Anda di halaman 1dari 24

Tugas Pengantar Teknologi Informasi

Teknologi Bidang Industri Manufaktur





Disusun oleh :
1. Rifki Oki Saputra 256
2. Grace Gabriela Evelyn 259
3. Sigit Kurniawan 263
4. Ofi Riyani 300
5. Puji Rohmadeniati 318
Kelas TI D



PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
Tahun akademik 2011/2012

i

Kata Pengantar

Syukur alhamdulilah penulis haturkan kepada Allah SWT karena limpahan
rahmat dan karunia-Nya, makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini penulis
susun untuk memenuhi tugas teknologi yang di guakan pada industri manufaktur
pada mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna,
baik isi, pemilihan bahasa maupun sistematika penulisannya, namun penulis
mengharapkan bantuan berupa saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak demi kesempurnaan dan mutu penulisan makalah ini.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pembaca
khususnya serta mendapat keridhaan Allah SWT.


Yogyakarta, April 2012




ii

Daftar Isi

Judul .......................................................................................................... i
Halaman Judul ........................................................................................... ii
Kata Pengantar .......................................................................................... iii
Daftar Isi.................................................................................................... iv
Bab I Pendahuluan .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat ................................................................... 2
Bab II Pembahasan .................................................................................... 3
2.1 Pengertian Industri Manufaktur ................................................. 3
2.2 Perkembangan Teknologi Jaman Dulu ...................................... 5
2.3 Perkembangan Teknologi Manufaktur ...................................... 7
2.3.1 Perkembangan Industri Manufaktur Tekstil .................... 12
2.4 Dampak Perkembangan Teknologi............................................ 14
2.5 Perbandingan Teknologi jaman dahulu dan Sekarang............... 14
Bab II Penutup .......................................................................................... 17
Daftar Pustaka ........................................................................................... 18
Lampiran ................................................................................................... 19

1


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 latar belakang masalah

Perkembangan teknologi informasi menyebabkan perubahan yangbesar
dalam operasi perusahaan. Pemanfaatan teknologi informasi dalamdunia
bisnis menyebabkan perubahan yang luar biasa dalam persaingan,produksi,
pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganantransaksi
pertukaran antara perusahaan dengan pelanggan maupun terhadapperusahaan
lain, pemasok, pemegang saham, pemerintah dan stakeholder lainnya.
Pemanfaatan teknologi informasi yang berbasis komputermemungkinkan
perusahaan untuk beroperasi secara efektif, dan efisiensepanjang rantai
nilai.Persaingan bisnis yang tajam menjadi masalah yang serius
bagiperusahaan karena lingkungan bisnis telah mengalami perubahan yang
ditandai dengan meningkatnya kondisi ketidakpastian lingkungan,
sehinggamenyulitkan dalam kegiatan perencanaan, kontrol, dan
pengambilankeputusan. Perusahaan berada dalam suatu lingkungan yang
terdiri darilingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Lingkungan
eksternalperusahaan dipandang merupakan kondisi yang dinamis yang
menciptakankesempatan, ancaman, serta sumber daya dan informasi bagi
perusahaan.Lingkungan eksternal perusahaan seringkali mengalami perubahan
yang sulituntuk diramalkan perubahannya.

1.2 rumusan masalah
Dalam makalah ini, telah disusun rumusan masalah yang berkaitan dengan
tema makalah yang diangkat, diantaranya sebagai berikut:
1. Apakah industri manufaktur itu?
2

2. Bagaimana teknologi yang digunakan pada industri manufaktur jaman
dahulu?
3. Bagaimana perkembangan teknologi industri manufaktur pada masa kini?
4. Apa dampak dari pengggunaan teknologi tersebut?

1.3 tujuan penulisan dan manfaat penulisan
1. Mengetahui tentang industri manufaktur
2. Mengetahui teknologi yang digunakan pada industri manufaktur jaman
dulu
3. Mengetahui perkembangan teknologi industri manufaktur pada masa kini
4. Mengetahui dampak dari penggunaan teknologi pada industri manufaktur.




















3

BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian industri manufaktur.
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan
peralatan dan suatu medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi
barang jadi untuk dijual. Upaya ini melibatkan semua proses antara yang
dibutuhkan untuk produksi dan integrasi komponen-komponen suatu produk.
Beberapa industri, seperti produsen semikonduktor dan baja, juga
menggunakan istilah fabrikasi atau pabrikasi. Sektor manufaktur sangat erat
terkait dengan rekayasa atau teknik.
Menurut Heizer, dkk (2005), manufaktur berasal dari kata
manufacture yang berarti membuat dengan tangan (manual) atau dengan
mesin sehingga menghasilkan sesuatu barang. Untuk membuat sesuatu barang
dengan tangan maupum mesin diperlukan bahan atau barang lain. Seperti
halnya membuat kue diperlukan tepung, gula, mentega, dan sebagainya.
Secara umum dapat dikatakan bahwa manufaktur adalah kegiatan memproses
suatu atau beberapa bahan menjadi barang lain yang mempunyai nilai tambah
yang lebih besar. Manufaktur juga dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan
memproses pengolahan input menjadi output.Kegiatan manufaktur dapat
dilakukan oleh perorangan (manufacturer) maupun oleh perusahaan
(manufacturing company). Sedangkan industri manufaktur adalah kelompok
perusahaan sejenis yang mengolah bahan-bahan menjadi barang setengah jadi
atau barang jadi yang bernilai tambah lebih besar. Contoh industri manufaktur,
misalnya:
1. Pakaian dan Tekstil
Pakaian dan tekstil yang berbasis di sekitar pengolahan wol mentah
untuk membuat kain, serta merajut dan menjahit untuk membuat pakaian.
Industri ini mencakup penjahit dan semua yang terlibat dengan kain dan
menjahit. Ini juga mencakup semua penggunaan produk wol dan baku lainnya
4

untuk membuat handuk dan seprai. Sintetis seperti polyester dimasukkan
dalam manufaktur kimia. Materi, bukan produk, adalah di pusat
mendefinisikan sektor ini.
2. Minyak, Kimia dan Plastik
Sektor ini terlibat dalam mengganti oli bahan kimia, batubara dan
minyak mentah menjadi produk yang dapat digunakan. Bagian dari sektor ini
meliputi pembuatan sabun, resin, cat dan pestisida. Hal ini juga mencakup
pembuatan obat-obatan. Karet manufaktur dianggap sebagai bagian dari
pekerjaan plastik. Tentu saja, itu juga mencakup penggunaan minyak mentah
untuk membuat plastik tertentu, serta bensin dan bahan kimia lainnya.
3. Elektronika, Komputer dan Transportasi
Bidang ini erat terkait, meskipun biasanya mereka diperlakukan
sebagai bidang yang berbeda. Banyak produk di bidang ini menggunakan daya
listrik, dan semua menggunakan sumber daya. Bidang ini mencakup semua
peralatan dan mikro-prosesor, semi-konduktor dan chip. Ini juga mencakup
semua peralatan audio-visual. Sektor transportasi mendefinisikan diri,
termasuk semua, kereta api mobil dan pesawat yang tidak jatuh di bawah
sektor lain, seperti pekerjaan logam atau manufaktur kimia.
4. Makanan
angan, pertanian dan peternakan penggalangan adalah yang paling
sederhana dari semua industri manufaktur. Dimasukkannya pertanian hari ke
manufaktur menunjukkan bagaimana pertanian telah berubah selama
bertahun-tahun, lebih meniru sebuah pabrik untuk produksi pangan dari
pertanian organik-gaya abad yang lalu. Sektor ini mencakup semua bentuk
produksi pangan, dari peternakan ke meja makan, termasuk hal-hal seperti
pengalengan dan memurnikan.
5. Logam
Seiring dengan minyak dan manufaktur kimia, logam juga merupakan
bagian dari apa yang sering disebut industri berat, sementara sisanya dari
sektor kadang-kadang disebut industri ringan, atau berorientasi konsumen
5

industri. Logam mencakup semua besi, manufaktur aluminium dan baja, serta
keterampilan penempaan, pelapisan ukiran, dan stamping.
6. Kayu, Kulit dan Kertas
produk-produk ini semua agak sederhana untuk mendefinisikan dan
memahami. Kayu mencakup semua bentuk lantai manufaktur atau perumahan,
serta menggergaji dan laminating. Kulit mencakup semua penyamakan dan
menyembuhkan (sementara penciptaan pakaian kulit berada di bawah tekstil).
Proses kertas dilambangkan oleh pembersihan dari pulp kayu mentah menjadi
produk kertas dari berbagai jenis.
Berdasarkan jenis proses produksi atau berdasarkan sifat
manufakturnya, perusahaan manufaktur dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yakni 1)
Perusahaan dengan jenis proses produksi terus-menerus (continuous process
atau continuous manufacturing, 2) Perusahaan dengan proses produksi yang
terputus-putus (intermitten process) atau intermitten manufacturing).Strategi
respons terhadap permintaan konsumen mendefinisikan bagaimana suatu
perusahaan industri manufaktur akan memberikan tanggapan atau respons
terhadap permintaan konsumen. Pada dasarnya strategi respons terhadap
permintaan konsumen dapat diklasifikasikan dalam kategori: Design-to-Order,
Make-to-Order, Assemble-to-Order, Make-to-Stock.

2.2 Perkembangan teknologi pada jaman dulu
Pada makalah ini contoh industri manufaktur yang dibahas adalah
pembuatan tekstil.Pada jaman dahulu proses pembuatan kain tekstil masih
dilakukan secara sederhana yaitu dengan menggunakan alat tenun. Ada
beberapa jenis alat tenun yang dipergunakan di Indonesia, yaitu :

1. Alat tenun Gedongan merupakan alat tenun tradisional, pada bagian ujung
dipasang pada pohon/tiang rumah atau pada suatu bentangan papan
dengan konstruksi tertentu dan bagian ujung lainnya diikatkan pada badan
penenun yang duduk di lantai.
6

2. Alat tenun bukan mesin (ATBM) merupakan alat tenun yang digerakkan
oleh injakan kaki untuk mengatur naik turunnya benang lungsi pada waktu
masuk keluarnya benang pakan, dipergunakan sambil duduk di kursi.
3. ATBM Dobby , dobby adalah alat tambahan mekanis yang berada di atas
ATBM, Dobby berfungsi mengontrol penganyaman benang pada perkakas
tenun lain, sehingga membentuk motif-motif sesuai dengan pola yang
diinginkan.
Alat tenun Gedongan terdiri dari bagian-bagian yang saling
berhubungan. Artinya bila ada satu saja bagian dari gedongan tersebut hilang
maka gedongan tersebut tidak akan berfungsi sebagai alat tenun. Alat tenun
yang digunakan untuk membuat kain songket Palembang sejak zaman dahulu
tidak berubah-ubah.
Adapun nama-nama bagian dari alat tenun gedongan adalah sebagai
berikut:
a. Cacak, merupakan tumpuan untuk meletakkan dayan. Terdiri dari dua buah
tiang yang berukir ataupun polosan.
b. Dayan, berupa sekeping papan tempat penggulung benang lungsing (
benang emasnya).
c. Apit, tempat menggulung benang.
d. Lampaut/por, penahan yang digunakan untuk menahan benag lungsing dan
diletakkan dipunggung penenun. Bila alat ini terlepas maka benang pakan
yang telah disusun dapat menjadi kendur, dibagian kanan dan kiri por
diletakkan seutas tali yang dihubungkan dengan apit.
e. Tumpuan, merupakan penahan kaki penenun.
f. Beliro, berfungsi sebagai penekan supaya benang pakan menjadi rapat.
Bentuknya pipih dengan panjang kurang dari 1 m.
g. Suri, berfungsi untuk menyisir benang pakan supaya benang pakan menjadi
rapat sehingga hasil tenunan juga rapat.
h. Gulungan, untuk menahan keluar masuknya benang pakan.
i. Cucuk karap/nyincing, berfungsi untuk membuka benang agar benang
lungsingnya tetap kencang dan teratur jaraknya.
7

j. Pelipiran, berfungsi membantu membuat motif dengan cara membuka
benang lungsing sebelum dimasuki benang pakan.
k. Lidi/gun, berfungsi untuk membuat motif kain tenun, makin banyak motif
yang dibuat maka semakin banyak lidi yang diperlukan.
l. Pleting, adalah sepotong kayu dengan panjang kurang lebih 30 cm dengan
bagian tengah lebih lebar dan berfungsi sebagai tempat pleting yang sudah
diisi gulungan benang pakan.
m. Teropong/torak, terbuat dari bamboo dengan lubang ditengahnya berfungsi
sebagai tempat pleting yang sudah diisi dengan gulungan benang pakan.
Pleting selanjutnya dimasukkan kedalam teropong, panjang teropong ini
kurang lebih 50 cm.
n. Penguluran/rogan, terbuat dari kayu dengan paku dikanan kirinya ada juga
yang diatasnya terbuat dari bambu. Berfungsi untuk meletakkan beliro dan
pelipiran sewaktu sipenenun sedang menyisir untuk meluruskan benang
lungsing
2.3 Perkembangan teknologi manufaktur
Di bidang industri, komputer telah dipergunakan untuk mengontrol
mesin-mesin produksi dengan ketepatan tinggi, misalnya CNC (Computer
Numerical Contor) pengawasan numeric atau perhitungan, CAM (Computer
Aided Manufacture), CAD (Computer Aided Design), yaitu untuk merancang
bentuk (desain) sebuah produk yang akan dikeluarkan pada sebuah industri
atau pabrik, misal sebuah mesin serba guna dalam industri metal sehingga
dapat kita jumpai berbagai produk industri logam yang bervariasi dan kita
bayangkan sulit apabila dikerjakan secara manual. Banyak pula mesin-mesin
dalam industri garmen dilengkapi dengan kontrol komputer, misalnya
melakukan pewarnaan, membuat border, dan sebagainnya.
Selain itu industri modern saat ini juga memanfaatkan robot yang
secara otomatis melakukan kerja-kerja tertentu dalam sebuah industri yang
dikontrol oleh komputer yang tidak mungkin dikerjakan manusia. Contohnya
8

tangan robot dikontrol oleh komputer digunakan untuk memasang komponen-
komponen renik dan chip-chip pada motherboard komputer.
Berbagai macam teknologi yang digunakan dalam dunia industry
manufaktur antara lain
1. Teknologi mesin
Hampir semua mesin yang melakukan operasi seperti pemotongan,
pengeboran, dan penggilingan di dunia sedang mengalami perkembangan
pesat dalam hal akulturasi dan pengendalian. Mesin yang baru dapat
memodifikasi komponen logam dengan ketelitian kurang dari satu mikron
1/76 rambut manusia. Alat tersebut dapat mempercepat air hingga tiga
kali kecepatan suara untuk memotong titanium yang digunakan sebagai
peralatan bedah. Sekarang tersedia kecerdasan buatan untuk
mengendalikan permesinan baru melalui chip komputer yang
memungkinkan pembuatan benda-benda yang lebih kompleks dan lebih
tepat dengan lebih cepat. Pengendalian elektronik meningkatkan
kecepatan dengan mengurangi waktu pertukaran, mengurangi limbah
(karena hanya terjadi kesalahan yang lebih sedikit), dan meningkatkan
fleksibilitas. Permesinan dengan mesin dan memori tersendiri disebut
mesin Computer Numerical Control (CNC). CNC atau mesin dengan
computer dan memorinya sendiri.
2. Automatic Identifications Systems (AIS) dan Radio Frequency
Identification (RFID)
AIS adalah suatu sistem untuk mengubah data menjadi bentuk
elektronik, contohnya Barcode. Peralatan baru, mulai dari mesin
manufaktur yang terkendali secara numerik hingga mesin ATM,
dikendalikan dengan sinyal elektronik digital. Elektron merupakan
kendaraan yang hebat untuk mengirimkan informasi, tetapi mereka
memiliki keterbatasan utama hampir semua data MO tidak berbentuk bit
dan byte. Oleh karena itu, manajer operasi harus mendapatkan data
berbentuk elektronik, Membuat data menjadi digital dilakukan dengan
menggunakan komputer, kode garis, frekuensi radio, karakter optikal
9

dalam cek bank, dan lain-lain. Automatic Identifications Systems (AIS)
membantu mengubah data menjadi bentuk elektronik yang mudah
dimanipulasi.
Karena biayanya yang rendah dan penggunanya yang terus meluas,
Radio Frequency Identification (RFID) perlu diperhatikan secara khusus.
RFID adalah rangkaian terintegrasi dengan antena kecilnya sendiri yang
menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan sinyal dalam jarak
terbatas, biasanya beberapa yard. Kartu RFID menyediakan identifikasi
unik yang memungkinkan pelacakan dan pemonitoran bagian, palet,
orang dan hewan atau apapun bergerak. RFID tidak harus dalam jarak
pandang antara pembaca dan kartunya. Dengan RFID kasir dapat
memindai seluruh isi keranjang belanja dalam hitungan detik.
3. Pengendalian Proses
Pengendalian proses adalah penggunaan teknologi informasi untuk
memantau dan mengendalikan suatu proses fisik. Sebagai contoh,
pengendalian proses digunakan untuk mengukur kelembaban dan
ketebalan kertas ketika melewati sebuah mesin kertas dengan kecepatan
ribuan kaki per menit. Pengendalian proses juga digunakan untuk
menetapkan dan mengendalikan temperatur, tekanan, dan kualitas dalam
proses penyulingan minyak, proses petrokimia, pabrik semen,
penggilingan baja, reaktor nuklir, tekstil dan fasilitas yang terfokus pada
produk lainnya.
4. Sistem Visi
Sistem Visi memadukan teknologi kamera video dan computer, serta
sering digunakan dalam pemeriksaan. Pemeriksaan visual merupakan
tugas penting dihampir semua proses pengolahan makanan dan organisasi
manufaktur. Terlebih lagi, dalam banyak penerapan, pemeriksaan visual
yang dilakukan manusia merupakan pekerjaan yang membosankan,
memusingkan dan sangat mungkin terjadi kesalahan. Oleh karena itu,
sistem visi digunakan secara luas saat barang yang diamati sangat mirip.
Sistem visi digunakan untuk memastikan terdapat sealant dan dalam
10

jumlah yang cukup dalam transmisi mesin cuci Whirpool, dan untuk
memeriksa perakitan saklar pada pabrik Foster di Des Plaines, Illinois.
Secara konsisten, sistem visi memang cukup akurat, tidak menjadikan
pekerja bosan, dan dengan biaya yang tidak terlalu besar. Sistem ini
sangat unggul bagi mereka yang mencoba melakukan pekerjaan ini.
5. Robot
Bila suatu mesin cukup fleksibel dan mampu memegang,
memindahkan, atau mengambil barang, maka disebut Robot. Robot
adalah peralatan mesin yang mungkin memiliki beberapa saraf elektronik
yang disimpan dalam chip semikonduktor yang akan menyalakan
sejumlah motor dan saklar. Berfungsi karena impuls elektronik yang
mengaktifkan motor dan tombol. Robot dapat digunakan secara efektif
untuk melakukan tugas-tugas yang umum bersifat monoton dan
berbahaya, atau tugas-tugas yang dapat dikerjakan secara lebih baik
dengan menggunakan mesin sebagai pengganti tenaga manusia. Pekerjaan
yang membutuhkan konsistensi, akurasi, kecepatan, kekuatan, atau daya
dapat ditingkatkan dengan menggantikan manusia dengan mesin.
6. Automated Storage and Retrieval Systems (ASRS)
Karena terdapat banyak sekali kesalahan yang dilakukan manusia
dalam sistem pergudangan, dibuatlah gudang yang dapat dikendalikan
oleh komputer. Sistem yang dikenal sebagai Automated Storage and
Retrieval Systems (ASRS) menyediakan penempatan serta pengambilan
komponen dan produk secara otomatis dari dan menuju tempat tertentu
didalam gudang. Sistem ini biasa digunakan dalam fasilitas distribusi
perdagangan eceran, seperti Wal-Mart, Tupperware, dan Benetton. Sistem
ini juga digunakan di area persediaan dan pengujian dari perusahaan
manufaktur.
7. Automated Guided Vehicles (AGV)
Penanganan bahan secara otomatis dapat berbentuk rel tunggal, ban
berjalan, robot, atau automated guided vehicles. Automated Guided
Vehicles (AGV) adalah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara
11

elektronik yang digunakan dalam proses manufaktur untuk memindahkan
komponen dan peralatan. AGV juga digunakan di perkantoran untuk
memindahkan surat, juga di rumah sakit dan penjara untuk mengantar
makanan.
8. Flexible Manufacturing Systems (FMS)
FMS adalah suatu sistem yang menggunakan sel kerja otomatis yang
dikendalikan oleh sinyal elektronik dari fasilitas komputer terpusat yang
biasa. Sebuah FMS bersifat fleksibel karena peralatan penanganan bahan
dan mesinnya dikendalikan dengan sinyal elektronik (program komputer)
yang mudah diubah. Operator hanya memasukan program baru yang
dibutuhkan untuk memproduksi produk yang berbeda-beda. Hasilnya
adalah sebuah sistem yang dapat memproduksi dengan volume rendah,
tetapi sangat beragam. Bagaimanapun juga, FMS bukanlah merupakan
obat mujarab untuk semua masalah karena setiap komponen (mesin dan
peralatan penanganan bahan) memilik keterbatasan fisiknya masing-
masing.Sebuah FMS juga memiliki persyaratan komunikasi yang ketat di
antara berbagai komponen unik didalamnya. Walaupun demikian,
pengurangan waktu untuk pertukaran alat dan penjadwalan yang lebih
akurat menghasilakan waktu produksi yang lebih singkat dan utilisasi
yang meningkat. Karena terdapat kesalahan yang lebih sedikit, limbah
yang lebih sedikit juga menurunkan biaya. Keutamaan inilah yang dicari
para manajer operasi : fleksibilitas untuk menghasilkan produk yang
terkustomisasi, peningkatan utilisasi untuk mengurangi biaya, dan
perbaikan waktu produksi untuk memperbaiki respons pada pelanggan.
9. Computer Integrated Manufacturing (CIM)
FMS dapat diperluas secara elektronik ke departemen rekayasa dan
pengendalian persediaan, dan departemen pergudangan dan pengiriman.
Dengan cara ini, Computer Aided Design (CAD) menghasilkan perintah
elektronik yang diperlukan untuk menjalankan mesin dengan kendali
numerik. Dalam sebuah lingkaran Computer Integrated Manufacturing,
suatu perubahan dalam desain yang diawali pada sebuah terminal CAD
12

dapat menghasilkan perubahan komponen yang dihasilkan di shop floor
dalam hitungan menit. Ketika kemampuan ini dipadukan dengan
pengendalian persediaan, penggudangan, dan pengiriman sebagai bagian
dari sebuah FMS, keseluruhan sistem ini disebut sebagai Computer
Integrated Manufacturing (CIM). FMS dan CIM mengurangi perbedaan
antara produksi yang bervolume rendah/berkeragaman tinggi dan
produksi yang bervolume tinggi/berkeragaman rendah. Teknologi
informasi memungkinkan FMS dan CIM untuk mengatasi meningkatnya
keragaman produk dan meningkatnya volume.
2.3.1 perkembangan teknologi manufaktur pada tekstil
Industri tekstil pada saat ini dalam pengolahannya menggunakan
berbagai peralatan seperrti :
1. Mesin blowing untukmembukagumpalanseratdarikotoran,
mencampurseratdarimutu yang berbeda.
2. Mesin carding untukpemisahanseratpendekdanpelurusan.
3. Mesin drawing
4. Mesin combing
5. Mesin roving
6. Mesin ring frame

13


14

2.4 Dampak perkembangan teknologi
DAMPAK POSITIF
a.Menambah penghasilan penduduk sehingga meningkatkan kemakmuran
b.Perindustrian menghasilkan aneka barang yang dibutuhkan oeh masyarakat.
c.Perindustrian memperbesar kegunaan bahan mentah
d.Usaha perindustrian dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi penduduk.
e.Mengurangi ketergantungan Negara pada luar negeri.
f.Dapat merangsang masyarakat utuk meningkatkan pengetahuan tentang
industi

DAMPAK NEGATIF
a.Limbah industry akan menimbulkan pencemaran air, tanah dan udara
b.Asap-asap pabrik menimbulkan polusi udara.
c.Akibat dari pncemaran, banyak menimbulkan kematian bagi binatang-
binatang, manusia dapat terkena penyakit, hilangnya keindahan alam dan lain-
lain.
2.5 Perbandingan teknologi jaman dahulu dan sekarang pada industry manufaktur
khususnya tekstil
pembanding dahulu Sekarang
Penggunaan
teknologi
Masih manual
menggunakan
alat seadanya.
Dalam :
- Proses administrasi/manajemen
:aplikasi, database.
- Proses produksi : menggunakan
komputer untuk mengontrol
mesin-mesin produksi dengan
ketepatan tinggi, misalnya CNC
(Computer Numerical Contor)
pengawasan numeric atau
perhitungan, CAM (Computer
Aided Manufacture), CAD
15

(Computer Aided Design), yaitu
untuk merancang bentuk
(desain) sebuah produk yang
akan dikeluarkan pada sebuah
industry atau pabrik
robot yang secara otomatis
melakukan kerja-kerja tertentu
dalam sebuah industri yang
dikontrol oleh komputer yang
tidak mungkin dikerjakan
manusia

- Proses distribusi : web, internet,
brosur.
Lama produksi Membutuhkan
waktu yang
lama dalam
produksi
Waktusedikit, produksi banyak.
Jumlah produksi Realtif sedikit Dapat menghasilkan banyak produk
dalam waktu yang sedikit
Sistem produksi Manual,
menggunakan
alat-alat
tradisional
sederhana
seperti alat
tenun
gedongan,
tidak ada
sistem secara
CAD (Computer Aided Design)
Sistem yang menggunakan komputer
untuk merancang suatu produk
(mobil, kapal, pesawat terbang, dsb)
CAE (Computer Aided Engineering)
Sistem yang dirancang untuk
menganalisakarakteristik dari suatu
design dan dipakai untuk
16

khusus. mensimulasikan kinerja produk di
bawah kondisi yang berbeda-beda
dengan tujuan untuk mengurangi
kebutuhan membuat prototipe.
(Martin, 2002)
CAM (Computer Aided
Manufacturing)
Sistem berbasis komputer yang
digunakan untuk mengontrol suatu
proses produksi.
CAPP (Computer Aided Process
Planning)
Sistem yang digunakan urutan proses
untuk memproduksi atau merakit
suatu komponen.



17

BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan
peralatan dan suatu medium proses untuk transformasi bahan mentah
menjadi barang jadi untuk dijual. Upaya ini melibatkan semua proses
antara yang dibutuhkan untuk produksi dan integrasi komponen-
komponen suatu produk.Contoh industri manufaktur, misalnya: Pakaian
dan Tekstil; Minyak, Kimia dan Plastik, Elektronika, Komputer dan
Transportasi; Makanan; Logam; Kayu, Kulit dan Kertas; dsb.
Pada jaman dahulu, teknologi yang digunakan dalam industri tekstil
masih sangat sederhana, yaitu menggunakan mesin tenun dan sebagainya
yang prmimitif. Sedang jaman sekarang menggunakan teknologi
permesinan yang seara otomatis meningkatkan produktifitas industri
trsebut. Dengan berbagai dampak baik dan buruknya.

2. SARAN
Dengan adanya perkembangan teknologi dibidang industry
manufaktur, khususnya tekstil diharapkan dapat menunjang kualitas
produk dan dapat menunjang perekonomian dalam Negara.Selain itu perlu
dicari alternatif teknologi yang lebih canggih dan ramah lingkungan.

18

DAFTAR PUSTAKA

http://teknik-informatika.com/?pid=1POFV62OK
http://id.wikipedia.org/w/index.php?search=proses+TI+manufaktur+tekstil
&title=Istimewa%
http://gozarago.blogspot.com/2010/05/sistem-informasi-manufaktur.html
http://oyhaqueen.blogspot.com/2011/01/aplikasi-teknologi-informasi-di-
bidang_8871.html
http://inet.detik.com/read/2008/07/23/184551/976765/319/ti-makin-
berperan-di-industri-manufaktur
http://cep-rahmat.blogspot.com/p/materi-pengantar-manufaktur-
tekstil.html
http://infobebas.web.id/2011/dampak-teknologi-informasi-pada-
bisnis.html
http://www.docstoc.com/docs/19707970/Penggunaan-Komputer-dalam-
Bidang-Industri

19

Lampiran


mesin combing


Mesin blowing
20


Mesin carding



Ring spining
21


Mesin drawing

Anda mungkin juga menyukai