Anda di halaman 1dari 30

STATISTIKA MATEMATIKA 1

KB411234
Sugiman
I. Pendahulan
Percobaan dan Ruang Sampel
Kejadian
Peluang
- Defnisi Peluang
- Peluang suatu kejadian
- Peluang Bersyarat
- Ruang Sampel (diskret dan kontinu
II. !ariable Random
". #ariable random diskret
$. #ariable random kontinu
%. Si&at Distribusi
'. (ungsi Distribusi
). Ketidaksamaan chebyse#
III. *kspektasi +atematika
". Si&at *kspektasi +atematika
$. Si&at #ariansi
I!. Distribusi peluang diskrit dan kontinu
!. (ungsi Peubah ,cak
Re&erensi-
". Probabilita dan Statistik daam Ilmu Rekayasa dan
+anajmen
.illiam .. /ines dan Dougla 0. +ontgomery
Diterjemahkan oleh Rudian
$. Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan
Ilmu1an
Ronald * .alpole dan Raymond /. +yers
Diterjemahkan oleh RK. Sembiring2 I3B2 Bandung
%. Statistika +atematika
+aman ,. Djauhari2 I3B2 Bandung
'. Statistika +atematika +odern
*d1ard 4. Dude1ic5 dan Satya 6. +ishra
Diterjemahkan oleh RK. Sembiring2 I3B2 Bandung
247766386.doc 1
I. Pendahuluan
STATISTIK adalah suatu ilmu yang berhubungan dengan analisis data dan
proses pengambilan keputusan mengenai sistem data yang diperoleh.
Aplikasi statistik digunakan dalam berbagai bidang, pendidikan, sosial,
kesehatan, fisika, dll. Ilmu Peluang dan statistik induktif merupakan
cabang utama statistik.
Peluang adalah suatu metodologi yang mengijinkan variabel random di
dalam sistem. isalkan seorang insinyur ingin menentukan jumlah
saluran telepon yang dibutuhkan untuk memberikan suatu tingkat
pelayanan dengan memadai dalam melayani fasilitas komunikasi.
Statistik induktif menggunakan data sampel dari populasi untuk menarik
kesimpulan umum mengenai populasi tersebut. isalnya kita ingin
mengetahui hasil !jian Akhir Sekolah "erstandar #asional $!AS"#%
Sis&a S' Tahun ())*.
+ontoh,
No Provinsi Nilai Matematika
- .ATI /.00
( "A"12 /.)(
0 "1#3K!2! 4.*5
5 367TA2 4.8(
4 K1P7I 4.44
/ I." 4.50
8 A2!K! 4.40
* PAP!A 5.9-
9 #TT 4.)4
-) S!"A7 /.84
-- S!2"A7 4.4)
-( S!2!T 0.*-
-0 S!S12 4./9
-5 "A2I 8.58
-4 7IA! 4.48
-/ .A"I /.0)
7ATA:7ATA 4.8(
Sumber, Potret Kabupaten/kota Berdasarkan Hasil UASBN 2008
"erdasarkan pada statistik induktif dapat disimpulkan bah&a nilai
matematika hasil !AS"# S' tahun ())* adalah 4.8(.
"ab ini akan membahas hal:hal yang mendasari teori peluang, antara lain
;impunan, percobaan dan ruang sampel, kejadian:kejadian.
247766386.doc 2
S
A
S
A
S
A A
c
A
A. Himpunan
!ntuk menggambarkan konsep teori peluang, akan kita gunakan teori
himpunan. ;impunan biasanya dinotasikan dengan huruf kapital A, ", +
dan seterusnya. Anggota himpunan A disebut elemen A. "ila < elemen A,
ditulis < A, dan jika < bukan elemen A, ditulis dengan <

A.
1mpat operasi himpunan, notasi dan diagram =enn.
-. 3abungan $

%
(. Irisan $

%
0. Komplemen $...
c
%
5. Selisih $: %
a. A

" >

'

B x atau A x x |

"
b. A

" >

'

B x dan A x x |
"
c. A
c
>
{ } A x S x |

d. A ? " >

'

B x dan A x x |
> A

"
c
'efinisi tambahan,
A > " $kesamaan himpunan%
A > " jika dan hanya jika A

" dan "

A
;impunan "agian,
247766386.doc 3
A

" >

'

B x dan A x x |
, A himpunan bagian dari "
A, untuk setiap A
;ukum Identitas , A

> A
A

>

;ukum Idempoten , A

A > A
A

A > A
;ukum komplemen , A

A
c
> S
A

A
c
>

;ukum 'emorgen , $A

"%
c
> A
c

"
c
$A

"%
c
> A
c

"
c
B. Ruang Sampel
Kita akan memperoleh ruang sampel, jika kita melakukan suatu
eksperimen atau percobaan, eksperimen di sini merupakan eksperimen
acak. "erikut ini, akan dijelaskan pengertian eksperimen acak.
isalnya kita melakukan suatu eksperimen yang diulang beberapa kali,
dengan kondisi yang identik dan alat yang sama. aka, pada dasarnya
masing:masing eksperimen itu memberikan hasil yang sama. Akan tetapi,
ada suatu eksperimen yang kalau diulang beberapa kali, masing:masing
pengulangan eksperimen itu memberikan hasil yang belum tentu sama
sekalipun kondisi pengulangan eksperimen itu sama. 1ksperimen seperti
itu dinamakan eksperimen acak atau pengamatan acak, dan disingkat
eksperimen atau pengamatan saja. 'alam eksperimen acak, hasil dari
pengulangannya tidak bisa diperkirakan dahulu sebelumnya, akan tetapi
hasilnya terjadi secara kebetulan. 'ari uraian di atas, kita bisa mengetahui
ciri:ciri dari eksperimen acak, yaitu ,
-. ;asil eksperimen merupakan himpunan semua hasil yang mungkin.
(. 1ksperimen diulang beberapa kali dengan kondisi tidak berubah.
0. ;asil pengulangan eksperimen terjadi secara kebetulan.
"erikut ini kita akan memberikan beberapa contoh eksperimen acak.
Contoh 1.1_________________________________________________
247766386.doc 4
.ika kita melakukan eksperimen mengenai pengundian sebuah mata uang
logam 7p. -)),: maka hasil yang mungkin dari pengundian itu bisa
;!7!@ A"A#K I#'6#1SIAB atau 3A"A7 AKA7APA# SAPIB.
isalnya &aktu pertama kali pengundian itu dilakukan hasilnya berupa
3A"A7 AKA7APA# SAPIB. Apabila pengundian itu diulang beberapa
kali, maka hasilnya belum tentu 3A"A7 AKA7APA# SAPIB semua, tetapi
mungkin saja hasilnya ada yang berupa ;!7!@ A"A#K I#'6#1SIAB.
1ksperimen seperti ini termasuk eksperimen acak.
Contoh 1.2_________________________________________________
isalnya kita melakukan eksperimen mengenai pengundian sebuah dadu
yang seimbang. Apabila kita melakukan pengulangan pengundian itu,
maka hasilnya belum tentu sama dengan hasil pada &aktu pengundian itu
dilakukan pertama kali. 'alam hal ini, hasil dari masing:masing
pengulangan pengundian itu sudah pasti merupakan salah satu dari
kemungkinan:kemungkinan berikut , ATA -, ATA (, ATA 0, ATA 5,
ATA 4, atau ATA /.
1ksperimen seperti ini juga termasuk eksperimen acak.
Setelah kita melakukan sebuah eksperimen, maka tentunya kita akan
memperoleh hasil:hasil yang mungkin dari eksperimen itu.
'efinisi -.- , 7!A#3 SAP12
Apabila kita melakukan sebuah eksperimen, maka semua hasil yan
munkin diperoleh darinya dinamakan ruan sampel! Adapun, masin"
masin hasil yan munkin dari eksperimen atau setiap anota dari
ruan sampel dinamakan titik"titik sampel!
Penulisan ruang sampel biasanya digunakan huruf kapital, yaitu S.
7uang sampel ini ada dua macam, yaitu ruang sampel diskrit dan ruang
sampel kontinu.
247766386.doc 5
'efinisi dari kedua macam ruang sampel ini dijelaskan berikut ini.
'efinisi -.( , 7!A#3 SAP12 'ISK7IT
#uan sampel diskrit adalah ruan sampel yan mempunyai banyak
anotanya berhina atau tidak berhina tetapi dapat dihitun!
Pemahaman uraian ruang sampel diskrit ini diperjelas melalui contoh 0.0.
Contoh 1._________________________________________________
.ika kita melakukan eksperimen mengenai pengundian sebuah mata uang
logam 7p. -)),: maka ruang sampelnya adalah ,
S > C3, ;D
dengan , 3 > 3A"A7 AKA7APA# SAPIB
; > ;!7!@ A"A#K I#'6#1SIAB
'alam hal ini, 3 saja dan ; saja masing:masing dinamakan titik:titik
sampel.
Contoh 1.!_________________________________________________
.ika kita melakukan eksperimen mengenai pengundian sebuah dadu,
maka ruang sampelnya berisi salah satu dari hasil sebagai berikut , mata
-, mata (, mata 0, mata 5, mata 4, atau mata /.
.adi ruan sampelnya ditulis ,
S > C-, (, 0, 5, 4, /D
'alam hal ini, - saja, ( saja, 0 saja, 5 saja, 4 saja, dan / saja masing:
masing dinamakan titik sampel.
Contoh 1."_________________________________________________
.ika kita melakukan eksperimen mengenai pengundian sebuah mata uang
logam 7p. -)),: sebanyak tiga kali dan kita akan memperhatikan banyak
;!7!@ A"A#K I#'6#1SIAB $H% yang muncul, maka ruang sampelnya
berisi salah satu dari hasil sebagai berikut ,
247766386.doc 6
a. H tidak akan muncul, artinya 3A"A7 AKA7APA# SAPIB $$% muncul tiga
kali, atau H % 0
b. H akan muncul sekali $ akan muncul dua kali, atau H % &
c. H akan muncul dua kali dan $ akan muncul sekali, atau H % 2
d. H akan muncul tiga kali, artinya $ tidak akan muncul, atau H % '
.adi ruang sampelnya ditulis ,
S > C), -, (, 0D
'alam hal ini, ) saja, - saja, ( saja, dan 0 saja masing:masing dinamakan
titik:titik sampel.
Contoh 1.#_________________________________________________
isalnya kita melakukan eksperimen mengenai pelemparan sebuah mata
uang logam 7p. 4)),: sampai muncul 3A"A7 pertama kali.
Tentukan ruang sampelnya.
Pen$elesaian %
'alam hal ini, hasil dari eksperimen itu mempunyai banyak kemungkinan,
yaitu ,
a. Pada pelemparan pertama muncul $, sehingga hasilnya ditulis $!
b. Pada pelemparan pertama muncul H, dan pelemparan kedua
muncul $, sehingga hasilnya ditulis H$!
c. Pada pelemparan pertama dan kedua muncul H dan pelemparan
ketiga muncul $, sehingga ditulis HH$!
'an seterusnya.
.adi ruang sampelnya adalah ,
S > C3, ;3, ;;3,ED
'efinisi -.0 , 7!A#3 SAP12 K6#TI#!
#uan sampel kontinu adalah ruan sampel yan anotanya merupakan
inter(al pada aris bilanan real!
Pemahaman ruang sampel kontinu diperjelas melalui contoh 0.8.
247766386.doc 7
Contoh 1.&_________________________________________________
isalnya perusahaan bola lampu AK!ATB memproduksi sebuah bola
lampu baru. Kita akan melihat masa hidup $dalam jam% bola lampu itu.
Tentukan ruang sampelnya.
Pen$elesaian %
Karena masa hidup bola lampu bernilai bilangan real positif, maka ruang
sampelnya adalah ,
S > Ct) t*oD
Kita bisa menentukan beberapa peristi&a dari ruang sampel S. "erikut ini
kita akan membahas beberapa definisi yang berkaitan dengan peristi&a.
'efinisi -.5 P17ISTIFA
Sebuah peristi+a adalah sebuah himpunan baian dari ruan sampel S!
setiap himpunan baian dari ruan sampel S merupakan sebuah
peristi+a!
#otasi untuk menyatakan sebuah peristi&a biasanya ditulis dengan
huruf kapital, misalnya A, B, ,, -, dan sebagainya kecuali S.
Karena sebuah peristi&a itu merupakan himpunan bagian dari ruang
sampel S, maka ada tiga kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu ,
1. S itu sendiri merupakan sebuah peristi&a.
(. G juga merupakan sebuah peristi&a.
0. "eberapa hasil yang mungkin dari S merupakan sebuah peristi&a.
Kita sudah mengetahui bah&a jika kita melakukan eksperimen, maka
kita akan memperoleh hasil:hasil yang mungkin darinya yang dinamakan
ruang sampel. Sama seperti halnya eksperimen, jika kita bisa menentukan
peristi&a, maka kita bisa menentukan hasil:hasil yang termasuk ke dalam
peristi&a itu.
;asil:hasil tersebut lebih lanjut dinamakan ruan peristi+a!
247766386.doc 8
'efinisi -.4 , T17.A'I#HA P17ISTIFA
Sebuah peristi+a dikatakan ter.adi, .ika ada anota dari ruan
peristi+anya merupakan hasil dari eksperimen!
"erikut ini kita akan memberikan beberapa contoh yang berkaitan
dengan peristi&a.
Contoh 1.'_________________________________________________
.ika kita melakukan pengundian dua mata uang logam 7p. -)),: secara
sekaligus, maka ruang sampelnya adalah ,
S > CHH, H$, $H, $$D
Tuliskan enam buah peristi&a disertai dengan ruang peristi&anya.
Pen$elesaian %
a. A) Peristi&a munculnya $ semuanya.
7uang peristi&a dari A adalah ,
A % / $$ 0
b. B) Peristi&a munculnya H sebuah.
7uang peristi&a dari B adalah ,
B % / H$, $H 0
c. ,) Peristi&a munculnya $ paling sedikit sebuah.
7uang peristi&a dari , adalah ,
, % / H$, $H, $$ 0
d. -) Peristi&a munculnya H paling banyak sebuah.
7uang peristi&a dari - adalah ,
- % / $H, H$, $$ 0
e. 1) Peristi&a munculnya H paling sedikit dua buah.
7uang peristi&a dari 1 adalah ,
1 % / HH 0
f. 2, Peristi&a munculnya 3 lebih dari dua buah.
7uang peristi&a dari @ adalah ,
@> C D atau @ I
247766386.doc 9
.ika kita mengambil sebuah anggota peristi&a, misalnya H$, maka
peristi&a peristi&a B, ,, dan - dikatakan telah terjadi. ;al ini bisa dilihat
bah&a masing:masing peristi&a tersebut mempunyai H$ sebagai anggota
dari ruang peristi&anya. 'engan kata lain, ;3 ", ;3 +, dan ;3 '.
Adapun, peristi&a:peristi&a A, 1, dan 2 dikatakan tidak terjadi, karena ;3
A, ;3 1, dan ;3 @.
Contoh 1.'_________________________________________________
Kita sudah mengetahui bah&a ruang sampel dan pengundian sebuah
dadu adalah
S > C-, (, 0, 5, 4, /D.
Tuliskan enam buah peristi&a disertai dengan ruang peristi&anya.
Pen$elesaian %
a. A, Peristi&a munculnya mata dadu yang bernilai kurang dari 5.
7uang peristi&a dan A adalah ,
A > C-,(,0D
b. B, Peristi&a munculnya mata dadu yang merupakan bilangan
ganjil.
7uang peristi&a dan B adalah ,
B> C-,0, 4D
c. ,, Peristi&a muncuhya mata dadu yang bernilai habis dibagi 4.
7uang peristi&a dan + adalah ,
, > C4D
d. -, Peristi&a munculnya mata dadu yang bernilai terbesar.
7uang peristi&a dan - adalah ,
- > C/D
e. 1, Peristi&a munculnya mata dadu yang bernilai kurang dari *.
7uang peristi&a dan 1 adalah ,
1 > C-,(,0,5,4,/D
f. 2, Peristi&a munculnya mata dadu yang merupakan bilangan
cacah.
7uang peristi&a dan 2$ adalah ,
247766386.doc 10
2 > C(, 0, 4D
.ika kita mengambil sebuah anggota peristi&a, misalnya /, maka
peristi&a:peristi&a - dan 1 dikatakan telah terjadi. ;al ini bisa dilihat
bah&a / ' dan / 1. Adapun peristi&a:peristi&a A, ", +, dan @
dikatakan tidak terjadi, karena / A, / ", / +, dan / @.
Kita sudah mengetahui bah&a dan ruang sampel S bisa dibentuk
beberapa peristi&a. Sebuah peristi&a akan memberikan ruang
peristi&anya. Sebaliknya, kita bisa menentukan peristi&a, jika ruang
peristi&anya diketahui.
Pemahaman uraian tersebut diperjelas melalui +ontoh -.-).
Contoh 1.1(________________________________________________
isalnya kita melakukan pengundian tiga mata uang logam 7p -))
secara sekaligus.
Tentukan peristi&anya, jika ruang peristi&anya sebagai berikut.
a. A % CHH$ H$H, $HHD
b. B > CH$$,$H$ $$$, $$HD
c. , > C$HH,$H$ $$H, $$$D
d. - > CHHH, H$H, $HH, $$HD
Pen$elesaian %
a. A, Peristi&a munculnya ; tepat dua buah.
b. B, Peristi&a munculnya 3 paling sedikit dua buah atau peristi&a
munculnya ; paling banyak sebuah.
c. ,, Peristi&a munculnya 3 pada mata uang logam pertama.
d. -,Peristi&a munculnya ; pada mata uang logam ketiga.
6perasi:operasi pada himpunan dapat diterapkan pada peristi&a:peristi&a
dalam ruang sampel S, sehingga kita akan memperoleh peristi&a lainnya
dalam S sebagai hasil dan pengoperasian tersebut.
.ika A dan " merupakan dua buah peristi&a, maka ,
247766386.doc 11
-. A " merupakan sebuah peristi&a yang terjadi, jika A terjadi atau "
terjadi $atau kedua:duanya terjadi%.
(. A " merupakan sebuah peristi&a yang terjadi, jika A terjadi dan "
terjadi.
0. A
c
, komplemen dan A, merupakan sebuah peristi&a yang terjadi, jika A
tidak terjadi.
Pemahaman operasi pada himpunan terhadap peristi&a diperjelas melalui
+ontoh -.--.
Contoh 1.11________________________________________________
.ika kita melakukan pengundian tiga mata uang logam 7p -)) secara
sekaligus, maka ruang sampelnya adalah ,
S > C$$$, $$H, $H$ H$$ $HH, H$H, HH$ HHHD
"erikut ini kita akan memberikan beberapa peristi&a, yaitu ,
A , Peristi&a banyak 3 melebihi banyak ;.
" , Peristi&a banyak 3 yang muncul tepat dua kali.
+ , Peristi&a banyak ; yang muncul paling sedikit dua kali.
' , Peristi&a munculnya mata uang logam kedua bukan ;.
Tentukan peristi&a:peristi&a disertai dengan ruang peristi&anya pada
peristi&a:peristi&a berikut ini ,
a. 1 > " '
b. @ > +
c
c. 3 > A "
d. ; > + '
c
e. 3 % "
c
'
Pen$elesaian %
7uang peristi&a dari A adalah ,
A > C$$$, $$H, $H$, H$$D
7uang peristi&a dari " adalah ,
" > CHH$, H$H, $HH, HHHD
7uang peristi&a dari + adalah ,
247766386.doc 12
+ > CHH$, H$H, $HH, HHHD
7uang peristi&a dari ' adalah ,
' > C$$$, $$H, H$$, H$HD
a. @ > " ' adalah peristi&a banyak 3 yang muncul
tempat dua kali dan munculnya mata uang logam kedua bukan ;.
7uang peristi&a dan 1 adalah,
1 > C$$H, H$$D
b. @ > +
c
adalah peristi&a banyak ; yang muncul kurang
dari dua kali
7uang peristi&a dari @ adalah ,
@ > C$$$, H$$, $H$, $$HD
c. 3 > A " adalah peristi&a banyak 3 melebihi banyak ;
atau banyak 3 yang muncul tepat dua kali.
7uang peristi&a dari 3 adalah ,
3 > C$$$, $H$, $$H, H$$D
d. ; > + '
+
adalah peristi&a banyak ; yang muncul
paling sedikit dua kali dan munculnya mata uang logam kedua adalah ;.
7uang peristi&a dari ; adalah ,
; > CHH$, $HH, HHHD
e. I > " ' adalah peristi&a banyak 3 yang muncul tidak
tepat dua kali atau munculnya mata uang logam kedua bukan ;.
7uang peristi&a dari I adalah ,
I > CHHH, HH$ H$H, $HH, $$$, $$H, H$$D
247766386.doc 13
)). *onsep Peluang
Penentuan terjadinya sebuah peristi&a ditentukan oleh nilai
peluang dan penghitungannya didasarkan pada perumusan secara umum.
Sehingga peluang dapat diartikan sebagai ukuran yang digunakan untuk
mengetahui terjadinya atau tidak terjadinya suatu peristi&a.
Sebuah peristi&a yang terjadi pasti mempunyai nilai peluang yang
besarnya antara ) dan -. Adapun, peristi&a yang sudah pasti terjadi akan
mempunyai nilai peluang sebesar -. Akan tetapi, peristi&a yang sudah
pasti tidak terjadi akan mempunyai nilai peluang sebesar ). 'alam hal in
kita jarang menjumpai sebuah peristi&a yang mempunyai nilai peluang
tepat sama dengan ) dan atau tepat sama dengan -. Kita biasanya sering
menjumpai sebuah peristi&a yang mempunyai nilai peluang antara nol
dan satu.
Pemahaman uraian di atas diperjelas melalui contoh (.-.
Contoh 2.1________________________________________________
Pada penyisihan Piala 'unia Jona Asia Tenggara, kesebelasan Indonesia
mela&an kesebelasan "runei 'arussalam. 'alam hal ini kita tidak bisa
mengatakan bah&a kesebelasan Indonesia sudah pasti akan menang,
sehingga peluangnya sebesar satu. Kita mungkin bisa mengatakan bah&a
kesebelasan Indonesia akan menang dengan peluang sebesar ),*).
'engan demikian, kesebelasan Indonesia akan kalah atau hasilnya
mungkin seri dengan peluang sebesar ),().
Kita bisa mengatakan sebuah peristi&a mempunyai nilai peluang sebesar
nol atau satu, jika kita sudah mengetahui kondisi yang memungkinkan
terjadinya peristi&a itu. Pemahaman uraian ini bisa diperjelas melalui
+ontoh 0.-0.
Contoh 2.2________________________________________________
isalnya kesebelasan PSSI mela&an kesebelasan .uventus Italia dalam
pertandingan persahabatan. aka kita bisa mengatakan bah&a peluang
kesebelasan .uventus Italia akan menang dalam pertandingan itu sebesar
247766386.doc 14
satu. Sebaliknya, kita bisa mengatakan bah&a peluang kesebelasan PSSI
akan kalah dalam pertandingan itu sebesar nol.
"erikut ini kita akan menjelaskan definisi peluang secara aksioma.
'efinisi (.- , P12!A#3 S1+A7A AKSI6A
4isalnya S menun.ukkan ruan sampel eksperimen dan A menun.ukkan
kumpulan semua peristi+a yan bisa dibentuk dan S! Peluan P5!6 adalah
sebuah 7unsi denan domain A dan daerah hasilnya 80, &9, yan
memenuhi si7at"si7at sebaai berikut )
i. P$A% K ), untuk A A.
ii. P$S% > -
iii. .ika A
-
, A
(
, A
m
adalah m buah peristi&a yang saling lepas dalam A $artinya
A
i
A
j
> I untuki i j L ij > -,(,0E, m% dan A
-
A
(
E
: ,
1
maka A A A
i
m
i
m

( )
m i
m
i
A A A A P A P

,
_

...
3 2 1
1


( ) ( ) ( ) ( )
m
A P A P A P A P + + + + ...
3 2 1
( )
i
m
i
i
m
i
A P A P
1
1

,
_

"erdasarkan definisi di atas, P$.% disebut juga fungsi peluang.


P$A% dibaca sebagai Apeluang peristi&a AA, APeluang terjadinya peristi&a A
A, atau Apeluang bah&a peristi&a A terjadi.B
Apabila kita melakukan sebuah eksperimen yang menghasilkan
banyak anggota ruang sampelnya berhingga $jadi S merupakan himpunan
berhingga%, maka setiap titik sampel bisa dianggap sebagai sebuah
peristi&a yang mempunyai satu anggota. Peristi&a yang mempunyai satu
anggota ini disebut peristi&a anggota:tunggal. 'emikian juga setiap
anggota yang termasuk ke dalam sebuah peristi&a bisa dianggap sebagai
peristi&a anggota tunggal.
Penghitungan peluang dari sebuah peristi&a didasarkan pada
peluang dan peristi&a anggota:tunggal.
247766386.doc 15
"erikut ini kita akan menjelaskan definisi dan peristi&a anggota:
tunggal.
'efinisi (.( , P17ISTIFA A#336TA:T!#33A2
Sebuah peristi+a anota"tunal A adalah sebuah himpunan baian dari
ruan sampel S yan hanya mempunyai satu anota!
-enan kata lain, .ika ada satu : S sedemikian hina : A S, maka
A merupakan peristi+a anota"tunal!
Pemahaman uraian dalam 'efinisi (.( diperjelas melalui +ontoh
(.0.
Contoh 2.________________________________________________
.ika ruang sampel dan tiga buah eksperimen masing:masing berbentuk ,
a. S > C3, ;D
b. S > C-,(,0,5,4,/D
c. S > C$), )%, $),-%, $-, )%, $-, -%D
Tentukan peristi&a:peristi&a anggota:tunggal pada masing:masing S di
atas.
Pen$elesaian %
a. C3D, C;D.
b. C-D, C(D, C0D, C5D, C4D, C/D.
c. C$),)%D, C$), -%D, C$-,)%D, C$-, -%D
Penghitungan peluang sebuah peristi&a bisa dilakukan dengan dua cara,
yaitu ,
-. P1TI A#3'AKSA
Istilah ini merupakan singkatan dari Peluang setiap Anggota ti+ak Sama.
.ika ruang peristi&a dari sebuah peristi&a mempunyai banyak anggota
yang berhingga dan setiap anggota itu mempunyai peluang yang belum
tentu sama semua, maka penghitungan peluang peristi&a itu dilakukan
dengan menjumlahkan peluang dari masing:masing anggota.
.adi misalnya ruang sampel S > Ca
-
, a
(
, a
0
, a
5
, a
4
D, dengan peluang setiap
titik sampelnya sebagai berikut.
247766386.doc 16
P$Ca
-
D% p
-
P$Ca
(
D% p
(
P$Ca
0
D% > p
0
P$Ca
5
D% > p
5
P$Ca
4
D% > p
4
7uang peristi&a dari A adalah ,
A > Ca
-
, a
0
, a
5
D
maka peluang terjadinya peristi&a A adalah ,
P$A% > P$Ca
-
, a
0
, a
5
D%
> P$Ca
-
D% M P$Ca
0
D% M P$Ca
5
D%
P$A% > p
-
Mp
0
Mp
5

Contoh 2.!________________________________________________
isalkan Ira melakukan pengundian sebuah dadu sekali. 'adu itu diberati
sesuatu pada setiap mata dadunya sedemikian hingga
{ } ( ) { } ( ) { } ( ) ( ) { } ( ) { } ( )
24
1
6 ,
24
1
5 ,
3
1
4 ,
6
1
3 ,
4
1
2 ,
6
1
1 P dan P P P P P
P$C-D%
.ika A adalah peristi&a rnunculnya mata dadu yang merupakan bilangan
prima, maka hitung P$A%.
Pen$elesaian %
7uang peristi&a dari A adalah ,
A% /2, ', ;0
P5A6 % P5/2, ', ;06
%P5/206 < P5/'06<P5/;06
%
24
1
6
1
4
1
+ +
P5A6 %
24
11
(. P1TI A#3SA
247766386.doc 17
Istilah ini merupakan singkatan dari Peluang se,iap Anggota Sama.
isalnya ruang sampel dari sebuah eksperimen mempunyai banyak titik
sampel yang berhingga, dan setiap titik sampel mempunyai peluang yang
sama untuk terjadi.
.ika sebuah peristi&a mempunyai ruang peristi&a yang banyaknya
berhingga, maka penghitungan peluang dan peristi&a itu dilakukan
dengan cara banyak hasil:hasil yang mungkin dalam peristi&a itu dibagi
dengan banyak titik sampel dalam S.
.ika sebuah ruang sampel mempunyai n buah titik sampel $peristi&a
anggota tunggal% dari setiap titik sampel mempunyai peluang yang sama
untuk terjadi, maka besarnya peluang untuk setiap titik sampel adalah
n
1
.
Sebuah peristi&a A mempunyai k buah anggota, yang merupakan ruang
peristi&anya dan setiap anggota tersebut merupakan peristi&a anggota
tunggal.
Karena sebuah peristi&a merupakan gabungan dari beberapa peristi&a
anggota:tunggal, peristi&a A S dihitung sebagai berikut.
( )
( )
( ) n
k
S n
A n
A P
'alam hal ini, P$A% bisa diperoleh dengan menggunakan P1TI
A#3'AKSA.
isalnya S > Ca
-
, a
(
, ..., a
k
, a
kM-
,
-
,Ea
m
D
A > Ca
-
, a
(
, Ea
k
D
.adi P$A% > P$Ca
-
, a
(
, ..., a
k
D%
> P$Ca
-
D% M P$Ca
(
D% M ... M @$Ca
k
D%

n n n
1
...
1 1
+ + +
P$A% >
n
k
.
Pemahaman uraian di atas diperjelas melalui +ontoh (.4.
Contoh 2."________________________________________________
@arah melakukan pengundian dua buah dadu yang seimbang sekali.
247766386.doc 18
;itung P$A% dan P$"%, jika ,
a. A , Peristi&a munculnya kedua mata dadu itu bernilai sama.
b. " , Peristi&a muncuhya kedua mata dadu itu berjumlah 5.
Pen$elesaian %
7uang sampelnya terdiri atas 0/ titik sampel $n$S% > 0/%, yang masing:
masing mempunyai peluang sebesar
36
1
, yaitu ,
S > C$-, -%, $-, (%,..., $-, /%, $(, -%, $(, (%, ..., $(, /%, $0, -%,$0, (%, ..., $0, /%, $5, -%,
$5, (%,...,$5, /%,$4, -%,$4, (%,...,$4, /%,$/, -%,$/, (%,...,$/, /%D
a. 7uang peristi&a dari A adalah ,
A> C$-, -%, $(,(%, $0,0%, $5,5%, $4,4%, $/,/%D
n$A% > k > /
.adi ,P$A% >
6
1
36
6

b. 7uang peristi&a dari " adalah ,


" > C$-, 0%, $(, (%, $0, -%D
.adi , P$"% > P$C-, 0%, $(, (%, $0, -%D%
> P$C-, 0%, $(, (%, $0, -%D%

36
1
36
1
36
1
+ +
( )
12
1
36
3
B P
"erikut ini kita akan menjelaskan beberapa dalil tentang besarnya peluang
P$.%.
isalnya S adalah ruang sampel eksperimen, A adalah kumpulan semua
peristi&a yang bisa dibentuk dari S, dan P$.% adalah peluang sebuah
peristi&a.
'alil -.- , P12!A#3 P17ISTIFA ;IP!#A# K6S6#3
=ika peristi+a himpunan koson dinyatakan denan 0, maka ) P$G% > )
Bukti ,
247766386.doc 19
Karena S G > S dan S dan G merupakan dua peristi&a yang saling
lepas, maka ,
P$S G% > P$S%
P$S% M P$G% > P$S%
P$G% > ) $terbukti%
'alil (.( , P12!A#3 K6P211# P17ISTIFA
.ika A adalah sebuah peristi&a dalam A, maka , P$A
c
% > - : P$A%
Bukti ,
'alam hal ini, A dan A
c
merupakan dua peristi&a yang saling lepas. Kedua
peristi&a A dan A bisa dilihat dalam 3ambar 0.-.
3ambar (.- Peristi&a A dan AN
'an 3ambar 0.- diperoleh ,
A A
c
> S
P$A A
c
% > P$S%
Karena A dan A
c
merupakan dua peristi&a yang saling lepas, maka ,
P$A% M P$A
c
% > -
P$A
c
% > - : P$A% $terbukti%
'alil (.0 , P12!A#3 '!A P17ISTIFA I#K2!SI@
Untuk setiap dua peristi+a A dan B dalam A berlaku )
P5A B6 % P5A6 < P5B6 > P5A B6
"ukti ,
247766386.doc 20
S
A
A
c
S
A
AB
A
c
B
B
3ambar (.( Peristi&a A " dan A
c
"
'ari 3ambar (.( diperoleh ,
A " > A $" A
c
%
dan " > $A "% $" A
c
%
Karena A dan " A
c
merupakan dua peristi&a yang saling lepas, maka ,
P$A "% > P$A% M P$" A
c
%
Karena $A "% dan $" A
c
% merupakan dua peristi&a yang saling lepas,
maka ,
P$"% > P$A "% M P$" A
c
%
P$A "% > P$A% M OP$"% : P$A "%P
.adi , P$A "% > P$A% M P$"% : P$A "% $terbukti%
'aili (.5 , P12!A#3 P17ISTIFA "A3IA#
.ika A dan " A dan A ", maka ,
P$A% Q P$"%
"ukti ,
gambar (.0 Peristi&a A "
'ari 3ambar (.0 diperoleh ,
" > A $" A
c
%
Karena A dan $" A
c
% merupakan dua peristi&a yang saling lepas, maka ,
247766386.doc 21
B
S
A
BA
c
P$"% > P$A% M P$" A
c
%
Karena P$" A
c
% K ), maka ,
P$"% K P$A%
atau P$A% Q P$"% $terbukti%
Peluang sebuah peristi&a, misalnya P$A%, memenuhi sifat dan peluang.
;al ini bisa dilihat dalam 'alil (.4.
'alil (.4 , SI@AT P12!A#3
=ika S mempunyai n anota, maka )
( )
( )
( ) S n
A n
A P
memenuhi s7at peluan!
Bukti ,
a. Karena A merupakan himpunan bagian dari 4, maka A mempunyai
anggota yang merupakan bilangan tidak negatif, artinya n$A% K ) untuk
semua A S.
.adi ,
( )
( )
( )
( )
0
n
A n
S n
A n
A P
n
b. .ika S mempunyai n anggota, maka n$S% > n.
.adi ,
( )
( )
( )
1
n
n
S n
S n
S P
c. .ika A
-
A
-
> untuk i R j, maka A
i
A
j
tidak mempunyai anggota. Kita
mengetahui bah&a ,
n$A
-
A
(
... A
m
% > n$A
-
% M n$A
(
%M...M n$A
m
%
( )
( )
( ) S n
A A A n
A A A P
m
m


...
...
2 1
2 1

( ) ( ) ( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( ) S n
A n
S n
A n
S n
A n
S n
A n A n A n
m
m
+ + +
+ + +

...
...
2 1
2 1
P$A
-
A
(
... A
m
% > P$A
-
% M P$A
(
%M...M P$A
m
%
247766386.doc 22
247766386.doc 23
Pemahaman beberapa sifat dari fungsi peluang diperjelas melalui +ontoh
(./:(.9.
Contoh 2.#________________________________________________
isalnya kita melakukan pengundian dua buah mata uang logam 7p -))
yang seimbang secara sekaligus.
.ika A adalah peristi&a tidak akan diperoleh 3A"A7 AKA7APA# SAPIB,
maka hitung P$A
c
%.
Pen$elesaian %
7uang sampelnya adalah ,
S> C$$, $H,H$ HHD
'engan , 3 > 3A"A7 AKA7APA# SAPIB
; > ;!7!@ A"A#K I#'6#1SIAB
Karena mata uang logam 7p -)) yang digunakan seimbang, setiap titik
sampel mempunyai peluang yang sama untuk terjadi, yaitu
4
1
A , Peristi&a tidak akan diperoleh 3
7uang peristi&a dari A adalah ,
A > C;;D
.adi , P$A% > P$C;;D% >
4
1
Akibatnya, P$A
c
% > - :
4
1
>
4
3
Cara lain %
A
c
, Peristi&a munculnya paling sedikit - 3
7uang peristi&a dari A adalah ,
A
c
> C$H, H$, $$D
.adi , P$A
c
% > P$C$H, H$, $$D%
> P$C3;D% M P$C;3D% M P$C33D%
>
4
1
M
4
1
M
4
1
247766386.doc 24
P$A
c
% >
4
3
Contoh 2.&________________________________________________
isalnya sebuah kelas terdiri atas -) orang mahasis&a laki:laki dan ()
orang mahasis&a perempuan, dengan setengah dari jumlah mahasis&a
laki:laki dan setengah dari jumlah mahasis&a perempuan mempunyai
rambut berbentuk lurus.
Apabila seorang mahasis&a dipilih secara acak untuk mengerjakan soal di
papan tulis, maka hitung peluang bah&a mahasis&a yang terpilih itu
adalah mahasis&a laki:laki atau mahasis&a yang mempunyai rambut
berbentuk lurus.
Pen$elesaian %
isalnya A , Peristi&a bah&a mahasis&a yang dipilih adalah laki:laki
" , Peniti&a bah&a mahasis&a yang dipilih mempunyai rambut berbentuk
lurus.
.adi , A " , Peristi&a bah&a mahasis&a yang dipilih adalah laki:laki
yang mempunyai rambut berbentuk lurus.
Peluang dari masing:masing peristi&a di atas adalah ,
P$A% >
30
10
P$"% >
30
15
P$A "% >
30
5
aka , P$ "% >
30
10
M
30
15
:
30
5
>
30
20
Contoh 2.'________________________________________________
isalnya @ans mempunyai kartu bridge yang berjumlah 4( buah. .ika A
adalah peristi&a bah&a sebuah kartu yang diambil secara acak berbentuk
247766386.doc 25
&ajik $% dan " adalah peristi&a bah&a sebuah kartu yang diambil secara
acak ber&arna merah, maka bagaimana hubungan antara P$A% dan P$"%S
Pen$elesaian %
7uang sampelnya terdiri atas 4( titik sampel, sehingga n$S% > 4(.
A , Peristi&a bah&a sebuah kartu yang diambil secara acak berbentuk
&ajik $%
7uang peristi&a dari A adalah ,
A > C(, 0,..,, -), ., T, K, A
s
D
.adi , n$A% > -0
Sehingga , P$A% >
4
1
52
13

" , Peristi&a bah&a sebuah kartu yang diambil secara acak ber&arna
merah.
7uang peristi&a dari " adalah ,
" > C(, 0, ...,-, ., T, K, A
s
(, 0, ..., -), ., T, K, A
s
D
.adi , n$"% > (/
Sehingga , P$"% >
2
1
52
26

Ternyata P$A% Q P$"%, karena


2
1
4
1
<
Contoh 2.-________________________________________________
7uang sampel dari pengundian sebuah dadu yang seimbang adalah ,
S> C-, (, 0, 5, 4, /D
.ika S adalah peristi&a bah&a mata dadu yang muncul bernilai kurang
dari 5 dan S
(
adalah peristi&a bah&a mata dadu yang muncul bernilai
paling sedikit 5, maka hitung ,
a. P$S
-
%
b. P$S
-
c
%
c. P$S
-
S
(
%
d. P$S
-
S
(
%
247766386.doc 26
Pen$elesaian %
a. S , Peristi&a bah&a mata dadu yang muncul bernilai kurang
dan 5.
7uang peristi&a dari S adalah ,
S > C-, (, 0D
P$S% > P$C-, (, 0D%
> P$C-D% M P$C(D% M P$C0D%
6
1
6
1
6
1
+ +
P$S
-
% >
2
1
6
3

b. P$S
-
c
% > - ? P$S
-
%
>
2
1
1
P$S
-
c
% >
2
1
c. S
(
, Peristi&a bah&a mata dadu yang muncul bernilai paling
sedikit 5
7uang peristi&a dari S adalah ,
S
(
> C5,4,/D
.adi , S
-
S
(
>
P$S
-
S
(
% > P$% > )
d. P$S
-
S
(
% > P$S
-
% M P$S
(
%
>
2
1
2
1
+
P$S
-


S
(
% > -
Peluang Ber.asarkan ,eknik Mem/ilang
'alam penghitungan nilai peluang sebuah peristi&a, peristi&anya bisa
saja. 'itentukan berdasarkan aturan perkalian, permutasi, sampel yang
berurutan dan kombinasi.
A. Aturan Perkalian
247766386.doc 27
Penghitungan nilai peluang sebuah peristi&a berdasarkan aturan
perkalian digunakan rumus sebagai berikut ,
( )
( )
( ) S n
A n
A P
'engan , n$A% > "anyak anggota peristi&a A yang diperoleh berdasarkan
aturan perkalian.
n$S% > "anyak anggota keseluruhan berdasarkan aturan perkalian.
Pemahaman rumus di atas diperjelas melalui +ontoh (.-) dan (.--.
Contoh 2.1(________________________________________________
2ihat kembali soal pada +ontoh (.0 tentang menu makanan pagi. "erapa
peluang bah&a menu makanan pagi itu terdiri atas nasi kuning, telur,
kerupuk, dan minumS
Pen$elesaian %
isalnya A > Peristi&a bah&a menu makanan pagi terdiri atas nasi
kuning, telur, kerupuk, dan minum.
akan , n$A% > "anyak susunan menu makanan pagi yang terdiri atas
nasi kuning, telur, kerupuk, dan minum.
> $- < 5 < 0 < 4% cara
n$A% > /)cara
n$S% > "anyak susunan menu makanan pagi keseluruhan
yang terdiri atas nasi, telur, kerupuk, dan minum.
n$S% > $0 < 5 < 5 < 4% cara
> -*) cara
.adi , P$A% >
3
1
180
60

Contoh 2.11________________________________________________
isalnya ada enam buah angka, yaitu (, 0, 4, /, 8, dan 9.
Kemudian kita akan membentuk sebuah bilangan yang terdiri atas tiga
angka dan setiap angka hanya digunakan sekali saja.
247766386.doc 28
a. "erapa peluang bah&a bilangan yang dibentuk itu bernilai paling
besar 840S
b. "erapa peluang bah&a bilangan yang dibentuk itu merupakan
bilangan genapS
Pen$elesaian %
"ilangan yang terdiri atas tiga angka itu adalah A
-
, A
(
, dan A
0
.
Kita akan menghitung dahulu banyak bilangan keseluruhan yang bisa
dibentuk, yang dinotasikan dengan n$S%.
A
-
bernilai ratusan terdiri atas / angka.
A
(
bernilai puluhan terdiri atas 4 angka.
A
0
bernilai satuan terdiri atas 5 angka.
.adi , n$S% $/ < 4 < 5% cara > -() buah.
a. isalnya A , Peristi&a bah&a bilangan yang dibentuk itu bernilai
paling besar 840.
-% 7atusan terdiri atas angka:angka (, 0, 4, dan /.
A
-
bernilai ratusan terdiri atas 5 angka.
A
(
bernilai puluhan terdiri atas 4 angka.
A
0
bernilai satuan terdiri atas 5 angka.
"anyak bilangan yang dibentuk > $5 < 4 < 5% buah *) buah.
(% 7atusan hanya angka 8.
A
-
bernilai ratusan terdiri atas - angka.
A
(
bernilai puluhan terdiri atas ( angka.
A
0
bernilai satuan terdiri atas 5 angka.
"anyak bilangan yang dibentuk > $- < ( < 5% buah > * buah.
A
-
bernilai ratusan terdiri atas - angka.
A
(
bernilai puluhan terdiri atas - angka.
A
0
bernilai satuan terdiri atas ( angka.
"anyak bilangan yang dibentuk > $- < - < (% buah ( buah.
247766386.doc 29
A
1
A
2
A
3
Sehingga banyak bilangan yang dibentuk itu bernilai paling bcsar 840 >
$*) M * M (% buah > 9) buah
Atau, n$A% > 9).
.adi , P$A% >
75 , 0
4
3
120
90

b. isalnya " , Peristi&a bah&a bilangan yang dibentuk itu
merupakan bilangan genap. +iri sebuah bilangan merupakan bilangan
genap adalah angka satuannya bernilai ( atau /.
A
0
bernilai satuan terdiri atas ( angka.
A
-
bernilai ratusan terdiri atas 4 angka.
A
(
bernilai puluhan terdiri atas 5 angka.
.adi banyak bilangan yang dibentuk itu merupakan bilangan genap > $( <
4 < 5% buah >5) buah.
Atau, n$"% > 5)
Sehingga , P$"% >
3
1
120
40

247766386.doc 30

Anda mungkin juga menyukai