Oleh: Vellyana Gustika Pembimbing: Dr. Ali Hanafah, Sp.P SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD GUNUNG JATI CIREBON JANUARI 2011 FLU BABI (H1NI) I. PENDAHULUAN Flu babi (swine flu) adalah penyakit saluran pernapasan akut pada babi yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. Penyakit ini menyebabkan tingkat morbiditas yang tinggi tetapi memiliki tingkat mortalitas yang rendah. Virus flu babi dapat berjangkit dalam suatu populasi babi sepanjang tahun, namun kebanyakan penyebarannya terjadi pada musim gugur dan musim dingin (ehan, !""#). Flu babi pertama kali dikenal tahun $#$% dimana terjadi &abah penyakit influenza se'ara pandemik pada manusia yang menyebabkan !$ juta orang meninggal dunia. Pada tahun yang sama dilaporkan terjadi &abah penyakit pada babi di Amerika tengah bagian utara yang memiliki kesamaan gejala klinis dan patologi dengan influenza pada manusia. (arena kejadian penyakit ini mun'ul bersamaan dengan penyakit epidemik pada manusia, maka penyakit tersebut dikenal sebagai flu pada babi. Pada a&al tahun $#)* di Amerika +erikat ditemukan virus influenza babi yang dapat diisolasi dari manusia dan terungkap bah&a manusia dapat terinfeksi dan menderita penyakit pernapasan akut apabila berhubungan dengan babi yang sakit (+yafriati, !""#). II. FLU H1N1 PADA MANUSIA Flu babi pada manusia merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. (asus flu babi dilaporkan menimpa &anita umur ,! tahun pada tahun $#%%, &anita ini dira&at di rumah sakit akibat pneumonia dan % hari kemudian meninggal. -ari hasil pemeriksaan ditemukan virus influenza pathogen yang se'ara antigenik berhubungan dengan virus influenza babi (+yafriati, !""#). Pada .uni !""#, World Health Organization (/01) men'atat lebih dari #2.""" orang terjangkit virus 0$3$ yang tersebar di $"" negara, 2!# diantaranya 2 meninggal dunia. Pandemi virus ini pertama kali terjadi di 4e5i'o pada 4aret !""# dan di Amerika +erikat pada April !""# (iyanto, !""#). 4asuknya virus flu babi di 6ndonesia terjadi setelah merebaknya kasus avian influenza (A6) pada unggas yang disebabkan virus 073$ sejak bulan Agustus tahun !"",, yang didahului dengan dilaporkannya influenza pada itik. Virus A6 kemudian menyerang kelompok unggas lain dan juga menular ke babi (+yafriati, !""#). 8abel $. -ata (asus 0$3$ di 6ndonesia No Propinsi Konfirm Meninggal !mla" 1 -(6 .akarta $)" $ $)$ # 9anten %) " %) $ .a&a 9arat 2! " 2! % .a&a 8engah * " * & .a&a 8imur !7 " !7 ' (alimantan +elatan $$ " $$ ( (ep. iau , " , ) +umatera +elatan $ " $ * +umatera :tara # " # 1+ (alimantan 8imur 2 " 2 11 +ula&esi +elatan ! " ! 1# .ambi $ " $ 1$ -6; .ogjakarta 7 " 7 1% +ula&esi :tara 2 " 2 1& 9ali !% " !% 818A< ,#% III. E,I-L-.I 3 Penyebab penyakit flu babi ini adalah virus influenza tipe A yang termasuk family 1rthomy5oviridae. :kuran virus tersebut berdiameter %"=$!" nm. +elain influenza A, terdapat virus influenza 9 dan > yang juga sudah diisolasi dari babi. +edangkan ! tipe virus pada manusia adalah influenza A dan 9, kedua tipe ini diketahui sangat progresif dalam perubahan antigenik. Pergeseran antigenik ini berhubungan dengan sifat penularan se'ara pandemik dan keganasan penyakit. (etiga virus tersebut mempunyai 3A dengan sumbu protein dan permukaannya diselubungi antigen haemagglutinin dan enzim neuroamidase. Peranan haemagglutinin adalah sebagai alat melekatnya virion pada sel sehingga terjadi aglutinasi sel darah merah, sedangkan neuroamidase bertanggung ja&ab terhadap elusi, terlepasnya virus dari sel darah merah dan melepaskan virus dari sel yang terinfeksi. Antibodi terhadap haemagglutinin dan neuroamidase berperan dalam men'egah infeksi oleh virus yang sama. Virus influenza tidak dapat tahan lebih dari ! minggu di luar sel ke'uali pada kondisi dingin. Virus sangat sensitif terhadap panas, detergen, kekeringan dan disinfektan (+yafriati, !""#). Virus flu babi klasik (virus influenza 0$3$ tipe A) pertama kali diisolasi dari babi pada tahun $#,". +eperti virus influenza lainnya, virus flu babi berubah se'ara konstan. 9abi dapat terinfeksi oleh flu burung atau flu manusia. +aat virus influenza spesies lain menginfeksi babi, virus tersebut mampu bertukar gen dan membentuk virus baru dari gabungan virus flu burung dan ? atau virus flu manusia dan babi. +elama bertahun=tahun variasi virus flu yang berma'am=ma'am telah terbentuk. +aat ini terdapat empat subtype virus influenza tipe A yang berhasil diisolasi dari babi yaitu 0$3$, 0$3!, 0,3!, dan 0,3$. 3amun kebanyakan virus yang dapat diisolasi dari babi adalah virus 0$3$ (ehan, !""#).
@ambar $. Virus 0$3$
Pada bulan April !""#, dideteksi virus baru pada manusia di Amerika serikat yaitu virus novel 0$3$. /01 dan Center for Disease Control and Prevantion (>->) mengganggap virus ini serupa dengan virus 0$3$ yang telah diketahui sebelumnya. Virus novel 0$3$ memiliki ! gen dari virus babi di Aropa dan Asia, serta gen flu pada burung dan manusia. Para peneliti menamakannya virus quadruple reassortance (terbentuk dari empat jenis virus) (+alaam, !""#). I/. PA,-.ENESIS Penyebaran virus 0$3$ sama dengan penyebaran flu musiman. Penularan flu babi dapat terjadi dalam ! 'ara (+yamsi, !""#)B $. 4elaui kontak dengan babi yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi dengan virus flu babi !. 4elalui kontak dengan orang yang menderita flu babi, sama seperti flu musiman. Penyebarab influenza menyebar terutama melalui batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi. 1rang yang menderita flu babi menurut para ahli akan tetap menularkan penyakitnya sampai hari ke tujuh. .ika sampai hari ke tujuh ternyata penyakitnya ! belum membaik maka dianggap orang tersebut masih dapat menularkan penyakitnya sampai gejala flu itu benar=benar hilang. Anak=anak pada khususnya balita memiliki potensi &aktu penularan yang lebih panjang. Flu babi belum diketahui dapat menular ke manusia melalui konsumsi daging babi atau produk babi yang diolah dan di masak dengan benar. Virus flu babi dapat dimatikan dengan memasak daging babi hingga men'apai temperature internal )" o . Pada penyakit flu babi, virus masuk melalui saluran pernapasan atas melalui udara. Virus menempel pada trakea dan bronkus kemudian berkembang se'ara 'epat yaitu dari ! jam dalam sel epitel bronkus hingga !2 jam setelah terinfeksi. 0ampir semua sel terinfeksi virus dan menimbulkan eksudat pada bronkus. 6nfeksi dapat mereda pada hari ke #. <esi akibat infeksi sekunder dapat terjadi pada paru= paru karena aliran eksudat yang berlebihan pada bronkus dan lesi akan menghilang tanpa menimbulkan kerusakan (+yafriati, !""#). /. DEFINISI KASUS FLU H1N1 (asus flu 0$3$ dapat diklasifikasikan menjadi ,, yaitu (-itjen Pelayanan 4edik, !""#)B $. Kas!s s!spe0 (asus suspek adalah seseorang dengan gejala infeksi pernafasan akut (demam C ,%D>) mulai dari yang ringan sampai dengan pneumonia, ditambah salah satu keadaan di ba&ah ini B E -alam ) hari sebelum sakit, pernah kontak dengan kasus konfirmasi flu 0$3$ E -alam ) hari sebelum sakit pernah berkunjung ke area yang terdapat $ atau lebih kasus konfirmasi flu 0$3$ " #. Kas!s Probable +esorang dengan gejala di atas disertai dengan hasil pemeriksaan laboratorium positif terhadap influenza A tetapi tidak dapat diketahui subtypenya dengan menggunakan reagen influenza musiman, atau seseorang yang meninggal karena penyakit infeksi saluran nafas akut yang tidak diketahui penyebabnya dan berhubungan se'ara epidemiologi ( kontak dalam ) hari sebelum onset ) dengan kasus suspek dan konfirmasi. $. Kas!s Konfirmasi +eseorang dengan gejala di atas sudah dikonfirmasi laboratorium Flu 0$3$ dengan pemeriksaan satu atau lebih test diba&ah ini B a. Pemeriksaan P> (F) b. (ultur Virus '. Peningkatan 2 kali antibody spesifik Flu 0$3$ dengan 3etralisasi tes. /I. FAK,-1 1ESIK- Faktor resiko seseorang terinfeksi virus 0$3$ adalah $. (ontak langsung ( G ! meter ) seperti mera&at, berbi'ara, bersentuhan dgn pasien suspek, propbable, dan konfirmasi 0$3$ !. 1rang yang bepergian ke daerah endemis flu 0$3$ (-itjen Pelayanan 4edik, !""#) /II. .EALA KLINIS @ejala virus 0$3$ pada manusia mirip dengan flu musiman,sepertiB H -emam tinggi (suhu C ,),% I >) H 9atuk # H Pilek H 3yeri 8enggorokan H 3yeri sendi H -iare dan 4untah=muntah atau gangguan saluran 'erna H 8idak nafsu makan, letargi 9erdasarkan tanda=tanda klinis 0$3$ dibagi menjadi B 1. Kri2eria ringan B E 8anpa gejala E -emam tanpa sesak E 9atuk pilek, tanpa pneumonia E 8idak ada komorbid ( 4isalnya B Asma, -iabetes 4ellitus, PP1(, 1besitas, (urang gizi ) E :sia 4uda =J terapi untuk kriteria ringan adalah ra&at jalan dengan penga&asan #. Kri2eria Se3ang 4 E @ejala ringan dengan komorbid E +esak nafas E Pneumonia E :sia 8ua dan 9ayi E 0amil E (eluhan mengganggu B -iare, muntah=muntah =J terapi untuk kriteria sedang adalah ra&at di ruang isolasi $. Kri2eri 5era2 4 E Pneumonia berat E @agal 3afas E +epsis $ E +yok E (esadaran 4enurun E A-+ ( Aspirasi espiratory -eseases +yndrom ) E (egagalan 4ulti organ =J terapi untuk kriteria berat adalah ra&at di 6>: /III. PEME1IKSAAN PENUNAN. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yaituB 1. Um!m 4 6 <aboratorium B-arah rutin ( hemoglobin, leukosit, trombosit, dan hitung jenis lekosit ) E Pemeriksaan apusan ( aspirasi atau bilasan nasofaring dan hidung) E Pemeriksaan kimia darah B albumin, globulin, +@18, +@P8, ureum, kreatinin, dan analisa gas darah E Pemeriksaan adiologi B PA dan <ateral E Pemeriksaan >8 +'an thorak ( bila diperlukan ) #. K"!s!s 4 E Pemeriksaan virologi B untuk diagnosis konfirmasi 0$3$ = eal time ( 8 ) P> = (ultur virus = Peningkatan 2 5 antibodi speifik 0$3$ dgn netralisasi test (-itjen Pelayanan 4edik, !""#) % I7. DIA.N-SIS BANDIN. -iagnosis banding pada flu 0$3$ adalahB $. Flu musiman !. Flu burung ,. -eman dengue 2. 6nfeksi paru yang disebabkan oleh virus lain, bakteri atau jamur 7. -emam tipoid *. 06V dengan infeksi sekunder ). 8uberkulosis paru (-itjen Pelayanan 4edik, !""#) 7. ,E1API 8erapi pada flu 0$3$ dibedakan berdasarkan pembagian klinis yaituB = (riteri ringan B terapi simptomatis dan edukasi pasien untuk istirahat di rumah = (riteria sedang B a&at isolasi diberi 1seltamivir ! 5 )7 mg = (riteria berat B ra&at 6>: K 1seltamivir ! 5 )7 mg K 9ila ada infeksi sekunder diberi antibiotika spektrum luas K Penatalaksanaan sepsis, apabila ditemukan sepsis &' Penyulit pada penanganan flu 0$3$ antara lain B = @agal 3afas = +epsis = @agal 4ulti 1rgan = Pneumotoraks 7I. PEN8E.AHAN Virus flu babi 0$3$ sangat berbeda dengan virus influenza biasa pada manusia, maka vaksin untuk flu musiman pada manusia tidak akan memberi perlindungan terhadap virus flu babi 0$3$. Anggota masyarakat hendaknya mematuhi tindakan pen'egahan berikutB .aga kebersihan tangan dan 'u'i tangan dengan benar. Pen'u'i tangan berbahan dasar alkohol juga efektif apabila tangan tidak tampak kotor. 0indari menyentuh mulut, hidung dan mata +egera 'u'i tangan dengan sabun 'air jika tangan kotor karena terkena sekresi pernapasan, misalnya setelah bersin atau batuk 8utup hidung dan mulut bila bersin dan batuk 0indari pergi ke tempat berventilasi buruk. (enakan masker penutup hidung dan mulut bila mun'ul gejala penyakit pernapasan dan demam 4enjaga dengan seksama kesehatan diri dan lingkungan sangat diperlukan bagi pen'egahan flu babi. (ementrian (esehatan mengingatkan mereka yang berpergian untuk &aspada terhadap perkembangan terkini &abah flu babi ketika && meren'anakan perjalanan. +eseorang yang berpergian ke daerah endemik harus menggunakan masker penutup hidung dan mulut serta pen'u'i tangan berbahan dasar alkohol yang memadai dan melaksanakan tindakan pen'egahan berikutB +elama perjalananB menjaga kesehatan diri, men'u'i tangan dengan baik dan menggunakan pen'u'i tangan berbahan dasar alkohol dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi flu 0$3$. +ebelum kembaliB menghindari berpergian dengan pesa&at terbang jika timbul gejala seperti influenza. (enakan masker dan diharap mendatangi pusat pelayanan medis setempat. +etelah pulangB hindari berpergian ke tempat dengan ventilasi buruk dan segera mendatangi pusat pelayanan medis bila terdapat gejala seperti influenza. 7II. KEBIAKAN PEME1IN,AH ,E1HADAP PENAN.ANAN FLU BABI DI IND-NESIA Pemerintah menetapkan delapan langkah antisipasi menghadapi flu babi yang mematikan. <angkah antisipasi yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh (ementrian (esehatan epublik 6ndonesia tersebut bertujuan men'egah masuknya virus 0$3$ ke 6ndonesia. <angkah antisipasi ini diumumkan oleh 4enteri (esehatan -r. +iti Fadillah +upari, +p..P dengan melibatkkan -epartemen Perhubungan dan -epartemen Perdagangan epublik 6ndonesia. -elapan langkah tersebut adalah (Fajri, !"$")B $. 4engoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh di $" bandara internasional. -eteksi ditujukan pada penumpang yang baru dating dari perjalanan luar negeri, khususnya +ingapura, Amerika :tara, 4eksiko dan +elandia 9aru. &2 !. (epada &arga yang hendak ke luar negeri, diberikan panduan prosedur menghindari kemungkinan tertular virus flu babi. ,. 4elakukan pemantauan penyakit influenza di $"" titik dan $7 + se= 6ndonesia 2. evitalisasi $"" + rujukan flu burung dan pelatihan ulang kepada tenaga medis yang ada. 7. Penelitian virus 0$3$ di semua laboratorium yang sebelumnya didesain untuk meneliti virus 073$. *. +imulasi penanggulangan endemi' influenza se'ara luas. +imulasi pernah dilakukan di 9ali dan 4akasar ). Pengadaan obat 8amiflu yang dilaporkan mampu menanggulangi virus 0$3$. 8amiflu adalah obat yang dibuat untuk penanggulangan flu burung. %. Penyebaran informasi se'ara luas pada masyarakat mengenai tata 'ara mengenalidan menghindari flu babi. &3 DAF,A1 PUS,AKA -irjen 9ina Pelayanan 4edik.!""#.(ebijakan 3asional -itjen 9ina ;anmed -alam Penanganan 6nfluenza A 9aru (0$3$) di umah +akit. Fajri, 4uhammad, !"$". +ekelumit tentang flu burung dan flu babi, mengapa kita takut dan perlu men'egahnyaL. &&&.vhajrie!).&ordpress.'om. -iaskses tanggal !) .anuari !"$". ehan, Akhmad Arief +yah. (enali Flu 9abi dan -iri Anda. &&&. te'hniMuestips. 'om. diakses tanggal $% .anuari !"$$. iyanto, 0arun. !""#. +&ine Flu atau Flu 9abi. @emari Adisi $",?8ahun N?Agustus !""#. +alaam, 8iaji. !""#. 8he 6nfluenza !""# Pandemi'B :+ responses to @lobal 0uman >ases. &&&.'rs.gov. diakses tanggal $% .anuari !"$$. +yafriati, 8atty. !""#. 4engenal Prnyakit 6nfluenza 9abi. &&&.s'rib.'om. -iakses tanggal $% .anuari !"$$. &