
PAGI YANG MENDUNG, ISTRINYA MASUT KELUAR DARI RUMAH, DAN
LANGSUNG MENUJU BALAI BALAI BAMBU TAPI ALANGKAH KAGETNYA
KETIKA ISTRI MASUT ME;IHAT DAN BANYAK SEKALI BERCAK BERCAK
DARAH.
ISTRI MASUT
Ya tuhan, kenapa bercak bercak ini muncul! Apakah dia tertangkap atau mati, ya tuhan
kini aku hidup sendiri, tiada teman hatiku. Apa yang harus kuperbuat. Coba aku melarang
masut pergi, pasti tidak akan terjadi seperti ini.
( BLACK OUT )
BABAK IV
MASUT DAN PIMPINAN PEMBERONTAK SEDANG DUDUK BERHADAPAN DI
SEBUAH RUANGAN, DENGAN JENDELA DI SAMPING MERKA
MASUT
Aku baru mengetahui kalau semua ini salah! Jadi apa maksud dari raja ?
PIMPINAN PEMBERONTAK
Sekitar empat tahun yang lalu, saat itu aku dan raja berteman, tapi ketika dia
mencalonkan menjadi raja, dia menyuruh aku agar aku berpura pura menjadi
pemberontak dan dia ingin menjadi pahlawan dan raja mengangkat dia menjadi mentri
dan saat itu dia menyuruh aku lagi untuk memberontak dengan alasan kalau raja pada
saat itu tidak dapat mensejahterakan rakyat, tanpa diduga dia menjadi raja. Saat dia
menjadi raja banyak rakyat yang dirugikan. Para petani dipaksa agar hasil panennya
diberikan kepada kerajaan dan dari kerajaan diberikan ke kerajaan tetangga. Banyak
mentri mentri yang memperkaya diri. Rakyat banyak yang mati kelaparan, anak anak
kecil banyak yang mati karena busung lapar. Coba kamu lihat keluar ?
MASUT
Ada apa?
PIMPINAN PEMBERONTAK
Sudah lihatlah keluar
MASUT BANGKIT DAN MENATAP KELUAR
PIMPINAN PEMBERONTAK
Apa yang kamu lihat?
MASUT
Kesedihan para ibu dan banyak anak kecil yang menangis. Lantas apa yang akan kita
lakukan?
PIMPINAN PEMBERONTAK
Aku akan memperjuangkan hak hak anak bangsa ini, kita semua sama, bukan para saja
yang boleh buang air.
TIBA TIBA ANAK BUANG I MASUK
ANAK BUAH I
Maaf tuan!
PIMPINAN PEMBERONTAK
Ada apa?
ANAK BUAH I
Tuan, prajurit kerajaan kabur dari penjara.
PIMPINAN PEMBERONTAK
Kejar dan bunuh dia
ANAK BUAH I
Baik tuan!
ANAK BUAH KELUAR, MASUT DAN PIMPNAN PEMBERONTAK KELUAR
BABAK V
ISTRI MASUT DUDUK DISAMPING KAWI, DI BALAI BALAI BAMBU
KAWI
Bukannya saya tidak menghargai suami kamu, tapi kamu sendiri tahu bagimana kalau
perempuan cantik seperti kamu hidup sendiri, maukah kamu menerima lamaranku?
ISTRI MASUT
Bukannya aku menolak tapi aku merasa kalau suamiku masih hidup dan apa kata orang
kalau kita menikah, kamu perjaka sedangkan aku janda.
KAWI
Peduli apa dengan mereka, aku yang akan menjalani hidup ini, bukan mereka, sungguh
aku sangat cinta sama kamu.setahun sudah kamu menunggu masut, tapi nyatanya kamu
harsu merelakan semuanya
ISTRI MASUT MENATAP BERCAK BERCAK DARA DI BALAI BALAI BAMBU
ISTRI MASUT
Baiklah!
KAWI
Baiklah apa?
ISTRI MASUT
Aku terima lamaran kamu!
KAWI
Terima kasih, aku akan persiapkan semuanya dengan meriah. Mari kita pergi ?
ISTRI MASUT
Pergi kemana ?
KAWI
Kita ke keluarga aku!
ISTRI MASUT DI TARIK OLEH KAWI UNTUK PERGI KE RUMAH KAWI
BABAK VI
KAMPUNG PEMBERONTAK, SEDANG RAMAI
PIMPINAN PEMBERONTAK BERDIRI MEMBELAKANGI MASUT YANG
DUDUK
PIMPINAN PEMBERONTAK
Kenapa kamu tidak kabur dari sini?
MASUT
Tidak ada gunanya!
TIBA TIBA TEMPAT ITU DIKEPUNG OLEH PRAJURIT KERAJAAN, SEMUA
ANGKAT TANGAN DAN RAJA MENGHAMPIRI PIMPINAN PEMBERONTAK
RAJA
Kawan lama, bagaimana dengan kabarmu!kamu harus tahu kalau kamu tidak akan pernah
unggul dariku!
PIMPINAN PEMBERONTAK
Penindas!
RAJA
Siapa yang tertindas, bukakah aku sudah menawarimu tempat yang layak di sampingku
tapi kamu dengan sombong menolak
PIMPINAN PEMBERONTAK
Aku tidak sudi duduk bersama dengan orang orang munafik seperti kalian
RAJA
Kau yang munafik! Aku tahu kamu sangat membutuhkan hasil panen tapi tetap bersikares
tidak ingin menyatakan diri.
PIMPINAN PEMBERONTAK
Coba kalau aku tidak membantumu saat itu, mungkin rakyat tidak akan menderita seperti
ini. Ini janji yang dulu kau ucapkan, apakah kelaparan yang telah kau berikan kepada
rakyat? Apakah penyakit penyakit yang tiada obatnya yang kau beri untuk anak anak di
negri ini. Kau dan para entrimu hanya mementingkan diri sendiri, coba kalian fikir,
sudajh berapa banyak rakyat yang mati sia sia, ini ulah kalian, kalian dengan enak
membawa paksa hasil panen, guru guru hanya boleh mengajarkan anak anak para mentri,
tabib tabib hanya boleh mengobati keluarga raja dan mentri, apa itu semua yang telah kau
berikan kepada rakyat?
RAJA
Diam! Aku muak mendengar ocahanmu
RAJA MENGAMBIL PISTOL LARAS PANJANG LALU MENEMBAK PIMPINAN
PEMBERONTAK. PIMPINAN PEMBERONTAK LANGSUNG RUBUH DAN
TERBARING KE TANAH. RAJA LANGSUNG PERGI DIIKUTI OLEH PARA
PASUKAN SAMBIL MEMBAWA TAHANAN, RAJA BERJALAN
BERDAMPINGAN DENGAN MASUT.
BABAK VII
ACARA AKAH NIKAHPUN SEBENTAR LAGI, TIBA TIBA MASUT DATANG
DAN MERASA ANEH KARENA BANYAK ORANG
MASUT
Oh, begini istri yang tidak tahu diri, suami sedang perang ini malah menikah lagi! Baik,
aku akan bikin perhitungan
MASUT MENGHAMPIRI DALANG
MASUT
Maaf, mas! Boleh saya meminjam anak wayang ini
DALANG
Maaf mas, tidak boleh karena sebentar lagi akan dipakai
MASUT
Biar saya yang mendalanginya
DALANG
Jangan mas, bisa kacau mas!
MASUT MENGELUARKAN BELATI
MASUT
Mau pergi atau belati ini yang bicara
DALANG
Baik mas!
DALANG ITU PERGI, MASUT LANGSUNG DUDUK DITEMPAT DALANG DAN
MULAI MENATAP ISTRINYA YANG DUDUK TEPAT DI HADAPANNYA,
HANYA TERHALANG OLEH MEJA WAYANG, MASUT MULAI
MENGELUARKAN WAYANG RAMA DAN SINTA
MASUT
Rama :Ayu aku akan pergi ke medan perang, maukah kau menunggu aku pulang?
Sinta : kang mas, aku akan menunggumu sampai kau pulang, tapi bagimana caranya aku
tahu kau selamat atau tidak
Rama : selama aku pergi, kamu harus menjaga balai balai bamboo itu, kalau aku selamat
maka balai balai bamboo itu akan bersih dan tidak ada bercak bercak darah tapi apabila
engkau mendapati bercak bercak darah di balai balai bamboo itu berarti aku tidak
selamat. Aku pergi!
Rama: selama di medan perang aku menemukan kebenaran, aku baru tahu kalau
sebenarnya yang salah adalah raja, dan mereka menjamuku seperti tamu dari jauh, tapi
alangkah pedih hati ini ketika aku pulang dan menemukan engkau bersiap berakad!
ITRI MASUT LANGSUNG MENATAP KE ARAH WAYANG WAYANG ITU, SAAT
HENDAK AKAD NIKAH, ISTRI MASUT BERLARI KE BALAI BALAI BAMBU
DAN TIDAK MENEMUKAN BERCAK BERCAK DARA, DENGAN SERTA MERTA
ISTRI MASUT MENGHAMPIRI DALANG DAN SAAT ITU MASUT BERDIRI,
MEREKA SALING MENATAP DAN BERPELUKAN.
TAMAT
N I R M A L A "
DRAMATIC PERSONAE
1. MUTI 20 Tahun
2. USI 21 Tahun
3. SIPIR 1 30 Tahun
4. SIPIR 2 35 Tahun
5. AYAH 38 Tahun
6. POLISI 1 26 Tahun
7. POLISI 2 32 Tahun
8. RODI 23 Tahun
9. SITOH 20 Tahun
10. POLISI III s/d POLISI VI kira kira berumur 28 30 Tahunan
11. PENJAGA PERPUSTAKAAN 23 Tahun
12. TIKUS
BABAK I
RUANG PENJARA YANG LEMBAB, BANYAK TIKUS, ADA KECOAK. MUTI
BERDIRI MENATAP KELUAR, TAK LAMA KEMUDIAN DUA ORANG SIPIR
DATANG MENGHAMPIRI SEL MUTI
SIPIR I
Muti, ada yang ingin bertemu?
MUTI
Yang aku nantikan hanya hukuman mati, bukan siapapun!
SIPIR II
Temuilah dia, mungkin saja dia dapat menghiburmu!
MUTI
Katakan padanya, aku tidak ingin dibesuk oleh siapa pun!
SIPIR II
Kau tinggal disini sudah hampir 1 tahun, kenapa engkau tidak mau ditemui oleh siapa
pun?
MUTI
Karena aku hanya mengharapakan kematian,apabila manusia melakukan kesalahan maka,
ia pantas mendapatkan hukuman. katakan padanya kalau aku tidak ingin bertemu.
SIPIR I
Baiklah, terserah kau saja.
( DUA SPIR PUN PERGI )
SIPIR I
Dia seperti anak presiden saja
SIPIR II
Memangnya kenapa?
SIPIR I
Dia tidak mau meminta perlindungan kepada presiden untuk diringankan hukumannya.
SIPIR II
Memangnya apa yang telah ia lakukan hingga harus berhadapan hukuman mati
SIPIR I
Saya kurang tahu, tapi katanya dia seorang pembunuh
SIPIR II
Apa betul?
SIPIR I
Mungkin, hey! Gimana anakmu, apa dia sudah sembuh?
SIPIR II
Sudah.
BABAK II
RUANGAN PENJARA YANG BECEK, LEMBAB, BANYAK TIKUS, KECOAK,
MUTI DUDUK DI LANTAI SAMBIL MENULIS DI LANTAI. MUTI MENGAJAK
SEEKOR TIKUS BICARA
MUTI
Waktuku tinggal satu hari lagi
TIKUS
Berarti kau akan bebas.
MUTI
Ya, bebas untuk selamanya
TIKUS
Dan menghirup udara segar
MUTI
Udara panasnya neraka
TKUS
Apa maksumu?
MUTI
Ya, aku akan bertemu malaikat dan akan bertemu tuhan
TIKUS
Aku tidak paham maksudmu
MUTI
Kau pasti tidak mengerti, aku akan terbebas dari dunia fana ini
TIKUS
Oh! Gadis, kenapa kau bisa masuk ruangan pengap begini.
MUTI
Ceritanya panjang dan mungkin kau tidak akan mengerti. Kehidupan wanita pada
hakikatnya hanya menjadi budak nafsu. Apalah artinya sebuah kegadisan apabila berada
dibagian liberalisme.
TIKUS
Aku tidak mengerti
MUTI
Aku lebih baik mati ketimbang kegadisan menjadi gaya hidup gila. Kau tahu! Diluar sana
banyak sekali gadis gadis yang menjadi racun dunia, entah itu terpaksa atau tidak
TIKUS
Racun?
MUTI
Semoga dengan kematian tidak ada lagi yang dapat mencicipi tubuhku
TIKUS
Kau lupa! Tubuhmu akan dicicipi oleh cacing dan bilatung
MUTI
Itu lebih baik! Bersembunyilah
TIKUS
Ada apa?
MUTI
Ada yang datang
TIBA TIBA DUA SIPIR ITU KEMBALI DATANG
SIPIR I
Hei, dia dating lagi,
SIPIR II
Dan memaksa masuk
MUTI
Dia pasti suruhan hakim itu
SIPIR I
Bukan, dia mengaku dokter
MUTI
Dokter?
SIPIR II
Ya, dia ingin memeriksa kesehatanmu.
MUTI
Untuk apa memeriksaku?
SIPIR I
Setiap tahanan perlu diperiksa kesehatannya, itu peraturan di sini
MUTI
Apa perlu seorang yang mau mati diperiksa kesehatan?
SIPIR I
Mungkin perlu, hey gadis kenapa kamu tidak meminta perlindungan dari presiden, kau
belum pantas untuk mati!
MUTI
Presiden pun tidak bisa melawan tuhan, jadi kenapa musti minta tolong kepada yang
tidak kekal
SIPIR I
Aku tidak mengerti, gadis! Bagimana prihal dokter itu?
MUTI
Biarkan dia masuk !
SIPIR I
Nah, begitu dong! Setidaknya kau akan bahagia apabila ada yang menjenguk
MUTI
Malahan aku benci kalau ada orang yang sok perhatian kepadaku
SIPIR I DAN SIPIR II PERGI MENINGGALKAN MUTI, MUTI DAN TIKUS ITU
KEMBALI MENGOBROL
TIKUS
Mungkin saja itu keluargamu
MUTI
Aku tidak punya keluarga
TIKUS
Mungkin saja itu temanmu
MUTI
Aku tidak punya teman
TIKUS
Atau mungkin dia itu arwah orang tuamu
MUTI
Mungkin, tapi.
TIKUS
Tapi apa?
MUTI
Tidak, kenapa kau mencari makanan seperti itu?
TIKUS
Ya, beginilah menjadi tikus, aku dapat leluasa melakukan apa saja
MUTI
Kau ini seperti tikus kantor yang ada di liriknya iwan fals
TIKUS
Kalau tikus itu tikus kantor yang suka menteror orang orang kecil
TERDENGAR DERAP KAKI, SIPIR I DAN II MEMBAWA USI KE DEPAN SEL
MUTI
SIPIR I
Ini orang yang ingin bertemu kau, masuk. Kalau sudah puas kau panggil kita
USI
Baik pak, terimaksih
KEDUA SIPIR ITU PERGI MENINGGALKAN MUTI DAN USI
MUTI
Saya tidak kenal anda dan Ada keperluan apa anda datang kemari?
USI
Bukan maksuku untuk mengganggumu tapi justru aku ingin membantumu
MUTI
pergi
USI
Tenang muti, aku hanya ingin memeriksa kesehatanmu.
MUTI
Kau bukan dokter, kau pasti suruhan hakim bejat itu.
Aku tidak mau siapapun menolongku, katakan sejujurnya, siapa kau seberanya dan ada
keperluan apa ?
USI
Aku usi, aku mahasiswi, aku tertarik dengan berita yang mengatakan kalau kau
membunuh ayah dan polisi dalam satu malam. Apa sebenarnya yang terjadi, aku yakin
kau tidak bersalah.
MUTI
Kau wartawan?
USI
Bukan, aku sudah katakan kalau aku mahasiswa, aku sebaya dengamu
MUTI
Kau kuliah dimana?
USI
Aku kuliah di fakultas sastra
MUTI
Lalu kenapa kau katakan kalau kau dokter?
USI
Agar aku bisa bertemu kau
MUTI
Dasar gila
USI
Siapa?
MUTI
Ya kita semua
USI
Termasuk para penonton?
MUTI
Tentu
USI
Kenapa?
MUTI
Karena kita hidup
USI
Mengapa demikian?
MUTI
Karena hidup adalah siksaan
( USI DUDUK DI RANJANGNYA DAN MUTI DUDUK DI LANTAI )
USI
Ceritakanlah apa yang sebenarnya terjadi?
MUTI
Peristiwa itu sangat menyakitkan, jadi untuk apa diceritakan kembali ( MERENUNG )
aku baru pulang dari sekolah, aku mandi dan selesai mandi
BABAK III
SEBUAH RUMAH, TEPATNYA KAMAR MUTI, MUTI SEDANG MENYISIR DI
DEPAN MEJA CERMIN, TIBA TIBA AYAH MUTI DATANG MENGHAMPIRI
MUTI DAN LANGSUNG MENCIUM MUTI
MUTI
Ayah!
AYAH
Ibumu mana?
MUTI
Lagi di warung.
MUTI
Ya sudah, muti panggilin dulu ibu ya
AYAH
Tidak usah, muti! Apa kamu sudah punya pacar?
MUTI
Kok ayah Tanya begitu?
AYAH
Enggak apa apa, kamu itu lebih cantik dari ibu mu
AYAH MULAI MEMBELAI BELAI, MUTI MULAI MENGHINDAR
MUTI
Lepasin yah
AYAH
Jangan sok suci kamu
MUTI
Apa maksud ayah?
AYAH
Kamu jangan pernah bilang siapa pun, atau ibumu akan mati
MUTI
Ayah! Jangan , ayah
AYAH
Ayah sayang kamu, ayah takut ada yang menodai kamu
MUTI
Dasar ayah berengsek, apa begini sikap seorang ayah?
AYAH
Diam kamu, buka baju kamu, cepat
MUTI
Muti tidak akan pernah melayani nafsu bejat ayah, kenapa ayah tidak melampiaskannya
kepada ibu?
AYAH
Ibu kamu itu sudah turun mesin, lebih baik kamu layani ayah atau ibu kamu akan mati
MUTI
Tidak akan, ayah sadar ayah,
AYAH
Diam kamu
MUTI
Ayah, jangan ayah! Mulai sekarang aku tak mau mengakui ayah
AYAH
Memangnya apa aku pernah mengatakan kalau aku ayahmu
MUTI
Apa maksud ayah?
AYAH
Aku bukan ayahmu
MUTI
Apa, kau .bukan ayahku
AYAH
Kakek kamu menyuruh aku menikah dengan ibu kamu yang pada saat itu sedang hamil,
ibumu pembawa sial tua, kakek kamu seorang lurah, dia tidak mau nama rusak oleh
kelakuan ibu mu itu
MUTI
Mengapa kamu mau menikahi ibu
AYAH
Karena aku melihat harta ibumu, tapi sekarang aku lebih tertarik kepadamu, saying
MUTI ( AMBIL GUNTING )
Lebih baik kamu pergi
AYAH
Mustinya kau anggap ini sebagai imbalan, aku sudah menjagamu sampai sekarang
MUTI
Kau sudah mau menodaiku, kau bilang melindungi
AYAH
Diam
MUTI
Dasar iblis
AYAH
Kemarilah, ciumi aku saying, akan kuremas payudaramu, akan kugagahi sampai kau
terbang tinggi, ibumu sering meminta lagi, hayo saying
MUTI
Dasar setan,
AYAH MEMELUK SAMBIL MENCIUMI TELINGA, MUTI LANGSUNG
MENUSUKKAN GUNTING KE PERUT AYAH,
AYAH
Dasar anak durhaka, tolong muti, aku akan mati
AYAH LANGSUNG TERGELETAK DAN MUTI BERLARI.PERGI
BABAK IV
PAK POLISI,. SEDANG MENGOBROL DENGAN TEMANNYA, TIBA TIBA MUTI
MASUK KERUANGAN ITU.
MUTI
Pak tolong saya pak! Pak ayah tiri saya ingin memperkosa saya
POLISI I
Tenang dulu bu, WAN, tolong buat laporan
POLISI II
Siap pak!
POLISI II PERGI MENINGGALKAN RUANGAN POLISI I.
POLISI
Coba jelaskan apa yang terjadi?
MUTI
Ayah tiri saya ingin memperkosa saya, dia di rumah sedang mengejar saya Pak
POLISI ITU MENGHAMPIRI MUTI DAN MEMEGANG PUNDAK MUTI
POLISI
Kamu tenang saja, kamu sudah aman disni
MUTI
Maaf pak, saya ingin melapor bukan mau dipegang pegang
POLISI
Saya hanya ingin menenangi
MUTI
Dasar polisi gila, anda ini polisi, mustinya anda bersikap sopan.
POLISI
Begini, kalau ingin melapor anda musti bayar, ya hanya sekedar untuk membeli rokok
MUTI
Pak, saya tidak punya uang sepeserpun, pak bukannya polisi pengayom masyarakat
POLISI
Itu dulu, asal anda tahu, pakai tubuhpun saya bisa terima
MUTI
Gila, memangnya saya pelacur
POLISI
Kamu jangan pernah munafik
MUTI
Anda yang munafik, anda ini ditugaskan untuk melayani masyarakat
POLISI
Itu betul, sekarang ini saya ingin melayani anda, tapi anda sendiri tidak ingin dilayani,
uang itu nomor satu dan saya sudah tahu apa pekerjaan masyarakat disni, semuanya
pelacur
MUTI MENAMPAR POLISI
MUTI
Ternyata saya salah tempat
POLISI
Mau kemana cantik
POLISI MEMELUK TUBUH MUTI
MUTI
Lebih baik anda lepaskan atau saya berteriak
POLISI
Berteriaklah, ruangan ini memakai peredam suara,
MUTI
Mustinya anda malu kepada baju yang anda pakai
POLISI
Manusia sekarang tidak perlu malu lagi
( POLISI MULAI MENGGERAYANI TUBUH MUTI )
MUTI HANYA DIAM, POLISI SEMAKIN BERGAIRAH, TANPA DIDUGA
MUTI MENGAMBIL PISTOL DARI SARUNGNYA DAN LANGSUNG
MENODONGKAN PISTOLNYA KE ARAH POLISI
POLISI
Tembak saja, tidak usah khawatir, disini tidak akan ada yang mendengar
MUTI DENGAN GUGUP MENEMBAK KAKI KANANNYA.
POLISI
Maafkan saya, saya khilaf, saya bisa mengatasi semua ini, aku memang salah, kamu tidak
perlu bayar kalau ingin melapor, betul , saya tidak bohong
MUTI MENEMBAK KAKI KIRINYA
POLISI
Saya memang salah, itu hanya guyon, mbak, bu, tante jangan bunuh saya, saya hanya
becanda, demi tuhan, jangan bunuh saya, saya punya anak dan istri, kalau aku mati nanti
siapa yang akan menafkahi mereka
MUTI
Mustinya polisi menjadi penegak hukum bukan menegakkan penis.
MUTI MENEMBAK TEPAT DI DADANYA, MUTI PERGI DAN
MENINGGALKAN PISTOL ITU DI MEJA, POLISI TERKAPAR
BABAK V
RODI SEDANG BERSETUBUH DENGAN SITOH, HANYA DESAHAN YANG
BERADU MENJADI IRAMA, RODI MEROKOK
SITOH
Rodi! Nanti bagimana kalau aku hamil, apa kamu bertanggung jawab?
RODI
Tentu saja saying, aku akan menjadi ayah dari anak anak kita
SITOH
Tapi
RODI
Tapi kenapa?
SITOH
Tapi kita kan belum sah menjadi suami istri
RODI
Itu masalah gampang
SITOH
Tapi aku takut masuk neraka
RODI
Manusia itu gudangnya dosa, jadi wajar kalau kita melakukan dosa.
SITOH
Tapi ..
RODI
Tapi tapi mulu. Kamu dengar ya, pemerintah memperbolehkan gigituan yang penting
memakai kontrasepsi.
SITOH
Jadi pemerintah yang tanggung dosa
RODI
Ya iyalah, seorang kepala negara itu harus mempertanggungjawabkan dunia maupun
akhirat.
TIBA TIBA PINTU TERBUKA DAN MUTI MASUK
MUTI
Oh, jadi ini yang kamu lakukan
RODI
Biar aku jelasin dulu sayang, aku khilaf
MUTI
Manusia sekarang sering khilaf, aku hanya ingin tahu kenapa kamu melakukan itu?
RODI
Sayang, kita bisa nanti, lebih baik kamu pulang dulu, nanti aku ke rumah
MUTI
Apa urat malu kamu sudah putus, kalau mau melakukan itu, mengapa tidak menikah
RODI
Lebih baik kamu pulang atau aku akan memutuskan kamu
MUTI
Memangnya kita masih pacaran,
RODI
Cepat keluar
MUTI
Dasar perempuan bodoh, kamu mau saja melakukan itu, dia itu bukan suami kamu,
bukannya kamu sitoh?
SITOH
Maafkan saya muti, saya khilaf, saya baru sadar, tapi saya melakukannya memakai
kontrasepsi, pasti tidak akan hamil.
bukanya pemerintah membolehkan melakukan ini asal kita memakai kontrasepsi
MUTI
Apa yang akan kamu berikan kepada suami kamu nanti
RODI
Sudahlah, lebih baik kamu pulang atau
MUTI
Atau apa?
RODI
Kamu akan terima akibatnya, aku tahu rahasia keluarga kamu, ayah kamu yang tolol itu
sudah mengatakan kepada saya semuanya, dia itu bukan ayah kamu, kamu ini anak jadah,
ayah kamu itu seorang polisi yang suka.
MUTI
Polisi?
RODI
Ya, dia kepala polisi di kapolsek ini
MUTI
Apa!
RODI
Siapa yang ingin bercinta dengan anak jadah seperti kamu
TERDEGAR DARI LUAR SIRINE,
BEBERAPA POLISI LANGSUNG MASUK, MUTI, RODI, DAN SITOH KAGET
BUKAN MAIN
POLISI III
Angkat tangan kalian
SEMUA ANGKAT TANGAN
POLISI III
Borgol
SITOH
Saya tidak salah pak, saya hanya kebetulan disini, apa salah kami pak
POLISI IV
Pria ini Bandar narkoba, dan dia anggota geng motor dan dua hari yang lalu dia
membunuh tukang roti bakar. bawa mereka semua.
RODI
Saya hanya pengedar pak, saya bukan Bandar pak, pak bukannya bos sudah bayar uang
keamanan
POLISI V
Kamu bisa jelaskan di kantor polisi
SITOH
Pak, muti tidak salah pak, pria itu memang pengadar pak
POLISI VI
Wanita ini sudah membunuh ayah tirinya dan sorang polisi
RODI
Apa?
MUTI, SITOH DAN RODI DIBAWA KE KANTOR POLISI
BABAK VI
RUANGAN PENJARA YANG BECEK, LEMBAB, BANYAK TIKUS, KECOAK,
MUTI DUDUK DI LANTAI SAMBIL MENULIS DI LANTAI. MUTI MENGAJAK
SEEKOR TIKUS BICARA
USI
Jadi polisi yang kamu bunuh itu ayah kandung kamu
MUTI
( mengangguk )
USI
Kenapa kamu tidak mau meminta kasasi?
MUTI
Aku tidak akan pernah meminta kasasi, sekarang atau nanti sama saja, teman teman saya
semua keluar dari sini karena meminta kasasi dan mereka membayar para hakim bejat itu.
USI
Aku akan Bantu kamu keluar dari sini
MUTI
Tidak usah
USI
Kamu tidak bersalah
MUTI
Besok hukuman mati menanti aku, kebenaran tidak akan pernah mati, tak ada bedanya
kebenaran dan kesalahan kalau hukum itu sendiri bermaterai.
Pulang lah, aku ingin istirahat
USI
Baik, terima kasih atas semuanya, aku pulang dulu
USI KELUAR DAN MUTI HANYA DUDUK, LAMPU MULAI MEREDUP
BABAK VII
SEBUAH PERPUSTAKAAN, USI TERTIDUR DI MEJA, TIBA TIBA SEORANG
PENJAGA PERPUSTAKAAN MENGHAMPIRI USI
PENJAGA
Mbak, mbak
USI BANGUN DAN DUDUK
USI
Maaf mas, saya ketiduran
PENJAGA
Tidak apa apa. Maaf mbak, perpustakaannya mau tutup, sudah senja
USI
Oh, iya.
USI BANGKIT, PENJAGA MEMBERSEKAN BUKU DI RAK RAK, USI
BERJALAN MENINGGALKAN RUANGAN PERPUSTAKAAN ITU
USI
Hanya bunga tidur.
Karya Junaedi wijaya
ntuk informasi lebih lanjud hubungi:
ISTANA COMPUTER PONOROGO
Jl. Budi Utama No. 2 Ponorogo Telp: 0352-7112196, 085649004058