Anda di halaman 1dari 15

1

IP Address IP Address
Oleh :
Ni Luh Prami Sugiari (0619452004)
Ni Putu Ani Yogiantari (0719451060)
I Gede Made Rupayana (0719451075)
Pengertian PengertianIP Address IP Address
n Alamat logika yang diberikan kepada
perangkat dalamsuatu jaringan.
n Penggunaan MAC Address tidak fleksibel
n IP yang digunakan oleh komputer harus unik
dan tidak boleh ada yang sama dalam satu
jaringan.
n Terdapat 2 versi IP address, yaitu IP v 4 dan
IP v 6.
2
IP v 4 IP v 4
n Mekanisme pengalamatan dengan panjang
32bit yang dibagi kedalam2 bagian yaitu :
q Identitas jaringan (network ID)
q Identitas host (host ID)
n Format pengalamatannya dikenal dengan
nama dotted-decimal notation.
n Contoh
Biner :01110101.10010101.00011101.11101010
Decimal : 117.149.29.234
Hexa : 75.95.1D.EA
Contd Contd
n Karena IP v 4 menggunakan 32bit alamat,
maka total IP address yang mungkin adalah
2
N
= 2
32
= 4.294.296 IP address
3
Kelas KelasIP Address IP Address
n Memudahkan proses administrasi.
n Memudahkan dalamimplementasinya.
Contd Contd
n Kelas IP ditentukan oleh byte pertama
n Perubahan bit pertama pada byte pertama
akan menentukan kelas IP address.
4
Contd Contd
n Dalampengalamatan tidak semua kelas IP
digunakan.
n Kelas yang digunakan adalah kelas A, B dan
C saja.
n Kelas D digunakan untuk keperluan
multicasting.
n Kelas E digunakan untuk keperluan
pengembangan.
Range IP Range IP Pada PadaTiap TiapKelas Kelas
n Kelas A
q Network ID menempati 1 oktet pertama
q Nilai minimum adalah 00000000 (dalam biner)
atau 0 (dalam desimal) dan nilai maksimum
adalah 11111111 (dalam biner) atau 255 (dalam
desimal) dengan jumlah Network = 2
8
= 256.
q Aturan terkait bahwa bit paling kiri pada kelas A
harus bernilai 0, sehingga peta biner pada oktet
pertama menjadi:
|0|nnnnnnn|
5
Contd Contd
q Karena 1 bit paling kiri sudah ditetapkan,
sehingga kelas A tinggal memiliki 7 bit (8 - 1) yang
dapat digunakan sebagai IP Network ID.
q Sehingga didapat jumlah Network = 2
7
= 128,
maka rangenya adalah 0-127 atau dapat ditulis :
0.0.0.0 s/d 127.0.0.0
q Ternyata ada aturan lagi bahwa Network 0.0.0.0
dicadangkan dan 127.0.0.0 digunakan untuk
loopback.
Contd Contd
q Akhirnya kita menemukan bahwa IP Network
yang real pada kelas A yaitu 1.0.0.0 - 126.0.0.0
dengan jumlah Network = 128 - 2 = 126.
q Dengan jumlah host pada tiap jaringan adalah
2
24
-2= 16.777.214.
q (Host ID tidak boleh terdiri dari angka 0 semua
atau 1 semua)
6
n Kelas B
q Network ID menempati 2 oktet pertama.
q Nilai minimum adalah 00000000.00000000 dan
nilai maksimum adalah 11111111.11111111
dengan jumlah Network = 2
16
= 65536.
q Aturan terkait bahwa 2 bit paling kiri pada kelas B
harus bernilai 10, sehingga peta biner pada oktet
pertama dan kedua menjadi:
|10|nnnnnn|nnnnnnnn|
Contd Contd
Contd Contd
q Karena 2 bit paling kiri sudah ditetapkan,
sehingga kelas B tinggal memiliki 14 bit (16 - 2)
yang dapat digunakan sebagai IP Network ID.
q Sehingga didapat jumlah Network = 2
14
= 16384,
maka rangenya yaitu 128.0 - 191.255 atau dapat
ditulis 128.0.0.0 s/d 191.255.0.0
q Ternyata ada aturan bahwa Network 191.255.
dicadangkan sehingga network tersebut tidak
dapat digunakan.
7
Contd Contd
q Akhirnya kita menemukan bahwa IP Network
yang real pada kelas B yaitu :
128.0.0.0 s/d 191.254.0.0 dengan jumlah
Network = 16384 - 1 = 16.383
q Dengan jumlah host pada tiap jaringan adalah
2
16
-2= 65.534.
Contd Contd
n Kelas C
q Network ID menempati 3 oktet pertama.
q Nilai minimum adalah
00000000.00000000.00000000 (dalam biner) dan
nilai maksimum adalah
11111111.11111111.11111111 (dalam biner)
dengan jumlah Network = 2
24
= 16.777.216
q Aturan terkait bahwa 3 bit paling kiri pada kelas C
harus bernilai 110, sehingga peta biner pada oktet
pertama, kedua, dan ketiga menjadi :
|110|nnnnn|nnnnnnnn|nnnnnnnn|
8
Contd Contd
q Karena 3 bit paling kiri sudah ditetapkan,
sehingga kelas C tinggal memiliki 21 bit (24 - 3)
yang dapat digunakan sebagai IP Network ID.
q Sehingga didapat jumlah Network = 2
21
=
2.097.152 , maka rangenya yaitu
192.0.0 s/d 233.255.255, atau dapat ditulis
192.0.0.0 s/d 233.255.255.0
q Ternyata ada aturan lagi bahwa Network
192.0.0.0 dan 233.255.255.0 dicadangkan
sehingga kedua Network tersebut tidak dapat
digunakan.
Contd Contd
q Akhirnya kita mendapatkan bahwa IP Network
yang real pada kelas C yaitu 192.0.1.0 s/d
233.255.254.0 dengan
jumlah Network = 2097152 - 2 = 2.097.150.
q Jumlah host pada jaringan dengan kelas C adalah
2
8
-2 = 254.
9
Subnet Mask Default Subnet Mask Default
n Sekumpulan IP yang digunakan untuk
membedakan bagian untuk Network ID dan
bagian untuk Host ID pada suatu IP Address.
n Oktet yang berisi nilai 1 merupakan bagian
untuk Network ID
n Oktet yang berisi nilai 0 merupakan bagian
untuk Host ID.
n Untuk mengetahui Network ID dari 32bit IP
address dapat dilakukan dengan melakukan
operasi AND dengan nilai default dari Subnet
Mask .
Contd Contd
n Berikut Subnet Mask default masing-masing
kelas tersebut :
q Kelas A
Dalam desimal: 255.0.0.0
Dalam biner:
11111111.00000000.00000000.00000000
10
Contd Contd
q Kelas B
Dalam desimal: 255.255.0.0
Dalam biner:
11111111.11111111.00000000.00000000
q Kelas C
Dalam desimal: 255.255.255.0
Dalam biner:
11111111.11111111.11111111.00000000
Alamat IP Alamat IP Khusus KhususDalam Jaringan Dalam Jaringan
TCP/ IP TCP/ IP
n Direct Broadcast Address
n Local Broadcast / Limitted Broadcast
Address
n Loopback Address
n Private IP Address
q Unicast Address
q Multicast Address
q Broadcast Address
n Multicasting
11
IP v 6 IP v 6
n Metode terbaru penggalamatan dalam
jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP.
n Panjang totalnya adalah 128bit dan secara
teori mampu menyediakan alamat hingga
2
128
= 3,4 x 10
38
host.
n Format notasinya dikenal sebagai colon-
hexadecimal format .
n Contoh :
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
SEKIAN SEKIAN dan danTERIMAKASIH TERIMAKASIH
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Udayana
2009
home home
12
Direct Broadcast Address Direct Broadcast Address
n Direct Broadcast Address adalah alamat
yang digunakan oleh router untuk
mengirimkan pesan ke setiap komputer yang
ada pada jaringan lokal atau alamat yang
spesifik.
n Misalkan pengiriman pesan menuju alamat
221.45.75.1, 221.45.75.2 s/d 221.45.71.254
cukup diarahkan ke alamat 221.45.71.255
back back
Local Local Broadcast Broadcast / / Limitted LimittedBroadcast Broadcast
Address Address
n Local Broadcast / Limitted Broadcast Address
adalah alamat broadcast untuk jaringan yang
aktif sekarang (current).
n Paket akan dikirim ke setiap host pada
current network, tetapi oleh router akan
diblok sehingga broadcast ini akan hanya
terkirim ke semua host pada jaringan yang
bersangkutan saja.
back back
13
Loopback Address Loopback Address
n IP address dengan alamat IP byte pertama
adalah 127, kemudian 3 byte yang lain diisi
sembarangan adalah alamat loopback.
n Karena itu, alamat IP 127.x.x.x tidak dapat
digunakan untuk alamat host dalam jaringan
back back
Privat Private IP Address e IP Address
n International Assigned Nimbers Authority (IANA)
mengelompokkan alamat IP yang dinyatakan
private adalah kelompok IP yang hanya digunakan
untuk kalangan sendiri dan tidak berlaku di internet.
Kelas A : 10.0.0.0 s/d 10.255.255.255 (1 network)
Kelas B : 172.16.0.0 s/d 172.31.255.255 (16
network)
Kelas C : 192.168.0.0 s/d 192.168.255.255 (256
nentwork)
back back
14
Unicast Address Unicast Address
n Komunikasi secara one to one, dimana paket
yang dikirim menuju ke sebuah alamat
tujuan.
back back
Multicast Address Multicast Address
n Komunikasi yang dilakukan secara one to
many, dimana paket dikirimkan dan ditujukan
kepada group/kelompok alamat IP tertentu
back back
15
Broadcast Address Broadcast Address
n Komunikasi secara one to all, dimana paket
dikirim menuju ke semua alamat pada
kelompok/blok IP.
back back
Multicasting Multicasting
n Multicast services adalah bandwidth khusus
yang digunakan untuk mengurangi
kepadatan lalu lintas data jaringan dengan
cara simultan mengirimnkan suatu sinyal
data dari suatu informasi ke banyak penerima
secara bersamaan.
back back

Anda mungkin juga menyukai