Pertemuan : Kedua (II) Topik : Pengkajian dan Pemeriksaan Fisik Lanjutan Hari/Tanggal : Selasa, 7 Oktober 2014 Tempat : Rumah Keluarga Tn. L
1. LATAR BELAKANG a. Karakteristik Keluarga Defenisi keluarga merupakan sebuah kelompok yang mengidentifikasi diri dan terdiri atas dua individu atau lebih yang memiliki hubungan khusus, yang dapat terkait dengan hubungan darah atau hukum atau dapat juga tidak, namun berfungsi sedemikian rupa sehingga mereka menganggap dirinya sebagai keluarga. (Friedman, Bowdwen, & Jones, 2013) Ruang lingkup proses keperawatan meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Setiap langkah dari proses keperawatan ini sangat penting untuk mengatasi masalah secara akurat (Potter & Perry,1997). Asuhan keperawatan keluarga merupakan profesi yang kompleks dengan menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan individu sebagai anggota keluarga. Tahapan dari proses keperawatan keluarga adalah sebagai berikut: (1) pengkajian keluarga dan individu di dalam keluarga. Pengkajian keluarga dengan cara :mengidentifikasi data demografi dan sosial kultural, data lingkungan, struktur dan fungsi keluarga, stress dan koping yang digunakan dalam keluarga dan anggota keluarga dengan cara mengkaji : fisik, mental, emosi, social dan spiritual. (2) perumusan diagnosa keperawatan. (3) penyusunan perencanaan, (4) pelaksanaan asuhan keperawatan. (5) evaluasi. (Mubarak,Wi dkk, 2006). Pengkajian sebagai salah satu langkah dalam proses keperawatan, dalam pelaksanaannya diperlukan suatu hubungan saling percaya (terapeutik) antara perawat dengan klien (individu/keluarga/komunitas). Hubungan saling percaya antara klien dan perawat dapat memudahkan dalam pengumpulan data, fakta- fakta tambahan dari berbagai sumber.
Dalam kunjungan rumah yang pertama ini, mahasiswa akan menjelaskan tujuan kunjungan, kontrak waktu untuk melakukan pengkajian keluarga yang diawali dengan perkenalan dengan keluarga dan mengidentifikasi data-data demografi keluarga kelolaan. b. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut 1) Pemeriksaan fisik 2) Status gizi kepala dan anggota keluarga. 3) Pola aktivitas istirahat Keluarga 4) Riwayat kesehatan masa lalu. c. Masalah Keperawatan Keluarga Ada 2. PROSES KEPERAWATAN a. Diagnosa Keperawatan Belum ada b. Tujuan Umum Setelah pertemuan dan tatap muka dengan keluarga selama 1x30 menit, diharapkan keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan mahasiswa secara terapeutik. c. Tujuan Khusus Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan cara : 1. Keluarga mampu menyebutkan status gizi kepala dan anggota keluarga 2. Keluarga mampu menyebutkan pola aktivitas istirahat keluarga 3. Keluarga mampu menyebutkan riwayat penyakit/alergi kepala dan anggota keluarga
3. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN a. Metode 1) Wawancara 2) Diskusi b. Media dan Alat 1) Papan nama. 2) Alat tulis: buku, pulpen. 3) Jam tangan. 4) Nursing kit
c. Waktu dan Tempat 1) Selasa 07 10 2014 2) Selama 1 x 30 menit 3) Bertempat di kediaman Keluarga Tn. L dengan alamat RT C RW 01 Kelurahan Rappokalling Kecamatan Tallo Kota Makassar.
4. KRITERIA EVALUASI a. Kriteria Struktur 1) Mahasiswa telah membuat laporan pendahuluan 2) Mahasiswa telah mengkonsultasikan laporan pendahuluan pada dosen pembimbing. 3) Mahasiswa telah mengetahui keluarga kelolaan yang akan dikunjungi. 4) Mahasiswa telah mempersiapkan media dan alat yang diperlukan. b. Kriteria Proses 1) Mahasiswa datang tepat waktu. 2) Mahasiswa membawa media dan alat yang diperlukan. 3) Keluarga menerima kedatangan mahasiswa dengan baik. 4) Keluarga kooperatif dan mengikuti jalannya kegiatan dari awal sampai akhir. 5) Mahasiswa mampu membina hubungan saling percaya yang terapeutik dengan keluarga. 6) Mahasiswa melakukan kontrak waktu, tempat, topik, untuk pertemuan berikutnya. 7) Mahasiswa mendapatkan data yang dibutuhkan untuk melengkapi format pengkajian asuhan keperawatan keluarga. c. Kriteria Hasil 1) Keluarga dapat memperkenalkan diri. 2) Keluarga dapat menyebutkan kembali nama mahasiswa. 3) Keluarga dapat menerima jabatan tangan mahasiswa. 4) Keluarga dapat menyebutkan data demografi keluarga. 5) Keluarga dapat menyebutkan status gizi. 6) Keluarga dapat menyebutkan status imunisasi. 7) Keluarga dapat menyebutkan riwayat penyakit/alergi kepala dan anggota keluarga. 8) Keluarga dapat menetapkan waktu yang tepat untuk kunjungan berikutnya.
Bibliography Friedman, M. M., Bowdwen, V. R., & Jones, E. G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, & Praktik (5 ed.). Jakarta: EGC. Potter, P. A., & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
Bibliography Friedman, M. M., Bowdwen, V. R., & Jones, E. G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, & Praktik (5 ed.). Jakarta: EGC.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.