Anda di halaman 1dari 8

TRANSFUSI DARAH

I. DEFINISI
Transfusi Darah adalah pemindahan darah atau suatu komponen darah dari
seseorang (donor) kepada orang lain (resipien).
2
II. TUJUAN TRANSFUSI DARAH
Adapun beberapa tujuan transfusi darah dalam pembahasan ini adalah
sebagai berikut:

Memelihara dan mempertahankan kesehatan donor.

Memelihara keadaan biologis darah atau komponen komponennya agar


tetap bermanfaat.

Memelihara dan mempertahankan olume darah yang normal pada


peredaran darah (stabilitas peredaran darah).

Mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah.

Memperbaiki fungsi !emostatis.

Tindakan terapi kasus tertentu.


"
Tergantung kepada alasan dilakukannya transfusi# bisa diberikan darah
lengkap atau komponen darah (misalnya sel darah merah# trombosit# faktor
pembekuan# plasma segar yang dibekukan$bagian %airan dari darah atau sel darah
putih). &ika memungkinkan# akan lebih baik jika transfusi yang diberikan hanya
terdiri dari komponen darah yang diperlukan oleh resipien. Memberikan
komponen tertentu lebih aman dan tidak boros.
Teknik penyaringan darah sekarang ini sudah jauh lebih baik# sehingga
transfusi lebih aman dibandingkan sebelumnya. Tetapi masih ditemukan adanya
resiko untuk resipien# seperti reaksi alergi dan infeksi. Meskipun kemungkinan
terkena A'D( atau hepatitis melalui transfusi sudah ke%il# tetapi harus tetap
)aspada akan resiko ini dan sebaiknya transfusi hanya dilakukan jika tidak ada
pilihan lain.
III. DARAH & KOMPONEN DARAH
(eseorang yang membutuhkan sejumlah besar darah dalam )aktu yang
segera (misalnya karena perdarahan hebat)# bisa menerima darah lengkap untuk
membantu memperbaiki olume %airan dan sirkulasinya. Darah lengkap juga bisa
diberikan jika komponen darah yang diperlukan tidak dapat diberikan se%ara
terpisah. *omponen darah yang paling sering ditransfusikan adalah packed red
blood cells (+,-)# yang bisa memperbaiki kapasitas pengangkut oksigen dalam
darah.
*omponen ini bisa diberikan kepada seseorang yang mengalami
perdarahan atau penderita anemia berat. .ang jauh lebih mahal daripada +,-
adalah frozen-thawed red blood cells# yang biasanya di%adangkan untuk transfusi
golongan darah yang jarang. /eberapa orang yang membutuhkan darah
mengalami alergi terhadap darah donor. &ika obat tidak dapat men%egah reaksi
alergi ini# maka harus diberikan sel darah merah yang sudah di%u%i. &umlah
trombosit yang terlalu sedikit (trombositopenia) bisa menyebabkan perdarahan
spontan dan hebat. Transfusi trombosit bisa memperbaiki kemampuan pembekuan
darah.
0aktor pembekuan darah adalah protein plasma yang se%ara normal
bekerja dengan trombosit untuk membantu membekunya darah. Tanpa
pembekuan# perdarahan karena suatu %edera tidak akan berhenti. 0aktor
pembekuan darah yang pekat bisa diberikan kepada penderita kelainan perdarahan
ba)aan# seperti hemofilia atau penyakit von Willebrand.
+lasma juga merupakan sumber dari faktor pembekuan darah. +lasma
segar yang dibekukan digunakan pada kelainan perdarahan# dimana tidak
diketahui faktor pembekuan mana yang hilang atau jika tidak dapat diberikan
faktor pembekuan darah yang pekat. +lasma segar yang dibekukan juga
digunakan pada perdarahan yang disebabkan oleh pembentukan protein faktor
pembekuan yang tidak memadai# yang merupakan akibat dari kegagalan hati.
Meskipun jarang# sel darah putih ditransfusikan untuk mengobati infeksi yang
mengan%am nya)a penderita yang jumlah sel darah putihnya sangat berkurang
atau penderita yang sel darah putihnya tidak berfungsi se%ara normal. +ada
keadaan ini biasanya digunakan antibiotik.
Antibodi (imunoglobulin)# yang merupakan komponen darah untuk
mela)an penyakit# juga kadang diberikan untuk membangun kekebalan pada
orang1orang yang telah terpapar oleh penyakit infeksi (misalnya %a%ar air atau
hepatitis) atau pada orang yang kadar antibodinya rendah.
2

IV. PROSEDUR TRANSFUSI DARAH
Transfusi darah harus melalui prosedur yang ketat untuk men%egah efek
samping ( reaksi transfusi ) yang dapat timbul. +rosedur itu adalah:
3. +enentuan golongan darah A/4 dan ,h. /aik donor maupun resipien
harus mempunyai golongan darah yang sama.
2. +emeriksaan untuk donor terdiri atas:
a. penapisan (screening) terhadap antibodi dalam serum donor
dengan tes antiglobulin indirek (tes -oombs indirek)
b. tes serologik untuk hepatitis (/5-)# !'6# sifilis (6D,7) dan
-M6.
". +emeriksaan untuk resipien:
a. major side cross match: serum resipien diinkubasikan dengan ,/-
donor untuk men%ari antibodi dalam serum resipien.
b. minor side cross match: men%ari antibodi dalam serum donor.
Tujuannya hamper sama dengan prosedur 2a.
2. +emeriksaan klerikal (identifikasi):
Memeriksa dengan teliti dan men%o%okkan label darah resipien dan donor.
,eaksi transfusi berat sebagian besar timbul akibat kesalahan identifikasi
(klerikal).
8. +rosedur pemberian darah# yaitu:
a. hangatkan darah perlahan1lahan
b. %atat nadi# tensi# suhu dan respirasi sebelum transfusi
%. pasang infus dengan infus set darah (memakai alat penyaring)
d. pertama diberi larutan 9a-l fisiologik
e. pada 8 menit pertama pemberian darah1beri tetesan pelan1pelan111
a)asi adanya urtikaria# bronkhospasme# rasa tidak enak#
menggigil. (elanjutnya a)asi tensi# nadi# suhu# dan respirasi.
:. *e%epatan transfusi# yaitu:
a. untuk syok hipoolemik111beri tetesan %epat.
b. normoolemi111beri 8;; ml$:jam<
%. pada anemia kronik# penyakit jantung dan paru beri tetesan
perlahan1lahan 8;; ml$22 jam atau beri diuretika (furosemid)
sebelum transfusi.
V. KOMPLIKASI TRANSFUSI
*omplikasi yang dapat timbul akibat transfusi darah disebut sebagai reaksi
transfusi. ,eaksi transfusi dapat berupa:
V.1 ,eaksi segera (immediate reactions)# yaitu:
a. reaksi hemolitik akibat lisis eritrosit donor oleh antibodi dalam
serum resipien<
b. reaksi fibril karena antibodi terhadap leukosit atau trombosit<
%. reaksi sensiitas paru dan bronkhospasme karena antibodi terhadap
leukosit
d. reaksi alergik anafilaktoid terhadap suatu antigen protein dalam
plasma<
e. endotoksinema akibat transfusi mamakai darah yang
terkontaminasi kuman gram negatie<
V.2 ,eaksi lambat (delayed reactions)
a. reaksi hemolitik lambat
b. penularan infeksi: hepatitis / dan -# %ytomegaloirus (-M6)#
malaria dan sifilis
8
VI. GEJALA
=ejala timbul akibat terjadi hemolisis intraaskuler akut dan gagal ginjal akut:
3. 0ase syok hemolitik (haemolytic shock phase), yaitu :
a. timbul segera atau 312 jam setelah transfuse<
b. urtikaria# nyeri pinggang# flushing# sakit kepala# nyeri dada# sesak
napas# muntah# menggigil# febris# hipotensi sampai syok. Dapat
terjadi hemoglobinema# bilirubinemia# ikterus atau D'-<
2. 0ase oliguria: timbul akibat acute tubular necrosis yang dapat
menimbulkan ==A (gagal ginjal akut)
". 0ase diuresis: timbul setelah rekoeri dari ==A
VII. TINDAKAN PADA REAKSI HEMOLITIK AKUT
+ada reaksi hemolitik akibat transfusi harus di ambil tindakan tepat dan
%epat karena keadaan ini termasuk keadaan ga)at darurat# seperti:
3. (egera hentikan transfusi. *erusakan berbanding langsung dengan
jumlah drah yang masuk. =anti infus set.
2. /erikan tindakan penanggulangan.
". Ambil %ontoh darah dari penderita# periksa adanya hemoglobinemia
2. Ambil serum antara lain:
a. satu dikirim kembali ke dinas transfusi untuk pemeriksaan ulang
golongan darah dan pemeriksaan serologik
b. satu lagi dikirim ke laboratorium klinik untuk pemeriksaan ulang
bilirubin# hemoglobinema dan methemalbunemia.
8. (erahkan kembali sisa darah ke dinas transfusi untuk pemeriksaan
kembali golongan darah dan serologik.
:. periksa adanya hemoglobinuria.
>. (etelah ?13;jam# ambil %ontoh darah kedua untuk pemeriksaan kembali
bilirubin dan methalbuminemia.
VIII. TERAPI
+rinsip pengobatan reaksi transfusi hemolitik ialah mempertahankan tekanan
darah dan perfusi ke ginjal. Tindakan tersebut berupa:
a. berikan infus plasma epander. (De@tran# plasma atau 9a-l fisiologik).
+ertahankan keseimbangan %airan# elektrolit dan asam basa<
b. forced diuresis : pemberian furosemid atau manitol<
%. pemberian hidrokortison 3;; mg i dan antihistamin<
d. jika terjadi anemia berat# berikan transfusi darah yang %o%ok dengan
penga)asan ketat<
e. ==A di atasi# seperti biasa# jika perlu dilakukan dialisis.
:

REFERENSI
A3B http:$$))).suaramerdeka.%om$harian$;8;C;>$3C$ragam3.htm
A2B http:$$id.)ikipedia.org$2;;>$)iki$TransfusiDdarah
A"B http:$$utdd1pmijateng.blogspot.%om$2;;>$;?$pengertian1transfusi1darah.html
A2B http:$$))).medi%astore.%om$med$detailDpyk.$

A8B !offbrand# A.6.2;;8. !apita "elekta #ematologi $disi %. &akarta: E=-
A:B /akta# ' Made.2;;:. #ematologi !linik &ingkas. &akarta: E=-

PENGERTIAN TRANSFUSI DARAH
Transfusi Darah adalah proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat
(donor) ke orang sakit (respien). Darah yang dipindahkan dapat berupa darah
lengkap dan komponen darah.
TF&FA9 T,A9(0F(' DA,A!
Memelihara dan mempertahankan kesehatan donor.
Memelihara keadaan biologis darah atau komponen komponennya agar
tetap bermanfaat.
Memelihara dan mempertahankan olume darah yang normal pada
peredaran darah (stabilitas peredaran darah).
Mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah.
Meningkatkan oksigenasi jaringan.
Memperbaiki fungsi !emostatis.
Tindakan terapi kasus tertentu.
MA-AM T,A9(0F(' DA,A!
3. Darah 7engkap$ Ghole /lood (G/)
Diberikan pada penderita yang mengalami perdarahan aktif yang
kehilangan darah lebih dari 28 H.
2. Darah *omponen
(el Darah Merah ((DM) :
(el Darah Merah +ekat : Diberikan pada kasus kehilangan darah yang
tidak terlalu berat# transfusi darah pra operatif atau anemia kronik dimana
olume plasmanya normal.
(el Darah Merah +ekat -u%i : Fntuk penderita yang alergi terhadap
protein plasma.(el Darah Merah Miskin 7eukosit : Fntuk penderita yang
tergantung pada transfusi darah.
(el Darah Merah +ekat /eku yang Di%u%i : Diberikan untuk penderita
yang mempunyai antibodi terhadap sel darah merah yang menetap.
(el Darah Merah Diradiasi : Fntuk penderita transplantasi organ atau
sumsum tulang.
7EF*4('T$ =,A9F74('T *49(E9T,AT : Diberikan pada penderita
yang jumlah leukositnya turun berat# infeksi yang tidak membaik$ berat
yang tidak sembuh dengan pemberian Antibiotik# kualitas 7eukosit
menurun.
T,4M/4('T : Diberikan pada penderita yang mengalami gangguan
jumlah atau fungsi trombosit.
+7A(MA dan +,4DF*(' +7A(MA : Fntuk mengganti faktor
pembekuan# penggantian %airan yang hilang.
-ontoh : +lasma (egar /eku untuk prnderita !emofili.*rio +resipitat
untuk penderita !emofili dan 6on Gillebrand

Anda mungkin juga menyukai