Anda di halaman 1dari 6

NAMA : VINONA ALFIONITA

NIM : 1331120057
KELAS : D3 2A PLN

Jenis turbin air berdasarkan teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi
mekanik pada roda air turbin, ada tiga macam turbin air :
1. Turbin Kaplan


Turbin Kaplan adalah turbin air, jenis baling baling, yang memiliki pisau atau
sirip, yang dapat disesuaikan. Turbin ini dikembangkan pada tahun 1913 oleh
Profesor Austria Viktor Kaplan, yang dikombinasikan bilah baling-baling otomatis
yang dapat disesuaikan, dengan gerbang gawang otomatis yang juga dapat
disesuaikan, untuk dapat mencapai efisiensi melalui berbagai tingkat aliran dan air.
Turbin Kaplan merupakan evolusi dari Turbin Francis. Penemuan yang
memungkinkan produksi listrik yang efisien di negara tertentu, yang memiliki head
yang relatif rendah, yang tidak mungkin diterapkan untuk Turbin Francis.




Head Kaplan berkisar 10 - 70 meter dan Output Daya 5-120 MW. Diameter
Runner adalah antara 2 dan 8 meter. Kecepatan putar Runner turbin adalah 79-429
rpm. Turbin Kaplan saat ini sudah banyak digunakan di seluruh dunia dalam High
Flow, Low Head.
Sesuai dengan persamaan euler, maka makin kecil tinggi air jatuh yang
tersedia,makin sedikit belokannya aliran air di dalam sudu jalan. Dengan
bertambahnya kapasitas air yang masuk ke dalam turbin, maka akan bertambah besar
pula luas penampang salauran yang dilalui air, dan selain itu kecepatan putar yang
demikian bisa ditentukan lebih tinggi. Kecepatan spesifik bertambah,kelengkungan
sudu, jumlah sudu, dan belokan aliran air di dalam sudu berkurang.
Pada permulaan sekali disaat pengembang pusat tenaga sungai, turbinnya
menggunakan roda baling-baling dengan sudu-sudu tetap yang dituang.
Untuk tempat pusat listrik tenaga sungai harus dihitung lebih dahulu besarnya
perubahan tinggi air jatuhnya sepanjang tahun. Dan aliran sungai tersebut bisa diatur
dengan memakai bendungan. Makin besar kapasitas air yang mengalir pada saat air
tinggi, akan makin tinggi air jatuh yang bisa dimamfaatkan, karena tinggi permukaan
air atas adalah konstan sedangkan air kelebihan pada permukaan air bawah akan naik.
Turbin yang bekerja pada kondisi tinggi air jauh yang berubah-ubah
mempunyai kerugian, karena dalam perencanaan sudu turbin telah disesuaikan bahwa
perpindahan energi yang baik hanya terjadi pada titik normal yaitu pada kondisi
perbandingan kecepatan dan tekanan yang tertentu. Bila terjadi penyimpangan yang
besar baik ke atas maupun ke bawah, seperti yang terdapat pada pusat tenaga listrik
sungai, randamen roda baling-balingnya turbin cepat atau lambat akan turun.
Keuntungan turbin baling-baling dibandingkan dengan turbin francis adalah
kecepatan putarnya bisa dipilih lebih tinggi, dengan demikian roda turbin bisa dikopel
langsung dengan langsung dengan generator dan ukurannyapun lebih kecil.

2. Turbin Francis
Turbin Francis adalah jenis turbin air yang dikembangkan oleh James B.
Francis. Turbin francis bekerja dengan memakai proses tekanan lebih. Pada waktu air
masuk ke roda jalan, sebagian dari energi tinggi jatuh telah bekerja di dalam suddu
pengarah diubah sebagai kecepatan air masuk. Sisa energi tinggi jatuh dimanfaatkan
dalam sudu jalan, dengan adanya pipa isap memungkinkan energi tinggi jatuh bekerja
di sudu jalan dengan semaksimum mungkin.

Turbin yang dikelilingi dengan sudu pengarah semuanya terbenam dalm air.
Air yang masuk kedalam turbin dialirkan melalui pengisian air dari atas turbin
(schact) atau melalui sebuah rumah yang berbentuk spiral (rumah keong). Semua roda
jalan selalu bekerja. Daya yang dihasilkan turbin diatur dengan cara mengubah posisi
pembukaan sudu pengarah. Pembukaan sudu pengarah dapat dilakuakan dengan
tangan atau dengan pengatur dari oli tekan(gobernor tekanan oli), dengan demikian
kapasitas air yang masuk ke dalam roda turbin bisa diperbesar atau diperkecil.
Pada sisi sebelah luar roda jalan terdapat tekanan kerendahan (kurang dari 1
atmosfir) dan kecepatan aliran yang tinggi. Di dalam pipa isap kecepatan alirannya
akan berkurang dan tekanannya akan kembali naik sehingga air bisa dialirkan keluar
lewat saluran air di bawah dengan tekanan seperti keadaan sekitarnya. Pipa isap pada
turbin ini mempunyai fungsi mengubah energi kecepatan menjadi energi tekan.

3. Turbin Pelton

Turbin Pelton adalah turbin reaksi di mana satu atau lebih pancaran air
menumbuk roda yang terdapat sejumlah mangkok. Masing-Masing pancaran keluar
melalui nozzle dengan valve untuk mengatur aliran. Turbin pelton hanya digunakan
untuk head tinggi. Nozzel turbin berada searah dengan piringan runner. Mangkok
runner ini dirancang agar dapat menerima energi kinetik dan mengambil energi
tersebut menjadi torsi pada poros generator.


Turbin Pelton disebut juga turbin impuls atau turbin tekanan rata atau turbin pancaran
bebas karena tekanan air keluar nosel sama dengan tekanan atmosfer. Dalam instalasi turbin
ini semua energi ( geodetic dan tekanan ) diubah menjadi kecepatan keluar nosel. Konstruksi
nosel ada pada gambar di atas. Tidak semua sudu menerima hempasan air, tetapi secara
bergantian tergantung posisi sudu tersebut. Jumlah tergantung besarnya kapasitas air, dapat
bervariasi satu sampai enam. Turbin pelton dipakai untuk tinggi jatuh air yang besar, dengan
kecepatan spesifik 1 sampai 15.
Turbin pelton biasanya berukuran besar. Hal ini dapat dimaklumi karena dioperasikan
pada tekanan yang tinggi dan perubahan momentum yang diterima sudu-sudu sangat besar,
dengan sendiri struktur turbin harus kuat.

Perbedaan dari ketiga jenis turbin air diatas :
1. Turbin Kaplan
Turbin ini digunakan untuk tinggi terjun yang rendah yaitu di bawah 20 meter
Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik pada
roda air turbin dilakukan melalui pemanfaatan kecepatan air

2. Turbin Francis
Turbin ini digunakan untuk tinggi terjun yang sedang yaitu di antara 20-400
meter
Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik pada
roda air turbin dilakukan melalui proses reaksi (sehingga turbin ini disebut
juga sebagai turbin reaksi)

3. Turbin Pelton
Turbin ini digunakan untuk tinggi terjun yang tinggi yaitu di atas 300 meter
Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik pada
roda air turbin dilakukan melalui proses impuls (sehingga turbin ini disebut
juga sebagai turbin impuls)

Diantara ketiga turbin diatas, Turbin Francis paling sering digunakan karena tinggi air jatuh
dan kapasitasnya yang paling sering terdapat/ sesuai dengan kebutuhannya.

Anda mungkin juga menyukai