Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Baja merupakan salah satu logam yang banyak
digunakan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang
industri. Dalam penggunaanya sebagai komponen permesinan
dan konstruksi, baja sering mengalami kerusakan diantaranya
disebabkan karena korosi. Proses korosi terjadi karena
beberapa faktor diantaranya faktor lingkungan (temperatur,
PH, konsentrasi elektrolit, kecepatan elektrolit, dsb). Korosi
yang terjadi menyebabkan terjadinya perubahan fisik dan
penurunan sifat mekanik pada baja sehingga menyababkan
kerugian. Salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah
dengan pelapisan logam menggunakan logam lain yang lebih
anodik dengan cara electroplating, spraying, ataupun Hot Dip
Galvanizing (HDG). Pelapisan dengan metode hot dip
galvanizing ini banyak digunakan karena relatif mudah dalam
mengontrol kualitas pelapisannya, tahan lama dan tahan
terhadap benturan (Rahmat Supardi, 1997). Pelapisan jenis ini
banyak diaplikasikan pada rangka-rangka tower listrik,
jembatan, bangunan, dan pipa-pipa di dalam industri.
Pelapisan dengan metode Hot Dip Galvanizing
dilakukan dengan cara mencelupkan logam dasar ke dalam
larutan seng cair, dimana seng dapat mencair pada temperatur
419,47
o
C (Henkel, 2002). Metode ini banyak digunakan
karena sifat khusus logam seng yang tidak dimiliki oleh
logam lainnya, yaitu mudah dibentuk, kekuatan yang tinggi,
ringan, memiliki nilai estetika yang tinggi, murah dan yang
terpenting yaitu tahan terhadap korosi. Pada umumnya logam
dasar yang digunakan dalam proses Hot Dip Galvanizing
2
adalah baja karbon. Proses pembentukan baja adalah hal yang
harus mendapat perhatian khusus, karena pembentukan logam
berkaitan dengan perubahan dimensi dan ukuran dari baja
tersebut. Perubahan ini disebut deformasi plastis. Proses
deformasi plastis dapat dilakukan dengan proses pengerjaan
dingin (cold work), yaitu proses pembentukan logam di bawah
temperatur kristalisasi(van vlack, 1991). Suatu logam yang
telah mengalami pengerjaan dingin akan mengalami
perubahan struktur mikro sehingga menyebabkan perubahan
sifat mekanis. Oleh karena itu penulis ingin melakukan
penelitian untuk mempelajari besarnya pengaruh derajat
deformasi plastis terhadap ketahanan korosi dari hasil lapisan
Hot Dip Galvanizing.

1.2 Perumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu
bagaimana pengaruh variasi derajat deformasi plastis
terhadap ketahanan korosi lapisan hasil Hot Dip Galvanizing.

1.3 Batasan Masalah
Adapun beberapa hal yang sedikit berpengaruh
terhadap penelitian ini tetapi sulit untuk dikendalikan
sehingga menjadi batasan masalah, diantaranya:
1. Hasil cold work dianggap homogen
2. Hasil Hot Dip Galvanizing dianggap homogen.
3. Parameter yang mempengaruhi hasil Hot Dip
Galvanizing dianggap konstan

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk
mempelajari pengaruh variasi derajat deformasi plastis
terhadap ketahanan korosi lapisan hasil Hot Dip Galvanizing.

3
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Dapat menambah kajian di bidang pengendalian
korosi mengenai pelapisan logam dengan metode Hot
Dip Galvanizing
2. Data dan gambar dari hasil penelitian yang dapat
dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya.

1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang penulisan Tugas Akhir ini,
permasalahan yang akan dianalisa, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan dari penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang tinjauan-tinjauan kepustakaan yang
mendukung penulisan Tugas Akhir ini.

BAB III METODOLOGI
Berisi tentang metode yang digunakan dalam
melaksanakan penelitian ini. Memuat alat-alat serta
bahan-bahan yang digunakan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4
Memuat hasil-hasil pengujian berupa grafik disertai
pembahasan mengenai permasalahan yang diangkat dalam
penulisan Tugas akhir ini.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Memuat kesimpulan dari data-data yang diperoleh dan
merupakan jawaban dari permasalahan penelitian.
Disertai dengan saran-saran yang sebaiknya dilakukan
pada penelitian yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai