ANALISA SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI
RSUD BUDHI ASIH JAKARTA TIMUR
LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTEK
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Kelulusan Mata Kuliah KKP
Program Diploma Tiga (D.III)
TOMMY ADHITYA PRATAMA
12107085
Jurusan Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Jakarta
2013
i
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN KULIAH KERJA PRAKTEK Kuliah Kerja Praktek ini telah disetujui dan disahkan serta diizinkan untuk dinilai pada periode Tahun Ajaran 2013/2014 di Semester Lima
DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK Kelas MI.6F.31
Edhi Prayitno S.Kom,Msi
ii
PENILAI LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK Laporan Kuliah Kerja Praktek ini telah dinilai pada tanggal
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun judul penulisan makalah yang penulis ambil adalah sebagai berikut : ANALISA SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI
RSUD BUDHI ASIH JAKARTA TIMUR
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu nilai matakuliah
didalam Kartu Hasil Studi (KHS) di semester V (lima) ini pada program diploma III
(tiga) program studi Manajemen Informatika di Akademi Manajemen Informatika
dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI). Dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, yaitu kepada :
1. Bapak Edhi Prayitno,M.si selaku dosen penasehat yang telah membimbing
dan membantu penulis, hingga selesainya Makalah ini.
iv
. 2. Ibu Ns. Ning Triwiyati, Skep, Ibu Mujiartiyani, SPA, Ibu Ana Aluna Serta Staf dan Karyawan Koperasi RSUD BUDHI ASIH yang telah membimbing dan membantu selama penulis melakukan PKL/Riset.
3. Orangtua dan Keluarga penulis yang telah memberikan dorongan baik moral
maupun materil selama pembuatan laporan KKP ini.
4. Dan teman-teman yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari rekan- rekan pembaca, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan khususnya bagi penulis sendiri.
Jakarta, Desember 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar................ i Daftar Isi.................................................................................................................... ii Daftar Simbol........................................................................................................... iii Daftar Gambar.................................................................................................... iv Daftar Tabel ............................................................................................................. v Daftar Lampiran ....................................................................................................... vi BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
DATA STORE Digunakan untuk menggambarkan suatu tempat Untuk Menyimpan atau mengambil data yang diperlukan.
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Gambar III. 1 Struktur organisasi ........................................................................ 28
2. Gambar III. 2 Diagram Konteks Sistem Berjalan ................................................ 33
3. Gambar III. 3 Diagram Nol Sistem Berjalan ....................................................... 34
4. Gambar III. 4 Diagram Detail 2.0 Sistem Berjalan.............................................. 35
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tabel II. 1 Notasi Tipe Data................................................................................. 23
2. Tabel II. 2 Notasi Struktur Data........................................................................... 24
x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Umum Komputer adalah peralatan (device) yang bekerja di bawah control program yang tersimpan, yang secara otomatis menerima, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang merupakan hasil dari pemrosesan data itu. Komputer berasal dari kata to Compute yang berarti menghitung. Jadi secara umum komputer disebut sebagai mesin hitung. Tetapi pengertian komputer saat ini bukanlah semata-mata sebagai alat hitung, tetapi adalah suatu alat hitung dengan konstruksi elektronika yang mempunyai tempat penyimpanan (storage internal) dan bekerja dengan bantuan program yang diberikan kepadanya. Kehadiran komputer banyak memberi manfaat bagi manusia dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan baik yang ringan hingga dalam pembuatan keputusan. Dalam dunia usaha komputer memiliki peranan yang cukup besar dalam hal penyediaan informasi bagi pihak dalam perusahaan dan juga pihak luar perusahaan. Hal itu mendorong perusahaan untuk menghasilkan dan meningkatkan kualitas informasi yang dibutuhkan agar informasi tersebut menjadi lebih akurat, relevan dan tepat waktu. Koperasi KARYAWAN RSUD BUDHI ASIH Jakarta Timur adalah sebuah lembaga keuangan mikro yang kegiatan utamanya adalah simpan, pinjam atau pembiayaan dan jasa lainnya. Dan dalam bidang keuangan suatu sistem yang digunakan haruslah tepat
xii
karena guna menghindari kesalahan pencatatan besarnya iuran anggota koperasi dan lain-lain. Pada Koperasi RSUD BUDHI ASIH sistem pinjaman masih dilakukan secara manual dengan komputer yang belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai alat bantunya sehingga kurang efektif dan efisien. Untuk itu maka diperlukan suatu sistem pinjaman yang terkomputerisasi dalam rangka memberikan informasi kepada para anggota dan pihak lainnya secara tepat, cepat dan akurat. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menganalisis sistem pinjaman pada Koperasi RSUD BUDI ASIH. Sehubungan dengan itu penulis memilih judul makalah ini, yaitu:
ANALISA SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI
RSUD BUDHI ASIH JAKARTA TIMUR
1.2. Maksud Dan Tujuan
Adapun maksud dari penulisan tugas makalah KKP ini adalah :
a. Sebagai wujud nyata riset yang dilakukan penulis.
b. Untuk mempraktekan teori-teori yang telah didapat dibangku kuliah ke
dalam masyarakat.
c. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kerja nyata.
d. Untuk mengetahui sistem berjalan pada perusahaan yang dituju serta
belajar merancang sistem.
xiii
Sedangkan tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu nilai matakuliah di dalam Kartu Hasil Studi (KHS) pada semester V (lima) untuk program studi Manajemen Informatika di Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI).
1.3 Metode Penelitian
Dalam usaha pengumpulan data, metode yang digunakan untuk penulisan Tugas
Laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah:
a. Interview
Yaitu penulis mengadakan wawancara tentang masalah yang terjadi pada
sistem simpan pinjam di Koperasi RSUD BUDHI ASIH Jakarta Timur.
b. Observasi
Yaitu Penulis langsung mengadakan pengamatan kepada objek yang diteliti.
c. Studi pustaka
Yaitu suatu bentuk metode dengan cara membaca buku yang berkaitan dengan
judul penulisan Tugas Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
1.4. Ruang lingkup Dalam penulisan makalah ini penulis hanya membatasi ruang lingkup permasalahan mulai dari proses permohonan pinjaman, proses persetujuan pinjaman, proses pembayaran angsuran, pembuatan laporan.
xiv
1.5 Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan merupakan uraian tentang susunan dari penulisan itu sendiri yang dibuat secara teratur dan terperinci, sehingga dapat memberikan gambaran secara menyeluruh. Adapun sistematika penulisan pada makalah ini terdiri dari empat bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini membahas gambaran umum, maksud dan tujuan penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini, metode penelitian dalam pengumpulan data, ruang lingkup dan sistematika penulisan yang di bahas dalam bab demi bab.
BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang uraian tentang konsep dasar sistem yang dibahas pada ruang lingkup sistem dan memberikan penjelasan secara teoritis tentang peralatan (tools) pendukung sistem.
BAB III : ANALISA SISTEM BERJALAN Pada bab ini membahas tentang uraian umum, tinjauan perusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan fungsi, prosedur sistem berjalan, diagram alir data (DAD) sistem berjalan, kamus data, spesifikasi bentuk dokumen masukan, spesifikasi bentuk dokumen keluaran, spesifikasi file, spesifikasi program, dan struktur kode, spesifikasi sistem komputer secara umum, perangkat lunak,
xv
perangkat keras, konfigurasi sistem komputer, permasalan pokok, dan
alternatif pemecahan masalah.
BAB IV : PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari apa yang telah dibahas dari bab 1 sampai dengan bab III serta berisikan saran yang bersifat membangun untuk kepentingan perusahaan itu sendiri maupun untuk kepentingan umum.
xvi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
A. Pengertian Sistem
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lain dan terpadu. Suatu system pada dasarnya adalah kelompok unsur yang erat hubungannya satu sama lainnya, yang berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan tertentu. Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini. Suatu Sistem menurut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Waren D. Stalling Jr ( HM Jogiyanto, Jogjakarta, 2005:1 ) adalah Sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan pengertian Sistem yang menekankan pada komponennya menurut Richard F.N ( HM Jogiyanto, Jogjakarta 2005:1 ) adalah kumpulan dari elemen elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda hanyalah cara pendekatannya. Pengertian Sistem menurut Norman H.Barish dalam bukunya System Analyse for Effective Administrator ( Hadori Yunus, 1973:1-2 ) adalah Alat dimana pegawai dari suatu perusahaan bekerja untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Pengertian Sistem menurut Mulyadi (1993:6) adalah Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
xvii
1. Sistem menurut Gordon B.Davis, Tata Sutabri, (2004:10) adalah Sistem dapat berupa abstrak atau fisis . Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan atau konsepasi-konsepsi yang saling bergantung, contohnya Sistem teologi. Sedangkan Sistem fisis adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
B. Karakteristik Sistem Suatu sistem memiliki karakteristik tertentu, yang merincikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun yang termasuk ke dalam karakteristik sistem adalah sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu sistem dengan
subsistem lainnya.
xviii
5. Masukan Sisitem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
C. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada dan tampak secara fisik
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan buatan manusia
xix
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi murni melalui proses alam. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3. Sistem dilklasifikasikan sbagai sistem tertentu dan sistem tak tentu Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
D. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.
E. Komponen Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.
xx
1. Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data berupa dokumen dasar.
2. Blok model (model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logoka, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengn cara yang sudah tertentu untuk mengahsilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (output block)
Merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi (technology block) Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok basis data (database block) Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok kendali (control block) Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
xxi
F. Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Definisi SIM menurut George M.Scott adalah kumpulan dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi. Definisi SIM menurut Barry G. Cushing adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Definisi SIM menurut Frederick H. Wu adalah kumpulan-kumpulan dari
sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen. Definisi SIM menurut Gordon B. Davis adalah sistem manusia/mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat dirangkum bahwa SIM adalah :
1. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi.
2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.
xxii
G. Koperasi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau seseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Sesuai pasal 16 UU No. 25 1992, jenis-jenis koperasi adalah sebagai berikut :
1. Koperasi simpan pinjam/ koperasi kredit
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatan usahanya hanya usaha
simpan pinjam.
2. Koperasi konsumen Koperasi konsumen menyalurkan barang-barang konsumsi kepada para anggota dengan harga layak, berusaha membuat sendiri barang-barang konsumsi untuk keperluan anggota dan disamping pelayanan anggota, koperasi konsumsi juga boleh melayani masyarakat umum.
3. Koperasi produsen
Koperasi produsen adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang yang
mampu menghasilkan barang-barang.
4. Koperasi pemasaran
Koperasi pemasaran adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang yang
mempunyai kegiatan dibidang pemasaran barang-barang dagang.
5. Koperasi Jasa
Koperasi Jasa didirikan untuk memberikan pelayanan (jasa) kepada para anggota.
xxiii
I. Pinjaman Pinjaman merupakan bagian dari perhitungan akuntansi yang sering digunakan didalam usaha koperasi,yang bertujuan untuk membantu masyarakat kelas menengah kebawah dimana harus memenuhi syarat-syarat yang terdapat di dalam koperasi.
2.2. Peralatan Pendukung (Tool System) Peralatan pendukung (Tool System) merupakan alat yang dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem. Adapun Tool System yang digunakan penulis untuk merancang model sistem adalah :
A. Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagran (DFD) Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi (simbol-simbol) yang digunakan untuk menggambarkan arus data dari data sistem dan untuk membantu di dalam komunikasi dengan pemakai sistem secara logika. Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.
Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem
dari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih
xxiv
rendah (dekomposisi), sedangkan kekurangan dari DFD adalah tidak menunjukan
proses pengulangan (looping), proses keputusan dan proses perhitungan.
Simbol-simbol yang dipergunakan terdiri dari empat simbol, yaitu :
1. Kesatuan luar (Eksternal Entity) Kesatuan Luar (Eksternal Entitiy) atau Batas Sistem (Boundary) merupakan entity dilingkungan luar sistem yang berupa orang atau organisasi atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
2. Proses (Proccess) Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan arus data yang keluar dari proses.
3. Simpanan Data (Data Store) Simpanan dari data dapat berupa suatu file atau database di sistem komputer, catatan manual, kotak tempat data dimeja seseorang, tabel acuan manual dan agenda atau buku.
4. Arus Data (Data Flow) Arus Data menunjukan arus data dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data dapat berbentuk formulir atau dokumen yang digunakan, laporan tercetak, tampilan layer komputer, masukan untuk komputer, komunikasi ucapan, surat-surat atau memo, data yang dibaca dan direkamkan kesuatu file, suatu isian yang dicatat pada buku agenda, transmisi data dari suatu komputer yang lain.
xxv
xxvi
Beberapa langkah di dalam membuat DFD dibagi menjadi tiga , yaitu :
1. Diagram Konteks Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber atau tujuan data yang akan diproses atau untuk mengambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada.
2. Diagram Nol
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam
diagram konteks, yang penjabarannya secara lebih terperinci.
3. Diagram Detail
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus secara lebih mendetail lagi
dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.
Aturan main yang baku dan berlaku dalam penggunaan DFD adalah :
1. Tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan external entity
lainnya secara langsung.
2. Tidak boleh menghubungkan antara data store dengan data store lainnya
secara langsung.
3. Tidak boleh menghubungkan data store dengan external entity secara
langsung.
4. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan ada juga data flow yang keluar.
xxvii
C. Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi.
Fungsinya untuk mendefiniskan data yang mengalir pada sistem dengan
lengkap danuntuk menghindari penggunaan kata-kata yang sama. Kamus data dibuat dan digunakan baik pada tahap analisa maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisa perancangan sistem digunakan sebagai alat komunikasi antara sotem analis dengan pemakai (user) tentang data yang mengalir pada sistem tersebut serta informasi yang dibutuhkan oleh pemakai (user). Sedangkan pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, output
/ laporan dan database.
Kamus data harus memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Arus Data Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Fungsinya untuk memudahkan mencari arus data di dalam Data Flow Diagram (DFD).
2. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di Data Flow
Diagram (DFD),maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data.
3. Tipe Data
Data yang mengalir biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil
cetakan komputer. Dengan demikan bentuk dari data yang mengalir dapat
xxviii
berupa dokumen dasar atau formulir. Dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar monitor, variabel, parameter dan field- field. Bentuk data tersebut disebut tipe data.
4. Struktur Data
Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri
dari item-item atau elemen-elemen data.
5. Alias
Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda
untuk orang atau departemen yang satu dengan yang lainnya.
6. Volume Volume yang dicatat berupa volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu. Sedangkan volume puncak menunjukan volume yang terbanyak.
7. Periode Periode menunjukan kapan terjadinya arus data. Fungsinya untuk mendefinisikan kapan output data harus dimasukan ke dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan dihasilkan
8. Penjelasan Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat dikamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan tentang arus data.
xxix
Selain hal-hal tersebut diatas, kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol yang dijelaskan, yang disebut notasi. Notasi yang digunakan dibagi dua macam yaitu :
1. Notasi Tipe Data
Notasi ini dibuat untuk membuat spesifikasi format input maupun output dari
suatu data.
Notasi yang digunakan antara lain:
Tabel II.1 Notasi Tipe Data
NOTASI ARTI
X Setiap karakter
9 Angka numeric
A Karakter alphabet
Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong
. Sebagai pemisah ribuan
, Sebagai pemisah pecahan
- Sebagai tanda penghubung
/ Sebagai tanda pembagi
2. Notasi Struktur Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data.
Notasi yang umum digunakan antara lain :
xxx
Tabel II.2 Notasi Struktur Data
NOTASI ARTI
= Terdiri dari
+ And (dan)
() Pilihan (boleh Ya atau Tidak)
{} Iterasi (pengulangan proses)
[] Pilih salah satu pilihan
I Pemisah pilihan didalam tanda []
* Keterangan atau catatan
@ Petunjuk (key field)
xxxi
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Umum Perkembangan dan pembangunan negara kita berjalan dengan baik, terbukti dengan adanya kemajuan teknologi dan perkembangan fisik yaitu sarana dan prasarana seperti gedung-gedung perkantoran dan lain-lain. Dalam perkembangan Negara terciptalah lapangan-lapangan kerja baru dengan banyaknya perusahaan- perusahaan yang didirikan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar dengan bidang usaha yang beraneka ragam. Koperasi merupakan suatu perkumpulan orang-orang yang berusaha untuk memperbaiki taraf hidup dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya karena pada umumnya anggota koperasi adalah orang-orang di golongan ekonomi lemah untuk itu sangatlah penting dalam meningkatkan pelayanan pada anggotanya di butuhkan suatu sistem yang baik. Sebagai sebuah lembaga keuangan mikro, tidak dapat dipungkiri kehadiran Koperasi RSUD BUDHI ASIH sejak dua Puluh empat tahun yang lalu sangat dirasakan manfaatnya terutama oleh para guru. Karena hanya dengan lembaga inilah diyakini bahwa kebutuhan terhadap akses permodalan dan manajemen usaha bagi para karyawan/karyawati dapat dijembatani melalui kegiatan usaha simpanan, pembiayaan dan jasa lainnya.
xxxii
Kebutuhan terhadap akses permodalan bagi para karyawan belakangan sangat terasa, hal ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah anggota yang terus bertambah dari bulan ke bulan. Namun demikian dari perkembangan yang menggembirakan tersebut dirasakan adanya keprihatinan bersama yaitu minimnya dana Koperasi. untuk melayani permintaan permodalan mereka, sehingga dari sekian permohonan pembiayaan, hanya sebagian mereka yang dapat terpenuhi.
3.2. Tinjauan Perusahaan
A. Sejarah Singkat Koperasi RSUD BUDHI ASIH Jakarta Timur
Ide dan inisiatif pendirian Koperasi RSUD BUDHI ASIH Jakarta Timur
bermula dari keprihatinan bersama beberapa Karyawan/ti dan pengurus Rumah Sakit RSUD BUDHI ASIH serta rekan-rekan yang seringkali kesulitan mengakses permodalan guna mengembangkan usahanya sehingga mereka mencari alternatif termudah dalam mengakses permodalan yaitu rentenir, walaupun kenyataan sebenarnya ketika mereka meminta bantuan terhadap rentenir tersebut justru itulah awal keterpurukan usaha mereka. Beberapa pertemuan dengan beberapa pengurus telah di lakukan guna menindak lanjuti keinginan mulia tersebut. Selang beberapa bulan semua sepakat untuk mendirikan Koperasi RSUD BUDHI ASIH. dengan mengambil bentuk KSK (Kelompok Swadaya Karyawan) sebagai legalitas dan status hukum awal operasionalnya.
xxxiii
Tepat pada tanggal 1 Juni 1999 Koperasi RSUD BUDHI ASIH
berdiri dengan didukung oleh beberapa anggota Komite Dokter.
B. Struktur Organisasi dan Fungsi Struktur organisasi merupakan pembagian kegiatan kerja, menunjukan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda dihubungkan sampai batas tertentu, menunjukan hirarki dan struktur wewenang organisasi serta memperlihatkan hubungan pelaporannya. Dengan struktur organisasi yang baik, tugas-tugas digolongkan sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan secara efektif, terarah, dan terawasi dan hasil-hasilnya dapat terkendali.
Bentuk struktur organisasi pada Koperasi Karyawan RSUD BUDHI ASIH
adalah sebagai berikut:
Rapat Angota Tahunan
RAT
PENGURUS PENGAWAS
MANAGER
USAHA
ADMINISTRASI KEUANGAN
ANGGOTA
Gambar III.1 Struktur Organisasi
xxxiv
Berikut ini mengenai fungsi dari masing-masing bagian yaitu sebagai berikut:
1. Rapat Anggota Tahunan (RAT) Rapat Anggota Tahunan (RAT) adalah rapat yang diadakan oleh pengurus dan dihadiri para anggota sebagai bentuk pertanggung jawaban pengurus kepada anggota setiap akhir periode. Rapat Anggota Tahunan (RAT) mempunyai fungsi, yaitu :
a. Memilih dan memberhentikan pengurus.
b. Memtuskan hal-hal yang menyangkut dengan koperasi, misalnya
menentukan besarnya simpanan pokok atau wajib.
c. Mengesahkan laporan pertanggungan jawaban dari pengurus.
2. Ketua Memiliki fungsi utama jabatan dalam merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan seluruh aktifitas lembaga yang meliputi penghimpunan dana dari pihak ketiga serta penyaluran dana yang merupakan kegiatan utama lembaga serta kegiatan-kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan aktifitas utama tersebut dalam upaya mencapai target. Tugas Ketua adalah sebagai berikut:
a. Menyusun sasaran, rencana jangka pendek dan jangka panjang serta
proyeksi (financial maupun non financial) tahunan.
b. Mencapai target yang telah ditetapkan secara keseluruhan.
c. Menyelenggarakan penilaian prestasi kerja karyawan.
xxxv
d. Mencapai lingkup kerja yang nyaman untuk semua pekerja yang berorientasi pada pencapaian target. e. Menjalin kerja sama dengan pihak lain dalam rangka memenuhi kebutuhan lembaga. f. Menjaga keamanan dana-dana masyarakat yang dihimpun dan pembiayaan yang diberikan serta seluruh asset Koperasi. g. Menjaga Koperasi agar dalam aktifitasnya senantiasa tidak lari dari visi dan misinya.
3. Bendahara
Memiliki fungsi jabatan merencanakan dan melaksanakan segala transaksi yang sifatnya tunai. Bendahara bertugas : a. Menyelesaikan laporan kas harian. b. Menjaga keamanan kas.
c. Menyediakan laporan cashflow pada akhir bulan untuk keperluan evaluasi.
4. Sekreataris Memiliki tugas utama dalam tata pendataan semua dokumentasi dan arsip. Menyusun laporan untuk disampaikan dalam RAT dengan bekerjasama bagian bendahara.
5. Badan Pemeriksa
Badan Pemeriksa merupakan pengurus dari guru dan anggota Koperasi yang
mempunyai tugas antara lain :
xxxvi
a. Mengawasi kebijakan operasional yang meliputi bidang organisasi
bidang koperasi dan bidang usaha.
b. Memeriksa tata kehidupan koperasi termasuk organisasi, manajemen usaha, keuangan, permodalan, dan lain sebagainya.
c. Bertanggung jawab atas kegiatan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan.
3.3. Prosedur Sistem Peminjaman Berjalan
Prosedur sistem peminjaman pada Koperasi RSUD Budhi Asih
adalah sebagai berikut:
1. Proses Permohonan Pinjaman Calon peminjam mengisi formulir permohonan dan melengkapi persyaratan yang diberikan oleh kasir untuk pengajuan pinjaman. Bila sudah diisi dan dilengkapi, diserahkan ke Seksi Usaha.
2. Proses Pembayaran Peminjam akan diberikan jadwal angsuran pembiayaan oleh bagian Bendahara. Setiap melakukan pembayaran, peminjam menyerahkan bukti angsuran kepada Seksi Usaha. Peminjam akan mendapatkan salinan bukti angsuran sebagai bukti pembayaran angsuran.
3. Proses Pembuatan laporan
Selanjutnya Sekretaris akan mengumpulkan data dengan mengambil semua
data untuk dibuatkan laporan dan dilaporkan ke ketua dan Badan Pemeriksa.
xxxvi
3.4 Diagram Alir Data Sistem Peminjaman Berjalan Untuk mengetahui gambaran sistem peminjaman dari proses permohonan pada Koperasi RSUD BUDHI ASIH, maka dapat dijelaskan melalui diagram alir data (DAD). Diagram alir data merupakan rangkaian simbol-simbol yang menyusun suatu prosedur dari sebuah sistem dan menunjukan arus data atau dokumen-dokumen masukan dan dokumen-dokumen keluaran.
Berikut ini adalah penggambaran Diagram Alir Data pada sistem peminjaman
pada Koperasi RSUD BUDHI ASIH adalah sebagai berikut :
Keterangan : FPP : Formulir Permohonan Pembiayaan FMK : Formulir Masuk Keanggotaan BP : Bukti Penerimaan BPK : Bukti Pengeluaran Kas KA : Kartu Anggota TTU : Tanda Terima Uang JAP : Jadwal Angsuran Pinjaman
Gambar III. 2 Diagram Konteks Sistem Berjalan
xxxix
Gambar III. 4 Diagram Detail 2.0 Sistem Berjalan
xli
Gambar III. 3 Diagram Nol Sistem Berjalan
3.5. Kamus Data Sistem Peminjaman Berjalan Untuk menjelaskan diagram alir data dibuatkan kamus data yang meliputi: nama arus data, alias, bentuk data, arus data, penjelasan, priode,volume, dan struktur data. Adapun data sistem berjalan dari proses permohonan pinjaman sampai proses pelaporan adalah sebagai berikut:
A. Kamus Data Dokumen Masukan
1. Kamus Data Formulir Permohonan Pembiayaan
Nama arus data : Formulir Permohonan Pembiayaan
Alias : FPP
Bentuk data : Dokumen manual
Arus data : Peminjam proses 1.0
Proses 1.0 Sekretaris Penjelasan : Untuk mengetahui data peminjam Periode : Setiap kali melakukan peminjaman Volume : Tidak tentu
Arus data : Peminjam proses 2.0 Proses 2.0 Administrasi Keungan Penjelasan : Sebagai bukti kesepakatan peminjam Periode : Setiap melakukan pinjaman
Volume : Tidak tentu
Struktur data : Header + Isi + Footer
Header : Nama lembaga + Nama dokumen + No.
Isi : Nama + Alamat + Jenis pinjaman + Besar
pinjaman + Jangka waktu + Tgl jatuh tempo +
Angsuran pokok + Profit / mark up + Tab wajib +
Dana Sukarela + Per
Footer : Petugas + Tanggal + Peminjam
xliv
5. Kamus Data Angsuran Pembiayaan Nama arus data : Angsuran Pembiayaan Alias : Bukti Angsuran Bentuk data : Dokumen manual
Arus data : Peminjam proses 3.0
Proses 3.0 Bendahara Penjelasan : Sebagai bukti angsuran pembiayaan Periode : Setiap kali melakukan angsuran pinjaman Volume : Tidak tentu
Struktur data : Header + Isi + Footer
Header : Nama lembaga + Nama dokumen + No. Bukti
Isi : Jenis pembiyaan + No. rekening + Nama debitur +
Cara angsuran + Angsuran yang ke + Cicilan
pokok + Margin / jasa + Tabungan wajib + Denda
+ Dana Sukarela + Total
Footer : Debitur + Tanggal + Petugas Koperasi
6. Kamus Data Bukti Penerimaan
Nama arus data : Bukti Penerimaan
Alias : BP
Bentuk data : Dokumen manual
Arus data : Peminjam proses 2.0
Proses 2.0 Bendahara
xlv
Penjelasan : Sebagai bukti penerimaan dana oleh peminjam
Periode : Setiap melakukan pinjaman
Volume : Tidak tentu
Struktur data : Header + Isi + Footer
Header : Nama lembaga + Nama dokumen
Isi : Sudah terima dari + Berupa uang terbilang +
Untuk pembayaran
Footer : Jumlah + Dibukukan oleh + Disetujui oleh + Kasir
/ Petugas Koperasi
7. Kamus Data Formulir Masuk Keanggotaan Koperasi
Nama arus data : Formulir Masuk Keanggotaan Koperasi Karyawan
Alias : Data peminjam
Bentuk data : Dokumen manual
Arus data : Peminjam proses 2.0
Proses 2.0 Bendahara
Penjelasan : Sebagai bukti peminjam masuk anggota Koperasi
Periode : Setiap kali melakukan peminjaman
Volume : Tidak tentu
Struktur data : Header + Isi + Footer
Header : Nama lembaga + Nama dokumen + Tanggal
Isi : Nama anggota + Tempat / tanggal lahir + Alamat
anggota
xlvi
Footer : Nomor anggota + Simpanan pokok + Jumlah +
Terbilang + Diperiksa + Disetujui + Tanggal +
Petugas Anggota + Catatan
B. Kamus Data Dokumen Keluaran
1. Kamus Data Bukti Penerimaan
Nama arus data : Bukti Penerimaan
Alias : BP
Bentuk data : Dokumen manual
Arus data : Bendahara proses 2.0
Proses 2.0 - Peminjam
Penjelasan : Sebagai bukti penerimaan dana oleh peminjam
Periode : Setiap melakukan pinjaman
Volume : Tidak tentu
Struktur data : Header + Isi + Footer
Header : Nama lembaga + Nama dokumen
Isi : Sudah terima dari + Berupa uang terbilang +
Untuk pembayaran
Footer : Jumlah + Dibukukan oleh + Disetujui oleh + Kasir
/ Petugas Koperasi
2. Kamus Data Angsuran Pembiayaan
Nama arus data : Angsuran Pembiayaan
Alias : Bukti Angsuran
xlvii
Bentuk data : Dokumen manual
Arus data : Bendahara proses 2.0
Proses 3.0 - peminjam Penjelasan : Sebagai bukti angsuran pembiayaan Periode : Setiap kali melakukan angsuran pinjaman Volume : Tidak tentu
Struktur data : Header + Isi + Footer
Header : Nama lembaga + Nama dokumen + No. Bukti
Isi : Jenis pembiyaan + No. rekening + Nama debitur +
Cara angsuran + Angsuran yang ke + Cicilan
pokok + Margin / jasa + Tabungan wajib + Denda
+ Dana Sukarela + Total
Footer : Debitur + Tanggal + Petugas Koperasi 3. Kamus Data Tanda Terima Uang Oleh Nasabah Nama arus data : Tanda Terima Uang Alias : TTU
Bentuk data : Dokumen manual
Arus data : Adminstrasi Keuangan proses 2.0
Proses 2.0 - peminjam
Penjelasan : Sebagai bukti penerimaan uang oleh nasabah
Periode : Setiap melakukan pinjaman
Volume : Tidak tentu
xlviii
Struktur data : Header + Isi + Footer
Header : Nama dokumen + Nama lembaga + No. seri +
Tanggal
Isi : Nama + Alamat + Pekerjaan
Footer : Debitur
4. Kamus Data Formulir Masuk Keanggotaan Koperasi
Nama arus data : Formulir Masuk Keanggotaan Koperasi
Alias : Data peminjam
Bentuk data : Dokumen manual
Arus data : Adminstrasi Keuangan proses 2.0
Proses 2.0 - peminjam
Penjelasan : Sebagai bukti peminjam masuk anggota Koperasi
Periode : Setiap kali melakukan peminjaman
Volume : Tidak tentu
Struktur data : Header + Isi + Footer
Header : Nama lembaga + Nama dokumen + Tanggal
Isi : Nama anggota + Tempat / tanggal lahir + Alamat
anggota
Footer : Nomor anggota + Simpanan pokok + Jumlah +
Terbilang + Diperiksa + Disetujui + Tanggal +
Petugas + Anggota + Catatan
5. Kamus Data Realisasi Pembiayaan
xlix
Nama arus data : Realisasi Pembiayaan
Alias : RP
Bentuk data : Dokumen manual
Arus data : Adminstrasi Keuangan proses 2.0
Proses 2.0 - peminjam
Penjelasan : Sebagai bukti kesepakatan peminjam
Periode : Setiap melakukan pinjaman
Volume : Tidak tentu
Struktur data : Header + Isi + Footer
Header : Nama lembaga + Nama dokumen + No.
Isi : Nama + Alamat + Jenis pinjaman + Besar
pinjaman + Jangka waktu + Tgl jatuh tempo +
Angsuran pokok + Profit / mark up + Tab wajib
+ Dana Sukarela + Per
Footer : Petugas + Tanggal + Peminjam
6. Kamus Data Pembiayaan
Nama arus data : Pembiayaan
Alias : Jadwal angsuran pinjaman
Bentuk data : Dokumen cetakan
Arus data : Adminstrasi Keuangan proses 2.0
Proses 2.0 - peminjam
Penjelasan : Sebagai jadwal pembayaran angsuran bagi
l
peminjam
Periode : Setiap melakukan pinjaman
Volume : Tidak tentu
Struktur data : Header + Isi +
Header : Nama dokumen + Nama peminjam + No. Anggota
+ No. Pembiayaan + Tanggal pembiyaan + Cara
angsuran + Jangka waktu + Plafond pembiayaan +
Total margin + Angsuran pokok + Angsuran
margin
Isi : Jadwal angsuran + Realisasi angsuran +
Besar angsuran Sisa angsuran + Besar margin +
Sisa margin + Setor simpanan keanggotaan +
Saldo simpanan keanggotaan +
Denda + Dana Sukarela + Total angsuran
7. Kamus Data Neraca
Nama arus data : Neraca
Alias : Laporan Keuangan
Bentuk data : Dokumen cetakan
Arus data : Bendahara proses 4.0
Proses 4.0 Ketua, Badan Pemeriksa
Penjelasan : Sebagai laporan keuangan untuk pengambilan
li
keputusan
Periode : Setiap akhir bulan
Volume : Tidak tentu
Struktur data : Header + Isi + Footer
Header : Nama dokumen + Nama lembaga + Tanggal
Isi : No. Aktiva + Aktiva tetap + Jumlah + No. Pasiva
+ Jumlah + Kas + Bank + Piutang / pembiayaan /
pinjaman + Aktiva tetap + Aktiva lainnya +
Tabungan +Dana Sukarela + Modal
+ Laba / rugi tahun berjalan + Jumlah aktiva +
Jumlah pasiva
Footer : Ketua + Pembukuan
3.6. Spesifikasi Sistem Akuntansi Berjalan Dalam spesifikasi sistem berjalan ini akan dijelaskan mengenai dokumen- dokumen yang terdapat dalam proses pencatatan datanya, dokumen-dokumen tersebut terdiri atas dokumen masukan dan dokumen keluaran.
A. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
1. Formulir Permohonan Pembiayaan
Fungsi : Untuk mengetahui data peminjam
Sumber : Peminjam
Tujuan : Bendahara Media : Kertas Jumlah : Satu lembar
Frekuensi : Setiap peminjaman
2. Tanda Terima Uang Oleh Nasabah
Fungsi : Sebagai tanda terima uang Sumber : Peminjam Tujuan : Bendahara Media : Kertas Jumlah : Dua lembar
Frekuensi : Setiap peminjaman
3. Bukti Pengeluaran Kas
Fungsi : Sebagai bukti pengeluaran kas
Sumber : Bendahara
Tujuan : Bagian pembiayaan
Media : Kertas
Jumlah : Dua lembar
Frekuensi : Setiap peminjaman
liii
4. Realisasi pembiayaan
Fungsi : Sebagai bukti realisasi pinjamaman
Sumber : Peminjam
Tujuan : Administrasi Keungan
Media : Kertas
Jumlah : Dua lembar
Frekuensi : Setiap peminjaman
5. Angsuran pembiayaan
Fungsi : Sebagai bukti angsuran pinjaman Sumber : Peminjam Tujuan : Bendahara Media : Kertas Jumlah : Dua lembar
Frekuensi : Setiap peminjaman
6. Bukti penerimaan
Fungsi : Sebagai bukti penerimaan dana pinjaman Sumber : Peminjam Tujuan : Bendahara Media : Kertas Jumlah : Dua lembar
Frekuensi : Setiap peminjaman
7. Formulir Masuk Keanggotaan Koperasi
Fungsi : Sebagai bukti masuk anggota Koperasi
Sumber : Peminjam
liv
Tujuan : Bendahara Media : Kertas Jumlah : Dua lembar
Frekuensi : Setiap peminjaman
Bentuk : Lampiran
B. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
1. Bukti penerimaan
Fungsi : Sebagai bukti penerimaan dana pinjaman Sumber : Bendahara Tujuan : Peminjam Media : Kertas Jumlah : Dua lembar
Frekuensi : Setiap peminjaman
2. Angsuran pembiayaan
Fungsi : Sebagai bukti angsuran pinjaman Sumber : Bendahara Tujuan : Peminjam Media : Kertas Jumlah : Dua lembar
Frekuensi : Setiap peminjaman
2. Tanda Terima Uang Oleh Nasabah
Fungsi : Sebagai tanda terima uang
lv
Sumber : Bendahara Tujuan : Peminjam Media : Kertas Jumlah : Dua lembar
Frekuensi : Setiap peminjaman
3. Formulir Masuk Keanggotaan Koperasi
Fungsi : Sebagai bukti masuk anggota Koperasi Sumber : Bendahara Tujuan : Peminjam Media : Kertas Jumlah : Dua lembar
Frekuensi : Setiap peminjaman
4. Realisasi pembiayaan
Fungsi : Sebagai bukti realisasi pinjamaman Sumber : Bendahara Tujuan : Peminjam Media : Kertas Jumlah : Dua lembar
Frekuensi : Setiap peminjaman
5. Pembiayaan Murabahah
Fungsi : Untuk mengetahui jadwal pembayaran
angsuran
lvi
Sumber : Bendahara Tujuan : Peminjam Media : Kertas Jumlah : Satu lembar
Frekuensi : Setiap peminjaman
4. Neraca
Fungsi : Sebagai laporan keuangn
Sumber : Bendahara
Tujuan : Ketua dan Badan Pemeriksa
Media : Kertas
Jumlah : Satu lembar
Frekuensi : Setiap peminjaman
3.7. Permasalahan Pokok Bedasarkan pengamatan, penulis mengambil kesimpulan bahwa Koperasi RSUD Budhi Asih dalam mengelola proses pinjaman dari proses permohonanmemang sudah menggunakan komputer tetapi belum seluruhnya terkomputerisasi. Bisa dibayangkan apabila pengelolaan pinjaman dilakukan secara sederhana akan mengakibatkan :
Informasi yang dihasilkan akan membutuhkan waktu yang lama.
lvii
a. Permintaan informasi yang cepat sulit dilaksanakan.
b. Keamanan dokumen yang kurang terjamin.
c. Kurangnya sumber daya manusia, sehingga masih ada yang mempunyai
jabatan rangkap.
d. Besar peluang untuk memanipulasi data keuangan.
3.8. Alternatif Pemecahan Masalah Dengan melihat berbagai permasalahan yang ada pada sistem berjalan, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mengajukan alternatif pemecahan masalah yaitu mengkomputerisasikan sistem pinjaman dari proses permohonan dengan menggunakan komputer serta aplikasi programnya.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan aplikasi program
pada komputer, yaitu :
a. Penyelesaian pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, sehingga
menghasilkan suatu informasi yang benar tentang data-data yang ada.
b. Penanganan data dan penyimpanan data akan lebih baik sehingga terciptanya
suatu ketertiban dalam hal pencatatan data.
c. Faktor kesalahan lebih kecil atau jarang terjadi dibandingkan dengan
menggunakan sistem manual.
lviii BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan Dari pembahasan mengenai sistem pinjaman pada Koperasi RSUD Budhi Asih dapat terlihat bagaimana fungsi dan peranan komputer yang belum digunakan secara optimal. Oleh karena itu penulis menarik kesimpulan bahwa sistem pinjaman dari proses permohonan pinjaman pada koperasi RSUD Budhi Asih adalah :
a. Bahwa dengan penggunaan sistem peminjaman secara manual banyak
mengandung resiko kesalahan pencatatan data. b. Sistem pengumpulan data yang digunakan mengandung resiko hilangnya data-data penting karena pengolahan bukti tersebut dilakukan setelah semua bukti terkumpul. Oleh sebab itu dengan memanfaatkan teknologi komputer untuk membuat komputerisasi sistem pinjaman guna menunjang proses mulai dari permohonan pinjaman sampai pembuatan laporan yang selama ini berlangsung sangatlah diperlukan.
.
49
4.2. Saran
Dari kesimpulan diatas penulis mencoba memberikan beberapa saran dengan
harapan dapat bermanfaat dengan menjalankan sistem peminjaman.
a. Dalam menangani proses peminjaman, sebaiknya menggunakan cara kerja komputer secara maksimal agar lebih efektif dan efisien sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan mengurangi resiko kerja yang tinggi.
b. Perangkat komputer baik software maupun hardware yang digunakan
sebaiknya dengan kebutuhan dan kemampuan.
DAFTAR PUSTAKA
H. Hendar dan Kurnadi. 1999. Ekonomi Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. FEUI, Jakarta
Jusup, Al Haryono. 2001. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1 Edisi ke Enam. Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta
Jogiyanto HM. 1999. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Apilikasi Bisnis. Andi, Yogyakarta
Sutabri, Tata. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Andi, Yogyakarta
. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Andi, Yogyakarta
SR, Soemarso. 1999. Akuntansi Suatu Pengantar. Rineka cipta, Jakarta
lxi
TAMPILAN LOGIN
TAMPILAN MENU UTAMA
TABEL JENIS SIMPANAN
TABEL DAFTAR ANGGOTA
TABEL DAFTAR SIMPANAN ANGGOTA
TABEL DAFTAR PINJAMAN ANGGOTA
TABEL DAFTAR PEMBAYARAN ANGGOTA
LISTING PROGRAM
Contoh Program berada dalam CD, berserta Source Codenya......