Anda di halaman 1dari 571

WAWASAN

AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat


OLEH



Dr. M. Quraish Shihab.MA






Penerbit Mizan, Cetakan 13, Rajab 1417/November 1996
J ln. Yodkali 16, Bandung 40124
Telp. (022) 700931 - Fax. (022) 707038
Ebook : nazilhilmie@yahoo.com

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
1
Wawasan Al-Quran
DAFTAR ISI

BAB I Pokok-pokok Keimanan
Al-Qur'an:. Mengulas secara singkat mengenai Al-Qur'an. 3
Tuhan: Mengulas secara singkat mengenai Tuhan menurut Al-Qur'an. 14
Nabi Muhammad saw.: 41
Takdir: .. 59
Kematian: . 68
Hari Akhirat: . 81
Keadilan dan Kesejahteraan:. 111
BAB II Kebutuhan Pokok Manusia dan Soal-soal Muamalah
Makanan: .. 134
Pakaian: 152
Kesehatan: 179
Pernikahan: .. 189
Syukur: 213
Halal Bihalal: .. 235
Akhlak: 252

BAB III Manusia dan Masyarakat
Manusia: .. 273
Perempuan: . 293
Masyarakat . 318
Umat ... 323
Kebangsaan: 328
Ahl Al-Kitab: 346

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
2
BAB IV Aspek-aspek Kegiatan Manusia
Agama 366
Seni: .. 376
Ekonomi: .. 394
Politik: .. 409
Ilmu dan Teknologi: 425
Kemiskinan . 441
Masjid .. 452
BAB V Soal-soal Penting Umat
Musyawarah: . 459
Ukhuwah: . 477
J ihad: 492
Puasa: 512
Lailatul Qadar 537
Waktu: 549















WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
3
BAB I
POKOK POKOK KEIMANAN

A. AL-QURAN

Al-Quran yang secara harfiah berarti "bacaan sempurna" merupakan
suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaan pun sejak
manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi
Al-Quran Al-Karim, bacaan sempurna lagi mulia itu.

Tiada bacaan semacam Al-Quran yang dibaca oleh ratusan juta orang yang
tidak mengerti artinya dan atau tidak dapat menulis dengan aksaranya. Bahkan
dihafal huruf demi huruf oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak.

Tiada bacaan melebihi Al-Quran dalam perhatian yang diperolehnya,
bukan saja sejarahnya secara umum, tetapi ayat demi ayat, baik dari segi masa,
musim, dan saat turunnya, sampai kepada sebab-sebab serta waktu-waktu turunnya.

Tiada bacaan seperti Al-Quran yang dipelajari bukan hanya susunan
redaksi dan pemilihan kosakatanya, tetapi juga kandungannya yang tersurat,
tersirat bahkan sampai kepada kesan yang ditimbulkannya. Semua dituangkan
dalam jutaan jilid buku, generasi demi generasi. Kemudian apa yang dituangkan
dari sumber yang tak pernah kering itu, berbeda-beda sesuai dengan
perbedaan kemampuan dan kecenderungan mereka, namun semua mengandung
kebenaran. Al-Quran layaknya sebuah permata yang memancarkan cahaya yang
berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang masing-masing.

Tiada bacaan seperti Al-Quran yang diatur tatacara membacanya, mana
yang dipendekkan, dipanjangkan, dipertebal atau diperhalus ucapannya, di mana
tempat yang terlarang,
atau boleh, atau harus memulai dan berhenti, bahkan diatur lagu dan iramanya,
sampai kepada etika membacanya.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
4
Tiada bacaan sebanyak kosakata Al-Quran yang berjumlah 77.439 (tujuh
puluh tujuh ribu empat ratus tiga puluh sembilan) kata, dengan jumlah huruf
323.015 (tiga ratus dua puluh tiga ribu lima belas) huruf yang seimbang jumlah
kata-katanya, baik antara kata dengan padanannya, maupun kata dengan lawan
kata dan dampaknya.

Sebagai contoh -sekali lagi sebagai contoh- kata hayat terulang sebanyak
antonimnya maut, masing-masing 145 kali; akhirat terulang 115 kali sebanyak
kata dunia; malaikat terulang 88 kali sebanyak kata setan; thuma'ninah
(ketenangan) terulang 13 kali sebanyak kata dhijg (kecemasan); panas
terulang 4 kali sebanyak kata dingin.

Kata infaq terulang sebanyak kata yang menunjuk dampaknya yaitu ridha
(kepuasan) masing-masing 73 kali; kikir sama dengan akibatnya yaitu
penyesalan masing-masing 12 kali; zakat sama dengan berkat yakni
kebajikan melimpah, masing-masing 32 kali. Masih amat banyak
keseimbangan lainnya, seperti kata yaum (hari) terulang sebanyak 365, sejumlah
hari-hari dalam setahun, kata syahr (bulan) terulang 12 kali juga sejumlah
bulan-bulan dalam setahun.

Demikian

"Allah menurunkan kitab Al-Quran dengan penuh kebenaran
dan keseimbangan (QS Al-Syura [42]: 17)."

Adakah suatu bacaan ciptaan makhluk seperti itu? Al-Quran menantang:

"Katakanlah, Seandainya manusia dan jin berkumpul untuk
menyusun semacam Al-Quran ini, mereka tidak akan
berhasil menyusun semacamnya walaupun mereka bekerja
sama" (QS Al-Isra,[17]: 88).


Orientalis H.A.R. Gibb pernah menulis bahwa: "Tidak ada seorang pun
dalam seribu lima ratus tahun ini telah memainkan 'alat' bernada nyaring yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
5
demikian mampu dan berani, dan demikian luas getaran jiwa yang diakibatkannya,
seperti yang dibaca Muhammad (Al-Quran)." Demikian terpadu dalam Al-Quran
keindahan bahasa, ketelitian, dan keseimbangannya, dengan kedalaman makna,
kekayaan dan kebenarannya, serta kemudahan pemahaman dan kehebatan kesan
yang ditimbulkannya.

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari 'alaq. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang paling Pemurah, Yang mengajar manusia
dengan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang
belum diketahuinya" (QS Al-'Alaq [96]: 1-5).

Mengapa iqra, merupakan perintah pertama yang ditujukan kepada Nabi, padahal
beliau seorang ummi (yang tidak pandai membaca dan menulis)? Mengapa demikian?

Iqra' terambil dari akar kata yang berarti "menghimpun," sehingga tidak selalu
harus diartikan "membaca teks tertulis dengan aksara tertentu."

Dari "menghimpun" lahir aneka ragam makna, seperti menyampaikan,
menelaah, mendalami, meneliti mengetahui ciri sesuatu dan membaca, baik teks
tertulis maupun tidak.

Iqra' (Bacalah)! Tetapi apa yang harus dibaca? "Ma aqra'?" tanya Nabi -dalam
suatu riwayat- setelah beliau kepayahan dirangkul dan diperintah membaca oleh
malaikat Jibril a.s.

Pertanyaan itu tidak dijawab, karena Allah menghendaki agar beliau dan umatnya
membaca apa saja, selama bacaan tersebut Bismi Rabbik; dalam arti bermanfaat untuk
kemanusiaan.

Iqra' berarti bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri-ciri sesuatu, bacalah
alam, bacalah tanda-tanda zaman, sejarah, diri sendiri, yang tertulis dan tidak
tertulis. Alhasil objek perintah iqra' mencakup segala sesuatu yang dapat
dijangkaunya.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
6
Demikian terpadu dalam perintah ini segala macam cara yang dapat ditempuh
manusia untuk meningkatkan kemampuannya.

Pengulangan perintah membaca dalam wahyu pertama ini, bukan sekadar
menunjukkan bahwa kecakapan membaca tidak diperoleh kecuali mengulang-ulangi
bacaan, atau membaca hendaknya dilakukan sampai mencapai batas maksimal
kemampuan, tetapi juga untuk mengisyaratkan bahwa mengulang-ulangi bacaan
Bismi Rabbika (demi karena Allah) akan menghasilkan pengetahuan dan
wawasan baru walaupun yang dibaca itu-itu juga.

Mengulang-ulang membaca ayat Al-Quran menimbulkan penafsiran baru,
pengembangan gagasan, dan menambah kesucian jiwa serta kesejahteraan batin.
Berulang-ulang "membaca" alam raya, membuka tabir rahasianya dan
memperluas wawasan serta menambah kesejahteraan lahir. Ayat Al-Quran yang kita
baca dewasa ini tak sedikit pun berbeda dengan ayat Al-Quran yang dibaca Rasul dan
generasi terdahulu. Alam raya pun demikian, namun pemahaman, penemuan
rahasianya, serta limpahan kesejahteraan-Nya terus berkembang, dan itulah pesan
yang dikandung dalam Iqra' wa Rabbukal akram (Bacalah dan Tuhanmulah
yang paling Pemurah). Atas kemurahan-Nyalah kesejahteraan demi kesejahteraan
tercapai.

Sungguh, perintah membaca merupakan sesuatu yang paling berharga yang
pernah dan dapat diberikan kepada umat manusia. "Membaca" dalam aneka
maknanya adalah syarat pertama dan utama pengembangan ilmu dan teknologi,
serta syarat utama membangun peradaban. Semua peradaban yang berhasil
bertahan lama, justru dimulai dari satu kitab (bacaan). Peradaban Yunani di mulai
dengan Iliad karya Homer pada abad ke-9 sebelum Masehi. Ia berakhir dengan
hadirnya Kitab Perjanjian Baru. Peradaban Eropa dimulai dengan karya
Newton (1641-1727) dan berakhir dengan filsafat Hegel (1770-1831).
Peradaban Islam lahir dengan kehadiran Al-Quran. Astaghfirullah menunjuk masa
akhirnya, karena kita yakin bahwa ia tidak akan lekang oleh panas dan tidak lapuk
oleh hujan, selama umatnya ikut bersama Allah memeliharanya

"Sesungguhnya Kami (Allah bersama Jibril yang diperintahNya)

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
7
menurunkan Al-Quran, dan Kami (yakni Allah dengan keterlibatan manusia)
yang memeliharanya" (QS Al-Hijr [15]: 9).

Pengetahuan dan peradaban yang dirancang oleh Al-Quran adalah pengetahuan
terpadu yang melibatkan akal dan kalbu dalam perolehannya. Wahyu pertama Al-
Quran menjelaskan dua cara perolehan dan pengembangan ilmu. Berikut
keterangannya.

Setiap pengetahuan memiliki subjek dan objek. Secara umum subjek dituntut
berperan guna memahami objek. Namun pengalaman ilmiah menunjukkan
bahwa objek terkadang memperkenalkan dirinya kepada subjek tanpa usaha
sang subjek. Komet Halley, memasuki cakrawala, hanya sejenak setiap 76
tahun. Dalam kasus ini, walaupun para astronom menyiapkan diri dan alat-
alatnya untuk mengamati dan mengenalnya, tetapi sesungguhnya yang lebih
berperan adalah kehadiran komet itu sendiri untuk memperkenalkan diri.

Wahyu, ilham, intuisi, atau firasat yang diperoleh manusia yang siap dan suci
jiwanya atau apa yang diduga sebagai "kebetulan" yang dialami oleh ilmuwan
yang tekun, kesemuanya tidak lain kecuali bentuk-bentuk pengajaran Allah yang dapat
dianalogikan dengan kasus komet di atas. Itulah pengajaran tanpa qalam yang
ditegaskan wahyu pertama ini.

"Allah mengajar dengan pena (apa yang telah diketahui manusia sebelumnya),
dan mengajar manusia (tanpa pena) apa yang belum ia ketahui" (QS Al-'Alaq
[96]: 4-5)

Sekali lagi terlihat betapa Al-Quran sejak dini memadukan usaha dan pertolongan
Allah, akal dan kalbu, pikir dan zikir, iman dan ilmu. Akal tanpa kalbu menjadikan
manusia seperti robot, pikir tanpa zikir menjadikan manusia seperti setan. Iman tanpa
ilmu sama dengan pelita di tangan bayi, sedangkan ilmu tanpa iman bagaikan pelita
di tangan pencuri.

Al-Quran sebagai kitab terpadu, menghadapi, dan memperlakukan peserta
didiknya dengan memperhatikan keseluruhan unsur manusiawi, jiwa, akal, dan
jasmaninya.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
8

Ketika Musa a.s. menerima wahyu Ilahi, yang menjadikan beliau tenggelam dalam
situasi spiritual, Allah menyentaknya dengan pertanyaan yang berkaitan dengan
kondisi material:

"Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?" (QS Thaha [20]: 17).

Musa sadar sambil menjawab,

"Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya dan memukul (daun) dengannya
untuk kambingku, disampingkeperluan-keperluan lain" (QS Thaha [20]: 18).

Di sisi lain, agar peserta didiknya tidak larut dalam alam material, Al-Quran
menggunakan benda-benda alam, sebagai tali penghubung untuk mengingatkan
manusia akan kehadiran Allah Swt. dan bahwa segala sesuatu yang teriadi sekecil
apa pun- adalah di bawah kekuasaan, pengetahuan, dan pengaturan Tuhan Yang
Mahakuasa.

"Tidak sehelai daun pun yang gugur kecuali Dia mengetahuinya, dan tidak
jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, tidak juga sesuatu yang basah atau
kering kecuali tertulis dalam Kitab yang nyata (dalam jangkauan
pengetahuannya)" (QS Al-An'am [6]: 59).

"Bukan kamu yang melempar ketika kau melempar, tetapi Allah-lah (yang
menganugerahkan kemampuan sehingga) kamu mampu melempar" (QS Al-
Anfal [8]: 17).

Sungguh, ayat-ayat Al-Quran merupakan serat yang membentuk tenunan
kehidupan Muslim, serta benang yang menjadi rajutan jiwanya. Karena itu seringkali
pada saat Al-Quran berbicara tentang satu persoalan menyangkut satu dimensi atau
aspek tertentu, tiba-tiba ayat lain muncul berbicara tentang aspek atau dimensi lain
yang secara sepintas terkesan tidak saling berkaitan. Tetapi bagi orang yang tekun
mempelajarinya akan menemukan keserasian hubungan yang amat mengagumkan,
sama dengan keserasian hubungan yang memadukan gejolak dan bisikan-bisikan
hati manusia, sehingga pada akhirnya dimensi atau aspek yang tadinya terkesan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
9
kacau, menjadi terangkai dan terpadu indah, bagai kalung mutiara yang tidak
diketahui di mana ujung pangkalnya.

Salah satu tujuan Al-Quran memilih sistematika demikian, adalah untuk
mengingatkan manusia -khususnya kaum Muslimin- bahwa ajaran-ajaran Al-Quran
adalah satu kesatuan terpadu yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

Keharaman makanan tertentu seperti babi, ancaman terhadap yang enggan
menyebarluaskan pengetahuan, anjuran bersedekah, kewajiban menegakkan hukum,
wasiat sebelum mati, kewajiban puasa, hubungan suami-istri, dikemukakan Al-
Quran secara berurut dalam belasan ayat surat Al-Baqarah. Mengapa demikian?
Mengapa terkesan acak? J awabannya antara lain adalah, "Al-Quran
menghendaki agar umatnya melaksanakan ajarannya secara terpadu."
Tidakkah babi lebih dianjurkan untuk dihindari daripada keengganan
menyebarluaskan ilmu. Bersedekah tidak pula lebih penting daripada menegakkan
hukum dan keadilan. Wasiat sebelum mati dan menunaikannya tidak kalah dari
berpuasa di bulan Ramadhan. Puasa dan ibadah lainnya tidak boleh menjadikan
seseorang lupa pada kebutuhan jasmaniahnya, walaupun itu adalah hubungan seks
antara suami-istri.
Demikian terlihat keterpaduan ajaran-ajarannya.

Al-Quran menempuh berbagai cara guna mengantar manusia kepada
kesempurnaan kemanusiaannya antara lain dengan mengemukakan kisah faktual
atau simbolik. Kitab Suci Al-Quran tidak segan mengisahkan "kelemahan
manusiawi," namun itu digambarkannya dengan kalimat indah lagi sopan tanpa
mengundang tepuk tangan, atau membangkitkan potensi negatif, tetapi untuk
menggarisbawahi akibat buruk kelemahan itu, atau menggambarkan saat kesadaran
manusia menghadapi godaan nafsu dan setan.

Ketika Qarun yang kaya raya memamerkan kekayaannya dan merasa bahwa
kekayaannya itu adalah hasil pengetahuan dan jerih payahnya, dan setelah enggan
berkali-kali mendengar nasihat, terjadilah bencana longsor sehingga seperti bunyi
firman Allah:


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
10
"Maka Kami benamkan dia dan hartanya ke dalam bumi"(QS Al-Qashash [28]:
81).

Dan berkatalah orang-orang yang kemarin mendambakan kedudukan Qarun,
"Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki
dari hamba - hamba-Nya dan mempersempitkannya. Kalau Allah tidak
melimpahkan karuniaNya atas kita, niscaya kita pun dibenamkannya. Aduhai
benarlah tidak beruntung orang-orang yang kikir (QS Al-Qashash [28]: 82).

Dalam konteks menggambarkan kelemahan manusia, Al-Quran, bahkan
mengemukakan situasi, langkah konkret dan kalimat-kalimat rayuan seorang
wanita bersuami yang dimabuk cinta oleh kegagahan seorang pemuda yang
tinggal di rumahnya,

Maksudnya,

"(Setelah berulang-ulang kali merayu dengan berbagai cara terselubung).
Ditutupnya semua pintu dengan amat rapat, seraya berkata (sambil
menyerahkan dirinya kepada kekasihnya-setelah berdandan), "Ayolah kemari
lakukan itu!" (QS Yusuf [12]: 23).

Demikian, tetapi itu sama sekali berbeda dengan ulah sementara seniman, yang
memancing nafsu dan merangsang berahi. Al-Quran menggambarkannya sebagai
satu kenyataan dalam diri manusia yang tidak harus ditutup-tutupi tetapi tidak juga
dibuka lebar, selebar apa yang sering dipertontonkan, di layar lebar atau kaca.

Al-Quran kemudian menguraikan sikap dan jawaban Nabi Yusuf, anak muda yang
dirayu wanita itu, juga dengan tiga alasan penolakan, seimbang dengan tiga cara
rayuannya,

Yang pertama dan kedua adalah,

"Aku berlindung kepada Allah, sesungguhnya suamimu adalah tuanku, yang
memperlakukan aku dengan baik" (QS Yusuf [12]: 23).


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
11
Yang ketiga, khawatir kedua alasan itu belum cukup.

"Dan sesungguhnya tidak pernah dapat berbahagia orang yang berlaku aniaya"
(QS Yusuf [12]: 23).

Dalam bidang pendidikan, Al-Quran menuntut bersatunya kata dengan sikap.
Karena itu, keteladanan para pendidik dan tokoh masyarakat merupakan salah satu
andalannya.

Pada saat Al-Quran mewajibkan anak menghormati orangtuanya, pada saat itu
pula ia mewajibkan orang-tua mendidik anak-anaknya. Pada saat masyarakat
diwajibkan menaati Rasul dan para pemimpin, pada saat yang sama Rasul dan
para pemimpin diperintahkan menunaikan amanah, menyayangi yang dipimpin
sambil bermusyawarah dengan mereka.

Demikian Al-Quran menuntut keterpaduan orang-tua, masyarakat, dan
pemerintah. Tidak mungkin keberhasilan dapat tercapai tanpa keterpaduan itu. Tidak
mungkin kita berhasil kalau beban pendidikan hanya dipikul oleh satu pihak, atau
hanya ditangani oleh guru dan dosen tertentu, tanpa melibatkan seluruh unsur
kependidikan.

Dua puluh dua tahun dua bulan dan dua puluh dua hari lamanya, ayat-ayat
Al-Quran silih berganti turun, dan selama itu pula Nabi Muhammad Saw. dan
para sahabatnya tekun mengajarkan Al-Quran, dan membimbing umatnya.
Sehingga, pada akhirnya, mereka berhasil membangun masyarakat yang di
dalamnya terpadu ilmu dan iman, nur dan hidayah, keadilan dan kemakmuran
di bawah lindungan ridha dan ampunan Ilahi.

Kita dapat bertanya mengapa 20 tahun lebih, baru selesai dan berhasil? Boleh jadi
jawabannya dapat kita simak dari hasil penelitian seorang guru besar Harvard
University, yang dilakukannya pada 40 negara, untuk mengetahui factor
kemajuan atau kemunduran negara-negara itu.

Salah satu faktor utamanya -menurut sang Guru Besar- adalah materi
bacaan dan sajian yang disuguhkan khususnya kepada generasi muda. Ditemukannya

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
12
bahwa dua puluh tahun menjelang kemajuan atau kemunduran negara-negara yang
ditelitinya itu, para generasi muda dibekali dengan sajian dan bacaan tertentu.
Setelah dua puluh tahun generasi muda itu berperan dalam berbagai aktivitas,
peranan yang pada hakikatnya diarahkan oleh kandungan bacaan dan sajian yang
disuguhkan itu. Demikian dampak bacaan, terlihat setelah berlalu dua puluh tahun,
sama dengan lama turunnya Al-Quran.

Kalau demikian, jangan menunggu dampak bacaan terhadap anak-anak kita
kecuali 20 tahun kemudian. Siapa pun boleh optimis atau pesimis, tergantung dari
penilaian tentang bacaan dan sajian itu. Namun kalau melihat kegairahan anak-
anak dan remaja membaca Al-Quran, serta kegairahan umat mempelajari
kandungannya, maka kita wajar optimis, karena kita sepenuhnya yakin bahwa
keberhasilan Rasul dan generasi terdahulu dalam membangun peradaban Islam yang
jaya selama sekitar delapan ratus tahun, adalah karena Al-Quran yang mereka baca
dan hayati mendorong pengembangan ilmu dan teknologi, serta kecerahan pikiran
dan kesucian hati.

Kita wajar optimis, melihat kesungguhan pemerintah menangani pendidikan, serta
tekadnya mencanangkan wajib belajar.

Ayat "wa tawashauw bil haq" dalam QS Al-'Ashr [103]: 3 bukan saja
mencanangkan "wajib belajar" tetapi juga "wajib mengajar." Bukankah
tawashauw berarti saling berpesan, saling mengajar, sedang al-haq atau kebenaran
adalah hasil pencarian ilmu? Mencari kebaikan menghasilkan akhlak, mencari
keindahan menghasilkan seni, dan mencari kebenaran
menghasilkan ilmu. Ketiga unsur itulah yang menghasilkan sekaligus mewarnai
suatu peradaban.

Al-Quran yang sering kita peringati nuzulnya ini bertujuan antara lain:

1. Untuk membersihkan akal dan menyucikan jiwa dari segala bentuk syirik serta
memantapkan keyakinan tentang keesaan yang sempurna bagi Tuhan seru sekalian
alam, keyakinan yang tidak semata-mata sebagai suatu konsep teologis, tetapi
falsafah hidup dan kehidupan umat manusia.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
13
2. Untuk mengajarkan kemanusiaan yang adil dan beradab yakni bahwa umat
manusia merupakan suatu umat yang seharusnya dapat bekerja sama dalam
pengabdian kepada Allah dan pelaksanaan tugas kekhalifahan.

3. Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan, bukan saja antar suku atau bangsa,
tetapi kesatuan alam semesta, kesatuan kehidupan dunia dan akhirat, natural dan
supranatural, kesatuan ilmu, iman, dan rasio, kesatuan kebenaran, kesatuan
kepribadian manusia, kesatuan kemerdekaan dan determinisme, kesatuan sosial,
politik dan ekonomi, dan kesemuanya berada di bawah satu keesaan, yaitu
Keesaan Allah Swt.

4. Untuk mengajak manusia berpikir dan bekerja sama dalam bidang kehidupan
bermasyarakat dan bernegara melalui musyawarah dan mufakat yang dipimpin
oleh hikmah kebijaksanaan.

5. Untuk membasmi kemiskinan material dan spiritual, kebodohan, penyakit, dan
penderitaan hidup, serta pemerasan manusia atas manusia, dalam bidang sosial,
ekonomi, politik, dan juga agama.

6. Untuk memadukan kebenaran dan keadilan dengan rahmat dan kasih sayang,
dengan menjadikan keadilan sosial sebagai landasan pokok kehidupan masyarakat
manusia

7. Untuk memberi jalan tengah antara falsafah monopoli kapitalisme dengan
falsafah kolektif komunisme, menciptakan ummatan wasathan yang menyeru
kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran.

8. Untuk menekankan peranan ilmu dan teknologi, guna menciptakan satu
peradaban yang sejalan dengan jati diri manusia, dengan panduan dan
paduan Nur Ilahi.

Demikian sebagian tujuan kehadiran Al-Quran, tujuan yang tepadu dan
menyeluruh, bukan sekadar mewajibkan pendekatan religius yang bersifat ritual atau
mistik, yang dapat menimbulkan formalitas dan kegersangan. Al-Quran adalah
petunjuk-Nya yang bila dipelajari akan membantu kita menemukan nilai-

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
14
nilai yang dapat dijadikan pedoman bagi penyelesaian berbagai problem
hidup. Apabila dihayati dan diamalkan akan menjadikan pikiran, rasa, dan karsa kita
mengarah kepada realitas keimanan yang dibutuhkan bagi stabilitas dan
ketenteraman hidup pribadi dan masyarakat

Itulah Al-Quran dengan gaya bahasanya yang merangsang akal dan menyentuh rasa,
dapat menggugah kita menerima dan memberi kasih dan keharuan cinta, sehingga
dapat mengarahkan kita untuk memberi sebagian dari apa yang kita miliki untuk
kepentingan dan kemaslahatan umat
manusia. Itulah Al-Quran yang ajarannya telah merupakan kekayaan spiritual bangsa
kita, dan yang telah tumbuh subur dalam negara kita.

B. TUHAN

Kalau kita menengok ke belakang, mempelajari kepercayaan umat manusia,
maka yang ditemukan adalah hampir semua umat manusia mempercayai adanya
Tuhan yang mengatur alam raya ini. Orang-orang Yunani Kuno menganut paham
politeisme (keyakinan banyak tuhan): bintang adalah tuhan (dewa), Venus
adalah (tuhan) Dewa Kecantikan, Mars adalah Dewa Peperangan, Minerva
adalah Dewa Kekayaan, sedangkan Tuhan tertinggi adalah Apollo atau Dewa
Matahari. Orang-orang Hindu -masa lampau juga mempunyai banyak dewa, yang
diyakini sebagai tuhan-tuhan. Keyakinan itu tercermin antara lain dalam Hikayat
Mahabarata. Masyarakat Mesir,
tidak terkecuali. Mereka meyakini adanya Dewa Iziz, Dewi Oziris, dan yang
tertinggi adalah Ra'. Masyarakat Persia pun demikian, mereka percaya bahwa ada
Tuhan Gelap dan Tuhan Terang. Begitulah seterusnya.

Pengaruh keyakinan tersebut merambah ke masyarakat Arab, walaupun jika
mereka ditanya tentang Penguasa dan Pencipta langit dan bumi mereka
menjawab, "Allah." Tetapi dalam saat yang sama mereka menyembah juga
berhala-berhala Al-Lata, Al- Uzza, dan Manata, tiga berhala terbesar mereka, di
samping ratusan berhala lainnya.

Al-Quran datang untuk meluruskan keyakinan itu, dengan membawa ajaran
tauhid. Tulisan ini berusaha untuk memaparkan wawasan Al-Quran tentang hal

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
15
tersebut, meskipun harus diakui bahwa tulisan ini tidak mungkin dapat
menjangkau keseluruhannya. Dapat dibayangkan betapa luas pembahasan tentang
Tuhan Yang Maha Esa bila akan dirujuk keseluruhan kata yang menunjuk Nya. Kata
"Allah" saja dalam Al-Quran terulang sebanyak 2697 kali. Belum lagi kata-
kata semacamWahid, Ahad, Ar-Rab, Al-Ilah, atau kalmiat yang
menafikanadanya sekutu bagi-Nya baik dalam perbuatan atau wewenang
menetapkan hukum, atau kewajaran beribadah kepada selain-Nya serta penegasian
lain yang semuanya mengarah kepada penjelasan tentang tauhid.

I. FITRAH MANUSIA: KEYAKINAN TENTANG KEESAAN ALLAH

Kalau kita membuka lembaran-lembaran Al-Quran, hampir tidak ditemukan ayat
yang membicarakan wujud Tuhan. Bahkan Syaikh Abdul Halim Mahmud dalam
bukunya Al-Islam wa Al-'Aql menegaskan bahwa, "Jangankan Al-Quran,
Kitab Taurat, dan Injil dalam bentuknya yang sekarang pun (Perjanjian Lama
dan Baru) tidak menguraikan tentang wujud Tuhan." Ini disebabkan karena
wujud-Nya sedemikian jelas, dan "terasa" sehingga tidak perlu dijelaskan.

Al-Quran mengisyaratkan bahwa kehadiran Tuhan ada dalam diri setiap insan, dan
bahwa hal tersebut merupakan fitrah (bawaan) manusia sejak asal kejadiannya.
Demikian dipahami dari firman-Nya dalam surat Al-Rum (30): 30.

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah), (tetaplah
atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tiada
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui."

Dalam ayat lain dikemukakan, bahwa:

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak
Adam dari sulbi mereka, dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa
mereka (seraya berfirman), 'Bukankah Aku ini Tuhanmu?' Mereka
menjawab:
'Betul (Engkau Tuhan kami), kami menyaksikan'" (QS Al-A'raf [7]: 172).


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
16
Apabila Anda duduk termenung seorang diri, pikiran mulai tenang, kesibukan hidup
atau haru hati telah dapat teratasi, terdengarlah suara nurani, yang mengajak Anda
untuk berdialog, mendekat bahkan menyatu dengan suatu totalitas wujud Yang
Maha mutlak.

Suara itu mengantar Anda untuk menyadari betapa lemahnya manusia
dihadapan-Nya. dan betapa kuasa dan perkasa Dia Yang Mahaagung itu. Suara yang
Anda dengarkan itu, adalah suara fitrah manusia. Setiap orang memiliki fitrah
itu, dan terbawa serta olehnya sejak kelahiran, walau seringkali -karena kesibukan
dan dosa-dosa- ia terabaikan, dan suaranya begitu lemah sehingga tidak terdengar
lagi. Tetapi bila diusahakan untuk didengarkan, kemudian benar-benar tertancap di
dalam jiwa, maka akan hilanglah segala ketergantungan kepada unsur-unsur lain
kecuali kepada Allah semata, tiada tempat bergantung, tiada tempat menitipkan
harapan, tiada tempat mengabdi kecuali kepada-Nya. La haula wa la quwwata illa
billahi-'Aliyyil-'Azhim (Tiada daya untuk memperoleh manfaat, tiada pula
kuasa untuk menolak mudarat, kecuali bersumber dari Allah Yang Mahatinggi
lagi Mahaagung). Dan dengan demikian tidak ada lagi rasa takut yang menghantui
atau mencengkeram, tiada pula rasa sedih yang akan mencekam.

Sesungguhnya orang-orang yang berkata (berprinsip) bahwa Tuhan
Pemelihara kami adalah Allah, serta istiqamah dengan prinsip itu, akan turun
kepada mereka malaikat (untuk menenangkan mereka sambil berkata)
"Jangan takut, jangan bersedih, berbahagialah kalian dengan surga yang
dijanjikan" (QS Fushshilat [41]: 30)

"Orang-orang yang beriman dan jiwa mereka menjadi tenteram karena
mengingat Allah. Memang hanya dengan mengingat Allahlah jiwa menjadi
tenteram" (QS Al-Ra'd [13]: 28).

Memang boleh jadi ada saat-saat dalam hidup ini singkat atau panjang- dimana
manusia mengalami keraguan tentang wujud-Nya, bahkan boleh jadi keraguan
tersebut mengantarnya untuk menolak kehadiran Tuhan dan menanggalkan
kepercayaannya, tetapi ketika itu keraguannya akan beralih menjadi kegelisahan,
khususnya pada saat-saat ia merenung.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
17
Di atas telah penulis katakan bahwa hampir tidak ditemukan ayat yang
membicarakan tentang wujud Tuhan. Ini, karena harus diakui bahwa ada beberapa
ayat Al-Quran yang dapat dipahami sebagai berbicara tentang wujud Tuhan, dan ada
pula beberapa ayat yang mengisyaratkan adanya segelintir manusia yang ateis.
Misalnya,

"Dan mereka berkata, 'Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia
saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain
masa.'"
(QS Al-Jatsiyah [45]: 24)

Namun seperti bunyi lanjutan ayat di atas,

"Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, dan mereka
tidak lain hanyalah menduga-duga saja."

Bahkan boleh jadi kita dapat berkata bahwa mereka yang tidak mempercayai wujud
Tuhan adalah orang-orang yang kehabisan akal dan keras kepala ketika
berhadapan dengan satu kenyataan yang tidak sesuai dengan "nafsu kotornya" itu.

Yang demikian dapat dipahami dari ayat yang menguraikan diskusi yang terjadi
antara Nabi Ibrahim a.s. dan penguasa masanya (Namrud) (QS Al-Baqarah [2]: 258),
atau Fir'aun ketika berhadapan dengan Musa a.s. yang bertanya, "Siapa Tuhan
semesta alam itu?" (QS Al-Syu'ara, 126]: 23).

Salah satu bukti bahwa pernyataan ini lahir dari sikap keras kepala adalah pengakuan
Fir'aun sendiri ketika ruhnya akan meninggalkan jasadnya. Dalam konteks ini
Al-Quran, menjelaskan sikap Fir'aun yang ketika itu kembali kepada fitrah, namun
sayang dia telah terlambat.

"... hingga saat Fir'aun telah hampir tenggelam, berkatalah dia. 'Saya percaya
bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil,
dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).'
Apakah sekarang (baru kamu percaya) padahal sesungguhnya kamu telah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
18
durhaka sejak dahulu dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat
kerusakan?"
(QS Yunus [10]: 90-91).

Ayat ini sekaligus membuktikan bahwa kehadiran Tuhan merupakan fitrah
manusia yang merupakan kebutuhan hidupnya. Kalaupun ada yang mengingkari
wujud tersebut, maka pengingkaran tersebut bersifat sementara. Dalam arti bahwa
pada akhirnya -sebelum jiwanya berpisah dengan jasadnya- ia akan mengakui-Nya.
Memang, kebutuhan manusia bertingkat-tingkat, ada yang harus dipenuhi segera
seperti kebutuhan udara, ada yang dapat ditangguhkan untuk beberapa saat, seperti
kebutuhan minum. Kebutuhan untuk makan, dapat ditangguhkan lebih lama
daripada kebutuhan minuman, tetapi kebutuhan pemenuhan seksual bisa lebih lama
ditangguhkan daripada kebutuhan pada makan dan minum; demikian
seterusnya. Kebutuhan yang paling lama dapat ditangguhkan adalah kebutuhan
tentang keyakinan akan adanya Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa.

II. TAUHID ADALAH PRINSIP DASAR AGAMA SAMAWI

Merujuk kepada Al-Quran, dapat kita temukan bahwa para Nabi dan Rasul selalu
membawa ajaran tauhid.

"Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu, kecuali Kami
wahyukan kepadanya bahwa tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah
Aku" (QS Al-Anbiya' [21]: 25).

"Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan
bagimu selain-Nya."

Demikian ucapan Nabi Nuh, Hud, Shaleh dan Syu'aib yang diabadikan Al-
Quran masing-masing secara berurut dalam surat Al-A'raf (7): 59, 65, 73, dan 85.

Demikian juga ajaran yang diterima Musa a.s. langsung dari Allah:

"Aku yang memilihmu, maka dengarkan dengan tekun, apa yang diwahyukan
(padamu): 'Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
19
Sembahlah Aku, dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku'" (QS Thaha [20]
13-14)

Nabi Isa a.s. juga mengajarkan prinsip ini kepada umatnya:

"Isa berkata (kepada Bani Israil), 'Hai Bani Israil, sembahlah Allah
Tuhanku dan Tuhanmu.' Sesunguhnya siapa yang mempersekutukan-Nya maka
Allah mengharamkan baginya surga, dan tempatnya adalah neraka. Tiada
penolong bagi orang-orarg yang aniaya." (QS Al-Maidah [5]: 72)

Namun, walaupun semua nabi membawa ajaran tauhid, terlihat melalui ayat-ayat
Al-Quran bahwa ada perbedaan dalam pemaparan mereka tentang prinsip tauhid.
Jelas sekali bahwa Nabi Muhammad Saw., melalui Al-Quran diperkaya oleh
Allah dengan aneka penjelasan dan bukti, serta jawaban yang membungkam
siapa pun yang mempersekutukan Tuhan

Allah Swt. menyesuaikan tuntunan yang dianugerahkan kepada para Nabi-Nya sesuai
dengan tingkat kedewasaan berpikir umat mereka. Karena itu hampir tidak ada bukti-
bukti logis yang dikemukakan oleh Nabi Nuh kepada umatnya, dan pada akhirnya
setelah mereka tetap membangkang, jatuhlah sanksi yang memusnahkan mereka:

"Maka topan membinasakan mereka, dan mereka adalah orang-orang
aniaya"
(QS Al-'Ankabut [29]: 14).

Ketika tiba masa Nabi Hud a.s. -yang masanya belum terlalu jauh dari Nuh-
pemaparan beliau hampir tidak berbeda, tetapi di sana sini telah jelas bahwa
masyarakat yang diajaknya berdialog, memiliki kemampuan berpikir sedikit di atas
umat Nuh. Karena itu, pemaparan tentang tauhid yang dikemukakan oleh Hud a.s.
disertai dengan peringatan tentang nikmat-nikmat Allah yang mereka dapatkan.
Dalam rangkaian ayat-ayat yang mengingatkan mereka akan keesaan Allah, Hud
mengingatkan:

"Ingatlah (nikmat Allah) oleh kamu sekalian ketika Allah menjadikan kamu
sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh;

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
20
dan Tuhan melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum
Nuh), maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan (QS Al-A'raf [7]: 69, dan juga dalam QS Al-Syu'ara' [26]:
123-140)

Nabi Shaleh yang datang sesudah Nabi Hud a.s. lebih luas dan rinci penjelasannya,
karena wawasan umatnya lebih luas pula. Mereka misalnya diingatkan tentang asal
kejadian mereka dari tanah atau tugas mereka memakmurkan bumi (QS Hud [11]: 61).

Akal yang mampu mencerna dapat memahami bahwa asal kejadian manusia berasal
dari tanah dalam arti bahwa sperma yang dituangkan ke rahim istri berasal dari
makanan yang dihasilkan oleh bumi. Manusia yang memiliki akal yang dapat
mencerna ini atau walau hanya memahaminya secara umum, pastilah lebih
mampu dari mereka yang sekadar dipaparkan kepadanya nikmat nikmat Ilahi,
sebagaimana halnya kaum Hud dan Nuh- Di samping itu ada bukti lain yang
dikemukakan Nabi Shaleh:

"Dan kepada Tsamud (Kami mengutus) saudara mereka Shaleh. Dia berkata,
'Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-
Nya. Sesungguhnya telah dating bukti yang sangat nyata kepadamu; unta
betina Allah ini sebagai bukti untuk kamu ...'"
(QS Al-A'raf [7]: 73).

Ketika tiba masa Syu'aib, ajakan dakwahnya lebih luas lagi, melampaui batas yang
disinggung oleh ketiga Nabi sebelumnya. Kali ini ajaran tauhid tidak saja
dikaitkan dengan bukti-bukti, tetapi juga dirangkaikan dengan hukum-hukum
syariat.

"Dan kepada penduduk Madyan (Kami mengutus) saudara mereka Syu'aib.
Ia berkata, 'Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan
bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata
dan Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan, dan janganlah
kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan
timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi sesudah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
21
Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu
benar-benar orang yang beriman.'" (QS Al-A'raf [7]: 85).

Ayat ini bahkan menggugah jiwa dan menuntut mereka untuk membangun satu
masyarakat yang penuh dengan kemakmuran dan keadilan.

Setelah itu, datang ajakan Nabi Ibrahim, yang merupakan periode baru dari
tuntunan tentang Ketuhanan Yang Maha Esa. Nabi Ibrahim a.s. dikenal sebagai
"Bapak Para Nabi," "Bapak Monoteisme," serta "Proklamator Keadilan
Ilahi" karena agama-agama samawi terbesar dewasa ini merujuk kepada
agama beliau.

Ibrahim a.s. menemukan dan membina keyakinannya melalui pencarian dan
pengalaman-pengalaman keruhanian yang dilaluinya dan hal ini -secara Qurani-
terbukti bukan saja dalam penemuannya tentang keesaan Tuhan seru sekalian alam,
sebagaimana diuraikan dalam surat Al-An'am ayat 75, tetapi juga dalam
keyakinan tentang hari kebangkitan. Menarik untuk diketahui bahwa beliaulah satu-
satunya Nabi yang disebut Al-Quran bermohon kepada Allah untuk diperlihatkan
bagaimana cara-Nya menghidupkan yang mati, dan permintaan beliau itu dikabulkan
Allah (QS Al-Baqarah [2]: 260)

Para ilmuwan seringkali berbicara tentang penemuan-penemuan manusia yang
mempengaruhi atau bahkan mengubah jalannya sejarah kemanusiaan. Tetapi,
seperti ditulis Abbas Al-'Aqqad dalam Abu Al-Anbiyya': "Penemuan yang dikaitkan
dengan Nabi Ibrahim a.s. merupakan penemuan manusia yang terbesar, dan
yang tidak dapat diabaikan oleh para ilmuwan atau sejarawan. Ia tidak dapat
dibandingkan dengan penemuan roda, api, listrik, atau rahasia-rahasia atom -
betapapun besarnya pengaruh penemuan-penemuan tersebut- yang semua itu
dikuasai oleh manusia. Penemuan Ibrahim menguasai jiwa dan raga manusia.
Penemuan Ibrahim menjadikan manusia yang tadinya tunduk kepada alam menjadi
mampu menguasai alam, serta menilai baik buruknya. Penemuan manusia dapat
menjadikannya berlaku sewenang-wenang, tetapi kesewenangan-wenangan ini tidak
mungkin dilakukannya selama penemuan Ibrahim a.s. tetap menghiasi jiwanya.
Penemuan tersebut berkaitan dengan apa yang diketahui dan tidak-diketahuinya

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
22
berkaitan kedudukannya sebagai makhluk, dan hubungan makhluk ini dengan
Tuhan, alam raya, dan makhluk-makhluk sesamanya."

Karena itu ketika memaparkan tauhid kepada umatnya, Nabi mulia ini tidak lagi
berkata sebagai Nabi-nabi sebelumnya berkata,

"Sembahlah Allah, kalian tidak memiliki Tuhan selain-Nya,"

tetapi dinyatakannya,

"Sembahlah Allah dan bertakwalah kepada-Nya, yang demikian itu lebih baik
untukmu kalau kamu mengetahuinya" (QS Al-'Ankabut [29]: 16)

Dan dinyatakannya bahwa Tuhan yang disembah adalah Tuhan seru sekalian alam,
bukan Tuhan suku, bangsa dan jenis makhluk tertentu saja.

"Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang
menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar,
dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan" (QS
Al-'An'am [6]: 79).

"Dia (Ibrahim) berkata (kepada kaumnya), 'Sebenarnya Tuhan kamu adalah
Tuhan seluruh langit dan bumi yang telah menciptakannya, dan aku
termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian
itu" (QS Al-Anbiya, [21]: 56).

Terlihat juga dari Al-Quran bagaimana beliau "berdiskusi" dengan umatnya dalam
rangka membuktikan kesesatan mereka, dan menunjukkan kebenaran akidah tauhid
(antara lain surat Al-Anbiya, [21]: 51-67).

Demikianlah tahap baru dalam uraian tauhid, dan karena itu -seperti ditulis oleh
Abdul-Karim Al-Khatib dalam buku karyanya, Qadhiyat Al-Uluhiyyah baina Al-
Falsafah wa Ad-Din- sejak Nabi Ibrahim, sampai dengan nabi-nabi sesudahnya tidak
dikenal lagi pemusnahan total bagi umat satu Nabi sebagaimana yang terjadi
terhadap umat-umat sebelumnya.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
23

Pemaparan tauhid pun dari hari ke hari semakin mantap dan jelas hingga mencapai
puncaknya dengan kehadiran Nabi Muhammad Saw.

Uraian Al-Quran tentang Tuhan kepada umat Nabi Muhammad Saw. dimulai
dengan pengenalan tentang perbuatan dan sifat-Nya. Ini terlihat secara jelas ketika
wahyu pertama turun.

"Bacalah demi Tuhan-Mu yang menciptakan (segala sesuatu). Dia telah
menciptakan manusia dari 'alaq. Bacalah dan Tuhan-mulah yang (bersifat)
Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan qalam, mengajar manusia
apa yang tidak diketahui(-nya)" (QS Al-'Alaq [96]: 1-5).

Dalam rangkaian wahyu-wahyu pertama. Al-Quran menunjuk kepada
kepadaTuhan Yang Maha Esa dengan kata Rabbuka (Tuhan) Pemeliharamu (Wahai
Muhammad), bukan kata "Allah."1

Hal ini untuk menggarisbawahi Wujud Tuhan Yang Maha Esa, yang dapat
dibuktikan melalui ciptaan atau perbuatan-Nya.

Dari satu sisi memang dikenal satu ungkapan yang oleh sementara pakar dinilai
sebagai hadis Qudsi yang berbunyi:

"Aku adalah sesuatu yang tersembunyi, Aku berkehendak untuk dikenal, maka
Kuciptakan makhluk agar mereka mengenal-Ku."

Di sisi lain, tidak digunakannya kata "Allah" pada wahyu-wahyu pertama itu,
adalah dalam rangka meluruskan keyakinan kaum musyrik, karena mereka juga
menggunakan kata "Allah" untuk menunjuk kepada Tuhan, namun keyakinan mereka
tentang Allah berbeda dengan keyakinan yang diajarkan oleh Islam.

Mereka misalnya beranggapan bahwa ada hubungan antara "Allah" dan jin (QS
Al-Shaffat [37]: 158), dan bahwa Allah memiliki anak-anak wanita (QS Al-Isra'
[17]: 40), serta manusia tidak mampu berhubungan dan berdialog dengan
Allah, karena Dia demikian tinggi dan suci, sehingga para malaikat dan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
24
berhala-berhala perlu disembah sebagai perantara-perantara antara
mereka dengan Allah (QS Al-Zumar [39]: 3)

Dan kekeliruan-kekeliruan itu, maka Al-Quran melakukan pelurusan-pelurusan
yang dipaparkannya dengan berbagai gaya bahasa, cara dan bukti. Sekali dengan
pernyataan tegas yang didahului dengan sumpah, misalnya:

"Demi (rombongan) yang bershaf-shaf dengan sebenar-benarnya, dan demi
(rombongan) yang melarang (perbuatan durhaka) dengan sebenar-benamya,
dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran. Sesungguhnya Tuhanmu
benar-benar Esa, Tuhan langit dan bumi serta apa yang ada di antara
keduanya, dan Tuhan tempat-tempat terbitnya matahari" (QS Al-Shaffat [37]:
1-5).

Dalam ayat lain diajukan pertanyaan yang mengandung kecaman,

"Manakah yang baik, tuhan-tuhan yang banyak bermacam-macam itu ataukah
Allah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa?" (QS Yusuf [12]: 39).

Kemudian Al-Quran juga menggunakan gaya perumpamaan, seperti:

"Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah
adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Sesungguhnya rumah yang
paling rapuh adalah rumah laba-laba, kalau mereka mengetahui"
(QS Al-'Ankabut [29]: 41).

Ayat ini memberi perumpamaan mengenai orang-orang yang meminta
perlindungan kepada selain Allah, sebagai serangga yang berlindung ke sarang laba-
laba. Serangga itu tentu akan terjerat menjadi mangsa laba-laba, dan bukannya
terlindung olehnya. Bahkan jangankan serangga yang berlainan jenisnya, yang satu
jenis pun seperti jantan laba-laba, berusaha diterkam oleh laba-laba betina
begitu mereka selesai berhubungan seks. Kemudian telur-telur laba-laba yang baru
saja menetas, saling tindih-menindih sehingga yang menjadi korban adalah yang
tertindih.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
25
Dalam kesempatan lain, Al-Quran memaparkan kisah-kisah yang bertujuan
menegakkan tauhid, seperti kisah Nabi Ibrahim ketika memorak-porandakan
berhala-berhala kaumnya (QS Al-Anbiya' [21]: 51-71)

1. BUKTI-BUKTI KEESAAN TUHAN

Ada sementara orang yang menuntut bukti wujud dan keesaan Tuhan dengan
pembuktian material. Mereka ingin segera melihat-Nya di dunia ini. Nabi Musa a.s.
suatu ketika pernah bermohon agar Tuhan menampakkan diri-Nya kepadanya,
sehingga Tuhan berfirman sebagai jawaban atas permohonannya,

"'Engkau sekali-kali tidak akan dapat melihat-Ku. Tetapi lihatlah ke bukit
itu, jika ia tetap di tempatnya [seperti keadaannya semula), niscaya kamu dapat
melihat-Ku.' Tatkala Tuhannya tampak bagi gunung itu, kejadian tersebut
menjadikan gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka
setelah Musa sadar kembali, dia berkata, 'Maha suci Engkau, aku bertobat
kepada-Mu, dan aku orang yang pertama (dari kelompok) orang beriman'"
(QS Al-A'raf [7]: 143).

Peristiwa ini membuktikan bahwa manusia agung pun tidak berkemampuan
untuk melihat-Nya -paling tidak- dalam kehidupan dunia ini. Agaknya
kenyataan sehari-hari menunjukkan bahwa kita dapat mengakui keberadaan
sesuatu tanpa harus melihatnya. Bukankah kita mengakui adanya angin, hanya dengan
merasakan atau melihat bekas-bekasnya? Bukankah kita mengakui adanya "nyawa"
bukan saja tanpa melihatnya bahkan tidak mengetahui substansinya?

Di sisi lain ada dua faktor yang menjadikan makhluk tidak dapat melihat
sesuatu. Pertama, karena sesuatu yang akan dilihat terlalu kecil apalagi dalam
kegelapan. Sebutir pasir lebih-lebih di malam yang kelam tidak mungkin ditemukan
oleh seseorang. Namun kegagalan itu tidak berarti pasir yang dicari tidak ada
wujudnya. Faktor kedua adalah karena sesuatu itu sangat terang. Bukankah
kelelawar tidak dapat melihat di siang hari, karena sedemikian terangnya cahaya
matahari dibanding dengan kemampuan matanya untuk melihat? Tetapi bila malam
tiba, dengan; mudah ia dapat melihat. Demikian pula manusia tidak sanggup
menatap matahari dalam beberapa saat saja, bahkan sesaat setelah menatapnya ia akan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
26
menemukan kegelapan Kalau demikian wajar jika mata kepalanya tak mampu melihat
Tuhan Pencipta matahari itu.

Sayyidina Ali r.a. pernah ditanya oleh seorang sahabatnya bernama Zi'lib Al-
Yamani,

"Apakah Anda pernah melihat Tuhan?" Beliau menjawab, "Bagaimana
saya menyembah yang tidak pernah saya lihat?" "Bagaimana Anda melihat-
Nya?" tanyanya kembali. Imam Ali menjawab,"Dia tak bisa dilihat oleh mata
dengan pandangannya yang kasat, tetapi bisa dilihat oleh hati dengan hakikat
keimanan ..."

Mata hati jauh lebih tajam dan dapat lebih meyakinkan daripada pandangan
mata. Bukankah mata sering menipu kita? Kayu yang lurus terlihat bengkok di dalam
sungai, bintang yang besar terlihat kecil dari kejauhan.

Dalam kaitan dengan argumen-argumen dan bukti-bukti logika, kita dapat
menyatakan bahwa tidak ada satu argumen yang dikemukakan oleh para filosof
tentang Wujud dan Keesaan Tuhan yang tidak dikemukakan Al-Quran. Hanya
bedanya bahwa kalimat-kalimat yang digunakan Al-Quran sedemikian sederhana dan
mudah ditangkap, berbeda dengan para filosof yang seringkali berbelit-belit.

Dahulu dikenal apa yang dinamai bukti ontologi, kosmologi, dan teleologi. Bukti
ontologi menggambarkan bahwa kita mempunyai ide tentang Tuhan, dan tidak
dapat membayangkan adanya sesuatu yang lebih berkuasa dan-Nya. Bukti kosmologi
berdasar pada ide "sebab dan akibat" yakni, tidak mungkin tertadi sesuatu
tanpa ada penyebabnya, dan penyebab terakhir pastilah Tuhan. Bukti teleologi,
berdasar pada keseragaman dan keserasian alam, yang tidak dapat terjadi tanpa
ada satu kekuatan yang mengatur keserasian itu

Kini para filosof memperkenalkan bukti-bukti baru, seperti pengalaman moral.
Pengalaman moral merupakan tanda tentang adanya yang real; pengalaman ini
tidak akan berarti tanpa adanya susunan moral yang objektif, dan ini pada gilirannya
tidak akan berarti tanpa adanya satu Zat Yang Mahatinggi, Tuhan Yang Mahakuasa.
Bukti lain adalah pengalaman keagamaan yang dialami oleh kebanyakan manusia

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
27
yang tidak diragukan kejujurannya, dan yang intinya mengandung informasi yang
sama.

Bukti-bukti yang dipaparkan di atas, dikemukakan oleh Al-Quran dengan
berbagai cara, baik tersurat maupun tersirat.

Secara umum kita dapat membagi uraian Al-Quran tentang bukti
Keesaan Tuhan dengan tiga bagian pokok, yaitu:

1. Kenyataan wujud yang tampak.
2. Rasa yang terdapat dalam jiwa manusia.
3. Dalil-dalil logika.

1. KENYATAAN WUJUD YANG TAMPAK

Dalam konteks ini Al-Quran menggunakan seluruh wujud sebagai bukti, khususnya
keberadaan alam raya ini dengan segala isinya. Berkali-kali manusia diperintahkan
untuk melakukan nazhar, fikr, serta berjalan di permukaan bumi guna melihat betapa
alam raya ini tidak mungkin terwujud tanpa ada yang mewujudkannya.

"Tidakkah mereka melihat kepada unta bagaimana diciptakan, dan ke langit
bagaimana ia ditinggikan, ke gunung bagaimana ia ditancapkan, serta ke bumi
bagaimana ia dihamparkan?"
(QS Al-Ghasyiyah [88]: l7-20).

Dalam uraian Al-Quran tentang kenyataan wujud, dikemukakannya
keindahan dan keserasian alam raya.

"Tidakkah mereka melihat ke langit di atas mereka, bagaimana Kami
meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-
retak sedikit pun? Dan Kami hamparkan bumi serta Kami letakkan padanya
gunung-gunung yang kokoh, dan Kami tumbuhkan padanya segala macam
tanaman yang indah dipandang mata."
(QS Qaf [50]: 6-7).


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
28
Adapun keserasiannya, maka dinyatakannya:

"(Allah) yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sama sekali tidak
melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih sesuatu yang tidak
seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah sesuatu yang kamu lihat
tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya penglihatanmu
akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu pun yang cacat, dan
penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah" (QS Al-Mulk [67]: 3-4).

2. RASA YANG TERDAPAT DALAM JIWA MANUSIA

Dalam konteks ini, Al-Quran misalnya mengingatkan manusia,

"Katakanlah (hai Muhammad kepada yang mempersekutukan Tuhan),
'Jelaskanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu, atau datang
hari kiamat, apakah kamu menyeru
(tuhan) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar?' Tidak! Tetapi
hanya kepada-Nya kamu bermohon, maka Dia menyisihkan bahaya yang
karenanya kamu berdoa kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kamu
tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah)" (QS
Al-An'am [6]: 40-41).

"Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, dan
(berlayar) di lautan. Sehingga bila kamu berada di dalam bahtera, dan
meluncurlah bahtera itu membawa para penumpangnya dengan tiupan angin
yang baik, dan mereka bergembira karenanya: (kemudian) datanglah angin
badai dan apabila gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan
mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa
kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata.
(Mereka berkata) 'Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari
bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur'" (QS
Yunus [10]: 22).

Demikian Al-Quran menggambarkan hati manusia. Karena itu sungguh tepat
pandangan sementara filosof yang menyatakan bahwa manusia dapat dipastikan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
29
akan terus mengenal dari berhubungan dengan Tuhan sampai akhir zaman,
walaupun ilmu pengetahuan membuktikan lawan dari hal tersebut. Ini selama tabiat
kemanusiaan masih sama seperti sediakala, yakni memiliki naluri mengharap,
cemas, dan takut, karena kepada siapa lagi jiwanya akan mengarah jika rasa
takut atau harapannya tidak lagi dapat dipenuhi oleh makhluk, sedangkan harapan dan
rasa takut manusia tidak pernah akan putus.

3. DALIL-DALIL LOGIKA

Bertebaran (ayat-ayat yang menguraikan dalil-dalil aqliah tentang Keesaan Tuhan-
Misalnya,

"Bagaimana Dia mempunyai anak, padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia
yang menciptakan segala sesuatu, dan Dia mengetahui segala sesuatu" (QS
Al-An'am [6]: 101)

"Seandainya pada keduanya (langit dan bumi) ada dua Tuhan, maka pastilah
keduanya binasa" (QS Al-Anbiya' [21]: 22)

Maksud ayat ini adalah "seandainya ada dua pencipta, maka akan kacau
ciptaan, karena jika masing-masing Pencipta menghendaki sesuatu yang
tidak dikehendaki oleh yang lain, maka kalau keduanya berkuasa, ciptaan pun
akan kacau atau tidak akan mewujud; kalau salah satu mengalahkan yang
lain, maka yang kalah bukan Tuhan; dan apabila mereka berdua bersepakat,
maka itu merupakan bukti kebutuhan dan kelemahan mereka, sehingga
keduanya bukan Tuhan, karena Tuhan tidak mungkin membutuhkan sesuatu
atau lemah atas sesuatu."

Pengalaman ruhani pun disebutkan oleh Al-Quran yaitu pengalaman para Nabi
dan Rasul. Misalnya pengalaman Nabi Musa a.s. (Baca QS Thaha [20]: 9-47).
Demikian juga pengalaman Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad Saw., serta nabi-
nabi yang lain dengan berbagai rinciannya yang berbeda, namun semuanya bermuara
pada tauhid atau Keesaan Tuhan.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
30
Di samping mengemukakan dalil-dalil di atas, Al-Quran juga mengajak mereka yang
mempersekutukan Tuhan untuk memaparkan hujjah mereka

"Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain-Nya? Katakanlah, 'Kemukakan
bukti kalian!'"
(QS Al-Anbiya' [21]: 24).

"Katakanlah, 'Jelaskanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain
Allah; perlihatkan kepada-Ku apakah yang telah mereka ciptakan dan bumi ini,
atau adakah mereka berserikat (dengan Allah) dalam (penciptaan) langit.
Bawalah kepadaku kitab sebelum (Al-Quran) ini, atau peninggalan dan
pengetahuan (orang-orang dahulu) jika kamu adalah orang-orang yang
benar'" (QS Al-Ahqaf [46]: 4)

MACAM-MACAM KEESAAN

Berbicara tentang macam-macam keesaan Allah mengantarkan kita untuk
memahami paling tidak surat Al-Ikhlas, sedikitnya tentang ayatnya yang pertama,

"Katakanlah! Dia Allah Yang Maha Esa."

Abu As-Su'ud, salah seorang pakar tafsir dan tasawuf menulis dalam tafsirnya, bahwa
Al-Quran menempatkan kata huwa untuk menunjuk kepada Allah, padahal
sebelumnya tidak pernah disebut dalam susunan redaksi ayat ini kata yang
menunjuk kepada-Nya. Ini, menurutnya, untuk memberi kesan bahwa Dia Yang
Mahakuasa itu, sedemikian terkenal dan nyata, sehingga hadir dalam benak setiap
orang dan hanya kepada-Nya selalu tertuju segala isyarat.

Ahad yang diterjemahkan dengan kata Esa terambil dari akar kata wahdat yang
berarti "kesatuan," seperti juga kata wahid yang berarti "satu." Kata ini sekali
berkedudukan sebagai nama, dan sekali sebagai sifat bagi sesuatu. Apabila ia
berkedudukan sebagai sifat, maka ia hanya digunakan untuk Allah Swt. semata.

Dalam ayat di atas, kata Ahad berfungsi sebagai sifat Allah Swt., dalam arti bahwa
Allah memiliki sifat-sifat tersendiri yang tidak dimiliki oleh selain-Nya.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
31

Dari segi bahasa, kata Ahad walaupun berakar sama dengan Wahid, tetapi masing-
masing memiliki makna dan penggunaan tersendiri. Kata Ahad hanya digunakan
untuk sesuatu yang tidak dapat menerima penambahan baik dalam benak apalagi
dalam kenyataan, karena itu kata ini -ketika berfungsi sebagai sifat- tidak
termasuk dalam rentetan bilangan, berbeda halnya dengan wahid (satu); Anda
dapat menambahnya sehingga menjadi dua, tiga, dan seterusnya, walaupun
penambahan itu hanya dalam benak pengucap atau pendengarnya.

Berbicara tentang angka -dalam kaitannya dengan bahasan tauhid- agaknya
menarik untuk dihayati bahwa kata "Ahad" terulang di dalam Al-Quran
sebanyak 85 kali, namun hanya sekali yang menjadi sifat Tuhan yakni firman-Nya
dalam surat Al-Ikhlas, "Qul Huwa Allahu Ahad." Seakan-akan Allah
bermaksud untuk menekankan keyakinan tauhid, bukan saja dalam maknanya,
tetapi juga dalam bilangan pengulangan lafalnya, serta kandungan lafal itu. Ini
menggambarkan kemurnian mutlak dalam keesaan. Bukankah kata Wahid yang
berarti "satu," dapat berbilang unsurnya, berbeda dengan kata Ahad yang mutlak
tidak berbilang, walau hanya sekadar unsurnya?

Benar! Allah terkadang juga disifati dengan kata Wahid seperti antara lain dalam
firman-Nya:

"Tuhan-Mu adalah Tuhan yang Wahid, tiada Tuhan selain Dia, Dia Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang" (QS Al-Baqarah [2]: 163)

Sementara ulama berpendapat bahwa kata Wahid dalam ayat di atas, menunjuk
kepada keesaan Zat-Nya disertai dengan keragaman sifat-sifat-Nya, bukankah Dia
Maha Pengasih, Maha Penyayang, Mahakuat, Maha Mengetahui, dan sebagainya,
sedangkan kata Ahad dalam surat Al-Ikhlas itu, mengacu kepada keesaan Zat-Nya
saja, tanpa memperlihatkan keragaman sifat-sifat tersebut.

Terlepas dari setutu atau tidak dengan pembedaan terakhir ini, namun yang jelas
bahwa Allah Maha Esa, dan Keesaan-Nya itu mencakup empat macam keesaan

1. Keesaan Zat

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
32
2. Keesaan Sifat
3. Keesaan Perbuatan, dan
4. Keesaan dalam beribadah kepada-Nya.

1. KEESAAN ZAT-NYA

Keesaan Zat mengandung pengertian bahwa seseorang harus percaya
bahwa Allah Swt. tidak terdiri dari unsur-unsur, atau bagian-bagian, karena bila
Zat Yang Mahakuasa itu terdiri dari dua unsur atau lebih -betapapun kecilnya
unsure atau bagian itu- maka ini berarti Dia membutuhkan unsur atau bagian itu.
Atau dengan kata lain unsur atau bagian itu merupakan syarat bagi wujud-Nya.
Ambil sebagai contoh sebuah jam tangan. Anda menemukan jam tersebut terdiri
dari beberapa bagian, ada jarum yang menunjuk angka, ada logam, ada karet, dan
lain-lain. Bagian-bagian tersebut dibutuhkan oleh sebuah jam tangan, karena tanpa
bagian itu, ia tidak dapat menjadi jam tangan. Nah, ketika itu, walaupun jam
tangan ini hanya satu, tetapi ia tidak esa, karena ia terdiri dari bagian-bagian
tersebut. J ika demikian, Zat Tuhan pasti tidak terdiri dari unsur atau bagian-
bagian betapapun kecilnya, karena jika demikian, Dia tidak lagi menjadi Tuhan.
Benak kita tidak dapat membayangkan Tuhan membutuhkan sesuatu dan Al-Quran
pun menegaskan demikian:

"Wahai seluruh manusia kamulah yang butuh kepada Allah dan Allah
Mahakaya tidak membutuhkan sesuatu lagi Maha Terpuji" (QS Fathir [35]:
15).

Setiap penganut paham tauhid berkeyakinan bahwa Allah adalah sumber segala
sesuatu dan Dia sendiri tidak bersumber dari sesuatu pun. Al-Quran menegaskan
bahwa,

"Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya, dan Dia Maha Mendengar
lagi Maha Melihat" (QS Al-Syura [42]: 11)

Perhatikan redaksi ayat di atas, "Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-
Nya." Yang serupa dengan-Nya pun tidak ada, apalagi yang seperti Dia. lebih-lebih

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
33
yang sama dengan-Nya. Karena itu, jangankan secara faktual di dunia nyata ada yang
seperti dengan-Nya, yang secara imajinatif pun tidak ada yang serupa dengan-Nya.

Keragaman dan bilangan lebih dari satu adalah substansi setiap makhluk, bukan ciri
Khaliq. Itulah sebagian makna Keesaan dalam Zat-Nya.

2. KEESAAN SIFAT-NYA

Adapun keesaan sifat-Nya, maka itu antara lain berarti bahwa Allah memiliki sifat
yang tidak sama dalam substansi dan kapasitasnya dengan sifat makhluk, walaupun
dari segi bahasa kata yang digunakan untuk menunjuk sifat tersebut sama.
Sebagai contoh, kata Rahim merupakan sifat bagi Allah, tetapi juga digunakan
untuk menunjuk rahmat atau kasih sayang makhluk. Namun substansi dan
kapasitas rahmat dan kasih sayang Allah berbeda dengan rahmat makhluk-Nya.

Allah Esa dalam sifat-Nya, sehingga tidak ada yang menyamai substansi dan
kapasitas sifat tersebut.

Sementara ulama memahami lebih jauh keesaan sifat-Nya itu, dalam arti bahwa
Zat-Nya sendiri merupakan sifat-Nya. Demikian mereka memahami keesaan
secara amat murni. Mereka menolak adanya "sifat" bagi Allah, walaupun mereka
tetap yakin dan percaya bahwa Allah Maha Mengetahui, Maha Pengampun,
Maha Penyantun, dan lain-lain yang secara umum dikenal ada sembilan puluh
sembilan. Mereka yakin tentang hal tersebut, tetapi mereka menolak menamainya
sifat-sifat. Lebih jauh penganut paham ini berpendapat bahwa "sifat-Nya"
merupakan satu kesatuan, sehingga kalau dengan tauhid Zat, dinafikan segala unsur
keterbilangan pada Zat-Nya, betapapun kecilnya unsur itu, maka dengan tauhid
sifat dinafikan segala macam dan bentuk ketersusunan dan keterbilangan bagi sifat-
sifat Allah. Berapa jumlah sifat Allah itu? Yang populer menurut sebuah hadis
ada 99 sifat. Tetapi Muhammad Husain Ath-Thabathaba'i, setelah menelusuri
ayat-ayat Al-Quran, menyimpulkan bahwa ada 127 nama atau sifat Allah yang
ditemukan dalam Al-Quran, kesemuanya merupakan Al-Asma', Al-
Husna. Rincian sifat/nama-nama itu dikemukakannya dalam Tafsirnya Al-
Mizan ketika menafsirkan QS Al-A'raf [7]: 180.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
34
3. KEESAAN PERBUATAN-NYA

Keesaan ini mengandung arti bahwa segala sesuatu yang berada di alam raya ini, baik
sistem kerjanya maupun sebab dan wujud-Nya, kesemuanya adalah hasil
perbuatan Allah semata. Apa yang dikehendaki-Nya terJ adi, dan apa yang tidak
dikehendaki-Nya tidak akan terjadi, tidak ada daya (untuk memperoleh manfaat),
tidak pula kekuatan (untuk menolak madarat), kecuali bersumber dari Allah Swt.,
itulah makna:

[tulisan Arab]

Tetapi ini bukan berarti bahwa Allah Swt. Berlaku sewenang-wenang, atau
"bekerJa" tanpa sistem yang ditetapkanNya. Keesaan perbuatan-Nya
dikaitkan dengan hukum-hukum, atau takdir dan sunnatullah yang
ditetapkan-Nya.

Dalam mewujudkan kehendak-Nya Dia tidak membutuhkan apa pun.

"Sesungguhnya keadaan-Nya bila Dia menghendaki sesuatu hanyalah
berkata, 'Jadilah!' Maka jadilah ia" (QS Ya Sin [36]: 82)

Tetapi ini bukan juga berarti bahwa Allah membutuhkan kata "jadilah;" ayat ini
hanya bermaksud menggambarkan bahwa pada hakikatnya dalam mewujudkan
sesuatu Dia tidak membutuhkan apa pun. Ayat ini juga tidak berarti bahwa segala
sesuatu yang diciptakan-Nya tercipta dalam sekejap, tanpa proses, sesuai dengan
kehendak-Nya. Bukankah Isa a.s. dinyatakan-Nya sebagai tercipta dengan kun.

"Sesungguhnya keadaan (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti Adam,
diciptakan dari tanah kemudian Dia katakana kepadanya kun (jadilah),
maka jadilah dia"
(QS Ali 'Imran [3]: 59).

Pada ayat lain, Al-Quran menggambarkan proses kejadian Isa, yang dimulai dengan
kehadiran malaikat kepada Maryam, kehamilannya, sakit perut menjelang kelahiran,
dan akhirnya lahir (Baca QS Maryam [19]: 16-26).

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
35

Sekali lagi, kata kun bukan berarti bahwa segala sesuatu yang dikehendaki-Nya
terjadi serta-merta tanpa suatu proses.




4. KEESAAN DALAM BERIBADAH KEPADA-NYA

Kalau ketiga keesaan di atas merupakan hal-hal yang harus diketahui dan diyakini,
maka keesaan keempat ini merupakan perwujudan dari ketiga makna keesaan
terdahulu.

Ibadah itu beraneka ragam dan bertingkat-tingkat. Salah satu ragamnya yang paling
jelas, adalah amalan tertentu yang ditetapkan cara dan atau kadarnya langsung oleh
Allah atau melalui Rasul-Nya, dan yang secara populer dikenal dengan istilah
ibadah mahdhah. Sedangkan ibadah dalam pengertiannya yang umum, mencakup
segala macam aktivitas yang dilakukan demi karena Allah.

Nah, mengesakan Tuhan dalam beribadah, menuntut manusia untuk melaksanakan
segala sesuatu demi karena Allah, baik sesuatu itu dalam bentuk ibadah mahdhah
(murni), maupun selainnya. Walhasil, keesaan Allah dalam beribadah kepada-
Nya adalah dengan melaksanakan apa yang tergambar dalam firman-Nya,

"Katakanlah, 'Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku,
(seterusnya) karena Allah, Pemelihara seluruh alam'" (QS Al-An'am [6]: 162).

ALLAH DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Salah satu ayat yang menggambarkan dampak kehadiran Allah dalam jiwa manusia
adalah
firman-Nya,

"Allah membuat perumpamaan, (yaitu) seorang lelaki (budak) yang dimiliki
oleh beberapa orang yang berserikat dan saling berselisih (buruk perangai

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
36
mereka), dengan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang saja.
Adakah keduanya (budak-budak itu) sama halnya? Segala puji bagi Allah,
tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui
(QS Al-Zumar [39]: 29).

Ayat ini bermaksud menggambarkan bagaimana keadaan seseorang yang harus taat
kepada sekian banyak orang yang memilikinya, tetapi pemilik-pemiliknya itu saling
berselisih dan buruk perangainya. Alangkah bingung ia. Yang ini memerintahkan
satu hal, belum lagi selesai datang yang lain mencegah atau memerintahkannya
dengan perintah lain, yang ketiga pun demikian. Begitu seterusnya, sehingga pada
akhirnya budak itu hidup dalam kompleks kejiwaan yang tidak diketahui
bagaimana cara menanggulanginya. Bandingkanlah hal itu dengan seorang budak
lain yang hanya menjadi milik penuh seseorang sehingga ia tidak mengalami
kebingungan atau kontradiksi dalam kesehariannya.

Menarik dikemukakan alasan Murtadha Muthahhari yang juga memahami
sebagaimana ulama-ulama lain -arti kata rajulan pada ayat di atas dengan
"budak." Ulama tersebut menulis dalam bukunya Allah dalam Kehidupan Manusia
bahwa: Sementara orang ada yang membuat kemungkinan berikut, yakni bahwa
manusia berkeinginan untuk hidup bebas (tanpa kendali). Sesungguhnya keinginan
ini (walaupun merupakan sesuatu yang mustahil) menjadikan manusia keluar dari
kemanusiaannya, karena ini berarti bahwa ketika itu dia tidak mengakui adanya
hukum, tujuan, keinginan atau ide -dalam arti dia kosong sama sekali dari
keyakinan tertentu, dan keadaan demikian mencabutnya dari hakikat kemanusiaan.
Keadaan semacam ini tidak ada wujudnya dalam kehidupan manusia di dunia.
Orang-orang yang menghendaki kehidupan sebebas mungkin, serta tidak
mengakui adanya sedikit peraturan pun, pasti hidup mereka pun dilandasi oleh
keyakinan (ide tertentu) atau berusaha mencari ide/keyakinan tertentu.
Usaha ini menunjukkan bahwa manusia harus menerima wewenang
pengaturan dari keyakinan (ide yang ada dalam benaknya). J ika demikian, tidak
heran jika Al-Quran menggunakan istilah-istilah yang mengandung arti budak
(seseorang yang dimiliki oleh pihak lain).

Keadaan yang digambarkan oleh ayat di atas, terbukti kebenarannya dalam
kenyataan hidup orang-orang yang lemah imannya, atau memiliki sekian banyak ide

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
37
atau keyakinan yang saling bertentangan. Sekali dia taat kepada Tuhan, lain kali dia
taat kepada setan, sekali dia ke masjid, lain kali ke klub malam. Orang semacam
ini dikuasai atau menjadi budak sekian penguasa yang buruk perangainya sehingga
pada akhimya ia mengidap kepribadian ganda (split personality), yang merupakan
salah satu bentuk dari sekian banyak bentuk penyakit kejiwaan. Kalau demikian
wajar jika Al-Quran menegaskan bahwa,

"Orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram" (QS Al-
Ra'd [13]: 28).

Kalau dalam ayat lain Al-Quran menegaskan bahwa seandainya pada keduanya
(langit dan bumi) terdapat banyak Tuhan (Pengusa yang mengatur alam) selain
Allah, maka pastilah keduanya akan binasa (QS Al-Anbiya, [21]: 22), maka
dalam QS Al-Zumar [39]: 29 di atas, Allah berpesan bahwa seandainya di dalam
jiwa seseorang ada banyak tuhan atau penguasa yang mengatur hidupnya, maka pasti
pula jiwanya akan rusak binasa.


Kalau uraian di atas membuktikan kebutuhan jiwa manusia kepada akidah tauhid,
maka rangkaian pertanyaan berikut dapat menjadi salah satu bukti tentang
kebutuhan akalnya terhadap akidah ini. Pertanyaan dimaksud adalah: "Siapa yang
menjamin bila Anda melontar ke depan, maka batu itu tidak mengarah ke
belakang? Apa yang menjamin bahwa air selalu mencari tempat yang rendah? Apa
yang mengantar ilmuwan untuk memperoleh semacam, kepastian, dalam langkah-
langkahnya?" Kepastian tersebut tidak mungkin dapat diperoleh kecuali melalui
keyakinan tentang wujud Tuhan Yang Maha Esa. Karena jika Tuhan berbilang,
maka sekali tuhan ini yang mengatur alam dan menetapkan kehendak-Nya dan kali
lain tuhan yang itu. Apa yang menjamin kepastian itu, seandainya Tuhan Yang
mengatur hukum-hukum dan tata kerta alam raya, juga butuh kepada sesuatu?
Sudah dapat dipastikan tidak ada yang dapat menjamin!

J ika demikian, tauhid bukan saja merupakan hakikat kebenaran yang harus diakui
karena diperlukan oleh jiwa manusia, tetapi juga merupakan kebutuhan akalnya
demi kemajuan dan kesejahteraan umat manusia. Wajar jika perkembangan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
38
pemikiran manusia tentang Tuhan, berakhir pada monoteisme murni, setelah pada
awalnya menganut keyakinan politeisme (banyak tuhan), kemudian dua tuhan,
disusul dengan kepercayaan tentang adanya satu Tuhan. dan berakhir dengan tauhid
murni (keesaan mutlak) yang dianut oleh umat Islam.

Apabila seseorang telah menganut akidah tauhid dalam pengertian yang
sebenarnya, maka akan lahir dari dirinya berbagai aktivitas, yang kesemuanya
merupakan ibadah kepada Allah, baik ibadah dalam pengertiannya yang sempit
(ibadah murni) maupun pengertiannya yang luas. Ini disebabkan karena akidah
tauhid merupakan satu prinsip lengkap yang menembus semua dimensi dan aksi
manusia. Karena itu,

"Allah tidak mengampuni siapa yang mempersekutukan-Nya dengan
sesuatu, dan dapat mengampuni selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki (QS
Al-Nisa, [4]: 48).

Kalau dalam alam raya ini ada matahari yang menjadi sumber kehidupan makhluk
di permukaan bumi ini, dan yang berkeliling padanya planet-planet tata surya
yang tidak dapat melepaskan diri darinya, maka akidah tauhid merupakan matahari
kehidupan ruhani dan yang berkeliling di sekitarnya kesatuan-kesatuan yang tidak
dapat pula melepaskan diri atau dilepaskan darinya. Kesatuan dimaksud antara lain
adalah kesatuan alam semesta, kesatuan kehidupan dunia dan akhirat, kesatuan natural
dan supranatural, kesatuan ilmu, kesatuan agama, kesatuan kemanusiaan,
kesatuan umat, kesatuan kepribadian manusia, dan lain-lain.

Prinsip lengkap ini harus terus-menerus dipelihara, diasah, dan diasuh. Memang
boleh jadi seorang Muslim mengalami godaan sehingga timbul tanda tanya
menyangkut kehadiran Allah Yang Maha Esa itu. Yang demikian adalah wajar-
wajar saja, asal ia selalu berupaya untuk mengusir godaan itu. Hal ini dialami juga
oleh para sahabat Nabi Saw. Mereka yang mengadukan pengalamannya kepada beliau
ditanggapi oleh Nabi Saw. dengan bersabda,

"Segala puji bagi Allah yang menangkal tipuannya (setan) menjadi waswasah
(bisikan)."


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
39
Sahabat Nabi, Ibnu Abbas, pernah ditanya oleh Abu Zamil Sammak ibn Al-Walid,
"Apakah yang saya rasakan di dalam dadaku (ini)?" "Apakah itu," tanya Ibnu Abbas.
"Demi Allah saya tidak akan mengatakannya." Ibnu Abbas bertanya balik, "Apakah
semacam syak atau keraguan?" Si penanya mengiyakan. Ibnu Abbas kemudian
berkata, "Tidak seorang pun (dari kami) yang terbebaskan dari yang demikian,
sampai turun firman Allah:

"Apabila kamu dalam keraguan dari apa yang Kami turunkan kepadamu,
maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu"
(QS Yunus [10]: 94).

Apabila engkau mendapatkan hal itu bacalah, Dia yang Awal, Dia Yang Akhir,
Dia Yang Zhahir (tampak melalui ciptaan-Nya), Dia juga Yang Batin (tak
tampak hakikat Zat-Nya), dan Dia. Maha Mengetahui segala sesuatu."

Demikian Allah Swt. Karena itu wajar kita bermohon:

"Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, karuniakanlah kepada
kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi
anugerah" (QS Ali 'Imran 13]: 8).[]


Catatan kaki:
-------------
Wahyu pertama adalah lima ayat pertama surat Al-'Alaq. Di sana tidak ada
kata "Allah.". Wahyu kedua adalah beberapa ayat dari surat Al-Qalam. dalam surat
ini tidak disebut kata "Allah." Wahyu ketiga adalah awal surat Al-Muzammil.
Dalam surat ini kata Rabbika ditemukan dua kali, dan kata "Allah" tujuh kali, yaitu
pada ayat terakhir (kedua puluh). Dapat dipastikan bahwa ayat terakhir tersebut turun
setelah Nabi hijrah ke Madinah, karena ayat tersebut berbicara tentang
keterlibatan para sahabat dalam peperangan, sedangkan peperangan pertama
baru terjadi pada tahun kedua Hijriah.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
40
Wahyu keempat adalah awal suratAl-Muddatstsir (tujuh ayat pertama).
Dalam tujuh ayat pertama tersebut kata pengganti Tuhan Yang Maha Esa adalah
"Rabbika" yang disebut sebanyak dua kali. Benar bahwa dalam surat tersebut
ditemukan kata "Allah" sebanyak empat kali, tetapi ayat-ayatnya bukan
merupakan rangkaian wahyu-wahyu pertama.

Wahyu kelima adalah surat Al-Lahab (Tabbat) . Dalam surat ini tidak ditemukan
kata apa pun yang menunjukkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Wahyu keenam adalah surat At-Takwir. Pada ayat terakhir (ke-29) surat ini,
ditemukan kata dengan predikat Rabbul 'Alamin, namun seperti yang diriwayatkan
oleh banyak ulama, ayat itu turun terpisah dari ayat-ayat sebelumnya.

Wahyu ketujuh adalah surat "Sabbihisma." Dalam surat ini disebutkan kata-
kata "Rabbuka," "Allah," dan "Rabbihi" masing-masing sekali. Di snilah kata
"Allah" disebutkan untuk pertama kalinya dalam rangkaian wahyu-wahyu Al-Quran.
Namun perlu digarisbawahi bahwa surat ini justru menjelaskan sifat-sifat Allah
Yang Mahasuci, serta perbuatan- perbuatan-Nya.

Wahyu kedelapan adalah Alam Nasyrah, wahyu kesembilan Al-Ashr, wahyu
kesepuluh Al-Fajr, wahyu kesebelas Adh-Dhuha, wahyu kedua belas Al-Lail,
wahyu ketiga belas Al-'Adiyat, wahyu keempat belas Al-Kautsar, wahyu
kelima belas At-Takwir, wahyu keenam belas At-Takatsur, wahyu ketujuh
belas Al-Ma'un, wahyu kedelapan belas Al-Fil.

Dalam Wahyu kedelapan hingga kedelapan belas tersebut di atas, tidak terdapat
kata "Allah." Nanti pada wahyu kesembilan belas yaitu, Qul Huwa Allahu Ahad,
barulah kata Allah dijelaskan secara rinci, sebagai jawaban terhadap kaum musyrik
yang mempertanyakan tentang Tuhan yang disembah oleh Nabi Muhammad Saw.

NABI MUHAMMAD SAW

Disadari atau tidak, wujud Tuhan pasti dirasakan oleh jiwa manusia baik
redup atau benderang. Manusia menyadari bahwa suatu ketika dirinya akan mati.
Kesadaran ini mengantarkannya kepada pertanyaan tentang apa yang akan terjadi

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
41
sesudah kematian, bahkan menyebabkan manusia berusaha memperoleh
kedamaian dan keselamatan di negeri yang tak dikenal itu.

Wujud Tuhan yang dirasakan, serta hal-ihwal kematian, merupakan dua
dari sekian banyak faktor pendorong manusia untuk berhubungan dengan Tuhan
dan memperoleh informasi yang pasti. Sayangnya tidak semua manusia mampu
melakukan hal itu. Namun, kemurahan Allah menyebabkan-Nya memilih
manusia tertentu untuk menyampaikan pesan-pesan Allah, baik untuk periode dan
masyarakat tertentu maupun untuk seluruh manusia di setiap waktu dan tempat.
Mereka yang mendapat tugas itulah yang dinamai Nabi (penyampai berita) dan Rasul
(Utusan Tuhan).

J umlah mereka secara pasti tidak diketahui. Al-Quran hanya menginforrnasikan
bahwa,

"Tidak satu umat (kelompok masyarakat) pun kecuali telah pernah diutus
kepadanya seorang pembawa peringatan" (QS Fathir [35]: 24).

Al - Qur an j uga menyat akan kepada Nabi nya bahwa,

" Kami t el ah mengut us nabi - nabi sebel umkamu, di ant ar a mer eka
ada yang t el ah kami sampai kan ki sahnya, dan ada pul a yang
t i dak Kami sampai kan kepadamu" ( QS Al - Mu' mi n [ 40] : 78)

Al - Qur an menyebut kan secar a t egas nama dua pul uh l i ma
Nabi / Rasul ; del apan bel as di ant ar anya di sebut kan dal am
Al - Qur an sur at Al - An' am( 6) : 83- 86, si sanya di dapat kan dar i
ber bagai ayat .

Nabi Muhammad Saw. seper t i di nyat akan Al - Qur an sur at Al - A' r af
( 7) : 158 - di ut us kepada sel ur uh manusi a, dan bel i au mer upakan
khat aman nabi yyi n ( penut up par a nabi ) ( QS Al - Ahzab [ 33] : 40) .

Masa Pr akel ahi r an

Al - Qur an menegaskan bahwa par a nabi t el ah per nah di angkat
j anj i nya unt uk per caya dan membel a Nabi Muhammad Saw.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
42

" Dan i ngat l ah ket i ka Al l ah mengambi l per j anj i an dan par a Nabi ,
' Sungguh apa saj a yang Aku ber i kan kepadamu ber upa ki t ab dan
hi kmah, kemudi an dat ang kepadamu seor ang Rasul ( Muhammad) yang
membenar kan kamu, ni scaya kamu sungguh- sungguh akan ber i man
kepadanya dan menol ongnya. ' Al l ah ber f i r man, ' Apakah kamu
mengakui dan mener i ma per j anj i an- Ku yang demi ki an i t u?' Mer eka
menj awab, ' Kami mengakui . ' " ( QS Al i ' I mr an [ 3] : 81)

Dal amkai t an i ni , Nabi Muhammad Saw. ber sabda,

" Demi ( Al l ah) yang j i waku ber ada pada genggaman- Nya,
seandai nya Musa a. s. hi dup, di a t i dak dapat mengel ak dan
mengi kut i ku" ( HR I mamAhmad)

Ti dak j el as kapan dan bagai mana per j anj i an yang di si nggung
ayat t er sebut . Set i daknya, i a mengi syar at kan bahwa Al l ah Swt .
t el ah mer encanakan sesuat u unt uk Nabi Muhammad Saw. , j auh
sebel um kel ahi r an bel i au. Kar ena i t u pul a sement ar a pakar
menyat akan bahwa kemat i an ayah bel i au sebel um kel ahi r an,
keper gi annya ke pedesaan menj auhi i bunya, ser t a
ket i dakmampuannya membaca dan menul i s mer upakan st r at egi yang
di per si apkan Tuhan kepada bel i au unt uk di j adi kan ut usan- Nya
kepada sel ur uh umat manusi a kel ak.

Bahkan ul ama l ai n meyaki ni bahwa pemi l i han hal - hal t er t ent u
ber kai t an dengan bel i au bukanl ah kebet ul an. Mi sal nya bul an
l ahi r , hi j r ah, dan waf at nya pada bul an Rabi ' ul Awal ( musi m
bunga) . Nama bel i au Muhammad ( yang t er puj i ) , ayahnya Abdul l ah
( hamba Al l ah) , i bunya Ami nah ( yang member i r asa aman) ,
kakeknya yang ber gel ar Abdul Mut ht hal i b ber nama Syai bah ( or ang
t ua yang bi j aksana) , sedangkan yang membant u i bunya mel ahi r kan
ber nama Asy- Syi f a' ( yang sempur na dan sehat ) , ser t a yang
menyusukannya adal ah Hal i mah As- Sa' di yah ( yang l apang dada dan
muj ur ) . Semuanya mengi syar at kan kei st i mewaan ber kai t an dengan
Nabi Muhammad Saw. Makna nama- nama t er sebut memi l i ki kai t an
yang er at dengan kepr i badi an Nabi Muhammad Saw.

Al - Qur an sur at Al - A' r af ( 7) : 157 j uga mengi nf or masi kan bahwa

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
43
Nabi Muhammad Saw. pada haki kat nya di kenal ol eh or ang- or ang
Yahudi dan Nasr ani . Hal i ni ant ar a l ai n di sebabkan mer eka
mendapat kan ( nama) - nya t er t ul i s di dal amTaur at dan I nj i l ( QS
Al - A' r af [ 7] : 157) .

Menur ut pakar agama I sl am, yang di t egaskan ol eh Al - Qur an i t u,
dapat t er baca ant ar a l ai n dal amPer t anj i an Lama, Ki t ab Ul angan
33 ayat 2:

" . . . bahwa Tuhan t el ah dat ang dar i Tor si na, dan t el ah t er bi t
unt uk mer eka i t u dar i Sei r , kel i hat anl ah i a dengan gemer l apan
cahayanya dar i gunung Par an. "

Pemahaman mer eka ber dasar kan anal i si s ber i kut : " Gunung Par an"
menur ut Ki t ab Per t anj i an Lama, Kej adi an ayat 21, adal ah t empat
put r a I br ahi m - yakni Nabi I smai l - ber sama i bunya Haj ar
memper ol eh ai r ( Zam- Zam) . I ni ber ar t i bahwa t empat t er sebut
adal ah Makkah, dan dengan demi ki an yang t er cant umdal amKi t ab
Ul angan di at as mengi syar at kan t i ga t empat t er pancar nya cahaya
wahyu I l ahi : Thur Si na t empat Nabi Musa a. s. , Sei r t empat Nabi
I sa a. s. , dan Makkah t empat Nabi Muhammad Saw. Sej ar ah
membukt i kan bahwa bel i au sat u- sat unya Nabi dar i Makkah.

Kar ena i t u pul a waj ar j i ka Al - Qur an sur at Al - Baqar ah ayat 146
menyat akan bahkan mer eka i t u mengenal nya ( Muhammad Saw. ) ,
sebagai mana mer eka mengenal anak- anak mer eka, bahkan sal ah
seor ang penganut agama Yahudi yang kemudi an masuk I sl am, yai t u
Abdul l ah bi n Sal am per nah ber kat a, " Kami l ebi h mengenal dan
l ebi h yaki n t ent ang kenabi an Muhammad Saw. dar i pada pengenal an
dan keyaki nan kami t ent ang anak- anak kami . Si apa t ahu pasangan
kami menyel eweng. "

Masa Pr akenabi an

Ada beber apa ayat Al - Qur an yang ber bi car a t ent ang Nabi
Muhammad Saw. sebel umkenabi an bel i au. Ant ar a l ai n,

" Bukankah Di a ( Tuhan) mendapat i mu sebagai seor ang yat i m, l al u
Di a mel i ndungi mu, dan Di a mendapat i mu bi mbang, l al u Di a

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
44
member i pet unj uk kepadamu, dan Di a mendapat i mu dal amkeadaan
kekur angan, l al u Di a member i kan kecukupan?" ( QS Al - Dhuha [ 93] :
6- 8) .

Bel i au yat i msej ak di dal amkandungan, kemudi an di pel i har a dan
di l i ndungi ol eh paman dan kakeknya. Bel i au hi dup di dal am
ker esahan dan kebi mbangan mel i hat si kap masyar akat nya, l al u
Al l ah member i nya pet unj uk, dan mengangkat nya sebagai Nabi dan
Rasul . Bel i au hi dup mi ski n kar ena ayahnya t i dak meni nggal kan
war i san unt uknya, kecual i beber apa ekor kambi ng dan har t a
l ai nnya yang t i dak ber ar t i . Tet api Al l ah member i nya kecukupan,
khususnya menj el ang dan saat hi dup ber umah t angga dengan
i st r i nya, Khadi j ah a. s.

Ayat l ai n yang ol eh ul ama di anggap ber bi car a t ent ang Nabi
Muhammad Saw. pada masa kanak- kanaknya, adal ah sur at Al am
Nasyr ah ayat per t ama:

" Bukankah Kami ( Tuhan) t el ah mel apangkan dada unt ukmu?"

Sebagi an ul ama mengar t i kan kat a nasyr ah dengan
" memot ong/ membedah. " Memang, bi l a di kai t kan dengan sesuat u
yang ber si f at mat er i , ar t i nya demi ki an. Apabi l a di kai t kan
dengan sesuat u yang ber si f at nonmat er i , kat a i t u mengandung
ar t i membuka, member i pemahaman, menganuger ahkan ket enangan
dan semaknanya.

Yang mengai t kan dengan hal - hal mat er i ber pendapat bahwa ayat
i ni ber bi car a t ent ang " pembedahan" yang per nah di l akukan ol eh
par a mal ai kat t er hadap Nabi Muhammad Saw. kal a bel i au r emaj a.
Pendapat i ni ant ar a l ai n di kemukakan ol eh muf asi r An
- Nai sabur i .

Tet api sepanj ang penel i t i an penul i s kat a t er sebut dengan
ber bagai bent uknya t er ul ang sebanyak 5 kal i , dan t i dak sat u
pun yang di gunakan dengan ar t i har f i ah, apal agi ber makna
pembedahan. Akan l ebi h j el as l agi j i ka hal i t u di sej aj ar kan
dengan ayat yang ber bi car a t ent ang doa Nabi Musa a. s. di dal am
Al - Qur an.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
45

" Wahai Tuhanku, l apangkanl ah dadaku, mudahkanl ah unt ukku
ur usanku dan l epaskanl ah kekakuan l i dahku, supaya mer eka
menger t i per kat aanku" ( QS Thaha [ 20] : 25- 28)

Sel anj ut nya Al - Qur an menegaskan bahwa Nabi Muhammad Saw. t i dak
per nah membaca sat u ki t ab at au menul i s sat u kat a sebel um
dat angnya wahyu Al - Qur an.

" Engkau t i dak per nah membaca sat u ki t ab pun sebel umnya
( Al - Qur an) , t i dak j uga menul i s sat u t ul i san dengan t anganmu,
( andai kat a kamu per nah membaca dan menul i s) past i akan
benar - benar r agul ah or ang yang mengi ngkar i - ( mu) " ( QS
Al - ' Ankabut [ 29] : 48) .

Ayat i ni secar a past i menyat akan bahwa bel i au Saw. adal ah
or ang yang t i dak pandai membaca dan menul i s. Banyak ul ama yang
memahami bahwa kendat i pun kemudi an Nabi Saw. menganj ur kan
umat nya bel aj ar membaca dan menul i s, namun bel i au sendi r i
t i dak mel akukannya, kar ena Al l ah Swt . i ngi n menj adi kan bel i au
sebagai bukt i bahwa i nf or masi yang di per ol ehnya benar - benar
bukan ber sumber dar i manusi a, mel ai nkan dar i Al l ah Swt .

Ada j uga ul ama yang memahami bahwa ket i dakmampuan bel i au
membaca hanya t er bat as sampai sebel um t er bukt i kebenar an
aj ar an I sl am. Set el ah kebenar an I sl amt er bukt i - set el ah hi j r ah
ke Madi nah- bel i au t el ah pandai membaca. Menur ut pendukungnya
i de i ni di kuat kan ant ar a l ai n ol eh kat a " sebel umnya" yang
t er dapat pada ayat di at as.

Memang, kat a ummi hanya di t emukan dua kal i dal amAl - Qur an ( QS
Al - A' r af [ 7] 157 dan 158) , dan keduanya menj adi si f at Nabi
Muhammad Saw. Memang kedua ayat i t u t ur un di Makkah, meski pun
ada j uga ayat l ai n yang t ur un di Madi nah menyat akan,

" Di a ( Al l ah) yang mengut us kepada masyar akat ummi yyi n ( but a
hur uf ) , seor ang Rasul di ant ar a mer eka" ( QS Al - J um' ah [ 62] : 2)

Di si si l ai n, har us di sadar i bahwa masyar akat bel i au ket i ka

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
46
i t u menganggap kemampuan menul i s sebagai bukt i kel emahan
seseor ang.

Pada masa i t u sar ana t ul i s- menul i s amat l angka, sehi ngga
masyar akat amat mengandal kan haf al an. Seseor ang yang menul i s
di anggap t i dak memi l i ki kemampuan menghaf al , dan i ni mer upakan
kekur angan. Penyai r Zur r ummah per nah di t emukan sedang menul i s,
dan ket i ka i a sadar bahwa ada or ang yang mel i hat nya, i a
ber mohon,

" J angan ber i t ahu si apa pun, kar ena i ni ( kemampuan menul i s)
bagi kami adal ah ai b. "

Memang, ni l ai - ni l ai dal am masyar akat ber ubah, sehi ngga apa
yang di anggap bai k pada har i i ni , bol eh j adi sebel umnya
di ni l ai bur uk. Pada masa ki ni kemampuan menghaf al t i dak
sepent i ng masa l al u, kar ena sar ana t ul i s- menul i s dengan mudah
di per ol eh.

Masa Kenabi an

Pada usi a 40 t ahun, yang di sebut ol eh Al - Qur an sur at Al - Ahqaf
ayat 15 sebagai usi a kesempur naan, Muhammad Saw. di angkat
menj adi Nabi . Di t andai dengan t ur unnya wahyu per t ama I qr a'
bi smi Rabbi k.

Sebel umnya bel i au t i dak per nah menduga akan mendapat t ugas dan
kedudukan yang demi ki an t er hor mat . Kar ena i t u di t emukan
ayat - ayat Al - Qur an yang mengur ai kan si kap bel i au t er hadap
wahyu dan member i kesan bahwa pada mul anya bel i au sendi r i
" r agu" dan gel i sah mengenai hal yang di al ami nya. QS Yunus
( 10) : 94 mengi syar at kan bahwa,

" Kal au engkau r agu t er hadap apa yang Kami t ur unkan kepadamu,
maka t anyakanl ah kepada or ang- or ang yang membaca Ki t ab Suci
sebel umkamu ( QS Yunus [ 10] : 94) .

Kegel i sahan i t u ber t ambah besar pada saat wahyu yang bel i au
nant i - nant i kan t i dak kunj ung dat ang, hi ngga menur ut beber apa

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
47
r i wayat bel i au sedemi ki an gel i sah, sampai - sampai konon bel i au
hampi r saj a mencel akakan di r i nya. Rupanya Al l ah Swt . ber maksud
menj adi kan bel i au l ebi h mer i ndukan l agi " sang kekasi h dan
f i r man- f i r man- Nya" agar semaki n mant ap ci nt a bel i au
kepada- Nya.

Sur at Adh- Dhuha menyat akan sekel umi t hal i t u, sekal i gus
seki l as kedudukan bel i au di si si Al l ah. Sur at i ni t ur un
ber kenaan dengan kegel i sahan Nabi Muhammad Saw. kar ena
ket i dakhadi r an Mal ai kat J i br i l membawa wahyu set el ah seki an
kal i sebel umnya dat ang.

" Demi adh- dhuha, dan mal am ket i ka heni ng. Tuhanmu t i dak
meni nggal kan kamu dan t i dak pul a membenci - ( mu dan si apa pun) .

Mengapa adh- dhuha - yakni " mat ahar i ket i ka nai k
sepenggal ah" - yang di pi l i h ber kai t an dengan wahyu- wahyu yang
di t er i ma ol eh Nabi Saw. , at au apakah adh- dhuha ada kai t annya
dengan ket i dakhadi r an wahyu- wahyu I l ahi ?

Ket i ka mat ahar i nai k sepenggal ah, cahayanya memancar mener angi
sel ur uh penj ur u. Cahayanya t i dak t er l al u t er i k, sehi ngga t i dak
menyebabkan gangguan sedi ki t pun, bahkan panasnya member i kan
kesegar an, kenyamanan, dan kesehat an.

Di si ni Al l ah Swt . mel ambangkan kehadi r an wahyu sel ama i ni
sebagai kehadi r an cahaya mat ahar i yang si nar nya demi ki an
j el as, menyegar kan, dan menyenangkan. Sedangkan ket i dakhadi r an
wahyu di nyat akan dengan kal i mat , " Demi mal amket i ka heni ng. "

Dar i kedua hal yang ber t ol ak bel akang i t u, Al l ah menaf i kan
dugaan at au t anggapan yang menyat akan bahwa Muhammad Saw.
t el ah di t i nggal kan ol eh Tuhannya, at au bahkan Tuhan t el ah
membenci nya. Kehadi r an mal amt i dak menj adi kan seseor ang bol eh
ber kat a bahwa mat ahar i t i dak akan t er bi t l agi , kar ena
kenyat aan sehar i - har i membukt i kan kekel i r uan ucapan seper t i
i t u. Nah, ket i dakhadi r an wahyu beber apa saat t i dak dapat
di j adi kan al asan unt uk menyat akan bahwa wahyu t i dak akan hadi r
l agi at au Muhammad t el ah di t i nggal kan ol eh Tuhannya.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
48

Ket i dakhadi r an ant ar a l ai n menj adi i syar at kepada Nabi
Muhammad Saw. unt uk ber i st i r ahat , kar ena " mal am" di j adi kana
Tuhan sebagai wakt u " ber i st i r ahat . "

Dapat j uga di kat akan bahwa ket i dakhadi r an wahyu j ust r u pada
saat Nabi Muhammad menant i - nant i kannya, membukt i kan bahwa
wahyu adal ah wewenang Tuhan sendi r i . Wal aupun kei ngi nan Nabi
Saw. mel uap- l uap menant i kan kehadi r annya, namun j i ka Tuhan
t i dak menghendaki , wahyu t i dak akan dat ang. I ni membukt i kan
bahwa wahyu bukan mer upakan hasi l r enungan at au bi si kan j i wa.

Kenabi an Muhammad Saw. bukan mer upakan hal yang bar u bagi umat
manusi a. Nabi Muhammad secar a t egas di per i nt ahkan unt uk
menyat akan hal i t u,

" Kat akanl ah, ' Aku bukanl ah r asul yang per t ama di ant ar a
r asul - r asul . Aku t i dak menget ahui yang di per buat t er hadapku,
t i dak j uga t er hadapmu. Aku t i dak l ai n hanya mengi kut i yang
di wahyukan kepadaku dan aku t i dak l ai n seor ang pember i
per i ngat an yang menj el askan. ' " ( QS Al - Ahqaf [ 46] : 9)

Namun demi ki an' kenabi an Muhammad Saw. ber beda dengan kenabi an
ut usan Tuhan yang l ai n. Sebel umbel i au, par a Nabi dan Rasul
di ut us unt uk masyar akat dan wakt u t er t ent u, t et api Nabi
Muhammad Saw. di ut us unt uk sel ur uh manusi a di set i ap wakt u dan
t empat ,

" Kat akanl ah ( hai Muhammad) , ' Wahai sel ur uh manusi a!
Sesungguhnya aku adal ah ut usan Al l ah unt uk kamu semua' " ( QS
Al - A' r af [ 7] : 158)

Ada sement ar a or i ent al i s yang menduga bahwa pada mul anya Nabi
Muhammad Saw. hanya ber maksud mengaj ar kan agamanya kepada
or ang- or ang Ar ab, t et api set el ah bel i au ber hasi l di Madi nah,
bel i au memper l uas dakwahnya unt uk sel ur uh manusi a.

Pendapat i ni sungguh kel i r u, kar ena sej ak di Makkah bel i au
t el ah menegaskan bahwa bel i au di ut us unt uk sel ur uh manusi a.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
49

" Kat akanl ah ( hai Muhammad) , ' Wahai sel ur uh manusi a!
Sesungguhnya aku adal ah ut usan Al l ah unt uk kamu semua. ' " ( QS
Al - A' r af [ 7] : 158) .

Ayat i ni t ur un ket i ka Nabi Saw. sedang ber ada di Makkah,
bahkan menur ut sement ar a ul ama, semua ayat Al - Qur an yang
di mul ai dengan panggi l an " Wahai sel ur uh manusi a, " semuanya
t ur un di Makkah kecual i beber apa ayat .

Per bedaan yang l ai n adal ah par a nabi sebel um bel i au sel al u
mengai t kan kenabi an dengan hal - hal yang ber si f at
supr ar asi onal , bai k ber bent uk si hi r , penget ahuan gai b,
mi mpi - mi mpi , dan l ai n- l ai n.

I sa a. s. mi sal nya ber sabda,

" Sesungguhnya Aku t el ah dat ang kepadamu dengan membawa bukt i
( mukj i zat ) dar i Tuhanmu, yai t u aku membuat bur ung unt uk kamu
dar i t anah, kemudi an aku meni upnya sehi ngga i a menj adi bur ung
dengan sei zi n Al l ah, dan aku menyembuhkan or ang yang but a
sej ak l ahi r , dan or ang yang ber penyaki t sopak ( l epr a) , dan aku
menghi dupkan or ang mat i dengan sei zi n Al l ah, dan aku kabar kan
kepadamu yang kamu makan dan yang kamu si mpan di r umahmu.
Sesungguhnya yang demi ki an i t u adal ah suat u t anda ( mukj i zat
t ent ang kebenar an ker asul anku) bagi mu, j i ka kamu
sungguh- sungguh ber i man. " ( QS Al i ' I mr an [ 3] : 49)

Dal amPer j anj i an Bar u, I sa a. s. j uga menyat akan, " J angan
per caya padaku, j i ka aku t i dak menger j akan peker j aan Bapak
. . . "

Demi ki an hal nya I sa a. s. dan par a nabi sebel umnya. Ol eh kar ena
i t u, ket i ka masyar akat Ar ab Qur ai sy memi nt a bukt i - bukt i yang
ber si f at supr ar asi onal , Nabi Muhammad Saw. di per i nt ahkan unt uk
menyampai kan kal i mat - kal i mat ber i kut :

" Kat akanl ah, ' Sesungguhnya bukt i - bukt i i t u ber sumber dar i
Al l ah, sedang aku hanya pembawa per i ngat an yang menj el askan. ' "

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
50
( QS Al - ' Ankabut [ 29] : 50)

Dr . Nazme Luke, seor ang pendet a Mesi r , ber koment ar bahwa
menghi dupkan or ang mat i , mengembal i kan pengl i hat an or ang but a,
dan l ai n- l ai n adal ah hal - hal yang sangat mengagumkan, t et api
t i dak ber ar t i apa- apa j i ka di gunakan unt uk membukt i kan bahwa
2+2 = 5.

Masyar akat pada masa I sa a. s. membut uhkan bukt i - bukt i yang
ber si f at supr ar asi onal , kar ena mer eka bel um mencapai t i ngkat
kedewasan yang memadai . Hal i ni , t ul i snya, sama dengan
membuj uk anak keci l unt uk makan, padahal j i ka t el ah dewasa, i a
akan makan t anpa di buj uk.

Memang Nabi Muhammad Saw. t i dak mengandal kan hal - hal yang
ber si f at supr ar asi onal sebagai bukt i kebenar an aj ar annya.

Bukt i kebenar an kenabi an dan ker asul annya adal ah Al - Qur an dan
di r i bel i au sendi r i yang ummi ( t i dak pandai membaca dan
menul i s) . Par a pakar ber sepakat dengan menggunakan ber bagai
t ol ok ukur unt uk mengakui bel i au sebagai manusi a t er agung yang
per nah di kenal ol eh sej ar ah kemanusi aan

Demi ki anl ah kesi mpul an Thomas Car l yl e dal ambukunya On Her oes,
Her o, Wor shi p and t he Her os i n Hi st or y dengan menggunakan
t ol ok ukur kepahl awanan. Demi ki an pul a Wi l l Dur ant dal am The
St or y of Ci vi l i zat i on i n t he Wor l d dengan t ol ok ukur hasi l
kar ya, Mar cus Dodds dal amMuhammad, Buddha, and Chr i st , dengan
t ol ok ukur keber ani an mor al , Nazme Luke dal am Muhammad
Al - Rasul wa Al - Ri sal ah dengan t ol ok ukur met ode pembukt i an
aj ar an, ser t a Mi chael Har t dal ambukunya t ent ang ser at us t okoh
duni a yang pal i ng ber pengar uh dal amsej ar ah, dengan t ol ok ukur
pengar uh ser t a seder et an pakar l ai nnya.

" Must ahi l bagi si apa pun yang mempel aj ar i kehi dupan dan
kar akt er Muhammad ( Saw. ) , hanya mempunyai per asaan hor mat saj a
t er hadap Nabi mul i a i t u. I a akan mel ampaui nya sehi ngga
meyaki ni bahwa bel i au adal ah sal ah seor ang Nabi t er besar dar i
sang Penci pt a, " demi ki an Anni e Besant menul i s dal amThe Li f e

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
51
and Teachi ngs of Muhammad.

Dal am kont eks i ni Al - Qur an sur at Al am Nasyr ah ayat 4
menyat akan,

" Sesungguhnya Kami past i akan meni nggi kan namamu. "

Dal amayat l ai n di nyat akan:

" Wahai sel ur uh manusi a, t el ah dat ang kepada kamu bukt i yang
sangat j el as dan Tuhanmu ( yakni Muhammad Saw. ) , dan Kami t el ah
( pul a) menur unkan cahaya yang t er ang bender ang ( Al - Qur an) " ( QS
Al - Ni sa' [ 4] : 174) .

Akhl ak dan Fungsi Kenabi an Muhammad Saw.

Al - Qur an mengakui secar a t egas bahwa Nabi Muhammad Saw.
memi l i ki akhl ak yang sangat agung. Bahkan dapat di kat akan
bahwa konsi der an pengangkat an bel i au sebagai nabi adal ah
kel uhur an budi peker t i nya. Hal i ni di pahami dar i wahyu ket i ga
yang ant ar a l ai n menyat akan bahwa:

" Sesungguhnya engkau ( Muhammad) ber ada di at as akhl ak yang
agung" ( QS Al - Qal am[ 68] : 4) .

Kat a " di at as" t ent u mempunyai makna yang sangat dal am,
mel ebi hi kat a l ai n, mi sal nya, pada t ahap/ dal amkeadaan akhl ak
mul i a

Seper t i di kemukakan di at as, Al - Qur an sur at Al - An' amayat 90
menyebut kan dal amr angkai an ayat - ayat nya 18 nama Nabi / Rasul .
Set el ah kedel apan bel as nama di sebut , Al l ah ber pesan kepada
Nabi Muhammad Saw. ,

" Mer eka i t ul ah yang t el ah memper ol eh pet unj uk dar i Al l ah, maka
hendaknya kamu menel adani pet unj uk yang mer eka per ol eh. "

Ul ama- ul ama t af si r menyat akan bahwa Nabi Saw. past i
memper hat i kan benar pesan i ni . Hal i t u t er bukt i ant ar a l ai n,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
52
ket i ka sal ah seor ang pengi kut nya mengecamkebi j aksanaan bel i au
saat membagi har t a r ampasan per ang, bel i au menahan amar ahnya
dan menyabar kan di r i dengan ber kat a,

" Semoga Al l ah mer ahmat i Musa a s. Di a t el ah di ganggu mel ebi hi
gangguan yang kual ami i ni , dan di a ber sabar ( maka aku l ebi h
waj ar ber sabar dar i pada Musa a s. ) . "

Kar ena i t u pul a sebagi an ul ama t af si r menyi mpul kan, bahwa
past i l ah Nabi Muhammad Saw. t el ah menel adani si f at - si f at
t er puj i par a nabi sebel umbel i au

Nabi Nuh a. s. di kenal sebagai seor ang yang gi gi h dan t abah
dal amber dakwah. Nabi I br ahi m a. s. di kenal sebagai seor ang
yang amat pemur ah, ser t a amat t ekun ber muj ahadah mendekat kan
di r i kepada Al l ah. Nabi Daud a. s. di kenal sebagai nabi yang
amat menonj ol kan r asa syukur ser t a penghar gaannya t er hadap
ni kmat Al l ah. Nabi Zakar i a a. s. , Yahya a. s. , dan I sa a. s. ,
adal ah nabi - nabi yang ber upaya menghi ndar i keni kmat an duni a
demi mendekat kan di r i kepada Al l ah Swt .

Nabi Yusuf a. s. t er kenal gagah, dan amat ber syukur dal am
ni kmat dan ber sabar menahan cobaan. Nabi Yunus a. s. di ket ahui
sebagai nabi yang amat khusyuk ket i ka ber doa, Nabi Musa
t er bukt i sebagai nabi yang ber ani dan memi l i ki ket egasan, Nabi
Har un a. s. sebal i knya, adal ah nabi yang penuh dengan
kel emahl embut an. Demi ki an set er usnya, dan Nabi Muhammad Saw.
menel adani semua kei st i mewaan mer eka i t u.

Ada beber apa si f at Nabi Muhammad Saw. yang di t ekankan ol eh
Al - Qur an, ant ar a l ai n,

" Sesungguhnya t el ah dat ang kepadamu seor ang r asul dar i kaummu
sendi r i , ber at t er asa ol ehnya pender i t aanmu ( umat manusi a) ,
ser t a sangat mengi ngi nkan kebai kan unt uk kamu semua, l agi amat
t i nggi bel as kasi hannya ser t a penyayang t er hadap or ang- or ang
mukmi n" ( QS Al - Tawbah [ 9] : 128) .

Begi t u besar per hat i annya kepada umat manusi a, sehi ngga

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
53
hampi r - hampi r saj a i a mencel akakan di r i demi mengaj ak mer eka
ber i man ( baca QS Syu' ar a [ 26] : 3) . Begi t u l uas r ahmat dan
kasi h sayang yang di bawanya, sehi ngga menyent uh manusi a,
bi nat ang, t umbuh- t umbuhan, dan makhl uk- makhl uk t ak ber nyawa.

Sebel um Er opa memper kenal kan Or gani sasi Penci nt a Bi nat ang,
Nabi Muhammad Saw. t el ah mengaj ar kan,

" Ber t akwal ah kepada Al l ah dal am per l akuanmu t er hadap
bi nat ang- bi nat ang, kendar ai l ah dan makanl ah dengan bai k. "

" Seor ang wani t a t er j er umus ke dal am ner aka kar ena seekor
kuci ng yang di kur ungnya. "

" Seor ang wani t a yang ber gel i mang dosa di ampuni Tuhan kar ena
member i mi numseekor anj i ng yang kehausan. "

Rahmat dan kasi h sayang yang di cur ahkannya sampai pul a pada
benda- benda t ak ber nyawa. Susu, gel as, cer mi n, t i kar , per i sai ,
pedang, dan sebagai nya, semuanya bel i au ber i nama, seakan- akan
benda- benda t ak ber nyawa i t u mempunyai kepr i badi an yang
membut uhkan ul ur an t angan, r ahmat , kasi h sayang, dan
per sahabat an.

Di akui bahwa Muhammad Saw. di per i nt ahkan Al l ah unt uk
menegaskan bahwa,

" Aku t i dak l ai n kecual i manusi a seper t i kamu, ( t et api aku)
di ber i wahyu . . . " ( QS Al - Kahf [ 18] : 110) .

Bel i au adal ah manusi a seper t i manusi a yang l ai n dal am nal ur i ,
f ungsi f i si k, dan kebut uhannya, t et api bukan dal amsi f at - si f at
dan keagungannya, kar ena bel i au mendapat bi mbi ngan Tuhan dan
kedudukan i st i mewa di si si - Nya, sedang yang l ai n t i dak
demi ki an. Seper t i hal nya per mat a adal ah j eni s bat u yang sama
j eni snya dengan bat u yang di j al an, t et api i a memi l i ki
kei st i mewaan yang t i dak di mi l i ki ol eh bat u- bat u l ai n. Dal am
bahasa t af si r Al - Qur an, " Yang sama dengan manusi a l ai n adal ah
basyar i yah bukan pada i nsani yah. " Per hat i kan bunyi f i r man

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
54
t adi : basyar un mi t sl ukumbukan i nsan mi t sl ukum.

At as dasar si f at - si f at yang agung dan menyel ur uh i t u, Al l ah
Swt . menj adi kan bel i au sebagai t el adan yang bai k sekal i gus
sebagai syahi d ( pembawa ber i t a gembi r a dan pember i per i ngat an)

" Sesungguhnya t er dapat dal amdi r i Rasul t el adan yang bai k bagi
yang menghar apkan ( r i dha) Al l ah dan ganj ar an di har i
kemudi an. " ( QS Al - Ahzab [ 33] : 2l ) .

Ket el adanan t er sebut dapat di l akukan ol eh set i ap manusi a,
kar ena bel i au t el ah memi l i ki segal a si f at t er puj i yang dapat
di mi l i ki ol eh manusi a

Dal am kont eks i ni , Abbas Al - Aqqad, seor ang pakar Musl i m
kont empor er mengur ai kan bahwa manusi a dapat di kl asi f i kasi kan
ke dal amempat t i pe: seni man, pemi ki r , peker t a, dan yang t ekun
ber i badah.

Sej ar ah hi dup Nabi Muhammad Saw. membukt i kan bahwa bel i au
menghi mpun dan mencapai puncak keempat macammanusi a t er sebut .
Kar ya- kar yanya, i badahnya, seni bahasa yang di kuasai nya, ser t a
pemi ki r an- pemi ki r annya sungguh mengagumkan set i ap or ang yang
ber si kap obj ekt i f . Kar ena i t u pul a seor ang Musl i m akan kagum
ber ganda kepada bel i au, sekal i pada saat memandangnya mel al ui
kacamat a i l mu dan kemanusi aan, dan kedua kal i pada saat
memandangnya dengan kacamat a i man dan agama.

Banyak f ungsi yang di t et apkan Al l ah bagi Nabi Muhammad Saw. ,
ant ar a l ai n sebagai syahi d ( pembawa ber i t a gembi r a dan pember i
per i ngat an) ( QS Al - Fat h [ 48] : 8) , yang pada akhi r nya ber muar a
pada penyebar l uasan r ahmat bagi al amsemest a.

Di si ni f ungsi bel i au sebagai syahi d/ syahi d akan di j el askan
agak mendal am.

Demi ki an i t ul ah Kami j adi kan kamu umat per t engahan, agar kamu
menj adi saksi t er hadap manusi a, dan agar Rasul ( Muhammad Saw. )
menj adi saksi t er hadap kamu . . . ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 143)

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
55

Kat a syahi d/ syahi d ant ar a l ai n ber ar t i " menyaksi kan, " bai k
dengan pandangan mat a maupun dengan pandangan hat i
( penget ahuan) . Ayat i t u menj el askan keber adaan umat I sl ampada
posi si t engah, agar mer eka t i dak hanyut pada pengar uh
kebendaan, t i dak pul a mengant ar kannya membubung t i nggi ke al am
r uhani sehi ngga t i dak ber pi j ak l agi di bumi . Mer eka ber ada di
ant ar a keduanya ( posi si t engah) , sehi ngga mer eka dapat menj adi
saksi dal am ar t i pat r on/ t el adan dan skal a kebenar an bagi
umat - umat yang l ai n, sedangkan Rasul ul l ah Saw. yang j uga
ber kedudukan sebagai syahi d ( saksi ) adal ah pat r on dan t el adan
bagi umat I sl am. Kendat i ada j uga yang ber pendapat bahwa kat a
t er sebut ber ar t i bahwa Nabi Muhammad Saw. akan menj adi saksi
di har i kemudi an t er hadap umat nya dan umat - umat t er dahul u,
seper t i bunyi f i r man Al l ah dal amAl - Qur an sur at Al - Ni sa' ( 4) :
41:

Maka bagai manakah hal nya or ang- or ang kaf i r nant i apabi l a Kami
menghadi r kan seor ang saksi dar i t i ap- t i ap umat dan Kami
hadi r kan pul a engkau ( hai Muhammad) sebagai saksi at as mer eka
( QS Al - Ni sa, [ 4] : 41) .

Ti ngkat syahadat ( per saksi an) hanya di r ai h ol eh mer eka yang
menel usur i j al an l ur us ( shi r at h al - must aqi m) , sehi ngga mer eka
mampu menyaksi kan yang t er si r at di bal i k yang t er sur at . Mer eka
yang menur ut I bnu Si na di sebut " or ang yang ar i f , " mampu
memandang r ahasi a Tuhan yang t er bent ang mel al u qudr at - Nya.
Tokoh dar i segal a saksi adal ah Rasul ul l ah Muhammad Saw. yang
secar a t egas di dal am ayat i ni di nyat akan " di ut us unt uk
menj adi syahi d ( saksi ) . "

Si kap Al l ah Swt . t er hadap Nabi Muhammad Saw.

Dar i penel usur an t er hadap ayat - ayat Al - Qur an di t emukan bahwa
par a nabi sebel umNabi Muhammad Saw. t el ah di ser u ol eh Al l ah
dengan nama- nama mer eka; Ya Adam. . . , Ya Musa. . . , Ya I sa. . . ,
dan sebagai nya. Tet api t er hadap Nabi Muhammad Saw. , Al l ah Swt .
ser i ng memanggi l nya dengan panggi l an kemul i aan, seper t i Ya
ayyuhan Nabi . . . , Ya ayyuhar Rasul . . . , at au memanggi l nya dengan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
56
panggi l an- panggi l an mesr a, seper t i Ya ayyuhal muddat st si r ,
at au ya ayyuhal muzzammi l ( wahai or ang yang ber sel i mut ) . Kal au
pun ada ayat yang menyebut namanya, nama t er sebut di bar engi
dengan gel ar kehor mat an. Per hat i kan f i r man- Nya dal am sur at
Al i - ' I mr an ( 3) : 144, Al - Ahzab ( 33) : 40, Al - Fat - h ( 48) : 29, dan
Al - Shaf f ( 61) : 6.

Dal amkont eks i ni dapat di menger t i mengapa Al - Qur an ber pesan
kepada kaummukmi n.

" J anganl ah kamu menj adi kan panggi l an kepada Rasul di ant ar a
kamu, seper t i panggi l an sebagi an kamu kepada sebagi an yang
l ai n. . . ( QS Al - Nur [ 24] : 63) .

Si kap Al l ah kepada Rasul Saw. dapat j uga di l i hat dengan
membandi ngkan si kap- Nya t er hadap Musa a. s.

Nabi Musa a. s. ber mohon agar Al l ah menganuger ahkan kepadanya
kel apangan dada, ser t a memohon agar Al l ah memudahkan segal a
per soal annya.

" Wahai Tuhanku, l apangkanl ah dadaku dan mudahkanl ah unt ukku
ur usanku ( QS Thaha [ 20] : 25- 26) .

Sedangkan Nabi Muhammad Saw. memper ol eh anuger ah kel apangan
dada t anpa mengaj ukan per mohonan. Per hat i kan f i r man Al l ah
dal am sur at Al am Nasyr ah, Bukankah Kami t el ah mel apangkan
dadamu? ( QS Al amNasyr ah [ 94] : 1) .

Dapat di ambi l kesi mpul an bahwa yang di ber i t anpa ber mohon
t ent unya l ebi h di ci nt ai dar i pada yang ber mohon, bai k
per mohonannya di kabul kan, l ebi h- l ebi h yang t i dak.

Per mohonan Nabi Musa a. s. adal ah agar ur usannya di per mudah,
sedangkan Nabi Muhammad Saw. bukan sekadar ur usan yang
di mudahkan Tuhan, mel ai nkan bel i au sendi r i yang di anuger ahi
kemudahan. Sehi ngga bet apapun sul i t nya per soal an yang di hadapi
- dengan per t ol ongan Al l ah- bel i au akan mampu menyel esai kannya.
Mengapa demi ki an? Kar ena Al l ah menyat akan kepada Nabi Muhammad

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
57
dal amsur at Al - A' l a ( 87) : 8:

" Dan Kami mudahkan kamu ke j al an yang mudah. "

Mungki n saj a ur usan t el ah mudah, namun seseor ang, kar ena sat u
dan l ai n sebab- t i dak mampu menghadapi nya. Tet api j i ka yang
ber sangkut an t el ah memper ol eh kemudahan, wal aupun sul i t ur usan
t et ap akan t er sel esai kan.

Kei st i mewaan yang di mi l i ki bel i au t i dak ber hent i di sana saj a.
J uga dengan kei st i mewaan kedua, yai t u " j al an yang bel i au
t empuh sel al u di mudahkan Tuhan" sebagai mana t er sur at dal am
f i r man Al l ah, " Dan Kami mudahkan kamu ke j al an yang mudah. "
( QS Al - A' l a [ 87] : 8) .

Dar i si ni j el as bahwa apa yang di per ol eh ol eh Nabi Muhammad
Saw. mel ebi hi apa yang di per ol eh ol eh Nabi Musa a. s. , kar ena
bel i au t anpa ber mohon pun memper ol eh kemudahan ber ganda,
sedangkan Nabi Musa a. s. bar u memper ol eh anuger ah " kemudahan
ur usan" set el ah mengaj ukan per mohonannya.

I t u bukan ber ar t i bahwa Nabi Muhammad Saw. di manj akan ol eh
Al l ah, sehi ngga bel i au t i dak akan di t egur apabi l a mel akukan
sesuat u yang kur ang waj ar sebagai manusi a pi l i han.

Dar i Al - Qur an di t emukan seki an banyak t egur an- t egur an Al l ah
kepada bel i au, dar i yang sangat t egas hi ngga yang l emah l embut

Per hat i kan t egur an f i r man Al l ah ket i ka bel i au member i i zi n
kepada beber apa or ang munaf i k unt uk t i dak i kut ber per ang.

" Al l ah t el ah memaaf kan kamu. Mengapa engkau mengi zi nkan
mer eka? ( Sehar usnya i zi n i t u engkau ber i kan) set el ah t er bukt i
bagi mu si apa yang ber bohong dal amal asannya, dan si apa pul a
yang ber kat a benar ( QS Al - Tawbah [ 9] : 43)

Dal amayat t er sebut Al l ah mendahul ukan penegasan bahwa bel i au
t el ah di maaf kan, bar u kemudi an di sebut kan " kekel i r uannya. "


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
58
Tegur an ker as bar u akan di ber i kan kepada bel i au t er hadap
ucapan yang mengesankan bahwa bel i au menget ahui secar a past i
or ang yang di ampuni Al l ah, dan yang akan di si ksa- Nya, maupun
ket i ka bel i au mer asa dapat menet apkan si apa yang ber hak
di si ksa.

" Engkau t i dak mempunyai sedi ki t ur usan pun. ( Apakah) Al l ah
mener i ma t obat mer eka at au menyi ksa mer eka ( QS Al i ' I mr an [ 3] :
128) .

Per hat i kan t egur an Al l ah dal amsur at ' Abasa ayat 1- 2 kepada
Nabi Muhammad Saw. , yang t i dak mau mel ayani or ang but a yang
dat ang memi nt a unt uk bel aj ar pada saat Nabi Saw. sedang
mel akukan pembi car aan dengan t okoh- t okoh kaum musyr i k di
Makkah

" Di a ( Muhammad) ber muka masam dan ber pal i ng, kar ena t el ah
dat ang seor ang but a kepadanya. . . "

Tegur an i ni di kemukakan dengan r angkai an sepul uh ayat , dan
di akhi r i dengan:

" Sekal i - kal i j angan ( demi ki an) . Sesungguhnya aj ar an- aj ar an
Al l ah adal ah suat u per i ngat an" ( QS ' Abasa [ 80] : 11) .

Nabi ber pal i ng dan sekadar ber muka masam ket i ka seseor ang
mengganggu konsent r asi dan pembi car aan ser i us pada saat r apat ;
haki kat nya dapat di ni l ai sudah sangat bai k bi l a di ker j akan
ol eh manusi a bi asa. Namun kar ena Muhammad Saw. adal ah manusi a
pi l i han, si kap der ni ki an i t u di ni l ai kur ang t epat , yang dal am
i st i l ah Al - Qur an di sebut zanb ( dosa) .

Dal am hal i ni ul ama memper kenal kan kai dah: Hasanat al - abr ar ,
sayyi at al - muqar r abi n, yang ber ar t i " kebaj i kan- kebaj i kan yang
di l akukan ol eh or ang- or ang bai k, ( dapat di ni l ai sebagai ) dosa
( bi l a di per buat ol eh) or ang- or ang yang dekat kepada Tuhan. "

- - oo0oo- -


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
59
Di sadar i sepenuhnya bahwa ur ai an t ent ang Nabi Muhammad Saw.
amat panj ang, yang dapat di per ol eh secar a t er si r at maupun
t er sur at dal amAl - Qur an, maupun dar i sunnah, r i wayat , dan
pandangan par a pakar . Ti dak mungki n seseor ang dapat menj angkau
dan mengur ai kan sel ur uhnya, kar ena i t u sungguh t epat
kesi mpul an yang di ber i kan ol eh penyai r Al - Bushi r i ,

" Bat as penget ahuan t ent ang bel i au, hanya bahwa bel i au adal ah
seor ang manusi a, dan bahwa bel i au adal ah sebai k- bai k makhl uk
Al l ah sel ur uhnya. "

Al l ahumma shal l i wa sal l i m' al ai h. [ ]


TAKDIR


Ket i ka Mu' awi yah i bn Abi Suf yan menggant i kan Khal i f ah I V,
Al i i bn Abi Thal i b ( W. 620 H) , i a menul i s sur at kepada sal ah
seor ang sahabat Nabi , Al - Mughi r ah i bn Syu' bah menanyakan,
" Apakah doa yang di baca Nabi set i ap sel esai shal at ?" I a
memper ol eh j awaban bahwa doa bel i au adal ah,

" Ti ada Tuhan sel ai n Al l ah, t i ada sekut u bagi - Nya. Wahai
Al l ah t i dak ada yang mampu menghal angi apa yang engkau ber i ,
t i dak j uga ada yang mampu member i apa yang Engkau hal angi ,
t i dak ber guna upaya yang ber sungguh- sungguh. Semua ber sumber
dar i - Mu ( HR Bukhar i ) .

Doa i ni di popul er kannya unt uk member i kesan bahwa segal a
sesuat u t el ah di t ent ukan Al l ah, dan t i ada usaha manusi a
sedi ki t pun. Kebi j akan mempopul er kan doa i ni , di ni l ai ol eh
banyak pakar sebagai " ber t uj uan pol i t i s, " kar ena dengan doa
i t u par a penguasa Di nast i Umayah mel egi t i masi kesewenangan
pemer i nt ahan mer eka, sebagai kehendak Al l ah. Begi t u t ul i s
Abdul Hal i mMahmud mant an I mamTer besar Al - Azhar Mesi r dal am
Al - Taf ki r Al - Fal saf i f i Al - I sl am( hl m- 203) .

Tent u saj a, pandangan t er sebut t i dak di t er i ma ol eh

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
60
kebanyakan ul ama. Ada yang demi ki an menggebu menol aknya
sehi ngga secar a sadar at au t i dak - mengumandangkan per nyat aan
l a qadar ( t i dak ada t akdi r ) . Manusi a bebas mel akukan apa
saj a, bukankah Al l ah t el ah menganuger ahkan kepada manusi a
kebebasan memi l i h dan memi l ah? Mengapa manusi a har us di hukum
kal au di a t i dak memi l i ki kebebasan i t u? Bukankah Al l ah
sendi r i menegaskan,

" Si apa yang hendak ber i man si l akan ber i man, si apa yang
hendak kuf ur si l akan j uga kuf ur " ( QS Al - Kahf [ 18] : 29) .

Masi ng- masi ng ber t anggung j awab pada per buat annya
sendi r i - sendi r i . Namun demi ki an, pandangan i ni j uga
di sanggah. I ni mengur angi kebesar an dan kekuasaan Al l ah.
Bukankah Al l ah Mahakuasa? Bukankah

" Al l ah menci pt akan kamu dan apa yang kamu l akukan" ( QS
Al - Shaf f at [ 37] : 96) .

Ti dakkah ayat i ni ber ar t i bahwa Tuhan menci pt akan apa yang
ki t a l akukan? Demi ki an mer eka ber ar gument asi . Sel anj ut nya
bukankah Al - Qur an menegaskan bahwa,

" Apa yang kamu kehendaki , ( t i dak dapat t er l aksana) kecual i
dengan kehendak Al l ah j ua" ( QS Al - I nsan [ 76] : 30) .

Demi ki an sedi ki t dar i banyak per debat an yang t ak kunj ung
habi s di ant ar a par a t eol og. Masi ng- masi ng menj adi kan
Al - Qur an sebagai pegangannya, seper t i banyak or ang yang
menci nt ai si Ayu, t et api Ayu sendi r i t i dak mengenal mer eka.

Kemudi an di dukung ol eh penguasa yang i ngi n memper t ahankan
kedudukannya, dan di per subur ol eh ket er bel akangan umat dal am
ber bagai bi dang, mel uasl ah pahamt akdi r dal amar t i kedua di
at as, at au pal i ng t i dak, pahamyang mi r i p dengannya

Yang j el as, Nabi dan sahabat - sahabat ut ama bel i au, t i dak
per nah memper soal kan t akdi r sebagai mana di l akukan ol eh par a
t eol og i t u. Mer eka sepenuhnya yaki n t ent ang t akdi r Al l ah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
61
yang menyent uh semua makhl uk t er masuk manusi a, t et api
sedi ki t pun keyaki nan i ni t i dak menghal angi mer eka
menyi ngsi ngkan l engan baj u, ber j uang, dan kal au kal ah
sedi ki t pun mer eka t i dak meni mpakan kesal ahan kepada Al l ah.
Si kap Nabi dan par a sahabat t er sebut l ahi r , kar ena mer eka
t i dak memahami ayat - ayat Al - Qur an secar a par si al : ayat demi
ayat , at au sepot ong- sepot ong t er l epas dar i kont eksnya,
t et api memahami nya secar a ut uh, sebagai mana di aj ar kan ol eh
Rasul ul l ah Saw.

Takdi r dal amBahasa Al - Qur an

Kat a t akdi r ( t aqdi r ) t er ambi l dan kat a qaddar a ber asal dar i
akar kat a qadar a yang ant ar a l ai n ber ar t i mengukur , member i
kadar at au ukur an, sehi ngga j i ka Anda ber kat a, " Al l ah t el ah
menakdi r kan demi ki an, " maka i t u ber ar t i , " Al l ah t el ah
member i kadar / ukur an/ bat as t er t ent u dal amdi r i , si f at , at au
kemampuan maksi mal makhl uk- Nya. "

Dar i seki an banyak ayat Al - Qur an di pahami bahwa semua
makhl uk t el ah di t et apkan t akdi r nya ol eh Al l ah. Mer eka t i dak
dapat mel ampaui bat as ket et apan i t u, dan Al l ah Swt . menunt un
dan menunj ukkan mer eka ar ah yang sehar usnya mer eka t uj u.
Begi t u di pahami ant ar a l ai n dar i ayat - ayat per mul aan Sur at
Al - A' l a ( Sabi hi sma) ,

" Suci kanl ah nama Tuhanmu Yang Mahat i nggi , yang menci pt akan
( semua mahl uk) dan menyempur nakannya, yang member i t akdi r
kemudi an mengar ahkan( nya) " ( QS Al - A' l a [ 87] : 1- 3) .

Kar ena i t u di t egaskannya bahwa:

" Dan mat ahar i ber edar di t empat per edar annya Demi ki an i t ul ah
t akdi r yang di t ent ukan ol eh ( Al l ah) Yang Mahaper kasa l agi
Maha Menget ahui " ( QS Ya Si n [ 36] : 38) .

Demi ki an pul a bul an, seper t i f i r man- Nya sesudah ayat di
at as:


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
62
" Dan t el ah Kami t akdi r kan/ t et apkan bagi bul an
manzi l ah- manzi l ah, sehi ngga ( set el ah di a sampai ke manzi l ah
yang t er akhi r ) kembal i l ah di a sebagai bent uk t andan yang
t ua" ( QS Ya Si n [ 36] : 39)

Bahkan segal a sesuat u ada t akdi r at au ket et apan Tuhan
at asnya,

" Di a ( Al l ah) Yang menci pt akan segal a sesuat u, l al u Di a
menet apkan at asnya qadar ( ket et apan) dengan
sesempur na- sempur nanya" ( QS Al - Fur qan [ 25] : 2) .

" Dan t i dak ada sesuat u pun kecual i pada si si Kami l ah
khazanah ( sumber ) nya; dan Kami t i dak menur unkannya kecual i
dengan ukur an t er t ent u" ( QS Al - Hi j r [ 15] : 21) .

Makhl uk- Nya yang keci l dan r emeh pun di ber i - Nya t akdi r .
Lanj ut an ayat Sabi hi sma yang di kut i p di at as menyebut
cont oh, yakni r er umput an.

" Di a Al l ah yang menj adi kan r umput - r umput an, l al u
di j adi kannya r umput - r umput an i t u ker i ng kehi t am- hi t aman" ( QS
Sabi hi sma [ 87] : 4- 53)

Mengapa r er umput an i t u t umbuh subur , dan mengapa pul a i a
l ayu dan ker i ng. Ber apa kadar kesubur an dan keker i ngannya,
kesemuanya t el ah di t et apkan ol eh Al l ah Swt . , mel al ui
hukum- hukum- Nya yang ber l aku pada al amr aya i ni . I ni ber ar t i
j i ka Anda i ngi n mel i hat r umput subur menghi j au, maka
si r ami l ah i a, dan bi l a Anda membi ar kannya t anpa
pemel i har aan, di t er pa panas mat ahar i yang t er i k, maka past i
i a akan mat i ker i ng kehi t am- hi t aman at au ghut san ahwa
seper t i bunyi ayat di at as. Demi ki an t akdi r Al l ah menj angkau
sel ur uh makhl uk- Nya. Wal hasi l ,

" Al l ah t el ah menet apkan bagi segal a sesuat u kadar nya" ( QS
Al - Thal aq [ 65] : 3)

Per i st i wa- per i st i wa yang t er j adi di al amr aya i ni , dan si si

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
63
kej adi annya, dal amkadar at au ukur an t er t ent u, pada t empat
dan wakt u t er t ent u, dan i t ul ah yang di sebut t akdi r . Ti dak
ada sesuat u yang t er j adi t anpa t akdi r , t er masuk manusi a.
Per i st i wa- per i st i wa t er sebut ber ada dal ampenget ahuan dan
ket ent uan Tuhan, yang keduanya menur ut sement ar a ul ama dapat
di si mpul kan dal am i st i l ah sunnat ul l ah, at au yang ser i ng
secar a sal ah kapr ah di sebut " hukum- hukumal am. "

Penul i s t i dak sepenuhnya cender ung memper samakan sunnat ul l ah
dengan t akdi r . Kar ena sunnat ul l ah yang di gunakan ol eh
Al - Qur an adal ah unt uk hukum- hukumTuhan yang past i ber l aku
bagi masyar akat , sedang t akdi r mencakup hukum- hukum
kemasyar akat an dan hukum- hukum al am. Dal am Al - Qur an
" sunnat ul l ah" t er ul ang sebanyak del apan kal i , " sunnat i na"
sekal i , " sunnat ul awwal i n" t er ul ang t i ga kal i ; kesemuanya
mengacu kepada hukum- hukum Tuhan yang ber l aku pada
masyar akat . Baca mi sal nya QS Al - Ahzab ( 33) : 38, 62 at au
Fat hi r 35, 43, at au Ghaf i r 40, 85, dan l ai n- l ai n.

Mat ahar i , bul an, dan sel ur uh j agat r aya t el ah di t et apkan
ol eh Al l ah t akdi r nya yang t i dak bi sa mer eka t awar ,

" Dat angl ah ( hai l angi t dan bumi ) menur ut per i nt ah- Ku, suka
at au t i dak suka! " Keduanya ber kat a, " Kami dat ang dengar
penuh ket aat an. "

Demi ki an sur at Fushshi l at ( 41) ayat 11 mel uki skan
" keni scayaan t akdi r dan ket i adaan pi l i han bagi j agat r aya. "

Apakah demi ki an j uga yang ber l aku bagi manusi a? Tampaknya
t i dak sepenuhnya sama.

Manusi a mempunyai kemampuan t er bat as sesuai dengan ukur an
yang di ber i kan ol eh Al l ah kepadanya. Makhl uk i ni , mi sal nya,
t i dak dapat t er bang. I ni mer upakan sal ah sat u ukur an at au
bat as kemampuan yang di anuger ahkan Al l ah kepadanya. I a t i dak
mampu mel ampaui nya, kecual i j i ka i a menggunakan akal nya
unt uk menci pt akan sat u al at , namun akal nya pun, mempunyai
ukur an yang t i dak mampu di l ampaui . Di si si l ai n, manusi a

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
64
ber ada di bawah hukum- hukumAl l ah sehi ngga segal a yang ki t a
l akukan pun t i dak t er l epas dar i hukum- hukum yang t el ah
mempunyai kadar dan ukur an t er t ent u. Hanya saj a kar ena
hukum- hukumt er sebut cukup banyak, dan ki t a di ber i kemampuan
memi l i h - t i dak sebagai mana mat ahar i dan bul an mi sal nya- maka
ki t a dapat memi l i h yang mana di ant ar a t akdi r yang
di t et apkan Tuhan t er hadap al am yang ki t a pi l i h. Api
di t et apkan Tuhan panas dan membakar , angi n dapat meni mbul kan
kesej ukan at au di ngi n; i t u t akdi r Tuhan - manusi a bol eh
memi l i h api yang membakar at au angi n yang sej uk. Di si ni l ah
pent i ngnya penget ahuan dan per l unya i l ham at au pet unj uk
I l ahi . Sal ah sat u doa yang di aj ar kan Rasul ul l ah adal ah:

" Wahai Al l ah, j angan engkau bi ar kan aku sendi r i ( dengan
per t i mbangan naf su akal ku saj a) , wal au sekej ap. "

Ket i ka di Syam ( Syr i a, Pal est i na, dan seki t ar nya) t er j adi
wabah, Umar i bn Al - Khat ht hab yang ket i ka i t u ber maksud
ber kunj ung ke sana membat al kan r encana bel i au, dan ket i ka
i t u t ampi l seor ang ber t anya:

" Apakah Anda l ar i / menghi ndar dar i t akdi r Tuhan?"

Umar r . a. menj awab,

" Saya l ar i / menghi ndar dan t akdi r Tuhan kepada t akdi r - Nya
yang l ai n. "

Demi ki an j uga ket i ka I mamAl i r . a. sedang duduk ber sandar di
sat u t embok yang t er nyat a r apuh, bel i au pi ndah ke t empat
l ai n. Beber apa or ang di sekel i l i ngnya ber t anya seper t i
per t anyaan di at as. J awaban Al i i bn Thal i b, sama i nt i nya
dengan j awaban Khal i f ah Umar r . a. Rubuhnya t embok,
ber j angki t nya penyaki t adal ah ber dasar kan hukum- hukum yang
t el ah di t et apkan- Nya, dan bi l a seseor ang t i dak menghi ndar i a
akan mener i ma aki bat nya. Aki bat yang meni mpanya i t u j uga
adal ah t akdi r , t et api bi l a i a menghi ndar dan l uput dar i
mar abahaya maka i t u pun t akdi r . Bukankah Tuhan t el ah
menganuger ahkan manusi a kemampuan memi l ah dan memi l i h?

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
65
Kemampuan i ni pun ant ar a l ai n mer upakan ket et apan at au
t akdi r yang di anuger ahkan- Nya J i ka demi ki an, manusi a t i dak
dapat l uput dar i t akdi r , yang bai k maupun bur uk. Ti dak
bi j aksana j i ka hanya yang mer ugi kan saj a yang di sebut
t akdi r , kar ena yang posi t i f pun t akdi r . Yang demi ki an
mer upakan si kap ' t i dak menyuci kan Al l ah, ser t a ber t ent angan
dengan pet unj uk Nabi Saw. , ' " . . . dan kamu har us per caya
kepada t akdi r - Nya yang bai k maupun yang bur uk. " Dengan
demi ki an, menj adi j el asl ah ki r anya bahwa adanya t akdi r t i dak
menghal angi manusi a unt uk ber usaha menent ukan masa depannya
sendi r i , sambi l memohon bant uan I l ahi

Apakah Takdi r Mer upakan Rukun I man?

Per l u di gar i sbawahi bahwa dar i sudut pandang st udi Al - Qur an,
kewaj i ban memper cayai adanya t akdi r t i dak secar a ot omat i s
menyat akannya sebagai sat u di ant ar a r ukun i man yang enam.
Al - Qur an t i dak menggunakan i st i l ah " r ukun" unt uk t akdi r ,
bahkan t i dak j uga Nabi Saw. dal am hadi s- hadi s bel i au.
Memang, dal am sebuah hadi s yang di r i wayat kan ol eh banyak
pakar hadi s, mel al ui sahabat Nabi Umar i bn Al - Khat ht hab,
di nyat akan bahwa suat u ket i ka dat ang seseor ang yang
ber pakai an sangat put i h, ber ambut hi t am t er at ur , t et api
t i dak t ampak pada penampi l annya bahwa i a seor ang pendat ang,
namun, " t i dak seor ang pun di ant ar a kami mengenal nya. "
Demi ki an Umar r . a. Di a ber t anya t ent ang I sl am, I man, I hsan,
dan saat ki amat ser t a t anda- t andanya. Nabi menj awab ant ar a
l ai n dengan menyebut enamper kar a i man, yakni per caya kepada
Al l ah, mal ai kat - mal ai kat - Nya, ki t ab- ki t ab- Nya, Rasul -
r asul Nya, har i kemudi an, dan " per caya t ent ang t akdi r - Nya
yang bai k dan yang bur uk. " Set el ah sang penanya per gi , Nabi
menj el askan bahwa,

" Di a i t u J i br i l , dat ang unt uk mengaj ar kamu, agama kamu. "

Dar i hadi s i ni , banyak ul ama mer umuskan enamr ukun I man
t er sebut .

Seper t i di kemukan di at as, Al - Qur an t i dak menggunakan kat a

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
66
r ukun, bahkan Al - Qur an t i dak per nah menyebut kat a t akdi r
dal amsat u r angkai an ayat yang ber bi car a t ent ang kel i ma
per kar a l ai n di at as. Per hat i kan f i r man- Nya dal amsur at
Al - Baqar ah ( 2) : 285,

" Rasul per caya t ent ang apa yang di t ur unkan kepadanya dar i
Tuhannya, demi ki an j uga or ang- or ang Mukmi n. Semuanya per caya
kepada Al l ah, mal ai kat - mal ai kat - Nya, ki t ab- ki t ab- Nya,
Rasul - r asul - Nya, dan har i kemudi an. "

Dal amQS Al - Ni sa' ( 4) : 136 di sebut kan:

" Wahai or ang- or ang yang ber i man, ( t et apl ah) per caya kepada
Al l ah dan Rasul - Nya, dan kepada ki t ab yang di t ur unkan kepada
Rasul - Nya, dan ki t ab yang di susunkan sebel um( Al - Qur an) .
Bar angsi apa yang t i dak per caya kepada Al l ah, mal ai kat - Nya,
ki t ab- ki t ab- Nya, Rasul - r asul - Nya, dan har i kemudi am, maka
sesungguhnya di a t el ah sesat sej auh- j auhnya. "

Bahwa kedua ayat di at as t i dak menyebut kan per kar a t akdi r ,
bukan ber ar t i bahwa t akdi r t i dak waj i b di per cayai . Ti dak!
Yang i ngi n di kemukakan i al ah bahwa Al - Qur an t i dak
menyebut nya sebagai r ukun, t i dak pul a mer angkai kannya dengan
kel i ma per kar a l ai n yang di sebut dal amhadi s J i br i l di at as.
Kar ena i t u, agaknya dapat di menger t i ket i ka sement ar a ul ama
t i dak menj adi kan t akdi r sebagai sal ah sat u r ukun i man,
bahkan dapat di menger t i j i ka sement ar a mer eka hanya menyebut
t i ga hal pokok, yai t u kei manan kepada Al l ah, mal ai kat , dan
har i kemudi an. Bagi penganut pendapat i ni , kei manan kepada
mal ai kat mencakup kei manan t ent ang apa yang mer eka sampai kan
( wahyu I l ahi ) , dan kepada si apa di sampai kan, yakni par a Nabi
dan Rasul .

Bahkan j i ka ki t a memper hat i kan beber apa hadi s Nabi ,
ser i ngkal i bel i au hanya menyebut dua per kar a, yai t u per caya
kepada Al l ah dan har i kemudi an.

" Si apa yang per caya kepada Al l ah dan har i kemudi an, maka
hendakl ah i a menghor mat i t amunya. Si apa yangper caya kepada

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
67
Al l ah dan har i kemudi an, maka hendakl ah i a menyambung t al i
ker abat nya. Si apa yang per caya kepada Al l ah dan har i
kemudi an, maka hendakl ah i a ber kat a benar at au di am. "

Demi ki an sal ah sat u sabdanya yang di r i wayat kan ol eh Bukhar i
dan Musl i mmel al ui Abu Hur ai r ah.

Al - Qur an j uga t i dak j ar ang hanya menyebut dua di ant ar a
hal - hal yang waj i b di per cayai . Per hat i kan mi sal nya sur at
Al - Baqar ah ( 2) : 62,

" Sesungguhnya or ang- or ang yang ber i man, or ang- or ang Yahudi ,
Nasr ani , Shabi i n ( or ang- or ang yang mengi kut i syar i at Nabi
zaman dahul u, at au or ang- or ang yang menyembah bi nt ang at au
dewa- dewa) , si apa saj a di ant ar a mer eka yang benar - benar
ber i man kepada Al l ah dan har i kemudi an, dan ber amal sal eh,
maka mer eka akan mener i ma ganj ar an mer eka di si si Tuhan
mer eka, t i dak ada r asa t akut at as mer eka, dan t i dak j uga
mer eka akan ber sedi h. "

Ayat i ni t i dak ber ar t i bahwa yang di t unt ut dar i semua
kel ompok yang di sebut di at as hanyal ah i man kepada Al l ah dan
har i kemudi an, t et api ber sama keduanya adal ah i man kepada
Rasul , ki t ab suci , mal ai kat , dan t akdi r . Bahkan ayat
t er sebut dan semacamnya hanya menyebut dua hal pokok, t et api
t et ap menunt ut kei manan menyangkut segal a sesuat u yang
di sampai kan ol eh Rasul ul l ah Saw. , bai k dal am enam per kar a
yang di sebut ol eh hadi s J i br i l di at as, maupun per kar a
l ai nnya yang t i dak di sebut kan.

Demi ki anl ah penger t i an t akdi r dal am bahasa dan penggunaan
Al - Qur an.

KEMATIAN

Sebel um membi car akan wawasan Al - Qur an t ent ang kemat i an,
t er l ebi h dahul u per l u di gar i sbawahi bahwa kemat i an dal am
pandangan Al - Qur an t i dak hanya t er j adi sekal i , t et api dua
kal i . Sur at Ghaf i r ayat 11 mengabadi kan sekal i gus membenar kan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
68
ucapan or ang- or ang kaf i r di har i kemudi an:

" Mer eka ber kat a, ' Wahai Tuhan kami , Engkau t el ah
memat i kan kami dua kal i dan t el ah menghi dupkan
kami dua kal i ( pul a) , l al u kami menyadar i
dosa- dosa kami maka adakah j al an bagi kami unt uk
kel uar ( dar i si ksa ner aka) ?"

Kemat i an ol eh sement ar a ul ama di def i ni si kan sebagai
" ket i adaan hi dup, " at au " ant oni m dar i hi dup. " Kemat i an
per t ama di al ami ol eh manusi a sebel umkel ahi r annya, at au saat
sebel um Al l ah menghembuskan r uh kehi dupan kepadanya; sedang
kemat i an kedua, saat i a meni nggal kan duni a yang f ana i ni .
Kehi dupan per t ama di al ami ol eh manusi a pada saat manusi a
menar i k dan menghembuskan naf as di duni a, sedang kehi dupan
kedua saat i a ber ada di al ambar zakh, at au kel ak ket i ka i a
hi dup kekal di har i akhi r at .

Al - Qur an ber bi car a t ent ang kemat i an dal am banyak ayat ,
sement ar a pakar memper ki r akan t i dak kur ang dar i t i ga r at usan
ayat yang ber bi car a t ent ang ber bagai aspek kemat i an dan
kehi dupan sesudah kemat i an kedua.

KESAN UMUM TENTANG KEMATI AN

Secar a umum dapat di kat akan bahwa pembi car aan t ent ang
kemat i an bukan sesuat u yang menyenangkan. Namun manusi a
bahkan i ngi n hi dup ser i bu t ahun l agi . I ni , t ent u saj a bukan
hanya ucapan Chai r i l Anwar , t et api Al - Qur an pun mel uki skan
kei ngi nan sekel ompok manusi a unt uk hi dup sel ama i t u ( baca
sur at Al - Baqar ah [ 2] : 96) . I bl i s ber hasi l mer ayu Adam dan
Hawa mel al ui " pi nt u" kei ngi nan unt uk hi dup kekal
sel ama- l amanya.

" Maukah engkau kut unj ukkan pohon kekekal an ( hi dup)
dan kekuasaan yang t i dak akan l apuk? ( QS Thaha
[ 20] : 120) .

DEMI KI AN I BLI S MERAYU ADAM.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
69

Banyak f akt or yang membuat seseor ang enggan mat i . Ada or ang
yang enggan mat i kar ena i a t i dak menget ahui apa yang akan
di hadapi nya set el ah kemat i an; mungki n j uga kar ena menduga
bahwa yang di mi l i ki sekar ang l ebi h bai k dar i yang akan
di dapat i nant i . At au mungki n j uga kar ena membayangkan bet apa
sul i t dan pedi h pengal aman mat i dan sesudah mat i . At au
mungki n kar ena khawat i r memi ki r kan dan pr i hat i n t er hadap
kel uar ga yang di t i nggal kan, at au kar ena t i dak menget ahui
makna hi dup dan mat i , dan l ai n sebagai nya, sehi ngga semuanya
mer asa cemas dan t akut menghadapi kemat i an.

Dar i si ni l ahi r pandangan- pandangan opt i mi st i s dan
pesi mi st i s t er hadap kemat i an dan kehi dupan, bahkan dar i
kal angan par a pemi ki r sekal i pun.

Manusi a, mel al ui nal ar dan pengal amannya t i dak mampu
menget ahui haki kat kemat i an, kar ena i t u kemat i an di ni l ai
sebagai sal ah sat u gai b ni sbi yang pal i ng besar . Wal aupun
pada haki kat nya kemat i an mer upakan sesuat u yang t i dak
di ket ahui , namun set i ap menyaksi kan bagai mana kemat i an
mer enggut nyawa yang hi dup manusi a semaki n t er dor ong unt uk
menget ahui haki kat nya at au, pal i ng t i dak, ket i ka i t u akan
t er l i nt as dal ambenaknya, bahwa suat u ket i ka i a pun past i
mengal ami nasi b yang sama.

Manusi a menyaksi kan bagai mana kemat i an t i dak memi l i h usi a
at au t empat , t i dak pul a menangguhkan kehadi r annya sampai
t er penuhi semua kei ngi nan. Di kal angan sement ar a or ang,
kemat i an meni mbul kan kecemasan, apal agi bagi mer eka yang
memandang bahwa hi dup hanya sekal i yakni di duni a i ni saj a.
Sehi ngga t i dak sedi ki t yang pada akhi r nya meni l ai kehi dupan
i ni sebagai si ksaan, dan unt uk menghi ndar dar i si ksaan i t u,
mer eka menganj ur kan agar mel upakan kemat i an dan menghi ndar i
sedapat mungki n segal a kecemasan yang di t i mbul kannya dengan
j al an mel akukan apa saj a secar a bebas t anpa kendal i , demi
mewuj udkan eksi st ensi manusi a. Bukankah kemat i an akhi r dar i
segal a sesuat u? Ki l ah mer eka.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
70
Sebenar nya akal dan per asaan manusi a pada umumnya enggan
menj adi kan kehi dupan at au eksi st ensi mer eka t er bat as pada
pul uhan t ahun saj a. Wal aupun manusi a menyadar i bahwa mer eka
har us mat i , namun pada umumnya meni l ai kemat i an buat manusi a
bukan ber ar t i kepunahan. Keengganan manusi a meni l ai kemat i an
sebagai kepunahan t er cer mi n ant ar a l ai n mel al ui penci pt aan
ber bagai car a unt uk menunj ukkan eksi st ensi nya. Mi sal nya,
dengan menyedi akan kubur an, at au t empat - t enapat t er sebut
di kunj ungi nya dar i saat ke saat sebagai mani f est asi dar i
keyaki nannya bahwa yang t el ah meni nggal kan duni a i t u t et ap
masi h hi dup wal aupun j asad mer eka t el ah t i ada.

Hubungan ant ar a yang hi dup dan yang t el ah meni nggal amat
ber akar pada j i wa manusi a. I ni t er cer mi n sej ak dahul u kal a,
bahkan j auh sebel umkehadi r an agama- agama besar di anut ol eh
umat manusi a dewasa i ni . Sedemi ki an ber akar hal t er sebut
sehi ngga or ang- or ang Mesi r Kuno mi sal nya, meyaki ni benar
keabadi an manusi a, sehi ngga mer eka menci pt akan t ekni k- t ekni k
yang dapat mengawet kan mayat - mayat mer eka r at usan bahkan
r i buan t ahun l amanya.

Konon Socr at es per nah ber kat a, sebagai mana di kut i p ol eh
Asy- Syahr ast ani dal ambukunya Al - Mi l al wa An- Ni hal ( I : 297) ,

" Ket i ka aku menemukan kehi dupan ( duni awi )
kut emukan bahwa akhi r kehi dupan adal ah kemat i an,
namun ket i ka aku menemukan kemat i an, aku pun
menemukan kehi dupan abadi . Kar ena i t u, ki t a har us
pr i hat i n dengan kehi dupan ( duni awi ) dan ber gembi r a
dengan kemat i an. Ki t a hi dup unt uk mat i dan mat i
unt uk hi dup. "

Demi ki an gagasan keabadi an hi dup manusi a hadi r ber sama
manusi a sepanj ang sej ar ah kemanusi aan. Kal au keyaki nan
or ang- or ang Mesi r Kuno mengant ar mer eka unt uk menci pt akan
t ekni k pengawet an j enazah dan pembangunan pi r ami d, maka
dal ampandangan pemi ki r - pemi ki r moder n, keabadi an manusi a
di bukt i kan ol eh kar ya- kar ya besar mer eka.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
71
Abdul Kar i m Al - Khat i b dal am bukunya Qadhi yat Al - Ul uhi yah
( I : 214) mengut i p t ul i san Goet he ( 1749- 1833 M) yang
menyat akan:

" Sesungguhnya usaha sungguh- sungguh yang l ahi r
dar i l ubuk j i wa saya, i t ul ah yang mer upakan bukt i
yang amat j el as t ent ang keabadi an. J i ka saya t el ah
mencur ahkan sel ur uh hi dup saya unt uk ber kar ya,
maka adal ah mer upakan hak saya at as al ami ni unt uk
menganuger ahi saya wuj ud bar u, set el ah kekuat an
saya t er kur as dan j asad i ni t i dak l agi memi kul
beban j i wa. "

Demi ki an f i l osof J er man i t u menj adi kan kehi dupan duni awi i ni
sebagai ar ena unt uk beker j a ker as, dan kemat i an mer upakan
pi nt u ger bang menuj u kehi dupan bar u guna mer asakan
ket enangan dan ket er bebasan dar i segal a macambeban.

PANDANGAN AGAMA TENTANG MAKNA KEMATI AN

Agama, khususnya agama- agama samawi , mengaj ar kan bahwa ada
kehi dupan sesudah kemat i an. Kemat i an adal ah awal dar i sat u
per j al anan panj ang dal am evol usi manusi a, di mana
sel anj ut nya i a akan memper ol eh kehi dupan dengan segal a macam
keni kmat an at au ber bagai r agamsi ksa dan keni st aan.

Kemat i an dal am agama- agama samawi mempunyai per anan yang
sangat besar dal am memant apkan aki dah ser t a
menumbuhkembangkan semangat pengabdi an. Tanpa kemat i an,
manusi a t i dak akan ber pi ki r t ent ang apa sesudah mat i , dan
t i dak akan memper si apkan di r i menghadapi nya. Kar ena i t u,
agama- agama menganj ur kan manusi a unt uk ber pi ki r t ent ang
kemat i an. Rasul Muhammad Saw. , mi sal nya ber sabda,
" Per banyakl ah mengi ngat pemut us segal a keni kmat an duni awi
( kemat i an) . "

Dapat di kat akan bahwa i nt i aj akan par a Nabi dan Rasul
set el ah kewaj i ban per caya kepada Tuhan, adal ah kewaj i ban
per caya akan adanya hi dup set el ah kemat i an.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
72

Dar i Al - Qur an di t emukan bahwa kehi dupan yang di j el askannya
ber macam- macam dan ber t i ngkat - t i ngkat . Ada kehi dupan
t umbuhan, bi nat ang, manusi a, j i n, dan mal ai kat , sampai ke
t i ngkat t er t i nggi yai t u kehi dupan Yang Mahahi dup dan
Pember i Kehi dupan. Di si si l ai n, ber ul ang kal i di t ekankannya
bahwa ada kehi dupan di duni a dan ada pul a kehi dupan di
akhi r at . Yang per t ama di namai Al - Qur an al - hayat ad- dunya
( kehi dupan yang r endah) , sedangkan yang kedua di namai nva
al - hayawan ( kehi dupan yang sempur na) .

" Sesungguhnya neger i akhi r at i t u adal ah al - hayawan
( kehi dupan yang sempur na" ( QS Al - ' Ankabut [ 29] :
64) .

Di j el askan pul a bahwa,

" Kesenangan di duni a i ni hanya sebent ar , sedang
akhi r at l ebi h bai k bagi or ang- or ang ber t akwa, dan
kamu sekal i an ( yang ber t akwa dan yang t i dak) t i dak
akan di ani aya sedi ki t pun ( QS Al - Ni sa' 14] : 77)

Di l ai n ayat di nyat akan,

" Hai or ang- or ang yang ber i man, mengapa j i ka
di kat akan kepada kamu ber angkat l ah unt uk ber j uang
di j al an Al l ah, kamu mer asa ber at dan i ngi n
t i nggal t et ap di t empat mu? Apakah kamu puas dengan
kehi dupan di duni a sebagai gant i kehi dupan di
akhi r at ? Padahal keni kmat an hi dup di duni a i ni
di bandi ng dengan akhi r at ( ni l ai kehi dupan duni awi
di bandi ngkan dengan ni l ai kehi dupan) di akhi r at
hanyal ah sedi ki t ( QS At - Tawbah [ 9] : 38) .

Bet apa kehi dupan ukhr awi i t u t i dak sempur na, sedang di
sanal ah di per ol eh keadi l an sej at i yang menj adi dambaan
set i ap manusi a, dan di sanal ah di per ol eh keni kmat an hi dup
yang t i ada t ar anya.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
73
Sat u- sat unya j al an unt uk mendapat kan keni kmat an dan
kesempur naan i t u, adal ah kemat i an, kar ena menur ut Raghi b
Al - I sf ahani :

" Kemat i an, yang di kenal sebagai ber pi sahnya r uh
dar i badan, mer upakan sebab yang mengant ar manusi a
menuj u keni kmat an abadi . Kemat i an adal ah
per pi ndahan dar i sat u neger i ke neger i yang l ai n,
sebagai mana di r t wayat kan bahwa, " Sesungguhnya
kal i an di ci pt akan unt uk hi dup abadi , t et api kal i an
har us ber pi ndah dan sat u negen ke negen ( yang
l ai n) sehi ngga kal i an menet ap di sat u t empat . "
( Abdul Kar i mAL- Khat i b, I : 217)

Kemat i an wal aupun kel i hat annya adal ah kepunahan, t et api pada
haki kat nya adal ah kel ahi r an yang kedua. Kemat i an manusi a
dapat di i bar at kan dengan menet asnya t el ur - t el ur . Anak ayam
yang t er kur ung dal am t el ur , t i dak dapat mencapai
kesempur naan evol usi nya kecual i apabi l a i a menet as. Demi ki an
j uga manusi a, mer eka t i dak akan mencapai kesempur naannya
kecual i apabi l a meni nggal kan duni a i ni ( mat i ) .

Ada beber apa i st i l ah yang di gunakan Al - Qur an unt uk menunj uk
kepada kemat i an, ant ar a l ai n al - waf at ( waf at ) , i msak
( menahan) .

Dal amsur at Al - Zumar ( 39) : 42 di nyat akan bahwasanya,

" Al l ah mewaf at kan j i wa pada saat kemat i annya, dan
j i wa or ang yang bel ummat i dal amt i dur nya, maka
Al l ah yumsi k ( menahan) j i wa yang di t et apkan
bagi nya kemat i an, dan mel epaskan yang l ai n ( or ang
yang t i dur ) sampai pada bat as wakt u t er t ent u. "

Ar - Raghi b menj adi kan i st i l ah- i st i l ah t er sebut sebagai sal ah
sat u i syar at bet apa Al - Qur an meni l ai kemat i an sebagai j al an
menuj u per pi ndahan ke sebuah t empat , dan keadaan yang l ebi h
mul i a dan bai k di bandi ng dengan kehi dupan duni a. Bukankah
kemat i an adal ah waf at yang ber ar t i kesempur naan ser t a i msak

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
74
yang ber ar t i menahan ( di si si - Nya) ?

Memang, Al - Qur an j uga menyi f at i kemat i an sebagai musi bah
mal apet aka ( baca sur at Al - Ma- i dah [ 5] : 106) , t et api agaknya
i st i l ah i ni l ebi h banyak di t uj ukan kepada manusi a yang
dur haka, at au t er hadap mer eka yang di t i nggal mat i . Dal am
ar t i bahwa kemat i an dapat mer upakan musi bah bagi or ang- or ang
yang di t i nggal kan sekal i gus musi bah bagi mer eka yang mat i
t anpa membawa bekal yang cukup unt uk hi dup di neger i
seber ang.

Kemat i an j uga di kemukakan ol eh Al - Qur an dal am kont eks
mengur ai kan ni kmat - ni kmat - Nya kepada manusi a. Dal amsur at
Al - Baqar ah ( 2) : 28 Al l ah memper t anyakan kepada or ang- or ang
kaf i r .

" Bagai mana kamu mengi ngkar i ( Al l ah) sedang kamu
t adi nya mat i , kemudi an di hi dupkan ( ol eh- Nya) ,
kemudi an kamu di mat i kan dan di hi dupkan- Nya
kembal i , kemudi an kamu di kembal i kan kepada- Nya. "

Ni kmat yang di aki bat kan ol eh kemat i an, bukan saj a dal am
kehi dupan ukhr awi nant i , t et api j uga dal am kehi dupan
duni awi , kar ena t i dak dapat di bayangkan bagai mana keadaan
duni a ki t a yang t er bat as ar eal nya i ni , j i ka seandai nya semua
manusi a hi dup t er us- mener us t anpa mengal ami kemat i an.

Muhammad I qbal menegaskan bahwa must ahi l sama sekal i bagi
makhl uk manusi a yang mengal ami per kembangan j ut aan t ahun,
unt uk di l empar kan begi t u saj a bagai bar ang yang t i dak
ber har ga. Tet api i t u bar u dapat t er l aksana apabi l a i a mampu
menyuci kan di r i nya secar a t er us mener us. Penyuci an j i wa i t u
dengan j al an menj auhkan di r i dar i kekej i an dan dosa, dengan
j al an amal sal eh. Bukankah Al - Qur an menegaskan bahwa,

" Mahasuci Al l ah Yang di dal amgenggaman
kekuasaan- Nya sel ur uh ker aj aan, dan Di a Mahakuasa
at as segal a sesuat u. Yang menci pt akan mat i dan
hi dup unt uk menguj i kamu si apakah di ant ar a kamu

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
75
yang pal i ng bai k amal nya, dan sesungguhnya Di a
Mahamul i a l agi Maha Pengampun" ( QS Al - Mul k [ 67] :
1- 2) . 1

Demi ki an t er l i hat bahwa kemat i an dal am pandangan I sl am
bukanl ah sesuat u yang bur uk, kar ena di sampi ng mendor ong
manusi a unt uk meni ngkat kan pengabdi annya dal am kehi dupan
duni a i ni , i a j uga mer upakan pi nt u ger bang unt uk memasuki
kebahagi aan abadi , ser t a mendapat kan keadi l an sej at i .

KEMATI AN HANYA KETI ADAAN HI DUP DI DUNI A

Ayat - ayat Al - Qur an dan hadi s Nabi menunj ukkan bahwa kemat i an
bukanl ah ket i adaan hi dup secar a mut l ak, t et api i a adal ah
ket i adaan hi dup di duni a, dal am ar t i bahwa manusi a yang
meni nggal pada haki kat nya masi h t et ap hi dup di al aml ai n dan
dengan car a yang t i dak dapat di ket ahui sepenuhnya.

" J anganl ah kamu menduga bahwa or ang- or ang yang
gugur di j al an Al l ah i t u mat i , t et api mer eka i t u
hi dup di si si Tuhannya dengan mendapat r ezeki " ( QS
Al i - ' I mr an [ 3] : 169) .

" J anganl ah kamu mengat akan t er hadap or ang- or ang
yang meni nggal di j al an Al l ah bahwa ' mer eka i t u
t el ah mat i , ' sebenar nya mer eka hi dup, t et api kamu
t i dak menyadar i nya" ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 154) .

I mamBukhar i mer i wayat kan mel al ui sahabat Nabi Al - Bar a' bi n
Azi b, bahwa Rasul ul l ah Saw. , ber sabda ket i ka put r a bel i au,
I br ahi m, meni nggal duni a, " Sesungguhnya unt uk di a ( I br ahi m)
ada seseor ang yang menyusukannya di sur ga. "

Sej ar awan I bnu I shak dan l ai n- l ai n mer i wayat kan bahwa ket i ka
or ang- or ang musyr i k yang t ewas dal am peper angan Badar
di kubur kan dal am sat u per i gi ol eh Nabi dan
sahabat - sahabat nya, bel i au " ber t anya" kepada mer eka yang
t el ah t ewas i t u, " Wahai penghuni per i gi , wahai Ut bah bi n
Rabi ' ah, Syai bah bi n Rabi ' ah, Ummayah bi n Khal af ; Wahai Abu

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
76
J ahl bi n Hi syam, ( set er usnya bel i au menyebut kan nama
or ang- or ang yang di dal amper i gi i t u sat u per sat u) . Wahai
penghuni per i gi ! Adakah kamu t el ah menemukan apa yang
di j anj i kanTuhanmu i t u benar - benar ada? Aku t el ah mendapat i
apa yang t el ah di j anj i kan Tuhanku. "

" Rasul . Mengapa Anda ber bi car a dengan or ang yang sudah
t ewas?" Tanya par a sahabat . Rasul menj awab: " Ma ant umhi
asma' mi mma aqul mi nhum, wal aki nnahum l a yast at hi ' una an
yuj i buni ( Kamu sekal i an t i dak l ebi h mendengar dar i mer eka,
t et api mer eka t i dak dapat menj awabku) . " 2

Demi ki an beber apa t eks keagamaan yang di j adi kan al asan unt uk
membukt i kan bahwa kemat i an bukan kepunahan, t et api kel ahi r an
dan kehi dupan bar u.

MENGAPA TAKUT MATI ?

Di at as t el ah di kemukakan beber apa f akt or yang menyebabkan
seseor ang mer asa cemas dan t akut t er hadap kemat i an.

Di si ni akan di coba unt uk mel i hat l ebi h j auh bet apa sebagi an
dar i f akt or - f akt or t er sebut pada haki kat nya bukan pada
t empat nya.

Al - Qur an seper t i di kemukakan ber usaha menggambar kan bahwa
hi dup di akhi r at j auh l ebi h bai k dar i pada kehi dupan duni a.

" Sesungguhnya akhi r at i t u l ebi h bai k unt ukmu
dar i pada duni a" ( QS Al - Dhuha [ 93] : 4) .

Must haf a Al - Ki k menul i s dal am bukunya Bai na Al amai n
bahwasanya kemat i an yang di al ami ol eh manusi a dapat ber upa
kemat i an mendadak seper t i ser angan j ant ung, t abr akan, dan
sebagai nya, dan dapat j uga mer upakan kemat i an nor mal yang
t er j adi mel al ui pr oses menua secar a per l ahan. Yang mat i
mendadak maupun yang nor mal , kesemuanya mengal ami apa yang
di namai sakar at al - maut ( sekar at ) yakni semacam hi l angnya
kesadar an yang di i kut i ol eh l epasnya r uh dan j asad.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
77

Dal am keadaan mat i mendadak, sakar at al - maut i t u hanya
t er j adi beber apa saat si ngkat , yang mengal ami nya akan mer asa
sangat saki t kar ena kemat i an yang di hadapi nya ket i ka i t u
di i bar at kan ol eh Nabi Saw. - seper t i " dur i yang ber ada dal am
kapas, dan yang di cabut dengan ker as. " Banyak ul ama t af si r
menunj uk ayat Wa nazi ' at ghar qa ( Demi mal ai kat - mal ai kat yang
mencabut nyawa dengan ker as) ( QS An- Nazi ' at [ 79] : 1) ,
sebagai i syar at kemat i an mendadak. Sedang l anj ut an ayat
sur at t er sebut yai t u Wan nasyi t hat i nasyt ha
( mal ai kat - mal ai kat yang mencabut r uh dengan l emah l embut )
sebagai i syar at kepada kemat i an yang di al ami secar a
per l ahan- l ahan. 3

Kemat i an yang mel al ui pr oses l ambat i t u dan yang di nyat akan
ol eh ayat di at as sebagai " di cabut dengan l emah l embut , "
sama keadaannya dengan pr oses yang di al ami seseor ang pada
saat kant uk sampai dengan t i dur . Sur at Al - Zumar ( 39) : 42
yang di kut i p sebel um i ni mendukung pandangan yang
memper samakan mat i dengan t i dur . Dal amhadi s pun di aj ar kan
bahwasanya t i dur i dent i k dengan kemat i an. Bukankah doa yang
di aj ar kan Rasul ul l ah Saw. unt uk di baca pada saat bangun
t i dur adal ah:

" Segal a puj i bagi Al l ah yang menghi dupkan kami
( membangunkan dar i t i dur ) set el ah memat i kan kami
( meni dur kan) . Dan kepada- Nya j ua kebangki t an
( kel ak) . "

Pakar t af si r Fakhr uddi n Ar - Razi , mengoment ar i sur at Al - Zumar
( 39) : 42 sebagai ber i kut :

" Yang past i adal ah t i dur dan mat i mer upakan dua
hal dar i j eni s yang sama. Hanya saj a kemat i an
adal ah put usnya hubungan secar a sempur na, sedang
t i dur adal ah put usnya hubungan t i dak sempur na
di l i hat dar i beber apa segi . "

Kal au demi ki an. mat i i t u sendi r i " l ezat dan ni kmat , "

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
78
bukankah t i dur i t u demi ki an? Tet api t ent u saj a ada
f akt or - f akt or ekst er n yang dapat menj adi kan kemat i an l ebi h
l ezat dar i t i dur at au menj adi kannya amat menger i kan mel ebi hi
nger i nya mi mpi - mi mpi bur uk yang di al ami manusi a.
Fakt or - f akt or ekst er n t er sebut muncul dan di aki bat kan ol eh
amal manusi a yang di per ankannya dal amkehi dupan duni a i ni

Nabi Muhammad Saw. dal amsebuah hadi s yang di r i wayat kan ol eh
I mam Ahmad menj el askan bahwa, " Seor ang mukmi n, saat
menj el ang kemat i annya, akan di dat angi ol eh mal ai kat sambi l
menyampai kan dan memper l i hat kan kepadanya apa yang bakal
di al ami nya set el ah kemat i an. Ket i ka i t u t i dak ada yang l ebi h
di senangi nya kecual i ber t emu dengan Tuhan ( mat i ) . Ber beda
hal nya dengan or ang kaf i r yang j uga di per l i hat kannya
kepadanya apa yang bakal di hadapi nya, dan ket i ka i t u t i dak
ada sesuat u yang l ebi h di benci nya dar i pada ber t emu dengan
Tuhan. "

Dal amsur at Fushshi l at ( 41) : 30 Al l ah ber f i r man,

" Sesungguhnya or ang- or ang yang mengat akan bahwa
Tuhan kami i al ah Al l ah, kemudi an mer eka meneguhkan
pendi r i an mer eka, maka mal ai kat akan t ur un kepada
mer eka ( dengan mengat akan) , ' J anganl ah kamu mer asa
t akut dan j angan pul a ber sedi h, ser t a
ber gembi r al ah dengan sur ga yang di j anj i kan Al l ah
kepada kamu. ' "

Tur unnya mal ai kat t er sebut menur ut banyak pakar t af si r
adal ah ket i ka seseor ang yang si kapnya seper t i di gambar kan
ayat di at as sedang menghadapi kemat i an. Ucapan mal ai kat ,
" J anganl ah kamu mer asa t akut " adal ah unt uk menenangkan
mer eka menghadapi maut dan sesudah maut , sedang " j angan
ber sedi h" adal ah unt uk menghi l angkan kesedi han mer eka
menyangkut per soal an duni a yang di t i nggal kan seper t i anak,
i st r i , har t a, at au hut ang.

Sebal i knya Al - Qur an mengi syar at kan bahwa keadaan or ang- or ang
kaf i r ket i ka menghadapi kemat i an sul i t t er l uki skan:

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
79

" Kal au sekuanya kamu dapat mel i hat
mal ai kat - mal ai kat mencabut nyawa or ang- or ang yang
kaf i r ser aya memukul muka dan bel akang mer eka
ser t a ber kat a, ' Rasakanl ah ol ehmu si ksa ner aka
yang membakar ' ( ni scaya kamu akan mer asa sangat
nger i ) " ( QS Al - Anf al [ 8] : 50)

" Al angkah dahsyat nya seki r anya kamu mel i hat di
wakt u or ang- or ang yang zal i mber ada dal am
t ekanan- t ekanan sakar at ul maut , sedang par a
mal ai kat memukul dengan t angannya sambi l ber kat a,
' Kel uar kanl ah nyawamu! Di har i i ni , kamu di bal as
dengan si ksaan yang sangat menghi nakan kar ena kamu
sel al u mengat akan t er hadap Al l ah per kat aan yang
t i dak benar , dan kar ena kamu sel al u menyombongkan
di r i t er hadap ayat - ayat - Nya" ( QS Al - An' am[ 6] :
93) .

Di si si l ai n, manusi a dapat " menghi bur " di r i nya dal am
menghadapi kemat i an dengan j al an sel al u mengi ngat dan
meyaki ni bahwa semua manusi a past i akan mat i . Ti dak seor ang
pun akan l uput dar i nya, kar ena " kemat i an adal ah r i si ko
hi dup. " Bukankah Al - Qur an menyat akan bahwa,

" Set i ap j i wa akan mer asakan kemat i an?" ( QS Al i
' I mr an [ 3] : 183)

" Kami t i dak menganuger ahkan hi dup abadi unt uk
seor ang manusi apun sebel umkamu. Apakah j i ka kamu
meni nggal duni a mer eka akan kekal abadi ? ( QS
Al - Anbi ya' [ 21] : 34)

Keyaki nan akan kehadi r an maut bagi set i ap j i wa dapat
membant u mer i ngankan beban musi bah kemat i an. Kar ena, seper t i
di ket ahui , " semaki n banyak yang t er l i bat dal am kegembi r aan,
semaki n besar pengar uh kegembi r aan i t u pada j i wa;
sebal i knya, semaki n banyak yang t er t i mpa at au t er l i bat
musi bah, semaki n r i ngan musi bah i t u di pi kul . "

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
80

Demi ki an Al - Qur an menggambar kan kemat i an yang akan di al ami
ol eh manusi a t aat dan dur haka, dan demi ki an ki t ab suci i r i
mengi nf or masi kan t ent ang kemat i an yang dapat mengant ar
seor ang mukmi n agar t i dak mer asa khawat i r menghadapi nya.
Sement ar a, yang t i dak ber i man at au yang dur haka di aj ak unt uk
ber si ap- si ap menghadapi ber bagai ancaman dan si ksaan.

Semoga ki t a semua mendapat kan ker i dhaan I l ahi dan sur ga- Nya.
[ ]

Cat at an kaki :
1 Taj di d Al - Fi kr Al - l sl ami , 134.
2 Muhammad Husai n Hai kal , Sej ar ah Hi dup Muhammad: 259.
3 Must haf a Al - Ki k, hl m. 67

HARI AKHIRAT


HARI AKHI RAT ( 1/ 4)
Dr . M. Qur ai sh Shi hab, M. A.

Ada dua hal pokok ber kai t an dengan kei manan yang mengambi l
t empat t i dak sedi ki t dal amayat - ayat Al - Qur an. Per t ama adal ah
ur ai an ser t a pembukt i an t ent ang keesaan Al l ah Swt . ; dan kedua
adal ah ur ai an dan pembukt i an t ent ang har i akhi r . Al - Qur an dan
hadi s Nabi Saw. t i dak j ar ang menyebut kedua hal i t u saj a unt uk
" mewaki l i " r ukun- r ukun i man l ai nnya. Per hat i kan mi sal nya:

Dan ada or ang- or ang yang ber kat a, " Kami t el ah ber i man
kepada Al l ah dan har i kemudi an" , padahal ( sebenar nya)
mer eka bukan or ang- or ang mukmi n ( QS Al - Baqar ah [ 2] :
8) .

Sesungguhnya yang memakmur kan masj i d- masj i d Al l ah
adal ah yang ber i man kepada Al l ah dan har i kemudi an ( QS
Al - Tawbah [ 9] : 18) .

Sesungguhnya or ang- or ang yang ber i man, or ang- or ang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
81
Yahudi , Shabi i n, dan or ang- or ang Nasr ani , si apa saj a
di ant ar a mer eka yang ber i man kepada Al l ah, har i
kemudi an dan ber amal sal eh, maka t i dak ada
kekhawat i r an unt uk mer eka dan t i dak ( pul a) mer eka
ber sedi h hat i ( QS Al - Ma' i dah [ 5] : 69) .

Per hat i kan j uga sabda Nabi Saw. yang di r i wayat kan ol eh Bukhar i
dan Musl i mmel al ui Abu Hur ai r ah yang menyat akan:

Si apa yang ber i man kepada Al l ah dan har i kemudi an,
maka hendakl ah di a ber kat a benar at au di am. Si apa yang
ber i man kepada Al l ah dan har i kemudi an, maka hendakl ah
i a menghor mat i t amunya.

Demi ki an t er l i hat bahwa kei manan kepada Al l ah ber kai t an er at
dengan kei manan kepada har i kemudi an. Memang kei manan kepada
Al l ah t i dak sempur na kecual i dengan kei manan kepada har i
akhi r . Hal i ni di sebabkan kei manan kepada Al l ah menunt ut amal
per buat an, sedangkan amal per buat an bar u sempur na mot i vasi nya
dengan keyaki nan t ent ang adanya har i kemudi an. Kar ena
kesempur naan ganj ar an dan bal asannya hanya di t emukan di har i
kemudi an nant i .

Banyak r edaksi yang di gunakan Al - Qur an unt uk mengur ai kan har i
akhi r , mi sal nya yaum Al - Ba' t s ( har i kebangki t an) yaum
Al - Qi yamah ( har i ki amat ) , ' yaumAl - Fashl ( har i pemi sah ant ar a
pel aku kebai kan dan kej ahat an) , dan masi h banyak l ai nnya.

Al - Qur an Al - Kar i m mengur ai kan masal ah kebangki t an secar a
panj ang l ebar dengan menggunakan beber apa met ode dan
pendekat an. Kat a " Al - YaumAl - Akhi r " saj a t er ul ang sebanyak 24
kal i , di sampi ng kat a " akhi r at " yang t er ul ang sebanyak 115
kal i . Bel uml agi kat a- kat a padanannya. I ni menunj ukkan bet apa
besar per hat i an Al - Qur an dan bet apa pent i ng per masal ahan i ni .

Banyak j uga si si dar i " har i " t er sebut yang di ur ai kan Al - Qur an,
dan ur ai an i t u - yang t i dak j ar ang ber beda i nf or masi nya; bahkan
ber l awanan- di l et akkan dal am ber bagai sur at . Seakan- akan
Al - Qur an ber maksud unt uk memant apkan keyaki nan t er sebut

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
82
- bagi an demi bagi an ser t a f asal demi f asal - dal am j i wa
pemel uknya. Di si si l ai n, banyak pul a car a yang di t empuh
Al - Qur an ket i ka mengur ai kan masal ah t er sebut ser t a banyak pul a
pembukt i annya.

Penaf si r besar Al - Bi qa' i ( 809- 885 H) mengamat i bahwa
" kebi asaan Al l ah Swt . adal ah bahwa Di a t i dak menyebut keadaan
har i kebangki t an, kecual i Di a menet apkan dua dasar pokok,
yai t u qudr at ( kemampuan) t er hadap segal a yang si f at nya
mungki n1 dan penget ahuan t ent ang segal a sesuat u yang dapat
di ket ahui bai k yang ber si f at kul l i ( umum) maupun j uz' i
( r i nci ) . Kar ena, si apa pun t i dak dapat mel akukan kebangki t an
kecual i yang menghi mpun kedua si f at t er sebut . " Unt uk
membukt i kan hi pot esi snya, Al - Bi qa' i mengut i p sur at Al - An' am
( 6) : 72- 73.

Wal aupun ber dasar kan penel i t i an yang penul i s l akukan dal am
r angka menyusun di ser t asi , apa yang di kemukakan di at as t i dak
sepenuhnya benar . Namun dapat di kat akan bahwa kebanyakan ayat
Al - Qur ' an yang ber bi car a t ent ang har i kebangki t an memang
si f at nya demi ki an, apal agi j i ka di r angkai kan dengan ayat
sebel umdan sesudahnya. Penyebut an kedua si f at i t u agaknya
mer upakan ar gumen si ngkat menghadapi ker aguan at au penol akan
kaummusyr i k menyangkut har i ki amat yang ber dal i h: " Apakah
Tuhan mampu menghi dupkan kembal i t ul ang- bel ul ang dan yang
t el ah menyat u dengan t anah? Apakah Di a menget ahui
bagi an- bagi an t ubuh manusi a yang t el ah ber ser akan bahkan t el ah
ber campur dengan seki an banyak makhl uk sel ai nnya?"

Tent u saj a t ul i san i ni t i dak dapat mengur ai kan secar a r i nci
sel ur uh per soal an " har i akhi r " yang di kemukakan Al - Qur an.
Namun, semoga hal - hal pokok yang ber kai t an dengannya dapat
di kemukakan.

AL- QURAN MENGHADAPI PENGI NGKAR HARI AKHI R

Menghadapi par a pengi ngkar , Al - Qur ' an ser i ngkal i mengemukakan
al asan- al asan pengi ngkar an, bar u kemudi an menanggapi dan
menol aknya. Hal demi ki an t er l i hat dengan j el as dal amur ai an

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
83
Al - Qur ' an t ent ang har i akhi r .

Pada umumnya masyar akat Ar ab mer agukan bahkan mengi ngkar i
adanya har i akhi r ; sement ar a yang per caya pun memi l i ki
keper cayaan kel i r u.

Mer eka ber kat a: " J i ka kami t el ah menj adi
t ul ang- bel ul ang dan benda- benda yang hancur , apakah
benar - benar kami masi h akan di bangki t kan dal ambent uk
makhl uk yang bar u?" ( QS Al - I sr a, [ 17] : 49) .

Mer eka ber kat a: " I a ( hi dup i ni ) t i dak l ai n kecual i
kehi dupan ki t a di duni a ( saj a) dan ki t a t i dak akan
di bangki t kan! " ( QS Al - An' am[ 6] : 29) .

Bahkan

Mer eka ber sumpah demi Al l ah dengan sumpah yang
sungguh- sungguh: " Al l ah t i dak akan membangki t kan or ang
yang mat i " ( QS Al - Nahl [ 16] : 38) .

Aneka r agamcar a Al - Qur ' an menyanggah pandangan kel i r u i t u,
sekal i secar a l angsung dan di kal i yang l ai n t i dak secar a
l angsung. Dengar kan mi sal nya Al - Qur ' an ket i ka menyat akan:

Sesungguhnya mer ugi l ah or ang- or ang yang mendust akan
per t emuan dengan Al l ah. Apabi l a ki amat dat ang kepada
mer eka dengan t i ba- t i ba, mer eka ber kat a: " Al angkah
besar nya penyesal an kami t er hadap kel al ai an kami
t ent ang ki amat " ; sambi l mer eka memi kul dosa- dosa
mer eka di at as punggung mer eka. Sungguh amat bur uk apa
yang mer eka pi kul i t u ( QS Al - An' am[ 6] : 31) .

Or ang- or ang kaf i r ( mendust akan) ayat - ayat Al l ah dan
per t emuan dengan- Nya Mer eka i t ul ah yang ber put us asa
dar i r ahmat Ku, dan buat mer eka si ksa yang pedi h ( QS
Al - ' Ankabut [ 29] : 23) .

Anda l i hat ayat - ayat di at as dan semacamnya t i dak secar a

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
84
l angsung menudi ng si pengi ngkar , t et api kandungan ayat - ayat
i t u sedemi ki an j el as dan t egas menyent uh set i ap pengi ngkar .

Abdul - Kar i mAl - Khat i b dal ambukunya Qadhi yat Al - Ul uhi yah bai na
Al - Fal saf ah wa Ad- Di n, mengi bar at kan gaya bahasa demi ki an
dengan keadaan sat u kel ompok yang ber bi car a t ent ang
pembunuhan. Ket i ka i t u t ampi l seor ang yang mengur ai kan
kekej aman pembunuh dan aki bat - aki bat yang akan di al ami nya.
Ket i ka mengur ai kan hal t er sebut , si pembunuh i kut hadi r
mendengar kan ucapan- ucapan t adi . Tent u saj a, pel aku pembunuhan
dal am hal i ni akan mer asa bahwa pembi car aan pada haki kat nya
di t uj ukan kepadanya wal aupun dar i segi r edaksi t i dak demi ki an.
Namun j ust r u kar ena i t u, hal i ni mal ah bi sa membawa pengar uh
ke dal amj i wanya, sehi ngga di har apkan dapat meni mbul kan r asa
t akut , at au penyesal an yang mengant ar kannya kepada kesadar an
dan pengakuan. Dampak psi kol ogi s i ni t ent u akan ber beda bi l a
sej ak semul a pembi car a menudi ng si pel aku kej ahat an secar a
l angsung. Kemungki nan besar i a mal ahan akan menyangkal . J adi ,
dal am gaya demi ki an, r edaksi - r edaksi Al - Qur an t i dak l agi
mengar ah kepada akal manusi a, t et api l ebi h banyak di ar ahkan
kepada j i wanya dengan menggunakan bahasa " hat i " .

Seper t i di ket ahui , bahasa hat i t i dak ( sel al u) membut uhkan
ar gument asi - ar gument asi l ogi s. Kar ena i t u, ur ai an- ur ai an
Al - Qur an dal am ber bagai masal ah t i dak sel al u di ser t ai bukt i
ar gument at i f . Namun hal i ni bukan ber ar t i ayat - ayat l ai n yang
mengur ai kan har i kebangki t an t i dak menggunakan ar gument asi
sebagai bahasa unt uk akal .

Per hat i kan mi sal nya sur at Yasi n ( 36) : 78- 81 yang mengemukakan
ar gument asi f i l osof i s, at au sur at Al - Baqar ah ( 2) : 259- 260,
ser t a sur at Al - Kahf ( 18) : 9- 26 yang mengemukakan al asan
hi st or i s, at au sur at Al - Haj j ( 22) : 5- 7 yang menggunakan
anal ogi , ser t a sur at Al - Naj m ( 53) : 31 yang mengur ai kan
keni scayaannya dar i segi t uj uan dan hi kmah. Ber i kut i ni akan
di kemukakan seki l as beber apa ayat yang mengur ai kan dal i l - dal i l
t er sebut .

BUKTI - BUKTI KENI SCAYAAN HARI AKHI R

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
85

Per l ukah bukt i t ent ang adanya har i akhi r ? Kehi dupan sesudah
mat i past i adanya. Bukankah makhl uk yang t er mul i a adal ah
makhl uk yang ber j i wa? Bukankah yang t er mul i a di ant ar a mer eka
adal ah yang memi l i ki kehendak dan kebebasan memi l i h? Kemudi an
yang t er mul i a dar i kel ompok i ni adal ah yang mampu mel i hat j auh
ke depan, ser t a memper t i mbangkan dampak kehendak dan
pi l i han- pi l i hannya. Demi ki an l ogi ka ki t a ber kat a. Dar i si ni
pul a j i wa manusi a memul ai per t anyaan- per t anyaan bar u. Sudahkah
semua or ang mel i hat dan mer asakan aki bat
per buat an- per buat annya yang di dasar kan ol eh kehendak dan
pi l i hannya i t u? Sudahkah yang ber buat bai k memet i k buah
per buat annya? Sudahkah yang ber buat j ahat mener i ma ni st a
kej ahat annya? J el as t i dak, at au bel um, bahkan al angkah banyak
manusi a- manusi a bai k yang di cambuk ol eh kehi dupan dengan
cemet i - cemet i nya, dan al angkah banyak pul a or ang- or ang j ahat
yang di suapi ol eh duni a dengan keni kmat an- keni kmat annya.

Kemah- kemah par a per usak sangat menyenangkan. Mer eka
yang mendur hakai Tuhan ( t ampak) t enang. I ni semua
di l i hat ol eh mat aku, di dengar ol eh t el i ngaku dan
kuket ahui sepenahnya.

Demi ki an Nabi Ayyub a. s. yang mengal ami kepahi t an hi dup
mengel uh kepada Tuhan.

Kar ena i t u, demi t egaknya keadi l an, har us ada sat u kehi dupan
bar u di mana semua pi hak akan memper ol eh secar a adi l dan
sempur na hasi l - hasi l per buat an yang di dasar kan at as pi l i hannya
masi ng- masi ng. I t u sebabnya Al - Qur an menamai hi dup di akhi r at
sebagai al - hayawan yang ber ar t i " hi dup yang sempur na" ; dan
kemat i an di namai nya waf at yang ar t i har f i ahnya adal ah
" kesempur naan. "

Seki an banyak ayat Al - Qur an yang menj el askan haki kat di at as,
ant ar a l ai n:

Sesungguhnya saat ( har i ki amat ) akan dat ang. Aku
dengan sengaj a mer ahasi akan ( wakt u) - nya. Agar set i ap

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
86
j i wa di ber i bal asan ( dan ganj ar an) sesuai hasi l
usahanya ( QS Thaha [ 20] : 15) .

Or ang- or ang kaf i r ber kat a: " Har i kebangki t an t i dak
akan dat ang kepada kami . " Kat akanl ah: " Past i dat ang.
Demi Tuhanku yang menget ahui yang gai b, sesungguhnya
ki amat i t u past i akan dat ang kepada kamu. Ti dak ada
yang t er sembunyi bagi - Nya sebesar zar r ahpun yang ada
di l angi t dan di bumi , dan t i dak ada pul a yang l ebi h
keci l dar i pada i t u at au l ebi h besar , kecual i t er makt ub
dal amki t ab yang nyat a ( Lauh Mahf udz) . Supaya Al l ah
member i bal asan kepada or ang- or ang yang ber i man dan
ber amal sal eh. Mer eka i t u adal ah or ang- or ang yang
bagi nya ampunan dan r ezeki yang mul i a; dan or ang- or ang
yang ber usahn ( menent ang) ayat - ayat Kami dengan
anggapan mer eka dapat mel epaskan di r i dan si ksa
( Kami ) . Mer eka i t u memper ol eh azab yakni ( j eni s) si ksa
yang sangat pedi h ( QS Saba' [ 34) : 3- 5) .

Memang ada saj a or ang- or ang yang t i dak sabar dan t i dak t ahan
menunggu. Mer eka menghendaki agar per hi t ungan, ganj ar an dan
bal asan di adakan seger a - pal i ng t i dak di duni a i ni j uga.
Tet api mer eka l upa bahwa hi dup dan mat i adal ah uj i an:

( Al l ah) yang menci pt akan kemat i an dan kehi dupan unt uk
menguj i kamu, si apakah di ant ar a kamu yang pal i ng bai k
amal nya ( QS Al - Mul k [ 67] : 2) .

Apakah mer eka yang i ngi n seger a mel i hat bal asan i t u menduga
bahwa si pembunuh akan mel angkah j i ka bal asan seger a
di t i mpakan kepadanya? Kemudi an apakah masi h ber makna suat u
kebai kan bi l a seger a pul a di r asakan kesempur naan ganj ar annya?
J i ka demi ki an di mana l et ak uj i annya?

Manusi a dapat menyadar i hal - hal di at as. Namun, Al - Qur an masi h
t et ap mel ayani mer eka yang r agu dengan menampi l kan dal i l - dal i l
yang membungkammer eka. Ber i kut beber apa di ant ar a dal i l - dal i l
di maksud.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
87
Per t ama, dal amsur at Ya Si n ( 36) : 78- 83 Al l ah ber f i r man,

Dan di a ( manusi a dur haka) membuat per umpamaan bagi
kami dan di a l upa kepada kej adi annya. Di a ber kat a,
" Si apakah yang dapat menghi dupkan t ul ang- bel ul ang yang
t el ah hancur l ul uh?" Kat akanl ah ( hai Muhammad) , " I a
akan di hi dupkan ol eh yang menci pt akannya kal i yang
per t ama ( Al l ah) . Di a Maha Menget ahui t ent ang segal a
makhl uk. Yai t u Tuhan yang menj adi kan unt ukmu api dar i
kayu yang hi j au; maka t i ba- t i ba kamu nyal akan ( api )
dar i kayu i t u ( memper ol eh bahan bakar dar i nya) . Dan
t i dakkah Tuhan yang menci pt akan l angi t dan bumi
ber kuasa unt uk menci pt akan yang ser upa dengan i t u?
Benar . Di a ber kuasa dan Di al ah Maha Penci pt a l agi Maha
Menget ahui . " Sesungguhnya keadaannya apabi l a Di a
menghendaki sesuat u, hanyal ah ber kat a kepadanya,
" J adi l ah, " maka t er j adi l ah i a. Mahasuci Di a yang di
t angan- Nya kekuasaan at as segal a sesuat u dan
kepadaNyal ah kamu di kembal i kan.

Mar i ki t a dengar ur ai an f i l osof Musl i m, Al - Ki ndi , t ent ang
kandungan ayat t er sebut , sebagai mana di kut i p ol eh Abdul - Hal i m
Mahmud dal ambukunya At - Taf ki r Al - Fal saf i Al - I sl am( hl m. 73) .
Menur ut Al - Ki ndi :

Ayat i ni menegaskan bahwa:

( a) Keber adaan kembal i sesuat u set el ah kepunahannya adal ah
bi sa at au mungki n. Kar ena menghi mpun sesuat u yang t el ah
ber pi sah- pi sah at au mengadakan sesuat u yang t adi nya bel um
per nah ada, l ebi h mudah dar i pada mewuj udkannya per t ama kal i .
Meski pun demi ki an, bagi Al l ah t i dak ada i st i l ah " l ebi h mudah
at au l ebi h sul i t " . Haki kat i ni di ungkapkan ol eh ayat di at as
ket i ka menyat akan: Kat akanl ah bahwa i a akan di hi dupkan ol eh
yang menci pt akannya kal i per t ama.

( b) Kehadi r an at au wuj ud sesuat u dar i sumber yang ber l awanan
dengannya bi sa t er j adi , sebagai mana t er ci pt anya api dar i
daun

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
88
hi j au ( yang mengandung ai r ) . I ni di i nf or masi kan ol eh ayat
yang
ber bunyi : Yang menj adi kan unt ukmu api dar i kayu yang hi j au.

( c) Menci pt akan manusi a dan menghi dupkannya set el ah
kemat i annya, ( l ebi h mudah bagi Al l ah) dar i pada menci pt akan
al amr aya yang sebel umnya t i dak per nah ada. I ni di pahami
dar i
f i r man- Nya: Dan t i dakkah Tuhan yang menci pt akan l angi t dan
bumi i t u ber kuasa menci pt akan yang ser upa dengan i t u?

( d) Unt uk menci pt akan dan at au mel akukan sesuat u, bet apa pun
besar dan agungnya ci pt aan i t u, bagi Tuhan t i dak di per l ukan
adanya wakt u at au mat er i . I ni j el as ber beda dengan makhl uk
yang sel al u membut uhkan keduanya. Hal i ni bi sa di pahami dar i
f i r man- Nya: J adi l ah, maka t er j adi l ah i a.

Manusi a mana yang mampu dengan f asaf ah manusi a,
menghi mpun ( i nf or masi ) dal amucapan sebanyak
hur uf - hur uf ayat di at as, sebagai mana yang t el ah
dt hi mpun ol eh Al l ah unt uk Rasul - Nya Saw.

Demi ki an koment ar f i l osof Al - Ki ndi t ent ang ayat - ayat di at as.

Kedua, l i hat mi sal nya sur at Al - I sr a' yang mengur ai kan
bagai mana pembukt i an t ent ang kepast i an har i ki amat - pada
akhi r nya di t emukan sendi r i mel al ui t unt unan Al - Qur an- ol eh
mer eka yang t adi nya mer agukannya. Gaya i ni di gunakan ol eh
Al - Qur an agar manusi a mer asa bahwa i a i kut ber per an dal am
menemukan sat u kebenar an dan dengan demi ki an i a mer asa
memi l i ki nya ser t a ber t anggung j awab unt uk memper t ahankannya.

( Mer eka ber t anya) , " Apakah bi l a kami t el ah menj adi
t ul ang- bel ul ang dan benda- benda yang hancur , masi h
dapat di bangki t kan kembal i sebagai makhl uk- makhl uk
yang bar u?" Kat akanl ah, " J adi l ah kal i an bat u, at au
besi , at au apa saj a yang menunt ut pi ki r an kal i an l ebi h
must ahi l unt uk di ci pt akan kembal i . " Maka mer eka akan
ber t anya, " Si apakah yang akan menghi dupkan kami

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
89
kembal i ?" Kat akanl ah, " Yang t el ah menci pt akan kamu
pada kal i per t ama. " Lal u mer eka akan
menggeng- gel engkan kepal a mer eka kepadamu dan ber kat a,
" Kapan i t u ( akan t er j adi ) ?" Kat akanl ah, " Bol eh j adi
( dal amwakt u) dekat " ( QS Al - I sr a' [ 17] : 49- 51) .

Al - Qur an - yang ber maksud mel i bat kan manusi a dal am penemuan
keyaki nan t ent ang har i kebangki t an i ni - t i dak menj awab
per t anyaan kaummusyr i k t adi degan " ya" at au " t i dak" . Tet api ,
di aj ukan- Nya suat u pr obl em bar u yang bel umt er l i nt as dal am
benak si penanya, yai t u dengan per nyat aan yang di per i nt ahkan
kepada Nabi Saw. unt uk di sampai kan seper t i t er baca di at as.
Seakan- akan penggal an kat a t er sebut ber bunyi , " Bagai mana
seandai nya set el ah kemat i an nant i kal i an bukan menj adi
t ul ang- bel ul ang yang per nah mengal ami hi dup, t et api bat u- bat u
at au besi - besi at au makhl uk apa saj a yang sama sekal i bel um
per nah mengal ami ' hi dup' dan menur ut kal i an l ebi h must ahi l
unt uk di hi dupkan?" Pada saat i t u Al - Qur an mengaj ak akal mer eka
mengaj ukan per t anyaan yang mer eka aj ukan semul a, " Si apakah
yang akan menghi dupkan i t u semua kembal i ?" J awabannya adal ah,
" Di a yang per t ama kal i mewuj udkannya sebel um t adi nya i a
t i ada. " Bukankah mewuj udkan sesuat u yang per nah mengal ami
" hi dup" l ebi h mudah dar i pada mewuj udkan sesuat u yang bel um
per nah ber wuj ud sama sekal i .

Di si ni t er l i hat bahwa pr obl emyang mer eka aj ukan sudah t i dak
ber ar t i sama sekal i . Bahkan " akal " mer eka sendi r i kel i hat annya
t el ah menyadar i kel emahan ar gumen mer r eka, sehi ngga
meni mbul kan per t anyaan bar u.

Ket i ga, ber t i t i k t ol ak dan haki kat di at as, ser i ngkal i
Al - Qur an menganal ogi kan har i kebangki t an dengan keadaan huj an
yang meni mpa t anah yang ger sang. Sur at Al - Haj j menyer u sel ur uh
manusi a:

Wahai sel ur uh manusi a, kal au kamu sekal i an mer agukan
har i kebangki t an, maka ( sadar i l ah bahwa) Kami
menci pt akan kamu dar i t anah, kemudi an nut hf ah,
kemudi an ' al aqah, kemudi an mudhgah ( seker at dagi ng)

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
90
yang sempur na penci pt aannya at au t i dak sempur na
penci pt aannya, agar Kami j el askan kepada kamu dan Kami
t et apkan di dal amr ahi mapa yang Kami kehendaki sampai
wakt u yang t el ah di t ent ukan. Kemudi an Kami kel uar kan
kamu sebagai bayi , dan ( secar a ber angsur - angsur ) kamu
sampai kepada ( usi a) kedewasaan. Di ant ar a kamu ada
yang di waf at kan dan ada pul a yang di panj angkan usi anya
sampai pi kun, supaya ( sehi ngga) di a t i dak menget ahui
l agi apa yang t adi nya t el ah di ket ahui . Dan kamu l i hat
bumi i t u t andus/ mat i , kemudi an apabi l a Kami t ur unkan
ai r ( huj an) di at asnya hi dupl ah bumi i t u dan subur l ah
i a ser t a menumbuhkan ber bagai macamt umbuh- t umbuhan
yang i ndah. Yang demi ki an i t u kar ena sesungguhnya
Al l ah adal ah Yang Hak, Di a yang menghi dupkan yang
mat i , Di a Mahakuasa at as segal a sesuat u, dan har i
ki amat past i dat ang. Ti dak ada ker aguan at asnya dan
Al l ah membangki t kan semua yang di kubur ( QS Al - Haj j
[ 22] : 5- 7) .

Manusi a ber asal dar i t anah; bukankah makanannya ber asal dar i
t umbuhan- t umbuhan dan bi nat ang yang memakan apa yang
t er bent ang di bumi Al l ah? Makanan t er sebut di ol ah ol eh
t ubuhnya, sehi ngga menghasi l kan sper ma. Per t emuan sper ma dan
ovummenghasi l kan ' al aqah' sesuat u yang ber gant ung di di ndi ng
r ahi m. Kemudi an i ni mel al ui t ahap- t ahap seper t i yang
di kemukakan di at as, sehi ngga akhi r nya manusi a mat i t er kubur
di bawah t anah at au menj adi t anah l agi . Nah apakah must ahi l
yang ki ni menj adi t anah, hi dup l agi dengan kehi dupan bar u?
Bukankah sebel umnya i a pun ber asal dar i t anah? Bukankah
sehar i - har i t er l i hat pul a t anah yang ger sang set el ah di cur ahi
huj an - di t umbuhi pepohonan yang hi j au? Kal au demi ki an mengapa
mer agukan kebangki t an? Demi ki an l ebi h kur ang per i ngat an ayat
di at as.

Keempat , kemat i an sama dengan t i dur . Begi t u per nyat aan
Al - Qur an.

Al l ah yang memegang j i wa ( or ang) saat kemat i annya, dan
( memegang) yang bel ummat i pada saat t i dur nya. Maka

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
91
Di a t ahan j i wa ( or ang) yang t el ah Di a t et apkan
kemat i annya, dan Di a mel epaskan j i wa yang l ai n ( yang
t i dur dengan membangunkannya) sampai wakt u yang Di a
t ent ukan . . . ( QS Al - Zumar [ 39] : 42) .

Unt uk membukt i kan adanya kebangki t an, Al - Qur an mencer i t akan
apa yang di l akukan Al l ah t er hadap seor ang yang memper t anyakan
t ent ang " bagai mana kebangki t an" . Maka di t i dur kannya yang
ber sangkut an sel ama ser at us t ahun, dan Di a menj adi kan
makanannya t et ap ut uh t i dak r usak, sedangkan kel edai nya
menj adi t ul ang- bel ul ang. ( Baca QS Al - Baqar ah [ 2] : 259)

Bahkan sekel ompok pemuda yang ber i man - yang t er paksa
ber l i ndung ke sebuah gua kar ena khawat i r kekej aman penguasa
masanya- di t i dur kan sel ama t i ga r at us t ahun l ebi h, kemudi an
di bangunkan kembal i ol eh Al l ah. Ki sah mer eka di ur ai kan secar a
panj ang l ebar dal amsur at Al - Kahf ( 18) : 9- 26 dan bekas- bekas
peni nggal an mer eka ber upa gua t empat per sembunyi an t el ah
di t emukan beber apa ki l omet er dar i kot a Amman, Yor dani a. Ki ni
gua i t u menj adi sal ah sat u obj ek yang di kunj ungi par a
wi sat awan dan pezi ar ah.

Demi ki an sedi ki t dar i dal i l dan bukt i - bukt i yang di kemukakan
Al - Qur an unt uk menyi ngki r kan ker aguan t ent ang har i
kebangki t an.

KEHI DUPAN DI ALAM BARZAKH

Al - Qur an t i dak hanya menj el askan t ent ang har i akhi r , t et api
j uga member i kan seki an banyak i nf or masi menyangkut
kej adi an- kej adi an saat kemat i an. kehi dupan bar zakh, dan
per i st i wa- per i st i wa sesudahnya. Dengan kemat i an, seseor ang
ber anj ak unt uk memasuki saat per t ama dar i har i akhi r . Dal am
sebuah r i wayat di nyat akan bahwa:

Si apa yang meni nggal , maka ki amat nya t el ah bangki t .

Ki amat i ni di namai " ki amat keci l " . Saat i t u yang ber sangkut an
dan semua yang meni nggal sebel umnya hi dup dal amsat u al amyang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
92
di namai " al ambar zakh" . Mer eka semua menant i kedat angan ki amat
besar , yang di t andai dengan peni upan sangkakal a per t ama
sebagai mana akan di ur ai kan nant i .

. . . sehi ngga apabi l a dat ang kemat i an kepada seor ang di
ant ar a mer eka ( yang kaf i r ) i a ber kat a: " Ya Tuhanku,
kembal i kanl ah aku, agar aku ber bnat amal sal eh
t er hadap yang t el ah aku t i nggal kan. " ( Al l ah
ber f t r man) , " Sekal i - kal i t i dak! Sesungguhnya i t u
hanyal ah per kat an yang di ucapkannya saj a. Dan di
hadapan mer eka ada bar zakh ( pemi sah) sampai har i
mer eka di bangki t kan" ( QS Al - Mu' mi nun [ 23] : 99- 100) .

Dar i segi bahasa, " bar zakh" ber ar t i " pemi sah" . Par a ul ama
mengar t i kan al am bar zakh sebagai " per i ode ant ar a kehi dupan
duni a dan akhi r at " . Keber adaan di sana memungki nkan seseor ang
unt uk mel i hat kehi dupan duni a dan akhi r at . Kehi dupan di sana
bagai kan keber adaan dal amsuat u r uangan t er pi sah yang t er buat
dar i kaca. Ke depan penghuni nya dapat mel i hat har i kemudi an,
sedangkan ke bel akang mer eka mel i hat ki t a yang hi dup di pent as
bumi i ni .

Al - Qur an mel uki skan keadaan or ang- or ang kaf i r ket i ka i t u
dengan f i r man- Nya:

. . . Fi r ' aun beser t a kaum( pengi kut ) - nya di kepung ol eh
si ksa yang amat bur uk. Kepada mer eka di nampakkan
ner aka pada pagi dan pet ang. Dan ( nant i ) pada har i
t er j adi nya ki amat , ( di kat akan kepada mal ai kat ) :
" Masukkanl ah Fi r ' aun dan kaumnya ke dal amazab yang
sangat ker as" ( QS Al - Mu' mi n [ 40] : 45- 46) .

Par a syuhada ket i ka i t u di l uki skan sebagai or ang- or ang yang
hi dup dan mendapat kan r ezeki .

Dan j anganl ah kamu mengat akan t er hadap or ang- or ang
yang gugur di j al an Al l ah ( bahwa mer eka i t u) mat i .
Sebenamya mer eka i t u hi dup, t et api kamu t i dak
menyadar i nya ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 154) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
93

J angan sekal i - kal i menduga yang gugur di j al an Al l ah
adal ah or ang- or ang mat i . Sebenar nya mer eka hi dup di
si si Tuhan mer eka dan mer eka memper ol eh r ezeki ( QS Al i
' I mr an [ 3] : 169) .

Sement ar a or ang memahami " ket i dakmat i an at au kehi dupan mer eka"
dal am ar t i kehar uman dan kel anggengan nama mer eka di duni a
i ni . Kal au demi ki an, mengapa sur at Al - Baqar ah [ 2] : 154 di at as
menyat akan " t et api kamu t i dak menyadar i nya" ? Bukankah
kehar uman nama i t u ki t a sadar i ? Kemudi an apakah ganj ar an
" kekekal an nama" i ni mer upakan suat u kei st i mewaan? Bukankah
ada yang gugur dan di kenal namanya secar a har um, padahal
haki kat nya i a t i dak di ni l ai Al l ah sebagai syuhada kar ena
kemat i annya bukan f i sabi l i l l ah? Apakah dengan demi ki an
di per samakan ant ar a yang bai k dan yang bur uk? Di si si l ai n,
bagai mana pul a hal nya dengan par a syuhada yang t i dak di kenal
dan al angkah banyaknya mer eka. Bukankah Al l ah menyat akan bahwa
mer eka hi dup dan mendapat r ezeki ? Kal au demi ki an apa r ezeki
mer eka yang t i dak di kenal i t u? Apakah mer eka t i dak
mendapat kannya? Kal au demi ki an di mana keadi l an I l ahi ?

Cukup banyak ayat yang dapat di j adi kan t i t i k pi j ak bagi adanya
apa yang di namai kehi dupan di al ambar zakh. Bacal ah mi sal nya
sur at Al - Baqar ah ( 2) : 28, Al - Mu' mi n ( 40) : 11, dan l ai n
sebagai nya. Memang ada j uga yang ber pegang pada sur at Ya Si n
[ 36] : 52 yang mencer i t akan ucapan or ang- or ang kaf i r saat
di t i upnya sangkakal a per t ama yai t u:

Cel akal ah kami ! Si apakah yang membangki t kan kami dar i
t empat t i dur kami ?

Mer eka menyat akan bahwa ayat i ni mengi nf or masi kan bahwa kaum
kaf i r ket i ka i t u mer asa di r i mer eka t i dur dan t er hent ak bangun
dengan t i upan sangkakal a. J adi , dal i h mer eka sel anj ut nya
adal ah " Kal au memang mer eka t i dur dan t er hent ak dengan t i upan
sangkakal a, maka bagai mana bi sa di nyat akan bahwa ada kehi dupan
di al ambar zakh? At au ada si ksa dan ni kmat kubur ?"


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
94
Hemat penul i s, pandangan i ni bi sa di per t i mbangkan unt uk
di t er i ma j i ka ayat t er sebut ber kat a: " Si apakah yang
membangki t kan kami dar i t i dur kami ?" Tet api , r edaksi nya adal ah
" dar i t empat t i dur kami " yakni kubur . Di si si l ai n har us
di pahami bahwa kubur yang di maksud di si ni bukannya sebi dang
t anah t empat j asad mer eka di kubur kan, t et api sat u al am yang
ki t a t i dak t ahu per si s bagai mana keadaannya. Kal aul ah ayat di
at as di anggap " t i dak j el as maknanya" at au yang di i st i l ahkan
ol eh par a ul ama dengan mut asyabi h, maka ayat - ayat l ai n yang
maknanya cukup j el as ( muhkam) seper t i seki an banyak ayat yang
t el ah di si nggung sebel um i ni - dapat menj adi pat okan unt uk
memahami nya.

Hadi s- hadi s Nabi pun - dengan kual i t as yang ber aneka r agam-
amat banyak yang ber bi car a t ent ang al ambar zakh, sehi ngga amat
r i skan unt uk menol ak keber adaan al am i t u hanya dengan
menggunakan sat u at au dua ayat yang sepi nt as t er l i hat ber beda
dengan ket er angan- ket er angan t er sebut . Ket i ka put r a Nabi yang
ber nama I br ahi mmeni nggal duni a, Nabi Saw. ber sabda:

Sesungguhnya ada yang menyusukannya di sur ga ( HR
Bukhar i ) .

I mamAhmad i bn Hanbal , At h- Thabar ani , I bnu Abi Ad- Dunya, dan
I bnu Maj ah mer i wayat kan mel al ui sahabat Nabi , Abu Sai d
Al - Khudr i , bahwa Nabi Saw. ber sabda:

Sesungguhnya yang meni nggal menget ahui si apa yang
memandi kannya, yang mengangkat nya, yang mengaf ani nya,
dan si apa yang menur unkannya ke kubur .

I mamBukhar i j uga mer i wayat kan bahwa,

Apabi l a sal ah seor ang di ant ar a kamu meni nggal , maka
di per l i hat kan kepadanya set i ap pagi dan pet ang t empat
t i nggal nya ( kel ak di har i ki amat ) . Kal au di a penghuni
sur ga, maka di per l i hat kan kepadanya ( t empat ) penghuni
sur ga; dan kal au penghuni ner aka, maka di per l i hat kan
( t empat ) penghuni ner aka. Di sampai kan kepadanya bahwa

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
95
i ni l ah t empat mu sampai Al l ah membangki t kanmu ke sana
( HR Bukhar i ) .
I bnu Hi syamdal amSi r ah- nya menut ur kan sebuah r i wayat bahwa
Nabi Saw. set el ah sel esai nya Per ang Badar , menuj u t empat
pemakaman pemuka- pemuka kaummusyr i k yang t ewas ket i ka i t u,
dan memanggi l nama- nama mer eka sat u per sat u:

" Wahai penghuni al - qal i b ( sumur at au kubur ) . Hai
' Ut bah bi n Rabi ' ah. Hai Syai bah bi n Rabi ' ah. Hai
Umayyah bi n Khal af . Hai Abu J ahl bi n Hi syam. Apakah
kal i an t el ah menemukan apa yang di j anj i kan Tuhan
kal i an dengan benar ? Kar ena sesungguhnya aku t el ah
menemukan apa yang di j anj i kan Tuhanku dengan benar . "
KaumMusl i myang ada di seki t ar Nabi ber t anya: " Wahai
Rasul ul l ah, apakah engkau memanggi l / ber bi car a dengan
kaumyang t el ah menj adi bangkai ( mat i ) ?" Bel i au
menj awab: " Kamu t i dak l ebi h mendengar dar i mer eka
( t ent ang) apa yang saya ucapkan, hanya saj a mer eka
t i dak dapat menj awab saya. "

Di si si l ai n I mamMusl i mmer i wayat kan bahwa Masr uq ber kat a:

" Kami ber t anya ( at au aku ber t anya) kepada Abdul l ah bi n
Mas' ud t ent ang ayat , J anganl ah kamu mengi r a
or ang- or ang yang gugur di j al an Al l ah adal ah
or ang- or ang mat i , bahkan mer eka hi dup di si si Tuhan
mer eka dengan mendapat kan r ezeki ( QS Al i ' I mr an [ 2] :
169) . " Abdul l ah bi n Mas' ud ber kat a: " Sesungguhnya kami
t el ah menanyakan hal i t u kepada Rasul ul l ah Saw. , dan
bel i au ber sabda, ' Ar wah mer eka di dal amr ongga bur ung
( ber war na) hi j au dengan pel i t a- pel i t a yang t er gant ung
di ' Ar sy, t er bang dengan mudah di sur ga ke manapun
mer eka kehendaki , kemudi an kembal i l agi ke
pel i t a- pel i t a i t u. Tuhan mer eka " mengunj ungi " mer eka
dengan kunj ungan seki l as dan ber f i r man: " Apakah kal i an
mengi ngi nkan sesuat u?" Mer eka menj awab: " Apal agi yang
kami i ngi nkan sedangkan kami t er bang dengan mudahaya
di sur ga, ke mana pun kami kehendaki ?" Tuhan mel akukan
hal yang demi ki an t er hadap mer eka t i ga kal i dan ket i ka

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
96
mer eka sadar bahwa mer eka t i dak akan di bi ar kan t anpa
memi nt a sesuat u, mer eka ber kat a: " Wahai Tuhan, kami
i ngi n agar ar wah kami di kembal i kan ke j asad kami
sehi ngga kami dapat gugur t er bunuh pada j al an- Mu
( sabi l i l l ah) sekal i l agi . Set el ah Tuhan mel i hat bahwa
mer eka t i dak memi l i ki kei ngi nan l agi di sana ( l ebi h
dar i apa yang mer eka per ol eh sel ama i ni ) maka mer eka
di bi ar kan. " '

Ada j uga r i wayat yang di ni sbahkan kepada Al i bi n Abi Thal i b
bahwa bel i au ber t anya kepada Yunus bi n Zi byan: " Bagai mana
pendapat or ang t ent ang ar wah or ang- or ang mukmi n?" Yunus
menj awab: " Mer eka ber kat a bahwa ar wahnya ber ada di r ongga
bur ung ber war na hi j au di dal ampel i t a- pel i t a di bawah ' Ar sy
l l ahi . " Al i bi n Abi Thal i b ber koment ar :

Mahasuci Al l ah. Seor ang mukmi n l ebi h mul i a di si si
Al l ah unt uk di t empat kan r uhnya di r ongga bur ung hi j au,
wahai Yunus. Seor ang mukmi n bi l a di waf at kan Al l ah,
r uhnya di t empat kan pada sat u wadah sebagai mana
wadahnya ket i ka di duni a. Mer eka makan dan mi num,
sehi ngga bi l a ada yang dat ang kepadanya, mer eka
mengenal nya dengan keadaannya semasa di duni a.

Bol eh j adi ada saj a yang ber t anya bagai mana kehi dupan i t u?
Ki t a t i dak dapat menj el askan. Memang ada saj a yang ber usaha
mengi l mi ahkan kehi dupan di sana, t et api agaknya hal t er sebut
l ebi h banyak mer upakan kemungki nan, wal aupun ada seki an
r t wayat yang di j adi kan pegangan.

Must af a Al - Ki k, mi sal nya, ber pendapat bahwa manusi a memi l i ki
" j asad ber ganda" : per t ama, j asad duni awi ; dan kedua, j asad
bar zakhi . Must af a dal am- - Bai na ' Al amai n- - set el ah mengut i p
seki an banyak pendapat ul ama t ent ang hal di at as, ber usaha
unt uk menj el askan hal t er sebut dengan t eor i f r ekuensi dan
gel ombang- gel ombang suar a. Cont oh konkr et yang di kemukakannya
adal ah r adi o yang dapat menangkap seki an banyak suar a yang
ber beda- beda mel al ui gel ombang yang ber beda- beda. Wal aupun i a
sal i ng masuk- memasuki , namun i a t i dak menyat u dan t et ap

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
97
ber beda. I ni pul a yang menj adi kan ki t a t ak dapat mel i hat
sesuat u yang sebenar nya " ada" namun ki t a t ak mel i hat nya aki bat
per bedaan f r ekuensi dan gel ombang- gel ombang i t u. Apa yang
di kemukakan i ni - menur ut nya sej al an dengan i nf or masi Al - Qur an,
ant ar a l ai n yang ber bi car a t ent ang keadaan seor ang yang sedang
sekar at :

Maka mengapa ket i ka nyawa t el ah sampai ke
ker ongkongan, padahal kamu ket i ka i t u mel i hat ( yang
sekar at ) , sedangkan ( mal ai kat ) Kami l ebi h dekat
kepadanya dar i mu, t et api kamu t i dak mel i hat ( QS
Al Waqi ' ah [ 56] : 83- 85) .

At au f i r man- Nya:

Aku ( Al l ah) t i dak ber sumpah dengan apa yang kamu l i hat
dan yang kamu t i dak l i hat ( QS Al - Haqqah [ 69] : 38- 39) .

Kedua ayat mul i a di at as mengemukakan t eor i gel ombang
dan get ar an yang sangat j el as dan gambl ang. Keduanya
t el ah membagi mat er i menj adi dua macam, yang sej al an
dengan t i ngkat bumi sehi ngga dapat di l i hat ol eh mat a,
dan yang t i dak sej al an kar ena t i nggi nya gel ombangnya,
sehi ngga t er sembunyi dar i pandangan dan t i dak t er l i hat
ol eh mat a. Dengan demi ki an kedua ayat t er sebut
menunj uk ke al ammat er i yang t er asa ol eh ki t a semua,
dan al aml ai n yang t i nggi yang t er sembunyi dar i mat a
ki t a. Teor i i ni j uga menaf si r kan kepada ki t a j awaban
Nabi Saw. ket i ka kaumMusl i mmemper t anyakan
pembi car aan bel i au dengan Ahl Al - Qal i b ( t okoh- t okoh
kaummusyr i k yang gugur dal ampeper angan Badar )
sebagai mana di kemukakan di at as. ( Must af a Al - Ki k dal am
Bai na ' Al amai n hl m. 51)

Akhi r nya bet apa pun t er dapat seki an banyak ayat dengan
penaf si r an- penaf si r an di at as, ser t a ada pul a r i wayat - r i wayat
dar i ber bagai sumber dan kual i t as, namun ki t a t i dak dapat
mencap mer eka yang mengi ngkar i kehi dupan bar zakh, sebagai
or ang- or ang yang kel uar dar i kei manan at au aj ar an I sl am,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
98
sel ama mer eka t et ap mengucapkan dua kal i mat syahadat . I ni
di sebabkan kar ena aki dah har us di angkat dar i nash keagamaan
yang past i , yai t u Al - Qur an dan maknanya pun har us past i .
sedangkan penaf si r an- penaf si r an yang di kemukakan di at as bel um
mencapai t i ngkat kepast i an yang dapat di j adi kan aki dah.

KEHI DUPAN AKHI RAT

Kehi dupan akhi r at di mul ai dengan peni upan sangkakal a:

Maka apabi l a sangkakal a di t i up sekal i t i up, dan
di angkat l ah bumi dan gunung- gunung, l al u di bent ur kan
keduanya sekal i bent ur . Maka har i i t u t er j adi l ah har i
ki amat , dan t er bel ahl ah l angi t sehi ngga har i i t u
l angi t menj adi l emah ( QS Al - Haqqah [ 69] : 13- 16) .

Dal amayat l ai n di j el askan bahwa:

. . . dan di t i up sangkakal a sehi ngga mat i l ah si apa
( r nakhl uk) yang di l angi t dan di bumi , kecual i si apa
yang di kehendaki Al l ah ( QS Al - Zumar [ 39] : 68) .

Yang di kecual i kan ant ar a l ai n adal ah mal ai kat I sr af i l yang
ber t ugas meni up sangkakal a i t u. I ni kar ena masi h akan ada
peni upan kedua sebagai mana l anj ut an ayat di at as:

Kemudi an di t i upkan sangkakal a i t u sekal i l agi , maka
t i ba- t i ba mer eka ( semua yang t el ah mat i ) ber di r i
menunggu ( put usan Tuhan t er hadap masi ng- masi ng) ( QS
Al - Zumar [ 39] : 68) .

Banyak sekal i ayat Al - Qur an yang ber bi car a t ent ang kehancur an
al am r aya, mat ahar i di gul ung, bul an t er bel ah, bi nt ang- bi nt ang
pudar cahayanya, gunung di hancur kan sehi ngga menj adi debu yang
bet er bangan bagai kan kapas, dan sebagai nya. I t u semua
mer upakan kehancur an t ot al , bukan kehancur an bagi an t er t ent u
saj a dar i al amr aya i ni .

Begi t u manusi a di hi dupkan kembal i dengan peni upan sangkakal a

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
99
kedua, t i ba- t i ba:

Sambi l menundukkan pandangan, mer eka kel uar dar i kubur
mer eka bagai kan bel al ang yang bet er bangan. Mer eka
dat ang dengan cepat kepada penyer u i t u. Or ang- or ang
kaf i r - ket i ka i t u- ber kat a: " I ni adal ah har i yang
sul i t . " ( QS Al - Qamar [ 54] : 7- 8) .

Ada j ar ak wakt u ant ar a peni upan per t ama dan kedua. Hanya Al l ah
yang menget ahui kadar wakt u i t u. Dan ket i ka semua makhl uk
t el ah meni nggal , t er masuk I sr af i l , Al l ah Swt . " ber ser u" dan
" ber t anya" :

Kepunyaan si apakah ker aj aan/ kekuasaan har i i ni ?
( Kemudi an Al l ah menj awabnya sendi r i ) : " Kepunyaan Al l ah
yang Maha Esa l agi Maha Mengal ahkan" ( QS Mu' mi n [ 40] :
16) .

Saat peni upan kedua, manusi a sadar bahwa kehi dupan di duni a
hanya sebent ar ( QS Al - I sr a' [ 17] : 43) bahkan mer eka mer asa
hanya bagai kan bober apa saat di sor e at au pagi har i ( QS
Al - Nazi ' at [ 79] : 46) .

Dar i sana manusi a di gi r i ng ke mahsyar ( t empat ber kumpul unt uk
menghadapi pengadi l an I l ahi ) :

Set i ap j i wa dat ang dengan sat u penggi r i ng dan sat u
penyaksi ( QS Qaf [ 50] : 21) .

Penggi r i ng adal ah mal ai kat dan penyaksi adal ah di r i manusi a
sendi r i yang t i dak dapat mengel ak, at au amal per buat annya
masi ng- masi ng. Begi t u penaf si r an par a ul ama.

Dan ket i ka i t u t er j adi l ah pengadi l an agung.

Pada har i i t u yang menj adi saksi at as mer eka adal ah
l i dah, t angan, dan kaki mer eka, menyangkut apa yang
dahul u mer eka l akukan ( QS Al - Nur [ 24] : 24) .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
100
Bahkan bol eh j adi , mul ut mer eka di t ut up dan yang ber bi car a
adal ah t angan mer eka kemudi an kaki mer eka yang menj adi
saksi - saksi nya Sebagai mana di t egaskan dal amsur at Ya Si n ( 36) :
65.

Yang i ngi n di i nf or masi kan ol eh ayat - ayat di at as dan
semacamnya adal ah bahwa pada har i i t u t i dak ada yang dapat
mengel ak, t i dak ada j uga yang dapat menyembunyl kan sesuat u di
hadapan pengadi l an yang maha agung i t u.

Si apa yang menger j akan ( wal au) sebesar zar r ah ( dar i
kebai kan) . maka di a akan mel i hat ( ganj ar annya) ( QS
Az- Zi l zal [ 99] : 7) .

Demi ki an pul a sebal i knya ( baca sur at Al - Zi l zal [ 99] : 8) .

Pengadi l an I l ahi i t u akan di adakan t er hadap set i ap pr i badi
mukal af ,

" Ti dak ada sat upun di l angi t dan di bumi kecual i akan
dat ang kepada Tuhan Yang Maha Pemur ah sel aku seor ang
hamba. Sesungguhnya Tuhan t el ah menent ukan j uml ah
mer eka dan menghi t ung mer eka dengan hi t ungan yang
t el i t i . Dan t i ap- t i ap mer eka akan dat ang kepada Al l ah
dengan sendi r i - sendi r i ( QS Mar yam[ 19] : 93- 95)

Pengadi l an i t u menggunakan " t i mbangan" yang hak sehi ngga t i dak
ada yang t er ani aya kar ena wal au sebesar bi j i sawi pun Tuhan
akan mendat angkan ganj ar annya. ( Baca QS Al - Anbi yat [ 21] : 47) .
Apakah t i mbangan i t u sesuat u yang ber si f at mat er i al at au hanya
ki asan t ent ang keadi l an mut l ak, t i dakl ah banyak pengar uhnya
dal am aki dah, sel ama di yaki ni bahwa ket i ka i t u t i dak ada l agi
sedi ki t pengani ayaan pun. Yang past i adal ah:

Ti mbangan pada har i i t u adal ah kebenar an. Bar angsi apa
yang ber at t i mbangan ( amal sal ehnya) maka mer eka
adal ah or ang- or ang ber unt ung, dan si apa yang r i ngan
t i mbangan kebai kannya maka i t ul ah or ang- or ang yang
mer ugi kan di r i nya sendi r i di sebabkan mer eka sel al u

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
101
mengi ngkar i ayat - ayat Kami ( QS Al - A' r af [ 7] : 8- 9)

Hasi l pencat at an amal manusi a yang di t i mbang i t u, akan
di ser ahkan kepada set i ap or ang:

Adapun or ang- or ang yang di ber i kan kepadanya ki t ab
( cat at an amal nya) dar i ar ah kanannya, maka ( dengan
gembi r a) i a ber kat a: " I ni l ah, bacal ah ki t abku i ni .
Sesungguhnya ( sej ak dahul u di duni a) aku yaki n bahwa
sesungguhnya aku akan menemui hi sab ( per hi t ungan) at as
di r i ku. " Maka or ang i t u ber ada dal amkehi dupan yang
di r i dhai ; dal amsur ga yang t i nggi , buah- buahannya
dekat . ( Kepada mer eka di kat akan) : " Makan dan mi numl ah
dengan sedap di kar enakan amal - amal yang t el ah kamu
ker j akan di har i - har i t er dahul u ( di duni a) . " Adapun
yang di ber i kan kepadanya ki t abnya dar i ar ah ki r i nya,
maka di a ber kat a: " Aduhai , al angkah bai knya ki r anya
t i dak di ber i kan kepadaku ki t abku ( i ni ) , dan aku t i dak
menget ahui apa hi sab ( per hi t ungan) t er hadap di r i ku.
Aduhai , ki r anya kemat i an i t ul ah yang menyel esai kan
segal a sesuat u. Har t aku sama sekal i t i dak member i
manf aat bagi ku. Tel ah hi l ang kekuasaan dar i ku" ( QS
Al - Haqqah [ 69] : 19- 29) .

Dar i mahsyar ( t empat ber kumpul ) , manusi a menuj u sur ga at au
ner aka. Beber apa ayat dal amAl - Qur an mengi nf or masi kan bahwa
dal amper j al anan ke sana mer eka mel al ui apa yang di namai "
shi r at h" .

Ant ar l ah mer eka ( hai mal ai kat ) menuj u Shi r at h Al - J ahi m
( QS Al - Shaf f at [ 37] : 23) .

Dal am kont eks pembi car aan t ent ang har i akhi r at , Al l ah
ber f i r man:

Dan j i ka Kami menghendaki , past i l ah Kami hapuskan
pengl i hat an mat a mer eka, l al u mer eka ber l omba- l omba
( mencar i ) ash- shi r at h ( j al an) . Maka, bagai mana mer eka
dapat mel i hat nya? ( QS Ya Si n [ 36] : 66) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
102

Di si si l ai n Al l ah menegaskan pul a bahwa:

Dan t i dak seor ang pun di ant ar a kamu kecual i
mel ewat i nya ( ner aka) . Hal i t u bagi Tuhanmu adal ah
suat u kemest i an yang sudah di t et apkan- Nya. Kemudi an
Kami menyel amat kan or ang- or ang yang ber t akwa dan
membi ar kan or ang- or ang yang zal i m, di dal amner aka
dal amkeadaan ber l ut ut ( QS Mar yam[ 19] : 71- 72) .

Ber dasar ayat - ayat t er sebut , sement ar a ul ama ber pendapat bahwa
ada yang di namai " shi r at h" - ber upa j embat an yang har us di l al ui
set i ap or ang menuj u sur ga. Di bawah j al an ( j embat an) i t u
t er dapat ner aka dengan segal a t i ngkat annya. Or ang- or ang mukmi n
akan mel ewat i nya dengan kecepat an sesuai dengan kual i t as
ket akwaan mer eka. Ada yang mel ewat i nya bagai kan ki l at , at au
seper t i angi n ber hembus, at au secepat l aj unya kuda; dan ada
j uga yang mer angkak, t et api akhi r nya t i ba j uga. Sedangkan
or ang- or ang kaf i r akan menel usur i nya pul a t et api mer eka j at uh
ke ner aka di t i ngkat yang sesuai dengan kedur hakaan mer eka.

Konon shi r at h i t u l ebi h t i pi s dar i r ambut dan l ebi h t aj amdar i
pedang,

[ kal i mat dal ambahasa Ar ab]

Demi ki an kat a Abu Sa' i d sebagai mana di r i wayat kan ol eh Bukhar i
dan Musl i m.

Par a ul ama khususnya kel ompok Mu' t azi l ah yang sangat r asi onal
menol ak keber adaan shi r at h dal ampenger t i an mat er i al di at as,
l ebi h- l ebi h mel uki skannya " dengan sehel ai r ambut di bel ah
t uj uh" . Memang, mel uki skannya seper t i i t u, pal i ng t i dak,
ber t ent angan dengan penger t i an kebahasaan dar i kat a shi r at h.
Kat a t er sebut ber asal dar i kat a sar at ha yang ar t i har f i ahnya
adal ah " menel an" . Kat a shi r at h ant ar a l ai n di ar t i kan " j al an
yang l ebar " , yang kar ena l ebar nya maka seakan- akan i a menel an
set i ap yang ber j al an di at asnya.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
103
Bet apapun, pada akhi r nya hanya ada dua t empat , sur ga at au
ner aka. Pembahasan t ent ang sur ga dan ner aka, ki t a t angguhkan
sampai dengan kesempat an l ai n. I ni di sebabkan kar ena l uasnya
j angkauan ayat - ayat Al - Qur an yang membi car akannya. Bukan saj a
ur ai an t ent ang aneka keni kmat an dan si ksanya, t et api sampai
kepada r i nci an per i st i wa- per i st i wa yang di gambar kan Al - Qur an
menyangkut per or angan at au kel ompok, dan l ai n sebagai nya.

KAPAN HARI AKHIR TIBA?

Al - Qur an - demi ki an j uga hadi s- hadi s Nabi Saw. - yang ber bi car a
panj ang l ebar t ent ang har i akhi r dar i ber macam- macam aspek
i t u, t i dak membi car akan sedi ki t pun t ent ang masa
kedat angannya. Bahkan secar a t egas dal amber bagai ayat ser t a
hadi s di nyat akan bahwa t i dak seor ang pun menget ahui kapan
kehadi r annya.

Mer eka ( or ang- or ang kaf i r ) ber t anya kepadamu t ent ang
har i akhi r , kapankah t er j adi nya? Si apakah kamu ( maka)
dapat menyebut kan ( wakt unya) ? Kepada Tuhanmul ah
di kembal i kan kesudahan ( ket ent uan wakt unya) ( QS
Al - Nazi ' at [ 79] : 42- 44) .

Seki an banyak ayat Al - Qur an yang mengandung makna ser upa,
demi ki an pul a hadi s- hadi s Nabi Saw. mengi nf or masi kannya.

Dal am sebuah hadi s di nyat akan bahwa mal ai kat J i br i l per nah
ber t anya kepada Nabi Muhammad Saw. - dal amr angka mengaj ar umat
I sl am- " Kapan har i ki amat ?" Nabi Saw. menj awab: " Ti dakl ah yang
di t anya t ent ang hal i t u l ebi h menget abui dar i yang ber t anya. "
( Di r i wayat kan ol eh Musl i m mel al ui sahabat Nabi Umar bi n
Khat ht hab) .

Memang ada beber apa ayat yang menj el askan bahwa kedat angannya
t i dak l ama l agi . Mi sal nya sur at Al - I sr a' ( 17) : 51,

" Kapankah i t u ( har i ki amat ) ?"

Demi ki an t anya kaummusyr i k. Lal u Nabi Saw. di per i nt ahkan ol eh

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
104
Al l ah unt uk menj awab:

Kat akanl ah, " Bol eh j adi i a dekat . "

Sur at Al - Qamar ( 54) : 1 j uga menyat akan bahwa:

Tel ah dekat har i ki amat dan t el ah t er bel ah bul an.

Dan sur at Al - Anbi ya' ( 21) : 1, menyat akan:

Tel ah dekat kepada manusi a har i per hi t ungan ( ki amat )
sedangkan mer eka ber ada dal amkel al ai an, l agi
ber pal i ng ( dar i nya) .

Nabi Saw. j uga ber sabda:

Aku di ut us ( dan per bandi ngan ant ar a masa di ut usku
dengan) har i ki amat adal ah seper t i i ni ( sambi l
menggandengkan kedua j ar i - j ar i nya, yai t u j ar i t el unj uk
dan t engah) . ( Di r i wayat kan ol eh Musl i mmel al ui J abi r
bi n Abdi l l ah) .

Apakah hadi s dan ayat - ayat di at as menunj ukkan kedekat an har i
akhi r at dar i segi wakt u? Bol eh j adi . Tet api ket i ka i t u t i dak
dapat di pahami bahwa kedekat an i t u hanya dal am ar t i besok,
ser i bu at au sepul uh r i bu t ahun ke depan. Kedekat annya bol eh
j adi j uga j i ka di bandi ngkan dengan umur duni a yang t el ah
ber l al u seki an r at us j ut a t ahun. Tet api bol eh j adi j uga hadi s
dan ayat - ayat t er sebut t i dak mengi nf or masi kan kedekat an dal am
ar t i wakt u.

Bi l a ki t a cer mat i t ent ang kapan har i akhi r t i ba, maka j awaban
yang di per i nt ahkan kepada Nabi Saw. unt uk di ucapkan adal ah
" Bol eh j adi i a dekat . " Di si si l ai n, ayat Al - Qamar dan
Al - Anbi ya' di at as, yang menggunakan bent uk kat a ker j a masa
l ampau unt uk sat u per i st i wa ki amat yang bel uml agi t er j adi ,
mengandung makna kepast i an sehi ngga kedekat an dal am hal i ni
di pahami dal amar t i " past i kedat angannya" . Kar ena " segal a yang
akan dat ang adal ah dekat , dan segal a yang t el ah ber l al u dan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
105
t i dak kembal i adal ah j auh. "

Agaknya i nf or masi Al - Qur an t ent ang kedekat an i ni , l ebi h
di maksudkan unt uk menj adi kan manusi a sel al u si ap menghadapi
kehadi r annya. Kar ena i t u pul a, t i dak sat u at au dua ayat yang
menegaskan bahwa kedat angannya sangat t i ba- t i ba, seper t i
mi sal nya f i r man ber i kut :

Apakah mer eka mer asa aman dar i kedat angan si ksa Al l ah
yang mel i put i mer eka at au kedat angan ki amat kepada
mer eka secar a t i ba- t i ba sedangkan mer eka t i dak
menghi ndar i nya? ( QS Yusuf [ 12] : 107) .

Di si si l ai n, di t emukan bahwa yang ber t anya t ent ang wakt u
kedat angannya adal ah or ang- or ang musyr i k, bukan or ang ber i man.

Or ang- or ang yang t i dak ber i man menyangkut har i ki amat ,
memi nt a supaya har i i t u seger a di dat angkan, sedangkan
or ang- or ang yang ber i man mer asa t akut akan
kedat angannya Mer eka yaki n bahwa ki amat adal ah benar
( akan t er j adi ) . Ket ahui l ah bahwa or ang- or ang yang
membant ah t ent ang t er j adi nya ki amat benar - benar dal am
kesesat an yang j auh ( QS Al - Syur a [ 42] : 18) .

Ket akut an t ent ang har i ki amat akan mengant ar kan or ang yang
per caya unt uk ber buat sebanyak mungki n amal i badah, sehi ngga
mer eka dapat menggapai kebahagi aan abadi di sana.

BUAH KEPERCAYAAN TENTANG HARI KEBANGKITAN

Al - Qur an menghendaki agar keyaki nan akan adanya har i akhi r
mengant ar manusi a unt uk mel akukan akt i vi t as- akt i vi t as posi t i f
dal amkehi dupannya, wal aupun akt i vi t as i t u t i dak menghasi l kan
keunt ungan mat er i dal amkehi dupan duni anya. Sal ah sat u sur at
yang ber bi car a t ent ang hal i ni adal ah sur at Al - Ma' un ( 107) .

Dal ambeber apa r i wayat , di kemukakan bahwa sur at t er sebut t ur un
ber kenaan dengan Abu Suf yan at au Abu J ahl , yang set i ap mi nggu
menyembel i h seekor unt a. Suat u ket i ka, seor ang anak yat i m

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
106
dat ang kepadanya memi nt a sedi ki t dagi ng yang t el ah di sembel i h
i t u, namun i a t i dak di ber i bahkan di har di k dan di usi r .

Sur at Al - Ma' un di mul ai dengan sat u per t anyaan:

Tahukah kamu or ang yang mendust akan ad- di n?

Kat a ad- di n dal amsur at i ni , secar a sangat popul er , di ar t i kan
dengan agama, t et api ad- di n dapat j uga ber ar t i pembal asan.
Dengan demi ki an yukadzdzi bu bi ddi n dapat pul a ber ar t i
mengi ngkar i har i pembal asan at au har i akhi r . Pendapat t er akhi r
i ni di dukung ol eh pengamat an yang menunj ukkan bahwa Al - Qur an
bi l a menggandengkan kat a ad- di n dengan yukadzdzi bu, maka
kont eknya adal ah pengi ngkar an t er hadap har i ki amat . Per hat i kan
sur at Al - I nf i t har ( 82) : 9 dan j uga sur at Al - Ti n ( 95) : 7.

Kemudi an, kal au ki t a kai t kan makna t er akhi r i ni dengan si kap
mer eka yang enggan membant u anak yat i m at au or ang mi ski n
kar ena menduga bahwa bant uannya kepada mer eka t i dak
menghasi l kan apa- apa, maka i t u ber ar t i bahwa pada haki kat nya
si kap mer eka i t u adal ah si kap or ang- or ang yang t i dak per caya
akan adanya ( har i ) pembal asan. Bukankah yang per caya meyaki ni
bahwa kal aul ah bant uan yang di ber i kannya t i dak menghasi l kan
sesuat u di duni a, maka past i ganj ar an at au bal asan
per buat annya akan di per ol eh di akhi r at kel ak? Bukankah yang
per caya har i kemudi an meyaki ni bahwa Al l ah t i dak
menyi a- nyi akan amal bai k seseor ang, bet apa pun keci l nya?

Seseor ang yar l g kehi dupannya di kuasai ol eh keki ni an dan
kedi si ni an, t i dak akan memandang ke har i kemudi an yang ber ada
di depan sana. Si kap demi ki an mer upakan pengi ngkar an at au
pendust aan ad- di n, bai k dal amar t i " agama" , l ebi h- l ebi h l agi
dal amar t i har i kemudi an.

Ad- di n menunt ut adanya keper cayaan kepada yang gai b. Kat a gai b
di si ni , bukan sekadar keper cayaan kepada Al l ah at au mal ai kat
t et api i a ber kai t an dengan banyak hal , t er masuk j anj i - j anj i
Al l ah mel i pat gandakan anuger ah- Nya kepada set i ap or ang yang
member i bant uan. Keper cayaan i ni mengant ar kannya meyaki ni

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
107
j anj i I l ahi i t u, mel ebi hi keyaki nannya menyangkut segal a
sesuat u yang di dasar i ol eh per hi t ungan- per hi t ungan akal nya
semat a- mat a. Sehi ngga ket i ka i t u, wal aupun akal nya membi si kkan
bahwa " si kap yang akan di ambi l nya mer ugi kan/ t i dak
mengunt ungkan" , namun j i wanya yang per caya i t u mengant ar kannya
unt uk mel akukannya kar ena yang demi ki an sej al an dengan
keyaki nannya i t u.

" Apa yang ber ada di t angan Al l ah l ebi h meyaki nkan Anda
dar i pada apa yang t er dapat dal amgenggaman t angan
sendi r i . "

Dengan per t anyaan t er sebut , ayat per t ama sur at Al - Ma' un i ni
mengaj ak manusi a unt uk menyadar i sal ah sat u bukt i ut ama
kesadar an ber agama at au kesadar an ber keyaki nan t ent ang har i
akhi r , yang t anpa i t u, keber agamaannya di ni l ai sangat l emah,
kal au enggan ber kat a keber agamaannya ni hi l .

Sur at Al - Ma' un yang t er di r i dar i t uj uh ayat pendek i ni ,
ber bi car a t ent ang suat u haki kat yang sangat pent i ng, di mana
t er l i hat secar a t egas dan j el as bahwa aj ar an I sl am t i dak
memi sahkan upacar a r i t ual dan i badah sosi al , at au
membi ar kannya ber j al an sendi r i - sendi r i . Aj ar an i ni sebagai mana
t er gambar dal am ayat di at as - menekankan bahwa i badah dal am
penger t i annya yang sempi t pun mengandung dal amj i wanya di mensi
sosi al , sehi ngga j i ka j i wa aj ar an t er sebut t i dak di penuhi maka
pel aksanaan i badah di maksud t i dak akan banyak ar t i nya.

Sayyi d Qut hb dal amt af si r nya Fi Zhi l al Al - Qur ' an menul i s:

Mungki n i ni ( j awaban Al - Qur an t ent ang si apa yang mendust akan
agama/ har i kemudi an yang di kemukakan dal am sur at i ni )
mengaget kan j i ka di bandi ngkan dengan penger t i an i man secar a
t r adi si onal . Tet api , yang demi ki an i t ul ah i nt i per soal an dan
haki kat nya. Haki kat pembenar an ad- di n bukannya ucapan dengan
l i dah, t et api i a adal ah per ubahan dal amj i wa yang mendor ong
kepada kebai kan dan kebaj i kan t er hadap saudar a- saudar a
sekemanusi aan, t er hadap mer eka yang membut uhkan pel ayanan dan
per l i ndungan. Al l ah t i dak menghendaki dar i manusi a

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
108
kal i mat - kal i mat yang di t ut ur kan, t et api yang di kehendaki - Nya
adal ah kar ya- kar ya nyat a, yang membenar kan ( kal i mat yang
di ucapkan i t u) . Sebab kal au t i dak, maka i t u semua hampa t i dak
ber ar t i di si si - Nya dan t i dak di pandang- Nya.

Sel anj ut nya Sayyi d Qut hb menul i s:

Ki t a t i dak i ngi n memasuki di skusi dal ambi dang hukum seki t ar
bat as- bat as i man dan I sl am, kar ena bat asan- bat asan par a ahl i
i t u, ber kai t an dengan i nt er aksi sosi al keagamaan. Sedangkan
sur at i ni ( Al - Ma' un) menegaskan haki kat per soal an dar i sudut
pandang dan peni l ai an I l ahi , yang t ent unya ber beda dengan
kenyat aan- kenyat aan l ahi r i ah yang menj adi l andasan peni l ai an
i nt er aksi ant ar manusi a.

Demi ki an sur at i ni menj el askan haki kat dan buah keper cayaan
t ent ang har i akhi r .

Akhi r nya per l u di gar i sbawahi bahwa per hat i an Al - Qur an yang
sedemi ki an besar menyangkut per soal an har i akhi r , membawa
ber bagai dampak di kal angan i l muwan, agamawan, dan f i l osof .
Ant ar a l ai n ber upa kegi at an di skusi yang menyi t a wakt u dan
ener gi mer eka, khususnya det ai l kebangki t an t er sebut apakah
kebangki t an r uh dan j asad at au hanya r uh saj a.

Dal amhal i ni ki t a i ngi n menggar i sbawahi bahwa seor ang Musl i m
di t unt ut ol eh agamanya unt uk meyaki ni adanya har i kebangki t an
set el ah kemat i annya di mana ket i ka i t u i a menyadar i eksi st ensi
di r i nya secar a sempur na. Apa pun bent uk kebangki t an t er sebut
- apakah dengan r uh dan j asad at au dengan r uh saj a- yang pokok
adal ah bahwa ket i ka i t u set i ap manusi a mengenal di r i nya, t i dak
kur ang dar i pengenal annya ket i ka i a hi dup di duni a.

Adapun ket er angan t ent ang haki kat kebangki t an, bent uk, wakt u
dan t empat nya, maka kesemua hal i ni ber ada di l uar t unt unan
agama. Kar ena i t u, sangat bol eh j adi pembahasan par a f i l osof
dan ul ama t ent ang soal t er sebut l ebi h banyak di dor ong ol eh
kepent i ngan kepuasan penal ar an akal dar i pada dor ongan
kehangat an i man.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
109

Wa Al l ahu ' Al am. [ ]

Catatan kaki:

1 Ada t i ga kemungki nan yang dapat t er gambar dal ambenak bagi
sesuat u. Per t ama, must ahi l wuj udnya, mi sal nya t i ga l ebi h
banyak dar i l i ma. Kedua, mungki n ( bol eh j adi ) , mi sal nya Si A
kaya at au mi ski n, hi dup at au mat i . Dan ket i ga, past i
wuj udnya,
i t ul ah Al l ah Swt . , yang must ahi l t er gambar dal ambenak ki t a
t ent ang ket i adaan- Nya.




























WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
110

KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.

J udul bahasan i ni mendahul ukan kat a keadi l an dar i pada
kesej aht er aan. Memang, t er j adi si l ang pendapat mengenai apa
yang har us di dahul ukan, apakah kesej aht er aan at au keadi l an?
Dar i seki an ayat di t emukan i syar at per l unya mendahul ukan
keadi l an. Per hat i kan mi sal nya sur at Al - Ma- i dah ( 5) : 8,

Ber l aku adi l l ah! Kar ena adi l i t u l ebi h dekat kepada
t akwa.

Lal u hubungkanl ah dengan f i r man- Nya:

J i ka seki r anya penduduk neger i - neger i ber i man dan
ber t akwa, past i l ah Kami akan mel i mpahkan kepada mer eka
ber kah dar i l angi t dan bumi . ( Tet api ) mer eka
mendust akan ( ayat - ayat Kami ) i t u, maka Kami si ksa
mer eka di sebabkan per buat annya ( QS Al - A' r af [ 7] : 96)

Maka aku ( Nuh) kat akan kepada mer eka, " Mohonl ah ampun
kepada Tuhanmu, sesungguhnya Di a adal ah Maha
Pengampun, ni scaya Di a akan mengi r i mkan huj an l ebat
kepadamu, memper banyak har t a dan anak- anakmu, dan
mengadakan unt ukmu kebun- kebun, dan mengadakan ( pul a
di dal amnya) unt ukmu sungai - sungai ( QS Nuh [ 71] :
10- 12) .

Dar i r angkai an ayat di at as t er l i hat bahwa keadi l an akan
mengant ar kan kepada ket akwaan, dan ket akwaan menghasi l kan
kesej aht er aan. At as dasar per t i mbangan t er sebut , maka
pembahasan per t ama t ul i san i ni adal ah t ent ang keadi l an.

MAKNA KEADILAN

Keadi l an adal ah kat a j adi an dar i kat a " adi l " yang t er ambi l
dar i bahasa Ar ab " ' adl " . Kamus- kamus bahasa Ar ab
mengi nf or masi kan bahwa kat a i ni pada mul anya ber ar t i " sama" .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
111
Per samaan t er sebut ser i ng di kai t kan dengan hal - hal yang
ber si f at i mat er i al . Dal amKamus Besar Bahasa I ndonesi a, kat a
" adi l " di ar t i kan: ( 1) t i dak ber at sebel ah/ t i dak memi hak, ( 2)
ber pi hak kepada kebenar an, dan ( 3) sepat ut nya/ t i dak
sewenang- wenang.

" Per samaan" yang mer upakan makna asal kat a " adi l " i t ul ah yang
menj adi kan pel akunya " t i dak ber pi hak" , dan pada dasar nya pul a
seor ang yang adi l " ber pi hak kepada yang benar " kar ena bai k
yang benar maupun yang sal ah sama- sama har us memper ol eh
haknya. Dengan demi ki an, i a mel akukan sesuat u " yang pat ut "
l agi " t i dak sewenang- wenang" .

Keadi l an di ungkapkan ol eh Al - Qur an ant ar a l ai n dengan
kat a- kat a al - ' adl , al - qi st h, al - mi zan, dan dengan menaf i kan
kezal i man, wal aupun penger t i an keadi l an t i dak sel al u menj adi
ant oni mkezal i man. ' Adl , yang ber ar t i " sama" , member i kesan
adanya dua pi hak at au l ebi h; kar ena j i ka hanya sat u pi hak,
t i dak akan t er j adi " per samaan" .

Qi st h ar t i asal nya adal ah " bagi an" ( yang waj ar dan pat ut ) . I ni
t i dak har us mengant ar kan adanya " per samaan" . Bukankah bagi an
dapat saj a di per ol eh ol eh sat u pi hak? Kar ena i t u, kat a qi st h
l ebi h umum dar i pada kat a ' adl , dan kar ena i t u pul a ket i ka
Al - Qur an menunt ut seseor ang unt uk ber l aku adi l t er hadap
di r i nya sendi r i , kat a qi st h i t ul ah yang di gunakannya.
Per hat i kan f i r man Al l ah dal amsur at Al - Ni sa' ( 4) : 135,

Wahai or ang- or ang yang ber i man, j adi l ah kamu penegak
al - qi st h ( keadi l an) , menj adi saksi kar ena Al l ah,
wal aupun t er hadap di r i mu sendi r i . . .

Mi zan ber asal dar i akar kat a wazn yang ber ar t i t i mbangan. Ol eh
kar ena i t u, mi zan, adal ah " al at unt uk meni mbang" . Namun dapat
pul a ber ar t i " keadi l an" , kar ena bahasa ser i ngkal i menyebut
" al at " unt uk makna " hasi l penggunaan al at i t u" .


KEADILAN DALAM AL-QURAN

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
112

Keadi l an yang di bi car akan dan di t unt ut ol eh Al - Qur an amat
ber agam, t i dak hanya pada pr oses penet apan hukumat au t er hadap
pi hak yang ber sel i si h, mel ai nkan Al - Qur an j uga menunt ut
keadi l an t er hadap di r i sendi r i , bai k ket i ka ber ucap, menul i s,
at au ber si kap bat i n.

Dan apabi l a kamu ber kat a, maka hendakl ah kamu ber l aku
adi l wal aupun t er hadap ker abat . . . ! ( QS Al - An' am[ 6] :
152) .

Dan hendakl ah ada di ant ar a kamu seor ang penul i s yang
menul i s dengan adi l ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 282) .

Kehadi r an par a Rasul di t egaskan Al - Qur an ber t uj uan unt uk
menegakkan si st emkemanusi aan yang adi l .

Sesungguhnya Kami t el ah mengut us r asul - r asul , dengan
membawa bukt i - bukt i nyat a, dan t el ah Kami t ur unkan
ber sama mer eka Al - Ki t ab dan ner aca ( keadi l an) agar
manusi a dapat mel aksanakan keadi l an ( QS Al - Hadi d [ 57] :
25) .

Al - Qur an memandang kepemi mpi nan sebagai " per j anj i an I l ahi "
yang mel ahi r kan t anggung j awab menent ang kezal i man dan
menegakkan keadi l an.

Al l ah ber f i r man, " Sesungguhnya Aku akan menj adi kanmu
( hai I br ahi m) pemi mpi n unt uk sel ur uh manusi a. " Di a
( I br ahi m) ber kat a, ( Saya ber mohon agar ) t er masuk j uga
ket ur unan- ket ur unanku " Al l ah ber f i r man, " Per j anj i an- Ku
i ni t i dak akan di t er i ma ol eh or ang- or ang yang zal i m"
( QS Al - Baqar ah [ 2] : 124) .

Demi ki an t er l i hat bahwa kepemi mpi nan dal ampandangan ayat di
at as bukan sekadar kont r ak sosi al , t et api j uga menj adi kont r ak
at au per j anj i an ant ar a Al l ah dan sang pemi mpi n unt uk
menegakkan keadi l an.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
113
Bahkan Al - Qur an menegaskan bahwa al amr aya i ni di t egakkan at as
dasar keadi l an:

Dan l angi t di t egakkan dan Di a menet apkan al - mi zan
( ner aca keset i mbangan) ( QS Al - Rahman [ 55] : 7)

Wal hasi l , dal amAl - Qur an dapat di t emukan pembi car aan t ent ang
keadi l an, dar i t auhi d sampai keyaki nan mengenai har i
kebangki t an, dar i nubuwwah ( kenabi an) hi ngga kepemi mpi nan, dan
dar i i ndi vi du hi ngga masyar akat . Keadi l an adal ah syar at bagi
t er ci pt anya kesempur naan pr i badi , st andar kesej aht er aan
masyar akat , dan sekal i gus j al an t er dekat menuj u kebahagi aan
ukhr awi .

RAGAM MAKNA KEADILAN

Ket i ga kat a - qi st h, ' adl , dan mi zan- pada ber bagai bent uknya
di gunakan ol eh Al - Qur an dal amkont eks per i nt ah kepada manusi a
unt uk ber l aku adi l .

Kat akanl ah, " Tuhanku memer i nt ahkan menj al ankan
al - qi st h ( keadi l an) " ( QS Al - A' r af [ 7] : 29)

Sesungguhnya Al l ah memer i nt ahkan ber l aku adi l dan
ber buat i hsan ( kebaj i kan) ( QS Al - Nahl [ 16] : 90)

Dan l angi t di t i nggi kan- Nya dan Di a mel et akkan ner aca
( keadi l an) agar kamu t i dak mel ampaui bat as t ent ang
ner aca i t u ( QS Al - Rahman [ 55] : 7- 8) .

Ket i ka Al - Qur an menunj uk Zat Al l ah yang memi l i ki si f at adi l ,
kat a yang di gunakanNya hanya Al - qi st h ( QS Al i ' I mr an [ 31: 18) .

Kat a ' adl yang dal am ber bagai bent uk t er ul ang dua pul uh
del apan kal i dal amAl - Qur an, t i dak sat u pun yang di ni sbat kan
kepada Al l ah menj adi si f at - Nya. Di si si l ai n, seper t i
di kemukakan di at as, ber agamaspek dan obj ek keadi l an t el ah
di bi car akan ol eh Al - Qur an; pel akunya pun demi ki an. Ker agaman
t er sebut mengaki bat kan ker agaman makna keadi l an.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
114

Pal i ng t i dak ada empat makna keadi l an yang di kemukakan ol eh
par a pakar agama.

Per t ama, adi l dal amar t i " sama"

Anda dapat ber kat a bahwa si A adi l , kar ena yang Anda maksud
adal ah bahwa di a memper l akukan sama at au t i dak membedakan
seseor ang dengan yang l ai n. Tet api har us di gar i sbawahi bahwa
per samaan yang di maksud adal ah per samaan dal am hak. Dal am
sur at Al - Ni sa' ( 4) : 58 di nyat akan bahwa,

Apabi l a kamu memut uskan per kar a di ant ar a manusi a,
maka hendakl ah engkau memut uskannya dengan adi l . . .

Kat a " adi l " dal am ayat i ni - bi l a di ar t i kan " sama" - hanya
mencakup si kap dan per l akuan haki m pada saat pr oses
pengambi l an keput usan.

Ayat i ni menunt un sang haki m unt uk menempat kan pi hak- pi hak
yang ber sengket a di dal am posi si yang sama, mi sal nya i hwal
t empat duduk, penyebut an nama ( dengan at au t anpa embel - embel
penghor mat an) , kecer i aan waj ah, kesungguhan mendengar kan, dan
memi ki r kan ucapan mer eka, dan sebagai nya yang t er masuk dal am
pr oses pengambi l an keput usan. Apabi l a per samaan di maksud
mencakup kehar usan memper samakan apa yang mer eka t er i ma dar i
keput usan, maka ket i ka i t u per samaan t er sebut menj adi wuj ud
nyat a kezal i man.

Al - Qur an mengi sahkan dua or ang ber per kar a yang dat ang kepada
Nabi Daud a. s. unt uk mencar i keadi l an. Or ang per t ama memi l i ki
sembi l an pul uh sembi l an ekor kambi ng bet i na, sedangkan or ang
kedua hanya memi l i ki seekor . Pemi l i k kambi ng yang banyak
mendesak agar di ber i pul a yang seekor i t u agar genap ser at us.
Nabi Daud t i dak memut uskan per kar a i ni dengan membagi
kambi ng- kambi ng i t u dengan j uml ah yang sama, mel ai nkan
menyat akan bahwa pemi l i k sembi l an pul uh sembi l an kambi ng i t u
t el ah ber l aku ani aya at as per mi nt aannya i t u ( QS Shad [ 38] :
23) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
115

Kedua, adi l dal amar t i " sei mbang"

Kesei mbangan di t emukan pada suat u kel ompok yang di dal amnya
t er dapat ber agambagi an yang menuj u sat u t uj uan t er t ent u,
sel ama syar at dan kadar t er t ent u t er penuhi ol eh set i ap bagi an.
Dengan t er hi mpunnya syar at i ni , kel ompok i t u dapat ber t ahan
dan ber j al an memenuhi t uj uan kehadi r annya.

Wahai manusi a, apakah yang memper dayakan kamu ( ber buat
dur haka) t er hadap Tuhanmu Yang Maha Pemur ah? Yang
menci pt akan kamu l al u menyempur nakan kej adi anmu, dan
mengadi l kan kamu ( menj adi kan susunan t ubuhmu sei mbang)
( QS Al - I nf i t har [ 82] : 6- 7) .

Seandai nya ada sal ah sat u anggot a t ubuh manusi a ber l ebi h at au
ber kur ang dar i kadar at au syar at yang sehar usnya, maka past i
t i dak akan t er j adi keset i mbangan ( keadi l an) .

Cont oh l ai n t ent ang kesei mbangan adal ah al am r aya ber sama
ekosi st emnya. Al - Qur an menyat akan bahwa,

( Al l ah) Yang menci pt akan t uj uh l angi t ber l api s- l api s.
Kamu sama sekal i t i dak mel i hat pada ci pt aan Yang Maha
Pemur ah i t u sesuat u yang t i dak sei mbang. Amat i l ah
ber ul ang- ul ang! Adakah kamu mel i hat sesuat u yang t i dak
sei mbang? ( QS Al - Mul k [ 67] : 3)

Di si ni , keadi l an i dent i k dengan kesesuai an
( kepr opor si onal an) , bukan l awan kat a " kezal i man" . Per l u
di cat at bahwa kesei mbangan t i dak menghar uskan per samaan kadar
dan syar at bagi semua bagi an uni t agar sei mbang. Bi sa saj a
sat u bagi an ber ukur an keci l at au besar , sedangkan keci l dan
besar nya di t ent ukan ol eh f ungsi yang di har apkan dar i nya.

Pet unj uk- pet unj uk Al - Qur an yang membedakan sat u dengan yang
l ai n, seper t i pembedaan l el aki dan per empuan pada beber apa hak
war i s dan per saksi an - apabi l a di t i nj au dar i sudut pandang
keadi l an- har us di pahami dal am ar t i kesei mbangan, bukan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
116
per samaan.

Keadi l an dal am penger t i an i ni meni mbul kan keyaki nan bahwa
Al l ah Yang Mahabi j aksana dan Maha Menget ahui menci pt akan dan
mengel ol a segal a sesuat u dengan ukur an, kadar , dan wakt u
t er t ent u guna mencapai t uj uan. Keyaki nan i ni nant i nya
mengant ar kan kepada penger t i an Keadi l an I l ahi .

Mat ahar i dan bul an ber edar dengan per hi t ungan yang
amat t el i t i ( QS Al - Rahman [ 55] : 5) .

Sesungguhuga Kami menci pt akan segal a sesuat u menur ut
ukur annya ( QS Al - Qamar [ 54] : 49)

Ket i ga, adi l adal ah " per hat i an t er hadap hak- hak i ndi vi du dan
member i kan hak- hak i t u kepada set i ap pemi l i knya"

Penger t i an i ni l ah yang di def i ni si kan dengan " menempat kan
sesuat u pada t empat nya" at au " member i pi hak l ai n haknya
mel al ui j al an yang t er dekat " . Lawannya adal ah " kezal i man" ,
dal amar t i pel anggar an t er hadap hak- hak pi hak l ai n. Dengan
demi ki an menyi r ami t umbuhan adal ah keadi l an dan menyi r ami dur i
adal ah l awannya. Sungguh mer usak per mai nan ( cat ur ) , j i ka
menempat kan gaj ah di t empat r aj a, demi ki an ungkapan seor ang
sast r awan yang ar i f .

Penger t i an keadi l an seper t i i ni , mel ahi r kan keadi l an sosi al .

Keempat , adi l yang di ni sbat kan kepada I l ahi

Adi l di si ni ber ar t i " memel i har a kewaj ar an at as ber l anj ut nya
eksi st ensi , t i dak mencegah kel anj ut an eksi st ensi dan per ol ehan
r ahmat sewakt u t er dapat banyak kemungki nan unt uk i t u. "

Semua wuj ud t i dak memi l i ki hak at as Al l ah. Keadi l an I l ahi pada
dasar nya mer upakan r ahmat dan kebai kan- Nya. Keadi l anNya
mengandung konsekuensi bahwa r ahmat A h Swt . t i dak t er t ahan
unt uk di per ol eh sej auh makhl uk i t u dapat mer ai hnya.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
117
Ser i ng di nyat akan bahwa ket i ka A mengambi l hak dar i B, maka
pada saat i t u j uga B mengambi l hak dar i A. Kai dah i ni t i dak
ber l aku unt uk Al l ah Swt . , kar ena Di a memi l i ki hak at as semua
yang ada, sedangkan semua yang ada t i dak memi l i ki sesuat u di
si si - Nya.

Dal am penger t i an i ni l ah har us di pahami kandungan f i r man- Nya
yang menunj ukkan Al l ah Swt . sebagai qai man bi l qi st h ( yang
menegakkan keadi l an) ( QS Al i ' I mr am[ 3] : 18) , at au ayat l ai n
yang mengandung ar t i keadi l an- Nya seper t i :

Dan Tuhanmu t i dak ber l aku ani aya kepada hamba- hambaNya
( QS Fushshi l at [ 41] : 46) .

KEADILAN MENCAKUP SEMUA HAL

Seper t i di kemukakan di at as, Al l ah menci pt akan dan mengel ol a
al am r aya i ni dengan keadi l an, dan menunt ut agar keadi l an
mencakup semua aspek kehi dupan. Aki dah, syar i at at au hukum,
akhl ak, bahkan ci nt a dan benci .

Dan Kamu past i t i dak akan dapat ber l aku adi l di ant ar a
wani t a- wani t a ( i st r i - i st r i mu dal amhal ci nt a) ,
wal aupun kamu ber usaha ker as i ngi n ber buat demi ki an.
Kar ena i t u j anganl ah kamu t er l al u cender ung ( kepada
yang kamu ci nt ai ) , dan membi ar kan yang l ai n
t er kat ung- kat ung ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 129) .

Hai or ang- or ang yang ber i man, j adi l ah kamu penegak
keadi l an, menj adi saksi kar ena Al l ah, bi ar pun
t er hadap di r i mu sendi r i at au i bu bapak dan ker abat mu.
J i ka i a ( yang t er gugat at au t er dakwa) kaya at au
mi ski n, maka Al l ah l ebi h ut ama dar i keduanya. . . ( QS
Al - Ni sa' [ 14] : 135)

Dan j anganl ah sekal i - kal i kebenci anmu t er hadap suat u
kel ompok menj adi kan kamu t i dak ber l aku adi l ( QS
Al - Ma- i dah [ 5] : 8)


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
118
Kebenci an t i dak per nah dapat di j adi kan al asan unt uk
mengor bankan keadi l an, wal aupun kebenci an i t u t er t uj u kepada
kaumnon- Musl i m, at au di dor ong ol eh upaya memper ol eh r i dhaNya.
I t u sebabnya Rasul Saw. mewant i - want i agar ,

Ber hat i - hat i l ah t er hadap doa ( or ang) yang t er ani nya,
wal aupun di a kaf i r , kar ena t i dak ada pemi sah ant ar a
doanya dengan Tuhan.

Al l ah t i dak mel ar ang kamu unt uk ber buat bai k dan
" t uqsi t hu" ( ber l aku adi l ) t er hadap or ang- or ang ( kaf i r )
yang t i dak mener angi mu kar ena agama, dan t i dak
mengusi r mu dar i neger i mu at au membant u or ang l ai n
unt uk mengusi r kamu. . . ( QS Al - Mumt ahanah [ 60] : 8) .

I bnu ' Ar abi , pakar t af si r dan hukum I sl am ber mazhab Mal i ki ,
t i dak sependapat dengan mer eka yang memahami kat a t aqshi t hu
pada f i r man Al l ah di at as dal amar t i ber l aku adi l . " Ber l aku
adi l " , t ul i snya, " adal ah waj i b t er hadap or ang- or ang kaf i r
( bai k yang memer angi maupun yang t i dak) . " Kat a t aqsi t hu di
si ni menur ut nya adal ah " member i bagi an dar i har t a guna
menj al i n hubungan bai k" .

Keadi l an har us di t egakkan di mana pun, kapan pun, dan t er hadap
si apa pun. Bahkan, j i ka per l u dengan t i ndakan t egas. Sal ah
sat u ayat Al - Qur an menggandengkan " t i mbangan" ( al at ukur yang
adi l ) dengan " besi " yang ant ar a l ai n di gunakan sebagai
senj at a. I ni unt uk member i i syar at bahwa keker asan adal ah
sal ah sat u car a unt uk menegakkan keadi l an.

Sesungguhnya Kami t el ah mengut us r asul - r asul dengan
membawa bukt i - bukt i yang nyat a, dan Kami t ur unkan
ber sama mer eka Al - Ki t ab dan Al - Mi zan ( ner aca
keadi l an) , dan Kami ci pt akan besi yang padanya
t er dapat kekuat an hebat dan ber bagai manf aat bagi
manusi a ( supaya besi i t u di gunakan) . Al l ah menget ahui
si apa yang menol ong ( memper guangkan ni l ai - ni l ai )
agama- Nya dan membant u r asul - r asul - Nya, wal aupun Al l ah
gai b dar i pandangan mat a mer eka [ QS Al - Hadi d [ 57] :

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
119
25) .

Apabi l a dua kel ompok Mukmi n ber sel i si h, l akukanl ah
i shl ah ( per damai an) di ant ar a keduanya. Bi l a sal ah
sat u dar i kedua kel ompok i t u membangkang, maka per angi
( ambi l t i ndakan t egas t er hadap) yang membangkang,
sehi ngga i a mener i ma ket et apan Al l ah ( QS Al - Huj ur at
[ 49] : 9)

Lanj ut an ayat i ni per l u mendapat per hat i an, yakni :

Apabi l a i a ( kel ompok yang membangkang i t u) t el ah
kembal i ( t aat ) maka l akukanl ah per damai an dengan adi l .
Sesungguhnya Al l ah menci nt ai or ang- or ang yang ber l aku
adi l ( QS Al - Huj ur at [ 49] : 9)

Sungguh t epat menggandengkan per i nt ah mendamai kan pada
l anj ut an ayat i ni dengan " kehar usan ber l aku adi l " . Kar ena
wal aupun keadi l an di t unt ut dal am set i ap si kap sej ak awal
pr oses per damai an, t et api si kap i t u l ebi h di but uhkan unt uk
par a j ur u damai set el ah mer eka t er l i bat meni ndak t egas
kel ompok pembangkang. I ni kar ena besar kemungki nan mer eka pun
mengal ami ker ugi an, har t a, j i wa, at au pal i ng t i dak har ga di r i
aki bat ul ah par a pembangkang. Ker ugi an t er sebut dapat
mendor ongnya unt uk ber l aku t i dak adi l , kar ena i t u ayat i ni
menekankan t er hadap mer eka kewaj i ban ber l aku adi l .

Begi t u l uas pesan keadi l an Al - Qur an, sehi ngga seseor ang yang
mer asa sempi t dar i keadi l an, past i akan mer asakan bahwa
ket i dakadi l an j auh l ebi h sempi t .
KEADILAN ILAHI

Pembi car aan t ent ang keadi l an I l ahi bukanl ah sesuat u yang bar u.
Per soal an i ni hadi r sej ak manusi a mengenal bai k dan bur uk
Per t anyaan- per t anyaan seper t i mengapa ada kej ahat an, ada
penyaki t dan kemi ski nan, bahkan mengapa Tuhan menganuger ahkan
si A segal a keni kmat an, dan menj adi kan si B t enggel amke dal am
bencana? Kesemua per t anyaan i t u dapat menj adi waj ar .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
120
Tet api t i dak mudah memahami - apal agi menj el askan- per soal an
i ni j i ka di kai t kan dengan keadi l an I l ahi . I a mer upakan sal ah
sat u hal yang amat muski l , khususnya bi l a i ngi n memuaskan
semua nal ar . I t u sebabnya yang mer asakan Kemahabesar an dan
Kemahabi j aksanaan Tuhan bi asanya hanya ber kat a, " Ada hi kmah di
bal i k set i ap per i st i wa, bai k yang di ni l ai sebagai
ket i dakadi l an ( kej ahat an) maupun sebal i knya. " J awaban semacam
i ni j el as t i dak memuaskan nal ar .

Pada masyar akat pr i mi t i f t er dapat keyaki nan adanya dua Tuhan:
Tuhan Cahaya ( Kebai kan) dan Tuhan Kegel apan. Keyaki nan seper t i
i ni - yang sekal i gus mer upakan j awaban- di t ol ak ol eh penganut
monot ei sme. Al - Qur an secar a t egas menol ak dual i sme, bai k pada
penci pt aan, penguasaan, maupun pengat ur an al amr aya.

Segal a puj i bagi Al l ah yang t el ah menci pt akan l angi t
dan bumi , dan yang menj adi kan kegel apan dan cahaya ( QS
Al - An' am[ 6] : 1)

Sebagi an pakar agama t er masuk agama I sl am menyel esai kan
per soal an i ni dengan menyat akan bahwa yang di namakan kej ahat an
at au kebur ukan sebenar nya t i dak ada, at au pal i ng t i dak hanya
t er dapat pada nal ar manusi a yang memandang secar a par si al .
Bukankah Al l ah menegaskan dal amAl - Qur an bahwa,

Di al ah yang membuat segal a sesuat u dengan
sebai k- bai knya ( QS Al - Ahzab [ 32] : 7) .

Kal au demi ki an, segal a sesuat u di ci pt akan ol eh Al l ah, dan
segal a sesuat u yang ber sumber dar i Al l ah past i bai k. Kebur ukan
adal ah aki bat dar i ket er bat asan pandangan. Segal a sesuat u
sebenar nya t i dak bur uk, t et api nal ar manusi a mengi r anya
demi ki an.

Bol eh j adi engkau membenci sesuat u, padahal i a bai k
bagi mu, dan bol ehj adi engkau menyenangi sesuat u
padahal i a bur uk bagi mu. Al l ah menget ahui dan kamu
t i dak menget ahui ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 216) .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
121
Nal ar t i dak dapat menembus semua di mensi . Ser i ngkal i ket i ka
seseor ang memandang sesuat u secar a mi kr o, hal i t u di ni l ai nya
bur uk dan j ahat , t et api j i ka di pandang secar a makr o dan
menyel ur uh, j ust r u hal i t u mer upakan unsur kei ndahan dan
kebai kan. Bukankah j i ka pandangan hanya di t uj ukan kepada t ahi
l al at di waj ah seor ang wani t a akan t er l i hat bur uk? Tet api ,
bi l a waj ah di pandang secar a menyel ur uh, t ahi l al at t adi j ust r u
menj adi unsur ut ama kecant i kannya! Bukankah j i ka Anda hanya
mel i hat kaki seseor ang di pot ong, Anda akan meni l ai nya kej am,
t et api bi l a Anda menget ahui bahwa sang dokt er l ah yang
mengamput asi pasi ennya, Anda j ust r u akan ber t er i ma kasi h dan
memuj i nya? Kar ena i t u, j angan memandang kebi j aksanaan Al l ah
secar a mi kr o. Kal aupun Anda t i dak mampu memandangnya secar a
makr o, yaki ni l ah bahwa ada hi kmah di bal i k semua i t u.

Bol eh j adi nal ar Anda bel umpuas. Sekal i l agi , mengapa ada
kej ahat an, ada set an yang di ci pt akan- Nya unt uk menggoda, at au
ada nasi b bai k dan nasi b bur uk yang di al ami manusi a?

Al - Qur an menyat akan bahwa j eni s manusi a adal ah sat u kesat uan,

" Manusi a i t u adal ah unt uk umat yang sat u" ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 213)

Bahkan sel ur uh j agat r aya mer upakan sat u kesat uan.

Dan t i adal ah bi nat ang- bi nat ang yang ada di bumi dan
bur ung- bur ung yang t er bang dengan kedua sayapnya,
mel ai nkan adal ah umat ( sat u kesat uan) seper t i kamu
j uga. Ti dak Kami al pakan sesuat u pun di dal amAl - Ki t ab
( penget ahuan Tuhan) . Kemudi an kepada Tuhanmul ah mer eka
di hi mpunkan ( QS Al - An' am[ 6] : 38) .

J i ka demi ki an, pr i badi demi pr i badi secar a sadar at au t i dak,
beker j a sama dan sal i ng menopang demi kebahagi aan ber sama, dan
unt uk i t u ada di ant ar a mer eka yang menj adi " kor ban" demi
kebahagi aan makhl uk secar a kesel ur uhan. Pengor banan i t u
mer upakan syar at kesempur naan j eni s makhl uk, t er masuk manusi a.
Kor ban ( yang mengal ami " kebur ukan" ) har us ada, demi mewuj udnya

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
122
kebai kan dan kei ndahan. Bagai mana mungki n manusi a menget ahui
ar t i ber ani , j i ka t i dak ada bahaya? Bagai mana mer eka
menget ahui ni kmat nya sehat , bi l a t i dak mer asakan saki t ? Apa
ar t i nya kesabar an j i ka t i dak ada mal apet aka? Nah, si apakah
yang har us mengal ami semua i t u? J i ka bukan makhl uk j uga?

Apabi l a pender i t aan i t u t er j adi kar ena kesal ahan, maka
set i mpal l ah aki bat dengan ul ahnya. Sedangkan apabi l a t i dak
ber sal ah, maka pengor banan manusi a akan ber ol eh ganj ar an di
si si Al l ah, yakni pengampunan dosa dan ket i nggi an der aj at di
akhi r at sana ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 155- 157) .

Pat ut di cat at bahwa Al l ah member i kan pot ensi kepada manusi a
unt uk mampu memi kul kesedi han dan mel upakannya, begi t u kat a
pakar psi kol ogi dan begi t u j uga i syar at Al - Qur an.

Ti dak sat u pet aka pun yang meni mpa seseor ang kecual i
dengan i zi n Al l ah; dan bar angsi apa yang ber i man kepada
Al l ah, ni scaya Di a ( Al l ah) akan member i pet unj uk
kepada hat i nya, dan Al l ah Maha Menget ahui segal a
sesuat u ( QS Al - Taghabun [ 64] : 11) .

Manusi a har us beker j a sama memi kul bencana unt uk mencapai dan
memahami t uj uan keber adaannya.

Anda bol eh ber t anya, " Mengapa ker j a sama i t u har us ada?
Bukankah Al l ah Mahamut l ak kesempur naan dan kekuasaanNya,
sehi ngga Di a kuasa menci pt akan al amt anpa kekur angan at au pun
t anpa ker j a sama?"

Benar ! Al l ah Mahamut l ak kesempur naan- Nya, kar ena

Bagi Al l ahl ah segal a si f at yang t er puj i ( QS Al - A' r af
[ 7] : 180) .

Di a Mahakuasa, t i ada sedi ki t pun kekur angan- Nya. Apakah nal ar
Anda menunt ut agar Di a menci pt akan suat u ci pt aan yang memi l i ki
kesempur naan mut l ak seper t i kesempur naan- Nya? J i ka i t u yang
di i ngi nkan, akan t er dapat dua Tuhan, dan i ni must ahi l . Bukan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
123
saj a dar i segi r edaksi onal kat a " mut l ak" ( kemut l akan
mengandung ar t i kesendi r i an) , mel ai nkan j uga must ahi l dar i
si si keyaki nan " keesaan- Nya" , ser t a ber t ent angan pul a dengan
f i r man- Nya,

Ti ada yang ser upa dengan- Nya sat u pun ( QS [ 42] : 11) .

Yakni , j angankan yang sama dengan- Nya, yang ser upa dengan
ser upa- Nya pun t i ada.

Adal ah l ogi s bahwa Penci pt a har us ber beda dengan yang
di ci pt akan. Yang di ci pt akan kur ang sempur na di bandi ngkan sang
penci pt a. Kekur angan dan ket i daksempur naan i t u mencakup apa
yang di namai at au di duga sebagai kebur ukan. J angan l upa bahwa
yang di namakan dan di kel uhkan manusi a i t u t i dak mencakup
sel ur uh al amsebagai suat u uni t dan ser ent ak, mel ai nkan hanya
di der i t a ol eh sebagi an unsur - unsur nya. Bahkan ser i ng kej ahat an
yang di der i t a seseor ang dapat menj adi ni kmat bagi di r i nya
sendi r i di masa dat ang, at au mer upakan ni kmat bagi yang l ai n.
Har us di i ngat j uga bahwa t er dapat banyak makhl uk Al l ah dan
sebagi an besar t i dak di ket ahui manusi a, sebab seper t i
f i r man- Nya,

Di a menci pt akan ( makhl uk) yang t i dak kamu ket ahui ( QS
Al - Nahl [ 16] : 8) .

Konon penget ahuan manusi a bar u dapat menj angkau seki t ar 3%
dar i sel ur uh al amr aya i ni .

Apakah nal ar manusi a mengi ngi nkan agar Tuhan t i dak menci pt akan
manusi a sama sekal i ? J angan ber kei ngi nan seper t i i t u, kar ena
i ni ber t ent angan dengan makna kekuasaan- Nya. Bukankah wuj ud
dan kekuasaan- Nya t i dak dapat t er cer mi n kecual i mel al ui
ci pt aan- Nya?

Bol eh j adi Anda ber kat a bahwa yang di kemukakan di at as i ni
adal ah t i nj auan kekuasaan dan kodr at I l ahi , bukan dar i sudut
pandang r ahmat dan ni kmat - Nya. Bukankah dar i sudut t i nj auan
i ni , " t i dak menci pt akan sama sekal i j ust r u j auh l ebi h bai k

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
124
dar i pada menci pt akan sesuat u yang di ser t ai dengan kepedi han
dan kej ahat an?"

Bar angkal i demi ki an. Tet api , mungki n j uga per nyat aan " menci pt a
dan memel i har a hak at as ber l anj ut nya eksi st ensi , t i dak
mencegah kel anj ut an eksi st ensi , dan memper ol eh r ahmat sewakt u
t er dapat kemungki nan eksi s at au pot ensi unt uk mencapai
kesempur naan" ( seper t i makna keadi l an I l ahi yang di kemukakan
sebel umi ni ) , j auh l ebi h bai k.

J i ka seper t i i t u adanya, per soal an keadi l an I l ahi bukan
pr obl emnal ar , mel ai nkan pr obl em r asa, sebagai aki bat dar i
kei ngi nan manusi a unt uk sel al u mendapat kan yang t er bai k unt uk
di r i , kel uar ga, at au j eni snya saj a, hi ngga mel upakan pi hak
l ai n. J i ka pr obl emnya demi ki an, yang mampu menanggul angi nya
adal ah r asa j uga. Di si ni l ah agama dan keyaki nan ber per an amat
besar .

KEADILAN SOSIAL

Al - Qur an menet apkan bahwa sal ah sat u sendi kehi dupan
ber masyar akat adal ah keadi l an. Ti dak l ebi h dan t i dak kur ang.
Ber buat bai k mel ebi hi keadi l an - - seper t i memaaf kan yang
ber sal ah at au member i bant uan kepada yang mal as- - akan dapat
menggoyahkan sendi - sendi kehi dupan ber masyar akat .

Memang Al - Qur an memer i nt ahkan per buat an adi l dan kebaj i kan
seper t i bunyi f i r man- Nya, " Sesungguhnya Al l ah menyur uh ( kamu)
ber l aku adi l dan ber buat kebaj i kan" ( QS Al - Nahl 116] : 90) ,
kar ena i hsan ( kebaj i kan) di ni l ai sebagai sesuat u yang mel ebi hi
keadi l an. Namun dal amkehi dupan ber masyar akat , keadi l an l ebi h
ut ama dar i pada keder mawanan at au i hsan.

I hsan adal ah memper l akukan pi hak l ai n l ebi h bai k dar i
per l akuannya, at au memper l akukan yang ber sal ah dengan
per l akuan yang bai k. I hsan dan keder mawanan mer upakan hal - hal
yang bai k pada t i ngkat ant ar i ndi vi du, t et api dapat ber bahaya
j i ka di l akukan pada t i ngkat masyar akat .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
125
I mamAl i r . a. ber sabda, " Adi l adal ah menempat kan sesuat u pada
t empat nya, sedangkan i hsan ( keder mawanan) menempat kannya bukan
pada t empat nya. " J i ka hal i ni menj adi sendi kehi dupan
ber masyar akat , maka masyar akat t i dak akan menj adi sei mbang.
I t ul ah sebabnya, mengapa Nabi Saw. menol ak member i kan maaf
kepada seor ang pencur i set el ah di aj ukan ke pengadi l an, wal au
pemi l i k har t a t el ah memaaf kannya.

Shaf wan bi n Umayyah di cur i pakai annya ol eh seseor ang. Di a
menangkap pencur i nya dan membawanya kepada Nabi Saw. Bel i au
memer i nt ahkan memot ong t angan pencur i , t et api Shaf wan
memaaf kan, maka Nabi Saw. ber sabda.

" Sehar usnya i ni ( pemanf aan) sebel umengkau membawanya
kepadaku" ( Di r i wayat kan ol eh Ahmad At - Ti r mi dzi dan
An- Nasa' i ) .

Hi dup adal ah per j uangan. Yang bai k dan ber manf aat akan
ber t ahan, sedang yang bur uk akhi r nya hancur . Demi ki an
ket et apan I l ahi .

Adapun bui h i t u akan hi l ang sebagai sesuat u yang t ak
ada har ganya, sedangkan yang memben manf aat bagi
manusi a i t ul ah yang t et ap ber t ahan di bumi .
Demi ki anl ah Al l ah membuat per umpamaan- per umpamaan ( QS
Al - Rai d [ 13] : 17) .

Pot ensi dan kemampuan manusi a ber beda- beda, bahkan pot ensi dan
kemampuan par a r asul pun demi ki an ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 253) .
Per bedaan adal ah si f at masyar akat , namun hal i t u t i dak bol eh
mengaki bat kan per t ent angan. Sebal i knya, per bedaan i t u har us
mengant ar kan kepada ker j a sama yang mengunt ungkan semua pi hak.
Demi ki an kandungan makna f i r man- Nya pada sur at Al - Huj ur at
( 49) : 13.

Dal am sur at Az- Zukhr uf ( 43) : 32 t uj uan per bedaan i t u
di nyat akan:

Apakah mer eka yang membagi - bagi r ahmat Tuhanmu? Kami

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
126
t el ah menent ukan di ant ar a mer eka ( mel al ui
sunnat ul l ah) penghi dupan mer eka di duni a, dan Kami
t el ah meni nggi kan sebagi an mer eka at as sebagi an yang
l ai n beaber apa t i ngkat an, agar mer eka dapat sal i ng
menggunakan ( memanf aat kan kel ebi han dan kekur angan
masi ng- masi ng) r ahmat Tuhanmu l ebi h bai k dar i apa yang
mer eka kumpul kan.

Set i ap anggot a masyar akat di t unt ut unt uk f ast abi qul khai r at
( ber l omba- l ombal ah di dal am kebaj i kan) ( QS Al - Baqar ah [ 2] :
148) . Set i ap per l ombaan menj anj i kan " hadi ah" . Di si ni
hadi ahnya adal ah mendapat kan kei st i mewaan bagi yang
ber pr est asi . Tent u akan t i dak adi l j i ka peser t a l omba
di bedakan at au t i dak di ber i kesempat an yang sama. Tet api ,
t i dak adi l j uga bi l a set el ah ber l omba dengan pr est asi yang
ber beda, hadi ahnya di per samakan, sebab akal maupun agama
menol ak hal i ni .

Ti dakl ah sama ant ar a Mukmi n yang duduk ( t i dak
ber j uang) kecual i yang uzur , dengan or ang yang
ber j uang di j al an Al l ah dengan har t a dan j i wa mer eka.
Al l ah mel ebi hkan or ang- or ang yang ber j i had dengan
har t a dan j i wa mer eka at as or ang- or ang yang duduk
( t i dak i kut ber j uang kar ena uzur ) sat u der aj at . Dan
kepada masi ng- masi ng mer eka Al l ah menj anj i kan i mbal an
bai k. . . ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 95) .

Adakah sama or ang yang menget ahui dengan or ang- or ang
yang t i dak menget ahui ? ( QS Al - Zumar [ 39] : 9) .

Keadi l an sosi al seper t i t er l i hat di at as, bukan memper samakan
semua anggot a masyar akat , mel ai nkan memper samakan mer eka dal am
kesempat an menguki r pr est asi .

Dal am Kamus Besar Bahasa I ndonesi a, keadi l an sosi al
di def i ni si kan sebagai " ker j a sama unt uk mewuj udkan masyar akat
yang ber sat u secar a or gani k, sehi ngga set i ap anggot a
masyar akat memi l i ki kesempat an yang sama dan nyat a unt uk
t umbuh ber kembang sesuai kemampuan masi ng- masi ng. "

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
127

Nah, j i ka di ant ar a mer eka ada yang t i dak dapat mer ai h
pr est asi at au memenuhi kebut uhan pokoknya, masyar akat yang
ber keadi l an sosi al t er panggi l unt uk membant u mer eka agar
mer eka pun dapat meni kmat i kesej aht er aan. Keadi l an sosi al
semacami ni l ah yang akan mel ahi r kan kesej aht er aan sosi al .

Bukankah t el ah di kemukakan pada awal ur ai an i ni bahwa keadi l an
akan mengant ar kan ki t a kepada kesej aht er aan? Dengan kat a l ai n,
bukt i at au anak sah keadi l an sosi al adal ah kesej aht er aan
sosi al .


KESEJAHTERAAN SOSIAL

" Sej aht er a" menur ut Kamus Besar Bahasa I ndonesi a adal ah " aman,
sent osa dan makmur ; sel amat ( t er l epas) dar i segal a macam
gangguan, kesukar an dan sebagai nya. " Dengan demi ki an
kesej aht er aan sosi al , mer upakan keadaan masyar akat yang
sej aht er a.

Sebagi an pakar menyat akan bahwa kesej aht er aan sosi al yang
di dambakan Al - Qur an t ecer mi n dar i sur ga yang di huni ol eh Adam
dan i st r i nya, sesaat sebel um t ur unnya mer eka mel aksanakan
t ugas kekhal i f ahan di bumi . Seper t i t el ah di ket ahui , sebel um
Adamdan i st r i nya di per i nt ahkan t ur un ke bumi , mer eka t er l ebi h
dahul u di t empat kan di sur ga.

Sur ga di har apkan menj adi ar ah pengabdi an Adam dan Hawa,
sehi ngga bayang- bayang sur ga i t u di wuj udkannya di bumi , ser t a
kel ak di huni nya secar a haki ki di akhi r at . Masyar akat yang
mewuj udkan bayang- bayang sur ga i t u adal ah masyar akat yang
ber kesej aht er aan.

Kesej aht er aan sur gawi di l uki skan ant ar a l ai n dal am per i ngat an
Al l ah kepada Adam:

Hai Adam, sesungguhnya i ni ( I bl i s) adal ah musuh bagi mu
dan bagi i st r i mu, maka sekal i - kal i j angan sampai i a

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
128
mengel uar kan kamu ber dua dar i sur ga, yang aki bat nya
engkau akan ber susah payah. Sesungguhnya engkau t i dak
akan kel apar an di si ni ( sur ga) , t i dak pul a akan
t el anj ang, dan sesungguhnya engkau t i dak akan mer asa
dahaga maupun kepanasan ( QS Thaha [ 20] : 117- 119)

Dar i ayat i ni j el as bahwa pangan, sandang, den papan yang
di i st i l ahkan dengan t i dak l apar , dahaga, t el anj ang, dan
kepanasan semuanya t el ah t er penuhi di sana. Ter penuhi nya
kebut uhan i ni mer upakan unsur per t ama dan ut ama kesej aht er aan
sosi al .

Dar i ayat l ai n di per ol eh i nf or masi bahwa masyar akat di sur ga
hi dup dal am suasana damai , har moni s, t i dak t er dapat suat u
dosa, dan t i dak ada sesuat u yang t i dak waj ar , ser t a t i ada
penganggur an at aupun sesuat u yang si a- si a:

Mer eka t i dak mendengar di dal amnya ( sur ga) per kat aan
si a- si a; t i dak pul a ( t er dengar adanya) dosa, t et api
ucapan sal amdan sal am( si kap damai ) ( QS Al - Waqi ' ah
[ 56] : 25 dan 26) .

Mer eka hi dup bahagi a ber sama sanak kel uar ganya yang ber i man
( Baca sur at Ya Si n [ 36] : 55- 58, dan Al - Thur [ 52] : 21) .

Adam ber sama i st r i nya di har apkan dapat mewuJ udkan
bayang- bayang sur ga i t u di per mukaan bumi i ni dengan usaha
sungguh- sungguh, ber pedoman kepada pet unj uk- pet unj uk I l ahi .

Kemudi an j i ka dat ang pet unj uk- Ku kepadamu ( hai Adam,
set el ah engkau ber ada di duni a, maka i kut i l ah) . Maka
bar angsi apa yang mengi kut i pet unj uk- Ku, ni scaya t i ada
ket akut an meni mpa mer eka dan t i ada pul a kesedi han ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 38) .

I t ul ah r umusan kesej aht er aan yang di kemukakan ol eh Al - Qur an.
Rumusan i ni dapat mencakup ber bagai aspek kesej aht er aan sosi al
yang pada kenyat aannya dapat menyempi t at au mel uas sesuai
dengan kondi si pr i badi , masyar akat , ser t a per kembangan zaman.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
129

Unt uk masa ki ni , ki t a dapat ber kat a bahwa yang sej aht er a
adal ah yang t er hi ndar dar i r asa t akut t er hadap peni ndasan,
kel apar an, dahaga, penyaki t , kebodohan, masa depan di r i , sanak
kel uar ga, bahkan l i ngkungan. Sayyi d Qut hb mengat akan bahwa:

Si st emkesej aht er aan sosi al yang di aj ar kan I sl ambukan sekadar
bant uan keuangan - - apa pun bent uknya. Bant uan keuangan hanya
mer upakan sat u dar i seki an bent uk bant uan yang di anj ur kan
I sl am. 1

DARI MANAKAH MEMULAI NYA?

Kesej aht er aan sosi al di mul ai dar i per j uangan mewuj udkan dan
menumbuhsubur kan aspek- aspek aki dah dan et i ka pada di r i
pr i badi , kar ena dar i di r i pr i badi yang sei mbang akan l ahi r
masyar akat sei mbang. Masyar akat I sl amper t ama l ahi r dar i Nabi
Muhammad Saw. , mel al ui kepr i badi an bel i au yang sangat
mengagumkan. Pr i badi i ni mel ahi r kan kel uar ga sei mbang:
Khadi j ah, Al i bi n Abi Thal i b, Fat hi mah Az- Zahr a' , dan
l ai n- l ai n. Kemudi an l ahi r di l uar kel uar ga i t u Abu Bakar
Ash- Shi ddi q r . a. , dan sebagai nya, yang j uga membent uk
kel uar ga, dan demi ki an set er usnya, sehi ngga pada akhi r nya
t er bent ukl ah masyar akat yang sei mbang ant ar a keadi l an dan
kesej aht er aan sosi al nya.

Kesej aht er aan sosi al di mul ai dengan " I sl am" , yai t u penyer ahan
di r i sepenuhnya kepada Al l ah Swt . Ti dak mungki n j i wa akan
mer asakan ket enangan apabi l a kepr i badi an t er pecah ( spl i t
per sonal i t y) :

Al l ah membuat per umpamaan seor ang budak yang di mi l i ki
ol eh beber apa or ang yang ber ser i kat yang dal am
per sel i si han, dan seor ang budak yang menj adi mi l i k
penuh seseor ang. Adakah kedua budak i t u sama hal nya?
Segal a puj i bagi Al l ah, t et api kebanyakan mer eka t i dak
menget ahui ( QS Al - Zumar [ 39] : 29) .

Kesej aht er aan sosi al di mul ai dar i kesadar an bahwa pi l i han

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
130
Al l ah - - apa pun bent uknya, set el ah usaha maksi mal - - adal ah
pi l i han t er bai k, dan sel al u mengandung hi kmah. Kar ena i t u
Al l ah memer i nt ahkan kepada manusi a ber usaha semaksi mal
mungki n, kemudi an ber ser ah di r i kepada- Nya, di ser t ai kesadar an
bahwa:

Ti ada sat u bencana pun yang meni mpa di bumi , dan t i dak
pul a pada di r i mu sendi r i , mel ai nkan t el ah t er t ul i s di
dal amki t ab ( Lauhul Mahf uzh) sebel umKami
menci pt akannya. Sesungguhnya yang demi ki an i t u mudah
bagi Al l ah. ( Kami j el askan i ni ) supaya kamu j angan
ber duka ci t a t er hadap sesuat u yang l uput dar i kamu,
dan j angan j uga t er l al u gembi r a ( mel ampaui bat as)
t er hadap hal yang di ber i kannya kepada kamu. . . ( QS
Al - Hadi d [ 57] : 22- 23) .

I ni di mul ai dengan pendi di kan kej i waan bagi set i ap pr i badi ,
kel uar ga, dan masyar akat , sehi ngga akhi r nya t er ci pt a hubungan
yang ser asi di ant ar a semua anggot a masyar akat , yang sal ah
sat u cer mi nannya adal ah kesedi aan mengul ur kan t angan sebel um
di mi nt a ol eh yang membut uhkan, at au kesedi aan ber kor ban demi
kepent i ngan or ang banyak.

Mer eka mengut amakan ( or ang l ai n) at as di r i mer eka
sendi r i , sekal i pun mer eka membut uhkan ( apa yang mer eka
ber i kan i t u) ( QS Al - Hasyr [ 59] : 9) .

Set i ap pr i badi ber t anggung j awab unt uk mensuci kan j i wa dan
har t anya, kemudi an kel uar ganya, dengan member i kan per hat i an
secukupnya t er hadap pendi di kan anak- anak dan i st r i nya, bai k
dar i segi j asmani maupun r uhani . Tent unya, t anggung j awab i ni
mengandung konsekuensi keuangan dan pendi di kan.

Dar i si ni Al - Qur an memer i nt ahkan penyi si han sebagi an hasi l
usaha unt uk menghadapi masa depan. Sal ah sat u penggal an ayat
yang di ul ang- ul ang Al - Qur an sebagai t anda or ang ber t akwa
adal ah,

Dan sebagi an dar i yang Kami anuger ahkan kepada mer eka,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
131
mer eka naf kahkan ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 3)

Sebagi an l ai n ( yang t i dak mer eka naf kahkan i t u) , mer eka
t abung, demi ki an t ul i s Muhammad Abduh, guna menci pt akan r asa
aman menghadapi masa depan, di r i , dan kel uar ga.

Dan hendakl ah t akut ( kepada Al l ah) or ang- or ang yang
seandai nya meni nggal kan di bel akang mer eka anak- anak
l emah, yang mer eka khawat i r t er hadap
( kesej abt er aannya) . Ol eh sebab i t u, hendakl ah mer eka
ber t akwa kepada Al l ah dan hendakl ah mer eka mengucapkan
per kat aan yang benar ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 9) .

Dar i kel uar ga, kewaj i ban ber al i h kepada sel ur uh anggot a
masyar akat , sehi ngga di kenal adanya kewaj i ban t i mbal bal i k
ant ar a pr i badi dan masyar akat , ser t a masyar akat t er hadap
pr i badi . Kewaj i ban t er sebut - - sebagai mana hal nya set i ap
kewaj i ban- - mel ahi r kan hak- hak t er t ent u yang si f at nya adal ah
keser asi an dan kesei mbangan di ant ar a keduanya. Sekal i l agi
kewaj i ban dan hak t er sebut t i dak t er bat as pada bent uk
pener i maan maupun penyer ahan har t a benda, t et api mencakup
sel ur uh aspek kehi dupan.

Si apa di ant ar a kamu yang mel i hat kemunkar an, maka
hendakl ah i a mel ur uskannya dengan t angan. Bi l a t ak
mampu maka dengan l i dah, dan bi l a ( i ni pun) i a t ak
mampu, maka dengan hat i dan i ni l ah sel emah- l emahnya
i man ( Di r i wayat kan ol eh Musl i m) .

Demi ki an sabda Nabi Saw. yang pada akhi r nya mel ahi r kan pesan,
bahwa, pal i ng t i dak, seor ang Musl i mhar us mer asakan mani s at au
pahi t nya sesuat u yang t er j adi di dal am masyar akat nya, bukan
ber si kap t ak acuh dan t ak pedul i . Ter dapat pul uhan ayat dan
r at usan hadi s yang menekankan ket er i kat an i man dengan r asa
senasi b dan sepenanggungan, di ant ar anya:

Tahukah kamu or ang yang mendust akan agama? Mer eka
i t ul ah or ang yang menghar di k anak yat i m, dan t i dak
menganj ur kan member i pangan kepada or ang mi ski n ( QS

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
132
Al - Ma' un [ 107] : 1- 3)

Redaksi ayat di at as bukanl ah " t i dak member i makan" , mel ai nkan
" t i dak menganj ur kan member i pangan" . I ni mencer r ni nkan
kepedul i an. Yang t i dak memi l i ki kemampuan member i , mi ni mal
har us menganj ur kan pember i an i t u. J i ka i ni pun t i dak
di l akukannya, sesuai ayat di at as i a t er masuk or ang yang
mendust akan agama dan har i pembal asan.

Set i ap or ang ber kewaj i ban beker j a. Masyar akat at au mer eka yang
ber kemampuan har us membant u menci pt akan l apangan peker j aan
unt uk set i ap anggot anya yang ber pot ensi . Kar ena i t ul ah
monopol i di l ar ang- Nya. J angankan di dal ambi dang ekonomi , pada
t empat duduk pun di per i nt ahkan agar member i pel uang dan
kel apangan:

Hai or ang- or ang yang ber i man, apabi l a di kat akan kepada
kamu, " Ber l apang- l apangl ah di dal ammaj el i s! " , maka
l apangkanl ah. Ni scaya Al l ah member i kel apangan unt uk
kamu ( QS Al - Muj adi l ah [ 58] : 11) .

Set i ap i nsan har us memper ol eh per l i ndungan j i wa, har t a, dan
kehor mat annya. J angankan membunuh at au mer ampas har t a secar a
t i dak sah, mengancamat au mengej ek dengan si ndi r an hal us, at au
menggel ar i dengan sebut an yang t i dak senonoh, ber pr asangka
bur uk t anpa dasar , mencar i - car i kesal ahan, dan sebagai nya.
Kesemuanya i ni t er l ar ang dengan t egas, kar ena semua i t u dapat
meni mbul kan r asa t akut , t i dak aman, maupun kecemasan yang
mengant ar kan kepada t i dak t er ci pt anya kesej aht er aan l ahi r dan
bat i n yang di dambakan ( QS Al - Huj ur at [ 49] : 11- 12) .

Bant uan keuangan bar u bol eh di ber i kan apabi l a seseor ang
t er nyat a t i dak dapat memenuhi kebut uhannya. Ket i ka seseor ang
dat ang kepada Nabi Saw. mengadukan kemi ski nannya, Nabi Saw.
t i dak member i nya uang t et api kapak agar di gunakan unt uk
mengambi l dan mengumpul kan kayu.

Di si si l ai n, per l u di i ngat bahwa Al - Qur an menegaskan
per kat aan yang bai k pada saat menol ak, ser t a memaaf kan t i ngkah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
133
l aku yang kur ang sopan dar i si pemi nt a, akan j auh l ebi h bai k
dar i pada member i namun di bar engi si kap dan t i ngkah l aku yang
menyaki t kan.

Per kat aan yang bai k dan pember i an maaf l ebi h bai k
dar i pada sedekah yang di i r i ngi dengan sesuat u yang
menyaki t kan ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 263) .

Demi mewuj udkan kesej aht er aan sosi al , Al - Qur an mel ar ang
beber apa pr akt ek yang dapat mengganggu keser asi an hubungan
ant ar anggot a masyar akat , seper t i l ar angan r i ba ( QS Al - Baqar ah
[ 2] : 275) , dan l ar angan mel akukan t r ansaksi bukan at as dasar
ker el aan ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 29) . Di sampi ng i t u, di t et apkan
bahwa pada har t a mi l i k pr i badi t er dapat hak or ang- or ang yang
membut uhkan dan har us di sal ur kan, bai k ber upa zakat maupun
sedekah ( QS Al - Dzar i yat [ 51] : 19) .

***

Demi ki an sekel umi t wawasan Al - Qur an t ent ang keadi l an dan
kesej aht er aan.

Ti dak di pungki r i bahwa ur ai an i ni sangat t er bat as di bandi ng
dengan wawasan Al - Qur an t ent ang t opi k di at as. Namun,
pr i nsi p- pr i nsi p dasar dar i wawasan Al - Qur an ki r anya - - mel al ui
t ul i san si ngkat i ni - - t el ah dapat t er cer mi nkan. [ ]

Cat at an kaki :

1 Sayyi d Qut hb, Di r asat I sl ami yah,
Al - Ma' ar i f , Kai r o, 1967, hl m. 63









WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
134















BAB II
Kebutuhan Pokok Manusia

2. MAKANAN


Makanan at au t ha' am dal am bahasa Al - Qur an adal ah segal a
sesuat u yang di makan at au di ci ci pi . Kar ena i t u " mi numan" pun
t er masuk dal ampenger t i an t ha' am. Al - Qur an sur at Al - Baqar ah
ayat 249, menggunakan kat a syar i ba ( mi num) dan yat h' am( makan)
unt uk obj ek ber kai t an dengan ai r mi num.

Kat a t ha' amdal amber bagai bent uknya t er ul ang dal am Al - Qur an
sebanyak 48 kal i yang ant ar a l ai n ber bi car a t ent ang ber bagai
aspek ber kai t an dengan makanan. Bel uml agi ayat - ayat l ai n yang
menggunakan kosa kat a sel ai nnya.

Per hat i an Al - Qur an t er hadap makanan sedemi ki an besar ,
sampai - sampai menur ut pakar t af si r I br ahi mbi n Umar Al - Bi qa' i ,
" Tel ah menj adi kebi asaan Al l ah dal am Al - Qur an bahwa Di a
menyebut di r i - Nya sebagai Yang Maha Esa, ser t a membukt i kan hal
t er sebut mel al ui ur ai an t ent ang ci pt aan- Nya, kemudi an
memer i nt ahkan unt uk makan ( at au menyebut makanan) . "

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
135

Lebi h j auh dapat di kat akan bahwa Al - Qur an menj adi kan kecukupan
pangan ser t a t er ci pt anya st abi l i t as keamanan sebagai dua sebab
ut ama kewaj ar an ber i badah kepada Al l ah. Begi t u ant ar a l ai n
kandungan f i r man- Nya dal amsur at Qur ai sy ( 106) : 3- 4,

Hendakl ah mer eka menyembah Al l ah, yang member i mer eka
makan sehi ngga t er hi ndar dar i l apar dan member i
keamanan dar i segal a macamket akut an.

PERINTAH MAKAN

Menar i k unt uk di si mak bahwa bahasa Al - Qur an menggunakan kat a
akal a dal amber bagai bent uk unt uk menunj uk pada akt i vi t as
" makan" . Tet api kat a t er sebut t i dak di gunakannya semat a- mat a
dal amar t i " memasukkan sesuat u ke t enggor okan" , t et api i a
ber ar t i j uga segal a akt i vi t as dan usaha. Per hat i kan mi sal nya
sur at Al - Ni sa 14) : 4:

Dan ser ahkanl ah mas kawi n kepada wani t a- wani t a ( yang
kamu kawi ni ) , sebagai pember i an dengan penuh ket ul usan.
Kemudi an j i ka mer eka menyer ahkan kepadamu sebagi an dar i
mas kawi n i t u dengan senang hat i maka makanl ah
( ambi l / gunakanl ah) pember i an i t u, ( sebagai makanan)
yang sedap l agi bai k aki bat nya.

Di ket ahui ol eh semua pi hak bahwa mas kawi n t i dak har us bahkan
t i dak l azi m ber upa makanan, namun demi ki an ayat i ni
menggunakan kat a " makan" unt uk penggunaan mas kawi n t er sebut .
Fi r man Al l ah dal amsur at Al - An' am( 61: 121)

Dan j anganl ah makan yang t i dak di sebut nama Al l ah
at asnya ( ket i ka menyembel i hnya)

Penggal an ayat i ni di pahami ol eh Syai kh Abdul Hal i mMahmud
- - mant an Pemi mpi n Ter t i nggi Al - Azhar - - sebagai l ar angan unt uk
mel akukan akt i vi t as apa pun yang t i dak di ser t ai nama Al l ah.
I ni di sebabkan kar ena kat a " makan" di si ni di pahami dal amar t i
l uas yakni " segal a bent uk akt i vi t as" . Penggunaan kat a t er sebut

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
136
unt uk ar t i akt i vi t as, seakan- akan menyat akan bahwa akt i vi t as
membut uhkan kal or i , dan kal or i di per ol eh mel al ui makanan.

Bol eh j adi menar i k j uga unt uk di kemukakan bahwa semua ayat
yang di dahul ui ol eh panggi l an mesr a Al l ah unt uk aj akan makan,
bai k yang di t uj ukan kepada sel ur uh manusi a: Ya ayyuhan nas,
kepada Rasul : Ya ayyuhar Rasul , maupun kepada or ang- or ang
mukmi n: ya ayyuhal l adzi na amanu, sel al u di r angkai kan dengan
kat a hal al at au dan t hayyi bah ( bai k) . I ni menunj ukkan bahwa
makanan yang t er bai k adal ah yang memenuhi kedua si f at
t er sebut . Sel anj ut nya di t emukan bahwa dar i sembi l an ayat yang
memer i nt ahkan or ang- or ang Mukmi n unt uk makan, l i ma di
ant ar anya di r angkai kan dengan kedua kat a t er sebut . Dua
di r angkai kan dengan pesan mengi ngat Al l ah dan membagi kan
makanan kepada or ang mel ar at dan but uh, sekal i dal am kont eks
memakan sembel i han yang di sebut nama Al l ah ket i ka
menyembel i hnya, dan sekal i dal amkont eks ber buka puasa.

Mengi ngat Al l ah dan menyebut nama- Nya - - bai k ket i ka ber buka
puasa maupun sel ai nnya- - dapat mengant ar sang Mukmi n mengi ngat
pesan- pesan- Nya.

APA YANG HALAL DIMAKAN?

Al - Qur an menyat akan,

Di a ( Al l ah) menci pt akan unt uk kamu apa yang ada di bumi
sel ur uhnya ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 29) .

Dan Di a ( Al l ah) yang t el ah menundukkan unt uk kamu
segal a yang ada di l angi t dan di bumi semua ber sumber
dar i - Nya ( QS Al - J at si yah [ 45] : 13) .

Ber t i t i k t ol ak dar i kedua ayat t er sebut dan beber apa ayat
l ai n, par a ul ama ber kesi mpul an bahwa pada pr i nsi pnya segal a
sesuat u yang ada di al am r aya i ni adal ah hal al unt uk
di gunakan, sehi ngga makanan yang t er dapat di dal amnya j uga
adal ah hal al . Kar ena i t u Al - Qur an bahkan mengecammer eka yang
menghar amkan r ezeki hal al yang di si apkan Al l ah unt uk manusi a.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
137

Kat akanl ah, " Ter angkanl ah kepadaku t ent ang r ezeki yang
di t ur unkan Al l ah kepada kamu, l al u kamu j adi kan
sebagi annya har amdan ( sebagi annya) hal al . " Kat akanl ah,
" Apakah Al l ah member i i zi n kepada kamu ( unt uk mel akukan
i t u) at au kamu mengada- ada saj a t er hadap Al l ah?" ( QS
Yunus [ 10] : 59) .

Pengecual i an at au penghar aman har us ber sumber dar i Al l ah
- - bai k mel al ui Al - Qur an maupun Rasul - - sedang pengecual i an i t u
l ahi r dan di sebabkan ol eh kondi si manusi a, kar ena ada makanan
yang dapat member i dampak negat i f t er hadap j i wa r aganya. At as
dasar i ni , t ur un per i nt ah- Nya ant ar a l ai n dal am sur at
Al - Baqar ah ( 2) : 168,

Wahai sel ur uh manusi a, makanl ah yang hal al l agi bai k
dar i apa saj a yang t er dapat di bumi , dan j anganl ah kamu
mengi kut i l angkah- l angkah set an, kar ena sesungguhnya
set an i t u adal ah musuh yang nyat a bagi mu.

Ri nci an pengecual i an i t u t i dak j ar ang di per sel i si hkan ol eh
par a ul ama, bai k di sebabkan ol eh per bedaan penaf si r an
ayat ayat , maupun peni l ai an kesahi han dan makna hadi s- hadi s
Nabi Saw.

Makanan yang di ur ai kan ol eh Al - Qur an dapat di bagi dal amt i ga
kat egor i pokok, yai t u nabat i , hewani , dan ol ahan.

1. Ti dak di t emukan sat u ayat pun yang secar a ekspl i si t
mel ar ang makanan nabat i t er t ent u. Sur at ' Abasa yang
memer i nt ahkan manusi a unt uk memper hat i kan makanannya
menyebut kan seki an banyak j eni s t umbuhan yang t el ah di si apkan
Al l ah unt uk kepent i ngan manusi a dan bi nat ang.

Maka hendakl ah manusi a memper hat i kan makanannya.
Sesungguhnya Kami benar - benar t el ah mencur ahkan ai r
( dar i l angi t ) , kemudi an Kami bel ah bumi dengan
sebai k- bai knya. Lal u Kami t umbuhkan bi j i - bi j i an di bumi
i t u, anggur dan sayur - sayur an, zai t un dan pohon kunna,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
138
kebun- kebun ( yang) l ebat , dan buah- buahan ser t a
r umput - r umput an, unt uk kesenangan kamu dan unt uk
bi nat ang t er nakmu ( QS ' Abasa [ 80] : 24- 32) .

Kal aupun ada t umbuh- t umbuhan t er t ent u, yang kemudi an
t er l ar ang, maka hal t er sebut t er masuk dal aml ar angan umum
memakan sesuat u yang bur uk, at au mer usak kesehat an.

2. Adapun makanan j eni s hewani , maka Al - Qur an membagi nya dal am
dua kel ompok besar , yai t u yang ber asal dar i l aut dan dar at .

Hewan l aut yang hi dup di ai r asi n dan t awar di hal al kan Al l ah,
Al - Qur an sur at Al - Nahl ( 16) : 14' menegaskan:

Dan Di a ( Al l ah) yang menundukkan l aut unt uk kamu agar
kamu dapat memakan dar i nya dagi ng yang segar ( i kan dan
sebangsanya) .

Bahkan hewan l aut / sungai yang mat i dengan sendi r i nya ( bangkai )
t et ap di bol ehkan ber dasar kan sur at Al - Ma- i dah [ 5] : 96:

Di hal al kan bagi kamu bi nat ang bur uan l aut dan makanan
yang ber asal dar i l aut , sebagai makanan yang l ezat bagi
kamu dan or ang- or ang yang dal amper j al anan.

" Bur uan l aut " maksudnya adal ah bi nat ang yang di per ol eh dengan
j al an usaha seper t i mengai l , memukat , dan sebagai nya, bai k
dar i l aut , sungai , danau, kol am, dan 1ai n- 1ai n. Sedang kat a
" makanan yang ber asal dar i l aut " adal ah i kan dan semacamnya
yang di per ol eh dengan mudah kar ena t el ah mat i sehi ngga
mengapung. Makna i ni di pahami dan sej al an dengan penj el asan
Rasul Saw. yang di r i wayat kan ol eh Bukhar i , Musl i m,
At - Ti r mi dzi , An- Nasa' i , dan l ai n- l ai n mel al ui sahabat Nabi Abu
Hur ai r ah yang menyat akan t ent ang l aut :

Laut adal ah suci ai r nya dan hal al bangkai nya

I ni menur ut banyak ul ama sej al an j uga dengan f i r man Al l ah
dal amsur at Al - Ma- i dah ( 5) : 96.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
139

Memang, ada ul ama yang mengecual i kan hewan yang dapat hi dup di
dar at dan di l aut , namun pengecual i an t er sebut di per sel i si hkan
par a ul ama, apal agi i a bukan dat ang dar i Al - Qur an, t et api
r i wayat yang di ni sbahkan kepada Nabi Saw.

Adapun hewan yang hi dup di dar at , maka Al - Qur an menghal al kan
secar a ekspl i si t al - an' am ( unt a, sapi , dan kambi ng) , dan
menghar amkan secar a t egas babi . Namun i ni bukan ber ar t i bahwa
sel ai nnya semua hal al at au har am.

Seper t i yang di i syar at kan di at as, t ent ang pengecual i an dar i
makanan yang di hal al kan, dal amsoal i ni di t emukan per bedaan
pendapat ul ama t ent ang hewan- hewan dar at yang di kecual i kan
i t u.

I mam Mal i k mi sal nya, sangat membat asi pengecual i an t er sebut ,
kar ena ber pegang kepada sur at Al - An' am( 6) : 145,

Ti dakl ah aku per ol eh dal amwahyu yang di wahyukan
kepadaku sesuat u yang di har amkan bagi or ang- or ang yang
hendak memakannya, kecual i kal au makanan i t u bangkai ,
at au dar ah yang mengal i r at au dagi ng babi kar ena
sesungguhnya semua i t u r i j s ( kot or ) , at au bi nat ang yang
di sembel i h at as nama sel ai n Al l ah. . .

Ayat i ni di pahami ol eh I mamMal i k sebagai membat asi yang har am
dal am bat as- bat as yang di sebut i t u, apal agi masi h ada
ayat - ayat l ai n yang t ur un sesudah ayat i ni yang j uga member i
pembat asan ser upa seper t i sur at Al - Baqar ah ( 2) : 173.

I mamSyaf i ' i - - mi sal nya- - ber pegang kepada seki an banyak hadi s
Nabi yang di ni l ai nya t i dak ber t ent angan dengan kandungan ayat
t er sebut . Kar ena wal aupun r edaksi ayat t er sebut dal ambent uk
hashr ( pembat asan at au pengecual i an) , namun i t u t i dak di maksud
sebagai pengecual i an haki ki .

Di si si l ai n, penj el asan t ent ang har amnya babi seper t i di kut i p
di at as adal ah kar ena i a r i j s ( kot or ) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
140

Wal aupun i l muwan bel umsepenuhnya menget ahui si si - si si r i j s
( kekot or an) bai k l ahi r i ah maupun bat i ni ah yang di aki bat kan
ol eh babi , namun dapat di ambi l kesi mpul an bahwa segal a macam
bi nat ang yang memi l i ki si f at r i j s t ent u saj a di har amkan Al l ah.
Di si ni l ah ant ar a l ai n f ungsi Rasul Saw. sebagai penj el as
ki t ab suci Al - Qur an. Sur at Al - A' r af ( 7) : 157 mel uki skan Nabi
Muhammad Saw. ant ar a 1ai n sebagai :

Menghal al kan unt uk mer eka ( umat nya) yang bai k- bai k, dan
menghar amkan yang khabi t s ( bur uk) .

Nah, at as dasar i ni l ah di per t emukan hadi s- hadi s Nabi yang
menghar amkan makanan- makanan t er t ent u dengan ayat - ayat yang
menggunakan r edaksi pembat asan di at as. Mi sal nya hadi s yang
menghar amkan semua bi nat ang yang ber t ar i ng ( buas) , bur ung yang
memi l i ki cakar ( buas) , bi nat ang yang hi dup di dar at dan di
ai r , dan sebagai nya.

Di sampi ng i t u, Al - Qur an seper t i t er baca pada ayat yang l al u,
menghar amkan:

Memakan sembel i han yang di sembel i h sel ai n at as nama Al l ah,
at au dal ambahasa ayat l ai n:

J anganl ah kamu memakan apa- apa yang t i dak di sebut nama
Al l ah at asnya, kar ena yang demi ki an i t u adal ah
kef asi kan ( QS Al - An' am[ 6] : 121) .


Dar i si ni , l ahi r pembahasan panj ang l ebar - - yang dapat
di t emukan dal am buku- buku f i qi h- - t ent ang syar at - syar at
" penyembel i han" yang har us di penuhi bagi kehal al an memakan
bi nat ang- bi nat ang dar at . Secar a umumsyar at t er sebut ber kai t an
dengan ( a) penyembel i h, ( b) car a dan t uj uan penyembel i han, ( c)
anggot a t ubuh bi nat ang yang har us di sembel i h, ( d) al at
penyembel i han.

Al - Qur an secar a ekspl i si t ber bi car a t ent ang but i r a dan b di

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
141
at as, dan mengi syar at kan t ent ang c dan d.

Dar i sur at Al - Ma- i dah ( 5) : 5 yang menegaskan bahwa,

Makanan ( sembel i han) Ahl Al - Ki t ab hal al unt uk kamu

Dar i ayat i ni , par a ul ama menyi mpul kan bahwa penyembel i h
har usl ah di l akukan ol eh seor ang yang ber agama I sl am, at au Ahl
Al - Ki t ab ( Yahudi / Nasr ani ) .

Memang t i mbul per sel i si han pendapat di kal angan ul ama t ent ang
si apa yang di maksud dengan Ahl Al - Ki t ab, dan apakah umat
Yahudi dan Nasr ani masa ki ni , masi h waj ar di sebut sebagai Ahl
Al - Ki t ab. Dan apakah sel ai n dar i mer eka, seper t i penganut
agama Budha dan Hi ndu, dapat di masukkan ke dal amnya at au
t i dak? Bet apapun, mayor i t as ul ama meni l ai bahwa hi ngga ki ni
penganut agama Yahudi dan Kr i st en masi h waj ar menyandang gel ar
t er sebut , dan dengan demi ki an penyembel i han mer eka masi h t et ap
hal al , j i ka memenuhi syar at - syar at yang l ai n. Sal ah sat u
syar at yang t el ah di kemukakan di at as adal ah t i dak menyembel i h
bi nat ang at as nama sel ai n Al l ah.

Dal amkont eks i ni , sekal i l agi ki t a menemukan r i nci an dan
per bedaan penaf si r an par a ul ama, menyangkut waj i b t i daknya
menyebut nama Al l ah ket i ka menyembel i h, dan bagai mana dengan
Ahl Al - Ki t ab masa ki ni . Al - Qur an menyat akan,

Maka makanl ah bi nat ang- bi nat ang yang hal al yang di sebut
nama Al l ah ket i ka menyembel i hnya, j i ka kamu ber i man
kepada ayat - ayat nya. Mengapa kamu t i dak mau memakan
( bi nat ang- bi nat ang hal al ) yang di sebut nama Al l ah
ket i ka menyembel i hnya, padahal Al l ah t el ah menj el askan
kepada kamu apa- apa yang di har amkan- Nya at as kamu. . .
( QS Al - An' am[ 6) : 118- 119) .

Apakah ayat i ni ber bi car a t ent ang kehar usan menyebut nama
Al l ah ket i ka menyembel i h at au t i dak? I bnu Tai mi yah dan r i wayat
yang di ni sbahkan kepada I mam Ahmad ber pendapat demi ki an.
Pendapat nya i ni di dukung ol eh adanya ayat yang mel ar ang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
142
memakan sembel i han yang t i dak di sebut nama Al l ah ser t a
meni l ai nya sebagai kef asi kan:

Dan j anganl ah kamu makan bi nat ang- bi nat ang yang t i dak
di sebut nama Al l ah ket i ka menyembel i hnya, sesungguhnya
yang demi ki an i t u adal ah kef asi kan ( QS Al - An' am[ 6] :
121) .

Pendapat mazhab Mal i ki dan Hanaf i , pada haki kat nya sama dengan
pendapat di at as, hanya saj a mer eka member i kel onggar an
sehi ngga menur ut mer eka, kal au seseor ang l upa membaca nama
Al l ah, maka hal i t u dapat di t ol er ansi .

Ma~hab Syaf i ' i ber pendapat bahwa t i dak di syar at kan menyebut
nama Al l ah ket i ka menyembel i h. Al asannya ant ar a l ai n:

1 . Ayat yang membol ehkan memakan sembel i han Ahl Al - Ki t ab,
sement ar a mer eka pada umumnya t i dak menyebut nama Al l ah dal am
penyembel i han, namun demi ki an di hal al kan unt uk ki t a, i ni
menunj ukkan bahwa per i nt ah menyebut nama Al l ah pada ayat - ayat
yang di sebut sebel umi ni hanya anj ur an bukan kewaj i ban. At au,
dengan kat a l ai n, penyebut an nama Al l ah bukan syar at sahnya
penyembel i han.

2. Hadi s Rasul Saw. , yang di r i wayat kan ol eh Bukhar i mel al ui
i st r i Nabi Ai syah r . a. , bahwa sej uml ah or ang ber t anya kepada
Nabi Saw. t ent ang dagi ng yang mer eka t i dak ket ahui apakah
di bacakan nama Al l ah ket i ka penyembel i hannya at au t i dak, Nabi
menj awab,

Hendakl ah kal i an membaca nama Al l ah, l al u makanl ah.
Ket i ka i t u par a penanya, menur ut Ai syah, bar u saj a
mel epaskan kekuf ur an mer eka ( masuk I sl am) ( Di r i wayat kan
ol eh Bukhar i , Abu Daud dan An- Nasa' i mel al ui i st er i
Nabi Saw. , Ai syah) .

Ada l agi beber apa hadi s l ai n yang sej al an dengan i ni , namun
secar a obj ekt i f ki t a dapat ber kat a bahwa t unt unan di at as
mengundang ki t a unt uk menyat akan per l unya membaca nama Al l ah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
143
ket i ka menyembel i h, wal aupun t i dak har us dengan bi smi l l ah,
t et api cukup dengan menyebut sal ah sat u nama- Nya sebagai mana
pendapat mazhab Mal i ki dan Abu Hani f ah.

Wal aupun mazhab Syaf i ' i membol ehkan penyembel i han t anpa
menyebut nama Al l ah, at au sel ama t i dak di sembel i h at as nama
sel ai n Al l ah, dan membol ehkan pul a penyembel i han Ahl Al - Ki t ab,
bahkan Syai kh Muhammad Abduh dan Rasyi d Ri dha meni l ai hal al
sembel i han penganut agama Budha, namun i t u bukan ser t a mer t a
menj adi kan segal a macam sembel i han mer eka menj adi hal al .
Kar ena masi h ada syar at l ai n yai t u " car a menyembel i h" , yang
masal ahnya di i syar at kan ol eh Al - Qur an dengan menyebut beber apa
car a yang t i dak di r est ui nya, seper t i :

Yang t er ceki k, yang di pukul , yang j at uh, yang di t anduk,
dan yang di t er kambi nat ang buas - - kecual i yang seger a
di sembel i h sebel umber hembus nyawanya, ser t a yang
di sembel i h at as nama ber hal a ( QS Al - Ma- i dah [ 5] : 3) .

Per l u di cat at bahwa penyembel i han yang di l akukan sement ar a
or ang ket i ka membangun bangunan kemudi an menanam kepal a
bi nat ang yang di sembel i h i t u dengan t uduan menghi ndar i
" gangguan makhl uk hal us" mer upakan sal ah sat u bent uk dar i
penyembel i han at as nama ber hal a.

3. Makanan ol ahan. Seper t i yang di kemukakan dal ampendahul uan,
bahwa mi numan mer upakan sal ah sat u j eni s makanan, maka at as
dasar i t u ki t a dapat ber kat a bahwa khamr ( sesuat u yang menut up
pi ki r an] mer upakan sal ah sat u j eni s makanan pul a.

Al - Qur an menegaskan bahwa:

Dan dar i buah kur ma dan anggur kamu buat ol ah mi numan
yang memabukkan dan r ezeki yang bai k. Sesungguhnya pada
yang demi ki an i t u t er dapat t anda ( kebesar an) Al l ah bagi
or ang yang memi ki r kan ( QS Al - Nahl [ 16] : 67) .

Ayat i ni mer upakan ayat per t ama yang t ur un t ent ang makanan
ol ahan yang di buat dar i buah- buahan, sekal i gus mer upakan ayat

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
144
per t ama yang ber bi car a t ent ang mi numan ker as dan kebur ukannya.
Ayat t er sebut membedakan dua j eni s makanan ol ahan " memabukkan"
dan j eni s makanan ol ahan yang bai k sehi ngga mer upakan r ezeki
yang bai k.

Penghar aman segal a yang memabukkan di l akukan Al - Qur an secar a
ber t ahap; ber mul a di Makkah dar i i syar at yang di ber i kannya
pada ayat di at as, di susul dengan per nyat aan t ent ang adanya
si si bai k dan bur uk pada per j udi an dan khamr yang t ur un di
Madi nah ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 219) : Mer eka ber t anya kepadamu
t ent ang khamr dan j udi , j awabl ah bahwa dal amkeduanya ada dosa
yang besar dan manf aat unt uk manusi a. Dosanya l ebi h besar dan
manf aat nya. Di susul dengan l ar angan t egas mendekat i shal at
bi l a dal amkeadaan mabuk sehi ngga kamu menyadar i apa yang kamu
ucapkan ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 43) , dan di akhi r i dengan per nyat aan
t egas bahwa:

Wahai or ang- or ang yang ber i man, sesungguhnya ( memi num)
khamr , ber j udi , ( ber kor ban unt uk) ber hal a, mengundi
nasi b dengan panah, adal ah per buat an r i j s ( kej i )
t er masuk per buat an set an. Maka j auhi l ah
per buat an- per buat an i t u agar kamu ber unt ung ( QS
Al - Ma- i dah [ 5] : 90) .

Khamr t er ambi l dar i kat a khamar a yang menur ut penger t i an
kebahasaan adal ah " menut up" . Kar ena i t u, makanan dan mi numan
yang dapat mengant ar kepada t er t ut upnya akal di namai j uga
khamr .

Sement ar a ul ama menyat akan bahwa khamr adal ah " per ahan anggur
yang mendi di h at au yang di masak" . Abu Hani f ah, At s- Tsaur i ,
I bnu Abi Lai l a, I bnu Syubr umah, semuanya ber pendapat bahwa
sesuat u yang memabukkan bi l a di mi num banyak, sel ama t i dak
t er buat dar i anggur , maka bi l a di mi numsedi ki t dan at au t i dak
memabukkan maka di a dapat di t ol er ansi .

Pendapat i ni di t ol ak ol eh mayor i t as ul ama. Mer eka ber pendapat
bahwa apa pun yang memabukkan, menut up akal at au menj adi kan
seseor ang t i dak dapat mengendal i kan pi ki r annya wal au bukan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
145
t er buat dar i anggur , maka di a adal ah har am. Pendapat i ni
ant ar a l ai n ber dasar sabda Rasul Saw. yang menyat akan:

Semua yang memabukkan adal ah har am, dan semua yang
memabukkan adal ah khamr ( HR Musl i mmel al ui I bnu Umar ) .

Di si si l ai n I mam At - Ti r mi dzi , An- Nasa' i , dan Abu Daud
mer i wayat kan mel al ui sahabat Nabi , J abi r bi n Abdi l l ah bahwa
Nabi Saw. ber sabda:

Sesuat u yang memabukkan bi l a banyak, maka sedi ki t pun
t et ap har am.

Dar i penger t i an kat a khamr dan esensi nya seper t i yang
di kemukakan di at as, maka segal a macam makanan dan mi numan
t er ol ah at au t i dak, sel ama mengganggu pi ki r an maka di a adal ah
har am.

PESAN- PESAN AL- QURAN MENGENAI MAKANAN

Seper t i di kemukakan di at as, ket i ka ber bi car a t ent ang
" per i nt ah makan" , Al l ah Swt . memer i nt ahkan agar manusi a
memakan makanan yang si f at nya hal al dan t hayyi b.

Kat a " hal al " ber asal dar i akar kat a yang ber ar t i " l epas" at au
" t i dak t er i kat " . Sesuat u yang hal al adal ah yang t er l epas dar i
i kat an bahaya duni awi dan ukhr awi . Kar ena i t u kat a " hal al "
j uga ber ar t i " bol eh" . Dal ambahasa hukum, kat a i ni mencakup
segal a sesuat u yang di bol ehkan agama, bai k kebol ehan i t u
ber si f at sunnah, anj ur an unt uk di l akukan, makr uh ( anj ur an
unt uk di t i nggal kan) maupun mubah ( net r al / bol eh- bol eh saj a) .
Kar ena i t u bol eh j adi ada sesuat u yang hal al ( bol eh) , t et api
t i dak di anj ur kannya, at au dengan kat a l ai n hukumnya makr uh.
Nabi Saw. mi sal nya mel ar ang seseor ang mendekat i masj i d apabi l a
i a bar u saj a memakan bawang. Nabi ber sabda sebagai mana
di r i wayat kan ol eh Abu Daud mel al ui Al i bi n Abi Thal i b:

Rasul Saw. mel ar ang memakan bawang put i t h kecual i
set el ah di masak.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
146

Dal am r i wayat At - Ti r mi dzi di kemukakan bahwa seseor ang
ber t anya: Apakah i t u har am? Bel i au menj awab:

Ti dak, t et api saya t i dak suka ar omanya.

Kat a t hayyi b dar i segi bahasa ber ar t i l ezat , bai k, sehat ,
menent er amkan, dan pal i ng ut ama. Pakar - pakar t af si r ket i ka
menj el askan kat a i ni dal amkont eks per i nt ah makan menyat akan
bahwa i a ber ar t i makanan yang t i dak kot or dan segi zat nya at au
r usak ( kedal uwar sa) , at au di campur benda naj i s. Ada j uga yang
mengar t i kannya sebagai makanan yang mengundang sel er a bagi
yang akan memakannya dan t i dak membahayakan f i si k dan akal nya.
Ki t a dapat ber kat a bahwa kat a t hayyi b dal ammakanan adal ah
makanan yang sehat , pr opor si onal , dan aman. Tent unya sebel um
i t u adal ah hal al .

a. Makanan yang sehat adal ah makanan yang memi l i ki zat gi zi
yang cukup dan sei mbang. Dal am Al - Qur an di sebut kan seki an
banyak j eni s makanan yang sekal i gus di anj ur kan unt uk di makan,
mi sal nya padi - padi an ( QS Al - Saj dah [ 32] : 27) , pangan hewani
( QS Ghaf i r [ 40] : 79) , i kan ( QS Al - Nahl [ 16] : 14) , buah- buahan
( QS Al - Mut mi nun [ 23] : 19; Al - An' am[ 6] : 14l ) , l emak dan mi nyak
( QS Al - Mu' mi nun [ 23] : 21) , madu ( QS Al - Nahl [ 16] : 69) , dan
l ai n- l ai n. Penyebut an aneka macamj eni s makanan i ni , menunt ut
kear i f an dal ammemi l i h dan mengat ur kesei mbangannya.

b. Pr opor si onal , dal amar t i sesuai dengan kebut uhan pemakan,
t i dak ber l ebi h, dan t i dak ber kur ang. Kar ena i t u Al - Qur an
menunt ut or ang- t ua, khususnya par a i bu, agar menyusui anaknya
dengan ASI ( ai r susu i bu) ser t a menet apkan masa penyusuan yang
i deal .

Par a i bu ( hendakl ah) menyusukan anaknya dua t ahun
sempur na, bagi si apa yang hendak menyempumakan
penyusuan ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 233) .

Dal am kont eks i ni j uga dapat di pahami dan di kembangkan makna
f i r man Al l ah:

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
147

Wahai or ang- or ang yang ber i man, j anganl ah kamu
menghar amkan apa- apa yang bai k yang t el ah Al l ah
hal al kan bagi kamu, dan j angan j uga mel ampaui bat as.
Sesungguhnya Al l ah t i dak menyukai or ang- or ang yang
mel ampaui bat as ( QS Al - Mai dah [ 5] : 87) .


" Menghar amkan yang bai k dan hal al " mengandung ar t i mengur angi
kebut uhan, sedang " mel ampaui bat as" ber ar t i meebi hkan dar i
yang waj ar . Demi ki an t er l i hat Al - Qur an dal amur ai annya t ent ang
makan menekankan per l unya " si kap pr opor si onal " i t u. Makna
t er akhi r i ni sej al an dengan ayat yang l ai n yang pet unj uknya
l ebi h j el as, yai t u:

Makan dan mi numl ah dan j angan ber l ebi h- l ebi han.
Sesungguhnya Al l ah t i dak senang t er hadap or ang yang
ber l ebi h- l ebi han ( QS Al - A' r af [ 7] : 31) .

Rasul menj el askan bahwa:

Ter masuk ber l ebi h- l ebi han ( bi l a) Anda makan apa yang
Anda t i dak i ngi ni .

Dal amhadi s l ai n Rasul Saw. mengi ngat kan:

Ti dak ada yang di penuhkan manusi a l ebi h bur uk dar i
per ut , cukupl ah bagi put r a Adambeber apa suap yang
dapat menegakkan t ubuhnya. Kal aupun har us ( memenuhkan
per ut ) , maka hendakl ah seper t i ga unt uk makanan,
seper t i ga unt uk mi numan, dan seper t i ga unt uk per naf asan
( HR I bnu Maj ah dan I bnu Hi bban, dan At - Ti r mi dzi mel al ui
sahabat Nabi Mi qdambi n Ma' di Kar i b) .

c. Aman. Tunt unan per l unya makanan yang aman, ant ar a l ai n
di pahami dar i f i r man Al l ah dal amsur at Al - Ma- i dah ( 5) : 88 yang
menyat akan,

Dan makanl ah dan apa yang di r ezeki kan Al l ah kepada

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
148
kamu, dan ber t akwal ah kepada Al l ah yang kamu per caya
t er hadap- Nya.

Di r angkai kannya per i nt ah makan di si ni dengan per i nt ah
ber t akwa, menunt un dan menunt ut agar manusi a sel al u
memper hat i kan si si t akwa yang i nt i nya adal ah ber usaha
menghi ndar dar i segal a yang mengaki bat kan si ksa dan
t er ganggunya r asa aman.

Takwa dar i segi bahasa ber ar t i " ket er hi ndar an" , yakni
ket er hi ndar an dar i si ksa Tuhan, bai k di duni a maupun di
akhi r at . Si ksa Tuhan di duni a adal ah aki bat pel anggar an
t er hadap hukum- hukum( Tuhan yang ber l aku di ) al ami ni , sedang
si ksa- Nya di akhi r at adal ah aki bat pel anggar an t er hadap
hukum- hukumsyar i at . Hukum Tuhan di duni a yang ber kai t an
dengan makanan mi sal nya adal ah: si apa yang makan makanan kot or
at au ber kuman, maka di a akan mender i t a saki t . Penyaki t
- - aki bat pel anggar an i ni - - adal ah si ksa Al l ah di duni a. J i ka
demi ki an, maka per i nt ah ber t akwa pada si si duni awi nya dan
dal am kont eks makanan, menunt ut agar set i ap makanan yang
di cer na t i dak mengaki bat kan penyaki t at au dengan kat a l ai n
member i keamanan bagi pemakannya. I ni t ent u di sampi ng har us
member i nya keamanan bagi kehi dupan ukhr awi nya.

Penggal an sur at Al - Ni sa' ( 4) : 4 mengi ngat kan:

Makanl ah i a dengan sedap l agi bai k aki bat nya ( QS
Al - Ni sa' [ 4] : 4)

Ayat i ni wal aupun t i dak t ur un dal amkont eks pet unj uk t ent ang
makanan, t et api penggunaan kat a akal a yang pada pr i nsi pnya
ber ar t i " makan" dapat di j adi kan pet unj uk bahwa memakan sesuat u
hendaknya yang sedap ser t a ber aki bat bai k.

Pada akhi r nya ki t a dapat menyi mpul kan pesan Al l ah t ent ang
makan dan makanan dengan f i r man- Nya dal amsur at Al - An' am ( 6) :
142 set el ah menyebut ber bagai j eni s makanan nabat i dan hewani :

Makanl ah apa yang di r ezeki kan Al l ah dan j angan i kut i

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
149
l angkah- l angkah set an, sesungguhnya di a adal ah musuh
kamu yang sangat nyat a.

PENGARUH MAKANAN

Ti dak dapat di sangkal bahwa makanan mempunyai pengar uh yang
sangat besar t er hadap per t umbuhan dan kesehat an j asmani
manusi a. Per soal an yang akan di ket engahkan di si ni adal ah
pengar uhnya t er hadap j i wa manusi a.

Al - Har al i seor ang ul ama besar ( w. 1232 M) ber pendapat bahwa
j eni s makanan dan mi numan dapat mempengar uhi j i wa dan
si f at - si f at ment al pemakannya. Ul ama i ni menyi mpul kan
pendapat nya t er sebut dengan menganal i si s kat a r i j s yang
di sebut kan Al - pur an sebagai al asan unt uk menghar amkan makanan
t er t ent u, seper t i kehar aman mi numan ker as ( QS Al - Ma- i dah [ 5] :
90) bangkai , dar ah, dan dagi ng babi ( QS Al - An' am[ 6] : 145) .

Kat a r i j s menur ut nya mengandung ar t i " kebur ukan budi peker t i
ser t a kebobr okan mor al " . Sehi ngga, apabi l a Al l ah menyebut
j eni s makanan t er t ent u dan meni l ai nya sebagai r i j s, maka i ni
ber ar t i bahwa makanan t er sebut dapat meni mbul kan kebur ukan
budi peker t i .

Memang kat a i ni j uga di gunakan Al - Qur an unt uk
per buat an- per buat an bur uk yang menggambar kan kebej at an ment al ,
seper t i j udi dan penyembahan ber hal a ( QS Al - Mai dah [ 5] : 90) .
Dengan demi ki an, pendapat Al - Har al i di at as, cukup ber al asan
di t i nj au dar i segi bahasa dan penggunaan Al - Qur an.

Sej al an dengan pendapat di at as adal ah pendapat yang
di kemukakan ol eh seor ang ul ama kont empor er , Syai kh Taqi
Fal saf i , dal ambukunya Chi l d bet ween Her edi t y and Educat i on.
Dal am buku i ni , di a menguat kan pendapat nya dengan mengut i p
Al exi s Car r el , pemenang hadi ah Nobel Kedokt er an. Car r el
menul i s dal am bukunya Man t he Unknown l ebi h kur ang sebagai
ber i kut :

Pengar uh dar i campur an ( senyawa) ki mi awi yang di kandung

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
150
ol eh makanan t er hadap akt i vi t as j i wa dan pi ki r an
manusi a bel umdi ket ahui secar a sempur na, kar ena bel um
l agi di adakan eksper i men secar a memadai . Namun t i dak
dapat di r agukan bahwa per asaan manusi a di pengar uhi ol eh
kual i t as dan kuant i t as makanan.

Nah j i ka demi ki an, t er l i hat bahwa makanan memi l i ki pengar uh
yang besar bukan saj a t er hadap j asmani manusi a t et api j uga
j i wa dan per asaannya. Beber apa penel i t i an menunj ukkan bahwa
mi numan ker as mer upakan l angkah awal yang mengaki bat kan
l angkah- l angkah ber i kut dar i par a penj ahat . Hal i ni ,
di sebabkan ant ar a l ai n ol eh pengar uh mi numan t er sebut dal am
j i wa dan pi ki r annya.

Dal amkont eks agama, t i dak dapat di r agukan adanya pengar uh
makanan t er hadap sel ai n j asmani . Rasul ul l ah Saw. mengai t kan
ant ar a t er kabul nya doa dengan makanan hal al . Bel i au ber sabda
sebagai mana di r i wayat kan ol eh I mamMusl i m:

Wahai sel ur uh manusi a. Sesungguhnya Al l ah Mahabai k. Di a
t i dak mener i ma ( sesuat u) kecual i yang bai k. Di a
memer i nt ahkan kaummukmi n sebagai mana memer i nt ahkan
par a Rasul dengan f i r man- Nya, " Wahai Rasul , makanl ah
r ezeki yang bai k yang t el ah Kami anuger ahkan kepadamu" .
( Kat a per awi ) Rasul kemudi an menj el askan seor ang
pej al an kaki , kumal , dan kot or , menengadahkan kedua
t angannya ke l angi t ber doa, " Wahai Tuhan, Wahai Tuhan
. . . ( t et api ) makanannya har am, mi numannya har am,
pakai annya har am, makan dar i bar ang har am, maka
bagai mana mungki n i a di kabul kan?"

Demi ki an, sebagi an dar i dampak makanan t er hadap manusi a.

MENGAPA BI NATANG ATAU MAKANAN TERTENTU DI HARAMKAN?

Banyak anal i si s yang di kemukakan par a pakar t ent ang
sebab- sebab di har amkannya bi nat ang at au makanan t er t ent u.
Babi , mi sal nya, di ni l ai mengi dap seki an banyak j eni s kuman dan
caci ng yang sangat ber bahaya t er hadap kesehat an manusi a.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
151
Tenasol i um adal ah sal ah sat u nama caci ng yang ber kembang bi ak
dal ampencer naan yang panj angnya dapat mencapai del apan met er .
Pada 1968 di t emukan sej eni s kuman yang mer upakan penyebab dar i
kemat i an seki an banyak pasi en di Bel anda dan Denmar k. Pada
1918, f l u Babi per nah menyer ang banyak bagi an dar i duni a ki t a
dan menel an kor ban j ut aan or ang. Fl u i ni kembal i muncul pada
1977, dan di Amer i ka Ser i kat ket i ka i t u di l akukan i muni sasi
yang menel an bi aya 135 j ut a dol ar . Demi ki an sekel umi t dar i
bahaya babi , sebagai mana di kemukakan ol eh Far uq Musahi l dal am
bukunya Tahr i mAl - Khi nzi r f i Al - I sl am.

Lemak babi mengandung compl i cat ed f at s ant ar a l ai n
t r i gl ycer i des, dan dagi ngnya mengandung kol est r ol yang sangat
t i nggi , mencapai l i ma bel as kal i l i pat l ebi h banyak dar i
dagi ng sapi . Dal am Encydopedi a Amer i cana di j el askan
per bandi ngan ant ar a kadar l emak yang t er dapat pada babi ,
domba, dan ker bau. Dal am kadar ber at yang sama, babi
mengandung 50%l emak, domba 17%, dan ker bau t i dak l ebi h dar i
5%. Demi ki an ket er angan Ahmad Syauqi Al - Fanj ar i dal ambukunya
At h- Thi b Al - Wi qai y f i Al - I sl am.

Banyak l agi anal i si s dan j awaban yang di ber i kan menyangkut
sebab- sebab di har amkannya seki an banyak makanan. Bukan di si ni
t empat nya, bahkan bukan penul i s yang memi l i ki ot or i t as unt uk
menj el askannya.

Memang ki t a bol eh saj a ber t anya, dan at au mencar i j awaban
t ent ang mengapa Al l ah Swt . menghar amkan makanan t er t ent u.
Bol eh j adi ki t a puas at au t i dak puas dengan j awaban yang
di ber i kan, t et api adal ah amat bi j aksana j i ka j awaban yang
di t emukan i t u - - wal au sangat memuaskan- - t i dak di j adi kan
sebagai sat u- sat unya j awaban.

I mam Al - Ghazal i member i kan i l ust r asi menyangkut ' i l l at
( kat akanl ah " sebab" at au " hi kmah" ) dar i l ar angan- l ar angan
I l ahi . " Seor ang ayah memi l i ki anak yang t i nggal ber sama di
sat u r umah. Sebel um kemat i an menj emput nya, sang ayah
mewasi at kan kepada anaknya: ' J i ka engkau i ngi n memugar r umah
i ni si l akan, t et api t umbuhan yang t er dapat di ser ambi r umah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
152
j angan di t ebang. ' Beber apa t ahun kemudi an sang ayah meni nggal ,
dan anak pun memper ol eh r ezeki yang memadai . Rumah di pugar nya
dan ket i ka sampai di t umbuhan t er l ar ang, i a ber pi ki r , ' Apakah
ger angan sebabnya ayah mel ar ang menebangnya?' Pi ki r annya,
kemudi an sampai kepada kesi mpul an bahwa ar oma pohon i t u har um.
Dan di si si l ai n, i a menget ahui bahwa t el ah di t emukan t umbuhan
l ai n yang memi l i ki ar oma l ebi h har um. Maka i a pun memut uskan
menebang t umbuhan i t u dan menggant i kannya dengan t umbuhan yang
l ebi h sedap. Tet api apa yang t er j adi ? Ti dak l ama kemudi an
muncul seekor ul ar , yang hampi r saj a mener kamnya, dan ket i ka
i t u i a sadar bahwa r upanya ar oma t umbuhan i t u, mer upakan
penangkal kehadi r an ul ar . I a hanya menget ahui sebagi an dar i
' i l l at l ar angan ayahnya' bukan semuanya, bahkan bukan yang
t er pent i ng dar i nya. " Demi ki an l ebi h kur ang i l ust r asi I mam
Al - Ghazal i .

Demi ki an sedi ki t dar i banyak pet unj uk Al - Qur an t ent ang
makanan. Ki t a dapat menyi mpul kan bahwa Al - Qur an mer i nt ahkan
kepada ki t a unt uk makan yang hal al dan t hayyi b, ser t a yang
l ezat t et api bai k aki bat nya. [ ]

2. PAKAIAN

Al - Qur an pal i ng t i dak menggunakan t i ga i st i l ah unt uk pakai an
yai t u, l i bas, t si yab, dan sar abi l . Kat a l i bas di t emukan
sebanyak sepul uh kal i , t si yab di t emukan sebanyak del apan kal i ,
sedangkan sar abi l di t emukan sebanyak t i ga kal i dal amdua ayat .

Li bas pada mul anya ber ar t i penut up - - apa pun yang di t ut up.
Fungsi pakai an sebagai penut up amat j el as. Tet api , per l u
di cat at bahwa i ni t i dak har us ber ar t i " menut up aur at " , kar ena
ci nci n yang menut up sebagi an j ar i j uga di sebut l i bas, dan
pemakai nya di t unj uk dengan menggunakan akar kat anya.

Ket i ka ber bi car a t ent ang l aut , Al - Qur an sur at Al - Nahl ( 16) : 14
menyat akan bahwa,

Dan kamu mengel uar kan dan l aut i t u per hi asan ( ant ar a
l ai n mut i ar a) yang kamu pakai .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
153

Kat a l i bas di gunakan ol eh Al - Qur an unt uk menunj ukkan pakai an
l ahi r maupun bat i n, sedangkan kat a t si yab di gunakan unt uk
menunj ukkan pakai an l ahi r . Kat a i ni t er ambi l dar i kat a t saub
yang ber ar t i kembal i , yakni kembal i nya sesuat u pada keadaan
semul a, at au pada keadaan yang sehar usnya sesuai dengan i de
per t amanya.

Ungkapan yang menyat akan, bahwa " awal nya adal ah i de dan
akhi r nya adal ah kenyat aan" , mungki n dapat membant u memahami
penger t i an kebahasaan t er sebut . Ungkapan i ni ber ar t i kenyat aan
har us di kembal i kan kepada i de asal , kar ena kenyat aan adal ah
cer mi nan dar i i de asal .

Apakah i de dasar t ent ang pakai an?

Ar - Raghi b Al - I sf ahani - - seor ang pakar bahasa Al - Qur an- -
menyat akan bahwa pakai an di namai t si yab at au t saub, kar ena i de
dasar adanya bahan- bahan pakai an adal ah agar di pakai . J i ka
bahan- bahan t er sebut set el ah di pi nt al kemudi an menj adi
pakai an, maka pada haki kat nya i a t el ah kembal i pada i de dasar
keber adaannya. Hemat penul i s, i de dasar j uga dapat
di kembal i kan pada apa yang t er dapat dal am benak manusi a
per t ama t ent ang di r i nya.

Al - Qur an sur at Al - ' Ar af ( 7) : 20 menj el askan per i st i wa ket i ka
Adamdan Hawa ber ada di sur ga:

Set an membi si kkan pi ki r an j ahat kepada keduanya unt uk
menampakkan pada keduanya apa yang t er t ut up dar i
mer eka, yai t u aur at nya, dan set an ber kat a, " Tuhan kamu
mel ar ang kamu mendekat i pohon i ni , supaya kamu ber dua
t i dak menj adi mal ai kat at au t i dak menj adi or ang- or ang
yang kekal ( di sur ga) . "

Sel anj ut nya di j el askan dal amayat 22 bahwa:

. . . set el ah mer eka mer asakan ( buah) pohon ( t er l ar ang)
i t u t ampakl ah bagi keduanya aur at - aur at nya, dan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
154
mul ai l ah keduanya menut upi nya dengan daun- daun sur ga. . .

Ter l i hat j el as bahwa i de dasar yang t er dapat dal am di r i
manusi a adal ah " t er t ut upnya aur at " , namun kar ena godaan set an,
aur at manusi a t er buka. Dengan demi ki an, aur at yang di t ut up
dengan pakai an akan di kembal i kan pada i de dasar nya. Waj ar l ah
j i ka pakai an di namai t saub/ t si yab yang ber ar t i " sesuat u yang
mengembal i kan aur at kepada i de dasar nya" , yai t u t er t ut up.

Dan ayat di at as j uga t ampak bahwa i de " membuka aur at " adal ah
i de set an, dan kar enanya " t anda- t anda kehadi r an set an adal ah
" ket er bukaan aur at " . Sebuah r i wayat yang di kemukakan ol eh
Al - Bi qa' i dal am bukunya Shubhat War aqah menyat akan bahwa
ket i ka Nabi Saw. bel ummemper ol eh keyaki nan t ent ang apa yang
di al ami nya di Gua Hi r a - - apakah dar i mal ai kat at au dar i
set an- - bel i au menyampai kan hal t er sebut kepada i st r i nya
Khadi j ah. Khadi j ah ber kat a, " J i ka engkau mel i hat nya l agi ,
ber i t ahul ah aku" . Ket i ka di saat l ai n Nabi Saw. mel i hat
( mal ai kat ) yang di l i hat nya di Gua Hi r a, Khadi j ah membuka
pakai annya sambi 1 ber t anya, " Sekar ang, apakah engkau masi h
mel i hat nya?" Nabi Saw. menj awab, " Ti dak, . . . di a per gi . "
Khadi j ah dengan penuh keyaki nan ber kat a, " Yaki nl ah yang dat ang
bukan set an, . . . ( kar ena hanya set an yang senang mel i hat
aur at ) " .

Dal amhal i ni Al - Qur an mengi ngat kan:

Wahai put r a- put r a Adam, j anganl ah sekal i - kal i kamu
dapat di t i pu ol eh set an sebagai mana i a ( t el ah meni pu
or ang t uamu Adamdan Hawa) sehi ngga i a t el ah
mengel uar kan kedua i bu bapakmu dar i sur ga. I a
menanggal kan pakai an keduanya unt uk memper l i hat kan
kepada keduanya aur at mer eka ber dua ( QS Al - A' r af [ 7] :
27) .

Kat a ket i ga yang di gunakan Al - Qur an unt uk menj el askan per i hal
pakai an adal ah sar abi l . Kamus- kamus bahasa mengar t i kan kat a
i ni sebagai pakai an, apa pun j eni s bahannya. Hanya dua ayat
yang menggunakan kat a t er sebut . Sat u di ant ar anya di ar t i kan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
155
sebagai pakai an yang ber f ungsi menangkal sengat an panas,
di ngi n, dan bahaya dal am peper angan ( QS Al - Nahl [ 16] : 81) .
Sat u l agi dal amsur at I br ahi m( 14) : 50 t ent ang si ksa yang akan
di al ami ol eh or ang- or ang ber dosa kel ak di har i kemudi an:
pakai an mer eka dar i pel angki n. Dar i si ni t er pahami bahwa
pakai an ada yang menj adi al at penyi ksa. Tent u saj a si ksaan
t er sebut kar ena yang ber sangkut an t i dak menyesuai kan di r i
dengan ni l ai - ni l ai yang di amanat kan ol eh Al l ah Swt .

PAKAIAN DAN FITRAH

Dar i ayat yang mengur ai kan per i st i wa t er bukanya aur at Adam,
dan ayat - ayat sesudahnya, par a ul ama menyi mpul kan bahwa pada
haki kat nya menut up aur at adal ah f i t r ah manusi a j r ang
di akt ual kan pada saat i a memi l i ki kesadar an.

Seper t i di kemukakan ket i ka menj el askan ar t i t saub, manusi a
pada mul anya t er t ut up aur at nya. Ayat yang mengur ai kan hal i ni
menggunakan i st i l ah l i yubdi ya l ahuma ma~ wur i ya ' anhuma mi n
sauat i hi ma ( unt uk menampakkan kepada keduanya apa yang
t er t ut up dar i mer eka, yai t u aur at nya) ( QS Al - A' r af [ 7] : 20) .

Penggal an ayat i t u bukan saj a mengi syar at kan bahwa sej ak
semul a Adamdan Hawa t i dak dapat sal i ng mel i hat aur at mer eka,
mel ai nkan j uga ber ar t i bahwa aur at masi ng- masi ng t er t ut up
sehi ngga mer eka sendi r i pun t i dak dapat mel i hat nya.

Kemudi an set an mer ayu mer eka agar memakan pohon t er l ar ang, dan
aki bat nya adal ah aur at yang t adi nya t er t ut up menj adi t er buka,
dan mer eka menyadar i ket er bukaannya, sehi ngga mer eka ber usaha
menut upi nya dengan daun- daun sur ga. Usaha t er sebut menunj ukkan
adanya nal ur i pada di r i manusi a sej ak awal kej adi annya bahwa
aur at har us di t ut up dengan car a ber pakai an.

Per l u di per hat i kan pul a kal i mat yang di per gunakan Al - Qur an
unt uk menyat akan usaha kedua or ang t ua ki t a, " Wa t haf i qa
yakhshi f an ' al ai hi ma mi n war aq al - j annah. "

Kat a yakhshi f an t er ambi l dar i kat a khashf yang ber ar t i

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
156
menempel kan sesuat u pada sesuat u yang l ai n agar menj adi l ebi h
kokoh. Cont oh yang di kemukakan ol eh pakar - pakar bahasa adal ah
menempel kkan l api san bar u pada l api san yang ada dar i al as
kaki , agar l ebi h kuat dan kokoh.

Adamdan Hawa bukan sekadar mengambi l sat u l embar daun unt uk
menut up aur at nya ( kar ena j i ka demi ki an pakai annya adal ah
mi ni ) , mel ai nkan seki an banyak l embar agar mel ebar , dengan
car a menempel kan sel embar daun di at as l embar l ai n, sebagai
t anda bahwa pakai an t er sebut sedemi ki an t ebal , sehi ngga t i dak
t r anspar an at au t embus pandang.

Hal l ai n yang mengi syar at kan bahwa ber pakai an at au menut up
aur at mer upakan f i t r ah manusi a adal ah penggunaan i st i l ah " Ya
Bani Adam" ( Wahai put r a- put r i Adam) dal am ayat - ayat yang
ber bi car a t ent ang ber pakai an.

Panggi l an semacam i ni hanya t er ul ang empat kal i dal am
Al - Qur an. Kesan dan makna yang di sampai kannya ber beda dengan
panggi l an ya ayyuhal l adzi na amanu yang hanya khusus kepada
or ang- or ang mukmi n, at au ya ayyuhan nas yang bol eh j adi hanya
di t uj ukan kepada sel ur uh manusi a sej ak masa Nabi Saw. hi ngga
akhi r zaman. Panggi l an ya Bani Adam j el as t er t uj u kepada
sel ur uh manusi a. Bukankah Adamadal ah ayah sel ur uh manusi a?

Hanya empat kal i panggi l an ya Bani Adam dal am Al - Qur an, dan
semuanya t er dapat dal amsur at Al - ' Ar af , yai t u:

1. Ayat 26 ber bi car a t ent ang macam- macampakai an yang
di anuger ahkan Al l ah.

2. Ayat 27 ber bi car a t ent ang l ar angan mengi kut i set an
yang menyebabkan t er bukanya aur at or ang t ua manusi a
( Adamdan Hawa) .

3. Ayat 31 memer i nt ahkan memakai pakai an i ndah pada
saat memasuki masj i d.

4. Ayat 35 adal ah kewaj i ban t aat kepada t unt unan Al l ah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
157
yang di sampai kan ol eh par a r asul - Nya ( t ent u t er masuk
t unt unan ber pakai an) .

I ni menunj ukkan bahwa sej ak di ni Al l ah Swt . t el ah mengi l hami
manusi a sehi ngga t i mbul dal am di r i nya dor ongan unt uk
ber pakai an, bahkan kebut uhan unt uk ber pakai an, sebagai mana
di i syar at kan ol eh sur at Thaha ( 20) : 117- 118, yang mengi ngat kan
Adambahwa j i ka i a t er usi r dar i sur ga kar ena set an, t ent u i a
akan ber susah payah di duni a unt uk mencar i sandang, pangan,
dan papan. Dor ongan t er sebut di ci pt akan Al l ah dal am nal ur i
manusi a yang memi l i ki kesadar an kemanusi aan. I t u sebabnya
t er l i hat bahwa manusi a pr i mi t i f pun sel al u menut upi apa yang
di ni l ai nya sebagai aur at .

Dar i ayat yang ber bi car a t ent ang ket er t ut upan aur at , di t emukan
i syar at bahwa unt uk mer eal i sasi kan hal t er sebut , manusi a t i dak
membut uhkan upaya dan t enaga yang ber at . Hal i ni di i syar at kan
ol eh bent uk pasi f yang di pi l i h Al - Qur an unt uk menyebut
t er t ut upnya aur at Adamdan Hawa, yakni ayat 22 sur at Al - A' r af
yang di kut i p pada awal ur ai an i ni : " yang t er t ut up dan mer eka
yai t u aur at mer eka. "

Menut up aur at t i dak sul i t , kar ena dapat di l akukan dengan bahan
apa pun yang t er sedi a, sekal i pun sel embar daun ( asal kan dapat
menut upi nya) .

FUNGSI PAKAIAN

Dar i seki an banyak ayat Al - Qur an yang ber bi car a t ent ang
pakai an, dapat di t emukan pal i ng t i dak ada empat f ungsi
pakai an.

Al - Qur an sur at Al - A' r af ( 7) : 26 menj el askan dua f ungsi
pakai an:

Wahai put r a put r i Adam, sesungguhnya Kami t el ah
menur unkan kepada kamu pakai an yang menut up aur at mu dan
j uga ( pakai an) bul u ( unt uk menj adi per hi asan) , dan
pakai an t akwa i t ul ah yang pal i ng bai k.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
158

Ayat i ni set i daknya menj el askan dua f ungsi pakai an, yai t u
penut up aur at dan per hi asan.

Sebagi an ul ama bahkan menyat akan bahwa ayat di at as ber bi car a
t ent ang f ungsi ket i ga pakai an, yai t u f ungsi t akwa, dal amar t i
pakai an dapat menghi ndar kan seseor ang t er j er umus ke dal am
bencana dan kesul i t an, bai k bencana duni awi maupun ukhr awi .

Syai kh Muhammad Thahi r bi n ' Asyur menj el askan j al an pi ki r an
ul ama yang ber pendapat demi ki an. I a menul i s dal am t af si r nya
t ent ang ayat t er sebut :

Li basut t aqwa di baca ol eh I mamNaf i ' i bnu Ami r ,
Al - Ki sa' i , dan Abu J a' f ar dengan nashab ( di baca l i basa
sehi ngga kedudukannya sebagai obj ek pender i t a) . I ni
ber ar t i sama dengan pakai an- pakai an l ai n yang
di ci pt akan, dan t ent unya pakai an i ni t i dak ber bent uk
abst r ak, mel ai nkan nyat a. Takwa yang di maksud di si ni
adal ah pemel i har aan, sehi ngga yang di maksud dengannya
adal ah pakai an ber upa per i sai yang di gunakan dal am
peper angan unt uk memel i har a dan menghi ndar kan
pemakai nya dar i l uka dan bencana l ai n.

Ada j uga yang membaca l i basu at - t aqwa, sehi ngga kat a t er sebut
t i dak ber kedudukan sebagai obj ek pender i t a. Ket i ka i t u, sal ah
sat u makna yang di kandungnya adal ah adanya pakai an bat i n yang
dapat menghi ndar kan seseor ang dar i bencana duni awi dan
ukhr awi .

Bet apapun, di t emukan ayat l ai n yang menj el askan f ungsi ket i ga
pakai an, yakni f ungsi pemel i har aan t er hadap bencana, dan dar i
sengat an panas dan di ngi n,

Di a ( Al l ah) menj adi kan unt uk kamu pakai an yang
memel i har a kamu dar i sengat an panas ( dan di ngi n) , ser t a
pakai an ( baj u besi ) yang memel i har a kamu dal am
peper angan. . . ( QS Al - Nahl [ 16] : 81


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
159
Fungsi pakai an sel anj ut nya di syar at kan ol eh Al - Qur an sur at
Al - Ahzab ( 33) : 59 yang menugaskan Nabi Saw. agar menyampai kan
kepada i st r i - i st r i nya, anak- anak per empuannya, ser t a
wani t a- wani t a Mukmi n agar mer eka mengul ur kan j i l bab mer eka:

Hai Nabi , kat akanl ah kepada i st r i - i st r i mu, anak- anak
per empuanmu, dan i st r i - i st r i or ang Mukmi n, " Hendakl ah
mer eka mengul ur kan j i l bab mer eka ke sel ur uh t ubuh
mer eka. " Yang demi ki an i t u agar mer eka l ebi h mudah
unt uk di kenal , sehi ngga mer eka t i dak di ganggu ( ol eh
l i dah/ t angan usi l ) .

Ter l i hat f ungsi pakai an sebagai penunj uk i dent i t as pembeda
ant ar a seseor ang dengan yang l ai n.

1. Penutup Sau-at (Aurat)

Sau- at t er ambi l dar i kat a sa- a - yasu- u yang ber ar t i bur uk,
t i dak menyenangkan. Kat a i ni sama maknanya dengan ' aur at , yang
t er ambi l dar i kat a ' ar yang ber ar t i onar , ai b, t er cel a.
Kebur ukan yang di maksud t i dak har us dal am ar t i sesuat u yang
pada di r i nya bur uk, t et api bi sa j uga kar ena adanya f akt or l ai n
yang mengaki bat kannya bur uk. Ti dak sat u pun dar i bagi an t ubuh
yang bur uk kar ena semuanya bai k dan ber manf aat - - t er masuk
aur at . Tet api bi l a di l i hat or ang, maka " ket er l i hat an" i t ul ah
yang bur uk.

Tent u saj a banyak hal yang si f at nya bur uk, masi ng- masi ng or ang
dapat meni l ai . Agama pun member i pet unj uk t ent ang apa yang
di anggapnya ' aur at at au sau- at . Dal am f ungsi nya sebagai
penut up, t ent unya pakai an dapat menut upi segal a yang enggan
di per l i hat kan ol eh pemakai , sekal i pun sel ur uh badannya. Tet api
dal amkont eks pembi car aan t unt unan at au hukum agama, aur at
di pahami sebagai anggot a badan t er t ent u yang t i dak bol eh
di l i hat kecual i ol eh or ang- or ang t er t ent u.

Bahkan bukan hanya kepada or ang t er t ent u sel ai n pemi l i knya,
I sl am t i dak " senang" bi l a aur at - - khususnya aur at besar
( kemal uan) - - di l i hat ol eh si apa pun. Bukankah seper t i yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
160
di kemukakan t er dahul u, bahwa i de dasar aur at adal ah " t er t ut up
at au t i dak di l i hat wal au ol eh yang ber sangkut an sendi r i ?"

Beber apa hadi s mener angkan hal t er sebut secar a r i nci :

Hi ndar i l ah t el anj ang, kar ena ada ( mal ai kat ) yang sel al u
ber sama kamu, yang t i dak per nah ber pi sah denganmu
kecual i ket i ka ke kamar bel akang ( wc) dan ket i ka
seseor ang ber hubungan seks dengan i st r i nya. Maka
mal ul ah kepada mer eka dan hor mat i l ah mer eka ( HR
At - Ti r mi dzi ) .

Apabi l a sal ah seor ang dar i kamu ber hubungan seks dengan
pasangaunnya, j angan sekal i - kal i keduannya t el anj ang
bagai kan t el anj angnya bi nat ang ( HR I bnu Maj ah) .

Yang di kemukakan di at as adal ah t unt unan mor al . Sedangkan
t unt unan hukumnya t ent unya l ebi h l onggar . Dar i segi hukum,
t i dak t er l ar ang bagi seseor ang - - bi l a sendi r i an at au ber sama
i st r i nya- - unt uk t i dak ber pakai an. Tet api , i a ber kewaj i ban
menut up aur at nya, bai k aur at besar ( kemal uan) maupun aur at
keci l , sel ama di duga akan ada seseor ang - - sel ai n pasangannya- -
yang mungki n mel i hat . Ul ama ber sepakat menyangkut kewaj i ban
ber pakai an sehi ngga aur at t er t ut up, hanya saj a mer eka ber beda
pendapat t ent ang bat as aur at i t u. Bagi an mana dar i t ubuh
manusi a yang har us sel al u di t ut up.

I mam Mal i k, Syaf i ' i , dan Abu Hani f ah ber pendapat bahwa l el aki
waj i b menut up sel ur uh badannya dar i pusar hi ngga l ut ut nya,
meski pun ada j uga yang ber pendapat bahwa yang waj i b di t ut up
dar i anggot a t ubuh l el aki hanya yang t er dapat ant ar a pusat dan
l ut ut yai t u al at kel ami n dan pant at .

Wani t a, menur ut sebagi an besar ul ama ber kewaj i ban menut up
sel ur uh angggot a t ubuhnya kecual i muka dan t el apak t angannya,
sedangkan Abu Hani f ah sedi ki t l ebi h l onggar , kar ena
menambahkan bahwa sel ai n muka dan t el apak t angan, kaki wani t a
j uga bol eh t er buka. Tet api Abu Bakar bi n Abdur r ahman dan I mam
Ahmad ber pendapat bahwa sel ur uh anggot a badan per empuan har us

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
161
di t ut up.

Sal ah sat u sebab per bedaan i ni adal ah per bedaan penaf si r an
mer eka t ent ang maksud f i r man Al l ah dal am sur at Al - Nur ( 24) :
31:

Dan j anganl ah mer eka menampakkan per hi asannya kecual i
yang t ampak dar i nya.

2. Perhiasan

Di bagi an t er dahul u t el ah di kemukakan ayat Al - Qur an yang
memer i nt ahkan umat I sl am agar memakai per hi asannya
- - l ebi h- l ebi h ket i ka ber kunj ung ke masj i d ( QS Al - A' r af [ 7] :
31) .

Per hi asan adal ah sesuat u yang di pakai unt uk memper el ok.
Tent unya pemakai nya sendi r i har us l ebi h dahul u menganggap
bahwa per hi asan t er sebut i ndah, kendat i or ang l ai n t i dak
meni l ai i ndah at au pada haki kat nya memang t i dak i ndah.

Al - Qur an t i dak menj el askan - - apal agi mer i nci - - apa yang
di sebut per hi asan, at au sesuat u yang " el ok" . Sebagi an pakar
menj el askan bahwa sesuat u yang el ok adal ah yang menghasi l kan
kebebasan dan keser asi an.

Bent uk t ubuh yang el ok adal ah yang r ampi ng, kar ena kegemukan
membat asi kebebasan ber ger ak. Sent uhan yang i ndah adal ah
sent uhan yang member i kebebasan memegang sehi ngga t i dak ada
dur i at au kekasar an yang mengganggu t angan. Suar a yang el ok
adal ah suar a yang kel uar dar i t enggor okan t anpa paksaan at au
di hadang ol eh ser ak dan semacamnya. I de yang i ndah adal ah i de
yang t i dak di paksa at au di hambat ol eh ket i dakt ahuan, t akhayul ,
dan semacamnya. Sedangkan pakai an yang el ok adal ah yang
member i kebebasan kepada pemakai nya unt uk ber ger ak. Demi ki an
kur ang l ebi h yang di t ul i s Abbas A1- Aqqad dal am bukunya
Mut hal ' at f i Al - Kut ub wa Al - Hayat .

Har us di i ngat pul a bahwa kebebasan mest i di ser t ai t anggung

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
162
j awab, kar enanya kei ndahan har us menghasi l kan kebebasan yang
ber t anggung j awab.

Tent u saj a ki t a dapat mener i ma at au menol ak pendapat t er sebut ,
sekal i pun sepakat bahwa kei ndahan adal ah dambaan manusi a.
Namun har us di sepakat i pul a bahwa kei ndahan sangat r el at i f ;
t er gant ung dar i sudut pandang masi ng- masi ng peni l ai . Haki kat
i ni mer upakan sal ah sat u sebab mengapa Al - Qur an t i dak
menj el askan secar a r i nci apa yang di ni l ai nya i ndah at au el ok.

Wahyu kedua ( at au ket i ga) yang di ni l ai ol eh ul ama sebagai
ayat - ayat yang mengandung i nf or masi pengangkat an Nabi Muhammad
Saw. sebagai Rasul ant ar a l ai n menunt un bel i au agar menj aga
dan t er us- mener us meni ngkat kan keber si han pakai annya ( QS
Al - Muddat st si r [ 74] : 4) .

Memang sal ah sat u unsur mut l ak kei ndahan adal ah keber si han.
I t ul ah sebabnya mengapa Nabi Saw. senang memakai pakai an
put i h, bukan saj a kar ena war na i ni l ebi h sesuai dengan i kl i m
J azi r ah Ar abi a yang panas, mel ai nkan j uga kar ena war na put i h
seger a menampakkan kot or an, sehi ngga pemakai nya akan seger a
t er dor ong unt uk mengenakan pakai an l ai n ( yang ber si h) .

Al - Qur an set el ah memer i nt ahkan agar memakai pakai an- pakai an
i ndah ket i ka ber kunj ung ke masj i d, mengecam mer eka yang
menghar amkan per hi asan yang t el ah di ci pt akan Al l ah unt uk
manusi a.

Kat akanl ah! " Si apakah yang menghar amkan per hi asan yang
t el ah Al l ah kel uar kan unt uk hamba- hamba- Nya. . . ?" ( QS
Al - A' r af [ 7] : 32)

Ber hi as adal ah nal ur i manusi a. Seor ang sahabat Nabi per nah
ber t anya kepada Nabi Saw. ,

" Seseor ang yang senang pakai annya i ndah dan al as
kaki nya i ndah ( Apakah t er masuk keangkuhan?) " Nabi
menj awab, " Sesungguhnya Al l ah i ndah, senang kepada
kei ndahan, keangkuhan adal ah menol ak kebenar an dan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
163
menghi na or ang l ai n. "

Ter dapat seki an banyak r i wayat yang mengi nf or masi kan bahwa
Rasul l ah Saw. menganj ur kan agar kuku pun har us di pel i har a, dan
di per i ndah. I st r i Nabi , Ai syah, mer i wayat kan bahwa:

Seor ang wani t a menyodor kan - - dengan t angannya- - sepucuk
sur at kepada Nabi dar i bel akang t i r ai , Nabi ber hent i
sej enak sebel ummener i manya, dan ber sabda, " Saya t i dak
t ahu, apakah yang ( menyodor kan sur at ) i ni t angan l el aki
at au per empuan. " Ai syah ber kat a, " Tangan per empuan, "
Nabi kemudi an ber kat a kepada wani t a i t u, " Seandai nya
Anda wani t a, ni scaya Anda memel i har a kuku Anda
( mewar nai nya dengan pacar ) . "

Demi ki an Nabi Saw. menganj ur kan agar wani t a ber hi as. Al - Qur an
memang t i dak mer i nci j eni s- j eni s per hi asan, apal agi bahan
pakai an yang bai k di gunakan. Meski pun ada seki an ayat yang
ber bi car a t ent ang penghuni sur ga dan pakai an mer eka. mi sal nya:

Bagi mer eka sur ga ' Adn, mer eka masuk ke dal amnya, di
sana mer eka di ber i per hi asan dengan gel ang- gel ang dar i
emas dan mut i ar a, dan pakai an mer eka di sana adal ah
sut er a ( QS Fat hi r [ 35] : 33) .

. . . Dal amsur ga mer eka di hi asi dengan gel ang emas dan
mer eka memakai pakai an hi j au dan sut er a hal us dan
sut er a t ebal , dal amkeadaan mer eka duduk sambi l
ber sandar di at as di pan- di pan yang i ndah. . . ( QS Al - Kahf
[ 18] : 31) .

Per l u di cat at , bahwa yang di sebut kan di at as t i dak dapat
di anal ogi kan dengan nama bahan yang sama di duni a i ni . Ket i ka
penghuni sur ga di ber i r ezeki ber upa buah- buahan, or ang menduga
bahwa suguhan t er sebut sama dengan yang per nah mer eka per ol eh
di duni a. Dugaan i ni di bant ah ol eh Al - Qur an sur at Al - Baqar ah
( 2) : 25 dengan menyat akan, " Mer eka di ber i yang ser upa ( t et api
t ak sama) . " Demi ki an j uga hal nya dengan j eni s- j eni s per hi asan
yang t el ah di sebut kan.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
164

Ber bi car a t ent ang per hi asan, sal ah sat u yang di per sel i si hkan
par a ul ama adal ah emas dan sut er a sebagai pakai an at au
per hi asan l el aki .

Dal amAl - Qur an, per soal an i ni t i dak di si nggung, t et api seki an
banyak hadi s Nabi Saw. menegaskan bahwa keduanya har amdi pakai
ol eh kauml el aki .

Al i bi n Abi Thal i b ber kat a, " Saya mel i hat Rasul l ul l ah
Saw, mengambi l sut er a l al u bel i au mel et akkan di sebel ah
kanannya, dan emas di l et akkannya di sebel ah ki r i nya,
kemundur an bel i au ber sabda, ' Kedua hal i ni har ambagi
l el aki umat ku" ( HR Abu Dawud dan Nasa' i ) .

Pendapat ul ama ber beda- beda t ent ang sebab- sebab di har amkannya
kedua hal t er sebut bagi kaum l el aki . Ant ar a l ai n bahwa
keduanya menj adi si mbol kemewahan dan per hi asan yang
ber l ebi han, sehi ngga meni mbul kan ket i dakwaj ar an kecual i bagi
kaumwani t a. Sel ai n i t u i a dapat mengundang si kap angkuh, at au
kar ena menyer upai pakai an kaummusyr i k.

Muhammad bi n ' Asyur , seor ang ul ama besar kont empor er ser t a
Muf t i Tuni si a yang t el ah di akui ot or i t asnya ol eh duni a I sl am,
menul i s dal am bukunya Maqashi d Asy- Syar i ' ah Al - I sl ami yyah,
bahwa ucapan dan si kap Rasul ul l ah Saw. t i dak sel al u har us
di pahami sebagai ket et apan hukum. Ada dua bel as macamt uj uan
ucapan dan si kap bel i au, wal aupun di akui nya bahwa yang
t er pent i ng dan t er banyak adal ah dal am bi dang syar i at at au
hukum.

Sal ah sat u dar i kedua bel as t uj uan t er sebut adal ah al - hadyu wa
al - i r syad ( t unt unan dan pet unj uk) . I ni ber beda dengan
ket et apan hukum, kar ena - - t ul i snya:

Bol eh j adi Nabi Saw. memer i nt ah at au mel ar ang, t et api
t uj uannya bukan har us mel aksanakan i t u, mel ai nkan
t uj uannya adal ah t unt unan ke j al an- j al an yang bai k
( hl m. 32) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
165

Dal amr i nci annya, ul ama besar i t u menul i s bahwa sebagi an
t unt unan t er sebut ber upa nasi hat - nasi hat . Dal ambi dang pakai an
di kemukakannya hadi s yang di r i wayat kan ol eh I mamBukhar i yang
di sampai kan ol eh sahabat Nabi Al - Bar a' bi n ' Azi b:

Rasul ul l ah Saw. memer i nt ahkan kami t uj uh hal dan
mel ar ang t uj uh hal ; memer i nt ahkan kami mengunj ungi
or ang saki t , mengant ar j enazah, mendoakan yang ber si n
( mengucapkan " yar hamukal l ah" bi l a or ang yang ber si n
mengucapkan al hamdul i l l ah) , mengabul kan per mi nt aan
( yang memi nt a dengan menyebut nama Al l ah) , membant u
yang t er ani aya, menyebar l uaskan sal am, ser t a menghadi r i
undangan. Bel i au mel ar ang kami memakai ci nci n emas,
per abot per ak, pel ana dar i kapas, aqsi yah ( bent uk j amak
dar i " qi si y" , yai t u sej eni s pakai an yang di buat di
Mesi r ber bahan sut er a) , i st abr aq ( sut er a t ebal ) , dan
di baj ( sut er a hal us) .

Di si ni , t ul i s Muhammad bi n ' Asyur , t er dapat per i nt ah yang
j el as- j el as waj i b, seper t i membant u yang t er ani aya ( kal au
mampu) . Ada j uga l ar angan yang j el as har am, seper t i mi numdar i
gel as per ak. Ada j uga yang j el as t i dak waj i b, seper t i
mendoakan or ang yang ber si n, dan mengabul kan per mi nt aan
( wal au) dengan car a yang di sebut di at as, dan t er dapat j uga
yang j el as t i dak har amseper t i mengenakan pel ana dar i kapas
at au j eni s pakai an buat an Mesi r . Lar angan- l ar angan semacami t u
t i dak l ai n kecual i ber t uj uan menghi ndar kan sahabat - sahabat
bel i au ( dan t ent u t er masuk umat nya) dar i penampi l an
ber l ebi h- l ebi han, ber f oya- f oya, dan ber hi as dengan war na- war na
menyol ok seper t i war na mer ah. Pemahaman i ni di per kuat ol eh
hadi s yang di r i wayat kan ol eh Abu Dawud dar i Al i bi n Abi Thal i b
yang menyat akan bahwa,

Rasul Saw. mel ar ang memakai aqsi yah, ber ci nci n emas,
membaca ayat Al - Qur an ket i ka sedang r ukuk dan suj ud
dal amshal at . ( Al i ber kat a) , " Aku t i dak ber kat a bahwa
kamu sekal i an di l ar ang. "


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
166
Maksudnya bahwa sebagi an l ar angan i t u t i dak di t uj ukan kepada
sel ur uh umat , t et api hanya kepada Al i bi n Abi Thal i b.
Demi ki an Muhammad Thahi r bi n ' Asyur , dal am Magashi d
Asy- Syar i ah Al - I sl ami yyah' hl m. 36.

Sebel um mengakhi r i ur ai an t ent ang f ungsi pakai an sebagai
per hi asan, per l u di gar i sbawahi bahwa sal ah sat u yang har us
di hi ndar i dal am ber hi as adal ah t i mbul nya r angsangan ber ahi
dar i yang mel i hat nya ( kecual i suami at au i st r i ) dan at au si kap
t i dak sopan dar i si apa pun.

Hal - hal t er sebut dapat muncul dar i car a ber pakai an, ber hi as,
ber j al an, ber ucap, dan sebagai nya.

Ber hi as t i dak di l ar ang dal amaj ar an I sl am, kar ena i a adal ah
nal ur i manusi awi . Yang di l ar ang adal ah t abar r uj al - j ahi l i yah,
sat u i st i l ah yang di gunakan Al - Qur an ( QS Al - Ahzab [ 33] : 33)
mencakup segal a macamcar a yang dapat meni mbul kan r angsangan
ber ahi kepada sel ai n suami i st r i . Ter masuk dal am cakupan
maksud kat a t abar r uj menggunakan wangi - wangi an ( yang menusuk
hi dung) . Rasul Saw. ber sabda:

Wani t a yang memakai par f um( yang mer angsang) dan l ewat
di sat u maj el i s ( kel ompok pr i a) , maka sesungguhnya di a
" begi ni " ( yakni ber zi na) ( HR At - Ti r mi dzi ) .

Al - Qur an memper si l akan per empuan ber j al an di hadapan l el aki ,
t et api di i ngat kannya agar car a ber j al annya j angan sampai
mengundang per hat i an. Dal ambahasa Al - Qur an di sebut kan:

. . . dan j anganl ah mer eka memukul kan kaki nya agar
di ket ahui per hi asan yang mer eka " sembunyi kan" ( QS
Al - Nur [ 24] : 31) .

Al - Qur an t i dak mel ar ang seseor ang ber bi car a at au ber t emu
dengan l awan j eni snya, t et api j angan sampai si kap dan i si
pembi car aan mengundang r angsangan dan godaan, . . . demi ki an
maksud f i r man Al l ah dal amsur al Al - Ahzab ( 33) : 32:


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
167
. . . maka j anganl ah kamu t unduk dal amber bi car a sehi ngga
ber kei ngi nan or ang yang ada penyaki t dal amj i wanya. . .
( QS Al - Ahzab [ 33] : 32) .

Demi ki an, sebagi an t unt unan Al - Qur an t ent ang per hi asan.

PERLINDUNGAN (TAKWA)

Di at as t el ah di kemukakan bahwa sal ah sat u f ungsi pakai an
adal ah " per l i ndungan" . Bahwa pakai an t ebal dapat mel i ndungi
seseor ang dar i sengat an di ngi n, dan pakai an yang t i pi s dar i
sengat an panas, bukanl ah hal yang per l u di bukt i kan. Yang
demi ki an i ni adal ah per l i ndungan secar a f i si k.

Di si si l ai n, pakai an member i pengar uh psi kol ogi s bagi
pemakai nya. I t u sebabnya seki an banyak negar a mengubah pakai an
mi l i t er nya, set el ah mengal ami kekal ahan mi l i t er . Bahkan Kemal
At at ur k di Tur ki , mel ar ang pemakai an t ar busy ( sej eni s t ut up
kepal a bagi pr i a) , dan memer i nt ahkan unt uk menggant i nya dengan
t opi al a Bar at , kar ena t ar busy di anggapnya mempengar uhi si kap
bangsanya ser t a mer upakan l ambang ket er bel akangan.

Dal am kehi dupan sehar i - har i ki t a dapat mer asakan pengar uh
psi kol ogi s dar i pakai an j i ka ki t a ke pest a. Apabi l a mengenakan
pakai an bur uk, at au t i dak sesuai dengan si t uasi , maka
pemakai nya akan mer asa r i kuh, at au bahkan kehi l angan
keper cayaan di r i , sebal i knya pun demi ki an.

Kaum suf i , sengaj a memakai shuf ( kai n wol ) yang kasar agar
dapat menghasi l kan pengar uh posi t i f dal amj i wa mer eka.

Memang, har us di akui bahwa pakai an t i dak menci pt akan sant r i ,
t et api di a dapat mendor ong pemakai nya unt uk ber per i l aku
seper t i sant r i at au sebal i knya menj adi set an, t er gant ung dar i
car a dan model pakai annya. Pakai an t er hor mat , mengundang
seseor ang unt uk ber per i l aku ser t a mendat angi t empat t empat
t er hor mat , sekal i gus mencegahnya ke t empat - t empat yang t i dak
senonoh. I ni sal ah sat u yang di maksud Al - Qur an dengan
memer i nt ahkan wani t a- wani t a memakai j i l bab.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
168

Yang demi ki an i t u agar mer eka l ebi h mudah unt uk di kenal
( sebagai Musl i mah/ wani t a t er hor mat ) sehi ngga mer eka
t i dak di ganggu.

Fungsi per l i ndungan bagi pakai an dapat j uga di angkat unt uk
pakai an r uhani , l i bas at - t agwa. Set i ap or ang di t unt ut unt uk
mer aj ut sendi r i pakai an i ni . Benang at au ser at - ser at nya adal ah
t obat , sabar , syukur , qana' ah, r i dha, dan sebagai nya.

I man i t u t el anj ang, pakai annya adal ah t akwa.

Demi ki an sabda Nabi Muhammad Saw.

Al - Qur an mengi ngat kan kepada mer eka yang t el ah ber hasi l
mer aj ut pakai an t akwa:

J anganl ah kamu menj adi seper t i seor ang per empuan ( gi l a
dal amcer i t a l ama) mengur ai kembal i t enunannya sehel ai
benang demi sehel ai , set el ah di t enunnya dengan kuat ( QS
Al - Nahl [ l 6] : 92) .

PENUNJUK IDENTITAS

Yang demi ki an i t u l ebi h mudah bagi mer eka unt uk di kenal ( QS
Al - Ahzab [ 33] : 59)

Demi ki an t er j emahan ayat yang menggambar kan f ungsi pakai an.

I dent i t as/ kepr i badi an sesuat u adal ah yang menggambar kan
eksi st ensi nya sekal i gus membedakannya dar i yang l ai n.
Eksi st ensi at au keber adaan seseor ang ada yang ber si f at
mat er i al dan ada j uga yang i mat er i al ( r uhani ) . Hal - hal yang
ber si f at mat er i al ant ar a l ai n t er gambar dal am pakai an yang
di kenakannya.

Anda dapat menget ahui sekal i gus membedakan mur i d SD dan SMP,
at au Angkat an Laut dan Angkat an Dar at , at au Kopr al dan
J ender al dengan mel i hat apa yang di pakai nya. Ti dak dapat

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
169
di sangkal l agi bahwa pakai an ant ar a l ai n ber f ungsi menunj ukkan
i dent i t as ser t a membedakan seseor ang dar i l ai nnya. Bahkan
t i dak j ar ang i a membedakan st at us sosi al seseor ang.

Rasul Saw. amat menekankan pent i ngnya penampi l an i dent i t as
Musl i m, ant ar a l ai n mel al ui pakai an. Kar ena i t u:

Rasul ul l ah Saw. mel ar ang l el aki yang memakai pakai an
per empuan dan per empuan yang memakai pakai an l el aki ( HR
Abu Daud) .

Kepr i badi an umat j uga har us ada. Ket i ka Rasul membi car akan
bagai mana car a yang pal i ng t epat unt uk menyampai kan/ mengundang
kaumMusl i mmel aksanakan shal at , maka ada di ant ar a sahabat nya
yang mengusul kan menancapkan t anda, sehi ngga yang mel i hat nya
seger a dat ang. Bel i au t i dak set uj u. Ada l agi yang mengusul kan
unt uk menggunakan t er ompet , dan koment ar bel i au: " I t u car a
Yahudi . " Ada j uga yang mengusul kan membunyi kan l onceng. " I t u
car a Nasr ani , " sabda bel i au. Akhi r nya yang di set uj ui bel i au
adal ah adzan yang ki t a kenal sekar ang, set el ah Abdul l ah bi n
Zai d Al - Anshar i dan j uga Umar r a. Ber mi mpi t ent ang car a
t er sebut . Demi ki an di r i wayat kan ol eh Abu Daud. Yang pent i ng
unt uk di gar i sbawahi adal ah bahwa Rasul menekankan pent i ngnya
menampi l kan kepr i badi an t er sendi r i , yang ber beda dengan yang
l ai n. Dar i si ni dapat di menger t i mengapa Rasul Saw. ber sabda:

Si apa yang meni r u sat u kaum, maka i a t er masuk kel ompok
kaumi t u.

Kepr i badi an i mat er i al ( r uhani ) bahkan di t ekankan ol eh
Al - Qur an, ant ar a l ai n mel al ui sur at Al - Hadi d ( 57) : 16:

Bel umkah dat ang wakt unya bagi or ang- or ang yang ber i man,
unt uk t unduk hat i mer eka mengi ngat Al l ah dan kepada
kebenar an yang t el ah t ur un, dan j anganl ah mer eka
seper t i or ang- or ang sebel umnya yang t el ah di ber i kan
Al - Ki t ab ( or ang Yabudi dan Nasr ani ) . Ber l al ul ah masa
yang panj ang bagi mer eka sehi ngga hat i mer eka menj adi
ker as. Kebanyakan di ant ar a mer eka adal ah or ang- or ang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
170
f asi k.

Seor ang Musl i m di har apkan mengenakan pakai an r uhani dan
j asmani yang menggambar kan i dent i t asnya.

Di sadar i sepenuhnya bahwa I sl amt i dak dat ang menent ukan mode
pakai an t er t ent u, sehi ngga set i ap masyar akat dan per i ode, bi sa
saj a menent ukan mode yang sesuai dengan sel er anya. Namun
demi ki an agaknya t i dak ber l ebi han j i ka di har apkan agar dal am
ber pakai an t er cer mi n pul a i dent i t as i t u.

Ti dak di r agukan l agi bahwa j i l bab bagi wani t a adal ah gambar an
i dent i t as seor ang Musl i mah, sebagai mana yang di sebut Al - Qur an.
Tet api apa hukumnya? Bai kl ah ki t a membahasnya dal am bagi an
ber i kut i ni .

SEPUTAR AYAT AL-NUR DAN AL-AHZAB

Wani t a- wani t a Musl i m, pada awal I sl am di Madi nah, memakai
pakai an yang sama dal am gar i s besar bent uknya dengan
pakai an- pakai an yang di pakai ol eh wani t a- wani t a pada umumnya.
I ni t er masuk wani t a- wani t a t una susi l a at au hamba sahaya.
Mer eka secar a umum memakai baj u dan ker udung bahkan j i l bab
t et api l eher dan dada mer eka mudah t er l i hat . Ti dak j ar ang
mer eka memakai ker udung t et api uj ungnya di kebel akangkan
sehi ngga t el i nga, l eher dan sebagi an dada mer eka t er buka.
Keadaan semacam i t u di gunakan ol eh or ang- or ang munaf i k unt uk
menggoda dan mengganggu wani t a- wani t a t er masuk wani t a
Mukmi nah. Dan ket i ka mer eka di t egur menyangkut gangguannya
t er hadap Mukmi nah, mer eka ber kat a: " Kami ki r a mer eka hamba
sahaya. " I ni t ent u di sebabkan kar ena ket i ka i t u i dent i t as
mer eka sebagai wani t a Musl i mah t i dak t er l i hat dengan j el as.
Nah, dal am si t uasi yang demi ki an t ur unl ah pet unj uk Al l ah
kepada Nabi yang menyat akan:

Hai Nabi , kat akanl ah kepada i st r i - i st r i mu, anak- anak
per empuan dan i st r i - i st r i or ang Mukmi n agar mengul ur kan
at as di r i mer eka j i l bab- j i l bab mer eka. Yang demi ki an
i t u menj adi kan mer eka. Lebi h mudah unt uk di kenal

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
171
( sebagai wani t a Musl i mah/ wani t a mer deka/ or ang
bai k- bai k) sehi ngga mer eka t i dak di ganggu. Al l ah Maha
Pengampun l agi Maha Penyayang ( QS A1- Ahzab [ 33] : 59) .

J i l bab adal ah baj u kur ung yang l onggar di l engkapi dengan
ker udung penut up kepal a.

Ayat i ni secar a j el as menunt un/ menunt ut kaumMusl i mah agar
memakai pakai an yang membedakan mer eka dengan yang bukan
Musl i mah yang memakai pakai an t i dak t er hor mat l agi mengundang
gangguan t angan at au l i dah yang usi l . Ayat i ni memer i nt ahkan
agar j i l bab yang mer eka pakai hendaknya di ul ur kan ke badan
mer eka.

Seper t i t er gambar di at as, wani t a- wani t a Musl i mah sej ak semul a
t el ah memakai j i l bab, t et api car a pemakai annya bel um
menghal angi gangguan ser t a bel um menampakkan i dent i t as
Musl i mah.

Nah, di si ni l ah Al - Qur an member i t unt unan i t u.

Penj el asan ser upa t ent ang pakai an di t emukan pada sur at Al - Nur
( 24) : 31,

Kat akanl ah, kepada wani t a yang ber i man, hendakl ah
mer eka menahan pandangannya, dan memel i har a kemal uannya
dan j anganl ah mer eka menampakkan per hi asannya kecual i
yang t ampak dar i nya. Hendakl ah mer eka
mengul ur kan/ menut upkan kai n kudung kedadanya dan
j anganl ah menampakkan per hi asannya, kecual i kepada
suami mer eka, at au ayah mer eka, at au mer t ua mer eka,
at au put r a- put r a mer eka, at au put r a- put r a suami mer eka,
at au saudar a l el aki mer eka, at au put r a- put r a saudar a
l el aki mer eka, at au put r a- put r a saudar a per empuan
mer eka, at au wani t a- wani t a I sl am, at au budak- budak yang
mer eka mi l i ki , at au pel ayan- pel ayan l el aki yang t i dak
mempunyai kei ngi nan t er hadap wani t a, at au anak- anak
yang bel ummenger t i t ent ang aur at wani t a. J anganl ah
mer eka memukul kan kaki nya agar di ket ahui per hi asan yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
172
mer eka sembunyi kan dan ber t obat l ah kamu sekal i an kepada
Al l ah, hai or ang yang ber i man, supaya kamu ber unt ung.

Sur at Al - Nur ( 24) : 31 di at as, kal i mat - kal i mat nya cukup j el as.
Tet api yang pal i ng banyak menyi t a per hat i an ul ama t af si r
adal ah l ar angan menampakkan zi nah ( hi asan) yang di kecual i kan
ol eh ayat di at as dengan menggunakan r edaksi i l l a ma zhahar a
mi nha [ kecual i ( t et api ) apa yang t ampak dar i nya] .

Mer eka sepakat menyat akan bahwa zi nah ber ar t i hi asan ( bukan
zi na yang ar t i nya hubungan seks yang t i dak sah) ; sedangkan
hi asan adal ah segal a sesuat u yang di gunakan unt uk memper el ok,
bai k pakai an penut up badan, emas dan semacamnya maupun
bahan- bahan make up.

Tet api apa yang di maksud dengan pengecual i an i t u? I ni l ah yang
mer eka bahas secar a panj ang l ebar sekal i gus mer upakan sal ah
sat u kunci pemahaman ayat t er sebut .

Ada yang ber pendapat bahwa kat a i l l a adal ah i st i sna' mut t ashi l
( sat u i st i l ah - - dal am i l mu bahasa Ar ab yang ber ar t i " yang
di kecual i kan mer upakan bagi an/ j eni s dar i apa yang di sebut
sebel umnya" ) , dan dal ampenggal an ayat i ni adal ah zi nah at au
hi asan.

I ni ber ar t i ayat t er sebut ber pesan: " Hendaknya j anganl ah
wani t a- wani t a menampakkan hi asan ( anggot a t ubuh) mer eka
kecual i apa yang t ampak. "

Redaksi i ni , j el as t i dak l ur us, kar ena apa yang t ampak t ent u
sudah kel i hat an. J adi , apal agi gunanya di l ar ang? Kar ena i t u,
l ahi r pal i ng t i dak t i ga pendapat l ai n guna l ur usnya pemahamam
r edaksi t er sebut .

Per t ama, memahami i l l a dal amar t i t et api at au dal ami st i l ah
i l mu bahasa Ar ab i st i sna' munqat hi ' dal am ar t i yang
di kecual i kan bukan bagi an/ j eni s yang di sebut sebel umnya. I ni
ber makna: " J anganl ah mer eka menampakkan hi asan mer eka sama
sekal i ; t et api apa yang t ampak ( secar a t er paksa/ bukan sengaj a

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
173
seper t i di t i up angi n dan l ai n- l ai n) , maka i t u dapat di maaf kan.

Kedua, menyi si pkan kal i mat dal ampenggal an ayat i t u. Kal i mat
di maksud menj adi kan penggal an ayat i t u mengandung pesan l ebi h
kur ang: " J anganl ah mer eka ( wani t a- wani t a) menampakkan hi asan
( badan mer eka) . Mer eka ber dosa j i ka demi ki an. Tet api j i ka
t ampak t anpa di sengaj a, maka mer eka t i dak ber dosa. "

Penggal an ayat - - j i ka di pahami dengan kedua pendapat di at as- -
t i dak menent ukan bat as bagi hi asan yang bol eh di t ampakkan,
sehi ngga ber ar t i sel ur uh anggot a badan t i dak bol eh t ampak
kecual i dal amkeadaan t er paksa.

Tent u saj a pemahaman i ni , mer eka kuat kan pul a dengan seki an
banyak hadi s, seper t i sabda Nabi Saw. kepada Al i bi n Abi
Thal i b yang di r i wayat kan ol eh Abu Daud dan At - Ti r mi dzi mel al ui
Bur ai dah:

Wahai Al i , j angan i kut kan pandangan per t ama dengan pandangan
kedua. Yang per t ama Anda di t ol er i r , dan yang kedua anda
ber dosa.

Ri wayat ber i kut j uga di j adi kan al asan,

Pemuda, Al - Fadhl bi n Abbas, ket i ka haj i Wada'
menunggang unt a ber sama Nabi Saw. , dan ket i ka i t u ada
seor ang wani t a cant i k, yang di t at ap t er us- mener us ol eh
Al - Fadhl . Maka Nabi Saw. memegang dagu Al - Fadhl dan
mengal i hkan waj ahnya agar i a t i dak mel i hat wani t a
t er sebut secar a t er us- mener us.

Demi ki an di r i wayat kan ol eh Bukhar i dar i saudar a Al - Fadhl
sendi r i , yai t u I bnu Abbas.

Bahkan penganut pendapat i ni mer uj uk kepada ayat A1- Qur an,

Dan apabi l a kamu memi nt a sesuat u dan mer eka, maka
mi nt al ah dar i bel akang t abi r ( QS Al - Ahzab 133] : 53) .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
174
Ayat i ni wal aupun ber kai t an dengan per mi nt aan sesuat u dar i
i st r i Nabi , namun di j adi kan ol eh ul ama penganut kedua pendapat
di at as, sebagai dal i l pendapat mer eka.

Ket ga, memahami " kecual i apa yang t ampak" dal amar t i yang
yang bi asa dan at au di but uhkan ket er bukaannya sehi ngga har us
t ampak. " Kebut uhan di si ni dal am ar t i meni mbul kan kesul i t an
bi l a bagi an badan t er sebut di t ut up. Mayor i t as ul ama memahami
penggal an ayat t er sebut dal amar t i ket i ga i ni . Cukup banyak
hadi s yang mendukung pendapat i ni . Mi sal nya:

Ti dak di benar kan bagi seor ang wani t a yang per caya
kepada Al l ah dan har i kemudi an unt uk menampakkan kedua
t angannya, kecual i sampai di si ni ( Nabi kemudr an
memegang set engah t angan bel au) ( HR At h- Thabar i ) .

Apabi l a wani t a t el ah hai d, t i dak waj ar t er l i hat dar i nya
kecual i waj ah dan t angannya sampai ke per gel angan ( HR
Abu Daud) .

Pakar t af si r Al - Qur t hubi , dal amt af si r nya mengemukakan bahwa
ul ama besar Sai d bi n J ubai r , At ha dan Al - Auzai y ber pendapat
bahwa yang bol eh di l i hat hanya waj ah wani t a, kedua t el apak
t angan dan busana yang di pakai nya. Sedang sahabat Nabi I bnu
Abbas, Qat adah, dan Mi swar bi n Makhzamah, ber pendapat bahwa
yang bol eh t er masuk j uga cel ak mat a, gel ang, set engah dar i
t angan yang dal am kebi asaan wani t a Ar ab di hi asi / di war nai
dengan pacar ( yai t u semacamzat kl or of i l yang t er dapat pada
t umbuhan yang hi j au) , ant i ng, ci nci n, dan semacamnya.
Al - Qur t hubi j uga mengemukakan hadi s yang mengur ai kan kewaj i ban
menut up set engah t angan.

Syai kh Muhammad Al i As- Sai s, Gur u Besar Uni ver si t as Al - Azhar
Mesi r , mengemukakan dal am t af si r nya- yang menj adi buku waj i b
pada Fakul t as Syar i ah Al - Azhar bahwa Abu Hani f ah ber pendapat
kedua kaki , j uga bukan aur at . Abu Hani f ah mengaj ukan al asan
bahwa i ni l ebi h menyul i t kan di bandi ng dengan t angan, khususnya
bagi wani t a- wani t a mi ski n di pedesaan yang ( ket i ka i t u)
ser i ngkal i ber j al an ( t anpa al as kaki ) unt uk memenuhi kebut uhan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
175
mer eka. Pakar hukumAbu Yusuf bahkan ber pendapat bahwa kedua
t angan wani t a bukan aur at , kar ena di a meni l ai bahwa mewaj i bkan
unt uk menut upnya menyul i t kan wani t a.

Dal am aj ar an Al - Qur an memang kesul i t an mer upakan f akt or yang
menghasi l kan kemudahan. Secar a t egas Al - Qur an menyat akan bahwa
Al l ah t i dak ber kehendak menj adi kan bagi kamu sedi ki t kesul i t an
pun ( QS Al - Ma- i dah [ 5] : 6) dan bahwa Al l ah menghendaki buat
kamu kemudahan bukan kesul i t an ( QS Al - Baqar ah [ 2) : 185) .

Pakar t af si r I bnu At hi yah sebagai mana di kut i p ol eh Al - Qur t hubi
ber pendapat :

Menur ut hemat saya, ber dasar kan r edaksi ayat , wani t a
di per i nt ahkan unt uk t i dak menampakkan dan ber usaha
menut up segal a sesuat u yang ber upa hi asan.
Pengecual i an, menur ut hemat saya, ber dasar kan kehar usan
ger ak menyangkut ( hal - hal ) yang mest i , at au unt uk
per bai kan sesuat u dan semacamnya.

Kal au r umusan I bnu At hi yah di t er i ma, maka t ent unya yang
di kecual i kan i t u dapat ber kembang sesuai dengan kebut uhan
mendesak yang di al ami seseor ang.

Al - Qur t hubi ber koment ar :

Pendapat ( I bnu At hi yah) i ni bai k. Hanya saj a kar ena
waj ah dan kedua t el apak t angan ser i ngkal i ( bi asa)
t ampak - - bai k sehar i - har i maupun dal ami badah seper t i
ket i ka shal at dan haj i - - maka sebai knya r edaksi
pengecual i an " kecual i yang t ampak dar i nya" di pahami
sebagai kecual i waj ah dan kedua t el apak t angan yang
bi asa t ampak i t u.

Demi ki an t er l i hat pakar hukumi ni mengembal i kan pengecual i an
t er sebut kepada kebi asaan yang ber l aku. Dar i si ni , dal am
Al - Qur an dar i Ter j emah- nya susunan Ti m Depar t emen Agama,
pengecual i an i t u di t er j emahkan sebagai kecual i yang ( bi asa)
t ampak dar i nya.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
176

Nah, Anda bol eh ber t anya, apakah " kebi asaan" yang di maksud
ber kai t an dengan kebi asaan wani t a pada masa t ur unnya ayat i ni ,
at au kebi asaan wani t a di set i ap masyar akat Musl i m dal am masa
yang ber beda- beda? Ul ama t af si r memahami kebi asaan di maksud
adal ah kebi asaan pada masa t ur unnya Al - Qur an, seper t i yang
di kemukakan Al - Qur t hubi di at as.

Sebel um menengok kepada pendapat beber apa ul ama kont empor er ,
ada bai knya ki t a mel anj ut kan sedi ki t l agi ur ai an ayat di at as,
menyangkut ker udung.

Hendakl ah mer eka menut upkan kai n kudung ke at as
j uyubi - hi nna ( dada mer eka) .

J uyub adal ah j amak j ai b yai t u l ubang yang t er l et ak di bagi an
at as pakai an yang bi asanya menampakkan ( sebagi an) dada.

Kandungan ayat i ni ber pesan agar dada di t ut up dengan ker udung
( penut up kepal a) . Apakah i ni ber ar t i bahwa kepal a ( r ambut )
j uga har us di t ut up? J awabannya, " ya" . Demi ki an pendapat yang
l ogi s, apal agi j i ka di sadar i bahwa " r ambut adal ah
hi asan/ mahkot a wani t a" . bahwa ayat i ni t i dak menyebut secar a
t egas per l unya r ambut di t ut up, hal i ni agaknya t i dak per l u
di sebut . Bukankah mer eka t el ah memakai kudung yang t uj uannya
adal ah menut up r ambut ?

PENDAPAT BEBERAPA ULAMA KONTEMPORER TENTANG JILBAB

Di at as - - semoga t el ah t er gambar - - t af si r ser t a pandangan
ul ama- ul ama mut aqaddi mi n ( t er dahul u) t ent ang per soal an j i l bab
dan bat as aur at wani t a. Ti dak dapat di sangkal bahwa pendapat
t er sebut di dukung ol eh banyak ul ama kont empor er . Namun amanah
i l mi ah mengundang penul i s unt uk mengemukakan pendapat yang
ber beda - - dan yang bol eh j adi dapat di j adi kan bahan
per t i mbangan dal ammenghadapi kenyat aan yang di t ampi l kan ol eh
mayor i t as wani t a Musl i mdewasa i ni .

Muhammad Thahi r bi n Asyur seor ang ul ama besar dar i Tuni s, yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
177
di akui j uga ot or i t asnya dal ambi dang i l mu agama, menul i s dal am
Maqashi d Al - Syar i ' ah sebagal ber i kut :

Kami per caya bahwa adat kebi asaan sat u kaumt i dak bol eh
- - dal amkedudukannya sebagai adat - - unt uk di paksakan
t er hadap kauml ai n at as nama agama, bahkan t i dak dapat
di paksakan pul a t er hadap kaumi t u.

Bi n Asyur kemudi an member i kan beber apa cont oh dar i Al - Qur an
dan Sunnah Nabi . Cont oh yang di angkat nya dar i Al - Qur an adal ah
sur at Al - Ahzab ( 33) : 59, yang memer i nt ahkan kaumMukmi nah agar
mengul ur kan j i l babnya. Tul i snya:

Di dal amAl - Qur an di nyat akan, Wahai Nabi , kat akan
kepada i st r i - i st r i mu, anak- anak per empuanmu dan
wani t a- wani t a Mukmi n; hendak1ah mer eka mengul ur kan
j i l babnya ke sel ur uh t ubuh mer eka, yang demi ki an i t u
supaya mer eka l ebi h mudah di kenal sehi ngga t i dak
di ganggu. I ni adal ah aj ar an yang memper t i mbangkan adat
or ang- or ang Ar ab, sehi ngga bangsa- bangsa l ai n yang
t i dak menggunakan j i l bab, t i dak memper ol eh bagi an
( t i dak ber l aku bagi mer eka) ket ent uan i ni .

Dal amki t ab t af si r nya i a menul i s bahwa:

Car a memakai j i l bab ber beda- beda sesuai dengan
per bedaan keadaan wani t a dan adat mer eka. Tet api t uj uan
per i nt ah i ni adal ah seper t i bunyi ayat i t u yakni " agar
mer eka dapat di kenal ( sebagai wani t a Musl i myang bai k)
sehi ngga t i dak di gangu" ( Taf si r At - Tahr i r , j i l i d XXI I ,
hl m. l O) .

Tet api bagai mana dengan ayat - ayat i ni , yang menggunakan
r edaksi per i nt ah?

J awabannya - - yang ser i ng t er dengar dal am di skusi - - adal ah:
Bukankah t i dak semua per i nt ah yang t er cant umdal amAl - Qur an
mer upakan per i nt ah waj i b? Per nyat aan i t u, memang benar .
Per i nt ah menul i s hut ang- pi ut ang ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 282)

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
178
adal ah sal ah sat u cont ohnya.

Tet api bagai mana dengan hadi s- hadi s yang demi ki an banyak?
J awabannya pun sama. Bukankah seper t i yang di kemukakan ol eh
Bi n Asyur di at as bahwa ada hadi s- hadi s Nabi yang mer upakan
per i nt ah, t et api per i nt ah dal am ar t i " sebai knya" bukan
sehar usnya. ( Li hat kembal i ur ai an t ent ang memakai pakai an
sut er a, ci nci n, emas pada buku i ni ) .

Memang, ki t a bol eh ber kat a bahwa yang menut up sel ur uh badannya
kecual i waj ah dan ( t el apak) t angannya, menj al ankan bunyi t eks
ayat i t u, bahkan mungki n ber l ebi h. Namun dal amsaat yang sama
ki t a t i dak waj ar menyat akan t er hadap mer eka yang t i dak memakai
ker udung, at au yang menampakkan t angannya, bahwa mer eka
" secar a past i t el ah mel anggar pet unj uk agama" . Bukankah
Al - Qur an t i dak menyebut bat as aur at ? Par a ul ama pun ket i ka
membahasnya ber beda pendapat .

Namun demi ki an, kehat i - hat i an amat di but uhkan, kar ena pakai an
l ahi r dapat menyi ksa pemakai nya sendi r i apabi l a i a t i dak
sesuai dengan bent uk badan si pemakai . Demi ki an pun pakai an
bat i n. Apabi l a t i dak sesuai dengan j at i di r i manusi a, sebagai
hamba Al l ah, yang pal i ng menget ahui ukur an dan pat r on t er bai k
buat manusi a.

***

Sebagai akhi r dar i ur ai an t ent ang wawasan I sl ammenyangkut
pakai an, ada bai knya di gar i sbawahi dua hal .

Per t ama: Al - Qur an dan Sunnah secar a past i mel ar ang segal a
akt i vi t as - - pasi f at au akt i f - - yang di l akukan seseor ang bi l a
di duga dapat meni mbul kan r angsangan ber ahi kepada 1awan
j eni snya. Di si ni t i dak ada t awar - menawar .

Kedua, Tunt unan Al - Qur an menyangkut ber pakai an - - sebagai mana
t er l i hat dal amsur at Al - Ahzab dan Al - Nur - - yang di kut i p di
at as, di t ut up dengan aj akan ber t obat ( QS Al - Nur [ 24] : 31) dan
per nyat aan bahwa Al l ah Maha Pengampun l agi Maha Penyayang pada

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
179
sur at Al - Ahzab ( 33) : 59.

Aj akan ber t obat agaknya mer upakan i syar at bahwa pel anggar an
keci l at au besar t er hadap t unt unan memel i har a pandangan kepada
l awan j eni s, t i dak mudah di hi ndar i ol eh seseor ang. Maka set i ap
or ang di t unt ut unt uk ber usaha sebai k- bai knya dan sesuai
kemampuannya. Sedangkan kekur angannya, hendaknya di a mohonkan
ampun dar i Al l ah, kar ena Di a Maha Pengampun l agi Maha
Penyayang.

Per nyat aan bahwa Al l ah Maha Pengampun l agi Maha Penyayang
- - semoga- - mengandung ar t i bahwa Al l ah mengampuni kesal ahan
mer eka yang l al u dal am hal ber pakai an. Kar ena Di a Maha
Penyayang dan mengampuni pul a mer eka yang t i dak sepenuhnya
mel aksanakan t unt unan- Nya dan t unt unan Nabi - Nya, sel ama mer eka
sadar akan kesal ahan dan kekur angannya ser t a ber usaha unt uk
menyesuai kan di r i dengan pet unj uk- pet unj uk- Nya.

Wa Al l ahu A' l am. [ ]


3. KESEHATAN

I sl ammenet apkan t uj uan pokok kehadi r annya unt uk memel i har a
agama, j i wa, akal , j asmani , har t a, dan ket ur unan.

Set i daknya t i ga dar i yang di sebut di at as ber kai t an dengan
kesehat an. Ti dak her an j i ka di t emukan bahwa I sl am amat kaya
dengan t unt unan kesehat an.

Pal i ng t i dak ada dua i st i l ah l i t er at ur keagamaan yang
di gunakan unt uk menunj uk t ent ang pent i ngnya kesehat an dal am
pandangan I sl am.

1. Kesehat an, yang t er ambi l dar i kat a sehat ;

2. Af i at .

Keduanya dal am bahasa I ndonesi a, ser i ng menj adi kat a maj emuk

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
180
sehat af i at . Dal amKamus Besar Bahasa I ndonesr a, kat a " af i at "
di per samakan dengan " sehat " . Af i at di ar t i kan sehat dan kuat ,
sedangkan sehat ( sendi r i ) ant ar a l ai n di ar t i kan sebagai
keadaan bai k segenap badan ser t a bagi an- bagi annya ( bebas dar i
saki t ) .

Tent u penger t i an kebahasaan i ni ber beda dengan penger t i an
dal am t i nj auan i l mu kesehat an, yang memper kenal kan
i st i l ah- i st i l ah kesehat an f i si k, kesehat an ment al , dan
kesehat an masyar akat .

Wal aupun I sl am mengenal hal - hal t er sebut , namun sej ak di ni
per l u di gar i sbawahi sat u hal pokok ber kai t an dengan kesehat an,
yai t u mel al ui penger t i an yang di kandung ol eh kat a af i at .

I st i l ah sehat dan af i at masi ng- masi ng di gunakan unt uk makna
yang ber beda, kendat i di akui t i dak j ar ang hanya di sebut sal ah
sat unya ( secar a ber di r i sendi r i ) , kar ena masi ng- masi ng kat a
t er sebut dapat mewaki l i makna yang di kandung ol eh kat a yang
t i dak di sebut .

Pakar bahasa Al - Qur an dapat memahami dar i ungkapan sehat
wal - af i at bahwa kat a sehat ber beda dengan kat a af i at , kar ena
wa yang ber ar t i " dan" adal ah kat a penghubung yang sekal i gus
menunj ukkan adanya per bedaan ant ar a yang di sebut per t ama
( sehat ) dan yang di sebut kedua ( af i at ) . Nah, at as dasar i t u,
di pahami adanya per bedaan makna di ant ar a keduanya.

Dal am l i t er at ur keagamaan, bahkan dal amhadi s- hadi s Nabi Saw.
di t emukan seki an banyak doa, yang mengandung per mohonan af i at ,
di sampi ng per mohonan memper ol eh sehat .

Dal am kamus bahasa Ar ab, kat a af i at di ar t i kan sebagai
per l i ndungan Al l ah unt uk hamba- Nya dar i segal a macam bencana
dan t i pu daya. Per l i ndungan i t u t ent unya t i dak dapat di per ol eh
secar a sempur na kecual i bagi mer eka yang mengi ndahkan
pet unj uk- pet unj uk- Nya. Maka kat a af i at dapat di ar t i kan sebagai
ber f ungsi nya anggot a t ubuh manusi a sesuai dengan t uj uan
penci pt aannya.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
181

Kal au sehat di ar t i kan sebagai keadaan bai k bagi segenap
anggot a badan, maka agaknya dapat di kat akan bahwa mat a yang
sehat adal ah mat a yang dapat mel i hat maupun membaca t anpa
menggunakan kacamat a. Tet api , mat a yang af i at adal ah yang
dapat mel i hat dan membaca obj ek- obj ek yang ber manf aat ser t a
mengal i hkan pandangan dar i obj ek- obj ek yang t er l ar ang, kar ena
i t ul ah f ungsi yang di har apkan dar i penci pt aan mat a.

KESEHATAN FISIK

Tel ah di si nggung bahwa dal amt i nj auan i l mu kesehat an di kenal
ber bagai j eni s kesehat an, yang di akui pul a ol eh pakar - pakar
I sl am.

Maj el i s Ul ama I ndonesi a ( MUI ) , mi sal nya, dal amMusyawar ah
Nasi onal Ul ama t ahun 1983 mer umuskan kesehat an sebagai
" ket ahanan j asmani ah, r uhani ah, dan sosi al yang di mi l i ki
manusi a, sebagai kar uni a Al l ah yang waj i b di syukur i dengan
mengamal kan ( t unt unan- Nya) , dan memel i har a ser t a
mengembangkannya. "

Memang banyak sekal i t unt unan agama yang mer uj uk kepada ket i ga
j eni s kesehat an i t u.

Dal am kont eks kesehat an f i si k, mi sal nya di t emukan sabda Nabi
Muhammad Saw. :

Sesungguhnya badanmu mempunyai hak at as di r i mu.

Demi ki an Nabi Saw. menegur beber apa sahabat nya yang ber maksud
mel ampaui bat as ber i badah, sehi ngga kebut uhan j asmani ahnya
t er abai kan dan kesehat annya t er ganggu.

Pembi car aan l i t er at ur keagamaan t ent ang kesehat an f i si k,
di mul ai dengan mel et akkan pr i nsi p:

Pencegahan l ebi h bai k dar i pada pengobat an.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
182
Kar ena i t u dal amkont eks kesehat an di t emukan seki an banyak
pet unj uk Ki t ab Suci dan Sunah Nabi Saw. yang pada dasar nya
mengar ah pada upaya pencegahan.

Sal ah sat u si f at manusi a yang secar a t egas di ci nt ai Al l ah
adal ah or ang yang menj aga keber si han. Keber si han di gandengkan
dengan t aubat dal amsur at Al - Baqar ah ( 2) : 222:

Sesungguhnya Al l ah senang kepada or ang yang ber t obat ,
dan senang kepada or ang yang member si hkan di r i .

Tobat menghasi l kan kesehat an ment al , sedangkan keber si han
l ahi r i ah menghasi l kan kesehat an f i si k.

Wahyu kedua ( at au ket i ga) yang di t er i ma Nabi Muhammad Saw.
adal ah:

Dan ber si hkan pakai anmu dan t i nggal kan segal a macam
kekot or an ( QS Al - Muddat st si r [ 74] : 4- 5) .

Per i nt ah t er sebut ber bar engan dengan per i nt ah menyampai kan
aj ar an agama dan membesar kan nama Al l ah Swt .

Ter dapat hadi s yang amat popul er t ent ang keber si han yang
ber bunyi :

Keber si han adal ah bagi an dar i i man.

Hadi s i ni di ni l ai ol eh sebagi an ul ama sebagai hadi s dha' i f .
Kendat i begi t u, t er dapat seki an banyak hadi s l ai n yang
mendukung makna t er sebut , seper t i sabda Nabi Saw. :

I man, t er di r i dan t uj uh pul uh seki an cabang, puncaknya
adal ah keyaki nan bahwa " Ti ada Tuhan sel ai n Al l ah, dan
yang t er endah adal ah menyi ngki r kan gangguan dan j al an"
( HR Bukhar i dan Musl i mdar i Abu Hur ai r ah) .

Per i nt ah menut up hi dangan, mencuci t angan sebel um makan,
ber si kat gi gi , l ar angan ber naf as sambi l mi num, t i dak kenci ng

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
183
at au buang ai r di t empat yang t i dak mengal i r at au di bawah
pohon, adal ah cont oh- cont oh pr akt i s dar i seki an banyak
t unt unan I sl amdal amkont eks menj aga kesehat an. Bahkan sebel um
duni a mengenal kar ant i na, Nabi Muhammad Saw. t el ah menet apkan
dal amsal ah sat u sabdanya,

Apabi l a kal i an mendengar adanya wabah di suat u daer ah,
j anganl ah mengunj ungi daer ah i t u, t et api apabi l a kal i an
ber ada di daer ah i t u, j anganl ah meni nggal kannya.

Di t emukan j uga per i ngat an bahwa per ut mer upakan sumber ut ama
penyaki t : Al - ma' i dat bai t adda' . Dan kar ena i t u, di t emukan
banyak sekal i t unt ut an - - bai k dar i Al - Qur an maupun hadi s Nabi
Saw. - - yang ber kai t an dengan makanan, j eni s maupun kadar nya.

Al - Qur an j uga mengi ngat kan, Makan dan mi num dan j angan
ber l ebi h- l ebi han. Al l ah t i dak senang kepada or ang yang
ber l ebi h- l ebi han ( QS Al - A' r af [ 7] : 31) .

Penj abar an per i ngat an i t u di j el askan ol eh Rasul ul l ah Saw.
dengan sabdanya,

Ti dak ada sesuat u yang di penuhkan ol eh put r a put r i Adam
l ebi h bur uk dar i pada per ut . Cukupl ah bagi put r a Adam
beber apa suap yang dapat menegakkan t ubuhnya. Kal aupun
har us di penuhkan, maka seper t i ga unt uk makanannya,
seper t i l agi unt uk mi numannya, dan seper t i ga si sanya
unt uk per naf asannya ( Di r i wayat kan ol eh Al - Ti r mi dzi ) .

Per l u pul a di gar i sbawahi bahwa sebagi an pakar , bai k agamawan
maupun i l muwan, ber pendapat bahwa j eni s makanan dapat
mempengar uhi ment al manusi a. Al - Har al i ( waf at 1232 M)
menyi mpul kan hal t er sebut set el ah membaca f i r man Al l ah yang
menghar amkan makanan dan mi numan t er t ent u kar ena makanan dan
mi numan t er sebut r i j s.

Kecual i kal au makanan i t u bangkai at au dar ah yang
mengal i r , at au dagi ng babi , kar ena sesungguhnya semua
i t u kot or ( QS Al - An' am[ 6] : 145) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
184

Kat a r i j s di ar t i kan sebagai kebur ukan budi peker t i at au
kebobr okan ment al . Pendapat ser upa di kemukakan ant ar a l ai n
ol eh seor ang ul ama kont empor er Syai kh Taqi Fal saf 1 dal am
bukunya Chi l d bet ween Her edi t y and Educat i on, yang mengut i p
pendapat Al exi s Car r el dal ambukunya Man t he Unknown. Car r el ,
per ai h hadi ah Nobe1 bi dang kedokt er en i ni , menul i s bahwa
pengar uh campur an ki mi awi yang di kandung ol eh makanan t er hadap
akt i vi t as j i wa dan pi ki r an manusi a bel umdi ket ahui secar a
sempur na, kar ena bel umdi adakan eksper i men dal am wakt u yang
memadai . Namun t i dak dapat di r agukan bahwa per asaan manusi a
di pengar uhi ol eh kuant i t as dan kual i t as makanan.

Par a ul ama ser i ng mengai t kan penyaki t dengan si ksa Al l ah.
Al - Bi qa' i dal am t af si r nya mengenai sur ah Al - Fat i hah
mengemukakan sabda Nabi Saw. ,

Penyaki t adal ah cambuk Tuhan di bumi i ni , dengannya Di a
mendi di k hamba- hamba- Nya.

Pendapat i ni di dukung ol eh kandungan penger t i an t akwa yang
pada dasar nya ber ar t i menghi ndar dar i si ksa Al l ah di duni a dan
di akhi r at . Si ksa Al l ah di duni a, adal ah aki bat pel anggar an
t er hadap hukum- hukumal am. Hukumal amant ar a l ai n membukt i kan
bahwa makanan yang kot or mengaki bat kan penyaki t . Seor ang yang
makan makanan kot or pada haki kat nya mel anggar per i nt ah Tuhan,
sehi ngga penyaki t mer upakan si ksa- Nya di duni a yang har us
di hi ndar i ol eh or ang yang ber t akwa.

Dar i si ni dapat di menger t i bahwa I sl ammemer i nt ahkan agar
ber obat pada saat di t i mpa penyaki t .

Ber obat l ah, kar ena t i ada sat u penyaki t yang di t ur unkan
Al l ah, kecual i di t ur unkan pul a obat penangkal nya,
sel ai n dar i sat u penyaki t , yai t u ket uaan ( HR Abu Daud
dan At - Ti r mi dzi dar i sahabat Nabi Usamah bi n Syur ai k) .

Bahkan seandai nya t i dak ada per i nt ah r i nci dar i hadi s t ent ang
kehar usan ber obat , maka pr i nsi p- pr i nsi p pokok yang di angkat

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
185
dar i Al - Qur an dan hadi s cukup unt uk di j adi kan dasar dal am
upaya kesehat an dan pengobat an. Sebagai cont oh dapat
di kemukakan per soal an t r anspl ant asi , bai k dar i donor hi dup
maupun donor yang t el ah meni nggal duni a. Beber apa pr i nsi p dan
kesepakat an dal ambi dang hukum agama yang ber kai t an dengan
t opi k bahasan i ni dapat membant u menemukan pandangan I sl am
dal amper soal an di maksud. Pr i nsi p- pr i nsi p di maksud ant ar a 1ai n
adal ah:

1. Agama I sl amber t uj uan memel i har a agama, j i wa, akal ,
kesehat an, dan har t a benda umat manusi a.

2. Anggot a badan dan j i wa manusi a mer upakan mi l i k Al l ah
yang di anuger ahkan- Nya unt uk di manf aat kan, bukan unt uk
di sal ahgunakan at au di per j ual bel i kan.

3. Penghor mat an dan hak- hak asasi yang
di anuger ahkan- Nya mencakup sel ur uh manusi a, t anpa
membedakan r as at au agama.

4. Ter l ar ang mer endahkan der aj at manusi a, bai k yang
hi dup, maupun yang t el ah waf at .

5. J i ka ber t ent angan kepent i ngan ant ar a or ang yang
hi dup dan or ang yang t el ah waf at , maka dahul ukanl ah
kepent i ngan or ang yang hi dup.

Dar i pr i nsi p- pr i nsi p i ni banyak ul ama kont empor er menet apkan
bahwa t r anspl ant asi dapat di benar kan sel ama t i dak
di per j ual bel i kan, dan sel ama kehor mat an manusi a - - yang hi dup
maupun yang mat i - - t er j aga sepenuhnya. Sal ah sat u j ami nan
t i dak adanya pel ecehan adal ah i zi n dan pi hak kel uar ga.

Al asan penol akan yang ser i ng t er dengar dar i kal angan or ang
kebanyakan ( awam) bahwa set el ah si pener i ma donor sehat , i a
mungki n dapat menyal ahqunakan kesehat annya, dan i ni dapat
mengaki bat kan dosa, t er ut ama bagi " pemi l i k" or gan ( j enazah) ,
at au or ang yang mengi zi nkan. Al asan i ni , pada haki kat nya t i dak
sepenuhnya dapat di t er i ma. Kemur ahan dan keadi l an Tuhan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
186
mengant ar - Nya unt uk t i dak menunt ut per t anggungl . awaban dar i
seseor ang t er hadap sesuat u yang t i dak di ker j akannya secar a
sadar , kar ena haki kat manusi a bukan or gan dan j asmani nya:

Al l ah t i dak memandang kepada j asad dan r upa kamu,
t et api memandang hat i dan per buat an kamu.

Demi ki an sabda Nabi Muhammad Saw. yang di r i wayat kan ol eh
Musl i m. Di sampi ng i t u, i zi n yang di har uskan i t u, t el ah dapat
mengur angi kal au enggan ber kat a " menghi l angkan" kekhawat i r an
di at as. Kal au ni at pember i i zi n unt uk membant u sesama
manusi a, dan di a menduga ker as bahwa bant uan t er sebut t i dak
akan di sal ahgunakan, maka kal aupun t er nyat a dugaannya kel i r u,
maka i a bebas dar i dosa. Sebal i knya, j i ka yang member i i zi n
sudah menduga ker as akan t er j adi nya penyal ahgunaan, maka t ent u
saj a i a t i dak t er bebaskan dar i dosa. Di si ni t er l i hat pul a
per anan i zi n.

Dapat di t ambahkan bahwa Al - Qur an menegaskan bahwa, " Bar ang
si apa yang menghi dupkan seseor ang, maka di a bagai kan
menghi dupkan manusi a semuanya. . . " ( QS Al - Mai dah [ 5) : 32) .
" Menghi dupkan" di si ni bukan saj a yang ber ar t i " memel i har a
kehi dupan" , t et api j uga dapat mencakup upaya " memper panj ang
har apan hi dup" dengan car a apa pun yang t i dak mel anggar hukum.

Demi ki an, sat u cont oh, bagai mana ayat - ayat Al - Qur an di pahami
dal am kont eks per i st i wa pal i ng mut akhi r dal am bi dang
kesehat an.

Namun dal amaj ar an I sl amj uga di t ekankan bahwa obat dan upaya
hanyal ah " sebab" , sedangkan penyebab sesungguhnya di bal i k
sebab at au upaya i t u adal ah Al l ah Swt . , seper t i ucapan Nabi
I br ahi m a. s. yang di abadi kan Al - Qur an dal amsur at Al - Syu' ar a'
( 26) : 80'

Apabi l a aku saki t , Di al ah ( Al l ah) yang menyembuhkan
aku.

KESEHATAN MENTAL

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
187

Nabi Saw. j uga mengi syar at kan bahwa ada kel uhan f i si k yang
t er j adi kar ena gangguan ment al . Seseor ang dat ang mengel uhkan
penyaki t per ut yang di der i t a saudar anya set el ah di ber i obat
ber kal i - kal i , t et api t i dak kunj ung sembuh di nyat akan ol eh Nabi
Saw. bahwa, " Per ut saudar amu ber bohong" ( HR Bukhar i ) .

Al - Qur an Al - Kar i mmemang banyak ber bi car a t ent ang penyaki t
j i wa. Mer eka yang l emah i man di ni l ai ol eh Al - Qur an sebagai
or ang yang memi l i ki penyaki t di dal amdadanya.

Dar i hadi s- hadi s Nabi di per ol eh pet unj uk, bahwa sebagi an
kompl eks kej i waan t er ci pt a pada saat j ani n masi h ber ada di
per ut i bu, at au bahkan pada saat hubungan seks ( per t emuan
sper ma dan ovum) , demi ki an j uga ket i ka bayi masi h dal am
buai an.

Kar ena i t u, I sl ammemer i nt ahkan kepada par a i bu dan bapak agar
menci pt akan suasana t enang, dan mengamal kan aj ar an agama pada
saat bayi ber ada dal am kandungan, sebagai mana memer i nt ahkan
kepada par a or ang- t ua unt uk memper l akukan anak- anak mer eka
secar a waj ar .

Dal amsuat u r i wayat di ungkapkan ada seor ang anak yang sedang
di gendong, kemudi an pi pi s membasahi pakai an Nabi . I bunya
mer enggut bayi t er sebut dengan kasar . Namun Nabi menegur nya
dengan ber sabda,

J angan hent i kan pi pi snya, j angan r enggut di a dengan
kasar . Pakai an i ni dapat di ber si hkan dengan ai r , t et api
apa yang dapat menj er ni hkan hat i sang anak ( yang engkau
r enggut dengan kasar ) ?

Seper t i di ungkapkan ol eh beber apa pakar i l mu j i wa, sebagi an
kompl eks kej i waan yang di der i t a or ang dewasa, dapat di ket ahui
penyebab ut amanya pada per l akuan yang di t er i manya sebel um
dewasa.

Agaknya ki t a dapat menyi mpul kan bahwa pandangan I sl amt ent ang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
188
penyaki t - penyaki t ment al mencakup banyak hal , yang bol eh j adi
t i dak di j angkau ol eh pandangan i l mu kesehat an moder n.

Dal am Al - Qur an t i dak kur ang sebel as kal i di sebut i st i l ah f i
qul ubi hi mmar adh,

Kat a qal b at au qul ub di pahami dal amdua makna, yai t u akal dan
hat i . Sedang kat a mar adh bi asa di ar t i kan sebagai penyaki t .
Secar a r i nci pakar bahasa I bnu Far i s mendef i ni si kan kat a
t er sebut sebagai " segal a sesuat u yang mengaki bat kan manusi a
mel ampaui bat as kesei mbangan/ kewaj ar an dan mengant ar kepada
t er ganggunya f i si k, ment al , bahkan kepada t i dak sempur nanya
amal seseor ang. "

Ter l ampaui nya bat as kesi mbangan t er sebut dapat ber bent uk ger ak
ke ar ah ber l ebi han, dan dapat pul a ke ar ah kekur angan.

Dar i si ni dapat di kat akan bahwa Al - Qur an memper kenal kan adanya
penyaki t - penyaki t yang meni mpa hat i dan yang meni mpa akal .

Penyaki t - penyaki t akal yang di sebabkan bent uk ber l ebi han
adal ah semacam kel i ci kan, sedangkan yang bent uknya kar ena
kekur angan adal ah ket i dakt ahuan aki bat kur angnya pendi di kan.
Ket i dakt ahuan i ni dapat ber si f at t unggal maupun ganda.
Seseor ang yang t i dak t ahu ser t a t i dak menyadar i
ket i dakt ahuannya pada haki kat nya mender i t a penyaki t akal
ber ganda.

Penyaki t akal ber upa ket i dakt ahuan mengant ar kan pender i t anya
pada ker aguan dan kebi mbangan.

Penyaki t - penyaki t kej i waan pun ber aneka r agam dan
ber t i ngkat - t i ngkat . Si kap angkuh, benci , dendam, f anat i sme,
l oba, dan ki ki r yang ant ar a l ai n di sebabkan kar ena bent uk
keber l ebi han seseor ang. Sedangkan r asa t akut , cemas,
pesi mi sme, r endah di r i dan l ai n- l ai n adal ah kar ena
kekur angannya.

Yang akan memper ol eh keber unt ungan di har i kemudi an adal ah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
189
mer eka yang t er bebas dar i penyaki t - penyaki t t er sebut , seper t i
bunyi f i r man Al l ah dal amsur at Al - Syu' ar a' ( 26) : 88- 89:

Pada har i ( akhi r at ) har t a dan anak- anak t i dak ber guna
( t et api yang ber guna t i ada l ai n) kecual i yang dat ang
kepada Al l ah dengan hat i yang sehat .

I sl ammendor ong manusi a agar memi l i ki kal bu yang sehat dar i
segal a macam penyaki t dengan j al an ber t obat , dan mendekat kan
di r i kepada Tuhan, kar ena:

Sesungguhnya dengan mengi ngat Al l ah j i wa akan
memper ol eh ket enangan ( QS Al - Ra' d [ 13] : 28) .

I t ul ah sebagi an t unt unan Al - Qur an dan Sunnah Nabi Saw. t ent ang
kesehat an. [ ]

4. PERNIKAHAN

Kamus Besar Bahasa I ndonesi a mengar t i kan kat a " ni kah" sebagai
( 1) per j anj i an ant ar a l aki - l aki dan per empuan unt uk ber suami
i st r i ( dengan r esmi ) ; ( 2) per kawi nan. Al - Qur an menggunakan
kat a i ni unt uk makna t er sebut , di sampi ng secar a maj azi
di ar t i kannya dengan " hubungan seks" . Kat a i ni dal am ber bagai
bent uknya di t emukan sebanyak 23 kal i . Secar a bahasa pada
mul anya kat a ni kah di gunakan dal amar t i " ber hi mpun" .

Al - Qur an j uga menggunakan kat a zawwaj a dan kat a zauwj yang
ber ar t i " pasangan" unt uk makna di at as. I ni kar ena per ni kahan
menj adi kan seseor ang memi l i ki pasangan. Kat a t er sebut dal am
ber bagai bent uk dan maknanya t er ul ang t i dak kur ang dar i 80
kal i .

Secar a umumAl - Qur an hanya menggunakan dua kat a i ni unt uk
menggambar kan t er j al i nnya hubungan suami i st r i secar a sah.
Memang ada j uga kat a wahabat ( yang ber ar t i " member i " )
di gunakan ol eh Al - Qur an unt uk mel uki skan kedat angan seor ang
wani t a kepada Nabi Saw. , dan menyer ahkan di r i nya unt uk
di j adi kan i st r i . Tet api agaknya kat a i ni hanya ber l aku bagi

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
190
Nabi Saw. ( QS Al - Ahzab [ 33] : 50) .

Kat a- kat a i ni , mempunyai i mpl i kasi hukum dal am kai t annya
dengan i j ab kabul ( ser ah t er i ma) per ni kahan, sebagai mana akan
di j el askan kemudi an.

Per ni kahan, at au t epat nya " keber pasangan" mer upakan ket et apan
I l ahi at as segal a makhl uk. Ber ul ang- ul ang haki kat i ni
di t egaskan ol eh Al - Qur an ant ar a l ai n dengan f i r man- Nya:

Segal a sesuat u Kami ci pt akan ber pasang- pasangan agar
kamu menyadar i ( kebesar an Al l ah) ( QS Al - Dzar i yat [ 51] :
49) .

Mahasuci Al l ah yang t el ah menci pt akan semua pasangan,
bai k dar i apa yang t umbuh di bumi , dan dan j eni s mer eka
( manusi a) maupun dar i ( makhl uk- makhl uk) yang t i dak
mer eka ket ahui ( QS Ya Si n [ 36] : 36) .

BERPASANGAN ADALAH FITRAH

Mendambakan pasangan mer upakan f i t r ah sebel um dewasa, dan
dor ongan yang sul i t di bendung set el ah dewasa. Ol eh kar ena i t u,
agama mensyar i at kan di j al i nnya per t emuan ant ar a pr i a dan
wani t a, dan kemudi an mengar ahkan per t emuan i t u sehi ngga
t er l aksananya " per kawi nan" , dan ber al i hl ah ker i sauan pr i a dan
wani t a menj adi ket ent er aman at au saki nah dal am i st i l ah
Al - Qur an sur at Ar - Rum( 30) : 21. Saki nah t er ambi l dar i akar
kat a sakana yang ber ar t i di am/ t enangnya sesuat u set el ah
ber gej ol ak. I t ul ah sebabnya mengapa pi sau di namai si kki n
kar ena i a adal ah al at yang menj adi kan bi nat ang yang di sembel i h
t enang, t i dak ber ger ak, set el ah t adi nya i a mer ont a. Saki nah
- - kar ena per kawi nan- - adal ah ket enangan yang di nami s dan
akt i f , t i dak seper t i kemat i an bi nat ang.

Guna t uj uan t er sebut Al - Qur an ant ar a l ai n menekankan per l unya
kesi apan f i si k, ment al , dan ekonomi bagi yang i ngi n meni kah.
Wal aupun par a wal i di mi nt a unt uk t i dak menj adi kan kel emahan di
bi dang ekonomi sebagai al asan menol ak pemi nang: " Kal au mer eka

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
191
( cal on- cal on menant u) mi ski n, maka Al l ah akan menj adi kan
mer eka kaya ( ber kecukupan) ber kat anuger ah- Nya" ( QS An- Nur
[ 24] : 31) . Yang t i dak memi l i ki kemampuan ekonomi di anj ur kan
unt uk menahan di r i dan memel i har a kesuci annya " Hendakl ah
mer eka yang bel ummampu ( kawi n) menahan di r i , hi ngga Al l ah
menganuger ahkan mer eka kemampuan" ( QS An- Nur [ 24] : 33)

Di si si l ai n per l u j uga di cat at , bahwa wal aupun Al - Qur an
menegaskan bahwa ber pasangan at au kawi n mer upakan ket et apan
I l ahi bagi makhl uk- Nya, dan wal aupun Rasul menegaskan bahwa
" ni kah adal ah sunnahnya" , t et api dal amsaat yang sama Al - Qur an
dan Sunnah menet apkan ket ent uan- ket ent uan yang har us
di i ndahkan - - l ebi h- l ebi h kar ena masyar akat yang di t emui nya
mel akukan pr akt ek- pr akt ek yang amat ber bahaya ser t a mel anggar
ni l ai - ni l ai kemanusi aan, seper t i mi sal nya mewar i si secar a
paksa i st r i mendi ang ayah ( i bu t i r i ) ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 19) .
Bahkan menur ut Al - Qur t hubi ket i ka l ar angan di at as t ur un,
masi h ada yang mengawi ni mer eka at as dasar suka sama suka
sampai dengan t ur unnya sur at Al - Ni sa' [ 4] : 22 yang secar a
t egas menyat akan.

Dan j anganl ah kamu meni kahi wani t a- wani t a yang t el ah
di ni kahi ol eh ayahmu t et api apa yang t el ah l al u
( di maaf kan ol eh Al l ah) .

I mam Bukhar i mer i wayat kan mel al ui i st r i Nabi , Ai syah, bahwa
pada masa J ahi l i ah, di kenal empat macam per ni kahan. Per t ama,
per ni kahan sebagai mana ber l aku ki ni , di mul ai dengan pi nangan
kepada or ang t ua at au wal i , membayar mahar dan meni kah. Kedua,
adal ah seor ang suami yang memer i nt ahkan kepada i st r i nya
apabi l a t el ah suci dar i hai d unt uk meni kah ( ber hubungan seks)
dengan seseor ang, dan bi l a i a t el ah hami l , maka i a kembal i
unt uk di gaul i suami nya; i ni di l akukan guna mendapat ket ur unan
yang bai k. Ket i ga, sekel ompok l el aki kur ang dar i sepul uh
or ang, kesemuanya menggaul i seor ang wani t a, dan bi l a i a hami l
kemudi an mel ahi r kan, i a memanggi l sel ur uh anggot a kel ompok
t er sebut - - t i dak dapat absen- - kemudi an i a menunj uk sal ah
seor ang pun yang seor ang yang di kehendaki nya unt uk di ni sbahkan
kepadanya nama anak i t u, dan yang ber sangkut an t i dak bol eh

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
192
mengel ak. Keempat , hubungan seks yang di l akukan ol eh wani t a
t unasusi l a, yang memasang bender a at au t anda di pi nt u- pi nt u
kedi aman mer eka dan " ber campur " dengan si apa pun yang suka
kepadanya. Kemudi an I sl am dat ang mel ar ang car a per kawi nan
t er sebut kecual i car a yang per t ama.

SIAPA YANG TIDAK BOLEH DINIKAHI?

Al - Qur an t i dak menent ukan secar a r i nci t ent ang si apa yang
di kawi ni , t et api hal t er sebut di ser ahkan kepada sel er a
masi ng- masi ng:

Maka kawi ni l ah si apa yang kamu senangi dar i
wani t a- wani t a ( QS An- Ni sa [ 4] : 3)

Meski pun demi ki an, Nabi Muhammad Saw. menyat akan,

Bi asanya wani t a di ni kahi kar ena har t anya, at au
ket ur unannya, at au kecant i kannya, at au kar ena agamanya.
J at uhkan pi l i hanmu at as yang ber agama, ( kar ena kal au
t i dak) engkau akan sengsar a ( Di r i wayat kan mel al ui Abu
Hur ai r ah) .

Di t empat l ai n, Al - Qur an member i kan pet unj uk, bahwa

Laki - l aki yang ber zi na t i dak ( pant as) mengawi ni
mel ai nkan per empuan yang ber zi na, at au per empuan yang
musyr i k; dan per empuan yang ber zi na t i dak pant as
di kawi ni mel ai nkan ol eh l aki - l aki yang ber zi na at au
1aki - l aki musyr i k ( QS Al - Nur [ 24) : 3) .

Wal hasi l , seper t i pesan sur at Al - Nur ( 24) : 26,

Wani t a- wani t a yang kej i adal ah unt uk l aki - l aki yang
kej i dan l aki - l aki yang kej i adal ah unt uk wani t a- wani t a
yang kej i . Dan Wani t a- wani t a yang bai k adal ah unt uk
l aki - l aki yang bai k, dan l aki - l aki yang bai k adal ah
unt uk wani t a- wani t a yang bai k ( pu1a) .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
193
Al - Qur an mer i nci si apa saj a yang t i dak bol eh di kawi ni seor ang
l aki - l aki .

Di har amkan kepada kamu mengawi ni i bu- i bu kamu,
anak- anakmu yang per empuan, saudar a- saudar amu yang
per empuan, saudar a- saudar a bapakmu yang per empuan,
saudar a- saudar a i bumu yang per empuan, anak- anak
per empuan dar i saudar a- saudar amu yang l aki - l aki ,
anak- anak per empuan dar i saudar a- saudar amu yang
per empuan, i bu- i bumu yang menyusukan kamu, saudar a
per empuan sepesusuan, i bu- i bu i st r i mu ( mer t ua) ,
anak- anak i st r i mu yang dal ampemel i har aanmu dar i i st r i
yang t el ah kamu campur i , t et api j i ka kamu bel umcampur
dengan i st r i mu i t u ( dan sudah kamu cer ai kan) , maka
t i dak ber dosa kamu mengawi ni nya; ( dan di har amkan j uga
bagi kamu) i st r i - i st r i anak kandungmu ( menant u) , dan
menghi mpunkan ( dal amper kawi nan) dua per empuan yang
ber saudar a, kecual i yang t el ah t er j adi pada masa
l ampau. Sesungguhnya Al l ah Maha Pengampun l agi Maha
Penyayang. Dan di har amkan j uga mengawi ni wani t a- wani t a
yang ber suami ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 23- 24) .

Kal aul ah l ar angan mengawi ni i st r i or ang l ai n mer upakan sesuat u
yang dapat di menger t i , maka mengapa sel ai n i t u - - yang di sebut
di at as- - j uga di har amkan? Di si ni ber bagai j awaban dapat
di kemukakan.

Ada yang menegaskan bahwa per kawi nan ant ar a kel uar ga dekat ,
dapat mel ahi r kan anak cucu yang l emah j asmani dan r ohani , ada
j uga yang meni nj au dar i segi kehar usan menj aga hubungan
keker abat an agar t i dak meni mbul kan per sel i si han at au
per cer ai an sebagai mana yang dapat t er j adi ant ar suami i st r i .
Ada l agi yang memandang bahwa sebagi an yang di sebut di at as,
ber kedudukan semacamanak, saudar a, dan i bu kandung, yang
kesemuanya har us di l i ndungi dar i r asa ber ahi . Ada l agi yang
memahami l ar angan per kawnan ant ar a ker abat sebagai upaya
Al - Qur an memper l uas hubungan ant ar kel uar ga l ai n dal amr angka
mengukuhkan sat u masyar akat .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
194
PERKAWINAN ANTAR PEMELUK AGAMA YANG BERBEDA

Al - Qur an j uga secar a t egas mel ar ang per kawi nan dengan or ang
musyr i k seper t i Fi r man- Nya dal amsur at Al - Baqar ah ( 2) :

Dan j anganl ah kamu meni kahi wani t a- wani t a musyr i k
sebel ummer eka ber i man.

Lar angan ser upa j uga di t uj ukan kepada par a wal i agar t i dak
meni kahkan per empuan- per empuan yang ber ada dal am per wal i annya
kepada l aki - l aki musyr i k.

Dan j anganl ah kamu meni kahkan or ang- or ang musyr i k
( dengan wani t a- wani t a Mukmi n) sebel ummer eka ber i man
( QS A1- Baqar ah [ 2] : 221) .

Menur ut sement ar a ul ama wal aupun ada ayat yang membol ehkan
per kawi nan pr i a Musl i mdengan wani t a Ahl Al - Ki t ab ( penganut
agama Yahudi dan Kr i st en) , yakni sur at Al - Mai dah ( 51: 5 yang
menyat akan,

Dan ( di hal al kan pul a) bagi kamu ( mengawi ni )
wani t a- wani t a t er hor mat di ant ar a wani t a- wani t a yang
ber i man, dan wani t a- wani t a yang t er hor mat di ant ar a
or ang- or ang yang di anuger ahi Ki t ab ( suci ) ( QS
Al - Ma- i dah [ 5] : 5) .

Tet api i zi n t er sebut t el ah di gugur kan ol eh sur at Al - Baqar ah
ayat 221 di at as. Sahabat Nabi , Abdul l ah I bnu Umar , bahkan
mengat akan:

" Saya t i dak menget ahui kemusyr i kan yang l ebi h besar dan
kemusyr i kan seseor ang yang menyat akan bahwa Tuhannya
adaLah I sa at au sal ah seor ang dar i hamba Al l ah. "

Pendapat i ni t i dak di dukung ol eh mayor i t as sahabat Nabi dan
ul ama. Mer eka t et ap ber pegang kepada t eks ayat yang
membol ehkan per kawi nan semacam i t u, dan menyat akan bahwa
wal aupun aqi dah Ket uhanan aj ar an Yahudi dan Kr i st en t i dak

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
195
sepenuhnya sama dengan aqi dah I sl am, t et api Al - Qur an t i dak
menamai mer eka yang menganut Kr i st en dan Yahudi sebagai
or ang- or ang musyr i k. Fi r man Al l ah dal am sur at A1- Bayyi nah
( 98) : 1 di j adi kan sal ah sat u al asannya.

Or ang kaf i r yang t er di r i dar i Ahl Al - Ki t ab dan
Al - Musyr i ki n ( menyat akan bahwa) mer eka t i dak akan
meni nggal kan agamanya sebel umdat ang kepada mer eka
bukt i yang nyat a ( QS. Al - Bayyi nah [ 98] : 1) .

Ayat i ni menj adi kan or ang kaf i r t er bagi dal amdua kel ompok
ber beda, yai t u Ahl Al - Ki t ab dan Al - Musyr i ki n. Per bedaan i ni
di pahami dar i kat a " wa" yang di t er j emahkan " dan" , yang ol eh
pakar bahasa di nyat akan sebagai mengandung makna " menghi mpun
dua hal yang ber beda. "

Lar angan mengawi nkan per empuan Musl i mah dengan pr i a non- Musl i m
- - t er masuk pr i a Ahl Al - Ki t ab- - di i syar at kan ol eh Al - Qur an.
I syar at i ni di pahami dar i r edaksi sur at Al - Baqar ah ( 2) : 221 di
at as, yang hanya ber bi car a t ent ang bol ehnya per kawi nan pr i a
Musl i m dengan wani t a Ahl Al - Ki t ab, dan sedi ki t pun t i dak
menyi nggung sebal i knya. Sehi ngga, seandai nya per ni kahan
semacam i t u di bol ehkan, maka past i ayat t er sebut akan
menegaskannya.

Lar angan per kawi nan ant ar pemel uk agama yang ber beda i t u
agaknya di l at ar bel akangi ol eh har apan akan l ahi r nya saki nah
dal amkel uar ga. Per kawi nan bar u akan l anggeng dan t ent er am
j i ka t er dapat kesesuai an pandangan hi dup ant ar suami dan
i st r i , kar ena j angankan per bedaan agama, per bedaan budaya,
at au bahkan per bedaan t i ngkat pendi di kan ant ar a suami dan
i st r i pun t i dak j ar ang mengaki bat kan kegagal an per kawi nan.
Memang ayat i t u membol ehkan per kawi nan ant ar a pr i a Musl i mdan
per empuan Ut ul - Ki t ab ( Ahl Al - Ki t ab) , t et api kebol ehan i t u
bukan saj a sebagai j al an kel uar dar i kebut uhan mendesak ket i ka
i t u, t et api j uga kar ena seor ang Musl i mmengakui bahwa I sa a. s.
adal ah Nabi Al l ah pembawa aj ar an agama. Sehi ngga, pr i a yang
bi asanya l ebi h kuat dar i wani t a - - j i ka ber agama I sl am- - dapat
ment ol er ansi dan memper si l akan Ahl Al - Ki t ab menganut dan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
196
mel aksanakan syar i at agamanya,

Bagi kamu agamamu dan bagi ku agamaku ( QS Al - Kaf i r un
[ 109] : 6) .

I ni ber beda dengan Ahl Al - Ki t ab yang t i dak mengakui Muhammad
Saw. sebagai nabi .

Di si si l ai n har us pul a di cat at bahwa par a ul ama yang
membol ehkan per kawi nan pr i a Musl i mdengan Ahl Al - Ki t ab, j uga
ber beda pendapat t ent ang makna Ahl Al - Ki t ab dal amayat i ni ,
ser t a keber l akuan hukumt er sebut hi ngga ki ni . Wal aupun penul i s
cender ung ber pendapat bahwa ayat t er sebut t et ap ber l aku hi ngga
ki ni t er hadap semua penganut aj ar an Yahudi dan Kr i st en, namun
yang per l u di i ngat bahwa Ahl Al - Ki t ab yang bol eh di kawi ni i t u,
adal ah yang di ungkapkan dal amr edaksi ayat t er sebut sebagai
" wal muhshanat mi nal l adzi na ut ul ki t ab" . Kat a al - muhshnnat di
si ni ber ar t i wani t a- wani t a t er hor mat yang sel al u menj aga
kesuci annya, dan yang sangat menghor mat i dan mengagungkan
Ki t ab Suci . Makna t er akhi r i ni di pahami dar i penggunaan kat a
ut uw yang sel al u di gunakan Al - Qur an unt uk menj el askan
pember i an yang agung l agi t er hor mat . [ 1] I t u sebabnya ayat
t er sebut t i dak menggunakan i st i l ah Ahl Al - Ki t ab, sebagai mana
dal amayat - ayat l ai n, ket i ka ber bi car a t ent ang penganut aj ar an
Yahudi dan Kr i st en.

Pada akhi r nya bet apapun ber beda pendapat ul ama t ent ang bol eh
t i daknya per kawi nan Musl i mdengan wani t a- wani t a Ahl Al - Ki t ab,
namun seper t i t ul i s Mahmud Syal t ut dal amkumpul an f at wanya.
[ 2]

Pendapat par a ul ama yang membol ehkan i t u ber dasar kan
kai dah syar ' i yah yang nor mal , yai t u bahwa suami
memi l i ki t anggung j awab kepemi mpi nan t er hadap i st r i ,
ser t a memi l i ki wewenang dan f ungsi pengar ahan t er hadap
kel uar ga dan anak- anak. Adal ah kewaj i ban seor ang suami
Musl i m- - ber dasar kan hak kepemi mpi nan yang
di sandangnya- - unt uk mendi di k anak- anak dan kel uar ganya
dengan akhl ak I sl am. Laki - l aki di per bol ehkan mengawi ni

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
197
non- Musl i mah yang Ahl Al - Ki t ab, agar per kawi nan i t u
membawa mi si kasi h sayang dan har moni sme, sehi ngga
t er ki ki s dar i hat i i st r i nya r asa t i dak senangnya
t er hadap I sl am. Dan dengan per l akuan suami nya yang bai k
yang ber beda agama dengannya i t u, sang i st r i dapat
l ebi h mengenal kei ndahan dan keut amaan agama I sl am
secar a amal i ah pr akt i s, sehi ngga i a mendapat kan dar i
dampak per l akuan bai k i t u ket enangan, kebebasan
ber agama, ser t a hak- haknya yang sempur na, l agi t i dak
kur ang sebai k i st r i .

Sel anj ut nya Mahmud Syal t ut menegaskan bahwa kal au apa yang
di l uki skan di at as t i dak t er penuhi - - sebagai mana ser i ng
t er j adi pada masa ki ni - - maka ul ama sepakat unt uk t i dak
membenar kan per kawi nan i t u, t er masuk ol eh mer eka yang t adi nya
membol ehkan.
Kal au seor ang wani t a Musl i mdi l ar ang kawi n dengan non- Musl i m
kar ena kekhawat i r an akan t er pengar uh at au ber ada di bawah
kekuasaan yang ber l ai nan agama dengannya, maka demi ki an pul a
sebal i knya. Per kawi nan seor ang pr i a Musl i m, dengan wani t a Ahl
Al - Ki t ab har us pul a t i dak di benar kan j i ka di khawat i r kan i a
at au anak- anaknya akan t er pengar uh ol eh ni l ai - ni l ai yang
ber t ent angan dengan ni l ai - ni l ai I sl am.

POLIGAMI DAN MONOGAMI

Al - Qur an sur at Al - Ni sa' [ 4] : 3 menyat akan,

J i ka kamu t akut t i dak akan dapat ber l aku adi l t er hadap
per empuan- per empuan yat i m( bi l amana kamu mengawi ni nya) ,
maka kawi ni l ah wani t a- wani t a ( l ai n) yang kamu senangi :
dua, t i ga at au empat . Kemudi an j i ka kamu khawat i r t i dak
dapat ber l aku adi l ( dal amhal - hal yang ber si f at
l ahi r i ah j i ka mengawi ni l ebi h dar i sat u) , maka
kawi ni l ah seor ang saj a at au budak- budak yang kamu
mi l i ki . Yang demi ki an i t u l ebi h dekat kepada t i dak
ber buat ani aya.

At as dasar ayat i ni l ah sehi ngga Nabi Saw. mel ar ang menghi mpun

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
198
dal amsaat yang sama l ebi h dar i empat or ang i st r i bagi seor ang
pr i a. Ket i ka t ur unnya ayat i ni , bel i au memer i nt ahkan semua
yang memi l i ki l ebi h dar i empat or ang i st r i , agar seger a
mencer ai kan i st r i - i st r i nya sehi ngga maksi mal , set i ap or ang
hanya memper i st r i kan empat or ang wani t a. I mam Mal i k,
An- Nasa' i , dan Ad- Dar aqut hni mer i wayat kan bahwa Nabi Saw.
ber sabda kepada Sai l an bi n Umayyah, yang ket i ka i t u memi l i ki
sepul uh or ang i st r i .

Pi l i hl ah dar i mer eka empat or anq ( i st r i ) dan cer ai kan
sel ebi hnya.

Di si si 1ai n ayat i ni pul a yang menj adi dasar bol ehnya
pol i gami . Sayang ayat i ni ser i ng di sal ahpahami . Ayat i ni t ur un
- - sebagai mana di ur ai kan ol eh i st r i Nabi Ai syah r . a. - -
menyangkut si kap sement ar a or ang yang i ngi n mengawi ni
anak- anak yat i m yang kaya l agi cant i k, dan ber ada dal am
pemel i har aannya, t et api t i dak i ngi n member i nya mas kawi n yang
sesuai ser t a t i dak memper l akukannya secar a adi l . Ayat i ni
mel ar ang hal t er sebut dengan sat u susunan kal i mat yang sangat
t egas. Penyebut an " dua, t i ga at au empat " pada haki kat nya
adal ah dal am r angka t unt ut an ber l aku adi l kepada mer eka.
Redaksi ayat i ni mi r i p dengan ucapan seseor ang yang mel ar ang
or ang 1ai n memakan makanan t er t ent u, dan unt uk menguat kan
l ar angan i t u di kat akannya, " J i ka Anda khawat i r akan saki t bi l a
makan makanan i ni , maka habi skan saj a makanan sel ai nnya yang
ada di hadapan Anda sel ama Anda t i dak khawat i r saki t " . Tent u
saj a per i nt ah menghabi skan makanan yang l ai n hanya sekadar
unt uk menekankan l ar angan memakan makanan t er t ent u i t u.

Per l u j uga di gar i sbawahi bahwa ayat i ni , t i dak membuat sat u
per at ur an t ent ang pol i gami , kar ena pol i gami t el ah di kenal dan
di l aksanakan ol eh syar i at agama dan adat i st i adat sebel umi ni .
Ayat i ni j uga t i dak mewaj i bkan pol i gami at au menganj ur kannya,
di a hanya ber bi car a t ent ang bol ehnya pol i gami , dan i t u pun
mer upakan pi nt u dar ur at keci l , yang hanya di l al ui saat amat
di per l ukan dan dengan syar at yang t i dak r i ngan.

J i ka demi ki an hal nya, maka pembahasan t ent ang pol i gami dal am

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
199
syar i at Al - Qur an, hendaknya t i dak di t i nj au dar i segi i deal
at au bai k dan bur uknya, t et api har us di l i hat dar i sudut
pandang pengat ur an hukum, dal am aneka kondi si yang mungki n
t er j adi .

Adal ah waj ar bagi sat u per undangan - - apal agi agama yang
ber si f at uni ver sal dan ber l aku set i ap wakt u dan kondi si - -
unt uk memper si apkan ket et apan hukumyang bol eh j adi t er j adi
pada sat u ket i ka, wal aupun kej adi an i t u hanya mer upakan
" kemungki nan" .

Bukankah kemungki nan mandul nya seor ang i st r i , at au t er j angki t i
penyaki t par ah, mer upakan sat u kemungki nan yang t i dak aneh?
Apakah j al an kel uar bagi seor ang suami yang dapat di usul kan
unt uk menghadapi kemungki nan i ni ? Bagai mana i a menyal ur kan
kebut uhan bi ol ogi s at au memper ol eh dambaannya unt uk memi l i ki
anak? Pol i gami ket i ka i t u adal ah j al an yang pal i ng i deal .
Tet api sekal i l agi har us di i ngat bahwa i ni bukan ber ar t i
anj ur an, apal agi kewaj i ban. I t u di ser ahkan kepada
masi ng- masi ng menur ut per t i mbangannya. Al - Qur an hanya member i
wadah bagi mer eka yang mengi ngi nkannya. Masi h banyak
kondi si - kondi si sel ai n yang di sebut i ni , yang j uga mer upakan
al asan l ogi s unt uk t i dak menut up pi nt u pol i gami dengan
syar at syar at yang t i dak r i ngan i t u.

Per l u j uga di j el askan bahwa keadi l an yang di syar at kan ol eh
ayat yang membol ehkan pol i gami i t u, adal ah keadi l an dal am
bi dang mat er i al . Sur at Al - Ni sa' [ 4] : 129 menegaskan j uga
bahwa,

Kamu sekal i - kal i t i dak akan dapat ber l aku adi l di
ant ar a i st r i - i st r i mu, wal aupun kamu sangat i ngi n
ber buat demi ki an, kar ena i t u j anganl ah kamu t er l al u
cender ung ( kepada yang kamu ci nt ai ) , sehi ngga kamu
bi ar kan yang l ai n t er kat ung- kat ung. Dan j i ka kamu
mengadakan per bai kan dan memel i har a di r i ( dar i
kecur angan) , maka sesungguhnya Al l ah Maha Pengampun
l agi Maha Penyayang.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
200
Keadi l an yang di maksud ol eh ayat i ni , adal ah keadi l an di
bi dang i mat er i al ( ci nt a) . I t u sebabnya hat i yang ber pol i gami
di l ar ang memper t ur ut kan hat i nya dan ber kel ebi han dal am
kecender ungan kepada yang di ci nt ai . Dengan demi ki an t i dakl ah
t epat menj adi kan ayat i ni sebagai dal i h unt uk menut up pi nt u
pol i gami ser apat - r apat nya.

SYARAT SAH PERNIKAHAN

Unt uk sahnya per ni kahan, par a ul ama t el ah mer umuskan seki an
banyak r ukun dan at au syar at , yang mer eka pahami dar i
ayat - ayat Al - Qur an maupun hadi s- hadi s Nabi Saw.

Adanya cal on suami dan i st r i , wal i , dua or ang saksi , mahar
ser t a t er l aksananya i j ab dan kabul mer upakan r ukun at au syar at
yang r i nci annya dapat ber beda ant ar a seor ang ul ama/ mazhab
dengan mazhab 1ai n; bukan di si ni t empat nya unt uk di ur ai kan.

Cal on i st r i har usl ah seor ang yang t i dak sedang t er i kat
per ni kahan dengan pr i a l ai n, at au t i dak dal am keadaan ' i ddah
( masa menunggu) bai k kar ena waf at suami nya, at au di cer ai ,
hami l , dan t ent unya t i dak pul a t er masuk mer eka yang t er l ar ang
di ni kahi , sebagai mana di sebut kan di at as.

Wal i dar i pi hak cal on suami t i dak di per l ukan, t et api wal i dar i
pi hak cal on i st r i di ni l ai mut l ak keber adaan dan i zi nnya ol eh
banyak ul ama ber dasar sabda Nabi Saw.

Ti dak sah ni kah kecual i dengan ( i zi n) wal i .

Al - Qur an mengi syar at kan hal i ni dengan f i r man- Nya yang
di t uj ukan kepada par a wal i :

. . . J anganl ah kamu ( hai par a wal i ) menghal angi mer eka
( wani t a yang t el ah ber cer ai ) unt uk kawi n ( l agi ) dengan
baka1 suami nya, j i ka t er dapat ker el aan di ant ar a mer eka
dengan car a yang makr uf ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 232) .

Menur ut sement ar a ul ama seper t i I mamSyaf i ' i dan I mam Mal i ki ,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
201
" Seandai nya mer eka t i dak mempunyai hak kewal i an, maka l ar angan
ayat di at as t i dak ada ar t i nya, " dan kar ena i t u pul a t er hadap
par a wal i di t uj ukan f i r man Al l ah.

J anganl ah kamu meni kahkan ( mengawi nkan) or ang- or ang
musyr i k ( dengan wani t a- wani t a mukmi nah) sebel ummer eka
ber i man ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 221) .

Sedang ket i ka Al - Qur an ber bi car a kepada kaumpr i a nyat akannya,

J anganl ah kamu meni kahi wani t a- wani t a musyr i k sebel um
mer eka ber i man. Sesungguhnya wani t a budak yang mukmi n
l ebi h bai k dar i wani t a musyr i k wal aupun i a menar i k
hat i mu ( QS Al Baqar ah [ 2] : 221) .

Ada j uga ul ama l ai n semacamAbu Hani f ah, Zuf ar , Az- zuhr i dan
1ai n- l ai n yang ber pendapat bahwa apabi l a seor ang wani t a
meni kah t anpa wal i maka ni kahnya sah, sel ama pasangan yang
di kawi ni nya sekuf u' ( set ar a) dengannya. Mer eka yang menganut
pahami ni ber pegang pada i syar at Al - Qur an:

Apabi l a t el ah habi s masa i ddahnya ( wani t a- wani t a yang
suami nya meni nggal ) , maka t i ada dosa bagi kamu ( hai
par a wal i ) membi ar kan mer eka ber buat t er hadap di r i
mer eka menur ut yang pat ut ( QS Al - Baqar ah [ 2) : 234) .

Ayat di at as, menur ut penganut pahami ni , mengi syar at kan hak
wani t a bebas mel akukan apa saj a yang bai k - - bukan sekadar
ber hi as, beper gi an, at au mener i ma pi nangan- - sebagai mana
pendapat yang menghar uskan adanya wal i , t et api t er masuk j uga
meni kahkan di r i mer eka t anpa wal i . Di sampi ng i t u, kat a
penganut pahami ni , Al - Qur an j uga - - dan bukan hanya sekal i - -
meni sbahkan akt i vi t as meni kah bagi par a wani t a, seper t i
mi sal nya f i r man- Nya,

Sampai di a meni kah dengan suami yang l ai n ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 230) .

Per l u di gar i sbawahi bahwa ayat - ayat di at as yang di j adi kan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
202
al asan ol eh mer eka yang t i dak mensyar at kan adanya wal i ,
ber bi car a t ent ang par a j anda, sehi ngga kal aupun pendapat
mer eka dapat di t er i ma maka ket i adaan wal i i t u t er bat as kepada
par a j anda, bukan gadi s- gadi s. Pandangan i ni dapat mer upakan
j al an t engah ant ar a kedua pendapat yang ber t ol ak bel akang di
at as.

Hemat penul i s adal ah amat bi j aksana unt uk t et ap menghadi r kan
wal i , bai k bagi gadi s maupun j anda. Hal t er sebut mer upakan
sesuat u yang amat pent i ng kar ena " seandai nya t er j adi hal - hal
yang t i dak di i ngi nkan" , maka ada sandar an yang dapat di j adi kan
r uj ukan. I ni sej al an dengan j i wa per i nt ah Al - Qur an yang
menyat akan, " Ni kahi l ah mer eka at as i zi n kel uar ga ( t uan)
mer eka. " ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 25) . Wal aupun ayat i ni t ur un
ber kai t an dengan budak- budak wani t a yang bol eh di kawi ni .

Hal kedua yang di t unt ut bagi t er sel enggar anya per ni kahan yang
sah adal ah saksi - saksi . Penul i s t i dak menemukan hal i ni
di si nggung secar a t egas ol eh Al - Qur an, t et api seki an banyak
hadi s menyi nggungnya. Kal angan ul ama pun ber beda pendapat
menyangkut kedudukan hukum par a saksi . I mam Abu Hani f ah,
Syaf i ' i , dan Mal i ki mensyar at kan adanya saksi - saksi
per ni kahan, hanya mer eka ber beda pendapat apakah kesaksi an
t er sebut mer upakan syar at kesempur naan per ni kahan yang
di t unt ut . Sebel um pasangan suami i st r i " ber campur "
( ber hubungan seks) at au syar at sahnya per ni kahan, yang
di t unt ut kehadi r an mer eka saat akad ni kah di l aksanakan.

Bet apapun per bedaan i t u, namun par a ul ama sepakat mel ar ang
per ni kahan yang di r ahasi akan, ber dasar kan per i nt ah Nabi unt uk
menyebar l uaskan ber i t a per ni kahan. Bagai mana kal au saksi - saksi
i t u di mi nt a unt uk mer ahasi akan per ni kahan i t u? I mam Syaf i ' i
dan Abu Hani f ah meni l ai nya sah- sah saj a, sedang I mamMal i k
meni l ai bahwa syar at yang demi ki an membat al kan per ni kahan
{f asakh) . Per bedaan pendapat i ni l ahi r dar i anal i si s mer eka
t ent ang f ungsi par a saksi , apakah f ungsi mer eka keagamaan,
at au semat a- mat a t uj uannya unt uk menut up kemungki nan adanya
per sel i si han pendapat . Demi ki an penj el asan I bnu Rusyd dal am
bukunya Bi dayat Al - Muj t ahi d.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
203

Dal am kont eks i ni t er l i hat bet apa pent i ngnya pencat at an
per ni kahan yang di t et apkan mel al ui undang- undang, namun di
si si l ai n per ni kahan yang t i dak t er cat at sel ama ada dua or ang
saksi - t et ap di ni l ai sah ol eh agama. Bahkan seandai nya kedua
saksi i t u di mi nt a unt uk mer ahasi akan per ni kahan yang
di saksi kannya i t u, maka per ni kahan t et ap di ni l ai sah dal am
pandangan pakar hukumI sl amSyaf i ' i dan Abu Hani f ah.

Namun demi ki an, menur ut hemat penul i s, dal am kont eks
kei ndonesi aan, wal aupun per ni kahan demi ki an di ni l ai sah
menur ut hukum agama, namun per kawi nan di bawah t angan dapat
mengaki bat kan dosa bagi pel aku- pel akunya, kar ena mel anggar
ket ent uan yang di t et apkan ol eh Pemer i nt ah dan DPR ( Ul i l Amr i ) .
Al - Qur an memer i nt ahkan set i ap Musl i munt uk menaat i Ul i l Amr i
sel ama t i dak ber t ent angan dengan hukum- hukumAl l ah. Dal amhal
pencat at an t er sebut , i a bukan saj a t i dak ber t ent angan, t et api
j ust r u sangat sej al an dengan semangat Al - Qur an.

Hal ket i ga dal amkont eks per kawi nan adal ah mahar .

Secar a t egas Al - Qur an memer i nt ahkan kepada cal on suami unt uk
membayar mahar .

Ber i kanl ah mas kawi n ( mahar ) kepada wani t a- wani t a ( yang
kamu ni kahi ) sebagai pember i an yang penuh ker el aan ( QS
A1- Ni sa' [ 4] : 4) .

Suami ber kewaj i ban menyer ahkan mahar at au mas kawi n kepada
cal on i st r i nya.

Mas kawi n adal ah l ambang kesi apan dan kesedi aan suami unt uk
member i naf kah l ahi r kepada i st r i dan anak- anaknya, dan sel ama
mas kawi n i t u ber si f at l ambang, maka sedi ki t pun j adi l ah.
Bahkan:

Sebai k- bai k mas kawi n adal ah ser i ngan- r i ngannya.

Begi t u sabda Nabi Saw. , wal aupun Al - Qur an t i dak mel ar ang unt uk

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
204
member i sebanyak mungki n mas kawi n ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 20) . I ni
kar ena per ni kahan bukan akad j ual bel i , dan mahar bukan har ga
seor ang wani t a. Menur ut Al - Qur an, suami t i dak bol eh mengambi l
kembal i mas kawi n i t u, kecual i bi l a i st r i mer el akannya.

" Apakah kal i an ( hai par a suami ) akan mengambi l nya
kembal i dengan j al an t uduhan yang dust a dan dengan
menanggung dosa yang nyat a? Bagai mana kamu akan
mengambi l nya kembal i padahal sebagi an kamu ( suami at au
i st r i ) t e1ah mel apangkan ( r ahasi anya/ ber campur ) dengan
sebagi an yang l ai n ( i st r i at au suami ) dan mer eka ( par a
i st r i ) t el ah mengambi l dar i kamu per j anj i an yang amat
kokoh ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 20- 2l ) .

Agama menganj ur kan agar mas kawi n mer upakan sesuat u yang
ber si f at mat er i , kar ena i t u bagi or ang yang t i dak memi l i ki nya
di anj ur kan unt uk menangguhkan per kawi nan sampai i a memi l i ki
kemampuan. Tet api kal au ol eh sat u dan l ai n hal , i a har us j uga
kawi n, maka ci nci n besi pun j adi l ah.

Car i l ah wal au ci nci n dar i besi .

Begi t u sabda Nabi Saw. Kal au i ni pun t i dak di mi l i ki nya sedang
per kawi nan t i dak dapat di t angguhkan l agi , bar u mas kawi nnya
bol eh ber upa mengaj ar kan beber apa ayat Al - pur an. Rasul ul l ah
per nah ber sabda,

Tel ah saya kawi nkan engkau padanya dengan apa yang
engkau mi l i ki dar i Al - Qur an. ( Di r i wayat kan ol eh Bukhar i
dan Musl i mmel al ui Sahal bi n Sa' ad) .

Adapun i j ab dan kabul per ni kahan, maka i a pada haki kat nya
adal ah i kr ar dar i cal on i st r i , mel al ui wal i nya, dan dar i cal on
suami unt uk hi dup ber sama sei a sekat a, guna mewuj udkan
kel uar ga saki nah, dengan mel aksanakan segal a t unt unan dar i
kewaj i ban. I j ab seakar dengan kat a waj i b, sehi ngga i j ab dapat
ber ar t i : at au pal i ng t i dak " mewuj udkan suat u kewaj i ban" yakni
ber usaha sekuat kemampuan unt uk membangun sat u r umah t angga
saki nah. Penyer ahan di sambut dengan qabul ( pener i maan) dar i

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
205
cal on suami .

Unt uk menguat kan i kr ar , maka ser ah t er i ma i t u dal ampandangan
I mamSyaf i ' i t i dak sah kecual i j i ka menggunakan apa yang
di i st i l ahkan ol eh Nabi Saw. dengan Kal i mat Al l ah, yai t u dengan
sabdanya:

" Hubungan seks kal i an menj adi hal al at as dasar kal i mat
Al l ah. "

Kal i mat Al l ah yang di maksud adal ah kedua l af az ( kat a) ni kah
dan zawaj ( kawi n) yang di gunakan Al - Qur an. I mam Mal i k
membol ehkanj uga kat a " member i " sebagai t er j emahan dar i kat a
wahabat sebagai mana di si nggung pada pendahul uan. Ul ama- ul ama
i ni t i dak meni l ai sah l af az i j ab dan kabul yang mengandung
" kepemi l i kan" , " penganuger ahan" , dan sebagai nya, kar ena
kat a- kat a t er sebut t i dak di gunakan Al - Qur an sekal i gus t i dak
mencer mi nkan haki kat hubungan suami i st r i yang di kehendaki
ol eh- Nya. Hubungan suami i st r i bukanl ah hubungan kepemi l i kan
sat u pi hak at as pi hak l ai n, bukan j uga penyer ahan di r i
seseor ang kepada suami , kar ena i t u sungguh t epat pandangan
yang t i dak menyet uj ui l af az mahabat ( penganuger ahan) di gunakan
dal am akad per ni kahan. Hubungan t er sebut adal ah hubungan
kemi t r aan yang di i syar at kan ol eh kat a zauwj yang ber ar t i
pasangan. Suami adal ah pasangan i st r i , demi ki an pul a
sebal i knya. Kat a i ni member i kesan bahwa suami sendi r i bel um
l engkap, i st r i pun demi ki an. Per si s seper t i r el ker et a api ,
bi l a hanya sat u r e1 saj a ker et a t ak dapat ber j al an, at au
kat akanl ah bagai kan sepasang ant i ng di t el i nga, bi l a hanya
sebel ah maka i a t i dak ber f ungsi sebagai per hi asan.

Mengawi nkan pr i a dan wani t a adal ah menghi mpunnya dal amsat u
wadah per kawi nan, sehi ngga waj ar j i ka upaya t er sebut
di l uki skan ol eh Al - Qur an dengan menggunakan kat a " meni kah"
yang penger t i an kebahasaannya seper t i di kemukakan pada
pendahul uan adal ah " menghi mpun" .

Bahwa Al - Qur an menggunakan kat a wahabat khusus kepada Nabi
Saw. adal ah mer upakan sat u hal yang waj ar , kar ena si apa pun

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
206
dar i umat nya waj ar unt uk mel ebur kei ngi nannya demi kepent i ngan
Nabi Saw.

Demi Al l ah, kal i an t i dak ber i man ( secar a sempur na)
sampai pat uh kei ngi nan hat i kal i an t er hadap apa yang
kusampai kan.

Demi ki an sabda Nabi Saw. Dal am kesempat an yang l ai n Nabi
ber sabda:

Sal ah seor ang di ant ar a kamu t i dak ber i man, sehi ngga
di a menci nt ai aku l ebi h dar i ci nt anya t er hadap or ang
t uanya, anaknya dan sel ur uh manusi a ( Di r i wayat kan ol eh
Bukhar i dan Musl i mmel al ui Anas bi n Mal i k) .

Makna i ni sej al an dengan f i r man Al l ah,

Nabi ( hendaknya) l ebi h ut ama bagi or ang- or ang Mukmi n dar i pada
di r i mer eka sendi r i ( QS Al - Ahzab [ 33] : 6) .

I t ul ah Kal i mat Al l ah dal amhal sahnya per kawi nan; kal i mat i t u
sendi r i menur ut Al - Qur an:

Te1ah sempur na sebagai kal i mat yang benar dan adi l , dan
t i dak ada yang dapat mengubah kal i mat - kal i mat - Nya ( QS
Al - An' am[ 6] : 115) .

" Di a penuh kebaj i kan" ( QS Al - A' r af [ 7] : 137) , l agi " Dan
kal i mat Al l ah i t ul ah yang Mahat i nggi " ( QS Al - Tawbah [ 9) : 40) .
Dengan kal i mat i t ul ah Al l ah menganuger ahkan kepada Nabi
Zakar i a yang t el ah ber usi a l anj ut , l agi i st r i nya mandul ,
" seor ang anak ber nama Yahya yang menj adi panut an, pandai
menj aga di r i , ser t a menj adi Nabi " ( QS Al i ' I mr an [ 3] : 39) .
Dengan kal i mat i t u Al l ah menci pt akan I sa a. s. t anpa ayah, dan
di akui nya sebagai " seor ang t er kemuka di duni a dan di akher at ,
ser t a t er masuk or ang- or ang yang di dekat kan kepada Al l ah" ( QS
Al i ' I mr an [ 3] : 45) .

Ser ah t er i ma per kawi nan di l akukan dengan kal i mat Al l ah yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
207
si f at nya demi ki an, agar cal on suami dan i st r i menyadar i bet apa
suci per i st i wa yang sedang mer eka al ami . Dan dal am saat yang
sama mer eka ber upaya unt uk menj adi kan kehi dupan r umah t angga
mer eka di naungi ol eh makna- makna kal i mat i t u: kebenar an,
keadi l an, l anggeng t i dak ber ubah, l uhur penuh kebaj i kan, dan
di kar uni ai anak yang sal eh, yang menj adi panut an, pandai
menahan di r i , ser t a menj adi or ang t er kemuka di duni a dan di
akhi r at l agi dekat kepada Al l ah.


TALI-TEMALI PEREKAT PERNIKAHAN

Ci nt a, mawaddah, r ahmah dan amanah Al l ah, i t ul ah t al i t emal i
r uhani per ekat per kawi nan, sehi ngga kal au ci nt a pupus dan
mawaddah put us, masi h ada r ahmat , dan kal au pun i ni t i dak
t er si sa, masi h ada amanah, dan sel ama pasangan i t u ber agama,
amanahnya t er pel i har a, kar ena Al - Qur an memer i nt ahkan,

Per gaul i l ah i st r i - i st r i mu dengan bai k dan apabi l a kamu
t i dak l agi menyukai ( menci nt ai ) mer eka ( j angan put uskan
t al i per kawi nan) , kar ena bol eh j adi kamu t i dak
menyenangi sesuat u t et api Al l ah menj adi kan padanya ( di
bal i k i t u) kebai kan yang banyak ( QS Al - Ni sa' [ 4] : l 9) .

Mawaddah, t er susun dar i hur uf - hur uf m- w- d- d- , yang maknanya
ber ki sar pada kel apangan dan kekosongan. Mawaddah adal ah
kel apangan dada dan kekosongan j i wa dar i kehendak bur uk. Di a
adal ah ci nt a pl us. Bukankah yang menci nt ai , sesekal i hat i nya
kesal sehi ngga ci nt anya pudar bahkan put us. Tet api yang
ber semai dal am hat i mawaddah, t i dak l agi akan memut uskan
hubungan, seper t i yang bi sa t er j adi pada or ang yang ber ci nt a.
I ni di sebabkan kar ena hat i nya begi t u l apang dan kosong dar i
kebur ukan sehi ngga pi nt u- pi nt unya pun t el ah t er t ut up unt uk
di hi nggapi kebur ukan l ahi r dan bat i n ( yang mungki n dat ang dar i
pasangannya) . Begi t u l ebi h kur ang koment ar pakar Al - Qur an
I br ahi m Al - Bi qa' i ( 1480 M) ket i ka menaf si r kan ayat yang
ber bi car a t ent ang mawaddah.

Rahmah adal ah kondi si psi kol ogi s yang muncul di dal am hat i

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
208
aki bat menyaksi kan ket i dakber dayaan sehi ngga mendor ong yang
ber sangkut an unt uk member dayakannya. Kar ena i t u dal am
kehi dupan kel uar ga, masi ng- masi ng suami dan i st r i akan
ber sungguh- sungguh bahkan ber susah payah demi mendat angkan
kebai kan bagi pasangannya ser t a menol ak segal a yang mengganggu
dan menger uhkannya.

Al - Qur an menggar i sbawahi hal i ni dal am r angka j al i nan
per kawi nan kar ena bet apapun hebat nya seseor ang, i a past i
memi l i ki kel emahan, dan bet apapun l emahnya seseor ang, past i
ada j uga unsur kekuat annya. Suami dan i st r i t i dak l uput dar i
keadaan demi ki an, sehi ngga suami dan i st r i har us ber usaha
unt uk sal i ng mel engkapi .

I st r i - i st r i kamu ( par a suami ) adal ah pakai an unt uk
kamu, dan kamu adal ah pakai an unt uk mer eka ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 187) .

Ayat i ni t i dak hanya mengi syar at kan bahwa suami - i st r i sal i ng
membut uhkan sebagai mana kebut uhan manusi a pada pakai an, t et api
j uga ber ar t i bahwa suami i st r i - - or ang masi ng- masi ng menur ut
kodr at nya memi l i ki kekur angan- - har us dapat ber f ungsi " menut up
kekur angan pasangannya" . sebagai mana pakai an menut up aur at
( kekur angan) pemakai nya.

Per ni kahan adal ah amanah, di gar i sbawahi ol eh Rasul Saw. dal am
sabdanya,

Kal i an mener i ma i st r i ber dasar amanah Al l ah.

Amanah adal ah sesuat u yang di ser ahkan kepada pi hak l ai n
di ser t ai dengan r asa aman dar i pember i nya kar ena
keper cayaannya bahwa apa yang di amanat kan i t u, akan di pel i har a
dengan bai k, ser t a keber adaannya aman di t angan yang di ber i
amanat i t u.

I st r i adal ah amanah di pel ukan suami , suami pun amanat di
pangkuan i st r i . Ti dak mungki n or ang t ua dan kel uar ga
masi ng- masi ng akan mer est ui per kawi nan t anpa adanya r asa

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
209
per caya dan aman i t u. Suami - - demi ki an j uga i st r i - - t i dak akan
menj al i n hubungan t anpa mer asa aman dan per caya kepada
pasangannya.

Kesedi asn seor ang i st r i unt uk hi dup ber sama dengan seor ang
l el aki , meni nggal kan or ang- t ua dan kel uar ga yang
membesar kannya, dan " menggant i " semua i t u dengan penuh
ker el aan unt uk hi dup ber sama l el aki " asi ng" yang menj adi
suami nya, ser t a ber sedi a membuka r ahasi anya yang pal i ng dal am.
Semua i t u mer upakan hal yang sungguh must ahi l , kecual i j i ka i a
mer asa yaki n bahwa kebahagi annnya ber sama suami akan l ebi h
besar di bandi ng dengan kebahagi aannya dengan i bu bapak, dan
pembel aan suami t er hadapnya t i dak l ebi h sedi ki t dar i pembel aan
saudar a- saudar a sekandungnya. Keyaki nan i ni l ah yang di t uangkan
i st r i kepada suami nya dan i t ul ah yang di namai Al - Qur an
mi t saqan ghal i zha ( per j anj i an yang amat kokoh) ( QS Al - Ni sa'
[ 4) : 21) .

SUAMI ADALAH PEMIMPIN KELUARGA

Kel uar ga, at au kat akanl ah uni t t er keci l dar i kel uar ga adal ah
suami dan i st r i , at au ayah, i bu, dan anak, yang ber naung di
bawah sat u r umah t angga. Uni t i ni memer l ukan pi mpi nan, dan
dal ampandangan Al - Qur an yang waj ar memi mpi n adal ah bapak.

Kauml el aki ( suami ) adal ah pemi mpi n bagi kaumper empuan
( i st r i ) ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 34) .

Ada dua al asan yang di kemukakan l anj ut an ayat di at as
ber kai t an dengan pemi l i han i ni , yai t u:

a. Kar ena Al l ah mel ebi hkan sebagi an mer eka at as
sebagi an yang l ai n, dan

b. Kar ena mer eka ( par a suami di waj i bkan) unt uk
menaf kahkan sebagi an dar i har t a mer eka ( unt uk
i st r i / kel uar ganya) .

Al asan kedua agaknya cukup l ogi s. Bukankah di bal i k set i ap

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
210
kewaj i ban ada hak? Bukankah yang membayar memper ol eh
f asi l i t as?

Adapun al asan per t ama, maka i ni ber kai t an dengan f akt or psi ki s
l el aki dan per empuan. Sement ar a psi kol og ber pendapat bahwa
per empuan ber j al an di bawah bi mbi ngan per asaan, sedang l el aki
di bawah per t i mbangan akal . Wal aupun ki t a ser i ng mengamat i
bahwa per empuan bukan saj a menyamai l el aki da1am hal
kecer dasan, bahkan t er kadang mel ebi hi nya. Kei st i mewaan ut ama
wani t a adal ah pada per asaannya yang sangat hal us. Kei st i mewaan
i ni amat di per l ukan dal ammemel i har a anak. Sedang kei st i mewaan
ut ama l el aki adal ah konsi st ensi nya ser t a kecender ungannya
ber pi ki r secar a pr akt i s. Kei st i mewaan i ni menj adi kan i a
di ser ahi t ugas kepemi mpi nan r umah t angga.

Par a i st r i mempunyai hak yang sei mbang dengan
kewaj i bannya menur ut car a yang makr uf akan t et api par a
suami mempunyai sat u der aj at kel ebi han at as mer eka
( par a i st r i ) " . ( QS A1- Baqar ah [ 2] : 228) .

Der aj at i t u adal ah kel apangan dada suami t er hadap i st r i nya
unt uk mer i ngankan sebagi an kewaj i ban i st r i . Kar ena i t u, t ul i s
Syai kh Al - Muf asi r i n ( Gur u besar par a penaf si r ) I mam
At h- Thabar i , " Wal au ayat i ni di susun dal amr edaksi ber i t a,
t et api maksudnya adal ah anj ur an bagi par a suami unt uk
memper l akukan i st r i nya dengan si f at t er puj i , agar mer eka dapat
memper ol eh der aj at i t u. "

I mam Al - Ghazal i menul i s, " Ket ahui l ah bahwa yang di maksud
dengan per l akuan bai k t er hadap i st r i , bukanl ah t i dak
mengganggunya, t et api ber sabar dal am kesal ahannya, ser t a
memper l akukannya dengan kel embut an dan maaf , saat i a
menumpahkan emosi dan kemar ahannya. "

" Keber hasi l an per kawi nan t i dak t er capai kecual i j i ka kedua
bel ah pi hak memper hat i kan hak pi hak l ai n. Tent u saj a hal
t er sebut banyak, ant ar a l ai n adal ah bahwa suami bagai kan
pemer i nt ah, dan dal am kedudukannya seper t i i t u, di a
ber kewaj i ban unt uk memper hat i kan hak dan kepent i ngan r akyat nya

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
211
( i st r i nya) . I st r i pun ber kewaj i ban unt uk mendengar dan
mengi kut i nya, t et api di si si l ai n per empuan mempunyai hak
t er hadap suami nya unt uk mencar i yang t er bai k ket i ka mel akukan
di skusi . " Demi ki an l ebi h kur ang t ul i s Al - I mam Fakhr uddi n
Ar - Razi .

Sekal i l agi , kepemi mpi nan t er sebut adal ah kei st i mewaan t et api
sekal i gus t anggung j awab yang t i dak keci l .

Kal au t i t i k t emu dal ammusyawar ah t i dak di per ol eh, sehi ngga
ker et akan hubungan di khawat i r kan t er j adi , maka bar ul ah kel uar
kamar menghubungi or ang- t ua at au or ang yang di t uakan unt uk
memi nt a nasi hat nya, at au bahkan bar ul ah di har apkan campur
t angan or ang bi j ak unt uk menyel esai kannya. Dal am kont eks i ni
Al - Qur an ber pesan,

J i ka kamu khawat i r kan ada per sengket aan ant ar a
keduanya, maka ut usl ah seor ang hakam( j ur u damai ) dar i
kel uar ga l aki - l aki , dan seor ang hakamdar i ke1uar ga
per empuan. J i ka keduanya ( suami i st r i dan par a hakam)
i ngi n mengadakan per bai kan, ni scapa Al l ah member i
bi mbi ngan kepada keduanya ( suami i st r i ) . Sesungguhnya
Al l ah Maha Menget ahui l agi Maha Mengenal ( QS Al - Ni sa'
[ 4] : 35) .

TUJ UAN PERKAWI NAN

Sepi nt as bol eh j adi ada yang ber kat a, apal agi muda mudi , bahwa
" pemenuhan kebut uhan seksual mer upakan t uj uan ut ama
per kawi nan, dan dengan demi ki an f ungsi ut amanya adal ah
r epr oduksi " .

Benar kah demi ki an? Bai kl ah t er l ebi h dahul u ki t a
menggar i sbawahi bahwa dal am pandangan aj ar an I sl am, seks
bukanl ah sesuat u yang kot or at au naj i s, t et api ber si h dan
har us sel al u ber si h. Mengapa kot or , at au per l u di hi ndar i ,
sedang Al l ah sendi r i yang memer i nt ahkannya secar a t er si r at
mel al ui l aw of sex, bahkan secar a t er sur at ant ar a l ai n dal am
sur at Al - Baqar ah ( 2) : 187,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
212

Al l ah menget ahui bahwa kamu t i dak dapat menahan
naf sumu, kar ena i t u Al l ah mengampuni kamu dan member i
maaf kepadamu. Maka sekar ang campur i l ah mer eka
( i st r i - i st r i mu) , dan car i l ah apa yang di t et apkan Al l ah
unt ukmu.

Dal amayat l ai n Al l ah ber f i r man:

I st r i - i st r i kamu adal ah l adang ( t empat ber cocok t anam)
unt ukmu, maka dat angi l ah ( gar apl ah) l adang kamu
bagai mana~ saj a kamu kehendaki ( QS Al - Baqar ah [ 2] :
223) .

Kar ena hubungan seks har us ber si h, maka hubungan t er sebut
har us di mul ai dan dal am suasana suci ber si h; t i dak bol eh
di l akukan dal amkeadaan kot or , at au si t uasi kekot or an. Kar ena
i t u, Rasul ul l ah Saw. menganj ur kan agar ber doa menj el ang
hubungan seks di mul ai .

Beber apa ayat Al - Qur an sangat menar i k unt uk di r enungkan dal am
kont eks pembi car aan ki t a i ni adal ah:

( Al l ah) Penci pt a l angi t dan bumi . Di a menj adi kan bagi
kamu dan j eni s kamu sendi r i pasangan- pasangan, dan dan
j eni s bi nat ang t er nak pasangan- pasangan pul a,
di j adi kan- Nya kamu ber kembang bi ak dengan car a i t u . . .
Ti dak ada sesuat u pun yang ser upa denan Di a, dan Di a
Yang Maha Mendengar l agi Maha Mel i hat " ( QS Al - Syur a
[ 42] : 11) .

Bi nat ang t er nak ber pasangan unt uk ber kembang bi ak, manusi a pun
demi ki an, begi t u pesan ayat di at as. Tet api dal amayat di at as
t i dak di sebut kan kal i mat mawaddah dan r ahmah, sebagai mana
di t egaskan ket i ka Al - Qur an ber bi car a t et ang per ni kahan
manusi a.

Di ant ar a t anda- t anda ( kebesar an dan kekuasaan) Al l ah
adal ah Di a menci pt akan dar i j eni smu pasangan- pasangan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
213
agar kamu ( masi ng- masi ng) memper ol eh ket ent er aman dar i
( pasangan) - nya, dar i di j adi kannya di ant ar a kamu
mawaddah dan r ahmah. Sesungguhnya yang demi ki an i t u
benar - benar t er dapat t anda- t anda bagi kamu yang
ber pi ki r ( QS Al - Rum[ 30] : 21) .

Mengapa demi ki an? Ti dak l ai n kar ena manusi a di ber i t ugas
ol eh- Nya unt uk membangun per adaban, yai t u manusi a di ber i t ugas
unt uk menj adi khal i f ah di duni a i ni .

Ci nt a kasi h, mawaddah dan r ahmah yang di anuger ahkan Al l ah
kepada sepasang suami i st r i adal ah unt uk sat u t ugas yang ber at
t et api mul i a. Mal ai kat pun ber kei ngi nan unt uk mel aksanakannya,
t et api kehor mat an i t u di ser ahkan Al l ah kepada manusi a.

Demi ki an seki l as pandangan Al - Qur an t ent ang per ni kahan, t ent u
saj a l embar an keci l i ni t i dak menggambar kan secar a sempur na
wawasan Ki t ab Suci i t u, namun pal i ng t i dak apa yang
di kemukakan di at as di har apkan dapat member i kan gambar an umum.
Semoga. [ ]

CATATAN KAKI

1 Kat a ut uw, dal amber bagai bent uknya t er ul ang di dal am
Al - Qur an sebanyak 32 kal i . Al - Qur an menggunakannya
unt uk anuger ah yang agung ber upa i l mu at au Ki t ab Suci .

2 Mahmud Syal t ut l 959: 253.


5. SYUKUR

Kat a " syukur " adal ah kat a yang ber asal dar i bahasa Ar ab. Kat a
i ni dal amKamus Besar Bahasa I ndonesi a di ar t i kan sebagai : ( 1)
r asa t er i ma kasi h kepada Al l ah, dan ( 2) unt ungl ah ( menyat akan
l ega, senang, dan sebagai nya) .

Penger t i an kebahasaan i ni t i dak sepenuhnya sama dengan
penger t i annya menur ut asal kat a i t u ( et i mol ogi ) maupun menur ut

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
214
penggunaan Al - Qur an at au i st i l ah keagamaan.

Dal am Al - Qur an kat a " syukur " dengan ber bagai bent uknya
di t emukan sebanyak enampul uh empat kal i . Ahmad I bnu Far i s
dal am bukunya Maqayi s Al - Lughah menyebut kan empat ar t i dasar
dar i kat a t er sebut yai t u,

a. Puj i an kar ena adanya kebai kan yang di per ol eh.
Haki kat nya adal ah mer asa r i dha at au puas dengan sedi ki t
sekal i pun, kar ena i t u bahasa menggunakan kat a i ni
( syukur ) unt uk kuda yang gemuk namun hanya membut uhkan
sedi ki t r umput . Per i bahasa j uga memper kenal kan ungkapan
Asykar mi n bar waqah ( Lebi h ber syukur dar i t umbuhan
bar waqah) . Bar waqah adal ah sej eni s t umbuhan yang t umbuh
subur , wal au dengan awan mendung t anpa huj an.

b. Kepenuhan dan kel ebat an. Pohon yang t umbuh subur
di l uki skan dengan kal i mat syakar at asy- syaj ar at .

c. Sesuat u yang t umbuh di t angkai pohon ( par asi t ) .

d. Per ni kahan, at au al at kel ami n.

Agaknya kedua makna t er akhi r i ni dapat di kembal i kan dasar
penger t i annya kepada kedua makna t er dahul u. Makna ket i ga
sej al an dengan makna per t ama yang mengambar kan kepuasan dengan
yang sedi ki t sekal i pun, sedang makna keempat dengan makna
kedua, kar ena dengan per ni kahan ( al at kel ami n) dapat
mel ahi r kan banyak anak.

Makna- makna dasar t er sebut dapat j uga di ar t i kan sebagai
penyebab dan dampaknya, sehi ngga kat a " syukur " mengi syar at kan
" Si apa yang mer asa puas dengan yang sedi ki t , maka i a akan
memper ol eh banyak, l ebat , dan subur . "

Ar - Raghi b Al - I sf ahani sal ah seor ang yang di kenal sebagai pakar
bahasa Al - Qur an menul i s dal amAl - Muf r adat f i Ghar i b Al - Qur an,
bahwa kat a " syukur " mengandung ar t i " gambar an dal am benak
t ent ang ni kmat dan menampakkannya ke per mukaan. " Kat a i ni

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
215
- - t ul i s Ar - Raghi b- - menur ut sement ar a ul ama ber asal dar i kat a
" syakar a" yang ber ar t i " membuka" , sehi ngga i a mer upakan l awan
dar i kat a " kaf ar a" ( kuf ur ) yang ber ar t i menut up - - ( sal ah sat u
ar t i nya adal ah) mel upakan ni kmat dan menut up- nut upi nya.

Makna yang di kemukakan pakar di at as dapat di per kuat dengan
beber apa ayat Al - Qur an yang memper hadapkan kat a syukur dengan
kat a kuf ur , ant ar a l ai n dal amQS l br ahi m( 14) : 7:

J i ka kamu ber syukur past i akan Kut ambah ( ni kmat - Ku)
unt ukmu, dan bi l a kamu kuf ur , maka sesungguhnya si ksa- Ku
amat pedi h.

Demi ki an j uga dengan r edaksi pengakuan Nabi Sul ai man yang
di abadi kan Al - Qur an:

I ni adal ah sebagi an anuger ah Tuhan- Ku, unt uk menguj i ku
apakah aku ber syukur at au kuf ur ( QS An- Naml [ 27] : 40) .

Haki kat syukur adal ah " menampakkan ni kmat , " dan haki kat
kekuf ur an adal ah menyembunyi kannya. Menampakkan ni kmat ant ar a
l ai n ber ar t i menggunakannya pada t empat dan sesuai dengan yang
di kehendaki ol eh pember i nya, j uga menyebut - nyebut ni kmat dan
pember i nya dengan l i dah:

Adapun t er hadap ni kmat Tuhanmu, maka hendakl ah engkau
menyebut - nyebut ( QS Adh- Dhuha [ 93] : l l ) .

Nabi Muhammad Saw. pun ber sabda,

Al l ah senang mel i hat bekas ( bukt i ) ni kmat - Nya dal am
penampi l an hamba- Nya ( Di r i wayat kan ol eh At - Ti r mi dzi ) .

Sement ar a ul ama ket i ka menaf si r kan f i r man Al l ah, " Ber syukur l ah
kepada- Ku dan j anganl ah kamu mengi ngkar i ( ni kmat ) - Ku" ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 152) , menj el askan bahwa ayat i ni mengandung
per i nt ah unt uk mengi ngat Tuhan t anpa mel upakannya, pat uh
kepada- Nya t anpa menodai nya dengan kedur hakaan. Syukur or ang
demi ki an l ahi r dar i kei khl asan kepada- Nya, dan kar ena i t u,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
216
ket i ka set an menyat akan bahwa, " Demi kemul i aan- Mu, Aku akan
menyesat kan mer eka manusi a) semuanya" ( QS Shad [ 38] : 82) ,
di l anj ut kan dengan per nyat aan pengecual i an, yai t u, " kecual i
hamba- hamba- Mu yang mukhl ash di ant ar a mer eka" ( QS Shad [ 38] :
83) . Dal amQS Al - A' r af ( 7) : 17 I bl i s menyat akan, " Dan Engkau
t i dak akan menemukan kebanyakan dar i mer eka {manusi a)
ber syukur . " Kal i mat " t i dak akan menemukan" di si ni ser upa
maknanya dengan pengecual i an di at as, sehi ngga i t u ber ar t i
bahwa or ang- or ang yang ber syukur adal ah or ang- or ang yang
mukhl i sh ( t ul us hat i nya) .

Dengan demi ki an syukur mencakup t i ga si si :

a. Syukur dengan hat i , yai t u kepuasan bat i n at as
anuger ah.

b. Syukur dengan l i dah, dengan mengakui anuger ah dan
memuj i pember i nya.

c. Syukur dengan per buat an, dengan memanf aat kan anuger ah
yang di per ol eh sesuai dengan t uj uan penganuger ahannya.

Ur ai an Al - Qur an t ent ang syukur mencakup seki an banyak aspek.
Ber i kut akan di kemukakan sebagi an di ant ar anya.

SIAPA YANG HARUS DISYUKURI

Pada pr i nsi pnya segal a bent uk kesyukur an har us di t uj ukan
kepada Al l ah Swt . Al - Qur an memer i nt ahkan umat I sl amunt uk
ber syukur set el ah menyebut beber apa ni kmat - Nya,

Maka i ngat l ah kamu kepada- Ku ni scaya Aku i ngat pul a
kepadamu, dan ber syukur l ah kepada- Ku, dan j anganl ah kamu
mengi ngkar i ( ni kmat ) - Ku ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 152) .

Dal amQS Luqman ( 31) : 12 di nyat akan:

Dan sesungguhnya Kami t el ah menganuger ahkan kepada
Luqman hi kmah, yai t u: " Ber syukur l ah kepada Al l ah. Dan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
217
bar ang si apa yang ber syukur ( kepada Al l ah) , maka
sesungguhnya i a ber syukur unt uk ( manf aat ) di r i nya
sendi r i . "

Namun demi ki an, wal aupun kesyukur an har us di t uj ukan kepada
Al l ah, dan ucapan syukur yang di aj ar kan adal ah " al hamdul i l l ah"
dal amar t i " segal a puj i ( hanya) t er t uj u kepada Al l ah, " namun
i ni bukan ber ar t i bahwa ki t a di l ar ang ber syukur kepada mer eka
yang menj adi per ant ar a kehadi r an ni kmat Al l ah. Al - Qur an secar a
t egas memer i nt ahkan agar mensyukur i Al l ah dan mensyukur i kedua
or ang t ua ( yang menj adi per ant ar a kehadi r an ki t a di pent as
duni a i ni . ) Sur at Luqman ( 31) : 14 menj el askan hal i ni , yai t u
dengan f i r man- Nya:

Ber syukur l ah kepada- Ku, dan kepada dua or ang i bu
bapakmu; hanya kepada- Kul ah kembal i mu.

Wal aupun Al - Qur an hanya menyebut kedua or angt ua - - sel ai n
Al l ah- - yang har us di syukur i , namun i ni bukan ber ar t i bahwa
sel ai n mer eka t i dak bol eh di syukur i .

Si apa yang t i dak mensyukur i manusi a, maka di a t i dak
mensyukur i Al l ah ( Begi t u bunyi suat u r t wayat yang
di sandar kan kepada Rasul Saw) .

MANFAAT SYUKUR BUKAN UNTUK TUHAN

Al - Qur an secar a t egas menyat akan bahwa manf aat syukur kembal i
kepada or ang yang ber syukur , sedang Al l ah Swt . sama sekal i
t i dak memper ol eh bahkan t i dak membut uhkan sedi ki t pun dar i
syukur makhl uk- Nya.

Dan bar angsi apa yang ber syukur , maka sesungguhnya di a
ber syukur unt uk ( kebai kan) di r i nya sendi r i , dan
bar angsi apa yang kuf ur ( t i dak ber syukur ) , maka
sesungguhnya Tuhanku Mahakaya ( t i dak membut uhkan
sesuat u) l agi Mahamul i a ( QS An- Naml [ 27] : 40)

Kar ena i t u pul a, manusi a yang menel adani Tuhan dal am

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
218
si f at - si f at - Nya, dan mencapai per i ngkat t er puj i , adal ah yang
member i t anpa menant i syukur ( bal asan dar i yang di ber i ) at au
ucapan t er i ma kasi h.

Al - Qur an mel uki skan bagai mana sat u kel uar ga ( menur ut r i wayat
adal ah Al i bi n Abi Thal i b dan i st r i nya Fat hi mah put r i
Rasul ul l ah Saw. ) member i kan makanan yang mer eka r encanakan
menj adi makanan ber buka puasa mer eka, kepada t i ga or ang yang
membut uhkan dan ket i ka i t u mer eka menyat akan bahwa,

Sesungguhnya kami member i makanan unt ukmu hanyal ah
menghar apkan ker i dhaan Al l ah, kami t i dak menghendaki
bal asan dar i mu, dan t i dak pul a puj i an ( ucapan t er i ma
kasi h) ( QS Al - I nsan [ 76] : 9) .

Wal aupun manf aat syukur t i dak sedi ki t pun t er t uj u kepada
Al l ah, namun kar ena kemur ahan- Nya, Di a menyat akan di r i - Nya
sebagai Syaki r un ' Al i m( QS Al - Baqar ah [ 2] : 158) , dan Syaki r an
Al i ma ( QS An- Ni sa' [ 4] : 147) , yang keduanya ber ar t i , Maha
Ber syukur l agi Maha Menget ahui , dal am ar t i Al l ah akan
menganuger ahkan t ambahan ni kmat ber l i pat ganda kepada makhl uk
yang ber syukur . Syukur Al l ah i ni ant ar a l ai n di j el askan ol eh
f i r man- Nya dal amsur at I br ahi m( 14) : 7 yang di kut i p di at as.

BAGAIMANA CARA BERSYUKUR?

Di at as t el ah di j el askan bahwa ada t i ga si si dar i syukur ,
yai t u dengan hat i , l i dah, dan anggot a t ubuh l ai nnya. Ber i kut
akan di r i nci penj el asan t ent ang masi ng- masi ng si si t er sebut .

a. Syukur dengan hati

Syukur dengan hat i di l akukan dengan menyadar i sepenuhnya bahwa
ni kmat yang di per ol eh adal ah semat a- mat a kar ena anuger ah dan
kemur ahan I l ahi . Syukur dengan hat i mengant ar manusi a unt uk
mener i ma anuger ah dengan penuh ker el aan t anpa mengger ut u dan
keber at an bet apapun keci l nya ni kmat t er sebut . Syukur i ni j uga
menghar uskan yang ber syukur menyadar i bet apa besar kemur ahan,
dan kasi h sayang I l ahi sehi ngga t er l ont ar dar i l i dahuya puj i an

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
219
kepada- Nya. Qar un yang mengi ngkar i keber hasi l annya at as
bant uan I l ahi , dan menegaskan bahwa i t u di per ol ehnya
semat a- mat a kar ena kemampuannya, di ni l ai ol eh Al - Qur an sebagai
kaf i r at au t i dak mensyukur i ni kmat - Nya ( Baca ki sahnya dal am
sur at Al - Qashash ( 28) : 76- 82) .

Seor ang yang ber syukur dengan hat i nya saat di t i mpa mal a pet aka
pun, bol eh j adi dapat memuj i Tuhan, bukan at as mal apet aka i t u,
t et api kar ena t er bayang ol ehnya bahwa yang di al ami nya past i
l ebi h keci l dar i kemungki nan l ai n yang dapat t er j adi . Dar i
si ni syukur - - seper t i makna yang di kemukakan dal amKamus Besar
Bahasa I ndonesi a yang di kut i p di at as- - di ar t i kan ol eh or ang
yang ber syukur dengan " unt ung" ( mer asa l ega, kar ena yang
di al ami l ebi h r i ngan dar i yang dapat t er j adi ) .

Dar i kesadar an t ent ang makna- makna di at as, seseor ang akan
t er sungkur suj ud unt uk menyat akan per asaan syukur nya kepada
Al l ah.

Suj ud syukur adal ah per wuj udan dar i kesyukur an dengan hat i ,
yang di l akukan saat hat i dan pi ki r an menyadar i bet apa besar
ni kmat yang di anuger ahkan Al l ah. Bahkan suj ud syukur dapat
di l akukan saat mel i hat pender i t aan or ang l ai n dengan
membandi ngkan keadaannya dengan keadaan or ang yang suj ud.
( Tent u saj a suj ud t er sebut t i dak di l akukan di hadapan si
pender i t a i t u) .

Suj ud syukur di l akukan dengan mel et akkan semua anggot a suj ud
di l ant ai yakni dahi , kedua t el apak t angan, kedua l ut ut dan
kedua uj ung j ar i kaki ) - - seper t i mel akukan suj ud dal am shal at .
Hanya saj a suj ud syukur cukup dengan sekal i suj ud, bukan dua
kal i sebagai mana dal amshal at . Kar ena suj ud i t u bukan bagi an
dan shal at , maka mayor i t as ul ama ber pendapat bahwa suj ud sah
wal aupun di l akukan t anpa ber wudu, kar ena suj ud dapat di l akukan
sewakt u- wakt u dan secar a spont ani t as. Namun t ent unya akan
sangat bai k bi l a mel akukan suj ud di ser t ai dengan wudu.

b. Syukur dengan lidah


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
220
Syukur dengan l i dah adal ah mengakui dengan ucapan bahwa sumber
ni kmat adal ah Al l ah sambi l memuj i - Nya.

Al - Qur an, seper t i t el ah di kemukakan di at as, mengaj ar kan agar
puj i an kepada Al l ah di sampai kan dengan r edaksi
" al - hamdul i l l ah. "

Hamd ( puj i an) di sampai kan secar a l i san kepada yang di puj i ,
wal aupun i a t i dak member i apa pun bai k kepada si pemuj i maupun
kepada yang l ai n.

Kat a " al " pada " al - hamdul i l l ah" ol eh pakar - pakar bahasa
di sebut al l i l - i st i ghr aq, yakni mengandung ar t i " kesel ur uhan" .
Sehi ngga kat a " al - hamdu" yang di t uj ukan kepada Al l ah
mengandung ar t i bahwa yang pal i ng ber hak mener i ma segal a
puj i an adal ah Al l ah Swt . , bahkan sel ur uh puj i an har us t er t uj u
dan ber muar a kepada- Nya.

J i ka ki t a mengembal i kan segal a puj i kepada Al l ah, maka i t u
ber ar t i pada saat Anda memuj i seseor ang kar ena kebai kan at au
kecant i kannya, maka puj i an t er sebut pada akhi r nya har us
di kembal i kan kepada Al l ah Swt . , sebab kecant i kan dan kebai kan
i t u ber sumber dar i Al l ah. Di si si l ai n kal au pada 1ahi r nya ada
per buat an at au ket et apan Tuhan yang mungki n ol eh kacamat a
manusi a di ni l ai " kur ang bai k" , maka har us di sadar i bahwa
peni l ai an t er sebut adal ah aki bat ket er bat asan manusi a dal am
menet apkan t ol ok ukur peni l ai annya. Dengan demi ki an past i ada
sesuat u yang l uput dar i j angkauan pandangannya sehi ngga
peni l ai annya menj adi demi ki an. Wal hasi l , syukur dengan l i dah
adal ah " al - hamdul i l l ah" ( segal a puj i bagi Al l ah) .

c. Syukur dengan perbuatan

Nabi Daud a. s. beser t a put r anya Nabi Sul ai man a. s. memper ol eh
aneka ni kmat yang t i ada t ar anya. Kepada mer eka sekel uar ga
Al l ah ber pesan,

Beker j al ah wahai kel uar ga Daud sebagai t anda syukur ! ( QS
Saba [ 34] : 13) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
221

Yang di maksud dengan beker j a adal ah menggunakan ni kmat yang
di per ol eh i t u sesuai dengan t uj uan penci pt aan at au
penganuger ahannya.

I ni ber ar t i , set i ap ni kmat yang di per ol eh menunt ut pener i manya
agar mer enungkan t uj uan di anuger ahkannya ni kmat t er sebut ol eh
Al l ah. Ambi l l ah sebagai cont oh l aut an yang di ci pt akan ol eh
Al l ah Swt . Di t emukan dal amAl - Qur an penj el asan t ent ang t uj uan
penci pt aannya mel al ui f i r man- Nya:

Di al ah ( Al l ah) yang menundukkan 1aut an ( unt uk kamu) agar
kamu dapat memakan dar i nya dagi ng ( i kan) yang segar , dan
( agar ) kamu mengel uar kan dan l aut an i t u per hi asan yang
kamu pakai , dan kamu mel i hat baht er a ber l ayar padanya,
dan supaya kamu mencar i kar uni a- Nya ( sel ai n yang t el ah
di sebut ) semoga kamu ber syukur ( QS An- Nahl [ 16] : 14) .

Ayat i ni menj el askan t uj uan penci pt aan l aut , sehi ngga
mensyukur i ni kmat l aut , menunt ut dar i yang ber syukur unt uk
mencar i i kan- i kannya, mut i ar a dan hi asan yang l ai n, ser t a
menunt ut pul a unt uk menci pt akan kapal - kapal yang dapat
mengar ungi nya, bahkan aneka pemanf aat an yang di cakup ol eh
kal i mat " mencar i kar uni a- ~Nya" .

Dal amkont eks i ni l ah t er ut ama r eal i sasi dan j anj i Al l ah,

Apabi l a kamu ber syukur maka past i akan Kut ambah
( ni kmat - Ku) ( QS I br ahi m[ 14] : 7)

Bet apa anuger ah Tuhan t i dak akan ber t ambah, kal au set i ap
j engkal t anah yang t er hampar di bumi , set i ap hembusan angi n
yang ber t i up di udar a, set i ap t et es huj an yang t er cur ah dan
l angi t di pel i har a dan di manf aat kan ol eh manusi a?

Di si si l ai n, l anj ut an ayat di at as menj el askan bahwa " Kal au
kamu kuf ur ( t i dak mensyukur i ni kmat at au menut upi nya t i dak
menampakkan ni kmat nya yang masi h t er pendamdi per ut bumi , di
dasar l aut at au di angkasa) , maka sesungguhnya si ksa- Ku amat

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
222
pedi h. "

Suat u hal yang menar i k unt uk di si mak dar i r edaksi ayat i ni
adal ah kesyukur an di hadapkan dengan j anj i yang past i l agi
t egas dan ber sumber dar i - Nya l angsung ( QS I br ahi m[ 14) : 7)
Tet api aki bat kekuf ur an hanya i syar at t ent ang si ksa; i t u pun
t i dak di t egaskan bahwa i a past i akan meni mpa yang t i dak
ber syukur ( QS I br ahi m[ 14] : 7) .

Si ksa di maksud ant ar a l ai n adal ah r asa l apar , cemas, dan
t akut .

Al l ah t el ah membuat sat u per umpamaan ( dengan) sebuah
neger i yang dahul unya aman l agi t ent er am, r ezeki nya
dat ang kepadanya mel i mpah r uah dar i segenap penj ur u,
t et api ( penduduknya) kuf ur ( t i dak ber syukur at au t i dak
beker j a unt uk menampakkan) ni kmat - ni kmat Al l ah ( yang
t er pendam) . Ol eh kar ena i t u, Al l ah menj adi kan mer eka
mengenakan pakai an kel apar an dan ket akut an di sebabkan
ol eh per buat an ( ul ah) yang sel al u mer eka l akukan ( QS
An- Nahl [ 16] : 112) .

Pengal aman pahi t yang di l uki skan Al l ah i ni , t el ah t er j adi
t er hadap seki an banyak masyar akat bangsa, ant ar a l ai n, kaum
Saba - - sat u suku bangsa yang hi dup di Yaman dan yang per nah
di pi mpi n ol eh seor ang Rat u yang amat bi j aksana, yai t u Rat u
Bal qi s Sur at Saba ( 34) : 15- 19 mengur ai kan ki sah mer eka, yakni
sat u masyar akat yang t er j al i n per sat uan dan kesat uannya,
mel i mpah r uah r ezeki nya dan subur t anah ai r nya. Neger i
mer ekal ah yang di l uki skan ol eh Al - Qur an dengan bal dat un
t hayyi bat un wa Rabbun Ghaf ur . Mer eka pul al ah yang di per i nt ah
dal am ayat - ayat t er sebut unt uk ber syukur , t et api mer eka
ber pal i ng dan enggan sehi ngga akhi r nya mer eka
ber ser ak- ser akkan, t anahnya ber ubah menj adi ger sang,
komuni kasi dan t r anspor t asi ant ar kot a- kot anya yang t adi nya
l ancar menj adi t er put us, yang t i nggal hanya kenangan dan buah
bi bi r or ang saj a. Demi ki an ur ai an Al - Qur an. Dal am kont eks
keadaan mer eka, Al l ah ber f i r man,


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
223
Demi ki anl ah Kami member i bal asan kepada mer eka
di sebabkan kekuf ur an ( keengganan ber syukur ) mer eka. Kami
t i dak menj at uhkan si ksa yang demi ki an kecual i kepada
or ang- or ang yang kuf ur ( QS Saba [ 34] : 17) .

I t ul ah sebagi an makna f i r man Al l ah yang sangat popul er :

J i ka kamu ber syukur past i akan Kut ambah ( ni kmat - Ku)
unt ukmu, dan bi l a kamu kuf ur , maka sesungguhnya si ksa- Ku
amat pedi h ( QS I br ahi m[ 14] : 7) .

KEMAMPUAN MANUSIA BERSYUKUR

Pada haki kat nya manusi a t i dak mampu unt uk mensyukur i Al l ah
secar a sempur na, bai k dal am bent uk kal i mat - kal i mat puj i an
apal agi dal ambent uk per buat an. Kar ena i t u di t emukan dua ayat
dal am Al - Qur an yang menunj ukkan bet apa or ang- or ang yang dekat
kepada- Nya sekal i pun, t et ap ber mohon agar di bi mbi ng, di i l hami
dan di ber i kemampuan unt uk dapat mensyukur i ni kmat - Nya.

Di a ber doa, " Wahai Tuhanku, ber i l ah aku i l hamunt uk
mensyukur i ni kmat - Mu yang t el ah engkau anuger ahkan
kepadaku dan kepada kedua or ang i bu bapakku, dan unt uk
menger j akan amal sal eh yang Engkau r i dhai . . . " ( QS
An- Nam1 [ 27] : 19) .

I a ber doa, " Wahai Tuhanku, t unj uki l ah aku unt uk
mensyukur i ni kmat - Mu yang t el ah Engkau ber i kan kepadaku
dan kepada i bu- bapakku, dan supaya aku dapat ber buat
amal sal eh yang engkau r i dhai " ( QS Al - Ahqaf [ 46] : 15) .

Nabi Saw. j uga ber doa dan mengaj ar kan doa i t u unt uk
di panj at kan ol eh umat nya,

Wahai Al l ah, bant ul ah aku unt uk mengi ngat - Mu, ber syukur
unt uk- Mu, dan ber i badah dengan bai k bagi - Mu.

Per mohonan t er sebut sangat di per l ukan, pal i ng t i dak di sebabkan
ol eh dua hal :

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
224

Per t ama, manusi a t i dak mampu menget ahui bagai mana car a yang
sebai k- bai knya unt uk memuj i Al l ah, dan kar ena i t u pul a Al l ah
mewahyukan kepada manusi a pi l i han- Nya kal i mat yang sewaj ar nya
mer eka ucapkan. Ti dak kur ang dar i l i ma kal i di t emukan dal am
Al - Qur an per i nt ah Al l ah yang ber bunyi . Wa qul ' " Al hamdul i l l ah"
( Kat akanl ah, " Al hamdul i l l ah" ) .

Mengapa manusi a t i dak mampu unt uk memuj i - Nya? I ni di sebabkan
kar ena puj i an yang benar menunt ut penget ahuan yang benar pul a
t ent ang si apa yang di puj i . Tet api kar ena penget ahuan manusi a
t i dak mungki n menj angkau haki kat Al l ah Swt . , maka t i dak
mungki n pul a i a akan mampu memuj a dan me~nuj i - Nya dengan benar
sesuai dengan kebesar an dan keagungan- Nya.

Mahasuci Engkau, Kami t i dak mampu mel uki skan puj i an
unt uk- Mu, kar ena i t u ( puj i an) kami sebagai mana puj i an- Mu
t er hadap di r i - Mu.

At as dasar i ni , maka ser i ngkal i puj i an yang di per sembahkan
kepada Al l ah, di dahul ui ol eh kat a " Subhana" at au yang seakar
dengan kat a i t u. Per hat i kanl ah f i r man- Nya dal am sur at
Asy- Syur a ayat 5:

Par a mal ai kat ber t asbi h sambi l memuj i Tuhan mer eka.

At au dal amsur at Ar - Ra' d ( 13) : 13:

Gunt ur ber t asbi h sambi l memuj i - Nya.

Bahkan manusi a pun di dal am shal at mendahul ukan " t asbi h"
( pensuci an Tuhan dar i segal a kekur angan) at as " hamd" ( puj i an) ,
kar ena khawat i r j angan sampai puj i an yang di ucapkan i t u t ak
sesuai dengan keagungan- Nya. " Subhana Rabbi yal ' Azhi mwa bi
hamdi hi " ket i ka r ukuk, dan " Subhana Rabbi yal ' Al a wa bi
hamdi hi " ket i ka suj ud.

Al asan kedua mengapa ki t a memohon pet unj uk- Nya unt uk ber syukur
adal ah kar ena set an sel al u menggoda manusi a yang t ar get nya

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
225
ant ar a l ai n adal ah mengal i hkan mer eka dar i ber syukur kepada
Al l ah. Sur at Al - A' r af ayat 17 mengur ai kan sumpah set an di
hadapan Al l ah unt uk menggoda dan mer ayu manusi a dar i ar ah
depan, bel akang, ki r i , dan kanan mer eka sehi ngga akhi r nya
seper t i ucap set an yang di abadi kan Al - Qur an " Engkau - ( Wahai
Al l ah) - t i dak menemukan kebanyakan mer eka ber syukur " .

Sedi ki t nya makhl uk Al l ah yang pandai ber syukur di t egaskan
ber kal i - kal i ol eh Al - Qur an, secar a l angsung ol eh Al l ah sendi r i
seper t i f i r man- Nya:

Sesungguhnya Al l ah mempunyai kar uni a t er hadap manusi a,
t et api kebanyakan manusi a t i da1k ber syukur ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 243) .

Dal amayat l ai n di sebut kan:

Beker j al ah hai kel uar ga Daud unt uk ber syukur ( kepada
Al l ah) . Dan sedi ki t sekal i dar i hamba- hamba- Ku yang
ber syukur ( QS Saba' [ 34] : 13) .

Haki kat yang sama di akui pul a ol eh hamba- hamba pi l i han- Nya
seper t i yang di abadi kan Al - Qur an dar i ucapan Nabi Yusuf a. s. ,

Kebanyakan manusi a t i dak ber syukur ( QS Yusuf [ 12] : 38) .

Haki kat di at as t er cer mi n j uga dar i penggunaan kat a syukur
sebagai si f at dar i hamba Al l ah. Hanya dua or ang dar i mer eka
yang di sebut ol eh Al - Qur an sebagai hamba Al l ah yang t el ah
membudaya dal amdi r i nya si f at syukur , yai t u Nabi Nuh a. s. yang
di nyat akan- Nya sebagai " I nnahu kanna ' abdan syakur a"
( Sesungguhnya di a adal ah hamba ( Al l ah) yang banyak ber syukur )
( QS Al - I sr a' [ 17] : 3) , dan Nabi I br ahi m a. s. dengan
f i r man- Nya, " Syaki r an l i an' umi hi " ( yang mensyukur i
ni kmat - ni kmat Al l ah) ( QS An- Nahl [ 16) : 12l ) .

Al - Qur an menggar i sbawahi bahwa bi asanya kebanyakan manusi a
hanya ber j anj i unt uk ber syukur saat mer eka menghadapi
kesul i t an. Al - Qur an menj el askan si kap sement ar a or ang yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
226
menghadapi gel ombang yang dahsyat di l aut : .

Maka mer eka ber doa kepada Al l ah dengan mengi hl askan
ket aat an kepada- Nya semat a- mat a. ( Mer eka ber kat a) ,
" Sesungguhnya j i ka Engkau menyel amat kan kami dar i
bencana i ni , maka past i l ah kami akan t er masuk
or ang- or ang yang ber syukur " ( QS Yunus 110] : 22) .

Demi ki an j uga dal amsur at Al - An' am( 6) : 63.

Kat akanl ah, " Si apakah yang dapat menyel amat kan kamu dar i
bencana di dar at dan di l aut , yang kamu ber doa
kepada- Nya dengan ber endah dr i dengan suar a yang l embut
( dengan mengat akan) : Sesungguhnya, j i ka Di a
menyel amat kan kami dar i ( bencana) i ni , t ent ul ah kami
menj adi bagi an or ang- or ang yang ber syukur " ( QS Al - An' am
[ 6] : 63) .

APA YANG HARUS DI SYUKURI ?

Pada dasar nya segal a ni kmat yang di per ol eh manusi a har us
di syukur i nya. Ni kmat di ar t i kan ol eh sement ar a ul ama sebagai
" segal a sesuat u yang ber l ebi h dar i modal Anda" . Adakah manusi a
memi l i ki sesuat u sebagai modal ? J awabannya, " Ti dak" . Bukankah
hi dupnya sendi r i adal ah anuger ah dar i Al l ah?

Bukankah t el ah dat ang at as manusi a sat u wakt u dar i masa,
sedang i a ket i ka i t u bel ummer upakan sesuat u yang dapat
di sebut ? ( QS Al - I nsan [ 76] : 1) .

Ni kmat Al l ah demi ki an ber l i mpah r uah, sehi ngga Al - Qur an
menyat akan,

Seandai nya kamu ( akan) menghi t ung ni kmat Al l ah, ni scaya
kamu t i dak akan sanggup menghi t ungnya ( QS I br ahi m[ 14] :
34) .

Al - Bi qa' i dal am t af si r nya t er hadap sur at Al - Fat i hah
mengemukakan bahwa " al - hamdul i l l ah" dal am sur at Al - Fat i hah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
227
menggambar kan segal a anuger ah Tuhan yang dapat di ni kmat i ol eh
makhl uk, khususnya manusi a. I t ul ah sebabnya - - t ul i snya l ebi h
j auh- - empat sur at l ai n yang j uga di mul ai dengan
al - hamdul i l l ah masi ng- masi ng menggambar kan kel ompok ni kmat
Tuhan, sekal i gus mer upakan per i nci an dar i kandungan ni kmat
yang di cakup ol eh kal i mat al - hamdul i l l ah dal am sur at
Al - Fat i hah i t u. Kar ena Al - Fat i hah adal ah i nduk Al - Qur an dan
kandungan ayat - ayat nya di r i nci ol eh ayat - ayat l ai n.

Keempat sur at yang di maksud adal ah:

1. Al - An' am( sur at ke- 6) yang di mul ai dengan,

Segal a puj i bagi Al l ah Yang t e1ah menci pt akan l angi t dan
bumi , dan mengadakan gel ap dan t er ang.

Ayat i ni mengi syar at kan ni kmat wuj ud di duni a i ni dengan
segal a pot ensi yang di anuger ahkan Al l ah bai k di dar at , l aut ,
maupun udar a, ser t a gel ap dan t er ang.

2. Al - Kahf ( sur at ke- 18) , yang di mul ai dengan,

Segal a puj i bagi Al l ah yang t e1ah menur unkan kepada
hamba- Nya Al - Ki t ab ( Al - Qur an) , dan t i dak membuat
kebengkokan ( kekur angan) di dal amnya.

Di si ni di i syar at kan ni kmat - ni kmat pemel i har aan Tuhan yang
di anuger ahkannya secar a akt ual di duni a i ni . Di sebut pul a
ni kmat - Nya yang t er besar yai t u kehadi r an Al - Qur an di
t engah- t engah umat manusi a, unt uk " mewaki l i " ni kmat - ni kmat
pemel i har aan l ai nnya.

3. Saba' ( sur at ke- 34) , yang di mul ai dengan,

Segal a puj i bagi Al l ah yang memi l i ki apa yang ada di
l angi t dan apa yang ada di bumi , dan bagi - Nya pul a
segal a puj i di akhi r at . Dan Di al ah Yang Maha Bi j aksana
l agi Maha Menget abui .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
228
Ayat i ni mengi syar at kan ni kmat Tuhan di akhi r at kel ak, yakni
kehi dupan bar u set el ah mengal ami kemat i an di duni a, di mana
dengan kehadi r annya di sana manusi a dapat memper ol eh
keni kmat an abadi .

4. Fat hi r ( sur at ke- 35) , yang di mul ai dengan,

Segal a puj i bagi Al l ah Penci pt a l angi t dan bumi , Yang
menj adi kan mal ai kat sebagai ut usan- ut usan unt uk mengur us
ber bagai macamur usan ( di duni a dan di akhi r at ) , yang
mempunyai sayap masi ng- masi ng ( ada yang) dua, t i ga, dan
empat .

Ayat i ni adal ah i syar at t ent ang ni kmat - ni kmat abadi yang akan
di anuger ahkan Al l ah kel ak set el ah mengal ami hi dup bar u di
akhi r at .

Set i ap r i nci an yang t er dapat dal am keempat kel ompok ni kmat
yang di cakup ol eh keempat sur at di at as, menunt ut syukur
hamba- Nya bai k dal am bent uk ucapan al - hamdul i l l ah, maupun
pengakuan secar a t ul us dar i l ubuk hat i , ser t a mengamal kan
per buat an yang di r i dhai - Nya.

Di at as di kemukakan secar a gl obal ni kmat - ni kmat - Nya yang
menghar uskan adanya syukur . Dal am beber apa ayat l ai nnya
di sebut seki an banyak ni kmat secar a ekspl i si t , ant ar a l ai n:

1. Kehidupan dan kematian

Bagai mana kamu mengkuf ur i ( t i dak mensyukur i ni kmat )
Al l ah, padahal t adi nya kamu t i ada, l al u kamu di hi dupkan,
kemudi an kamu di mat i kan, l al u di hi dupkan kembal i . ( QS
A1Baqar ah [ 2] : 28) .

2. Hidayat Allah

Hendakl ah kamu mengagungkan Al l ah at as pet unj uk- Nya yang
di ber i kan kepadamu, supaya kamu ber syukur ( QS Al - Baqar ah
[ 2] : 185) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
229

3. Pengampunan-Nya, antara lain dalam firman-Nya.

Kemudi an set el ah i t u Kami maaf kan kesal ahanmu agar kamu
ber syukur ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 52)

4. Pancaindera dan akal.

Dan Al l ah mengel uar kan kamu dar i per ut i bumu dal am
keadaan t i dak menget ahui sesuat u pun, dan Di a member i mu
pendengar an, pengl i hat an, dan hat i , supaya kamu
ber syukur ( QS An- Nahl [ 16] : 78) .

5. Rezeki

Dan di ber i nya kamu r ezeki yang bai k- bai k agar kamu
ber syukur ( QS Al - Anf al [ 8] : 26) .

6. Sarana dan prasarana antara lain

Dan Di al ah ( Al l ah) yang menundukkan l aut an ( unt ukmu)
agar kamu dapat memakan dagi ng ( i kan) yang segar
dar i nya, dan kamu mengel uar kan dan l aut an i t u per hi asan
yang kamu pakai , dan kamu mel i hat baht er a ber l ayar
padanya, dan supaya kamu mencar i ( keunt ungan) dan
kar uni a- Nya, dan supaya kamu ber syukur ( QS An- Nahl [ 16] :
14) .

7. Kemerdekaan

Dan ( i ngat l ah) ket i ka Musa ber kat a kepada kaumnya, " Hai
kaumku, i ngat l ah ni kmat Al l ah at as kamu ket i ka Di a
mengangkat nabi - nabi di ant ar amu, dan di j adi kannya kamu
or ang- or ang yang mer deka ( bebas dar i peni ndasan Fi r ' aun)
( QS Al - Mai dah [ 5] : 20)

Masi h banyak l agi ni kmat - ni kmat l ai n yang secar a ekspl i si t
di sebut ol eh Al - Qur an.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
230
Dal am sur at Ar - Rahman ( sur at ke- 55) , Al - Qur an membi car akan
aneka ni kmat Al l ah dal amkehi dupan duni a i ni dan kehi dupan
akhi r at kel ak. Hampi r pada set i ap dua ni kmat yang di sebut kan.
Qur an mengul angi sat u per t anyaan dengan r edaksi yang sama
yai t u,

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu ingkari?

Per t anyaan t er sebut t er ul ang sebanyak t i ga pul uh sat u kal i .
Sement ar a ul ama menganal i si s j uml ah i t u dan mengel ompokkannya
unt uk sampai pada suat u kesi mpul an.

Del apan per t anyaan ber kai t an dengan ni kmat - ni kmat Tuhan dal am
kehi dupan di duni a i ni , ant ar a l ai n ni kmat pengaj ar an
Al - Qur an, pengaj ar an ber ekspr esi , l angi t , bumi , mat ahar i ,
l aut an, t umbuh- t umbuhan, dan sebagai nya.

Tuj uh per t anyaan ber kai t an dengan ancaman si ksa ner aka di
akhi r at nant i . Per l u di i ngat bahwa ancaman adal ah bagi an dar i
pemel i har aan dan pendi di kan, ser t a mer upakan sal ah sat u ni kmat
Tuhan.

Del apan per t anyaan ber kai t an dengan ni kmat - ni kmat Tuhan yang
di per ol eh dal amsur ga per t ama.

Del apan per t anyaan ber kai t an dengan ni kmat - ni kmat - Nya pada
sur ga kedua.

Dar i hasi l pengel ompokan demi ki an, par a ul ama menyusun semacam
" r umus" , yai t u si apa yang mampu mensyukur i ni kmat - ni kmat Al l ah
yang di sebut kan dal am r angkai an del apan per t anyaan per t ama
- - syukur seper t i makna yang di kemukakan di at as- - maka i a akan
sel amat dar i ket uj uh pi nt u ner aka yang di sebut dal am ancaman
dal amt uj uh per t anyaan ber i kut nya. Sekal i gus di a dapat memi l i h
pi nt u- pi nt u mana saj a dar i kedel apan pi nt u sur ga, bai k sur ga
per t ama maupun sur ga kedua, bai k Sur ga ( keni kmat an duni awi )
maupun keni kmat an ukhr awi .

WAKTU DAN TEMPAT BERSYUKUR

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
231

Segal a puj i bagi Al l ah yang memel i har a apa yang ada di
l angi t dan apa yang ada di bumi , dan bagi - Nya ( pul a)
segal a puj i di akhi r at . Di al ah yang Maha Bi j aksana l agi
Maha Menget ahui ( QS Saba' [ 34] : l ) .

Ayat i ni menunj ukkan bahwa Al l ah Swt . har us di syukur i , bai k
dal am kehi dupan duni a sekar ang maupun di akhi r at kel ak. Sal ah
sat u ucapan syukur di akhi r at adal ah dar i mer eka yang masuk
sur ga yang ber kat a,

Al - hamdul i l l ah - - segal a puj i bagi Al l ah- - yang member i
pet unj uk bagi kami ( masuk ke sur ga i ni ) . Kami t i dak
memper ol eh pet unj uk i ni , seandai nya Al l ah t i dak
member i kan kami pet unj uk ( QS Al - A' r af [ 7] : 43) .

Demi ki an t er l i hat bahwa syukur di l akukan kapan dan di mana
saj a di duni a dan di akhi r at .

Dal am kont eks syukur dal am kehi dupan duni a i ni , A1- Qur an
menegaskan bahwa Al l ah Swt . menj adi kan mal am si l i h ber gant i
dengan si ang, agar manusi a dapat menggunakan wakt u t er sebut
unt uk mer enung dan ber syukur , " Di a yang menj adi kan mal am dan
si ang si l i h ber gant i , bagi or ang yang i ngi n mengambi l
pel aj ar an at au or ang yang i ngi n ber syukur ( QS A1- Fur qan [ 25] :
62) .

Dal amsur at Ar - Rum( 30) : 17- 18 Al l ah memer i nt ahkan,

Maka ber t asbi hl ah kepada Al l ah di wakt u kamu ber ada di
pet ang har i , dan wakt u kamu ber ada di wakt u subuh, dan
bagi - Nyal ah segal a puj i di l angi t dan di bumi dan di
wakt u kamu ber ada pada pet ang har i dan ket i ka kamu
ber ada di wakt u zuhur .

Segal a akt i vi t as manusi a - - si ang dan mal am- - hendaknya
mer upakan mani f est asi dar i syukur nya. Syukur dengan 1i dah
di t unt ut saat seseor ang mer asakan adanya ni kmat I l ahi . I t u
sebabnya Nabi Saw. t i dak j emu- j emunya mengucapkan,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
232
" Al hamdul i l l ah" pada set i ap si t uasi dan kondi si .

Saat bangun tidur bel i au mengucapkan,

Segal a puj i bagi Al l ah yang t el ah menghi dupkan
( membangunkan) kami , set el ah memat i kan ( meni dur kan) kami
dan kepada- Nya- l ah ( kel ak) kebangki t an.

At au membaca,

Segal a puj i bagi Al l ah yang mengembal i kan kepadaku
r uhku, member i af i at kepada badanku, dan mengi zi nkan aku
mengi ngat - Nya.

Ketika bangun untuk ber-tahajjud bel i au membaca,

Wahai Al l ah, bagi mu segal a puj i an. Engkau adal ah
pengat ur l angi t dan bumi dan segal a i si nya. Bagi mu
segal a puj i , Engkau adal ah pemi l i k ker aj aan l angi t dan
bumi dan segal a i si nya . . .

Ketika berpakaian bel i au membaca,

Segal a puj i bagi Al l ah yang menyandangi ku dengan
( pakai an) i ni , menganuger ahkannya kepadaku t anpa
kemampuan dan kekuat an ( dar i di r i ku) .

Sesudah makan bel i au mengucapkan,

Segal a puj i bagi Al l ah yang member i kami makan dan
member i kami mi numdan menj adi kan kami ( kaum) Musl i m.

Ketika akan tidur, bel i au ber doa,

Dengan namamu Ya Al l ah aku hi dup dan mat i . Wahai Al l ah,
baf l i - Mu segal a puj i , Engkau Pemel i har a l angi t dan bumi .

Demi ki an set er usnya pada set i ap saat , dal am ber bagai si t uasi
dan kondi si .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
233

Apabi l a seseor ang ser i ng mengucapkan al - hamdul i l l ah, maka dar i
saat ke saat i a akan sel al u mer asa ber ada dal amcur ahan r ahmat
dan kasi h sayang Tuhan. Di a akan mer asa bahwa Tuhan t i dak
membi ar kannya sendi r i . J i ka kesadar an i ni t el ah ber bekas dal am
j i wanya, maka seandai nya pada suat u, saat i a mendapat cobaan
at au mer asakan kepahi t an, di a pun akan mengucapkan,

Segal a puj i bagi Al l ah, t i ada yang di puj a dan di puj i
wal au cobaan meni mpa, kecual i Di a semat a.

Kal i mat semacami ni t er l ont ar , kar ena ket i ka i t u di a sadar
bahwa seandai nya apa yang di r asakan i t u benar - benar mempakan
mal apet aka, namun l i mpahan kar uni a- Nya sudah sedemi ki an
banyak, sehi ngga cobaan dan mal apet aka i t u t i dak l agi ber ar t i
di bandi ngkan dengan besar dan banyaknya kar uni a sel ama i ni .

Di sampi ng i t u akan t er l i nt as pul a dal am pi ki r annya, bahwa
past i ada hi kmah di bel akang cobaan i t u, kar ena Semua
per buat an Tuhan senant i asa mul i a l agi t er puj i .

SIAPA YANG DISYUKURI ALLAH?

Al - Qur an j uga ber bi car a menyangkut si apa dan bagai mana upaya
yang har us di l akukan sehi ngga waj ar di syukur i . Dua kal i kat a
masykur dal amar t i yang di syukur i t er ul ang dal am Al - Qur an.
Per t ama adal ah,

Bar angsi apa menghendaki kehi dupan sekar ang ( duni awi ) ,
maka Kami seger akan bagi nya di duni a i ni apa yang Kami
kehendaki bagi or ang- or ang yang Kami kehendaki , dan Kami
t ent ukan bagi nya ner aka J ahannam, i a akan memasuki nya
dal amkeadaaan t er cel a dan t er usi r . Dan bar angsi apa yang
menghendaki kehi dupan akhi r at dan ber usaha ke ar ah i t u
dengan sungguh- sungguh sedang i a adal ah Mukmi n, maka
mer eka i t u adal ah or ang- or ang yang usahanya di syukur i
( di bal as dengan bai k) . Kepada masi ng- masi ng gol ongan
bai k yang i ni ( menghendaki duni a saj a) maupun yanp i t u
( yang menghendaki akhi r at mel al ui usaha duni awi ) , Kami

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
234
ber i kan bant uan dar i kemewahan Kami . Dar i kemur ahan
Tuhanmu t i dak dapat di hal angi ( QS Al - I sr a' [ 17] : 18- 20) .

Kedua adal ah:

Sesungguhnya i ni adal ah bal asan unt ukmu, dan usahamu
adal ah di syukur i ( QS Al - I nsan [ 76] : 22) .

I syar at " i ni " dal amayat di at as adal ah ber bagai keni kmat an
sur gawi yang di j el askan ol eh ayat - ayat sebel umnya, dar i ayat
12 sampai dengan ayat 22 sur at 76 ( Al - I nsan) .

Sur at Al - I sr a' ayat 17- 20 ber bi car a t ent ang dua macam usaha
yang l ahi r dar i dua macam vi si manusi a. Ada yang vi si nya
t er bat as pada " kehi dupan sekar ang" , yakni sel ama hi dup di
duni a i ni , t i dak memandang j auh ke depan. " Kehi dupan sekar ang"
di ar t i kan det i k dan j amat au har i dekat hi dupnya, bol eh j adi
j uga " sekar ang" ber ar t i masa hi dupnya di duni a yang
mengant ar kannya ber vi si hanya pul uhan t ahun. Ayat di at as
menj anj i kan bahwa j i ka mer eka ber usaha akan memper ol eh sukses
sesuai dengan usahanya; i t u pun bi l a di kehendaki Al l ah. Tet api
set el ah i t u mer eka akan mer asa j enuh dan mandek, kar ena
ket er bat asan vi si t i dak l agi mendor ongnya unt uk ber kr easi .
Nah, ket i ka i t ul ah l ahi r r ut i ni t as yang pada akhi r nya
mel ahi r kan kehancur an. Haki kat i ni bi sa t er j adi pada t i ngkat
per or angan at au masyar akat . Kej enuhan dengan segal a dampak
negat i f yang di al ami ol eh anggot a masyar akat bahkan masyar akat
secar a umumdi duni a yang menganut pahamsekul ar i sme - - set el ah
mer eka mencapai sukses duni awi - - mer upakan bukt i nyat a dar i
kebenar an haki kat yang di ungkapkan A1- Qur an di at as. Tet api
j i ka pandangan ki t a j auh ke depan, vi si seseor ang at au
masyar akat mel ampaui kehi dupan duni anya, maka i a t i dak per nah
akan ber hent i - bagai seseor ang yang menggant ungkan ci t a- ci t anya
mel ampaui ket i nggi an bi nt ang. Ket i ka i t u di a akan t er us
ber usaha dan ber kr easi , sehi ngga t i dak per nah mer asakan
kej enuhan, kar ena di bal i k sat u sukses masi h dapat di r ai h
sukses ber i kut nya. Memang Al l ah menj aj i kan unt uk t er us- mener us
dan sement ar a menambah pet unj uk- Nya bagi mer eka yang t el ah
mendapat pet unj uk.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
235

Dan Al l ah sement ar a menambah pet unj uk- Nya bagi
or ang- or ang yang mendapat pet unj uk ( QS Mar yam[ 19] : 76) .

Or ang yang demi ki an i t ul ah yang semua usahanya di syukur i
Al l ah. Mer eka yang di syukur i i t u akan memper ol eh sur ga
sebagai mana di l uki skan ol eh kat a masykur pada ayat kedua yang
menggunakan kat a i ni , yakni sur at Al - I nsan ayat 22.

***

Demi ki an sekel umi t ur ai an Al - Qur an t ent ang syukur . Kal aul ah
ki t a t i dak mampu unt uk masuk dal am kel ompok mi nor i t as
- - or ang- or ang yang pandai ber syukur ( at au dal am i st i l ah
Al - Qur an asy- syaki r un, yakni or ang- or ang yang t el ah mendar ah
dagi ng dal amdi r i nya haki kat syukur dal am ket i ga si si nya:
hat i , l i dah, dan per buat an) - - maka pal i ng t i dak ki t a t et ap
har us ber usaha sekuat kemampuan unt uk menj adi or ang yang
mel akukan syukur - - at au dal am i st i l ah Al - Qur an yasykur un- -
bet apapun keci l nya syukur i t u. Kar ena seper t i bunyi sebuah
kai dah keagamaan,

Sesuat u yang t i dak dapat di r ai h sel ur uhnya, j angan
di t i nggal kan sama sekal i . [ ]

6. HALAL BIHALAL

Al - Qur an adal ah ki t ab r uj ukan unt uk memper ol eh pet unj uk dan
bi mbi ngan agama. Ada t i ga car a yang di per kenal kan ul ama unt uk
memper ol eh pesan- pesan ki t ab suci i t u. Per t ama, mel al ui
penj el asan Nabi Saw. , par a sahabat bel i au, dan mur i d- mur i d
mer eka. Hal i ni di namai t af si r bi r - r i wayah. Kedua, mel al ui
anal i si s kebahasaan dengan menggunakan nal ar yang di dukung
ol eh kai dah- kai dah i l mu t af si r . I ni , di namai t af si r
bi d- di nyah. Ket i ga, mel al ui kesan yang di per ol eh dar i
penggunaan kosa kat a ayat at au bi l angannya, yang di namai
t af si r bi r - r i wayah.

Kaj i an i ni akan mencoba mencar i subst ansi hal al bi hal al

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
236
mel al ui Al - Qur an dengan meni t i kber at kan pandangan pada car a
yang ket i ga.

Unt uk maksud t er sebut , t ul i san i ni akan ber pangkal t ol ak pada
beber apa i st i l ah yang l umr ah di gunakan dal am kont eks hal al
bi hal al , yai t u I dul Fi t r i , hal al bi hal al , dan Mi nal ' Ai di n
wal - Fai zi n.

IDUL FITRI

Kat a ' I d t er ambi l dar i akar kat a yang ber ar t i kembal i , yakni
kembal i ke t empat at au ke keadaan semul a. I ni ber ar t i bahwa
sesuat u yang " kembal i " pada mul anya ber ada pada suat u keadaan
at au t empat , kemudi an meni nggal kan t empat at au keadaan i t u,
l al u kembal i dal amar t i ke t empat dan keadaan semul a.

Nah, apakah keadaan at au t empat semul a i t u?

Hal i ni di j el askan ol eh kat a f i t hr , yang ant ar a l ai n ber ar t i
asal kej adi an, agama yang benar , at au kesuci an.

Dal am pandangan Al - Qur an, asal kej adi an manusi a bebas dar i
dosa dan suci , sehi ngga ' i dul f i t hr ant ar a l ai n ber ar t i
kembal i nya manusi a kepada keadaan suci nya, at au
ket er bebasannya dar i segal a dosa dan noda, sehi ngga dengan
demi ki an i a ber ada dal amkesuci an.

Dosa memang mengaki bat kan manusi a menj auh dar i posi si nya
semul a. Bai k kedekat an posi si nya t er hadap Al l ah maupun sesama
manusi a. Demi ki anl ah sal ah sat u kesan yang di per ol eh dar i
seki an banyak ayat Al - Qur an.

Ket i ka Adamdan Hawa ber ada di sur ga, Al l ah menyampai kan pesan
yai t u, J anganl ah mendekat i pohon i ni ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 35) .
Namun, begi t u keduanya mel anggar per i nt ah Al l ah ( kar ena
ber dosa dengan memakan buah pohon i t u) , Al - Qur an menyat akan,
maka Tuhan mer eka menyer u keduanya, " Bukankah Aku t el ah
mel ar ang kamu ber dua mendekat i pohon i t u?" ( QS Al - A' r af [ 7]
22) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
237

Kesan yang di t i mbul kan ol eh r edaksi ayat - ayat di at as ant ar a
l ai n:

Per t ama, bahwa sebel umt er j adi nya pel anggar an, Al l ah ber sama
Adamdan Hawa ber ada pada suat u posi si ber dekat an, yakni
masi ng- masi ng t i dak j auh dar i pohon t er l ar ang. Kar ena i t u,
i syar at kat a yang di per gunakan unt uk menunj uk pohon adal ah
i syar at dekat , yakni " i ni " . Tet api , ket i ka Adamdan Hawa
mel anggar , mer eka ber dua menj auh dar i posi si semul a, dan Al l ah
pun demi ki an, sehi ngga Al l ah har us " menyer u mer eka" ( yakni
ber bi car a dar i t empat yang j auh) , dan i ni pul a yang
menyebabkan Tuhan menunj uk pohon t er l ar ang i t u dengan i syar at
j auh, yakni " i t u" ( per hat i kan kembal i bunyi ayat - ayat di
at as) .

Di si ni t er l i hat bahwa bai k Adammaupun Al l ah masi ng- masi ng
menj auh, t et api j i ka mer eka kembal i , masi ng- masi ng akan
mendekat sehi ngga pada akhi r nya akan ber ada pada posi si
semul a. Memang, t egas Al - Qur an,

J i ka hamba- hamba- Ku ( yang t aat dan menyadar i
kesal ahannya) ber t anya kepadamu t ent ang Aku,
sesunguhnya Aku dekat , dan memper kenankan per mohonan
j i ka mer eka ber mohon kepada- Ku ( QS Al - Baqar ah [ 2] :
186) .

Kesadar an manusi a t er hadap kesal ahannya mengant ar kan Al l ah
mendekat kepadanya. Pada gi l i r annya, hal i t u akan menyebabkan
manusi a ber t obat . Per l u di i ngat , bahwa t obat secar a har f i ah
ber ar t i kembal i . Sehi ngga dengan demi ki an Al l ah pun akan
kembal i pada posi si semul a. Al - Qur an memper kenal kan dua pel aku
t obat , yai t u manusi a dan Al l ah Swt .

Adammener i ma kal i mat - kal i mat dar i Tuhannya, maka Di a
( Al l ah) mener i ma t obat nya. Sesungguhnya Di a Maha
Pener i ma t obat l agi Maha Pengasi h ( QS Al - Baqar ah [ 2] :
37) .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
238
Wal au bukan kembal i dal amkont eks memohon ampun, namun dapat
di per ol eh kesan dar i f i r man- Nya yang menyat akan " J i kal au kamu
kembal i Kami pun akan kembal i " ( QS Al - I sr a' [ l 7] : 8) , bahwa
Al l ah sel al u r i ndu akan kembal i nya manusi a kepada- Nya.

Hadi s Nabi Saw. pun menj el askan bahwa Al l ah ber f i r man ant ar a
l ai n,

Apabi l a hamba- Ku mendekat kepada- Ku ( Al l ah) sej engkal ,
Aku mendekat kepadanya sehast a. Bi l a i a mendekat
kepada- Ku sehast a, Aku mendekat kepadanya sedepa. Bi l a
i a dat ang kepada- Ku dengan ber j al an, Aku akan dat ang
menemui nya dengan ber l ar i ( HR Bukhar i dar i Anas bi n
Mal i k) .

Kegembi r aan Al l ah i t u t er cer mi n dar i hadi s Rasul ul l ah Saw.
yang di r i wayat kan ol eh I mamMusl i mdar i Anas bi n Mal i k, bahwa
Rasul ul l ah Saw. ber sabda,

Al l ah l ebi h gembi r a kar ena t obat nya seseor ang, pada
saat i a ber t obat dan sal ah seor ang di ant ar a kamu yang
mengendar ai bi nat ang kendar aannya di padang pasi r ,
kemudi an bi nat ang i t u per gi menj auh padahal di pundak
bi nat ang i t u t er dapat makanan dan mi numannya. Di a
ber put us asa unt uk menemukannya kembal i , hi ngga i a
ber bar i ng di bawah naungan pohon, dan t i ba- t i ba saj a
bi nat ang t adi muncul di hadapannya. Lant as di a pun
memegang t al i kendal i nya sambi l ber kat a saki ng
gembi r anya, " Ya Al l ah, Engkau adal ah hambaku dan Aku
Tuhanmu. "

Dal amkont eks hubungan manusi a dengan sesamanya, dapat di t ar i k
kesan dar i penamaan manusi a dengan kat a al - I nsan. Kat a i ni
- - menur ut sebagi an ul ama- - t er ambi l dar i kat a uns yang ber ar t i
senang at au har moni s. Sehi ngga dar i si ni dapat di pahami , bahwa
pada dasar nya manusi a sel al u mer asa senang dan memi l i ki
pot ensi unt uk menj al i n hubungan har moni s ant ar sesamanya.
Dengan mel akukan dosa t er hadap sesama manusi a, hubungan
t er sebut menj adi t er ganggu dan t i dak har moni s l agi . Namun

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
239
manusi a akan kembal i ke posi si semul a ( har moni s) pada saat i a
menyadar i kesal ahannya, dan ber usaha mendekat kepada si apa
yang per nah i a l ukai hat i nya.

Dar i ur ai an di at as dapat di si mpul kan bahwa i dul f l t r i
mengandung pesan agar yang mer ayakannya mewuj udkan kedekat an
kepada Al l ah dan sesama manusi a. Kedekat an t er sebut di per ol eh
ant ar a l ai n dengan kesadar an t er hadap kesal ahan yang t el ah
di per buat .

HALAL BIHALAL

Kat a hal al dar i segi hukum di ar t i kan sebagai sesuat u yang
bukan har am; sedangkan har am mer upakan per buat an yang
mengaki bat kan dosa dan ancaman si ksa.

HukumI sl ammemper kenal kan panca hukum yai t u waj i b, sunnah,
mubah, makr uh dan har am. Empat yang per t ama t er masuk kel ompok
hal al ( t er masuk yang makr uh, dal amar t i , yang di anj ur kan unt uk
di t i nggal kan) . Nabi Saw. ber sabda, " Abghadu al - hal al i l a
Al l ah, at h- t hal aq" ( Hal al yang pal i ng di benci Al l ah adal ah
pemut usan hubungan suami - i st r i ) .

J i kal au hal al bi hal al di ar t i kan dal amkont eks hukum, hal i t u
t i dak akan menyebahkan l ahi r nya hubungan har moni s ant ar
sesama, bahkan mungki n dal ambeber apa hal dapat meni mbul kan
kebenci an Al l ah kepada pel akunya. Kar ena i t u, sebai knya kat a
hal al pada kont eks hal al bi hal al t i dak di pahami dal ambi hal al
penger t i an hukum.

Dal amAl - Qur an, kat a hal al t er ul ang sebanyak enamkal i . Dua di
ant ar anya pada kont eks kecaman, yai t u:

Kat akanl ah, " Ter angkanl ah kepadaku t ent ang r ezeki yang
di t ur unkan Al l ah kepadamu, l al u kamu j adi kan
sebagi annya har amdan ( sebagi annya) hal al . Apakah Al l ah
t el ah member i kan i zi n kepadamu at aukah kamu
mengada- adakan saj a t er hadap Al l ah?" ( QS Yunus [ 10] :
59) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
240

J anganl ah kamu mengat akan t er hadap apa yang
di sebut - sebut ol eh l i dahmu secar a dust a, " I ni hal al dan
i ni har am" , unt uk mengada- adakan kebohongan t er hadap
Al l ah. Sesungguhnya or ang- or ang yang mengada- adakan
kebohongan t er hadap Al l ah t i dakl ah ber unt ung. ( I t u
adal ah) kesenangan sement ar a yang sedi ki t , dan bagi
mer eka si ksa yang pedi h ( QS Al - Nahl [ 16] : 116- 117) .

Kesan apakah yang dapat di per ol eh dar i ayat i ni ? Pal i ng t i dak,
t er dapat kecaman t er hadap mer eka yang mencampur baur kan ant ar a
yang hal al dan yang har am. J i ka yang mencampur baur kan saj a
t el ah di kecamdan di ancamdengan si ksa yang pedi h, l ebi h- l ebi h
l agi or ang yang sel ur uh akt i vi t asnya adal ah har am.

Empat hal al l ai nnya yang t er sebut dal amAl - Qur an mempunyai dua
ci r i yang sama, yai t u

a. Di kemukakan dal amkont eks per i nt ah makan ( kul u) ,

b. Kat a hal al di gandengkan dengan kat a t hayyi bah
( bai k) .

Per hat i kan keempat ayat ber i kut

Kul u mi mma f i l ar dhi hal al an t hayyi ban ( Makanl ah yang
hal al l agi bai k dar i apa yang t er dapat di bumi ) ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 168)

Wakul u mi mma r azaqakamul l ah hal al an t hayyi ban. . . ( Dan
makanl ah makanan yang hal al l agi bai k, dar i apa yang
Al l ah t el ah r ezeki kan kepadamu) ( QS Al - Ma- i dah [ 5] : 88)

Faku1u mi mma ghani mt umhal al an t hayyi ban ( Maka makanl ah
dar i sebagi an r ampasan per ang yang t el ah kamu ambi l
i t u) ( QS Al - Anf al [ 8] : 69) .

Fakul u mi mma r azaqakumul l ahu hal al an t hayyi ban ( Maka
makanl ah yang hal al l agi bai k dar i r ezeki yang t el ah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
241
di ber i kan Al l ah kepadamu) ( QS An- Nahl [ 16] : 114)

Kat a makan dal am Al - Qur an ser i ng di ar t i kan " mel akukan
akt i vi t as apa pun. " I ni agaknya di sebabkan kar ena makan
mer upakan sumber ut ama per ol ehan kal or i yang dapat
menghasi l kan akt i vi t as. Dengan demi ki an, per i nt ah makan dal am
ayat - ayat di at as ber makna per i nt ah mel akukan akt i vi t as,
sedangkan akt i vi t asnya t i dak sekadar hal al , t et api j uga har us
t hayyi b ( bai k) . Nah j i ka di kembal i kan pada empat j eni s hal al
yang di per kenal kan ol eh hukumI sl am, maka yang makr uh t i dak
t er masuk dal amkat egor i hal al an t hayyi ban.

Al - Qur an menyat akan secar a t egas ci nt a Al l ah ( I nnal l aha yuhi b)
sebanyak del apan bel as kal i , yang dapat di r i nci sebagai
ber i kut :

Masi ng- masi ng sekal i unt uk at - t awabi n ( or ang yang ber t obat ) ,
ash- shabi r i n ( or ang- or ang sabar ) dan shaf f an wahi da ( or ang
yang ber ada dal amsat u bar i san/ kesat uan) .

Masi ng- masi ng dua kal i t er hadap al - mut awakki l i n ( or ang yang
ber ser ah di r i kepada Al l ah) dan al - mut at hahi r i n ( or ang- or ang
yang menyuci kan di r i ) .

Masi ng- masi ng t i ga kal i t er hadap al - mut t aqi n ( or ang yang
ber t akwa) dan al - muqsi t hi n ( or ang yang ber l aku adi l ) , dan l i ma
kal i t er hadap al - muhsi ni n.

Kesan yang di t i mbul kan ol eh angka- angka i t u pal i ng t i dak
mengi syar at kan bahwa si kap yang pal i ng di senangi ol eh Al l ah
adal ah al - muhsi ni n ( or ang- or ang yang ber buat bai k t er hadap
mer eka yang per nah mel akukan kesal ahan) . Hal i ni sesuai sekal i
dengan per i nt ah Al - Qur an unt uk mel akukan per buat an hal al yang
bai k, t i dak sekadar per buat an hal al ( bol eh) , t et api t i dak
menghasi l kan kebai kan.

Dal am Al - Qur an sur at Al i - ' I mr an ayat 134 di i syar at kan
t i ngkat - t i ngkat t er j al i nnya keser asi an hubungan.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
242
Mer eka yang menaf kahkan har t anya, bai k pada saat
keadaan mer eka senang ( l apang) maupun sul i t , dan
or ang- or ang yang menahan amar ahnya, dan memaaf kan
or ang- or ang yang ber sal ah ( bahkan ber buat bai k t er hadap
mer eka) . Sesunguhnya Al l ah menyukai mer eka yang ber buat
bai k ( t er hadap or ang yang ber sal ah) .

Di si ni t er baca, bahwa t ahap per t ama adal ah menahan amar ah,
t ahap kedua member i maaf , dan t ahap ber i kut nya adal ah ber buat
bai k t er hadap or ang yang ber sal ah.

MINAL 'AIDIN WAL FAIZIN

Sal ah sat u ucapan popul er dal amkont eks I dul Fi t r i ada Mi nal
' Ai di n wal Fai zi n.

Kat a ' Ai di n, adal ah bent uk pel aku ' I d.

Kat a al - f ai zi n adal ah bent uk j amak dar i f ai z, yang ber ar t i
or ang yang ber unt ung. Kat a i ni t er ambi l dar i kat a f auz yang
ber ar t i keber unt ungan.

Dal amAl - Qur an di t emukan sebanyak 29 kal i kat a t er sebut dengan
ber bagai bent uknya. Masi ng- masi ng del apan bel as kal i pada
bent uk kat a j adi an f auz/ al - f auz ( keber unt ungan) , t i ga kal i
dal ambent uk maf az ( t empat keber unt ungan) , dua kal i dal am
bent uk kat a ker j a f aza ( ber unt ung) , empat kal i dengan bent uk
al - f ai zi n, dan hanya sekal i dal ambent uk kat a ker j a t unggal
yang menunj uk kepada or ang per t ama af uz ( saya ber unt ung) . Yang
t er akhi r i t u di ucapkan ol eh or ang munaf i k yang menyesal kar ena
t i dak i kut ber per ang ber sama- sama or ang I sl am, sehi ngga i a
t i dak memper ol eh pembagi an har t a r ampasan per ang.

Sesungguhnya di ant ar a kamu ada or ang yang sangat
ber l ambat - l ambat ke medan per ang. Maka j i ka kamu
di t i mpa musi bah, mer eka ber kat a, " Sesungguhnya Tuhan
t el ah menganuger ahkan ni kmat kepada saya kar ena t i dak
i kut menyaksi kan ( peper angan) ber sama mer eka. " Sungguh,
j i ka kamu memper ol eh kar uni a ( kemenangan dan har t a

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
243
r ampasan per ang) past i di a ber kat a seol ah- ol ah bel um
per nah ada hubungan kasi h sayang di ant ar a kamu dengan
di a, " Aduhai " ki r anya saya ber sama mer eka, t ent u saya
memper ol eh keber unt ungan yang besar ( kemenangan dan
har t a r ampasan per ang) " ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 72- 73) .

Kesan yang di t i mbul kan ayat i ni , ant ar a l ai n adal ah bahwa bagi
or ang munaf i k, keber unt ungan adal ah keunt ungan mat er i al , dan
popul ar i t as, dan keber unt ungan i t u hanya i ngi n di ni kmat i nya
sendi r i . Keber unt ungan or ang l ai n bukan mer upakan
keber unt ungan pul a bagi nya. I t u ant ar a l ai n yang menyebab di a
di kecam ol eh ayat di at as. Ber beda dengan pet unj uk A1- Qur an
yang t i dak mengai t kan keber unt ungan dengan or ang t er t ent u, dan
kal aupun di kai t kan dengan or ang- or ang t er t ent u t i dak di t uj ukan
kepada i ndi vi du per or angan, mel ai nkan kepada bent uk kol ekt i f
( al - f ai zi n at au al - f ai zun) .

Yang t i dak kur ang pent i ngnya adal ah makna keber unt ungan. Dar i
ayat - ayat yang ber bi car a t ent ang al - f auz dal am ber bagai
bent uknya i t u ( kecual i sur at Al - Ni sa [ 73] ) , sel ur uhnya
ber makna pengampunan I l ahi maupun keni kmat an sur gawi , seba gai
ganj ar an ket aat an kepada Al l ah Swt . Per hat i kan mi sal nya:

Penghuni sur ga adal ah or ang- or ang yang ber unt ung
Al - Hasyr [ 59] : 20) .

Bar angsi apa yang di j auhkan - - wal aupun sedi ki t - - dar i
ner aka, dan di masukkan ke dal amsur ga, maka sungguh di a
t el ah ber unt ung ( QS Al i ' I mr an [ 3] : 185) .

PENGAMPUNAN

Ter dapat beber apa i st i l ah yang di gunakan Al - Qur an unt uk
menyebut kan pengampunan ( pembebasan dosa) , dan upaya menj al i n
hubungan ser asi ant ar a manusi a dengan Tuhannya, ant ar a l ai n
t aba ( t obat ) , ' af a ( memaaf kan) , ghaf ar a ( mengampuni ) , kaf f ar a
( menut upi ) , dan shaf ah.

Masi ng- masi ng i st i l ah di gunakan unt uk t uj uan t er t ent u dan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
244
member i kan maksud yang ber beda.

a. Taubat (Tobat)

Ter dahul u t el ah di kemukakan bahwa Al - Qur an mengi syar at kan
adanya dua pel aku t obat , yakni Al l ah dan manusi a. Di si ni
dapat di t ambahkan bahwa ada dua macam t obat ( kembal i nya)
Al l ah. Per t ama, l ahi r sebel uml ahi r nya t obat manusi a secar a
akt ual . Ket i ka i t u i a bar u dal am bent uk kei ngi nan dan
kesadar an t ent ang dosa- dosanya. Tobat per t ama Tuhan i ni ant ar a
l ai n t er cer mi n dar i f i r man- Nya dal amAl - Qur an sur at Al - Baqar ah
ayat 186,

Apabi l a hamba- hamba- Ku ber t anya kepadamu t ent ang Aku,
maka sesungguhnya Aku dekat . . .

Kat a ' i badi ( hamba- hamba- Ku) bai k yang di t ul i s dengan memakai
hur uf Ya' ( sebanyak 17 kal i ) maupun t i dak ( 4 kal i ) , semuanya
di gunakan unt uk menunj ukkan hamba Al l ah yang t aat at au yang
ber gel i mang di dal am dosa t et api ber kei ngi nan kembal i
kepada- Nya.

Per hat i kan f i r man- Nya:

Masukl ah ke dal amkel ompok hamba- hamba- Ku dan masukl ah
ke dal amsur ga- Ku ( QS Al - Faj r [ 89] : 29- 30) .

Dan f i r man- Nya:

Wahai hamba- hamba- Ku yang ber gel i mang dal amdosa ( dan
t el ah menyadar i dosanya sehi ngga i ngi n kembal i ) ,
j anganl ah kamu ber put us asa dar i r ahmat Al l ah ( QS
Al - Zumar [ 39] : 53)

Sur at Al - Baqar ah ayat 186 di at as menj el askan bahwa Al l ah
dekat dengan hamba- hamba- Nya, wal aupun mer eka masi h
ber gel i mang dal am dosa dan maksi at t et api t el ah memi l i ki
kesadar an unt uk ber t obat .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
245
Tobat Al l ah ( kembal i nya Al l ah) t er hadap yang ber kei ngi nan
dekat kepada- Nya, l ebi h j el as t er l i hat pada ayat ber i kut :

Maka Adammener i ma dan Tuhan- Nya ( pet unj uk) ber upa
kal i mat - kal i mat , dan Di a ber t obat ( mengampuni nya) ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 37) .

Pember i an kal i mat - kal i mat i t u member i i syar at bahwa Al l ah
membuka pi nt u t obat - Nya, dan member i t auf i k kepada mer eka yang
ber dosa, yang t er ket uk hat i nya unt uk kembal i . " Pener i maan
kal i mat - kal i mat dar i Tuhan" i t ul ah yang mengant ar kan Adam
mengaj ukan per mohonan ampun kepada Al l ah.

Langkah per t ama dar i t obat Al l ah i ni , ant ar a l ai n di pahami
pul a dar i r edaksi - r edaksi f ashi l at ( penut up) ayat - ayat yang
ber bi car a t ent ang t obat - Nya.

Per hat i kanl ah kedua ayat ber i kut i ni :

Al l ah hendak mener angkan kepada kamu dan mengant ar mu ke
j al an or ang- or ang sebel umkamu ( par a Nabi dan
or ang- or ang sal eh) dan hendak mener i ma t obat mu. Al l ah
Maha Menget ahui l agi Bi j aksana ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 261.

Maka bar angsi apa ber t obat ( di ant ar a pencur i - pencur i
i t u) sesudah mel akukan kej ahat annya, dan memper bai ki
di r i , sesungguhnya Al l ah ber t obat kepadanya ( mener i ma
t obat nya) . Sesungguhnya Al l ah Maha Pengampun l agi Maha
Penyayang ( QS Al - Ma- i dah [ 5] : 39) .

Penut up sur at An- Ni sa ayat 26 mengi syar at kan l angkah per t ama
t obat Al l ah, yang di l akukan- Nya kepada mer eka yang di ket ahui
t er ket uk hat i nya at au memi l i ki kesadar an t er hadap dosanya.
Langkah t er sebut di l akukan ol eh Al l ah kar ena Di a Maha
Menget ahui segal a sesuat u, t er masuk bi si kan- bi si kan hat i
manusi a, dan kar ena Di a Maha Bi j aksana. Dal amposi si i ni l ah
Al l ah member i pet unj uk kepada Adamdengan kal i mat - kal i mat yang
waj ar di ucapkan unt uk memohon ampun, kar ena bet apapun, manusi a
sel al u membut uhkan pet unj uk- Nya, l ebi h- l ebi h pada saat i a j auh

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
246
dar i Al l ah Swt .

Penut up sur at Al - Ma- i dah j uga ber bi car a t ent ang t obat A1l ah,
t et api kal i i ni di a benar - benar t el ah " t obat " ( kembal i ) ke
posi si semul a. Namun har us di sadar i bahwa hal i ni bar u t er j adi
j i ka sang hamba yang ber dosa ber t obat dan memper bai ki di r i .
Al l ah mendekat kan di r i dan kembal i ke posi si semul a,
di sebabkan Di a Maha Pengampun l agi Maha Penyayang.

b. Al - ' Af w ( Maaf )

Kat a al - ' af w t er ul ang dal amAl - Qur an sebanyak 34 kal i . Kat a
i ni pada mul anya ber ar t i ber l ebi han, seper t i f i r man- Nya:

Mer eka ber t anya kepadamu t ent ang hal yang mer eka naf kahkan
( kepada or ang) . Kat akanl ah, " al - ' af w" ( yang ber l ebi h dar i
keper l uan) ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 219) .

Yang ber l ebi h sehar usnya di ber i kan agar kel uar . Keduanya
menj adi kan sesuat u yang t adi nya ber ada di dal am ( di mi l i ki )
menj adi t i dak di dal amdan t i dak di mi l i ki l agi . Akhi r nya kat a
al - ' af w ber kembang maknanya menj adi ket er hapusan. Memaaf kan,
ber ar t i menghapus l uka at au bekas- bekas l uka yang ada di dal am
hat i .

Membandi ngkan ayat - ayat yang ber bi car a t ent ang t obat dan maaf ,
di t emukan bahwa kebanyakan ayat t er sebut di dahul ui ol eh usaha
manusi a unt uk ber t obat . Sebal i knya, t uj uh ayat yang
menggunakan kat a ' af a, dan ber bi car a t ent ang pemaaf an semuanya
di kemukakan t anpa adanya usaha t er l ebi h dahul u dar i or ang yang
ber sal ah. Per hat i kan ayat - ayat ber i kut :

Al l ah menget ahui bahwa kamu t adi nya mengkhi anat i di r i mu
sendi r i ( t i dak dapat menahan naf sumu sehi ngga
ber set ubuh di mal amhar i bul an Ramadhan dengan dugaan
bahwa i t u har am) maka Al l ah memaaf kan kamu ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 187) .

Al l ah memaaf kan kamu, mengapa engkau member i i zi n

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
247
kepada mer eka, sebel umengkau menget ahui or ang- or ang
yang benar ( dal amal asannya) dan sebel umengkau
menget ahui pul a par a pembohong? ( QS Al - Tawbah [ 9] : 43) .

Bal asan t er hadap kej ahat an adal ah pembal asan yang
set i mpal , t et api bar angsi apa yang memaaf kan dan ber buat
bai k, ganj ar annya di t anggung ol eh Al l ah ( QS Al - Syur a
[ 42] : 40) .

Per hat i kan j uga f i r man- Nya dal amsur at Al i - ' I mr an ayat 152 dan
155, j uga Al - Mai dah ayat 95 dan l Ol . Ter nyat a t i dak di t emukan
sat u ayat pun yang menganj ur kan agar memi nt a maaf , t et api yang
ada adal ah per i nt ah unt uk member i maaf .

Hendakl ah mer eka member i maaf dan mel apangkan dada
Ti dakkah kamu i ngi n di ampuni ol eh Al l ah? ( QS Al - Nur
[ 24) : 22) .

Kesan yang di sampai kan ol eh ayat - ayat i ni adal ah anj ur an unt uk
t i dak menant i per mohonan maaf dar i or ang yang ber sal ah,
mel ai nkan hendaknya member i maaf sebel umdi mi nt a. Mer eka yang
enggan member i maaf pada haki kat nya enggan memper ol eh
pengampunan dan Al l ah Swt . Ti dak ada al asan unt uk ber kat a,
" Ti ada maaf bagi mu" , kar ena segal anya t el ah di j ami n dan
di t anggung ol eh Al l ah Swt .

Per l u di cat at pul a, bahwa pemaaf an yang di maksud bukan hanya
menyangkut dosa at au kesal ahan keci l , t et api j uga unt uk dosa
dan kesal ahan- kesal ahan besar .

Al - Qur an sur at Al - Baqar ah ayat 51- 52, ber bi car a t ent ang
pemaaf an Al l ah bagi umat Nabi Musa a. s. yang memper t uhankan
l embu:

Dan ( i ngat l ah) ket i ka Kami ber j anj i kepada Musa
( member i kan Taur at ) sesudah empat pul uh har i , l al u kamu
menj adi kan anak l embu ( yang di buat dar i emas) unt uk
di sembah sepeni nggal nya, dan kamu adal ah or ang- or ang
yang zal i m. Kemudi an sesudah i t u Kami maaf kan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
248
kesal ahanmu, agar kamu ber syukur ( QS Al - Baqar ah [ 2] :
51- 52) .

c. Al-Shafh (Lapang Dada)

Kat a al - shaf h dal amber bagai bent uk t er ul ang sebanyak del apan
kal i dal am Al - Qur an. Kat a i ni pada mul anya ber ar t i l apang.
Hal aman pada sebuah buku di namai shaf hat kar ena kel apangan dan
kel uasannya.

Dar i si ni , al - shaf h dapat di ar t i kan kel apangan dada. Ber j abat
t angan di namai mushaf ahat kar ena mel akukannya menj adi
per l ambang kel apangan dada.

Dar i del apan kal i bent uk al - shaf h yang di kemukakan, empat di
ant ar anya di dahul ui ol eh per i nt ah member i maaf .

Per hat i kan ayat - ayat ber i kut :

Apabi l a kamu memaaf kan, dan mel apangkan dada ser t a
mel i ndungi , sesungguhnya Al l ah Maha Pengampun l agi Maha
penyayang ( QS Al - Thaghabun [ 64] : 14) .

Hendakl ah mer eka memaaf kan dan mel apangkan dada! Apakah
kamu t i dak i ngi n di ampuni ol eh Al l ah? ( QS Al - Nur [ 24] :
22) .

Maaf kanl ah mer eka dan l apangkan dada. Sesungguhnya
Al l ah senang kepada or ang- or ang yang ber buat kebaj i kan
( t er hadap yang mel akukan kesal ahan kepadanya) ( QS
Al - Ma- i dah [ 5] : l 3. J uga baca sur at Al - Baqar ah [ 2] :
l O9) .

Ul ama- ul ama Al - Qur an seper t i Ar - Raghi b Al - I sf ahani menyat akan
bahwa al - shaf a l ebi h t i nggi kedudukannya dar i al - ' af w ( maaf ) .
Per nyat aan yang di kemukakan i t u dapat di pahami mel al ui al asan
kebahasaan sebagai ber i kut .

Seper t i di kemukakan t er dahul u dar i kat a al - shaf h l ahi r l ah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
249
shaf hat yang ber ar t i hal aman. J i ka Anda memi l i ki sel embar
ker t as yang di t ul i si suat u kesal ahan, l ant as kesal ahan i t u
di t ul i s dengan pensi l , Anda t ent u dapat mengambi l penghapus
kar et unt uk menghapusnya. Seper t i demi ki anl ah ket i ka Anda
mel akukan ' af w ( member i maaf ) . Seandai nya kesal ahan pada
ker t as i t u di t ul i s dengan t i nt a, t ent u Anda akan menghapusnya
dengan Ti pp Ex agar t i dak t er l i hat l agi , dan di si ni Anda
mel akukan t akf i r seper t i yang akan di j el askan kemudi an.
Bet apapun Anda menghapus bekas kesal ahan, namun past i sedi ki t
banyak, l embar an t er sebut t i dak l agi sama sepenuhnya dengan
l embar an bar u. Mal ah bar angkal i ker t as i t u menj adi kusut . Nah,
di si ni l ah l et ak per bedaan ant ar a al - shaf h yang mengandung
ar t i l apang dan l embar an bar u dengan t akf i r . Al - Shaf h menunt ut
seseor ang unt uk membuka l embar an bar u hi ngga sedi ki t pun
hubungan t i dak t er nodai , t i dak kusut , dan t i dak seper t i
hal aman yang t el ah di hapus kesal ahannya.

Mushaf ahat ( j abat t angan) adal ah l ambang kesedi aan seseor ang
unt uk membuka l embar an bar u, dan t i dak mengi ngat at au
menggunakan l agi l embar an l ama. Sebab, wal aupun kesal ahan
t el ah di hapus, kadang- kadang masi h saj a ada kekusut an masal ah.

Tadi t el ah di kemukakan bahwa member i maaf di l anj ut kan dengan
per i nt ah al - shaf h. Per i nt ah memaaf kan t et ap di per l ukan, kar ena
t i dak mungki n membuka l embar an bar u dengan membi ar kan l embar
yang t el ah ada kesal ahannya t anpa t er hapus. I t u sebabnya
ayat - ayat yang memer i nt ahkan al - shaf h t et api t i dak di dahul ui
ol eh per i nt ah member i maaf , di r angkai kan dengan j ami l yang
ber ar t i i ndah. Sel ai n i t u, al - shaf h j uga di r angkai kan dengan
per i nt ah menyat akan kedamai an dan kesel amat an bagi semua pi hak
( per hat i kan f i r man- Nya dal amAl - Qur an sur at Al - Hi j r [ 15] : 85,
ser t a Al - Zukhr uf [ 43] : 89) :

Ber l apang dadal ah t er hadap mer eka dengan car a yang bai k
( Al - Hi j r i [ 5] : 85) .

Ber l apang dadal ah t er hadap mer eka dengan mengat akan
sal am/ kedamai an ( QS Al - Zukhr uf [ 43] : 84) .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
250
d. Al-Ghufran

Al - ghuf r an t er ambi l dar i kat a ker j a ghaf ar a yang pada mul anya
ber ar t i menut up. Rambut put i h yang di semi r hi ngga t er t ut up
put i hnya di sebut kan dengan ghaf ar a asy- sya' r a. Dar i akar kat a
yang sama, l ahi r kat a ghi f ar ah, yang ber ar t i sepot ong kai n
yang menghal angi ker udung sehi ngga t i dak t er nodai ol eh mi nyak
r ambut . Maghf i r ah I l ahi adal ah " per l i ndungan- Nya dar i si ksa
ner aka. "

Dal amAl - Qur an sur at Al i I mr an ( 3) : 31 di nyat akannya bahwa,

Kat akanl ah, " J i ka kamu benar - benar menci nt ai Al l ah,
i kut i l ah aku, ni scaya Al l ah menci nt ai dan menut upi
dosa- dosamu. Sesungguhnya Al l ah Maha Pengampun l agi
Maha Penyayang. "

Kemudi an dal amAl - Qur an sur at Al - Anf al ( 8) : 29, di nyat akan,

Wahai or ang- or ang yang ber i man, apabi l a kamu ber t akwa
kepada Al l ah, ni scaya Di a akan member i kan kepadamu
f ur qan ( pet unj uk membedakan yang hak dan yang bat i l ) ,
dan menghapuskan kesal ahan- kesal ahan kamu, ser t a
yaghf i r l akum( mel i ndungi kamu dar i si ksa) . Dan Al l ah
mempunyai kar uni a yang besar .

Dar i kedua ayat di at as t er l i hat , bahwa kat a yaghf i r bi l a
di r angkai kan dengan menyebut kan dosa, ber ar t i menut up dosa
dengan sesuat u. Sedangkan bi l a t i dak di r angkai kan dengan
menyebut kan dosa - - sebagai mana di t unj ukkan dal am sur at
Al - Anf al ayat 29- - ber ar t i mel i ndungi manusi a dar i si ksa at au
bencana. Bai k dal am kont eks per t ama maupun kont eks kedua,
ayat - ayat t er sebut memper l i hat kan bahwa ghuf r an ( pengampunan
at au per l i ndungan) t i dak dapat di per ol eh kecual i set el ah
memenuhi syar at - syar at t er t ent u.

Dar i kedua ayat t er sebut j uga t er baca bahwa syar at penut upan
dosa dan per l i ndungan dar i si ksa adal ah ber buat kebaj i kan. Di
si ni t er l i hat sal ah sat u per bedaan ant ar a al - ' af w ( maaf )

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
251
dengan ghuf r an. Kar ena i t u, di t emukan ayat yang menggabungkan
keduanya, yakni :

Hapuskanl ah dosa kami , l i ndungi l ah kami , dan r ahmat i l ah
kami ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 286) .

TAKFIR

Unt uk menut up dosa dengan peker j aan t er t ent u, Al - Qur an j uga
menggunakan i st i l ah t akf i r . Kat a i ni , t er ambi l dar i kat a
kaf f ar a yang ber ar t i menut up.

Al - Qur an memper gunakan kat a kaf f ar a dengan ber bagai bent uknya
sebanyak 14 kal i ( kecual i kaf f ar at ) , pel akunya ada1ah A11ah
Swt .

Yang empat kal i i t u sel al u di gandengkan dengan syar at
mel akukan amal - amal sal eh, at au upaya meni nggal kan dosa- dosa
besar .

Per hat i kan mi sal nya f i r man Al l ah:

Apabi l a kamu menghi ndar i dosa- dosa besar yang di l ar ang
unt uk mel akukannya, akan Kami t ut upi
kesal ahan- kesal ahanmu ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 3l ) .

Or ang- or ang yang ber i man dengan ber amal sal eh past i
Kami t ut upi kesal ahan- kesal ahan mer eka . . . ( QS
Al - ' Ankabut [ 29] : 7)

Bar angsi apa yang ber i man kepada Al l ah dan ber amal
sal eh, di t ut upi kesal ahan- kesal ahannya ( QS Al - Taghabun
[ 64] : 9) .

Dar i keempat bel as kal i yang di sebut i t u, t er amat i pul a t i ga
bel as di ant ar anya di r angkai kan dengan kat a as- sayyi at yang
di t er j emahkan sebagai kesal ahan- kesal ahan at au dosa- dosa
keci l . Hanya sat u ayat yang t i dak menyebut kan kat a as-
sayyi at , mel ai nkan menggunakan i st i l ah aswa' al l adzi ' ami l u

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
252
( per buat an t er j el ek yang mer eka l akukan) , yang pada haki kat nya
dapat j uga di ar t i kan sebagai dosa- dosa keci l .

Nah, dar i si ni dapat di pahami bahwa dosa- dosa keci l seseor ang
dapat di t ol er ansi ol eh Al l ah Swt . aki bat adanya amal - amal
sal eh yang menut upi nya .

Dal amkont eks i ni Nabi Saw. ber pesan,

Ber t akwal ah kepada Al l ah di mana pun kamu ber ada, dan
susul kanl ah kesal ahan dengan kebai kan, ni scaya kebai kan
i t u menghapusnya dan per gaul i l ah manusi a dengan akhl ak
yang bai k. ( HR At - Ti r mi dzi mel al ui sahabat Nabi Abu
Dzar ) .

Demi ki an sedi ki t dan banyak kesan yang dapat di per ol eh dar i
ayat - ayat Al - Qur an ber kai t an dengan hal al - bi hal al / maaf
memaaf kan. [ ]



7. AKHLAK

Dal amKamus Besar Bahasa I ndonesi a, kat a akhl ak di ar t i kan
sebagai budi peker t i at au kel akuan. Kat a akhl ak wal aupun
t er ambi l dar i bahasa Ar ab ( yang bi asa ber ar t i kan t abi at ,
per angai kebi asaan, bahkan agama) , namun kat a seper t i i t u
t i dak di t emukan dal amAl - Qur an. Yang di t emukan hanyal ah bent uk
t unggal kat a t er sebut yai t u khul uq yang t er cant um dal am
Al - Qur an sur at Al - Qal amayat 4. Ayat t er sebut di ni l ai sebagai
konsi der ans pengangkat an Nabi Muhammad Saw. sebagai Rasul ,

Sesungguhnya engkau ( Muhammad) ber ada di at as budi
peker t i yang agung ( QS Al - Qal am[ 68] : 4) .

Kat a akhl ak banyak di t emukan di dal amhadi s- hadi s Nabi Saw. ,
dan sal ah sat unya yang pal i ng popul er adal ah,

Aku hanya di ut us unt uk menyempur nakan akhl ak yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
253
mul i a

Ber t i t i k t ol ak dar i penger t i an bahasa di at as, yakni akhl ak
sebagai kel akuan, ki t a sel anj ut nya dapat ber kat a bahwa akhl ak
at au kel akuan manusi a sangat ber agam, dan bahwa f i r man Al l ah
ber i kut i ni dapat menj adi sal ah sat u ar gumen keaneka- r agaman
t er sebut .

Sesungguhnya usaha kamu ( hai manusi a) past i amat
ber agam( QS Al - Lai l [ 92] : 4) .

Keanekar agaman t er sebut dapat di t i nj au dar i ber bagai sudut ,
ant ar a l ai n ni l ai kel akuan yang ber kai t an dengan bai k dan
bur uk, ser t a dar i obj eknya, yakni kepada si apa kel akuan i t u
di t uj ukan.

BAIK DAN BURUK

Par a f i l osof dan t eol og ser i ng membahas t ent ang ar t i bai k dan
bur uk, ser t a t ent ang penci pt a kel akuan t er sebut , yakni apakah
kel akuan i t u mer upakan hasi l pi l i han at au per buat an manusi a
sendi r i , at aukah ber ada di l uar kemampuannya?

Tul i san i ni t i dak akan mengar ungi samuder a pemi ki r an yang
dal aml agi ser i ng menenggel amkan i t u, namun ki t a dapat ber kat a
bahwa secar a nyat a t er l i hat dan sekal i gus ki t a akui bahwa
t er dapat manusi a yang ber kel akuan bai k, dan j uga sebal i knya.
I ni ber ar t i bahwa manusi a memi l i ki kedua pot ensi t er sebut .
Ter dapat seki an banyak ayat Al - Qur an yang di pahami mengur ai kan
hal haki kat i ni , ant ar a l ai n:

Maka Kami t el ah member i pet unj uk ( kepada) - nya
( manusi a) dua j al an mendaki ( bai k dan bur uk) ( QS
Al - Bal ad [ 90] : 10) .

. . . dan ( demi ) j i wa ser t a penyempur naaaan ci pt aannya,
maka Al l ah mengi l hami ( j i wa manusi a) kedur hakaan dan
ket akwaan ( QS Asy- Syams [ 91] : 7- 8) .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
254
Wal aupun kedua pot ensi i ni t er dapat dal amdi r i manusi a, namun
di t emukan i syar at - i syar at dal amAl - Qur an bahwa kebaj i kan l ebi h
dahul u menghi asi di r i manusi a dar i pada kej ahat an, dan bahwa
manusi a pada dasar nya cender ung kepada kebaj i kan.

Al - Qur an sur at Thaha ( 20) : 121 mengur ai kan bahwa I bl i s
menggoda Adamsehi ngga,

. . . dur hakal ah Adamkepada Tuhannya dan sesat l ah i a.

Redaksi i ni menunj ukkan bahwa sebel umdi goda ol eh I bl i s, Adam
t i dak dur haka, dal amar t i , t i dak mel akukan sesuat u yang bur uk,
dan bahwa aki bat godaan i t u, i a menj adi t er sesat . Wal aupun
kemudi an Adamber t obat kepada Tuhan, sehi ngga i a kembal i l agi
pada kesuci annya.

Kecender ungan manusi a kepada kebai kan t er bukt i dar i per samaan
konsep- konsep pokok mor al pada set i ap per adaban dan zaman.
Per bedaan - - j i ka t er j adi - - t er l et ak pada bent uk, pener apan,
at au penger t i an yang t i dak sempur na t er hadap konsep- konsep
mor al , yang di sebut ma' r uf dal ambahasa Al - Qur an. Ti dak ada
per adaban yang menganggap bai k kebohongan, peni puan, at au
keangkuhan. Pun t i dak ada manusi a yang meni l ai bahwa
penghor mat an kepada kedua or ang- t ua adal ah bur uk. Tet api ,
bagai mana sehar usnya bent uk penghor mat an i t u? Bol eh j adi car a
penghor mat an kepada keduanya ber beda- beda ant ar a sat u
masyar akat pada gener asi t er t ent u dengan masyar akat pada
gener asi yang l ai n. Per bedaan- per bedaan i t u sel ama di ni l ai
bai k ol eh masyar akat dan masi h dal am ker angka pr i nsi p umum,
maka i a t et ap di ni l ai bai k ( ma' r uf ) .

Kembal i kepada per soal an kecender ungan manusi a t er hadap
kebai kan, at au pandangan t ent ang kesuci an manusi a sej ak l ahi r ,
hadi s- hadi s Nabi Saw. pun ant ar a l ai n mengi nf or masi kannya:

Set i ap anak di l ahi r kan dal amkeadaan suci ( f i t hr ah) ,
hanya saj a kedua or ang- t uanya ( l i ngkungannya) yang
menj adi kan di a Yahudi , Nasr ani , at au Maj usi ( HR
Bukhar i ) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
255

Seor ang sahabat Nabi Saw. ber nama Wabi shah bi n Ma' bad
ber kunj ung kepada Nabi Saw. , l al u bel i au menyapanya dengan
ber sabda:

" Engkau dat ang menanyakan kebai kan?" " Benar , wahai
Rasul , " j awab Wabi shah. " Tanyai l ah hat i mu! " Kebaj i kan
adal ah sesuat u yang t enang t er hadap j i wa, dan yang
t ent er amt er hadap hat i , sedangkan dosa adal ah yang
mengacaukan hat i dan membi mbangkan dada, wal aupun
set el ah or ang member i mu f at wa. " ( HR Ahmad dan
Ad- Dar i mi ) .

Dengan demi ki an menj adi amat waj ar j i ka di t emukan ayat - ayat
Al - Qur an yang mengi syar at kan bahwa manusi a pada haki kat nya
- - set i daknya pada awal masa per kembangan- - t i dak akan sul i t
mel akukan kebaj i kan, ber beda hal nya dengan mel akukan
kebur ukan.

Sal ah sat u f r ase dal amsur at Al - Baqar ah ayat 286 menyat akan,

Unt uk manusi a ganj ar an bagi per buat an bai k yang
di l akukannya dan sanksi bagi per buat an ( bur uk) yang
di l akukannya

Ol eh beber apa ul ama, f r ase i ni ker ap di j adi kan sebagai bukt i
apa yang di sebut di at as. Dal amt er j emahan di at as t er l i hat
bahwa kal i mat " yang di l akukan" t er ul ang dua kal i : yang per t ama
adal ah t er j emahan dar i kat a kasabat dan kedua t er j emahan dan
kat a i kt asabat .

Syai kh Muhammad Abduh dal amt af si r Al - Manar menyat akan kat a
i kt asabat , dan semua kat a yang ber pat r on demi ki an, member i
ar t i adanya semacam upaya sungguh- sungguh dar i pel akunya,
ber beda dengan kasabat yang ber ar t i di l akukan dengan mudah
t anpa pemaksaan. Dal am ayat di at as, per buat an- per buat an
manusi a yang bur uk di nyat akan dengan i kt asabat , sedangkan
per buat an yang bai k dengan kasabat . I ni menandakan bahwa
f i t r ah manusi a pada dasar nya cender ung kepada kebai kan,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
256
sehi ngga dapat mel akukan kebai kan dengan mudah. Ber beda hal nya
dengan kebur ukan yang har us di l akukannya dengan susah payah
dan ket er paksaan ( i ni t ent u pada saat f i t r ah manusi a masi h
ber ada dal amkesuci annya) .

Pot ensi yang di mi l i ki manusi a unt uk mel akukan kebai kan dan
kebur ukan, ser t a kecender ungannya yang mendasar kepada
kebai kan, sehar usnya mengant ar kan manusi a memper kenankan
per i nt ah Al l ah ( agama- Nya) yang di nyat akan- Nya sesuai dengan
f i t hr ah ( asal kej adi an manusi a) . Dal amAl - Qur an sur at Ar - Rum
( 30) : 30 di nyat akan,

Maka hadapkanl ah waj ahmu dengan l ur us kepada agama
( Al 1ah) . I t ul ah f i t hr ah Al l ah yang t el ah menci pt akan
manusi a menur ut f i t hr ah i t u.

Di si si l ai n, kar ena kebaj i kan mer upakan pi l i han dasar
manusi a, kel ak di har i kemudi an pada saat per t anggungj awaban,
sang manusi a di hadapkan kepada di r i nya sendi r i :

Bacal ah ki t ab amal mu ( cat at an per buat anmu) ; cukupl ah
engkau sendi r i yang mel akukan per hi t ungan at as di r i mu
( QS Al - I sr a' [ 17] : 14) .

PERTANGGUNGJAWABAN

At as dasar ur ai an di at as, Al - Qur an membebaskan manusi a unt uk
memi l i h kedua j al an yang t adi di sebut kan, t et api i a sendi r i
yang har us memper t anggung- j awabkan pi l i hannya. Manusi a t i dak
bol eh membebani or ang l ai n unt uk memi kul dosanya, t i dak j uga
dosa or ang l ai n di pi kul kan ke at as pundaknya. Tet api dal am
Al - Qur an sur at Al - An' am ayat 164 di nyat akan bahwa t anggung
j awab t er sebut bar u di t unt ut apabi l a memenuhi syar at syar at
t er t ent u, seper t i penget ahuan, kemampuan, ser t a kesadar an.

Dan seor ang yang ber dosa t i dak dapat memi kul dosa
or ang l ai n, dan Kami t i dak akan menyi ksa sebel umKami
mengut us seor ang r asul . . . ( QS Al - I sr a' [ 17] : 15) .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
257
Al l ah t i dak membebani seseor ang kecual i sesuai dengan
kemampuannya. . . ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 286)

Dar i gabungan kedua ayat i ni , ki t a dapat memet i k pal i ng t i dak
dua kai dah yang ber kai t an dengan t anggung j awab, yai t u:

1. Manusi a t i dak di mi nt a unt uk memper t anggungj awabkan
apa yang t i dak di ket ahui at au t i dak mampu
di l akukannya.

2. Manusi a t i dak di t unt ut memper t anggungi awabkan apa
yang t i dak di l akukannya, sekal i pun hal t er sebut
di ket ahui nya.

Di si si l ai n, di t emukan ayat - ayat yang menegaskan bahwa
per t anggungj awaban t er sebut ber kai t an dengan per buat an yang
di sengaj a, bukan ger ak r ef l eks yang t i dak mel i bat kan kehendak.

Al - Qur an secar a t egas menyat akan:

Al l ah t i dak akan memi nt a per t anggungj awabanmu at as
sumpah- sumpah yang t i dak kamu sengaj a, t et api Di a
akan memi nt a per t anggungj awabanmu t er hadap apa yang
di sengaj a ol eh hat i mu. . . ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 225) .

. . . t et api j i ka seseor ang t er paksa, sedangkan i a t i dak
mengi ngi nkannya, dan t i dak pul a mel ampaui bat as, maka
t i dak ada dosa bagi nya. . . ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 173) .

Dapat j uga di si mpul kan, bahwa kar ena manusi a di ber i kemampuan
unt uk memi l i h, maka per t anggungj awaban ber kai t an dengan ni at
dan kehendaknya. At as dasar i ni pul a, maka ni at dan kehendak
seseor ang mempunyai per an yang sangat besar dal amni l ai amal
sekal i gus dal amper t anggungj awabannya.

Bar angsi apa yang kaf i r kepada Al l ah sesudah i a
ber i man, di a mendapat kan kemur kaan Al l ah, kecual i
or ang- or ang yang di paksa kaf i r sedang hat i nya t et ap
t enang dal amkei manan. . . ( QS An- Nahl [ 16] : 106) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
258

Al - Qur an sur at Al - I sr a ayat 23- 24 memer i nt ahkan kepada seor ang
anak agar menghor mat i kedua or ang- t uanya, khususnya kal au usi a
mer eka sudah t ua ( kar ena ket i ka t el ah uzur bol eh j adi mer eka
mel akukan hal - hal yang menj engkel kan) . Anak di l ar ang ber kat a
uf ( ci s) , dan har us memi l i h kat a- kat a yang bai k, sambi l
mer endahkan di r i kepada keduanya. Ayat i ni di susul dengan
f i r man- Nya:

Tuhanmu l ebi h menget ahui yang ada dal amhat i mu. J i ka
seandai nya kamu or ang bai k- bai k ( Al l ah akan
memaaaf kan si kap dan ke1akuan yang t el ah kamu l akukan
dengan t er paksa, t i dak sadar , at au yang ber ada di
l uar kont r ol kemampuanmu) , kar ena Al l ah Maha
Pengampun bagi or ang- or ang yang ber t obat ( QS Al - I sr a'
[ 17] : 25) .

TOLOK UKUR KELAKUAN BAIK

Tol ok ukur kel akuan bai k dan bur uk mest i l ah mer uj uk kepada
ket ent uan Al l ah. Demi ki an r umus yang di ber i kan ol eh kebanyakan
ul ama. Per l u di t ambahkan, bahwa apa yang di ni l ai bai k ol eh
Al l ah, past i bai k dal amesensi nya. Demi ki an pul a sebal i knya,
t i dak mungki n Di a meni l ai kebohongan sebagai kel akuan bai k,
kar ena kebohongan esensi nya bur uk.

Di si si l ai n, Al l ah sel al u memper agakan kebai kan, bahkan Di a
memi l i ki segal a si f at yang t er puj i . Al - Qur an suci sur at Thaha
( 20) : 8 menegaskan:

( Di al ah) Al l ah t i ada Tuhan sel ai n Di a, Di a mempunyai
Si f at - si f at yang t er puj i ( Al - Asma' Al - Husna) ( QS
Thaha [ 20] : 8) .

Rasul ul l ah Saw. j uga memer i nt ahkan umat nya agar ber usaha
sekuat kemampuan dan kapasi t asnya sebagai makhl uk unt uk
menel adani Al l ah dal amsemua si f at - si f at - Nya,

Ber akhl akl ah dengan akhl ak Al l ah.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
259

Ket i ka Ai syah di t anya mengenai akhl ak Rasul ul l ah Saw. , bel i au
menj awab,

Budi peker t i Nabi Saw. adal ah Al - Qur an
( Di r i wayat kan ol eh I mamAhmad) .

Semua si f at Al l ah t er t uang dal am Al - Qur an. J uml ahnya bahkan
mel ebi hi 99 si f at yang popul er di sebut kan dal amhadi s.

Si f at - si f at Al l ah i t u mer upakan sat u kesat uan. Bukankah Di a
Esa di dal amzat , si f at , dan per buat an- Nya? Kar enanya t i dak
waj ar j i ka si f at - si f at i t u di ni l ai sal i ng ber t ent angan.
Ar t i nya, semua si f at memi l i ki t empat nya masi ng- masi ng. ada
t empat unt uk keper kasaan dan keangkuhan Al l ah, j uga t empat
kasi h sayang dan kel emah- l embut an- Nya. Ket i ka seor ang Musl i m
menel adani si f at Al - Ki br i ya' ( Keangkuhan Al l ah) , i a har us
i ngat bahwa si f at i t u t i dak akan di sandang ol eh Tuhan kecual i
dal am kont eks ancaman t er hadap par a pembangkang, t er hadap
or ang yang mer asa di r i nya super i or . Ket i ka Rasul Saw mel i hat
seseor ang yang ber j al an dengan angkuh di medan per ang, bel i au
ber sabda,

" I t u adal ah car a ber j al an yang di benci Al l ah, kecual i
dal amkondi si semacami ni . "

Seseor ang yang ber usaha menel adani si f at Al - Ki br i ya' t i dak
akan menel adani nya kecual i t er hadap manusi a- manusi a yang
angkuh. Dal amkont eks i ni di t emukan r i wayat yang menyat akan,

" Ber si kap angkuh t er hadap or ang yang angkuh adal ah
sedekah" .

Ket i ka seor ang Musl i m ber usaha menel adani kekuat an dan
kebesar an I l ahi , har us di i ngat bahwa sebagai makhl uk i a
t er di r i dan j asad dan r uh, sehi ngga keduanya har us sama- sama
kuat . Kekuat an dan kebesar an i t u mest i di ar ahkan unt uk
membant u yang keci l dan l emah, bukan di gunakan unt uk menopang
yang sal ah maupun yang sewenang- wenang. Kar ena ket i ka Al - Qur an

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
260
mengul ang- ul ang kebesar an Al l ah, Al - Qur an j uga menegaskan
bahwa:

Sesungguhnya Al l ah t i dak suka kepada or ang yang,
angkuh l agi membanggakan di r i ( QS Luqman [ 31] : 18) .

J i ka seor ang Musl i mmenel adani Al l ah Yang Mahakaya, i a har us
menyadar i bahwa i st i l ah yang di gunakan Al - Qur an unt uk
menunj ukkan si f at i t u adal ah Al - Ghani . I ni yang maknanya
adal ah t i dak membut uhkan - - dan bukan kaya mat er i - - sehi ngga
esensi si f at i t u ( kekayaan) adal ah kemampuan ber di r i sendi r i
at au t i dak menghaj at kan pi hak l ai n, sehi ngga t i dak per l u
membuang ai r muka unt uk memi nt a- mi nt a.

Or ang- or ang yang t i dak t ahu, menduga mer eka kaya,
kar ena mer eka memel i har a di r i dar i memi nt a- mi nt a ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 273)

Tet api dal amkedudukan manusi a sebagai makhl uk, i a sadar bahwa
di r i nya amat membut uhkan Al l ah:

Wahai sel ur uh manusi a, kamu sekal i an adal ah
or ang- or ang f aqi r ( but uh) kepada Al l ah ( QS Fat hi r
[ 35] : 15) .

Demi ki an set er usnya dengan si f at - si f at Al l ah yang l ai n, yang
har us di t el adani nya, seper t i Maha Menget ahui , Maha Pemaaf ,
Maha Bi j aksana, Maha Agung, Maha Pengasi h, dan l ai n- l ai n.

Adal ah mer upakan kei st i mewaan bagi seseor ang at au masyar akat
j i ka menj adi kan si f at - si f at Al l ah sebagai t ol ok ukur , dan
t i dak menj adi kan kel ezat an at au manf aat sesaat sebagai t ol ok
ukur kebai kan. Kar ena kel ezat an dan manf aat dapat ber beda- beda
ant ar a seseor ang dengan yang 1ai n, bahkan seseor ang yang
ber ada dal am kondi si dan si t uasi t er t ent u j uga bi sa ber beda,
dengan kondi si l ai nnya. Bol eh j adi suat u masyar akat yang
t er j angki t i penyaki t akan meni l ai kebur ukan sebagai kebai kan.

SASARAN AKHLAK

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
261

Akhl ak dal amaj ar an agama t i dak dapat di samakan dengan et i ka,
j i ka et i ka di bat asi pada sopan sant un ant ar sesama manusi a,
ser t a hanya ber kai t an dengan t i ngkah l aku l ahi r i ah.

Akhl ak l ebi h l uas maknanya dar i pada yang t el ah di kemukakan
t er dahul u ser t a mencakup pul a beber apa hal yang t i dak
mer upakan si f at l ahi r i ah. Mi sal nya yang ber kai t an dengan si kap
bat i n maupun pi ki r an. Akhl ak di ni ah ( agama) mencakup ber bagai
aspek, di mul ai dar i akhl ak t er hadap Al l ah, hi ngga kepada
sesama makhl uk ( manusi a, bi nat ang, t umbuh- t umbuhan, dan
benda- benda t ak ber nyawa) .

Ber i kut upaya pemapar an seki l as beber apa sasar an akhl ak
I sl ami yah.

a. Akhlak terhadap Allah

Ti t i k t ol ak akhl ak t er hadap Al l ah adal ah pengakuan dan
kesadar an bahwa t i ada Tuhan mel ai nkan Al l ah. Di a memi l i ki
si f at - si f at t er puj i ; demi ki an agung si f at i t u, yang j angankan
manusi a, mal ai kat pun t i dak akan mampu menj angkau haki kat - Nya.

Mahasuci engkau - - Wahai Al l ah- - kami t i dak mampu
memuj i - Mu; Puj i an at as- Mu, adal ah yang Engkau puj i kan
kepada di r i - Mu.

Demi ki an ucapan par a mal ai kat .

I t ul ah sebabnya mengapa Al - Qur an mengaj ar kan kepada manusi a
unt uk memuj i - Nya, Wa qul al - hamdul i l l ah ( Kat akanl ah
" al - hamdul i l l ah" ) . Dal am Al - Qur an sur at An- Nam1 ( 27) : 93,
secar a t egas di nyat akan- Nya bahwa,

Dan kat akanl ah, " Segal a puj i bagi Al l ah, Di a akan
memper l i hat kan kepadamu t anda- t anda kebesar an- Nya,
maka kamu akan menget ahui nya. Dan Tuhanmu t i ada l al ai
dar i apa yang kamu ker j akan. "


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
262
Mahasuci Al l ah dan segal a si f at yang mer eka si f at kan
kepada- Nya, kecual i ( dar i ) hamba- hamba Al l ah yang
t er pi l i h ( QS Ash- Shaf f at [ 37] : 159- 160) .

Ter amat i bahwa semua makhl uk - - kecual i nabi - nabi t er t ent u- -
sel al u menyer t akan puj i an mer eka kepada Al l ah dengan
menyuci kan- Nya dar i segal a kekur angan.

Dan par a mal ai kat menyuci kan sambi l memuj i Tuhan
mer eka ( QS Asy- Syur a [ 42] : 5) .

Gunt ur menyuci kan ( Tuhan) sambi l memuj i - Nya ( QS
Ar - Ra' d [ 13] : 13) .

Dan t i dak ada sesuat u pun kecual i ber t asbi h
( menyuci kan Al l ah) sambi l memuj i - Nya ( QS Al - I sr a'
[ 17] : 44) .

Semua i t u menunj ukkan bahwa makhl uk t i dak dapat menget ahui
dengan bai k dan benar bet apa kesempur naan dan ket er puj i an
Al l ah Swt . I t u sebabnya mer eka - - sebel um memuj i - Nya- -
ber t asbi h t er l ebi h dahul u dal amar t i menyuci kan- Nya. J angan
sampai puj i an yang mer eka ucapkan t i dak sesuai dengan
kebesar an- Nya. Ber t i t i k t ol ak dar i ur ai an mengenai
kesempur naan Al l ah, t i dak her an kal au Al - Qur an memer i nt ahkan
manusi a unt uk ber ser ah di r i kepada- Nya, kar ena segal a yang
ber sumber dar i - Nya adal ah bai k, benar , i ndah, dan sempur na.

Ti dak sedi ki t ayat Al - Qur an yang memer i nt ahkan manusi a unt uk
menj adi kan Al l ah sebagai " waki l " . Mi sal nya f i r man- Nya dal amQS
Al - Muzzammi l ( 73) : 9:

( Di al ah) Tuhan masyr i k dan maghr i b, t i ada Tuhan
mel ai nkan Di a, maka j adi kanl ah Al l ah sebagai waki l
( pel i ndung) .

Kat a " waki l " bi sa di t er j emahkan sebagai " pel i ndung" . Kat a
t er sebut pada haki kat nya t er ambi l dar i kat a " wakal a- yaki l u"
yang ber ar t i mewaki l kan.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
263

Apabi l a seseor ang mewaki l kan kepada or ang l ai n ( unt uk suat u
per soal an) , maka i a t el ah menj adi kan or ang yang mewaki l i
sebagai di r i nya sendi r i dal am menangani per soal an t er sebut ,
sehi ngga sang waki l mel aksanakan apa yang di kehendaki ol eh
or ang yang menyer ahkan per waki l an kepadanya.

Menj adi kan Al l ah sebagai waki l sesuai dengan makna yang
di sebut kan di at as ber ar t i menyer ahkan segal a per soal an
kepada- Nya. Di al ah yang ber kehendak dan ber t i ndak sesuai
dengan kehendak manusi a yang menyer ahkan per waki l an i t u
kepada- Nya.

Makna seper t i i t u dapat meni mbul kan kesal ahpahaman j i ka t i dak
di j el askan l ebi h j auh. Per t ama sekal i har us di i ngat bahwa
keyaki nan t ent ang Keesaan Al l ah ant ar a l ai n ber ar t i bahwa
per buat an- Nya esa, sehi ngga t i dak dapat di samakan dengan
per buat an manusi a, wal aupun penamaannya sama. Sebagai cont oh,
Al l ah Maha Pengasi h ( Rahi m) dan Maha Pemur ah ( Kar i m) . Kedua
si f at i ni dapat pul a di ni sbahkan kepada manusi a, namun haki kat
dan kapasi t as r ahmat dan kemur ahan Tuhan t i dak dapat di samakan
dengan apa yang di mi l i ki manusi a, kar ena memper samakan hal i t u
akan ber aki bat gugur nya makna keesaan.

Al l ah Swt . , yang kepada- Nya di waki l kan segal a per soal an adal ah
Yang Mahakuasa, Maha Menget ahui , Mahabi j aksana dan semua maha
yang mengandung puj i an. Manusi a sebal i knya, memi l i ki
ket er bat asan pada segal a hal . J i ka demi ki an " per waki l an" - Nya
pun ber beda dengan per waki l an manusi a.

Benar bahwa waki l di har apkan dan di t unt ut unt uk memenuhi
kehendak yang mewaki l kan. Namun, kar ena dal am per waki l an
manusi a ser i ng t er j adi kedudukan maupun penget ahuan or ang yang
mewaki l kan l ebi h t i nggi dar i pada sang waki l , dapat saj a or ang
yang mewaki l kan t i dak menyet uj ui at au membat al kan t i ndakan
sang waki 1 at au menar i k kembal i per waki l annya, bi l a i a mer asa
- - ber dasar kan penget ahuan dan kei ngi nannya- - t i ndakan sang
waki l mer ugi kan. J i ka seseor ang menj adi kan Al l ah sebagai
waki l , hal ser upa t i dak akan t er j adi , kar ena sej ak semul a i a

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
264
t el ah menyadar i ket er bat asan di r i nya, dan menyadar i pul a
Kemahamut l akan Al l ah Swt . Ol eh kar ena i t u, i a akan mener i manya
dengan sepenuh hat i , bai k menget ahui maupun t i dak hi kmah suat u
per buat an Tuhan.

Al l ah menget ahui dan kamu sekal i an t i dak menget ahui
( QS Al - Baqar ah: 216) .

Dan t i dak waj ar bagi l el aki Mukmi n, t i dak pul a bagi
wani t a Mukmi n, apabi l a Al l ah dan Rasul - Nya t el ah
menet apkan suat u ket et apan, akan ada bagi mer eka
pi l i han ( yang l ai n) t ent ang ur usan mer eka ( QS
Al - Ahzab [ 33] : 36) .

Demi ki an sal ah sat u per bedaan ant ar a per waki l an manusi a kepada
Tuhan dengan per waki l an manusi a kepada sel ai n- Nya.

Per bedaan kedua adal ah dal am ket er l i bat an or ang yang
mewaki l kan.

J i ka Anda mewaki l kan or ang l ai n unt uk mel aksanakan sesuat u,
Anda t el ah menugaskannya unt uk mel aksanakan ha1 t er t ent u. Anda
t i dak per l u mel i bat kan di r i , kar ena hal i t u t el ah di ker j akan
ol eh sang waki l .

Ket i ka menj adi kan Al l ah Swt . sebagai waki l , manusi a di t unt ut
unt uk mel akukan sesuat u yang ber ada dal ambat as kemampuannya.

Per i nt ah ber t awakal kepada Al l ah - - at au per i nt ah
menj adi kan- Nya sebagai waki l - - t er ul ang dal ambent uk t unggal
( t awakkal ) sebanyak sembi l an kal i , dan dal am bent uk j amak
( t awakkal u) sebanyak dua kal i . Semuanya di dahul ui ol eh
per i nt ah mel akukan sesuat u, l ant as di susul dengan per i nt ah
ber t awakal . per hat i kan mi sal nya Al - Qur an sur at Al - Anf al ayat
61:

Dan j i ka mer eka condong kepada per damai an, condongl ah
kepadanya, dan ber t awakal l ah kepada Al l ah.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
265
Yang l ebi h j el as l agi adal ah dal amAl - Qur an sur at Al - Mai dah

Ser bul ah mer eka mel al ui pi nt u ger bang ( kot a) ; apabi l a
kamu memasuki nya, ni scaya kamu akan menang, dan hanya
kepada Al l ah hendaknya kamu ber t awakal j i ka kamu
benar - benar or ang yang ber i man.

J i ka Anda t el ah mer asa yaki n t er hadap kesempur naan Al l ah, dan
segal a yang di l akukan- Nya adal ah bai k ser t a t er puj i , Anda pun
har us per caya bahwa:

Apa saj a ni kmat yang kamu per ol eh adal ah dar i Al l ah,
dan apa saj a bencana yang meni mpamu, i t u dan
( kesal ahan) di r i mu sendi r i ( QS An- Ni sa' [ 4] : 79) .

Al - Qur an member i cont oh bagai mana sehar usnya seor ang Musl i m
mengekspr esi kan keyaki nan i t u dal amucapan- ucapannya.

Per hat i kan pengaj ar an Al l ah dal amAl - Qur an sur at Al - Fat i hah:

J al an or ang- or ang yang t el ah Engkau anuger ahi ni kmat ,
bukan j al an or ang yang di mur kai , dan bukan ( j al an)
mer eka yang sesat ( QS Al - Fat i hah [ 1] : 7) .

Di si ni , pet unj uk j al an menuj u kebai kan di nyat akan ber sumber
dar i Al l ah yang member i ni kmat . Per hat i kan r edaksi ayat di
at as " yang t el ah Engkau anuger ahi ni kmat " . Tet api , ket i ka
ber bi car a t ent ang j al an or ang- or ang sesat dan yang akan
mendapat mur ka, t i dak di nyat akan " j al an or ang- or ang yang
Engkau mur kai , " t et api " yang di mur kai , " kar ena mur ka dapat
mengandung makna negat i f , sehi ngga t i dak waj ar di sandar kepada
Al l ah.

Per hat i kan j uga ucapan Nabi I br ahi ma. s. :

Dan apabi l a aku saki t , Di al ah yang menyembuhkanku ( QS
Asy- Syu' ar a' [ 26] : 80) .

Kar ena penyaki t mer upakan sesuat u yang bur uk, t i dak di nyat akan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
266
bahwa i a ber asal dar i Tuhan, t et api , apabi l a aku saki t
kesembuhan yang mer upakan sesuat u yang t er puj i , di nyat akan
bahwa " Di a ( Al l ah) yang menyembuhkan" .

Sekal i l agi , bacal ah f i r man Al l ah dal amsur at Al - Kahf yang
mengi sahkan per j al anan Nabi Musa a. s. ber sama seor ang hamba
pi l i han Al l ah ( Khi di r a. s. ) .

Ket i ka sang hamba Al l ah i t u membocor kan per ahu, di a ber ucap
" Aku i ngi n mer usaknya" ( ayat 79) , i ni di sebabkan kar ena
pembocor an per ahu t ampak sebagai sesuat u yang bur uk. Tet api
ket i ka i a membangun kembal i t embok yang hampi r r ubuh, kal i mat
yang di gunakan adal ah " Maka Tuhanmu menghendaki " ( ayat 82) ,
kar ena di sana amat j el as si si posi t i f pembangunan i t u. Ket i ka
Khi dhi r membunuh seor ang bocah dengan maksud agar Tuhan
menggant i kan dengan bocah yang l ebi h bai k, r edaksi yang
di gunakannya adal ah " Maka kami ber kehendak" ( ayat 81) .
Kehendaknya adal ah pembunuhan, dan kehendak Tuhan adal ah
penggant i an anak dengan yang l ebi h bai k.

b. Akhl ak t er hadap sesama manusi a

Banyak sekal i r i nci an yang di kemukakan Al - Qur an ber kai t an
dengan per l akuan t er hadap sesama manusi a. Pet unj uk mengenai
hal i ni bukan hanya dal ambent uk l ar angan mel akukan hal - hal
negat i f seper t i membunuh, menyaki t i badan, at au mengambi l
har t a t anpa al asan yang benar , mel ai nkan j uga sampai kepada
menyaki t i hat i dengan j al an mencer i t akan ai b seseor ang di
bel akangnya, t i dak pedul i ai b i t u benar at au sal ah, wal aupun
sambi l member i kan mat er i kepada yang di saki t i hat i nya i t u.

Per kat aan yang bai k dan pember i an maaf l ebi h bai k
dar i pada sedekah yang di ser t ai dengan sesuat u yang
menyaki t kan ( per asaan si pener i ma) ( QS Al - Baqar ah
[ 2] : 263) .

Di si si l ai n Al - Qur an menekankan bahwa set i ap or ang hendaknya
di dudukkan secar a waj ar . Nabi Muhammad Saw. - - mi sal nya- -
di nyat akan sebagai manusi a seper t i manusi a yang l ai n, namun

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
267
di nyat akan pul a bahwa bel i au adal ah Rasul yang memper ol eh
wahyu dar i Al l ah. At as dasar i t ul ah bel i au ber hak memper ol eh
penghor mat an mel ebi hi manusi a 1ai n. Kar ena i t u, Al - Qur an
ber pesan kepada or ang- or ang Mukmi n:

J angan meni nggi kan suar amu l ebi h dar i suar a Nabi
( saat ber di al og) , dan j angan pul a menger askan suar amu
( di hadapannya saat bel i au di am) sebagai mana
( ker asnya) suar a sebagi an kamu t er hadap sebagi an yang
l ai n. . . ( QS Al - Huj ur at [ 49] : 2) .

J anganl ah kamu j adi kan panggi l an ( nama) Rasul di
ant ar a kamu, seper t i panggi l an sebagi an kamu kepada
sebagi an ( yang l ai n) ( QS An- Nur [ 24] : 63) .

Pet unj uk i ni ber l aku kepada set i ap or ang yang har us di hor mat i .

Al - Qur an j uga menekankan per l unya pr i vasi ( kekuasaan at au
kebebasan pr i badi ) .

Hai or ang- or ang yang ber i man, j anganl ah kamu memasuki
r umah yang bukan r umahmu sebel umkamu memi nt a i zi n
dan member i sal amkepada penghuni nya ( QS An- Nur [ 24] :
27) .

Hai or ang- or ang yang ber i man, hendakl ah budak- budak
l el aki dan wani t a yang kamu mi l i ki , dan or ang- or ang
yang bel umbal i g di ant ar a kamu memi nt a i zi n kepada
kamu t i ga kal i ( yai t u wakt u) sebel umshal at subuh,
ket i ka kamu menanggal kan pakai an ( l uar ) - mu di t engah
har i , dan sesudah shal at i sya . . . ( QS An- Nur [ 24) :
58) .

Sal amyang di ucapkan i t u waj i b di j awab dengan sal am yang
ser upa, bahkan j uga di anj ur kan agar di j awab dengan sal amyang
l ebi h bai k ( QS An- Ni sa' [ 4] : 86) .

Set i ap ucapan har usl ah ucapan yang bai k, Al - Qur an
memer i nt ahkan,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
268

Ucapkanl ah kat a- kat a yang bai k kepada manusi a ( QS
A1- Baqar ah [ 2] : 83) .

Bahkan l ebi h t epat j i ka ki t a ber bi car a sesuai dengan keadaan
dan kedudukan mi t r a bi car a, ser t a har us ber i si per kat aan yang
benar ,

Dan kat akanl ah per kat aan yang benar ( QS Al - Ahzab
[ 33] : 70) .

Ti dak waj ar seseor ang menguci l kan seseor ang at au kel ompok
1ai n, t i dak waj ar pul a ber pr asangka bur uk t anpa al asan, at au
mencer i t akan kebur ukan seseor ang, dan menyapa at au
memanggi l nya dengan sebut an bur uk ( baca Al - Huj ur at [ 49] :
11- 12) .

Yang mel akukan kesal ahan hendaknya di maaf kan. Pemaaf an i ni
hendaknya di ser t ai dengan kesadar an bahwa yang memaaf kan
ber pot ensi pul a mel akukan kesal ahan. Kar ena i t u, ket i ka
Mi st hah - - seor ang yang sel al u di bant u ol eh Abu Bakar r . a. - -
menyebar kan ber i t a pal su t ent ang Ai syah, put r i nya, Abu Bakar
dan banyak or ang l ai n ber sumpah unt uk t i dak l agi membant u
Mi st hah. Tet api Al - Qur an t ur un menyat akan:

J anganl ah or ang- or ang yang mempunyai kel ebi han dan
kel apangan di ant ar a kamu ber sumpah bahwa mer eka
t i dak akan member i bant uan kepada kaumker abat ( - nya) ,
or ang- or ang mi ski n dan or ang- or ang yang ber hi j r ah
di j al an Al l ah, dan hendakl ah mer eka memaaf kan, ser t a
ber l apang dada. Apakah kamu t i dak i ngi n Al l ah
mengampuni kamu? Al l ah Maha Pengampun l agi Maha
Penyayang ( QS An- Nur [ 24] : 22) .

Sebagi an dar i ci r i or ang ber t akwa di j el askan dal amQur an sur at
Al i I mr an ( 3) : 134, yai t u:

Maksudnya mer eka mampu menahan amar ahnya, dan
memaaf kan, ( bahkan) ber buat bai k ( t er hadap mer eka

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
269
yang per nah mel akukan kesal ahan t er hadapnya) ,
sesungguhnya Al l ah senang t er hadap or ang yang ber buat
bai k.

Di duni a Bar at , ser i ng di nyat akan, bahwa " Anda bol eh mel akukan
per buat an apa pun sel ama t i dak ber t ent angan dengan hak or ang
l ai n" , t et api dal am Al - Qur an di t emukan anj ur an, " Anda
hendaknya mendahul ukan kepent i ngan or ang l ai n dar i pada
kepent i ngan Anda sendi r i . "

Mer eka mengut amakan or ang l ai n dar i pada di r i mer eka
sendi r i , wal aupun mer eka amat membut uhkan ( QS
Al - Hasyr [ 59] : 9) .

J i ka ada or ang yang di gel ar i gent l eman - - yakni yang memi l i ki
har ga di r i , ber ucap benar , dan ber si kap l emah l embut {t er ut ama
kepada wani t a) - - seor ang Musl i m yang mengi kut i
pet unj uk- pet unj uk akhl ak Al - Qur an t i dak hanya pant as ber gel ar
demi ki an, mel ai nkan l ebi h dar i i t u, dan or ang demi ki an dal am
bahasa Al - Qur an di sebut al - muhsi n.

c. Akhl ak t er hadap l i ngkungan

Yang di maksud l i ngkungan di si ni adal ah segal a sesuat u yang
ber ada di seki t ar manusi a, bai k bi nat ang, t umbuh- t umbuhan,
maupun benda- benda t ak ber nyawa.

Pada dasar nya, akhl ak yang di aj ar kan Al - Qur an t er hadap
l i ngkungan ber sumber dar i f ungsi manusi a sebagai khal i f ah.

Kekhal i f ahan menunt ut adanya i nt er aksi ant ar a manusi a dengan
sesamanya dan manusi a t er hadap al am. Kekhal i f ahan mengandung
ar t i pengayoman, pemel i har aan, ser t a pembi mbi ngan, agar set i ap
makhl uk mencapai t uj uan penci pt aannya.

Dal am pandangan akhl ak I sl am, seseor ang t i dak di benar kan
mengambi l buah sebel um mat ang, at au memet i k bunga sebel um
mekar , kar ena hal i ni ber ar t i t i dak member i kesempat an kepada
makhl uk unt uk mencapai t uj uan penci pt aannya.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
270

I ni ber ar t i manusi a di t unt ut unt uk mampu menghor mat i
pr oses- pr oses yang sedang ber j al an, dan t er hadap semua pr oses
yang sedang t er j adi . Yang demi ki an mengant ar kan manusi a
ber t anggung j awab, sehi ngga i a t i dak mel akukan per usakan,
bahkan dengan kat a l ai n, " Set i ap per usakan t er hadap l i ngkungan
har us di ni l ai sebagai per usakan pada di r i manusi a sendi r i . "

Bi nat ang, t umbuhan, dan benda- benda t ak ber nyawa semuanya
di ci pt akan ol eh Al l ah Swt . dan menj adi mi l i k- Nya, ser t a semua
memi l i ki ket er gant ungan kepada- Nya. Keyaki nan i ni mengant ar kan
sang Musl i munt uk menyadar i bahwa semuanya adal ah " umat " Tuhan
yang har us di per l akukan secar a waj ar dan bai k.

Kar ena i t u dal amAl - Qur an sur at Al - An' am ( 6) : 38 di t egaskan
bahwa bi nat ang mel at a dan bur ung- bur ung pun adal ah umat
seper t i manusi a j uga, sehi ngga semuanya - - seper t i di t ul i s
Al - Qur t hubi ( W. 671 H) di dal am t af si r nya- - " Ti dak bol eh
di per l akukan secar a ani aya. "

J angankan dal ammasa damai , dal amsaat peper angan pun t er dapat
pet unj uk Al - Qur an yang mel ar ang mel akukan pengani ayaan.
J angankan t er hadap manusi a dan bi nat ang, bahkan mencabut at au
menebang pepohonan pun t er l ar ang, kecual i kal au t er paksa,
t et api i t u pun har us sei zi n Al l ah, dal am ar t i har us sej al an
dengan t uj uan- t uj uan penci pt aan dan demi kemasl ahat an
t er besar .

Apa saj a yang kamu t ebang dar i pohon ( kur ma) at au
kamu bi ar kan t umbuh, ber di r i di at as pokoknya, maka
i t u semua adal ah at as i zi n Al l ah . . . ( QS Al - Hasyr
[ 59] : 5) .

Bahwa semuanya adal ah mi l i k Al l ah, mengant ar kan manusi a kepada
kesadar an bahwa apa pun yang ber ada di dal am genggaman
t angannya, t i dak l ai n kecual i amanat yang har us
di per t anggungj awabkan. " Set i ap j engkal t anah yang t er hampar di
bumi , set i ap angi n sepoi yang ber hembus di udar a, dan set i ap
t et es huj an yang t er cur ah dar i l angi t akan di mi nt akan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
271
per t anggungj awaban manusi a menyangkut pemel i har aan dan
pemanf at annya" , demi ki an kandungan penj el asan Nabi Saw.
t ent ang f i r man- Nya dal amAl - Qur an sur at At - Takat sur ( 102) : 8
yang ber bunyi , " Kamu sekal i an past i akan di mi nt a unt uk
memper t anggungj awabkan ni kmat ( yang kamu per ol eh) . " Dengan
demi ki an bukan saj a di t unt ut agar t i dak al pa dan angkuh
t er hadap sumber daya yang di mi l i ki nya, mel ai nkan j uga di t unt ut
unt uk memper hat i kan apa yang sebenar nya di kehendaki ol eh
Pemi l i k ( Tuhan) menyangkut apa yang ber ada di seki t ar manusi a.

Kami t i dak menci pt akan l angi t dan bumi ser t a yang
ber ada di ant ar a keduanya, kecual i dengan ( t uj uan)
yang hak dan pada wakt u yang di t ent ukan ( QS Al - Ahqaf
[ 46] : 3) .

Per nyat aan Tuhan i ni mengundang sel ur uh manusi a unt uk t i dak
hanya memi ki r kan kepent i ngan di r i sendi r i , kel ompok, at au
bangsa, dan j eni snya saj a, mel ai nkan j uga har us ber pi ki r dan
ber si kap demi kemasl ahat an semua pi hak. I a t i dak bol eh
ber si kap sebagai penakl uk al am at au ber l aku sewenang- wenang
t er hadapnya. Memang, i st i l ah penakl ukan al amt i dak di kenal
dal amaj ar an I sl am. I st i l ah i t u muncul dar i pandangan mi t os
Yunani yang ber anggapan bahwa benda- benda al am mer upakan
dewa- dewa yang memusuhi manusi a sehi ngga har us di t akl ukkan.

Yang menundukkan al ammenur ut Al - Qur an adal ah Al l ah. Manusi a
t i dak sedi ki t pun mempunyai kemampuan kecual i ber kat kemampuan
yang di anuger ahkan Tuhan kepadanya.

Mahasuci Al l ah yang menj adi kan ( bi nat ang) i ni mudah
bagi kami , sedangkan kami sendi r i t i dak mempunyai
kemampuan unt uk i t u ( QS Az- Zukhr uf [ 43] : 13)

J i ka demi ki an, manusi a t i dak mencar i kemenangan, t et api
kesel ar asan dengan al am. Keduanya t unduk kepada Al l ah,
sehi ngga mer eka har us dapat ber sahabat .

Al - Qur an menekankan agar umat I sl ammenel adani Nabi Muhammad
Saw. yang membawa r ahmat unt uk sel ur uh al am( segal a sesuat u) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
272
Unt uk menyebar kan r ahmat i t u, Nabi Muhammad Saw. bahkan
member i nama semua yang menj adi mi l i k pr i badi nya, sekal i pun
benda- benda i t u t ak ber nyawa. " Nama" member i kan kesan adanya
kepr i badi an, sedangkan kesan i t u mengant ar kan kepada kesadar an
unt uk ber sahabat dengan pemi l i k nama.

Sebel um Er opa mengenal Or gani sasi Penci nt a Bi nat ang Nabi
Muhammad Saw. t el ah mengaj ar kan,

Ber t akwal ah kepada Al l ah dal amper l akuanmu t er hadap
bi nat ang, kendar ai l ah, dan ber i makanl ah dengan bai k.

Di sampi ng pr i nsi p kekhal i f ahan yang di sebut kan di at as, masi h
ada l agi pr i nsi p t askhi r , yang ber ar t i penundukan. Namun dapat
j uga ber ar t i " per endahan" . Fi r man Al l ah yang menggunakan akar
kat a i t u dal amAl - Qur an sur at Al - Huj ur at ayat 11 adal ah

J anganl ah ada sat u kaumyang mer endahkan kaumyang
l ai n.

Dan Di a ( Al l ah) menundukkan unt uk kamu; semua yang
ada di l angi t dan di bumi semuanya ( sebagai r ahmat )
dar i - Nya ( QS Al - J at si yah [ 45] : 13) .

I ni ber ar t i bahwa al am r aya t el ah di t undukkan Al l ah unt uk
manusi a. Manusi a dapat memanf aat kannya dengan sebai k- bai knya.
Namun pada saat yang sama, manusi a t i dak bol eh t unduk dan
mer endahkan di r i kepada segal a sesuat u yang t el ah di r endahkan
Al l ah unt uknya, ber apa pun har ga benda- benda i t u. I a t i dak
bol eh di per budak ol eh benda- benda i t u. I a t i dak bol eh
di per budak ol eh benda- benda sehi ngga mengor bankan
kepent i ngannya sendi r i . Manusi a dal amhal i ni di t unt ut unt uk
sel al u mengi ngat - i ngat , bahwa i a bol eh mer ai h apa pun asal kan
yang di r ai hnya ser t a car a mer ai hnya t i dak mengor bankan
kepent i ngannya di akhi r at kel ak.

***

Akhi r nya ki t a dapat mengakhi r i ur ai an i ni dengan menyat akan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
273
bahwa keber agamaan seseor ang di ukur dar i akhl aknya. Nabi
ber sabda,

Agama adal ah hubungan i nt er aksi yang bai k.

Bel i au j uga ber sabda:

Ti dak ada sesuat u yang l ebi h ber at dal amt i mbangan
( amal ) seor ang mukmi n pada har i ki amat , mel ebi hi
akhl ak yang l uhur ( Di r i wayat kan ol eh At - Ti r mi dzi ) . [ ]


BAB III
Manusia dan Masyarakat

1. MANUSIA

Dal ambukunya, Man t he Unknown, Dr . A. Car r el menj el askan
t ent ang kesukar an yang di hadapi unt uk menget ahui haki kat
manusi a. Di a mengat akan bahwa penget ahuan t ent ang
makhl uk- makhl uk hi dup secar a umumdan manusi a khususnya bel um
l agi mencapai kemaj uan seper t i yang t el ah di capai dal ambi dang
i l mu penget ahuan l ai nnya. Sel anj ut nya i a menul i s:

Sebenar nya manusi a t el ah mencur ahkan per hat i an dan
usaha yang sangat besar unt uk menget ahui di r i nya,
kendat i pun ki t a memi l i ki per bendahar aan yang cukup
banyak dar i hasi l penel i t i an par a i l muwan, f i l osof ,
sast r awan, dan par a ahl i di bi dang ker uhani an
sepanj ang masa i ni . Tapi ki t a ( manusi a) hanya mampu
menget ahui beber apa segi t er t ent u dar i di r i ki t a. Ki t a
t i dak menget ahui manusi a secar a ut uh. Yang ki t a
ket ahui hanyal ah bahwa manusi a t er di r i dar i
bagi an- bagi an t er t ent u, dan i ni pun pada haki kat nya
di bagi l agi menur ut t at a car a ki t a sendi r i . Pada
haki kat nya, kebanyakan per t anyaan- per t anyaan yang
di aj ukan ol eh mer eka yang mempel aj ar i manusi a - - kepada
di r i mer eka- - hi ngga ki ni masi h t et ap t anpa j awaban.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
274
Ket er bat asan penget ahuan manusi a t ent ang di r i nya i t u
di sebabkan ol eh:

1. Pembahasan t ent ang masal ah manusi a t er l ambat
di l akukan, kar ena pada mul anya per hat i an manusi a hanya
t er t uj u pada penyel i di kan t ent ang al ammat er i . Pada
zaman pr i mi t i f , nenek moyang ki t a di si bukkan unt uk
menundukkan at au menj i nakkan al amseki t ar nya, seper t i
upaya membuat senj at a- senj at a mel awan
bi nat ang- bi nat ang buas, penemuan api , per t ani an,
pet er nakan, dan sebagai nya sehi ngga mer eka t i dak
mempunyai wakt u l uang unt uk memi ki r kan di r i mer eka
sebagai manusi a. Demi ki an pul a hal nya Pada Zaman
Kebangki t an ( Renai sans) ket i ka par a ahl i di gi ur kan
ol eh penemuan- penemuan bar u mer eka yang di sampi ng
menghasi l kan keunt ungan mat er i al , j uga menyenangkan
publ i k secar a umumkar ena penemuan- penemuan t er sebut
memper mudah dan memper i ndah kehi dupan i ni .

2. Ci r i khas akal manusi a yang l ebi h cender ung
memi ki r kan hal - hal yang t i dak kompl eks. I ni di sebabkan
ol eh si f at aka1 ki t a seper t i yang di nyat akan ol eh
Ber gson t i dak mampu menget ahui haki kat hi dup.

3. Mul t i kompl eksnya masal ah manusi a.

Dar i penj el asan di at as, agamawan dapat ber koment ar , bahwa
penget ahuan t ent ang manusi a demi ki an i t u di sebabkan kar ena
manusi a adal ah sat u- sat unya makhl uk yang dal am unsur
penci pt aannya t er dapat r uh I l ahi sedang manusi a t i dak di ber i
penget ahuan t ent ang r uh, kecual i sedi ki t ( QS Al - I sr a' [ 17] :
85) .

J i ka apa yang di kemukakan ol eh A. Car r el i t u di t er i ma, maka
sat u- sat unya j al an unt uk mengenal dengan bai k si apa manusi a,
adal ah mer uj uk kepada wahyu I l ahi , agar ki t a dapat menemukan
j awabannya.

Unt uk maksud t er sebut t ent u t i dak cukup dengan hanya mer uj uk

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
275
kepada sat u dua ayat , t et api sehar usnya mer uj uk kepada semua
ayat Al - Qur an ( at au pal i ng t i dak ayat - ayat pokok) yang
ber bi car a t ent ang masal ah yang di bahas, dengan mempel aj ar i
kont eksnya masi ng- masi ng, dan mencar i penguat - penguat nya bai k
dar i penj el asan Rasul , maupun haki kat - haki kat i l mi ah yang
t el ah mapan. Car a i ni di kenal dal am di si pl i n i l mu Al - Qur an
dengan met ode maudhu' i ( t emat i s) .

I st i l ah Manusi a dal amAl - Qur an

Ada t i ga kat a yang di gunakan Al - Qur an unt uk menunj uk kepada
manusi a.

l . Menggunakan kat a yang t er di r i dar i hur uf al i f , nun,
dan si n, semacami nsan, i ns, nas, at au unas.

2. Menggunakan kat a basyar .

3. Menggunakan kat a Bani Adam, dan zur i yat Adam.

Ur ai an i ni akan mengar ahkan pandangan secar a khusus kepada
kat a basyar dan kat a i nsan.

Kat a basyar t er ambi l dar i akar kat a yang pada mul anya ber ar t i
penampakan sesuat u dengan bai k dan i ndah. Dar i akar kat a yang
sama l ahi r kat a basyar ah yang ber ar t i kul i t . Manusi a di namai
basyar kar ena kul i t nya t ampak j el as, dan ber beda dengan kul i t
bi nat ang yang l ai n.

Al - Qur an menggunakan kat a i ni sebanyak 36 kal i dal ambent uk
t unggal dan sekal i dal ambent uk mut sanna ( dual ) unt uk menunj uk
manusi a dar i sudut l ahi r i ahnya ser t a per samaannya dengan
manusi a sel ur uhnya. Kar ena i t u Nabi Muhammad Saw.
di per i nt ahkan unt uk menyampai kan bahwa,

Aku adal ah basyar ( manusi a) seper t i kamu yang di ber i
wahyu ( QS Al - Kahf [ 18] : 110) .

Dar i si si l ai n di amat i bahwa banyak ayat - ayat Al - Qur an yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
276
menggunakan kat a basyar yang mengi syar at kan bahwa pr oses
kej adi an manusi a sebagai basyar , mel al ui t ahap- t ahap sehi ngga
mencapai t ahap kedewasaan.

Dan di ant ar a t anda- t anda kekuasaan- Nya ( Al l ah)
menci pt akan kamu dar i t anah, kemudi an ket i ka kamu
menj adi basyar kamu ber t ebar an ( QS Al - Rum[ 30] : 20) .

Ber t ebar an di si ni bi sa di ar t i kan ber kembang bi ak aki bat
hubungan seks at au ber t ebar an mencar i r ezeki . Kedua hal i ni
t i dak di l akukan ol eh manusi a kecual i ol eh or ang yang memi l i ki
kedewasaan dan t anggung j awab. Kar ena i t u pul a Mar yam a. s.
mengungkapkan keher anannya dapat memper ol eh anak, padahal di a
bel umper nah di sent uh ol eh basyar ( manusi a dewasa yang mampu
ber hubungan seks) ( QS Al i ' I mr an [ 3] : 47) . Kat a basyi r uhunna
yang di gunakan ol eh Al - Qur an sebanyak dua kal i ( QS Al - Baqar ah
[ 2] : 187) , j uga di ar t i kan dengan hubungan seks.

Demi ki an t er l i hat basyar di kai t kan dengan kedewasaan dal am
kehi dupan manusi a, yang menj adi kannya mampu memi kul t anggung
j awab. Dan kar ena i t u pul a, t ugas kekhal i f ahan di bebankan
kepada basyar {per hat i kan QS Al - Hi j r 115) : 28 yang menggunakan
kat a basyar ) , dan QS Al - Baqar ah ( 2) : 30 yang menggunakan kat a
khal i f ah, yang keduanya mengandung pember i t aan Al l ah kepada
mal ai kat t ent ang manusi a.

Kat a i nsan t er ambi l dar i akar kat a uns yang ber ar t i j i nak,
har moni s, dan t ampak. Pendapat i ni , j i ka di t i nj au dar i sudut
pandang Al - Qur an l ebi h t epat dar i yang ber pendapat bahwa i a
t er ambi l dan kat a nasi ya ( l upa) , at au nasa- yanusu
( ber guncang) .

Ki t ab Suci Al - Qur an - - seper t i t ul i s Bi nt Al - Syat hi ' dal am
Al - Qur an wa Qadhaya Al - I nsan- - ser i ngkal i memper hadapkan i nsan
dengan j i n/ j an. J i n adal ah makhl uk hal us yang t i dak t ampak,
sedangkan manusi a adal ah makhl uk yang nyat a l agi r amah.

Kat a i nsan, di gunakan Al - Qur an unt uk menunj uk kepada manusi a
dengan sel ur uh t ot al i t asnya, j i wa dan r aga. Manusi a yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
277
ber beda ant ar a seseor ang dengan yang l ai n, aki bat per bedaan
f i si k, ment al , dan kecer dasan.

Pr oduksi dan Repr oduksi Manusi a

Al - Qur an mengur ai kan pr oduksi dan r epr oduksi manusi a. Ket i ka
ber bi car a t ent ang penci pt aan manusi a per t ama, Al - Qur an
menunj uk kepada sang Penci pt a dengan menggunakan penggant i
nama ber bent uk t unggal :

Sesungguhnya Aku akan menci pt akan manusi a dan t anah
( QS Shad [ 38] : 71) .

Apa yang menghal angi kamu ( i bl i s) suj ud kepada apa
yang Aku ci pt akan dengan kedua t angan- Ku? ( 0S Shad
[ 38] : 75) .

Tet api ket i ka ber bi car a t ent ang r epr oduksi manusi a secar a
umum, Yang Maha Penci pt a di t unj uk dengan menggunakan bent uk
j amak. Demi ki an kesi mpul an ki t a kal au membaca sur at At - Ti n
ayat 4:

Sesungguhnya Kami t el ah menj adi kan manusi a dal am
bent uk yang sebai k- bai knya.

Ha1 i t u unt uk menunj ukkan per bedaan pr oses kej adi an manusi a
secar a umum dan pr oses kej adi an Adama. s. Penci pt aan manusi a
secar a umum, mel al ui pr oses ket er l i bat an Tuhan ber sama
sel ai n- Nya, yai t u i bu dan bapak. Ket er l i bat an i bu dan bapak
mempunyai pengar uh menyangkut bent uk f i si k dan psi ki s anak,
sedangkan dal am penci pt aan Adam, t i dak t er dapat ket er l i bat an
pi hak l ai n t er masuk i bu dan bapak.

Al - Qur an t i dak mengur ai kan secar a r i nci pr oses kej adi an Adam,
yang ol eh mayor i t as ul ama di namai manusi a per t ama. Yang
di sampai kannya dal amkont eks i ni hanya:

a. Bahan awal manusi a adal ah t anah.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
278
b. Bahan t er sebut di sempur nakan.

c. Set el ah pr oses penyempur naannya sel esai , di t i upkan
kepadanya r uh I l ahi ( QS Al - Hi j r [ 15] : 28- 29; Shad
[ 38] : 71- 72) .

Apa dan bagai mana penyempur naan i t u, t i dak di si nggung ol eh
Al - Qur an. Dar i si ni , t er dapat seki an banyak cendeki awan dan
ul ama I sl am, j auh sebel umDar wi n yang mel akukan penyel i di kan
dan anal i si s sehi ngga ber kesi mpul an bahwa manusi a di ci pt akan
mel al ui f ase at au evol usi t er t ent u, dan bahwa ada
t i ngkat - t i ngkat t er t ent u menyangkut ci pt aan Al l ah. Nama- nama
seper t i Al - Far abi ( 783- 950 M) , I bnu Mi skawai h ( Waf at 1030 M) ,
Muhammad bi n Syaki r Al - Kut ubi ( 1287- 1363 M) , I bnu Khal dun
( 1332- 1406 M) dapat di sebut sebagai t okoh- t okoh paham evol usi
sebel um l ahi r nya t eor i evol usi Dar wi n ( 1804- 1872 M) . Per l u
di t ambahkan bahwa kesi mpul an ul ama- ul ama t er sebut t i dak
sepenuhnya sama dal am r i nci an t eor i evol usi yang di r umuskan
ol eh Dar wi n.

Dar i si ni pul a dapat di menger t i ur ai an pakar t af si r Syai kh
Muhammad Abduh yang menyat akan bahwa seandai nya t eor i Dar wi n
t ent ang pr oses penci pt aan manusi a dapat di bukt i kan
kebenar annya secar a i l mi ah, maka t i dak ada al asan dar i
Al - Qur an unt uk menol aknya. Al - Qur an hanya mengur ai kan pr oses
per t ama, per t engahan, dan akhi r . Apa yang t er j adi ant ar a
pr oses per t ama dan per t engahan, ser t a ant ar a per t engahan dan
akhi r , t i dak di j el askannya

Abbas Al - Aqad, seor ang i l muwan dan ul ama Mesi r kont empor er ,
dal ambukunya Al - I nsan f i Al - Qur an ( Manusi a dal am Al - Qur an)
memper si l akan set i ap Musl i m, unt uk - - mener i ma at au menol ak
t eor i i t u- - ber dasar kan penel i t i an i l mi ah, t anpa mel i bat kan
Al - Qur an sedi ki t pun, kar ena Al - Qur an t i dak ber bi car a secar a
r i nci t ent ang pr oses kej adi an manusi a per t ama.

Pot ensi Manusi a

Yang banyak di bi car akan ol eh Al - Qur an t ent ang manusi a adal ah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
279
si f at - si f at dan pot ensi nya. Dal amhal i ni , di t emukan seki an
ayat yang memuj i dan memul i akan manusi a, seper t i per nyat aan
t ent ang t er ci pt anya manusi a dal am bent uk dan keadaan yang
sebai k- bai knya ( QS Al - Ti n [ 95] : 5) , dan penegasan t ent ang
di mul i akannya makhl uk i ni di bandi ng dengan kebanyakan
makhl uk- makhl uk Al l ah yang l ai n ( QS Al - I sr a' [ 17] : 70) Tet api ,
di sampi ng i t u ser i ng pul a manusi a mendapat cel aan Tuhan
kar ena i a amat ani aya dan mengi ngkar i ni kmat ( QS I br ahl m[ 14] :
34) , sangat banyak membant ah ( QS Al - Kahf [ 18] : 54) , dan
ber si f at kel uh kesah l agi ki ki r ( QS Al - Ma' ar i j [ 70] : l 9) , dan
masi h banyak l agi l ai nnya.

I ni bukan ber ar t i bahwa ayat - ayat Al - Qur an ber t ent angan sat u
dengan l ai nnya, akan t et api ayat - ayat t er sebut menunj ukkan
beber apa kel emahan manusi a yang har us di hi ndar i nya. Di sampi ng
menunj ukkan bahwa makhl uk i ni mempunyai pot ensi ( kesedi aan)
unt uk menempat i t empat t er t i nggi sehi ngga i a t er puj i , at au
ber ada di t empat yang r endah sehi ngga i a t er cel a.

Seper t i di kemukakan di at as, Al - Qur an menj el askan bahwa
manusi a di ci pt akan dar i t anah dan set el ah sempur na kej adi annya
di hembuskanl ah kepadanya Ruh I l ahi ( QS Shad [ 38] : 71- 72) .

Dar i si ni j el as bahwa manusi a mer upakan kesat uan dua unsur
pokok, yang t i dak dapat di pi sahkan kar ena bi l a di pi sahkan maka
i a bukan manusi a l agi . Sebagai mana hal nya ai r yang mer upakan
per paduan ant ar a oksi gen dan hi dr ogen dal am kadar - kadar
t er t ent u. Bi l a kadar oksi gen dan hi dr ogennya di pi sahkan, maka
i a t i dak akan menj adi ai r l agi .

Pot ensi manusi a di j el askan ol eh Al - Qur an ant ar a l ai n mel al ui
ki sah Adamdan Hawa ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 30- 39) .

Dal amayat i t u di j el askan bahwa sebel umkej adi an Adam, Al l ah
t el ah mer encanakan agar manusi a memi kul t anggung j awab
kekhal i f ahan di bumi . Unt uk maksud t er sebut di sampi ng t anah
( j asmani ) dan Ruh I l ahi ( akal dan r uhani ) , makhl uk i ni
di anuger ahi pul a:


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
280
a. Pot ensi unt uk menget ahui nama dan f ungsi benda- benda al am.

Dar i si ni dapat di t ar i k kesi mpul an bahwa manusi a adal ah
makhl uk yang ber kemampuan unt uk menyusun konsep- konsep,
menci pt a, mengembangkan, dan mengemukakan gagasan, ser t a
mel aksanakannya. Pot ensi i ni adal ah bukt i yang membungkamkan
mal ai kat , yang t adi nya mer asa waj ar unt uk di j adi kan khal i f ah
di bumi , dan kar enanya mer eka ber sedi a suj ud kepada Adam.

b. pengal aman hi dup di sur ga, bai k yang ber kai t an
dengan kecukupan dan keni kmat annya, maupun r ayuan
I bl i s dan aki bat bur uknya.

Pengal aman di sur ga adal ah ar ah yang har us di t uj u dal am
membangun duni a i ni , kecukupan sandang, pangan, dan papan,
ser t a r asa aman t er penuhi ( QS Thaha [ 20] : 116- l l 9) , sekal i gus
ar ah t er akhi r bagi kehi dupannya di akhi r at kel ak. Sedangkan
godaan I bl i s, dengan aki bat yang sangat f at al i t u, adal ah
pengal aman yang amat ber har ga dal ammenghadapi r ayuan I bl i s di
duni a, sekal i gus per i ngat an bahwa j angankan yang bel um masuk,
yang sudah masuk ke sur ga pun, bi l a mengi kut i r ayuannya akan
t er usi r .
c. Pet unj uk- pet unj uk keagamaan.

Masi h banyak ayat - ayat l ai n yang dapat di kemukakan t ent ang
si f at dan pot ensi manusi a ser t a ar ah yang har us i a t uj u.

Dar i ki t ab suci Al - Qur an dan hadi s- hadi s Nabi Saw. di per ol eh
i nf or masi ser t a i syar at - i syar at yang bol eh j adi dapat
mengungkap sebagi an mi st er i makhl uk i ni . Namun demi ki an,
pemahaman at au i nf or masi dan i syar at t er sebut t i dak dapat
di l epaskan dar i subj ekt i vi t as manusi a, sehi ngga i a t et ap
mengandung kemungki nan benar at au sal ah, seper t i hal nya yang
di kemukakan ol eh t ul i san i ni .

Secar a t egas Al - Qur an mengemukakan bahwa manusi a per t ama
di ci pt akan dar i t anah dan Ruh I l ahi mel al ui pr oses yang t i dak
di j el askan r i nci annya, sedangkan r epr oduksi manusi a, wal aupun
di kemukakan t ahapan- t ahapannya, namun t ahapan t er sebut l ebi h

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
281
banyak ber kai t an dengan unsur t anahnya.

I syar at yang menyangkut unsur i mmat er i al , di t emukan ant ar a
l ai n dal amur ai an t ent ang si f at - si f at manusi a, dan dar i ur ai an
t ent ang f i t hr ah, naf s, qal b, dan r uh yang menghi asi makhl uk
manusi a. Ber i kut di coba unt uk memahami i st i l ah- i st i l ah
t er sebut .

Fi t hr ah

Dar i segi bahasa, kat a f i t hr ah t er ambi l dar i akar kat a
al - f at hr yang ber ar t i bel ahan, dan dar i makna i ni l ahi r
makna- makna l ai n ant ar a l ai n " penci pt aan" at au " kej adi an" .

Konon sahabat Nabi , I bnu Abbas t i dak t ahu per si s makna kat a
f at hi r pada ayat - ayat yang ber bi car a t ent ang penci pt aan l angi t
dan bumi sampai i a mendengar per t engkar an t ent an kepemi l i kan
sat u sumur . Sal ah seor ang ber kat a, " Ana f at har t uhu" . I bnu
Abbas memahami kal i mat i ni dal amar t i , " Saya yang membuat nya
per t ama kal i . " Dan dar i si t u I bnu Abbas memahami bahwa kat a
i ni di gunakan unt uk penci pt aan at au kej adi an sej ak awal .

Fi t hr ah manusi a adal ah kej adi annya sej ak semul a at au bawaan
sej ak l ahi r nya.

Dal am Al - Qur an kat a i ni dal am ber bagai bent uknya t er ul ang
sebanyak dua pul uh del apan kal i , empat bel as di ant ar anya dal am
kont eks ur ai an t ent ang bumi dan at au l angi t . Si sanya dal am
kont eks penci pt aan manusi a bai k dar i si si pengakuan bahwa
penci pt anya adal ah Al l ah, maupun dar i segi ur ai an t ent ang
f i t r ah manusi a. Yang t er akhi r i ni di t emukan sekal i yai t u pada
sur at Al - Rumayat 30:

Maka hadapkanl ah waj ahmu kepada agama, ( pi l i han) f i t r ah Al l ah
yang t el ah menci pt akan manusi a at as f i t r ah i t u. Ti dak ada
per ubahan pada f i t r ah Al l ah. I t ul ah agama yang l ur us, t et api
kebanyakan manusi a t i dak menget ahui nya.

Mer uj uk kepada f i t r ah yang di kemukakan di at as, dapat di t ar i k

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
282
kesi mpul an bahwa manusi a sej ak asal kej adi annya, membawa
pot ensi ber agama yang l ur us, dan di pahami ol eh par a ul ama
sebagai t auhi d.

Sel anj ut nya di pahami j uga, bahwa f i t r ah adal ah bagi an dan
khal q ( penci pt aan) Al l ah.

Kal au ki t a memahami kat a l a pada ayat t er sebut dal am ar t i
" t i dak" , maka i ni ber ar t i bahwa seseor ang t i dak dapat
menghi ndar dar i f i t r ah i t u. Dal amkont eks ayat i ni , i a ber ar t i
bahwa f i t r ah keagamaan akan mel ekat pada di r i manusi a unt uk
sel ama l amanya, wal aupun bol eh j adi t i dak di akui at au
di abai kannya.

Tet api apakah f i t r ah manusi a hanya t er bat as pada f i t r ah
keagamaan? J el as t i dak. Bukan saj a kar ena r edaksi ayat i ni
t i dak dal am bent uk pembat asan t et api j uga kar ena masi h ada
ayat - ayat l ai n yang membi car akan t ent ang penci pt ann pot ensi
manusi a - - wal aupun t i dak menggunakan kat a f i t r ah, seper t i
mi sal nya:

Tel ah di hi askan kepada manusi a kecender ungan hat i
kepada per empuan ( at au l el aki ) , anak l el aki ( dar i
per empuan) , ser t a har t a yang banyak ber upa emas,
per ak, kuda pi l i han, bi nat ang t er nak dan sawah l adang
( QS Al i ' I mr an [ 3] : 14) .

Kar ena i t u agaknya t epat kesi mpul an Muhammad bi n Asyur dal am
t af si r nya t ent ang sur at Al - Rum ( 30) : 30, yang menyat akan
bahwa:

Fi t r ah adal ah bent uk dan si st emyang di wuj udkan Al l ah
pada set i ap makhl uk. Fi t r ah yang ber kai t an dengan
manusi a adal ah apa yang di ci pt akan Al l ah pada manusi a
yang ber kai t an dengan j asmani dan akal nya ( ser t a
r uhnya) .

Manusi a ber j al an dengan kaki nya adal ah f i t r ah j asadi ahnya,
sement ar a menar i k kesi mpul an mel al ui pr emi s- pr emi s adal ah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
283
f i t r ah akl i ahnya. Senang mener i ma ni kmat dan sedi h bi l a
di t i mpa musi bah j uga adal ah f i t r ahnya.

Naf s

Kat a naf s dal am Al - Qur an mempunyai aneka makna, sekal i
di ar t i kan sebagai t ot al i t as manusi a, seper t i ant ar a l ai n
maksud sur at Al - Mai dah ayat 32, di kal i l ai n i a menunj uk
kepada apa yang t er dapat dal amdi r i manusi a yang menghasi l kan
t i ngkah l aku seper t i maksud kandungan f i r man Al l ah.

Sesungguhnya Al l ah t i dak mengubah keadaan sat u
masyar akat , sehi ngga mer eka mengubah apa yang t er dapat
dal amdi r i mer eka ( QS Al - Ra' d [ 13] : 11)

Kat a naf s di gunakan j uga unt uk menunj uk kepada " di r i Tuhaan"
( kal au i st i l ah i ni dapat di t er i ma) , seper t i dal amf i r man- Nya
dal amsur at Al - An' am{6) : 19:

Al l ah mewaj i bkan at as di r i - Nya menganuger ahkan r ahmat .

Secar a umum dapat di kat akan bahwa naf s dal am kont eks
pembi car aan t ent ang manusi a, menunj uk kepada si si dal am
manusi a yang ber pot ensi bai k dan bur uk.

Dal ampandangan Al - Qur an, naf s di ci pt akan Al l ah dal am keadaan
sempur na unt uk ber f ungsi menampung ser t a mendor ong manusi a
ber buat kebai kan dar 1 kebur ukan, dan kar ena i t u si si dal am
manusi a i ni l ah yang ol eh Al - Qur an di anj ur kan unt uk di ber i
per hat i an l ebi h besar .

Demi naf s ser t a penyempur naan ci pt aan, Al l ah
mengi l hamkan kepadanya kef asi kan dan ket akwann ( QS
Al - Syams [ 91] : 7- 8) .

Mengi l hamkan ber ar t i member i pot ensi agar manusi a mel al ui naf s
dapat menangkap makna bai k dan bur uk, ser t a dapat mendor ongnya
unt uk mel akukan kebai kan dan kebur ukan.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
284
Di si ni ant ar a l ai n t er l i hat per bedaan penger t i an kat a i ni
menur ut Al - Qur an dengan t er mi nol ogi kaum suf i , yang ol eh
Al - Qusyai r i dal amr i sal ahnya di nyat akan bahwa, " Naf s dal am
penger t i an kaum suf i adal ah sesuat u yang mel ahi r kan si f at
t er cel a dan per i l aku bur uk. " Penger t i an kaum suf i i ni sama
dengan penj el asan Kamus Besar Bahasa I ndonesi a, yang ant ar a
l ai n, menj el askan ar t i kat a naf su, sebagai " dor ongan hat i yang
kuat unt uk ber buat kur ang bai k" .

Wal aupun Al - Qur an menegaskan bahwa naf s ber pot ensi posi t i f dan
negat i f , namun di per ol eh pul a i syar at bahwa pada haki kat nya
pot ensi posi t i f manusi a l ebi h kuat dar i pot ensi negat i f nya,
hanya saj a daya t ar i k kebur ukan l ebi h kuat dar i daya t ar i k
kebai kan. Kar ena i t u manusi a di t unt ut agar memel i har a kesuci an
naf s, dan t i dak mengot or i nya,

Sesungguhnya ber unt ungl ah or ang- or ang yang
menyuci kannya dan mer ugi l ah or ang- or ang yang
mengot or i nya ( QS Al - Syams [ 91] : 9- 10)

Bahwa kecender ungannya kepada kebai kan l ebi h kuat di pahami
dar i i syar at beber apa ayat , ant ar a l ai n f i r man- Nya:

Al l ah t i dak membebani seseor ang mel ai nkan sesuai
dengan kesanggupannya. Naf s memper ol eh ganj ar an dan
apa yang di usahakannya, dan memper ol eh si ksa dar i apa
yang di usahakannya ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 286)

Kat a kasabat yang dal amayat di at as menunj uk kepada usaha
bai k sehi ngga memper ol eh ganj ar an, adal ah pat r on yang
di gunakan bahasa Ar ab unt uk menggambar kan peker j aan yang
di l akukan dengan mudah, sedangkan i kt asabat adal ah pat r on yang
di gunakan unt uk menunj uk kepada hal - hal yang sul i t l agi ber at .
I ni - - menur ut pakar Al - Qur an Muhammad Abduh- - mengi syar at kan
bahwa naf s pada haki kat nya l ebi h mudah mel akukan hal - hal yang
bai k dar i pada mel akukan kej ahat an, dan pada gi l i r annya
mengi syar at kan bahwa manusi a pada dasar nya di ci pt akan Al l ah
unt uk mel akukan kebai kan.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
285
Ayat l ai n yang sej al an dengan i syar at di at as, adal ah
f i r man- Nya

Wahai manusi a! Apa yang memper dayakanmu ( ber buat dosa)
t er hadap Tuhanmu yang t el ah menci pt akan engkau,
menyempur nakan kej adi anmu, dan menj adi kan engkau
" adi l " ( sei mbang at au cender ung kepada keadi l an) ( QS
Al - I nf i t har [ 82) : 6- 7) .

Kat a " menj adi kan engkau adi l " di pahami ol eh sement ar a pakar
seper t i Yusuf Al i sebagai kecender ungan ber buat adi l . Pendapat
i ni cukup ber al asan, kar ena dengan pemahaman semacam i t u,
menj adi amat l ur us kecaman Al l ah t er hadap manusi a yang
mendur hakai nya.

Al - Qur an j uga mengi syar at kan keanekar agaman naf s ser t a
per i ngkat - per i ngkat nya, secar a ekspl i si t di sebut kan t ent ang
an- naf s al - l awamah, ammar ah, dan mut hmai nnah.

Di si si l ai n di t emukan pul a i syar at bahwa naf s mer upakan
wadah. Fi r man Al l ah dal amsur at Al - Ra' d ( 13) : 11 yang di kut i p
di at as, mengi syar at kan bahwa naf s menampung pal i ng t i dak
gagasan dan kemauan. Suat u kaumt i dak dapat ber ubah keadaan
l ahi r i ahnya, sebel ummer eka mengubah l ebi h dul u apa yang ada
dal am wadah naf s- nya. Yang ada di si ni ant ar a l ai n adal ah
gagasan dan kemauan at au t ekad unt uk ber ubah. Gagasan yang
benar , yang di ser t ai dengan kemauan sat u kel ompok masyar akat ,
dapat mengubah keadaan masyar akat i t u. Tet api gagasan saj a
t anpa kemauan, at au kemauan saj a t anpa gagasan t i dak akan
menghasi l kan per ubahan.

Yang t er dapat dal amwadah naf s bukan hanya gagasan dan kemauan
yang di sadar i manusi a, t et api j uga menampung seki an banyak hal
l ai nnya, bahkan bol eh j adi ada hal - hal yang sudah hi l ang dar i
i ngat an pemi l i knya.

Al - Qur an mengi syar at kan hal t er sebut ,

Dan j i ka kamu menger askan ucapanmu, maka sesungguh nya

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
286
Di a menget ahui r ahasi a dan yang l ebi h t er sembunyi ( QS
Thaha [ 20] : 7) .

Yang l ebi h t er sembunyi dan r ahasi a adal ah yang t er dapat dal am
" bawah sadar manusi a" , sedangkan yang t er sembunyi adal ah " yang
di sadar i manusi a namun di r ahasi akannya. "

Khal i f ah keempat Al i bi n Abi Thal i b per nah ber kat a:

Ti dak seor angpun menyembunyi kan sesuat u kecual i t ampak
pada sal ah ucapnya at au ai r mukanya.

Apa yang ada dal amnaf s dapat j uga muncul dal am mi mpi , yang
ol eh Al - Qur an pada gar i s besar nya di bagi dal amdua bagi an
pokok. Per t amaa di namai nya r u' ya dan kedua di namai nya
adhghat su ahl am. Yang per t ama di pahami sebagai gambar an at au
si mbol dar i per i st i wa yang t el ah, sedang, at au akan di al ami ,
dan yang bel um at au t i dak t er l i nt as dal am benak yang
memi mpi kannya. Yang kedua l ahi r dan ker esahan at au per hat i an
manusi a t er hadap sesuat u dan hal - hal yang t el ah ber ada di
bawah sadar nya.

Dal amwadah nams t er dapat qal b.

Qal b

Kat a qal b t er ambi l dar i akar kat a yang ber makna membal i k
kar ena ser i ngkal i i a ber bol ak- bal i k, sekal i senang sekal i
susah, sekal i set uj u dan sekal i menol ak. qa1b amat ber pot ensi
unt uk t i dak konsi st en. Al - Qur an pun menggambar kan demi ki an,
ada yang bai k, ada pul a sebal i knya. Ber i kut beber apa cont oh.

a. Sesungguhnya yang demi ki an i t u benar - benar t er dapat
per i ngat an bagi or ang- or ang yang memi l i ki kal bu, at au
yang mencur ahkan pendengar an l agi menj adi saks~ ( QS
Qaf [ 50] : 37)

b. Kami j adi kan dal amkal bu or ang- or ang yang mengi kut i
( I sa a. s ) kasi h sagang dan r ahmat ( QS Al - Hadi d [ 57] :

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
287
27) .

c. Kami akan mencampakkan ke dal amhat i or ang- or ang
kaf i r r asa t akut ( QS Al i ' I mr an [ 3] : 151) .

d. Di a ( Al l ah) menj adi kan kamu ci nt a kepada kei manan,
dan menghi asi nya i ndah dal amkal bumu ( QS Al - Huj ur at
[ 49] : 7) .

Dar i ayat - ayat di at as t er l i hat bahwa kal bu adal ah wadah dar i
pengaj ar an, kasi h sayang, t akut , dan kei manan. Dar i i si kal bu
yang di j el askan ol eh ayat - ayat di at as ( demi ki an j uga
ayat - ayat l ai nnya) , dapat di t ar i k kesi mpul an bahwa kal bu
memang menampung hal - hal yang di sadar i ol eh pemi l i knya. I ni
mer upakan sal ah sat u per bedaan ant ar a kal bu dan naf s. Bukankah
seper t i yang di nyat akan sebel umnya bahwa naf s menampung apa
yang ber ada di bawah sadar , dan at au sesuat u yang t i dak
di i ngat l agi ?

Dar i si ni dapat di pahami mengapa yang di t unt ut unt uk
di per t anggungi awabkan hanya i si kal bu bukan i si naf s,

Al l ah menunt ut t anggungj awab kau menyangkut apa yang
di l akukan ol eh kal bu kamu ( 95 Al - Baqar ah [ 2] : 225) .

Namun di nyat akan bahwa,

Al l ah l ebi h menget ahui ( dar i kamu sendi r i ) apa yang
t er dapat dal amnaf s ( di r i kamu) ( QS Al - I sr a' [ 17] : 25)

Di si si l ai n seper t i di kemukakan di at as, bahwa naf s adal ah
" si si dal am" manusi a, kal bu pun demi ki an, hanya saj a kal bu
ber ada dal amsat u kot ak t er sendi r i yang ber ada dal am kot ak
besar naf s.

Dal amkeadaannya sebagai kot ak, maka t ent u saj a i a dapat di i si
dan at au di ambi l i si nya, seper t i yang di gambar kan ayat - ayat
ber i kut i ni :


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
288
Kami cabut apa yang t er dapat dal amkal bu mer eka r asa
i r i , sehi ngga mer eka semua mer asa ber saudar a duduk
ber hadap- hadapan di at as di pan- di pan ( QS Al - Hi j r [ 15] :
47)

Bel uml agi masuk kei manan ke dal amkal bu kamu ( QS
Al - Huj ur at [ 49] : 14) .

Bahkan Al - Qur an menggambar kan bahwa ada kal bu yang di segel :
Al l ah t el ah mengunci mat i kal bu mer eka ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 7) ,
sehi ngga waj ar j i ka Al - Qur an menyat akan bahwa ada kunci - kunci
penut up kal bu ( QS Muhammad [ 47] : 24) . Wadah kal bu dapat
di per besar , di per keci l , at au di per sempi t . I a di per l ebar dengan
amal - amal kebaj i kan ser t a ol ah j i wa. Al - Qur an mengat akan,
" mer eka i t ul ah yang di per l uas kal bunya unt uk menampung t akwa"
( QS Al - Huj ur at [ 49] : 3) . Bukankah kami t el ah memper l uas
dadamu? ( QS Al amNasyr ah [ 94] : 1) . Dan si apa yang di kehendaki
Al l ah kesesat annya, Di a menj adi kan dada ( kal bu) nya sempi t l agi
sesak ( QS Al - An' am[ 6] : 125) .

Per l u di t ambahkan bahwa Al - Qur an - - sesuai dengan kai dah bahasa
Ar ab- - ser i ngkal i menggunakan bagi an dar i sesuat u unt uk
menunj uk kesel ur uhan bagi an- bagi annya, seper t i menggunakan
kat a suj ud dal amar t i shal at yang mencakup ber di r i , r ukuk, dan
l ai n- l ai n. Al - Qur an j uga bi asa menyebut sesuat u yang
menggambar kan kesel ur uhan bagi an- bagi an, t et api yang di maksud
hanyal ah sal ah sat u bagi annya seper t i f i r man- Nya " mer eka
memasukkan j ar i - j ar i mer eka ke dal am t el i nganya" ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 19) dal am ar t i uj ung j ar i - j ar i . Al - Qur an
t er kadang menggunakan kat a naf s dal amar t i kal bu. Bi asa j uga
menyebut t empat sesuat u t et api yang di maksud adal ah i si nya,
seper t i " t anyakanl ah kampung" ( QS Yusuf [ 12] : 82) , yang
di maksud adal ah penghuni nya, demi ki an set er usnya.

Kat a dada dal amayat di at as adal ah t empat kal bu sebagai mana
di t egaskan

Sesungguhnya bukan mat a yang but a, t et api kal bu yang
ber ada di dal amdada ( QS Al - Haj j [ 22] : 46) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
289

Dal ambeber apa ayat , kat a qal b yang mer upakan wadah i t u,
di pahami dal am ar t i " al at " seper t i dal amf i r man- Nya: Mer eka
mempunyai kal bu, t et api t i dak dgunakan unt uk memahami ( QS
Al - A' r af [ 7] : 179) . Kal bu sebagai al at , di l uki skan pul a dengan
f u' ad ( seper t i dal amf i r man- Nya: Al l ah mengel uar kan kamu dan
per ut i bumu da1amkeadaan t i dak menget ahui sesuat u. Maka Di a
member i kanmu ( al at - al at ) pendengar an, ( al at - al at ) pengl i hat an,
ser t a ( banyak) hat i agar kamu ber syukur ( menggunakannya unt uk
memper ol eh penget ahuan) ( QS Al - Nahl [ 16] : 78) .

Member si hkan kal bu, adal ah sal ah sat u car a unt uk memper ol eh
penget ahuan. I mam Al - Ghazal i member i cont oh mengenai kal bu
sebagai wadah penget ahuan, ser t a car a mengi si nya. " Kal au ki t a
membayangkan sat u kol am yang di gal i di t anah, maka unt uk
mengi si nya dapat di l akukan dengan mengal i r kan ai r sungai
- - dar i at as- - ke dal am kol am i t u. Tet api bi sa j uga dengan
menggal i dan menyi si hkan t anah yang menut upi mat a ai r . J i ka
i t u di l akukan, maka ai r akan mengal i r dar i bawah ke at as unt uk
memenuhi kol am, dan ai r i t u, j auh l ebi h j er ni h dar i ai r sungai
yang mengal i r dar i at as. Kol am adal ah kal bu, ai r adal ah
penget ahuan, sungai adal ah pancai nder a dan eksper i men. Sungai
( pancai nder a) dapat di bendung at au di t ut up, sel ama t anah yang
ber ada di kol am( kal bu) di ber si hkan agar ai r ( penget ahuan)
dar i mat a ai r memancar ke at as ( kol am) .

Al - Qur an j uga menegaskan bahwa Al l ah Swt . dapat mendi ndi ng
manusi a dengan kal bunya.

Dan ket ahui l ah bahwa sesungguhnya Al l ah mendi ndi ng
ant ar a manusi a dan hat i nya ( 0S Al - Anf al [ 8] : 24) .

Sal ah sat u makna ayat i ni adal ah bahwa Al l ah menguasai kal bu
manusi a, sehi ngga mer eka yang mer asakan kegundahan dan
kesul i t an dapat ber mohon kepada- Nya unt uk menghi l angkan
ker i sauan dan penyaki t kal bu yang di der i t anya. Ayat i ni sangat
ber kai t an dengan f i r man- Nya dal amAl - Ra' d ( 13) : 28:

Sesungguhnya hanya dengan mengi ngat Al l ah hat i akan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
290
t ent er am.

Demi ki an sekel umi t dar i penger t i an dan per anan hat i yang
di per ol eh dar i i syar at - i syar at Al - Qur an.

Ruh

Ber bi car a t ent ang r uh, Al - Qur an mengi ngat kan ki t a akan
f i r man- Nya:

Dan mer eka ber t anya kepadamu t ent ang r uh. Kat akanl ah,
" Ruh adal ah ur usan Tuhan- Ku, kamu t i dak di ber i i l mu
kecual i sedi ki t " ( QS Al - I sr a' [ 17] : 85)

Apa yang di maksud dengan per t anyaan t ent ang r uh di si ni ?
Apakah subst ansi nya? Kekekal an at au kef anaannya, kebahagi aan
at au kesengsar aannya? Ti dak j el as. Sel ai n i t u, apa yang
di maksud dengan " kamu t i dak di ber i i l mu kecual i sedi ki t " ? Yang
sedi ki t i t u apa? Apakah yang ber kai t an dengan r uh? Sehi ngga
ada i nf or masi sedi ki t t ent ang r uh, mi sal nya gej al a- gej al anya?
At aukah " yang sedi ki t i t u" adal ah i l mu penget ahuan ki t a, t i dak
t er masuk di dal amnya r uh, kar ena i l mu ki t a hanya sedi ki t .

Yang menambah sul i t nya per soal an adal ah bahwa kat a r uh
t er ul ang di dal am Al - Qur an sebanyak dua pul uh empat kal i
dengan ber bagai kont eks dan ber bagai makna, dan t i dak semua
ber kai t an dengan manusi a. Dal am sur at Al - Qadar mi sal nya
di bi car akan t ent ang t ur unnya mal ai kat dan r uh pada mal am
Lai l at Al - Qadr . Ada j uga ur ai an t ent ang r uh yang membawa
Al - Qur an.

Kat a r uh yang di kai t kan dengan manusi a j uga dal amkont eks yang
ber macam- macam, ada yang hanya di anuger ahkan Al l ah kepada
manusi a pi l i han- Nya ( QS Al - Mu' mi n [ 40] : 15) yang di pahami ol eh
sement ar a pakar sebagai wahyu yang di bawa mal ai kat J i br i l , ada
j uga yang di anuger ahkannya kepada or ang- or ang Mukmi n ( QS
Al - Muj adi l ah [ 58] : 22) dan di si ni di pahami sebagai dukungan
dan peneguhan hat i at au kekuat an bat i n; dan ada j uga yang
di anuger ahkannya kepada sel ur uh manusi a,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
291

Kemudi an Kuhembuskan kepadanya dan r uh- Ku.

Apakah di si ni di a ber ar t i nyawa? Ada yang ber pendapat
demi ki an, ada j uga yang menol ak pendapat i ni , kar ena dal am
Sur at Al - Mu' mi nun di j el askan bahwa dengan di t i upkannya r uh
maka menj adi l ah makhl uk i ni khal q akhar ( makhl uk yang uni k) ,
yang ber beda dar i makhl uk l ai n. Sedangkan nyawa j uga di mi l i ki
ol eh or ang ut an, mi sal nya. Kal au demi ki an nyawa bukan unsur
yang menj adi kan manusi a makhl uk yang uni k.

Demi ki an t er l i hat Al - Qur an ber bi car a t ent ang r uh dal am makna
yang ber aneka r agam, sehi ngga sungguh sul i t unt uk menet apkan
maknanya apal agi ber bi car a t ent ang subst ansi nya.

Dal ambeber apa hadi s, ada di si nggung t ent ang r uh, mi sal nya
sabda Nabi Saw. ,

Ruh- r uh adal ah hi mpunan yang t er or gani sasi , yang
sal i ng mengenal akan ber gabung, dan yang t i dak sal i ng
mengenal akan ber sel i si h.

Hadi s di at as ser i ngkal i di r angkai kan dengan ungkapan yang
di kenal l uas dal aml i t er at ur keagamaan:

Bur ung- bur ung akan ber gabung dengan j eni snya.

Hadi s i ni , sekal i l agi t i dak membi car akan apa yang di sebut r uh
t er sebut ? Di a hanya mengi syar at kan t ent ang keanekar agamannya,
dan bahwa manusi a mempunyai kecender ungan yang ber beda- beda,
dan set i ap pemi l i k kecender ungan j i wanya akan ber gabung dengan
sesamanya.

Demi ki an kembal i ki t a ber t anya, " Apa r uh i t u dan bagai mana
i a?" Penul i s l ebi h t enang dan mant ap menj awab,

Kat akanl ah, " Ruh adal ah ur usan Tuhan- Ku. " Kamu t i dak
di ber i penget ahuan kecual i sedi ki t .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
292
' Aql

Kat a ' aql ( akal ) t i dak di t emukan dal am Al - Qur an, yang ada
adal ah bent uk kat a ker j a - - masa ki ni , dan l ampau. Kat a
t er sebut dar i segi bahasa pada mul anya ber ar t i t al i pengi kat ,
penghal ang. Al - Qur an menggunakannya bagi " sesuat u yang
mengi kat at au menghal angi seseor ang t er j er umus dal amkesal ahan
at au dosa. " Apakah sesuat u i t u? Al - Qur an t i dak menj el askannya
secar a ekspl i si t , namun dar i kont eks ayat - ayat yang
menggunakan akar kat a ' aql dapat di pahami bahwa i a ant ar a l ai n
adal ah:

a. Daya unt uk memahami dan menggambar kan sesuat u,
seper t i f i r man- Nya dal amQS Al - ' Ankabut ( 29) : 43.

Demi ki an i t ul ah per umpamaan- per umpamaan yang Kami
ber i kan kepada manusi a, t et api t i dak ada yang
memahami nya kecual i or ang- or ang al i m( ber penget ahuan)
( QS Al - ' Ankabut [ 29] : 43)

Daya manusi a dal am hal i ni ber beda- beda. I ni di i syar at kan
Al - Qur an ant ar a l ai n dal amayat - ayat yang ber bi car a t ent ang
kej adi an l angi t dan bumi , si l i h ber gant i nya mal am dan si ang,
dan l ai n- l ai n. Ada yang di nyat akan sebagai bukt i - bukt i keesaan
Al l ah Swt . bagi " or ang- or ang ber akal " ( QS Al - Baqar ah [ 2] :
164) , dan ada j uga bagi Ul i l Al bab yang j uga dengan makna
sama, t et api mengandung penger t i an l ebi h t aj am dar i sekadar
memi l i ki penget ahuan.

Keanekar agaman akal dal am kont eks menar i k makna dan
menyi mpul kannya t er l i hat j uga dar i penggunaan i st i l ah- i st i l ah
semacam nazhar a, t af akkur , t adabbur , dan sebagai nya yang
semuanya mengandung makna mengant ar kepada penger t i an dan
kemampuan pemahaman.

b. Dor ongan mor al , seper t i f i r man- Nya,

. . . dan j anganl ah kamu mendekat i per buat an- per buat an
kej i , bai k yang nampak at au t er sembunyi , dan j angan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
293
kamu membunuh j i wa yang di har amkan Al l ah dengan sebab
yang benar . Demi ki an i t u di wasi at kan Tuhan kepadamu,
semoga kamu memi l i ki dor ongan mor al unt uk
meni nggal kannya ( QS Al - ' Anam[ 6] : 151) .

c. Daya unt uk mengambi l pel aj ar an dan kesi mpul an ser t a
" hi kmah"

Unt uk maksud i ni bi asanya di gunakan kat a r usyd. Daya i ni
menggabungkan kedua daya di at as, sehi ngga i a mengandung daya
memahami , daya menganal i si s, dan menyi mpul kan, ser t a dor ongan
mor al yang di ser t ai dengan kemat angan ber pi ki r . Seseor ang yang
memi l i ki dor ongan mor al , bol eh j adi t i dak memi l i ki daya nal ar
yang kuat , dan bol eh j adi j uga seseor ang yang memi l i ki daya
pi ki r yang kuat , t i dak memi l i ki dor ongan mor al , t et api
seseor ang yang memi l i ki r usyd, maka di a t el ah menggabungkan
kedua kei st i mewaan t er sebut . Dar i si ni dapat di menger t i
mengapa penghuni ner aka di har i kemudi an ber kat a,

Seandai nya kami mendengar dan ber akal maka past i kami
t i dak t er masuk penghuni ner aka ( QS Al - Mul k [ 67] : l 0)

Demi ki an seki l as t ent ang penger t i an kat a- kat a yang bol eh j adi
dapat menggambar kan seki l as t ent ang manusi a dal ampandangan
Al - Qur an. Penul i s sepenuhnya sadar bahwa ur ai an di at as amat
t er bat as. Ur ai an yang memadai mungki n dapat di per ol eh dengan
ker j a sama pakar - pakar Al - Qur an dengan Pakar dal am ber bagai
di si pl i n i l mu l ai n. [ ]

2. Perempuan

Sej ar ah mengi nf or masi kan bahwa sebel um t ur unnya Al - Qur an
t er dapat seki an banyak per adaban besar , seper t i Yunani ,
Romawi . I ndi a, dan Ci na. Duni a j uga mengenal agama- agama
seper t i Yahudi , Nasr ani , Buddha, Zor oast er , dan sebagai nya.

Masyar akat Yunani yang t er kenal dengan pemi ki r an- pemi ki r an
f i l saf at nya, t i dak banyak membi car akan hak dan kewaj i ban
wani t a. Di kal angan el i t e mer eka, wani t a- wani t a di t empat kan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
294
( di sekap) dal ami st ana- i st ana. Dan di kal angan bawah, nasi b
wani t a sangat menyedi hkan. Mer eka di per j ual bel i kan,
sedangkan yang ber umah t angga sepenuhnya ber ada di bawah
kekuasaan suami nya. Mer eka t i dak memi l i ki hak- hak si pi l ,
bahkan hak war i s pun t i dak ada. Pada puncak per adaban
Yunani , wani t a di ber i kebebasan sedemi ki an r upa unt uk
memenuhi kebut uhan dan sel er a l el aki . Hubungan seksual yang
bebas t i dak di anggap mel anggar kesopanan, t empat - t empat
pel acur an menj adi pusat - pusat kegi at an pol i t i k dan
sast r a/ seni Pat ung- pat ung t el anj ang yang t er l i hat di
negar a- negar a Bar at adal ah bukt i at au si sa pandangan i t u.
Dal am pandangan mer eka, dewa- dewa mel akukan hubungan gel ap
dengan r akyat bawahan, dan dar i hubungan gel ap i t u l ahi r l ah
" Dewi Ci nt a" yang t er kenal dal amper adaban Yunani .

Dal am per adaban Romawi , wani t a sepenuhnya ber ada di bawah
kekuasaan ayahnya. Set el ah kawi n, kekuasaan t er sebut pi ndah
ke t angan sang suami . Kekuasaan i ni mencakup kewenangan
menj ual , mengusi r , mengani aya, dan membunuh Keadaan t er sebut
ber l angsung t er us sampai abad ke- 6 Masehi . Segal a hasi l
usaha wani t a, menj adi hak mi l i k kel uar ganya yang l aki - l aki .
Pada zaman Kai sar Const ant i ne t er j adi sedi ki t per ubahan
yai t u dengan di undangkannya hak pemi l i kan t er bat as bagi
wani t a, dengan cat at an bahwa set i ap t r ansaksi har us
di set uj ui ol eh kel uar ga ( suami at au ayah) .

Per adaban Hi ndu dan Ci na t i dak l ebi h bai k dar i
per adabanper adaban Yunani dan Romawi . Hak hi dup seor ang
wani t a yang ber suami har us ber akhi r pada saat kemat i an
suami nya; i st r i har us di bakar hi dup- hi dup pada saat mayat
suami nya di bakar . I ni bar u ber akhi r pada abad ke- 17 Masehi .
Wani t a pada masyar akat Hi ndu ket i ka i t u ser i ng di j adi kan
sesaj en bagi apa yang mer eka namakan dewa- dewa. Pet uah
sej ar ah kuno mer eka me ngat akan bahwa " Racun, ul ar dan api
t i dak l ebi h j ahat dar i pada wani t a. " Sement ar a i t u dal am
pet uah Ci na kuno di aj ar kan " Anda bol eh mendengar pembi car aan
wani t a t et api sama sekal i j angan memper cayai kebenar annya. "

Dal amaj ar an Yahudi , mar t abat wani t a sama dengan pembant u.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
295
Ayah ber hak menj ual anak per empuan kal au i a t i dak mempunyai
saudar a l aki - l aki . Aj ar an mer eka menganggap wani t a sebagai
sumber l aknat kar ena di al ah yang menyebabkan Adamt er usi r
dar i sur ga.

Dal ampandangan sement ar a pemuka/ pengamat Nasr ani di t emukan
bahwa wani t a adal ah senj at a I bl i s unt uk menyesat kan manusi a.
Pada abad ke- 5 Masehi di sel enggar akan suat u konsi l i yang
memper bi ncangkan apakah wani t a mempunyai r uh at al u t i dak,
Akhi r nya t er dapat kesi mpul an bahwa wani t a t i dak mempunyai
r uh yang suci . Bahkan pada abad ke- 6 Masehi di ssel enggar akan
suat u per t emuan unt uk membahas apakah wani t a manusi a at au
bukan manusi a. Dar i pembahasan i t u di si mpul kan bahwa wani t a
adal ah manusi a yang di ci pt akan semat a- mat a unt uk mel ayani
l aki - l aki . Sepanj ang abad per t engahan, nasi b wani t a t et ap
sangat mempr i hat i nkan, bahkan sampai t ahun 1805
per undang- undangan I nggr i s mengakui hak suami unt uk menj ual
i st r i nya, dan sampai t ahun 1882 wani t a I nggr i s bel um l agi
memi l i ki hak pemi l i kan har t a benda secar a penuh, dan hak
menunt ut ke pengadi l an.

Ket i ka El i zabet h Bl ackwi l l - yang mer upakan dokt er wani t a
per t ama di duni a - menyel esai kan st udi nya di Geneve
Uni ver si t y pada t ahun 1849, t eman- t emannya yang ber t empat
t i nggal dengannya memboi kot nya dengan dal i h bahwa wani t a
t i dak waj ar memper ol eh pel aj ar an, Bahkan ket i ka sement ar a
dokt er ber maksud mendi r i kan I nst i t ut Kedokt er an unt uk wani t a
di Phi l adel phi a, Amer i ka Ser i kat , I kat an Dokt er set empat
mengancam unt uk memboi kot semua dokt er yang ber sedi a
mengaj ar di sana.

Demi ki an sel ayang pandang kedudukan wani t a sebel um,
menj el ang, dan sesudah kehadi r an Al - Qur an. Nah, si t uasi dan
pandangan yang demi ki an t ent unya t i dak sej al an dengan
pet unj uk- pet unj uk Al - Qur an. Di si si l ai n, sedi ki t at au banyak
pandangan demi ki an mempengar uhi pemahaman sement ar a pakar
t er hadap r edaksi pet unj uk- pet unj uk Al - Qur an sebagai mana akan
di si nggung ber i kut i ni .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
296
ASAL KEJ ADI AN PEREMPUAN

Ber bi car a mengenai kedudukan wani t a, mengant ar kan ki t a agar
t er l ebi h dahul u mendudukkan pandangan Al - Qur an t ent ang asal
kej adi an per empuan. Dal amhal i ni , sal ah sat u ayat yang
dapat di angkat adal ah f i r man Al l ah dal amsur at Al - Huj ur at
ayat 13,

" Wahai sel ur uh manusi a, sesungguhnya Kami t el ah menci pt akan
kamu ( t er di r i ) dan l el aki dan per empuan, dan Kami j adi kan
kamu ber bangsa- bangsa dan ber suku- suku agar kamu sal i ng
mengenal . Sesungguhnya yang pal i ng mul i a di ant ar a kamu
adal ah yang pal i ng ber t akwa. "

Ayat i ni ber bi car a t ent ang asal kej adi an manusi a - dan
seor ang l el aki dan per empuan - sekal i gus ber bi car a t ent ang
kemul i aan manusi a - bai k l el aki maupun per empuan - yang
dasar kemul i aannya bukan ket ur unan, suku, at au j eni s
kel ami n, t et api ket akwaan kepada Al l ah Swt . Memang, secar a
t egas dapat di kat akan bahwa per empuan dal am pandangan
Al - Qur an mempunyai kedudukan t er hor mat .

Dal amhal i ni Mahmud Syal t ut , mant an Syekh Al - Azhar , menul i s
dal ambukunya Mi n Tawj i hat Al - I sl ambahwa,

" Tabi at kemanusi aan ant ar a l el aki dan per empuan hampi r dapat
( di kat akan) sama. Al l ah t el ah menganuger ahkan kepada
per empuan- sebagai mana menganuger ahkan kepada l el aki -
pot ensi dan kemampuan yang cukup unt uk memi kul t anggung
j awab, dan menj adi kan kedua j eni s kel ami n i ni dapat
mel aksanakan akt i vi t as- akt i vi t as yang ber si f at umum maupun
khusus. Kar ena i t u, hukum- hukum syar i at pun mel et akkan
keduanya dal amsat u ker angka. Yang i ni ( l el aki ) menj ual dan
membel i , mengawi nkan dan kawi n, mel anggar dan di hukum,
menunt ut dan menyaksi kan, dan yang i t u ( per empuan) j uga
demi ki an, dapat menj ual dan membel i , mengawi nkan dan kawi n,
mel anggar dan di hukum, ser t a menunt ut dan menyaksi kan. "

Ayat Al - Qur an yang popul er di j adi kan r uj ukan dal am

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
297
pembi car aan t ent ang asal kej adi an per empuan adal ah f i r man
Al l ah dal amsur at An- Ni sa, ayat 1:

" Hai sekal i an manusi a, ber t akwal ah kepada Tuhanmu yang t el ah
menci pt akan kamu dar i naf s yang sat u ( sama) , dan dar i nya
Al l ah menci pt akan pasangannya, dan dar i keduanya Al l ah
memper kembang- bi akkan l el aki dan per empuan yang banyak. "

Banyak sekal i pakar t af si r yang memahami kat a naf s dengan
Adam, seper t i mi sal nya J al al uddi n As- Suyut hi , I bnu Kat si r ,
Al - Qur t hubi , Al - Bi qa' i , Abu As- Su' ud, dan l ai n- l ai n. Bahkan
At - Tabar si , sal ah seor ang ul ama t af si r ber mazhab Syi ' ah
( abad ke- 6 H) mengemukakan dal amt af si r nya bahwa sel ur uh
ul ama t af si r sepakat mengar t i kan kat a t er sebut dengan Adam.

Beber apa pakar t af si r seper t i Muhammad ' Abduh, dal am t af si r
Al - Manar , t i dak ber pendapat demi ki an; begi t u j uga r ekannya
Al - Qasi mi , Mer eka memahami ar t i naf s dal am ar t i " j eni s. "
Namun demi ki an, pal i ng t i dak pendapat yang di kemukakan
per t ama i t u, seper t i yang di t ul i s Ti m Pener j emah Al - Qur an
yang di t er bi t kan ol eh Depar t emen Agama. adal ah pendapat
mayor i t as ul ama.

Dar i pandangan yang ber pendapat bahwa naf s adal ah Adam,
di pahami pul a bahwa kat a zauj aha, yang ar t i har f i ahnya
adal ah " pasangannya, " mengacu kepada i st r i Adam, yai t u Hawa.

Agaknya kar ena ayat di at as mener angkan bahwa pasangan
t er sebut di ci pt akan dar i naf s yang ber ar t i Adam, par a
penaf si r t er dahul u memahami bahwa i st r i Adam ( per empuan)
di ci pt akan dar i Adam sendi r i . Pandangan i ni , kemudi an
mel ahi r kan pandangan negat i f t er hadap per empuan, dengan
menyat akan bahwa per empuan adal ah bagi an dar i l el aki . Tanpa
l el aki , per empuan t i dak akan ada. Al - Qur t hubi , mi sal nya,
menekankan bahwa i st r i Adami t u di ci pt akan dar i t ul ang r usuk
Adamsebel ah ki r i yang bengkok, dan kar ena i t u " wani t a
ber si f at ' auj a' ( bengkok at au t i dak l ur us) . "

Ki t ab- ki t ab t af si r t er dahul u hampi r sepakat mengar t i kannya

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
298
demi ki an- Pandangan i ni agaknya ber sumber dar i sebuah hadi s
yang menyat akan:

" Sal i ng pesan- memesanl ah unt uk ber buat bai k kepada
per empuan, kar ena mer eka di ci pt akan dar i t ul ang r usuk yang
bengkok. . . ( HR At - Ti r mi dzi dar i Abu Hur ai r ah) .

Hadi s di at as di pahami ol eh ul ama- ul ama t er dahul u secar a
har f i ah. Namun t i dak sedi ki t ul ama kont empor er memahami nya
secar a met af or a, bahkan ada yang menol ak kesahi han
( kebenar an) hadi s t er sebut .

Yang memahami secar a met af or a ber pendapat bahwa hadi s di at as
memper i ngat kan par a l el aki agar menghadapi per empuan dengan
bi j aksana, kar ena ada si f at , kar akt er , dan kecender ungan
mer eka yang t i dak sama dengan l el aki - hal mana bi l a t i dak
di sadar i akan dapat mengant ar kan kauml el aki ber si kap t i dak
waj ar . Mer eka t i dak akan mampu mengubah kar akt er dan si f at
bawaan per empuan, kal aupun mer eka ber usaha aki bat nya akan
f at al , sebagai mana f at al nya mel ur uskan t ul ang r usuk yang
bengkok.

At h- Thabat haba' i dal amt af si r nya menul i s, bahwa ayat di at as
menegaskan bahwa " per empuan ( i st r i Adam) di ci pt akan dar i
j eni s yang sama dengan Adam, dan ayat t er sebut sedi ki t pun
t i dak mendukung paham sement ar a muf asi r yang ber anggapan
bahwa per empuan di ci pt akan dar i t ul ung r usuk Adam. Ki t a
dapat ber kat a, bahwa t i dak ada sat u pet unj uk yang past i dar i
ayat Al - Qur an yang dapat mengant ar kan ki t a unt uk menyat akan
bahwa per empuan di ci pt akan dar i t ul ang r usuk, at au bahwa
unsur penci pt aannya ber beda dengan l el aki . I de i ni , seper t i
di t ul i s Rasyi d Ri dha dal amTaf si r Al - Manar - nya, t i mbul dan
i de yang t er makt ub dal am Per j anj i an Lama ( Kej adi an I I :
21- 22) yang menyat akan bahwa ket i ka Adamt i dur l el ap, maka
di ambi l ol eh Al l ah sebi l ah t ul ang r usuknya, l al u
di t ut upkannya pul a t empat i t u dengan dagi ng. Maka dar i
t ul ang yang t el ah di kel uar kan dan Adam i t u, di buat Tuhan
seor ang per empuan.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
299
" Seandai nya t i dak t er cant um ki sah kej adi an Adamdan Hawa
dal amKi t ab Per j anj i an Lama seper t i r edaksi di at as, ni scaya
pendapat yang menyat akan bahwa wani t a di ci pt akan dar i t ul ang
r usuk Adamt i dak per nah akan t er l i nt as dal am benak seor ang
Musl i m, " demi ki an Rasyi d Ri dha- ( Taf si r Al - Manar I V: 330)

Bahkan ki t a dapat ber kat a bahwa seki an banyak t eks keagamaan
mendukung pendapat yang menekankan per samaan unsur kej adi an
Adamdan Hawa, dan per samaan kedudukannya, ant ar a l ai n sur at
Al - I sr a' ayat 70,

" Sesungguhnya Kami t el ah memul i akan anak- anak Adam, Kami
angkut mer eka di dar at an dan di l aut an ( unt uk memudahkan
mer eka mencar i kehi dupan) . Kami ber i mer eka r ezeki yang
bai k- bai k, dan Kami l ebi hkan mer eka dengan kel ebi han yang
sempuma at as kebanyakan makhl uk- makhl uk yang Kami ci pt akan. "

Tent u, kal i mat anak- anak Adammencakup l el aki dan per empuan,
Demi ki an pul a penghor r nat an Tuhan yang di ber i kan- Nya i t u
mencakup anak- anak Adamsel ur uhnya, bai k per empuan maupun
l el aki . Pemahaman i ni di per t egas ol eh sur at Al i - I mr an ayat
195 yang menyat akan,

" Sebagi an kamu adal ah bagi an dar i sebagi an yang l ai n . . . "

I ni dal amar t i bahwa sebagi an kamu ( hai umat manusi a yang
ber j eni s l el aki ) ber asal dar i per t emuan ovumper empuan dan
sper ma l el aki dan sebagi an yang l ai n ( hai umat manusi a yang
ber j eni s per empuan) demi ki an j uga hal nya. Kedua j eni s
kel ami n i ni sama- sama manusi a, dan t i dak ada per bedaan
di ant ar a mer eka dar i segi asal kej adi an ser t a
kemanusi aannya.

Dengan konsi der ans i ni , Tuhan menegaskan bahwa:

Sesungguhnya Aku t i dak menyi a- nyi akan amal or ang- or ang yang
ber amal , bai k l el aki maupun per empuan ( QS Al i ' I mr an [ 3] :
195)


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
300
Ayat i ni dan semacamnya adal ah usaha Al - Qur an unt uk mengi ki s
habi s segal a pandangan yang membedakan l el aki dengan
per empuan, khususnya dal ambi dang kemanusi aan.

Dal am kont eks pembi car aan t ent ang asal kej adi an i ni ,
sement ar a ul ama menyi nggung bahwa seandai nya bukan kar ena
Hawa, ni scaya ki t a t et ap akan ber ada di sur ga. Di si ni sekal i
l agi di t emukan semacamupaya memper sal ahkan per empuan.

Pandangan semacami t u j el as sekal i kel i r u, bukan saj a kar ena
sej ak semul a Al l ah t el ah menyampai kan r encana- Nya unt uk
menugaskan manusi a sebagai khal i f ah di bumi ( QS 2: 30) ,
t et api j uga kar ena dar i ayat - ayat Al - Qur an di t emukan bahwa
godaan dan r ayuan I bl i s i t u t i dak hanya t er t uj u kepada
per empuan ( Hawa) t et api j uga kepada l el aki . Ayat - ayat yang
membi car akan godaan, r ayuan set an, ser t a ket er gel i nci r an
Adamdan Hawa di ungkapkan dal ambent uk kat a yang menunj ukkan
kesamaan keduanya t anpa per bedaan, seper t i ,

Maka set an membi si kkan pi ki r an j ahat kepada keduanya. . .
( QS, Al - A' r af [ 7] : 20) .

Lal u keduanya di gel i nci r kan ol eh set an dan sur ga i t u, dan
keduanya di kel uar kan dar i keadaan yang mer eka ( ni kmat i )
sebel umnya. . . ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 36) .

Kal aupun ada ayat yang membi car akan godaan at au r ayuan set an
ber bent uk t unggal , maka ayat i t u j ust r u menunj uk kepada kaum
l el aki ( Adam) , yang ber t i ndak sebagai pemi mpi n t er hadap
i st r i nya, seper t i dal amf i r man Al l ah,

Kemudi an set an membi si kkan pi ki r an j ahat kepadanya ( Adam) ,
dan ber kat a, " Hai Adam, maukah saya t unj ukkan kepadamu pohon
khul di dan ker aj aan yang t i dak akan punah?" ( QS Thaha [ 20] :
120) .

Demi ki an t er l i hat Al - Qur an mendudukkan per empuan pada t empat
yang sewaj ar nya, ser t a mel ur uskan segal a pandangan sal ah dan
kel i r u yang ber kai t an dengan kedudukan dan asal kej adi an

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
301
kaumper empuan.

HAK- HAK PEREMPUAN

Al - Qur an ber bi car a t ent ang per empuan dal amber bagai sur at ,
dan pembi car aan t er sebut menyangkut ber bagai si si kehi dupan.
Ada ayat yang ber bi car a t ent ang hak dan kewaj i bannya, ada
pul a yang mengur ai kan kei st i mewaan t okoh- t okoh per empuan
dal amsej ar ah agama dan kemanusi aan.

Secar a umum sur at An- Ni sa' ayat 32 menunj ukkan hak- hak
per empuan:

" ( Kar ena) bagi l el aki di anuger ahkan hak ( bagi an) dan apa
yang di usahakannya, dan bagi per empuan di anuger ahkan hak
( bagi an) dan apa yang di usahakannya. "

Ber i kut i ni akan di kemukakan beber apa hak yang di mi l i ki ol eh
kaumper empuan menur ut pandangan aj ar an I sl am.

Hak- hak per empuan di l uar r umah

Pembahasan menyangkut keber adaan per empuan di dal amat au di
l uar r umah dapat ber mul a dar i sur at Al - Ahzab ayat 33, yang
ant ar a l ai n ber bunyi ,

" Dan hendakl ah kamu t et ap di r umahmu, dan j anganl ah kamu
ber hi as dan ber t i ngkah l aku seper t i or ang- or ang J ahi l i ah
t er dahul u. "

Ayat i ni ser i ngkal i di j adi kan dasar unt uk menghal angi wani t a
ke l uar r umah. Al - Qur t hubi ( w 671 H) - yang di kenal sebagai
sal ah seor ang pakar t af si r khususnya dal ambi dang hukum-
menul i s ant ar a l ai n: " Makna ayat di at as adal ah per i nt ah
unt uk menet ap di r umah, Wal aupun r edaksi ayat i ni di t uj ukan
kepada i st r i - i st r i Nabi Muhammad Saw. , t et api sel ai n dar i
mer eka j uga t er cakup dal amper i nt ah t er sebut . " Sel anj ut nya
muf asi r t er sebut menegaskan bahwa agama di penuhi ol eh
t unt unan agar Wani t a- wani t a t i nggal di r umah, dan t i dak ke

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
302
l uar r umah kecual i kar ena keadaan dar ur at .

Pendapat yang sama di kemukakan j uga ol eh I bnu Al - ' Ar abi
( 1076 - 1148 M) dal am t af si r Ayat - ayat Al - Ahkam- nya.
Sement ar a i t u, penaf si r an I bnu Kat si r l ebi h moder at .
Menur ut nya ayat t er sebut mer upakan l ar angan bagi wani t a
unt uk kel uar r umah, j i ka t i dak ada kebut uhan yang di benar kan
agama, seper t i shal at , mi sal nya.

Al - Maududi , pemi ki r Musl i m Paki st an kont empor er menganut
pahamyang mi r i p dengan pendapat di at as. Dal am bukunya
Al - Hi j ab, ul ama i ni ant ar a l ai n menul i s bahwa par a ahl i
qi r aat dar i Madi nah dan sebagi an ul ama Kuf ah membaca ayat
t er sebut dengan waqar na; dan bi l a di baca demi ki an, ber ar t i ,
" t i nggal l ah di r umah kal i an dan t et apl ah ber ada di sana. "
Sement ar a i t u, ul ama- ul ama Bashr ah dan Kuf ah membacanya
waqi mah dal am ar t i , " t i nggal l ah di r umah kal i an dengan
t enang dan hor mat . " Sedangkan t abar r uj yang di l ar ang ol eh
ayat i ni adal ah " menampakkan per hi asan dan kei ndahan at au
keangkuhan dan kegeni t an ber j al an. "

Sel anj ut nya Al - Maududi menj el askan bahwa:

Tempat wani t a adal ah di r umah, mer eka t i dak di bebaskan dar i
peker j aan l uar r umah kecual i agar mer eka sel al u ber ada di
r umah dengan t enang dan hor mat , sehi ngga mer eka dapat
mel aksanakan kewaj i ban r umah t angga. Adapun kal au ada haj at
keper l uannya unt uk kel uar , maka bol eh saj a mer eka kel uar
r umah dengan syar at memper hat i kan segi kesuci an di r i dan
memel i har a r asa mal u.

Ter baca bahwa Al - Maududi t i dak menggunakan kat a " dar ur at "
t et api " kebut uhan at au keper l uan. " Hal ser upa di kemukakan
ol eh Ti m yang menyusun t af si r yang di t er bi t kan ol eh
Depar t emen Agama RI . I ni ber ar t i bahwa ada pel uang bagi
wani t a unt uk kel uar r umah. Per soal annya adal ah dal am
bat as- bat as apa saj a i zi n t er sebut ? Mi sal nya, " Bol ehkah
mer eka beker j a?"


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
303
Muhammad Qut hb, sal ah seor ang pemi ki r I khwan Al - Musl i mun
menul i s, dal ambukunya Ma' r akat At - Taqal i d, bahwa " ayat i t u
bukan ber ar t i bahwa wani t a t i dak bol eh beker j a kar ena I sl am
t i dak mel ar ang wani t a beker j a. Hanya saj a I sl am t i dak
mendor ong hal t er sebut , I sl am membenar kan mer eka beker j a
sebagai dar ur at dan t i dak menj adi kannya sebagai dasar . "

Dal ambukunya Syubuhat Haul a Al - I sl am, Muhammad Qut hb l ebi h
j auh menj el askan:

Per empuan pada awal zaman I sl ampun beker j a, ket i ka kondi si
menunt ut mer eka unt uk beker j a. Masal ahnya bukan t er l et ak
pada ada at au t i daknya hak mer eka unt uk beker j a, masal ahnya
adal ah bahwa I sl amt i dak cender ung mendor ong wani t a kel uar
r umah kecual i unt uk peker j aan- peker j aan yang sangat per l u,
yang di but uhkan ol eh masyar akat , at au at as dasar kebut uhan
wani t a t er t ent u. Mi sal nya kebut uhan unt uk beker j a kar ena
t i dak ada yang membi ayai hi dupnya, at au kar ena yang
menanggung hi dupnya t i dak mampu mencukupi kebut uhannya.

Sayyi d Qut hb, dal am t af si r nya Fi Zhi l al Al - Qur an menul i s
bahwa ar t i waqar na dal am f i r man Al l ah, Waqar na f i
buyut i kunna, ber ar t i , " Ber at , mant ap, dan menet ap. " Tet api ,
t ul i snya l ebi h j auh, , ' I ni bukan ber ar t i bahwa mer eka t i dak
bol eh meni nggal kan r umah. I ni mengi syar at kan bahwa r umah
t angga adal ah t ugas pokoknya, sedangkan sel ai n i t u adal ah
t empat i a t i dak menet ap at au bukan t ugas pokoknya. "

Sa' i d Hawa sal ah seor ang ul ama Mesi r kont empor er -
member i kan cont oh t ent ang apa yang di maksud dengan
kebut uhan, seper t i mengunj ungi or ang t ua dan bel aj ar yang
si f at nya f ar dhu ' ai n at au ki f ayah, dan beker j a unt uk
memenuhi kebut uhan hi dup kar ena t i dak ada or ang yang dapat
menanggungnya.

I saAbduh, seor ang ul ama- ekonom Musl i m Mesi r , menekankan
bahwa sur at Thaha ayat 117 member i kan i syar at bahwa Al - Qur an
mel et akkan kewaj i ban mencar i naf kah di at as pundak l el aki
dan bukan per empuan. Ayat yang di maksud adal ah:

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
304

" Maka Kami ber f i r man, " Wahai Adam, sesunggahnya i ni ( I bl i s)
adal ah musuh bagi mu dan bagi i st r i mu, maka sekal i - kal i
j anganl ah sampai i a mengel uar kan kamu ber dua dar i sur ga,
yang akan menyebabkan engkau ( dal am bent uk t unggal unt uk
pr i a) ber susah payah. "

Yakni ber susah payah dal ammemenuhi kebut uhan sandang, papan
dan pangan, sebagai mana di sebut kan dal am l anj ut an ayat
t er sebut .

Menur ut I sa Abduh, penggunaan bent uk t unggal pada r edaksi
engkau ber susah- payah member i kan i syar at bahwa kewaj i ban
beker j a unt uk memenuhi kebut uhan i st r i dan anak- anak
t er l et ak di at as pundak suami at au ayah.

Pendapat par a pemi ki r I sl am kont empor er di at as, masi h
di kembangkan l agi ol eh seki an banyak pemi ki r Musl i m, dengan
menel aah ket er l i bat an per empuan dal am peker j aan pada masa
Nabi Saw. , sahabat - sahabat bel i au, dan par a t abi i i n. Dal am
hal i ni , di t emukan seki an banyak j eni s dan r agam peker j aan
yang di l akukan ol eh kaumwani t a.

Nama- nama seper t i Ummu Sal amah ( i st r i Nabi ) , Shaf i yah, Lai l a
Al - Ghaf f ar i yah, Ummu Si nam Al - Asl ami yah, dan l ai n- l ai n,
t er cat at sebagai t okoh- t okoh yang t er l i bat dal ampeper angan.
Ahl i hadi s I mam Bukhar i , membukukan bab- bab dal am ki t ab
Shahi h- nya t ent ang kegi at an kaum wani t a, seper t i : " Bab
Ket er l i bat an Per empuan dal am J i had, " " Bab Peper angan
Per empuan di Laut an, " " Bab Ket er l i bat an Per empuan Mer awat
Kor ban, " dan l ai n- l ai n .

Di sampi ng i t u, par a per empuan pada masa Nabi Saw. akt i f pul a
dal am ber bagai bi dang peker j aan. Ada yang beker j a sebagai
per i as pengant i n seper t i Ummu Sal i mbi nt i Mal han yang mer i as
ant ar a l ai n Shaf i yah bi nt i Huyay, i st r i Nabi Muhammad Saw. ,
ser t a ada j uga yang menj adi per awat , bi dan, dan sebagai nya.

Dal ambi dang per dagangan, nama i st r i Nabi yang per t ama,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
305
Khadi j ah bi nt i Khuwai l i d, t er cat at sebagai seor ang per empuan
yang sangat sukses. Demi ki an j uga Qi l at Ummi Bani Anmar yang
t er cat at sebagai seor ang per empuan yang per nah dat ang kepada
Nabi memi nt a pet unj uk- pet unj uk j ual - bel i . Zai nab bi nt i J ahsy
j uga akt i f beker j a menyamak kul i t bi nat ang, dan hasi l
usahanya i t u bel i au sedekahkan.

Rai t hah, i st r i sahabat Nabi yang ber nama Abdul l ah I bnu
Mas' ud, sangat akt i f beker j a, kar ena suami dan anaknya
ket i ka i t u t i dak mampu mencukupi kebut uhan hi dup kel uar ga
i ni . Sement ar a i t u, Al - Syi f a' , seor ang per empuan yang pandai
menul i s, di t ugaskan ol eh Khal i f ah Umar r . a. sebagai pet ugas
yang menangani pasar kot a Madi nah.

Demi ki an sedi ki t dar i banyak cont oh yang t er j adi pada masa
Rasul ul l ah Saw. , dan sahabat bel i au, menyangkut
kei kut ser t aan per empuan dal am ber bagai bi dang usaha dan
peker j aan.

Tent u saj a t i dak semua bent uk dan r agam peker j aan yang
t er dapat pada masa ki ni t el ah ada pada masa Nabi Saw. Namun,
bet apapun, sebagi an ul ama menyi mpul kan bahwa I sl am
membenar kan kaumwani t a akt i f dal amber bagai kegi at an, at au
beker j a dal am ber bagai bi dang di dal am maupun di l uar
r umahnya secar a mandi r i , ber sama or ang l ai n, at au dengan
l embaga pemer i nt ah maupun swast a, sel ama peker j aan t er sebut
di l akukan dal amsuasana t er hor mat , sopan, ser t a mer eka dapat
memel i har a agamanya, dan dapat pul a menghi ndar kan
dampak- dampak negat i f peker j aan t er sebut t er hadap di r i dan
l i ngkungannya.

Secar a si ngkat dapat di kemukakan r umusan menyangkut
peker j aan per empuan, yai t u per empuan mempunyai hak unt uk
beker j a, sel ama i a membut uhkannya, at au peker j aan i t u
membut uhkannya dan sel ama nor ma- nor ma agama dan susi l a t et ap
t er pel i har a.
HAK DAN KEWAJ I BAN BELAJ AR

Amat banyak ayat Al - Qur an dan hadi s Nabi Saw. yang ber bi car a

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
306
t ent ang kewaj i ban bel aj ar , bai k kewaj i ban t er sebut di t uj ukan
kepada l el aki maupun per empuan, di ant ar anya,

" Menunt ut i l mu adal ah kewaj i ban set i ap Musl i m ( dan
Musl i mah) " ( HR Al - Thabar ani mel al ui I bnu Mas' ud)

Par a per empuan di zaman Nabi Saw. menyadar i benar kewaj i ban
i ni , sehi ngga mer eka memohon kepada Nabi agar bel i au
ber sedi a menyi si hkan wakt u t er t ent u dan khusus unt uk mer eka
agar dapat menunt ut i l mu penget ahuan. Per mohonan i ni t ent u
saj a di kabul kan ol eh Nabi Muhammad Saw.

Al - Qur an member i kan puj i an kepada ul ul al bab, yang ber zi ki r
dan memi ki r kan kej adi an l angi t dan bumi . Zi ki r dan pemi ki r an
menyangkut hal t er sebut mengant ar kan manusi a menget ahui
r ahasi a- r ahasi a al amr aya. Mer eka yang di namai ul ul al bab
t i dak t er bat as pada kauml el aki saj a, mel ai nkan j uga kaum
per empuan. Hal i ni t er bukt i dar i l anj ut an ayat di at as, yang
mengur ai kan t ent ang si f at - si f at ul ul al bab, Al - Qur an
menegaskan bahwa:

" Maka Tuhan mer eka mengabul kan per mohonan mer eka dengan
ber f i r man, " Sesunggahnya Aku t i dak akan menyi a- nyi akan amal
or ang- or ang yang ber amal di ant ar a kamu, bai k l el aki maupun
per empuan. " ( QS Al i ' I mr an [ 3] : 195) .

I ni ber ar t i bahwa kaum per empuan dapat ber pi ki r ,
mempel aj ar i , dan kemudi an mengamal kan apa yang mer eka hayat i
set el ah ber zi ki r kepada Al l ah ser t a apa yang mer eka ket ahui
dar i al amr aya i ni .

Penget ahuan t ent ang al am r aya t ent unya ber kai t an dengan
ber bagai di si pl i n i l mu, sehi ngga dar i ayat i ni dapat
di pahami bahwa per empuan bebas unt uk mempel aj ar i apa saj a,
sesuai dengan kei ngi nan dan kecender ungan masi ng- masi ng.
Sej ar ah membukt i kan bahwa banyak wani t a yang sangat menonj ol
penget ahuannya dal am ber bagai bi dang i l mu penget ahuan,
sehi ngga menj adi r uj ukan seki an banyak t okoh l el aki .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
307
I st r i Nabi , Ai syah r . a. , adal ah sal ah seor ang yang mempunyai
penget ahuan sangat dal am ser t a t er masyhur pul a sebagai
seor ang kr i t i kus, sampai - sampai ada ungkapan t er kenal yang
di ni sbahkan ol eh sement ar a ul ama sebagai per nyat aan Nabi
Muhammad Saw. :

Ambi l l ah set engah penget ahuan agama kal i an dar i Al - Humai r a,
( yakni Ai syah) .

Demi ki an j uga As- Sayyi dah Saki nah put r i Al - Husai n bi n Al i
bi n Abi Thal i b. Kemudi an, Al - Syai khah Syuhr ah yang ber gel ar
" Fakhr Al - Ni sa' , ( Kebanggaan Per empuan) adal ah sal ah seor ang
gur u I mamSyaf i ' i , t okoh mazhab yang pandangan- pandangannya
menj adi anut an banyak umat I sl amdi sel ur uh duni a. Dan masi h
banyak l agi yang l ai nnya.

Beber apa wani t a l ai n mempunyai kedudukan i l mi ah yang sangat
t er hor mat , mi sal nya Al - Khansa' dan Rabi ' ah Al - Adawi yah.

Rasul ul l ah Saw. t i dak membat asi kewaj i ban bel aj ar hanya
kepada per empuan- per empuan mer deka ( yang memi l i ki st at us
sosi al t i nggi ) , t et api j uga par a budak bel i an dan mer eka
yang ber sat us sosi al r endah. Kar ena i t u sej ar ah mencat at
seki an banyak per empuan yang t adi nya budak bel i an kemudi an
mencapai t i ngkat pendi di kan yang sangat t i nggi .

Al - Muqar i dal ambukunya Naf hu At h- Thi b, sebagai mana di kut i p
ol eh Dr . Abdul Wahi d Waf i , member i t akan bahwa I bnu
Al - Mut har r af , seor ang pakar bahasa pada masanya, per nah
mengaj ar kan seor ang per empuan l i ku- l i ku bahasa Ar ab.
Sehi ngga sang wani t a pada akhi r nya memi l i ki kemampuan yang
mel ebi hi gur unya sendi r i , khususnya dal am bi dang pui si ,
sampai i a di kenal dengan nama Al - ' Ar udhi yat kar ena
keahl i annya dal ambi dang i ni .

Har us di akui hahwa pembi dangan i l mu pada masa awal I sl am
bel umsebanyak dan sel uas sekar ang i ni . Namun I sl am t i dak
membedakan sat u di si pl i n i l mu dengan di si pl i n i l mu l ai nnya,
sehi ngga seandai nya mer eka yang di sebut namanya di at as

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
308
hi dup pada masa ki ni , t i dak must ahi l mer eka akan t ekun pul a
mempel aj ar i di si pl i n- di si pl i n i l mu yang ber kembang dewasa
i ni .

Dal amhal i ni Syai kh Muhammad Abduh menul i s:

Kal aul ah kewaj i ban per empuan mempel aj ar i hukum- hukumaki dah
kel i hat annya amat t er bat as, sesungguhnya kewaj i ban mer eka
unt uk mempel aj ar i hal - hal yang ber kai t an dengan r umah
t cel gga, pendi di kan anak, dan sebagai nya, mer upakan
per soal an- per soal an duni awi ( dan yang ber beda sesuai dengan
per bedaan wakt u, t empat , dan kondi si ) j auh l ebi h banyak
dar i pada soal - soal aki dah at au keagamaan.

Demi ki anl ah seki l as menyangkut hak dan kewaj i ban per empuan
dal ambi dang pendi di kan. Kal au demi ki an hal nya, mengapa
t i mbul pandangan yang membat asi wani t a unt uk bel aj ar ? Sekal i
l agi , sal ah sat u penyebabnya adal ah ayat waqar na f i
buyut i kunna yang di kemukakan di at as.

PERANAN I STRI DALAM RUMAH TANGGA

Ber bi car a mengenai hal i ni , ayat Ar - r i j al u qawammuna ' al an
ni sa' bi asanya di j adi kan sebagai sal ah sat u r uj ukan, kar ena
ayat t er sebut ber bi car a t ent ang pembagi an ker j a ant ar a
suami - i st r i . Memahami pesan ayat i ni , mengundang ki t a unt uk
menggar i sbawahi t er l ebi h dahul u dua but i r pr i nsi p yang
mel andasi hak dan kewaj i ban suami - i st r i :

1. Ter dapat per bedaan ant ar a pr i a dan wani t a, bukan hanya
pada bent uk f i si k mer eka, t et api j uga dal ambi dang psi ki s.
Bahkan menur ut Dr . Al exi s Car r el sal ah seor ang dokt er yang
per nah mer ai h dua kal i hadi ah Nobel - per bedaan t er sebut
ber kai t an j uga dengan kel enj ar dan dar ah masi ng- masi ng
kel ami n.

Pembagi an har t a, hak, dan kewaj i ban yang di t et apkan agama
t er hadap kedua j eni s manusi a i t u di dasar kan ol eh
per bedaan- per bedaan i t u.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
309

2. Pol a pembagi an ker j a yang di t et apkan agama t i dak
menj adi kan sal ah sat u pi hak bebas dan t unt ut an - mi ni mal
dar i segi mor al - unt uk membant u pasangannya.

Dal amsur at Al - Baqar ah ayat 228 di nyat akan,


" Bagi l el aki ( suami ) t er hadap mer eka ( wani t a/ i st r i ) sat u
der aj at ( l ebi h t i nggi ) . "

Der aj at l ebi h t i nggi yang di maksud dal am ayat di at as
di j el askan ol eh sur at An- Ni sa' ayat 34, yang menyat akan
bahwa " l el aki ( suami ) adal ah pemi mpi n t er hadap per empuan
( i st r i ) . "

Kepemi mpi nan unt uk set i ap uni t mer upakan hal yang mut l ak,
l ebi h- l ebi h bagi set i ap kel uar ga, kar ena mer eka sel al u
ber sama, ser t a mer asa memi l i ki pasangan dan kel uar ga,
Per soal an yang di hadapi suami - i st r i , muncul dar i si kap j i wa
manusi a yang t er cer mi n dar i kecer i aan at au cember ut nya
waj ah. Sehi ngga per sesuai an dan per sel i si han dapat muncul
seket i ka, t et api bol eh j uga si r na seket i ka dan di mana pun.
Kondi si seper t i i ni membut uhkan adanya seor ang pemi mpi n yang
mel ebi hi kebut uhan suat u per usahaan yang sekadar ber gel ut
dengan angka, dan bukannya dengan per asaaan ser t a di i kat
ol eh per j anj i an yang bi sa di sel esai kan mel al ui pengadi l an.

Hak kepemi mpi nan menur ut Al - Qur an seper t i yang di kut i p dar i
ayat di at as, di bebankan kepada suami . Pembebanan i t u
di sebabkan ol eh dua hal , yai t u:

a. Adanva si f at - si f at f i si k dan psi ki s pada suami yang l ebi h
dapat menunj ang suksesnya kepemi mpi nan r umah t angga j i ka
di bandi ngkan dengan i st r i .

b. Adanya kewaj i ban member i naf kah kepada i st r i dan anggot a
kel uar ganya.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
310
I bnu Hazm- seor ang ahl i hukum I sl am - ber pendapat bahwa
wani t a pada dasar nya t i dak ber kewaj i ban mel ayani suami dal am
hal menyedi akan makanan, menj ahi t , dan sebagai nya. J ust r u
sang suami l ah yang ber kewaj i ban menyi apkan pakai an j adi , dan
makanan yang si ap di makan unt uk i st r i dan anak- anaknya.

Wal aupun di akui dal amkenyat aan t er dapat i st r i - i st r i yang
memi l i ki kemampuan ber pi ki r dan mat er i mel ebi hi kemampuan
suami , t et api semua i t u mer upakan kasus yang t i dak dapat
di j adi kan dasar unt uk menet apkan suat u kai dah yang ber si f at
umum

Sekal i l agi per l u di gar i sbawahi bahwa pembagi an ker j a i ni
t i dak membebaskan masi ng- masi ng pasangan - pal i ng t i dak dar i
segi kewaj i ban mor al - unt uk membant u pasangannya dal am hal
yang ber kai t an dengan kewaj i ban masi ng- masi ng. Dal amhal i ni
Abu Tsaur , seor ang pakar hukum I sl am, ber pendapat bahwa
seor ang i st r i hendaknya membant u suami nya dal amsegal a hal .
Sal ah sat u al asan yang di kemukakannya adal ah bahwa Asma,
put r i Khal i f ah Abu Bakar , menj el askan bahwasanya i a di bant u
ol eh suami nya dal ammengur us r umah t angga, t et api Asma, j uga
membant u suami nya ant ar a l ai n dal am memel i har a kuda
suami nya, menyabi t r umput , menanam beni h di kebun, dan
sebagai nya.

Tent u saj a di bal i k kewaj i ban suami t er sebut , suami j uga
mempunyai hak- hak yang har us di penuhi ol eh i st r i nya. Suami
waj i b di t aat i sel ama t i dak ber t ent angan dengan aj ar an agama
dan hak pr i badi sang i st r i . Sedemi ki an pent i ng kewaj i ban
i ni , sampai - sampai Rasul ul l ah Saw. ber sabda, " Seandai nya aku
memer i nt ahkan seseor ang unt uk suj ud kepada seseor ang,
ni scaya akan kuper i nt ahkan par a i st r i unt uk suj ud kepada
suami nya. " Bahkan I sl amj uga mel ar ang seor ang i st r i ber puasa
sunnah t anpa sei zi n suami nya. Hal i ni di sebabkan kar ena
seor ang suami mempunyai hak unt uk memenuhi nal ur i
seksual nya.

Dapat di t ambahkan bahwa Rasul ul l ah Saw. menegaskan bahwa
seor ang i st r i memi mpi n r umah t angga dan ber t anggung J awab

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
311
at as keuangan suami nya. Per t anggungj awaban t er sebut t er l i hat
dal amt ugas- t ugas yang har us di penuhi , ser t a per an yang
di embannya saat memel i har a r umah t angga, bai k dar i segi
keber si han, keser asi an t at a r uang, pengat ur an menu makanan,
maupun pada kesei mbangan anggar an. Bahkan pun i st r i i kut
ber t anggung j awab - ber sama suami - unt uk menci pt akan
ket enangan bagi sel ur uh anggot a kel uar ga, mi sal nya, unt uk
t i dak mener i ma t amu pr i a at au wani t a yang t i dak di senangi
ol eh sang suami . Pada t ugas- t ugas r umah t angga i ni l ah
Rasul ul l ah Saw. membenar kan seor ang i st r i mel ayani ber sama
suami nya t amu pr i a yang mengunj ungi r umahnya.

Pada kont eks i ni l ah per i nt ah Al - Qur an har us di pahami agar
par a i st r i ber ada di r umah.

Fi r man Al l ah waqar na f i buyut i kunna ( Dan t et apl ah t i nggal
ber di am di r umah kal i an) dal am sur at Al - Ahzab ayat 33,
menur ut kal i mat nya di t uj ukan unt uk i st r i - i st r i Nabi kendat i
dapat di pahami sebagai acuan kepada semua wani t a. Namun
t i dak ber ar t i bahwa wani t a har us t er us- mener us ber ada di
r umah dan t i dak di per kenal kan kel uar , mel ai nkan
mengi syar at kan bahwa t ugas pokok yang har us di emban ol eh
seor ang i st r i adal ah memel i har a r umah t angganya.

Kesi mpul annya, per anan seor ang i st r i sebagai i bu r umah
t angga adal ah unt uk menj adi kan r umah i t u sebagai sakan,
yakni " t empat yang menenangkan dan menent er amkan sel ur uh
anggot anya. " Dan dal am kont eks i ni l ah Rasul ul l ah Saw.
menggar i sbawahi si f at - si f at seor ang i st r i yang bai k yakni
yang menyenangkan suami bi l a i a di pandang, menaat i suami
bi l a i a di per i nt ah, dan i a memel i har a di r i , har t a, dan
anak- anaknya, bi l a suami j auh dar i nya.

Sebagai i bu, seor ang i st r i adal ah pendi di k per t ama dan ut ama
bagi anak- anaknya, khususnya pada masa- masa bal i t a. Memang,
kei buan adal ah r asa yang di mi l i ki ol eh set i ap wani t a,
kar enanya wani t a sel al u mendambakan seor ang anak unt uk
menyal ur kan r asa kei buan t er sebut . Mengabai kan pot ensi i ni ,
ber ar t i mengabai kan j at i di r i wani t a. Pakar - pakar i l mu j i wa

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
312
menekankan bahwa anak pada per i ode per t ama kel ahi r annya
sangat membut uhkan kehadi r an i bu- bapaknya. Anak yang mer asa
kehi l angan per hat i an ( mi sal nya dengan kel ahi r an adi knya)
at au r ner asa di per l akukan t i dak waj ar , dengan dal i h apa pun,
dapat mengal ami ket i mpangan kepr i badi an.

Rasul ul l ah Saw. per nah menegur seor ang i bu yang mer enggut
anaknya secar a kasar dar i pangkuan Rasul ul l ah, kar ena sang
anak pi pi s, sehi ngga membasahi pakai an Rasul . Rasul ul l ah
ber sabda,

" J angan engkau menghent i kan pi pi snya. ( Pakai an) i ni dapat
di ber si hkan dengan ai r t et api apakah yang dapat
menghi l angkan keker uhan dal am j i wa anak i ni ( aki bat
per l akuan kasar i t u) ?

Par a i l muwan j uga ber pendapat bahwa, sebagi an besar kompl eks
kej i waan yang di al ami ol eh or ang dewasa adal ah aki bat dampak
negat i f dar i per l akuan yang di al ami nya wakt u keci l .

Ol eh kar ena i t u, dal am r umah t angga di but uhkan seor ang
penanggung j awab ut ama t er hadap per kembangan j i wa dan ment al
anak, khususnya saat usi a di ni ( bal i t a) . Di si ni pul a agama
menol eh kepada i bu, yang memi l i ki kei st i mewaan yang t i dak
di mi l i ki sang ayah, bahkan t i dak di mi l i ki ol eh wani t a- wani t a
sel ai n i bu kandung seor ang anak.

HAK- HAK DALAM BI DANG POLI TI K

Apakah wani t a memi l i ki hak- hak dal ambi dang pol i t i k?

Pal i ng t i dak ada t i ga al asan yang ser i ng di kemukakan sebagai
l ar angan ket er l i bat an mer eka.

1. Ayat Ar - r i j al qawwamuna ' al an- ni sa' ( Lel aki adal ah
pemi mpi n bagi kaumwani t a) ( QS An- Ni sa, [ 4] : 34)

2. Hadi s yang menyat akan bahwa akal wani t a kur ang cer das
di bandi ngkan dengan akal l el aki ; keber agamaannya pun

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
313
demi ki an.

3. Hadi s yang mengat akan: Lan yaf l aha qaumwal l auw amr ahum
i mr a' at ( Ti dak akan ber bahagi a sat u kaumyang menyer ahkan
ur usan mer eka kepada per empuan) .

Ayat dan hadi s- hadi s di at as menur ut mer eka mengi syar at kan
bahwa kepemi mpi nan hanya unt uk kauml el aki , dan menegaskan
bahwa wani t a har us mengakui kepemi mpi nan l el aki . Al - Qur t hubi
dal amt af si r nya menul i s t ent ang makna ayat di at as:

Par a l el aki ( suami ) di dahul ukan ( di ber i hak kepemi mpi nan,
kar ena l el aki ber kewaj i ban member i kan naf kah kepada wani t a
dan membel a mer eka, j uga ( kar ena) hanya l el aki yang menj adi
penguasa, haki m, dan j uga i kut ber t empur . Sedangkan semua
i t u t i dak t er dapat pada wani t a.

Sel anj ut nya penaf si r i ni , menegaskan bahwa:

Ayat i ni menunj ukkan bahwa l el aki ber kewaj i ban mengat ur dan
mendi di k wani t a, ser t a menugaskannya ber ada di r umah dan
mel ar angnya kel uar . Wani t a ber kewaj i ban menaat i dan
mel aksanakan per i nt ahnya sel ama i t u bukan per i nt ah maksi at .

Pendapat i ni di i kut i ol eh banyak muf asi r l ai nnya. Namun,
seki an banyak muf asi r dan pemi ki r kont empor er mel i hat bahwa
ayat di at as t i dak har us di pahami demi ki an, apal agi ayat
t er sebut ber bi car a dal amkont eks kehi dupan ber umah t angga.

Seper t i di kemukakan sebel umnya, kat a ar - r i j al dal amayat
ar - r i j al u qawwamuna ' al an ni sa' , bukan ber ar t i l el aki secar a
umum, t et api adal ah " suami " kar ena konsi der ans per i nt ah
t er sebut seper t i di t egaskan pada l anj ut an ayat adal ah kar ena
mer eka ( par a suami ) menaf kahkan sebagi an har t a unt uk
i st r i - i st r i mer eka. Seandai nya yang di maksud dengan kat a
" l el aki " adal ah kaumpr i a secar a umum, t ent u konsi der ansnya
t i dak demi ki an. Ter l ebi h l agi l anj ut an ayat t er sebut secar a
j el as ber bi car a t ent ang par a i st r i dan kehi dupan r umah
t angga. Ayat i ni secar a khusus akan di bahas l ebi h j auh

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
314
ket i ka menyaj i kan per anan, hak, dan kewaj i ban per empuan
dal amr umah t angga I sl am.

Adapun mengenai hadi s, " t i dak ber unt ung sat u kaum yang
menyer ahkan ur usan mer eka kepada per empuan, " per l u
di gar i sbawahi bahwa hadi s i ni t i dak ber si f at umum. I ni
t er bukt i dan r edaksi hadi s t er sebut secar a ut uh, seper t i
di r i wayat kan Bukhar i , Ahmad, An- Nasa' i dan At - Ti r mi dzi ,
mel al ui Abu Bakr ah.

Ket i ka Rasul ul l ah Saw. menget ahui bahwa masyar akat Per si a
mengangkat put r i Ki sr a sebagai penguasa mer eka, bel i au
ber sabda, " Ti dak akan ber unt ung sat u kaumyang menyer ahkan
ur usan mer eka kepada per empuan. " ( Di r i wayat kan ol eh Bukhar i ,
An- Nasa' i , dan Ahmad mel al ui Abu Bakr ah) .

J adi sekal i l agi hadi s t er sebut di at as di t uj ukan kepada
masyar akat Per si a ket i ka i t u, bukan t er hadap semua
masyar akat dan dal amsemua ur usan.

Ki t a dapat ber kesi mpul an bahwa, t i dak di t emukan sat u
ket ent uan agama pun yang dapat di pahami sebagai l ar angan
ket er l i bat an per empuan dal ambi dang pol i t i k, at au ket ent uar l
agama yang membat asi bi dang t er sebut hanya unt uk kaum
l el aki . Di si si l ai n, cukup banyak ayat dan hadi s yang dapat
di j adi kan dasar pemahaman unt uk menet apkan adanya hak- hak
t er sebut .

Sal ah sat u ayat yang ser i ng di kemukakan ol eh par a pemi ki r
I sl amber kai t an dengan hak- hak pol i t i k kaumper empuan adal ah
sur at At - Taubah ayat 71:

" Dan or ang- or ang yang ber i man, l el aki dan per empuan,
sebagi an mer eka adal ah awl i ya' bagi sebagi an yang l ai n.
Mer eka menyur uh unt uk menger j akan yang makr uf , mencegah yang
munkar , mendi r i kan shal at , menunai kan zakat , dan mer eka t aat
kepada Al l ah dan Rasul - Nya. Mer eka i t u akan di ber i r ahmat
ol eh Al l ah. Sesungguhnya Al l ah Mahaper kasa l agi
Mahabi j aksana. "

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
315

Secar a umum ayat di at as di pahami sebagai gambar an t ent ang
kewaj i ban mel akukan ker j a sama ant ar a l el aki dan per empuan
unt uk ber bagai bi dang kehi dupan yang di t unj ukkan dengan
kal i mat " menyur uh menger j akan yang makr uf dan mencegah yang
munkar . "

Penger t i an kat a awl i ya' mencakup ker j a sama, bant uan, dan
penguasaan; sedangkan penger t i an yang t er kandung dal amf r ase
" menyur uh menger j akan yang makr uf " mencakup segal a segi
kebai kan dan per bai kan kehi dupan, t er masuk member i kan
nasi hat at au kr i t i k kepada penguasa, sehi ngga set i ap l el aki
dan per empuan Musl i m hendaknya mengi kut i per kembangan
masyar akat agar masi ng- masi ng mampu mel i hat dan member i
sar an at au nasi hat unt uk ber bagai bi dang kehi dupan.

Menur ut sement ar a pemi ki r , sabda Nabi Saw. yang ber bunyi ,

" Bar angsi apa yang t i dak memper hat i kan kepent i ngan ( ur usan)
kaumMusl i m, maka i a t i dak t er masuk gol ongan mer eka. "

Hadi s i ni mencakup kepent i ngan at au ur usan kaumMusl i myang
dapat menyempi t at aupun mel uas sesuai dengan l at ar bel akang
dan t i ngkat pendi di kan seseor ang, t er masuk bi dang pol i t i k.

Di si si l ai n, Al - Qur an j uga mengaj ak umat nya ( l el aki dan
per empuan) agar ber musyawar ah, mel al ui " puj i an Tuhan kepada
mer eka yang sel al u mel akukannya. "

" Ur usan mer eka ( sel al u) di put uskan dengan musyawar ah
( QS Al - Syur a [ 42] : 38) .

Ayat i ni di j adi kan dasar ol eh banyak ul ama unt uk membukt i kan
adanya hak ber pol i t i k bagi set i ap l el aki dan per empuan.

Syur a ( musyawar ah) menur ut Al - Qur an hendaknya mer upakan
sal ah sat u pr i nsi p pengel ol aan bi dang- bi dang kehi dupan
ber sama, t er masuk kehi dupan pol i t i k. I ni dal amar t i bahwa
set i ap war ga negar a dal amhi dup ber masyar akat di t unt ut unt uk

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
316
senant i asa mengadakan musyawar ah. Sej ar ah I sl am j uga
menunj ukkan bet apa kaum per empuan t anpa kecual i t er l i bat
dal am ber bagai bi dang kemasyar akat an. Al - Qur an mengur ai kan
per mi nt aan par a per empuan di zaman Nabi Saw. unt uk mel akukan
bai ' at ( j anj i set i a kepada Nabi dan aj ar annya) , sebagai mana
di sebut kan dal amsur at Al - Mumt ahanah ayat 12.

Sement ar a pakar agama I sl ammenj adi kan bai ' at par a per empuan
sebagai bukt i kebebasan unt uk r nenent ukan pandangan
ber kai t an dengan kehi dupan ser t a hak unt uk mempunyai pi l i han
yang ber beda dengan pandangan kel ompok- kel ompok l ai n dal am
masyar akat , bahkan t er kadang ber beda dengan pandangan suami
dan ayah mer eka sendi r i .

Kenyat aan sej ar ah menunj ukkan seki an banyak wani t a yang
t er l i bat pada per soal an pol i t i k pr akt i s, Ummu Hani , mi sal nya
di benar kan si kapnya ol eh Nabi Muhammad Saw. ket i ka member i
j ami nan keamanan kepada sebagi an or ang musyr i k ( j ami nan
keamanan mer upakan sal ah sat u aspek bi dang pol i t i k) . Bahkan
i st r i Nabi Muhammad Saw. sendi r i , yakni Ai syah r . a. ,
memi mpi n l angsung peper angan mel awan Al i bi n Abi Thal i b yang
ket i ka i t u menduduki j abat an kepal a negar a. Dan i su t er besar
dal ampeper angan t er sebut adal ah suksesi set el ah t er hunuhnya
Khal i f ah ket i ga ' Ut sman r . a. Peper angan i ni di kenal dal am
sej ar ah I sl amdengan nama Per ang Unt a ( 656 M) . Ket er l i bat an
Ai syah r . a. ber sama seki an banyak sahabat Nabi dan
kepemi mpi nannya dal am peper angan i t u, menunj ukkan bahwa
bel i au ber sama par a pengi kut nya membol ehkan ket er l i bat an
per empuan dal ambi dang pol i t i k pr akt i s sekal i pun.

Dengan i l mu penget ahuan dan ket er ampi l an yang di mi l i ki ol eh
set i ap or ang, t er masuk kaum wani t a, mer eka mempunyai hak
unt uk beker j a dan menduduki j abat an- j abat an t er t i nggi ,
kendat i ada j abat an yang ol eh sebagi an ul ama di anggap t i dak
bol eh di duduki ol eh kaumwani t a, yai t u j abat an kepal a negar a
( Al - I mamah Al - Uzhma) dan haki m, namun per kembangan
masyar akat dar i saat ke saat mengur angi pendukungan l ar angan
t er sebut , khususnya per soal an kedudukan per empuan sebagai
haki m,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
317

Dal am beber apa ki t ab hukum I sl am, seper t i Al - Mughni ,
di t egaskan bahwa set i ap or ang yang memi l i ki hak unt uk
mel akukan sesuat u, maka sesuat u i t u dapat di waki l kan kepada
or ang l ai n, at au mener i ma per waki l an dar i or ang l ai n.

At as dasar kai dah di at as, Dr . J amal uddi n Muhammad Mahmud
ber pendapat bahwa ber dasar kan ki t ab f i qi h - bukan hanya
sekadar per t i mbangan per kembangan masyar akat - ki t a dapat
menyat akan bahwa per empuan dapat ber t i ndak sebagai pembel a
maupun penunt ut dal amber bagai bi dang.

Tent u masi h banyak l agi yang dapat di kemukakan mengenai
hak- hak per empuan unt uk ber bagai bi dang. Namun, kesi mpul an
akhi r yang dapat di t ar i k adal ah bahwa mer eka adal ah Syaqai q
Ar - Ri j al ( saudar a sekandung kauml el aki ) , sehi ngga kedudukan
ser t a hak- haknya hampi r dapat di kat akan sama. Kal aupun ada
per bedaan hanyal ah aki bat f ungsi dan t ugas ut ama yang
di bebankan Tuhan kepada masi ng- masi ng j eni s kel ami n,
sehi ngga per bedaan yang ada t i dakl ah mengaki bat kan yang sat u
mer asa memi l i ki kel ebi han dar i pada yang l ai n:

" Dan j anganl ah kamu i r i hat i t er hadap apa yang di kar uni akan
Al l ah kepada sebagi an kamu l ebi h banyak dar i sebagi an yang
l ai n. ( Kar ena) bagi l el aki ada bagi an dar i apa yang mer eka
usahakan, dan bagi per empuan j uga ada bagi an dar i yang
mer eka usahakan, dan ber mohonl ah kepada Al l ah sebagi an dar i
kar uni a- Nya, sesungguhnya Al l ah Maha Menget ahui segal a
sesuat u. " ( QS An- Ni sa, [ 4] : 32)

***

Di at as t el ah di kemukakan ber bagai penaf si r an yang sedi ki t
banyak ber beda sat u dengan l ai nnya. Hemat penul i s, per bedaan
pendapat t er sebut muncul kar ena per bedaan kondi si sosi al ,
adat i st i adat , ser t a kecender ungan masi ng- masi ng, yang
kemudi an mempengar uhi car a pandang dan kesi mpul an mer eka
menyangkut ayat - ayat Al - Qur an dan hadi s- hadi s Nabi Saw.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
318
Ti dak must ahi l , j i ka par a pakar t er dahul u hi dup ber sama
put r a- put r i abad kedua pul uh, dan mengal ami apa yang ki t a
al ami , ser t a menget ahui per kembangan masyar akat dan i pt ek,
mer eka pun akan memahami ayat - ayat Al - Qur an sebagai mana
pemahaman gener asi masa ki ni . Sebal i knya, seandai nya ki t a
ber ada di kur un wakt u saat mer eka hi dup, t i dak must ahi l ki t a
ber pendapat seper t i mer eka. I ni ber ar t i bahwa sel ur uh
pendapat yang di kemukakan, bai k dar i par a pendahul u maupun
pakar yang akan dat ang, semuanya ber muar a kepada t eks- t eks
keagamaan. [ ]

3. Masyarakat

Masyar akat adal ah kumpul an seki an banyak i ndi vi du - - keci l at au
besar - - yang t er i kat ol eh sat uan, adat , r i t us at au hukumkhas,
dan hi dup ber sama. Demi ki an sat u dar i seki an banyak
def i ni si nya. Ada beber apa kat a yang di gunakan Al - Qur an unt uk
menunj uk kepada masyar akat at au kumpul an manusi a. Ant ar a l ai n:
qawm, ummah, syu' ub, dan qabai l . Di sampi ng i t u, Al - Qur an j uga
memper kenal kan masyar akat dengan si f at - si f at t er t ent u, seper t i
al - mal a' , al - must akbi r un, al - must adh' af un, dan l ai n- l ai n.

Wal aupun Al - Qur an bukan ki t ab i l mi ah - - dal ampenger t i an umum- -
namun Ki t ab Suci i ni banyak sekal i ber bi car a t ent ang
masyar akat . I ni di sebabkan kar ena f ungsi ut ama Ki t ab Suci i ni
adal ah mendor ong l ahi r nya per ubahan- per ubahan posi t i f dal am
masyar akat , at au dal am i st i l ah Al - Qur an: l i t ukhr i j a an- nas
mi nazh- zhul umat i i l an nur ( mengel uar kan manusi a dar i gel ap
gul i t a menuj u cahaya t er ang bender ang) . Dengan al asan yang
sama, dapat di pahami mengapa Ki t ab Suci umat I sl am i ni
memper kenal kan seki an banyak hukum- hukumyang ber kai t an dengan
bangun r unt uhnya suat u masyar akat . Bahkan t i dak ber l ebi han
j i ka di kat akan bahwa Al - Qur an mer upakan buku per t ama yang
memper kenal kan hukum- hukumkemasyar akat an.

Manusi a adal ah " makhl uk sosi al " . Ayat kedua dar i wahyu per t ama
yang di t er i ma Nabi Muhammad Saw. , dapat di pahami sebagai sal ah
sat u ayat yang menj el askan hal t er sebut . Khal aqal i nsan mi n
' al aq bukan saj a di ar t i kan sebagai " menci pt akan manusi a dar i

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
319
segumpal dar ah" at au " sesuat u yang ber dempet di di ndi ng
r ahi m" , t et api j uga dapat di pahami sebagai " di ci pt akan di ndi ng
dal amkeadaan sel al u ber gant ung kepada pi hak l ai n at au t i dak
dapat hi dup sendi r i . " Ayat l ai n dal amkont eks i ni adal ah sur at
Al - Huj ur at ayat 13. Dal am ayat t er sebut secar a t egas
di nyat akan bahwa manusi a di ci pt akan t er di r i dar i l el aki dan
per empuan, ber suku- suku dan ber bangsa- bangsa, agar mer eka
sal i ng mengenal . Dengan demi ki an dapat di kat akan bahwa,
menur ut Al - Qur an, manusi a secar a f i t r i adal ah makhl uk sosi al
dan hi dup ber masyar akat mer upakan sat u keni scayaan bagi
mer eka.

Ti ngkat kecer dasan, kemampuan, dan st at us sosi al manusi a
menur ut Al - Qur an ber beda- beda:

Apakah mer eka yang membagi - bagi r ahmat Tuhanmu? Kami
yang membagi ant ar a mer eka penghi dupan mer eka dal am
kehi dupan duni a i ni . Dan Kami t el ah meni nggi kan
sebagi an mer eka at as sebagi an yang l ai n beber apa
t i ngkat , agar sebagi an mer eka dapat memper gunakan
sebagi an yang l ai n, dan r ahmat Tuhanmu l ebi h bai k dar i
apa yang mer eka kumpul kan ( 0S Al - Zukhr uf [ 43] : 32) .

Seper t i t er baca di at as, per bedaan- per bedaan t er sebut
ber t uj uan agar mer eka sal i ng memanf aat kan ( sebagi an mer eka
dapat memper ol eh manf aat dar i sebagi an yang l ai n) sehi ngga
dengan demi ki an semua sal i ng membut uhkan dan cender ung
ber hubungan dengan yang l ai n. Ayat i ni , di sampi ng menekankan
kehi dupan ber sama, j uga sekal i l agi menekankan bahwa
ber masyar akat adal ah sesuat u yang l ahi r dar i nal ur i al ami ah
masi ng- masi ng manusi a.

CIRI KHAS SETIAP MASYARAKAT

Set i ap masyar akat mempunyai ci r i khas dan pandangan hi dupnya.
Mer eka mel angkah ber dasar kan kesadar an t ent ang hal t er sebut .
I ni l ah yang mel ahi r kan wat ak dan kepr i badi annya yang khas.
Dal amhal i ni , Al - Qur an menyat akan:


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
320
Demi ki anl ah, Kami j adi kan i ndah ( di mat a) set i ap
masyar akat per buat an mer eka ( QS A1- An' am[ 6] : 108) .

Suasana kemasyar akat an dengan si st em ni l ai yang di anut nya
mempengar uhi si kap dan car a pandang masyar akat i t u. J i ka
si st emni l ai at au pandangan mer eka t er bat as pada " ki ni dan di
si ni " maka upaya dan ambi si nya menj adi t er bat as pada ki ni dan
di si ni pul a. Al l ah menj anj i kan masyar akat i ni - - bi l a memenuhi
sunnat ul l ah- - akan mencapai sukses, t et api sukses yang
t er bat as pada " ki ni dan di si ni " dan set el ah i t u, mer eka akan
j enuh, mandek, aki bat r ut i ni t as, kemudi an menemui aj al nya. I ni
di kemukakan Al - Qur an dal amsur at Al - I sr a' ayat 18.

Bar ang si apa menghendaki kehi dupan sekar ang ( duni awi )
maka Kami seger akan bagi nya sekar ang ( di duni a) i ni ,
apa yang Kami kehendaki bagi yang Kami kehendaki ,
kemudi an Kami t ent ukan bagi nya ner aka J ahannam. I a akan
memasuki nya dal amkeadaan t er cel a dan t er usi r .

Al - Qur an menekankan keber samaan anggot a masyar akat seper t i
gagasan sej ar ah ber sama, t uj uan ber sama, cat at an per buat an
ber sama, bahkan kebangki t an, dan kemat i an ber sama. Dar i si ni
l ahi r gagasan amar ma' r uf dan nahi munkar , ser t a konsep f ar dhu
ki f ayah dal amar t i semua anggot a masyar akat memi kul dosa bi l a
sebagi an mer eka t i dak mel aksanakan kewaj i ban t er t ent u.

Meski pun Al - Qur an meni sbahkan wat ak, kepr i badi an, kesadar an,
kehi dupan dan kemat i an kepada masyar akat , namun Al - Qur an t et ap
mengakui per anan i ndi vi du, agar set i ap or ang ber t anggung j awab
at as di r i dan masyar akat nya. Banyak sekal i ki sah- ki sah
Al - Qur an yang mengur ai kan penampi l an sat u i ndi vi du unt uk
membangun masyar akat nya at au menent ang kebej at annya.
Keber hasi l an mer eka pun ber dasar kan sat u hukumkemasyar akat an
yang past i .


HUKUM-HUKUM KEMASYARAKATAN

Al - Qur an sar at dengan ur ai an t ent ang hukum- hukumyang mengat ur

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
321
l ahi r , t umbuh, dan r unt uhnya suat u masyar akat . Sebagi an di
ant ar anya t el ah di si nggung di at as. Hukum- hukum i t u - - dar i
segi kepast i annya- - t i dak ber beda dengan hukum- hukumal am.
Hukum- hukum i t u di namai ol eh Al - Qur an sunnat ul l ah, dan
ber ul ang kal i di nyat akannya:

Engkau t i dak akan mendapat kan per ubahan t er hadap
sunnat ul l ah ( QS Al - Ahzab [ 33] : 62) .

Sal ah sat u hukumkemasyar akat an yang amat popul er - - wal aupun
ser i ng di t er j emahkan dan di pahami secar a kel i r u- - adal ah
f i r man Al l ah yang ber bi car a t ent ang hukumper ubahan

Sesungguhnya Al l ah t i dak akan mengubah apa yang
t er dapat pada ( keadaan) sat u kaum( masyar akat ) ,
sehi ngga mer eka mengubah apa yang t er dapat dal amdi r i
( si kap ment al ) mer eka ( QS Ar - Ra' d [ 13] : 11) .

Dal ambuku penul i s, " Membumi kan" Al - Qur an, di kemukakan bahwa:

Ayat i ni ber bi car a t ent ang dua macamper ubahan dengan
dua pel aku. Per t ama, per ubahan masyar akat yang
pel akunya adal ah Al l ah, dan kedua per ubahan keadaan
di r i manusi a ( si kap ment al ) yang pel akunya adal ah
manusi a. Per ubahan yang di l akukan Tuhan t er j adi secar a
past i mel al ui hukum- hukummasyar akat yang
di t et apkan- Nya. Hukum- hukumt er sebut t i dak memi l i h
kasi h at au membedakan ant ar a sat u masyar akat / kel ompok
dengan masyar akat / kel ompok l ai n . . .

Ma bi anf usi hi myang di t er j emahkan dengan " apa yang t er dapat
dal am di r i mer eka" , t er di r i dar i dua unsur pokok, yai t u
ni l ai - ni l ai yang di hayat i dan i r adah ( kehendak) manusi a.
Per paduan keduanya menci pt akan kekuat an pendor ong guna
mel akukan sesuat u.

Ayat di at as ber bi car a t ent ang manusi a dal amkeut uhannya, dan
dal am kedudukannya sebagai kel ompok, bukan sebagai wuj ud
i ndi vi dual . Di pahami demi ki an, kar ena penggant i nama pada kat a

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
322
anf usi hi m ( di r i - di r i mer eka) t er t uj u kepada qawm
( kel ompok/ masyar akat ) . I ni ber ar t i bahwa seseor ang, bet apapun
hebat nya, t i dak dapat mel akukan per ubahan, kecual i set el ah i a
mampu mengal i r kan ar us per ubahan kepada seki an banyak or ang,
yang pada gi l i r annya menghasi l kan gel ombang, at au pal i ng
sedi ki t r i ak- r i ak per ubahan dal ammasyar akat .

Pent i ngnya ket er kai t an ant ar a pr i badi dan masyar akat , ser t a
besar nya per hat i an Al - Qur an t er hadap l ahi r nya
per ubahan- per ubahan posi t i f , mengant ar kepada ber ul angnya
ayat - ayat nya yang menekankan t anggung j awab per or angan dan
t anggung j awab kol ekt i f .

Ti dak ada sat u makhl uk ( ber akal ) pun di l angi t dan di
bumi kecual i akan dat ang kepada Tuhan Yang Maha Pemur ah
sebagai hamba. Sesungguhnya Al l ah t el ah menent ukan
j uml ah mer eka dan menghi t ung mer eka dengan hi t ungan
gang t el i t i . Dan t i ap- t i ap mer eka akan dat ang kepada
Al l ah pada har i ki amat dengan sendi r i - sendi r i ( QS
Mar yam[ 19] : 93- 95) .

Ayat di at as adal ah sat u dar i seki an ayat yang ber bi car a
t ent ang t anggungj awab pr i badi . Namun di sampi ng i t u, t er dapat
seki an ayat yang ber bi car a t ent ang t anggung j awab kol ekt i f ,
seper t i dal amsur at Al - J at si yah ( 45) : 28,

( Di har i kemudi an) kamu akan mel i hat set i ap umat /
masyar akat ber t ekuk l ut ut , set i ap masyar akat di aj ak
unt uk membaca ki t ab amal nya . . .

Al - Qur an j uga mengi nf or masi kan bahwa set i ap masyar akat
mempunyai usi a:

Set i ap masyar akat mempunyai aj al ( QS Al - A' r af [ 7] :
34) .

Kedua ayat di at as t i dak ber bi car a t ent ang aj al per or angan,
t et api aj al masyar akat . Lengah akan adanya usi a at au aj al bagi
set i ap masyar akat , dapat mengant ar kepada kekel i r uan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
323
penaf si r an.

Dal am Al - Qur an dan Ter j emahnya yang di susun ol eh Ti m
Depar t emen Agama, di t emukan koment ar menyangkut ayat 76 sur at
Al - I sr a' :

Sesungguhnya benar - benar mer eka hampi r membuat mu
gel i sah di neger i ( Makkah) unt uk mengusi r mu dar i sana,
dan kal au t er j adi demi ki an, ni scaya sepeni nggal mu
mer eka t i dak t i nggal mel ai nkan sebent ar saj a.

Koment ar nya adal ah: " Kal au sampai t er j adi Nabi Muhammad di usi r
ol eh penduduk Makkah, ni scaya mer eka t i dak akan l ama hi dup di
duni a, dan Al l ah seger a akan membi nasakan mer eka. Hi j r ah Nabi
ke Madi nah bukan kar ena pengusi r an kaumQur ai sy, mel ai nkan
semat a- mat a kar ena per i nt ah Al l ah. " Koment ar i ni sangat sul i t
di t er i ma, kar ena Al - Qur an sendi r i secar a t egas menyat akan
bahwa Rasul ul l ah Saw. di usi r dar i Makkah,

J i kal au kamu t i dak menol ongnya ( Nabi Muhammad Saw. )
maka sesungguhnya Al l ah t el ah menol ongnya ket i ka
or ang- or ang kaf i r ( musyr i k Makkah) mengel uar kannya
( mengusi r nya) dar i Makkah . . . ( QS Al - Tawbah [ 9] : 40)

Menur ut pendapat penul i s, ayat 76 di at as j ust r u ber bi car a
t ent ang sal ah sat u hukumkemasyar akat an, yai t u apabi l a sat u
kel ompok masyar akat t el ah mencapai puncak kebej at annya, maka
mer eka sebagai sat u kel ompok ( bukan or ang per or ang) t i dak
l ama l agi akan mengal ami kebi nasaan. Dal amkasus Nabi Muhammad
Saw. , puncak kebej at an i t u adal ah usaha unt uk membunuh Nabi
dan pengusi r an dar i Makkah, sehi ngga seper t i bunyi ayat , t i dak
l ama sesudah i t u - - yakni seki t ar sepul uh t ahun- - masyar akat
kaummusyr i k di Makkah sampai kepada aj al nya.

Kehancur an sat u masyar akat - - at au dengan kat a l ai n: kehadi r an
aj al nya- - t i dak secar a ot omat i s mengaki bat kan kemat i an sel ur uh
penduduknya, bahkan bol eh j adi mer eka semua secar a i ndi vi dual
t et ap hi dup. Namun, kekuasaan, pandangan, dan kebi j aksanaan
masyar akat ber ubah t ot al , di gant i kan ol eh kekuasaan,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
324
pandangan, dan kebi j aksanaan yang ber beda dengan sebel umnya.

Demi ki anl ah gambar an si ngkat t ent ang beber apa aspek dar i
seki an banyak aspek yang di kemukakan Al - Qur an t ent ang
masyar akat . [ ]

4. UMAT

Dal amKamus Besar Bahasa I ndonesi a, kat a " umat " di ar t i kan
sebagai :

( 1) par a penganut at au pengi kut suat u agama

( 2) makhl uk manusi a

Dal ambeber apa ensi kl opedi , kat a t er sebut di ar t i kan dengan
ber bagai ar t i . Ada yang memahami nya sebagai bangsa seper t i
ket er angan Ensi kl opedi Fi l saf at yang di t ul i s ol eh sej uml ah
Akademi si Rusi a, dan di t er j emahkan ke dal ambahasa Ar ab ol eh
Sami r Kar am, Bei r ut 1974 M; ada j uga yang mengar t i kannya
negar a seper t i dal amAl - Mu' j amAl - Fal saf i , yang di susun ol eh
Maj ma' Al - Lughah Al - ' Ar abi yah ( Pusat Bahasa Ar ab) , Kai r o 1979

Penger t i an- penger t i an seper t i yang t el ah di ungkapkan di at as
dapat mengaki bat kan ker ancuan pemahaman t er hadap konsep ummat
yang ada dal amAl - Qur an. Bahkan, bi sa j adi , akan meni mbul kan
kesal ahpahaman di kal angan umat I sl amsendi r i .

Kat a ummat t er ambi l dar i kat a [ t ul i san ar ab] ( amma- yaummu)
Yang ber ar t i menuj u, menumpu, dan menel adani . Dar i akar yang
sama, l ahi r ant ar a l ai n kat a umyang ber ar t i " i bu" dan i mam
yang maknanya " pemi mpi n" ; kar ena keduanya menj adi t el adan,
t umpuan pandangan, dan har apan anggot a masyar akat .

Pakar - pakar bahasa ber beda pendapat t ent ang j uml ah anggot a
sat u umat . Ada yang mer uj uk ke r i wayat yang di ni sbahkan kepada
Nabi Saw. bahwa bel i au ber sabda,

Ti dak seor ang mayat pun yang di shal at kan ol eh umat

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
325
dar i kaumMusl i msebanyak ser at us or ang, dan
memohonkan kepada Al l ah agar di ampuni , kecual i
di ampuni ol eh- Nya ( HR An- Nasa' i ) .

Ada j uga yang mengat akan bahwa, angka empat pul uh sudah bi sa
di sebut umat . Pakar hadi s An- Nasa' i yang mer i wayat kan hadi s
ser upa menyat akan bahwa Abu Al - Mal i h di t anyai t ent ang j uml ah
or ang yang shal at i t u, dan menj awab, " Empat pul uh or ang. "

Kal au ki t a mer uj uk kepada Al - Qur an, agaknya penj el asan
Ar - Raghi b dapat di per t anggungj awabkan.

Pakar bahasa Al - Qur an i t u ( w. 508 H/ 1108 M) dal am bukunya
Al - Muf r adat f i Ghar i b Al - Qur ' an, menj el askan bahwa kat a i ni
di def i ni si kan sebagai semua kel ompok yang di hi mpun ol eh
sesuat u, seper t i agama, wakt u, at au t empat yang sama, bai k
penghi mpunannya secar a t er paksa maupun at as kehendak mer eka.

Secar a t egas Al - Qur an dan hadi s t i dak membat asi penger t i an
umat hanya pada kel ompok manusi a.

Dan t i dakl ah bi nat ang- bi nat ang yang ada di bumi , dan
bur ung- bur ung yang t er bang dengan kedua sayapnya
kecual i umat - umat j uga seper t i kamu ( QS Al - An' am[ 6] :
38) .

Rasul ul l ah Saw. ber sabda:

Semut ( j uqa) mer upakan umat dan umat - umat ( Tuhan) ( HR.
Musl i m) .

Seandai nya anj i ng- anj i ng bukan umat dan umat - umat
( Tuhan) ni scaya saya per i nt ahkan unt uk di bunuh ( HR
At - Ti r mi dzi dan An- Nasa' i ) .

I kat an per samaan apa pun yang menyat ukan makhl uk hi dup manusi a
- - at au bi nat ang- - seper t i j eni s, suku, bangsa, i deol ogi , at au
agama, dan sebagai nya, maka i kat an i t u t el ah menj adi kan mer eka
sat u umat . Bahkan Nabi I br ahi m a. s. - - sendi r i an- - yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
326
menyat ukan seki an banyak si f at t er puj i dal amdi r i nya, di sebut
ol eh Al - Qur an sebagai " umat " ( QS Al - Nahl [ 16] : 120) , dar i
si ni bel i au kemudi an menj adi i mam, yakni pemi mpi n yang
di t el adani .

Kat a umat t i dak hanya di gunakan unt uk manusi a- manusi a yang
t aat ber agama, kar ena dal am sebuah hadi s di nyat akan bahwa
Rasul Saw. ber sabda,

" Semua umat ku masuk sur ga, kecual i yang enggan. "
Bel i au di t anyai , " Si apa yang enggan i t u?" Dj awabnya,
" Si apa yang t aat kepadaku di a akan masuk sur ga, dan
yang dur haka maka i a t el ah enggan" ( HR Bukhar i mel al ui
Abu Hur ai r ah) .

Al - Qur an sur at Al - Ra' d ayat 30 menggunakan kat a ummat unt uk
menunj uk or ang- or ang yang enggan menj adi pengi kut par a Nabi .
Begi t u kesi mpul an Ad- Dami ghani ( abad ke- l l H) dal am Kamus
Al - Qur an yang di susunnya.

Kat a ummat dal ambent uk t unggal t er ul ang l i ma pul uh dua kal i
dal amAl - Qur an. Ad- Dami ghani menyebut kan sembi l an ar t i unt uk
kat a i t u, yai t u, kel ompok, agama ( t auhi d) , wakt u yang panj ang,
kaum, pemi mpi n, gener asi l al u, umat I sl am, or ang- or ang kaf i r ,
dan manusi a sel ur uhnya.

Benang mer ah yang menggabungkan makna- makna di at as adal ah
" hi mpunan" .

Sungguh i ndah, l uwes, dan l ent ur kat a i ni , sehi ngga dapat
mencakup aneka makna, dan dengan demi ki an dapat menampung
- - dal amkeber samaannya- - aneka per bedaan.

Al - Qur an memi l i h kat a i ni unt uk menunj ukkan ant ar a l ai n
" hi mpunan pengi kut Nabi Muhammad Saw. ( umat I sl am) " , sebagai
i syar at bahwa ummat dapat menampung per bedaan
kel ompok- kel ompok, bet apapun keci l j uml ah mer eka, sel ama masi h
pada ar ah yang sama, yai t u Al l ah Swt .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
327
Sesungguhnya umat mu i ni ( agama t auhi d) adal ah umat
( agama) yang sat u, dan Aku adal ah Tuhanmu, maka
sembahl ah Aku ( QS Al - Anbi ya' [ 21] : 92) .

Dal amkat a " umat " t er sel i p makna- makna yang cukup dal am. Umat
mengandung ar t i ger ak di nami s, ar ah, wakt u, j al an yang j el as,
ser t a gaya dan car a hi dup. Unt uk menuj u pada sat u ar ah, har us
j el as j al annya, ser t a har us ber ger ak maj u dengan gaya dan car a
t er t ent u, dan pada saat yang sama membut uhkan wakt u unt uk
mencapai nya. Al - Qur an sur at Yusuf ( 12) : 45 menggunakan kat a
umat unt uk ar t i wakt u. Sedangkan sur at Al - Zukhr uf ( 43) : 22
unt uk ar t i j al an, at au gaya dan car a hi dup,

Al i Syar i at i dal ambukunya Al - Ummah wa Al - I mamah menyebut kan
kei st i mewaan kat a i ni di bandi ngkan kat a semacam nat i on at au
qabi l ah ( suku) . Pakar i ni mendef i ni si kan kat a umat - - dal am
kont eks sosi ol ogi s- - sebagai " hi mpunan manusi awi yang sel ur uh
anggot anya ber sama- sama menuj u sat u ar ah, bahu membahu, dan
ber ger ak secar a di nami s di bawah kepemi mpi nan ber sama. "

Umat I sl amdi sebut ol eh Al - Qur an sur at Al - Baqar ah {2) : 143
sebagai ummat ( an) wasat ha.

Demi ki anl ah i t u Kami menj adi kan kamu ummat an wasat ha
agar kamu menj adi saksi at as ( per buat an) manusi a, dan
agar Rasul ( Muhammad) menj adi saksi at as ( per buat an)
kamu.

Mul anya, kat a wasat h ber ar t i segal a yang bai k sesuai dengan
obyeknya. Sesuat u yang bai k ber ada pada posi si di ant ar a dua
ekst r em. Keber ani an adal ah per t engahan si f at cer oboh dan
t akut . Keder mawanan mer upakan per t engahan ant ar a si kap bor os
dan ki ki r . Kesuci an mer upakan per t engahan ant ar a kedur hakaan
kar ena dor ongan naf su yang menggebu dan i mpot ensi . Dar i si ni ,
kat a wasat h ber kembang maknanya menj ad t engah.

Yang menghadapi dua pi hak ber set er u di t unt ut unt uk menj adi
wasat h ( wasi t ) dan ber ada pada posi si t engah agar ber l aku
adi l . Dar i si ni , l ahi r l ah makna ket i ga wasat h, yai t u adi l .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
328

Ummat an wasat ha adal ah umat moder at , yang posi si nya ber ada di
t engah, agar di l i hat ol eh semua pi hak, dan dar i segenap
penj ur u.

Mer eka di j adi kan demi ki an - - menur ut l anj ut an ayat di at as- -
agar mer eka menj adi syuhada ( saksi ) , sekal i gus menj adi t el adan
dan pat r on bagi yang l ai n, dan pada saat yang sama mer eka
menj adi kan Nabi Muhammad Saw. sebagai pat r on t el adan dan saksi
pembenar an bagi semua akt i vi t asnya.

Keber adaan umat I sl amdal amposi si t engah menyebabkan mer eka
t i dak seper t i umat yang hanyut ol eh mat er i al i sme, t i dak pul a
mengant ar nya membumbung t i nggi ke al amr uhani , sehi ngga t i dak
l agi ber pi j ak di bumi . Posi si t engah menj adi kan mer eka mampu
memadukan aspek r uhani dan j asmani , mat er i al , dan spi r i t ual
dal amsegal a si kap dan akt i vi t as.

Wasat hi yat ( moder asi at au posi si t engah) mengundang umat I sl am
unt uk ber i nt er aksi , ber di al og, dan t er buka dengan semua pi hak
( agama, budaya, dan per adaban) , kar ena mer eka t i dak dapat
menj adi saksi maupun ber l aku adi l j i ka mer eka t er t ut up at au
menut up di r i dar i l i ngkungan dan per kembangan gl obal . [ ]

5. KEBANGSAAN
" Kebangsaan" t er bent uk dar i kat a " bangsa" yang dal am Kamus
Besar Bahasa I ndonesi a, di ar t i kan sebagai " kesat uan
or ang- or ang yang ber samaan asal ket ur unan, adat , bahasa dan
sej ar ahnya, ser t a ber pemer i nt ahan sendr i . " Sedangkan
kebangsaan di ar t i kan sebagai " ci r i - ci r i yang menandai gol ongan
bangsa. "

Par a pakar ber beda pendapat t ent ang unsur - unsur yang har us
t er penuhi unt uk menamai suat u kel ompok manusi a sebagai bangsa.
Demi ki an pul a mer eka ber beda pendapat t ent ang ci r i - ci r i yang
mut l ak har us t er penuLi guna t er wuj udnya sebuah bangsa at au
kebangsaan. Hal i ni mer upakan kesul i t an t er sendi r i di dal am
upaya memahami pandangan Al - Qur an t ent ang pahamkebangsaan.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
329
Di si si l ai n, pahamkebangsaan - - pada dasar nya- - bel umdi kenal
pada masa t ur unnya Al - Qur an. Paham i ni bar u muncul dan
ber kembang di Er opa sej ak akhi r abad ke- 18, dan dar i sana
menyebar ke sel ur uh duni a I sl am.

Memang, ket er i kat an kepada t anah t umpah dar ah, adat i st i adat
l el uhur , ser t a penguasa set empat t el ah menghi asi j i wa umat
manusi a sej ak dahul u kal a, t et api paham kebangsaan
( nasi onal i sme) dengan penger t i annya yang l umr ah dewasa i ni
bar u di kenal pada akhi r abad ke- 18.

Yang per t ama kal i memper kenal kan pahamkebangsaan kepada umat
I sl amadal ah Napol eon pada saat ekspedi si nya ke Mesi r . Lant as,
seper t i t el ah di ket ahui , set el ah Revol usi 1789, Per anci s
menj adi sal ah sat u negar a besar yang ber usaha mel ebar kan
sayapnya. Mesi r yang ket i ka i t u di kuasai ol eh par a Maml uk dan
ber ada di bawah naungan kekhal i f ahan Ut smani , mer upakan sal ah
sat u wi l ayah yang di i ncar nya. Wal aupun penguasa- penguasa Mesi r
i t u ber agama I sl am, t et api mer eka ber asal dar i ket ur unan
or ang- or ang Tur ki . Napol eon memper gunakan si si i ni unt uk
memi sahkan or ang- or ang Mesi r dan menj auhkan mer eka dar i
penguasa dengan menyat akan bahwa or ang- or ang Maml uk adal ah
or ang asi ng yang t i nggal di Mesi r . Dal ammakl umat nya, Napol eon
memper kenal kan i st i l ah Al - Ummat Al - Mi shr i yah, sehi ngga ket i ka
i t u i st i l ah bar u i ni mendampi ngi i st i l ah yang sel ama i ni t el ah
amat di kenal , yai t u Al - Ummah Al - I sl ami yah

Al - Ummah Al - Mi shr i yah di pahami dal amar t i bangsa Mesi r . Pada
per kembangan sel anj ut nya l ahi r l ah ummah l ai n, at au
bangsa- bangsa l ai n.

MENEMUKAN WAWASAN KEBANGSAAN DALAM AL-QURAN

Unt uk memahami wawasan Al - Qur an t ent ang pahamkebangsaan,
sal ah sat u per t anyaan yang dapat muncul adal ah, " Kat a apakah
yang sebenar nya di per gunakan ol eh ki t ab suci i t u unt uk
menunj ukkan konsep bangsa at au kebangsaan? Apakah sya' b, qaum,
at au ummah?"


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
330
Kat a qaumdan qaumi yah ser i ng di pahami dengan ar t i bangsa dan
kebangsaan. Kebangsaan Ar ab di nyat akan ol eh or ang- or ang Ar ab
dewasa i ni dengan i st i l ah Al - Qaumi yah Al - ' Ar abi yah.
Sebel umnya, Pusat Bahasa Ar ab Mesi r pada 1960, dal am buku
Mu' j amAl - Wasi t h mener j emahkan " bangsa" dengan kat a ummah.

Kat a sya' b j uga di t er j emahkan sebagai " bangsa" seper t i
di t emukan dal am t er j emahan Al - Qur an yang di susun ol eh
Depar t emen Agama RI , yai t u ket i ka menaf si r kan sur at Al - Huj ur at
( 49) : 13.

Apakah unt uk memahami wawasan Al - Qur an t ent ang paham
kebangsaan per l u mer uj uk kepada ayat - ayat yang menggunakan
kat a- kat a t er sebut , sebagai mana di t empuh ol eh sebagi an or ang
sel ama i ni ? Mi sal nya, dengan menunj ukkan Al - Qur an sur at
Al - Huj ur at ( 49) : 13 yang bi sa di t er j emahkan:

Wahai sel ur uh manusi a, sesungguhnya Kami t el ahi
menci pt akan kamu dar i seor ang l el aki dan seor ang
per empuan, dan Kami menj adi kan kamu ber bangsa- bangsa
dan ber suku- suku, agar kamu sal i ng mengenal .
Sesungguhnya yang pal i ng mul i a di ant ar a kamu di si si
Al l ah adal ah yang pal i ng ber t akwa. Sesungguhnya Al l ah
Maha Menget ahui l agi Maha Mengenal .

Apakah dar i ayat i ni , nampak bahwa I sl am mendukung paham
kebangsaan kar ena Al l ah t el ah menci pt akan manusi a ber suku- suku
dan ber bangsa- bangsa?

Mest i kah unt uk mendukung at au menol ak paham kebangsaan, kat a
qaum yang di t emukan dal am Al - Qur an sebanyak 322 kal i i t u
di t ol eh? Dapat kah di kat akan bahwa pengul angan yang sedemi ki an
banyak, mer upakan bukt i bahwa Al - Qur an mendukung paham
kebangasaan? Bukankah par a Nabi menyer u masyar akat nya dengan,
" Ya Qaumi " ( Wahai kaumku/ bangsaku) , wal aupun mer eka t i dak
ber i man kepada aj ar annya? ( Per hat i kan mi sal nya Al - Qur an sur at
Hud ( 11) : 63, 64, 78, 84, dan l ai n- l ai n! ) .

Di si si l ai n, dapat kah di benar kan pandangan sebagi an or ang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
331
yang ber maksud memper t ent angkan I sl amdengan pahamkebangsaan,
dengan menyat akan bahwa Al l ah Swt . dal am Al - Qur an
memer i nt ahkan Nabi Saw. unt uk menyer u masyar akat t i dak dengan
kat a qaumi , t et api , " Ya ayyuhan nas" ( wahai sel ur uh manusi a) ,
ser t a menyer u kepada masyar akat yang mengi kut i nya dengan " Ya
ayyuhal l adzi na ' amanu?" Benar kah dal am Al - Qur an t i dak
di t emukan bahwa Nabi Muhammad Saw. menggunakan kat a qaumunt uk
menunj uk kepada masyar akat nya, seper t i yang di t ul i s sebagi an
or ang? [ 1]

Cat at an kaki :

[ 1] Per nyat aan t er akhi r i ni dapat di past i kan t i dak
benar , kar ena dal amAl - Qur an sur at Al - Fur qan ( 25) : 30
secar a t egas di nyat akan, bahwa Rasul ul l ah saw.
mengel uh kepada Al l ah, dengan mengat akan,
" Sesungguhnya kaumku menj adi kan Al - Qur an i ni sesuat u
yang t i dak di acuhkan. "

Hemat penul i s unt uk menemukan wawasan Al - Qur an t ent ang paham
kebangsaan, t i dak cukup sekadar menol eh kepada kat a- kat a
t er sebut yang di gunakan ol eh Al - Qur an, kar ena penger t i an
semant i knya dapat ber beda dengan penger t i an yang di kandung
ol eh kat a bangsa at au kebangsaan. Kat a sayyar ah yang di t emukan
dal am Al - Qur an mi sal nya, masi h di gunakan dewasa i ni , meski pun
maknanya sekar ang t el ah ber ubah menj adi mobi l . Makna i ni
t ent unya ber beda dengan maksud Al - Qur an ket i ka mencer i t akan
ucapan saudar a- saudar a Nabi Yusuf a. s. yang membuangnya ke
dal am sumur dengan har apan di pungut ol eh sayyar ah yakni
kaf i l ah at au r ombongan musaf i r . ( Baca QS Yusuf [ 12] : 10) .

Kat a qaummi sal nya, pada mul anya t er ambi l dar i kat a qi yamyang
ber ar t i " ber di r i at au bangki t " . Kat a qaumagaknya di per gunakan
unt uk menunj ukkan sekumpul an manusi a yang bangki t unt uk
ber per ang membel a sesuat u. Kar ena i t u, kat a i ni pada awal nya
hanya di gunakan unt uk l el aki , bukan per empuan seper t i dal am
f i r man Al l ah:

J anganl ah sat u qaum( kumpul an l el aki ) mengej ek qaum

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
332
( kumpul an l el aki ) yang l ai n. J angan pul a ( kumpul an
per empuan) mengej ek ( kumpul an) per empuan yang l ai n,
kar ena bol eh j adi mer eka ( yang di ej ek) l ebi h bai k
dar i pada mer eka ( yang mengej ek) ( QS Al - Huj ur at [ 49] :
11) .

Kat a sya' b, yang hanya sekal i di t emukan dal am Al - Qur an, i t u
pun ber bent uk pl ur al , dan pada mul anya mempunyai dua makna,
cabang dan r umpun. Pakar bahasa Abu ' Ubai dah - - seper t i di kut i p
ol eh At - Tabar si dal amt af si r nya- - memahami kat a sya' b dengan
ar t i kel ompok non- Ar ab, sama dengan qabi l ah unt uk suku- suku
Ar ab.

Bet apapun, kedua kat a yang di sebut kan t adi , dan kat a- kat a
l ai nnya, t i dak menunj ukkan ar t i bangsa sebagai mana yang
di maksud pada i st i l ah masa ki ni .

Hal yang di kemukakan i ni , t i dak l ant as menj adi kan sur at
Al - Huj ur at yang di aj ukan t er t ol ak sebagai ar gument asi
pandangan kebangsaan yang di r est ui Al - Qur an. Hanya saj a, car a
pembukt i annya t i dak sekadar menyat akan bahwa kat a sya' b sama
dengan bangsa at au kebangsaan.

APAKAH YANG DIMAKSUD PAHAM KEBANGSAAN?

Apakah yang di maksud dengan pahamkebangsaan? Sungguh banyak
pendapat yang ber beda sat u dengan yang l ai n. Demi ki an pul a
dengan per t anyaan yang muncul di ser t ai j awaban yang ber agam,
mi sal nya:

Apakah mut l ak adanya kebangsaan, kesamann asal ket ur unan, at au
bahasa? Apakah yang di maksud dengan ket ur unan dan bahasa?
Apakah kebangsaan mer upakan per samaan r as, emosi , sej ar ah, dan
ci t a- ci t a mer ai h masa depan? Unsur - unsur apakah yang mendukung
t er ci pt anya kebangsaan? Dan masi h ada seki an banyak per t anyaan
l ai n. Sehi ngga mungki n benar pul a pendapat yang menyat akan
bahwa paham kebangsaan adal ah sesuat u yang ber si f at abst r ak,
t i dak dapat di sent uh; bagai kan l i st r i k, hanya di ket ahui gej al a
dan bukt i keber adaannya, namun bukan unsur - unsur nya.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
333

Per t anyaan yang ant ar a l ai n i ngi n di muncul kan adal ah " Apakah
unsur - unsur t er sebut dapat di t er i ma, di dukung, at au bahkan
i nkl usi f di dal amaj ar an Al - Qur an? Dapat kah Al - Qur an mener i ma
wadah yang menghi mpun kesel ur uhan unsur t er sebut t anpa
memper t i mbangkan kesat uan agama? Ber i kut i ni akan di j ekaskan
beber apa konsep yang mendasar i pahamkebangsaan.

1. Kesat uan/ Per sat uan

Ti dak dapat di sangkal bahwa Al - Qur an memer i nt ahkan per sat uan
dan kesat uan. Sebagai mana secar a j el as pul a Ki t ab suci i ni
menyat akan bahwa " Sesungguhnya umat mu i ni adal ah umat yang
sat u" ( QS Al - Anbi ya' [ 2l ] : 92, dan Al - Mu' mi nun [ 23] : 52) .

Per t anyaan yang dapat saj a muncul ber kai t an dengan ayat i ni
adal ah:

a) Apakah ayat i ni dan semacamnya menghar uskan
penyat uan sel ur uh umat I sl amdal amsat u wadah
kenegar aan?

b) Kal au t i dak, apakah di benar kan adanya
per sat uan/ kesat uan yang di i kat ol eh unsur - unsur yang
di sebut kan di at as, yakni per samaan asal ket ur unan,
adat , bahasa, dan sej ar ah?

Yang har us di pahami per t ama kal i adal ah penger t i an dan
penggunaan Al - Qur an t er hadap kat a ummat . Kat a i ni t er ul ang 51
kal i dal amAl - Qur an, dengan makna yang ber beda- beda.

Ar - Raghi b Al - I sf ahani - - pakar bahasa yang menyusun kamus
Al - Qur an Al - Muf r adat f i Ghanb Al - Qur an- - menj el askan bahwa
ummat adal ah " kel ompok yang di hi mpun ol eh sesuat u, bai k
per samaan agama, wakt u, at au t empat , bai k pengel ompokan i t u
secar a t er paksa maupun at as kehendak sendi r i . "

Memang, t i dak hanya manusi a yang ber kel ompok di namakan umat ,
bahkan bi nat ang pun demi ki an.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
334

Dan t i adal ah bi nat ang- bi nat ang mel at a yang ada yang di
bumi , t i ada j uga bur ung- bur ung yang t er bang dengan
kedua sayapnya, kecual i umat - umat seper t i kamu . . . ( 0S
Al - An' am[ 6] : 38) .

J uml ah anggot a suat u umat t i dak di j el askan ol eh Al - Qur an. Ada
yang ber pendapat mi ni mal empat pul uh at au ser at us or ang.
Tet api , sekal i l agi Al - Qur an pun menggunakan kat a umat bahkan
unt uk seseor ang yang memi l i ki seki an banyak kei st i mewaan at au
j asa, yang bi asanya hanya di mi l i ki ol eh banyak or ang. Nabi
I br ahi ma. s. mi sal nya di sebut sebagai umat ol eh Al - Qur an sur at
An- Nahl ( 16) : 20 kar ena al asan i t u.

Sesungguhnya I br ahi madal ah umat ( t okoh yang dapat
di j adi kan t el adan) l agi pat uh kepada Al l ah, hani f dan
t i dak per nah t er masuk or ang yang memper sekut ukan
( Tuhan) ( QS An- Nahl [ 16] : 120) .

Kal au demi ki an, dapat di kat akan bahwa makna kat a umat dal am
Al - Qur an sangat l ent ur , dan mudah menyesuai kan di r i . Ti dak ada
bat as mi ni mal at au maksi mal unt uk suat u per sat uan. Yang
membat asi hanyal ah bahasa, yang t i dak menyebut kan adanya
per sat uan t unggal .

Di si si l ai n, dal amAl - Qur an t er nyat a di t emukan sembi l an kal i
kat a ummat yang di gandengkan dengan kat a wahi dah, sebagai
si f at umat . Ti dak sekal i pun Al - Qur an menggunakan i st i l ah
Wahdat Al - Ummah at au Tauhi d Al - Ummah ( Kesat uan/ penyat uan
umat ) . Kar ena i t u, sungguh t epat anal i si s Mahmud Hamdi Zaqzuq,
mant an Dekan Fakul t as Ushul uddi n Al - Azhar Mesi r , yang
di sampai kan pada per t emuan Cendeki awan Musl i mdi Al j azai r 1409
H/ 1988 M, bahwa Al - Qur an menekankan si f at umat yang sat u, dan
bukan pada penyat uan umat , i ni j uga ber ar t i bahwa yang pokok
adal ah per sat uan, bukan penyat uan.

Per l u pul a di gar i sbawahi , bahwa makna umat dal amkont eks
t er sebut adal ah pemel uk agama I sl am. Sehi ngga ayat t er sebut
pada haki kat nya menyat akan bahwa agama umat I sl amadal ah agama

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
335
yang sat u dal ampr i nsi p- pr i nsi p ( ushul ) - nya, t i ada per bedaan
dal am aki dahnya, wal aupun dapat ber beda- beda dal amr i nci an
( f ur u' ) aj ar annya. Ar t i nya, ki t ab suci i ni mengakui
kebhi nekaan dal amket unggal an.

I ni j uga sej al an dengan kehendak I l ahi , ant ar a l ai n yang
di nyat akan- Nya dal amAl - Qur an sur at Al - Ma- i dah ( 5) : 48:

Seandai nya Al l ah menghendaki , ni scaya Di a menj adi kan
kamu sat u umat ( saj a) .

Tet api i t u t i dak di kehendaki - Nya. Sebagai mana t er pahami dar i
per andai an kat a l auw, yang ol eh par a ul ama di namai har f
i mt i na' l i mt i na' , at au dengan kat a l ai n, mengandung ar t i
kemust ahi l an.

Kal au demi ki an, t i dak dapat di bukt i kan bahwa Al - Qur an menunt ut
penyat uan umat I sl amsel ur uh duni a pada sat u wadah per sat uan
saj a, dan menol ak pahamkebangsaan.

J amal uddi n Al - Af ghani , yang di kenal sebagai penyer u per sat uan
I sl am( Li ga I sl amat au Pan- I sl ami sme) , menegaskan bahwa i denya
i t u bukan menunt ut agar umat I sl am ber ada di bawah sat u
kekuasaan, t et api hendaknya mer eka mengar ah kepada sat u
t uj uan, ser t a sal i ng membant u unt uk menj aga keber adaan
masi ng- masi ng.

J anganl ah kamu menj adi seper t i mer eka yang
ber kel ompok- kel ompok dan ber sel i si h, set el ah dat ang
penj el asan kepada mer eka . . . ( QS Al i ' I mr an [ 3] : 105) .

Kal i mat " dan ber sel i si h" di gandengkan dengan " ber kel ompok"
unt uk mengi syar at kan bahwa yang t er l ar ang adal ah pengel ompokan
yang mengaki bat kan per sel i si han.

Kesat uan umat I sl amt i dak ber ar t i di l ebur nya segal a per bedaan,
at au di t ol aknya segal a ci r i / si f at yang di mi l i ki ol eh
per or angan, kel ompok, asal ket ur unan, at au bangsa.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
336
Kel ent ur an kandungan makna ummat seper t i yang di kemukakan
t er dahul u mendukung pandangan i ni . Sekal i gus membukt i kan bahwa
dal ambanyak hal Al - Qur an hanya mengamanat kan ni l ai - ni l ai umum
dan menyer ahkan kepada masyar akat manusi a unt uk menyesuai kan
di r i dengan ni l ai - ni l ai umumi t u. I ni mer upakan sal ah sat u
kei st i mewaan Al - Qur an dan sal ah sat u f akt or kesesuai annya
dengan set i ap wakt u dan t empat .

Dengan demi ki an, t er j awabl ah per t anyaan per t ama i t u yakni
Al - Qur an t i dak menghar uskan penyat uan sel ur uh umat I sl amke
dal am sat u wadah kenegar aan. Si st em kekhal i f ahan - - yang
di kenal sampai masa kekhal i f ahan Ut smani yah- - hanya mer upakan
sal ah sat u bent uk yang dapat di benar kan, t et api bukan
sat u- sat unya bent uk baku yang di t et apkan. Ol eh sebab i t u, j i ka
per kembangan pemi ki r an manusi a at au kebut uhan masyar akat
menunt ut bent uk l ai n, hal i t u di benar kan pul a ol eh I sl am,
sel ama ni l ai - ni l ai yang di amanat kan maupun unsur - unsur
per ekat nya t i dak ber t ent angan dengan I sl am.

2. Asal Ket ur unan

Tanpa memper soal kan per bedaan makna dan pandangan par a pakar
t ent ang kemut l akan unsur " per samaan ket ur unan" , dal am hal
kebangsaan, at au mel i hat kenyat aan bahwa t i ada sat u bangsa
yang hi dup pada masa ki ni yang semua anggot a masyar akat nya
ber asal dar i ket ur unan yang sama, t anpa memper soal kan i t u
semua dapat di t egaskan bahwa sal ah sat u t uj uan kehadi r an agama
adal ah memel i har a ket ur unan. Syar i at per kawi nan dengan syar at
dan r ukun- r ukunnya, si apa yang bol eh dan t i dak bol eh di kawi ni
dan sebagai nya, mer upakan sal ah sat u car a Al - Qur an unt uk
memel i har a ket ur unan.

Al - Qur an menegaskan bahwa Al l ah Swt . menci pt akan manusi a dar i
sat u ket ur unan dan ber suku- suku ( demi ki an j uga r umpun dan r as
manusi a) , agar mer eka sal i ng mengenal pot ensi masi ng- masi ng
dan memanf aat kannya semaksi mal mungki n.

I ni ber ar t i bahwa Al - Qur an mer est ui pengel ompokan ber dasar kan
ket ur unan, sel ama t i dak meni mbul kan per pecahan, bahkan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
337
mendukungnya demi mencapai kemasl ahat an ber sama.

Dar i beber apa ayat Al - Qur an, dapat di t ar i k pembenar an hal i ni ,
at au pal i ng t i dak " t i ada penol akan" t er hadapnya. Mi sal nya
dal amAl - Qur an sur at Al - A' r af ( 7) : 160:

Dan mer eka Kami bagi menj adi dua bel as suku yang
masi ng- masi ng menj adi umat , dan Kami wahyukan kepada
Musa ket i ka kaumnya memi nt a ai r kepadanya, " Pukul l ah
bat u i t u dengan t ongkat mu! " Maka memancar l ah dar i nya
dua bel as mat a ai r . . .

Rasul Muhammad Saw. sendi r i per nah di per i nt ahkan ol eh Al - Qur an
sur at AsyS- yu' ar a' ayat 214 agar member i per i ngat an kepada
ker abat dekat nya. Hal i t u menunj ukkan bahwa penggabungan di r i
ke dal amsat u wadah keker abat an dapat di set uj ui ol eh Al - Qur an,
apal agi menggabungkan di r i pada wadah yang l ebi h besar semacam
kebangsaan.

Pi agamMadi nah ( Ki t abun Nabi ) yang di pr akar sai ol eh Rasul ul l ah
Saw. ket i ka bel i au bar u t i ba di Madi nah yang ber i si
ket ent uan/ kesepakat an yang mengi kat masyar akat Madi nah j ust r u
mengel ompokkan anggot anya pada suku- suku t er t ent u, dan
masi ng- masi ng di namai ummat . Kemudi an, mer eka yang ber beda
agama i t u ber sepakat menj al i n per sat uan ket i ka membel a kot a
Madi nah dar i ser angan musuh.

Nabi Lut h a. s. sebagai mana di kemukakan Al - Qur an, mengel uh
kar ena kaum at au bangsanya t i dak mener i ma dakwahnya. I a
mengel uh sambi l ber kat a:

Seandai nya aku mempunyai kekuat an denganmu, at au kal au
aku dapat ber l i ndung ni scaya aku l akukan ( QS Hud [ 11] :
80) .

Yang di maksud dengan " kekuat an" adal ah pembel a dan pembant u,
yang di maksud dengan per l i ndungan adal ah kel uar ga dan anggot a
masyar akat at au bangsa.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
338
Rasul ul l ah Saw. sendi r i dal am per j uangan di Makkah, j ust r u
mendapat pembel aan dar i kel uar ga besar bel i au, bai k yang
per caya maupun yang t i dak. Dan ket i ka t er j adi pemboi kot an dar i
penduduk Makkah, mer eka memboi kot Nabi dan kel uar ga besar Bani
Hasyi m. Abu Thal i b yang bukan anggot a masyar akat Musl i mket i ka
i t u dengan t egas ber kat a, " Demi Al l ah' kami t i dak akan
menyer ahkannya ( Nabi Muhammad Saw. ) sampai yang t er akhi r dar i
kami gugur . "

Sej al an dengan kenyat aan di at as Nabi Saw. per nah khut bah
dengan menyat akan:

Sebai k- bai k kamu adal ah pembel a kel uar ga besar nya
sel ama ( pembel aannya) bukan dosa ( HR Abu Daud mel al ui
sahabat Sur aqah bi n Mal i k) .

Hanya saj a pengel ompokan dal am suku bangsa t i dak bol eh
menyebabkan f anat i sme but a, apal agi meni mbul kan si kap
super i or i t as, dan pel ecehan. Rasul ul l ah Saw. mengi st i l ahkan
hal i t u dengan al - ' ashabi yah.

Bukanl ah dar i kel ompok ki t a yang mengaj ak kepada
' ashabi yyah, bukan j uga yang ber per ang at as dasar
' ashabi yah, bukan j uga yang mat i dengan keadaan
( mendukung) ' ashabi yyah ( HR Abu Daud dar i sahabat
J ubai r bi n Mut h' i m) .

Rasul ul l ah Saw. memper gunakan ungkapan yang popul er di
kal angan or ang- or ang Ar ab sebel um I sl am, " Unshur akhaka
zhal i m( an) au mazhl um( an) " ( Bel al ah saudar amu yang mengani aya
at au di ani aya) , sambi l menj el askan bahwa pembel aan t er hadap
or ang yang mel akukan pengani syaan adal ah dengan mencegahnya
mel akukan pengani ayaan ( HR Bukhar i mel al ui Anas bi n Mal i k) .

Wal aupun Al - Qur an mengakui adanya kel ompok suku, namun
Al - Qur an j uga mengi syar at kan bahwa sesuat u yang memi l i ki
kesamaan si f at dapat di gabungkan ke dal amsat u wadah. I bl i s
yang dal amAl - Qur an sur at Al - Kahf ( 18) : 50 di nyat akan dar i
j eni s j i n. Sesungguhnya i a ( I bl i s) adal ah dar i j eni s J i n,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
339
di masukkan Al l ah dal amkel ompok mal ai kat yang di per i nt ahkan
suj ud kepada Adam. Kar ena, ket i ka i t u, I bl i s begi t u t aat
ber agama, t i dak kal ah dar i ket aat an par a mal ai kat . I t u
sebabnya wal aupun yang di per i nt ah unt uk suj ud kepada Adam
adal ah par a mal ai kat ( QS Al - A' r af [ 7] : 11) t et api I bl i s yang
dar i kel ompok j i n yang t el ah ber gabung dengan mal ai kat i t u
t er masuk di per i nt ah, kar enanya ket i ka enggan i a di kecam dan
di kut uk Tuhan.

Dal am kont eks paham kebangsaan, Rasul ul l ah Saw. memasukkan
sahabat nya Sal man, Suhai b, dan Bi l al yang masi ng- masi ng
ber asal dar i Per si a, Romawi , dan Habasyah ( Et i opi a) ke dal am
kel ompok or ang Ar ab.

I bnu ' Asaki r dal am t ar i khnya mer i wayat kan, ket i ka sebagi an
sahabat mer emehkan ket i ga or ang t er sebut , Nabi Saw. ber sabda:

Kear aban yang mel ekat dal amdi r i kal i an bukan
di sebabkan kar ena ayah dan t i dak pul a kar ena i bu,
t et api kar ena bahasa, sehi ngga si apapun yang ber bahasa
Ar ab, di a adal ah or ang Ar ab.

Bahkan Sal man Al - Far i si di nyat akan Nabi sebagai " mi nna Ahl
Al - Bai t ( dar i kel ompok ki t a [ Ahl Al - Bai t ] ) , kar ena bel i au
begi t u dekat secar a pr i badi kepada Nabi dan kel uar ganya, ser t a
memi l i ki pandangan hi dup yang sama dengan Ahl Al - Bai t .

Ket er i kat an kepada asal ket ur unan sama sekal i t i dak t er hal angi
ol eh agama, bahkan i nkl usi f di dal am aj ar annya. Bukankah
Al - Qur an dal am sur at Al - Ahzab ayat 5 memer i nt ahkan unt uk
memel i har a ket ur unan dan memer i nt ahkan unt uk menyebut nama
seseor ang ber gandengan dengan nama or ang t uanya?

Panggi l l ah mer eka ( anak- anak angkat ) dengan
( menggandengkan namanya dengan nama) bapak- bapak
mer eka, i t ul ah yang l ebi h adi l di si si Al l ah ( QS
Al - Ahzab [ 33] : 5) .

3. Bahasa

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
340

Al - Qur an menegaskan dal amsur at Al - Rum( 30) :

Di ant ar a t anda- t anda kebesar an- Nya, adal ah penci pt aan
l angi t dan bumi , dan ber l ai n- l ai nan bahasamu, dan
war na kul i t mu . . .

Al - Qur an demi ki an menghar gai bahasa dan ker agamannya, bahkan
mengakui penggunaan bahasa l i san yang ber agam.

Per l u di t andaskan bahwa dal am kont eks pembi car aan t ent ang
paham kebangsaan, Al - Qur an amat menghar gai bahasa,
sampai - sampai seper t i yang di sabdakan Nabi Saw. ,

Al - Qur an di t ur unkan dal amt uj uh bahasa ( HR Musl i m,
At - Ti r mi dzi , dan Ahmad dengan r i wayat yang
ber beda- beda t et api dengan makna yang sama) .

Penger t i an " t uj uh bahasa" ant ar a l ai n adal ah, t uj uh di al ek.
Menur ut seki an ket er angan, ayat - ayat Al - Qur an di t ur unkan
dengan di al ek suku Qur ai sy, t et api di al ek i ni - - ket i ka
Al - Qur an t ur un- - bel um popul er unt uk sel ur uh anggot a
masyar akat . Sehi ngga apabi l a ada yang mengel uh t ent ang
sul i t nya pengucapan at au penger t i an makna kat a yang di gunakan
ol eh ayat t er t ent u, Al l ah menur unkan wahyu l agi yang ber beda
kat a- kat anya agar menj adi mudah di baca dan di menger t i . Sebagai
cont oh dal am Al - Qur an sur at Al - Dukhan ( 44) : 43- 44 yang
ber bunyi , " I nna syaj ar at al - zaqqum t ha' amul at si m, per nah
di t ur unkan dengan menggant i kat a at si mdengan f aj i r , kemudi an
t ur un l agi dengan kat a al - l ai m. Set el ah bahasa suku Qur ai sy
popul er di kal angan sel ur uh masyar akat , maka at as i ni si at i f
Ut sman bi n Af f an ( khal i f ah ket i ga) bacaan di sat ukan kembal i
sebagai mana t er cant umdal ammushaf yang di baca dewasa i ni .

Penger t i an l ai n dar i hadi s t er sebut adal ah Al - Qur an
menggunakan kosa kat a dar i t uj uh ( baca: banyak) bahasa,
seper t i bahasa Romawi , Per si a, dan I br ani , mi sal nya kat a- kat a:
zamhar i r , si j j i l , qi r t has, kaf ur , dan l ai n- l ai n.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
341
Unt uk menghar gai per bedaan bahasa dan di al ek, Nabi Saw. t i dak
j ar ang menggunakan di al ek mi t r a bi car anya. Semua i t u
menunj ukkan bet apa Al - Qur an dan Nabi Saw. sangat menghar gai
ker agaman bahasa dan di al ek. Bukankah seper t i yang di kemukakan
t adi , Al l ah menj adi kan ker agaman i t u bukt i keesaan dan
kemahakuasaan- Nya?

Nah, bagai mana kai t an bahasa dan kebangsaan? Tadi t el ah
di kemukakan hadi s yang di r i wayat kan ol eh I bnu ' Asaki r
ber kai t an dengan Sal man, Bi l al , dan Suhai b. Pada haki kat nya,
bahasa memang bukan di gunakan sekadar unt uk menyampai kan
t uj uan pembi car aan dan yang di ucapkan ol eh l i dah. Bukankah
ser i ng seseor ang ber bi car a dengan di r i nya sendi r i ? Bukankah
ada pul a yang ber pi ki r dengan suar a ker as. Kal i mat - kal i mat
yang di pi ki r kan dan di dendangkan i t u mer upakan upaya
menyat akan pi ki r an dan per asaan seseor ang? Di si ni bahasa
mer upakan j embat an penyal ur per asaan dan pi ki r an.

Kar ena i t u pul a kesat uan bahasa mendukung kesat uan pi ki r an.
Masyar akat yang memel i har a bahasanya dapat memel i ar a
i dent i t asnya, sekal i gus menj adi bukt i keber adaannya. I t ul ah
sebabnya mengapa par a penj aj ah ser i ng ber usaha menghapus
bahasa anak neger i yang di j aj ahnya dengan bahasa sang
penj aj ah.

Al - Qur an menunt ut set i ap pembi car a agar hanya mengucapkan hal
yang di yaki ni , di r asakan, ser t a sesuai dengan kenyat aan.
Kar ena i t u, t i dak j ar ang Ki t ab Suci i ni menggunakan kat a qal a
at au yaqul u ( di a ber kat a, dal am ar t i meyaki ni ) , seper t i
mi sal nya dal amsur at Al - Baqar ah ( 2) : 116:

Mer eka ber kat a, " Al l ah mengambi l anak" . Mahasuci
Al l ah, dengan ar t i mer eka meyaki ni bahwa Al l ah
mempunyai anak.

Sal ah sat u si f at I badur Rahman ( hamba- hamba Al l ah yang bai k)
yang di j el askan dal amsur at Al - Fur qan ( 25) : 65 adal ah:

Mer eka yang ber kat a, " J auhkanl ah si ksa j ahanamdar i

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
342
kami " . Sesungguhnya azab- Nya adal ah kebi nasaan yang
kekal

Ucapan i ni bukan sekadar dengan l i dah at au per mohonan,
mel ai nkan per i ngat an si kap, keyaki nan dan per asaan mer eka,
kar ena kal au sekadar per mohonan, apal ah kei st i mewaannya?
Bukankah semua or ang dapat ber mohon seper t i i t u? Kar ena i t u
t i dak menyi mpang j i ka di nyat akan bahwa bahasa pada haki kat nya
ber f ungsi menyat akan per asaan pi ki r an, keyaki nan, dan si kap
pengucapnya.

Dal amkont eks pahamkebangsaan, bahasa pi ki r an, dan per asaan,
j auh l ebi h pent i ng ket i mbang bahasa l i san, sekal i pun bukan
ber ar t i mengabai kan bahasa l i san, kar ena sekal i l agi
di t ekankan bahwa bahasa l i san adal ah j embat an per asaan.

Or ang- or ang Yahudi yang bahasanya sat u, yai t u bahasa I br ani ,
di kecamol eh Al - Qur an dal amsur at Al - Hasyr ayat 14, dengan
menyat akan:

Engkau menduga mer eka ber sat u, padahal hat i mer eka
ber kepi ng- kepi ng.

At as dasar semua i t u, t er l i hat bahwa bahasa, saat di j adi kan
sebagai per ekat dan unsur kesat uan umat , dapat di akui ol eh
Al - Qur an, bahkan i nkl usi f dal am aj ar annya. Bahasa dan
ker agamannya mer upakan sal ah sat u bukt i keesaan dan kebesar an
Al l ah. Hanya saj a har us di per hat i kan bahwa dar i bahasa har us
l ahi r kesat uan pi ki r an dan per asaan, bukan sekadar al at
menyampai kan i nf or masi .

4. Adat I st i adat

Pi ki r an dan per asaan sat u kel ompok/ umat t er cer mi n ant ar a l ai n
dal amadat i st i adat nya.

Dal amkont eks i ni , ki t a dapat mer uj uk per i nt ah Al - Qur an ant ar a
l ai n:


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
343
Hendakl ah ada sekel ompok di ant ar a kamu yang mengaj ak
kepada kebai kan, memer i nt ahkan yang ma' r uf dan
mencegah yang mungkar ( QS Al i ' I mr an [ 3] : 104)

J adi l ah engkau pemaaf ; t i t ahkanl ah yang ' ur f ( adat
kebi asaan yang bai k) , dan ber pal i ngl ah dar i or ang yang
j ahi l ( QS Al - A' r af [ 7] : 199) .

Kat a ' ur f dan ma' r uf pada ayat - ayat i t u mengacu kepada
kebi asaan dan adat i st i adat yang t i dak ber t ent angan dengan
al - khai r , yakni pr i nsi p- pr i nsi p aj ar an I sl am.

Ri nci an dan penj abar an kebai kan dapat ber agam sesuai dengan
kondi si dan si t uasi masyar akat . Sehi ngga, sangat mungki n suat u
masyar akat ber beda pandangan dengan masyar akat l ai n. Apabi l a
r i nci an maupun penj abar an i t u t i dak ber t ent angan dengan
pr i nsi p aj ar an agama, maka i t ul ah yang di namai ' ur f / ma' r uf .

I mam Bukhar i mer i wayat kan, bahwa suat u ket i ka Ai syah
mengawi nkan seor ang gadi s yat i m ker abat nya kepada seor ang
pemuda dar i kel ompok Anshar ( penduduk kot a Madi nah) . Nabi yang
t i dak mendengar nyanyi an pada acar a i t u, ber kat a kepada
Ai syah, " Apakah t i dak ada per mai nan/ nyanyi an? Kar ena
or ang- or ang Anshar senang mendengar kan nyanyi an . . . " Demi ki an,
Nabi Saw. menghar gai adat - kebi asaan masyar akat Anshar .

Pakar - pakar hukummenet apkan bahwa adat kebi asaan dal am suat u
masyar akat sel ama t i dak ber t ent angan dengan pr i nsi p aj ar an
I sl am, dapat di j adi kan sebagai sal ah sat u per t i mbangan hukum
( al - adat muhakki mah) . Demi ki an ket ent uan yang mer eka t et apkan
set el ah menghi mpun seki an banyak r i nci an ar gument asi
keagamaan.

5. Sej ar ah

Agaknya, per samaan sej ar ah muncul sebagai unsur kebangsaan
kar ena unsur i ni mer upakan sal ah sat u yang t er pent i ng demi
menyat ukan per asaan, pi ki r an, dan l angkah- l angkah masyar akat .
Sej ar ah menj adi pent i ng, kar ena umat , bangsa, dan kel ompok

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
344
dapat mel i hat dampak posi t i f at au negat i f pengal aman masa
l al u, kemudi an mengambi l pel aj ar an dar i sej ar ah, unt uk
mel angkah ke masa depan. Sej ar ah yang gemi l ang dar i suat u
kel ompok akan di banggakan anggot a kel ompok ser t a ket ur unannya,
demi ki an pul a sebal i knya.

Al - Qur an sangat menonj ol dal ammengur ai kan per i st i wa sej ar ah.
Bahkan t uj uan ut ama dar i ur ai an sej ar ahnya adal ah guna
mengambi l i ' t i bar ( pel aj ar an) , guna menent ukan l angkah
ber i kut nya. Secar a si ngkat dapat di kat akan bahwa unsur
kesej ar ahan sej al an dengan aj ar an Al - Qur an. Sehi ngga kal au
unsur i ni di j adi kan sal ah sat u f akt or l ahi r nya paham
kebangsaan, hal i ni i nkl usi f di dal amaj ar an Al - Qur an, sel ama
ur ai an kesej ar ahan i t u di ar ahkan unt uk mencapai kebai kan dan
kemasl ahat an

6. Ci nt a Tanah Ai r

Rasa kebangsaan t i dak dapat di nyat akan adanya, t anpa
di bukt i kan ol eh pat r i ot i sme dan ci nt a t anah ai r .

Ci nt a t anah ai r t i dak ber t ent angan dengan pr i nsi p- pr i nsi p
agama, bahkan i nkl usi f di dal amaj ar an Al - Qur an dan pr akt ek
Nabi Muhammad Saw.

Hal i ni bukan sekadar di bukt i kan mel al ui ungkapan popul er yang
di ni l ai ol eh sebagi an or ang sebagai hadi s Nabi Saw. , Hubbul
wat han mi nal i man ( Ci nt a t anah ai r adal ah bagi an dar i i man) ,
mel ai nkan j ust r u di bukt i kan dal ampr akt ek Nabi Muhammad Saw. ,
bai k dal amkehi dupan pr i badi maupun kehi dupan ber masyar akat .

Ket i ka Rasul ul l ah Saw. ber hi j r ah ke Madi nah, bel i au shal at
menghadap ke Bai t Al - Maqdi s. Tet api , set el ah enambel as bul an,
r upanya bel i au r i ndu kepada Makkah dan Ka' bah, kar ena
mer upakan ki bl at l el uhur nya dan kebanggaan or ang- or ang Ar ab.
Begi t u t ul i s Al - Qasi mi dal am t af si r nya. Waj ah bel i au
ber bol ak- bal i k menengadah ke l angi t , ber mohon agar ki bl at
di ar ahkan ke Makkah, maka Al l ah mer est ui kei ngi nan i ni dengan
menur unkan f i r man- Nya:

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
345

Sungguh Kami ( senang) mel i hat waj ahmu menengadah ke
l angi t , maka sungguh Kami akan memal i ngkan kamu ke
ki bl at yang kamu sukai . Pal i ngkanl ah mukamu ke ar ah
Masj i d Al - Har am. . . ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 144) .

Ci nt a bel i au kepada t anah t umpah dar ahnya t ampak pul a ket i ka
meni nggal kan kot a Makkah dan ber hi j r ah ke Madi nah. Sambi l
menengok ke kot a Makkah bel i au ber ucap:

Demi Al l ah, sesungguhnya engkau adal ah bumi Al l ah yang
pal i ng aku ci nt ai , seandai nya bukan yang ber t empat
t i nggal di si ni mengusi r ku, ni scaya aku t i dak akan
meni nggal kannya.

Sahabat - sahabat Nabi Saw. pun demi ki an, sampai - sampai Nabi
Saw. ber mohon kepada Al l ah:

Wahai Al l ah, ci nt akanl ah kot a Madi nah kepada kami ,
sebagai mana engkau menci nt akan kot a Makkah kepada
kami , bahkan l ebi h ( HR Bukhar i , Mal i k dan Ahmad) .

Memang, ci nt a kepada t anah t umpah dar ah mer upakan nal ur i
manusi a, dan kar ena i t u pul a Nabi Saw. menj adi kan sal ah sat u
t ol ok ukur kebahagi aan adal ah " di per ol ehnya r ezeki dar i t anah
t umpah dar ah" . Sungguh benar ungkapan, " huj an emas di neger i
or ang, huj an bat u di neger i sendi r i , l ebi h senang di neger i
sendi r i . "

Bahkan Rasul ul l ah Saw. mengat akan bahwa or ang yang gugur
kar ena membel a kel uar ga, memper t ahankan har t a, dan neger i
sendi r i di ni l ai sebagai syahi d sebagai mana yang gugur membel a
aj ar an agama. Bahkan Al - Qur an menggandengkan pembel aan agama
dan pembel aan negar a dal amf i r man- Nya:

Al l ah t i dak mel ar ang kamu ber buat bai k, dan member i
sebagi an har t amu ( ber buat adi l ) kepada or ang yang
t i dak memer angi kamu kar ena agama, dan t i dak pul a
mengusi r kamu dar i neger i mu. Sesungguhnya Al l ah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
346
menyukai or ang- or ang yang ber l aku adi l . Sesungguhnya
Al l ah hanya mel ar ang kamu menj adi kan sebagai kawanmu
or ang- or ang yang memer angi kamu kar ena agama, mengusi r
kamu dar i neger i mu, dan membant u or ang l ai n mengusi r mu
( QS Al - Mumt ahanah [ 60] : 8- 9) .

***

Dar i ur ai an di at as t er l i hat bahwa paham kebangsaan sama
sekal i t i dak ber t ent angan dengan aj ar an Al - Qur an dan Sunnah.

Bahkan semua unsur yang mel ahi r kan pahamt er sebut , i nkl usi f
dal amaj ar an Al - Qur an, sehi ngga seor ang Musl i m yang bai k
past i l ah seor ang anggot a suat u bangsa yang bai k. Kal au anggot a
suat u bangsa t er di r i dar i ber agam agama, at au anggot a
masyar akat t er di r i dar i ber bagai bangsa, hendaknya mer eka
dapat menghayat i f i r man- Nya dal am Al - Qur an sur at Al - Baqar ah
ayat 148:

Dan bagi t i ap- t i ap umat ada ki bl at ( ar ah yang
di t uj unya) , di a menghadap ke ar ah i t u. Maka
ber l omba- l ombal ah kamu ( mel akukan) kebai kan. Di mana
saj a kamu ber ada past i Al l ah akan mengumpul kan kamu
sekal i an. Sesungguhnya Al l ah Mahakuasa at as segal a
sesuat u. [ ]

6. AHL AL-KITAB

Ber bi car a mengenai wawasan Al - Qur ' an t ent ang suat u masal ah
t i dak akan sempur na, bahkan bol eh j adi kel i r u, j i ka
pandangan hanya t er t uj u kepada sat u dua ayat yang ber bi car a
menyangkut hal t er sebut . Kar ena car a demi ki an akan
mel ahi r kan pandangan par si al yang t i dak sej al an dengan
t uj uan pemahaman wawasan, l ebi h- l ebi h bi l a anal i si s
di l akukan t er l epas dar i kont eks ( munasabah) ayat , sej ar ah,
asbab al - nuzul ( l at ar bel akang t ur unnya ayat ) , penj el asan
Nabi ( As- Sunnah) , dan sebagai nya, yang di hi mpun ol eh
pakar - pakar Al - Qur ' an dengan i st i l ah pendekat an " t emat i s"
( maudhu' i ) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
347

Bahasan i ni mencoba mener apkan met ode t er sebut , wal aupun
dal am bent uk yang t er bat as - kar ena pener apannya secar a
sempur na membut uhkan wakt u yang t i dak si ngkat , r uj ukan yang
memadai , ser t a kemampuan anal i si s yang dal am. Namun
demi ki an, ket er bat asan di at as, akan di usahakan unt uk
di t ut upi dengan menyaj i kan pandangan beber apa pakar
ber kompet en dal ambi dang Al - Qur ' an.

ISTILAH-ISTILAH AL-QUR'AN

Sal ah sat u kei st i mewaan Al - Qur ' an adal ah ket el i t i an
r edaksi nya. Ti dak her an, kar ena r edaksi t er sebut ber sumber
l angsung dar i Al l ah swt . Hal i ni per l u di gar i sbawahi , bukan
saj a kar ena seki an banyak ul ama mel akukan anal i si s
kebahasaan dal am mengemukakan dan at au menol ak sat u
pendapat , t et api j uga kar ena Ki t ab Suci i ni menggunakan
beber apa i st i l ah yang ber beda ket i ka menunj uk kepada or ang
Yahudi dan Nasr ani , dua kel ompok masyar akat yang mi ni mal
di sepakat i ol eh sel ur uh ul ama sebagai Ahl Al - Ki t ab.

Sel ai n i st i l ah Ahl Al - Ki t ab, Al - Qur ' an j uga menggunakan
i st i l ah Ut u Al - Ki t ab, Ut u nashi ban mi nal ki t ab, Al - Yahud,
Al - Ladzi na Hadu, Bani I sr ai l , An Nashar a, dan i st i l ah
l ai nnya.

Kat a Ahl Al - Ki t ab t er ul ang di dal amAl - Qur ' an sebanyak t i ga
pul uh sat u kal i , Ut u Al - Ki t ab del apan bel as kal i , Ut u
nashi ban mi nal ki t ab t i ga kal i , Al - Yahud del apan kal i ,
Al - Ladzi na Hadu sepul uh kal i , An- Nashar a empat bel as kal i ,
dan Bani / Banu I sr a' i l empat pul uh sat u kal i

Kesan umum di per ol eh bahwa bi l a Al - Qur ' an menggunakan kat a
Al - Yahud maka i si nya adal ah kecaman at au gambar an negat i f
t ent ang mer eka. Per hat i kan mi sal nya f i r man- Nya t ent ang
kebenci an or ang Yahudi t er hadap kaum Musl i m ( QS Al - Mai dah
[ 5] : 82) , at au ket i dakr el aan or ang- or ang Yahudi dan Nasr ani
t er hadap kaumMusl i msebel umumat I sl ammengi kut i mer eka ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 120) , at au pengakuan mer eka bahwa or ang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
348
Yahudi dan Nasr ani adal ah put r a- put r a dan ki nasi h Al l ah ( QS
Al - Ma- i dah [ 5] : 18) , at au per nyat aan or ang Yahudi bahwa
t angan Al l ah t er bel enggu ( ki ki r ) ( QS Al - Mai dah [ 5] : 64) , dan
sebagai nya. Bi l a Al - Qur ' an menggunakan Al - Ladzi na Hadu, maka
kandungannya ada yang ber upa kecaman, mi sal nya t er hadap
mer eka yang mengubah ar t i kat a- kat a at au mengubah dan
mengur angi nya ( QS Al - Ni sa, [ 41] : 46) , at au bahwa mer eka
t ekun mendengar ( ber i t a kaumMusl i m) unt uk menyebar l uaskan
kebohongan ( QS Al - Mai dah [ 5] : 41) , dan ada j uga yang
ber si f at net r al , seper t i j anj i bagi mer eka yang ber i man
dengan benar unt uk t i dak akan mengal ami r asa t akut at au
sedi h ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 62) .

Kat a Nashar a sama penggunaannya dengan Al - Ladzi na Hadu,
t er kadang di gunakan dal am kont eks posi t i f dan puj i an,
mi sal nya sur at Al - Mai dah [ 5] : 82 yang menj el askan t ent ang
mer eka yang pal i ng akr ab per sahabat annya dengan or ang- or ang
I sl am; dan di kal i l ai n dal amkont eks kecaman, seper t i dal am
sur at Al - Baqar ah [ 2] : 120 yang ber bi car a t ent ang
ket i dakr el aan mer eka t er hadap or ang I sl amsampai kaumMusl i m
mengi kut i mer eka. Dal am kesempat an l ai n kandungannya
ber si f at net r al : bukan kecaman bukan pul a puj i an, seper t i
dal amsur at Al - Haj j [ 22] ; 17 yang membi car akan t ent ang
put usan Tuhan yang adi l t er hadap mer eka dan
kel ompok- kel ompok l ai n, kel ak di har i kemudi an. Dengan
demi ki an, ki t a dapat mengat akan bahwa bi l a Al - Qur ' an
menggunakan Al - Yahud, maka past i ayat t er sebut ber upa
kecaman at as si kap- si kap bur uk mer eka, dan j i ka menggunakan
kat a Nashar a, maka i a bel um t ent u ber si kap kecaman, sama
hal nya dengan Al - Ladzi na Hadu.

Agaknya i ni sebabnya sehi ngga sur at Al - Baqar ah [ 2] : 120 yang
ber bunyi " Lan t ar dha ' ankal - Yahud wa l an Nashar a hat t a
t at t abi ' a mi l l at ahum ( or ang Yahudi dan Nasr ani t i dak akan
r el a kepadamu ( Muhammad) sampai engkau mengi kut i
agama/ t at acar a mer eka, " menggunakan kat a " l an" t er hadap
or ang Yahudi , dan kat a " l a" t er hadap or ang Nasr ani . Menur ut
pakar - pakar bahasa Al - Qur ' an, ant ar a l ai n Az- Zar kasyi dal am
bukunya Al - Bur han, kat a " l an" di gunakan unt uk menaf i kan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
349
sesuat u di masa dat ang, dan penaf i an t er sebut l ebi h kuat
dar i " l a" yang di gunakan unt uk menaf i kan sesuat u, t anpa
mengi syar at kan masa penaf i an i t u, sehi ngga bol eh saj a i a
t er bat as unt uk masa l ampau, ki ni , at au masa dat ang.

Ayat di at as, secar a t egas menyat akan bahwa sel ama seseor ang
i t u Yahudi ( I ngat bukan Al - Ladzi na Hadu at au Ahl Al - Ki t ab) ,
maka i a past i t i dak akan r el a t er hadap umat I sl am hi ngga
umat I sl am mengi kut i agama/ t at acar a mer eka. Dal amar t i ,
menyet uj ui si kap dan t i ndakan ser t a ar ah yang mer eka t uj u.

Muf asi r besar Ar - Razi mengemukakan bahwa maksud ayat i ni
adal ah menj el askan:

" Keadaan mer eka dal am ber si ker as ber pegang pada kebat i l an
mer eka, dan ket egar an mer eka dal amkekuf ur an, bahwa mer eka
i t u j uga ( di sampi ng kekuf ur an i t u) ber kei ngi nan agar
di i kut i mi l l at mer eka. Mer eka t i dak r el a dengan ki t ab ( suci
yang di bawa bel i au) , bahkan mer eka ber kei ngi nan ( memper ol eh)
per set uj uan bel i au menyangkut keadaan mer eka. Dengan
demi ki an ( Al l ah) menj el askan ker asnya per musuhan mer eka
t er hadap Rasul , ser t a mener angkan si t uasi yang mengaki bat kan
keput usasaan t ent ang per set uj uan mer eka ( menganut I sl am) . "

Syai kh Muhammad Thahi r bi n Asyur dal amt af si r nya menj el askan
bahwa kal i mat hat t a t at t abi ' a mi l l at ahum ( sampai engkau
mengi kut i agama mer eka) adal ah:

Ki nayat ( kal i mat yang mengandung makna bukan sesuai bunyi
t eksnya) keput usasaan ( t i dak adanya kemungki nan) bagi or ang
Yahudi dan Nasr ani unt uk memel uk I sl amket i ka i t u, kar ena
mer eka t i dak r el a kepada Rasul kecual i ( kal au Rasul )
mengi kut i agama/ t at acar a mer eka. Maka i ni ber ar t i bahwa
mer eka t i dak mungki n akan mengi kut i agama bel i au; dan kar ena
kei kut an Nabi pada aj ar an mer eka mer upakan sesuat u yang
must ahi l , maka ker el aan mer eka t er hadap bel i au ( Nabi ) pun
demi ki an. I ni sama dengan ( f i r man- Nya) :

" hi ngga masuk ke l ubang j ar um" ( QS Al - A' r af [ 7] : 40)

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
350

dan ( f i r man- Nya) ,

" Aku t i dak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu
bukan penyembah ( Tuhan) yang aku sembah" ( QS Al - Kaf i r un
[ 109] : 2- 3) .

Dal amur ai an Syai kh Fadhi l di at as di t emukan kal i mat " ket i ka
i t u" unt uk menj el askan bahwa keput usasaan t er sebut hanya
di t ekankan ol eh ayat i ni pada Al - Yahud wan- Nashar a t er t ent u
ket i ka i t u, bukan t er hadap mer eka semua, kar ena kenyat aan
menunj ukkan bahwa set el ah t ur unnya ayat i ni ada di ant ar a
Ahl Al - Ki t ab yang memel uk agama I sl am. Penger t i an t er sebut
sama dengan f i r man- Nya dal amsur at Yasi n [ 36] : 10:

" Sama saj a bagi mer eka: apakah kamu member i per i ngat an
kepada mer eka, at aukah kamu t i dak member i per i ngat an kepada
mer eka, mer eka t i dak akan ber i man. "

Yang di maksud di si ni adal ah or ang- or ang kaf i r t er t ent u
ket i ka i t u ( pada masa Nabi ) , bukan sel ur uh or ang kaf i r
kar ena kenyat aan j uga menunj ukkan bahwa sebagi an besar dar i
or ang kaf i r pada masa Nabi , pada akhi r nya memel uk I sl am.
Ar t i sur at Al - Baqar ah [ 2] : 120 di at as per l u di t egaskan,
kar ena ser i ng t er t adi kesal ahpahaman t ent ang maknanya. Dan
j uga sebagai mana di ket ahui , Yudai sme bukanl ah agama dakwah,
bahkan mer eka cender ung ekskl usi f dal am bi dang agama dan
or ang l ai n cender ung enggan menganut agamanya. Di si si l ai n,
seper t i di kemukakan dal am r i wayat - r i wayat , sebab t ur unnya
sur at Al - Baqar ah [ 2] : 120 di at as ber kenaan dengan
pemi ndahan ki bl at shal at kaumMusl i mke ar ah Ka' bah, yang
di t anggapi ol eh non- Musl i mdengan si ni s, kar ena ket i ka i t u
kaumYahudi Madi nah dan kaum Nasr ani Naj r an menghar apkan
agar Nabi dan kaum Musl i m mengar ahkan shal at mer eka ke
ki bl at mer eka. Demi ki an pendapat I bnu Abbas sebagai mana
di kemukakan ol eh As- Sayut hi dal amkaxyanya Ashab Al - Nuzul

Penaf i an Al - Qur ' an t er hadap An- Nashar a, t i dak set egas
penaf i annya t er hadap Al - Yahud, sehi ngga bol eh j adi t i dak

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
351
semua mer eka ber si kap demi ki an. Bol eh j adi j uga ki ni dan di
masa l al u demi ki an, t et api masa dat ang t i dak l agi . Wal hasi l
penggunaan kat a " l a" buat mer eka t i dak set egas penggunaan
kat a " l an" unt uk or ang Yahudi .

Dengan mer uj uk kepada ayat - ayat yang menggunakan kat a Ahl
Al - Ki t ab, di t emukan bahwa pembi car aan Al - Qur ' an t ent ang
mer eka ber ki sar pada ur ai an t ent ang si kap dan si f at mer eka -
posi t i f dan negat i f ser t a si kap yang hendaknya di ambi l ol eh
kaumMusl i mt er hadap mer eka.

SI FAT DAN SI KAP AHL AL- KI TAB

Al - Qur ' an banyak ber bi car a t ent ang si f at dan si kap Ahl
Al - Ki t ab t er hadap kaum Musl i m, dan ber bi car a t ent ang
keyaki nan dan sekt e mer eka yang ber aneka r agam. Sur at
An- Ni sa, [ 4] : 171 dan Al - Ma- i dah [ 5] : 77 mengi syar at kan
bahwa mer eka memi l i ki pahamkeagamaan yang ekst r em.

" Wahai Ahl Al - Ki t ab, j angan mel ampaui bat as dal am agamamu,
dan j angan mengat akan t er hadap Al l ah kecual i yang hak" {QS
Al - Ni sa, [ 4] : 171) .

Mer eka j uga di ni l ai ol eh Al - Qur ' an sebagai t el ah mengkuf ur i
ayat - ayat Al l ah, ser t a mengi ngkar i kebenar an ( kenabi an
Muhammad saw) .

" Wahai Ahl Al - Ki t ab, mengapa kamu mengi ngkar i ayat - ayat
Al l ah padahal kamu menget ahui ( kebenar annya) ? Hai Ahl
Al - Ki t ab, mengapa kamu mencampur adukkan yang hak dengan yang
bat i l , dan menyembunyi kan kebenar an padahal kamu
menget ahui ?" ( QS Al i ' I mr an [ 3] : 70- 71) .

Nabi Muhammad saw. di per i nt ahkan ol eh Al l ah unt uk
menyampai kan kepada mer eka:

Kat akanl ah: " Hai Ahl Al - Ki t ab, apakah kamu memandang kami
sal ah hanya l ant ar an kami ber i man kepada Al l ah, kepada apa
yang di t ur unkan kepada kami , dan kepada apa yang di t ur unkan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
352
sebel umnya, sedang banyak di ant ar a kamu benar - benar
or ang- or ang yang f asi k?" ( QS Al - Ma- i dah [ 5] : 59) .

Bahkan Al l ah Swt . secar a l angsung dan ber kal i - kal i
mengi ngat kan kaum Musl i m unt uk t i dak mengangkat mer eka
sebagai pemi mpi n- pemi mpi n at au t eman- t eman akr ab at au t empat
menyi mpan r ahasi a.

" Hai or ang- or ang yang ber i man, j anganl ah kamu mengambi l
or ang- or ang Yahudi dan Nasr ani menj adi
pemi mpi n- pemi mpi n( mu) ; sebagi an mer eka adal ah pemi mpi n bagi
sebagi an yang l ai n. Bar angsi apa di ant ar a kamu yang
mengambi l mer eka menj adi pemi mpi n, maka sesungguhnya or ang
i t u t er masuk gol ongan mer eka. Sesungguhnya Al l ah t i dak
member i pet unj uk kepada or any- or ang yang zal i m" ( QS
Al - Ma- i dah [ 5] : 51) .

Dal am QS Al i ' I mr an [ 3] : 118 kaumMusl i mdi i ngat kan unt uk
t i dak menj adi kan or ang- or ang di l uar kal angan Musl i msebagai
bi t hanah ( t eman- t eman t empat menyi mpan r ahasi a) dengan
al asan bahwa:

" . . . mer eka t i dak hent i - hent i nya ( meni mbul kan) ker ugi an bagi
kamu ( kaum Musl i m) . Mer eka menyukai apa yang menyusahkan
kamu. Tel ah nyat a kebenci an dar i mul ut mer eka sedang apa
yang di sembunyi kan ol eh hat i mer eka l ebi h besar l agi . Kami
t el ah menj el askan kepadamu t anda- t anda ( si apa kawan dan
si apa l awan) , j i ka kal i an memahami nya. " ( QS Al i ' I mr an [ 3] :
118) .

Ter hadap mer ekal ah Nabi saw. ber sabda,

" J angan memul ai mengucapkan sal amkepada or ang Yahudi dan
j angan pul a pada Nasr ani . Kal au kamu menemukan sal ah seor ang
di ant ar a mer eka di j al an, maka desakl ah i a ke pi nggi r an"
( HR Musl i mmel al ui Abu Hur ai r ah) .

Sahabat dan pembant u Nabi saw. , Anas bi n Mal i k, ber kat a
bahwa Nabi saw. ber sabda,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
353

" Apabi l a Ahl Al - Ki t ab mengucapkan sal am kepada kamu, maka
kat akanl ah, Wa ' al ai kum" ( HR Bukhar i dan Musl i m)

Dal am buku Dal i l Al - Fal i hi n di kemukakan bahwa par a ul ama
ber beda pendapat t ent ang hukummemul ai ucapan sal am kepada
or ang- or ang kaf i r . Mayor i t as mel ar angnya t et api banyak j uga
yang membol ehkan ant ar a l ai n sahabat Nabi , I bnu Abbas. Namun
apabi l a mer eka mengucapkan sal am, maka adal ah waj i b hukumnya
bagi kaumMusl i munt uk menj awab sal am i t u. Ul ama sepakat
dal amhal i ni .

Al - Qur ' an j uga menyat akan bahwa,

" Apabi l a mer eka condong kepada sal am ( per damai an) , maka
condong pul al ah kepadanya, dan ber ser ah di r i l ah kepada
Al l ah. Sesungguhnya Di a Maha Mendengar l agi Maha Menget ahui "
( QS Al - Anf al [ 8] : 61) .

Per l u di gar i sbawahi bahwa ber l aku adi l t er hadap Ahl Al - Ki t ab
si apa pun mer eka, wal au Yahudi - t et ap di t unt ut ol eh
Al - Qur ' an. Ul ama- ul ama Al - Qur ' an mengur ai kan bahwa Nabi saw.
per nah cender ung memper sal ahkan seor ang Yahudi yang t i dak
ber sal ah - kar ena ber sangka bai k t er hadap kel uar ga kaum
Musl i m yang menuduhnya. Si kap Nabi t er sebut di t egur ol eh
Al l ah dengan menur unkan sur at An- Ni sa, [ 4] : 105.

" Sesungguhnya Kami t el ah menur unkan Ki t ab kepadamu dengan
membawa kebenar an, supaya engkau mengadi l i ant ar manusi a
dengan apa yang Al l ah wahyukan kepadamu. Dan j anganl ah
engkau menj adi penant ang ( or ang yang t i dak ber sal ah) kar ena
( membel a) or ang- or ang yang khi anat . "

APAKAH AHL AL-KITAB SEMUA SAMA?

Di at as t el ah di papar kan sebagi an dar i ayat - ayat yang
ber bi car a t ent ang Ahl Al - Ki t ab ser t a kecaman dan si f at - si f at
negat i f mer eka. Per t anyaan yang dapat muncul adal ah: " Apakah
ayat - ayat di at as ber l aku umum, menyangkut semua Ahl

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
354
Al - Ki t ab kapan dan di mana pun mer eka ber ada?"

Penggal an t er akhi r sur at Al - Ma- i dah [ 5] : 59 di at as
menyat akan bahwa banyak di ant ar a kamu ( hai Ahl Al - Ki t ab) ,
per l u di gar i sbawahi unt uk menj awab per t anyaan i ni . Hemat
penul i s, penggal an t er sebut pal i ng t i dak menunj ukkan bahwa
t i dak semua mer eka ber si kap demi ki an.

Kesi mpul an i ni di dukung dengan sangat j el as pal i ng t i dak
dal amdua ayat ber i kut :

" Banyak dar i Ahl Al - Ki t ab yang mengi ngi nkan agar mer eka
dapat mengembal i kan kamu kepada kekaf i r an set el ah kamu
ber i man, kar ena dengki yang t i mbul dar i dal amhat i mer eka
set el ah nyat a bagi mer eka kebenar an. Maka maaf kanl ah dan
bi ar kanl ah mer eka sampai Al l ah mendat angkan per i nt ah- Nya.
Sesungguhnya Al l ah Mahakuasa at as segal a sesuat u" ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 109) .

Per l u di ket ahui bahwa ayat di at as menggunakan kat a kat si r
yang sehar usnya di t er j emahkan banyak, bukan kebanyakan
sebagai mana dal am Al - Qur ' an dan Ter j emahannya ol eh
Depar t emen Agama. I ni di kuat kan j uga dengan f i r man- Nya:

" Segol ongan dar i Ahl Al - Ki t ab i ngi n menyesat kan kamu padahal
mer eka ( sebenar nya) t i dak menyesat kan kecual i di r i mer eka
sendi r i , dan mer eka t i dak menyadar i nya" ( QS Al i ' I mr an [ 3] :
69)

Kal au mel i hat r edaksi ayat di at as, maka dapat di kat akan
bahwa dal am kont eks upaya pemur t adan, maka t i dak semua
mer eka ber si kap sama. Sej al an dengan i ni , ada per i ngat an
yang di t uj ukan kepada kaumMukmi n yang menyat akan:

" Wahai or ang- or ang yang ber i man, j i ka kamu mengi kut i
sekel ompok dar i Ahl Al - Ki t ab, ni scaya mer eka akan
mengembal i kan kamu menj adi or ang- or ang kaf i r sesudah kamu
ber i man" ( QS Al i ' I mr an [ 3] : 100) .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
355
Nah, j i ka demi ki an dapat di pahami ket er angan Al - Qur ' an yang
menyat akan bahwa,

" Mer eka i t u t i dak sama. Di ant ar a Ahl Al - Ki t ab ada gol ongan
yang ber l aku l ur us. Mer eka membaca ayat - ayat Al l ah pada
beber apa wakt u di mal amhar i , sedang mer eka j uga ber suj ud"
( QS Al i ' I mr an [ 3] : 113) .

Sebel umnya dal am sur at yang sama Al - Qur ' an j uga member i kan
i nf or masi ,

" Di ant ar a Ahl Al - Ki t ab ada yang j i ka kamu memper cayakan
kepadanya har t a yang banyak, di kembal i kannya kepadamu, dan
di ant ar a mer eka ada j uga yang j i ka kamu per cayakan
kepadanya sat u di nar ( saj a) t i dak di kembal i kannya kepadamu,
kecual i sel ama kamu ber di r i ( sel al u menagi hnya) . Yang
demi ki an i t u kar ena mer eka ber kat a ( ber keyaki nan) bahwa
t i dak ada dosa bagi kami ( memper l akukan t i dak adi l ) t er hadap
or ang- or ang ummi ( Ar ab) . Mer eka ber kat a dust a t er hadap Al l ah
padahal mer eka menget ahui " ( QS Al i ' I mr an [ 3] : 75) .

Demi ki an j uga ket i ka Al - Qur ' an mengungkap i si hat i sebagi an
Ahl Al - Ki t ab di nyat akannya bahwa:

" Per musuhan ant ar sesama mer eka sangat l ah hebat . Kamu
menduga mer eka ber sat u, padahal hat i mer eka ber pecah bel ah"
( QS Al - Hasyr [ 59] : 14) .

BAGAIMANA SEHARUSNYA SIKAP TERHADAP AHL AL-KITAB

Di at as t er l i hat bahwa Ahl Al - Ki t ab t i dak semua sama. Kar ena
i t u si kap yang di aj ar kan Al - Qur ' an t er hadap mer eka pun
ber beda, sesuai dengan si kap mer eka.

Dal am seki an banyak ayat yang menggunakan i st i l ah Ahl
Al - Ki t ab, t er asa adanya ul ur an t angan dan si kap ber sahabat ,
wal aupun di sana- si ni Al - Qur ' an mengakui adanya per bedaan
dal amkeyaki nan.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
356
Per hat i kan f i r man Al l ah ber i kut i ni :

" J anganl ah kamu ber debat dengan Ahl Al - Ki t ab, mel ai nkan
dengan car a yang sebai k- bai knya, kecual i t er hadap
or ang- or ang yang zal i mdi ant ar a mer eka" ( QS Al - ' Ankabut
[ 29] : 46) .

Dal ambeber apa ki t ab t af si r - seper t i j uga pada cat at an kaki
Al - Qur ' an dan Ter j emahnya Depar t emen Agama - di j el askan
bahwa yang di maksud dengan " or ang- or ang zal i m" dal amayat di
at as adal ah mer eka yang set el ah di ber i penj el asan dengan
bai k, masi h t et ap membant ah, membangkang, dan menyat akan
per musuhan.

Sebenar nya yang di har apkan ol eh kaumMusl i mdar i semua pi hak
t er masuk Ahl Al - Ki t ab adal ah kal i mat sawa' ( kat a sepakat ) ,
dan kal au i ni t i dak di t emukan, maka cukupl ah mengakui kaum
Musl i m sebagai umat ber agama I sl am, j angan di ganggu dan
di hal angi dal ammel aksanakan i badahnya. Dal am kont eks i ni
Al - Qur ' an memer i nt ahkan kepada Nabi Muhammad saw. ,

" Hai Ahl Al - Ki t ab, mar i l ah kepada sat u kat a sepakat ant ar a
ki t a yang t i dak ada per sel i si han di ant ar a kami dan kamu,
yakni bahwa ki t a t i dak menyembah kecual i Al l ah, dan ki t a
t i dak memper sekut ukan Di a dengan sesuat u pun, dan t i dak pul a
sebagi an ki t a menj adi kan sebagi an yang l ai n sebagai t uhan
sel ai n dar i Al l ah. J i ka mer eka ber pal i ng, maka kat akanl ah
( kepada mer eka) , ' Saksi kanl ah ( akui l ah) bahwa kami adal ah
or ang- or ang Musl i m( yang menyer ahkan di r i kepada Al l ah) " ( QS
Al i ' I mr an [ 3] : 64) .

Sekal i l agi penul i s kat akan " sebagi an mer eka, " kar ena
Al - Qur ' an j uga menggar i sbawahi bahwa:

" Dan sesungguhnya di ant ar a Ahl Al - Ki t ab ada or ang yang
ber i man kepada Al l ah, dan kepada apa yang di t ur unkan kepada
kamu, dan apa yang di t ur unkan kepada mer eka sedang mer eka
ber endah hat i kepada Al l ah, dan mer eka t i dak menukar kan
ayat - ayat Al l ah dengan har ga yang sedi ki t . Mer eka memper ol eh

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
357
pahal a di si si Tuhan mer eka. Sesungguhnya Al l ah amat cepat
per hi t ungan- Nya" ( QS Al i ' I mr an [ 3] : 199) .

Memang, t i dak sedi ki t dar i Ahl Al - Ki t ab yang kemudi an dengan
t ul us memel uk agama I sl am. Sal ah seor ang yang pal i ng popul er
di ant ar a mer eka adal ah Abdul l ah bi n Sal am. Al - Qur t hubi
dal am t af si r nya mer i wayat kan bahwa ket i ka t ur un f i r man
Al l ah:

" Or ang- or ang yang t el ah Kami ber i Al - Ki t ab ( Taur at dan
I nj i l ) mengenal nya ( Muhammad saw. ) sebagai mana mer eka
mengenal anak- anak mer eka" ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 146) .

Umar r . a. ber t anya kepada Abdul l ah bi n Sal am, " Apakah engkau
mengenal Muhammad sebagai mana engkau mengenal anakmu?"
Abdul l ah menj awab, " Ya, bahkan l ebi h. ( Mal ai kat ) yang
t er per caya t ur un dar i l angi t kepada manusi a yang t er per caya
di bumi , menj el askan si f at ( ci r i nya) , maka kukenal di a;
( sedang anakku) aku t i dak t ahu apa yang t el ah di l akukan
i bunya. "

AHL AL-KITAB PADA MASA TURUNNYA AL-QUR'AN

Sebel ummembuka l embar an ayat - ayat Al - Qur ' an per l u ki r anya
ki t a menol eh ke sej ar ah dakwah I sl ami ah yang di l aksanakan
ol eh Nabi Muhammad saw. Sepul uh t ahun l amanya bel i au
mel aksanakan mi si ker asul an di Makkah, dan yang di hadapi di
sana adal ah kaummusyr i k penyembah ber hal a. Di kot a Makkah
sendi r i penganut agama Yahudi sangat sedi ki t , bahkan hampi r
t i dak ada. Musuh per t ama dan ut ama ket i ka i t u adal ah
or ang- or ang Makkah, dan mer eka i t u di sebut ol eh Al - Qur ' an
sebagai al - musyr i kun.

Peni ndasan kaummusyr i k di Makkah t er hadap kaum Musl i m,
memaksa sebagi an kaum Musl i m mel akukan hi j r ah per t ama ke
Et hi opi a. Di sana mer eka di sambut dengan bai k ol eh Negus,
penguasa yang ber agama Nasr ani .

Masyar akat Madi nah t er di r i dar i dua kel ompok besar , yai t u

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
358
Aus dan Khazr aj , ser t a or ang- or ang Yahudi yang memi l i ki
kekuat an ekonomi yang cukup memadai . Aus dan Khazr aj sal i ng
ber musuhan dan ber per ang. Ti dak j ar ang pul a t er j adi
per sel i si han dan per musuhan ant ar a mer eka dengan or ang
Yahudi . Per t empur an dan per sel i si han i t u mel el ahkan semua
pi hak; sayang t i dak ada di ant ar a mer eka yang memi l i ki
wi bawa yang dapat memper sat ukan kel ompok- kel ompok yang
ber t i kai i ni .

Or ang- or ang Yahudi ser i ng mengemukakan kepada Aus dan
Khazr aj , bahwa akan dat ang seor ang Nabi ( dar i kel ompok
mer eka) , dan bi l a i a dat ang past i l ah kaum Yahudi akan
mengal ahkan musuh- musuhnya. Dal am kont eks i ni Al - Qur ' an
menyat akan - menyangkut or ang Yahudi - bahwa,

" Set el ah dat ang kepada mer eka Al - Qur ' an dan Al l ah yang
membenar kan apa yang ada pada mer eka, padahal sebel umnya
mer eka bi asa memohon ( demi kedat angan Nabi yang di j anj i kan)
unt uk mendapat kemenangan at as or ang- or ang kaf i r , maka
set el ah dat ang kepada mer eka apa yang mer eka ket ahui mer eka
l al u i ngkar kepadanya. Maka l aknat Al l ah at as or ang- or ang
yang i ngkar i t u" ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 89) .

Yang di maksud dengan " membenar kan apa yang ada pada mer eka"
adal ah kehadi r an seor ang Nabi , yang dal am hal i ni Nabi
Muhammad saw. Sahabat Nabi I bnu Abbas menj el askan apa yang
di maksud dengan " padahal sebel umnya mer eka bi asa memohon"
adal ah bahwa or ang Yahudi Khai bar ber per ang mel awan Ar ab
Gat hf an, t et api mer eka di kal ahkan, maka ket i ka i t u
or ang- or ang Yahudi ber doa, " Kami ber mohon kepada- Mu demi
Nabi Ummi yang engkau j anj i kan unt uk mengut usnya kepada kami
di akhi r zaman, menangkanl ah kami at as mer eka" sehi ngga
mer eka ber hasi l mengal ahkan musuh- musuh mer eka.

Al - Qur ' an j uga mengi nf or masi kan bahwa keengganan mer eka
ber i man di sebabkan ol eh kar ena " kedengki an dan i r i hat i
mer eka" ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 109) . Tadi nya mer eka menduga
bahwa Nabi t er sebut dar i Bani I sr ai l , t et api t er nyat a dar i
gol ongan Ar ab yang mer upakan set er u mer eka.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
359

Ter baca dar i ur ai an sej ar ah di at as bahwa or ang- or ang Yahudi
dan Nasr ani hampi r t i dak ada di kot a Makkah. I t u pul a
sebabnya sehi ngga kaummusyr i k di sana mengi r i m ut usan ke
Madi nah unt uk memper ol eh " per t anyaan ber at " yang dapat
di aj ukan kepada Nabi Muhammad dal am r angka pembukt i an
kenabi annya. Ket i ka i t u or ang- or ang Yahudi Madi nah
menyar ankan agar menanyakan soal r uh, dan per i st i wa i t ul ah
yang mel at ar bel akangi t ur unnya f i r man Al l ah:

" Mer eka ber t anya kepadamu t ent ang r uh, kat akanl ah, ' Ruh i t u
t er masuk ur usan Tuhanku. ' Kamu t i dak di ber i penget ahuan
kecual i sedi ki t " ( QS Al - I sr a' [ 17] : 85) .

Kehadi r an Nabi Muhammad saw. ke Madi nah, di sambut bai k ol eh
Aus dan Khazr aj bukan saj a sebagai pemer sat u mer eka yang
sel ama i ni t el ah l el ah ber t empur dan mendambakan per damai an,
t et api j uga kar ena mer eka yaki n bahwa bel i au adal ah ut usan
Al l ah, yang sebel umnya t el ah mer eka ket ahui kehadi r annya
mel al ui or ang- or ang Yahudi .

Adapun or ang- or ang Nasr ani l ebi h banyak ber t empat t i nggal di
Yaman, bukan di Madi nah. Kal aupun ada yang di sana, mer eka
t i dak mempunyai pengar uh pol i t i k at au ekonomi , namun mer eka
j uga di sebut ol eh Al - Qur ' an sebagai Ahl Al - Ki t ab.

Kembal i kepada per soal an di at as, di t emukan bahwa
ul ama- ul ama t af si r bi l a menemukan i st i l ah Ahl Al - Ki t ab dal am
sebuah ayat , ser i ngkal i menj el askan si apa yang di maksud
dengan i st i l ah t er sebut . Hal i ni waj ar kar ena Al - Qur ' an
secar a t egas menyat akan bahwa Ahl Al - Ki t ab t i dak sama dal am
si f at dan si kapnya t er hadap I sl amdan kaum Musl i m ( QS Al i
' I mr an [ 3] : 113) . I t u pul a sebabnya, dal amhal - hal yang
dapat meni mbul kan ker ancuan pemahaman i st i l ah i t u, Al - Qur ' an
t i dak j ar ang member i penj el asan t ambahan yang ber kai t an
dengan si f at at au ci r i khusus Ahl Al - Ki t ab yang di maksudnya.
Per hat i kan mi sal nya ayat yang ber bi car a t ent ang kebol ehan
kawi n dengan wani t a Ahl Al - Ki t ab, di sana di t ambahkan kat a
wal muhshanat ( wani t a- wani t a yang memel i har a kehor mat annya) ,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
360
sedang ket i ka ber bi car a t ent ang kebol ehan memakan sembel i han
mer eka, Al - Qur ' an mengemukakannya t anpa penj el asan at au
syar at .

MENGAPA ADA KECAMAN TERHADAP AHL AL-KITAB?

Kebanyakan kecaman t er hadap Ahl Al - Ki t ab di t uj ukan kepada
or ang Yahudi , bukan kepada or ang Nasr ani . I ni di sebabkan
kar ena sej ak semul a ada per bedaan si kap di ant ar a kedua
kel ompok Ahl Al - Ki t ab i t u t er hadap kaumMusl i m( per hat i kan
kembal i penggunaan kat a " l an" dan " l a" pada ur ai an di at as) .
Ket i ka Romawi yang ber agama Kr i st en mengal ami kekal ahan dar i
Per si a yang menyembah api ( 614 M) , kaumMusl i mmer asa sedi h,
dan Al - Qur ' an t ur un menghi bur mer eka dengan menyat akan bahwa
dal amj angka wakt u t i dak l ebi h dar i sembi l an t ahun, Romawi
akan menang, dan ket i ka i t u kaumMukmi n akan ber gembi r a:

" Al i f Lam Mi m. Tel ah di kal ahkan bangsa Rumawi , di neger i
yang t er dekat , dan mer eka sesudah di kal ahkan i t u akan menang
dal am beber apa t ahun ( l agi ) . Bagi Al l ah ur usan sebel umdan
sesudah ( mer eka menang) dan di har i ( kemenangan bangsa
Rumawi ) i t u ber gembi r al ah or ang- or ang yang ber i man kar ena
per t ol ongan Al l ah. Di a menol ong si apa yang di kehendaki - Nya,
dan Di al ah Maha Per kasa l agi Maha Penyayang" ( QS Al - Rum
[ 30] : 1- 5) .

Si kap penguasa Masehi pun cukup bai k t er hadap kaum Musl i m.
I ni ant ar a l ai n t er l i hat dal amsambut an dan per l i ndungan
yang di ber i kan ol eh penguasa Et hi opi a yang ber agama Nasr ani
kepada kaum Musl i m yang ber hi j r ah ke sana, sehi ngga waj ar
j i ka secar a t egas Al - Qur ' an menyat akan:

" Sesungguhnya kamu past i akan menemukan or ang- or ang yang
pal i ng ker as per musuhannya t er hadap or ang- or ang ber i man
i al ah or ang- or ang Yahudi dan or ang- or ang musyr i k, dan
sesungguhnya past i kamu dapat i yang pal i ng dekat
per sahabat annya dengan or ang- or ang ber i man adal ah
or ang- or ang yang ber kat a, ' Sesungguhnya kami i ni or ang
Nasr ani " ( QS Al - Ma- i dah [ 5] : 82) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
361

Sebab pokok per bedaan si kap t er sebut adal ah kedengki an or ang
Yahudi t er hadap kehadi r an seor ang Nabi yang t i dak ber asal
dar i gol ongan mer eka ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 109) . Kehadi r an
Nabi kemudi an mengaki bat kan pengar uh or ang Yahudi di
kal angan masyar akat Madi nah menci ut , dan bahkan
menghi l angkan pengar uh pol i t i k dan kepent i ngan ekonomi
mer eka.

Di si si l ai n, seper t i per nyat aan Al - Qur ' an di at as, sebab
kedekat an sebagi an or ang Nasr ani kepada kaumMusl i madal ah:

" Kar ena di ant ar a mer eka t er dapat pendet a- pendet a dan
r ahi b- r ahi b, dan j uga kar ena sesungguhnya mer eka t i dak
menyombongkan di r i " ( QS Al - Ma- i dah [ 5] : 82)

Par a pendet a ket i ka i t u r el at i f ber hasi l menanamkan aj ar an
mor al yang ber sumber dar i aj ar an I sa as. , sedang par a r ahi b
yang mencer mi nkan si kap zuhud ( menj auhkan di r i dar i
keni kmat an duni awi dengan ber konsent r asi pada i badah) ,
ber hasi l pul a member i cont oh kepada l i ngkungannya.
Keber hasi l an i t u di dukung pul a ol eh t i dak adanya kekuat an
sosi al pol i t i k dar i kal angan mer eka di Makkah dan Madi nah,
sehi ngga t i dak ada f akt or yang mengundang gesekan dan
bent ur an ant ar a kaumMusl i mdengan mer eka.

I ni ber t ol ak bel akang dengan kehadi r an or ang Yahudi , apal agi
pendet a- pendet a mer eka di kenal l uas mener i ma sogok, memakan
r i ba, dan masyar akat nya pun amat mat er i al i st i s- i ndi vi dual i s-
t i s.

Dar i si ni dapat di si mpul kan bahwa penyebab ut ama l ahi r nya
bent ur an, bukannya aj ar an agama, t et api ambi si pr i badi at au
gol ongan, kepent i ngan ekonomi , dan pol i t i k, wal aupun har us
di akui bahwa kepent i ngan t er sebut dapat di kemas dengan
kemasan agama, apal agi bi l a aj ar annya di sal ahpahami .

Ayat - ayat yang mel ar ang kaum Musl i m mengangkat awl i ya'
( pemi mpi n- pemi mpi n yang menangani per soal an umat I sl am) dar i

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
362
gol ongan Yahudi dan Nasr ani ser t a sel ai n mer eka, har us
di pahami dal amkont eks t er sebut , seper t i f i r man Al l ah dal am
sur at Al i - ' I mr an [ 3] : 118:

" Hai or ang- or ang yang ber i man, j anganl ah kamu ambi l menj adi
t eman keper cayaanmu or ang- or ang yang di l uar kal anganmu,
( kar ena) mer eka t i dak hent i - hent i nya ( meni mbul kan)
kemudhar at an bagi mu. Mer eka menyukai apa yang menyusahkan
kamu. Tel ah nyat a kebenci an dar i mul ut mer eka, dan apa yang
di sembunyi kan ol eh hat i mer eka adal ah l ebi h besar l agi .
Sungguh t el ah Kami t er angkan kepadamu ayat - ayat ( Kami ) , j i ka
kamu memahami nya. "

I bnu J ar i r dal amt af si r nya menj el askan bahwa ayat t er sebut
t ur un ber kenaan dengan si kap or ang Yahudi Bani Qur ai zhah
yang mengkhi anat i per j anj i an mer eka dengan Nabi saw. ,
sehi ngga seper t i di t ul i s Rasyi d Ri dha dal am t af si r nya:
" Lar angan i ni bar u ber l aku apabi l a mer eka memer angi at au
ber maksud j ahat t er hadap kaumMusl i m. "

Rasyi d Ri dha, mengkr i t i k dengan sangat t aj am pandangan
beber apa ul ama t af si r seper t i Al - Bai dhawi dan Az- Zamakhsyar i
- yang menj adi kan ayat i ni sebagai l ar angan ber sahabat
dengan or ang- or ang Yahudi dan Nasr ani secar a mut l ak.

Dal am t af si r nya, Al - Bai dhawi menguat kan pendapat nya i t u
dengan hadi s Nabi saw. yang menyat akan,

" ( Kaum Musl i m dan mer eka) t i dak sal i ng mel i hat api
keduanya. "

Maksudnya seor ang Musl i m t i dak waj ar ber t empat t i nggal
ber dekat an dengan non- Musl i m dal am j ar ak yang seandai nya
sal ah sat u pi hak menyal akan api , maka pi hak l ai n mel i hat api
i t u.

Sebenar nya hadi s t er sebut di ucapkan ol eh Nabi t i dak dal am
kont eks umum seper t i pemahaman Al - Bai dhawi , t et api dal am
kont eks kewaj i ban ber hi j r ah pada saat Nabi amat membut uhkan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
363
bant uan. Dal am ar t i , Nabi menganj ur kan umat I sl amunt uk
t i dak t i nggal di t empat di mana kaum musyr i k ber t empat
t i nggal , t et api mer eka har us ber hi j r ah ke t empat l ai n guna
mendukung per j uangan Nabi dan kaumMusl i m.

Di si si l ai n, hadi s t er sebut sebenar nya ber st at us mur sal ,
sedangkan par a ul ama ber sel i si h mengenai bol eh t i daknya
hadi s mur sal unt uk di j adi kan ar gumen keagamaan. Rasyi d Ri dha
ber koment ar :

" Banyak pengaj ar hanya mer uj uk kepada Taf si r Al - Bai dhawi dan
Az- Zamakhsyar i , sehi ngga wawasan pemahaman mer eka t er hadap
ayat dan hadi s menj adi dangkal , apal agi keduanya
( Al - Bai dhawi dan Az- Zamakhsyar i ) hanya memi l i ki sedi ki t
penget ahuan hadi s, dan keduanya pun t i dak banyak mer uj uk
kepada pendapat sal af ( ul ama t er dahul u yang di akui
kompet ensi nya) . {1}"

Dal am bagi an l ai n t af si r nya, Rasyi d Ri dha, mengai t kan
penger t i an l ar angan di at as dengan l ar angan ser upa dal am
Al - Qur ' an:

Hai or ang- or ang yang ber i man j anganl ah kamu ambi l menj adi
t eman keper cayaanmu or ang- or ang yang di l uar kal anganmu,
( kar ena) mer eka t i dak hent i - hent i nya ( meni mbul kan)
kemudhar at an bagi mu. Mer eka menyukai apa yang menyusahkan
kamu. Tel ah nyat a kebenci an dan mul ut mer eka, dan apa yang
di sembunyi kan ol eh hat i mer eka adal ah l ebi h besar l agi ( QS
Al i I mr an [ 3] : 1 18)

Kar ena ci r i - ci r i t er sebut l ah maka l ar angan i t u muncul ,
sehi ngga i a hanya ber l aku t er hadap or ang yang ci r i nya
demi ki an, kendat i seagama, sebangsa, dan seket ur unan dengan
seor ang Musl i m.

" Sebagi an or ang t ak menyadar i sebab at au syar at - syar at
t er sebut , sehi ngga mer eka ber pendapat bahwa l ar angan i ni
ber si f at mut l ak t er hadap yang ber l ai nan agama. Seandai nya
l ar angan t er sebut mut l ak, i ni t i dak aneh kar ena or ang- or ang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
364
kaf i r ket i ka i t u ber sat u menent ang kaum Mukmi n pada awal
masa kedat angan I sl am, ket i ka ayat i ni t ur un. Apal agi ayat
i ni menur ut par a pakar , t ur un menyangkut or ang- or ang Yahudi .
Namun demi ki an ayat di at as ber syar at dengan syar at - syar at
t er sebut , kar ena Al l ah swt . yang menur unkan menget ahui
per ubahan si kap pr o at au kont r a yang dapat t er j adi bagi
bangsa dan pemel uk agama. Seper t i yang t er l i hat kemudi an
dar i or ang- or ang Yahudi yang pada awal masa I sl ambegi t u
benci t er hadap or ang- or ang Mukmi n, namun ber bal i k menj adi
membant u kaum Musl i mdal ambeber apa peper angan ( seper t i di
Andal usi a) at au seper t i hal nya or ang Mesi r yang membant u
kaumMusl i mmel awan Romawi . " {2}

Dar i si ni dapat di t egaskan bahwa Al - Qur ' an t i dak menj adi kan
per bedaan agama sebagai al asan unt uk t i dak menj al i n hubungan
ker j a sama, l ebi h l ebi h mengambi l si kap t i dak ber sahabat .
Bahkan Al - Qur ' an sama sekal i t i dak mel ar ang seor ang Musl i m
unt uk ber buat bai k dan member i kan sebagi an har t anya kepada
si apa pun sel ama mer eka t i dak memer angi kaum Musl i m dengan
mot i vasi keagamaan at au mengusi r kaum Musl i m di neger i
mer eka. Demi ki an penaf si r an sur at Al - Mumt ahanah [ 60] : 8 yang
di kemukakan ol eh I bn ' Ar abi Abubakar Muhammad bi n Abdi l l ah
( 1076- 1148 M) dal amt af si r nya AhkamAl - Qur ' an. {3}

At as dasar i t u pul a sej uml ah sahabat Nabi bahkan Nabi
sendi r i di t egur ol eh Al - Qur ' an kar ena enggan member i bant uan
naf kah kepada sej uml ah Ahl Al - Ki t ab, dengan dal i h bahwa
mer eka enggan memel uk I sl am. Demi ki an Al - Qur t hubi ket i ka
menj el askan sebab t ur unnya ayat 272 sur at Al - Baqar ah:

" Bukanl ah kewaj i banmu menj adi kan mer eka mendapat pet unj uk,
t et api Al l ah yang member i pet unj uk si apa yang
di kehendaki - Nya. Dan apa saj a har t a yang bai k yang kamu
naf kahkan di j al an Al l ah, maka pahal anya adal ah unt ukmu
j ua. {4}"

At as dasar pandangan i t u pul a, kaumMusl i m di waj i bkan ol eh
Al - Qur ' an memel i har a r umah- r umah i badah yang t el ah di bangun
ol eh or ang- or ang Yahudi , Nasr ani , dan pemel uk agama l ai n

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
365
ber dasar kan sur at Al - Haj j [ 22] : 40.

" Seki r anya Al l ah t i dak menol ak ( keganasan) sebagi an manusi a.
dengan sebagi an yang l ai n, t ent ul ah t el ah di r obohkan
bi ar a- bi ar a Nasr ani , ger ej a- ger ej a, r umah- r umah i badat
Yahudi , dan masj i d- masj i d yang di dal amnya banyak di sebut
nama Al l ah. Sesungguhnya Al l ah past i menol ong or ang yang
menol ong ( agama) - Nya. Sesungguhnya Al l ah benar - benar
Mahakuat l agi Mahaper kasa. "

Dar i pr i nsi p yang sama Al - Qur ' an membenar kan kaumMusl i m
memakan sembel i han Ahl Al - Ki t ab dan mengawi ni wani t a- wani t a
mer eka yang menj aga kehor mat annya.

SIAPA YANG DISEBUT AHL AL-KITAB?

Di at as t el ah di kemukakan bahwa par a ul ama sepakat
menyat akan bahwa Ahl Al - Ki t ab adal ah or ang Yahudi dan
Nasr ani . Namun par a ul ama ber beda pendapat t ent ang r i nci an,
ser t a cakupan i st i l ah t er sebut . Ur ai an t ent ang hal i ni
pal i ng banyak di kemukakan ol eh pakar - pakar Al - Qur ' an ket i ka
mer eka menaf si r kan sur at Al - Ma- i dah [ 5] : 5, yang mengur ai kan
t ent ang i zi n memakan sembel i han Ahl Al - Ki t ab, dan mengawi ni
wani t a- wani t a yang memel i har a kehor mat annya.

Al - Maududi , seor ang pakar agama I sl am kont empor er , menul i s
per bedaan pendapat par a ul ama t ent ang cakupan makna Ahl
Al - Ki t ab yang penul i s r angkumsebagai ber i kut : {5}

Catatan kaki:

{1} Baca l ebi h j auh Taf si r Al - Manar , J i l i d VI , hl m. 428.
{2} Taf si r Al - Manar , J i l i d I V, hl m. 82
{3} Li hat Taf si r Al - Manar , J i l i d I V, hl m. 1773.
{4} AhkamAl Qur ' an, I I I , hl m. 337.
{5} Li hat maj al ah Al - Wa' i Al - I sl am, Kuwai t , Mar et 1972,
Thn. VI I I , No. 86.



WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
366
BAB IV
Aspek Kegiatan Manusia


1. AGAMA

Ti dak mudah mendef i ni si kan agama, apal agi di duni a i ni ki t a
menemukan kenyat aan bahwa agama amat ber agam. Pandangan
seseor ang t er hadap agama, di t ent ukan ol eh pemahamannya
t er hadap aj ar an agama i t u sendi r i . Ket i ka pengar uh ger ej a di
Er opa meni ndas par a i l muwan aki bat penemuan mer eka yang
di anggap ber t ent angan dengan ki t ab suci , par a i l muwan pada
akhi r nya menj auh dar i agama bahkan meni nggal kannya.

Per soal an yang menj adi t opi k pembi car aan ki t a mau t ak mau
har us muncul , " Apakah agama masi h r el evan dengan kehi dupan
masa ki ni yang cer mi nannya seper t i di gambar kan di at as?"
Sebel um menj awab, per l u t er l ebi h dahul u di j awab: Apakah
manusi a dapat mel epaskan di r i dar i agama?" At au, " Adakah
al t er nat i f l ai n yang dapat menggant i kannya?"

Dal am pandangan I sl am, keber agamaan adal ah f i t hr ah ( sesuat u
yang mel ekat pada di r i manusi a dan t er bawa sej ak
kel ahi r annya) :

Fi t r ah Al l ah yang menci pt akan manusi a at as f i t r ah i t u
( QS Ad- Rum[ 30] : 30)

I ni ber ar t i manusi a t i dak dapat mel epaskan di r i dar i agama.
Tuhan menci pt akan demi ki an, kar ena agama mer upakan kebut uhan
hi dupnya. Memang manusi a dapat menangguhkannya seki an l ama
- - bol eh j adi sampai dengan menj el ang kemat i annya. Tet api pada
akhi r nya, sebel umr uh r meni nggal kan j asad, i a akan mer asakan
kebut uhan i t u. Memang, desakan pemenuhan kebut uhan
ber t i ngkat - t i ngkat . Kebut uhan manusi a t er hadap ai r dapat
di t angguhkan l ebi h l ama di bandi ngkan kebut uhan udar a. Begi t u
j uga kebut uhan manusi a makanan, j auh l ebi h si ngkat
di bandi ngkan dengan kebut uhan manusi a unt uk menyal ur kan nal ur i
seksual . Demi ki an j uga kebut uhan manusi a t er hadap agama dapat

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
367
di t angguhkan, t et api t i dak unt uk sel amanya.

Ket i ka t er j adi konf r ont asi ant ar a i l muwan di Er opa dengan
Ger ej a, i l muwan meni nggal kan agama, t et api t i dak l ama kemudi an
mer eka sadar akan kebut uhan kepada pegangan yang past i , dan
ket i ka i t u, mer eka menj adi kan " hat i nur ani " sebagai al t er nat i f
penggant i agama. Namun t i dak l ama kemudi an mer eka menyadar i
bahwa al t er nat i f i ni , sangat l abi l , kar ena yang di namai
" nur ani " t er bent uk ol eh l i ngkungan dan l at ar bel akang
pendi di kan, sehi ngga nur ani Si A dapat ber beda dengan Si B,
dan dengan demi ki an t ol ok ukur yang past i menj adi sangat
r ancu.

Set el ah i t u l ahi r f i l saf at eksi st ensi al i sme, yang
memper si l akan manusi a mel akukan apa saj a yang di anggapnya
bai k, at au menyenangkan t anpa mempedul i kan ni l ai - ni l ai .

Namun, i t u semua t i dak dapat menj adi kan agama t er gusur , kar ena
seper t i di kemukakan di at as i a t et ap ada dal amdi r i manusi a,
wal aupun keber adaannya kemudi an t i dak di akui ol eh kebanyakan
manusi a i t u sendi r i .

Wi l l i amJ ames menegaskan bahwa, " Sel ama manusi a masi h memi l i ki
nal ur i cemas dan menghar ap, sel ama i t u pul a i a ber agama
( ber hubungan dengan Tuhan) . " I t ul ah sebabnya mengapa per asaan
t akut mer upakan sal ah sat u dor ongan yang t er besar unt uk
ber agama.

I 1mu memper cepat Anda sampai ke t uj uan, agama
menent ukan ar ah yang di t uj u.

I 1mu menyesuai kan manusi a dengan l i ngkungannya, dan
agama menyesuai kan dengan j at i di r i nya.

I 1mu hi asan 1ahi r , dan agama hi asan bat i n.

I 1mu member i kan kekuat an dan mener angi j al an, dan agama
member i har apan dan dor ongan bagi j i wa.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
368
I 1mu menj awab per t anyaan yang di mul ai dengan
" bagai mana" , dan agama menj awab yang di mul ai dengan
" mengapa. "

I l mu t i dak j ar ang menger uhkan pi ki r an pemi l i knya,
sedang agama sel al u menenangkan j i wa pemel uknya yang
t ul us.

Demi ki an Mur t adha Mut hahhar i menj el askan sebagi an f ungsi dan
per anan agama dal amkehi dupan i ni , yang t i dak mampu di per ankan
ol eh i l mu dan t eknol ogi . Bukankah kenyat aan hi dup masyar akat
Bar at membukt i kan hal t er sebut ?

Manusi a t er di r i dar i akal , j i wa, dan j asmani . Akal at au r asi o
ada wi l ayahnya. Ti dak semua per soal an bi sa di sel esai kan at au
bahkan di hadapi ol eh akal . Kar ya seni t i dak dapat di ni l ai
semat a- mat a ol eh akal , kar ena yang l ebi h ber per an di si ni
adal ah kal bu. Kal au demi ki an, kel i r u apabi l a seseor ang hanya
mengandal kan akal semat a- mat a.

Akal bagai kan kemampuan ber enang. Akal ber guna saat ber enang
di sungai at au di l aut yang t enang, t et api bi l a ombak dan
gel ombang t el ah membahana, maka yang pandai ber enang dan yang
t i dak bi sa ber enang sama- sama membut uhkan pel ampung.

Dal am hubungannya dengan pengembangan i l mu penget ahuan dan
t eknol ogi , agama sesungguhnya sangat ber per an, t er ut ama j i ka
manusi a t et ap i ngi n j adi manusi a. Ambi l l ah sebagai cont oh
bi dang bi o- t eknol ogi . I l mu manusi a sudah sampai kepada bat as
yang menj adi kannya dapat ber hasi l mel akukan r ekayasa genet i ka.
Apakah keber hasi l an i ni akan di l anj ut kan sehi ngga menghasi l kan
makhl uk- makhl uk hi dup yang dapat menj adi t uan bagi penci pt anya
sendi r i ? Apakah i ni bai k at au bur uk? Yang dapat menj awabnya
adal ah ni l ai - ni l ai agama, dan bukan seni , bukan pul a f i l saf at .

J i ka demi ki an, maka t i dak ada al t er nat i f l ai n yang dapat
menggant i kan agama. Mer eka yang mengabai kannya, t er paksa
menci pt akan " agama bar u" demi memuaskan j i wanya.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
369
Dal am pandangan sement ar a pakar I sl am, agama yang di wahyukan
Tuhan, beni hnya muncul dar i pengenal an dan pengal aman manusi a
per t ama di pent as bumi . Di si ni i a memer l ukan t i ga hal , yai t u
kei ndahan, kebenar an, dan kebai kan. Gabungan ket i ganya di namai
suci . Manusi a i ngi n menget ahui si apa at au apa Yang Mahasuci ,
dan ket i ka i t ul ah di a menemukan Tuhan, dan sej ak i t u pul a i a
ber usaha ber hubungan dengan- Nya bahkan ber usaha unt uk
menel adani si f at - si f at - Nya. Usaha i t ul ah yang di namai
ber agama, at au dengan kat a l ai n, keber agamaan adal ah
t er pat r i nya r asa kesuci an dal am j i wa beseor ang. Kar ena i t u
seor ang yang ber agama akan sel al u ber usaha unt uk mencar i dan
mendapat kan yang benar , yang bai k, l agi yang i ndah.

Mencar i yang benar menghasi l kan i l mu, mencar i yang bai k
menghasi 1kan akhl ak, dan mencar i yang i ndah menghasi l kan seni .

J i ka demi ki an, agama bukan saj a mer upakan kebut uhan manusi a,
t et api j uga sel al u r el evan dengan kehi dupannya. Adakah manusi a
yang t i dak mendambakan kebenar an, kei ndahan dan kebai kan?

I DE DASAR PERDAMAI AN

Agaknya, cukup dengan memahami makna nama agama i ni yakni
I sl am, seseor ang t el ah dapat menget ahui bahwa i a adal ah agama
yang mendambakan per damai an. Cukup j uga dengan mendengar kan
ucapan yang di anj ur kan unt uk di sampai kan pada set i ap
per t emuan. " Assal amu ' Al ai kum" ( Damai unt uk Anda) , seseor ang
dapat menghayat i bahwa kedamai an yang di dambakan bukan hanya
unt uk di r i sendi r i , t et api j uga unt uk pi hak l ai n. Kal au
demi ki an, t i dak her an j i ka sal ah sat u ci r i seor ang Musl i m,
adal ah seper t i sabda Nabi Muhammad Saw.

Si apa yang menyel amat kan or ang l ai n ( yang mendambakan
kedamai an) dar i gangguan l i dahnya dan t angannya.

Per damai an mer upakan sal ah sat u ci r i ut ama agama I sl am. I a
l ahi r dar i pandangan aj ar annya t ent ang Al l ah, Tuhan Yang
Mahakuasa, al am, dan manusi a.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
370
Al l ah, Tuhan Yang Maha Esa, adal ah Maha Esa, Di a yang
menci pt akan segal a sesuat u ber dasar kan kehendak- Nya semat a.
Semua ci pt aan- Nya adal ah bai k dan ser asi , sehi ngga t i dak
mungki n kebai kan dan keser asi an i t u mengant ar kepada kekacauan
dan per t ent angan. Dar i si ni ber mul a kedamai an ant ar a sel ur uh
ci pt aan- Nya.

Makhl uk hi dup di ci pt akan dar i sat u sumber : " Kami menci pt akan
semua yang hi dup dan ai r " ( QS Al - Anbi ya' [ 21] : 22) . Manusi a,
yang mer upakan sal ah sat u unsur yang hi dup i t u, j uga di
ci pt akan dar i sat u sumber yakni t hi n ( t anah yang ber campur
ai r ) mel al ui seor ang ayah dan seor ang i bu, sehi ngga manusi a,
bukan saj a har us hi dup ber dampi ngan dan har moni s ber sama
manusi a l ai n, t et api j uga dengan makhl uk hi dup l ai n, bahkan
dengan al amr aya, apal agi yang ber ada di bumi i ni . Bukankah
eksi st ensi nya l ahi r dar i t anah, bumi t empat di a ber pi j ak, dan
kel ak i a akan kembal i ke sana?

Demi ki an i de dasar aj ar an I sl am, yang mel ahi r kan kehar usan
adanya kedamai an bagi sel ur uh makhl uk.

Benar bahwa agama i ni memer i nt ahkan unt uk memper si apkan
kekuat an guna menghadapi musuh. Namun per si apan i t u t i dak l ai n
kecual i - - menur ut i st i l ah Al - Qur an- - adal ah unt uk
menakut - nakut i mer eka ( yang ber maksud mel ahi r kan kekacauan dan
di si nt egr asi ) ( QS Al - Anf al [ 8] : 60) . Peper angan - - kal au
t er j adi - - t i dak di benar kan kecual i unt uk menyi ngki r kan
pengani ayaan, i t u pun dal ambat as- bat as t er t ent u. Anak- anak,
or ang t ua, kauml emah, bahkan pepohonan har us di l i ndungi , dan
at as dasar i ni , dat ang pet unj uk Tuhan yang menyat akan:

Kal au mer eka cender ung kepada per damai an, maka
sambut l ah kecender ungan i t u, dan ber ser ah di r i l ah
kepada Al l ah ( QS Al - Anf al [ 8] : 61) .

KERUKUNAN DAN DEMOKRASI

Bi asanya yang pal i ng ber har ga bagi sesuat u adal ah di r i nya
sendi r i . I ni ber ar t i yang pal i ng ber har ga buat agama adal ah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
371
agama i t u sendi r i . Kar enanya set i ap agama menunt ut pengor banan
apa pun dar i pemel uknya demi memper t ahankan kel est ar i annya.
Namun demi ki an, I sl am dat ang t i dak hanya ber t uj uan
memper t ahankan eksi st ensi nya sebagai agama, t et api j uga
mengakui eksi st ensi agama- agama l ai n, dan member i nya hak unt uk
hi dup ber dampi ngan sambi l menghor mat i pemel uk- pemel uk agama
l ai n.

J angan mencer ca yang t i dak menyembah Al l ah ( penganut
agama l ai n) . . . ( QS Al - An' am[ 6) : 108) .

Ti ada paksaan unt uk menganut agama ( I sl am) ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 256) .

Bagi mu agamamu dan bagi ku agamaku ( QS Al - Kaf i r un [ 109] :
6)

Sur at Al - Haj j ( 22) : 40 menyat akan:

" Seandai nya Al l ah t i dak meno1ak keganasan sebagi an
or ang at as sebagi an yang l ai n ( t i dak mendor ong ker j a
sama ant ar a manusi a) , ni scaya r ubuhl ah bi ar a- bi ar a,
ger ej a~ger ej a, r umah- r umah i badah or ang Yahudi dan
masj i d- masj i d, yang di dal amnya banyak di sebut nama
Al l ah. "

Ayat i ni di j adi kan ol eh sebagi an ul ama, seper t i Al - Qur t hubi
( w. 671 H) , sebagai ar gument asi kehar usan umat I sl am
memel i har a t empat - t empat i badah umat non- Musl i m. Memang,
A1- Qur an sendi r i amat t egas menyat akan bahwa,

Seandai nya Al l ah menghendaki , ni scaya Di a menj adi kan
sel ur uh manusi a menj adi sat u umat saj a ( QS Al - Nahl
[ 16] : 93) .

Tet api Al l ah t i dak menghendaki yang demi ki an, kar ena i t u Di a
member i kan kebebasan kepada manusi a unt uk memi l i h sendi r i
j al an yang di anggapnya bai k, mengemukakan pendapat nya secar a
j el as dan ber t anggung j awab. Di si ni dapat di t ar i k kesi mpul an

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
372
bahwa kebebasan ber pendapat , t er masuk kebebasan memi l i h agama,
adal ah hak yang di anuger ahkan Tuhan kepada set i ap i nsan.

Yang di kemukakan ayat Al - Qur an t er sebut mer upakan sal ah sat u
beni h dar i aj ar an demokr asi , hal mana kemudi an akan nampak
dengan j el as dal ampet unj uk- pet unj uk Ki t ab Suci . Sal ah sat u
yang dapat di kemukakan di si ni adal ah pengal aman Nabi Saw.
dal am peper angan Uhud ser t a kai t annya dengan ayat yang
memer i nt ahkan musyawar ah. Sej ar ah mengi nf or masi kan bahwa
ket i ka t er dengar ber i t a r encana ser angan musuh- musuh Nabi Saw.
dar i Makkah ke Madi nah, Nabi Saw. ber pendapat bahwa l ebi h bai k
menunggu mer eka hi ngga sampai ke kot a Madi nah. Namun mayor i t as
sahabat - sahabat nya dengan penuh semangat mendesak bel i au agar
menghadapi mer eka di l uar kot a, yakni di Uhud. Kar ena desakan
i t u, akhi r nya Nabi menyet uj ui . Tet api , t er nyat a, pul uhan
sahabat Nab~ gugur dal am peper angan t er sebut sehi ngga
meni mbul kan penyesal an. Set el ah pengal aman pahi t mengi kut i
pendapat mayor i t as i ni , j ust u Al - Qur an t ur un member i pet unj uk
kepada Nabi Muhammad Saw. , agar t et ap mel akukan musyawar ah dan
sel al u ber t ukar pi ki r an dengan sahabat - sahabat nya ( baca QS Al i
' I mr an [ 3] : 159) .

Demi ki an t er l i hat kebebasan ber agama, mengemukakan pendapat ,
dan demokr asi , mer upakan pr i nsi p- pr i nsi p aj ar an I sl am.

At as dasar i t u pul a, ki t ab suci umat I sl ammengakui kenyat aan
t ent ang banyaknya j al an yang dapat di t empuh umat manusi a.
Mer eka di per i nt ahkan unt uk ber l omba- l omba dal am kebai kan ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 148) , kesemuanya demi kedamai an dan ker ukunan:

Al l ah member i pet unj uk mel al ui wahyu- Nya si apa yang
mengi kut i ker i dhaan- Nya dengan menel usur i j al an- j al an
kedamai an ( QS Al - Mai dah [ 5] : 16) .

Sekal i l agi di t emukan bahwa kebhi nekaan di akui at au di t ampung
sel ama ber ci r i kan kedamai an. Bahkan dal amr angka mewuj udkan
kedamai an dengan pi hak l ai n, I sl am menganj ur kan di al og yang
bai k ( QS Al - Nahl [ 16] : 125) . Dan dal amdi al og i t u, seor ang
Musl i mt i dak di anj ur kan unt uk mengkl ai mkepada mi t r a di al ognya

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
373
bahwa kebenar an hanya menj adi mi l i knya.

Kat akanl ah, Kami at au Anda yang ber ada dal amkebenar an
at au kesesat an yang nyat a ( QS Saba' [ 34] : 24) .

Bahkan l ebi h j auh dar i i t u Ki t ab Suci umat I sl am mengaj ar kan
kat a at au kal i mat - kal i mat di al og yang pada l ahi r nya dapat
di ni l ai " mer ugi kan" . Per hat i kan t er j emahan ayat ber i kut :

Kamu sekal i an t i dak akan di mi nt a unt uk
memper t anggungj awabkan dosa- dosa kami . Kami pun t i dak
akan memper t anggungj awabkan per buat an- per buat an kal i an.
( QS Saba' [ 34] : 25) .

Ki t a menamai per buat an ki t a dosa, dan t i dak menamakan
per buat an mi t r a di al og non- Musl i m sebagai dosa, t et api
menyebut nya sebagai " per buat an" .

Per damai an dan ker ukunan yang di dambakan I sl am, bukankah yang
ber si f at semu, t et api yang member i r asa aman pada j i wa set i ap
i nsan. Kar ena i t u, l angkah per t ama yang di l akukannya adal ah
mewuj udkannya dal am j i wa set i ap pr i badi . Set el ah i t u i a
mel angkah kepada uni t t er keci l dal am masyar akat yakni
kel uar ga. Dar i si ni i a ber al i h ke masyar akat l uas, set er usnya
kepada sel ur uh bangsa di per mukaan bumi i ni , dan dengan
demi ki an dapat t er ci pt a per damai an duni a, dan dapat t er wuj ud
hubungan har moni s ser t a t ol er ansi dengan semua pi hak.

Demi ki an, sekel umi t aj ar an I sl am. Kal au kenyat aan di duni a
I sl am ber beda dengan apa yang t er sur at dal ampet unj uk agama
i ni , maka yang kel i r u adal ah pel aku aj ar an dan bukan aj ar annya
i t u sendi r i . Sungguh t epat per nyat aan Syai kh Muhammad Abduh,
" Al - I sl am mahj ub bi l musl i mi n" ( Kei ndahan aj ar an I sl am
di t ut upi ol eh kel akuan sement ar a umat I sl am) .

AGAMA I SLAM DALAM KEHI DUPAN MODERN

Ber bi car a t ent ang agama I sl amdal amkehi dupan moder n, t er l ebi h
dahul u per l u di gar i sbawahi kehar usan pemi sahan ant ar a agama

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
374
dan pemel uk agama seper t i ucapan Syai kh Muhammad Abduh di
at as.

Aj ar an I sl amt er t ut up ol eh per i l aku kaumMusl i m.

I sl ammemi l i ki pr i nsi p- pr i nsi p dasar yang har us mewar nai si kap
dan akt i vi t as pemel uknya. Puncak dar i pr i nsi p i t u adal ah
t auhi d. Di sekel i l i ngnya ber edar uni t - uni t bagai kan
pl anet - pl anet t at a sur ya yang ber edar di sekel i l i ng mat ahar i ,
yang t i dak dapat mel epaskan di r i dar i or bi t nya. Uni t - uni t
t er sebut ant ar a l ai n:

a. Kesat uan al amsemest a. Dal amar t i , Al l ah
menci pt akannya dal amkeadaan amat ser asi , sei mbang, dan
ber ada di bawah pengat ur an dan pengendal i an Al l ah Swt .
mel al ui hukum- hukumyang di t et apkan- Nya.

b. Kesat uan kehi dupan. Bagi manusi a i ni ber ar t i bahwa
kehi dupan duni awi nya menyat u dengan kehi dupan akhi r nya.
Sukses at au kegagal an ukhr awi , di t ent ukan ol eh amal
duni awi nya.

c. Kesat uan i l mu. Ti dak ada pemi sahan ant ar a i l mu- i l mu
agama dan i l mu umum, kar ena semuanya ber sumber dar i
sat u sumber yai t u Al l ah Swt .

d. Kesat uan i man dan r asi o. Kar ena masi ng- masi ng
di but uhkan dan masi ng- masi ng mempunyai wi l ayahnya
sehi ngga har us sal i ng mel engkapi .

e. Kesat uan agama. Agama yang di bawa ol eh par a Nabi
kesemuanya ber sumber dar i Al l ah Swt . , pr i nsi p- pr i nsi p
pokoknya menyangkut aki dah, syar i ah, dan akhl ak t et ap
sama dar i zaman dahul u sampai sekar ang.

f . Kesat uan kepr i badi an manusi a. Mer eka semua
di ci pt akan dar i t anah dan Ruh I l ahi .

g. Kesat uan i ndi vi du dan masyar akat . Masi ng- masi ng

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
375
har us sal i ng menunj ang.

I sl am- - dal amhal ur usan hi dup duni awi - - t i dak member i r i nci an
pet unj uk, kar ena

Kamu l ebi h menget ahui t ent ang ur usan duni amu ( ket i mbang
aku) .

Demi ki an sabda Nabi Muhammad Saw. sebagai mana di r i wayat kan
ol eh I mamMusl i m.

Dar i pr i nsi p- pr i nsi p semacam di at as, seor ang Musl i mdapat
menyesuai kan di r i dengan per kembangan posi t i f masyar akat nya,
dan kar ena i t u pul a I sl am memper kenal kan di r i nya sebagai
" Agama yang sel al u sesuai dengan set i ap wakt u dan t empat . "

Ki t ab suci Al - Qur an memper si l akan umat I sl am unt uk
mengembangkan i l mu, menggunakan akal nya menyangkut segal a
sesuat u yang ber ada dal amwi l ayah nal ar , yai t u al am f i si ka
i ni . Namun har us di sadar i ol eh manusi a, bahwa j angankan al am
r aya yang sedemi ki an l uas, di r i nya sendi r i sebagai manusi a
bel umsepenuhnya i a kenal .

I sl am t i dak menghal angi umat nya unt uk memper ol eh kekayaan
sebanyak mungki n. Bahkan har t a yang banyak di namai nya khai r
( bai k) dal am ar t i per ol ehan dan penggunaannya har us dengan
bai k. I sl amj uga t i dak mel ar ang umat nya ber senang- senang di
duni a, hanya di gar i sbawahi nya bahwa kesenangan duni awi
ber si f at sement ar a, dan kar ena i t u j angan sampai i a
mel engahkan dar i kesenangan abadi , at au mel engahan dar i
kewaj i ban kepada Al l ah dan masyar akat .

Umat I sl am di per kenal kan ol eh Al - Qur an sebagai ummat t an
wasat han ( umat per t engahan) yang t i dak l ar ut dal am
spi r i t ual me, t et api t i dak j uga hanyut dal amal ammat er i al i sme.

Seor ang Musl i m, adal ah memenuhi kebut uhannya dan mewar nai
kehi dupannya bukan al a mal ai kat , t et api t i dak j uga al a
bi nat ang.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
376

Hubungan seks di benar kannya, t et api kar ena manusi a adal ah
makhl uk t er hor mat , yang t er di r i dar i r uhani dan j asmani maka
hubungan t er sebut har us t er j adi hubungan l ahi r dan bat i n, dan
kar ena i t u i a har us di kukuhkan at as nama Tuhan, mel al ui
per kawi nan yang sah menur ut agama. Nabi Muhammad saw.
ber sabda:

Kamu mengawi ni mer eka ( i st r i - i st r i mu) ber dasar kan
amanat Al l ah dan ber hak menggaul i nya kar ena kal i mat
( i zi n) Al l ah.

Manusi a di akui sebagai makhl uk yang amat mul i a, dan j agat r aya
di t undukkan Tuhan kepadanya. I a di ber i kel ebi han at as banyak
makhl uk- makhl uk yang l ai n, t et api sebagi an kel ebi han dan
kei st i mewaannya - - mat er i al dan mat er i al - - di per ol eh mel al ui
bant uan masyar akat .

Bahasa dan i st i adat adal ah pr oduk masyar akat nya. Keunt ungan
mat er i al , t i dak dapat di r ai hnya t anpa par t i si pasi masyar akat
dal am membel i bagi pedagang, dan adanya i r i gasi wal au
seder hana bagi pet ani , ser t a st abi l i t as keamanan bagi semua
pi hak, yang t i dak di wuj udkan ol eh seor ang saj a.

Kal au demi ki an, waj ar j i ka hak asasi nya har us di kai t kan dengan
kepent i ngan masyar akat nya ser t a ket enangan or ang banvak.
Pandangan Bar at yang menyat akan: " Anda bol eh mel akukan apa
saj a sel ama t i dak mel anggar hak or ang l ai n" , t i dak sej al an
dengan t unt ut an mor al Al - Qur an yang menyat akan: " Hendakl ah
Anda mengor bankan sebagi an kepent i ngan Anda guna kepent i ngcan
or ang l ai n. "

Mer eka ( kel ompok Anshar ) mengut amakan ( or ang- or ang
Muhaj i r i n) at as di r i mer eka sendi r i sekal i pun mer eka
dal amkesusahan. Si apa yang di pel i har a dar i keki ki r an
di r i nya, mer eka dal amkeki ki r an duni anya, mer eka i t ul ah
or ang- or ang ber unt ung ( QS Al - Hasyr [ 59] : 9) .

Demi ki an sekel umi t pembahasan t ent ang agama. [ ]

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
377

2. SENI

Seni adal ah kei ndahan. I a mer upakan ekspr esi r uh dan budaya
manusi a yang mengandung dan mengungkapkan kei ndahan. I a l ahi r
dar i si si t er dal ammanusi a di dor ong ol eh kecender ungan seni man
kepada yang i ndah, apa pun j eni s kei ndahan i t u. Dor ongan
t er sebut mer upakan nal ur i manusi a, at au f i t r ah yang
di anuger ahkan Al l ah kepada hamba- hamba- Nya.

Di si si l ai n, Al - Qur an memper kenal kan agama yang l ur us sebagai
agama yang sesuai dengan f i t r ah manusi a.

Maka, t et apkanl ah waj ahmu dengan l ur us kepada agama
( Al l ah) ; ( t et apl ah at as) f i t r ah Al ah yang t el ah
menci pt akan manusi a menur ut f i t r ah i t u. Ti dak ada
per ubahan pada f i t r ah Al l ah. I t ul ah agama yang l ur us,
t et api kebanyakan manusi a t i dak menget ahui ( QS Al - Rum
[ 30] : 30)

Adal ah mer upakan sat u hal yang must ahi l , bi l a Al l ah yang
menganuger ahkan manusi a pot ensi unt uk meni kmat i dan
mengekspr esi kan kei ndahan, kemudi an Di a mel ar angnya. Bukankah
I sl am adal ah agama f i t r ah? Segal a yang ber t ent angan dengan
f i t r ah di t ol aknya, dan yang mendukung kesuci annya di t opangnya.

Kemampuan ber seni mer upakan sal ah sat u per bedaan manusi a
dengan makhl uk l ai n. J i ka demi ki an. I sl amyast i mendukung
keseni an sel ama penampi l an l ahi r nya mendukung f i t r ah manusi a
yang suci i t u, dan kar ena i t u pul a I sl amber t emu dengan seni
dal amj i wa manusi a, sebagai mana seni di t emukan ol eh j i wa
manusi a di dal amI sl am.

Tet api mengapa sel ama i ni ada kesan bahwa I sl ammenghambat
per kembangan seni dan memusuhi nya? J awabannya bol eh j adi
t er si r at dar i i nf or masi ber i kut .

Di r i wayat kan bahwa Umar I bnul Khat ht hab - - khal i f ah kedua- -
per nah ber kat a, Umat I sl am meni nggal kan dua per t i ga dar i

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
378
t r ansaksi ekonomi kar ena khawat i r t er j er umus ke dal amhar am
( r i ba) . Ucapan i ni benar adanya, dan agaknya i a j uga dapat
menj adi benar j i ka kal i mat t r ansaksi ekonomi di gant i dengan
keseni an.

Bol eh j adi pr obl emyang pal i ng menonj ol dal amhubungan dengan
seni budaya dan I sl am, sekal i gus kendal a ut ama kemauannya
adal ah kekhawat i r an t er sebut .

Bahasan ber i kut akan ber usaha memapar kan wawasan Al - Qur an
t ent ang seni .

KEI NDAHAN DALAM KONSEP AL- QURAN

Ti dak kel i r u j i ka di kat akan bahwa i nt i dar i segal a ur ai an
Al - Qur an adal ah memper kenal kan keesaan Al l ah Swt . I ni t er l i hat
sej ak wahyu per t ama Al - Qur an, ket i ka wahyu t er sebut
memer i nt ahkan unt uk membaca dengan nama Tuhan yang
di per kenal kannya sebagai Maha Penci pt a, Maha Pemur ah ser t a
Pengaj ar .

Dal amr angka memper kenal kan di r i - Nya i t ul ah Al l ah menci pt akan
al am r aya, seper t i bunyi sat u ungkapan yang di ni l ai ol eh
sement ar a ul ama sebagai hadi s qudsi ,

Aku t adi nya sesuat u yang t i dak di kenal . Aku i ngi n
di kenal , maka Kuci pt akan makhl uk agar mer eka
mengenal - Ku.

Unt uk t uj uan memper kenal kan- Nya - - di sampi ng t uj uan yang l ai n- -
ki t ab suci Al - Qur an mengaj ak manusi a memandang ke sel ur uh
j agat r aya, ant ar a l ai n dar i si si keser asi an dan kei ndahanya.

Ti dakkah mer eka mel i hat ke l angi t yang ada di at as
mer eka, bagai mana Kami meni nggi kan dan menghi asi , dan
l angi t i t u t i dak mempunyai r et ak- r et ak sedi ki t pun?
( QS Qaf [ 50] : 6)

Set el ah Al - Qur an ber bi car a t ent ang aneka t umbuh- t umbuhan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
379
di nyat akannya,

Per hat i kanl ah buahnya di wakt u pohonnya ber buah
( per hat i kan pul al ah) kemat angannya. Sesungguhnya pada
yang demi ki an i t u, t er dapat t anda- t anda ( kekuasaan
Al l ah) bagi or ang- or ang yang ber i man ( QS Al - Anam[ 61:
99)

Al l ah Swt . t i dak hanya menci pt akan 1angi t , mel ai nkan j uga
memel i har anya. Bukan hanya hi f zhan, t et api j uga zi nat an
( hi asan yang i ndah) . Begi t u per nyat aan Al l am dal am sur at
Ash- Shaf f at ( 37) : 6- 7 dan Fushshi l at ( 41) : 12. Laut pun
di ci pt akan ant ar a l ai n agar dapat di per ol eh dar i nya bukan
sekadar dagi ng segar , t et api j uga hi asan yang memper i ndah
penampi l an seseor ang.

Dan Di al ah ( Al l ah) yang menundukkan l aut an ( unt ukmu)
agar kamu dapat memakan dar i nya ( l aut i t u) dagi ng
yang segar ( i kan) , dan kamu dapat mengel uar kan
dar i nya ( l aut an i t u) per hi asan yang kamu pakai , ser t a
kamu dapat mel i hat baht er a yang ber l ayar padanya . . .
( QS Al - Nah1 [ 16] : 14) .

Gunung- gunung dengan ket egar annya, bi nt ang ket i ka t er benam,
mat ahar i saat nai k sepenggal an, mal amket i ka heni ng dan masi h
banyak yang l ai n, semua di ungkapkan ol eh A1- Qur an. Bahkan
pemandangan t er nak di nyat akannya:

Kamu memper ol eh pandangan yang i ndah ket i ka kamu
membawanya kembal i ke kandang dan ket i ka kamu
mel epaskannya ke t empat penggembal aan ( QS Al - Nah1
[ 16] : 6) .

Ayat t er akhi r i ni mel epaskan kendal i kepada manusi a yang
memandangnya unt uk meni kmat i dan mel uki skan kei ndahan i t u,
sesuai dengan subj ekt i vi t as per asaannya. Begi t u kur ang l ebi h
ur ai an par a muf asi r ket i ka menganal i si s r edaksi ayat i t u.

I ni ber ar t i bahwa seni dapat di cet uskan ol eh per or angan sesuai

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
380
dengan kecender ungannya, at au, ol eh kel ompok masyar akat sesuai
dengan budayanya, t anpa di ber i bat asan ket at kecual i yang
di gar i skan- Nya pada awal ur ai an sur at Al - Nahl i t u, yakni

Mahasuci Al l ah dar i segal a kekur angan dan Mahat i nggi
dar i apa yang mer eka per sekut ukan.

Menang, kehi dupan duni a t i dak akan ber akhi r kecual i apabi l a
duni a i ni t el ah sempur na kei ndahannya, dan manusi a t el ah
mengenakan semua hi asannya.

Sesungguhnya per umpamaan kehi dupan duni a i ni adal ah
seper t i ai r huj an yang Kami t ur unkan dar i l angi t ,
l al u t umbuhl ah dengan subur nya kar ena ai r i t u
t anaman- t anaman di bumi di ant ar anya ada yang di makan
manusi a dan bi nat ang t er nak. Hi ngga apabi l a bumi
t el ah sempur na kei ndahannya, dan memakai ( pul a)
per hi asannya, ser t a pemi l i k- pemi l i knya mer asa yaki n
ber kuasa at asnya, ket i ka i t u ser t a mer t a dat ang si ksa
Kami di wakt u mal amat au si ang, l al u kami j adi kan
t anaman- t anamannya l aksana t anaman yang t el ah
di sabi t , seakan- akan bel umper nah t umbuh kemar i n.
Demi ki anl ah Kami menj el askan t anda- t anda kekuasaan
Kami kepada or ang- or ang yang ber pi ki r ( QS Yunus [ 10] :
24) .

Bumi ber hi as sedemi ki an i t u sebagai buah keber hasi l an manusi a
memper i ndahnya. Tent u saj a hal t er sebut mer upakan hasi l
dor ongan nal ur i manusi a yang sel al u mendambakan kei ndahan.

Kembal i kepada kei ndahan al am r aya dan per anannya dal am
pembukt i an keesaan dan kekuasaan Al l ah, ki t a dapat ber kat a
bahwa mengabai kan si si - si si kei ndahan yang t er dapat di al am
r aya i ni , ber ar t i mengabai kan sal ah sat u dar i bukt i keesaan
Al l ah Swt . , dan mengekspr esi kannya dapat mer upakan upaya
membukt i kan kebesar an- Nya, t i dak kal ah - - kal au enggan ber kat a
l ebi h kuat - - dar i upaya membukt i kannya dengan akal pi ki r an.
Bukankah seper t i t ul i s I mmannuel Kant , dan di kuat kan j uga ol eh
mant an Pemi mpi n Ter t i nggi Al - Azhar Syai kh Abdul - Hal i m Mahmud,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
381
bahwa Bukt i t er kuat t ent ang wuj ud Tuhan t er dapat dal amr asa
manusi a, bukan akal nya. Ki t a t i dak per l u ber t epuk t angan
kepada l ogi ka yang membukt i kan wuj ud Tuhan, kar ena dengan
l ogi ka j uga or ang membukt i kan sebal i knya.

Kar ena i t u pul a I mamAl - Ghazal i menul i s dal amI hya Ul umuddi n.
bahwa:

Si apa yang t i dak ber kesan hat i nya di musi mbunga
dengan kembang- kembangnya, at au ol eh al at musi k dan
get ar an nadanya, maka f i t r ahnya t el ah mengi dap
penyaki t par ah yang sul i t di obat i .

Seor ang Musl i mdi t unt ut unt uk ber akhl ak dengan akhl ak I l ahi
sesuai dengan kemampuannya sebagai makhl uk. Dal amkont eks i ni ,
Nabi Saw. ber sabda, Ber akhl akl ah dengan akhl ak Al l ah.

Dal amsabda yang l ai n bel i au menyat akan bahwa

Sesungguhnya Al l ah Mahai ndah dan menyenangi
kei ndahan.

Bahkan ada hadi s Nabi yang member i kesan bol ehnya
memper hat i kan kei ndahan di r i sampai pada bat as ber sai ng unt uk
menj adi yang t er i ndah. Seor ang sahabat Nabi ber nama Mal i k bi n
Mar ar ah Ar - Rahawi , per nah ber t anya kepada Nabi Saw. ,

Sahabat Rasul Mal i k bi n Mar ar ah Ar - Rahawi ber t anya
kepada Nabi Saw. , Wahai Rasul , Al l ah t el ah
menganuger ahkan kepadaku kei ndahan seper t i yang
engkau l i hat . Aku t i dak senang ada seseor ang yang
mel ebi hi ku wal au dengan sepasang al as kaki at au
mel ebi hi nya, apakah demi ki an mer upakan keangkuhan?
Nabi menj awab, Ti dak! Keangkuhan adal ah mer emehkan
hak dan mer endahkan or ang l ai n. ( HR Ahmad dan Abu
Dawud) .

Rasul ul l ah Saw. sendi r i memakai pakai an yang i ndah, bahkan
suat u ket i ka bel i au memper ol eh hadi ah ber upa pakai an yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
382
ber sul ambenang emas, l al u nai k ke mi mbar , namun bel i au t i dak
ber khut bah dan kemudi an t ur un. Sahabat - sahabat nya demi ki an
kagumdengan baj u i t u, sampai mer eka memegang dan mer abanya,
Nabi Saw. ber sabda.

Apakah kal i an mengagumi baj u i ni ? Mer eka ber kat a,
Kami sama sekal i bel umper nah mel i hat pakai an l ebi h
i ndah dar i i ni . Nabi ber sabda: Sesungguhnya
saput angan Sad bi n Muadz di sur ga j auh l ebi h i ndah
dar i yang kal i an l i hat .

Demi ki an bel i au memakai baj u yang i ndah, t et api bel i au t et ap
menyadar i sepenuhnya t ent ang kei ndahan sur gawi .

APAKAH YANG DI SEBUT SENI ?

Kal au memang seper t i i t u pandangan I sl am t ent ang keseni an,
maka mengapa war na keseni an I sl ami t i dak t ampak dengan j el as
pada masa Nabi Saw. dan par a sahabat nya. Bahkan mengapa t er asa
at au t er dengar adanya semacam pembat asan- pembat asan yang
menghambat per kembangan keseni an?

Bol eh j adi sebabnya menur ut Sayyi d Qut hb yang ber bi car a
t ent ang masa Nabi dan par a sahabat nya adal ah kar ena seni man,
bar u ber hasi l dal amkar yanya j i ka i a dapat ber i nt er aksi dengan
gagasan, menghayat i nya secar a sempur na sampai menyat u dengan
j i wanya, l al u kemudi an mencet uskannya daLambent uk kar ya seni .
Nah, pada masa Nabi dan sahabat bel i au, pr oses penghayat an
ni l ai - ni l ai I sl ami bar u di mul ai , bahkan sebagi an mer eka bar u
dal am t ahap upaya member si hkan gagasan- gagasan J ahi l i ah yang
t el ah mer esap sel ama i ni dal am benak dan j i wa masyar akat ,
sehi ngga kehat i - hat i an amat di per l ukan bai k dar i Nabi sendi r i
sebagai pembi mbi ng maupun dar i kaumMusl i ml ai nnya.

At as dasar i ni l ah ki t a har us memahami l ar angan- l ar angan yang
ada, kal au ki t a mener i ma adanya l ar angan penampi l an kar ya seni
t er l ent u. Apal agi seper t i di kemukakan di at as bahwa apr esi asi
Al - Qur an t er hadap seni sedemi ki an besar .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
383
Mar i ki t a coba mel i hat dua macam seni yang ser i ngkal i
di nyat akan t er l ar ang, dal amI sl am,

a. Seni Luki s, Pahat , at au Pat ung

Al - Qur an secar a t egas dan dengan bahasa yang sangat j el as
ber bi car a t ent ang pat ung pada t i ga sur at Al - Qur an.

1. Dal am sur at Al - Anbi ya ( 21) : 51- 58 di ur ai kan t ent ang
pat ung- pat ung yang di sembah ol eh ayah Nabi I br ahi m dan
kaumnya. Si kap Al - Qur an t er hadap pat ung- pat ung i t u, bukan
sekadar menol aknya, t et api mer est ui penghancur annya.

Maka I br ahi mmenj adi kan ber hal a- ber hal a i t u hancur
ber pot ong- pot ong, kecual i yang t er besar ( i nduk) dar i
pat ung- pat ung yang l ai n, agar mer eka kembal i ( unt uk
ber t anya) kepadanya ( QS Al - Anbi ya [ 21] : 58) .

Ada sat u cat at an keci l yang dapat member i kan ar t i dar i si kap
Nabi I br ahi m di at as, yai t u bahwa bel i au menghancur kan semua
ber hal a kecual i sat u yang t er besar . Membi ar kan sat u di
ant ar anya di benar kan, kar ena ket i ka i t u ber hal a t er sebut
di har apkan dapat ber per an sesuai dengan aj ar an t auhi d. Mel al ui
ber hal a i t ul ah Nabi I br ahi mmembukt i kan kepada mer eka bahwa
ber hal a - - bet apapun besar dan i ndahhya- - t i dak waj ar unt uk
di sembah.

Sebenar nya pat ung yany besar i ni l ah yang mel akukannya
( penghancur an ber hal a- ber hal a i t u) . Maka t anyakanl ah
kepada mer eka j i ka mer eka dapat ber bi car a. Maka
mer eka kembal i kepada kesadar an di r i mer eka, l al u
mer eka ber kat a, Sesungguhnya kami sekal i an adal ah
or ang- or ang yang mengani aya ( di r i sendi r i ) ( QS
Al - Anbi ya [ 21] : 63- 64)

Sekal i l agi Nabi I br ahi ma. s. t i dak menghancur kan ber hal a yang
t er besar pada saat ber hal a i t u di f ungsi kan unt uk sat u t uj uan
ycang benar . J i ka demi ki an, yang di per soal kan bukan
ber hal anya, t et api si kap t er hadap ber hal a, ser t a per anan yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
384
di har apkan dar i nya.

2. Dal amsur at Saba ( 34) : 12- 13 di ur ai kan t ent ang ni kmat yang
di anuger ahkan Al l ah kepada Nabi Sul ai man, yang ant ar a l ai n
adal ah,

( Par a j i n) membuat unt uknya ( Sul ai man) apa yang
di kehendaki nya seper t i gedung- gedung yang t i nggi dan
pat ung- pat ung . . . ( QS Saba [ 34] : 13) .

Dal amTaf si r Al - Qur t hubi di sebut kan bahwa pat ung- pat ung i t u
t er buat dar i kaca, mar mer , dan t embaga, dan konon menampi l kan
par a ul ama dan nabi - nabi t er dahul u. ( Baca Taf si r nya menyangkut
ayat t er sebut ) .

Di si ni , pat ung- pat ung t er sebut - - kar ena t i dak di sembah at au
di duga akan di sembah- - maka ket er ampi l an membuat nya ser t a
pemi l i kannya di ni l ai sebagai bagi an dar i anuger ah I l ahi .

3. Dal am Al - Qur an sur at Al i I mr an ( 3) : 48- 49 dan Al - Mai dah
( 5) : 110 di ur ai kan mukj i zat Nabi I sa a. s. ant ar a l ai n adal ah
menci pt akan pat ung ber bent uk bur ung dar i t anah l i at dan
set el ah di t i upnya, kr easi nya i t u menj adi bur ung yang
sebenar nya at as i zi n Al l ah.

Aku membuat unt uk kamu dar i t anah ( sesuat u) ber bent uk
seper t i bur ung kemudi an aku meni upnya, maka i a
menj adi seekor bur ung sei zi n Al l ah ( QS Al i I mr an [ 3) :
49) .

Di si ni , kar ena kekhawat i r an kepada penyembahan ber hal a at au
kar ena f akt or syi r i k t i dak di t emukan, maka Al l ah SWt
membenar kan pembuat an pat ung bur ung ol eh Nabi I sa as. Dengan
demi ki an, penol akan Al - Qur an bukan di sebabkan ol eh pat ungnya,
mel ai nkan kar ena kemusyr i kan dan penyembahannya.

KaumNabi Shal eh t er kenal dengan keahl i an mer eka memahat ,
sehi ngga Al l ah ber f i r man,


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
385
I ngat l ah ol ehmu di wakt u Tuhan menj adi kan kamu
pengyant i - penggant i ( yang ber kuasa) sesudah kaumAd,
dan member i kan t empat bagi mu di bumi , Kamu di r i kan
i st ana- i st ana di t anah- t anah yang dat ar , dan kamu
pahat gunung- gunung unt uk di j adi kan r umah, maka
i ngat l ah ni kmat - ni kmat Al l ah, dan j anganl ah kamu
mer aj al el a di bumi membuat ker usakan ( QS Al - Ar af [ 7] :
74) .

KaumTsamud amat gandr ung mel uki s dan memahat , ser t a amat ahl i
dal am bi dang i ni sampai - sampai r el i ef - r el i ef yang mer eka buat
demi ki an i ndah bagai kan sesuat u yang hi dup, menghi asi
gunung- gunung t empat t i nggal mer eka. Kaumi ni enggan ber i man,
maka kepada mer eka di sodor kan mukj i zat yang sesuai dengan
keahl i annya i t u, yakni kel uar nya seekor unt a yang benar - benar
hi dup dar i sebuah bat u kar ang. Mer eka mel i hat unt a i t u makan
dan mi num( QS Al - Ar af [ 7] : 73 dan QS Al - Syuar a [ 26] : 155- 156) ,
bahkan mer eka memi numsusunya. Ket i ka i t u r el i ef - r el i ef yang
mer eka l uki s t i dak ber ar t i sama sekal i di bandi ng dengan unt a
yang menj adi mukj i zat i t u. Sayang mer eka begi t u ker as kepal a
dan kesal sampai mer eka t i dak mendapat j al an l ai n kecual i
menyembel i h unt a i t u, sehi ngga Tuhan pun menj at uhkan pal u
godamt er hadap mer eka ( Baca QS Al - Syams [ 91] : 13- 15) .

Yang di gar i sbawahi di si ni adal ah bahwa pahat - memahat yang
mer eka t ekuni i t u mer upakan ni kmat Al l ah Swt . yang har us
di syukur i , dan har us mengant ar kepada pengakuan dan kesadar an
akan kebesar an dan keesaan Al l ah Swt .

Al l ah sendi r i yang menant ang kaumTsamud dal ambi dang keahl i an
mer eka i t u, pada haki kat nya mer upakan Seni man Agung kal au
i st i l ah i ni dapat di t er i ma.

Kembal i kepada per soal an si kap I sl amt ent ang seni pahat at au
pat ung, maka agaknya dapat di pahami ant ar a l ai n mel al ui
penj el asan ber i kut .

Syai kh Muhammad At h- Thahi r bi n Asyur ket i ka menaf si r kan
ayat - ayat yang ber bi car a t ent ang pat ung- pat ung Nabi Sul ai man

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
386
menegaskan, bahwa I sl ammenghar amkan pat ung kar ena agama i ni
sangat t egas dal ammember ant as segal a bent uk kemusyr i kan yang
demi ki an mendar ah dagi ng dal am j i wa or ang- or ang Ar ab ser t a
or ang- or ang sel ai n mer eka ket i ka i t u. Sebagi an besar ber hal a
adal ah pat ung- pat ung, maka I sl ammenghar amkannya kar ena al asan
t er sebut ; bukan kar ena dal ampat ung t er dapat kebur ukan, t et api
karena patung itu dijadikan sarana bagi kemusyrikan

At as dasar i ni l ah, hendaknya di pahami hadi s- hadi s yang
mel ar ang menggambar at au mel uki s dan memahat makhl uk- makhl uk
hi dup.

Apabi l a seni membawa manf aat bagi manusi a, memper i ndah hi dup
dan hi asannya yang di benar kan agama, mengabadi kan ni l ai - ni l ai
l uhur dan menyuci kannya, ser t a mengembangkan ser t a memper hal us
r asa kei ndahan dal amj i wa manusi a, maka sunnah Nabi mendukung,
t i dak menent angnya. Kar ena ket i ka i t u i a t el ah menj adi sal ah
sat u ni kmat Al l ah yang di l i mpahkan kepada manusi a. Demi ki an
Muhammad I mar ah dal ambukunya Maal i mAl - Manhaj Al - I sl ami yang
pener bi t annya di sponsor i ol eh Dewan Ter t i nggi Dat wah I sl am,
Al - Azhar beker j asama dengan Al - Mahad Al - Al ami l i l Fi kr
Al - I sl ami ( I nt er nat i onal I nst i t ut e f or I sl ami c Thought ) .

b. Seni Suar a

Ada t i ga ayat yang di j adi kan al asan ol eh sement ar a ul ama unt uk
mel ar ang - - pal i ng sedi ki t dal amar t i memakr uhkan- - nyanyi an,
yai t u: sur at Al - I sr a ( 17) : 64, Al - Naj m( 53) : 59- 61, dan Luqman
( 31) : 6.

Sur at Al - I sr a di maksud adal ah per i nt ah Al l ah kepada set an:

Hasungl ah si apa yang kamu sanggup ( hasung) di ant ar a
mer eka ( manusi a) dengan suar amu, dan ker ahkanl ah
t er hadap mer eka pasukan ber kuda dan pasukanmu yang
ber al as kaki dan ber ser i kat l ah dengan mer eka pada
har t a dan anak- anak, dan ber i j anj i l ah mer eka. Ti dak
ada yang di j anj i kan ol eh set an kepada mer eka kecual i
t i puan bel aka.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
387

Kat a suar amu dal amayat di at as menur ut sement ar a ul ama adal ah
nyanyi an. Tet api benar kah demi ki an? Membat asi ar t i suar a
dengan nyanyi an mer upakan pembat asan yang t i dak ber dasar , dan
kal aupun i t u di ar t i kan nyanyl an, maka nyanyi an yang di maksud
adal ah yang di dendangkan ol eh set an, sebagai mana bunyi ayat
i ni . Dan suat u ket i ka ada nyanyi an yang di l agukan ol eh bukan
set an, maka bel umt ent u t er masuk yang di kecamol eh ayat i ni .

Sur at Al - Naj myang di maksud adal ah:

Apakah kamu mer asa her an t er hadap pember i t aan i ni
( adanya Ki amat ) ? Kamu mener t awakan dan t i dak
menangi s? Sedang kamu sami dun ( QS Al - Naj m[ 53] :
59- 61) .

Kat a sami dun di ar t i kan ol eh yang mel ar ang seni suar a dengan
ar t i dal amkeadaan menyanyi - nyanyi . Ar t i i ni t i dak di sepakat i
ol eh ul ama, kar ena kat a t er sebut wal aupun di gunakan ol eh suku
Hi myar ( sal ah sat u suku bangsa Ar ab) dal amar t i demi ki an.
Tet api dal am kamus- kamus bahasa seper t i - - Muj am Maqayi s
Al - Lughah- - di j el askan bahwa akar kat a sami dun adal ah samada
yang maknanya ber ki sar pada ber j al an ber sungguh- sungguh t anpa
menol eh ke ki r i dan ke kanan, at au secar a maj azi dapat
di ar t i kan ser i us at au t i dak mengi ndahkan sel ai n apa yang
di hadapi nya.

Dengan demi ki an, kat a sami dun dal am ayat t er sebut dapat
di ar t i kan l engah kar ena seor ang yang l engah bi asanya ser i us
dal ammenghadapi sesuat u dan t i dak mengi ndahkan yang l ai n

Dal am Al - Qur an dan Ter j emahnya Depar t emen Agama RI kat a
sami dun di ar t i kan seper t i ket er angan di at as, yakni l engah.
Kal aupun kat a di at as di bat asi dal am ar t i nyanyi an maka
nyanyi an yang di kecam di si ni adal ah yang di l akukan ol eh
or ang- or ang mener t awakan adanya har i ki amat , dan at au
me1engahkan mer eka ( 1ar i per i st i wa yang sehar usnya memi l ukan
mer eka.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
388
Ayat ket i ga yang di j adi kan ar gument asi kehar aman menyanyi at au
mendengar kannya adal ah sur at Luqman ayat 6

Di ant ar a manusi a ada yang memper gunakan l ahwa
al - hadi t s ( kat a- kat a yang t i dak ber guna) unt uk
menyesat kan manusi a dar i j al an Al l ah t anpa
penget ahuan, dan menj adi kan j al an Al l ah i t u
ol ok- ol okan. Mer eka i t u akan memper ol eh si ksa yang
menghi nakan.

Mer eka mengar t i kan kat a- kat a yang t i dak ber guna ( l ahwa
al - hadi t s) sebagai nyanyi an.

Pendapat i ni j el as t i dak ber al asan unt uk menol ak seni - suar a,
bukan saj a kar ena l ahwa al - hadi t s t i dak ber ar t i nyanyi an,
t et api j uga kar ena seandai nya kal i mat t er sebut di ar t i kan
nyanyi an, yang di kecamdi si ni adal ah bi l a kat a- kat a yang
t i dak ber guna i t u menj adi al at unt uk menyesat kan manusi a. J adi
masal ahnya bukan t er l et ak pada nyanyi annya, mel ai nkan pada
dampak yang di aki bat kanya.

Sej ar ah kehi dupan Rasul ul l ah Saw. membukt i kan bahwa bel i au
t i dak mel ar ang nyanyi an yang t i dak mengant ar kepada
kemaksi at an. Bukankah sangat popul er di kal angan umat I sl am,
l agu- l agu yang di nyanyl kan ol eh kaumAnshar di Madi nah dal am
menyambut Rasul ul l ah Saw. ?

Thal aa al - badr u al ai na. Mi n t sani yat al - wadai
Waj abasy syukr u al ai na. Ma daa l i l l ahi dai
Ayyuha al - mabut su f i na. J i t a bi l amr i l mut hai

Memang benar , apabi l a nyanyi an mengandung kat a- kat a yang t i dak
sej al an dengan aj ar an I sl am, maka i a har us di t ol ak. I mamAhmad
mer i wayat kan bahwa dua or ang wani t a mendendangkan l agu yang
i si nya mengenang par a pahl awan yang t el ah gugur dal am
peper angan Badr sambi l menabuh gendang. Di ant ar anya syai r nya
adal ah:

Dan kami mempunyai Nabi yang menget ahui apa yang akan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
389
t er j adi besok

Mendengar i ni Nabi Saw. menegur mer eka sambi l ber sabda:

Adapun yang demi ki an, maka j angan kal i an ucapkan.
Ti dak ada yang menget ahui ( secar a past i ) apa yang
t er j adi esok kecual i Al l ah ( Di r i wayat kan ol eh Ahmad) .

Al - Qur an sendi r i memper hat i kan nada dan l anggamket i ka memi l i h
kat a- kat a yang di gunakannya set el ah t er l ebi h dahul u
memper hat i kan kai t an ant ar a kandungan kat a dan pesan yang
i ngi n di sampai kannya.

Sebel um seseor ang t er pesona dengan keuni kan at au kemukj i zat an
kandungan Al - Qur an, t er l ebi h dahul u i a akan t er pukau ol eh
beber apa hal yang ber kai t an dengan susunan kat a- kat a dan
kal i mat nya, ant ar a l ai n menyangkut nada dan l anggamnya.

Wal aupun ayat - ayat Al - Qur an di t egaskan ol eh Al l ah bukan syai r ,
at au pui si , namun i a t er asa dan t er dengar mempunyai keuni kan
dal ami r ama dan r i t menya. I ni di sebabkan kar ena hur uf dar i
kat a- kat a yang di pi l i hnya mel ahi r kan keser asi an bunyi , dan
kemudi an kumpul an kat a- kat a i t u mel ahi r kan pul a keser asi an
i r ama dal amr angkai an kal i mat ayat ayat nya.

Bacal ah mi sal nya sur at Asy- Syams, at au Adh- Dhuha at au Al - Lahab
dan sur at - sur at l ai nnya. At au baca mi sal nya sur at An- Nazi at
ayat 15- 26.

Yang i ngi n di gar i sbawahi di si ni adal ah nada dan i r ama yang
uni k i t u. I ni ber ar t i bahwa Al l ah sendi r i ber f i r man dengan
menyampai kan kal i mat - kal i mat yang memi l i ki i r ama dan nada.
Nada dan i r ama i t u t i dak l ai n dar i apa yang kemudi an
di i st i l ahkan ol eh sement ar a i l muwan Al - Qur an dengan Musi qa
Al - Qur an ( musi k Al - Qur an) . I ni bel uml agi j i ka di t i nj au dar i
segi i l mu t aj wi d yang mengat ur ant ar a l ai n panj ang pendeknya
nada bacaan, bahkan bel um l agi dan l agu- l agu yang
di per kenal kan ol eh ul ama- ul ama Al - Qur an. I mamBukhar i , dan Abu
Daud mer i wayat kan sabda Nabi Saw. :

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
390

Per i ndahl ah Al - Qur an dengan suar a kamu.

Bukankah semua i ni menunj ukkan bahwa menyanyi kan Al - Qur an
t i dak t er l ar ang, dan kar ena i t u menyanyi secar a umumpun t i dak
t er l ar ang kecual i kal au nyanyi an t er sebut t i dak sej al an dengan
t unt unan I sl am.

SENI I SLAM

Apakah seni suar a ( nyanyi an) har us dal ambahasa Ar ab? at aukah
har us ber bi car a t ent ang aj ar an I sl am? Dengan t egas j awabannva
adal ah: Ti dak. Dal amkont eks i ni , Muhammad Qut hb menul i s.

Keseni an I sl amt i dak har us ber bi car a t ent ang I sl am.
I a t i dak har us ber upa nasi hat l angsung, at au anj ur an
ber buat kebaj i kan, bukan j uga penampi l an abst r ak
t ent ang aki dah. ' Seni yang I sl ami adal ah seni yang
dapat menggambar kar wuj ud i ni , dengan bahasa yang
i ndah ser t a sesuai dengan cet usan f i t r ah. Seni I sl am
adal ah ekspr esi t ent ang kei ndahan wuj ud dar i si si
pandangan I sl amt ent ang al am, hi dup, dan manusi a yang
mengant ar menuj u per t emuan sempur na ant ar a kebenar an
dan kei ndahan. Bol eh j adi seseor ang menggambar kan
Muhammad Saw. dengan sangat i ndah sebagai t okoh
geni us yang memi l i ki ber bagai kei st i mewaan.
Penggambar an semacami ni bel ummenj adi kan kar ya seni
yang di t ampi l kannya adal ah seni yang I sl ami , kar ena
ket i ka i t u i a bar u menampi l kan bel i au sebagai
manusi a, t anpa menggambar kan hubungan bel i au dengan
haki kat mut l ak yai t u Al l ah Swt . Penggambar an i t u
t i dak sej al an dengan pandangan I sl ammenyangkut
manusi a. ( Baca sel engkapnya Manhaj Al - Tar bi yah
Al - I sl ami yah. hl m. 119) .

Anda bol eh memi l i h obj ek dan car a menampi l kan seni . Anda bol eh
menggambar kan kenyat aan yang hi dup dal ammasyar akat di mana
Anda ber ada. Anda bol eh memadukannya dengan apa saj a, bol eh
ber i maj i nasi kar ena l apangan seni I sl ami adal ah semua wuj ud,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
391
t et api sedi ki t cat at an, yai t u j angan sampai seni yang Anda
t ampi l kan ber t ent angan dengan f i t r ah at au pandangan I sl am
t ent ang wuj ud i t u sendi r i . J angan sampai , mi sal nya pemapar an
t ent ang manusi a hanya t er bat as pada j asmani nya semat a at au
yang di t onj ol kan hanya manusi a dal am aspek debu t anahnya,
t i dak di ser t ai dengan unsur r oh I l ahi yang menj adi kannya
sebagai manusi a.

J i ka cat at an i ni di i ndahkan, maka pada saat i t u pul a, seni
t el ah mengayunkan l angkah unt uk ber f ungsi sebagai sar ana
dakwah I sl ami yah.

I sl am, mel al ui sumber ut amanya Al - Qur an, bahkan mel uki skan
dengan sangat i ndah, kel emahan- kel emahan manusi a; gej ol ak
naf su ber ahi pun di t ampi l kannya, Dan di r ayunya pemuda yang ada
di r umahnya? di t ut upnya semua pi nt u amat r apat . Ssambi l
ber kat a I ni l ah daku. Sesunguhnya di a t el ah ber maksud mel akukan
i t u dan pemuda i t u pun ber maksud . . . Begi t u sekel umi t dar i
si si kel emahan manusi a yang di abadi kan ol eh Al - Qur an dal am
ki sah Yusuf ( QS 12: 23- 24) . Tet api Al - Qur an t i dak l ar ut dal am
mel uki skannya - - kar ena i ni dapat menghanyut kan, t et api j uga
di a t i dak ber hent i sampai di sana. Kar ena i t u bar u aspek debu
t anah manusi a, ki sahnya di l anj ut kan dengan menggambar kan
kesadar an par a pel aku, sehi ngga pada akhi r nya ber t emu debu
t anah dan r uh I l ahi i t u pada sosok kedua hamba Al l ah i t u.

Al l ah Swt . meyaki nkan manusi a t ent ang aj ar annya dengan
menyent uh sel ur uh t ot al i t as manusi a, t er masuk menyent uh hat i
mer eka mel al ui seni yang di t ampi l kan Al - Qur an, ant ar a l ai n
mel al ui ki sah- ki sah nyat a at au si mbol i k yang di padu ol eh
i maj i nasi : mel al ui gambar an- gambar an konkr et dar i gagasan
abst r ak yang di papar kan dal am bahasa seni yang mencapai
puncaknya. Dapat di past i kan bahwa Al - Qur an menggunakan seni
unt uk dakwah, dan dapat pul a di past i kan bahwa sel ama i ni , ki t a
bel ummemanf aat kan secar a maksi mal apal agi mengembangkan apa
yang di cont ohkan Al - Qur an i t u.

Kal au Al - Qur an menggambar kan dal am bahasa l i san si kap dan
gej ol ak hat i manusi a, maka t ent u t i dak ada sal ahnya j i ka si kap

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
392
dan gej ol ak hat i i t u di gambar kan dal ambent uk bahasa ger ak dan
mi mi k, ber sama dengan bahasa l i san. I t ul ah sal ah sat u cont oh
pengembangan, kar ena menj adi kan Al - Qur an sebagai pet unj uk
bukan ber ar t i ki t a har us meni r unya dal am segal a hal , t et api
dal am bi dang seni mi sal nya, i a ber ar t i menghayat i j i wa
bi mbi ngan dan naf as penampi l annya, kemudi an set el ah i t u
memper si l akan set i ap seni man unt uk mener j emahkan j i wa dan
naf as t er sebut dal amkr easi seni nya.

Al - Qur an mi sal nya menj adi kan ki sah sebagai sal ah sat u sar ana
pendi di kan yang sej al an dengan pandangannya t ent ang al am,
manusi a, dan kehi dupan. Maka pada saat seseor ang menggunakan
ki sah sebagai sar ana pendi di kan seni dan hi bur an dengan t uj uan
memper hal us budi , mengi ngat kan t ent ang j at i di r i manusi a,
menggambar kan aki bat bai k at au bur uk dan sat u pengamal an, maka
pada saat i t u, seni yang di t ampi l kannya adal ah seni yang
ber naf askan I sl am, wal aupun di cel ah- cel ah ki sahnya di l uki skan
kel emahan manusi a dal am bat as dan penampi l an yang t i dak
mendor ong kej at uhannya.

Al - Qur an dan sunnah mi sal nya mel uki skan al amdengan begi t u
i ndah, ber di al og, dan ber sambung r asa dengan manusi a. Dan pada
saat ki t a meni kmat i suat u l uki san yang hi dup, maka ki sah i t u
t el ah memer ankan pandangan I sl am t ent ang al am, t i dak j auh
ber beda dengan ungkapan Rasul ul l ah Saw. ket i ka mel uki skannya
dengan bahasa l i san

Gunung i ni ( Uhud) menci nt ai ki t a dan ki t a pun
menci nt ai nya

Memang Al - Qur an, demi ki an j uga sunnah, sangat memper hat i kan
si si hi dup pada penggambar an yang di ber i kannya. Per hat i kan
bagai mana Al - Qur an mel uki skan t anah yang ger sang sebagai t anah
yang mat i , dan t anah vang subur sebagai t anah yang hi dup ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 164) . Bahkan dengar kan bagai mana Al - Qur an
mel uki skan al am r aya i ni bagai sesuat u yang hi dup dan mampu
ber di al og.

Kemudi an Al l ah menuj u kepada penci pt aan l angi t , dan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
393
l angi t ( ket i ka i t u) masi h mer upakan asap, l al u Di a
ber kat a kepadanya dan kepada bumi , Dat angl ah kamu
ber dua menur ut per i nt ah- Ku suka at au t i dak suka!
Keduanya menj awab, Kami dat ang dengan suka hat i ( QS
Al - Fushshi l at [ 41] : 11) .

Bahkan segal a sesuat u hi dup ber t asbi h kepada Al l ah:

Langi t yang t uj uh, bumi dan semua yang ada di
dal amnya ber t asbi h kepada- Nya ( Al l ah) . Ti ada sesuat u
pun mel ai nkan ber t asbi h. dengan memuj i - Nya, t et api
kamu sekal i an t i dak menger t i t asbi h mer eka.
Sesungguhnya Di a adal ah Maha Penyant un. Lagi Maha
Pengampun ( QS Al - I sr a[ 17] : 44) .

Tent u penggambar an al amr aya i ni sebagai sesuat u yang hi dup,
bukan sekadar ber t uj uan seni , t et api unt uk mengi ngat kan kepada
manusi a bahwa al amr aya adal ah sesuat u yang hi dup dan memi l i ki
kepr i badi an. Sehi ngga manusi a per l u menj al i n hubungan
per sahabat an dengannya, at au pal i ng t i dak al am r aya per l u
di pel i har a, di j aga kesi nambungannya ser t a di l i mpahkan
kepadanya r ahmat dan kasi h sayang.

SENI DAN BUDAYA ASI NG

I sl amdapat mener i ma semua hasi l kar ya manusi a sel ama sej al an
dengan pandangan I sl ammenyangkut wuj ud al amr aya i ni . Namun
demi ki an waj ar di per t anyakan bagai mana si kap sat u masyar akat
dengan kr easi seni nya yang t i dak sej al an dengsan budaya
masyar akat nya?

Dal am kont eks i ni , per l u di gar i sbawahi bahwa Al - Qur an
memer i nt ahkan kaum Musl i m unt uk menegakkan kebaj i kan,
memer i nt ahkan per buat an makr uf dan mencegah per buat an munkar .

Makr uf mer upakan budaya masyar akat sej al an dengan ni l ai - ni l ai
agama, sedangkan munkar adal ah per buat an yang t i dak sej al an
dengan budaya masyar akat .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
394
Dar i si ni , set i ap Musl i m hendaknya memel i har a ni l ai - ni l ai
budaya yang makr uf dan sej al an dengan aj ar an agama, dan i ni
akan mengant ar kan mer eka unt uk memel i har a hasi l seni budaya
set i ap masyar akat . Seandai nya pengar uh - - apal agi yang
negat i f - - dapat mer usak adat - i st i adat ser t a kr easi seni dar i
sat u masyar akat , maka kaumMusl i mdi daer ah i t u har us t ampi l
memper t ahankan makr uf yang di akui ol eh masyar akat nya, ser t a
membendung set i ap usaha - - dar i mana pun dat angnya- - yang dapat
mer ongr ong makr uf t er sebut . Bukankah Al - Qur an memer i nt ahkan
unt uk menegakkan makr uf ?!

Demi ki an, sekel umi t yang dapat di kemukakan t ent ang seni dal am
wawasan Al - Qur an. Agaknya ki t a dapat menyi mpul kan bahwa
Al - Qur an sangat menghar gai segal a kr easi manusi a, t er masuk
kr easi manusi a yang l ahi r dar i penghayat an r asa manusi a
t er hadap sel ur uh wuj ud i ni , sel ama kr easi t er sebut sej al an
dengan f i t r ah kesuci an j i wa manusi a. [ ]


3. EKONOMI

Masal ah- masal ah pokok ekonomi menur ut par a pakar mencakup
ant ar a 1ai n:

a. J eni s dan j asa yang di pr oduksi ser t a si st emnya.
b. Si st emdi st r i busi ( unt uk si apa bar ang j asa i t u) .
c. Ef i si ensi penggunaan f akt or - f akt or pr oduksi .
d. I nf l asi , r esesi , dan depr esi .
e. Dan l ai n- l ai n.

Mel i hat l uasnya r uang l i ngkup ekonomi , maka bol eh j adi ki t a
dapat menyeder hanakan kaj i an t ul i san i ni , dengan mengambi l
al i h pandangan seki an pakar yang mendef i ni si kan i l mu ekonomi
sebagai " i l mu mengenai per i l aku manusi a yang ber hubungan
dengan kegi at an mendapat kan uang dan membel anj akannya" .

Pendor ong bagi kegi at an i t u adal ah kebut uhan dan kei ngi nan
manusi a yang t i dak mungki n di per ol eh secar a mandi r i . Unt uk
memenuhi nya manusi a t er paksa mel akukan ker j a sama, dan ser i ng

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
395
kal i j uga t er paksa har us mengor bankan sebagi an kei ngi nannya,
at au mengant ar nya menet apkan pr i or i t as dal am mel akukan
pi l i han.

Namun ada j uga manusi a yang sukar mengendal i kan kei ngi nannya,
sehi ngga i a t er dor ong unt uk mengani aya, bai k t er hadap sesama
manusi a maupun makhl uk l ai n. Dar i si ni amat di per l ukan
per at ur an ser t a et i ka yang mengat ur kegi at an ekonomi .

Per at ur an dan et i ka i t ul ah yang membedakan ant ar a ekonomi yang
di anj ur kan Al - Qur an dengan ekonomi l ai nnya.

Har us di akui bahwa Al - Qur an t i dak menyaj i kan r i nci an, t et api
hanya mengamanat kan ni l ai - ni l ai ( pr i nsi p- pr i nsi p) - nya saj a.
Sunnah Nabi dan anal i si s par a ul ama dan cendeki awan
mengemukakan sebagi an dar i r i nci an dal am r angka
oper asi onal i sasi nya.

UANG DALAM PANDANGAN AL- QURAN

Ter l ebi h dahul u per l u di j el askan pandangan Al - Qur an t ent ang
har t a ( uang) dan pengembangannya dal amkegi at an ekonomi .

" Uang" ant ar a l ai n di ar t i kan sebagai " har t a" kekayaan, dan
" ni l ai t ukar bagi sesuat u" .

Ber beda dengan dugaan sement ar a or ang yang ber anggapan bahwa
I sl amkur ang menyambut bai k kehadi r an uang, pada haki kat nya
pandangan I sl amt er hadap uang dan har t a amat posi t i f . Manusi a
di per i nt ahkan Al l ah unt uk mencar i r ezeki bukan hanya yang
mencukupi kebut uhannya, t et api Al - Qur an memer i nt ahkan unt uk
mencar i apa yang di i st i l ahkannya f adhl Al l ah, yang secar a
har f i ah ber ar t i " kel ebi han yang ber sumber dar i Al l ah" . Sal ah
sat u ayat yang menunj uk i ni adal ah:

Apabi l a kamu t el ah sel esai shal at ( J umat ) maka
ber t ebar anl ah di bumi , dan car i l ah f adhl
( kel ebi han/ r ezeki ) Al l ah ( QS A1- J umu' ah [ 62] : 10) .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
396
Kel ebi han t er sebut di maksudkan ant ar a l ai n agar yang
memper ol eh dapat mel akukan i badah secar a sempur na ser t a
mengul ur kan t angan bant uan kepada pi hak l ai n yang ol eh kar ena
sat u dan l ai n sebab t i dak ber kecukupan.

Har t a at au uang di ni l ai ol eh Al l ah Swt . sebagai " qi yaman" ,
yai t u " sar ana pokok kehi dupan" ( QS Al - Ni sa' [ 4) : 5) . Ti dak
her an j i ka I sl am memer i nt ahkan unt uk menggunakan uang pada
t empat nya dan secar a bai k, ser t a t i dak membor oskannya. Bahkan
memer i nt ahkan unt uk menj aga dan memel i har anya sampai - sampai
Al - Qur an mel ar ang pember i an har t a kepada pemi l i knya sekal i pun,
apabi l a sang pemi l i k di ni l ai bor os, at au t i dak pandai mengur us
har t anya secar a bai k. Dal am kont eks i ni , A1- Qur an ber pesan
kepada mer eka yang di ber i amanat memel i har a har t a seseor ang:

J anganl ah kamu member i or ang- or ang yang l emah kemampuan
( dal ampengur usan har t a) har t a ( mer eka yang ada di
t angan kamu dan yang di j adi kan Al l ah unt uk semua
sebagai sar ana pokok kehi dupan) ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 5) .

Bukan hanya i t u, Al - Qur an memer i nt ahkan si apa pun yang
mel akukan t r ansaksi hut ang pi ut ang, agar mencat at j uml ah
hut ang pi ut ang i t u, j angan sampai ol eh sat u dan l ai n hal
t er cecer hi l ang at au ber kur ang.

J angan bosan ( enggan) menul i snya sedi ki t at au banyak
sampai bat as wakt u pembayar annya ( QS Al - Baqar ah [ 2] :
282) .

Bahkan kal au per l u memi nt a bant uan not ar i s dal am
pencat at annya.

Kepada not ar i s ser t a yang mel akukan t r ansaksi i t u, Al l ah
ber pesan pada l anj ut an ayat di at as:

[ t ul i san Ar ab]

dal amar t i , hendaknya not ar i s j angan mer ugi kan or ang yang
mel akukan t r ansaksi t er ut ama dengan mengur angi haknya

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
397
masi ng- masi ng, dan bagi yang mel akukan t r ansaksi hendaknya
j angan j uga mer ugi kan sang not ar i s dal amwakt u, t enaga, dan
pi ki r annya t anpa member i i mbal an yang waj ar . Di per i nt ahkan
j uga agar memi l i h saksi - saksi dal amhal hut ang- pi ut ang, kal au
bukan dua or ang l el aki , maka seor ang l el aki dan dua or ang
per empuan:

Agar kal au seseor ang t er sesat / l upa, maka yang sat u
l ai nnya akan mengi ngat kannya ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 282) .

Demi ki an ant ar a l ai n kandungan pesan ayat yang t er panj ang
dal amAl - Qur an.

Pandangan Al - Qur an t er hadap uang at au har t a seper t i yang
di kemukakan seki l as i ni , ber t i t i k t ol ak dar i pandangannya
t er hadap nal ur i manusi a. Seper t i di ket ahui , Al - Qur an
memper kenal kan agama I sl amant ar a l ai n sebagai agama f i t r ah
dal am ar t i aj ar an- aj ar annya sej al an dengan j at i di r i manusi a
ser t a nal ur i posi t i f nya. Dal am bi dang har t a at au keuangan,
Ki t ab Suci umat I sl amsecar a t egas menyat akan:

Tel ah menj adi nal ur i manusi a keci nt aan kepada l awan
seksnya, anak- anak, ser t a har t a yang banyak ber upa
emas, per ak, kuda pi ar aan, bi nat ang t er nak, sawah, dan
l adang ( QS Al i ' I mr an [ 3] : l 4) .

" Har t a yang banyak" ol eh Al - Qur an di sebut " khai r " ( QS
Al - Baqar ah [ 2) : 180) , yang ar t i har f i ahnya adal ah " kebai kan" .
I ni bukan saj a ber ar t i bahwa har t a kekayaan adal ah sesuat u
yang di ni l ai bai k, t et api j uga unt uk mengi syar at kan bahwa
per ol ehan dan penggunaannya har us pul a dengan bai k. Tanpa
memper hat i kan hal - hal t er sebut , manusi a akan mengal ami
kesengsar aan dal amhi dupnya.

Kar ena daya t ar i k uang at au har t a ser i ngkal i menyi l aukan mat a
dan menggi ur kan hat i , maka ber ul ang- ul ang Al - Qur an dan hadi s,
memper i ngat kan agar manusi a t i dak t er gi ur ol eh kegemer l apan
uang, at au di per budak ol ehnya sehi ngga menj adi kan seseor ang
l upa akan f ungsi nya sebagai hamba Al l ah dan khal i f ah di bumi .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
398

PERANAN UANG

Mer uj uk kepada Mu' j amAl - Muhf ar as ( Kamus Al - Qur an) ol eh Fuad
Abdul Baqi , kat a mal ( uang) t er ul ang dal amAl - Qur an sebanyak
25 kal i ( dal ambent uk t unggal ) dan amwal ( dal ambent uk j amak)
sebanyak enam pul uh sat u kal i . Di amat i ol eh Hassan Hanaf i
sebagai mana di kemukakan dal ambukunya Ad- Di n wa At s- Tsaur ah
bahwa kat a t er sebut mempunyni dua bent uk.

Per t ama, t i dak di ni sbahkan kepada " pemi l i k" , dal amar t i di a
ber di r i sendi r i . I ni - - menur ut nya- - adal ah sesuat u yang l ogi s
kar ena memang ada har t a yang t i dak menj adi obj ek kegi at an
manusi a, t et api ber pot ensi unt uk i t u.

Kedua, di ni sbahkan kepada sesuat u, seper t i " har t a mer eka" ,
har t a anak- anak yat i m, " har t a kamu" dan 1ai n- 1ai n. I ni adal ah
har t a yang menj adi obj ok kegi at an. Dan bent uk i ni l ah yang
t er banyak di gunakan dal amAl - Qur an.

Menur ut hasi l per hi t ungan penul i s, bent uk per t ama di t emukan
sebanyak 23 kal i , sedang bent uk kedua sebanyak 54 kal i . Dar i
j uml ah i ni yang t er banyak di bi car akan adal ah har t a dal am
bent uk obj ok, dan i ni member i kesan bahwa sehar usnya har t a
at au uang menj adi obj ek kegi at an manusi a. Kegi at an t er sebut
adal ah akt i vi t as ekonomi .

Dal ampandangan Al - Qur an, uang mer upakan modal ser t a sal ah
sat u f akt or pr oduksi yang pent i ng, t et api " bukan yang
t er pent i ng" . Manusi a menduduki t empat di at as modal di susu1
sumber daya al am. Pandangan i ni ber beda dengan pandangan
sement ar a pel aku ekonomi moder n yang memandang uang sebagai
segal a sesuat u, sehi ngga t i dak j ar ang manusi a at au sumber daya
al amdi ani aya at au di t el ant ar kan.

Modal t i dak bol eh di abai kan, manusi a ber kewaj i ban
menggunakannya dengan bai k, agar i a t er us pr odukt i f dan t i dak
habi s di gunakan. Kar ena i t u seor ang wal i yang menguasai har t a
or ang- or ang yang t i dak at au bel ummampu mengur us har t anya,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
399
di per i nt ahkan unt uk mengembangkan har t a yang ber ada dal am
kekuasaannya i t u dan membi ayai kebut uhan pemi l i knya yang t i dak
mampu i t u, dar i keunt ungan per put ar an modal , bukan dar i pokok
modal . I ni di pahami dar i r edaksi sur at Al - Ni sa' ( 4) : 5 yang
di kut i p di at as, di mana di nyat akan War zuquhum f i ha bukan
War zuquhum mi nha. " Mi nha" ar t i nya " dar i modal " , sedang " f i ha"
ber ar t i " di dal ammodal " , yang di pahami sebagai ada sesuat u
yang masuk dar i l uar ke dal am( keunt ungan) yang di per ol eh dar i
hasi l usaha.

Kar ena i t u pul a modal t i dak bol eh menghasi l kan dar i di r i nya
sendi r i , t et api har us dengan usaha manusi a. I ni sal ah sat u
sebab mengapa membungakan uang, dal am bent uk r i ba dan
per j udi an, di l ar ang ol eh Al - Qur an. Sal ah sat u hi kmah
pel ar angan r i ba, ser t a pengenaan zakat sebesar 2, 5% t er hadap
uang ( wal au t i dak di per dagangkan) adal ah unt uk mendor ong
akt i vi t as ekonomi , per put ar an dana, ser t a sekal i gus mengur angi
spekul asi ser t a peni mbunan. Dal am kont eks i ni Al - Qur an
mengi ngat kan:

Dan or ang- or ang yang menyi mpan emas dan per ak dan t i dak
menaf kahkan pada j al an Al l ah, maka ber i t ahukanl ah
kepada mer eka ( bahwa mer eka akan mendapat ) si ksa yang
pedi h ( QS Al - Tawbah [ 9] . 34)

Ancaman i ni di sebabkan kar ena uang/ har t a seper t i di kemukakan
sebel um i ni di j adi kan Al l ah unt uk sar ana kehi dupan manusi a
dal amr angka memenuhi kebut uhannya. Dan menyi mpannya t anpa
per put ar an, demi ki an j uga peni mbunan kebut uhannya, t i dak
sej al an dengan t uj uan t er sebut .

Bagi pemi l i k uang yang t i dak at au kur ang mampu mengel ol a
uangnya, par a ul ama mengembangkan car a- car a yang di r est ui ol eh
Al - Qur an dan Sunnah Nabi , ant ar a l ai n mel al ui apa yang di namai
mur abahah, mudhar abah at au musyar akah

Mur abahah adal ah pembel i an bar ang menur ut r i nci an yang
di t et apkan ol eh pengut ang, dengan keunt ungan dan wakt u
pembayar an yang di sepakat i .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
400

Mudhar abah adal ah ber gabungnya t enaga ker j a dengan pemi l i k
modal , sebagai mi t r a usaha dan keunt ungan yang di bagi sesuai
r asi o yang di sepakat i .

Musyar akah adal ah memadukan modal unt uk ber sama- sama
memut ar nya, dengan kesepakat an t ent ang r asi o l aba yang akan
di t er i ma.

Car a- car a i ni akan mendor ong set i ap pemi l i k modal unt uk t i dak
membi ar kan modal nya t er si mpan t anpa per put ar an. Bukankah uang
- - seper t i di kemukakan di at as- - di j adi kan Al l ah unt uk sar ana
kehi dupan dan pemenuhan kebut uhan manusi a?

KEBUTUHAN MANUSI A

" Kebut uhan" bi asa di ar t i kan sebagai " hasr at manusi a yang per l u
di penuhi at au di puaskan" .

Kebut uhan ber macam- macamdan ber t i ngkat - t i ngkat , namun secar a
umumi a dapat di bagi dal amt i ga j eni s sesuai dengan t i ngkat
kepent i ngannya. Pr i mer ( dhar ur i yat ) , sekunder ( haj i yat ) , dan
t er t i er ( kamal i yat ) .

J eni s kebut uhan kedua dan ket i ga sangat ber aneka r agam, dan
dapat ber beda- beda dar i seor ang dengan l ai nnya, namun
kebut uhan pr i mer sej ak dahul u hi ngga ki ni dapat di kat akan sama
dan t el ah di r umuskan ol eh par a pakar sebagai kebut uhan
sandang, pangan, dan papan.

Al - Qur an secar a t egas menyebut kan ket i ga macam kebut uhan
pr i mer i t u dan mengi ngat kan manusi a per t ama t ent ang kehar usan
pemenuhannya sebel ummanusi a per t ama i t u mengi nj akkan kaki nya
di bumi . Ket i ka Adamdan i st r i nya Hawa masi h ber ada di sur ga,
Al l ah mengi ngat kan mer eka ber dua:

Maka Kami ber kat a, " Hai Adam' sesungguhnya i ni ( i bl i s)
adal ah musuh bagi mu dan bagi i st r i mu, maka sekal i - kal i
j anganl ah sampai i a mengel uar kan kamu ber dua dar i sur ga

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
401
kar ena ( j i ka demi ki an) engkau akan ber susah payah
Sesungguhnya engkau t i dak akan l apar di sur ga, dan
t i dak pul a akan t el anj ang. Sesungguhnya engkau t i dak
akan dahaga, t i dak pul a di sengat panas mat ahar i di sana
( sur ga) " ( QS Thaha [ 20] : 117- 119) .

Yang di maksud dengan ber susah payah adal ah beker j a unt uk
memenuhi kebut uhan mer eka yang di duni a t i dak di per ol eh t anpa
ker j a t et api di sur ga t el ah di sedi akan yai t u pangan at au dal am
bahasa ayat di at as " t i dak l apar dan t i dak dahaga" . Sandang
di l uki skan dengan " t i dak t el anj ang" , sedangkan papan
di i syar at kan ol eh kal i mat " t i dak di sengat panas mat ahar i " .

Sement ar a ul ama menganal i si s mengapa per i ngat an i ni di t uj ukan
kepada mer eka ber dua sel aku suami - i st r i , t et api per nyat aan
ber susah payah di kemukakan dal ambent uk t unggal yang di t uj ukan
kepada suami ( Adam) saj a. J awabannya menur ut mer eka adal ah,
kar ena kebut uhan sandang, pangan dan papan, mer upakan
kebut uhan pr i a dan wani t a ( suami - i st r i ) , t et api kewaj i ban
ber susah payah mencar i nya, ber ada di pundak suami , sehi ngga
mer upakan kewaj i ban suami unt uk mengi kht i ar kannya.

Ket i ga j eni s kebut uhan seper t i yang di sebut di at as, mengant ar
manusi a ber i kht i ar unt uk mempr oduksi al at - al at pemenuhannya,
bai k ber upa bar ang maupun j asa.

AKTI VI TAS EKONOMI

Akt i vi t as ant ar manusi a - - t er masuk akt i vi t as ekonomi - - t er j adi
mel al ui apa yang di i st i l ahkan ol eh ul ama dengan mu' amal ah
( i nt er aksi ) . Pesan ut ama Al - Qur an dal am mu' amal ah keuangan
at au akt i vi t as ekonomi adal ah:

Wahai or ang- or ang yang ber i man, j anganl ah kamu memakan
at au mel akukan i nt er aksi keuangan di ant ar a kamu secar a
bat i l . . . ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 188) .

Kat a " bat i l " di ar t i kan sebagai " segal a sesuat u yang
ber t ent angan dengan ket ent uan dan ni l ai agama" .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
402

Bukan di si ni t empat nya mer i nci cakupan kat a bat i l , apal agi
Al - Qur an - - sej al an dengan si kapnya t er hadap hal - hal yang bukan
ber si f at i badah mur ni - - pada dasar nya t i dak member i kan
per i nci an. I ni unt uk member i kan pel uang kepada manusi a at au
masyar akat yang si f at nya sel al u ber ubah, agar menyesuai kan
di r i dengan per ubahan masyar akat sepanj ang sej al an dengan
ni l ai - ni l ai I sl am.

NI LAI - NI LAI I SLAM

Secar a umumdapat di kat akan bahwa ni l ai - ni l ai I sl am t er angkum
dal am empat pr i nsi p pokok: t auhi d, kesei mbangan, kehendak
bebas, dan t anggung j awab.

Tauhi d mengant ar manusi a mengakui bahwa keesaan Al l ah
mengandung konsekuensi keyaki nan bahwa segal a sesuat u
ber sumber ser t a kesudahannya ber akhi r pada Al l ah Swt . Di al ah
Pemi l i k mut l ak dan t unggal yang dal amgenggaman- Nya segal a
ker aj aan l angi t dan bumi . Keyaki nan demi ki an mengant ar seor ang
Musl i munt uk menyat akan:

Sesungguhnya shal at ku, i badahku, hi dupku, dan mat i ku
adal ah semat a- mat a demi kar ena Al l ah, Tuhan ser u
sekal i an al am.

Pr i nsi p i ni menghasi l kan " kesat uan- kesat uan" yang ber edar
dal am or bi t t auhi d, sebagai mana ber edar nya pl anet - pl anet
t at asur ya mengel i l i ngi mat ahar i . Kesat uan- kesat uan i t u, ant ar a
l ai n, kesat uan kemanusi aan, kesat uan al amr aya, kesat uan duni a
dan akhi r at , dan 1ai n- l ai n.

Kesei mbangan mengant ar manusi a Musl i m meyaki ni bahwa segal a
sesuat u di ci pt akan Al l ah dal amkeadaan sei mbang dan ser asi ,

Engkau t i dak menemukan sedi ki t pun ket i daksei mbangan
dal amci pt aan Yang Maha Pengasi h. Ul ang- ul angl ah
mengamat i ! Apakah engkau mel i hat sedi ki t ket i mpangan?
( QS Al - Mul k [ 67] : 3)

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
403

Pr i nsi p i ni menunt ut manusi a bukan saj a hi dup sei mbang ser asi ,
dan sel ar as dengan di r i nya sendi r i , t et api j uga menunt unnya
unt uk menci pt akan ket i ga hal t er sebut dal am masyar akat nya,
bahkan al amsel ur uhnya.

Kehendak bebas adal ah pr i nsi p yang mengant ar seor ang Musl i m
meyaki ni bahwa Al l ah Swt . memi l i ki kebebasan mut l ak namun Di a
j uga menganuger ahkan kepada manusi a kebebasan unt uk memi l i h
dua j al an yang t er bent ang di hadapannya - - bai k dan bur uk.
Manusi a yang bai k di si si - Nya adal ah manusi a yang mampu
menggunakan kebebasan i t u dal amr angka pener apan t auhi d dan
kesei mbangan di at as. Dar i si ni l ahi r pr i nsi p t anggung j awab
bai k secar a i ndi vi du maupun kol ekt i f . Dal amkont eks i ni , I sl am
memper kenal kan konsep f ar dhu ' ai n dan j ar dhu ki f ayah. Yang
per t ama adal ah kewaj i ban i ndi vi dual yang t i dak dapat
di bebankan kepada or ang l ai n sedang yang kedua adal ah
kewaj i ban yang bi l a di ker j akan ol eh or ang l ai n sehi ngga
t er penuhi kebut uhan yang di t unt ut , maka t er bebaskanl ah semua
anggot a masyar akat dar i per t anggungj awaban ( dosa) . Tet api bi l a
t i dak seor ang pun yang menger j akannya, at au di ker j akan ol eh
sebagi an or ang namun bel ummemenuhi apa yang sehar usnya, maka
ber dosal ah set i ap anggot a masyar akat .

Keempat pr i nsi p yang di sebut di at as, har us mewar nai akt i vi t as
set i ap Musl i m, t er masuk akt i vi t as ekonomi nya.

Pr i nsi p t auhi d mengant ar kan manusi a dal am kegi at an ekonomi
unt uk menyaki ni bahwa har t a benda yang ber ada dal amgenggaman
t angannya adal ah mi l i k Al l ah, yang ant ar a l ai n di per i nt ahkan
ol eh Pemi l i knya agar di ber i kan ( sebagi an) kepada yang
membut uhkan:

Dan ber i l ah kepada mer eka ( yang membut uhkan) har t a yang
di ber i kan- Nya kepada kamu ( QS Al - Nur [ 24] : 33) .

Dal ampandangan agama I sl am, har t a kekayaan bahkan segal a
sesuat u adal ah mi l i k Al l ah. Memang j i ka di amat i dengan
saksama, hasi l - hasi l pr oduksi yang dapat menghasi l kan uang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
404
at au har t a kekayaan, t i dak l ai n kecual i hasi l r ekayasa manusi a
dar i bahan ment ah yang t el ah di si apkan ol eh Tuhan Yang Maha
Esa.

Di si si l ai n, keber hasi l an par a pengusaha bukan hanya
di sebabkan ol eh hasi l usahanya sendi r i , t et api t er dapat j uga
par t i si pasi or ang l ai n at au masyar akat . Bukankah par a pedagang
- - mi sal nya- - membut uhkan par a pembel i agar hasi l pr oduksi at au
bar ang dagangannya t er j ual ? Bukankah pet ani membut uhkan
i r i gasi demi kesubur an per t ani annya? Bukankah par a pengusaha
membut uhkan st abi l i t as keamanan guna l ancar nya r oda keuangan
dan per dagangan? Dan masi h banyak l agi yang l ai n. Kal au
demi ki an, waj ar j i ka Al l ah memer i nt ahkan manusi a unt uk
menyi si hkan sebagi an dar i apa yang ber ada dal am genggaman
t angannya ( " mi l i knya" ) demi kepent i ngan masyar akat umum. Dar i
si ni agama menet apkan kehar usan adanya f ungsi sosi al bagi
har t a kekayaan.

Tauhi d, yang menghasi l kan keyaki nan kesat uan duni a dan
akhi r at , mengant ar seor ang pengusaha unt uk t i dak mengej ar
keunt ungan mat er i al semat a, t et api keunt ungan yang l ebi h kekal
dan abadi .

Pr i nsi p t auhi d yang menghasi l kan pandangan t ent ang kesat uan
umat manusi a mengant ar seor ang pengusaha Musl i m unt uk
menghi ndar i segal a bent uk ekspl oi t asi t er hadap sesama manusi a.
Dar i si ni dapat di menger t i mengapa I sl ambukan saj a mel ar ang
pr akt ek r i ba dan pencur i an, t et api j uga peni puan wal au
t er sel ubung, bahkan sampai kepada l ar angan menawar kan bar ang
pada saat konsumen mener i ma t awar an yang sama dar i or ang l ai n.

Pr i nsi p kesei mbangan mengant ar kepada pencegahan segal a bent uk
monopol i dan pemusat an kekuat an ekonomi pada sat u t angan at au
sat u kel ompok. At as dasar i ni pul a Al - Qur an menol ak dengan
amat t egas daur sempi t yang menj adi kan kekayaan hanya ber ki sar
pada or ang- or ang at au kel ompok t er t ent u.

Supaya har t a i t u t i dak hanya ber edar pada or ang- or ang
kaya saj a di ant ar a kamu. . . ( QS Al - Hasyr [ 59] : 7) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
405

Dar i si ni j uga dat ang l ar angan peni mbunan dan pembor osan. Hal
i ni t er cer mi n pada ayat 34 sur at At - Taubah yang member i kan
ancaman sedemi ki an ker as kepada par a peni mbun, ser t a sabda
Nabi Muhammad Saw. ber i kut :

Si apa yang meni mbun makanan sel ama empat pul uh har i ,
dengan t uj uan menai kkan har ga, maka i a t el ah ber l epas
di r i dar i Al l ah, dan Al l ah j uga ber l epas di r i dar i nya.

Ayat dan hadi s- hadi s Nabi seper t i di at as ol eh sement ar a pakar
di j adi kan dasar pember i an wewenang kepada penguasa unt uk
mencabut hak mi l i k per usahaan spekul at i f yang mel akukan
peni mbunan, penyel undupan, dan yang mengambi l keunt ungan
secar a ber l ebi han, kar ena peni mbunan mengaki bat kan kenai kan
har ga yang t i dak semest i nya.

Di si si l ai n pembor osan pun di l ar ang j uga:

Makan dan mi numl ah, t et api j angan ber l ebi h- l ebi han;
sesungguhnya Al l ah t i dak menyukai or ang yang
ber l ebi h- l ebi han ( QS Al - A' r af [ 7] : 31) .

Pembor osan dan si kap konsumt i f dapat meni mbul kan kel angkaan
bar ang- bar ang yang dapat meni mbul kan ket i daksei mbangan aki bat
kenai kan har ga- har ga.

Dal amr angka memel i har a kesei mbangan i t u, I sl am menugaskan
Pemer i nt ah unt uk mengont r ol har ga, bahkan mel akukan
l angkah- l angkah yang di per l ukan unt uk menj ami n agar - pal i ng
t i dak bahan- bahan kebut uhan pokok dapat di per ol eh dengan mudah
ol eh sel ur uh anggot a masyar akat .

Dal amkont eks i ni , Nabi Muhammad Saw. menyebut kan bahwa:

Masyar akat ber ser i kat dal amt i ga hal : ai r , r umput , dan
api ( HR Abu Daud) .

Ti ga komodi t i i ni mer upakan kebut uhan masyar akat pada masa

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
406
Nabi Saw. , dan t ent unya set i ap masyar akat dapat memi l i ki
kebut uhan- kebut uhan l ai n, yang dengan demi ki an masi ng- masi ng
dapat menyesuai kan di r i dengan kebut uhannya.

Semua hal yang di sebut di at as har us di per t anggungj awabkan
ol eh manusi a demi t er l aksananya keadi l an bai k secar a i ndi vi du
maupun kol ekt i f .

Demi ki an seki l as yang di l ahi r kan ol eh pr i nsi p dan ni l ai I sl am
dal ambi dang ekonomi .

Dal am per kembangan per ekonomi an sesudah t ur unnya A1- Qur an
t el ah l ahi r i nst i t usi - i nst i t usi ser t a kondi si yang
di per sel i si hkan keabsahannya dar i segi syar i at seper t i hal nya
dengan per bankan konvensi onal . Sement ar a ul ama memper samakan
pr akt ek per bankan i t u dengan r i ba, sement ar a ul ama l ai nnya
ment ol er ansi nya dengan syar at - syar at t er t ent u, ant ar a l ai n
bahwa bank yang menyal ur kan kr edi t har usl ah bank pemer i nt ah,
kar ena keunt ungan yang di per ol ehnya pada akhi r nya akan kembal i
j uga ke masyar akat . Ber i kut akan di sor ot i hal t er sebut dan
segi penaf si r an ayat r i ba.

RI BA

Ker aguan t er j er umus ke dal amr i ba yang di har amkan menj adi kan
par a sahabat Nabi , seper t i ucap Umar i bn Khat ht hab,
" Meni nggal kan sembi l an per sepul uh dar i yang hal al . " I ni
di sebabkan kar ena mer eka t i dak memper ol eh i nf or masi yang ut uh
t ent ang masal ah i ni l angsung dar i Nabi Muhammad Saw.

Kat a r i ba dar i segi bahasa ber ar t i " kel ebi han" . Kal au ki t a
hanya ber hent i pada makna kebahasaan i ni , maka l ogi ka yang
di kemukakan par a penent ang r i ba pada masa Nabi dapat
di benar kan. Ket i ka i t u mer eka ber kat a - - seper t i yang
di ungkapkan Al - Qur an- - bahwa " j ual bel i sama saj a dengan r i ba"
( QS Al - Baqar ah [ 2] : 275) , Al l ah menj awab mer eka dengan t egas
bahwa " Al l ah menghal al kan j ual bel i dan menghar amkan r i ba. "
Penegasan i ni di kemukakan- Nya t anpa menyebut al asan secar a
ekspl i si t , namun dapat di past i kan bahwa past i ada al asan at au

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
407
hi kmah sehi ngga i ni di har amkan dan i t u di hal al kan.

Dal amAl - Qur an di t emukan kat a r i ba sebanyak del apan kal i dal am
empat sur at , t i ga di ant ar anya t ur un set el ah Nabi hi j r ah dan
sat u ayat l agi ket i ka bel i au masi h di Makkah. Yang di Makkah,
wal aupun menggunakan kat a r i ba ( QS Al - Rum[ 30] : 39) , ul ama
sepakat bahwa r i ba yang di maksud di sana bukan r i ba yang har am
kar ena i a di ar t i kan sebagai pember i an hadi ah, yang ber mot i f
memper ol eh i mbal an banyak dal amkesempat an yang l ai n.

Upaya memahami apa yang di maksud dengan r i ba adal ah dengan
mempel aj ar i ayat - ayat yang t ur un di Madi nah, at au l ebi h khusus
l agi kat a- kat a kunci pada ayat - ayat t er sebut yai t u adh' af an
mudha' af ah ( ber l i pat ganda) , ma baqi ya mi nar r i ba ( apa yang
t er si sa dar i r i ba) dan f al akumr u' usu amwal i kum, l a t azl i mun
wa l a t uzl amun.

Sement ar a ul ama, semacam Sayyi d Muhammad Rasyi d Ri dha,
memahami bahwa r i ba yang di har amkan Al - Qur an hanya r i ba yang
ber l i pat ganda. Li pat ganda yang di maksud di si ni adal ah
" pel i pat gandaan yang ber kal i - kal i " .

Memang pada zaman j ahi l i ah dan awal I sl am, apabi l a seor ang
debi t ur yang t i dak mampu membayar hut angnya pada saat yang
di t ent ukan, i a memi nt a unt uk di t angguhkan dengan j anj i
membayar ber l ebi han, demi ki an ber ul ang- ul ang.

Si kap semacam i ni amat di kecam ol eh Al - Qur an, sebagai mana
f i r man Al l ah:

Bi l a debi t ur ber ada dal amkesul i t an, maka hendakl ah
di ber i t angguh hi ngga i a memper ol eh kel el uasaan dan
menyedekahkan ( semua at au sebagi an dan pi ut ang) ( l ebi h
bai k unt uknya j i ka kamu menget ahui ) ( QS Al - Baqar ah [ 2] :
280) .

Pendapat yang memahami r i ba yang di har amkan hanya yang
ber l i pat ganda, t i dak di t er i ma ol eh banyak ul ama. Bukan saj a
kar ena masi h ada ayat l ai n yang t ur un sesudahnya, yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
408
memer i nt ahkan unt uk meni nggal kan si sa r i ba yang bel umdi ambi l ,
t et api j uga kar ena akhi r ayat yang t ur un t ent ang r i ba,
memer i nt ahkan unt uk meni nggal kan si sa r i ba. Dan bi l a mer eka
mengabai kan hal i ni , maka Tuhan mengumumkan per ang t er hadap
mer eka sedang

Bi l a kamu ber t obat , maka bagi kamu modal mu, ( dengan
demi ki an) Kami t i dak mengani nya dan t i dak pul a di ani aya
( QS Al - Baqar ah [ 2] : 279) .

Hemat penul i s, i ni l ah kat a kunci yang t er pent i ng dal am
per soal an r i ba, dan at as dasar i ni l ah ki t a dapat meni l ai
t r ansaksi hut ang pi ut ang dewasa i ni , t er masuk pr akt ek- pr akt ek
per bankan.

Kesi mpul an yang dapat ki t a per ol eh dar i ayat - ayat Al - Qur an
yang ber bi car a t ent ang r i ba, demi ki an pul a hadi s Nabi dan
r i wayat - r i wayat l ai nnya adal ah, bahwa r i ba yang di pr akt ekkan
pada masa t ur unnya Al - Qur an adal ah kel ebi han yang di pungut
ber sama j uml ah hut ang, pungut an yang mengandung pengani ayaan
dan peni ndasan, bukan sekadar kel ebi han at au penambahan dan
j uml ah hut ang.

Kesi mpul an di at as di per kuat pul a dengan pr akt ek Nabi Saw.
yang membayar hut angnya dengan ber l ebi han. Dal am kont eks
pembayar an ber l ebi han i ni l ah Nabi Saw. ber sabda:

Sebak- bai k manusi a adal ah yang sebai k- bai k membayar hut ang.
( Di r i wayat kan ol eh Musl i mmel al ui sahabat Nabi A' bi Raf i ' ,
yakni ant ar a l ai n " mel ebi hkan" . Hanya t ent u har us
di gar i sbawahi bahwa kel ebi han pembayar an i t u t i dak ber syar at
pada awal t r ansaksi )

Nah, bagai mana dengan pr akt ek per bankan dewasa i ni ?

Ul ama sej ak dahul u hi ngga ki ni bel umdan besar kemungki nan
t i dak akan sepakat , kar ena si kap kehat i - hat i an t et ap menghi asi
di r i or ang- or ang yang ber t akwa.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
409
***

Demi ki an sekel umi t dan pr i nsi p- pr i nsi p aj ar an Al - Qur an t ent ang
ekonomi . I nt i nya adal ah keadi l an, ker j a sama, ser t a
kesei mbangan dan l ai n- l ai n. Dan semua i t u t er cakup dal am
l ar angan mel akukan t r ansaksi apa pun yang ber bent uk bat i l ,
ekspl oi t asi at au segal a bent uk pengani ayaan. [ ]

4. POLITIK

Kat a pol i t i k pada mul anya t er ambi l dar i bahasa Yunani dan at au
Lat i n pol i t i cos at au pol i t cus yang ber ar t i r el at i ng t o
ci t i zen. Keduanya ber asal dar i kat a pol i s yang ber ar t i kot a.

Kamus Besar Bahasa I ndonesi a mengar t i kan kat a pol i t i k sebagai
" segal a ur usan dan t i ndakan ( kebi j akan, si asat , dan
sebagai nya) mengenai pemer i nt ahan negar a at au t er hadap negar a
l ai n. " J uga dal am ar t i " kebi j akan, car a ber t i ndak ( dal am
menghadapi at au menangani sat u masal ah) . "

Dal amkamus- kamus bahasa Ar ab moder n, kat a pol i t i k bi asanya
di t er j emahkan dengan kat a si yasah. Kat a i ni t er ambi l dar i akar
kat a sasa- yasusu yang bi asa di ar t i kan mengemudi ,
mengendal i kan, mengat ur , dan sebagai nya. Dar i akar kat a yang
sama di t emukan kat a sus yang ber ar t i penuh kuman, kut u, at au
r usak.

Dal am Al - Qur an t i dak di t emukan kat a yang t er bent uk dar i akar
kat a sasa- yasusu, namun i ni bukan ber ar t i bahwa Al - Qur an t i dak
mengur ai kan soal pol i t i k.

Seki an banyak ul ama Al - Qur an yang menyusun kar ya i l mi ah dal am
bi dang pol i t i k dengan menggunakan Al - Qur an dan sunnah Nabi
sebagai r uj ukan. Bahkan I bnu Tai mi yah ( 1263- 1328) menamai
sal ah sat u kar ya i l mi ahnya dengan As- si yasah Asy- Syar ' i yah
( Pol i t i k Keagamaan) .

Ur ai an Al - Qur an t ent ang pol i t i k secar a sepi nt as dapat
di t emukan pada ayat - ayat yang ber akar kat a hukm. Kat a i ni pada

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
410
mul anya ber ar t i " menghal angi at au mel ar ang dal am r angka
per bai kan" . Dar i akar kat a yang sama t er bent uk kat a hi kmah
yang pada mul anya ber ar t i kendal i . Makna i ni sej al an dengan
asal makna kat a sasa- yasusu- sai s si yasat , yang ber ar t i
mengemudi , mengendal i kan, pengendal i , dan car a pengendal i an.

Hukm dal am bahasa Ar ab t i dak sel al u sama ar t i nya dengan kat a
" hukum" dal ambahasa I ndonesi a yang ol eh kamus di nyat akan
ant ar a l ai n ber ar t i " put usan" . Dal am bahasa Ar ab kat a i ni
ber bent uk kat a j adi an, yang bi sa mengandung ber bagai makna,
bukan hanya bi sa di gunakan dal am ar t i " pel aku hukum" at au
di per l akukan at asnya hukum, t et api j uga i a dapat ber ar t i
per buat an dan si f at . Sebagai " per buat an" kat a hukmber ar t i
membuat at au menj al ankan put usan, dan sebagai si f at yang
menunj uk kepada sesuat u yang di put uskan. Kat a t er sebut j i ka
di pahami sebagai " membuat at au menj al ankan keput usan" , maka
t ent u pembuat an dan upaya menj al ankan i t u, bar u dapat
t er gambar j i ka ada sekel ompok yang t er hadapnya ber l aku hukum
t er sebut . I ni menghasi l kan upaya pol i t i k.

Kat a si yasat sebagai mana di kemukakan di at as di ar t i kan dengan
pol i t i k dan j uga sebagai mana t er baca, sama dengan kat a hi kmat .

Di si si l ai n t er dapat per samaan makna ant ar a penger t i an kat a
hi kmat dan pol i t i k. Sement ar a ul ama mengar t i kan hi kmat sebagai
kebi j aksanaan, at au kemampuan menangani sat u masal ah sehi ngga
mendat angkan manf aat at au menghi ndar kan mudar at . Penger t i an
i ni sej al an dengan makna kedua yang di kemukakan Kamus Besar
Bahasa I ndonesi a t ent ang ar t i pol i t i k, sebagai mana di kut i p di
at as.

Dal am Al - Qur an di t emukan dua pul uh kal i kat a hi kmah,
kesemuanya dal am kont eks puj i an. Sal ah sat u di ant ar anya
adal ah sur at Al - Baqar ah ( 2) : 269:

Si apa yang di anuger ahi hi kmah, maka di a t el ah
di anuger ahi kebaj i kan yang banyak.

WAWASAN POLI TI K DALAM AL- QURAN

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
411

Dal amAl - Qur an di t emukan seki an banyak ayat yang ber bi car a
t ent ang hukm ( Ar ab) . Pengamat an sepi nt as, bol eh j adi
mengant ar kan or ang yang ber kat a, bahwa ada ayat Al - Qur an yang
secar a t egas mengkhususkannya hanya kepada dan ber sumber dar i
Al l ah yakni ayat yang menyat akan,

Menet apkan hukumi t u hanyal ah hak Al l ah ( QS Al - An' am
[ 6] : 57)

Kel ompok Khawar i j yang t i dak menyet uj ui kebi i aksanaan Khal i f ah
keempat Al i bi n Abi Thal i b per nah mengangkat sl ogan yang
bunyi nya sama dengan r edaksi penggal an ayat t er sebut , t et api
di t anggapi ol eh Al i r . a. dengan ber kat a,

Kal i mat yang benar , t et api yang di maksudkan adal ah
bat i l .

Memang ada empat ayat Al - Qur an yang menggunakan r edaksi
t er sebut , t et api ada dua hal yang har us di gar i sbawahi dal am
hubungan i ni .

Per t ama, keempat ayat yang menggunakan r edaksi t er sebut
di kemukakan dal am kont eks t er t ent u. Per hat i kan ayat - ayat
ber i kut :

Kat akanl ah, " Sesungguhnya aku di l ar ang menyembah
apa- apa yang kamu sembah sel ai n Al l ah" . Kat akanl ah,
" Aku t i dak akan mengi kut i hawa naf sumu. Sungguh
t er sesat l ah aku j i ka ber buat demi ki an dan t i dakl ah
( pul a) aku t er masuk or ang- or ang yang mendapat
pet unj uk" . Kat akanl ah, " Sesungguhnya aku ber ada di
at as bukt i yang nyat a ( Al - Qur an) . Bukanl ah wewenangku
unt uk menur unkan azab yang kamu t unt ut di seger akan
kedat angannya. Menet apkan hukumhanyal ah hak Al l ah.
Di a mener angkan yang sebenar nya dan Di a Pember i
Keput usan yang bai k" ( QS Al - An' am[ 6] : 56- 57) .

Ayat i ni seper t i t er baca ber bi car a dal amkont eks i badah ser t a

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
412
keput usan menj at uhkan sanksi hukum yang ber kai t an dengan
wewenang Al l ah.

Dal am sur at Yusuf ( 12) : 40, dan 67 r edaksi ser upa j uga
di t emukan Ayat 40 ber bi car a dal am kont eks mengesakan Al l ah
dal ami badah:

Menet apkan hukumhanyal ah hak Al l ah, Di a
memer i nt ahkan agar kamu t i dak menyembah sel ai n Di a.

Sedangkan ayat 67 ber bi car a t ent ang kewaj i ban ber usaha dan
ket er l i bat an t akdi r Al l ah.

Wahai anak- anakku, j angan masuk dal amsat u pi nt u
ger bang, t et api masukl ah dan pi nt u ger bang yang
ber l ai n- l ai nan. Namun demi ki an aku t i dak dapat
mel epaskan kamu bar ang sedi ki t pun dar i t akdi r Al l ah.
Keput usan menet apkan sesuat u hanyal ah hak Al l ah
Kepada- Nya aku ber ser ah di r i dan hendakl ah kepada- Nya
saj a or ang- or ang yang ber t awakal ber ser ah di r i .

Ayat keempat dan t er akhi r menggunakan r edaksi yang sedi ki t
ber beda, yang t er dapat dal amsur at Al - An' am( 6) : 62,

Kemudi an ( set el ah kemat i an) mer eka di kembal i kan
kepada ( put usan, ) A11ah, Penguasa mer eka yang
sebenar nya. Ket ahui l ah bahwa segal a hukum( pada har i
i t u) hanya mi l i k- Nya saj a. Di al ah pembuat per hi t ungan
yang pal i ng cepat .

Sebagai mana t er baca, ayat i ni ber bi car a t ent ang ket et apan
hukumyang sepenuhnya ber ada di t angan Al l ah sendi r i pada har i
ki amat .

Di si si l ai n, di t emukan seki an banyak ayat yang meni sbahkan
hukum kepada manusi a, bai k dal amkedudukannya sebagai nabi
maupun manusi a bi asa. Per hat i kan f i r man Al l ah dal am Sur at
Al - Baqar ah ( 2) : 213 yang ber bi car a t ent ang di ut usnya par a
nabi , dan di t ur unkannya ki t ab suci kepada mer eka dengan t uj uan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
413
- - menur ut r edaksi Al - Qur an:

Agar masi ng- masi ng Nabi member i put usan t ent ang
per sel i si han ant ar manusi a.

Di sampi ng per i nt ah kepada Nabi - nabi , ada j uga per i nt ah yang
di t uj ukan kepada sel ur uh manusi a yang ber bunyi :

Dan apabi t a kamu ber hukum( menj at uhkan put usan) di
ant ar a manusi a, maka hendakl ah kamu memut uskan dengan
adi l ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 58) .

Kedua, kal aupun ayat - ayat yang ber bi car a t ent ang kekhususan
Al l ah dal am menet apkan hukum at au kebi j aksanaan, di pahami
t er l epas dar i kont eksnya, maka kekhususan t er sebut ber si f at
r el at i f , at au apa yang di i st i l ahkan ol eh ul ama- ul ama Al - Qur an
dengan hashr i dhaf i . Dengan memper hat i kan kesel ur uhan
ayat - ayat yang ber bi car a t ent ang pengembal i an keput usan, dapat
di si mpul kan bahwa Al l ah t el ah member i wewenang kepada manusi a
unt uk menet apkan kebi j aksanaan at as dasar pel i mpahan dar i
Al l ah Swt . , dan kar ena i t u manusi a yang bai k adal ah yang
memper hat i kan kehendak pember i wewenang i t u.

KEKUASAAN POLI TI K

Al l ah Swt . adal ah pemi l i k segal a sesuat u,

Al l ah adal ah pemi l i k ker aj aan l angi t dan bumi ser t a
apa yang t er dapat ant ar a keduanya ( QS Al - Ma- i dah [ 5] :
18) .

Demi ki an sat u dan seki an banyak ayat Al - Qur an yang ber bi car a
t ent ang kekuasaan Al l ah yang mel i put i segal a sesuat u.

Benar , ki t a j uga membaca,

Pemi l i k har i kebangki t an ( QS Al - Fat i hah [ 1] : 4) .

Ayat i ni bol eh j adi mengant ar seseor ang unt uk menduga bahwa

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
414
Di a bukan pemi l i k har i - har i duni awi , namun i ni t i dakl ah benar .
Ayat Al - Fat i hah i ni , menekankan bahwa kepemi l i kannya
menyangkut har i kemudi an adal ah mut l ak ser t a amat nyat a,
sehi ngga - - ket i ka i t u- - j angankan ber t i ndak, ber bi car a pun
hanya ber bi si k:

Dan r endahkanl ah semua suar a kepada Tuhan Yang Maha
pemur ah sehi ngga kamu t i dak mendengar kecual i bi si kan
( QS Thaha [ 20] : 108) .

I t u pun har us dengan sei zi n- Nya, j angankan manusi a, mal ai kat
pun demi ki an, seper t i f i r man- Nya dal amsur at Al - Naba' ( 78) :
38.

Mer eka t i dak ber cakap kecual i sei zi n Tuhan Yang Maha
Pemur ah dan per kat aan mer eka benar ( QS Al - Naba' [ 78] :
38) .

Adapun di duni a, maka di sampi ng Di a mel i mpahkan sebagi an
kekuasaan- Nya kepada makhl uk, j uga kar ena kekuasaan t er sebut
t i dak sej eni s di har i kemudi an. Bukankah masi h ada manusi a di
duni a i ni yang t i dak mengakui kekuasaan Al l ah dal am
per wuj udan- Nya?

Dal amkont eks kekuasaan pol i t i k, Al - Qur an memer i nt ahkan Nabi
Muhammad Saw. unt uk menyampai kan per nyat aan t egas ber i kut :

Kat akanl ah, " Wahai Tuhan pemi l i k kekuasaan, engkau
anuger ahkan kekuasaan bagi si apa yang Engkau
kehendaki dan mencabut kekuasaan dar i si apa yang
Engkau kehendaki . Engkau mul i akan si apa yang Engkau
kehendaki , dan Engkau hi nakan si apa yang Engkau
kehendaki , dal amt angan- Mu segal a kebai kkan,
sesungguhnya Engkau Mahakuasa at as segal a sesuat u. "
( QS Al i I mr an [ 3] : 26) .

Dal amkont eks i ni , Rasul Saw. set i ap habi s shal at membaca doa,
yang hi ngga ki ni masi h popul er di kal angan umat I sl am:


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
415
Namun demi ki an, seper t i t er sur at dal amayat di at as, Al l ah
Swt . menganuger ahkan kepada manusi a sebagi an kekuasaan i t u. Di
ant ar a mer eka ada yang ber hasi l mel aksanakan t ugasnya dengan
bai k kar ena mengi kut i pr i nsi p- pr i nsi p kekuasaan pol i t i k dan
ada pul a yang gagal .

Pal i ng t i dak, dar i dua i st i l ah Al - Qur an ki t a dapat menj umpai
ur ai an t ent ang kekuasaan pol i t i k, ser t a t ugas yang di bebankan
Al l ah kepada manusi a. Kedua i st i l ah t er sebut adal ah i st i khl af
dan i st i ' mar .

a. I st i khl af

Dal amsur at Al - Baqar ah ( 52) : 30 di nyat akan

Sesungguhnya Aku ( Al l ah) akan mengangkat di bumi
khal i f ah.

Kat a khal i f ah dal ambent uk t unggal t er ul ang dal am Al - Qur an
sebanyak dua kal i , yakni ayat di at as, dan sur at Shad ( 38) :
26:

Wahai Daud Kami t el ah menj adi kan engkau khal i f ah di
bumi .

Bent uk j amak dar i kat a t er sebut ada dua macam khul af a' dan
khal ai f . Masi ng- masi ng mempunyai makna sesuai dengan
kont eksnya.

Seper t i t er baca di at as, ayat - ayat yang ber bi car a t ent ang
pengangkat an khal i f ah dal am Al - Qur an di t uj ukan kepada Nabi
Adamdan Nabi Daud. Khal i f ah per t ama adal ah manusi a per t ama
( Adam) dan ket i ka i t u bel umada masyar akat manusi a, ber beda
dengan keadaan pada masa Nabi Daud. Bel i au menj adi khal i f ah
set el ah ber hasi l membunuh J al ut . Al - Qur an dal am hal i ni
mengi nf or masi kan bahwa,

Dan Daud membunuh J al ut . Al l ah member i nya kekuasaan
at as ker aj aan, dan hi kmah ser t a mengaj ar kan apa yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
416
di kehendaki - Nya ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 251] .

Ayat i ni menunj ukkan bahwa Daud memper ol eh kekuasann t er t ent u
dal am mengel ol a sat u wi l ayah, dan dengan demi ki an kat a
khal i f ah pada ayat yang membi car akan pengangkat an Daud adal ah
kekhal i f ahan dal am ar t i kekuasaan mengel ol a wi l ayah at au
dengan kat a l ai n kekuasaan pol i t i k. Hal i ni di dukung pul a ol eh
sur at Al - Baqar ah ( 2) : 251 di at as yang menj el askan bahwa Nabi
Daud a. s. di anuger ahi hi kmah yang maknanya t el ah di j el askan
sebel umi ni .

Kekhal i f ahan dal am ar t i kekuasaan pol i t i k di pahami j uga dar i
ayat - ayat yang menggunakan bent uk j amak khul af a' . Per hat i kan
kont eks ayat - ayat sur at Al - A' r af ( 7) : 69 dan 74, ser t a Al - Naml
( 27) : 62.

Menar i k j uga unt uk di bandi ngkan bahwa ket i ka Al l ah mengur ai kan
pengangkat an Adam sebagai khal i f ah, di gunakan bent uk t unggal
dal ammenunj uk pengangkat an i t u,

Sesungguhnya Aku akan mengangkat di bumi khal i f ah ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 30) .

Sedangkan ket i ka ber bi car a t ent ang pengangkat an Daud sebagai
khal i f ah di gunakannya bent uk pl ur al ( j amak) ,

Sesungguhnya Kami t el ah mengangkat engkau khal i f ah.

Pengggunaan bent uk t unggal pada Adam cukup ber al asan kar ena
ket i ka i t u memang bel um ada masyar akat manusi a, apal agi i a
bar u dal ambent uk i de. Per hat i kan r edaksi nya yang menyat akan,
" Aku akan" . Sedangkan pada Daud, di gunakan bent uk j amak ser t a
past t ense ( kat a ker j a masa l ampau) , " Kami t el ah" unt uk
mengi syar at kan adanya ket er l i bat an sel ai n dar i Tuhan ( dal am
hal i ni r est u masyar akat nya) dal ampengangkat an t er sebut . Di
si si l ai n dapat di kat akan bahwa mengangkat seseor ang sebagai
khal i f ah bol eh- bol eh saj a di l akukan ol eh sat u oknum, sel ama
i t u masi h dal am bent uk i de. Tet api kal au akan di wuj udkan di
al amnyat a maka hendaknya i a di l akukan oi eh or ang banyak at au

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
417
masyar akat .

Ayat Sesungguhnya Aku akan mengangkat khal i f ah di bumi ( QS
Al - Baqar ah 12] : 31) mengi nf or masi kan j uga unsur - unsur
kekhal i f ahan sekal i gus kewaj i ban sang khal i f ah. Unsur - unsur
t er sebut adal ah ( 1) bumi at au wi l ayah, ( 2) khal i f ah ( yang
di ber i kekuasaan pol i t i k at au mandat ar i s) , ser t a ( 3) hubungan
ant ar a pemi l i k kekuasaan dengan wi l ayah, dan hubungannya
dengan pember i kekuasaan ( Al l ah Swt . ) .

Kekhal i f ahan i t u bar u di ni l ai bai k apabi l a sang khal i f ah
memper hat i kan hubungan- hubungan t er sebut .

b. I st i ' mar

Kat a i st i ' mar dal ambahasa Ar ab moder n di ar t i kan penj aj ahan;
i st a' mar a adal ah menj aj ah. Makna i ni t i dak di kenal dal am
bahasa Al - Qur an, dan memang i a mer upakan penamaan yang t i dak
sej al an dengan kai dah bahasa Ar ab dan akar kat anya.

Dal amsur at Hud ( 11) : 61 Al l ah ber f i r man:

Di a Al l ah yang menci pt akan kamu dar i bumi dan
menugaskan kamu memakmur kannya.

Kat a i st i ' mar a pada ayat di at as t er di r i dar i hur uf si n dan
t a' yang dapat ber ar t i memi nt a seper t i dal amkat a i st i ghf ar a,
yang ber ar t i memi nt a maghf i r ah ( ampunan) . Dapat j uga kedua
hur uf t er sebut ber ar t i " menj adi kan" seper t i pada kat a haj ar
yang ber ar t i " bat u" bi l a di gandengkan dengan si n dan t a'
sehi ngga t er baca i st ahj ar a yang maknanya adal ah menj adi bat u.

Kat a ' amar a dapat di ar t i kan dengan dua makna sesuai dengan
obj ek dan kont eks ur ai an ayat . Sur at Al - Tawbah ( 9) : 17 dan 18
yang menggunakan kat a ker j a masa ki ni ya' mur u, dan ya' mur u
dal amkont eks ur ai an t ent ang masj i d di ar t i kan memakmur kan
masj i d dengan j al an membangun, memel i har a, memugar ,
member si hkan, shal at , at au i ' t i kaf di dal amnya. Sedangkan
sur at Al - Rum( 30) : 9 yang mengul angi dua kal i kat a ker j a masa

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
418
l ampau ' amar u ber bi car a t ent ang bumi , di ar t i kan sebagai
membangun bangunan, ser t a mengel ol anya unt uk memper ol eh
manf aat nya.

J i ka demi ki an, kat a i st a' mar akum dapat ber ar t i " menj adi kan
kamu" at au " memi nt a/ menugaskan kamu" mengol ah bumi guna
memper ol eh manf aat nya. Dar i sat u si si , penugasan t er sebut
dapat mer upakan pel i mpahan kekuasaan pol i t i k; di si si l ai n
kar ena yang menj adi kan dan yang menugaskan i t u adal ah Al l ah
Swt . , maka par a pet ugas dal am menj al ankan t ugasnya har us
memper hat i kan kehendak yang menugaskannya.

PRI NSI P- PRI NSI P KEKUASAAN POLI TI K

Seper t i t er l i hat di at as, kekuasaan pol i t i k di anuger ahkan ol eh
Al l ah Swt . kepada manusi a. Penganuger ahan i ni di l akukan
mel al ui sat u i kat an per j anj i an. I kat an i ni t er j al i n ant ar a
sang penguasa dengan Al l ah Swt . di sat u pi hak dan dengan
masyar akat nya di pi hak l ai n. Per j anj i an dengan Al l ah di namai
ol eh- Nya dal amAl - Qur an dengan ' ahd.

Dal am sur at Al - Baqar ah ( 2) : 124 Nabi I br ahi m a. s. yang
di angkat Tuhan menj adi i mamber mohon kepada- Nya agar i mamah
( kepemi mpi nan) i t u di per ol eh pul a ol eh anak cucunya. Kemudi an
Al l ah menj awab:

Per j anj i anku t i dak akan di per ol eh ol eh or ang- or ang
zal i m.

Adapun per j anj i an dengan anggot a masyar akat , maka i a di namai
bai ' at . Hal i ni t el ah penul i s i syar at kan sebel umi ni ket i ka
menj el askan sebab penggunaan kat a Kami dal ampengangkat an Nabi
Daud a. s. sebagai khal i f ah, dan di i syar at kan j uga ol eh
Al - Qur an t er hadap Nabi Muhammad Saw. yang kepada bel i au dat ang
wani t a- wani t a unt uk ber bai at .

Hai Nabi , apabi l a dat ang kepadamu per empuan- per empuan
ber i man unt uk mengadakan bai ' at ( j anj i set i a) bahwa
mer eka t i dak akan memper sekut ukan sesuat u pun dengan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
419
Al l ah, t i dak akan mencur i , t i dak akan ber zi na, t i dak
akan membunuh anak- anaknya, t i dak akan ber buat dust a
yang mer eka ada- adakan ant ar a t angan dan kaki mer eka
( mengadakan pengakuan pal su t ent ang hubungan seksual
dan aki bat - aki bat nya) , dan t i dak akan mendur hakai mu
dal amur usan ma' r uf , maka t er i mal ah bai ' at mer eka dan
mohonkanl ah ampun kepada Al l ah unt uk mer eka.
Sesungguhnya Al l ah Maha Pengampun l agi Maha Penyayang
( QS Al - Mumt ahanah ( 60) : 12) .

Per j anj i an i ni - - bai k ant ar a sang penguasa dengan masyar akat
maupun ant ar a di a dengan Yang Mahakuasa- - mer upakan amanat
yang har us di t unai kan. Dar i si ni , t i dak her an j i ka per i nt ah
t aat kepada penguasa ( ul i l amr ) di dahul ui ol eh per i nt ah
menunai kan amanah. Per hat i kan f i r man Al l ah ber i kut :

Sesungguhnya Al l ah memer i nt ahkan kamu menunai kan
amanat kepada yang ber hak menenr i manya dan
( memer i nt ahkan kebi j aksanaan) di ant ar a kamu supaya
menet apkannya dengan adi l . Sesungguhnya Al l ah member i
pengaj ar an yang sebai k- bai knya kepada kamu.
Sesungguhnya Al l ah Maha Mendengar l agi Maha Mel i hat .
Wahai or ang- or ang yang ber i man! Taat i l ah Al l ah,
t aat i l ah Rasul , dan ul i l amr di ant ar a kamu. Kemudi an
j i ka kamu ber sel i si h t ent ang sesuat u, maka kembal i kan
kepada Al l ah ( Al - Qur an) dan Rasul ( Sunnah) j i ka kamu
benar - benar ber i man kepada Al l ah dan har i kemudi an.
Yang demi ki an i t u l ebi h ut ama ( bagi mu) l agi l ebi h
bai k aki bat nya ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 58- 59) .

Kedua ayat di at as di ni l ai ol eh par a ul ama sebagai
pr i nsi p- pr i nsi p pokok yang menghi mpun aj ar an I sl amt ent ang
kekuasaan at au pemer i nt ahan. Bahkan Rasyi d Ri dha, seor ang
pakar t af si r , ber pendapat bahwa, " Seandai nya t i dak ada ayat
l ai n yang ber bi car a t ent ang hal per mer i nt ahan, maka ayat i t u
t el ah amat memadai . "

Amanat di maksudkan ber kai t an dengan banyak hal , sal ah sat u di
ant ar anya adal ah per l akuan adi l . Keadi l an yang di t unt ut i ni

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
420
bukan hanya t er hadap kel ompok, gol ongan, at au kaumMusl i m
saj a, t et api mencakup sel ur uh manusi a bahkan sel ur uh makhl uk.
Ayat - ayat Al - Qur an yang menyangkut hal i ni amat banyak, sal ah
sat u di ant ar anya ber upa t egur an kepada Nabi Saw. yang hampi r
saj a menyal ahkan seor ang Yahudi kar ena t er pengar uh ol eh
pembel aan kel uar ga seor ang pencur i . Dal amkont eks i ni l ah t ur un
f i r man Al l ah:

Dan j anganl ah kamu menj adi penent ang or ang- or ang yang
t i dak ber sal ah kar ena ( membel a) or ang- or ang yang
khi anat ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 105) .

Nabi Saw. dal am seki an banyak hadi snya memper i ngat kan hal
t er sebut , ant ar a 1ai n sabdanya,

( Ber hat i - hat i l ah) Doa or ang yang t er ani aya di t er i ma
Al l ah, wal aupun i a dur haka, ( kar ena) kedur hakaannya
di per t anggunj awabkan ol eh di r i nya sendi r i ( HR Ahmad
dan Al - Bazzar mel al ui Abu Hur ai r ah) .

Ber dampi ngan dengan amanat yang di bebankan kepada par a
penguasa, di t ekankan kewaj i ban t aat masyar akat t er hadap
mer eka.

Per l u di per hat i kan bahwa r edaksi ayat di at as menggandengkan
kat a " t aat " kepada Al l ah dan Rasul , t et api meni adakan kat a i t u
pada ul i l amr .

Taat l ah kepada Al l ah, t aat l ah kepada Rasul , dan ul i l
amr ant ar a kamu ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 59) .

Ti dak di sebut kannya kat a t aat pada ul i l amr unt uk member i
i syar at bahwa ket aat an kepada mer eka t i dak ber di r i sendi r i
t et api ber kai t an at au ber syar at dengan ket aat an kepada Al l ah
dan Rasul , dal am ar t i bi l a per i nt ahnya ber t ent angan dengan
ni l ai - ni l ai aj ar an Al l ah dan Rasul - Nya, maka t i dak di benar kan
unt uk t aat kepada mer eka. Dal amhal i ni di kenal kai dah yang
sangat popul er yai t u,


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
421
Ti dak di benar kan adanya ket aat an kepada seor ang
makhl uk dal amkemaksi at an kepada Khal i q ( Al l ah) .

Tet api di si si l ai n, apabi l a per i nt ah ul u amr t i dak
mengaki bat kan kemaksi at an, maka i a waj i b di t aat i , wal aupun
per i nt ah t er sebut t i dak di set uj ui ol eh yang di per i nt ah.

Seor ang Musl i mwaj i b memper kenankan dan t aut
menyangkut apa saj a ( yang di per i nt ahkan ul ul amr ) ,
suka at au t i dak suka, kecual i bi l a i a di per i nt ahkan
ber buat maksi at , maka ket i ka i t u t i dak bol eh
memper kenankan, t i dak j uga t aat ( Di r i wayat han ol eh
Bukhar i Musl i m, dan l ai n- l ai n mel al ui I bnu Umar ) .

Taat dal ambahasa Al - Qur an ber ar t i " t unduk" mener i ma secar a
t ul us dan menemani . I ni ber ar t i ket aat an di maksud bukan
sekadar mel aksanakan apa yang di per i nt ahkan t et api har us i kut
ber par t i si pasi dal am upaya- upaya yang di l akukan penguasa
pol i t i k guna mendukung usaha- usahanya.

Dal amkont eks i ni , Nabi Saw. ber sabda:

Agama adal ah nasi hat .

Dan ket i ka par a sahabat ber t anya, " Unt uk si apa?" Nabi Saw.
menj awab ant ar a l ai n,

Unt uk par a pemi mpi n kaumMusl i mdan khal ayak r amai mer eka ( HR
Musl i m mel al ui sahabat Nabi Abu Ruqayyah Tami m bi n Aus
Addar i ) .

" Nasi hat " yang di maksud Nabi di si ni adal ah dukungan posi t i f
kepada mer eka t er masuk kont r ol sosi al demi suksesnya
t ugas- t ugas yang mer eka emban.

Ayat Al - Ni sa' yang di kut i p di at as menur ut pakar t af si r
Al - Mar aghi . menj el askan pr i nsi p- pr i nsi p aj ar an agama dal am
bi dang pemer i nt ahan ser t a sumber - sumber nya, yai t u:


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
422
1. Al - Qur an Al - Kar i myang di t unj uk ol eh per i nt ah agar
t aat kepada Al l ah.

2. Sunnah Rasul Saw. yang di t unj uk ol eh kewaj i ban
t aat kepada Rasul .

3. Konsensus ul ul amr , yakni mer eka yang di ber i
keper cayaan ol eh umat seper t i par a ul ama, cer di k
cendeki a, pemi mpi n mi l i t er , penguasa, pet ani ,
i ndust r i awan, bur uh, war t awan, dan sebagai nya. Mer eka
i t ul ah ul ul amr .

4. Mengembal i kan per soal an yang di per sel i si hkan
kepada kai dah- kai dah umumyang t er dapat dal am
Al - Qur an dan Sunnah.

TUGAS- TUGAS PARA PENGUASA

Mer eka yang mendapat anuger ah " menguasai wi l ayah" di ber i
ber bagai t ugas, yang ant ar a l ai n di ur ai kan ol eh sur at Al - Haj j
( 22) : 41:

Or ang- or ang yang j i ka Kami kukuhkan kedudukan mer eka
di muka bumi , mer eka mendi r i kan shal at , menunai kan
zakat , memer i nt ahkan kepada yang ma' r uf dan mencegah
yang munkar , dan kepada Al l ah kesudahan segal a ur usan
( QS Al - Haj j [ 22] : 41) .

" Mendi r i kan shal at " adal ah l ambang hubungan bai k dengan Al l ah,
sedang " menunai kan zakat " adal ah l ambang per hat i an yang
di t uj ukan kepada masyar akat l emah. " Amr ma' r uf " mencakup
segal a macamkebaj i kan, adat i st i adat , dan budaya yang sej al an
dengan ni l ai - ni l ai agama, sedang nahi ' an al - munkar adal ah
l awan dar i amr ma' r uf

Dal am r angka mel aksanakan t ugas- t ugasnya, par a penguasa
di t unt ut unt uk sel al u mel akukan musyawar ah, yakni " ber t ukar
pi ki r an dengan si apa yang di anggap t epat guna mencapai yang
t er bai k unt uk semua. "

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
423

Mer eka j uga di t unt ut unt uk memanf aat kan semua pot ensi yang
dapat di manf aat kan guna mencapai hasi l maksi mal yang
di har apkan. Dal amkont eks i ni , t er j adi di skusi di kal angan
ul ama, ber kai t an dengan ket er l i bat an non- Musl i m dal am
pemer i nt ahan. Di skusi i ni muncul bai k ket i ka menaf si r kan kat a
mi nkum ( dar i gol ongan kamu or ang- or ang Mukmi n) pada sur at
Al - Ni sa ( 4) : 58 yang ber bi car a t ent ang ul i l amr maupun dal am
ayat - ayat l ai n yang secar a t ekst ual mel ar ang mengangkat
or ang- or ang Yahudi dan Nasr ani sebagai aul i ya' ( yang bi asa
di t er j emahkan pemi mpi n- pemi mpi n) . Mi sal nya f i r man Al l ah:

Ayat i ni di t er j emahkan ol eh Ti m Depar t emen Agama dal am
Al - Qur an dan Ter j emahnya sebagai ber i kut :

Hai or ang- or ang Mukmi n, j anganl ah kamu mengangkat
or ang- or ang Yahudi dan Nasr ani menj adi
pemi mpi n- pemi mpi n, sebagi an mer eka adal ah pemi mpi n
bagi sebagi an yang l ai n. Bar angsi apa di ant ar a kamu
yang mengambi l mer eka sebagai pemi mpi n, maka
sesungguhnya or ang i t u t er masuk gol ongan mer eka.
Sesungguhnya Al l ah t i dak member i pet unj uk kepada
or ang- or ang yang zal i m( QS Al - Ma- i dah [ 5] : 51) .

Pakar t af si r kenamaan Muhammad Rasyi d Ri dha, sambi l menunj uk
kepada kenyat aan sej ar ah masa khal i f ah Umar r . a. dan
di nast i - di nast i Umawi yah dan Abbasi ah, memahami ayat i ni dan
ayat - ayat semacamnya secar a kont ekst ual . Pakar i ni mer uj uk
kepada f i r man Al l ah dal am sur at Al i ' I mr an ayat 118 dan
menj adi kannya sebagai sebab l ar angan t er sebut . Ayat di maksud
adal ah:

Hai or ang- or ang yang ber i man, j anganl ah kamu ambi l
menj adi t eman keper cayaan or ang- or ang yang di l uar
gol onganmu ( non- Musl i m, kar ena) mer eka sel al u
meni mbul kan kesul i t an bagi kamu, mer eka mengi ngi nkan
yang menyusahkan kamu. Tel ah nampak dan ucapan mer eka
kebenci an, sedang apa yang di sembunyi kan ol eh dada
mer eka l ebi h besar . Sungguh Kami t el ah j el askan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
424
kepada kamu t anda- t anda ( t eman dan l awan) , j i ka kamu
memahami nya ( QS Al i ' I mr an [ 3] : 1l 8) .

Ayat di at as? t ul i s Rasyi d Ri dha, mengandung l ar angan dan
penyebabnya, j adi l ar angan t er sebut adal ah l ar angan ber syar at ,
sehi ngga yang di l ar ang unt uk di angkat menj adi pemi mpi n, at au
t eman keper cayaan adal ah: mer eka yang sel al u menyusahkan dan
mengi ngi nkan kesul i t an bagi kaum Musl i m, ser t a yang t el ah
nampak dar i ucapan mer eka kebenci an.

Al l ah Swt . - - t ul i s Rasyi d Ri dha- - yang menur unkan ayat - ayat
i ni menget ahui per ubahan- per ubahan si kap pr o at au kont r a yang
dapat t er j adi bagi bangsa- bangsa dan pemel uk- pemel uk agama
seper t i yang t er l i hat kemudi an dar i or ang- or ang Yahudi yang
pada awal masa I sl ambegi t u benci t er hadap or ang Mukmi n, namun
ber bal i k membant u kaum Musl i m dal am beber apa peper angan
seper t i di Andal usi a at au seper t i hal nya or ang- or ang Mesi r
yang membant u kaumMusl i mmel awan Romawi .

Dar i si ni t er l i hat bahwa Al - Qur an t i dak menj adi kan per bedaan
agama sebaga al asan unt uk t i dak menj al i n ker j a sama apal agi
mengambi l si kap t i dak ber sahabat . Al - Qur an memer i nt ahkan agar
set i ap umat ber pacu dal amkebaj i kan seper t i yang di t egaskan
dal amsur at Al - Baqar ah ( 2) : 148:

Ti ap- t i ap umat ada ki bl at ( ar ah) - nya masi ng- masi ng,
maka ber pacul ah dal amkebaj i kan- kebaj i kan. Di mana
pun kamu ber ada past i Al l ah akan mengumpul kan kamu
sekal i an ( pada har i ki amat ) . Sesungguhnya Al l ah
Mahakuasa at as segal a sesuat u.

Bahkan Al - Qur an sama sekal i t i dak mel ar ang kaum Musl i m unt uk
ber buat bai k dan member i sebagi an har t a mer eka kepada si apa
pun, sel ama mer eka t i dak memer angi dengan mot i f keagamaan at au
mengusi r kaum Musl i m dan kampung hal aman mer eka ( QS
Al - Mumt ahanah [ 60] : 8) .

Al l ah t i dak mel ar ang kamu ber buat bai k dan ber l aku
adi l / member i sebagi an har t amu, kepada or ang- or ang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
425
yang t i dak memer angi kamu kar ena agama dan t i dak pul a
mengusi r kamu dar i neger i mu. Sesungguhnya Al l ah
menyukai or ang- or ang yqng ber l aku adi l ( QS
Al - Mumt ahanah [ 60] : 8) .

Demi ki an seki l as t ent ang pr i nsi p- pr i nsi p dasar wawasan
Al - Qur an t ent ang pol i t i k. Ri nci an dan set i ap kebi j aksanaan
pol i t i k t i dak bol eh ber t ent angan dengan pr nsi p di at as. [ ]


5. ILMU DAN TEKNOLOGI


Pandangan Al - Qur an t ent ang i l mu dan t eknol ogi dapat di ket ahui
pr i nsi p- pr i nsi pnya dar i anal i si s wahyu per t ama yang di t er i ma
ol eh Nabi Muhammad Saw.

Bacal ah dengan ( menyebut ) nama Tuhanmu Yang
menci pt akan. Di a t el ah menci pt akan manusi a dar i
' al aq. Bacal ah, dan Tuhanmul ah yang Maha Pemur ah.
Yang mengaj ar manusi a dengan pena, mengaj ar manusi a
apa yang t i dak di ket ahui nya ( QS Al - ' Al aq [ 96] : 1- 5) .

I qr a' t er ambi l dar i akar kat a yang ber ar t i menghi mpun. Dar i
menghi mpun l ahi r aneka makna seper t i menyampai kan, menel aah,
mendal ami , menel i t i , menget ahui ci r i sesuat u, dan membaca bai k
t eks t er t ul i s maupun t i dak.

Wahyu per t ama i t u t i dak menj el askan apa yang har us di baca,
kar ena Al - Qur an menghendaki umat nya membaca apa saj a sel ama
bacaan t er sebut bi smi Rabbi k, dal am ar t i ber manf aat unt uk
kemanusi aan. I qr a' ber ar t i bacal ah, t el i t i l ah, dal ami l ah,
ket ahui l ah ci r i - ci r i sesuat u; bacal ah al am, t anda- t anda zaman,
sej ar ah, maupun di r i sendi r i , yang t er t ul i s maupun yang t i dak.
Al hasi l , obj ek per i nt ah i qr a' mencakup segal a sesuat u yang
dapat di j angkaunya.

Pengul angan per i nt ah membaca dal am wahyu per t ama i ni bukan
sekadar menunj ukkan bahwa kecakapan membaca t i dak akan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
426
di per ol eh kecual i mengul ang- ul ang bacaan at au membaca
hendaknya di l akukan sampai mencapai bat as maksi mal kemampuan.
Tet api hal i t u unt uk mengi syar at kan bahwa mengul ang- ul ang
bacaan bi smi Rabbi k ( demi Al l ah] akan menghasi l kan penget ahuan
dan wawasan bar u, wal aupun yang di baca masi h i t u- i t u j uga.
Demi ki an pesan yang di kandung I qr a' wa r abbukal akr am( Bacal ah
dan Tuhanmu Yang Maha Pemur ah) .

Sel anj ut nya, dar i wahyu per t ama Al - Qur an di per ol eh i syar at
bahwa ada dua car a per ol ehan dan pengembangan i l mu, yai t u
Al l ah mengaj ar dengan pena yang t el ah di ket ahui manusi a l ai n
sebel umnya, dan mengaj ar manusi a ( t anpa pena) yang bel um
di ket ahui nya. Car a per t ama adal ah mengaj ar dengan al at at au
at as dasar usaha manusi a. Car a kedua dengan mengaj ar t anpa
al at dan t anpa usaha manusi a. Wal aupun ber beda, keduanya
ber asal dar i sat u sumber , yai t u Al l ah Swt .

Set i ap penget ahuan memi l i ki subj ek dan obj ek. Secar a umum
subj ek di t unt ut per anannya unt uk memahami obj ek. Namun
pengal aman i l mi ah menunj ukkan bahwa obj ek t er kadang
memper kenal kan di r i kepada subj ek t anpa usaha sang subj ek.
Mi sal nya komet Hal l ey yang memasuki cakr awal a hanya sej enak
set i ap 76 t ahun. Pada kasus i ni , wal aupun par a ast r onom
menyi apkan di r i dengan per al at an mut akhi r nya unt uk mengamat i
dan mengenal nya, sesungguhnya yang l ebi h ber per an adal ah
kehadi r an komet i t u dal ammemper kenal kan di r i .

Wahyu, i l ham, i nt ui si , f i r asat yang di per ol eh manusi a yang
si ap dan suci j i wanya, at au apa yang di duga sebagai
" kebet ul an" yang di al ami ol eh i l muwan yang t ekun, semuanya
t i dak l ai n kecual i bent uk- bent uk pengaj ar an Al l ah yang dapat
di anal ogi kan dengan kasus komet di at as. I t ul ah pengaj ar an
t anpa qal am yang di t egaskan ol eh wahyu per t ama Al - Qur an
t er sebut .

I LMU

Kat a i l mu dengan ber bagai bent uknya t er ul ang 854 kal i dal am
Al - Qur an. Kat a i ni di gunakan dal am ar t i pr oses pencapai an

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
427
penget ahuan dan obj ek penget ahuan. ' I l m dar i segi bahasa
ber ar t i kej el asan, kar ena i t u segal a yang t er bent uk dar i akar
kat anya mempunyai ci r i kej el asan. Per hat i kan mi sal nya kat a
' al am ( bender a) , ' ul mat ( bi bi r sumbi ng) , ' a' l am
( gunung- gunung) , ' al amat ( al amat ) , dan sebagai nya. I l mu adal ah
penget ahuan yang j el as t ent ang sesuat u. Sekal i pun demi ki an,
kat a i ni ber beda dengan ' ar af a ( menget ahui ) ' a' r i f ( yang
menget ahui ) , dan ma' r i f ah ( penget ahuan) .

Al l ah Swt . t i dak di namakan a' r i f ' t et api ' al i m, yang ber kat a
ker j a ya' l am ( Di a menget ahui ) , dan bi asanya Al - Qur an
menggunakan kat a i t u - - unt uk Al l ah- - dal am hal - hal yang
di ket ahui nya, wal aupun gai b, t er sembunyi , at au di r ahasi akan.
Per hat i kan obj ek- obj ek penget ahuan ber i kut yang di ni sbahkan
kepada Al l ah: ya' l amu ma yusi r r un ( Al l ah menget ahui apa yang
mer eka r ahasi akan) , ya' l amu ma f i al - ar ham ( Al l ah menget ahui
sesuat u yang ber ada di dal amr ahi m) , ma t ahmi l kul l u unt sa
( apa yang di kandung ol eh set i ap bet i na/ per empuan) , ma f i
anf usi kum( yang di dal amdi r i mu) , ma f i ssamawat wa ma f i l ar dh
( yang ada di l angi t dan di bumi ) , khai nat al - ' ayun wa ma
t ukhf i y ash- shudur ( kedi pan mat a dan yang di sembunyi kan dal am
dada) . Demi ki an j uga ' i l m yang di sandar kan kepada manusi a,
semuanya mengandung makna kej el asan.

Dal am pandangan Al - Qur an, i l mu adal ah kei st i mewaan yang
menj adi kan manusi a unggul t er hadap makhl uk- makhl uk l ai n guna
menj al ankan f ungsi kekhal i f ahan. I ni t er cer mi n dar i ki sah
kej adi an manusi a per t ama yang di j el askan Al - Qur an pada sur at
Al - Baqar ah ( 2) 31 dan 32:

Dan di a ( Al l ah) mengaj ar kan kepada Adam, nama- nama
( benda- benda) semuanya. Kemudi an Di a mengemukakannya
kepada par a mal ai kat ser aya ber f i r man, " Sebut kanl ah
kepada- Ku nama- nama benda- benda i t u j i ka kamu memang
or ang- or ang yang benar ( menur ut dugaanmu) . " Mer eka
( par a mal ai kat ) menj awab, " Mahasuci Engkau t i ada
penget ahuan kecual i yang t el ah engkau aj ar kan.
Sesungguhnya Engkau Maha Menget ahui l agi
Mahabi j aksana. "

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
428

Manusi a, menur ut Al - Qur an, memi l i ki pot ensi unt uk mer ai h i l mu
dan mengembangkannya dengan sei zi n Al l ah. Kar ena i t u,
ber t ebar an ayat yang memer i nt ahkan manusi a menempuh ber bagai
car a unt uk mewuj udkan hal t er sebut . Ber kal i - kal i pul a Al - Qur an
menunj ukkan bet apa t i nggi kedudukan or ang- or ang yang
ber penget ahuan.

Menur ut pandangan Al - Qur an - - seper t i di i syar at kan ol eh wahyu
per t ama- - i l mu t er di r i dar i dua macam. Per t ama, i l mu yang
di per ol eh t anpa upaya manusi a, di namai ' i l ml adunni , seper t i
di i nf or masi kan ant ar a l ai n ol eh Al - Qur an sur at Al - Kahf i ( 18) :
65.

Lal u mer eka ( Musa dan mur i dnya) ber t emu dengan
seor ang hamba dan hamba- hamba Kami , yang t el ah Kami
anuger ahkan kepadanya r ahmat dar i si si Kami dan t el ah
Kami aj ar kan kepadanya i l mu dan si si Kami .

Kedua, i l mu yang di per ol eh kar ena usaha manusi a, di namai ' i l m
kasbi . Ayat - ayat ' i l m kasbi j auh l ebi h banyak dar i pada yang
ber bi car a t ent ang ' i l ml aduni .

Pembagi an i ni di sebabkan kar ena dal am pandangan Al - Qur an
t er dapat hal - hal yang " ada" t et api t i dak dapat di ket ahui
mel al ui upaya manusi a sendi r i . Ada wuj ud yang t i dak t ampak,
sebagai mana di t egaskan ber kal i - kal i ol eh Al - Qur an, ant ar a l ai n
dal amf i r man- Nya:

Aku ber sumpah dengan yang kamu l i hat dan yang kamu
t i dak l i hat ( QS Al - Haqqah [ 69] : 38- 39) .

Dengan demi ki an, obj ek i l mu mel i put i mat er i dan non- mat er i .
f enomena dan non- f enomena, bahkan ada wuj ud yang j angankan
di l i hat , di ket ahui ol eh manusi a pun t i dak.

Di a menci pt akan apa yang t i dak kamu ket ahui ( QS
Al - Nahl [ 16] : 8)


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
429
Dar i si ni j el as pul a bahwa penget ahuan manusi a amat l ah
t er bat as, kar ena i t u waj ar sekal i Al l ah menegaskan.

Kamu t i dak di ber i penget ahuan kecual i sedi ki t ( QS
Al - l sr a' [ 17] : 85) .

OBJ EK I LMU DAN CARA MEMPEROLEHNYA

Ber dasar kan pembagi an i l mu yang di sebut kan t er dahul u, secar a
gar i s besar obj ek i l mu dapat di bagi dal amdua bagi an pokok,
yai t u al ammat er i dan al am non- mat er i . Sai ns mut akhi r yang
mengar ahkan pandangan kepada al ammat er i , menyebabkan manusi a
membat asi i l munya pada bi dang t er sebut . Bahkan sebagi an mer eka
t i dak mengakui adanya r eal i t as yang t i dak dapat di bukt i kan di
al ammat er i . Kar ena i t u. obj ek i l mu menur ut mer eka hanya
mencakup sai ns keal aman dan t er apannya yang dapat ber kembang
secar a kual i t at i f dan penggandaan, var i asi t er bat as, dan
pengal i han ant ar budaya.

Obj ek i l mu menur ut i l muwan Musl i mmencakup al ammat er i dan
non- mat er i . Kar ena i t u, sebagai i l muwan Musl i m - - khususnya
kaum suf i mel al ui ayat - ayat Al - Qur an- - memper kenal kan i l mu
yang mer eka sebut al - hadhar at Al - I l ahi yah al - khams ( l i ma
kehadi r an I l ahi ) unt uk menggambar kan hi er ar ki kesel ur uhan
r eal i t as wuj ud. Kel i ma hal t er sebut adal ah: ( l ) al am nasut
( al am mat er i ) , ( 2) al am mal akut ( al amkej i waan) , ( 3) al am
j abar ut ( al amr uh) , ( 4) al aml ahut ( si f at - si f at I l ahi yah) , dan
( 5) al amhahut ( Wuj ud Zat I l ahi ) .

Tent u ada t at a car a dan sar ana yang har us di gunakan unt uk
mer ai h penget ahuan t ent ang kel i ma hal t er sebut .

Al l ah mengel uar kan kamu dar i per ut i bumu dal am
keadaan t i dak menget ahui sesuat u pun. dan Di a member i
kamu pendengar an, pengl i hat an, dan hat i agar kamu
ber syukur ( menggunakannya sesuai pet unj uk I l ahi unt uk
memper ol eh penget ahuan) ( QS Al - Nahl [ 16] : 78) .

Ayat i ni mengi syar at kan penggunaan empat sar ana yai t u,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
430
pendengar an, mat a ( pengl i hat an) dan akal , ser t a hat i .

Tr i al and er r or ( coba- coba) , pengamat an, per cobaan, dan
t es- t es kemungki nan ( pr obabi l i t y) mer upakan car a- car a yang
di gunakan i l muwan unt uk mer ai h penget ahuan. Hal i t u di si nggung
j uga ol eh Al - Qur an, seper t i dal amayat - ayat yang memer i nt ahkan
manusi a unt uk ber pi ki r t ent ang al am r aya, mel akukan
per j al anan, dan sebagai nya, kendat i pun hanya ber kai t an dengan
upaya menget ahui al ammat er i .

Per hat i kanl ah apa yang t er dapat di l angi t dan di bumi
. . . ( QS Yunus [ 10] : 101) .

Apakah mer eka t i dak memper hat i kan bagai mana unt a
di ci pt akan, bagai mana l angi t di t i nggi kan, bagai mana
gunung di t ancapkan dan bagai mana bumi di hampar kan?
( QS Al - Ghasyi yah [ 88] : 17- 20) .

Apakah mer eka t i dak memper hat i kan bumi ? Ber apa banyak
Kami t umbuhkan di bumi i t u aneka r agamt umbuhan yang
bai k? ( QS Al - Syu' ar a' [ 26] : 7)

Apakah mer eka t i dak mel akukan per j al anan di bumi . . .
( QS 12: 109; 22: 46; 35: 44; dan l ai n- l ai n) .

Di sampi ng mat a, t el i nga, dan pi ki r an sebagai sar ana mer ai h
penget ahuan, Al - Qur an pun menggar i sbawahi pent i ngnya per anan
kesuci an hat i .

Wahyu di anuger ahkan at as kehendak Al l ah dan ber dasar kan
kebi j aksanaan- Nya t anpa usaha dan campur t angan manusi a.
Sement ar a f i r asat , i nt ui si , dan semacamnya, dapat di r ai h
mel al ui penyuci an hat i . Dar i si ni par a i l muwan Musl i m
menekankan pent i ngnya t azki yah an- naf s ( penyuci an j i wa) guna
memper ol eh hi dayat ( pet unj uk/ pengaj ar an Al l ah) , kar ena mer eka
sadar t er hadap kebenar an f i r man Al l ah:

Aku akan memal i ngkan or ang- or ang yang menyombongkan
di r i di muka bumi - - t anpa al asan yang benar - - dar i

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
431
ayat - ayat Ku . . . ( QS Al - A' r af [ 7] : 146) .

Ber kal i - kal i pul a Al - Qur an menegaskan bahwa i nna Al l ah l a
yahdi , sesungguhnya Al l ah t i dak akan member i pet unj uk kepada
al - zhal i mi n ( or ang- or ang yang ber l aku ani aya) , al - kaf i r i n
( or ang- or ang yang kaf i r ) , al - f asi qi n ( or ang- or ang yang f asi k) ,
man yudhi l ( or ang yang di sesat kan) , man huwa kadzi bun kaf f ar
( pembohong l agi amat i nkar ) , musr i f un kazzab ( pembor os l agi
pembohong) , dan l ai n- l ai n.

Memang, mer eka yang dur haka dapat saj a memper ol eh secer cah
i l mu Tuhan yang ber si f at kasbi , t et api yang mer eka per ol eh i t u
t er bat as pada sebagi an f enomena al am, bukan haki kat ( nomena) .
Bukan pul a yang ber kai t an dengan r eal i t as di 1uar al ammat er i .
Dal amkont eks i ni Al - Qur an menegaskan:

. . . Tet api banyak manusi a yang t i dak menget ahui .
Mer eka hanya menget ahui yang l ahi r ( saj a) dar i
kehi dupan duni a sedangkan t ent ang akhi r at mer eka
l al ai ( QS Al - Rum[ 30] : 6- 7) .

Par a i l muwan Musl i m j uga menggar i sbawahi pent i ngnya
mengamal kan i l mu. Dal amkont eks i ni , di t emukan ungkapan yang
di ni l ai ol eh sement ar a pakar sebagai hadi s Nabi Saw. :

Bar angsi apa mengamal kan yang di ket ahui nya maka Al l ah
menganuger ahkan kepadanya i l mu yang bel um
di ket ahui nya.

Sebagi an ul ama mer uj uk kepada Al - Qur an sur at Al - Baqar ah ayat
282 unt uk memper kuat kandungan hadi s t er sebut .

Ber t akwal ah kepada Al l ah, ni scaya Di a mengaj ar kamu.
Dan Al l ah Maha menget ahui segal a sesuat u.

At as dasar i t u semua, Al - Qur an memandang bahwa seseor ang yang
memi l i ki i l mu har us memi l i ki si f at dan ci r i t er t ent u pul a,
ant ar a l ai n yang pal i ng menonj ol adal ah si f at khasyat ( t akut
dan kagum kepada Al l ah) sebagai mana di t egaskan dal am

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
432
f i r man- Nya,

Sesungguhnya yang t akut kepada Al l ah di ant ar a
hamba- hamba- Nya adal ah ul ama ( QS Fat hi r [ 35] : 28) .

Dal amkont eks ayat i ni , ul ama adal ah mer eka yang memi l i ki
penget ahuan t ent ang f enomena al am.

Rasul ul l ah Saw. menegaskan bahwa:

I l mu i t u ada dua macam, i l mu di dal amdada, i t ul ah
yang ber manf aat , dan i l mu sekadar di uj ung l i dah,
maka i t u akan menj adi saksi yang member at kan manusi a.

MANFAAT I LMU

Dar i wahyu per t ama, j uga di t emukan pet unj uk t ent ang
pemanf aat an i l mu. Mel al ui I qr a' bi smi Rabbi ka, di gar i skan
bahwa t i t i k t ol ak at au mot i vasi pencar i an i l mu, demi ki an j uga
t uj uan akhi r nya, har usl ah kar ena Al l ah.

Syai kh Abdul Hal i mMahmud, mant an pemi mpi n t er t i nggi Al - Azhar ,
memahami Bacal ah demi Al l ah dengan ar t i unt uk kemasl ahat an
makhl uknya. Bukankah Al l ah t i dak membut uhkan sesuat u, dan
j ust r u makhl uk yang membut uhkan Al l ah Swt . ?

Semboyan " i l mu unt uk i l mu" t i dak di kenal dan t i dak di benar kan
ol eh I sl am. Apa pun i l munya, mat er i pembahasannya har us bi smi
Rabbi k, at au dengan kat a l ai n har us ber ni l ai Rabbani . Sehi ngga
i l mu yang - - dal amkenyat aannya dewasa i ni mengi kut i pendapat
scbagi an ahl i - - " bebas ni l ai " , har us di ber i ni l ai Rabbani ol eh
i l muwan Musl i m.

Kaum Musl i m har us menghi ndar i car a ber pi ki r t ent ang
bi dang- bi dang yang t i dak menghasi l kan manf aat , apal agi t i dak
member i kan hasi l kecual i menghabi skan ener gi . Rasul ul l ah Saw.
ser i ng ber doa,

Wahai Tuhan, Aku ber l i ndung kepada- Mu dar i i l mu yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
433
t i dak ber manf aat .

At as dasar i ni pul a ber pi ki r at au menggunakan akal unt uk
mengungkap r ahasi a al am met af i si ka, t i dak bol eh di l akukan.
Ar t i nya, hat i mest i di per gunakan unt uk menj el aj ahi al am
met af i si ka.

Menar i k unt uk di kemukakan bahwa ayat - ayat Al - Qur an vang
ber bi car a t ent ang al am r aya, menggunakan r edaksi yang
ber l ai nan ket i ka menunj ukkan manf aat yang di per ol eh dan al am
r aya, wal aupun obj ek at au bagi an al amyang di ur ai kan sama.

Per hat i kan mi sal nya ket i ka Al - Qur an mengur ai kan as- samawat
wal - ar dh. Dal amAl - Qur an sur at Al - Baqar ah ayat 164, penj el asan
di t ut up dengan menyat akan, l a ayat i n l i qaum( i n) ya' qi l un
( sungguh t er dapat t anda- t anda bagi or ang yang ber akal ) .
Sedangkan dal amAl - Qur an sur at Al i - ' I mr an ayat 90, ket i ka
mengur ai kan per soal an yang sama di akhi r i dengan l a ayat i n
l i - ul i l al bab ( pada yang demi ki an i t u t er dapat t anda- t anda
bagi Ul i l Al bab [ or ang- or ang yang memi l i ki sar i pat i segal a
sesuat u] .

I ni l ah ant ar a l ai n f ashi l at {penut up) ayat - ayat yang ber bi car a
t ent ang al am r aya, yang dar i nya dapat di t ar i k kesan adanya
ber agamt i ngkat dan manf aat yang sehar usnya dapat di r ai h ol eh
mer eka yang mempel aj ar i f enomena al am: yat af akkar un ( yang
ber pi ki r ) ( QS 10: 24) ya' l amun ( yang menget ahui ) ( QS 10: 5) ,
yat azakkar un ( yang mengambi l pel aj ar an) ( QS 16: 13) , ya' qi l un
( yang memahami ) ( QS 16: 12) , yasma' un ( yang mendengar kan) ( QS
30: 23) , yuqi nun ( yang meyaki ni ) ( QS 45: 4) , al - mu' mi ni n
( or ang- or ang yang ber i man) ( QS 45: 3) , al - ' al i mi n ( or ang- or ang
yang menget ahui ) ( QS 30: 22) .

TEKNOLOGI

Dal am Kamus Besar Bahasa I ndonesi a, t eknol ogi di ar t i kan
sebagai " kemampuan t ekni k yang ber l andaskan penget ahuan i l mu
eksakt a dan ber dasar kan pr oses t ekni s. " Teknol ogi adal ah i l mu
t ent ang car a mener apkan sai ns unt uk memanf aat kan al am bagi

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
434
kesej aht er aan dan kenyamanan manusi a.

Kal au demi ki an, mesi n at au al at canggi h yang di per gunakan
manusi a bukanl ah t eknol ogi , wal aupun secar a umum al at - al at
t er sebut ser i ng di asosi asi kan sebagai t eknol ogi . Mesi n t el ah
di per gunakan ol eh manusi a sej ak ber abad yang l al u, namun abad
t er sebut bel umdi namakan er a t eknol ogi .

Menel usur i pandangan Al - Qur an t ent ang t eknol ogi , mengundang
ki t a menengok seki an banyak ayat Al - Qur an yang ber bi car a
t ent ang al am r aya. Menur ut sebagi an ul ama, t er dapat seki t ar
750 ayat Al - Qur an yang ber bi car a t ent ang al am mat er i dan
f enomenanya, dan yang memer i nt ahkan manusi a unt uk menget ahui
dan memanf aat kan al ami ni . Secar a t egas dan ber ul ang- ul ang
Al - Qur an menyat akan bahwa al amr aya di ci pt akan dan di t undukkan
Al l ah unt uk manusi a.

Dan di a menundukkan unt uk kamu apa yang ada di l angi t
dan apa yang ada di bumi semuanya ( sebagai anuger ah)
dar i - Nya ( QS Al - J at si yah [ 45] : 13) .

Penundukan t er sebut - - secar a pot ensi al - - t er l aksana mel al ui
hukum- hukum al am yang di t et apkan Al l ah dan kemampuan yang
di anuger ahkan- Nya kepada manusi a. Al - Qur an menj el askan
sebagi an dar i ci r i t er sebut , ant ar a l ai n:

( a) Segal a sesuat u di al am r aya i ni memi l i ki ci r i dan
hukum- hukumnya.

Segal a sesuat u di si si - Nya memi l i ki ukur an ( QS
Al - Ra' d [ 13] : 8)

Mat ahar i dan bul an yang ber edar dan memancar kan si nar , hi ngga
r umput yang hi j au subur at au l ayu dan ker i ng, semuanya t el ah
di t et apkan ol eh Al l ah sesuai ukur an dan hukum- hukumnya.
Demi ki an ant ar a l ai n di j el askan ol eh Al - Qur an sur at Ya Si n
ayat 38 dan Sabi hi sma ayat 2- 3

( b) Semua yang ber ada di al amr aya i ni t unduk kepada- Nya:

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
435

Hanya kepada Al l ah- l ah t unduk segal a yang di 1angi t
dan di bumi secar a sukar el a at au t er paksa ( QS Al - Ra' d
[ 13] : 15) .

( c) Benda- benda al am- - apal agi yang t i dak ber nyawa- - t i dak
di ber i kemampuan memi l i h, t et api sepenuhnya t unduk kepada
Al l ah mel al ui hukum- hukum- Nya.

Kemudi an Di a menuj u kepada penci pt aan l angi t dan
l angi t yang ket i ka i t u masi h mer upakan asap, l al u Di a
( Al l ah) ber kat a kepada- Nya, " Dat angl ah ( Tundukl ah)
kamu ber dua ( l angi t dan bumi ) menur ut per i nt ah- Ku
suka at au t i dak suka! " Mer eka ber dua ber kat a, " Kami
dat ang dengan suka hat i " ( QS Fushshi l at : l l ) .

Di si si l ai n, manusi a di ber i kemampuan unt uk menget ahui ci r i
dan hukum- hukum yang ber kai t an dengan al amr aya, sebagamana
di i nf or masi kan ol eh f i r man- Nya dal amAl - Qur an sur at Al - Baqar ah
ayat 31,

Al l ah mengaj ar kan Adamnama- nama semuanya

Yang di maksud nama- nama pada ayat t er sebut adal ah si f at , ci r i ,
dan hukum sesuat u. I ni ber ar t i manusi a ber pot ensi menget ahui
r ahasi a al amr aya.

Adanya pot ensi i t u, dan t er sedi anya l ahan yang di ci pt akan
Al l ah, ser t a ket i dakmampuan al am r aya membangkang t er hadap
per i nt ah dan hukum- hukum Tuhan, menj adi kan i l muwan dapat
memper ol eh kepast i an mengenai hukum- hukum al am. Kar enanya,
semua i t u mengant ar kan manusi a ber pot ensi unt uk memanf aat kan
al am yang t el ah di t undukkan Tuhan. Keber hasi l an memanf at kan
al ami t u mer upakan buah t eknol ogi .

Al - Qur an memuj i sekel ompok manusi a yang di namai nya ul i l al bab.
Ci r i mer eka ant ar a l ai n di sebut kan dal amsur at Al i - ' I mr an ( 3)
190- 191:


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
436
Sesungguhnya dal ampenci pt aan l angi t dan bumi dan
si l i h ber gant i nya mal amdan si ang t er dapat
t anda- t anda bagi ul i l al bab. Yai t u mer eka yang
ber zi ki r ( mengi ngat ) Al l ah sambi l ber di r i , at au duduk
at au ber bar i ng, dan mer eka yang ber pi ki r t ent ang
kej adi an l angi t dan bumi . . .

Dal amayat - ayat di at as t er gambar dua ci r i pokok ul i l al bab,
yai t u t af akkur dan dzi ki r . Kemudi an keduanya menghasi l kan
nat i j ah yang di ur ai kan pada ayat 195:

Maka Tuhan mer eka memper kenankan per mohonan mer eka
dengan ber f i r man, " Sesungguhnya Aku t i dak
menyi a- nyi akan amal yang ber amal di ant ar a kamu, bai k
l el aki maupun per empuan . . . "

Nat i j ah bukanl ah sekadar i de- i de yang t er susun dal am benak,
mel ai nkan mel ampaui nya sampai kepada pengamal an dan
pemanf aat annya dal amkehi dupan sehar i - har i .

Muhammad Qut hb dal ambukunya Manhaj At - Tar bi yah Al - I sl ami yah
mengoment ar i ayat Al i ' I mr an t adi sebagai ber i kut :

[ t ul i san Ar ab]

Maksudnya adal ah bahwa ayat - ayat t er sebut mer upakan met ode
yang sempur na bagi penal ar an dan pengamat an I sl amt er hadap
al am. Ayat - ayat i t u mengar ahkan akal manusi a kepada f ungsi
per t ama di ant ar a seki an banyak f ungsi nya, yakni mempel aj ar i
ayat - ayat Tuhan yang t er saj i di al am r aya i ni . Ayat - ayat
t er sebut ber mul a dengan t af akur dan ber akhi r dengan ama1

Lebi h j auh dapat di t ambahkan bahwa " Khal q As- samawat wal Ar dh"
di sampi ng ber ar t i membuka t abi r sej ar ah penci pt aan l angi t dan
bumi , j uga ber makna " memi ki r kan t ent ang si st emt at a ker j a al am
semest a" . Kar ena kat a khal q sel ai n ber ar t i " penci pt aan" , j uga
ber ar t i " pengat ur an dan pengukur an yang cer mat " . Penget ahuan
t ent ang hal t er akhi r i ni mengant ar kan i l muwan kepada
r ahasi a- r ahasi a al am, dan pada gi l i r annya mengant ar kan kepada

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
437
penci pt aan t eknol ogi yang menghasi l kan kemudahan dan manf aat
bagi umat manusi a.

J adi , dapat kah di kat akan bahwa t eknol ogi mer upakan sesuat u
yang di anj ur kan ol eh Al - Qur an?

Sebel ummenj awab per t anyaan i t u, ada dua cat at an yang per l u
di per hat i kan.

Per t ama, ket i ka Al - Qur an ber bi car a t ent ang al am r aya dan
f enomenanya, t er l i hat secar a j el as bahwa pembi car aannya sel al u
di kai t kan dengan kebesar an dan kekuasaan Al l ah Swt .

Per hat i kan mi sal nya ur ai an Al - Qur an t ent ang kej adi an al am:

Apakah or ang- or ang kaf i r t i dak menget ahui bahwa
l angi t dan bumi i t u keduanya dahul u adal ah sat u yang
padu, kemudi an Kami ( Al l ah) pi sahkan keduanya, dan
dar i ai r Kami j adi kan segal a sesuat u yang hi dup. Maka
mengapa mer eka t i dak j uga ber i man? ( QS Al - Anbi ya'
[ 21] : 30) .

Ayat i ni di pahami ol eh banyak ul ama kont empor er sebagai
i syar at t ent ang t eor i Bi g Bang ( Ledakan Besar ) , yang mengawal i
t er ci pt anya l angi t dan bumi . Par a pakar bol eh saj a ber beda
pendapat t ent ang makna ayat t er sebut , at au mengenai pr oses
t er j adi nya pemi sahan l angi t dan bumi . Yang past i , ket i ka
Al - Qur an ber bi car a t ent ang hal i t u, di kai t kannya dengan
kekuasaan dan kebesar an Al l ah; ser t a kehar usan ber i man
pada- Nya.

Pada saat mengi syar at kan per geser an gunung- gunung dar i
posi si nya, sebagai mana kemudi an di bukt i kan par a i l muwan
i nf or masi i t u di kai t kan dengan Kemahahebat an Al l ah Swt . : ~

Kamu l i hat gunung- gunung, yang kamu sangka t et ap di
t empat nya, padahal ber j al an sebagai mana hal nya awan.
Begi t ul ah per buat an Al l ah, yang membuat dengan kokoh
t i ap- t i ap sesuat u. Sesungguhnya Al l ah menget ahui apa

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
438
yang kamu ker j akan ( QS Al - Naml [ 27] : 88) .

I ni ber ar t i bahwa sai ns dan hasi l - hasi l nya har us sel al u
mengi ngat kan manusi a t er hadap Kehadi r an dan Kemahakuasaan
Al l ah Swt . , sel ai n j uga har us member i manf aat bagi
kemanusi aan, sesuai dengan pr i nsi p bi smi Rabbi k.

Kedua, Al - Qur an sej ak di ni memper kenal kan i st i l ah sakhkhar a
yang maknanya ber muar a kepada " kemampuan mer ai h - - dengan mudah
dan sebanyak yang di but uhkan- - segal a sesuat u yang dapat
di manf aat kan dar i al am r aya mel al ui keahl i an di bi dang
t ekni k" .

Ket i ka Al - Qur an memi l i h kat a sakhhar a yang ar t i har f i ahnya
menundukkan at au mer endahkan, maksudnya adal ah agar al am r aya
dengan segal a manf aat yang dapat di r ai h dar i nya har us t unduk
dan di anggap sebagai sesuat u yang posi si nya ber ada di bawah
manusi a. Bukankah manusi a di ci pt akcan ol eh Al l ah sebagai
khal i f ah? Ti dakl ah waj ar seor ang khal i f ah t unduk dan
mer endahkan di r i kepada sesuat u yang t el ah di t undukkan Al l ah
kepadanya. J i ka khal i f ah t unduk at au di t undukkan ol eh al am.
maka ket undukan i t u t i dak sej al an dengan maksud Al l ah Swt .

Di at as t el ah di kemukakan bahwa penundukan Al l ah t er hadap al am
r aya ber sama pot ensi yang di mi l i ki manusi a - - bi l a di gunakan
secar a bai k- - akan membuahkan t eknol ogi .

Dar i kedua cat at an yang di kemukakan di at as dapat di si mpul kan
bahwa t eknol ogi dan hasi l - hasi l nya di sampi ng har us
mengi ngat kan manusi a kepada Al l ah, j uga har us mengi ngat kan
bahwa manusi a adal ah khal i f ah yang kepadanya t unduk segal a
yang ber ada di al amr aya i ni .

Kal aul ah al at at au mesi n di j adi kan sebagai gambar an konkr et
t eknol ogi , dapat di kat akan bahwa pada mul anya t eknol ogi
mer upakan per panj angan or gan manusi a. Ket i ka manusi a
menci pt akan pi sau sebagai al at pemot ong, al at i ni menj adi
per panj angan t angannya. Al at t er sebut di sesuai kan dengan
kebut uhan dan or gan manusi a. Al at i t u sepenuhnya t unduk kepada

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
439
si Pemakai , mel ebi hi t unduknya budak bel i an. Kemudi an
t eknol ogi ber kembang, dengan memadukan seki an banyak al at
sehi ngga menj adi mesi n. Ker et a, mesi n gi l i ng, dan sebagai nya,
semuanya ber kembang, khususnya ket i ka mesi n t i dak l agi
menggunakan sumber ener gi manusi a at au bi nat ang, mel ai nkan
ai r , uap, api , angi n, dan sebagai nya. Pesawat udar a, mi sal nya,
adal ah mesi n. Ki ni , pesawat udar a t i dak l agi menj adi
Per panj angan or gan manusi a, t et api per l uasan at au penci pt aan
or gan dan manusi a. Bukankah manusi a t i dak memi l i ki sayap yang
memungki nkannya mampu t er bang? Tet api dengan pesawat , i a
bagai kan memi l i ki sayap. Al at at au mesi n t i dak l agi menj adi
budak, t et api t el ah menj adi kawan manusi a.

Dar i har i ke har i t er ci pt a mesi n- mesi n semaki n canggi h.
Mesi n- mesi n t er sebut mel al ui daya akal manusi a
- - di gabung- gabungkan dengan yang l ai nnya, sehi ngga semaki n
kompl eks, ser t a t i dak bi sa l agi di kendal i kan ol eh seor ang.
Tet api akhi r nya mesi n dapat menger j akan t ugas yang dul u mest i
di l akukan ol eh banyak or ang. Pada t ahap i ni , mesi n t el ah
menj adi semacam " set er u" manusi a, at au l awan yang har us
di si asat i agar mau mengi kut i kehendak manusi a.

Dewasa i ni t el ah l ahi r t eknol ogi - - khususnya di bi dang
r ekayasa genet i ka- - yang di khawat i r kan dapat menj adi kan al at
sebagai maj i kan. Bahkan mampu menci pt akan bakal - bakal
" maj i kan" yang akan di per budak dan di t undukkan ol eh al at . J i ka
begi t u, i ni j el as ber t ent angan dengan kedua cat at an yang
di sebut kan di t er dahul u.

Ber dasar kan pet unj uk ki t ab suci nya, seor ang Musl i m dapat
mener i ma hasi l - hasi l t eknol ogi yang sumber nya net r al , dan
t i dak menyebabkan maksi at , ser t a ber manf aat bagi manusi a, bai k
mengenai hal - hal yang ber kai t an dengan unsur " debu t anah"
manusi a maupun unsur " r uh I l ahi " manusi a.

Seandai nya penggunaan sat u hasi l t eknol ogi t el ah mel al ai kan
seseor ang dar i zi ki r dan t af akur , ser t a mengant ar kannya kepada
ker unt uhan ni l ai - ni l ai kemanusi aan, maka ket i ka i t u bukan
hasi l t eknol ogi nya yang mest i di t ol ak, mel ai nkan ki t a har us

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
440
memper i ngat kan dan mengar ahkan manusi a yang menggunakan
t eknol ogi i t u. J i ka hasi l t eknol ogi sej ak semul a di duga dapat
mengal i hkan manusi a dar l j at i di r i dar i t uj uan penci pt aan,
sej ak di ni pul a kehadi r annya di t ol ak ol eh I sl am. Kar ena i t u,
menj adi suat u per soal an besar bagi mar t abat manusi a mengenai
car a memadukan kemampuan mekani k demi penci pt aan t eknol ogi ,
dengan pemel i har aan ni l ai - ni l ai f i t r ahnya. Bagai mana
mengar ahkan t eknol ogi yang dapat ber j al an sei r i ng dengan
ni l ai - ni l ai Rabbani , at au dengan kat a l ai n bagai mana memadukan
pi ki r dan zi ki r , i l mu dan i man?

***

Al - Qur an memer i nt ahkan manusi a unt uk t er us ber upaya
meni ngkat kan kemampuan i l mi ahnya. J angankan manusi a bi asa,
Rasul Al l ah Muhammad Saw. pun di per i nt ahkan agar ber usaha dan
ber doa agar sel al u di t ambah penget ahuannya Qul Rabbi zi dni
' i l ma ( Ber doal ah [ hai Muhammad] , " Wahai Tuhanku, t ambahl ah
unt ukmu i l mu" ) ( QS Thaha [ 20] : 114) , kar ena f auqa kul l u zi
' i l m ( i n) ' al i m( Di at as set i ap pemi l i k penget huan, ada yang
amat menget ahui ( QS Yusuf [ 12] : 72) .

Manusi a memi l i ki nal ur i sel al u haus akan penget ahuan.
Rasul ul l ah Saw. ber sabda:

Dua kei ngi nan yang t i dak per nah puas, kei ngi nan
menunt ut i l mu dan kei ngi nan menunt ut har t a.

Hal i ni dapat menj adi pemi cu manusi a unt uk t er us mengembangkan
t eknol ogi dengan memanf aat kan anuger ah Al l ah yang di l i mpahkan
kepadanya. Kar ena i t u, l aj u t eknol ogi memang t i dak dapat
di bendung. Hanya saj a manusi a dapat ber usaha mengar ahkan di r i
agar t i dak memper t ur ut kan naf sunya unt uk mengumpul kan har t a
dan i l mu/ t eknol ogi yang dapat membahayakan di nnya. Agar i a
t i dak menj adi seper t i kepompong yang membahayakan di r i nya
sendi r i kar ena kepandai annya.

Al - Qur an menegaskan:


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
441
Sesungguhnya per umpamaan kehi dupan duni awi i t u adal ah
seper t i ( huj an) yang Kami t ur unkan dan l angi t , l al u
t umbuhl ah dengan subur nya - - kar ena ai r i t u- -
t anam- t anaman bumi , di ant ar anya ada yang di makan
manusi a dan bi nat ang t er nak. Hi ngga apabi l a bumi i t u
t el ah sempur na kei ndahannya dan memakai ( pul a)
per hi asannya dan penghuni - penghuni nya t el ah menduga
bahwa mer eka mampu menguasai nya ( mel akukan segal a
sesuat u) , t i ba- t i ba dat angl ah kepadanya azab kami di
wakt u mal amat au si ang, maka kami j adi kan
( t anaman- t anamannya) l aksana t anaman- t anaman yang
sudah di sabi t , seakan- akan bel umper nah t umbuh
kemar i n. Demi ki anl ah kami menj el askan t anda- t anda
kekuasaan ( Kami ) kepada or ang- or ang yang ber pi ki r ( QS
Yunus [ 10] : 24) . [ ]


6. KEMISKINAN

Tul i san i ni t i dak dapat menyaj i kan pet unj uk- pet unj uk pr akt i s
oper asi onal t ent ang pengent asan kemi ski nan. Kar ena pada
dasar nya Al - Qur an - - yang menj adi r uj ukan- - adal ah ki t ab
pet unj uk yang ber si f at gl obal . Sehi ngga j angankan per soal an
kemasyar akat an, masal ah- masal ah yang ber kai t an dengan i badah
mahdhah ( mur ni ) sekal i pun, hampi r t i dak di t emukan r i nci an
oper asi onal nya kecual i dal am As- Sunnah, seper t i mi sal nya
r i nci an shal at dan haj i . Sement ar a r i nci an pet unj uk menyangkut
segi kehi dupan ber masyar akat , kal aupun di t emukan dar i Sunnah
Nabi , maka hal t er sebut l ebi h banyak ber kai t an dengan kondi si
masyar akat yang bel i au t emui , sehi ngga masyar akat sesudahnya
per l u mel akukan penyesuai an- penyesuai an sesuai dengan
kondi si nya masi ng- masi ng, t anpa mengabai kan ni l ai - ni l ai I l ahi
i t u.

Kemi ski nan dan pengent asannya t er masuk per soal an
kemasyar akat an, yang f akt or penyebab dan t ol ok ukur kadar nya,
dapat ber beda aki bat per bedaan l okasi dan si t uasi . Kar ena i t u
Al - Qur an t i dak menet apkan kadar nya, dan t i dak member i kan
pet unj uk oper asi onal yang r i nci unt uk pengent asannya.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
442

SI APA YANG DI SEBUT MI SKI N?

Dal am Kamus Besar Bahasa I ndonesi a, kat a " mi ski n" di ar t i kan
sebagai t i dak ber har t a benda; ser ba kekur angan ( ber penghasi l an
r endah) . Sedangkan f aki r di ar t i kan sebagai or ang yang sangat
ber kekur angan; at au sangat mi ski n.

Dar i bahasa asl i nya ( Ar ab) kat a mi ski n t er ambi l dar i kat a
sakana yang ber ar t i di amat au t enang, sedang f aqi r dar i kat a
f aqr yang pada mul anya ber ar t i t ul ang punggung. Faqi r adal ah
or ang yang pat ah t ul ang punggungnya, dal amar t i bahwa beban
yang di pi kul nya sedemi ki an ber at sehi ngga " memat ahkan" t ul ang
punggungnya.

Sebagai aki bat dar i t i dak adanya def i ni si yang di kemukakan
Al - Qur an unt uk kedua i st i l ah t er sebut , par a pakar I sl am
ber beda pendapat dal am menet apkan t ol ok ukur kemi ski nan dan
kef aki r an.

Sebagi an mer eka ber pendapat bahwa f aki r adal ah or ang yang
ber penghasi l an kur ang dar i set engah kebut uhan pokoknya, sedang
mi ski n adal ah yang ber penghasi l an di at as i t u, namun t i dak
cukup unt uk menut upi kebut uhan pokoknya. Ada j uga yang
mendef i ni si kan sebal i knya, sehi ngga menur ut mer eka keadaan si
f aki r r el at i f l ebi h bai k dar i si mi ski n.

Al - Qur an dan hadi s t i dak menet apkan angka t er t ent u l agi past i
sebagai ukur an kemi ski nan, sehi ngga yang di kemukakan di at as
dapat saj a ber ubah. Namun yang past i , Al - Qur an menj adi kan
set i ap or ang yang memer l ukan sesuat u sebagai f aki r at au mi ski n
yang har us di bant u.

Yusuf Qar dhawi , seor ang ul ama kont empor er , menul i s:

Menur ut pandangan I sl am, t i dak dapat di benar kan
seseor ang yang hi dup di t engah masyar akat I sl am,
sekal i pun Ahl Al - Dzi mmah ( war ga negar a non- Musl i m) ,
mender i t a l apar , t i dak ber pakai an, menggel andang ( t i dak

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
443
ber t empat t i nggal ) dan membuj ang.

Di t empat l ai n, Yusuf Qar dhawi menyat akan bahwa bi aya
pengobat an dan pendi di kan pun t er masuk kebut uhan pr i mer yang
har us di penuhi .

FAKTOR PENYEBAB KEMI SKI NAN

Memper hat i kan akar kat a " mi ski n" yang di sebut di at as sebagai
ber ar t i di amat au t i dak ber ger ak di per ol eh kesan bahwa f akt or
ut ama penyebab kemi ski nan adal ah si kap ber di am di r i , enggan,
at au t i dak dapat ber ger ak dan ber usaha. Keengganan ber usaha
adal ah pengani ayaan t er hadap di r i sendi r i , sedang
ket i dakmampuan ber usaha ant ar a l ai n di sebabkan ol eh
pengani yaan manusi a 1ai n. Ket i dakmampuan ber usaha yang
di sebabkan ol eh or ang l ai n di i st i l ahkan pul a dengan kemi ski nan
st r ukt ur al . Kesan i ni l ebi h j el as l agi bi l a di per hat i kan bahwa
j ami nan r ezeki yang di j anj i kan Tuhan, di t uj ukan kepada makhl uk
yang di namai nya dabbah, yang ar t i har f i ahnya adal ah yang
ber ger ak.

Ti dak ada sat u dabbah pun di bumi kecual i Al l ah yang
menj ami n r ezeki nya ( QS Hud [ 11] : 6) .

Ayat i ni " menj ami n" si apa yang akt i f ber ger ak mencar i r ezeki ,
bukan yang di ammenant i .

Lebi h t egas l agi di nyat akannya bahwa,

Al l ah t el ah menganuger ahkan kepada kamu segal a apa yang
kamu mi nt a ( but uhkan dan i ngi nkan) . J i ka kamu
mengi t ung- hi t ung ni kmat Al l ah, ni scaya kamu t i dak mampu
menghi nggakannya. Sesungguhnya manusi a sangat ani aya
l agi sangat kuf ur ( 95 I br ahi m[ 14] : 34) .

Per nyat aan Al - Qur an di at as di kemukakannya set el ah menyebut kan
aneka ni kmat - Nya, seper t i l angi t , bumi , huj an, l aut , bul an,
mat ahar i , dan sebagai nya.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
444
Sumber daya al amyang di si apkan Al l ah unt uk umat manusi a t i dak
t er hi ngga dan t i dak t er bat as. Seandai nya sesuat u t el ah habi s,
maka ada al t er nat i f l ai n yang di sedi akan Al l ah sel ama manusi a
ber usaha. Ol eh kar ena i t u, t i dak ada al asan unt uk ber kat a
bahwa sumber daya al amt er bat as, t et api si kap manusi a t er hadap
pi hak l ai n, dan si kapnya t er hadap di r i nya i t ul ah yang
menj adi kan sebagi an manusi a t i dak memper ol eh sumber daya al am
t er sebut .

Kemi ski nan t er j adi aki bat adanya ket i daksei mbangan dal am
per ol ehan at au penggunaan sumber daya al am i t u, yang
di i st i l ahkan ol eh ayat di at as dengan si kap ani aya, at au
kar ena keengganan manusi a menggal i sumber daya al ami t u unt uk
mengangkat oya ke per mukaan, at au unt uk menemukan al t er nat i f
penggant i . Dan kedua hal t er akhi r i ni l ah yang di i st i l ahkan
ol eh ayat di at as dengan si kap kuf ur .

PANDANGAN I SLAM TENTANG KEMI SKI NAN

Sal ah sat u bent uk pengani ayaan manusi a t er hadap di r i nya yang
mel ahi r kan kemi ski nan adal ah pandangannya yang kel i r u t ent ang
kemi ski nan. Kar ena i t u l angkah per t ama yang di l aksanakan
Al - Qur an adal ah mel ur uskan per sepsi yang kel i r u i t u.

Seper t i ki t a ket ahui , sement ar a or ang ber pandangan bahwa
kemi ski nan adal ah sar ana penyuci an di r i , pandangan i ni bahkan
masi h di anut ol eh sebagi an masyar akat hi ngga ki ni . Dal amKamus
Besar Bahasa I ndonesi a ant ar a l ai n di t emukan penj el asan
t ent ang ar t i kat a " f aki r " sebagai or ang pang sengaj a membuat
di r i nya mender i t a kekur angan unt uk mencapai kesempur naan
bat i n.

Dal amkont eks penj el asan pandangan Al - Qur an t ent ang kemi ski nan
di t emukan seki an banyak ayat - ayat Al - Qur an yang memuj i
kecukupan, bahkan Al - Qur an menganj ur kan unt uk memper ol eh
kel ebi han.

Apabi l a t el ah sel esai shal at ( J umat ) maka ber t ebar an1ah
di bumi dan car i l ah f adhl ( kel ebi han) dan Al l ah ( QS

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
445
Al - J um' ah [ 62] : 10)

Sej ak di ni pul a Ki t ab Suci i ni mengi ngat kan Nabi Muhammad Saw.
t ent ang bet apa besar anuger ah Al l ah kepada bel i au, yang ant ar a
l ai n menj adi kannya ber kecukupan ( kaya) set el ah sebel umnya
papa.

Bukankah Al l ah t el ah mendapat i mu mi ski n kemudi an Di a
menganuger ahkan kepadamu kecukupan? ( QS Al - Dhuha [ 93] :
8)

Seandai nya kecukupan at au kekayaan t i dak t er puj i , ni scaya i a
t i dak di kemukakan ol eh ayat di at as dal amkont eks pemapar an
anuger ah l l ahi .

Ber upaya unt uk memper ol eh kel ebi han, bahkan di benar kan ol eh
Al l ah wal au pada musi mi badah haj i sekal i pun.

Ti dak ada dosa bagi kamu unt uk mencar i f adhl
( kel ebi han) dar i Al l ah ( di musi mhaj i ) ( QS Al - Baqar ah
[ 2] : 198) .

Di si si l ai n, Al - Qur an mengecam mer eka yang menghar amkan
hi asan duni awi yang di ci pt akan Al l ah bagi umat manusi a ( QS
Al - A' r af [ 7] : 32) , dan menyat akan bahwa Al l ah menj anj i kan
ampunan dan anuger ah yang ber l ebi h, sedang set an menj anj i kan
kef aki r an ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 268) .

Tak mengher ankan j i ka dal am l i t er at ur keagamaan di t emukan
ungkapan,

Hampi r saj a kekaf i r an i t u menj adi kekuf ur an kar ena Nabi
Saw. ser i ng ber doa,

Ya Al l ah, Aku ber l i ndung kepada- Mu dar i kekuf ur an,
kef aki r an ( HR Abu Dawd) .

Ya Al l ah, Aku ber l i ndung kepada- Mu dar i kef aki r an,
kekur angan dan kehi naan, dan Aku ber l i ndung pu1a dar i

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
446
mengani aya dan di ani nya ( HR I bnu Maj ah dan Al - Haki m) .

Meski pun demi ki an, I sl am t i dak menj adi kan banyaknya har t a
sebagai t ol ok ukur kekayaan, kar ena kekayaan yang sebenar nya
adal ah kekayaan hat i dan kepuasannya. Sebuah l i ngkar an bet apa
pun keci l nya adal ah sama dengan 360 der aj at , t et api bet apapun
besar nya, bi l a t i dak bul at , maka i a past i kur ang dar i angka
t er sebut . Kar ena i t u, I sl am mengaj ar kan apa yang di namai
qann' ah, namun i t u bukan ber ar t i nr i mo ( mener i ma apa adanya) ,
kar ena seseor ang t i dak dapat menyandang si pat qana' ah kecual i
set el ah mel al ui l i ma t ahap:

a. Mengi ngi nkan kepemi l i kan sesuat u.

b. Ber usaha sehi ngga memi l i ki sesuat u i t u, dan mampu
menggunakan apa yang di i ngi nkannya i t u.

c. Mengabai kan yang t el ah di mi l i ki dan di i ngi nkan i t u
secar a suka r el a dan senang hat i

d. Menyer ahkannya kepada or ang l ai n, dan mer asa puas
dengan apa yang di mi l i ki sebel umnya.

BAGAI MANA CARA MENGENTASKAN KEMI SKI NAN?

Dal amr angka mengent askan kemi ski nan, Al - Qur an menganj ur kan
banyak car a yang har us di t empuh, yang secar a gar i s besar dapat
di bagi pada t i ga hal pokok.

1. Kewaj i ban set i ap i ndi vi du.
2. Kewaj i ban or ang l ai n/ masyar akat .
3. Kewaj i ban pemer i nt ah.

1. Kewaj i ban t er hadap set i ap i ndi vi du t er cer mi n dal am
kewaj i ban beker j a dan ber usaha.

Ker j a dan usaha mer upakan car a per t ama dan ut ama yang
di t ekankan ol eh Ki t ab Suci Al - Qur an, kar ena hal i ni l ah yang
sej al an dengan nal ur i manusi a, sekal i gus j uga mer upakan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
447
kehor mat an dan har ga di r i nya.

Di j adi kan i ndah dal am( pandangan) manusi a kesenangan
kepada syahwat , ber upa wani t a ( l awan seks) , har t a yang
banyak dar i j eni s emas dan per ak, kuda pi l i han,
bi nat ang t er nak, dan sawah l adang. I t ul ah kesenangan
hi dup duni awi . dan di si si Al l ah t empat kecual i yany
bai k ( QS Al i ' I mr an: 14) .

Ayat i ni secar a t egas menggar i sbawahi dua nal ur i manusi a,
yai t u nal ur i seksual yang di l uki skan sebagai " kesenangan
kepada syahwat wani t a" ( l awan seks) , dan nal ur i kepemi l i kan
yang di pahami dar i ungkapan ( kesenangan kepada) " har t a yang
banyak" .

Sement ar a pakar menyat akan bahwa seakan- akan Al - Qur an
menj adi kan kedua nal ur i i t u sebagai nal ur i pokok manusi a.
Bukankah t eks ayat t er sebut membat asi ( hashr ) kesenangan hi dup
duni awi pada hasi l penggunaan kedua nal ur i i t u?.

I bnu Khal dun dal am Muqaddi mah- nya, menj el askan bagai mana
nal ur i kepemi l i kan i t u kemudi an mendor ong manusi a beker j a dan
ber usaha. Hasi l ker j a t er sebut apabi l a mencukupi kebut uhannya
- - dal ami st i l ah agama- - di sebut r i zki ( r ezeki ) , dan bi l a
mel ebi hi nya di sebut kasb ( hasi l usaha) .

Kal au demi ki an ker j a dan usaha mer upakan dasar ut ama dal am
memper ol eh kecukupan dan kel ebi han. Sedang menghar apkan usaha
or ang l ai n unt uk keper l uan i t u, l ahi r dar i adat kebi asaan dan
di l uar nal ur i manusi a. Memang, l anj ut I bnu Khal dun, kebi asaan
dapat membawa manusi a j auh dar i haki kat kemanusi aannya.

Dar i si ni dapat di si mpul kan bahwa j al an per t ama dan ut ama yang
di aj ar kan Al - Qur an unt uk pengent asan kemi ski nan adal ah ker j a
dan usaha yang di waj i bkannya at as set i ap i ndi vi du yang mampu.
Pul uhan ayat yang memer i nt ahkan dan mengi syar at kan kemul i aan
beker j a. Segal a peker j aan dan usaha hal al di puj i nya, sedangkan
segal a bent uk penganggur an di kecamdan di cel anya.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
448
Apabi l a engkau t el ah menyel esai kan sat u peker j aan,
ker j akanl ah dengan sungguh- sungguh ( peker j aan yang
l ai n, agar j angan menganggu) , dan hanya kepada Tuhanmu
saj al ah hendaknya kamu menghar ap ( QS Al amNasyr ah [ 94] :
7- 8) .

Rasul ul l ah Saw. j uga per nah ber sabda:

Sal ah seor ang di ant ar a kamu mengambi l t al i , kemudi an
membawa sei kat kayu bakar di at as punggungnya l al u
di j ual nya, sehi ngga di t ut up Al l ah ai r mukanya, i t u
l ebi h bai k dar i pada memi nt a- mi nt a kepada or ang, bai k i a
di ber i maupun di t ol ak ( HR Bukhar i ) .

Kal au di t empat seseor ang ber domi si l i , t i dak di t emukan
l apangan peker j aan. Al - Qur an menganj ur kan kepada or ang
t er sebut unt uk ber hi j r ah mencar i t empat l ai n, dan ket i ka i t u
past i di a ber t emu di bumi i ni , t empat per l i ndungan yang banyak
dan kel uasan,

Bar angsi apa ber hi j r ah di j al an Al l ah ni scaya mer eka
mendapat di muka bumi t empat yang l uas l agi r ezeki yang
banyak ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 100) .

2. Kewaj i ban or ang l ai n t er cer mi n pada j ami nan sat u r umpun
kel uar ga, dan j ami nan sosi al dal ambent uk zakat dan sedekah
waj i b.

Sebel ummengur ai kan car a kedua i ni , per l u t er l ebi h dahul u
di gar i sbawahi bahwa menggant ungkan penanggul angan pr obl em
kemi ski nan semat a- mat a kepada sumbangan sukar el a dan kei nsaf an
pr i badi , t i dak dapat di andal kan. Teor i i ni t el ah di pr akt ekkan
ber abad- abad l amanya, namun hasi l nya t i dak per nah memuaskan.

Sement ar a or ang ser i ng kal i t i dak mer asa bahwa mer eka
mempunyai t anggung j awab sosi al , wal aupun i a t el ah memi l i ki
kel ebi han har t a kekayaan. Kar ena i t u di per l ukan adanya
penet apan hak dan kewaj i ban agar t anggung j awab keadi l an
sosi al dapat t er l aksana dengan bai k.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
449

Dal am hal i ni , Al - Qur an wal aupun menganj ur kan sumbangan
sukar el a dan menekankan kei nsaf an pr i badi , namun dal am
beber apa hal Ki t ab Suci i ni menekankan hak dan kewaj i ban, bai k
mel al ui kewaj i ban zakat , yang mer upakan hak del apan kel ompok
yang di t et apkan ( QS Al - Tawbah [ 9] : 60) maupun mel al ui sedekah
waj i b yang mer upakan hak bagi yang memi nt a at au yang t i dak,
namun membut uhkan bant uan:

Dal amhar t a mer eka ada hak unt uk ( or ang mi ski n yang
memi nt a) dan yang t i dak ber kecukupan ( wal aupun t i dak
memi nt a) ( QS Al - Dzar i yat [ 51] : 19) .

Hak dan kewaj i ban t er sebut mempunyai kekuat an t er sendi r i ,
kar ena keduanya dapat mel ahi r kan " paksaan" kepada yang
ber kewaj i ban unt uk mel aksanakannya. Bukan hanya paksaan dan
l ubuk hat i nya, t et api j uga at as dasar bahwa pemer i nt ah dapat
t ampi l memaksakan pel aksanaan kewaj i ban t er sebut unt uk
di ser ahkan kepada pemi l i k haknya.

Dal am kont eks i ni l ah Al - Qur an menet apkan kewaj i ban membant u
kel uar ga ol eh r umpun kel uar ganya, dan kewaj i ban set i ap
i ndi vi du unt uk membant u anggot a masyar akat nya.

a. J ami nan sat u r umpun kel uar ga

Bol eh j adi kar ena sat u dan l ai n hal seseor ang t i dak mampu
memper ol eh kecukupan unt uk kebut uhan pokoknya, maka dal amhal
i ni Al - Qur an dat ang dengan konsep kewaj i ban member i naf kah
kepada kel uar ga, at au dengan i st i l ah l ai n j ami nan ant ar sat u
r umpun kel uar ga sehi ngga set i ap kel uar ga har us sal i ng menj ami n
dan mencukupi .

Or ang- or ang yang ber hubungan ker abat i t u sebagi an l ebi h
ber hak t er hadap sesamanya ( dar i pada yang bukan ker abat )
( QS Al - Anf al [ 8] : 75) .

Dan ber i kanl ah kepada kel uar ga dekat haknya, j uga
kepada or ang mi ski n, dan or ang yang ber ada dal am

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
450
per j al anan. . . ( QS Al - I sr a' [ 17] : 26) .

Ayat i ni menggar i sbawahi adanya hak bagi kel uar ga yang t i dak
mampu t er hadap yang mampu. Dal ammazhab Abu Hani f ah member i
naf kah kepada anak dan cucu, at au ayah dan dat uk mer upakan.
Kewaj i ban wal aupun mer eka bukan musl i m.

Par a ahl i hukummenet apkan bahwa yang di maksud dengan naf kah
mencakup sandang, pangan, papan dan per abot nya, pel ayan ( bagi
yang memer l ukannya) , mengawi nkan anak bi l a t i ba saat nya, ser t a
bel anj a unt uk i st r i dan si apa saj a yang menj adi t anggungannya.

Hendakl ah or ang- or ang yang mempunyai kel apangan,
member i naf kah sesuai dengan kel apangannya, dan bar ang
si apa sempi t r ezeki nya maka hendakl ah i a member i naf kah
sesuai apa yang di ber i Al l ah kepadanya ( QS Al - Thal aq
[ 65] : 7) .

b. Zakat

Dar i sekumpul an ayat - ayat Al - Qur an dapat di si mpul kan bahwa
kewaj i ban zakat dan kewaj i ban- kewaj i ban keuangan l ai nnya,
di t et apkan Al l ah ber dasar kan pemi l i kan- Nya yang mut l ak at as
segal a sesuat u, dan j uga ber dasar kan i st i khl af ( penugasan
manusi a sebagai khal i f ah) dan per saudar aan semasyar akat ,
sebangsa, dan sekemanusi aan.

Apa yang ber ada dal am genggaman t angan seseor ang at au
sekel ompok or ang, pada haki kat nya adal ah mi l i k Al l ah. Manusi a
di waj i bkan menyer ahkan kadar t er t ent u dar i kekayaannya unt uk
kepent i ngan saudar a- saudar a mer eka. Bukankah hasi l - hasi l
pr oduksi , apa pun bent uknya, pada haki kat nya mer upakan
pemanf aat an mat er i - mat er i yang t el ah di ci pt akan dan di mi l i ki
Tuhan? Bukankah manusi a dal am ber pr oduksi hanya mengadakan
per ubahan, penyesuai an, at au per aki t an sat u bahan dengan bahan
l ai n yang sebel umnya t el ah di ci pt akan Al l ah? Seor ang pet ani
ber hasi l dal amper t ani annya kar ena adanya i r i gasi , al at - al at
( wal aupun seder hana) , makanan, pakai an, st abi l i t as keamanan,
yang kesemuanya t i dak mungki n dapat di wuj udkan kecual i ol eh

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
451
keber samaan pr i badi - pr i badi t er sebut , dengan kat a l ai n
" masyar akat " . Pedagang demi ki an pul a hal nya.

Si apa yang menj ual dan si apa pul a yang membel i kal au bukan
or ang l ai n?

J el as sudah bahwa keber hasi l an or ang kaya adal ah at as
ket er l i bat an banyak pi hak, t er masuk par a f aki r mi ski n:

" Kal i an mendapat kemenangan dan kecukupan ber kat
or ang- or ang l emah di ant ar a kal i an. " Demi ki an Nabi Saw.
ber sabda, sebagai mana di r i wayat kan ol eh Abu Daud
mel al ui Abu Ad- Dar da' .

Kal au demi ki an, waj ar j i ka Al l ah Swt . sebagai pemi l i k segal a
sesuat u, mewaj i bkan kepada yang ber kel ebi han agar menyi si hkan
sebagi an har t a mer eka unt uk or ang yang memer l ukan.

Apabi l a kamu ber i man dan ber t akwa, Al l ah akan
member i kan kepada kamu ganj ar an, dan Di a t i dak memi nt a
har t a bendamu ( sel ur uhnya) . J i ka Tuhan memi nt a har t a
bendamu ( sebagai zakat dan sumbangan waj i b) dan Di a
mendesakmu ( agar engkau member i kan semuanya) ni scaya
kamu akan ki ki r , ( kar enanya Di a hanya memi nt a sebagi an
dan ket i ka i t u bi l a kamu t et ap ki ki r maka) Di a akan
menampakkan kedengki an ( kecembur uan sosi al ) ant ar a kamu
( QS Muhammad [ 47] : 36- 37) .

Bukan di si ni t empat nya mengur ai kan macam- macam zakat dan
r i nci annya, namun yang per l u di gar i sbawahi bahwa dal am
pandangan hukumI sl am, zakat har t a yang di ber i kan kepada f aki r
mi ski n hendaknya dapat memenuhi kebut uhannya sel ama set ahun,
bahkan seumur hi dup.

Menut upi kebut uhan t er sebut dapat ber upa modal ker j a sesuai
dengan keahl i an dan ket er ampi l an masi ng- masi ng, yang di t opang
ol eh peni ngkat an kual i t asnya. Hal l ai n yang per l u j uga di cat at
adal ah bahwa pakar - pakar hukum I sl am menet apkan kebut uhan
pokok di maksud mencakup kebut uhan sandang, pangan, papan,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
452
seks, pendi di kan, dan kesehat an.

3. Kewaj i ban Pemer i nt ah

Pemer i nt ah j uga ber kewaj i ban mencukupi set i ap kebut uhan war ga
negar a, mel al ui sumber - sumber dana yang sah. Yang t er pent i ng
di ant ar anya adal ah paj ak, bai k dal ambent uk paj ak per or angan,
t anah, at au per dagangan, maupun paj ak t ambahan l ai nnya yang
di t et apkan pemer i nt ah bi l a sumber - sumber t er sebut di at as
bel ummencukupi .

*****

Al - Qur an mewaj i bkan kepada set i ap Musl i munt uk ber par t i si pasi
menanggul angi kemi ski nan sesuai dengan kemampuannya. Bagi yang
t i dak memi l i ki kemampuan mat er i al , maka pal i ng sedi ki t
par t i si pasi nya di har apkan dal ambent uk mer asakan, memi ki r kan,
dan mendor ong pi hak l ai n unt uk ber par t i si pasi akt i f .

Secar a t egas Al - Qur an mencap mer eka yang enggan ber par t i si pasi
( wal au dal am bent uk mi ni mal ) sebagai or ang yang t el ah
mendust akan agama dan har i kemudi an.

Tahukah kamu or ang yang mendust akan agama? I t ul ah or ang
yang menghar di k anak yat i mdan t i dak menganj ur kan
member i makan or ang mi ski n ( QS Al - Ma' un [ 107] : 1- 3) .

Semoga ki t a t er hi ndar dar i segal a macam bencana demi ki an
i t u. [ ]

7. MASJID

Kat a masj i d t er ul ang sebanyak dua pul uh del apan kal i di dal am
Al - Qur an. Dar i segi bahasa, kat a t er sebut t er ambi l dar i akar
kat a saj ada- suj ud, yang ber ar t i pat uh, t aat , ser t a t unduk
dengan penuh hor mat dan t akzi m.

Mel et akkan dahi , kedua t angan, l ut ut , dan kaki ke bumi , yang
kemudi an di namai suj ud ol eh syar i at , adal ah bent uk l ahi r i ah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
453
yang pal i ng nyat a dar i makna- makna di at as. i t ul ah sebabnya
mengapa bangunan yang di khususkan unt uk mel aksanakan shal at
di namakan masj i d, yang ar t i nya " t empat ber suj ud. "

Dal ampenger t i an sehar i - har i , masj i d mer upakan bangunan t empat
shal at kaumMusl i m. Tet api , kar ena akar kat anya mengandung
makna t unduk dan pat uh, haki kat masj i d adal ah t empat mel akukan
segal a akt i vi t as yang mengandung kepat uhan kepada Al l ah
semat a. Kar ena i t u Al - Qur an sur al Al - J i n ( 72) : 18, mi sal nya,
menegaskan bahwa,

Sesungguhnya masj i d- masj i d i t u adal ah mi l i k Al l ah,
kar ena j anganl ah menyembah sel ai n Al l ah sesuat u pun.

Rasul Saw. ber sabda,

Tel ah di j adi kan unt ukku ( dan unt uk umat ku) bumi
sebagai masj i d dan sar ana penyuci an di r i ( HR Bukhar i
dan Musl i mmel al ui J abi r bi n Abdul l ah) .

J i ka di kai t kan dengan bumi i ni , masj i d bukan hanya sekadar
t empat suj ud dan sar ana penyuci an. Di si ni kat a masj i d j uga
t i dak l agi hanya ber ar t i bangunan t empat shal at , at au bahkan
ber t ayamum sebagai car a ber suci penggant i wudu t et api kat a
masj i d di si ni ber ar t i j uga t empat mel aksanakan segal a
akt i vi t as manusi a yang mencer mi nkan kepat uhan kepada Al l ah
Swt .

Dengan demi ki an, masj i d menj adi pangkal t empat Musl i m
ber t ol ak, sekal i gus pel abuhan t empat nya ber sauh.

SUJ UD DAN FUNGSI MASJ I D

Al - Qur an menggunakan kat a suj ud unt uk ber bagai ar t i . Sekal i
di ar t i kan sebagai penghor mat an dan pengakuan akan kel ebi han
pi hak l ai n, seper t i suj udnya mal ai kat kepada Adam pada
Al - Qur an sur at Al - Baqar ah ( 2) : 34.

Di wakt u l ai n suj ud ber ar t i kesadar an t er hadap kekhi l af an

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
454
ser t a pengakuan kebenar an yang di sampai kan pi hak l ai n, i t ul ah
ar t i suj ud di dal amf i r man- Nya,

Lal u par a penyi hi r i t u t er sungkur dengan ber suj ud ( QS
Thaha [ 20] : 70) .

Yang ket i ga suj ud ber ar t i mengi kut i maupun menyesuai kan di r i
dengan ket et apan Al l ah yang ber kai t an dengan al amr aya i ni ,
yang secar a sal ah kapr ah dan popul er ser i ng di nama hukum- hukum
al am.

Bi nt ang dan pohon keduanya ber suj ud ( QS Al - Rahman
[ 55] : 6) .

Dar i sunnat ul l ah di ket ahui bahwa kemenangan hanya t er capai
dengan kesungguhan dan per j uangan. Kekal ahan di der i t a kar ena
kel engahan dan pengabai an di si pl i n, dan sukses di r ai h dengan
per encanaan dan ker j a ker as, dan sebagai nya, sehi ngga
seseor ang t i dak di sebut ber suj ud, apabi l a t i dak mengi ndahkan
hal - hal t er sebut .

Al - Qur an menyebut kan f ungsi masj i d ant ar a l ai n di dal am
f i r man- Nya:

Ber t asbi hl ah kepada Al l ah di masj i d- masj i d yang t el ah
di per i nt ahkan unt uk di mul i akan dan di sebut nama- Nya di
dal amnya pada wakt u pagi dan pet ang, or ang- or ang yang
t i dak di l al ai kan ol eh per ni agaan, dan t i dak ( pul a)
ol eh j ual - bel i , at au akt i vi t as apa pun dan mengi ngat
Al l ah, dan ( dar i ) mendi r i kan shal at , membayar kan
zakat , mer eka t akut kepada suat u har i yang ( di har i
i t u) hat i dan pengl i hat an menj adi guncang ( QS An- Nur
[ 24] : 36- 37) .

Tasbi h bukan hanya ber ar t i mengucapkan Subhanal l ah, mel ai nkan
l ebi h l uas l agi , sesuai dengan makna yang di cakup ol eh kat a
t er sebut beser t a kont eksnya. Sedangkan ar t i dan
kont eks- kont eks t er sebut dapat di si mpul kan dengan kat a t aqwa.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
455
MASJ I D PADA MASA RASULULLAH SAW.

Ket i ka Rasul ul l ah Saw. ber hi j r ah ke Madi nah, l angkah per t ama
yang bel i au l akukan adal ah membangun masj i d keci l yang
ber l ant ai kan t anah, dan ber at apkan pel epah kur ma. Dar i sana
bel i au membangun masj i d yang besar , membangun duni a i ni ,
sehi ngga kot a t empat bel i au membangun i t u benar - benar menj adi
Madi nah, ( seper t i namanya) yang ar t i har f i ahnya adal ah ' t empat
per adaban' , at au pal i ng t i dak, dar i t empat t er sebut l ahi r
beni h per adaban bar u umat manusi a.

Masj i d per t ama yang di bangun ol eh Rasul ul l ah Saw. adal ah
Masj i d Quba' , kemudi an di susul dengan Masj i d Nabawi di
Madi nah. Ter l epas dar i per bedaan pendapat ul ama t ent ang masj i d
yang di j ul uki Al l ah sebagai masj i d yang di bangun at as dasar
t akwa ( QS Al - Tawbah [ 9] : 108) , yang j el as bahwa keduanya
- - Masj i d Quba dan Masj i d Nabawi - - di bangun at as dasar
ket akwaan, dan set i ap masj i d sehar usnya memi l i ki l andasan dan
f ungsi seper t i i t u. I t ul ah sebabnya mengapa Rasul ul l ah Saw
mer unt uhkan bangunan kaum munaf i k yang j uga mer eka sebut
masj i d, dan menj adi kan l okasi i t u t empat pembuangan samph dan
bangkai bi nat ang, kar ena di bangunan t er sebut t i dak di j al ankan
f ungsi masj i d yang sebenar nya, yakni ket akwaan. Al - Qur an
mel uki skan bangunan kaummunaf i k i t u sebagai ber i kut ,

Dan ( di ant ar a or ang- or ang munaf i k i t u) ada
or ang- or ang yang mendi r i kan masj i d unt uk meni mbul kan
kemudhar at an ( pada or ang Mukmi n) dan kar ena
kekaf i r an- ( nya) , dan unt uk memecah bel ah ant ar a
or ang- or ang Mukmi n, ser t a menunggu/ mengamat - amat i
kedat angan or ang- or ang yang memer angi Al l ah dan
Rasul - Nya sej ak dahul u ( QS Al - Tawbah [ 9] : 107) .

Masj i d Nabawi di Madi nah t el ah menj abar kan f ungsi nya sehi ngga
l ahi r per anan masj i d yang ber aneka r agam. Sej ar ah mencat at
t i dak kur ang dar i sepul uh per anan yang t el ah di emban ol eh
Masj i d Nabawi , yai t u sebagai :

1. Tempat i badah ( shal at , zi ki r ) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
456
2. Tempat konsul t asi dan komuni kasi ( masal ah
ekonomi - sosi al budaya) .
3. Tempat pendi di kan.
4. Tempat sant unan sosi al .
5. Tempat l at i han mi l i t er dan per si apan al at - al at nya.
6. Tempat pengobat an par a kor ban per ang.
7. Tempat per damai an dan pengadi l an sengket a.
8. Aul a dan t empat mener i ma t amu.
9. Tempat menawan t ahanan, dan
10. Pusat pener angan at au pembel aan agama.

Agaknya masj i d pada masa si l ammampu ber per an sedemi ki an l uas,
di sebabkan ant ar a l ai n ol eh:

1. Keadaan masyar akat yang masi h sangat ber pegang t eguh kepada
ni l ai , nor ma, dan j i wa agama.

2. Kemampuan pembi na- pembi na masj i d menghubungkan kondi si
sosi al dan kebut uhan masyar akat dengan ur ai an dan kegi at an
masj i d.

Mani f est asi pemer i nt ahan t er l aksana di dal ammasj i d, bai k pada
pr i badi - pr i badi pemi mpi n pemer i nt ahan yang menj adi i mam/ khat i b
maupun di dal am r uangan- r uangan masj i d yang di j adi kan
t empat - t empat kegi at an pemer i nt ahan dan syur a ( musyawar ah) .

Keadaan i t u ki ni t el ah ber ubah, sehi ngga t i mbul l ah
l embaga- l embaga bar u yang mengambi l - al i h sebagi an per anan
masj i d di masa l al u, yai t u or gani sasi - or gani sasi keagamaan
swast a dan l embaga- l embaga pemer i nt ah, sebagai pengar ah
kehi dupan duni awi dan ukhr awi umat ber agama. Lembaga- l embaga
i t u memi l i ki kemampuan mat er i al dan t ekni s mel ebi hi masj i d.

Fungsi dan per anan masj i d besar seper t i yang di sebut kan pada
masa keemasan I sl am i t u t ent unya sul i t di wuj udkan pada masa
ki ni . Namun, i ni t i dak ber ar t i bahwa masj i d t i dak dapat
ber per an di dal amhal - hal t er sebut .

Masj i d, khususnya masj i d besar , har us mampu mel akukan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
457
kesepul uh per an t adi . Pal i ng t i dak mel al ui ur ai an par a
pembi nanya guna mengar ahkan umat pada kehi dupan duni awi dan
ukhr awi yang l ebi h ber kual i t as.

Apabi l a masj i d di t unt ut ber f ungsi membi na umat , t ent u sar ana
yang di mi l i ki nya har us t epat , menyenangkan dan menar i k semua
umat , bai k dewasa, kanak- kanak, t ua, muda, pr i a, wani t a, yang
t er pel aj ar maupun t i dak, sehat at au saki t , ser t a kaya dan
mi ski n.

Di dal amMukt amar Ri sal at ul Masj i d di Makkah pada 1975, hal
i ni t el ah di di skusi kan dan di sepakat i , bahwa suat u masj i d bar u
dapat di kat akan ber per an secar a bai k apabi l a memi l i ki r uangan,
dan per al at an yang memadai unt uk:

a. Ruang shal at yang memenuhi syar at - syar at kesehat an.

b. Ruang- r uang khusus wani t a yang memungki nkan mer eka kel uar
masuk t anpa ber campur dengan pr i a bai k di gunakan unt uk shal at ,
maupun unt uk Pendi di kan Kesej aht er aan Kel uar ga ( PKK) .

c. Ruang per t emuan dan per pust akaan.

d. Ruang pol i kl i ni k, dan r uang unt uk memandi kan dan
mengkaf ankan mayat .

e. Ruang ber mai n, ber ol ahr aga, dan ber l at i h bagi r emaj a.

Semua hal di at as har us di war nai ol eh keseder hanaan f i si k
bangunan, namun har us t et ap menunj ang per anan masj i d i deal
t er makt ub.

Hal t er akhi r i ni per l u mendapat per hat i an, kar ena menur ut
pengamat an sement ar a pakar , sej ar ah kaumMusl i mmenunj ukkan
bahwa per hat i an yang ber l ebi han t er hadap ni l ai - ni l ai
ar si t ekt ur dan est et i ka suat u masj i d ser i ng di t andai dengan
kedangkal an, kekur angan, bahkan kel umpuhannya dal am pemenuhan
f ungsi - f ungsi nya. Seakan- akan ni l ai ar si t ekt ur dan est et i ka
di j adi kan kompensasi unt uk menut up- nut upi kekur angan at au

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
458
kel umpuhan t er sebut .

YANG BOLEH DI LAKUKAN DAN YANG TI DAK DI PERBOLEHKAN DI DALAM
MASJ I D

Masj i d adal ah mi l i k Al l ah, kar ena i t u kesuci annya har us
di pel i har a. Segal a sesuat u yang di duga mengur angi kesuci an
masj i d at au dapat mengesankan hal t er sebut , t i dak bol eh
di l akukan di dal ammasj i d maupun di per l akukan t er hadap masj i d.

Sal ah sat u yang di t ekankan ol eh sebagi an ul ama sebagai sesuat u
yang t i dak waj ar t er l i hat pada masj i d ( dan seki t ar nya) adal ah
kehadi r an par a pengemi s,

Unt uk memel i har a kesuci an masj i d, Al l ah Swt . ber f i r man agar
par a pengunj ungnya memakai hi asan ket i ka mengunj ungi masj i d
sebagai mana f i r man- Nya dal amQS Al - A' r af ( 7) : 31:

Hai anak- anak Adam, pakai l ah pakai anmu yang i ndah
set i ap ( memasuki ) masj i d.

Rasul ul l ah Saw. menganj ur kan agar memakai wangi - wangi an saat
ber kunj ung ke masj i d, dan mel ar ang mer eka yang bar u saj a
memakan bawang memasuki nya.

Si apa yang makan bawang put i h at au mer ah hendakl ah
menghi ndar dan masj i d ki t a.

Masj i d har us mampu member i kan ket enangan dan ket ent er aman pada
pengunj ung dan l i ngkungannya, kar ena i t u Rasul ul l ah Saw.
mel ar ang adanya beni h- beni h per t engkar an di dal amnya,
sampai - sampai bel i au ber sabda,

J i ka engkau mendapat i seseor ang menj ual at au membel l
di dal ammasj i d, kat akanl ah kepadanya, " Semoga Al l ah
t i dak member i keunt ungan bagi per daganganmu, " dan bi l a
engkau mendapat i seseor ang mencar i bar angnya yang
hi l ang di da1ammasj i d, maka kat akanl ah, " Semoga Al l ah
t i dak mengembal i kannya kepadamu ( semoga engkau t i dak

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
459
menemukannya) . "

Kedua t eks yang di sebut kan di at as t i dak ber ar t i l ar angan
ber bi car a t ent ang per ni agaan yang si f at nya mendi di k umat , at au
mel ar ang par a pembi na dan pengel ol a masj i d ber ni aga, mel ai nkan
yang di maksud adal ah l ar angan mel akukan t r ansaksi per ni agaan
di dal ammasj i d.

Fungsi masj i d pal i ng t i dak di nyat akan ol eh hadi s Rasul ul l ah
Saw. ket i ka menegur seseor ang yang membuang ai r keci l ( di
sampi ng) masj i d:

Masj i d- masj i d t i dak waj ar unt uk t empat kenci ng at au
( membuang sampah) . I a hanya unt uk ( di j adi kan t empat )
ber zi ki r kepada Al l ah Ta' al a, dan membaca ( bel aj ar )
Al - Qur an ( HR Musl i m) .

Dengan kat a l ai n, masj i d adal ah t empat i badah dan pendi di kan
dal am penger t i annya yang l uas. Bukankah Al - Qur an ber bi car a
t ent ang segal a aspek kehi dupan manusi a? [ ]

BAB V
SOAL SOAL PENTING UMAT


1. MUSYAWARAH

Kat a musyawar ah t er ambi l dar i akar kat a sy- , w- , r - , yang pada
mul anya ber makna mengel uar kan madu dar i sar ang l ebah. Makna
i ni kemudi an ber kembang, sehi ngga mencakup segal a sesuat u yang
dapat di ambi l at au di kel uar kan dar i yang l ai n ( t er masuk
pendapat ) . Musyawar ah dapat j uga ber ar t i mengat akan at au
mengaj ukan sesuat u. Kat a musyawar ah pada dasar nya hanya
di gunakan unt uk hal - hal yang bai k, sej al an dengan makna
dasar nya.

Madu bukan saj a mani s, mel ai nkan j uga obat unt uk banyak
penyaki t , sekal i gus sumber kesehat an dan kekuat an. I t u
sebabnya madu di car i di mana pun dan ol eh si apa pun.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
460

Madu di hasi l kan ol eh l ebah. J i ka demi ki an, yang ber musyawar ah
mest i bagai kan l ebah: makhl uk yang sangat ber di si pl i n,
ker j asamanya mengagumkan, makanannya sar i kembang, dan
hasi l nya madu. Di mana pun hi nggap, l ebah t ak per nah mer usak.
I a t akkan mengganggu kecual i di ganggu. Bahkan sengat annya pun
dapat menj adi obat . Seper t i i t ul ah makna per musyawar ahan, dan
demi ki an pul a si f at yang mel akukannya. Tak her an j i ka Nabi
Saw. menyamakan seor ang mukmi n dengan l ebah.

AYAT- AYAT TENTANG MUSYAWARAH

Ada t i ga ayat Al - Qur an yang akar kat anya menunj ukkan
musyawar ah.

a. Dal amAl - Qur an sur at Al - Baqar ah ( 2) : 233

Apabi l a keduanya ( suami i st r i ) i ngi n menyapi h anak
mer eka ( sebel umdua t ahun) at as dasar ker el aan dan
per musyawar ahan ant ar mer eka, maka t i dak ada dosa at as
keduanya.

Ayat i ni membi car akan bagai mana sehar usnya hubungan suami
i st r i saat mengambi l keput usan yang ber kai t an dengan r umah
t angga dan anak- anak, seper t i menyapi h anak. Pada ayat di
at as, Al - Qur an member i pet unj uk agar per soal an i t u ( dan j uga
per soal an- per soal an r umah t angga l ai nnya) di musyawar aLkan
ant ar a suami - i st r i .

b. Dal amsur at Al i ' I mr an ( 3) : 159

Maka di sebabkan r ahmat dar i Al l ahl ah, engkau ber si kap
l emah l embut t er hadap mer eka. Seandai nya engkau
ber si kap kasar dan ber hat i ker as, ni scaya mer eka akan
menj auhkan di r i dar i sekel i l i ngmu. Kar ena i t u,
maaf kanl ah mer eka, mohonkanl ah ampun bagi mer eka, dan
ber musyawar ahl ah dengan mer eka dal amur usan ( t er t ent u) .
Kemudi an apabi l a engkau t el ah membul at kan t ekad,
ber t awakal l ah kepada Al l ah. Sesungguhnya Al l ah menyukai

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
461
or ang- or ang yang ber t awakal kepada- Nya.

Ayat i ni dan segi r edaksi onal di t uj ukan kepada Nabi Muhammad
Saw. agar memusyawar ahkan per soal an- per soal an t er t ent u dengan
sahabat at au anggot a masyar akat nya. Tet api , seper t i yang akan
di j el askan l ebi h j auh, ayat i ni j uga mer upakan pet unj uk kepada
set i ap Musl i m, khususnya kepada set i ap pemi mpi n, agar
ber musyawar ah dengan anggot a- anggot anya.

c. dal amsur at Al - Syur a ( 42) : 38, Al l ah menyat akan bahwa or ang
mukmi n akan mendapat ganj ar an yang l ebi h bai k dan kekal di
si si Al l ah. Adapun yang di maksud dengan or ang- or ang mukmi n i t u
adal ah:

Or ang- or ang yang memat uhi ser uan Tuhan mer eka,
mel aksanakan shal at ( dengan sempur na) , ser t a ur usan
mer eka di put uskan dengan musyawar ah ant ar mer eka, dan
mer eka menaf kahkan sebagi an r ezeki yang Kami
anuger ahkan kepada mer eka.

Ayat ket i ga i ni t ur un sebagai puj i an kepada kel ompok Musl i m
Madi nah ( Anshar ) yang ber sedi a membel a Nabi Saw. dan
menyepakat i hal t er sebut mel al ui musyawar ah yang mer eka
l aksanakan di r umah Abu Ayyub Al - Anshar i . Namun demi ki an, ayat
i ni j uga ber l aku umum, mencakup set i ap kel ompok yang mel akukan
musyawar ah.

Dar i ket i ga ayat di at as saj a, maka sepi nt as dapat di duga
bahwa Al - Qur an t i dak member i kan per hat i an yang cukup t er hadap
per soal an musyawar ah. Namun dugaan t er sebut akan si r na, j i ka
menyadar i car a Al - Qur an member i pet unj uk ser t a menggal i l ebi h
j auh kandungan ayat - ayat t er sebut .

PETUNJ UK AL- QURAN MENYANGKUT PERKEMBANGAN MASYARAKAT

Secar a umumdapat di kat akan bahwa pet unj uk Al - Qur an yang r i nci
l ebi h banyak t er t uj u t er hadap per soal an- per soal an yang t ak
t er j angkau nal ar ser t a t ak mengal ami per kembangan at au
per ubahan. Dar i si ni di pahami kenapa ur ai an Al - Qur an mengenai

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
462
met af i si ka, seper t i sur ga dan ner aka, amat r i nci kar ena i ni
mer upakan soal yang t ak t er j angkau nal ar . Demi ki an j uga soal
mahr am( yang t er l ar ang di kawi ni ) , kar ena i a t ak mengal ami
per kembangan. Seor ang anak, sel ama j i wanya nor mal , t ak mungki n
memi l i ki bi r ahi t er hadap or ang t uanya, saudar a, at au kel uar ga
dekat t er t ent u, demi ki an set er usnya.

Adapun per soal an yang dapat mengal ami per kembangan dan
per ubahan, Al - Qur an menj el askan pet unj uknya dal am bent uk
gl obal ( pr i nsi p- pr i nsi p umum) , agar pet unj uk i t u dapat
menampung segal a per ubahan dan per kembangan sosi al budaya
manusi a.

Memang amat sul i t j i ka r i nci an suat u per soal an yang di t er apkan
pada suat u masa at au masyar akat t er t ent u dengan ci r i kondi si
sosi al budayanya, har us di t er apkan pul a dengan r i nci an yang
sama unt uk masyar akat l ai n, bai k di t empat yang sama pada masa
yang ber beda, apal agi di t empat yang l ai n pada masa yang
ber l ai nan.

Musyawar ah at au demokr asi adal ah sal ah sat u cont ohnya. Kar ena
i t u pul a, pet unj uk ki t ab suci Al - Qur an menyangkut hal i ni amat
si ngkat dan hanya mengandung pr i nsi p- pr i nsi p umumnya saj a.

J angankan Al - Qur an, Nabi Saw. yang dal am banyak ha1
menj abar kan pet unj uk- pet unj uk umum Al - Qur an, per i ha1
musyawar ah i ni t i dak mel et akkan r i nci annya. Bahkan t i dak j uga
member i kan pol a t er t ent u yang har us di i kut i . I t u sebabnya car a
suksesi yang di l akukan ol eh empat khal i f ah bel i au - - Abu Bakar ,
Umar , Ut sman, dan Al i r . a. - - ber beda- beda di ant ar a sat u
dengan l ai nnya.

Demi ki anl ah, Rasul Saw. t i dak mel et akkan pet unj uk t egas yang
r i nci t ent ang car a dan pol a syur a. Kar ena j i ka bel i au sendi r i
yang mel et akkan hukumnya, i ni ber t ent angan dengan pr i nsi p
syur a yang di per i nt ahkan Al - Qur an - - bukankah Al - Qur an
memer i nt ahkan agar per soal an umat di bi car akan ber sama?
Sedangkan apabi l a bel i au ber sama sahabat yang l ai n menet apkan
sesuat u, i t u pun ber l aku unt uk masa bel i au saj a. Ti dak ber l aku

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
463
- - r i nci an i t u- - unt uk masa sesudahnya. Bukankah Rasul Saw.
t el ah member i kebebasan kepada umat I sl am agar mengat ur
sendi r i ur usan duni anya dengan sabda bel i au yang di r i wayat kan
ol eh I mamMusl i m,

" Kal i an l ebi h menget ahui per soal an duni a kal i an. "

Dan dal amsabdanya yang di r i wayat kan ol eh Ahmad,

" Yang ber kai t an dengan ur usan agama kal i an, maka
kepadaku ( r uj ukannya) , dan yang ber kai t an dengan ur usan
duni a kal i an, maka kal i an l ebi h menget ahui nya. "

Sungguh t epat ket er angan pakar t af si r Muhammad Rasyi d Ri dha:

Al l ah t el ah menganuger ahkan kepada ki t a kemer dekaan
penuh dan kebebasan sempur na di dal amur usan duni a dan
kepent i ngan masyar akat dengan j al an member i pet unj uk
unt uk mel akukan musyawar ah. Yakni yang di l akukan ol eh
or ang- or ang cakap dan t er pandang yang ki t a per cayai ,
unt uk menet apkan bagi ki t a ( masyar akat ) pada set i ap
per i ode hal - hal yang ber manf aat dan membahagi akan
masyar akat . . . Ki t a ser i ng mengi kat di r i sendi r i dengan
ber bagai i kat an ( syar at ) yang ki t a ci pt akan, kemudi an
ki t a namakan syar at i t u aj ar an agama. Namun, pada
akhi r nya syar at - syar at i t u membel enggu di r i ki t a.

Demi ki an l ebi h kur ang t ul i san Rasyi d Ri dha ket i ka menaf si r kan
sur at Al - Ni sa' ( 4) : 59.

MUSYAWARAH DALAM AL- QURAN

Memang banyak per soal an yang dapat di ambi l j awabannya dar i
ket i ga ayat musyawar ah i t u. Namun, t i dak sedi ki t dar i j awaban
t esebut mer upakan pemahaman par a sahabat Nabi at au ul ama.
Meski pun ada j uga yang mer upakan pet unj uk- pet unj uk umumyang
ber sumber dar i Sunnah Nabi Saw. , t et api pet unj uk- pet unj uk
t er sebut masi h dapat di kembangkan at au t i dak sepenuhnya
mengi kat .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
464

Ber bagai masal ah yang di bahas par a ul ama mengenai musyawar ah
ant ar a l ai n: ( a) or ang yang di mi nt a ber musyawar ah; ( b) dal am
hal - hal apa saj a musyawar ah di l aksanakan; dan ( c) dengan si apa
sebai knya musyawar ah di l akukan.

Sebel um mengur ai kan seki l as t ent ang hal - hal t esebut , t er l ebi h
dahul u per i u di kemukakan pet unj uk yang di i syar at kan Al - Qur an
mengenai beber apa si kap yang har us di l akukan seseor ang unt uk
mensukseskan musyawar ah. Pet unj uk- pet unj uk t er sebut secar a
t er sur at di t emukan dal am sur at Al i ' I mr an ayat 159 yang
t er j emahannya t el ah di kut i p di at as.

Pada ayat i t u di sebut kan t i ga si kap yang secar a ber ur ut an
di per i nt ahkan kepada Muhammad Saw. unt uk bel i au l akukan
sebel umdat angnya per i nt ah ber musyawar ah. Penyebut an ket i ga
si kap t er sebut - - menur ut hemat penul i s- - wal aupun di kemukakan
sesuai kont eks t ur unnya ayat , ser t a mempunyai makna t er sendi r i
ber kai t an dengan si kap at au pandangan par a sahabat
- - sebagai mana akan di ut ar akan kemudi an- - namun, dar i segi
pel aksanaan dan esensi musyawar ah agaknya si f at - si f at t er sebut
sengaj a di kemukakan agar ket i ganya menghi asi di r i Nabi dan
set i ap or ang yang mel akukan musyawar ah. Set el ah i t u di sebut kan
sat u l agi si kap yang har us di l akukan set el ah musyawar ah, yakni
kebul at an t ekad unt uk mel aksanakan apa yang t el ah di t et apkan
dal ammusyawar ah. Si kap- si kap t er sebut sebagi an t er baca pada
ayat Al i ' I mr an di at as.

Per t ama, adal ah si kap l emah l embut .

Seseor ang yang mel akukan musyawar ah, apal agi sebagai pemi mpi n,
har us menghi ndar i t ut ur kat a yang kasar ser t a si kap ker as
kepal a, kar ena j i ka t i dak, mi t r a musyawar ah akan ber t ebar an
per gi . Pet unj uk i ni di kandung ol eh f r ase,

Seandai nya engkau ber si kap kasar dan ber hat i ker as,
ni scaya mer eka menj auhkan di r i dar i sekel i l i ngmu.

Kedua, member i maaf dan membuka l embar an bar u. Dal am ayat di

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
465
at as di sebut kan sebagai f a' f u anhum( maaf kan mer eka) .

Maaf , secar a har f i ah, ber ar t i " menghapus" . Memaaf kan adal ah
menghapus bekas l uka di hat i aki bat per l akuan pi hak l ai n yang
di ni l ai t i dak waj ar . I ni per l u, kar ena t i ada musyawar ah t anpa
pi hak l ai n, sedangkan kecer ahan pi ki r an hanya hadi r ber samaan
dengan si r nanya keker uhan hat i .

Di si si l ai n, or ang yang ber musyawar ah har us menyi apkan ment al
unt uk sel al u ber sedi a member i maaf . Kar ena mungki n saj a ket i ka
ber musyawar ah t er j adi per bedaan pendapat , at au kel uar
kal i mat - kal i mat yang menyi nggung pi hak l ai n. Dan bi l a hal i t u
masuk ke dal am hat i , akan menger uhkan pi ki r an, bahkan bol eh
j adi akan mengubah musyawar ah menj adi per t engkar an. I t ul ah
kandungan pesan f a' f u anhum.

Kemudi an or ang yang mel akukan musyawar ah har us menyadar i bahwa
kecer ahan at au ket aj aman anal i si s saj a, t i dakl ah cukup.
Wi l l i amJ ames, f i l osof Amer i ka kenamaan, menegaskan,

Akal memang mengagumkan. I a mampu membat al kan suat u
ar gumen dengan ar gumen l ai n. I ni akan dapat
mengant ar kan ki t a kepada ker aguan yang mengguncangkan
et i ka dan ni l ai - ni l ai hi dup ki t a.

Nah, j i ka demi ki an, ki t a masi h membut uhkan " sesuat u" di
sampi ng akal . Ter ser ah Anda, apa nama " sesuat u" i t u. Namai l ah
" i nder a keenam" sebagai mana f i l osof dan psi kol og menamai nya,
at au " bi si kan at au ger ak hat i " seper t i kat a or ang kebanyakan,
at au " i l ham, hi dayat , dan f i r asat " menur ut nama yang di ber i kan
agamawan.

Ti dak j el as car a ker j a " sesuat u" i t u, kar ena dat angnya
sekej ap, sekadar unt uk mencampakkan i nf or masi yang di duga
" kebet ul an" ol eh sebagi an or ang, dan keper gi annya pun t anpa
i zi n or ang yang di kunj ungi .

Bi asanya, " sesuat u" i t u mengunj ungi or ang- or ang yang j i wanya
di hi asi kesuci an, kar ena Al l ah t i dak akan member i hi dayat

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
466
kepada or ang yang ber l aku ani aya ( QS Al - Haqar ah [ 2] : 258) ,
kaf i r ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 264) , ber gel i mang dosa at au f asi k
( QS Al - Ma- i dah [ 5] : 108) , mel ampaui bat as l agi pendust a ( QS A1
Mu' mi n [ 40] : 28) , pengkhi anat ( QS Yusuf [ 12] : 52) , dan
pembohong ( QS Al - Zumar [ 39] : 3) .

J i ka demi ki an, unt uk mencapai hasi l yang t er bai k ket i ka
musyawar ah, hubungan dengan Tuhan pun har us har moni s. I t ul ah
sebabnya, hal ket i ga yang har us mengi r i ngi musyawar ah adal ah
per mohonan maghf i r ah dan ampunan I l ahi , sebagai mana di t egaskan
ol eh pesan sur at Al i ' I mr an ayat 159 di at as, wa i st aghf i r
l ahum.

Pesan t er akhi r I l ahi di dal am kont eks musyawar ah adal ah
set el ah musyawar ah usai , yai t u

Apabi l a t el ah bul at t ekad ( l aksanakanl ah) dan ber ser ah
di r i l ah kepada Al l ah. Sesungguhnya Al l ah menyukai
or ang- or ang yang ber ser ah di r i .

ORANG- ORANG YANG DI MI NTA BERMUSYAWARAH

Secar a t egas dapat t er baca bahwa per i nt ah musyawar ah pada ayat
159 sur at Al i ' I mr an di t uj ukan kepada Nabi Muhammad Saw. Hal
i ni dengan mudah di pahami dar i r edaksi per i nt ahnya yang
ber bent uk t unggal . Namun demi ki an, pakar - pakar Al - Qur an
sepakat ber pendapat bahwa per i nt ah musyawar ah di t uj ukan kepada
semua or ang. Bi l a Nabi Saw. saj a di per i nt ahkan ol eh Al - Qur an
unt uk ber musyawar ah, padahal bel i au or ang yang ma' shum
( t er pel i har a dar i dosa at au kesal ahan) , apal agi
manusi a- manusi a sel ai n bel i au.

Tanpa anal ogi di at as, pet unj uk ayat i ni t et ap dapat di pahami
ber l aku unt uk Semua or ang, wal aupun r edaksi nya di t uj ukan
kepada Nabi Saw. Di si ni Nabi ber per an sebagai pemi mpi n umat ,
yang ber kewaj i ban menyampai kan kandungan ayat kepada sel ur uh
umat , sehi ngga sej ak semul a kandungannya t el ah di t uj ukan
kepada mer eka semua.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
467
Per i nt ah ber musyawar ah pada ayat di at as t ur un set el ah
per i st i wa menyedi hkan pada per ang Uhud. Ket i ka i t u, menj el ang
per t empur an, Nabi mengumpul kan sahabat - sahabat nya unt uk
memusyawar ahkan bagai mana si kap menghadapi musuh yang sedang
dal am per j al anan dar i Makkah ke Madi nah. Nabi cender ung unt uk
ber t ahan di kot a Madi nah, dan t i dak ke l uar menghadapi musuh
yang dat ang dar i Makkah. Sahabat - sahabat bel i au t er ut ama kaum
muda yang penuh semangat mendesak agar kaum Musl i m di bawah
pi mpi nan Nabi Saw " kel uar " menghadapi musuh. Pendapat mer eka
i t u memper ol eh dukungan mayor i t as, sehi ngga Nabi Saw.
menyet uj ui nya. Tet api , peper angan ber akhi r dengan gugur nya
t i dak kur ang dar i t uj uh pul uh or ang sahabat Nabi Saw.

Kont eks t ur unnya ayat i ni , ser t a kondi si psi kol ogi s yang
di al ami Nabi Saw. dan sahabat bel i au set el ah t ur unnya ayat
i ni , amat per l u di gar i sbawahi unt uk mel i hat bagai mana
pandangan Al - Qur an t ent ang musyawar ah.

Ayat i ni seakan- akan ber pesan kepada Nabi Saw. bahwa
musyawar ah har us t et ap di per t ahankan dan di l anj ut kan, wal aupun
t er bukt i pendapat yang per nah mer eka put uskan kel i r u.
Kesal ahan mayor i t as l ebi h dapat di t ol er ansi dan menj adi
t anggung j awab ber sama, di bandi ngkan dengan kesal ahan
seseor ang meski pun di akui kej i t uan pendapat nya sekal i pun.

Dal aml i t er at ur keagamaan di t emukan ungkapan:

" Takkan kecewa or ang yang memohon pet unj uk [ kepada
Al l ah] t ent ang pi l i han yang t er bai k, dan t i dak j uga
akan menyesal seseor ang yang mel akukan musyawar ah. "

LAPANGAN MUSYAWARAH

Apakah Al - Qur an member i kan kebebasan mel akukan musyawar ah
unt uk segal a per soal an? J awabannya secar a t egas: Ti dak.

Ayat Al i ' I mr an di at as, yang menyur uh Nabi Saw. mel akukan
musyawar ah, menggunakan kat a al - amr : ket i ka memer i nt ahkan
ber musyawar ah ( syawi r hum f i l amr ) yang di t er j emahkan penul i s

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
468
dengan " per soal an/ ur usan t er t ent u" . Sedangkan ayat Al - Syur a
menggunakan kat a amr uhun yang t er j emahannya adal ah " ur usan
mer eka" .

Kat a amr dal amAl - Qur an ada yang di ni sbahkan kepada Tuhan dan
sekal i gus menj adi ur usan- Nya semat a, sehi ngga t i dak ada campur
t angan manusi a pada ur usan t er sebut , seper t i mi sal nya:

Mer eka ber t anya kepadamu t ent ang r oh. Kat akanl ah " Ruh
adal ah ur usan Tuhan- Ku" ( QS Al - I sr a' [ 17] : 85) .

Ada j uga amr yang di ni sbahkan kepada manusi a, mi sal nya bent uk
yang di t uj ukan kepada or ang kedua seper t i dal amQS Al - Kahf
[ 18] : 16.

Tuhanmu akan mel i mpahkan sebagi an r ahmat - Nya kepadamu,
dan menyedi akan sesuat u yang ber guna bagi mu dal am
ur usan kamu ( QS Al - Kahf [ 18] : 16) .

At au ada j uga yang di ni sbahkan kepada or ang ket i ga seper t i
dal am sur at Al - Syur a yang sedang di bi car akan i ni ( ur usan
mer eka) .

Sebagai mana ada j uga kat a " amr " yang t i dak di ni sbahkan i t u
yang ber bent uk i ndef i ni t i f , sehi ngga secar a umum dapat
di kat akan mencakup segal a sesuat u, seper t i dal amQS Al - Baqar ah
( 2) : 117.

Apabi l a Di a ( Al l ah) menet apkan sesuat u, Di a hanya
ber kat a: " J adi l ah" , maka j adi l ah i a ( QS Al - Baqar ah [ 2] :
117) .

Sedangkan yang ber bent uk def i ni t i f , maka penger t i annya dapat
mencakup semua hal at aupun hal - hal t er t ent u saj a. Sebagai mana
sur at Al - I sr a' ayat 85 yang mengkhususkan hal - hal t er t ent u
sebagai ur usan Al l ah. Bahkan Al - Qur an sur at Al i ' I mr an ayat
128 secar a t egas menaf i kan pul a ur usan- ur usan t er t ent u dar i
wewenang Nabi Saw. ,


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
469
Tak ada sedi ki t pun campur t anganmu dal amur usan mer eka
( i t u) , apakah Al l ah memaaf kan mer eka at au menyi ksa
mer eka, kar ena sesungguhnya mer eka adal ah or ang- or ang
yang ber l aku ani aya ( QS Al i ' I mr an [ 3] : l 28) .

Ayat i ni t ur un ber kai t an dengan ucapan Nabi Saw. ket i ka bel i au
di l ukai ol eh kaummusyr i ki n pada per ang Uhud. " Bagai mana Al l ah
akan mengampuni mer eka, sedangkan mer eka t el ah mengot or i waj ah
Nabi Saw. dengan dar ah" ? Dar i r i wayat l ai n di kemukakan, bahwa
ayat i ni t ur un unt uk menegur Nabi Saw. yang menghar apkan agar
Tuhan menyi ksa or ang- or ang t er t ent u dan memaaf kan or ang- or ang
1ai n.

Bet apapun, dar i ayat - ayat Al - Qur an, t ampak j el as adanya
hal - hal yang mer upakan ur usan Al l ah semat a sehi ngga manusi a
t i dak di per kenankan unt uk mencampur i nya, dan ada j uga ur usan
yang di l i mpahkan sepenuhnya kepada manusi a.

Dal am kont eks ket et apan Al l ah dan ket et apan Rasul yang
ber sumber dar i wahyu, Al - Qur an menyat akan secar a t egas:

Ti dakl ah waj ar bagi seor ang mukmi n at au mukmi nah,
apabi l a Al l ah dan Rasul - Nya t el ah menet apkan suat u
hukum, akan ada bagi mer eka pi l i han ( yang l ai n) t ent ang
ur usan mer eka ( QS Al - Ahzab [ 33] : 36) .

As- Sunnah j uga mengi nf or masi kan bahwa sahabat - sahabat Nabi
Saw. menyadar i benar hal t er sebut , sehi ngga mer eka t i dak
mengaj ukan sar an t er hadap hal - hal yang t el ah mer eka ket ahui
ber sumber dar i pet unj uk wahyu. Umpamanya, ket i ka Nabi Saw.
memi l i h suat u l okasi unt uk pasukan I sl am menj el ang
ber kecamuknya per ang Badar , sahabat bel i au Al - Khubbab bi n
Al - Munzi r yang memi l i ki pandangan ber beda t i dak mengaj ukan
usul nya kecual i set el ah ber t anya:

+ " Apakah i ni t empat yang di t uj ukan unt uk engkau pi l i h,
at aukah i ni ber dasar kan nal ar mu, st r at egi per ang, dan
t i pu musl i hat ?" t anya Al - Khubbab.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
470
- " Tempat i ni adal ah pi l i han ber dasar nal ar , st r at egi
per ang, dan t i pu musl i hat , " j awab Nabi Saw.

Mendengar j awaban i t u, bar ul ah Al - Khubbab mengaj ukan usul
unt uk memi l i h l okasi l ai n di dekat sumber ai r , dan kemudi an
di set uj ui ol eh Nabi Saw. Demi ki an di r i wayat kan ol eh Al - Haki m.

Ket i ka t er j adi per undi ngan Hudai bi yah, sebagi an besar sahabat
Nabi Saw. t er ut ama Umar bi n Khat ht hab, amat ber at hat i
mener i ma r i nci annya, namun semuanya t er di am ket i ka Nabi
ber sabda. " Aku adal ah Rasul ul l ah Saw. "

Sebagi an pakar t af si r membat asi masal ah per musyawar ahan hanya
unt uk yang ber kai t an dengan ur usan duni a, bukan per soal an
agama. Pakar yang l ai n memper l uas hi ngga membenar kan adanya
musyawar ah di sampi ng unt uk ur usan duni a, j uga unt uk sebagi an
masal ah keagamaan. Al asannya, kar ena dengan adanya per ubahan
sosi al , sebagi an masal ah keagamaan bel um di t ent ukan
penyel esai annya di dal amAl - Qur an maupun sunnah Nabi Saw.

Dar i si ni di si mpul kan bahwa per soal an- per soal an yang t el ah ada
pet unj uknya dar i Tuhan secar a t egas dan j el as, bai k l angsung
maupun mel al ui Nabi - Nya, t i dak dapat di musyawar ahkan, seper t i
mi sal nya t at a car a ber i badah. Musyawar ah hanya di l akukan pada
hal - hal yang bel um di t ent ukan pet unj uknya, ser t a
per soal an- per soal an kehi dupan duni awi , bai k yang pet unj uknya
ber si f at gl obal maupun t anpa pet unj uk dan yang mengal ami
per kembangan dan per ubahan.

Nabi ber musyawar ah dal amhal - hal yang ber kai t an dengan ur usan
masyar akat dan negar a, seper t i per soal an per ang, ekonomi , dan
sosi al . Bahkan dar i sej ar ah di per ol eh i nf or masi bahwa bel i au
pun ber musyawar ah ( memi nt a sar an dan pendapat ) di dal am
beber apa per soal an pr i badi at au kel uar ga. Sal ah sat u kasus
kel uar ga yang bel i au musyawar ahkan adal ah kasus f i t nah
t er hadap i st r i bel i au Ai syah r . a. yang di gosi pkan t el ah
menodai kehor mat an r umah t angga. Ket i ka gosi p t er sebut
menyebar , Rasul ul l ah Saw. ber t anya kepada seki an or ang
sahabat / kel uar ganya.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
471

Wal hasi l , ki t a dapat menyi mpul kan bahwa musyawar ah dapat
di l akukan unt uk segal a masal ah yang bel um t er dapat pet unj uk
agama secar a j el as dan past i , sekal i gus yang ber kai t an dengan
kehi dupan duni awi .

Hal - hal yang ber kai t an dengan kehi dupan ukhr awi at au per soal an
i badah, t i dak dapat di musyawar ahkan. Bagai mana dapat
di musyawar ahkan, sedangkan nal ar dan pengal aman manusi a t i dak
dan bel umsampai ke sana?

BERMUSYAWARAH DENGAN SI APA?

Per soal an yang di musyawar ahkan bar angkal i mer upakan ur usan
pr i badi , namun bol eh j adi ur usan masyar akat umum. Dal am ayat
per t ama t ent ang musyawar ah di at as, Nabi Saw. di per i nt ahkan
ber musyawar ah dengan " mer eka" . Mer eka si apa? Tent u saj a mer eka
yang di pi mpi n ol eh Nabi Saw. , yakni yang di sebut umat at au
anggot a masyar akat .

Sedangkan ayat yang l ai n menyat akan,

Per soal an mer eka di musyawar ahkan ant ar mer eka ( QS Syur a
[ 42] : 38) .

I ni ber ar t i yang di musyawar ahkan adal ah per soal an yang khusus
ber kai t an dengan masyar akat sebagai sat u uni t . Tet api ,
sebagai mana yang di pr akt ekkan ol eh Nabi Saw. dan par a
sahabat nya, t i dak t er t ut up kemungki nan memper l uas j angkauan
penger t i annya sehi ngga mencakup per soal an i ndi vi du sebagai
anggot a masyar akat .

Ayat - ayat musyawar ah yang di kut i p di at as t i dak menet apkan
si f at - si f at mer eka yang di aj ak ber musyawar ah, t i dak j uga
j uml ahnya. Namun demi ki an, dar i As- Sunnah dan pandangan ul ama,
di per ol eh i nf or masi t ent ang si f at - si f at umum yang hendaknya
di mi l i ki ol eh yang di aj ak ber musyawar ah. Sat u dar i seki an
r i wayat menyat akan bahwa Rasul Saw. per nah ber pesan kepada
I mamAl i bi n Abi Thal i b sebagai ber i kut :

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
472

Wahai Al i , j angan ber musyawar ah dengan penakut , kar ena
di a memper sempi t j al an kel uar . J angan j uga dengan yang
ki ki r , kar ena di a menghambat engkau dar i t uj uanmu. J uga
t i dak dengan yang ber ambi si , kar ena di a akan
memper i ndah unt ukmu kebur ukan sesuat u. Ket ahui l ah wahai
Al i , bahwa t akut , ki ki r , dan ambi si , mer upakan bawaan
yang sama, kesemuanya ber muar a pada pr asangka bur uk
t er hadap Al l ah.

I mamJ a' f ar Ash- Shadi q pun ber pesan,

Ber muyawar ahl ah dal amper soal an- per soal anmu dengan
seseor ang yang memi l i ki l i ma hal : akal , l apang dada,
pengal aman, per hat i an, dan t akwa.

Dal amkont eks memusyawar ahkan per soal an- per soal an masyar akat ,
pr akt ek yang di l akukan Nabi Saw. cukup ber agam. Ter kadang
bel i au memi l i h or ang t er t ent u yang di anggap cakap unt uk bi dang
yang di musyawar ahkan, t er kadang j uga mel i bat kan pemuka- pemuka
masyar akat , bahkan menanyakan kepada semua yang t er l i bat di
dal ammasal ah yang di hadapi .

Sebagi an pakar t af si r membi car akan musyawar ah dan or ang- or ang
yang t er l i bat di dal amnya ket i ka mer eka menaf si r kan f i r man
Al l ah dal amAl - Qur an sur at Al - Ni sa' ( 4) : 59:

Wahai or ang- or ang yang ber i man, t aat i l ah Al l ah dan
t aat i l ah Rasul - ( Nya) , dan ul i l amr di ant ar a kamu.
Kemudi an j i ka kamu ber beda pendapat mengenai suat u hal ,
kembal i kanl ah kepada ( j i wa aj ar an) Al l ah ( Al - Qur an) dan
( j i wa aj ar an) Rasul ( sunnahnya) . Yang demi ki an i t u
l ebi h ut ama ( bagi mu) dan l ebi h bai k aki bat nya ( QS
Al - Ni sa [ 4] : 59) .

Dal amayat i t u t er dapat kal i mat u1u1 amr , yang di per i nt ahkan
unt uk di t aat i . Kat a amr di si ni ber kai t an dengan kat a amr yang
di sebut kan dal amAl - Qur an sur at Al - Syur a ayat 38 ( per soal an
at au ur usan mer eka, mer ekal ah yang memusyawar ahkan) . Tent unya

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
473
t i dak mudah mel i bat kan sel ur uh anggot a masyar akat dal am
musyawar ah i t u, t et api ket er l i bat an mer eka dapat di wuj udkan
mel al ui or ang- or ang t er t ent u yang mewaki l i mer eka, yang ol eh
par a pakar di ber i nama ber beda- beda sekal i Ahl Al - Hal wa
Al - ' Aqd, di kal i l ai n Ahl Al - I j t i had, dan kal i ket i ga Ahl
Al - Syur a.

Dapat di si mpul kan bahwa Ahl Al - Syur a mer upakan i st i l ah umum,
yang kepada mer eka par a penguasa dapat memi nt a per t i mbangan
dan sar an. J i ka demi ki an, t i dak per l u di t et apkan secar a r i nci
dan ket at si f at - si f at mer eka, t er gant ung pada per soal an apa
yang sedang di musyawar ahkan.

Sebagi an pakar kont empor er memahami i st i l ah Ahl Al - Hal wa
Al - ' Aqd sebagai or ang- or ang yang mempunyai pengar uh di t engah
masyar akat , sehi ngga kecender ungan mer eka kepada sat u pendapat
at au keput usan mer eka dapat mengant ar kan masyar akat pada hal
yang sama.

Muhammad Abduh memahami Ahl Al - Hal wa Al - ' Aqd sebagai or ang
yang menj adi r uj ukan masyar akat unt uk kebut uhan dan
kepent i ngan umummer eka, yang mencakup pemi mpi n f or mal maupun
non- f or mal , si pi l maupun mi l i t er .

Adapun Ahl Al - I j t i had adal ah kel ompok ahl i dan par a t eknokr at
dal amber bagai bi dang dan di si pl i n i l mu.

SYURA DAN DEMOKRASI

Al - Qur an dan Sunnah menet apkan beber apa pr i nsi p pokok
ber kai t an dengan kehi dupan pol i t i k, seper t i al - syur a,
keadi l an, t anggung j awab, kepast i an hukum, j ami nan haq
al - ' i bad ( hak- hak manusi a) , dan l ai n- l ai n, yang kesemuanya
memi l i ki kai t an dengan syur a at au demokr asi .

Apabi l a ki t a ber maksud membandi ngkan syur a dengan demokr asi ,
t ent unya per l u j uga di j el askan apa yang di sebut demokr asi .
Namun, unt uk t i dak memasuki per i nci an t ent ang makna demokr asi
yang ber aneka r agam, dapat di kat akan bahwa manusi a mengenal

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
474
t i ga car a menet apkan keput usan yang ber kai t an dengan kehi dupan
masyar akat , yai t u:

1. Keput usan yang di t et apkan ol eh penguasa.

2. Keput usan yang di t et apkan ber dasar kan pandangan
mi nor i t as.

3. Keput usan yang di t et apkan ber dasar kan pandangan
mayor i t as, dan i ni bi asanya menj adi ci r i umum
demokr asi .

Syur a yang di waj i bkan ol eh I sl am t i dak dapat di bayangkan
ber wuj ud seper t i bent uk per t ama, kar ena hal i t u j ust r u
menj adi kan syur a l umpuh. Bent uk kedua pun t i dak sesuai dengan
makna syur a, sebab apakah kei st i mewaan pendapat mi nor i t as yang
mengal ahkan pandangan mayor i t as?

Memang ada sebagi an pakar I sl am kont empor er yang menol ak
kewenangan mayor i t as ber dasar f i r man Al l ah:

Ti dak sama yang bur uk dengan yang bai k, wal aupun
banyaknya yang bur uk i t u menyenangkan kamu ( QS
Al - Ma- i dah [ 51: 100) .

Dan f i r man Al l ah:

Kebanyakan kamu t i dak menyenangi kebenar an ( QS
Al - Zukhr uf [ 43] : 78) .

Tet api pandangan mer eka sul i t di t er i ma, kar ena ayat - ayat i t u
bukan ber bi car a dal am kont eks musyawar ah mel ai nkan dal am
kont eks pet unj uk I l ahi yang di ber i kan kepada par a Nabi dan
di t ol ak ol eh sebagi an besar anggot a masyar akat nya ket i ka i t u.
Ayat - ayat t er sebut ber bi car a t ent ang si kap masyar akat Makkah
ket i ka i t u, ser t a umat manusi a dal amkenyat aannya dewasa i ni .

Namun demi ki an, wal aupun syur a di dal amI sl ammembenar kan
keput usan pendapat mayor i t as, t et api menur ut sement ar a pakar

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
475
i a t i dakl ah mut l ak. Demi ki an Dr . Ahmad Kamal Abu Al - Maj ad,
seor ang pakar Musl i mMesi r kont empor er dal ambukunya Hi war l a
Muwayahah ( Di al og Bukanl ah Konf r ont asi ) . Agaknya yang di maksud
adal ah bahwa keput usan j anganl ah l angsung di ambi l ber dasar
pandangan mayor i t as set el ah mel akukan sekal i dua kal i
musyawar ah, t et api hendaknya ber ul ang- ul ang hi ngga di capai
kesepakat an.

I ni kar ena syur a di l aksanakan ol eh or ang- or ang pi l i han yang
memi l i ki si f at - si f at t er puj i ser t a t i dak memi l i ki kepent i ngan
pr i badi at au gol ongan, dan di l aksanakan sewaj ar nya agar
di sepakat i ber sama. Sekal i pun ada di ant ar a mer eka yang t i dak
mener i ma keput usan, i t u dapat menj adi i ndi kasi adanya
si si - si si yang kur ang ber kenan di hat i dan pi ki r an or ang- or ang
pi l i han wal aupun mer eka mi nor i t as, sehi ngga masi h per l u
di bi car akan l ebi h l anj ut agar mencapai muf akat ( unt uk
menemukan " madu" at au yang t er bai k) .

I ni mer upakan sal ah sat u per bedaan ant ar a syur a di dal amI sl am
dengan demokr asi secar a umum.

Memang, apabi l a pembi car aan ber l ar ut t anpa menemukan muf akat ,
dan t i dak ada j al an l ai n kecual i memi l i h pandangan mayor i t as,
saat i t u dapat di kat akan bahwa kedua pandangan masi ng- masi ng
bai k, t et api yang sat u j auh l ebi h bai k. Di dal amkai dah agama
di aj ar kan apabi l a t er dapat dua pi l i han yang sama- sama bai k,
pi l i hl ah yang l ebi h banyak si si bai knya, dan j i ka keduanya
bur uk, pi l i hl ah yang pal i ng sedi ki t kebur ukannya.

Dar i segi i mpl i kasi pengangkat an pi mpi nan, t er dapat j uga
per bedaan. Wal aupun keduanya - - syur a dan demokr asi - -
menet apkan bahwa pi mpi nan di angkat mel al ui kont r ak sosi al ,
namun syur a di dal amI sl ammengai t kannya dengan " Per j anj i an
I l ahi " . I ni di i syar at kan ol eh Al - Qur an dal amf i r man- Nya ket i ka
mengaangkat Nabi I br ahi ma. s. sebagai i mam

Al l ah ber f i r man, " Sesungguhnya Aku akan menj adi kanmu
I mam( pemi mpi n) bagi manusi a. " I br ahi mber kat a, " Saya
ber mohon agar pengangkat an i ni di anuger ahkan j uga

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
476
kepada sebagi an ket ur unanku. " Di a ( Al l ah) ber f i r man,
" Per j anj i an- Ku t i dak menyent uh or ang- or ang yang zal i m"
( QS Al - Baqar ah [ 2] : 124)

Dar i si ni l ahi r per bedaan ket i ga, yai t u bahwa dal am demokr asi
sekul ar per soal an apa pun dapat di bahas dan di put uskan. Tet api
dal amsyur a yang di aj ar kan I sl am, t i dak di benar kan unt uk
memusyawar ahkan segal a sesuat u yang t el ah ada ket et apannya
dar i Tuhan secar a t egas dan past i , dan t i dak pul a di benar kan
menet apkan hal yang ber t ent angan dengan pr i nsi p- pr i nsi p aj ar an
I l ahi .

***

Demi ki an seki l as mengenai wawasan musyawar ah di dal am
Al - Qur an. Agaknya dapat di si mpul kan, bahwa musyawar ah
di per i nt ahkan ol eh Al - Qur an, ser t a di ni l ai sebagai sal ah sat u
pr i nsi p hukumdan pol i t i k unt uk umat manusi a.

Namun demi ki an, Al - Qur an t i dak mer i nci at au mel et akkan pol a
dan bent uk musyawar ah t er t ent u. Pal i ng t i dak, yang dapat
di si mpul kan dar i t eks- t eks Al - Qur an hanyal ah bahwa I sl am
menunt ut adanya ket er l i bat an masyar akat di dal am ur usan yang
ber kai t an dengan mer eka. Per i nci an ket er l i bat an, pol a, dan
car anya di ser ahkan kepada masi ng- masi ng masyar akat , kar ena
sat u masyar akat dapat ber beda dengan masyar akat l ai n. Bahkan
masyar akat t er t ent u dapat mempunyai pandangan ber beda dar i
suat u masa ke masa yang l ai n.

Si kap Al - Qur an seper t i i t u member i kan kesempat an kepada set i ap
masyar akat unt uk menyesuai kan si st em syur a- nya dengan
kepr i badi an, kebudayaan dan kondi si sosi al nya.

Mengi kat di r i at au masyar akat ki t a dengan f at wa ul ama dan
pakar - pakar masa l ampau, bahkan pendapat par a sahabat Nabi
Saw. dal am per soal an syur a, at au pandangan dan pengal aman
masyar akat l ai n, ser t a membat asi di r i dengan i st i l ah dan
penger t i an t er t ent u, bukanl ah sesuat u yang t epat , bai k
di t i nj au dar i segi l ogi ka maupun pandangan agama.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
477

Memang set i ap masyar akat di set i ap masa memi l i ki budaya dan
kondi si yang khas, sehi ngga waj ar j i ka masi ng- masi ng mempunyai
pandangan dan j al an yang ber beda- beda. Haki kat i ni agaknya
mer upakan sal ah sat u kandungan makna f i r man Al l ah.

Set i ap umat ( masyar akat ) di ant ar a kamu, Kami ber i kan
at ur an dan j al an yang t er ang ( QS Al - Mai dah [ 5] : 48) .

Mahabenar Al l ah Yang Mahaagung dal amsegal a f i r man- Nya. [ ]


2. UKHUWAH

Ukhuwah ( ukhuwwah) yang bi asa di ar t i kan sebagai
" per saudar aan" , t er ambi l dar i akar kat a yang pada mul anya
ber ar t i " memper hat i kan" . Makna asal i ni member i kesan bahwa
per saudar aan menghar uskan adanya per hat i an semua pi hak yang
mer asa ber saudar a.

Bol eh j adi , per hat i an i t u pada mul anya l ahi r kar ena adanya
per samaan di ant ar a pi hak- pi hak yang ber saudar a, sehi ngga
makna t er sebut kemudi an ber kembang, dan pada akhi r nya ukhuwah
di ar t i kan sebagai " set i ap per samaan dan keser asi an dengan
pi hak l ai n, bai k per samaan ket ur unan, dar i segi i bu, bapak,
at au keduanya, maupun dar i segi per susuan" . Secar a maj azi kat a
ukhuwah ( per saudar aan) mencakup per samaan sal ah sat u unsur
seper t i suku, agama, pr of esi , dan per asaan. Dal amkamus- kamus
bahasa Ar ab di t emukan bahwa kat a akh yang membent uk kat a
ukhuwah di gunakan j uga dengan ar t i t eman akr ab at au sahabat .

Masyar akat Musl i m mengenal i st i l ah ukhuwmah I sl ami yyah.
I st i l ah i ni per l u di dudukkan maknanya, agar bahasan ki t a
t ent ang ukhuwah t i dak mengal ami ker ancuan. Unt uk i t u t er l ebi h
dahul u per l u di l akukan t i nj auan kebahasaan unt uk menet apkan
kedudukan kat a I sl ami ah dal ami st i l ah di at as. Sel ama i ni ada
kesan bahwa i st i l ah t er sebut ber makna " per saudar aan yang
di j al i n ol eh sesama Musl i m" , at au dengan kat a l ai n,
" per saudar aan ant ar sesama Musl i m" , sehi ngga dengan demi ki an,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
478
kat a " I sl ami ah" di j adi kan pel aku ukhuwah i t u.

Pemahaman i ni kur ang t epat . Kat a I sl ami ah yang di r angkai kan
dengan kat a ukhuwah l ebi h t epat di pahami sebagai adj ekt i f a,
sehi ngga ukhuwah I sl ami ah ber ar t i " per saudar aan yang ber si f at
I sl ami at au yang di aj ar kan ol eh I sl am. " Pal i ng t i dak, ada dua
al asan unt uk mendukung pendapat i ni .

Per t ama, Al - Qur an dan hadi s memper kenal kan ber macam- macam
per saudar aan, seper t i yang akan di ur ai kan sel anj ut nya.

Kedua, kar ena al asan kebahasaan. Di dal am bahasa Ar ab, kat a
si f at sel al u har us di sesuai kan dengan yang di si f at i nya. J i ka
yang di si f at i ber bent uk i ndef i ni t i f maupun f emi ni n, kat a
si f at nya pun har us demi ki an. I ni t er l i hat secar a j el as pada
saat ki t a ber kat a ukhuwwah I sl ami yyah dan Al - Ukhuwwah
Al - I sl ami yyah.

UKHUWAH DALAM AL- QURAN

Dal am Al - Qur an, kat a akh ( saudar a) dal am bent uk t unggal
di t emukan sebanyak 52 kal i . Kat a i ni dapat ber ar t i .

1. Saudar a kandung at au saudar a seket ur unan, seper t i pada ayat
yang ber bi car a t ent ang kewar i san, at au kehar aman mengawi ni
or ang- or ang t er t ent u, mi sal nya,

Di har amkan kepada kamu ( mengawi ni ) i bu- i bumu,
anak- anak per empuanmu, saudar a- saudar a per empuanmu,
saudar a- saudar a per empuan bapakmu, saudar a- saudar a
per empuan i bumu, ( dan) anak- anak per empuan dar i
saudar a- saudar amu yang l aki - l aki . . . ( QS Al - Ni sa [ 4] :
23)

2. Saudar a yang di j al i n ol eh i kat an kel uar ga, seper t i bunyi
doa Nabi Musa a. s. yang di abadi kan Al - Qur an,

Dan j adi kanl ah unt ukku seor ang pembant u dar i
kel uar gaku, ( yai t u) Har un, saudar aku ( QS Thaha [ 20] :

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
479
29- 30) .

3. Saudar a dal amar t i sebangsa, wal aupun t i dak seagama seper t i
dal amf i r man- Nya,

Dan kepada suku ' Ad, ( kami ut us) saudar a mer eka Hud
( QS Al - A' r af [ 7] : 65) .

Seper t i t el ah di ket ahui kaum' Ad membangkang t er hadap aj ar an
yang di bawa ol eh Nabi Hud, sehi ngga Al l ah memusnahkan mer eka
( baca ant ar a l ai n QS Al - Haqqah [ 69] : 6- 7) .

4. Saudar a semasyar akat , wal aupun ber sel i si h paham.

Sesungguhnya saudar aku i ni mempunyai 99 ekor kambi ng
bet i na, dan aku mempunyai seekor saj a, maka di a
ber kat a kepadaku, " Ser ahkan kambi ngmu i t u kepadaku" ;
dan di a mengal ahkan aku di dal amper debat an ( QS Shad
[ 38] : 23) .

Dal amsebuah hadi s, Nabi Saw. ber sabda.

Bel al ah saudar amu, bai k i a ber l aku ani aya, maupun
t er ani aya.

Ket i ka bel i au di t anya seseor ang, bagai mana car a membant u or ang
yang mengani aya, bel i au menj awab,

Engkau hal angi di a agar t i dak ber buat ani aya. Yang
demi ki an i t ul ah pembel aan bagi nya. ( HR Bukhar i mel al ui
Anas bi n Mal i k)

5. Per saudar aan seagama.

I ni di t unj ukkan ol eh f i r man Al l ah dal amsur at Al - Huj ur at ayat
10

Sesungguhnya or ang- or ang Mukmi n i t u ber saudar a.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
480
Di at as t el ah di kemukakan bahwa dar i segi bahasa, kat a ukhuwah
dapat mencakup ber bagai per samaan. Dar i si ni 1ahi r l agi dua
macamper saudar aan, yang wal aupun secar a t egas t i dak di sebut
ol eh Al - Qur an sebagai " per saudar aan" , namun subst ansi nya
adal ah per saudar aan. Kedua hal t er sebut adal ah:

1. Saudar a sekemanusi aan ( ukhuwah i nsani ah) .

Al - Qur an menyat akan bahwa semua manusi a di ci pt akan ol eh Al l ah
dar i seor ang l el aki dan seor ang per empuan ( Adamdan Hawa) ( QS
Al - Huj ur at [ 49] : 13) . I ni ber ar t i bahwa semua manusi a adal ah
seket ur unan dan dengan demi ki an ber saudar a.

2. Saudar a semakhl uk dan seket undukan kepada Al l ah.

Di at as t el ah di j el askan bahwa dar i segi bahasa kat a akh
( saudar a) di gunakan pada ber bagai bent uk per samaan. Dar i si ni
1ahi r per saudar aan kesemakhl ukan. Al - Qur an secar a t egas
menyat akan bahwa:

Dan t i dakl ah ( j eni s bi nat ang yang ada di bumi dan
bur ung- bur ung yang t er bang dengan kedua sayapnya)
kecual i umat - umat j uga seper t i kamu ( QS Al - An' am[ 6) :
38) .

MACAM- MACAM UKHUWAH I SLAMI AH

Di at as t el ah di kemukakan ar t i ukhuwah I sl ami ah, yakni ukhuwah
yang ber si f at I sl ami at au yang di aj ar kan ol eh I sl am. Tel ah
di kemukakan pul a beber apa ayat yang mengi syar at kan bent uk at au
j eni s " per saudar aan" yang di si nggung ol eh Al - Qur an. Semuanya
dapat di si mpul kan bahwa ki t ab suci i ni memper kenal kan pal i ng
t i dak empat macamper saudar aan:

1. Ukhuwwah ' ubudi yyah at au saudar a kesemakhl ukan dan
keset undukan kepada Al l ah.

2. Ukhuwwah i nsani yyah ( basyar i yyah) dal amar t i sel ur uh umat
manusi a adal ah ber saudar a, kar ena mer eka semua ber asal dar i

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
481
seor ang ayah dan i bu. Rasul ul l ah Saw. j uga menekankan l ewat
sabda bel i au,

J adi l ah kal i an hamba Al l ah yang ber saudar a.

Hamba- hamba Al l ah semuanya ber saudar a.

3. Ukhuwwah wat hani yyah wa an- nasab, yai t u per saudar aan dal am
ket ur unan dan kebangsaan.

4. Ukhuwwah f i di n Al - I sl am, per saudar aan ant ar sesama Musl i m.
Rasul ul l ah Saw. ber sabda,

Kal i an adal ah sahabat - sahabat ku, saudar a- saudar a ki t a
adal ah yang dat ang sesudah ( waf at ) - ku.

Makna dan macam- macamper saudar aan t er sebut di at as adal ah
ber dasar kan pemahaman t er hadap t eks ayat - ayat Al - Qur an.
Ukhuwah yang secar a j el as di nyat akan ol eh Al - Qur an adal ah
per saudar aan seagama I sl am, dan per saudar aan yang j al i nannya
bukan kar ena agama. I ni t ecer mi n dengan j el as dar i pengamat an
t er hadap penggunaan bent uk j amak kat a t er sebut dal amAl - Qur an,
yang menunj ukkan dua ar t i kat a akh' yai t u:

Per t ama, i khwan, yang bi asanya di gunakan unt uk per saudar aan
t i dak sekandung. Kat a i ni di t emukan sebanyak 22 kal i sebagi an
di ser t akan dengan kat a ad- di n ( agama) seper t i dal an sur at
At - Taubah ayat 11.

Apabi l a mer eka ber t obat , mel aksanakan shal at , dan
menunai kan zakat , mer eka adal ah saudar a- saudar a kamu
seagama.

Sedangkan sebagi an l ai n t i dak di r angkai kan dengan kat a ad- di n
( agama) seper t i :

J i ka kamu menggaul i mer eka ( anak- anak yat i m) , mer eka
adal ah saudar a- saudar amu ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 220) .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
482
Teks ayat - ayat t er sebut secar a t egas dan nyat a menunj ukkan
bahwa Al - Qur an memper kenal kan per saudar aan seagama dan per saud
ar aan t i dak seagama.

Bent uk j amak kedua yang di gunakan ol eh Al - Qur an adal ah i khwat ,
t er dapat sebanyak t uj uh kal i dan di gunakan unt uk makna
per saudar aan seket ur unan, kecual i sat u ayat , yai t u,

Sesungguhnya or ang- or ang mukmi n i t u ber saudar a ( QS
A1- Huj ur at [ 49] : 10) .

Menar i k unt uk di per t anyakan, mengapa Al - Qur an menggunakan kat a
i khwah dal am ar t i per saudar aan seket ur unan ket i ka ber bi car a
t ent ang per saudar aan sesama Musl i m, at au dengan kat a l ai n,
mengapa Al - Qur an t i dak menggunakan kat a i khwan, padahal kat a
i ni di gunakan unt uk makna per saudar aan t i dak seket ur unan?
Bukankah l ebi h t epat menggunakan kat a t er akhi r , j i ka mel i hat
kenyat aan bahwa saudar a- saudar a sei man t er di r i dar i banyak
bangsa dan suku, yang t ent unya t i dak seket ur unan?

Menur ut penul i s, hal i ni ber t uj uan unt uk memper t egas dan
memper er at j al i nan hubungan ant ar sesama- Musl i m, seakan- akan
hubungan t er sebut bukan saj a di j al i n ol eh kei manan ( yang di
dal amayat i t u di t unj ukkan ol eh kat a al - mu' mi nun) , mel ai nkan
j uga " seakan- akan" di j al i n ol eh per saudar aan seket ur unan ( yang
di t unj ukkan ol eh kat a i khwah) . Sehi ngga mer upakan kewaj i ban
ganda bagi umat ber i man agar sel al u menj al i n hubungan
per saudar aan yang har moni s di ant ar a mer eka, dan t i dak sat upun
yang dapat di j adi kan dal i h unt uk mel ahi r kan ker et akan
hubungan.

FAKTOR PENUNJ ANG PERSAUDARAAN

Fakt or penunj ang l ahi r nya per saudar aan dal amar t i l uas at aupun
sempi t adal ah per samaan. Semaki n banyak per samaan akan semaki n
kokoh pul a per saudar aan. Per samaan r asa dan ci t a mer upakan
f akt or domi nan yang mendahul ui l ahi r nya per saudar aan haki ki ,
dan pada akhi r nya menj adi kan seseor ang mer asakan der i t a
saudar anya, mengul ur kan t angan sebel um di mi nt a, ser t a

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
483
memper l akukan saudar anya bukan at as dasar " t ake and gi ve, "
t et api j ust r u

Mengut amakan or ang l ai n at as di r i mer eka, wal au di r i
mer eka sendi r i kekur angan ( QS Al - Hasyr [ 59] : 9) .

Keber adaan manusi a sebagai makhl uk sosi al , per asaan t enang dan
nyaman pada saat ber ada di ant ar a sesamanya, dan dor ongan
kebut uhan ekonomi mer upakan f akt or - f akt or penunj ang yang akan
mel ahi r kan r asa per saudar aan.

I sl am dat ang menekankan hal - hal t er sebut , dan menganj ur kan
mencar i t i t i k si nggung dan t i t i k t emu per saudar aan. J angankan
t er hadap sesama Musl i m, t er hadap non- Musl i mpun demi ki an ( QS
Al i ' I mr an [ 3] : 64) dan Saba [ 34) : 24- 25) .

PETUNJ UK AL- QURAN UNTUK MEMANTAPKAN UKHUWAH

Guna memant apkan ukhuwah t er sebut , per t ama kal i Al - Qur an
menggar i sbawahi bahwa per bedaan adal ah hukum yang ber l aku
dal am kehi dupan i ni . Sel ai n per bedaan t er sebut mer upakan
kehendak I l ahi , j uga demi kel est ar i an hi dup, sekal i gus demi
mencapai t uj uan kehi dupan makhl uk di pent as bumi .

Unt uk t i ap- t i ap umat di ant ar a kamu, Kami ber i kan
at ur an dan j al an. Seandai nya Al l ah menghendaki ,
ni scaya Di a menj adi kan kamu sat u umat , t et api Al l ah
hendak menguj i kamu mengenai pember i an- Nya kepadamu,
maka ber l omba- l ombal ah ber buat kebaj i kan ( QS
Al - Ma- i dah [ 5] : 48) .

Seandai nya Tuhan menghendaki kesat uan pendapat , ni scaya
di ci pt akan- Nya manusi a t anpa akal budi seper t i bi nat ang at au
benda- benda t ak ber nyawa yang t i dak memi l i ki kemampuan memi l ah
dan memi l i h, kar ena hanya dengan demi ki an sel ur uhnya akan
menj adi sat u pendapat .

Dar i si ni , seor ang Musl i mdapat memahami adanya pandangan at au
bahkan pendapat yang ber beda dengan pandangan agamanya, kar ena

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
484
semua i t u t i dak mungki n ber ada di l uar kehendak I l ahi .
Kal aupun nal ar nya t i dak dapat memahami kenapa Tuhan ber buat
demi ki an, kenyat aan yang di akui Tuhan i t u t i dak akan
menggel i sahkan at au mengant ar kannya " mat i " , at au memaksa or ang
l ai n secar a hal us maupun kasar agar menganut pandangan
agamanya,

Sungguh kasi han j i ka kamu akan membunuh di r i mu kar ena
sedi h aki bat mer eka t i dak ber i man kepada ket er angan
i ni ( I sl am) ( QS Al - Kahf [ 18] : 6) .

Dan j i kal au Tuhanmu menghendaki , t ent ul ah ber i man
semua or ang yang ada di muka bumi sel ur uhnya. Maka
apakah kamu akan memaksa semua manusi a agar menj adi
or ang- or ang yang ber i man? ( QS Yunus [ 10] : 99) .

Unt uk menj ami n t er ci pt anya per saudar aan di maksud, Al l ah Swt .
member i kan beber apa pet unj uk sesuai dengan j eni s per saudar aan
yang di per i nt ahkan. Pada kesempat an i ni , akan di kemukakan
pet unj uk- pet unj uk yang ber kai t an dengan per saudar aan secar a
umumdan per saudar aan seagama I sl am.

1. Unt uk memant apkan per saudar aan pada ar t i yang umum, I sl am
memper kenal kan konsep khal i f ah. Manusi a di angkat ol eh Al l ah
sebagai khal i f ah. Kekhal i f ahan menunt ut manusi a unt uk
memel i har a, membi mbi ng, dan mengar ahkan segal a sesuat u agar
mencapai maksud dan t uj uan penci pt aannya. Kar ena i t u, Nabi
Muhammad Saw. mel ar ang memet i k buah sebel um si ap unt uk
di manf aat kan, memet i k kembang sebel ummekar , at au menyembel i h
bi nat ang yang t er l al u keci l . Nabi Muhammad Saw. j uga
mengaj ar kan agar sel al u ber si kap ber sahabat dengan segal a
sesuat u sekal i pun t er hadap benda t ak ber nyawa. Al - Qur an t i dak
mengenal i st i l ah " penakl ukan al am" , kar ena secar a t egas
Al - Qur an menyat akan bahwa yang menakl ukkan al amunt uk manusi a
adal ah Al l ah ( QS 45: 13) . Secar a t egas pul a seor ang Musl i m
di aj ar kan unt uk mengakui bahwa i a t i dak mempunyai kekuasaan
unt uk menundukkan sesuat u kecual i at as penundukan I l ahi . Pada
saat ber kendar aan seor ang Musl i mdi anj ur kan membaca,


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
485
Mahasuci Al l ah yang menundukkan i ni buat kami , sedang
kami sendi r i t i dak mempunyai kesanggupan
menundukkannya ( QS Al - Zukhr uf [ 43] : 13) .

2. Unt uk mewuj udkan per saudar aan ant ar pemel uk agama, I sl am
memper kenal kan aj ar an,

Bagi mu agamamu dan bagi ku agamaku ( QS 109: 6) , dan

Bagi kami amal - amal kami dan bagi kamu amal - amal kamu.
Ti dak ( per l u ada) per t engkar an di ant ar a kami dan
kamu. Al l ah mengumpul kan ki t a dan kepada- Nyal ah
kembal i ( put usan segal a sesuat u) ( QS Al - Syur a [ 42) :
15) .

Al - Qur an j uga menganj ur kan agar mencar i t i t i k si nggung dan
t i t i k t emu ant ar pemel uk agama. Al - Qur an menganj ur kan agar
dal am i nt er aksi sosi al , bi l a t i dak di t emukan per samaan
hendaknya masi ng- masi ng mengakui keber adaan pi hak l ai n, dan
t i dak per l u sal i ng menyal ahkan.

Kat akanl ah, " Wahai Ahl Al - Ki t ab, mar i l ah kepada sat u
kal i mat kesepakat an yang t i dak ada per sel i si han di
ant ar a kami dan kamu, bahwa t i dak ki t a sembah kecual i
Al l ah, dan t i dak ki t a per sekut ukan Di a dengan sesuat u
pun, dan t i dak ( pul a) sebagi an ki t a menj adi kan
sebagi an yang l ai n sebagai Tuhan sel ai n Al l ah. " J i ka
mer eka ber pal i ng ( t i dak set uj u) , kat akanl ah kepada
mer eka, " Saksi kanl ah ( akui l ah eksi st ensi kami ) bahwa
kami adal ah or ang- or ang Musl i m" ( QS Al i ' I mr an [ 3] :
64) .

Bahkan Al - Qur an mengaj ar kan kepada Nabi Muhammad Saw. dan
umat nya unt uk menyampai kan kepada penganut agama l ai n, set el ah
kal i mat sawa' ( t i t i k t emu) t i dak di capai :

Kami at au kamu past i ber ada dal amkebenar an at au
kesesat an yang nyat a. Kat akanl ah, " Kamu t i dak akan
di t anyai ( ber t anggungj awab) t ent ang dosa yang kami

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
486
per buat , dan kami t i dak akan di t anyai ( pul a) t ent ang
hal yang kamu per buat . " Kat akanl ah, " Tuhan ki t a akan
menghi mpun ki t a semua, kemudi an menet apkan dengan
benar ( si apa yang benar dan sal ah) dan Di al ah Maha
Pember i Keput usan l agi Maha Menget ahui ( QS 34: 24- 26) .

J al i nan per saudar aan ant ar a seor ang Musl i mdan non- Musl i msama
sekal i t i dak di l ar ang ol eh I sl am, sel ama pi hak l ai n
menghor mat i hak- hak kaumMusl i m,

Al l ah t i dak mel ar ang kamu ber buat bai k dan ber buat
adi l ( member i kan sebagi an har t amu) kepada or ang- or ang
yang t i dak memer angi kamu kar ena agama, dan t i dak
( pul a) mengusi r kamu dar i neger i mu. Sesungguhnya Al l ah
menyukai or ang- or ang yang ber l aku adi l ( QS
Al - Mumt ahanah [ 60] : 8) .

Ket i ka sebagi an sahabat Nabi memut uskan bant uan
keuangan/ mat er i al kepada sebagi an penganut agama l ai n dengan
al asan bahwa mer eka bukan Musl i m, Al - Qur an menegur mer eka
dengan f i r man- Nya:

Bukan kewaj i banmu menj adi kan mer eka memper ol eh hi dayah
( memel uk I sl am) , akan t et api Al l ah yang member i
pet unj uk or ang yang di kehendaki - Nya. Apa pun har t a
yang bai k yang kamu naf kahkan ( wal aupun kepada
non- Musl i m) , maka pahal anya i t u unt uk kami sendi r i . . .
( QS Al - Baqar ah [ 2] : 272) .

3. Unt uk memant apkan per saudar aan ant ar sesama Musl i m,
Al - Qur an per t ama kal i menggar i sbawahi per l unya menghi ndar i
segal a macamsi kap l ahi r dan bat i n yang dapat menger uhkan
hubungan di ant ar a mer eka.

Set el ah menyat akan bahwa or ang- or ang Mukmi n ber saudar a, dan
memer i nt ahkan unt uk mel akukan i shl ah ( per bai kan hubungan) j i ka
seandai nya t er j adi kesal ahpahaman di ant ar a dua or ang
( kel ompok) kaum Musl i m, Al - Qur an member i kan cont oh- cont oh
penyebab ker et akan hubungan sekal i gus mel ar ang set i ap Musl i m

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
487
mel akukannya:

Wahai or ang- or ang yang ber i man, j anganl ah kaum( pr i a)
mengol ok- ol okkan kaumyang l ai n, kar ena bol eh j adi
mer eka ( yang di ol ok- ol okkan) i t u l ebi h bai k dar i pada
mer eka ( yang mengol ok- oLokkan) ; dan j angan pul a
wani t a- wani t a ( mengol ok- ol okkan) wani t a- wani t a yang
l ai n, kar ena bol eh j adi wani t a- wani t a yang
di per ol ok- ol okkan l ebi h bai k dan mer eka ( yang
memper ol ok- ol okkan) , dan j anganl ah kamu mencel a di r i mu
sendi r i , dan j anganl ah kamu panggi l - memanggi l dengan
gel ar - gel ar yang bur uk. Sej el ek- j el eknya panggi l an
adal ah ( sebut an) yang bur uk sesudah i man. Bar angsi apa
t i dak ber t obat , maka mer eka i t ul ah or ang- or ang yang
zal i m( QS Al - Huj ur at [ 49] : 11) .

Sel anj ut nya ayat di at as memer i nt ahkan or ang Mukmi n unt uk
menghi ndar i pr asangka bur uk, t i dak mencar i - car i kesal ahan
or ang l ai n, ser t a menggunj i ng, yang di i bar at kan ol eh Al - Qur an
seper t i memakan dagi ng- saudar a sendi r i yang t el ah meni nggal
duni a ( QS Al - Huj ur at [ 49] : 12) .

Menar i k unt uk di ket engahkan, bahwa Al - Qur an dan hadi s- hadi s
Nabi Saw. t i dak mer umuskan def i ni si per saudar aan ( ukhuwwah) ,
t et api yang di t empuhnya adal ah member i kan cont oh- cont oh
pr akt i s. Pada umumnya cont oh- cont oh t er sebut ber kai t an dengan
si kap kej i waan ( seper t i t er baca di dal amsur at Al - Huj ur at ayat
11- 12 di at as) , at au t ecer mi n mi sal nya dal amhadi s Nabi Saw.
ant ar a l ai n,

Hi ndar i l ah pr asangka bur uk, kar ena i t u adal ah
sebohong- bohongnya ucapan. J angan pul a sal i ng
mencar i - car i kesal ahan. J angan sal i ng i r i , j angan
sal i ng membenci , dan j angan sal i ng membel akangi
( Di r i wayat kan ol eh keenamul ama hadi s, ke An- Nasa' i ,
mel al ui Abu Hur ai r ah) .

Semua i t u waj ar , kar ena si kap bat i ni ahl ah yang mel ahi r kan
si kap l ahi r i ah. Demi ki an pul a, bahwa sebagi an dar i r edaksi

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
488
ayat dan hadi s yang ber bi car a t ent ang hal i ni di kemukakan
dengan bent uk l ar angan. I ni pun di menger t i bukan saj a kar ena
at - t akhl i yah ( menyi ngki r kan yang j el ek) har us di dahul ukan
dar i pada at - t ahl i yah ( menghi asi di r i dengan kebai kan) ,
mel ai nkan j uga kar ena " mel ar ang sesuat u mengandung ar t i
memer i nt ahkan l awannya, demi ki an pul a sebal i knya. "

Semua pet unj uk Al - Qur an dan hadi s Nabi Saw. yang ber bi car a
t ent ang i nt er aksi ant ar manusi a pada akhi r nya ber t uj uan unt uk
memant apkan ukhuwah. Per hat i kan mi sal nya l ar angan mel akukan
t r ansaksi yang ber si f at bat i l ( QS 2: 188) , l ar angan r i ba ( QS
2: 278) , anj ur an menul i s ut ang- pi ut ang ( QS 2: 275) , l ar angan
mengur angi at au mel ebi hkan t i mbangan ( QS 83: 1- 3) , dan
l ai n- l ai n.

Dal am kont eks pendapat dan pengamal an agama, Al - Qur an secar a
t egas memer i nt ahkan or ang- or ang Mukmi n unt uk mer uj uk Al l ah
( Al - Qur an) dan Rasul ( Sunnah) . Tet api seandai nya t er j adi
per bedaan pemahaman Al - Qur an dan Sunnah i t u, bai k
mengaki bat kan per bedaan pengamal an maupun t i dak, maka pet unj uk
Al - Qur an dal amhal i ni adal ah:

Apabi l a kamu ber beda pendapat t ent ang sesuat u ( kar ena
t i dak menemukan pet unj uknya dal amt eks Al - Qur an dan
Sunnah) , maka kembal i kanl ah kepada Al l ah ( j i wa
aj ar an- aj ar an Al - Qur an) , dan ( j i wa aj ar an- aj ar an)
Rasul , j i ka memang kamu benar - benar ber i man kepada
Al l ah dan har i kemudi an. Yang demi ki an i t u l ebi h ut ama
bagi mu dan l ebi h bai k aki bat nya ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 59) .

KONSEP- KONSEP DASAR PEMANTAPAN UKHUWAH

Set el ah mempel aj ar i t eks- t eks keagamaan, par a ul ama
mengenal kan t i ga konsep unt uk memant apkan ukhuwah menyangkut
per bedaan pemahaman dan pengamal an aj ar an agama.

a. Konsep t anawwu' al - ' i badah ( ker agaman car a ber i badah)

Konsep i ni mengakui adanya ker agaman yang di pr akt ekkan Nabi

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
489
Saw. dal am bi dang pengamal an agama, yang mengant ar kan kepada
pengakuan akan kebenar an semua pr akt ek keagamaan, sel ama
semuanya i t u mer uj uk kepada Rasul ul l ah Saw. Anda t i dak per l u
mer agukan per nyat aan i ni , kar ena dal am konsep yang
di per kenal kan i ni , agama t i dak menggunakan per t anyaan, " Ber apa
hasi l 5 + 5?" , mel ai nkan yang di t anyakan adal ah, " J uml ah
sepul uh i t u mer upakan hasi l penambahan ber apa t ambah ber apa?"

b. Konsep al - mukht i ' u f i al - i j t i had l ahu aj r ( Yang sal ah dal am
ber i j t i had pun [ menet apkan hukum) mendapat ganj ar an) .

I ni ber ar t i bahwa sel ama seseor ang mengi kut i pendapat seor ang
ul ama, i a t i dak akan ber dosa, bahkan t et ap di ber i ganj ar an
ol eh Al l ah Swt . , wal aupun hasi l i j t t had yang di amal kannya
kel i r u. Hanya saj a di si ni per l u di cat at bahwa penent uan yang
benar dan sal ah bukan wewenang makhl uk, t et api wewenang Al l ah
Swt . sendi r i , yang bar u akan di ket ahui pada har i kemudi an.
Sebagai mana per l u pul a di gar i sbawahi , bahwa yang mengemukakan
i j t i had maupun or ang yang pendapat nya di i kut i , har usl ah
memi l i ki ot or i t as kei l muan, yang di sampai kannya set el ah
mel akukan i j t i had ( upaya ber sungguh- sungguh unt uk menet apkan
hukum) set el ah mempel aj ar i dengan saksama dal i l - dal i l keagaman
( Al - Qur an dan Sunnah) .

c. Konsep l a hukma l i l l ah qabl a i j t i had al - muj t ahi d ( Al l ah
bel ummenet apkan suat u hukumsebel umupaya i j t i had di l akukan
ol eh seor ang muj t ahi d) .

I ni ber ar t i bahwa hasi l i j t i had i t ul ah yang mer upakan hukum
Al l ah bagi masi ng- masi ng muj t ahi d, wal aupun hasi l i j t i hadnya
ber beda- beda. Sama hal nya dengan gel as- gel as kosong, yang
di sodor kan ol eh t uan r umah dengan ber bagai r agammi numan yang
t er sedi a. Tuan r umah memper si l akan masi ng- masi ng t amunya
memi l i h mi numan yang t er sedi a di at as mej a dan mengi si
gel asnya - - penuh at au set engah- - sesuai dengan sel er a dan
kehendak masi ng- masi ng ( sel ama yang di pi l i h i t u ber asal dar i
mi numan yang t er sedi a di at as mej a) . Apa dan seber apa pun
i si nya, menj adi pi l i han yang benar bagi masi ng- masi ng pengi si .
J angan memper sal ahkan seseor ang yang mengi si gel asnya dengan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
490
kopi , dan Anda pun t i dak waj ar di per sal ahkan j i ka memi l i h
set engah ai r j er uk yang di sedi akan ol eh t uan r umah.

Memang Al - Qur an dan hadi s- hadi s Nabi Saw. t i dak sel al u
member i kan i nt er pr et asi yang past i dan mut l ak. Yang mut l ak
adal ah Tuhan dan f i r man- f i r man- Nya, sedangkan i nt er pr et asi
f i r man- f i r man i t u, sedi ki t sekal i yang ber si f at past i at aupun
mut l ak. Car a ki t a memahami Al - Qur an dan Sunnah Nabi ber kai t an
er at dengan banyak f akt or , ant ar a l ai n l i ngkungan,
kecender ungan pr i badi , per kembangan masyar akat , kemaj uan i l mu
penget ahuan dan t eknol ogi , dan t ent u saj a t i ngkat kecer dasan
dan pemahaman masi ng- masi ng muj t ahi d.

Dar i si ni t er l i hat bahwa par a ul ama ser i ng ber si kap r endah
hat i dengan menyebut kan, " Pendapat kami benar , t et api bol eh
j adi kel i r u, dan pendapat Anda menur ut hemat kami kel i r u,
t et api mungki n saj a benar . " Ber hadapan dengan t eks- t eks wahyu,
mer eka sel al u menyadar i bahwa sebagai manusi a mer eka memi l i ki
ket er bat asan, dan dengan demi ki an, t i dak mungki n seseor ang
akan mampu menguasai at au memast i kan bahwa i nt er pr et asi nyal ah
yang pal i ng benar .

UKHUWAH DALAM pr akt ek

J i ka ki t a mengangkat sal ah sat u ayat dal am bi dang ukhuwah,
agaknya sal ah sat u ayat sur at Al - Huj ur at dapat di j adi kan
l andasan pengamal an konsep ukhuwah I sl ami ah. Ayat yang
di maksud adal ah, Sesungguhnya or ang- or ang Mukmi n ber saudar a,
kar ena i t u l akukanl ah i shl ah di ant ar a kedua saudar amu ( QS 49:
10) . Kat a i shl ah at au shal ah yang banyak sekal i ber ul ang dal am
Al - Qur an, pada umumnya t i dak di kai t kan dengan si kap kej i waan,
mel ai nkan j ust r u di gunakan dal amkai t annya dengan per buat an
nyat a. Kat a i shl ah hendaknya t i dak hanya di pahami dal am ar t i
mendamai kan ant ar a dua or ang ( at au l ebi h) yang ber sel i si h,
mel ai nkan har us di pahami sesuai makna semant i knya dengan
memper hat i kan penggunaan Al - Qur an t er hadapnya.

Pul uhan ayat ber bi car a t ent ang kewaj i ban mel akukan shal ah dan
i shl ah. Dal amkamus- kamus bahasa Ar ab, kat a shal ah di ar t i kan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
491
sebagai ant oni m dar i kat a f asad ( ker usakan) , yang j uga dapat
di ar t i kan sebagai yang ber manf aat . Sedangkan kat a i sl ah
di gunakan ol eh Al - Qur an dal amdua bent uk: Per t ama i shl ah yang
sel al u membut uhkan obj ek; dan kedua adal ah shal ah yang
di gunakan sebagai bent uk kat a si f at . Sehi ngga, shal ah dapat
di ar t i kan t er hi mpunnya sej uml ah ni l ai t er t ent u pada sesuat u
agar ber manf aat dan ber f ungsi dengan bai k sesuai dengan t uj uan
kehadi r annya. Apabi l a pada sesuat u ada sat u ni l ai yang t i dak
menyer t ai nya hi ngga t uj uan yang di maksudkan t i dak t er capai ,
maka manusi a di t unt ut unt uk menghadi r kan ni l ai t er sebut , dan
hal yang di l akukannya i t u di namai i shl ah.

J i ka ki t a menunj uk hadi s, sal ah sat u hadi s yang popul er di
dal ambi dang ukhuwah adal ah sabda Nabi Saw. yang di r i wayat kan
ol eh Bukhar i dan Musl i mdar i sahabat I bnu Umar :

Seor ang Musl i mber saudar a dengan Musl i ml ai nnya. Di a
t i dak mengani aya, t i dak pul a menyer ahkannya ( kepada
musuh) . Bar angsi apa yang memenuhi kebut uhan
saudar anya, Al l ah akan memenuhi pul a kebut uhannya.
Bar angsi apa yang mel apangkan dan seor ang Musl i msuat u
kesul i t an, Al l ah akan mel apangkan bagi nya sat u
kesul i t an pul a dan kesul i t an- kesul i t an yang
di hadapi nya di har i kemudi an. Bar angsi apa yang menut up
ai b seor ang Musl i m, Al l ah akan menut up ai bnya di har i
kemudi an.

Dar i r i wayat At - Ti r mi dzi dar i Abu Hur ai r ah, l ar angan di at as
di l engkapi dengan,

Di a t i dak mengkhi anat i nya, t i dak membohongi nya, dan
t i dak pul a meni nggal kannya t anpa per t ol ongan.

***

Demi ki an t er l i hat , bet apa ukhuwah I sl ami ah mengant ar kan
manusi a mencapai hasi l - hasi l konkr et dal amkehi dupannya.

Unt uk memant apkan ukhuwah I sl ami ah, yang di but uhkan bukan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
492
sekadar penj el asan segi - segi per samaan pandangan agama, at au
sekadar t ol er ansi mengenai per bedaan pandangan, mel ai nkan yang
l ebi h pent i ng l agi adal ah l angkah- l angkah ber sama yang
di l aksanakan ol eh umat , sehi ngga sel ur uh umat mer asakan
ni kmat nya. [ ]


3. JIHAD

Kebaj i kan dan kebur ukan sama- sama ber sandi ng dal amj i wa set i ap
manusi a.

Al l ah mengi l hami j i wa manusi a dengan kedur hakaan dan
ket akwaan.

Begi t u f i r man Al l ah dal amsur at Asy- Syams ayat 8, yang ar t i nya
di r i manusi a memi l i ki pot ensi kebai kan dan kebur ukan.

Seper t i i t u j ugal ah si f at masyar akat dan negar a yang t er di r i
dar i banyak i ndi vi du. Kebur ukan mendor ong pada
kesewenang- wenangan, sedangkan kebaj i kan mengant ar kan pada
kehar moni san. Saat t er j adi kesewenang- wenangan, kebaj i kan
ber ser u dan mer i nt i h unt uk mencegahnya. Dar i sanal ah
per j uangan, bai k di t i ngkat i ndi vi du maupun di t i ngkat
masyar akat dan negar a. Demi ki an i t ul ah ket et apan i l ahi .

Kami t i dak menci pt akan l angi t dan bumi , dan segal a
yang ada di ant ar a keduanya dengan ber mai n- mai n.
Seki r anya hendak membuat suat u per mai nan, t ent ul ah
Kami membuat nya dar i si si Kami . J i ka Kami menghendaki
ber buat demi ki an ( t ent ul ah Kami t el ah mel akukannya) .
Sebenar nya Kami mel ont ar kan yang hak kepada yang
bat i l , l al u yang hak i t u menghancur kannya, maka dengan
ser t a mer t a yang bat i l i t u l enyap. Dan kecel akaan bagi
kamu menyi f at i ( Al l ah dengan si f at yang t i dak l ayak) .
( QS Al - Anbi ya' [ 21] : 16- 18)

I sl amdat ang membawa ni l ai - ni l ai kebai kan dan menganj ur kan
manusi a agar menghi asi di r i dengannya, ser t a memer i nt ahkan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
493
manusi a agar memper j uangkannya hi ngga mengal ahkan kebat i l an.
At au seper t i bunyi ayat di at as, mel ont ar kan yang hak kepada
yang bat i l hi ngga mampu menghancur kannya. Tapi hal i t u t ak
dapat t er l aksana dengan sendi r i nya, kecual i mel al ui
per j uangan. Bumi adal ah gel anggang per j uangan ( j i had)
menghadapi musuh. Kar ena i t u, al - j i had madhi n i l a yaum
al - qi yamah ( per j uangan ber l anj ut hi ngga har i ki amat ) .

I st i l ah Al - Qur an unt uk menunj ukkan per j uangan adal ah kat a
j i had. Sayangnya, i st i l ah i ni ser i ng di sal ahpahami at au
di per sempi t ar t i nya.

MAKNA J I HAD

Kat a j i had t er ul ang dal amAl - Qur an sebanyak empat pul uh sat u
kal i dengan ber bagai bent uknya. Menur ut i bnu Far i s ( w. 395 H)
dal ambukunya Mu' j amAl - Maqayi s f i Al - Lughah, " Semua kat a yang
t er di r i dar i hur uf j - h- d, pada awal nya mengandung ar t i
kesul i t an at au kesukar an dan yang mi r i p dengannya. "

Kat a j i had t er ambi l dar i kat a j ahd yang ber ar t i " l et i h/ sukar . "
J i had memang sul i t dan menyebabkan kel et i han. Ada j uga yang
ber pendapat bahwa j i had ber asal dar i akar kat a " j uhd" yang
ber ar t i " kemampuan" . I ni kar ena j i had menunt ut kemampuan, dan
har us di l akukan sebesar kemampuan. Dar i kat a yang sama
t er susun ucapan " j ahi da bi r - r aj ul " yang ar t i nya " seseor ang
sedang mengal ami uj i an" . Ter l i hat bahwa kat a i ni mengandung
makna uj i an dan cobaan, hal yang waj ar kar ena j i had memang
mer upakan uj i an dan cobaan bagi kual i t as seseor ang.

Makna- makna kebahasaan dan maksudnya di at as dapat
di konf i r masi kan dengan beber apa ayat Al - Qur an yang ber bi car a
t ent ang j i had. Fi r man Al l ah ber i kut i ni menunj ukkan bet apa
j i had mer upakan uj i an dan cobaan:

Apakah kamu menduga akan dapat masuk sur ga padahal
bel umnyat a bagi Al l ah or ang yang ber j i had di ant ar a
kamu dan ( bel umnyat a) or ang- or ang yang sabar ( QS Al i
' I mr an [ 3] : 142) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
494

Demi ki an t er l i hat , bahwa j i had mer upakan car a yang di t et apkan
Al l ah unt uk menguj i manusi a. Tampak pul a kai t an yang sangat
er at dengan kesabar an sebagai i syar at bahwa j i had adal ah
sesuat u yang sul i t , memer l ukan kesabar an ser t a ket abahan.
Kesul i t an uj i an at au cobaan yang menunt ut kesabar an i t u
di j el askan r i nci annya ant ar a l ai n dal amsur at Al - Baqar ah ayat
214:

Apakah kamu menduga akan dapat masuk sur ga padahal
bel umdat ang kepadamu cobaan sebagai mana hal nya ( yang
di al ami ) ol eh or ang- or ang t er dahul u sebel umkamu?
Mer eka di t i mpa mal apet aka dan kesengsar aan, ser t a
di guncang aneka cobaan sehi ngga ber kat a Rasul dan
or ang- or ang yang ber i man ber samanya. " Bi l akah
dat angnya per t ol ongan Al l ah?" i ngat l ah per t ol ongan
Al l ah amat dekat ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 214) .

Dan sungguh past i kami akan member i cobaan kepada kamu
dengan sedi ki t ket akut an, kel apar an, kekur angan har t a,
j i wa, dan buah- buahan. Dan ber i kanl ah ber i t a gembi r a
kepada or ang- or ang yang ber sabar ( QS Al - Baqar ah [ 2] :
155) .

J i had j uga mengandung ar t i " kemampuan" yang menunt ut sang
muj ahi d mengel uar kan segal a daya dan kemampuannya demi
mencapai t uj uan. Kar ena i t u j i had adal ah pengor banan, dan
dengan demi ki an sang muj ahi d t i dak menunt ut at au mengambi l
t et api member i semua yang di mi l i ki nya. Ket i ka member i , di a
t i dak ber hent i sebel um t uj uannya t er capai at au yang
di mi l i ki nya habi s.

Or ang- or ang munaf i k mencel a or ang- or ang Mukmi n yang
member i sedekah dengan sukar el a dan mencel a j uga
or ang- or ang yang t i dak memi l i ki sesuat u unt uk
di sumbangkan ( kecual i sedi ki t ) sebesar kemampuan
mer eka. Or ang- or ang munaf i k menghi na mer eka. Al l ah
akan membal as penghi naan mer eka, dan bayi mer eka si ksa
yang pedi h ( QS Al - Tawbah [ 9] : 79) .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
495

J i had mer upakan akt i vi t as yang uni k, menyel ur uh, dan t i dak
dapat di per samakan dengan akt i vi t as l ai n - - sekal i pun akt i vi t as
keagamaan. Ti dak ada sat u amal an keagamaan yang t i dak di ser t ai
dengan j i had. Pal i ng t i dak, j i had di per l ukan unt uk menghambat
r ayuan naf su yang sel al u mengaj ak pada kedur hakaan dan
pengabai an t unt unan agama.

Apakah or ang- or ang yang member i mi numan kepada
or ang- or ang yang mel aksanakan haj i dan mengur us Masj i d
Al - Har am, kamu samakan dengan or ang- or ang yang ber i man
kepada Al l ah dan har i kemudi an ser t a ber j i had di j al an
Al l ah? Mer eka t i dak sama di si si Al l ah. Al l ah t i dak
member i pet unj uk kepada kaumyang zal i m( QS Al - Tawbah
[ 9] : 19) .

Kat akanl ah, " J i ka bapak- bapak, anak- anak,
saudar a- saudar a, i st r i - i st r i kamu, kel uar ga, har t a
kekayaan yang kamu usahakan, per ni agaan yang kamu
khawat i r i ker ugi annya, dan r umah- r umah t empat t i nggal
yang kamu sukai , l ebi h kamu ci nt ai dar i pada Al l ah dan
Rasul - Nya dan dar i ber j i had di j al an- Nya, maka
t unggul ah sampai Al l ah mendat angkan keput usan- Nya.
Al l ah t i dak member i pet unj uk kepada or ang- or ang
f asi k. " ( QS Al - Tawbah [ 9] : 24) .

Kar ena i t u, seor ang Mukmi n past i l ah muj ahi d, dan t i dak per l u
menunggu i zi n at au r est u unt uk mel akukannya. I ni ber beda
dengan or ang munaf i k. Per hat i kan dua ayat ber i kut :

Or ang- or ang yang ber i man kepada Al l ah dan har i
kemudi an t i dak memi nt a i zi n kepadamu ( Muhammad Saw. )
unt uk ber j i had dengan har t a benda dan j i wa mer eka.
Al l ah Maha Menget ahui or ang- or ang yang ber t akwa ( QS
Al - Tawbah [ 9] : 44) .

Or ang- or ang yang di t i nggal kan ( t i dak i kut ber per ang)
ber gembi r a di t empat mer eka di bel akang Rasul , mer eka
t i dak senang unt uk ber j i had dengan har t a dan di r i

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
496
mer eka di j al an Al l ah . . . ( QS Al - Tawbah [ 9] : 81) .

Mukmi n adal ah muj ahi d, kar ena j i had mer upakan per wuj udan
i dent i t as kepr i badi an Musl i m. Al - Qur an menegaskan,

Bar ang si apa yang ber j i had, maka sesungguhnya j i hadnya
unt uk di r i nya sendi r i ( ber aki bat kemasl ahat an bagi nya)
( QS A1- Ankabut [ 29] : 6) .

Maka, j angan menduga yang meni nggal di medan j uang sebagai
or ang- or ang mat i , t et api mer eka hi dup memper ol eh r ezeki nya di
si si Al l ah Swt . ( baca QS 3: 169) . Kar ena j i had adal ah
per wuj udan kepr i badi an, maka t i dak di benar kan adanya j i had
yang ber t ent angan dengan f i t r ah kemanusi aan. Bahkan bi l a j i had
di per gunakan unt uk memaksa ber buat kebat i l an, har us di t ol ak
sekal i pun di per i nt ahkan ol eh kedua or angt ua.

Apabi l a keduanya ( i bu bapak) ber j i had
( ber sungguh- sungguh hi ngga l et i h memaksamu) unt uk
memper sekut ukan Aku dengan sesuat u, yang t i dak ada
bagi mu penget ahuan t ent ang i t u ( apal agi j i ka kamu
t el ah menget ahui bahwa Al l ah t i dak bol eh
di per sekut ukan dengan sesuat u pun) , j angan t aat i
mer eka, namun per gaul i keduanya di duni a dengan bai k
. . . ( QS Luqman [ 31] . 15) .

Mer eka yang ber j i had past i akan di ber i pet unj uk dan j al an
unt uk mencapai ci t a- ci t anya.

Or ang- or ang yang ber j i had di j al an kami , past i akan
Kami t unj ukkan pada mer eka j al an- j al an Kami ( QS
Al - Ankabut [ 29] : 69) .

Ter akhi r dan yang t er pent i ng dar i segal anya adal ah bahwa j i had
har us di l akukan demi Al l ah, bukan unt uk memper ol eh t anda j asa,
puj i an, apal agi keunt ungan duni awi . Ber ul ang- ul ang Al - Qur an
menegaskan r edaksi f i sabi l i hi ( di j al an- Nya) . Bahkan Al - Qur an
sur at Al - Haj j ayat 78 memer i nt ahkan:


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
497
Ber j i had di ( j al an) Al l ah dengan j i had
sebenar - benar nya.

Kesi mpul annya, j i had adal ah car a unt uk mencapai t uj uan. J i had
t i dak mengenal put us asa, menyer ah, kel esuan, t i dak pul a
pamr i h. Tet api j i had t i dak dapat di l aksanakan t anpa modal ,
kar ena i t u j i had mest i di sesuai kan dengan modal yang di mi l i ki
dan t uj uan yang i ngi n di capai . Sebel um t uj uan t er capai dan
sel ama masi h ada modal , sel ama i t u pul a j i had di t unt ut .

Kar ena j i had har us di l akukan dengan modal , maka muj ahi d t i dak
mengambi l , t et api member i . Bukan muj ahi d yang menant i i mbal an
sel ai n dar i Al l ah, kar ena j i had di per i nt ahkan semat a- mat a demi
Al l ah. J i had menj adi t i t i k t ol ak sel ur uh upaya; kar enanya
j i had adal ah puncak segal a akt i vi t as. J i had ber mul a dar i upaya
mewuj udkan j at i di r i yang ber mul a dar i kesadar an. Kesadar an
har us ber dasar kan penget ahuan dan t i dak dat ang dengan paksaan.
Kar ena i t u muj ahi d ber sedi a ber kor ban, dan t ak mungki n
mener i ma paksaan, at au mel akukan j i had dengan t er paksa.

MACAM- MACAM J I HAD

Seper t i t el ah di kemukakan, t er j adi kesal ahpahaman dal am
memahami i st i l ah j i had. J i had bi asanya hanya di pahami dal am
ar t i per j uangan f i si k at au per l awanan ber senj at a. I ni mungki n
t er j adi kar ena ser i ng kat a i t u bar u t er ucapkan pada saat - saat
per j uangan f i si k. Memang di akui bahwa sal ah sat u bent uk j i had
adal ah per j uangan f i si k/ per ang, t et api har us di i ngat pul a
bahwa masi h ada j i had yang l ebi h besar dar i pada per t empur an
f i si k, sebagai mana sabda Rasul ul l ah Saw. ket i ka bel i au bar u
saj a kembal i dar i medan per t empur an.

Ki t a kembal i dar i j i had t er keci l menuj u j i had
t er besar , yakni j i had mel awan hawa naf su.

Sej ar ah t ur unnya ayat - ayat A1 Qur an membukt i kan bahwa
Rasul ul l ah Saw. t el ah di per i nt ahkan ber j i had sej ak bel i au di
Makkah, dan j auh sebel umadanya i zi n mengangkat senj at a unt uk
membel a di r i dan agama. Per t empur an per t ama dal amsej ar ah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
498
I sl ambar u t er j adi pada t ahun kedua Hi j r ah, t epat nya 17
Ramadhan dengan mel et usnya Per ang Badr .

Sur at Al - Fur qan ayat 52 yang di sepakat i ol eh ul ama t ur un di
Makkah, ber bunyi :

Maka j angan kamu t aat i or ang- or ang kaf i r , dan
ber j i hadl ah mel awan mer eka menggunakan Al - Qur an dengan
j i had yang besar .

Kesal ahpahaman i t u di subur kan j uga ol eh t er j emahan yang kur ang
t epat t er hadap ayat - ayat Al - Qur an yang ber bi car a t ent ang j i had
dengan anf us dan har t a benda. Kat a anf us ser i ng di t er j emahkan
sebagai j i wa Ter j emahan Depar t emen Agama RI pun demi ki an
( l i hat mi sal nya ket i ka mener j emahkan QS 8: 72, 49 : 15;
wal aupun ada j uga yang di t er j emahkan dengan di r i [ QS 9: 88] ) .
Memang, kat a anf us dal amAl - Qur an memi l i ki banyak ar t i . Ada
yang di ar t i kan sebagai nyawa, di wakt u l ai n sebagai hat i , yang
ket i ga ber makna j eni s, dan ada pul a yang ber ar t i " t ot al i t as
manusi a" t empat t er padu j i wa dan r aganya, ser t a segal a sesuat u
yang t i dak dapat t er pi sah dar i nya.

Al - Qur an memper soni f i kasi kan wuj ud seseor ang di hadapan Al l ah
dan masyar akat dengan menggunakan kat a naf s. J adi t i dak sal ah
j i ka kat a i t u dal amkont eks j i had di pahami sebagai t ot al i t as
manusi a, sehi ngga kat a naf s mencakup nyawa, emosi ,
penget ahuan, t enaga, pi ki r an, bahkan wakt u dan t empat yang
ber kai t an dengannya, kar ena manusi a t i dak dapat memi sahkan
di r i dar i kedua hal i t u. Penger t i an i ni , di per kuat dengan
adanya per i nt ah dal am Al - Qur an unt uk ber j i had t anpa
menyebut kan naf s at au har t a benda ( ant ar a l ai n QS Al - Haj j :
78) .

Pakar Al - Qur an Ar - Raghi b Al - I sf ahani , dal amkamus A1- Qur annya
Mu' j amMuf r adat Al - Fazh Al - Qur an, menegaskan bahwa j i had dan
muj ahadah adal ah menger ahkan segal a t enaga unt uk mengal ahkan
musuh. J i had t er di r i dar i t i ga macam: ( 1) menghadapi musuh
yang nyat a, ( 2) menghadapi set an, dan ( 3) menghadapi naf su
yang t er dapat dal amdi r i masi ng- masi ng. Ket i ga hal di at as

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
499
menur ut Al - I sf ahani di cakup ol eh Fi r man Al l ah:

Ber j i hadl ah demi Al l ah dengan sebenar - benar nya j i had
( QS Al - Haj j [ 22] : 78) .

Sesungguhnya or ang- or ang ber i man, or ang- or ang yang
ber hi j r ah dan ber j i had dengan har t a dan di r i mer eka di
j al an Al l ah, hanya menghar apkan r ahmat Al l ah ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 218) .

Rasul ul l ah Saw. ber sabda, " J ahi duw ahwa akum kama t uj ahi duna
' ada akum" ( Ber j i hadl ah menghadapi naf sumu sebagai mana engkau
ber j i had menghadapi musuhmu) . Dal am kesempat an l ai n bel i au
ber sabda, " J ahi du Al - kuf f ar ba ai di ykum wa al - si nat i kum"
( Ber j i hadl ah menghadapi or ang- or ang kaf i r dengan t angan dan
l i dah kamu) .

Pada umumnya, ayat - ayat yang ber bi car a t ent ang j i had t i dak
menyebut kan obj ek yang har us di hadapi . Yang secar a t egas
di nyat akan obj eknya hanyal ah ber j i had menghadapi or ang kaf i r
dan munaf i k sebagai mana di sebut kan Al - Qur an sur at At - Taubah
ayat 73 dan At - Tahr i mayat 9.

Wahai Nabi , ber j i hadl ah menghadapi or ang- or ang kaf i r
dan or ang- or ang munaf i k, dan ber si kap ker asl ah
t er hadap mer eka. Tempat mer eka adal ah ner aka J ahannam
dan i t u adal ah sebur uk- bur uk t empat .

Tet api i ni t i dak ber ar t i bahwa hanya kedua obj ek i t u yang
har us di hadapi dengan j i had, kar ena dal am ayat - ayat l ai n
di sebut kan musuh- musuh yang dapat menj er umuskan manusi a
kedal am kej ahat an, yai t u set an dan naf su manusi a sendi r i .
Keduanya pun har us di hadapi dengan per j uangan.

J anganl ah kamu mengi kut i l angkah- l angkah set an, kar ena
sesungguhnya di a mer upakan musuh yang nyat a bagi mu ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 168) .

Hawa naf su pun di per i ngat kan agar t i dak di i kut i sekehendak

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
500
hat i .

Si apa l agi yang l ebi h sesat dar i pada yang mengi kut i
hawa naf sunya, t anpa pet unj uk dan Al l ah? ( QS
Al - Qashash [ 28] : 50) .

Nabi Yusuf di abadi kan Al - Qur an ucapannya:

Aku t i dak membebaskan di r i ku ( dar i kesal ahan) kar ena
sesungguhnya ( hawa) naf su sel al u mendor ong kepada
kej ahat an kecual i yang di ber i r ahmat ol eh Tuhanku ( QS
Yusuf [ 12] : 53)

J el asl ah, pal i ng t i dak j i had har us di l aksanakan menghadapi
or ang- or ang kaf i r , munaf i k, set an, dan hawa naf su.

Dapat di kat akan bahwa sumber dar i segal a kej ahat an adal ah
set an yang ser i ng memanf aat kan kel emahan naf su manusi a. Ket i ka
manusi a t er goda ol eh set an, i a menj adi kaf i r , munaf i k, dan
mender i t a penyaki t - penyaki t hat i , at au bahkan pada akhi r nya
manusi a i t u sendi r i menj adi set an. Sement ar a set an ser i ng
di def i ni si kan sebagai " manusi a at au j i n yang dur haka kepada
Al l ah ser t a mer ayu pi hak l ai n unt uk mel akukan kej ahat an. "

Menghadapi mer eka t ent unya t i dak sel al u har us mel al ui
peper angan at au kekuat an f i si k. Tapi pada saat yang sama per l u
di i ngat bahwa hal i ni sama sekal i bukan ber ar t i bahwa j i had
f i si k t i dak di per l ukan l agi - - sebagai mana pandangan kel ompok
Qadi yani ah dar i al i r an Ahmadi ah.

Sel ur uh pot ensi yang ada pada manusi a har us di ker ahkan unt uk
menghadapi musuh, t et api penggunaan pot ensi t er sebut har us
j uga di sesuai kan dengan musuh yang di hadapi .

BERJ I HAD MENGHADAPI MUSUH

Al l ah Swt . memer i nt ahkan unt uk memper si apkan kekuat an dan
mengat ur st r at egi menghadapi musuh sebel um ber j i had. Sal ah
sat u hal yang membant u t er capai nya kemenangan adal ah

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
501
penget ahuan t ent ang kekuat an dan kel emahan musuh, ser t a t i pu
dayanya. Kar ena i t u pul a Al - Qur an banyak mengur ai kan
si f at - si f at set an, naf su manusi a, or ang kaf i r , dan or ang
munaf i k.

Al - Qur an dan hadi s Nabi Saw. j uga member i pet unj uk t ent ang
car a menghadapi set an dan naf su manusi a, ser t a pet unj uk
mengenai bat asan- bat asan j i had dengan menggunakan senj at a.

BERJ I HAD MENGHADAPI SETAN DAN NAFSU

Seper t i di kemukakan di muka, sumber segal a kej ahat an adal ah
set an yang ser i ng menggunakan kel emahan naf su manusi a. Set an
adal ah nama yang pal i ng popul er di ant ar a nama- nama si per ayu
kej ahat an. Begi t u popul er nya sehi ngga menyebut namanya saj a,
t er bayangl ah, kej ahat an i t u. Nama set an di kenal dal amket i ga
agama samawi : Yahudi , Nasr ani , dan I sl am. Konon kat a set an
ber asal dar i bahasa i br ani , yang ber ar t i " l awan/ musuh. "
Tet api , bar angkal i j uga ber asal dar i bahasa Ar ab, syat ht ha
yang ber ar t i " t epi " , dan syat ha yang ber ar t i " hancur dan
t er bakar " , at au syat hat ha yang ber ar t i " mel ampaui bat as" .

Set an, kar ena j auh dar i r ahmat Al l ah, akan hancur dan t er bakar
di ner aka. Set an sel al u di t epi , memi l i h yang ekst r emdan
mel ampaui bat as. Bukankah seper t i sabda Nabi saw. , " Khai r
al - umur al - wasat h" ( Sebai k- bai k sesuat u i t u adal ah yang
moder at , yang di t engah) . Demi ki an hal nya keder mawanan yang
ber ada di ant ar a kebor osan dan keki ki r an, dan keber ani an
ber ada di t engah ant ar a t akut dan cer oboh. Konon kat a devi l di
dal am bahasa I nggr i s t er ambi l dar i kat a do yang ber at i
mel akukan dan evi l yang ber ar t i kej ahat an. Dengan demi ki an
set an adal ah " yang mel akukan kej ahat an. "

Set an t er j ahat ber nama i bl i s. Sebagi an pakar Bar at ber pendapat
bahwa kat a i bl i s asal nya adal ah dar i bahasa Yunani Di abol os
yang mengandung ar t i memasuki dua pi hak unt uk menghasut dan
memecah bel ah. Di abol os adal ah gabungan Di a yang ber ar t i
ket i ka, dan Bal l ei n yang ber ar t i mel ont ar . Hi ngga kemudi an
secar a maj azi ber ar t i demi ki an. Dar i bahasa Ar ab, i bl i s di duga

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
502
t er ambi l dar i akar kat a abl asa yang ber ar t i put us har apan,
kar ena i bl i s t el ah put us har apannya masuk ke sur ga. Demi ki an
t ul i s Abbas Al - Aqqad dal ambukunya, i bl i s.

Yang j el as Al l ah Swt . t i dak menci pt akan set an secar a si a- si a.
Sej ak manusi a mengenal nya, sej ak i t u pul a t er buka l ebar pi nt u
kebai kan bagi manusi a, kar ena dengan mengenal nya, dan
menget ahui si f at - si f at nya, manusi a dapat membedakan yang bai k
dan yang bur uk. Bahkan dapat mengenal subst ansi kebai kan.
Kebai kan bukan sekadar sesuat u yang t i dak j el ek at au j ahat ,
bukan pul a sekadar l awan kej el ekan at au kej ahat an. Wuj ud
kebai kan bar u nyat a pada saat kej ahat an yang ada i t u
di abai kan, l al u di pi l i hl ah yang bai k. I t u sebabnya manusi a
mel ebi hi mal ai kat , kar ena kej ahat an t i dak di mi l i ki mal ai kat ,
sehi ngga mer eka t i dak dapat t er goda. Manusi a dapat menj adi
set an pada saat i a enggan memi l i h yang bai k l al u mer ayu yang
l ai n unt uk memi l i h kej ahat an.

Ket i ka i bl i s ( set an) di kut uk Tuhan, i a ber sumpah di
hadapan- Nya:

Kar ena Engkau t el ah menghukumsaya t er sesat , maka saya
benar - benar akan ( menghal ang- hal angi ) mer eka dar i
j al an- Mu yang l ur us. Kemudi an saya akan mendat angi
( mer ayu) mer eka dar i muka dan dan bel akang, dan kanan
dan ki r i mer eka, dan Engkau t i dak akan mendapat i
kebanyakan mer eka ber syukur ( t aat ) ( QS Al - A' r af [ 7] :
16- 17) .

Ayat i ni mengi syar at kan bahwa set an akan menghadang dan mer ayu
manusi a dar i empat penj ur u: depan, bel akang, kanan dan ki r i ,
sehi ngga t i nggal dua penj ur u yang aman, yai t u ar ah at as
l ambang kehadi r an Al l ah Swt . , dan ar ah bawah l ambang kesadar an
manusi a akan kel emahannya di hadapan Al l ah Swt . Manusi a har us
ber l i ndung kepada Al l ah, sekal i gus menyadar i kel emahannya
sebagai makhl uk, agar dapat sel amat dar i godaan dan r ayuan
set an.

Ul ama- ul ama menggambar kan godaan set an seper t i ser angan vi r us,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
503
yai t u seseor ang t i dak akan t er j angki t i ol ehnya sel ama memi l i ki
kekebal an t ubuh. I muni sasi menj adi car a t er bai k unt uk
memel i har a di r i dar i penyaki t j asmani . Kekebal an j i wa
di per ol eh saat ber ada di ar ah " at as" maupun " bawah" . Al - Qur an
sur at An- Ni sa ayat 76 menggar i sbawahi bahwa:

Sesungguhnya t i pu daya set an l emah.

I ni t ent u bagi mer eka yang memi l i ki kekebal an j i wa. I ni
menj adi dasar Al - Qur an memer i nt ahkan manusi a unt uk
ber t a' awwudz memohon per l i ndungan- Nya saat t er asa ada godaan,
sebagai mana dal am ber j i had seor ang Musl i mdi anj ur kan banyak
ber zi ki r , ant ar a l ai n dengan menyebut at au memeki kkan kal i mat
t akbi r " Al l ahu Akbar " .

Al - Qur an sur at t er akhi r menggambar kan set an sebagai al - waswas
al - khannas. Kat a al - waswas pada mul anya ber ar t i suar a yang
sangat hal us, l ant as makna i ni ber kembang hi ngga di ar t i kan
bi si kan- bi si kan hat i . Bi asanya di per gunakan unt uk
bi si kan- bi si kan negat i f , kar ena i t u sebagi an ul ama t af si r
memahami kat a i ni sebagai set an. Menur ut mer eka set an ser i ng
membi si kkan r ayuan dan j ebakannya ke dal amhat i seseor ang

Kat a al - khannas t er ambi l dar i kat a khanasa yang ber ar t i
kembal i , mundur , mel empem, dan ber sembunyi . Dal am sur at
An- Nas, kat a t er sebut dapat ber ar t i : ( a) Set an kembal i
menggoda manusi a pada saat manusi a l engah dan mel upakan Al l ah,
at au ( b) Set an mundur dan mel empempada saat manusi a ber zi ki r
dan mengi ngat Al l ah.

Pendapat kedua i ni di dukung hadi s yang di r i wayat kan ol eh
Bukhar i - - wal aupun dal am bent uk mu' al l aq ber asal dar i i bnu
Abbas- - yang ber kat a bahwa Nabi Saw. ber sabda,

Sesungguhnya set an i t u ber cokol di hat i put r a Adam.
Apabi l a ber zi ki r , set an i t u mundur menj auh, dan bi l a
i a l engah, set an ber bi si k.

I ni ber ar t i bahwa set an dapat mundur dan mel empem, at au

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
504
ber sembunyi , j i ka manusi a mel akukan zi ki r kepada Al l ah.

Di at as t el ah di kemukakan bahwa set an, bai k dar i j eni s j i n dan
manusi a sel al u ber upaya unt uk membi si kkan r ayuan dan aj akan
negat i f , yang dal am sur at An- Nas di sebut yuwaswi su f i
shudur i n- nas. Dal amkont eks i ni , Al - Qur an mengi ngat kan:

Dan j i ka kamu di t i mpa godaan set an, ber l i ndungl ah
kepada Al l ah. Sesungguhnya Al l ah Maha Mendengar l agi
Maha Menget ahui . Sesungguhnya or ang- or ang yang
ber t akwa, bi l a mer eka di t i mpa waswas set an, mer eka
i ngat kepada Al l ah, maka ket i ka i t u j uga mer eka
mel i hat ( menyadar i ) kesal ahan- kesal ahannya. ( QS
Al - A' r af [ 7] : 200- 201)

Ti dak mudah membedakan ant ar a r ayuan set an dan naf su manusi a.
Ul ama- ul ama, khususnya par a suf i , menekankan bahwa pada
haki kat nya manusi a t i dak menget ahui gej ol ak naf su dan bi si kan
hat i , kecual i bi l a dapat mel epaskan di r i dar i pengar uh gej ol ak
t er sebut . Al - Tust ar i seor ang suf i agung menyat akan:

Ti dak menget ahui bi si kan syi r i k kecual i or ang Musl i m,
t i dak menget ahui bi si kan kemunaf i kan kecual i or ang
Mukmi n, demi ki an j uga bi si kan kebodohan kecual i yang
ber penget ahuan, bi si kan kel engahan kecual i yang i ngat ,
bi si kan kedur hakaan kecual i yang t aat , dan bi si kan
duni a kecual i dengan amal an akhi r at .

Bi si kan- bi si kan t er sebut dapat di t ol ak dengan j i had, yang
di l akukan dengan menut up pi nt u- pi nt u masuknya, at au dengan
memat ahkan semua kekuat an kej ahat annya. Banyak pi nt u masuk
bi si kan negat i f ke dal amdada manusi a, ant ar a l ai n:

1. Ambi si yang ber l ebi han dan pr asangka bur uk t er hadap
Tuhan. I ni mel ahi r kan budaya mumpung ser t a keki ki r an.
Pi nt u masuk t er sebut dapat di t ut upi dengan keyaki nan
t er hadap kemur ahan I l ahi , ser t a r asa puas t er hadap
hasi l usaha maksi mal yang hal al .


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
505
2. Gemer l ap duni awi . Pi nt u i ni dapat t er t ut up dengan
si kap zuhud dan kesadar an ket i dakkonsi st enan kehi dupan
duni awi . Di si ang har i Anda dapat mel i hat seor ang
kaya, ber kuasa, at au cant i k, dan menar i k, t et api pada
sor e har i semuanya dapat hi l ang seket i ka.

3. Mer asa l ebi h dar i or ang l ai n. Set an bi asanya
membi si kkan kal i mat - kal i mat yang mengant ar kan
mangsanya mer asa bahwa yang t el ah dan sedang
di l akukannya adal ah benar dan bai k. Pi nt u masuk i ni
dapat di kunci dengan kesadar an bahwa peni l ai an Tuhan
di t et apkan dengan memper hat i kan keadaan seseor ang
hi ngga akhi r usi anya.

4. Memper keci l dosa at au kebai kan. Sehi ngga
mengant ar kan yang ber sangkut an mel akukan dosa dengan
al asan dosa keci l , at au enggan ber buat bai k dengan
al asan mal u kar ena amat seder hana. I ni mest i di t ampi k
dengan menyadar i t er hadap si apa dosa di l akukan, yakni
t er hadap Al l ah. J uga kesadar an bahwa Al l ah t i dak
meni l ai bent uk per buat an semat a- mat a, t et api pada
dasar nya meni l ai ni at dan si kap pel aku.

5. Ri ya' ( i ngi n di puj i bai k sebel um, pada saat , maupun
sesudah mel akukan sat u akt i vi t as) . Hal i ni di hi ndar i
dengan menyadar i bahwa Al l ah t i dak akan mener i ma
sedi ki t pun amal yang di campur i pamr i h.

Suf i besar Al - Muhasi bi menj el askan bahwa set an amat pandai
menyesuai kan bi si kannya dengan kondi si manusi a yang di r ayunya.
Or ang- or ang dur haka di godanya dengan mendor ong yang
ber sangkut an meni nggal kan ket aat an kepada Al l ah dan di bi si kan
kepadanya bahwa per buat annya ( yang bur uk) adal ah bai k/ i ndah.
Upaya set an i t u bi asanya l angsung mendapat sambut an mangsanya.

Adapun t er hadap or ang yang t aat kepada Al l ah, bi si kar set an
di l akukan dengan car a mendor ong agar meni nggal kan
amal an- amal an sunah dengan ber bagai dal i h, mi sal nya, l et i h
at au mengganggu konsent r asi saat mengamal kannya, bahkan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
506
meni mbul kan pi ki r an- pi ki r an yang dapat mengur angi ni l ai amal
i badah. Hal - hal t er sebut dapat di t ampi k dengan zi ki r ,
mengi ngat Al l ah, mel aksanakan t unt unan- t unt unannya, ser t a
menyadar i kel emahan, dan kebut uhan manusi a kepada- Nya.

Di si si l ai n per l u di i ngat bahwa kemi ski nan, kebodohan, dan
penyaki t mer upakan senj at a~senj at a set an sekal i gus menj adi
i kl i myang mengembangbi akkan vi r us- vi r us kej ahat an.

Set an menj anj i kan ( ment akut - t akut i ) kamu dengan
kemi ski nan dan menyur uh kamu ber buat kej ahat an,
sedangkan Al l ah menj anj i kan kamu ampunan dan kar uni a.
Al l ah Mahal uas kar uni a- Nya l agi Maha Menget ahui ( QS
Al - Baqar ah [ 2] : 268) .

Penyaki t j uga mer upakan senj at a set an. Per hat i kan kel uhan Nabi
Ayyub a. s. yang di abadi kan Al - Qur an sur at Shad ayat 41 ket i ka
mender i t a penyaki t menahun.

Dan i ngat l ah akan hamba Kami , Ayub ( a. s. ) , ket i ka i a
menyer u Tuhannya, " Sesungguhnya aku di ganggu set an
dengan kepayahan dan si ksaan ( penyaki t ) . "

Kebodohan j uga mer upakan senj at a dan l ahan subur bagi set an
unt uk member i j anj i - j anj i kepada manusi a:

Set an sel al u member i j anj i - j anj i kepada mer eka, dan
membangki t kan angan- angan kosong pada mer eka, padahal
set an t i dak menj anj i kan kepada mer eka sel ai n t i puan
bel aka ( QS Al - Ni sa' [ 4] : 120) .

Manusi a di t unt ut ber j i had mel awan segal a macam r ayuan set an,
menyi apkan i kl i m dan l okasi yang sehat unt uk menghal angi
t er sebar nya wabah dan vi r us yang di aki bat kan ol ehnya.
Sel anj ut nya yang akan t er j angki t i penyaki t hat i adal ah or ang
kaf i r dan munaf i k. Al - Qur an dan Sunnah menj el askan car a
menghadapi mer eka. I nt i nya di j el askan ol eh sabda Nabi Saw. .

Si apa yang mel i hat kemungkar an hendakl ah di cegahnya

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
507
dengan t angannya, bi l a i a t i dak mampu maka dengan
l i dahnya, dan bi l a t i dak mampu maka dengan hat i nya. . .

Ket i ga car a i ni t er masuk ber j i had j uga.

BERJ I HAD DENGAN SENJ ATA

Al - Qur an menyebut kan bahwa yang per t ama dan ut ama pada saat
mel akukan j i had - - dengan f i si k at au bukan- - adal ah kesi apan
ment al , yang i nt i nya adal ah kei manan dan ket abahan. Al - Qur an
sur at Al - Anf al ayat 65 mengi ngat kan:

Hai Nabi , kobar kanl ah semangat kaumMukmi n unt uk
ber per ang. J i ka ada di ant ar a kamu dua pul uh or ang
yang sabar , maka mer eka dapat mengal ahkan dua r at us
or ang musuh. Kal au ada di ant ar a kamu ser at us or ang
( yang sabar ) , maka mer eka dapat mengal ahkan ser i bu
or ang kaf i r , i ni kar ena mer eka ( or ang- or ang kaf i r )
t i dak menger t i .

Pada mul anya par a sahabat Nabi Saw. memang ber at mel aksanakan
t unt unan i ni , kar ena i t u t ur un ker i nganan yang menyat akan,

Sekar ang Al l ah mer i ngankan unt ukmu. Di a menget ahui
bahwa padamu ada kel emahan, maka j i ka di ant ar a kamu
ada ser at us or ang yang sabar , ni scaya mer eka dapat
mengal ahkan dua r at us or ang, dan j i ka ada ser i bu or ang
( yang sabar ) ni scaya mer eka dapat mengal ahkan dua r i bu
or ang dengan sei zi n Al l ah Dan Al l ah beser t a
or ang- or ang yang sabar ( QS Al - Anf a1 [ 8] : 66) .

Sebel ummember i t unt unan, Al - Qur an memer i nt ahkan Rasul sebagai
pemi mpi n kaum Mukmi n agar memper si apkan kekuat an menghadapi
musuh. Seandai nya musuh menget ahui kesi apan kaumMusl i mt er j un
ke medan j i had, t ent u mengur ungkan ni at agr esi mer eka. Al l ah
ber f i r man dal amsur at Al - Anf A1 [ 8] : 60.

Dan si apkanl ah unt uk menghadapi mer eka ( musuh)
kekuat an yang kamu sanggupi , dan dar i kuda- kuda yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
508
di t ambat unt uk ber per ang ( yang dengan per si apan i t u)
kamu menggent ar kan musuh Al l ah, musuhmu dan
or ang- or ang sel ai n mer eka yang t i dak kamu ket ahui ,
sedangkan Al l ah menget ahui nya.

Tet api l anj ut an ayat i ni menyebut kan si kap Al - Qur an t er hadap
peper angan, yai t u upaya unt uk menghi ndar i nya dan t i dak
di l akukan kecual i set el ah sel ur uh car a damai di t empuh:

Dan j i ka mer eka condong kepada per damai an, condongl ah
kepadanya, dan ber ser ah di r i l ah kepada Al l ah.
Sesungguhnya Di a- l ah yang Maha Mendengar l agi Maha
Menget ahui . J i ka mer eka ber maksud unt uk meni pumu, maka
sesungguhnya cukupl ah Al l ah ( menj adi Pel i ndungmu) . Di a
yang menguat kanmu dengan per t ol ongan- Nya dan dengan
par a Mukmi n ( QS 8: 61- 62) .

Memang, peper angan pada haki kat nya t i dak di kehendaki ol eh
I sl am. Seor ang yang t el ah di hi asi i man past i akan membenci nya,
begi t u yang di j el askan Al - Qur an:

Di waj i bkan kepada kamu ber per ang, padahal ber per ang
adal ah sesuat u yang kamu benci , ( t et api ) bol eh j adi
kamu membenci sesuat u t et api bai k unt ukmu, dan bol eh
j adi pul a kamu menyukai sesuat u padahal bur uk bagi mu.
Al l ah menget ahui , sedangkan kamu t i dak menget ahui ( QS
2: 216) .

Al l ah Swt . mewaj i bkan per ang dan j i had, kar ena sebagai mana
f i r man- Nya:

Seandai nya Al l ah t i dak menol ak keganasan sebagi an
manusi a dengan sebagi an yang l ai n ( mengi zi nkan
peper angan) , maka past i r usakl ah bumi i ni . Tet api
Al l ah mempunyai kar uni a ( yang di cur ahkan pada sel ur uh
al am) ( QS Al - Baqar ah [ 2] : 251)

Ayat t er sebut t ur un ber kai t an dengan i zi n peper angan bagi kaum
Musl i m, dan i zi n i t u di ber i kan dengan penj el asan t ent ang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
509
al asannya:

Tel ah di i zi nkan ( ber per ang) bagi or ang- or ang yang
di per angi , kar ena sesungguhnya mer eka t el ah di ani aya.
Dan sesungguhnya Al l ah benar - benar Mahakuasa menol ong
mer eka. Yai t u or ang- or ang yang t el ah di usi r dar i
kampung hal aman mer eka t anpa al asan yang benar ,
kecual i kar ena mer eka ber kat a, " Tuhan kami hanyal ah
Al l ah" . Seki r anya Al l ah t i dak menol ak keganasan
sebagi an manusi a dengan sebagi an yang l ai n, ni scaya
akan di r obohkan bi ar a- bi ar a Nasr ani , ger ej a- ger ej a,
r umah- r umah i badat or ang Yahudi , dan masj i d- masj i d
yang di dal amnya banyak di sebut nama Al l ah.
Sesungguhnya Al l ah benar - benar Mahakuat l agi
Mahaper kasa ( QS Al - Haj j [ 22] : 39- 40) .

J i had at au peper angan yang di i zi nkan Al - Qur an hanya unt uk
menghi ndar i t er j adi nya pengani ayaan sebagai mana bunyi f i r man-
Nya:

Per angi l ah di j al an Al l ah mer eka yang memer angi ( kamu)
dan j angan mel ampaui bat as, kar ena sesungguhnya Al l ah
t i dak menyukai or ang- or ang yang mel ampaui bat as ( QS 2:
190) .

" Mel ampaui bat as" di j el askan ol eh Nabi Saw. dengan cont oh
membunuh wani t a, anak keci l , dan or ang t ua. Bahkan ol eh A1
Qur an sal ah sat u penger t i annya adal ah t i dak mendadak mel akukan
penyer angan, sebel umt er j adi keadaan per ang dengan pi hak l ai n:
kar ena i t u j i ka sebel umnya ada per j anj i an per damai an dengan
suat u kel ompok, per j anj i an i t u har us di nyat akan pembat al annya
secar a t egas t er l ebi h dahul u.

Al - Qur an menegaskan:

Dan j i ka kamu khawat i r akan ( t er j adi nya) pengkhi anat an
dar i sat u gol ongan, kembal i kanl ah per j anj i an
per damai an kepada mer eka secar a j uj ur . Sesungguhnya
Al l ah t i dak menyukai or ang- or ang yang ber khi anat ( QS

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
510
Al - Anf al [ 8] : 58)

Peper angan har us ber akhi r dengan ber akhi r nya pengani ayaan.
Begi t u penegasan Al - Qur an:

Per angi l ah mer eka sampai bat as ber akhi r nya
pengani ayaan, dan agama i t u hanya unt uk Al l ah bel aka.
J i ka mer eka t el ah ber hent i dar i pengani ayaan, t i dak
l agi di benar kan per musuhan kecual i at as or ang- or ang
yang zal i m( QS Al - Baqar ah [ 2] : 193) .

KaumMusl i myang mel ampaui bat as ket et apan Al l ah pun di ni l ai
ber buat zal i m, dan at as dasar i t u mer eka waj ar unt uk di musuhi
Al l ah dan kaumMukmi n ( yang l ai n) .

Per l u di sadar i bahwa i zi n memer angi kaum kaf i r bukan kar ena
kekuf ur an at au keengganan mer eka memel uk I sl am, t et api kar ena
pengani ayaan yang mer eka 1akukan t er hadap " hak asdsi manusi a
unt uk memel uk agama yang di per cayai nya" . Banyak sekal i ayat
yang dapat di ket engahkan unt uk membukt i kan hal i t u, mi sal nya
l anj ut an ayat Al - Baqar ah 191:

Bunuhl ah mer eka di mana saj a kamu j umpai mer eka dan
usi r l ah mer eka dar i t empat mer eka t el ah mengusi r kamu,
f i t nah ( pengani ayaan dan pengacauan) l ebi h besar
bahayanya dar i pada pembunuhan, ( t et api ) j angan per angi
mer eka di Masj i d Al - Har amkecual i j i ka mer eka
memer angi kamu di sana. Apabi l a mer eka memer angi kamu,
bunuhl ah mer eka! Demi ki an i t ul ah bal asan bagi
or ang- or ang kaf i r . Kemudi an j i ka mer eka ber hent i ( dar i
pengani ayaan/ per musuhannya) , sesungguhnya Al l ah Maha
Pengampun l agi Maha Penyanyang ( QS Al - Baqar ah [ 2] :
191- 192) .

Dal amayat l ai n di t egaskan:

Al l ah t i dak mel ar ang kamu ber buat bai k dan ber l aku
adi l ( member i sebagi an har t amu) t er hadap or ang- or ang
( non- Musl i m) yang t i dak memer angi kamu kar ena agama,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
511
dan t i dak pul a mengusi r kamu dar i neger i mu.
Sesungguhnya Al l ah menyukai or ang- or ang yang ber l aku
adi l . Sesungguhnya Al l ah hanya mel ar ang kamu
( menj adi kan sebagai kawanmu) or ang- or ang yang
memer angi kamu kar ena agama dan mengusi r kamu dan
neger i mu, dan membant u ( or ang l ai n) unt uk mengusi r mu.
Bar angsi apa yang menj adi kan mer eka sebagai kawan, maka
mer eka i t ul ah or ang- or ang yang zal i m( QS Al - Mumt ahanah
[ 60] : 8- 9) .

Dar i ayat - ayat i t u - - dan ayat - ayat l ai n seper t i dal am sur at
An- Ni sa' ayat 75- - di pahami bahwa Al - Qur an mensyar i at kan
peper angan unt uk mengusi r or ang- or ang yang menduduki t anah
t umpah dar ah; gugur dal ammedan per j uangan i ni di ni l ai sebagai
syahi d. Ul ama- ul ama menegaskan bahwa j i had membel a negar a
sel ama musuh masi h ber ada di l uar wi l ayah negar a, hukumnya
f ar dhu ki f ayah. Ol eh kar ena i t u, bi l a t el ah ada sekel ompok
masyar akat yang mel aksanakan pembel aan, maka kewaj i ban i t u
gugur bagi or ang yang t i dak mel aksanakannya. Tet api j i ka musuh
t el ah memasuki wi l ayah negar a, maka hukumnya adal ah f ar dhu
' ai n, yakni waj i b bagi set i ap i ndi vi du bangki t ber j i had sesuai
dengan bat as kemampuan masi ng- masi ng.

***

Demi ki an t er l i hat bahwa j i had ber aneka r agam: member ant as
kebodohan, kemi ski nan, dan penyaki t adal ah j i had yang t i dak
kur ang pent i ngnya dar i pada mengangkat senj at a. I l muwan
ber j i had dengan memanf aat kan i l munya, kar yawan beker j a dengan
kar ya yang bai k, gur u dengan pendi di kannya yang sempur na,
pemi mpi n dengan keadi l annya, pengusaha dengan kej uj ur annya,
demi ki an set er usnya.

Dahul u, ket i ka kemer dekaan bel umdi r ai h, j i had mengaki bat kan
t er enggut nya j i wa, hi l angnya har t a benda, dan t er ur ai nya
kesedi han dan ai r mat a. Ki ni j i had har us membuahkan
t er pel i har anya j i wa, t er wuj udnya kemanusi aan yang adi l dan
ber adab, mel ebar nya senyumdan t er hapusnya ai r mat a, ser t a
ber kembangnya har t a benda. Sehi ngga,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
512

Apakah kamu menduga akan masuk sur ga, padahal bel um
nyat a bagi Al l ah or ang- or ang yang ber j i had di ant ar a
kamu dan bel umnyat a pul a or ang- or ang yang t abah? ( QS
Al i ' I mr an [ 3] : 142) . [ ]


4. PUASA
MARHABAN YA RAMADHAN

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "marhaban" diartikan sebagai
"kata seru untuk menyambut atau menghormati tamu (yang berarti selamat
datang)." Ia sama dengan ahlan wa sahlan yang juga dalam kamus tersebut diartikan
"selamat datang."

Walaupun keduanya berarti "selamat datang" tetapi penggunaannya berbeda.
Para ulama tidak menggunakan ahlan wa sahlan untuk menyambut datangnya
bulan Ramadhan, melainkan "marhaban ya Ramadhan".

Ahlan terambil dari kata ahl yang berarti "keluarga", sedangkan sahlan
berasal dari kata sahl yang berarti mudah. J uga berarti "dataran rendah" karena
mudah dilalui, tidak seperti "jalan mendaki". Ahlan wa sahlan, adalah ungkapan
selamat datang, yang dicelahnya terdapat kalimat tersirat yaitu, "(Anda berada
di tengah) keluarga dan (melangkaLkar1 kaki di) dataran rendah yang mudah."

Marhaban terambil dari kata rahb yang berarti "luas" atau "lapang", sehingga
marhaban menggambarkan bahwa tamu disambut dan diterima dengan dada lapang,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
513
penuh kegembiraan serta dipersiapkan baginya ruang yang luas untuk melakukan
apa saja yang diinginkannya. Dari akar kata yang sama dengan "marhaban",
terbentuk kata rahbat yang antara lain berarti "ruangan luas untuk kendaraan, untuk
memperoleh perbaikan atau kebutuhan pengendara guna melanjutkan perjalanan."
Marhaban ya Ramadhan berarti "Selamat datang Ramadhan" mengandung arti
bahwa kita menyambutnya dengan lapang dada, penuh kegembiraan; tidak dengan
menggerutu dan menganggap kehadirannya "mengganggu ketenangan" atau
suasana nyaman kita.

Marhaban ya Ramadhan, kita ucapkan untuk bulan suci itu, karena kita
mengharapkan agar jiwa raga kita diasah dan diasuh guna melanjutkan perjalanan
menuju Allah Swt.

Ada gunung yang tinggi yang harus ditelusuri guna menemui-Nya, itulah nafsu. Di
gunung itu ada lereng yang curam, belukar yang lebat, bahkan banyak perampok
yang mengancam, serta iblis yang merayu, agar perjalanan tidak melanjutkan.
Bertambah tinggi gunung didaki, bertambah hebat ancaman dan rayuan, semakin
curam dan ganas pula perjalanan. Tetapi, bila tekad tetap membaja, sebentar lagi
akan tampak cahaya benderang, dan saat itu, akan tampak dengan jelas rambu-rambu
jalan, tampak tempat-tempat indah untuk berteduh, serta telaga-telaga jernih untuk
melepaskan dahaga. Dan bila perjalanan dilanjutkan akan ditemukan kendaraan Ar-
Rahman untuk mengantar sang musafir bertemu dengan kekasihnya, Allah Swt.
Demikian kurang lebih perjalanan itu dilukiskan dalam buku Madarij As-Salikin.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
514
Tentu kita perlu mempersiapkan bekal guna menelusuri jalan itu. Tahukah Anda
apakah bekal itu? Benih-benih kebajikan yang harus kita tabur di lahan jiwa kita.
Tekad yang membaja untuk memerangi nafsu, agar kita mampu menghidupkan
malam Ramadhan dengan shalat dan tadarus, serta siangnya dengan ibadah kepada
Allah melalui pengabdian untuk agama, bangsa dan negara. Semoga kita berhasil,
dan untuk itu mari kita buka lembaran Al-Quran mempelajari bagaimana tuntunannya.

PUASA MENURUT AL-QURAN

Al-Quran menggunakan kata shiyam sebanyak delapan kali, kesemuanya dalam
arti puasa menurut pengertian hukum syariat. Sekali Al-Quran juga menggunakan kata
shaum, tetapi maknanya adalah menahan diri untuk tidak bebicara:

Sesungguhnya Aku bernazar puasa (shauman), maka hari ini
aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun
(QS Maryam [19]: 26).

Demikian ucapan Maryam a.s. yang diajarkan oleh malaikat J ibril ketika ada
yang mempertanyakan tentang kelahiran anaknya (Isa a.s.). Kata ini juga terdapat
masing-masing sekali dalam bentuk perintah berpuasa di bulan Ramadhan,
sekali dalam bentuk kata kerja yang menyatakan bahwa "berpuasa adalah baik
untuk kamu", dan sekali menunjuk kepada pelaku-pelaku puasa pria dan
wanita, yaitu ash-shaimin wash-shaimat.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
515
Kata-kata yang beraneka bentuk itu, kesemuanya terambil dari akar kata yang
sama yakni sha-wa-ma yang dari segi bahasa maknanya berkisar pada
"menahan" dan "berhenti atau "tidak bergerak". Kuda yang berhenti berjalan
dinamai faras shaim. Manusia yang berupaya menahan diri dari satu aktivitas apa
pun aktivitas itu-- dinamai shaim (berpuasa). Pengertian kebahasaan ini,
dipersempit maknanya oleh hukum syariat, sehingga shiyam hanya digunakan untuk
"menahan diri dari makan, minum, dan upaya mengeluarkan sperma dari
terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari".

Kaum sufi, merujuk ke hakikat dan tujuan puasa, menambahkan kegiatan yang
harus dibatasi selama melakukan puasa. Ini mencakup pembatasan atas seluruh
anggota tubuh bahkan hati dan pikiran dari melakukan segala macam dosa.

Betapa pun, shiyam atau shaum --bagi manusia-- pada hakikatnya adalah menahan
atau mengendalikan diri. Karena itu pula puasa dipersamakan dengan sikap sabar,
baik dari segi pengertian bahasa (keduanya berarti menahan diri) maupun esensi
kesabaran dan puasa.

Hadis qudsi yang menyatakan antara lain bahwa, "Puasa untuk-Ku, dan Aku
yang memberinya ganjaran" dipersamakan oleh banyak ulama dengan firman-
Nya dalam surat Az-Zumar (39): 10.

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya
tanpa batas.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
516

Orang sabar yang dimaksud di sini adalah orang yang berpuasa.

Ada beberapa macam puasa dalam pengertian syariat/hokum sebagaimana
disinggung di atas.

1. Puasa wajib sebutan Ramadhan.
2. Puasa kaffarat, akibat pelanggaran, atau semacamnya.
3. Puasa sunnah.

Tulisan ini akan membatasi uraian pada hal-hal yang berkisar pada puasa bulan
Ramadhan.

PUASA RAMADHAN

Uraian Al-Quran tentang puasa Ramadhan, ditemukan dalam surat Al-
Baqarah (2): 183, 184, 185, dan 187. Ini berarti bahwa puasa Ramadhan baru
diwajibkan setelah Nabi Saw. tiba di Madinah, karena ulama Al-Quran sepakat
bahwa surat A1-Baqarah turun di Madinah. Para sejarawan menyatakan bahwa
kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan ditetapkan Allah pada 10 Sya'ban tahun
kedua Hijrah.

Apakah kewajiban itu langsung ditetapkan oleh Al-Quran selama sebutan penuh,
ataukah bertahap? Kalau melihat sikap Al-Quran yang seringkali melakukan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
517
penahapan dalam perintah- perintahnya, maka agaknya kewajiban berpuasa
pun dapat dikatakan demikian. Ayat 184 yang menyatakan ayyaman ma'dudat
(beberapa hari tertentu) dipahami oleh sementara ulama sebagai tiga hari dalam
sebutan yang merupakan tahap awal dari kewajiban berpuasa. Hari-hari tersebut
kemudian diperpanjang dengan turunnya ayat 185:

Barangsiapa di antara kamu yang hadir (di negeri tempat tinggalnya) pada
bulan itu (Ramadhan), maka hendaklah ia berpuasa (selama bulan itu), dan
siapa yang sakit atau dalam perjalanan, maka wajib baginya berpuasa sebanyak
hari yang ditinggalkannya.

Pemahaman semacam ini menjadikan ayat-ayat puasa Ramadhan terputus-
putus tidak menjadi satu kesatuan. Merujuk kepada ketiga ayat puasa Ramadhan
sebagai satu kesatuan, penulis lebih cenderung mendukung pendapat ulama yang
menyatakan bahwa Al-Quran mewajibkannya tanpa penahapan. Memang, tidak
mustahil bahwa Nabi dan sahabatnya telah melakukan puasa sunnah sebelumnya.
Namun itu bukan kewajiban dari Al-Quran, apalagi tidak ditemukan satu ayat pun
yang berbicara tentang puasa sunnah tertentu.

Uraian Al-Quran tentang kewajiban puasa di bulan Ramadhan, dimulai dengan
satu pendahuluan yang mendorong umat islam untuk melaksanakannya dengan
baik, tanpa sedikit kekesalan pun.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
518
Perhatikan surat Al-Baqarah (2): 185. ia dimulai dengan panggilan
mesra, "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu
berpuasa." Di sini tidak dijelaskan siapa yang mewajibkan, belum juga dijelaskan
berapa kewajiban puasa itu, tetapi terlebih dahulu dikemukakan bahwa,
"sebagaimana diwajibkan terhadap umat-umat sebelum kamu." J ika demikian,
maka wajar pula jika umat Islam melaksanakannya, apalagi tujuan puasa tersebut
adalah untuk kepentingan yang berpuasa sendiri yakni "agar kamu bertakwa
(terhindar dari siksa)."

Kemudian Al-Quran dalam surat A1-Baqarah (2): 186 menjelaskan bahwa
kewajiban itu bukannya sepanjang tahun, tetapi hanya "beberapa hari tertentu," itu
pun hanya diwajibkan bagi yang berada di kampung halaman tempat tinggalnya, dan
dalam keadaan sehat, sehingga "barangsiapa sakit atau dalam perjalanan," maka
dia (boleh) tidak berpuasa dan menghitung berapa hari ia tidak berpuasa untuk
digantikannya pada hari-hari yang lain. "Sedang yang merasa sangat berat
berpuasa, maka (sebagai gantinya) dia harus membayar fidyah, yaitu memberi
makan seorang miskin." Penjelasan di atas ditutup dengan pernyataan bahwa
"berpuasa adalah baik."

Setelah itu disusul dengan penjelasan tentang keistimewaan bulan
Ramadhan, dan dari sini datang perintah-Nya untuk berpuasa pada bulan tersebut,
tetapi kembali diingatkan bahwa orang yang sakit dan dalam perjalanan (boleh)
tidak berpuasa dengan memberikan penegasan mengenai peraturan berpuasa
sebagaimana disebut sebelumnya. Ayat tentang kewajiban puasa Ramadhan ditutup

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
519
dengan "Allah menghendaki kemudahdn untuk kamu bukan kesulitan," lalu
diakhiri dengan perintah bertakbir dan bersyukur. Ayat 186 tidak berbicara tentang
puasa, tetapi tentang doa. Penempatan uraian tentang doa atau penyisipannya dalam
uraian Al-Quran tentang puasa tentu mempunyai rahasia tersendiri. Agaknya ia
mengisyaratkan bahwa berdoa di bu1an Ramadhan merupakan ibadah yang sangat
dianjurkan, dan karena itu ayat tersebut menegaskan bahwa "Allah dekat
kepada hamba-hamba-Nya dan menerima doa siapa yang berdoa."

Selanjutnya ayat 187 antara lain menyangkut izin melakukan hubungan seks di
malam Ramadhan, di samping penjelasan tentang lamanya puasa yang harus
dikerjakan, yakni dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

Banyak informasi dan tuntunan yang dapat ditarik dari ayat-ayat di atas
berkaitan dengan hukum maupun tujuan puasa. Berikut akan dikemukan sekelumit
baik yang berkaitan dengan hukum maupun hikmahnya, dengan menggarisbawahi
kata atau kalimat dari ayat-ayat puasa di atas.

BEBERAPA ASPEK HUKUM BERKAITAN DENGAN PUASA

a. Faman kana minkum maridha (Siapa di antara kamu yang menderita sakit)
Maridh berarti sakit. Penyakit dalam kaitannya dengan berpuasa secara garis
besar dapat dibagi dua:
1. Penderita tidak dapaat berpuasa; dalam hal ini ia wajib berbuka; dan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
520
2. Penderita dapat berpuasa, tetapi dengan mendapat kesulitan atau
keterlambatan penyembuhan, maka ia dianjurkan tidak berpuasa.

Sebagian ulama menyatakan bahwa penyakit apa pun yang diderita oleh seseorang,
membolehkannya untuk berbuka. Ulama besar ibnu Sirin, pernah ditemui makan
di siang hari bukan Ramadhan, dengan alasan jari telunjuknya sakit. Betapa
pun, harus dicatat, bahwa Al-Quran tidak merinci persolan ini. Teks ayat
mencakup pemahaman ibnu Sirin tersebut. Namun demikian agaknya kita dapat
berkata bahwa Allah Swt. sengaja memilih redaksi demikian, guna menyerahkan
kepada nurani manusia masing-masing untuk menentukan sendiri apakah ia
berpuasa atau tidak. Di sisi lain harus diingat bahwa orang yang tidak berpuasa
dengan alasan sakit atau dalam perjalanan tetap harus menggantikan hari-hari
ketika ia tidak berpuasa dalam kesempatan yang lain.

b. Aw'ala safarin (atau dalam perjalanan )
Ulama-ulama berbeda pendapat tentang bolehnya berbuka puasa bagi
orang yang sedang musafir. Perbedaan tersebut berkaitan dengan jarak
perjalanan. Secara umum dapat dikatakan bahwa jarak perjalanan tersebut
sekitar 90 kilometer, tetapi ada juga yang tidak menetapkan jarak tertentu,
sehingga seberapa pun jarak yang ditempuh selama dinamai safar atau perjalanan,
maka hal itu merupakan izin untuk memperoleh kemudahan (rukhshah).

Perbedaan lain berkaitan dengan 'illat (sebab) izin ini. Apakah karena
adanya unsur safar (perjalanan) atau unsure keletihan akibat perjalanan. Di sini,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
521
dipermasalahkan misalnya jarak antara J akarta-Yogya yang ditempuh dengan
pesawat kurang dari satu jam, serta tidak meletihkan, apakah ini dapat dijadikan
alasan untuk berbuka atau meng-qashar shalat atau tidak. Ini antara lain
berpulang kepada tinjauan sebab izin ini.

Selanjutnya mereka juga memperselisihkan tujuan perjalanan yang
membolehkan berbuka (demikian juga qashar dan menjamak shalat). Apakah
perjalanan tersebut harus bertujuan dalam kerangka ketaatan kepada Allah,
misalnya perjalanan haji, silaturahmi, belajar, atau termasuk juga perjalanan bisnis
dan mubah (yang dibolehkan) seperti wisata dan sebagainya? Agaknya alasan yang
memasukkan hal-hal di atas sebagai membolehkan berbuka, lebih kuat, kecuali
jika perjalanan tersebut untuk perbuatan maksiat, maka tentu yang
bersangkutan tidak memperoleh izin untuk berbuka dan atau menjamak
shalatnya. Bagaimana mungkin orang yang durhaka memperoleh rahmat
kemudahan dari Allah Swt.?

J uga diperselisihkan apakah yang lebih utama bagi seorang musafir,
berpuasa atau berbuka? Imam Malik dan imam Syafi'I menilai bahwa
berpuasa lebih utama dan lebih baik bagi yang mampu, tetapi sebagian besar
ulama bermazhab Maliki dan Syafi'i menilai bahwa hal ini sebaiknya
diserahkan kepada masing-masing pribadi, dalam arti apa pun pilihannya, maka
itulah yang lebih baik dan utama. Pendapat ini dikuatkan oleh sebuah riwayat dari
imam Bukhari dan Muslim melalui Anas bin Malik yang menyatakan bahwa,
"Kami berada dalam perjalanan di bulan Ramadhan, ada yang berpuasa dan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
522
adapula yang tidak berpuasa. Nabi tidak mencela yang berpuasa, dan tidak
juga (mereka) yang tidak berpuasa."

Memang ada juga ulama yang beranggapan bahwa berpuasa lebih baik bagi
orang yang mampu. Tetapi, sebaliknya, ada pula yang menilai bahwa berbuka lebih
baik dengan alasan, ini adalah izin Allah. Tidak baik menolak izin dan seperti
penegasan Al-Quran sendiri dalam konteks puasa, "Allah menghendaki
kemudahan untuk kamu dan tidak menghendaki kesulitan."

Bahkan ulama-ulama Zhahiriyah dan Syi'ah mewajibkan berbuka, antara lain
berdasar firman-Nya dalam lanjutan ayat di atas, yaitu:

c. Fa 'iddatun min ayyamin ukhar (sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada
hari-hari lain).
Ulama keempat mazhab Sunnah menyisipkan kalimat untuk meluruskan
redaksi di atas, sehingga terjemahannya lebih kurang berbunyi, "Barangsiapa
yang sakit atau dalam perjalanan (dan ia tidak berpuasa), maka (wajib
baginya berpuasa) sebanyak hari-hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari
yang lain."

Kalimat "lalu ia tidak berpuasa" adalah sisipan yang oleh ulama perlu
adanya, karena terdapat sekian banyak hadis yang membolehkan berpuasa dalam
perjalanan, sehingga kewajiban mengganti itu, hanya ditujukan kepada para
musafir dan orang yang sakit tetapi tidak berpuasa.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
523

Sisipan semacam ini ditolak oleh ulama Syi'ah dan Zhahiriyah, sehingga
dengan demikian --buat mereka-- menjadi wajib bagi orang yang sakit dan
dalam perjalanan untuk tidak berpuasa, dan wajib pula menggantinya pada hari-
hari yang lain seperti bunyi harfiah ayat di atas.

Apakah membayar puasa yang ditinggalkan itu harus berturut-turut?
Ada sebuah hadis --tetapi dinilai lemahyang menyatakan demikian. Tetapi ada
riwayat lain melalui Aisyah r.a. yang menginformasikan bahwa memang awalnya
ada kata pada ayat puasa yang berbunyi mutatabi'at, yang maksudnya
memerintahkan penggantian (qadha') itu harus dilakukan bersinambung
tanpa sehari pun berbuka sampai selesainya jumlah yang diwajibkan. Tetapi kata
mutatabi'at dalam fa 'iddatun min ayyamin ukhar mutatabi'at yang
berarti berurut atau bersinambung itu, kemudian dihapus oleh Allah Swt.
Sehingga akhirnya ayat tersebut tanpa kata ini, sebagaimana yang tercantum
dalam Mushaf sekarang.

Meng-qadha' (mengganti) puasa, apakah harus segera, dalam arti harus
dilakukannya pada awal Syawal, ataukah dapat ditangguhkan sampai
sebelum datangnya Ramadhan berikut? Hanya segelintir kecil ulama yang
mengharuskan sesegera mungkin, namun umumnya tidak mengharuskan
ketergesaan itu, walaupun diakui bahwa semakin cepat semakin baik. Nah,
bagaimana kalau Ramadhan berikutnya sudah berlalu, kemudian kita tidak
sempat menggantinya, apakah ada kaffarat akibat keterlambatan itu? Imam

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
524
Malik, Syafi'i, dan Ahmad, berpendapat bahwa di samping berpuasa, ia harus
membayar kaffarat berupa memberi makan seorang miskin; sedangkan imam
Abu Hanifah tidak mewajibkan kaffarat dengan alasan tidak dicakup
oleh redaksi ayat di atas.

d. Wa 'alal ladzina yuthiqunahu fidyatun tha'amu miskin (Dan wajib bagi orang
yang berat menjalankannya membayar fidyah, (yaitu): memberi makan
seorang miskin) (QS Al-Baqarah [2]: 184).

Penggalan ayat ini diperselisihkan maknanya oleh banyak ulama tafsir. Ada
yang berpendapat bahwa pada mulanya Allah Swt. memberi alternatif bagi orang
yang wajib puasa, yakni berpuasa atau berbuka dengan membayar fidyah. Ada juga
yang be~pendapat bahwa ayat ini berbicara tentang para musafir dan orang sakit,
yakni bagi kedua kelompok ini terdapat dua kemungkinan:
musafir dan orang yang merasa berat untuk berpuasa, maka ketika itu dia
harus berbuka; dan ada juga di antara mereka, yang pada hakikatnya mampu
berpuasa, tetapi enggan karena kurang sehat dan atau dalam perjalanan,
maka bagi mereka diperbolehkan untuk berbuka dengan syarat membayar
fidyah.

Pendapat-pendapat di atas tidak populer di kalangan mayoritas ulama.
Mayoritas memahami penggalan ini berbicara tentang orang-orang tua atau
orang yang mempunyai pekerjaan yang sangat berat, sehingga puasa sangat
memberatkannya, sedang ia tidak mempunyai sumber rezeki lain kecuali

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
525
pekerjaan itu. Maka dalam kondisi semacam ini. mereka diperbolehkan untuk
tidak berpuasa dengan syarat membayar fidyah. Demikian juga halnya
terhadap orang yang sakit sehingga tidak dapat berpuasa, dan diduga tidak akan
sembuh dari penyakitnya. Termasuk juga dalam pesan penggalan ayat di atas
adalah wanita-wanita hamil dan atau menyusui. Dalam hal ini terdapat rincian
sebagai berikut:

Wanita yang hamil dan menyusui wajib membayar fidyah dan
mengganti puasanya di hari lain, seandainya yang mereka khawatirkan
adalah janin atau anaknya yang sedang menyusui. Tetapi bila yang mereka
khawatirkan diri mereka, maka mereka berbuka dan hanya wajib menggantinya di
hari lain, tanpa harus membayar fidyah.

Fidyah dimaksud adalah memberi makan fakir/miskin setiap hari selama ia
tidak berpuasa. Ada yang berpendapat sebanyak setengah sha' (gantang)
atau kurang lebih 3,125 gram gandum atau kurma (makanan pokok). Ada juga
yang menyatakan satu mud yakni sekitar lima perenam liter, dan ada lagi
yang mengembalikan penentuan jumlahnya pada kebiasaan yang berlaku pada
setiap masyarakat.

e. Uhilla lakum lailatash-shiyamir-rafatsu ila nisa'ikum (Dihalalkan kepada
kamu pada malam Ramadhan bersebadan dengan istri-istrimu) (QS Al-
Baqarah [2]:187)


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
526
Ayat ini membolehkan hubungan seks (bersebadan) di malam hari bulan
Ramadhan, dan ini berarti bahwa di siang hari Ramadhan, hubungan seks tidak
dibenarkan. Termasuk dalam pengertian hubungan seks adalah
"mengeluarkan sperma" dengan cara apa pun. Karena itu walaupun ayat ini tak
melarang ciuman, atau pelukan antar suami-istri, namun para ulama mengingatkan
bahwa hal tersebut bersifat makruh, khususnya bagi yang tidak dapat menahan
diri, karena dapat mengakibatkan keluarnya sperma. Menurut istri Nabi, Aisyah
r.a., Nabi Saw. pernah mencium istrinya saat berpuasa. Nah, bagi yang
mencium atau apa pun selain berhubungan seks, kemudian ternyata "basah",
maka puasanya batal; ia harus menggantinya pada hari 1ain. Tetapi mayoritas
ulama tidak mewajibkan yang bersangkutan membayar kaffarat, kecuali
jika ia melakukan hubungan seks (di siang hari), dan kaffaratnya dalam
hal ini berdasarkan hadis Nabi adalah berpuasa dua bulan berturut-turut.
Jika tidak mampu, maka ia harus memerdekakan hamba. Jika tidak mampu
juga, maka ia harus memberi makan enam puluh orang miskin.

Bagi yang melakukan hubungan seks di malam hari, tidak harus mandi
sebelum terbitnya fajar. Ia hanya berkewajiban mandi sebelum terbitnya
matahari --paling tidak dalam batas waktu yang memungkinkan ia shalat subuh
dalam keadaan suci pada waktunya. Demikian pendapat mayoritas ulama.

f. Wakulu wasyrabu hatta yatabayyana lakumul khaith al-abyadhu minal
khaithil aswadi minal fajr (Makan dan minumlah sampai terang bagimu
benang putih dan benang hitam, yaitu fajar).

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
527

Ayat ini membolehkan seseorang untuk makan dan minum (juga melakukan
hubungan seks) sampai terbitnya fajar.

`Pada zaman Nabi, beberapa saat sebelum fajar, Bilal
mengumandangkan azan, namun beliau mengingatkan bahwa bukan itu yang
dimaksud dengan fajar yang mengakibatkan larangan di atas. Imsak yang
diadakan hanya sebagai peringatan dan persiapan untuk tidak lagi
melakukan aktivitas yang terlarang. Namun bila dilakukan, maka dari segi
hukum masih dapat dipertanggungjawabkan selama fajar (waktu subuh belum
masuk). Perlu dingatkan, bahwa hendaknya kita jangan terlalu mengandalkan
azan, karena boleh jadi muazin mengumandangkan azannya setelah berlalu
beberapa saat dari waktu subuh. Karena itu sangat beralasan untuk menghentikan
aktivitas tersebut saat imsak.

g. Tsumma atimmush shiyama ilal lail
(Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam).

Penggalan ayat ini datang setelah ada izin untuk makan dan minum sampai
dengan datangnya fajar.

Puasa dimulai dengan terbitnya fajar, dan berakhir dengan datangnya
malam. Persoalan yang juga diperbincangkan oleh para ulama adalah pengertian
malam. Ada yang memahami kata malam dengan tenggelamnya matahari

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
528
walaupun masih ada mega merah, dan ada juga yang memahami malam dengan
hilangnya mega merah dan menyebarnya kegelapan. Pendapat pertama didukung
oleh banyak hadis Nabi Saw., sedang pendapat kedua dikuatkan oleh pengertian
kebahasaan dari lail yang diterjemahkan "malam". Kata lail berarti "sesuatu
yang gelap" karenanya rambut yang berwarna hitam pun dinamai lail.

Pendapat pertama sejalan juga dengan anjuran Nabi Saw. Untuk mempercepat
berbuka puasa, dan memperlambat sahur pendapat kedua sejalan dengan
sikap kehatian-hatian karena khawatir magrib sebenarnya belum masuk.

Demikian sedikit dari banyak aspek hukum yang dicakup oleh ayat-ayat yang
berbicara tentang puasa Ramadhan.

TUJUAN BERPUASA

Secara jelas Al-Quran menyatakan bahwa tujuan puasa yang hendaknya
diperjuangkan adalah untuk mencapai ketakwaan atau la'allakum tattaqun.
Dalam rangka memahami tujuan tersebut agaknya perlu digarisbawahi beberapa
penjelasan dari Nabi Saw. misalnya, "Banyak di antara orang yang berpuasa
tidak memperoleh sesuatu daripuasanya, kecuali rasa lapar dan dahaga."

Ini berarti bahwa menahan diri dari lapar dan dahaga bukan tujuan utama dari
puasa. Ini dikuatkan pula dengan firman-Nya bahwa "Allah menghendaki untuk
kamu kemudahan bukan kesulitan."

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
529

Di sisi lain, dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman, "Semua amal putra-
putri Adam untuk dirinya, kecuali puasa. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku
yang memberi ganjaran atasnya."

Ini berarti pula bahwa puasa merupakan satu ibadah yang unik. Tentu saja
banyak segi keunikan puasa yang dapat dikemukakan, misalnya bahwa puasa
merupakan rahasia antara Allah dan pelakunya sendiri. Bukankah manusia yang
berpuasa dapat bersembunyi untuk minum dan makan? Bukankah sebagai insan,
siapa pun yang berpuasa, memiliki keinginan untuk makan atau minum pada saat-
saat tertentu dari siang hari puasa? Nah, kalau demikian, apa motivasinya menahan
diri dan keinginan itu? Tentu bukan karena takut atau segan dari manusia, sebab
jika demikian, dia dapat saja bersembunyi dari pandangan mereka. Di sini
disimpulkan bahwa orang yang berpuasa, melakukannya demi karena Allah Swt.
Demikian antara lain penjelasan sementara ulama tentang keunikan puasa dan
makna hadis qudsi di atas.

Sementara pakar ada yang menegaskan bahwa puasa dilakukan manusia dengan
berbagai motif, misalnya, protes, turut belasungkawa, penyucian diri,
kesehatan, dan sebagai-nya. Tetapi seorang yang berpuasa Ramadhan dengan
benar, sesuai dengan cara yang dituntut oleh Al-Quran, maka pastilah ia akan
melakukannya karena Allah semata.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
530
Di sini Anda boleh bertanya, "Bagaimana puasa yang demikian dapat mengantarkan
manusia kepada takwa?" Untuk menjawabnya terlebih dahulu harus diketahui apa
yang dimaksud dengan takwa.

PUASA DAN TAKWA

Takwa terambil dari akar kata yang bermakna menghindar, menjauhi, atau
menjaga diri. Kalimat perintah ittaqullah secara harfiah berarti, "Hindarilah,
jauhilah, atau jagalah dirimu dari Allah"

Makna ini tidak lurus bahkan mustahil dapat dilakukan makhluk. Bagaimana
mungkin makhluk menghindarkan diri dari Allah atau menjauhi-Nya, sedangkan
"Dia (Allah) bersama kamu di mana pun kamu berada." Karena itu perlu
disisipkan kata atau kalimat untuk meluruskan maknanya. Misalnya kata siksa
atau yang semakna dengannya, sehingga perintah bertakwa mengandung arti perintah
untuk menghindarkan diri dari siksa Allah.

Sebagaimana kita ketahui, siksa Allah ada dua macam.

a. Siksa di dunia akibat pelanggaran terhadap hukum-hukum Tuhan yang ditetapkan-
Nya berlaku di alam raya ini, seperti misalnya, "Makan berlebihan dapat
menimbulkan penyakit," "Tidak mengendalikan diri dapat menjerumuskan
kepada bencana", atau "Api panas, dan membakar", dan hukum-hukum alam
dan masyarakat lainnya.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
531

b. Siksa di akhirat, akibat pelanggaran terhadap hukum syariat, seperti tidak shalat,
puasa, mencuri, melanggar hak-hak manusia, dan 1ain-lain yang dapat
mengakibatkan siksa neraka.

Syaikh Muhammad Abduh menulis, "Menghindari siksa atau hukuman Allah,
diperoleh dengan jalan menghindarkan diri dari segala yang dilarangnya serta
mengikuti apa yang diperintahkan-Nya. Hal ini dapat terwujud dengan rasa takut dari
siksaan dan atau takut dari yang menyiksa (Allah Swt ). Rasa takut ini, pada
mulanya timbul karena adanya siksaan, tetapi seharusnya ia timbul karena adanya
Allah Swt. (yang menyiksa)."

Dengan demikian yang bertakwa adalah orang yang merasakan kehadiran Allah
Swt. setiap saat, "bagaikan melihat-Nya atau kalau yang demikian tidak mampu
dicapainya, maka paling tidak, menyadari bahwa Allah melihatnya,"
sebagaimana bunyi sebuah hadis.

Tentu banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut, antara 1ain
dengan jalan berpuasa. Puasa seperti yang dikemukakan di atas adalah satu ibadah
yang unik. Keunikannya antara lain karena ia merupakan upaya manusia
meneladani Allah Swt.




WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
532
PUASA MENELADANI SIFAT-SIFAT ALLAH

Beragama menurut sementara pakar adalah upaya manusia meneladani sifat-
sifat Allah, sesuai dengan kedudukan manusia sebagai makhluk. Nabi Saw.
memerintahkan, "Takhallaqu bi akhlaq Allah" (Berakhlaklah (teladanilah) sifat-
sifat Allah).

Di sisi lain, manusia mempunyai kebutuhan beraneka ragam, dan yang terpenting
adalah kebutuhan fa'ali, yaitu makan, minum, dan hubungan seks. Allah Swt.
memperkenalkan diri-Nya antara lain sebagai tidak mempunyai anak atau istri:

Bagaimana Dia memiliki anak, padahal Dia tidak memiliki istri?
(QS Al-An'am [6]: 101)

Dan sesungguhnya Mahatinggi kebesaran Tuhan kami. Dia tidak beristri dan
tidak pula beranak (QS Al-Jin [72]: 3).

Al-Quran juga memerintahkan Nabi Saw. untuk menyampaikan,

Apakah aku jadikan pelindung selain Allah yang menjadikan langit dan bumi
padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan...? (QS Al-An'am [6]: 14).


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
533
Dengan berpuasa, manusia berupaya dalam tahap awal dan minimal mencontohi sifat-
sifat tersebut. Tidak makan dan tidak minum, bahkan memberi makan orang lain
(ketika berbuka puasa), dan tidak pula berhubungan seks, walaupun pasangan ada.

Tentu saja sifat-sifat Allah tidak terbatas pada ketiga hal itu, tetapi mencakup
paling tidak sembilan puluh sembilan sifat yang kesemuanya harus diupayakan
untuk diteladani sesuai dengan kemampuan dan kedudukan manusia sebagai makhluk
ilahi. Misalnya Maha Pengasih dan Penyayang, Mahadamai, Mahakuat, Maha
Mengetahui, dan lain-lain. Upaya peneladanan ini dapat
mengantarkan manusia menghadirkan Tuhan dalam kesadarannya, dan bila hal itu
berhasil dilakukan, maka takwa dalam pengertian di atas dapat pula dicapai.

Karena itu, nilai puasa ditentukan oleh kadar pencapaian kesadaran
tersebut --bukan pada sisi lapar dan dahaga-- sehingga dari sini dapat
dimengerti mengapa Nabi Saw. Menyatakan bahwa, "Banyak orang yang
berpuasa, tetapi tidak memperoleh dari puasanya kecuali rasa lapar dan
dahaga."

PUASA UMAT TERDAHULU

Puasa telah dilakukan oleh umat-umat terdahulu. Kama kutiba 'alal ladzina
min qablikum (Sebagaimana diwajibkan atas (umat-umat) yang sebelum
kamu). Dari segi ajaran agama, para ulama menyatakan bahwa semua agama
samawi, sama dalam prinsip-prinsip pokok akidah, syariat, serta akhlaknya. Ini

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
534
berarti bahwa semua agama samawi mengajarkan keesaan Allah, kenabian, dan
keniscayaan hari kemudian. Shalat, puasa, zakat, dan berkunjung ke tempat tertentu
sebagai pendekatan kepada Allah adalah prinsip-prinsip syariat yang dikenal
dalam agama-agama samawi. Tentu saja cara dan kaifiatnya dapat berbeda, namun
esensi dan tujuannya sama.

Kita dapat mempertanyakan mengapa puasa menjadi kewajiban bagi umat islam dan
umat-umat terdahulu?

Manusia memiliki kebebasan bertindak memilih dan memilah aktivitasnya,
termasuk dalam hal ini, makan, minum, dan berhubungan seks. Binatang --
khususnya binatang-binatang tertentu-- tidak demikian. Nalurinya telah
mengatur ketiga kebutuhan pokok itu, sehingga --misalnya-- ada waktu atau musim
berhubungan seks bagi mereka. Itulah hikmah Ilahi demi memelihara kelangsungan
hidup binatang yang bersangkutan, dan atau menghindarkannya dari kebinasaan.

Manusia sekali lagi tidak demikian. Kebebasan yang dimilikinya bila tidak
terkendalikan dapat menghambat pelaksanaan fungsi dan peranan yang harus
diembannya. Kenyataan menunjukkan bahwa orang-orang yang memenuhi syahwat
perutnya melebihi kadar yang diperlukan, bukan saja menjadikannya tidak lagi
menikmati makanan atau minuman itu, tetapi juga menyita aktivitas lainnya kalau
enggan berkata menjadikannya lesu sepanjang hari.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
535
Syahwat seksual juga demikian. Semakin dipenuhi semakin haus bagaikan penyakit
eksim semakin digaruk semakin nyaman dan menuntut, tetapi tanpa disadari
menimbulkan borok.

Potensi dan daya manusia --betapa pun besarnya-- memiliki keterbatasan,
sehingga apabila aktivitasnya telah digunakan secara berlebihan ke arah tertentu --
arah pemenuhan kebutuhan faali misalnya-- maka arah yang lain, --mental
spiritual-- akan terabaikan. Nah, di sinilah diperlukannya pengendalian.

Sebagaimana disinggung di atas, esensi puasa adalah menahan atau mengendalikan
diri. Pengendalian ini diperlukan oleh manusia, baik secara individu maupun
kelompok. Latihan dan pengendalian diri itulah esensi puasa.

Puasa dengan demikian dibutuhkan oleh semua manusia, kaya atau miskin,
pandai atau bodoh, untuk kepentingan pribadi atau masyarakat. Tidak heran
jika puasa telah dikenal oleh umat-umat sebelum umat Islam, sebagaimana
diinformasikan oleh Al-Quran.

Dari penjelasan ini, kita dapat melangkah untuk menemukan salah satu jawaban
tentang rahasia pemilihan bentuk redaksi pasif dalam menetapkan kewajiban
puasa. Kutiba 'alaikumush shiyama (diwajibkan atas kamu puasa), tidak
menyebut siapa yang mewajibkannya?


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
536
Bisa saja dikatakan bahwa pemilihan bentuk redaksi tersebut disebabkan
karena yang mewajibkannya sedemikian jelas dalam hal ini adalah Allah Swt.
Tetapi boleh jadi juga untuk mengisyaratkan bahwa seandainya pun
bukan Allah yang mewajibkan puasa, maka manusia yang menyadari manfaat
puasa, dan akan mewajibkannya atas dirinya sendiri. Terbukti motivasi berpuasa
(tidak makan atau mengendalikan diri) yang selama ini dilakukan manusia, bukan
semata-mata atas dorongan ajaran agama. Misalnya demi kesehatan, atau
kecantikan tubuh, dan bukankah pula kepentingan pengendalian diri disadari oleh
setiap makhluk yang berakal?

Di sisi lain bukankah Nabi Saw. bersabda, "Seandainya umatku mengetahui
(semua keistimewaan) yang dikandung oleh Ramadhan, niscaya mereka
mengharap seluruh bulan menjadi Ramadhan."

KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN

Dalam rangkaian ayat-ayat yang berbicara tentang puasa, Allah menjelaskan bahwa
Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. Dan pada ayat lain dinyatakannya
bahwa Al-Quran turun pada malam Qadar,

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatul Al-
Qadr.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
537
Ini berarti bahwa di bulan Ramadhan terdapat malam Qadar itu, yang menurut Al-
Quran lebih baik dari seribu bulan. Para malaikat dan Ruh (J ibril) silih berganti
turun seizin Tuhan, dan kedamaian akan terasa hingga terbitnya fajar.

Di sisi lain --sebagaimana disinggung pada awal uraianbahwa dalam rangkaian
ayat-ayat puasa Ramadhan, disisipkan ayat yang mengandung pesan tentang
kedekatan Allah Swt. Kepada hamba-hamba-Nya serta janji-Nya untuk
mengabulkan doa --siapa pun yang dengan tulus berdoa.

Dari hadis-hadis Nabi diperoleh pula penjelasan tentang keistimewaan bulan suci
ini. Namun seandainya tidak ada keistimewaan bagi Ramadhan kecuali Lailat Al-
Qadr, maka hal itu pada hakikatnya telah cukup untuk membahagiakan manusia.


LAILAT AL-QADAR

Berbicara tentang Lailat Al-Qadar mengharuskan kita berbicara tentang surat Al-
Qadar.
Surat Al-Qadar adalah surat ke-97 menurut urutannya dalam Mushaf. Ia
ditempatkan sesudah surat Iqra'. Para ulama Al-Quran menyatakan bahwa ia turun
jauh sesudah turunnya surat Iqra'. Bahkan sebagian di antara mereka menyatakan
bahwa surat Al-Qadar turun setelah Nabi Saw. berhijrah ke Madinah.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
538
Penempatan urutan surat dalam Al-Quran dilakukan langsung atas perintah Allah
Swt., dan dari perurutannya ditemukan keserasian-keserasian yang
mengagumkan.

Kalau dalam surat Iqra' Nabi Saw. (demikian pula kaum Muslim) diperintahkan untuk
membaca, dan yang dibaca itu antara lain adalah Al-Quran, maka wajar jika surat
sesudahnya yakni surat Al-Qadar ini berbicara tentang turunnya Al-Quran,
dan kemuliaan malam yang terpilih sebagai malam Nuzul Al-Quran.

Bulan Ramadhan memiliki sekian banyak keistimewaan, salah satunya adalah
Lailat Al-Qadar, suatu malam yang oleh Al-Quran "lebih baik dari seribu bulan."

Tetapi apa dan bagaimana malam itu? Apakah ia terjadi sekali saja yakni malam
ketika turunnya Al-Quran lima belas abad yang lalu, atau terjadi setiap bulan
Ramadhan sepanjang masa?
Bagaimana kedatangannya, apakah setiap orang yang menantinya pasti akan
mendapatkannya, dan benarkah ada tanda-tanda fisik material yang menyertai
kehadirannya (seperti membekunya air, heningnya malam, dan menunduknya
pepohonan dan sebagainya)? Bahkan masih banyak lagi pertanyaan yang dapat dan
sering muncul berkaitan dengan malam Al-Qadar itu.

Yang pasti dan harus diimani oleh setiap Muslim berdasarkan pernyataan Al-Quran
bahwa, "Ada suatu malam yang bernama Lailat Al-Qadar, dan bahwa malam itu

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
539
adalah malam yang penuh berkah, di mana dijelaskan atau ditetapkan segala urusan
besar dengan penuh kebijaksanaan."

Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Quran) pada suatu malam, dan
sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan
semua urusan yang penah hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami
(QS Al-Dukhan [44]: 3-5).

Malam tersebut terjadi pada bulan Ramadhan, karena kitab suci menginformasikan
bahwa ia diturunkan Allah pada bulan Ramadhan (QS Al-Baqarah [2]: 185) serta pada
malam Al-Qadar (QS Al-Qadr [97]: l).

Malam tersebut adalah malam mulia. Tidak mudah diketahui betapa besar
kemuliannnya. Hal ini disyaratkan oleh adanya "pertanyaan" dalam bentuk
pengagungan, yaitu:

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (QS Al-Qadr [97]: 2)

Tiga belas kali kalimat ma adraka terulang dalam Al-Quran, sepuluh di antaranya
mempertanyakan tentang kehebatan yang berkait dengan hari kemudian, seperti: Ma
adraka ma yaum al-fashl, dan sebagainya. Kesemuanya merupakan hal yang tidak
mudah dijangkau oleh akal pikiran manusia, kalau enggan berkata mustahil
dijangkaunya. Tiga kali ma adraka sisa dari angka tiga belas itu adalah:


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
540
Tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu? (QS Al-Thariq [86]:
2)

Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (QS Al-Balad [90]:
12)

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (QS Al-Qadr [97]: 2)

Pemakaian kata-kata ma adraka dalam Al-Quran berkaitan dengan objek pertanyaan
yang menunjukkan hal-hal yang sangat hebat, dan sulit dijangkau hakikatnya secara
sempurna oleh akal pikiran manusia.

Walaupun demikian, sementara ulama membedakan antara pertanyaan ma
adraka dan ma yudrika yang juga digunakan Al-Quran dalam tiga ayat.


Dan tahukah kamu, boleh jadi hari berbangkit itu adalah dekat waktunya?
(QS Al-Ahzab [33]: 63)

Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat? (QS Al-Syura [42]:
17~.

Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan diri (dan dosa)?
(QS 'Abasa [80]: 3).

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
541

Dua ayat pertama di atas mempertanyakan dengan ma yudrika menyangkut
waktu kedatangan kiamat, sedang ayat ketiga berkaitan dengan kesucian jiwa
manusia. Ketiga hal tersebut tidak mungkin diketahui manusia.

Secara gamblang Al-Quran --demikian pula As-Sunnah-- menyatakan bahwa
Nabi Saw. tak mengetahui kapan datangnya hari kiamat, tidak pula mengetahui
tentang~perkara yang gaib. Ini berarti bahwa ma yudrika digunakan oleh Al-Quran
untuk hal-hal yang tidak mungkin diketahui walau oleh Nabi Saw. sendiri, sedang
wa ma adraka, walau berupa pertanyaan namun pada akhirnya Allah Swt.
menyampaikannya kepada Nabi Saw. Sehingga informasi lanjutan dapat diperoleh
dari beliau. Demikian perhedaan kedua kalimat tersebut.

Ini berarti bahwa persoalan Lailat Al-Qadar, harus dirujuk kepada Al-Quran dan
Sunnah Rasulullah Saw., karena di sanalah kita dapat memperoleh informasinya.

Kembali kepada pertanyaan semula, apa malam kemuliaan itu? Apa arti malam Qadar,
dan mengapa malam itu dinamai demikian? Di sini ditemukan berbagai jawaban.

Kata qadar sendiri paling tidak digunakan untuk tiga arti:

1. Penetapan dan pengaturan sehingga Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam
penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Pendapat ini dikuatkan
oleh penganutnya dengan firman Allah dalam surat Ad-Dukhan ayat 3 yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
542
disebut di atas. (Ada ulama yang memahami penetapan itu dalam batas
setahun). Al-Quran yang turun pada malam Lailat Al-Qadar, diartikan bahwa
pada malam itu Allah Swt. mengatur dan menetapkan khiththah dan strategi
bagi Nabi-Nya Muhammad Saw., guna mengajak manusia kepada agama yang
benar, yang pada akhirnya akan menetapkan perjalanan sejarah umat manusia
baik sebagai individu maupun kelompok.

2. Kemuliaan. Malam tersebut adalah malam mulia tiada bandingnya. Ia mulia
karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Quran, serta karena ia menjadi
titik tolak dari segala kemuliaan yang dapat diraih. Kata qadar yang berarti
mulia ditemukan dalam surat Al-An'am (6): 91 yang berbicara tentang kaum
musyrik:

Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya, tatkala
mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada masyarakat.

3. Sempit. Malam tersebut adalah malam yang sempit, karena banyaknya
malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadr:

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin
Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

Kata qadar yang berarti sempit digunakan Al-Quran antara lain dalam surat A1-Ra'd
(13): 26:

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
543

Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang
dikehendaki-Nya).

Ketiga arti tersebut pada hakikatnya dapat menjadi benar, karena bukankah
malam tersebut adalah malam mulia, yang bila diraih maka ia menetapkan masa
depan manusia, dan bahwa pada malam itu malaikat-malaikat turun ke bumi
membawa kedamaian dan ketenangan. Namun demikian, sebelum kita
melanjutkan bahasan tentang Laitat Al-Qadar, maka terlebih dahulu akan dijawab
pertanyaan tentang kehadirannya adakah setiap tahun atau hanya sekali, yakni
ketika turunnya Al-Quran lima belas abad yang lalu?

Dari Al-Quran kita menemukan penjelasan bahwa wahyu-wahyu Allah itu
diturunkan pada Lailat Al-Qadar. Akan tetapi karena umat sepakat mempercayai
bahwa Al-Quran telah sempurna dan tidak ada lagi wahyu setelah wafatnya Nabi
Muhammad Saw., maka atas dasar logika itu, ada yang berpendapat bahwa malam
mulia itu sudah tidak akan hadir lagi. Kemuliaan yang diperoleh oleh malam tersebut
adalah karena ia terpilih menjadi waktu turunnya Al-Quran.

Pakar hadis Ibnu Hajar menyebutkan satu riwayat dari penganut paham di atas
yang menyatakan bahwa Nabi Saw. pernah bersabda bahwa malam qadar sudah tidak
akan datang lagi.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
544
Pendapat tersebut ditolak oleh mayoritas ulama, karena mereka berpegang kepada
teks ayat Al-Quran, serta sekian banyak teks hadis yang menunjukkan bahwa
Lailat Al-Qadar terjadi pada setiap bulan Ramadhan. Bahkan Rasululllah Saw.
Menganjurkan umatnya untuk mempersiapkan jiwa menyambut malam mulia itu,
secara khusus pada malam-malam ganjil setelah berlalu dua puluh Ramadhan.

Demikian sabda Nabi Saw.

Memang turunnya Al-Quran lima belas abad yang lalu terjadi pada malam Lailat
Al-Qadar, tetapi itu bukan berarti bahwa ketika itu saja malam mulia itu hadir. Ini
juga berarti bahwa kemuliaannya bukan hanya disebabkan karena Al-Quran ketika itu
turun, tetapi karena adanya faktor intern pada malam itu sendiri.

Pendapat di atas dikuatkan juga dengan penggunaan bentuk kata kerja mudhari'
(present tense) oleh ayat 4 surat Al-Qadr yang mengandung arti kesinambungan,
atau terjadinya sesuatu pada masa kini dan masa datang.

Nah, apakah bila Lailat Al-Qadar hadir, ia akan menemui setiap orang yang terjaga
(tidak tidur) pada malam kehadirannya itu? Tidak sedikit umat Islam yang
menduganya demikian. Namun dugaan itu menurut hemat penulis keliru, karena hal
itu dapat berarti bahwa yang memperoleh keistimewaan adalah yang terjaga baik
untuk menyambutnya maupun tidak. Di sisi 1ain berarti bahwa kehadirannya
ditandai oleh hal-hal yang bersifat fisik-material, sedangkan riwayat-riwayat
demikian, tidak dapat dipertanggungjawabkan kesahihannya.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
545

Seandainya, sekali lagi seandainya, ada tanda-tanda fisik material, maka itu pun
takkan ditemui oleh orang-orang yang tidak mempersiapkan diri dan
menyucikan jiwa guna menyambutnya. Air dan minyak tidak mungkin akan
menyatu dan bertemu. Kebaikan dan kemuliaan yang dihadirkan oleh Lailat Al-
Qadar tidak mungkin akan diraih kecuali oleh orang-orang tertentu saja. Tamu
agung yang berkunjung ke satu tempat, tidak akan datang menemui setiap orang di
lokasi itu, walaupun setiap orang di sana mendambakannya. Bukankah ada orang
yang sangat rindu atas kedatangan kekasih, namun ternyata sang kekasih tidak sudi
mampir menemuinya?

Demikian juga dengan Lailat Al-Qadar. Itu sebabnya bulan Ramadhan menjadi
bulan kehadirannya, karena bulan ini adalah bulan penyucian jiwa, dan itu pula
sebabnya sehingga ia diduga oleh Rasul datang pada sepuluh malam terakhir bulan
Ramadhan. Karena, ketika itu, diharapkan jiwa manusia yang berpuasa selama
dua puluh hari sebelumnya telah mencapai satu tingkat kesadaran dan
kesucian yang memungkinkan malam mulia itu berkenan mampir
menemuinya, dan itu pula sebabnya Rasul Saw. menganjurkan sekaligus
mempraktekkan i'tikaf (berdiam diri dan merenung di masjid) pada sepuluh
hari terakhir bulan Ramadhan.

Apabila jiwa telah siap, kesadaran telah mulai bersemi, dan Lailat Al-Qadar
datang menemui seseorang, ketika itu, malam kehadirannya menjadi saat qadar dalam
arti, saat menentukan bagi perjalanan sejarah hidupnya di masa-masa mendatang.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
546
Saat itu, bagi yang bersangkutan adalah saat titik tolak guna meraih kemuliaan
dan kejayaan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Dan sejak saat itu, malaikat akan
turun guna menyertai dan membimbingnya menuju kebaikan sampai terbitnya
fajar kehidupannya yang baru kelak di hari kemudian. (Perhatikan kembali makna-
makna Al-Qadar yang dikemukakan di atas!).

Syaikh Muhammad 'Abduh, menjelaskan pandangan Imam Al-Ghazali tentang
kehadiran malaikat dalam diri manusia. 'Abduh memberi ilustrasi berikut:

Setiap orang dapat merasakan bahwa dalam jiwanya ada dua macam bisikan, baik
dan buruk. Manusia sering merasakan pertarungan antar keduanya, seakan apa yang
terlintas dalam pikirannya ketika itu sedang diajukan ke satu sidang pengadilan. Yang
ini menerima dan yang itu menolak, atau yang ini berkata lakukan dan yang itu
mencegah, sampai akhirnya sidang memutuskan sesuatu.

Yang membisikkan kebaikan adalah malaikat, sedang yang
membisikkan keburukan adalah setan atau paling tidak, kata 'Abduh, penyebab
adanya bisikan tersebut adalah malaikat atau setan. Turunnya malaikat pada malam
Lailatul Al-Qadar menemui orang yang mempersiapkan diri menyambutnya,
menjadikan yang bersangkutan akan selalu disertai oleh malaikat. Sehingga
jiwanya selalu terdorong untuk melakukan kebaikan-kebaikan, dan dia sendiri
akan selalu merasakan salam (rasa aman dan damai) yang tak terbatas sampai
fajar malam Lailat Al-Qadar, tapi sampai akhir hayat menuju fajar kehidupan baru
di hari kemudian kelak.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
547

Di atas telah di kemukakan bahwa Nabi Saw. menganjurkan sambil
mengamalkan i'tikaf di masjid dalam rangka perenungan dan penyucian jiwa.
Masjid adalah tempat suci. Segala aktivitas kebajikan bermula di masjid. Di
masjid pula seseorang diharapkan merenung tentang diri dan masyarakatnya, serta
dapat menghindar dari hiruk pikuk yang menyesakkan jiwa dan pikiran guna
memperoleh tambahan pengetahuan dan pengkayaan iman. Itu sebabnya ketika
melaksanakan i'tikaf, dianjurkan untuk memperbanyak doa dan bacaan Al-
Quran, atau bahkan bacaan-bacaan lain yang dapat memperkaya iman dan
takwa.

Malam Qadar yang ditemui atau yang menemui Nabi pertama kali adalah
ketika beliau menyendiri di Gua Hira, merenung tentang diri beliau dan
masyarakat. Saat jiwa beliau telah mencapai kesuciannya, turunlah Ar-Ruh (J ibril)
membawa ajaran dan membimbing beliau sehingga terjadilah perubahan total
dalam perjalanan hidup beliau bahkan perjalanan hidup umat manusia.
Karena itu pula beliau mengajarkan kepada umatnya, dalam rangka menyambut
kehadiran Lailat Al-Qadar itu, antara 1ain adalah melakukan i'tikaf.

Walaupun i'tikaf dapat dilakukan kapan saja, dan dalam waktu berapa lama saja --
bahkan dalam pandangan Imam Syafi'i, walau sesaat selama dibarengi oleh niat yang
suci-- namun Nabi Saw. selalu melakukannya pada sepuluh hari dan malam terakhir
bulan puasa. Di sanalah beliau bertadarus dan merenung sambil berdoa.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
548
Salah satu doa yang paling sering beliau baca dan hayati maknanya adalah:

Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan
kebajikan di akhirat, dan peliharalah kami dan siksa neraka (QS Al-Baqarah
[2]: 201).

Doa ini bukan sekadar berarti permohonan untuk memperoleh kebajikan dunia
dan kebajikan akhirat, tetapi ia lebih-lebih lagi bertujuan untuk memantapkan
langkah dalam berupaya meraih kebajikan dimaksud, karena doa mengandung arti
permohonan yang disertai usaha. Permohonan itu juga berarti upaya untuk
menjadikan kebajikan dan kebahagiaan yang diperoleh dalam kehidupan dunia ini,
tidak hanya terbatas dampaknya di dunia, tetapi berlanjut hingga hari kemudian kelak.

Adapun menyangkut tanda alamiah, maka Al-Quran tidak menyinggungnya.
Ada beberapa hadis mengingatkan hal tersebut, tetapi hadis tersebut tidak
diriwayatkan oleh Bukhari, pakar hadis yang dikenal melakukan penyaringan yang
cukup ketat terhadap hadis Nabi Saw.

Muslim, Abu Daud, dan Al-Tirmidzi antara lain meriwayatkan melalui sahabat
Nabi Ubay bin Ka'ab, sebagai berikut,

Tanda kehadiran Lailat Al-Qadr adalah matahari pada pagi harinya (terlihat)
putih tanpa sinar.


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
549
Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan,

Tandanya adalah langit bersih, terang bagaikan bulan sedang purnama,
tenang, tidak dingin dan tidak pula panas ...

Hadis ini dapat diperselisihkan kesahihannya, dan karena itu kita dapat berkata
bahwa tanda yang paling jelas tentang kehadiran Lailat Al-Qadar bagi seseorang
adalah kedamaian dan ketenangan. Semoga malam mulia itu berkenan mampir
menemui kita.[]

5. WAKTU


Ber bi car a mengenai " wakt u" mengi ngat kan penul i s kepada
ungkapan Mal i k Bi n Nabi dal am bukunya Syur ut h An- Nahdhah
( Syar at - syar at Kebangki t an) [ *] saat i a memul ai ur ai annya
dengan mengut i p sat u ungkapan yang di ni l ai ol eh sebagi an ul ama
sebagai hadi s Nabi Saw. :

[ *] Edi si I ndonesi anya t el ah di t er bi t kan ol eh Pener bi t Mi zan
dengan j udul Membangun Duni a Bar u I sl am( 1994)

Ti dak t er bi t f aj ar suat u har i , kecual i di a ber ser u.
" Put r a- put r i Adam, aku wakt u, aku ci pt aan bar u, yang
menj adi saksi usahamu. Gunakan aku kar ena aku t i dak
akan kembal i l agi sampai har i ki amat . "

Kemudi an, t ul i s Mal i k Bi n Nabi l ebi h l anj ut :

Wakt u adal ah sungai yang mengal i r ke sel ur uh penj ur u
sej ak dahul u kal a, mel i nt asi pul au, kot a, dan desa,
membangki t kan semangat at au meni nabobokan manusi a. I a

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
550
di amser i bu bahasa, sampai - sampai manusi a ser i ng t i dak
menyadar i kehadi r an wakt u dan mel upakan ni l ai nya,
wal aupun segal a sesuat u - - sel ai n Tuhan- - t i dak akan
mampu mel epaskan di r i dar i nya.

Sedemi ki an besar per anan wakt u, sehi ngga Al l ah Swt .
ber kal i - kal i ber sumpah dengan menggunakan ber bagai kat a yang
menunj uk pada wakt u- wakt u t er t ent u seper t i wa Al - Lai l ( demi
Mal am) , wa An- Nahar ( demi Si ang) , wa As- Subhi , wa AL- Faj r , dan
l ai n- l ai n.


APA YANG DIMAKSUD DENGAN WAKTU?

Dal amKamus Besar Bahasa i ndonesi a pal i ng t i dak t er dapat empat
ar t i kat a " wakt u" : ( 1) sel ur uh r angkai an saat , yang t el ah
ber l al u, sekar ang, dan yang akan dat ang; ( 2) saat t er t ent u
unt uk menyel esai kan sesuat u; ( 3) kesempat an, t empo, at au
pel uang; ( 4) ket i ka, at au saat t er j adi nya sesuat u.

Al - Qur an menggunakan beber apa kat a unt uk menunj ukkan
makna- makna di at as, seper t i :

a. Aj al , unt uk menunj ukkan wakt u ber akhi r nya sesuat u, seper t i
ber akhi r nya usi a manusi a at au masyar akat .

Set i ap umat mempunyai bat as wakt u ber akhi r nya usi a ( QS
Yunus [ 10] : 49)

Demi ki an j uga ber akhi r nya kont r ak per j anj i an ker j a ant ar a Nabi
Syuai b dan Nabi Musa, Al - Qur an mengat akan:

Di a ber kat a, " I t ul ah ( per j anj i an) ant ar a aku dan kamu.
Mana saj a dan kedua wakt u yang di t ent ukan i t u aku
sempur nakan, maka t i dak ada t unt ut an t ambahan at as
di r i ku ( l agi ) . Dan Al l ah adal ah saksi at as yang ki t a
ucapkan" ( QS Al - Qashash [ 28] : 28) .

b. Dahr di gunakan unt uk saat ber kepanj angan yang di l al ui al am

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
551
r aya dal am kehi dupan duni a i ni , yai t u sej ak di ci pt akan- Nya
sampai punahnya al amsement ar a i ni .

Bukankah t el ah per nah dat ang ( t er j adi ) kepada manusi a
sat u dahr ( wakt u) sedangkan i a ket i ka i t u bel um
mer upakan sesuat u yang dapat di sebut ( kar ena bel umada
di al ami ni ?) ( QS Al - i nsan [ 76] : 1) .

Dan mer eka ber kat a, " Kehi dupan i ni t i dak l ai n saat ki t a
ber ada di duni a, ki t a mat i dan ki t a hi dup, dan t i dak
ada yang membi nasakan ( memat i kan) ki t a kecual i dahr
( per j al anan wakt u yang di l al ui ol eh al am) " ( QS
Al - J at si yah [ 45] : 24) .

c. Waqt di gunakan dal am ar t i bat as akhi r kesempat an at au
pel uang unt uk menyel esai kan suat u per i st i wa. Kar ena i t u,
ser i ng kal i Al - Qur an menggunakannya dal am kont eks kadar
t er t ent u dar i sat u masa.

Sesungguhnya shal at i t u adal ah kewaj i ban kepada
or ang- or ang Mukmi n yang t er t ent u wakt u- wakt unya ( QS
Al - Ni sa' [ 4] : 103) .

d. ' Ashr , kat a i ni bi asa di ar t i kan " wakt u menj el ang
t er benammya mat ahar i " , t et api j uga dapat di ar t i kan sebagai
" masa" secar a mut l ak. Makna t er akhi r i ni di ambi l ber dasar kan
asumsi bahwa ' ashr mer upakan hal yang t er pent i ng dal am
kehi dupan manusi a. Kat a ' ashr sendi r i ber makna " per asan" ,
seakan- akan masa har us di gunakan ol eh manusi a unt uk memer as
pi ki r an dan ker i ngat nya, dan hal i ni hendaknya di l akukan kapan
saj a sepanj ang masa.

Dar i kat a- kat a di at as, dapat di t ar i k beber apa kesan t ent ang
pandangan Al - Qur an mengenai wakt u ( dal ampenger t i an- penger t i an
bahasa i ndonesi a) , yai t u:

a. Kat a aj al member i kesan bahwa segal a sesuat u ada
bat as wakt u ber akhi r nya, sehi ngga t i dak ada yang
l anggeng dan abadi kecual i Al l ah Swt . sendi r i .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
552

b. Kat a dahr member i kesan bahwa segal a sesuat u per nah
t i ada, dan bahwa keber adaannya menj adi kan i a t er i kat
ol eh wakt u ( dahr ) .

c. Kat a waqt di gunakan dal amkont eks yang ber beda- beda,
dan di ar t i kan sebagai bat as akhi r suat u kesempat an
unt uk menyel esai kan peker j aan. Ar t i i ni t ecer mi n dar i
wakt u- wakt u shal at yang member i kesan t ent ang kehar usan
adanya pembagi an t ekni s mengenai masa yang di al ami
( seper t i det i k, meni t , j am, har i , mi nggu, bul an, t ahun,
dan set er usnya) , dan sekal i gus kehar usan unt uk
menyel esai kan peker j aan dal amwakt u- wakt u t er sebut , dan
bukannya membi ar kannya ber l al u hampa.

d. Kat a ' ashr member i kesan bahwa saat - saat yang
di al ami ol eh manusi a har us di i si dengan ker j a memer as
ker i ngat dan pi ki r an.

Demi ki anl ah ar t i dan kesan- kesan yang di per ol eh dar i akar
ser t a penggunaan kat a yang ber ar t i " wakt u" dal amber bagai
makna.

RELATIVITAS WAKTU

Manusi a t i dak dapat mel epaskan di r i dar i wakt u dan t empat .
Mer eka mengenal masa l al u, ki ni , dan masa depan. Pengenal an
manusi a t ent ang wakt u ber kai t an dengan pengal aman empi r i s dan
l i ngkungan. Kesadar an ki t a t ent ang wakt u ber hubungan dengan
bul an dan mat ahar i , bai k dar i segi per j al anannya ( mal am saat
t er benam dan si ang saat t er bi t nya) maupun kenyat aan bahwa
sehar i sama dengan sekal i t er bi t sampai t er benamnya mat ahar i ,
at au sej ak t engah mal amhi ngga t engah mal amber i kut nya.

Per hi t ungan semacam i ni t el ah menj adi kesepakat an ber sama.
Namun har us di gar i sbawahi bahwa wal aupun hal i t u di per kenal kan
dan di akui ol eh Al - Qur an ( seper t i set ahun sama dengan dua
bel as bul an pada sur at At - Taubah ayat 36) , Al - Qur an j uga
memper kenal kan adanya r el at i vi t as wakt u, bai k yang ber kai t an

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
553
dengan di mensi r uang, keadaan, maupun pel aku.

Wakt u yang di al ami manusi a di duni a ber beda dengan wakt u yang
di al ami nya kel ak di har i kemudi an. I ni di sebabkan di mensi
kehi dupan akhi r at ber beda dengan di mensi kehi dupan duni awi .

Di dal amsur at Al - Kahf i [ 18] : 19 di nyat akan:

Dan ber kat a sal ah seor ang dan mer eka, " Ber apa t ahunkah
l amanya kamu t i nggal di bumi ?" Mer eka menj awab, " Kami
t i nggal ( di bumi ) sehar i at au set engah har i . . . "

Ashhabul - Kahf i yang di t i dur kan Al l ah sel ama t i ga r at us t ahun
l ebi h, menduga bahwa mer eka hanya ber ada di dal amgua sel ama
sehar i at au kur ang,

Mer eka ber kat a, " Kami ber ada ( di si ni ) sehar i at au
set engah har i . " ( QS Al - Kahf [ 18] : 19) .

I ni kar ena mer eka ket i ka i t u sedang di t i dur kan ol eh Al l ah,
sehi ngga wal aupun mer eka ber ada dal am r uang yang sama dan
dal amr ent ang wakt u yang panj ang, mer eka hanya mer asakan
beber apa saat saj a.

Al l ah Swt . ber ada di l uar bat as- bat as wakt u. Kar ena i t u, dal am
Al - Qur an di t emukan kat a ker j a bent uk masa l ampau ( past
t ense/ madhi ) yang di gunakan- Nya unt uk suat u per i st i wa mengenai
masa depan. Al l ah Swt . ber f i r man:

Tel ah dat ang ket et apan Al l ah ( har i ki amat ) , maka
j anganl ah kamu memi nt a agar di seger akan dat angnya . . .
( QS Al - Nahl [ 16] : 1) .

Bent uk kal i mat semacami ni dapat membi ngungkan par a pembaca
mengenai makna yang di kandungnya, kar ena bagi ki t a, ki amat
bel umdat ang. Tet api di si si l ai n j i ka memang t el ah dat ang
seper t i bunyi ayat , mengapa pada ayat t er sebut di l ar ang
memi nt a di seger akan kedat angannya? Kebi ngungan i t u i nsya Al l ah
akan si r na, j i ka di sadar i bahwa Al l ah ber ada di l uar di mensi

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
554
wakt u. Sehi ngga bagi - Nya, masa l al u, ki ni , dan masa yang akan
dat ang sama saj a. Dar i si ni dan dar i seki an ayat yang l ai n
sebagi an pakar t af si r menet apkan adanya r el at i vi t as wakt u.

Ket i ka Al - Qur an ber bi car a t ent ang wakt u yang di t empuh ol eh
mal ai kat menuj u hadi r at - Nya, sal ah sat u ayat Al - Qur an
menyat akan per bandi ngan wakt u dal am sehar i kadar nya sama
dengan l i ma pul uh r i bu t ahun bagi makhl uk l ai n ( manusi a) .

Mal ai kat - mal ai kat dan J i br i l nai k ( men~hadap) kepada
Tuhan dal amsehar i yang kadar nya l i ma pul uh r i bu t ahun
( QS Al - Ma' ar i j [ 70] : 4) .

Sedangkan dal amayat l ai n di sebut kan bahwa masa yang di t empuh
ol eh par a mal ai kat t er t ent u unt uk nai k ke si si - Nya adal ah
ser i bu t ahun menur ut per hi t ungan manusi a:

Di a mengat ur ur usan dar i l angi t ke bumi , kemudi an
( ur usan) i t u nai k kepada- Nya dal amsat u har i yang
kadar nya adal ah ser i bu t ahun menur ut per hi t unganmu ( QS
Al - Saj dah [ 32] : 5) .

I ni ber ar t i bahwa per bedaan si st emger ak yang di l akukan ol eh
sat u pel aku mengaki bat kan per bedaan wakt u yang di but uhkan
unt uk mencapai suat u sasar an. Bat u, suar a, dan cahaya
masi ng- masi ng membut uhkan wakt u yang ber beda unt uk mencapai
sasar an yang sama. Kenyat aan i ni pada akhi r nya mengant ar kan
ki t a kepada keyaki nan bahwa ada sesuat u yang t i dak membut uhkan
wakt u demi mencapai hal yang di kehendaki nya. Sesuat u i t u
adal ah Al l ah Swt .

Dan per i nt ah Kami hanyal ah sat u ( per kat aan) seper t i
kej apan mat a ( QS Al - Qamar [ 54] 50) .

" Kej apan mat a" dal amf i r man di at as t i dak bol eh di pahami dal am
penger t i an di mensi manusi a, kar ena Al l ah ber ada di l uar
di mensi t er sebut , dan kar ena Di a j uga t el ah menegaskan bahwa:

Sesungguhnya keadaan- Nya apabi l a Di a menghendaki

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
555
sesuat u hanyal ah ber kat a kepadanya, " J adi l ah! " , maka
t er j adi l ah i a ( QS Ya Si n [ 36] : 82)

I ni pun bukan ber ar t i bahwa unt uk mewuj udkan sesuat u, Al l ah
membut uhkan kat a kun, sebagai mana t i dak ber ar t i bahwa ci pt aan
Al l ah t er j adi seket i ka t anpa suat u pr oses. Ayat - ayat di at as
hanya i ngi n menyebut kan bahwa Al l ah Swt . ber ada di l uar
di mensi r uang dan wakt u.

Dar i si ni , kat a har i , bul an, at au t ahun t i dak bol eh di pahami
secar a mut l ak seper t i pemahaman popul er dewasa i ni . " Al l ah
menci pt akan al amr aya sel ama enamhar i " , t i dak har us di pahami
sebagai enamkal i dua pul uh empat j am. Bahkan bol eh j adi kat a
" t ahun" dal amAl - Qur an t i dak ber ar t i 365 har i - - wal aupun kat a
yaum dal am Al - Qur an yang ber ar t i har i hanya t er ul ang 365
kal i - - kar ena umat manusi a ber beda dal am menet apkan j uml ah
har i dal amset ahun. Per bedaan i ni bukan saj a kar ena penggunaan
per hi t ungan per j al anan bul an at au mat ahar i , t et api kar ena umat
manusi a mengenal pul a per hi t ungan yang l ai n. Sebagi an ul ama
menyat akan bahwa f i r man Al l ah yang mener angkan bahwa Nabi Nuh
a. s. hi dup di t engah- t engah kaumnya sel ama 950 t ahun ( QS 29:
14) , t i dak har us di pahami dal amkont eks per hi t ungan Syamsi ah
at au Qamar i ah. Kar ena umat manusi a per nah mengenal per hi t ungan
t ahun ber dasar kan musi m ( panas, di ngi n, gugur , dan semi )
sehi ngga set ahun per hi t ungan ki t a yang menggunakan ukur an
per j al anan mat ahar i , sama dengan empat t ahun dal amper hi t ungan
musi m. Kal au pendapat i ni dapat di t er i ma, maka keber adaan Nabi
Nuh a. s. di t engah- t engah kaumnya bol eh j adi hanya seki t ar 230
t ahun.

Al - Qur an mengi syar at kan per bedaan per hi t ungan Syamsi ah dan
Qamar i ah mel al ui ayat yang membi car akan l amanya penghuni gua
( Ashhabul - Kahf i ) t er t i dur .

Sesungguhnya mer eka t el ah t i nggal di dal amgua sel ama
t i ga r at us t ahun dan di t ambah sembi l an t ahun ( QS
Al - Kahf [ 18] : 25) .

Ti ga r at us t ahun di t empat i t u menur ut per hi t ungan Syamsi ah,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
556
sedangkan penambahan sembi l an t ahun adal ah ber dasar kan
per hi t ungan Qamar i ah. Seper t i di ket ahui , t er dapat sel i si h
seki t ar sebel as har i set i ap t ahun ant ar a per hi t ungan Qamar i ah
dan Syamsi ah. J adi sel i si h sembi l an t ahun i t u adal ah seki t ar
300 x 11 har i = 3. 300 har i , at au sama dengan sembi l an t ahun.

TUJUAN KEHADIRAN WAKTU

Ket i ka beber apa or ang sahabat Nabi Saw. mengamat i keadaan
bul an yang sedi ki t demi sedi ki t ber ubah dar i sabi t ke pur nama,
kemudi an kembal i menj adi sabi t dan kemudi an menghi l ang, mer eka
ber t anya kepada Nabi , " Mengapa demi ki an?" Al - Qur an pun
menj awab,

Yang demi ki an i t u adal ah wakt u- wakt u unt uk manusi a dan
unt uk menet apkan wakt u i badah haj i ( QS Al - Baqar ah [ 2] :
189) .

Ayat i ni ant ar a l ai n mengi syar at kan bahwa per edar an mat ahar i
dan bul an yang menghasi l kan pembagi an r i nci ( seper t i
per j al anan dar i bul an sabi t ke pur nama) , har us dapat
di manf aat kan ol eh manusi a unt uk menyel esai kan suat u t ugas
( l i hat kembal i ar t i waqt [ wakt u] seper t i di kemukakan di at as) .
Sal ah sat u t ugas yang har us di sel esai kan i t u adal ah i badah,
yang dal amhal i ni di cont ohkan dengan i badah haj i , kar ena
i badah t er sebut mencer mi nkan sel ur uh r ukun i sl am.

Keadaan bul an seper t i i t u j uga unt uk menyadar kan bahwa
keber adaan manusi a di pent as bumi i ni , t i dak ubahnya seper t i
bul an. Awal nya, sebagai mana hal nya bul an, per nah t i dak t ampak
di pent as bumi , kemudi an i a l ahi r , keci l mungi l bagai sabi t ,
dan sedi ki t demi sedi ki t membesar sampai dewasa, sempur na umur
bagai pur nama. Lal u kembal i sedi ki t demi sedi ki t menua, sampai
akhi r nya hi l ang dar i pent as bumi i ni .

Dal amayat l ai n di j el askan bahwa:

Di a ( Al l ah) menj adi kan mal amdan si ang si l i h ber gant i
unt uk member i wakt u ( kesempat an) kepada or ang yar t g

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
557
i ngi n mengi ngat ( mengambi l pel aj ar an) at au or ang yang
i ngi n ber syukur ( QS Al - Fur qan [ 25] : 62) .

Mengi ngat ber kai t an dengan masa l ampau, dan i ni menunt ut
i nt r ospeksi dan kesadar an menyangkut semua hal yang t el ah
t er j adi , sehi ngga mengant ar kan manusi a unt uk mel akukan
per bai kan dan peni ngkat an. Sedangkan ber syukur , dal amdef i ni si
agama, adal ah " menggunakan segal a pot ensi yang di anuger ahkan
Al l ah sesuai dengan t uj uan penganuger ahannya, " dan i ni
menunt ut upaya dan ker j a ker as.

Banyak ayat Al - Qur an yang ber bi car a t ent ang
per i st i wa- per i st i wa masa l ampau, kemudi an di akhi r i dengan
per nyat aan. " Maka ambi l l ah pel aj ar an dan per i st i wa i t u. "
Demi ki an pul a ayat - ayat yang menyur uh manusi a beker j a unt uk
menghadapi masa depan, at au ber pi ki r , dan meni l ai hal yang
t el ah di per si apkannya demi masa depan.

Sal ah sat u ayat yang pal i ng popul er mengenai t ema i ni adal ah:

Wahai or ang- or ang yang ber i man, ber t akwal ah kepada
Al l ah dan hendakl ah set i ap j i wa memper hat i kan apa yang
t el ah di per buat nya unt uk har i esok ( QS Al - Hasyr [ 59] :
18) .

Menar i k unt uk di amat i bahwa ayat di at as di mul ai dengan
per i nt ah ber t akwa dan di akhi r i dengan per i nt ah yang sama. I ni
mengi syar at kan bahwa l andasan ber pi ki r ser t a t empat ber t ol ak
unt uk memper si apkan har i esok har usl ah ket akwaan, dan hasi l
akhi r yang di per ol eh pun adal ah ket akwaan.

Har i esok yang di maksud ol eh ayat i ni t i dak hanya t er bat as
penger t i annya pada har i esok di akhi r at kel ak, mel ai nkan
t er masuk j uga har i esok menur ut penger t i an di mensi wakt u yang
ki t a al ami . Kat a ghad dal amayat di at as yang di t er j emahkan
dengan esok, di t emukan dal amAl - Qur an sebanyak l i ma kal i ; t i ga
di ant ar anya secar a j el as di gunakan dal amkont eks har i esok
duni awi , dan dua si sanya dapat mencakup esok ( masa depan) bai k
yang dekat maupun yang j auh.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
558

MENGISI WAKTU

Al - Qur an memer i nt ahkan umat nya unt uk memanf aat kan wakt u
semaksi mal mungki n, bahkan di t unt unnya umat manusi a unt uk
mengi si sel ur uh ' ashr ( wakt u) - nya dengan ber bagai amal dengan
memper gunakan semua daya yang di mi l i ki nya. Sebel ummengur ai kan
l ebi h j auh t ent ang hal i ni , per l u di gar i sbawahi bahwa
sement ar a ki t a ada yang memahami bahwa wakt u hendaknya di i si
dengan ber i badah ( dal am penger t i an sempi t ) . Mer eka mer uj uk
kepada f i r man Al l ah dal am sur at Adz- Dzar i yat ayat 56 yang
menyat akan, dan memahami nya dal amar t i

Aku t i dak menci pt akan j i n dan manusi a kecual i agar
mer eka ber i badah kepada- Ku.

Pemahaman dan pener j emahan i ni meni mbul kan ker ancuan, kar ena
memahami l am ( l i ) pada l i ya' budun dal amar t i " agar " . Dal am
bahasa Al - Qur an, l amt i dak sel al u ber ar t i demi ki an, mel ai nkan
j uga dapat ber ar t i kesudahannya at au aki bat nya. Per hat i kan
f i r man Al l ah dal amsur at Al - Qashash ayat 8 yang mengur ai kan
di pungut nya Nabi Musa a. s. ol eh kel uar ga Fi r ' aun.

Maka di pungut l ah i a ol eh kel uar ga Fi r ' aun yang
aki bat nya di a menj adi musuh dan kesedi han bagi mer eka.
Sesungguhnya Fi r ' aun dan Haman beser t a t ent ar anya
adal ah or ang- or ang yang ber sal ah ( QS Al - Qashash [ 28] :
8) .

Kal au l ampada ayat di at as di t er j emahkan " agar " , maka ayat
t er sebut akan ber ar t i , " Maka di pungut l ah i a ( Musa) ol eh
kei uar ga Fi r ' aun ' agar ' i a menj adi musuh dan kesedi han bagi
mer eka. " Kal i mat i ni j el as t i dak l ogi s, t et api j i ka l am
di pahami sebagai aki bat at au kesudahan, maka t er j emahan di
at as akan ber bunyi , " Maka di pungut l ah i a ( Musa) ol eh kel uar ga
Fi r ' aun, dan kesudahannya adal ah i a menj adi musuh bagi
mer eka. "

Kembal i kepada ayat Adz- Dzar i yat di at as, dapat di t egaskan

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
559
bahwa Al - Qur an menunt ut agar kesudahan semua peker j aan
hendaknya menj adi i badah kepada Al l ah, apa pun j eni s dan
bent uknya. Kar ena i t u, Al - Qur an memer i nt ahkan unt uk mel akukan
akt i vi t as apa pun set el ah menyel esai kan i badah r i t ual .

Apabi l a t el ah mel aksanakan shal at ( J umat ) ,
ber t ebar anl ah kamu di muka bumi dan car i l ah kar uni a
Al l ah, dan sel al u i ngat l ah Al l ah supaya kamu ber unt ung
( QS Al - J um' ah [ 62] : 10) .

Dar i si ni di t emukan bahwa Al - Qur an mengecam secar a t egas
or ang- or ang yang mengi si wakt unya dengan ber mai n t anpa t uj uan
t er t ent u seper t i kanak- kanak. At au mel engahkan sesuat u yang
l ebi h pent i ng seper t i sebagi an r emaj a, sekadar mengi si nya
dengan ber sol ek seper t i sement ar a wani t a, at au menumpuk har t a
benda dan memper banyak anak dengan t uj uan ber bangga- bangga
seper t i hal nya di l akukan banyak or angt ua.

Ket ahui l ah bahwa kehi dupan duni a ( bagi or ang yang t i dak
ber i man) hanyal ah per mai nan sesuat u yang mel al ai kan,
per hi asan, dan ber megah- megah ant ar a kamu ser t a
ber banggaan t ent ang banyaknya har t a dan anak ( QS 57: 20
dan baca Taf si r i bnu Kat si r ser t a Taf si r Al - Manar ) .

Ker j a at au amal dal ambahasa Al - Qur an, ser i ngkal i di kemukakan
dal am bent uk i ndef i ni t i f ( naki r ah) . Bent uk i ni ol eh
pakar - pakar bahasa di pahami sebagai member i makna keumuman,
sehi ngga amal yang di maksudkan mencakup segal a macamdan j eni s
ker j a. Per hat i kan mi sal nya f i r man Al l ah dal amsur at Al i I mr an
ayat 195.

Aku ( Al l ah) t i dak mensi a- si akan ker j a sal ah seor ang di
ant ar a kamu bai k l el aki maupun per empuan.

Al - Qur an t i dak hanya memer i nt ahkan or ang- or ang Musl i m unt uk
beker j a, t et api j uga kepada sel ai nnya. Dal amsur at Al - An' am
ayat 135 di nyat akan,

Hai kaumku ( or ang- or ang kaf i r ) , ber buat l ah sepenuh

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
560
kemampuan ( dan sesuai kehendak) . Aku pun akan ber buat
( demi ki an) . Kel ak kamu akan menget ahui si apakah di
ant ar a ki t a yang akan memper ol eh hasi l yang bai k di
duni a/ akhi r at .

Bahkan Al - Qur an t i dak hanya memer i nt ahkan asal beker j a saj a,
t et api beker j a dengan sungguh- sungguh, sepenuh hat i . Al - Qur an
t i dak member i pel uang kepada seseor ang unt uk t i dak mel akukan
suat u akt i vi t as ker j a sepanj ang saat yang di al ami nya dal am
kehi dupan duni a i ni . Sur at Al - ' Ashr dan dua ayat t er akhi r dar i
sur at Al am Nasyr ah mengur ai kan secar a gambl ang mengenai
t unt unan di at as.

Dal amsur at Al amNasyr ah, t er l ebi h dahul u di t anaman opt i mi sme
kepada set i ap Musl i mdengan ber pesan,

. . . kar ena. sesungguhnya sesudah kesul i t an ada
kemudahan, sesungguhnya sesudah kesul i t an ada kemudahan
( QS 94: 5- 6) .

Maksudnya, sesungguhnya ber sama sat u kesul i t an yang sama
t er dapat dua kemudahan yang ber beda. Maksud i ni di pahami dar i
bent uk r edaksi ayat di at as. Ter l i hat bahwa kat a al - ushr
t er ul ang dua kal i dan keduanya dal am bent uk def i ni t i f
( ma' r uf ah) yakni menggunakan al i f dan l am( al ) , sedangkan kat a
yusr a j uga t er ul ang dua kal i t et api dal ambent uk i ndef i ni t i f ,
kar ena t i dak menggunakan al i f dan l am. Dal amkai dah kebahasaan
di kemukakan bahwa apabi l a dal am suat u susunan t er dapat dua
kat a yang sama dan keduanya ber bent uk def i ni t i f , maka keduanya
ber makna sama sedangkan bi l a keduanya ber bent uk i ndef i ni t i f ,
maka i a ber beda.

Set el ah ber pesan demi ki an, kembal i sur at i ni member i pet unj uk
kepada umat manusi a agar ber sungguh- sungguh dal ammel aksanakan
suat u peker j aan wal aupun bar u saj a menyel esai kan peker j aan
yang l ai n, dengan menj adi kan har apan senant i asa hanya t er t uj u
kepada Al l ah Swt .

Maka apabi l a kamu t el ah sel esai ( dar i suat u ur usan) ,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
561
ker j akanl ah dengan sungguh- sungguh ( ur usan) yang l ai n
( QS 94: 7) .

Kat a f ar aght a t er ambi l dan kat a f ar agha yang di t emukan dal am
Al - Qur an sebanyak enam kal i dengan ber bagai bent uk
der i vasi nya. Dar i segi bahasa, kat a t er sebut ber ar t i kosong
set el ah sebel umnya penuh, bai k secar a mat er i al maupun
i mat er i al . Seper t i gel as yang t adi nya di penuhi , ol eh ai r ,
kemudi an di mi num at au t umpah sehi ngga gel as i t u menj adi
kosong. At au hat i yang t adi nya gundah di penuhi ol eh ket akut an
dan kesedi han, kemudi an pl ong, semua di gambar kan dengan akar
kat a i ni . Per l u di gar i sbawahi bahwa kat a f ar agh t i dak
di gunakan sel ai n pada kokosongan yang di dahul ui ol eh
kepenuhan, maupun kel uangan yang di dahul ui ol eh kesi bukan.

Dar i si ni j el as bahwa kekosongan yang di maksud har us di dahul ui
ol eh adanya sesuat u yang mengi si " wadah" kosong i t u. Seseor ang
yang t el ah memenuhi wakt unya dengan peker j aan, kemudi an i a
menyel esai kan peker j aan t er sebut , maka j ar ak wakt u ant ar a
sel esai peker j aan per t ama dan di mul ai nya peker j aan sel anj ut nya
di namai f ar agh.

J i ka Anda ber ada dal amkel uangan ( f ar agh) sedangkan sebel umnya
Anda t el ah memenuhi wakt u dengan ker j a ker as, maka i t ul ah yang
di maksud dengan f an- shab. Kat a f an- shab ant ar a l ai n ber ar t i
ber at , at au l et i h. Kat a i ni pada mul anya ber ar t i menegakkan
sesuat u sampai nyat a dan mant ap, seper t i hal nya gunung. Al l ah
Swt . ber f i r man,

Apakah mer eka t i dak mel i hat unt a bagai mana di ci pt akan,
dan kepada l angi t bagai mana di t i nggi i kan, dan kepada
gunung bagai mana di t egakkan sehi ngga menj adi nyat a ( QS
88: 17- 19) .

Kal i mat t er akhi r pada t er j emahan di at as di j el askan ol eh
Al - Qur an dengan kat a yang ber akar sama dengan f an- shab yai t u
nushi bat dal amkal i mat Wa i l al j i bal i kai f a nushi bat . Dar i
kat a i ni j uga di bent uk kat a nashi b at au " nasi b" yang bi asa
di pahami sebagai " bagi an t er t ent u yang di per ol eh dar i

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
562
kehi dupan yang t el ah di t egakkan sehi ngga menj adi nyat a, j el as,
dan sul i t di el akkan" .

Ki ni - - set el ah ar t i kosakat a di ur ai kan- - dapat l ah ki t a mel i hat
beber apa kemungki nan t er j emahan ayat 7 dan 8 dar i sur at Al am
Nasyr ah di at as.

Apabi l a engkau t el ah ber ada dal amkel uangan ( set el ah
t adi nya engkau si buk) , maka ( ber sungguh- sungguhl ah
beker j a) sampai engkau l et i h, at au t egakkanl ah ( suat u
per soal an bar u) sehi ngga menj adi nyat a.

Ayat i ni - - seper t i di kemukakan di at as- - t i dak member i pel uang
kepada Anda unt uk menganggur sepanj ang masi h ada masa, kar ena
begi t u Anda sel esai dal am sat u kesi bukan, Anda di t unt ut
mel akukan kesi bukan 1ai n yang mel et i hkan at au menghasi l kan
kar ya nyat a, guna menguki r nasi b Anda.

Nabi Saw. menganj ur kan umat nya agar menel adani Al l ah dal am
si f at dan si kap- Nya sesuai dengan kemampuannya sebagai
makhl uk. Dan sal ah sat u yang per l u di cont oh adal ah si kap Al l ah
yang di j el askan dal amsur at Ar - Rahman ayat 29.

Set i ap saat Di a ( Al l ah) ber ada dal amkesi bukan.

AKIBAT MENYIA-NYIAKAN WAKTU

J i ka Anda ber t anya, " Apakah aki bat yang akan t er j adi kal au
menyi a- nyi akan wakt u?" Sal ah sat u j awaban yang pal i ng gambl ang
adal ah ayat per t ama dan kedua sur at Al - ' Ashr .

Al l ah Swt . memul ai sur at i ni dengan ber sumpah Wal ' ashr ( Demi
masa) , unt uk membant ah anggapan sebagi an or ang yang
memper sal ahkan wakt u dal amkegagal an mer eka. Ti dak ada sesuat u
yang di namai masa si al at au masa muj ur , kar ena yang
ber pengar uh adal ah kebai kan dan kebur ukan usaha seseor ang. Dan
i ni l ah yang ber per an di dal ambai k at au bur uknya akhi r suat u
peker j aan, kar ena masa sel al u ber si f at net r al . Demi ki an
Muhammad ' Abduh menj el askan sebab t ur unnya sur at i ni .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
563

Al l ah ber sumpah dengan ' ashr , yang ar t i har f i ahnya adal ah
" memer as sesuat u sehi ngga di t emukan hal yang pal i ng
t er sembunyi padanya, " unt uk menyat akan bahwa, " Demi masa, saat
manusi a mencapai hasi l set el ah memer as t enaganya, sesungguhnya
i a mer ugi apa pun hasi l yang di capai nya i t u, kecual i j i ka i a
ber i man dan ber amal sal eh" ( dan set er usnya sebagai mana
di ut ar akan pada ayat - ayat sel anj ut nya) .

Ker ugi an t er sebut bar u di sadar i set el ah ber l al unya masa yang
ber kepanj angan, yakni pal i ng t i dak akan di sadar i pada wakt u
' ashr kehi dupan menj el ang hayat t er benam. Bukankah ' ashr
adal ah wakt u ket i ka mat ahar i akan t er benam? i t u agaknya yang
menj adi sebab sehi ngga Al l ah mengai t kan ker ugi an manusi a
dengan kat a ' ashr unt uk menunj uk " wakt u secar a umum" ,
sekal i gus unt uk mengi syar at kan bahwa penyesal an dan ker ugi an
sel al u dat ang kemudi an.

Sesungguhnya manusi a benar - benar ber ada dal amkhusr
( ker ugi an) .

Kat a khusr mempunyai banyak ar t i , ant ar a l ai n r ugi , sesat ,
cel aka, l emah, dan sebagai nya yang semuanya mengar ah kepada
makna- makna negat i f yang t i dak di senangi ol eh si apa pun. Kat a
khusr pada ayat di at as ber bent uk i ndef i ni t i f ( naki r ah) ,
kar ena i a menggunakan t anwi n, sehi ngga di baca khusr ( i n) , dan
bunyi i n i t ul ah yang di sebut t anwi n. Bent uk i ndef i ni t i f , at au
bunyi i n yang ada pada kat a t er sebut ber ar t i " ker agaman dan
kebesar an" , sehi ngga kat a khusr har us di pahami sebagai
ker ugi an, kesesat an, at au kecel akaan besar .

Kat a f i bi asanya di t er j emahkan dengan di dal am bahasa
i ndonesi a. J i ka mi sal nya Anda ber kat a, " Baj u di l emar i at au
uang di saku" , t ent unya yang Anda maksudkan adal ah bahwa baj u
ber ada di dal am l emar i dan uang ber ada di dal amsaku. Yang
t er cer ap dal am benak ket i ka i t u adal ah bahwa baj u t el ah
di l i put i l emar i , sehi ngga kesel ur uhan bagi an- bagi annya t el ah
ber ada di dal aml emar i . Demi ki an j uga uang ada di dal am saku
sehi ngga t i dak sedi ki t pun yang ber ada di l uar .

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
564

I t ul ah j uga yang di maksud dengan ayat di at as, " manusi a ber ada
di dal amker ugi an" . Ker ugi an adal ah wadah dan manusi a ber ada di
dal amwadah t er sebut . Keber adaannya dal amwadah i t u mengandung
ar t i bahwa manusi a ber ada dal amker ugi an t ot al , t i dak ada sat u
si si pun dar i di r i dan usahanya yang l uput dar i ker ugi an, dan
ker ugi an i t u amat besar l agi ber aneka r agam. Mengapa demi ki an?
Unt uk menemukan j awabannya ki t a per l u menol eh kembal i kepada
ayat per t ama, " Demi masa" , dan mencar i kai t annya dengan ayat
kedua, " Sesungguhnya manusi a ber ada di dal amker ugi an" .

Masa adal ah modal ut ama manusi a. Apabi l a t i dak di i si dengan
kegi at an, wakt u akan ber l al u begi t u. Ket i ka wakt u ber l al u
begi t u saj a, j angankan keunt ungan di per ol eh, modal pun t el ah
hi l ang. Sayyi di na Al i bi n Abi Thal i b r . a. per nah ber sabda,

" Rezeki yang t i dak di per ol eh har i i ni masi h dapat
di har apkan per ol ehannya l ebi h banyak di har i esok,
t et api wakt u yang ber l al u har i i ni , t i dak mungki n
kembal i esok. "

J i ka demi ki an wakt u har us di manf aat kan. Apabi l a t i dak di i si ,
yang ber sangkut an sendi r i yang akan mer ugi . Bahkan j i ka di i si
dengan hal - hal yang negat i f , manusi a t et ap di l i put i ol eh
ker ugi an. Di si ni l ah t er l i hat kai t an ant ar a ayat per t ama dan
kedua. Dar i si ni pul a di t emukan seki an banyak hadi s Nabi Saw.
yang memper i ngat kan manusi a agar memper gunakan wakt u dan
mengat ur nya sebai k mungki n, kar ena sebagai mana sabda Nabi Saw

Dua ni kmat yang ser i ng dan di si a- si akan ol eh banyak
or ang: kesehat an dan kesempat an ( Di r i wayat kan ol eh
Bukhar i mel al u I bnu Abbas r . a. ) .

BAGAIMANA CARA MENGISI WAKTU?

Ti dak pel ak l agi bahwa wakt u har us di i si dengan ber bagai
akt i vi t as posi t i f . Dal amsur at Al - ' Ashr di sebut kan empat hal
yang dapat menyel amat kan manusi a dar i ker ugi an dan kecel akaan
besar dan ber aneka r agam. Yai t u, ( a) yang ber i man, ( b) yang

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
565
ber amal sal eh, ( c) yang sal i ng ber wasi at dengan kebenar an, dan
( d) yang sal i ng ber wasi at dengan kesabar an. Sebenar nya keempat
hal i ni t el ah di cakup ol eh kat a " amal " , namun di r i nci
sedemi ki an r upa unt uk memper j el as dan menekankan beber apa hal
yang bol eh j adi sepi nt as l al u t i dak t er j angkau ol eh kal i mat
ber amal sal eh yang di sebut kan pada but i r ( b) .

I man - - dar i segi bahasa- - bi sa di ar t i kan dengan pembenar an.
Ada sebagi an pakar yang mengar t i kan i man sebagai pembenar an
hat i t er hadap hal yang di dengar ol eh t el i nga. Pembenar an akal
saj a t i dak cukup - - kat a mer eka- - kar ena yang pent i ng adal ah
pembenar an hat i .

Per i ngkat i man dan kekuat annya ber beda- beda ant ar a seseor ang
dengan l ai nnya, bahkan dapat ber beda ant ar a sat u saat dengan
saat l ai nnya pada di r i seseor ang. Al - i man yazi du wa yanqushu
( I man i t u ber t ambah dan ber kur ang) , demi ki an bunyi r umusannya.
Nah, upaya unt uk memper t ahankan dan meni ngkat kan i man
mer upakan hal yang amat di t ekankan. I man i ni l ah yang amat
ber pengar uh pada hal di t er i ma at au t i daknya suat u amal ol eh
Al l ah Swt .

Dal amsur at Al - Fur qan ayat 23 Al l ah menegaskan,

Kami menuj u kepada amal - amal ( bai k) mer eka ( or ang- or ang
t i dak per caya) , l al u kami menj adi kan amal - amal i t u
( si a- si a bagai ) debu yang bet er bangan.

I ni di sebahkan amal at au peker j aan t er sebut t i dak di l andasi
ol eh i man. Demi ki anl ah bunyi sebuah ayat yang mer upakan
" undang- undang I l ahi "

Di at as di kat akan bahwa t i ga but i r yang di sebut dal am sur at
i ni pada haki kat nya mer upakan bagi an dar i amal sal eh. Namun
demi ki an ket i ganya di sebut secar a ekspl i si t unt uk menyampai kan
suat u pesan t er t ent u. Pesan t er sebut ant ar a l ai n adal ah bahwa
amal sal eh yang t anpa i man t i dak akan di t er i ma ol eh Al l ah Swt .

Dapat j uga di nyat akan ada dua macam aj ar an agama, yai t u

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
566
penget ahuan dan pengamal an. I man ( aki dah) mer upakan si si
penget ahuan, sedangkan syar i at mer upakan si si pengamal an. At as
dasar i ni l ah ul ama memahami makna al l adzi na amanu ( or ang yang
ber i man) dal amayat i ni sebagai " or ang- or ang yang memi l i ki
penget ahuan t ent ang kebenar an" . Puncak kebenar an adal ah
penget ahuan t ent ang Al l ah dan aj ar an- aj ar an agama yang
ber sumber dar i - Nya. J i ka demi ki an, si f at per t ama yang dapat
menyel amat han seseor ang dar i ker ugi an adal ah i man at au
penget ahuan t ent ang kebenar an. Hanya saj a har us di i ngat , bahwa
dengan i man seseor ang bar u menyel amat kan seper empat di r i nya,
padahal ada empat hal yang di sebut kan sur at Al - ' Ashr yang
menghi ndar kan manusi a dar i ker ugi an t ot al .

MACAM- MACAM KERJ A DAN SYARAT- SYARATNYA

Hal kedua yang di sebut kan dal am sur at Al - ' Ashr adal ah
' ami l ush- shal i hat ( yang mel akukan amal - amal sal eh) . Kat a ' amal
( peker j aan) di gunakan ol eh Al - Qur an unt uk menggambar kan
per buat an yang di sadar i ol eh manusi a dan j i n.

Ki r anya menar i k unt uk mengemukakan pendapat beber apa pakar
bahasa yang menyat akan bahwa kat a ' amal dal am Al - Qur an t i dak
semuanya mengandung ar t i ber wuj udnya suat u peker j aan di al am
nyat a. Ni at unt uk mel akukan sesuat u yang bai k - - kat a mer eka- -
j uga di namai ' amal . Rasul Saw. meni l ai bahwa ni at bai k
seseor ang memper ol eh ganj ar an di si si Al l ah, dan i ni l ah maksud
sur at Al - Zal zal ah ayat 7:

Dan bar ang si apa yang mengamal kan kebaj i kan wal aupun
sebesar bi j i sawi ni scaya i a akan mendapat kan
( ganj ar an) - nya.

Amal manusi a yang ber aneka r agami t u ber sumber dan empat daya
yang di mi l i ki nya:

1. Daya t ubuh, yang memungki nkan manusi a memi l i ki
ant ar a l ai n kemampuan dan ket er ampi l an t ekni s.

2. Daya akal , yang memungki nkan manusi a memi l i ki

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
567
kemampuan mengembangkan i l mu dan t eknol ogi , ser t a
memahami dan memanf aat kan sunnat ul l ah

3. Daya kal bu, yang memungki nkan manusi a memi l i ki
kemampuan mor al , est et i ka, et i ka, ser t a mampu
ber khayal , ber i man, dan mer asakan kebesar an i l ahi .

4. Daya hi dup yang memungki nkan manusi a memi l i ki
kemampuan menyesuai kan di r i dengan l i ngkungan,
memper t ahankan hi dup, dan menghadapi t ant angan.

Keempat daya i ni apabi l a di gunakan sesuai pet unj uk I l ahi , akan
menj adi kan amal t er sebut sebagai " amal sal eh" .

Kat a shal i h t er ambi l dar i akar kat a shal uha yang dal am
kamus- kamus bahasa Al - Qur an di j el askan maknanya sebagai
ant oni m ( l awan) kat a f asi d ( r usak) . Dengan demi ki an kat a
" sal eh" di ar t i kan sebagai t i adanya at au t er hent i nya ker usakan.
Shal i h j uga di ar t i kan sebagai ber manf aat dan sesuai . Amal
sal eh adal ah peker j aan yang apabi l a di l akukan t i dak
menyebabkan dan mengaki bat kan madhar r at ( ker usakan) , at au bi l a
peker j aan t er sebut di l akukan akan di per ol eh manf aat dan
kesesuai an.

Secar a kesel ur uhan kat a shal uha dal am ber bagai bent uknya
t er ul ang dal amAl - Qur an sebanyak 180 kal i . Secar a umum dapat
di kat akan bahwa kat a t er sebut ada yang di bent uk sehi ngga
membut uhkan obj ek ( t r ansi t i f ) , dan ada pul a yang t i dak
membut uhkan obj ek ( i nt r ansi t i f ) . Bent uk per t ama menyangkut
akt i vi t as yang mengenai obj ek pender i t a. Bent uk i ni member i
kesan bahwa obj ek t er sebut mengandung ker usakan dan
ket i daksesuai an sehi ngga peker j aan yang di l akukan akan
menj adi kan obj ek t adi sesuai at au t i dak r usak. Sedangkan
bent uk kedua menunj ukkan t er penuhi nya ni l ai manf aat dan
kesesuai an peker j aan yang di l akukan. Usaha menghi ndar kan
ket i daksesuai an pada sesuat u maupun menyi ngki r kan madhar r at
yang ada padanya di namai i shl ah; sedangkan usaha memel i har a
kesesuai an ser t a manf aat yang t er dapat pada sesuat u di namai
shal ah.

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
568

Apakah t ol ok ukur pemenuhan ni l ai - ni l ai at au keser asi an dan
ket i dakr usakan i t u? Al - Qur an t i dak menj el askan, dan par a ul ama
pun ber beda pendapat . Syai kh Muhammad ' Abduh, mi sal nya,
mendef i ni si kan amal sal eh sebagai , " segal a per buat an yang
ber guna bagi pr i badi , kel uar ga, kel ompok, dan manusi a secar a
kesel ur uhan. "

Apabi l a seseor ang t el ah mampu mel akukan amal sal eh yang
di ser t ai i man, i a t el ah memenuhi dua dar i empat hal yang har us
di penuhi nya unt uk membebaskan di r i nya dar i ker ugi an t ot al .
Namun sekal i l agi har us di i ngat , bahwa menghi asi di r i dengan
kedua hal di at as bar u membebaskan manusi a dar i set engah
ker ugi an kar ena i a masi h har us mel aksanakan dua hal l agi agar
benar - benar sel amat , ber unt ung, ser t a t er j auh dar i segal a
ker ugi an.

Yang ket i ga dan keempat adal ah Tawashauw bi l haq wa t awashauw
bi sh- shabr ( sal i ng mewasi at i t ent ang kebenar an dan kesabar an) .
Agaknya bukan di si ni t empat nya kedua hal di at as di ur ai kan
secar a r i nci . Yang dapat di kemukakan hanyal ah bahwa al - haq
di ar t i kan sebagai kebenar an yang di per ol eh mel al ui pencar i an
i l mu dan ash- shabr adal ah ket abahan menghadapi segal a sesuat u,
ser t a kemampuan menahan r ayuan naf su demi mencapai yang
t er bai k.

Sur at Al - ' Ashr secar a kesel ur uhan ber pesan agar seseor ang
t i dak hanya mengandal kan i man saj a, mel ai nkan j uga amal
sal ehnya. Bahkan amal sal eh dengan i man pun bel um cukup,
kar ena masi h membut uhkan i l mu. Demi ki an pul a amal sal eh dan
i l mu saj a masi h bel ummemadai , kal au t i dak ada i man. Memang
ada or ang yang mer asa cukup puas dengan ket i ganya, t et api i a
t i dak sadar bahwa kepuasan dapat menj er umuskannya dan ada pul a
yang mer asa j enuh. Kar ena i t u, i a per l u sel al u mener i ma
nasi hat agar t abah dan sabar , sambi l t er us ber t ahan bahkan
meni ngkat kan i man, amal , dan penget ahuannya.

Demi ki an t er l i hat bahwa amal at au ker j a dal am pandangan
Al - Qur an bukan sekadar upaya memenuhi kebut uhan makan, mi num,

WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
569
at au r ekr easi , t et api ker j a ber aneka r agam sesuai dengan
ker agaman daya manusi a. Dal am hal i ni Rasul ul l ah Saw.
mengi ngat kan:

Yang ber akal sel ama akal nya bel umt er kal ahkan ol eh
naf sunya, ber kewaj i ban mengat ur wakt u- wakt unya. Ada
wakt u yang di gunakan unt uk ber munaj at ( ber di al og)
dengan Tuhannya, ada j uga unt uk mel akukan i nt r ospeksi .
Kemudi an ada j uga unt uk memi ki r kan ci pt aan Al l ah
( bel aj ar ) , dan ada pul a yang di khususkan unt uk di r i
( dan kel uar ganya) guna memenuhi kebut uhan makan dan
mi num( Di r i wayat kan ol eh I bnu Hi bban dan Al - Haki m
mel al ui Abu Dzar Al - Ghi f ar i ) .

Demi ki an sur at Al - ' Ashr mengai t kan wakt u dan ker j a, ser t a
sekal i gus member i pet unj uk bagai mana sehar usnya mengi si wakt u.
Sungguh t epat i mamSyaf i ' i mengoment ar i sur at i ni :

Kal aul ah manusi a memi ki r kan kandungan sur at i ni ,
sesungguhnya cukupl ah sur at i ni ( menj adi pet unj uk bagi
kehi dupan mer eka) . [ ]


T A M A T
















WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
ebook by.nazilhilmie@yahoo.com
570

Anda mungkin juga menyukai