Anda di halaman 1dari 42

DEVELOPMENT OF THE HEART AND

BLOOD VESSEL

Oleh: E.Suryadi
Fakultas Kedokteran UGM

1
2
Tri-laminated of an embryo tissues
Endoderm
Mesoderm:
Paraxial
Intermediate
lateral: splanchnicus dan somaticus
Ectoderm

4
Pendahuluan: Pembentukan jantung

hari ke-18 atau 19 setelah fertilisasi

embrio tidak dapat lagi mencukupi kebutuhan nutrisi lewat difusi

mulai pembentukan jantung dari sel-sel mesoderm di area cardiogenic

terbentuk sepasang cardiogenic cord

mengalami kanalisasi membentuk 2 endocardial tube

hari ke-21 : kedua endocardial tube saling mendekat dan bersatu membentuk
primitive heart tube (pipa jantung primitif)

hari ke-22 primitive heart tube terbagi menjadi 4 bagian: sinus venosus, atrium,
ventricle, bulbus cordis dan trunkus arteriosus

hari ke-23 : primitive heart tube memanjang dan mulai berputar & melipat

hari ke-28 : atrium dan ventricle menempati posisi akhirnya

5

6
PROSES PERKEMBANGAN BENTUK
JANTUNG
7
PEMBENTUKAN PIPA JANTUNG
DAN PERICARDIUM
8
Pembentukan dan Kedudukan Pipa Jantung
Awal : pembentukan angioblatic cords
Pada mulanya, bagian tengah area cardiogenic
terletak di depan lempeng prekordal dan
lempeng saraf.
Lempeng saraf menutup dan terbentuk
gelembung-gelembung otak dimana SSP
berkembang cepat ke arah
kepala,membentuk lipatan kepala sehingga
melewati area cardiogenic dan di bagian
tengah area cardiogenik terbentuk rongga
pericardium
Lempeng prekordal (membrana
bukofaringealis) tertarik ke depan, jantung
serta rongga pericardium terletak di leher dan
akhirnya di dada.


9
Embryo melipat secara craniocaudal
(longitudinal) dan lateral (transversal)

Pelipatan ini menyebabkan kedua pipa jantung
saling mendekat dan bersatu kecuali di ujung
paling kaudalnya

Pipa jantung menempel ke sisi dorsal rongga
perikardium melalui sebuah lipatan jaringan
mesoderm, mesocardium dorsale kemudian
menghilang, terbentuk sinus pericardium
transversus yang menghubungkan kedua sisi
rongga perikardium.

10
11
Mesoderm yang terletak di sekeliling pipa
endocardium perlahan-lahan menebal
membentuk miocardium

Sel-sel mesotelium dari daerah sinus venosus
bermigrasi ke atas jantung membentuk
epicardium

Terbentuk 3 lapisan jantung :
a. endocardium
b. miocardium
c. epicardium atau pericardium visceral

12
Pembentukan Rongga Jantung
Berakhir pada hari ke 28

BAGIAN ATRIUM

Awalnya : sepasang struktur yang terletak di luar rongga
perikardium, membentuk sebuah atrium komunis dan masuk
ke dalam rongga perikardium
Bagian tengah pipa jantung tetap sempit sebagai saluran
Atrioventrikel tetap sempit dan membentuk saluran
atrioventrikular, yang menghubungkan atrium komunis
tersebut dengan ventrikel embrionik awal.
Bulbus cordis sempit, kecuali di bagian 1/3 proksimalnya,
yang membentuk ventrikel kanan yang bertrabekula
13
Akhir pembentukan ruang jantung : pipa jantung
yang berdinding halus mulai membentuk
trabekula primitif di dua daerah proksimal dan
distal foramen interventrikularis primer.

Bagian badan pipa jantung, yang mula-mula
terletak di sisi kanan rongga jantung, perlahan-
lahan bergeser ke posisi yang lebih medial.

Perubahan posisi ini adalah akibat dari
pembentukan 2 pelebaran melintang atrium,
yang menonjol pada kedua sisi bulbus cordis.
14

15
16
Pembentukan Sekat Jantung
Terbentuk antara hari ke 27 dan 37 (5 mm
sampai 16-17 mm)

PEMBENTUKAN SEKAT DI DALAM ATRIUM
COMMUNIS

Akhir minggu IV terbentuk bagian pertama
dari septum primum. Terdapat lubang
dinamakan ostium primum menjadi ostium
sekundum setelah septum sekundum
terbentuk,kemudian menjadi foramen ovale
tetap ada
17
18
PEMBENTUKAN SEKAT DI DALAM VENTRIKEL
Akhir minggu IV, dimana terbentuk septum
interventrikularis pars muskularis dan pars
membranacea
Dibentuk dari :
Bantalan atrioventrioventrikularis endokardium
inferior
Tonjolan conus kanan
Tonjolan conus kiri
19
Perkembangan Sinus Venosus
Pertengahan minggu IV, sinus venosus menerima darah vena dari
cornu sinus kiri dan kanan

3 vena penting :
a. v. vitellina/vena omfalomesenterika
b. v. umbilikalis
c. v. cardinalis communis

V. umbilikalis kanan dan v. vitellina kiri menutup pada minggu V,
vena cardinalis communis sinistra menutup minggu X. Tersisa, v.
obliquus dari atrium sinistra dan sinus coronarius.
20
Pembentukan katup jantung :

Setelah endocardial cushion bersatu, masing-masing
atrioventricular canal dikelilingi oleh proliferasi jaringan
mesenkim setempat. Jaringan mesenkim tersebut
berproliferasi membentuk katup, yang menempel pada
dinding ventricle melalui tali-tali otot yang nantinya akan
berdegenerasi diganti jaringan ikat padat dan dibungkus
endocardium.
Katup yang terbentuk adalah katup bicuspid (mitral) pada
atrioventricular canal kiri, dan katup tricuspid pada
atrioventricular kanan.
Selain itu, pada truncus arteriosus akan tampak tonjolan-
tonjolan kecil yang nantinya akan membentuk katup
semilunaris.

21
Perubahan canalis atrioventricularis
22
PEMBENTUKAN KATUP DI KANALIS
ATRIOVENTRIKULARIS

Katup-katup atrioventrikulare:
Katup bikuspid/mitral
Katup trikuspid

Terbentuk dari jaringan penyambung yang
dibungkus oleh endocardium dan dihubungkan
ke trabekula-trabekula tebal di dinding ventrikel,
yaitu musculi papillares, dgn bantuan chorda
tendinea




23
PEMBENTUKAN SEKAT DALAM BULBUS
- Minggu V
Bulbus terbagi menjadi :
Trunkus (aorta dan trunkus pulmonalis)
Conus (saluran keluar aorta dan trunkus
pulmonalis)
Bagian ventrikel kanan yang bertrabekula
Daerah trunkus dibagi oleh:
Septum aortikopulmonalis, yang menyekat trunkus
arteriosus menjadi pembuluh aorta dan pulmonalis.
Septum itu berbentuk spiral AP bawah ke PA atas


24

25
26
27
Perkembangan Pembuluh Darah
Arteri :
A. vitellina, membentuk a. celiaca,a. mesenterika superior
dan a. mesenterika inferior
A. umbilikalis, bagian distal setelah lahir obliterasi menjadi
ligamenta umbilikale medial. Bagian proksimal menjadi a.
iliaca interna dan a. vesicularis
Vena :
Sistem vitellina : sistem porta
Sistem cardinal : sistem cava
Sistem umbilikal

28

29
KELAINAN-KELAINAN

30

31

32

33

34

35

36

37
Ringkasan Perkembangan System
sirkulasi
Mulai berkembang pada akhir minggu ke-3 dan
jantung mulai berdenyut pada awal minggu ke-4
Jantung berasal dari sel mesoderma splanchnicus di
area cardiogenik yang berproliferasi yang
membentuk kelompok sel yang kemudian menjadi
pipa jantung, pipa jantung ini ada dua dikanan kiri,
karena adanya pelipatan lateral maka kedua pipa
jantung berdekatan dan kemudian berfusi

38
Jantung primordium (JP)
JP terdiri dari 4 ruang yaitu: bulbus cordis,
ventricel, atrium dan sinus venosus. Bulbus
cordis lanjut menjadi aorta dan arteria
pulmonalis.
Ada 3 sistem vena yang masuk kedalam JP
yaitu v vitellina yang nanti akan menjadi sistem
vena porta, v umbilicalis yang setelah lahir
mengalami obliterasi dan sepasang v cardinalis
yang nanti menjadi vena cava
39
Arcus arteriosus
Pada minggu ke-4 dan ke-5 ada arteria yang
menghubungkan antara sacus aorticus dengan
aorta dorsalis yang menembus arcus
pharyngealis.
Arteri ini pada minggu ke-6-ke8 akan menjadi a
carotis, a subclavia dan arteria pulmonalis
40
Masa kritis perkembangan jantung
Terjadi selama hari ke 20-50 setelah fertilisasi.
Waktu ini merupakan waktu peka terhadap
kondisi lingkungan yang tidak normal, yang
dapat menimbulkan beberapa kelainan
kongenital jantung dan pembuluh darah besar
41
Perubahan sistem sirculasi setelah
lahir
Paru2 yang prenatal belum berfungsi menjadi berfungsi
setelah natal menimbulkan perubahan tekanan yang ada
diatrium kiri yang tadinya kecil karena mendapat darah dari
paru akibatnya menjadi membesar setelah paru berfungsi,
dari sisi lain darah dari v umbilicalis sudah tidak ada
sehingga yang pada waktu prenatal aliran darah dari
atrium kanan kekiri tidak terjadi.
Sehingga foramen ovale menutup. Demikian juga ductus
arteriosus tidak lagi dialiri darah sehingga obliterasi
menjadi ligamentum arteriosum
42

Anda mungkin juga menyukai