Anda di halaman 1dari 1

PERUBAHAN DARI PENDIDIKAN KESEHATAN KE PROMOSI KESEHATAN

(Mengembangkan Kurikulum Pendidikan Kesehatan di Cyprus)




Jurnal tersebut mendiskusikan mengenai hal terbaru yaitu reformasi kurikulum
penyuluhan kesehatan di Cyprus. Promosi kesehatan adalah suatu masa terbaru daripada
penyuluhan kesehatan (Glanz et al., 1997), yang menggembar-gemborkan fase baru dari
kesehatan masyarakat. Ini menandakan sebuah transisi dari gaya penyuluhan kesehatan
tradisional ke promosi kesehatan dalam konteks kesehatan masyarakat yang baru (Beattie et
al., 1993; Naidoo and Wills, 2009; Donaldson and Donaldson, 1993).
Saat ini, pendidikan kesehatan di Cyprus tidak diajarkan sebagai subjek atau pelajaran
yang terpisah, tetapi sebagai subjek lintas-kurikuler. Temuan dari studi kasus, Cyprus
menunjukkan potensi sekolah untuk bekerja mempromosikan kesehatan dengan cara
memberdayakan komunitas sekolah untuk menciptakan lingkungan kondusif untuk
kesehatan, di mana individu lebih mampu menjaga kesehatan mereka, bukan dari sekedar
melaksanakan kegiatan yang sehat di sekolah. Tantangannya adalah untuk mengembangkan
kurikulum yang mendorong siswa, orang tua, staf dan lain-lain, dalam masyarakat untuk
bekerja sama dan membawa perubahan yang bermanfaat bagi mereka sendiri dan kesehatan
orang lain.
Tujuan utama dari kurikulum ditempatkan di pusat tiga lingkaran konsentris (lihat
Gambar). Setiap lingkaran mewakili satu tingkat dari tujuan pembelajaran kurikulum.
Level 1: Investigasi faktor-faktor penentu kesehatan
Tingkat pertama, diwakili dengan lingkaran luar pada Gambar, yang menyangkut
pembelajaran sosial sebagai proses sekolah. Hal ini bertujuan untuk memungkinkan
siswa untuk menjadi sadar akan interaksi kompleks dari ekonomi, sosial, politik
faktor budaya dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan. Siswa menjadi sadar
betapa gaya hidup, lingkungan dan masyarakat mempengaruhi kesehatan mereka dan
pilihan mereka.
Level 2: Berlatih tindakan kompetensi untuk kesehatan
Tingkat kedua dari tujuan pembelajaran, diwakili oleh lingkaran tengah pada Gambar
menyangkut pengembangan kompetensi tindakan. Kompetensi aksi mengacu pada
kemampuan untuk bertindak, memulai dan membawa perubahan yang berkaitan
dengan kesehatan (Jensen, 1997; Simovska, 2007).
Level 3: Mencapai perubahan yang menguntungkan kesehatan
Tingkat ketiga mengacu pada potensi sekolah untuk bertindak sebagai agen kesehatan
dan memfasilitasi perubahan. Fokus dalam tingkat ini mengacu pada perubahan
lingkungan seperti yang dinyatakan dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan
(Organisasi Kesehatan Dunia, 1986).
Manfaat kurikulum yang diadakan di Cyprus ini adalah:
1. Menanggulangi penyalahgunaan
2. Mencapai pengetahuan yang mendalam
3. Memberdayakan Individu sebagai agen kesehatan
4. Memberdayakan sekolah sebagai agen kesehatan

Anda mungkin juga menyukai