Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Negara maju ditandai dengan warna biru (Berdasarkan IMF pada tahun 2008). Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui pengambilan minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi berdasarkan-jasa tidak dianggap memiliki status 'negara maju'. Pengamat dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa negara (dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomiyang tinggi. Banyak alasan menyatakan perkembangan ekonomi membutuhkan kombinasi perwakilan pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya atau ketiadaan korupsi. Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karenaeksploitasi dari negara miskin pada masa lalu, melalui imperialisme dan kolonialisme, atau pada masa sekarang, melalui prosesglobalisasi. Beberapa negara maju[sunting | sunting sumber] Organisasi seperti Bank Dunia, IMF, dan CIA, biasanya setuju bahwa sekelompok negara maju termasuk: Anggota Uni Eropa: Austria Belgia Denmark Finlandia Perancis
Jerman Yunani Irlandia Italia Luxemburg
Belanda Portugal Spanyol Swedia Britania Raya Negara non-UE: Andorra Hongaria Islandia Liechtenstein
Monako Norwegia San Marino Swiss Vatikan Negara bukan Eropa: Australia Kanada
Jepang Kuwait Korea Selatan Hong Kong Brunei Darussalam Israel Selandia Baru Singapura Taiwan Amerika Serikat Uni Emirat Arab Qatar Referensi[sunting | sunting sumber] Pranala luar[sunting | sunting sumber] IMF (advanced economies) The Economist (quality of life survey) The World Factbook (developed countries) United Nations Statistics Division (definition) List of countries, United Nations Statistics Division (developed regions) World Bank (high-income economies)