Rekomendasi imunisasi berlaku mulai 1 Januari 2014.
1. Vaksin Hepatitis B. Paling baik diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir dan didahului pemberian injeksi vitamin K1. Bai lahir dari ibu !Bs"g positi#$ diberikan vaksin hepatitis B dan imunoglobulin hepatitis B %!B&g' pada ekstremitas ang berbeda. (aksinasi hepatitis B selanjutna dapat menggunakan vaksin hepatitis B monovalen atau vaksin kombinasi. 2. Vaksin Polio. Pada saat bai dipulangkan harus diberikan vaksin polio oral %)P(*0'. +elanjutna$ untuk polio*1$ polio*2$ polio*, dan polio booster dapat diberikan vaksin )P( atau &P($ namun sebaikna paling sedikit mendapat satu dosis vaksin &P(. ,. Vaksin BCG. Pemberian vaksin B-. dianjurkan sebelum , bulan$ optimal umur 2 bulan. "pabila diberikan sesudah umur , bulan$ perlu dilakukan uji tuberkulin. 4. Vaksin DTP. (aksin /0P pertamadiberikan paling 1epat pada umur 2 minggu. /apat diberikan vaksin /0wP atau /0aP atau kombinasi dengan vaksin lain. 3ntuk anak umur lebih dari 4 tahun /0P ang diberikan harus vaksin 0d$ di*booster setiap 10 tahun. 5. Vaksin Campak. -ampak diberikan pada umur 6 bulan$ 2 tahun dan pada +/ kelas 1 %program B&"+'. 2. Vaksin Pneumokokus (PCV). "pabila diberikan pada umur 4*12 bulan$ P-( diberikan 2 kali dengan interval 2 bulan7 pada umur lebih dari 1 tahun diberikan 1 kali. Keduana perlu dosis ulangan 1 kali pada umur lebih dari 12 bulan atau minimal 2 bulan setelah dosis terakhir. Pada anak umur di atas 2 tahun P-( diberikan 1ukup satu kali. 4. Vaksin Rotavirus. (aksin rotavirus monovalen diberikan 2 kali$ vaksin rotavirus pentavalen diberikan , kali. (aksin rotavirus monovalen dosis & diberikan umur 2*14 minggu$ dosis ke*2 diberikan dengan interval minimal 4 minggu. +ebaikna vaksin rotavirus monovalen selesai diberikan sebelum umur 12 minggu dan tidak melampaui umur 24 minggu. (aksin rotavirus pentavalen8 dosis ke*1 diberikan umur 2*14 minggu$ interval dosis ke*2$ dan ke*, 4*10 minggu$ dosis ke*, diberikan