Anda di halaman 1dari 1

Bagaimana Anemia Bisa Terjadi?

Jika Anda sering merasa lelah meskipun anda


telah tidur dengan cukup atau anda tidak
memiliki energi untuk beraktivitas, anda mungkin
sedang mengalami anemia. Hal ini dapat menjadi
masalah terhadap memori atau suasana hati anda.
Gejala anemia ditandai mulai dari yang ringan
hingga yang mengancam nyawa, beberapa
diantaranya adalah lemas, pusing, kulit pucat, sakit
kepala, tangan dan kaki terasa dingin atau mati rasa,
dan suhu tubuh rendah.
Wanita dan orang dengan penyakit kronis memiliki risiko terbesar untuk mengalami
anemia. Ketika wanita kehilangan darah saat periode menstruasi yang berat, mereka
mungkin mengalami anemia. Kehamilan juga bisa memungkinkan perubahan volume darah
seorang wanita yang pada akhirnya dapat menyebabkan anemia. Penyakit kronis seperti
penyakit ginjal dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat sel darah merah.
Kekurangan asupan zat besi, folat, atau vitamin B12 juga dapat meningkatkan risiko
seseorang untuk terkena anemia. Selain itu, ada beberapa jenis anemia yang disebabkan
karena faktor keturunan.
Penyebab terjadinya anemia antara lain, kekurangan zat besi, kekurangan vitamin,
penyakit kronis, dan kehilangan darah. Sebuah tes darah lengkap akan memeriksa level sel
derah merah, sel darah putih, trombosit, dan hemoglobin yang ada dalam tubuh anda. Tes
ini juga akan memeriksa faktor-faktor lain seperti ukuran rata-rata, variabilitas ukuran,
volume, dan konsentrasi hemoglobin sel darah merah. Jika anda kekurangan anemia akibat
kekurangan zat besi, maka sel darah merah anda terlihat lebih kecil dari ukuran normal.
Dokter mungkin akan bertanya tentang gejala-gejala yang anda alami, obat-obatan yang
anda konsumsi, dan riwayat keluarga anda.
Jika tubuh anda memproduksi terlalu sedikit atau terlalu banyak sel darah, atau
strukturnya terlihat tidak normal, anda mungkin perlu melakukan tes sumsum tulang.
Sumsum tulang, jaringan spons dalam tulang mengandung sel induk yang berubah menjadi
sel-sel darah. Dokter akan mengambil sedikit sampel dari sumsum tulang melalui jarum
suntik.
Anemia dapat diobati dengan cara pemberian asupan suplemen zat besi, obat-
obatan dan transfusi darah. Namun Anda dapat mencegah beberapa jenis anemia dengan
mengonsumsi makanan yang sehat. Makanan yang mengandung zat besi seperti daging
merah tanpa lemak, hati, ikan, tahu, kacang-kacangan, lentil, sayuran hijau, dan buah kering
baik dikonsumsi untuk mencegah anemia. Selain itu, konsumsi juga makanan yang
mengandung vitamin B12 dan asam folat seperti telur, produk susu, bayam, dan pisang.
Makanan dan minuman ber-vitamin C juga baik dikonsumsi untuk membantu tubuh dalam
menyerap zat besi.
SUMBER: http://www.artikelkesehatan99.com/info-penyakit-anemia/

Anda mungkin juga menyukai