Anda di halaman 1dari 6

Filbertreginald's Blog

Just another WordPress.com site



Lanjut

BERANDA
ABOUT
POS KOMENTAR
UNCATEGORIZED
hari jadi filbertreginalds blog
TUGAS SIPIL
Pondasi KSLL karya anak bangsa indonesia
DESEMBER 7, 2010 TINGGALKAN KOMENTAR
Asal Mula Terbentuk KSLL
Proses lahirnya teknologi KSLL, tutur Ryantori bermula pada saat dirinya mendapat tugas untuk mencari penyebab
kegagalan pada lantai dasar di beberapa proyek baik yang menggunakan pondasi dalam maupun pondasi dangkal.
Bersama Soetjipto yang sama-sama kualiah di Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Surabaya, menemukan
penyebab kerusakan tersebut. Pada pondasi dalam secara konstruksi gedungnya stabil, namun bagian non struktural
pada lantai seringkali mengalami penurunan sehingga timbul keretakan di lantai, selasar dan dinding.
Sementara untuk gedung bertingkat tanggung dengan pondasi dangkal terjadi penurunan/ settlement tetapi lantainya
tertinggal dan untuk perbaikannya membutuhkan biaya yang cukup mahal. Dari hasil pengamatan tersebut Ryantori
dan Soetjipto berpikir melahirkan sistem fondasi baru yang menjadikan seluruh lantai dasar berfungsi sebagai
fondasi sebagai satu kesatuan yang kaku dan bisa menyesuaikan dengan berbagai kondisi tanah namun dengan
biaya ekonomis. Setelah melalui berbagai percobaan dan diskusi panjang akhirnya lahirlah konstruksi pondasi baru
yang dinamakan konstruksi sarang laba-laba.
Sumber: pu.go.id
Pengertian Konstruksi Laba-laba
KSLL yang merupakan karya putra bangsa memiliki teknologi pembangunan yang dirancang terdiri dari plat tipis
yang diperkaku dengan rib-rib tipis dan tinggi yang saling berhubungan membentuk segitiga-segitiga yang diisi
dengan perbaikan tanah sehingga menjadi satu kesatuan komposit konstruksi beton bertulang dan tanah yang kokoh
atau kuat, kaku dan mampu menyebarkan semua gaya secara merata ke tanah pemikul serta mampu menerima
gaya lateral akibat gempa.
Pondasi sarang laba-laba ditemukan oleh Ir.Ryantori dan Ir. Soetjipto, pada tahun 1975. Konstruksinya terdiri dari
pelat beton tipis bermutu K-225 berukuran 10-15 cm yang dibawahnya dikakukan oleh rib rib tegak yang tipis dan
relatif tinggi, biasanya, 50-150 cm. Penempatan rib-rib diatur sedemikian rupa sehingga dari atas kelihatan
membentuk petak-petak segitiga, sedangkan rongga-rongga dibawah pelat dan diantara rib-rib diisi dengan
tanah/pasir yang dipadatkan lapis demi lapis.
Karena fungsinya untuk memikul beban terpusat/kolom,maka susunan rib-rib diatur supaya titik pertemuannya
berhimpit dengan titik kerja beban/kolom. Rib tepi keliling, biasanya dibuat lebih dalam dari rib-rib tengah (berkisar
antara 2-3 meter), agar penurunan total direduksi dan untuk menjaga kestabilan bangunan terhadap kemungkinan
terjadinya kemiringan.
Untuk kondisi tanah yang jelek, misalnya: 0,4 kg/cm
2
, tergantung ukuran pondasinya, pondasi sarang laba-laba
mampu menahan beban sampai 750 ton.urutan pembuatan pondasi sarang laba-laba antara lain adalah :
Pengukuran dan pemasangan bowplank
Penggalian tanah
Pemasangan tulangan dan pengecoran rib-rib
Urugan tanah perbaikan dan pemadatan
Pengecoran pelat penutup


Pondasi KSLL
Gambar 1 pondasi sarang laba-laba
Selain digunakan sebagai pondasi bangunan bertingkat tanggung (12 lantai), KSSL juga telah diaplikasikan untuk
pembangunan infrastruktur seperti bandara khususnya untuk konstruksi Runway, Taxiway dan Apron, seperti yang
saat ini sedang dikerjakan di bandara Juwata dan pembangunan Apron untuk pangkalan TNI AU di Tarakan,
Kalimantan Timur. Penghargaan sebagai Pemenang Lomba Karya Konstruksi Tahun 2007 untuk Kategori Teknologi
Konstruksi yang diselenggarakan oleh Departemen Pekerjaan Umum tahun lalu akan lebih memiliki arti lagi bila
adanya kesadaran dari pihak praktisi bisnis di bidang konstruksi Indonesia untuk mengaplikasikannya sebagai wujud
kebanggaan akan karya cipta Bangsa Indonesia dan juga berusaha untuk mensosialisasikannya di tingkat
international untuk menjadikan Pondasi KSSL sebagai Prestasi Dunia Dari Indonesia, akan tetapi untuk mewujudkan
itu semua memerlukan dukungan dari berbagai pihak khususnya dalam hal ini pemerintah.
Konstruksi pondasi bangunan berupa beton bertulang menyerupai sarang laba-laba (KSLL) dan tanah yang
dipadatkan adalah sistem pondasi pertama di dunia yang mampu memaksa tanah berfungsi sebagai struktur. Telah
dikembangkan sejak tahun 1976, pondasi KSSL terbukti berhasil mempertahankan ratusan gedung berlantai 2-4
pada saat gempa 9 SR di Aceh, Sumatera Barat, dan Bengkulu. Selain ramah gempa, KSLL juga kokoh, ekonomis,
dan ramah lingkungan karena tidak menggunakan alat berat dan sedikit memakai kayu hasil hutan.
KSLL adalah solusi bagi masalah pada pondasi untuk gedung-gedung bertingkat antara 2-10 lantai, yang berdiri di
atas tanah dengan daya dukung rendah, letak tanah keras cukup dalam, dan kompresibilitas tanah tinggi.



1. 1. Kelemahan dan Keunggulan Pondasi Sarang Laba-laba
Keunggulan Pondasi sarang laba-laba :
Sistem pondasi yang tahan gempa dan telah terbukti
Dapat diaplikasi untuk gedung bertingkat 2-10 lantai
Menggunakan lebih sedikit alat-alat berat dan bersifat padat karya, lebih ekonomis karena terdiri dari 80% tanah
dan 20% beton bertulang
Ramah lingkungan karena dalam pelaksanaan hanya menggunakan sedikit menggunakan kayu dan tidak
menimbulkan kerusakan bangunan serta tidak menimbulkan kebisingan disekitarnya.
Hemat waktu dalam pengerjaannya dan dapat dilaksanakan secara industri (pracetak),
Potensi Aplikasi, Telah diaplikasikan dalam pembangunan gedung-gedung bertingkat 2-10 lantai, terminal peti
kemas. Landasan pesawat (apron taxiway, runway) terutama di daerah rawan gempa
Berpotensi digunakan sebagai pondasi untuk tanah lunak dengan mempertimbangkan penurunan yang mungkin
terjadi dan tanah dengan sifat kembang susut yang tinggi
Mampu memperkecil penurunan bangunan karena dapat membagi rata kekuatan pada seluruh pondasi dan
mampu membuat tanah menjadi bagian dari struktur pondasi
KSSL memiliki kekuatan lebih baik dengan penggunaan bahan bangunan yang hemat dibandingkan dengan
pondasi rakit (full plate) lainnya
Kelemahan Pondasi sarang laba-laba :
Curah hujan yang begitu tinggi merupakan kendala yang paling utama karena menyangkut kinerja di lapangan
seperti kondisi tempat KSLL menjadi becek yang mengakibatkan mobilitas kerja terhambat, tanah dan pasir yang
merupakan bagian dari struktur KSLL menjadi lunak dan sulit untuk dipadatkan sehingga uji kepadatannya
membutuhkan waktu pengeringan.
Solusi jika tejadi permasalahan :
Menambahkan base course pada lahan kerja pondasi KSLL sehingga mobilitas kerja tidak terhambat.
Mengganti sebagian material tanah yang merupakan bagian dari struktur dengan base course atau sirtu,
sehingga pemadatannya lebih mudah.
Sistem buka tutup pada waktu pengambilan tanah dan pemadatannya.
Memakai pawang hujan sebagai antisipasi mengurangi curah hujan
Sistematis struktur sarang laba-laba
Secara teknis, KSLL memiliki ketahanan terhadap beban gempa karena memiliki kekakuan yang tinggi (high rigidity),
kokoh dan monolit. Disamping itu berdasarkan daya dukung struktur nya, KSLL memiliki kemampuan untuk
menyebarkan beban ke permukaan lapisan tanah pendukung yang jauh lebih luas dan merata, sehingga mampu
mengeliminer resiko terjadinya irreguler differential settlement

Gambar 3 pondasi sarang laba-laba
2. Pondasi Sarang Laba-laba untuk J alan
Semakin pesatnya perkembangan jaman dan bertambahnya jumlah populasi manusia sehingga diperlukan
penambahan sarana-sarana infrastruktur untuk mendorong mobilitas dari manusia tersebut. Semakin banyak moda
lalu lintas, maka akan semakin banyak kejenuhan kejenuhan pada jalan , sehingga banyak terdapat kemancetan
kemancetan yang terjadi di jalan utama.
Terdapat lima faktor kendala untuk setiap perbaikan jalan pada keempat lintas utama tersebut yaitu:
1.Tingginya frekuensi kendaraan yang lewat,
2. Tonase muatan kendaraan yang melebihi kekuatan badan jalan yang umumnya dirancang dengan kekuatan 8 Ton
(MST)
3. Sebagian besar konstruksi bahwa jalan kurang solid dengan rigidity yang rendah,
4. Sebagian besar drainase jalan yang tidak ada atau tidak berfungsi dengan baik,pada beberapa ruas tanahnya
labil, lembek dan mudah longsor
Keawetan dan anti-aging juga diupayakan pemerintah melalui penggantian sistem konstruksi bawah dari pemadatan
batu menjadi pondasi semen-beton, serta lapis permukaan dari aspal ke arah semen beton. Hal ini untuk
menangkal keburukan interaksi antara air dengan aspal, juga meningkatkan kekuatan jalan dari 8 ton menjadi 12 ton
atau lebih.Konstruksi Sarang Laba Laba (KSLL) adalah salah satu model konstruksi bawah bangunan , dan
sekaligus bisa menjadi konstruksi bawah dan atas jalan raya, ketika rib dan plat menyatu dengan padatan tanah dan
pasir menciptakan konstruksi jalan secara utuh dan rigid dalam 100% luas tapak dan muka jalan.
Sistem konstruksi ini ditemukan pada tahun 1976 oleh Ir. Ryantori dan Ir. Sutjipto dengan lisensi dan pengabangan
oleh PT. KATAMA SURYABUMI. Sistem pondasi ini mulai diterapkan di proyek proyek sejak tahun 1978, pondasi
ini merupakan pondasi dangkal konventional, kombinasi antara sistem pondasi plat beton pipih menerus yang mirip
dengan sarang laba laba, dengan sistem perbaikan tanah yaitu pengisian tanah dan pasir yang dipadatkan
sehingga memiliki kekakuan (rigidity) yang tinggi dan bersifat padu dan monolitik. KSLL cocok digunakan pada
Bangunan atau Jalan yang berdiri di atas tanah dengan kondisi tanah :
1. Memiliki daya dukung rendah yaitu 0,15 kg/cm2 sampai dengan 0,5 kg/cm2.
2. Letak tanah keras cukup dalam
3. Memiliki kompresibitas tanah tinggi.
Penggunaan KSLL untuk kepentingan pembangunan jalan raya berarti memadukan secara solid dan lebih rigid lagi
karakter rib dengan plat menjadi satu kesatuan konstruksi bawah dan atas yang padu dan menghasilkan sistem
konstruksi sistem konstruksi jalan raya yang kokoh dan kuat. Dengan konstruksi bawah K225 dan Plat K 300 yang
standar, diproyeksikan jalan dengan KSLL bisa memiliki kekuatan sekitar 40 Ton tekanan gandar atau lebih. Konsep
dasar Perkerasan pada jalan adalah pondasi dangkal yang terdiri dari :
- Flexible pavement
Rigid pavement.
Konsep dasar KSLL adalah Rigid Pavement dengan optimasi struktur.Optimasi Struktur ini adalah :
kekakuan struktur yang tinggi yaitu struktur yang memanfaatkan interaksi tanah dan struktur beton
memiliki daya layan yang tinggi (serviceablitiy) ; karena memiliki longer joint spacing sehingga kenyamanan
pengguna jalan tinggi.
Interaksi soil dan struktur dalam sistem perbaikan tanah dengan pemadatan yang dilakukan di dalam pondasi KSLL
akan membuat struktur KSLL lebih padu dan monolit.
About these ads
FILED UNDER UNCATEGORIZED
Perihal filbertreginald
love forest, and hate global warming
Tinggalkan Balasan

Blog Teman
kamargw
Tugas Sipil
Blogroll
Documentation
Plugins
Suggest Ideas
Support Forum
Themes
WordPress Blog
WordPress Planet
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
The Enterprise Theme.
Ikuti
Follow Filbertreginald's Blog
Get every new post delivered to your Inbox.
Sign me up

Ditenagai oleh WordPress.com

SOURCE : http://filbertreginald.wordpress.com/2010/12/07/pondasi-ksll-karya-anak-bangsa-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai