Anda di halaman 1dari 20

KULIAH

AMDAL PERTAMBANGAN
PROSES AMDAL
PROSES AMDAL
ADA 5 YAITU:
PELINGKUPAN
PENAPISAN
PENYUSUNAN AMDAL
TANGGUNG JAWAB PENILAIAN DOKUMEN
AMDAL
TANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN AMDAL
1. PELINGKUPAN
a. LATAR BELAKANG
LANGKAH AWAL YG HARUS DILAKUKAN DALAM
STUDI ANDAL ADALAH MENETAPKAN RUANG
LINGKUP STUDI, AGAR DIPEROLEH HASIL YG BAIK
DAN AKURAT UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
YANG TEPAT

BEBERAPA HAL YG HARUS DIPERHATIKAN DAN
DIRUMUSKAN DALAM KA-ANDAL ADALAH
1) KEANEKARAGAMAN
2) KETERBATASAN SUMBERDAYA
3) EFISIENSI

1) KEANEKARAGAMAN

ANDAL BERTUJUAN UTK MENDUGA KEMUNGKINAN
TERJADINYA DAMPAK PENTING DARI SUATU USAHA
ATAU KEGIATAN TERHADAP LINGKUNGAN.

DAMPAK PENTING DIPENGARUHI OLEH:
a) Rencana kegiatan: masing
2
kegiatan akan berbeda satu
dengan yang lain
b) Rona lingkungan: akan berbeda menurut letak
geografinya

Rencana kegiatan dan rona lingkungan mempunyai
keterkaitan yg sangat bervariasi, dan dampak lingkungan yang
ditimbulkan juga akan berbeda

2) KETERBATASAN SUMBERDAYA
Penyusunan ANDAL seringkali dihadapkan pada
keterbatasan:
Dana
Waktu
Tenaga
Metode dan lainnya
Untuk mengatasi masalah:
perlu diprioritaskan manakah yang harus
diutamakan agar penentuan, permasalahan dan
dampak yang perlu dikaji atau tujuan ANDAL dapat
terpenuhi

3). EFISIENSI

Pengumpulan data dan informasi, perlu dibatasi pada faktor
2

yg berkaitan langsung dgn kebutuhan kajian ANDAL.
Melalui pelingkupan, maka efisiensi yang diperoleh adalah:
a). Penyusun ANDAL dapat langsung diarahkan pd pokok2
bahasan
b). Kemungkinan timbulnya konflik atau tertundanya rencana
kegiatan pembangunan dapat dihindari, berkat adanya diskusi
dan konsultasi antara pemrakarsa dan berbagai pihak sejak
awal kegiatan
c). Biaya, tenaga dan waktu akan lebih efektif karena fokus studi
hanya pada dampak penting
d). Penyusunan ANDAL lebih terarah berkat adanya kejelasan
lingkup studi, kedalaman dan strategi pelaksanaan studi

b. PROSES PELINGKUPAN
Pelingkupan meliputi bidang, ruang dan waktu.
Dalam melaksanakan pelingkupan untuk KA-ANDAL,
maka rangkaian prosesnya adalah sbb.

1) IDENTIFIKASI DAMPAK PENTING
Berbagai dampak potensial yg akan ditimbulkan oleh rencana
kegiatan perlu diidentifikasi.
Sumber identifikasi dari: pemrakarsa, masyarakat terkena
dampak, pakar ataupun pemerintah

2) EVALUASI DAMPAK POTENSIAL
Segenap dampak potensial yang telah diidentifikasi
tersebut, segera dievaluasi, sehingga dihasilkan
fokus bahasan untuk meniadakan dampak yang
tidak penting

3) PEMUSATAN (FOKUSING) DAMPAK PENTING
Pemusatan dimaksudkan agar terancang lingkup
dan kedalaman studi yang jelas dan sistematis
dengan fokus bahasan pada dampak penting yang
telah terorganisir

Gambar kaitan ketiga proses pelingkupan
Identifikasi Evaluasi Pemusatan
Kegiatan
Lingkungan
Hal
2

penting
Isu
pokok
Analisis isu
dan
pengambilan
keputusan
Dalam proses pelingkupan, dapat digunakan berbagai
metode identifikasi, evaluasi dan pemusatan dampak penting.

Berbagai metode yang digunakan:
1) Metode identifikasi dampak
2) Pengamatan lapangan
3) Penelaahan pustaka (literature)
4) Analisis isi (content analysis)
5) Interaksi kelompok (group proces), terutama melalui
brainstroming, lokakarya dan rapat
c. METODE PELINGKUPAN
2. PENAPISAN
Pada dasarnya, setiap kegiatan pembangunan akan
menimbulkan dampak terhadap lingkungan, namun tidak
semua kegiatan tersebut akan menimbulkan dampak penting

PENAPISAN: suatu aktivitas me-milah
2
rencana proyek
manakah yang akan menimbulkan dampak penting, sehingga
perlu disusun AMDAL.
Atau rencana usaha atau kegiatan manakah yang tidak
menimbulkan dampak penting, sehingga tidak perlu AMDAL.

Dengan adanya penapisan, kita terhindar dari kekeliruan
dalam melakukan studi AMDAL yang belum diketahui
dampak pentingnya.

Manfaat lain penapisan:
Menghemat biaya dan tenaga dalam proses penanganan
AMDAL tersebut


Apakah kegiatan ada
di daftar kegiatan
wajib AMDAL
Gambar skema proses penapisan
Ada sebab lain shg
Wajib AMDAL
Keputusan bebas
AMDAL
Apakah
Kegiatannya
Bersifat
multisektor
Keputusan
wajib
AMDAL
kawasan
Keputusan
AMDAL Terpadu

Apakah kegiatan berada
Dalam wilayah sensitif

Konsultasi
Dengan menteri
TIDAK
TIDAK
TIDAK
YA
TIDAK
WAJIB
AMDAL
WAJIB
AMDAL
YA
Berada
dalam satu
Kawasan
Tertentu/
spesifik
TIDAK
TIDAK
Keputusan
wajib
AMDAL
proyek
YA
YA
3. PENYUSUNAN AMDAL
DILAKSANAKAN DENGAN MENGACU PADA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 27 TAHUN 2012
TENTANG IJIN LINGKUNGAN DAN
PERATURAN LAIN TENTANG AMDAL
4. TANGGUNG JAWAB PENILAIAN
DOKUMEN AMDAL
TANGGUNG JAWAB PENILAIAN DOKUMEN
AMDAL PROYEK TUNGGAL DAN AMDAL KAWASAN
ADA DI KOMISI AMDAL PUSAT DAN KOMISI AMDAL
DAERAH

SEDANGKAN UNTUK AMDAL TERPADU/MULTI SEKTOR
OLEH KOMISI GABUNGAN/TERPADU YANG
DIKOORDINIR OLEH BAPEDAL
5. TANGGUNG JAWAB
PELAKSANAAN AMDAL
Pihak yang bertanggung jawab dalam pengawasan
pelaksanaan AMDAL adalah instansi yang secara
teknis membidangi usaha atau kegiatan tersebut
(Pusat dan Daerah), serta instansi yang diberi
Wewenang untuk mengendalikan dampak
lingkungan dalam hal ini BAPEDAL

Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat
mencapai sasaran yang diharapkan, pengawasannya
dikaitkan dengan mekanisme perijinan rencana usaha/
Kegiatan yang bersangkutan.
AMDAL KADALUWARSA
SETELAH DOKUMEN AMDAL YG DISUSUN OLH
PEMRAKARSA DIAJUKAN KE GUBERNUR
MELALUI KOMISI PENILAI AMDAL DAN DINILAI/
DISETUJUI OLEH KOMISI AMDAL, MAKA AKAN
DITERBITKAN SURAT KEPUTUSAN
KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP. TETAPI
SETELAH 3 TAHUN SK TERBIT DAN KEGIATAN
PROYEK TIDAK DILAKSANAKAN, MAKA
KEPUTUSAN AMDAL DINYATAKAN
KADALUWARSA
APABILA PEMRAKARSA INGIN
MELANJUTKAN MEMBANGUN PROYEK
TSB,
MAKA PEMRAKARSA WAJIB
MENGAJUKAN KEMBALI
PERMOHONAN PERSETUJUAN
ATAS ANDAL, RKL, RPL
TERSEBUT KE KOMISI PENILAI AMDAL


3 HAL POKOK DALAM PENGAJUAN
KEMBALI DOKUMEN AMDAL


Dokumen AMDAL akan langsung diterima
apabila rona lingkungan awal tidak
berubah selama jangka waktu tersebut (3
tahun).
Dokumen AMDAL diterima dengan catatan
harus direvisi, apabila terjadi sedikit
perubahan data rona lingkungan awal.
Dokumen AMDAL ditolak, apabila terjadi
perubahan yang signifikan pada rona
awal, sehingga pemrakarsa harus menyusun
ulang Dokumen AMDAL.






3 FAKTOR YANG MEMBATALKAN KEPUTUSAN
KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP


1. Apabila pemrakarsa memindahkan lokasi usaha
dan/atau kegiatan
2. Apabila pemrakarsa mengubah design dan/atau
proses dan/atau kapasitas dan/atau bahan baku
dan/atau bahan penolong.
3. Apabila terjadi perubahan lingkungan hidup yang
sangat mendasar akibat peristiwa alam atau
karena akibat lain sebelum dan pada waktu
usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan
dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai