Anda di halaman 1dari 16

DIABETES GESTASIONAL

Pengertian Diabetes Gastisional



Diabetes Mellitus Gestasional (DMG)
didefinisikan sebagai gangguan toleransi glukosa.
Suatu Intoleransi karbohidrat ringan ( toleransi
glukosa terganggu ) maupun berat yang terjadi
atau diketahui pertama kali pada saat kehamilan
berlangsung.
Penyakit kelainan metabolisme, dimana
penderita tidak bias secara otomatis
mengendalikan tingkat glukosa dalam darahnya.
Etiologi
Factor predisposisi
a. Umur sudah mulai tua
b. Multiparitas
c. Penderita gemuk
d. Bersifat keturunan
e. Riwayat kehamilan : Sering meninggal dalam rahim,
Sering mengalami lahir mati, Sering mengalami keguguran
f. Faktor autoimun setelah infeksi mumps, rubella dan
coxsakie B4.
g. Meningkatnya hormon antiinsulin seperti GH,
glukogen, ACTH, kortisol, dan epineprin.
h. Obat-obatan.

Tanda dan Gejala
Sering kencing pada
malam hari ( polyuria )
Selalu merasa haus (
polydipsia)
Selalu merasa lapar (
polyfagia )
Selau mersa lelah atau
kekurangan enrgi
Penglihatan menjadi kabur
Hyperglaisimia (
peningkatan abnormal
kandungan gula dalam
darah )
Glaikosuria ( glukosa dalam
urine )
Mata kabur
Pruritus vulva.
Ketonemia.
BB menurun
Gula darah 2 jam pp > 200
mg/dl.
Gula darah sewaktu > 200
mg/dl
Gula darah puasa > 126
mg/dl
Komplikasi
Akut
1. Hipoglikemia
2. Koma Ketoasidosis
3. Koma hiperosmolar nonketotik
Kronik
1. Makroangiopati, mengenai pembuluh darah besar ; pembuluh
darah jantung, pembuluh darah tepi, dan pembuluh darah otak
2. Mikroangiopati, mengenai pembuluh darah kecil; retinopati
diabetik, nefropati diabetic
3. Neuropati diabetic
4. Rentan infeksi, seperti tuberkulosis paru, gingivitis dan infeksi
saluran kemih
5. Kaki diabetik
Pemeriksaan diagnostic
Periksaan urine lengkap
Pemeriksaan darah
Periksa kadar kolesterol trigliserida
Pemeriksaan infeksi TORCH

penatalaksanaan



ASUHAN KEPERAWATAN
GESTASIONAL

Pengkajian
a. Sirkulasi
b. Eliminasi
c. Makanan / cairan
d. Keamanan
e. Seksualitas
f. Interaksi Sosial
g. Penyuluhan atau pembelajaran

Diagnosa

Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan b.d ketidakmampuan mencerna
dan menggunakan nutrisi kurang tepat.
Resiko tinggi terhadap cedera janin b.d
peningkatan kadar glukosa maternal, perubahan
pada sirkulasi.
Resiko tinggi terhadap cedera maternal b.d
ketidakadekuatan kontrol diabetik, profil darah
abnormal atau anemia, hipoksia jaringan dan
perubahan respon umum.

Kurang pengetahuan tentang kondisi diabetik,
prognosa dan kebutuhan tindakan pengobatan
b.d kurangnya informasi, kesalahan informasi dan
tidak mengenal sumber informasi.
Resiko tinggi terhadap trauma, pertukaran gas
pada janin b.d ketidakadekuatan kontrol diabetik
maternal, makrosomnia atau retardasi
pertumbuhan intra uterin.
Gangguan psikologis, ansietas b.d situasi kritis
atau mengancam pada status kesehatan maternal
atau janin.

Intervensi keperawatan
Resiko Tinggi cidera janin b.d peningkatan kadar
glukosa maternal.
Tupan : Tidak terjadi cedera pada janin
Tupen : 1x24 jam terjadi penurunan kadar glukosa
maternal
Kh :
pasien tidak merasa lelah
Kadar glukosa mengalami penurunan
Penglihatan kembali normal
1. Kaji control diabetik sebelum konsepsi.
Rasional : Pengontrolan secara ketat sebelum konsepsi membantu
menurunkan resiko mortalitas janin dan abnormal konginental.

2. Tentukan klasifikasi white terhadap diabetes.
Rasional : Janin kurang beresiko bila klasifikasi white adalah A, B, C
dan apabila D adalah beresiko tinggi.

3. Kaji gerakan janin dan denyut janin setiap kunjungan.
Rasional : Terjadi insufisiensi plasenta dan ketosis maternal
mungkin secara negatif mempengaruhi gerakan janin dan denyut
jantung janin.

4. Observasi tinggi fundus uteri setiap kunjungan.
Rasional : Untuk mengidentifikasi pola pertumbuhan abnormal


5. Observasi urine terhadap keton.
Rasional : Benda keton dapat mengakibatkan kerusakan susunan
syaraf pusat yang tidak dapat diperbaiki.

6. Berikan informasi dan buatkan prosedur untuk pemantauan
glukosa dan penatalaksanaan diabetes di rumah.
Rasional : Penurunan mortalitas dan komplikasi morbiditas janin
bayi baru lahir dan anomali congenitial dihubungkan dengan
kenaikan kadar glukusa darah.

7. Pantauan adanya tanda tanda edema, proteinuria, peningkatan
tekanan darah.
Rasional : sekitar 12% 13% dari diabetes akan berkembang
menjadi gangguan hipertensi karena perubahan kardiovaskuler
berkenaan dengan diabetes.

Implementasi
Implementasi dilakukan sesuai intervensi yang
direncanakan
Evaluasi
K.u pasien membaik
TTV kembali normal
Kadar glukosa dalam batas normal 80-100
Penglihatan kembali normal

Anda mungkin juga menyukai