Anda di halaman 1dari 3

Presentasi artistik, Kaligrafi dan kesenian.

Tidak perlu rumit pada dimensi artistik dari hafalan Alquran, yang terutama
ketika dilakukan oleh suatu qari' profesional yang diwarisi dengan suatu suara
merdu. Tartil berdasar pada penguasaan ketentuan-ketentuan tajwid benar-
benar suatu pertunjukan musik. Penggunaan dari istilah yang berbeda, seperti
tartil di (dalam) pengganti ghina (bernyanyi), dimaksud untuk membedakan
antara produksi merdu ketika pertunjukan itu berniat untuk menghibur dan
kemedian itu dihubungkan dengan aktivitas religius yang serius. Karena alasan
yang sama. Lain format dari musik religius, seperti pujian nabi (mada'ih)
tentang puisi religius, dikenal sebagai nyanyian (inshad) dan menyanyi (ghina).
Di dalam kehidupan sehari-hari, bagaimanapun, Orang Islam bereaksi pada
hafalan qur'an secara langsung, apakah mendengarkan menceriterakan atau
merekam, di (dalam) suatu cara yang serupa yang kemudian dibisikkan oleh
suatu pertunjukan musik.

Menawarkan pernyataan duka cita ( ta'jiya) adalah suatu kesempatan untuk


mendengarkan Hafalan secara langsung dari suatu qari'. Di (dalam) Desa Orang
mesir, Contoh, orang-orang yang mendewakan kualitas tertentu qari 'dengan
teriakan keras: "Allah" setelah jeda antara masing-masing ayat. Mereka bahkan
beberapa kali meminta shaykh untuk mengulang ayat-ayat. [Itu] adalah mahal
untuk mengadakan suatu kegiatan melatih qari' dengan suatu suara indah, qari
seperti itu' menjadi suatu bintang. Kemashyuran qari' yang disewakan
tergantung pada kekayaan keluarga meninggal atau jumlah warisan yang ia
tinggalkan. Dengan demikian membayar belasungkawa (ta'azi) dapat
menawarkan kesempatan sangat bagus untuk orang-orang yang menghargai
seni deklamasi Alquran baik untuk memenuhi suatu kewajiban agama dan
pengalaman istimewa pengajian.

Sekali lagi, dalam mode yang sejalan dengan menikmati musik, saya akan alami
pengajian qur’an melalui mendengarkan kaset atau compact disk. Seperti seni
musik, pengajian Alquran sendiri juga dapat dinikmati melalui praktik pengajian.
Pembagian Alquran ke 30 (Juz) __masing-masing dibagi menjadi dua bagian
(hizb) yang ini sendiri dibagi menjadi empat kuartir (sub') __ ini membuatnya
layak bagi seorang muslim untuk menikmati pengajian harian setidaknya satu

1
sub'. Jika tidak lebih. Dalam konteks komunal, maka dari pembacaan Al Qur'an
mingguan yang dilakukan oleh shaykh terlatih secara profesional di setiap
masjid sebelum doa dan khotbah Jumat. Di pengajian mingguan, pilihan yang
diberikan kepada pengajian, adalah pilihan yang diberikan kepada cerita dari q
18, surat Al-Kahf ( "gua")

Sembilan puluh sembilan yang paling indah nama Allah (asma Allah al-Husna)
__mula-mula berdasarkan q 59:22-24__itu biasanya dinyanyikan, didampingi
oleh seruling dan drum, dengan lembut pada upacara dhikr. penyanyi, atau
munshid, irama yang di ulang-ulang. Nama baik yang di ulang-ulang yang
diikut sertaan kecakrukan bolak-balik ke kanan dan ke kiri. Di dalam melody,
nama Allah yang di ucapkan. Dengan ritme dari gerakan, serta ucapan nama
Allah, secara bertahap menjadi lebih cepat sebagai jawaban terhadap melody.
kinerja Akhir pendekatan ketika nama Allah disebutkan Al Qur'ansecara
berulang pada huruf pertama dan huruf terakhir (alif, ha) dengan] begitu
menandakan pencapaian status keabadian terhadap Tuhan ( Fana').. Selain
ritual fungsi musik presentasi dari nama Tuhan, ada juga sisi estetika, minat
yang dikonfirmasi secara luas oleh distribusi dari musik presentasi dari Tuhan
Yang Maha Esa nama mereka tidak seperti presentasi dalam kaligrafi (qv)

Jika pembacaan Alquran yang telah dikembangkan gaya music sendiri, yang
ditulis dan telah mengembangkan dua jenis seni visual, kaligrafi dan buku
dekorasi (dia MENGHIASI DENGAN KEKUATAN PENERANGAN). Dekorasi naskah
(lihat naskah Al Qur'an) adalah seni yang dikembangkan oleh umat Islam
melalui upaya untuk menemukan tanda-tanda atau indikator awal ' salinan
mushaf usmani (Mushaf, lihat naskah kuno Al-qur’an) tentang qur’an, dalam
rangka memudahkan pembacaan dari teks tertulis. Pertama itu diperlukan
untuk menambah poin diakritik untuk membedakan antara huruf bentuk tulisan
Arab yang mirip, ; kedua, untuk menetapkan tanda yang menandakan huruf
hidup pendek di dalam dan pada bagian akhir kata[an]; dan kedua, untuk
mendirikan menunjukkan tanda-tanda huruf hidup dalam waktu singkat dan
pada kata yang berakhir, dan ketiga, untuk menciptakan sebuah sistem untuk
penomoran dari ayat-ayat dan demarkasi yang pada awal dan akhir setiap
surat. Berbagai tanda warna artistik, masih sangat dihargai, bagi yang terlatih
dan memiliki pengalaman panjang.
Di Terjemahkan dari buku Encyclopaedia of the Qur’an, General editor: Jane
Dammen McAuliffe (Brill, Leiden-Boston, 2002) hlm 93-94

Nama: Ali Farhan

NIM : 07530007

Anda mungkin juga menyukai