Pembayar dapat meningkatkan permintaan untuk komunikasi pasien melalui strategi

pengembalian
Dampak untuk pembuat kebijakan dan profesi medis.
Intervensi untuk mendukung kemampuan komunikasi terhadap pasien dapat dipraktikkan
oleh pendidik kesehatan, organisasi kesehatan, agensi pemerintah dan penyedia asuransi.
Pelatihan selama sekolah kesehatan dan residensi memiliki dua keuntungan yaitu menarik
perhatian siswa dan mendapat bimbingan oleh seorang profesional dari fakultas yang
bertanggungjawab untuk mengajar dan menilai siswa. Fokus kurikulum pada komunikasi
pasien telah diimplementasikan pada sekolah kesehatan, namun perlu pengembangan lebih.
Kunci untuk melakukan pelayanan pada pasien dapat dilakukan melalui bimbingan,
workshop, survei tingkat kepuasan pasien, dan pembayaran insentif untuk nilai kepuasan
pasien yang tinggi. Evaluasi dokter secara tahunan meliputi evaluasi kelompok dan evaluasi
pasien pada kamampuan komunikasi. Keterampilan komunikasi dapat dimodifikasi pada
interaksi antara dokter dan staf, menempatkan harapan tinggi untuk komunikasi efektif pada
semua interaksi. Kepentingan komunikasi antara dokter dan pasien serta antara profesi
kesehatan memiliki dampak yang mendalam pada tingkat pelayanan pasien. Kelompok medis
memiliki posisi yang baik untuk mendesain infrastruktur dalam mendukung pelayanan pasien
melalui penggunaan komunikasi elektronik, program edukasi pasien dan penambahan
profesional pelayanan kesehatan seperti asisten dokter. Pengendali untuk meningkatan
keterampilan komunikasi diperankan oleh sistem sertifikasi untuk praktisi kesehatan.
Pelayanan kesehatan dan pembayar memiliki kemampuan meningkatkan permintaan untuk
komunikasi pasien melalui strategi penggantian. Strategi penggantian dapat dirancang
melalui penggunaan skor survei pasien, pembayaran untuk edukasi pasien dan konseling atau
kebutuhan untuk mencatat pencapaian pada komunikasi khusus, seperti arahan perencanaan.
Komunikasi yang rumit seperti berita duka merupakan prosedur kompleks. Insentif perlu
dipertimbangkan untuk program training yang mendemonstrasikan keunggulan pada
pengembangan keterampilan komunikasi pasien. Mengukur dan mencatat kepuasan pasien
sebagai bagian praktik rutin, dibutuhkan untuk menjadikan medical home sebagai pelayanan
primer.