Anda di halaman 1dari 21

ILMU PENYAKIT DALAM

SISTEM RESPIRASI
SISTEM KARDIOVASKULAR
SISTEM DIGESTIVE
SISTEM URINARY
METABOLIK
NEOPLASMA
TROPICAL MEDICINE
Asma Bronkiale
dr. Indra Mahyul
DEFINISI
Penyakit yang ditandai adanya respon
berlebihan dari trakhea dan bronkus
terhadap berbagai macam rangsangan
yang mengakibatkan penyempitan saluran
pernafasan yang tersebar luas di seluruh
paru dan yang derajatnya dapat berubah
secara spontan setelah pengobatan
( American Thoracis Society, 1962)
The Respiratory System
Epidemiologi
Prevalensi :
Pada golongan usia dan jenis kelamin
<5 tahun : sering pada laki-laki
5-9 tahun : wanita sama dengan laki-laki
10-60 tahun : wanita lebih besar dari laki-laki
>60 tahun : laki-laki > wanita



ETIOLOGI
Determinan :
Host :
Riwayat alergi
Faktor Keturunan :
Ayah ibu alergi : 75% anak alergi
Ayah atau ibu alergi : 50% anak alergi
ETIOLOGI
Determinan :
Agen :
Alergen inhalasi :
Tungau debu rumah
Tepung sari
Bulu binatang
Air liur
Kecoa
jamur

ETIOLOGI
Determinan :
Agen :
Alergen ingestan :
Bahan makanan
Obat-obatan
Alergen kontaktan :
Salep
Logam (perhiasan, dll)


GEJALA
Nafas berat yang berbunyi ngik-ngik pada
saat ekspirasi (wheezing)
Sesak
Kadang disertai batuk
Pada asma yang berat :
Dapat terjadi sianosis ( kebiruan terutama
pada sekitar mulut)
Kontraksi otot bantu pernafasan
Patofisiologi
Penyempitan saluran nafas, terjadi ok :
1. Kontraksi otot polos bronkus
2. Edema mukosa bronkus
3. Akumulasi dahak yang kental

Airway Inflammation and Smooth Muscle
Reactivity
Pathology of Asthma
Merck Pharmaceuticals
KLASIFIKASI
Asma allergen/asma ekstrinsik
Asma non allergen/intrinsik
Klasifikasi
Asma ekstrinsik
Allergen p.u. diketahui
Test kulit positif
IgE meningkat pada 60% penderita
Onset biasanya pada anak-anak dan dewasa
muda
Asma intermitten
Derajat asma bervariasi
Riwayat alergi keluarga positif

Klasifikasi
Asma intrinsik
Allergen tidak diketahui
Test kulit negatif
IgE normal atau rendah
Onset biasanya pada orang tua
Asma terus menerus
Asma pada umumnya berat
Jarang ada riwayat alergi pada keluarga

= Asma Ekstrinsik / faktor Atopi
Golongan Asma Bronkiale dengan gejala-
gejala atopi baik secara klinis maupun
laboratorium
Serangan asma bronkiale jenis ini terjadi
oleh karena adanya interaksi antara
Antigen Antibodi yang spesifik Adanya
interaksi Antigen Antibodi : Anamnesa,
test kulit, pemeriksaan laboratorium

= Asma Intrinsik / Faktor Non Atopik
Zat kimia non allergi merupakan irritant
Ozon, nitrogen, eter, sulfur oksida, CO, silikat, polutan udara
lainnya.
Faktor fisik
Perubahan iklim / cuaca, suhu panas, suhu lingkungan yang
dingin bau-bauan merangsang, udara lembab, kabut, dll.
Infeksi terutama infeksi saluran nafas oleh karena virus
influenza
faktor infeksi : 32 42% serangan asma anak
juga infeksi pada sinus, tonsil, polip hidung
serangan asma bias terjadi bertahun-tahun setelah infeksi
tersebut diatas.



Aktifitas fisik merupakan Exercise induced Asthma.
Dapat menyebabkan kelelahan fisik. Golongan ini
sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa
terutama pada saat suhu rendah dengan kelembaban
udara kurang.
Obat-obatan dan bahan kimia
aspirin (dewasa 10%)
zat warna : tartrazin
Ketegangan mental emosional
- 50% serangan asma
Faktor lain yang dikenal dengan factor intrinsic

Fisioterapi
bertujuan :
menghilangkan bronkospasme
membantu relaksasi & meningkatkan
pengaturan pernafasan
membantu / menghilangkan /
mengeluarkan dahak
mengatur gerakan pernafasan
Pengobatan Asma

Pengobatan Asma dapat dilakukan dengan
Menghindari rangsangan
Mengurangi / meniadakan akibat rangsangan
Pengobatan serangan sesak
Pencegahan serangan sesak dengan obat
Menghindari Rangsangan
Hal-hal yang dapat mengakibatkan seseorang
sesak, antara lain :
Keradangan / infeksi jalan nafas
Rangsangan bahan yang berakibat alergik
Rangsangan bahan non alergik
Stress / kelelahan psikis fisik

MEDIKAMENTOSA
BETA AGONIS : SALBUTAMOL,
TERBUTALIN
STEROID : DEXAMETHASONE,
PREDNISON

Anda mungkin juga menyukai