Pengetahuan perawat tentang kegawatan nafas dan tindakan resusitasi
pada neonatus yang mengalami kegawatan pernafasan sangat penting dalam pembentukan perilaku untuk melakukan tindakan resusitasi yang efektif. Pengetahuan ini mencakup konsep kegawatan pernafasan, konsep asuhan keperawatan pada neonatus yang mengalami kegawatan pernafasan, dan konsep dasar resusitasi dan konsep tindakan resusitasi yang meliputi tindakan pengelolaan jalan nafas (airway), pemberian nafas buatan (breathing) dan tidakan pemijatan dada (circulation). maka perawat harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang konsep resusitasi. Populasi penelitian ini adalah perawat Ruang NI!, Ruang Perinatologi dan Ruang "nak R#!$ %unung &ati irebon yang berjumlah '( orang, dan tehnik penarikan sampel yang digunakan adalah dengan tehnik total sampling . &enis penelitian adalah deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang mempunyai skala ) untuk jawaban yang benar dan * untuk jawaban yang salah dan dianalisa untuk mendapatkan kriteria baik, cukup dan kurang. +asil penelitian ini menggambarkan pengetahuan perawat tentang kegawatan nafas dan tindakan resusitasi pada neonatus yag mengalami kegawatan pernafasan di Ruang NI!, Ruang Perinatologi dan Ruang "nak, dimana pengetahuan perawat yang dikategorikan baik adalah ,*-, cukup ,.- dan kategori kurang adalah ),-. /erdasarkan penelitian ini disarankan bahwa pengetahuan perawat dan keterampilan tindakan resusitasi untuk selalu ditingkatkan baik formal maupun nonformal sehingga dalam pemberian asuhan keperawatan pada situasi kritis dapat dilakukan dengan lebih efektif dan bagi pihak rumah sakit bertanggung jawab memberikan fasilitas dan sarana yang memadai bagi tenaga keperawatan untuk dapat meningkatkan pengetahuan baik berupa pelatihan maupun pendidikan berjenjang dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.