Anda di halaman 1dari 3

STUDY IRIGASI TETES PADA BUDIDAYA TANAMAN CABAI

SEBAGAI UPAYA ANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM


Oleh : Jayadi,SP *
LATAR BELAKANG
Di lahan kering air sangat langka dan pemanfaatannya harus efisien. Jumlah air irigasi
yang diberikan berdasarkan kebutuhan tanaman, kemampuan tanah memegang air serta
sarana irigasi yang tersedia, sehingga diperlukan teknologi yang tepat yang disesuaikan
dengan kondisi lahan kering.
Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian.Irigasi
berarti mengalirkan air seara buatan dari sumber air yang tersedia kepada sebidang lahan
untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh seara
normal.Pemberian air irigasi yang efisien dipengaruhi oleh tata ara aplikasi juga
ditentukan oleh kebutuhan air.
FUNGSI IRIGASI
Irigasi berfungsi diantaranya sebagai berikut :
! "emasok kebutuhan air
! "enjamin ketersediaan air apabila terjadi betatan
! "enurunkan suhu tanah
! "elunakan lapisan keras pada saat pengolahan tanah.
! "engurangi kerusakan akibat frost
IRIGASI TETES (Drip irrigation)
Salah satu teknologi pertanian yang sudah dikembangkan adalah irigasi tetes. "etode
irigasi tetes adalah metode penghematan air dengan membiarkan air seara pelan ke akar
tanaman .Irigasi tetes bertujuan untuk memanfaatkan ketersediaan air yang sangat
terbatas seara efisien,#ehnologi semaam ini sangat ook diterapkan pada lahan kering
dengan topografi yang relatif landai.$ntuk penggunaan air yang efisien irigasi tetes
merupakan salah satu alternatif, misalnya pada budidaya tanaman abai, penerapan irigasi
tetes sederhana akan mempengaruhi kadar air tanah di daerah perakaran pada tanaman
abai dapat dipertahankan pada aras yang siap dan tersedia sehingga tanaman dapat
berproduksi seara optimal.
"%#OD%
&ahan yang diperlukan adalah :
! Pralon P'( )*+ in, selang, nepel, botol bekas air mineral ),, liter, kain, lem P'(.
-lat
! Soil moisture tester,stop .ath, gelas ukur.
Perlakuan dan analisis data.
Instalasi jaringan air dengan pralon P'( /poli0inil hlorida1 pada tiap
bedengan tanaman dan selang diarahkan pada masing ! masing tanaman.
Potong botol bekas air mineral ),, liter pada bagian ba.ahnya, beri sumbu
dengan kain sepanjang )2 m. #empelkan botol pada ajir dengan posisi
terbalik. Sumbu didekatkan pada tanaman
Potong botol bekas air mineral ),, liter, lubangi tutupnya dengan jarum
diameter ) mm, tempelkan pada ajir dengan posis terbalik.

-nalisis data
! Jumlah air yang keluar melalui selang pada irigasi tetes
! 3aktu yang diperlukan pada irigasi kapiler dan tetes sehingga air dalam botol habis
! 4elembaban tanah disekitar tanaman setelah )+ jam, +5 jam dan 67 jam setelah
penyiraman dan pengisian botol.
4elebihan irigasi tetes
Pada irigasi tets hanya 8ona perakaran tanaman yang diberi air dan dengan pengelolaan
yang tepat kehilangan perkolasi akan menjadi minimal.%0aporasi dari tanah bisa lebih
ditekan karena hanya sebagian dari lahan yang basah. Pengurangan kehilangan yang
disebabkan oleh perkolasi dan e0aporasi akan berdampak pada penggunaan air yang
ekonomis 9ulma akan lebih mudah dikendalikan terutama pada lahan yang tidak
terairi.Perkembangan OP# yang tergantung pada lingkungan yang lembab dapat
dikendalikan.
4ekurangan
Pada daerah dengan kadar kapur tinggi seperti akan menyebabkan perepatan
penumpukan di lubang selang, sehingga akan menyebabkan penyumbatan.

Anda mungkin juga menyukai