Anda di halaman 1dari 19

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB

(STUDI KASUS : DISTRO OTAKIRI YOGYAKARTA)



Naskah Publikasi







diajukan oleh
MAKARA DEWANGGA
07.12.2154


kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011







WEB BASED SELLING INFORMATION SYSTEM AT OTAKIRI CLOTHING
COMPANY YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB
(STUDI KASUS : DISTRO OTAKIRI YOGYAKARTA)

Makara Dewangga
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT
Advertising and advertisement has reaching far up into the Internet Technology.
Internet become a way to promoting a product thats cheap and efficient. People only need to
buy domains, hosting, and knowledge about the internet then they can promote their product
throughout the world. This make the number of people using the Internet as one means of
promoting their products.
OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media of promotion. But
OTAKIRI claimed to have an official website on the internet. With the official site is expected
to boost the image, as well as media campaigns, and increase the selling of OTAKIRI
products.
Keywords : E-Commerce, OTAKIRI






1 Pendahuluan
Keberadaan internet sekarang ini sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi beberapa
orang di Indonesia. Orang seakan akan merasa belum lengkap jika mereka belum
mengakses internet dalam 1 hari saja. Dari sinilah muncul sebuah peluang bisnis, dimana
memanfaatkan internet sebagai salah satu strategi dalam memperluas jangkauan pasar,
bahkan merambah pasar pasar baru yang belum terjamah sama sekali. Salah satunya
adalah dengan memanfaatkan internet sebagai media penjualan produk, media
mempromosikan produk, media pemesanan produk, bahkan sebagai media interaktif untuk
konsultasi dan bertanya tentang sebuah produk.
Dengan memanfaatkan penggunaan internet inilah perusahaan akan mendapatkan
keuntungan tambahan dalam penjualannya. Selain itu, penjualan melalui internet relatif
murah. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan banyak uang menyewa kios sebagai tempat
berjualan, mereka hanya cukup membeli sebuah domain sebagai tempat berjualan.
OTAKIRI sebagai salah satu distro yang menjual baju ingin lebih memanfaatkan
internet sebagai media penjualannya. Untuk saat ini promosi dan pemesanan produk masih
dilakukan melalui situs jejaring sosial FACEBOOK. Karena itulah penulis ingin membuatkan
sebuah website untuk distro OTAKIRI sebagai penunjang media penjualan produk.
Dengan adanya website ini diharapkan dapat membantu proses penjualan. Antara lain
pendataan pembeli, pendataan jumlah produk, dan pembuatan laporan penjualan.
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana mengidentifikasi masalah yang ada serta menganalisis kebutuhan
yang diperlukan untuk pengembangan sistem?
2. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan
dan mampu diimplementasikan pada distro tersebut?
1.2 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang ada di atas, maka aplikasi yang akan dibangun
memiliki batasan masalah sebagai berikut:
1. Aplikasi (website) yang dapat membantu dalam proses penjualan.
2. Aplikasi yang dapat membantu dalam pencetakan report.



2 Landasan Teori
2.1 Definisi Informasi dan Sistem Informasi
2.1.1 Definisi Informasi
Informasi (information) didefinisikan oleh John Burch dan Ganf Grunditski (1989)
sebagai berikut : informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih
berarti yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan
keputusan.
2.1.2 Definisi Sistem Informasi
Menurut Gordon B. Davis (2002 : 27), sistem informasi adalah suatu sistem dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data yang mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi tertentu dengan
laporan yang diperlukan.
Dalam penyajiannya informasi juga memiliki kualitas informasi yang dapat dinilai
melalui tiga kriteria yang ada yaitu:
a. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan bagi
penerimanya.
b. Tepat Waktu
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan
keputusan. Jika pengambilan keputusan terlambat maka akan dapat berakibat
fatal bagi organisasi.
c. Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya atau informasi yang
disampaikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.

2.2 Internet dan E-Commerce
2.2.1 Definisi Internet
Interconnected Network atau yang lebih populer dengan sebutan internet adalah
sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-
jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung langsung


maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone dan
dibedakan satu dengan lain menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat
IP 32 bit. Ketika komputer terhubung secara global dengan menggunakan TCP / IP sebagai
protokol pertukaran data (packet switching communication protocol), maka rangkaian
jaringan komputer ini dinamakan internet.
1

2.2.2 Definisi E-Commerce
E-Commerce merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli
barang atau jasa di internet. Umumnya transaksi melalui sarana E-commerce dilakukan
melalui sarana sebuah situs yang diibaratkan sebagai sebuah etalase tempat menjual
barang dagangan. Dan dari situs ini, para pembeli (customer) dapat melihat bentuk dan
spesifikasi produk yang bersangkutan lengkap dengan harga jualnya.
2.3 Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.3.1 Macromedia Dreamweaver MX 2004
Macromedia Dreamweaver MX 2004 adalah sebuah editor HTML profesional untuk
perancangan , pengkodean , pengembangan website , halaman web dan aplikasi web.
Dreamweaver juga menyediakan tools yang sangat membantu meningkatkan pengalaman
dalam pembuatan web yang baik. Berbagai fitur visual editing pada Dreamweaver juga
memberikan fasilitas untuk membuat berbagai macam bentuk web tanpa harus mengetikkan
baris program, seperti penambahan image, link, dan sebagainya.
2.3.2 Adobe Photoshop CS
Adobe Photoshop CS adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Adobe sebagai
salah satu software untuk mengolah image. Software ini digunakan sebagai alat bantu dalam
mengolah gambar dan menyimpan gambar yang berguna dalam pembuatan website seperti
JPEG, GIF, dan PNG.
2.3.3 Wamp Server
Wamp Server adalah sebuah software untuk membuat server local di komputer atau
yang sering kita sebut sebagai localhost. Software ini mirip dengan XAMPP, hanya saja lebih
simple dalam penggunaannya. Wamp Server menyediakan Apache 2.2.6, PHP 5.2.5, dan
MySQL 5.0.45 yang berguna dalam pembuatan website. Untuk dapat masuk ke server local

1
Syafrizal, Melwin. Pengantar Jaringan Komputer ; Yogyakarta: ANDI 2005 halaman 195


dalam computer, kita membutuhkan sebuah web browser sepert Opera, Google Chrome,
atau dengan Mozilla Firefox.
3 Perancangan Dan Analisis
3.1 Tinjauan Umum Distro OTAKIRI
Distro OTAKIRI adalah sebuah usaha penjualan pakaian dan aksesorisnya yang
berdiri di kota Yogyakarta. Distro ini didirikan oleh Caesa Nova Wirabuana, seorang desainer
lulusan School Modern of Design (MSD). Setelah itu usaha berkembang seiring dengan
bergabungnya teman-teman dari usaha serupa. Proses penjualannya dilakukan dengan
menitipkan beberapa pakaian di distro teman. Pemilik distro ini juga memanfaatkan situs
jejaring sosial sebagai salah satu media penjualannya. Saat ini distro ini memiliki 4 orang
distributor resmi sebagai karyawan untuk menyebarkan dan menjual produknya.
3.2 Visi dan Misi
Visi dari OTAKIRI : You just do not dream, make it happen
Misi dari OTAKIRI :
1. Distro ini mampu memproduksi dan menjual baju dan kaos dan berkualitas dan
dapat bersaing di pasaran.
2. Distro ini mampu mensejahterakan karyawan dan masyarakat sekitar, dengan
cara lebih mengutamakan pemberdayaan karya anak bangsa.
3. Distro ini harus selalu melakukan pengembangan produk yang kreatif dan
inovatif, dengan menanamkan nilai-nilai moral di masyarakat pada setiap
produknya.









3.3 Struktur organisasi

Gambar 3.1 Struktur Perusahaan
Owner adalah pemilik dari perusahaan ini sekaligus orang yang bertugas memantau,
memproduksi, dan mengatur sirkulasi barang. Setelah barang diproduksi, barang tersebut
disalurkan kepada para distributor yang ada di berbagai kota di Indonesia ini. Distributor
tersebut bertugas memasarkan produk di kios miliknya dan ada juga yang menitipkan lagi
pakaian tersebut ke pihak ketiga dengan keuntungan tertentu.
Jika terdapat sisa barang yang tidak terjual, maka distributor akan mengkonfirmasi
kepada owner dan mengembalikan barang tersebut. Kemudian barang tersebut akan dikirim
ke distributor lain. Hal ini kurang efisien karena semua kegiatan masih terpaku pada owner.
Ini membuat koordinasi para distributor kurang berjalan dengan baik. Apalagi tiap distributor
memiliki re-seller masing-masing. Re-Seller adalah orang yang membantu tugas distributor
dalam menjualkan produk OTAKIRI. Namun keuntungan yang didapatkan oleh re-seller
lebih kecil dibandingkan distributor.


Owner
(Caesa Nova
Wirabuana)
Distributor 1
(Eduardo)
Distributor 2
(Christ H.P)
Distributor 3
(Reinenggar)

Distributor 4
(Nurul Lulu
Anggraini)

Re-Seller Re-Seller

Re-Seller

Re-Seller



3.4 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase
awal pengembangan sistem. Analisis sistem merupakan titik awal tahap pengembangan
sistem yang menentukan pengembangan sistem yang dilakukan akan berhasil nantinya.
Ada beberapa tahapan dalam analisis sistem. Bermula dari mengidentifikasi masalah,
mengetahui kelemahan sistem yang berjalan, mengetahui kebutuhan sistem, melakukan
perbandingan keadaan sistem lama dengan keadaan sistem baru yang diusulkan, lalu
menganalisis kelayakan sistem baru yang diusulkan. Dengan memahami keadaan sistem
lama dan sistem baru yang diusulkan, maka akan diperoleh informasi baru yang menentukan
projek pengembangan sistem yang baru.
3.4.1 Analisis Kelemahan Sistem
3.4.1.1 Analisis PIECES
Menganalisis sebuah sistem diperlukan beberapa aspek untuk mendapatkan hasil
yang dapat dicari solusi pemecehannya. Aspek yang terdapat didalamnya adalah kinerja,
informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi dan pelayanan pada konsumen. Analisis ini disebut
dengan analisis PIECES .
3.4.1.2 Analisis Kinerja (Performance)
Analisis kinerja ini berhubungan dengan produksi yang dihasilkan dan waktu tanggap
(response time) sebuah sistem. Beberapa hal yang saya ukur pada analisis kinerja untuk
distro OTAKIRI meliputi pangsa pasar yang diraih, citra perusahaan, dan respon time pada
pencatatan transaksi penjualan.
Pencatatan transaksi penjualan pada sistem ini masih tergolong lama karena masih
dilakukan secara manual. Pemilik maupun distributor masih mencatat dan menghitung
secara manual siapa saja yang memesan produk. Ada kemungkinan salah hitung, catatan
hilang, dan pencatatan tergolong cukup lama. Dengan adanya sistem pencatatan transaksi
penjualan secara otomatis akan mempercepat dan mempermudah kinerja sebuah sistem.
3.4.1.3 Informasi (Information)
Penyampaian informasi melalui jejaring sosial pada sistem penjualan saat ini memiliki
banyak keterbatasan. Karena fitur yang ada pada jejaring sosial tersebut belum sesuai
dengan kebutuhan. Fitur yang ada belum mampu memberikainformasi yang cukup bagi


pelanggan maupun bagi pihak OTAKIRI. Sebagai contoh belum pencatatan stok barang.
Padahal bagi pemasok (distributor), informasi stok barang merupakan informasi yang
penting.
Untuk sistem yang berjalan saat ini pencatatan stok barang masih dilakukan secara
manual menggunakan kertas oleh owner. Jika distributor ingin mengetahui sisa barang, dia
harus menanyakan informasi tersbut kepada pemilik (owner), baik melalui sms maupun
media elektronik lainnya. Proses perhitungan dan pencatatan yang dilakukan secara manual
menyebabkan lebih sering terjadi kesalahan. Pada sistem baru nanti perhitungan stok
barang akan dilakukan secara otomatis sehingga meminimalisasi kessalahan dalam
menghitung. Dan hasil perhitungan stok barang akan di publish oleh sistem ke dalam website
sehingga para distributor bisa melihat langsung melalui web tersebut.
3.4.1.4 Ekonomi (Economi)
Sistem penjualan yang ada saat ini tergolong ekonomis. Sistem sudah memanfaatkan
media internet sebagai sarana memasarkan produknya. Media internet saat ini sudah
diibaratkan sebagai pengganti kios dan dari segi ekonomi lebih murah. Jika kios di daerah
Yogyakarta ini disewakan dengan harga Rp15.000.000, tiap tahun, maka dengan internet
hanya memerlukan Rp200.000,- tiap tahunnya.
Di sini peneliti menganggap internet sebagai peluang untuk pengembangan sistem
informasi yang baru. Karena itulah sistem baru ini masih mengadopsi internet sebagai media
penjualannya. Membuat sebuah website baru ini diibaratkan seperti membuat kios baru.
Pembuatan website ini justru lebih murah jika dilihat dari perspektif ekonomi.
3.4.1.5 Kontrol (Control)
Sistem informasi yang baik harus mampu menjaga keamanan data yang ada, baik
kerahasiaan data dan menjamin data tersebut tidak rusak. Sistem harus mampu
menyediakan fasilitas back-up data yang baik. Data yang tergolong rahasia (private) harus
dapat dapat diunduh (download) dan disimpan setiap saat hanya oleh admin web dengan
cara pemberian password saat login.
Sistem Yang ada saat ini belum memiliki fasilitas back up data yang baik. Jika suatu
saat sistem eror, maka pemilik akan kehilangan data tersebut. Karena sistem yang berjalan
saat ini belum menyediakan fasilitas untuk membuat data cadangan (back up). Terkadang


data dan laporan hanya ditulis pada kertas bekas dan sering hilang. Padahal data tersebut
menjadi asset yang berharga bagi perusahaan untuk kedepannya. Karena itulah untuk
menjaga keutuhan data dan laporan akan dibentuk dalam format digital yang lebih awet,
tahan lama, dan lebih mudah dalam memanipulasi data.
3.4.1.6 Efisiensi (Eficiency)
Sebuah sistem dapat dikatakan efisien jika sistem tersebut mampu memberdayakan
pemakaian sumber daya hingga mendapatkan fungsi maksimal. Sumber daya tersebut
meliputi manusia, waktu, uang, peralatan, dan keterlambatan dalam pengolahan data.
Jika distributor ingin mengetahui stok baju yang ada, distributor tersebut biasanya
bertanya pada owner melalui sms terlebih dahulu. Dan owner akan menghitung sisa baju
yang ada di gudang secara manual, barulah mengirimkan balasan kepada distributor.
Tentunya ini akan menyita waktu cukup lama. Akan lebih nyaman apabila sistem mampu
menghitung stok yang ada, dan menyampaikan informasi stok barang secara otomatis.
Dengan adanya informasi secara langsung pada website memberikan efisiensi waktu yang
lebih baik.
3.4.1.7 Pelayanan (Service)
Kualitas pelayanan berhubungan dengan keakuratan produk, kepercayaan masyarakat
terhadap produk, kemudahan dalam mengoperasikan sistem, dan kemudahan dalam
memperlajari sebuah sistem. Pelayanan yang baik tentunya akan memberikan efek yang
baik bagi peningkatan penjualan produk.
Memang saat ini masih banyak orang yang belum begitu percaya dengan penjualan
secara online. Hal ini dipengaruhi oleh adat dan kebiasaan masyarakat di Indonesia yang
belum yakin apabila belum melihat produk secara langsung. Dengan adanya foto dan
gambar produk secara nyata (real), diharapkan mampu menunjukkan bentuk produk secara
langsung kepada konsumen.
Saat ini untuk bagian customer services masih menggunakan 1 id Facebook yang
digunakan oleh owner dan para distributor sebagai media Tanya jawab jika ada customer
yang bertanya melalui fitur chat facebook. Masalah terjadi saat ada dua orang atau lebih
yang login secara bersamaan justru membuat konflik dan log out. Tentunya pada sistem baru


nanti akan menerapkan sistem multi-account, dimana masing-masing admin akan memiliki
sebuah id sebagai seorang customer services, sehingga tidak terjadi crash saat semua
admin login dalam waktu yang bersamaan.

3.4.2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.4.2.1 Kebutuhan Fungsional
a. Kebutuhan Informasi
1. Pendataan Member
2. Pendataan Jumlah Barang
3. Laporan Penjualan
4. Laporan Pengiriman Barang
b. Kebutuhan Pengguna (User)
Dalam kebutuhan pengguna membutuhkan seorang operator yang bekerja
sebagai seorang admin yang menangani berbagai sistem transaksi. Minimal
harus menguasai database SQL.
3.4.2.2 Kebutuhan non Fungsional
a. Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk sistem perpustakaan ini sangat
sederhana sebuah PC, printer dan sebuah modem.
b. Kebutuhan Perangakat Lunak
Sistem Operasi Windows XP
Browser (Mozilla Firefox, Google Chrome, dan sejenisnya)
3.5 Perancangan Sistem
3.5.1 Perancangan Proses
3.5.1.1 Flowchart
User, administrator, dan owner adalah orang yang terlibat langsung dalam sistem ini.
Ketiganya memiliki peranan dan wewenang yang berbeda. Pada sistem penjualan ini
distributor memiliki peranan besar dalam sistem.


Distributor berperan sebagai Administrator yang menangani hampir sebagian besar
proses yang terjadi. Baik menangani data barang, data pelanggan, pemesanan barang, dan
komentar yang diberikan oleh pelanggan.
Sedangkan owner hanya berperan memantau segala aktifitas transaksi dan
mengkoordinir tugas antar Administrator. Hanya owner yang berhak menambah, mengedit,
maupun menghapus data Administrator dan data transaksi. Seorang user diberikan hak
untuk menulis komentar, memesan barang, dan mengupload foto ke gallery OTAKIRI
setelah user tersebut mendaftar sebagai pelanggan di sistem ini.

4 Implementasi Dan Pembahasan
4.1 Uji Coba Sistem
Uji coba program sering pula disebut dengan testing program, pada tahapan ini
dilakukan testing pada sistem dan program. Uji coba sistem dan program memiliki perbedaan
yaitu pada uji program membahas tentang bagaimana program tersebut harus bebas dari
kesalahan logika, proses, dan kesalahan sintaks., sedangkan ujicoba sistem yaitu ujicoba
yang dilakukan terhadap eleman pendukung sistem baru yang dibangun, mulai dari personil
operasional, fungsionalitas program aplikasi, hingga lingkup kerja sistem nantinya.
4.2 Uji Coba Program
Untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan pada program yang telah dibuat, maka
akan dilakukan pengetesan pada seluruh modul program. Metode pengetesannya meliputi
white-box testing dan black-box testing.



4.2.1 White Box Testing
White box testing dilakuakn pada logika alur program pada saat pengerjaannya dan
hasil yang didapat pada pengujiannya tidak terjadi kesalahan logika pada listing program. Itu
berarti segala transaksi yang terjadi pada setiap proses telah masuk ke dalam batabase
sesuai dengan yang diharapkan.
Uji coba ini mempunyai tujuan untuk menghindari kesalahan pada program yang
dibuat. Uji coba program ini biasanya dilakukan selama proses coding dan setelah program
aplikasi selesai dibuat dan diuji fungsionalitasnya.
Ada tiga tahapan pengujian pada uji coba program, yaitu:
a) Kesalahan code program (syntax error)
Kesalahan ini terjadi karena kesalahan penulisan listing program yang tidak
sesuai dengan prosedur penulisannya. Namun pada VB kesalahan ini sangat
mudah diketahuai karena kesalahan yang terjadi ditunjukan oleh VB secara
langsung.
b) Kesalahan Proses (Run Time Error)
Keasalahan ini terjadi pada saat program dijalankan terhenti sebelum waktunya
selesai karena compiler menemukan kondisi yang belum terpenuhi dan tidak
layak dikerjakan.
c) Kesalahan Logika (logical error)
Diantara ketiga kesalahan yang sering terjadi pada program kesalahan logika
adalah kesalahan yang paling sulit diidentifikasi karena program dapat berjalan
sesuai apa yang kita tuliskan pada scriptnya akan tetapi hasil akhir dari program
tersebut tidak sesuai dengan apa yang kita kehendaki.
4.2.2 Black Box Testing
Black box testing dilakukan untuk mengetahui apakah setiap button yang ada dapat
berjalan sesuai dengan fungsinya atau tidak. Pengetesan dilakukan pada semua component
yang terdapat pada button di setiap halaman yang ada pada website.
a. Tombol Daftar
Tombol untuk daftar sebagai member di halaman daftar
b. Tombol Order
Untuk melaukan proses pemesanan pada halaman pemesanan barang
c. Tombol Submit komentar
Untuk melakukan submit komentar pada halaman barang, berita, dan gallery


d. Tombol Tambah
Melakukan penambahan data di halaman admin.
e. Tombol Edit
Melakukan proses penyimpanan saat mengedit data.
f. Tombol Hapus
Menghapus data yang tidak dibutuhkan
g. Tombol Confirm
Untuk mengkonfirmasi pemesanan yang sukses dan pada pengiriman barang.

4.3 Manual Program
Manual instalasi adalah petunjuk pemasangan sistem agar dapat berjalan
sebagaimana mestinya. Karena sistem ini berbasis website, instalasi dilakukan dengan cara
upload file dan database ke internet. Pastikan komputer terkoneksi dengan internet. Setelah
itu buka browser anda seperti Mozila Firefox, Google Chrome, maupun browser lain dan
buka alamat berikut http://www.otakiri.net/cpanel

Gambar 4.1 Login CPanel
1. File Manager digunakan untuk pengelolaan file. Pada menu ini kita bisa upload
file-file kita yang sebelumnya berada di localhost, seperti file index.php beserta
gambar-gambarnya.
2. Phpmyadmin digunakan untuk proses database kita. Database di localhost di
import ke halaman ini.
3. MySqlDatabase adalah menu untuk pengaturan database pada web ini.
Digunakan untuk mengatur user dan password database.
Langkah berikutnya adalah masuk ke halaman file manager dan upload semua file
yang ada di localhost htdocs (jika menggunakan XAMPP) atau www (jika menggunakan
Wamp Server). Jangan lupa untuk menjadikan dalam bentuk zip terlebih dahulu dan di
ekstrak disini. Ini akan mempercepat proses upload data.



Gambar 4.2 Tampilan File Manager

Gambar 4.3 Loading saat Upload file
Tunggulah sebentar saat anda mengupload file, karena proses ini memakan waktu
yang lama. Dan setelah file berhasil terupload, jangan lupa untuk mengekstrak file tersebut.
Langkah berikutnya masuk ke halaman phpmyadmin.

Gambar 4.4 Phpmyadmin
Buatlah database terlebih dahulu, nama database disesuaikan dengan isi nama
database di config.php yang tadi diupload. Kemudian import file dari database yang ada di
localhost. Sekarang anda harus mengatur user password database. Caranya masuk ke
halaman MySQL@Database.



Gambar 4.5 Merelasikan Database dan User
Langkah pertama adalah buat nama database sesuai dengan nama database
pada phpmyadmin sebelumnya. Kemudian buat username dan password sesuai isi di file
config.php di file manager. Setelah kedua jadi, relasikan kedua database dan user tersebut
dengan cara Add. Sekarang website sudah bisa di akses dan sudah terkoneksi ke dengan
database.





5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpula sebagai berikut :
1. Pencatatan jumlah stok barang secara manual dan terpisah di masing-masing
distributor, sering menyebabkan kesalahan perhitungan stok barang. Dengan
adanya sistem yang terintegrasi di semua distributor, akan memudah pencatatan
stok barang.
2. Penyajian dan penyimpanan informasi yang dikelompokkan akan memudahkan
user dalam pencarian informasi. Distributor juga lebih mudah dalam
mengaturnya.
3. Proses pencatatan laporan secara digital dan terintegrasi lebih memudahkan
admin dalam manipulasi data dan mengirimkannya ke sesama admin
dibandingkan dengan pencatatan manual.
5.2 Saran
1. Bagi admin dan pengembang :
a. Sistem basis data yang lebih baik, sehingga mampu menjadi media
penyimpanan data yang lebih ringan dan tetap menjaga integritas data.
b. Konsep analisis dan pemrograman yang lebih baik lagi, terutama pada
pemahaman php. Sehingga sistem mampu mengoptimalkan kinerja
website ini
2. Bagi Pihak OTAKIRI
Para distributor dan owner dari OTAKIRI hendaknya lebih banyak komunikasi
antar kedua belak pihak. Dengan adanya komunikasi yang baik, maka
kerjasama keduanya juga akan berjalan lebih baik. Seorang owner harus bisa
berperan sebagai partner para distributor.





DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern . Yogyakarta: ANDI.
Burch, John & Gary Grudnitski, (1989), Information System; Theory and Practice, John Wiley
&Sons, Singapore
Fikri. 2008. Apa itu Javascript. , terakhir diakses 7 Februari 2011.
Fritz Gerald, Jerry. Sistem Informasi Manajemen, halaman 14
Http://www.pu.go.id/bapekin/Mutu/referensi/tulisan.htm, terakhir diakses tanggal 22
September 2010
Http://www.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/berita/9807/artikel1.htm, tanggal 22 September 2010
Kristianto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta : Gava
Media.
Kusrini, 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan; Yogyakarta : ANDI.
Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer ; Yogyakarta: ANDI.
Widyahartono, Bob.1988, Kerangka Dasar Informasi Managemen, Gordon B. Davis, Jakarta :
P.T. Pustaka Binaman Pressindo
Wikipedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Internet, terakhir diakses 7 Februari 2011

Anda mungkin juga menyukai