Anda di halaman 1dari 14

PER 62/PJ/2009

TENTANG PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN PERSETUJUAN
PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA

A. Definisi Penyalahgunaan P3B
1.Transaksi yang tidak mempunyai substansi
ekonomi dilakukan dengan menggunakan
struktur/skema sedemikian rupa dengan maksud
semata-mata untuk memperoleh manfaat P3B;
2.Transaksi dengan struktur/skema yang format
hukumnya (legal form) berbeda dengan substansi
ekonomisnya (Economic subsctance) sedemikian
rupa dengan maksud semata-mata untuk
memperoleh manfaat P3B; atau
3.Penerima penghasilan bukan merupakan pemilik
yang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari
penghasilan (beneficial owner).

B. Beneficial Owner
Pengertian Pemilik yang sebenarnya atas
manfaat ekonomis dari penghasilan (beneficial
owner) adalah penerima penghasilan yang :
1) Bertindak tidak sebagai Agen
2) Bertindak tidak sebagai Nominee dan
3) Bukan perusahaan Conduit

C. Pihak-pihak yang tidak dianggap melakukan
penyalahgunaan P3B
1. Individu yang bertindak tidak sebagai Agen
atau Nominee;
2. Lembaga yang namanya disebutkan secara tegas
dalam P3B atau yang telah disepakati oleh pejabat
yang berwenang di Indonesia dan di Negara Mitra P3B
3. WPLN yang menerima atau memperoleh penghasilan
melalui Kustodian sehubungan dengan penghasilan
dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang
diperdagangkan atau dilaporkan di pasal modal di
Indonesia, selain bunga dan dividen.
4. Perusahaan yang sahamnya terdaftar di Pasar Modal
dan diperdagangkan secara teratur
5. Perusahaan yang memenuhi persyaratan :
Pendirian perusahaan di Negara mitra P3B atau
pengaturan struktur/skema transaksi tidak semata-
mata ditujukan untuk pemanfaatan P3B
Kegiatan usaha dikelola oleh manajemen sendiri yang
mempunyai kewenangan yang cukup untuk
menjalankan transaksi; dan
Perusahaan mempunyai pegawai
Penghasilan yang bersumber dari Indonesia terutang
pajak di Negara penerimanya
Tidak menggunakan lebih dari 50% (lima puluh persen)
dari total penghasilannya untuk memenuhi kewajiban
kepada pihak lain dalam bentuk seperti: bunga, royalty,
atau imbalan lainnya.

D. Konsekuensi Penyalahgunaan P3B
Dalam hal terjadi penyalahgunaan P3B, maka :
Pemotong/Pemungut Pajak tidak diperkenankan
untuk menerapkan ketentuan yang diatur dalam
P3B dan wajib memotong atau memungut pajak
yang terutang sesuai dengan UU PPh;
WPLN yang melakukan penyalahgunaan P3B tidak
dapat mengajukan permohonan pengembalian
kelebihan pajak yang seharusnya tidak terutang.

E. Substance Over Form
Dalam hal terdapat perbedaan antara format
hukum (legal form) suatu struktur/skema
dengan substansi ekonomisnyan (economic
substance), maka perlakuan perpajakan
diterapkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku berdasarkan substansi ekonominya
(substance over form)
F. Mutual Agreement
Dalam hal WPLN dikenakan pajak tidak
berdasarkan P3B, WPLN tsb dapat meminta
pejabat yang berwenang di negaranya untuk
melakukan penyelesaian melalui prosedur
persetujuan bersama (mutual agreement
procedure) sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam P3B.

FORM-DGT 2
Form DGT 2 adalah COD/CRT yang
diperuntukkan khusus bagi WP luar negeri
yang merupakan institusi atau lembaga
perbankan
DGT 2 harus diserahkan oleh WP luar negeri
kepada kita (subjek pemotong di Indonesia)
jika mereka ingin mendapatkan Tax Treaty

Anda mungkin juga menyukai