PENGOLAHAN DATA JALAN NASIONAL DENGAN PERANGKAT LUNAK HDM4
IDENTIFIKASI KEGIATAN / PROYEK Nama Kegiatan : Pembuatan Program Perangkat Lunak Sistem Informasi Pengendalian Proyek Kementerian Pekerjaan Umum Lingkup Kegiatan : Nilai HPS : Jenis Kontrak : Lumpsum Pemilik Proyek : Kementerian Pekerjaan Umum
1. Latar Belakang Dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya saat ini, mengakibatkan kerugian materi dan ratusan korban jiwa, telah menjadi perhatian khusus Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V, Kementerian Pekerjaan Umum. Salah satu upaya yang kini tengah dilakukan yakni melakukan program kegiatan laik fungsi jalan pada ruas jalan nasional di Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Dimana kegiatan tersebut untuk terwujudnya Sistem Jaringan jalan yang andal, terpadu dan berkelanjutan di seluruh wilayah nasional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Pada tahun 2010 telah diterbitkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 11 /PRT/M/2010 tentang Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan, dimana Peraturan Menteri ini dimaksudkan untuk menetapkan pedoman dan standar teknis untuk melaksanakan uji dan evaluasi serta penetapan Laik Fungsi Jalan untuk jalan umum yang meliputi jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten/kota. Berdasarkan acuan di atas, laik fungsi jalan adalah kondisi suatu ruas jalan yang memenuhi persyaratan teknis kelaikan untuk memberikan keselamatan bagi penggunanya, dan persyaratan administratif yang memberikan kepastian hukum bagi penyelenggara jalan dan pengguna jalan, sehingga jalan tersebut dapat dioperasikan untuk umum. Persyaratan teknis Laik Fungsi Jalan meliputi: a) teknis geometrik jalan; b) teknis struktur perkerasan jalan; c) teknis struktur bangunan pelengkap jalan; d) teknis pemanfaatan bagian-bagian jalan; e) teknis penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas meliputi pemenuhan terhadap kebutuhan alat-alat manajemen dan rekayasa lalu- lintas yang mewujudkan petunjuk perintah, dan larangan dalam berlalu- lintas; dan f) teknis perlengkapan jalan meliputi pemenuhan terhadap spesifikasi teknis konstruksi alat-alat manajemen dan rekayasa lalu-lintas; seluruhnya mengacu kepada ketentuan persyaratan teknis jalan yang berlaku.
Persyaratan administrasi Laik Fungsi Jalan meliputi pemenuhan kelengkapan dokumen-dokumen jalan yang terdiri atas: a) dokumen penetapan petunjuk, perintah, dan larangan dalam pengaturan lalu lintas bagi semua perlengkapan jalan; b) dokumen penetapan status jalan; c) dokumen penetapan kelas jalan; d) dokumen penetapan kepemilikan tanah; e) dokumen penetapan leger jalan; dan f) dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Selain dokumen AMDAL, untuk ruas jalan yang pembangunannya tidak memerlukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, dapat juga dipakai dokumen lingkungan yang lain seperti Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, serta Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.
Dalam pelaksanaan pekerjaaan uji laik fungsi jalan, ada permasalahan yang dihadapi di lapangan antara lain : 1. Kompleksitas parameter laik fungsi jalan yang harus diukur dan diolah, sehingga memerlukan SDM yang mempunyai kompetensi dan waktu proses yang relatif panjang. 2. Keterbatasan SDM yang mempunyai kompentensi di bidang uji laik fungsi jalan
Bertitik tolak hal tersebut, untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, Kementerian Pekerjaaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, menugaskan Satuan Kerja Balai Besar Pelaksaan Jalan Nasional V, melakukan Pembuatan software uji laik fungsi jalan dengan segera.
2. Maksud dan Tujuan Kegiatan ini dimaksudkan untuk pembuatan program (software) untuk pengendalian proyek, dalam rangka menunjang monitoring dan evaluasi proyek di Kementerian Pekerjaan Umum. Tujuan dari paket kegiatan pembuatan program (software) Sistem Informasi Pengendalian Proyek adalah: Memastikan pencapaian tujuan proyek apakah sesuai dengan target yang telah ditentukan Mengendalikan pelaksanaan proyek agar sesuai dengan estimasi rencana awal Dengan melakukan pengendalian diharapkan adanya masukan apakah rencana manajemen proyek perlu diupdate atau tidak
3. Sasaran Tersusunnya suatu acuan yang jelas terhadap parameter dan standar yang digunakan dalam melakukan evaluasi kelaikan fungsi jalan dan tersediaanya software beserta manual penggunaanya untuk kepeluan uji laik fungsi jalan.
4. Lokasi Kegiatan Kegiatan pekerjaan ini meliputi wilayah kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V yaitu Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
5. Sumber Pendanaan Sumber dana yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini seluruhnya dibebankan pada APBN-DIPA Tahun Anggaran 2013 Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V dengan nilai pagu sebesar Rp. 1.198.150.000,- (satu miliyar seratus Sembilan puluh delapan juta seratus lima puluh ribu rupiah rupiah) termasuk PPN 10%.
6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
Nama Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Perencanaan : Ir. Ch. Kornel M.T Sihaloho, M.Eng Sc. Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum.
7. Data Dasar Data umum kontrak dan jadwal pelaksanaan pekerjaan Data rekayasa lapangan
8. Standar Teknis Terkait kajian dan metode uji laik fungsi jalan
9. Studi Terdahulu Laporan monitoring dan evaluasi kegiatan pekerjaan Jalan dan Jembatan serta evaluasi dan analisa permasalahan pelaksanaan.
10. Referensi Hukum a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 38/2004 tentang Jalan. b. Undang-Undang Republik Indonesia No. 22/2009 tentang lalulintas dan Angkutan Jalan c. Undang-Undang Republik Indonesia No. 18/1999 tentang Jasa Konstruksi. d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34/2006 Tentang Jalan e. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.567/KPTS/M/2010 tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 21/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum. g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 11 /PRT/M/2010Tentang Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan, h. Peraturan Perundangan lainnya yang terkait.
11. Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup kegiatan pembuatan program (software) uji laik fungsi jalan sebagaimana yang dimaksud dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah: a. Melakukan inventarisasi peraturan perundangan terkait dengan uji laik fungsi jalan dan standar standar / pedoman / manual tentang perancangan infrastruktur jalan. b. Melakukan pengumpulan data sekunder di instansi yang terkait dan data primer inventarisasi jalan di beberapa segmen jalan nasional. c. Mengusulkan parameter dan standar yang digunakan dalam penentuan uji laik fungsi jalan. d. Menyusun alur pikir penyusunan software untuk uji laik fungsi jalan. e. Pembuatan format software yang digunakan dalam penentuan uji laik fungsi jalan. f. Melakukan uji inputting data lapangan ke format software penentuan uji laik fungsi jalan dan evaluasi terhadap keluaran/hasil dari software tersebut. g. Penyusunan manual penggunaan software h. Melakukan transfer knowledge / pelatihan penggunaan software
12. Keluaran Pekerjaan ini diharapkan antara lain, parameter dan standar yang digunakan dalam evaluasi laik fungsi jalan serta menghasilkan software untuk uji kelaikan fungsi jalan beserta manual penggunaan software.
13. Peralatan, Material, Personil dari Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Bantuan asistensi oleh Pelaksana kegiatan dari Pejabat Pembuat Komitmen 14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
Seluruh peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan disediakan oleh Penyedia Jasa Konsultansi sesuai dengan dokumen penawaran 15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa
Berwenang melakukan kegiatan sesuai kewenangan yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen 16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak Surat Perintah Kerja ditandatangani 17. Personil Kebutuhan Tenaga Ahli :
No Tenaga Ahli Persyaratan / Pengalaman Jumlah Orang Orang Bulan SKA/SKK 1 Ketua Tim ( Ahli Manajemen Konstruksi) S1 Teknik Sipil (7 tahun) 1 4,5 Bulan Manajemen Konstruksi 2 Ahli Manajemen Konstruksi S1 Teknik Sipil (5 tahun) 1 4,0 bulan Manajemen Konstruksi 3 Ahli Pemrograman Komputer S1 Teknik Informatika / Komputer (3 tahun) 1 4,0 bulan 4 Ahli Sistem Informasi (Web Design) S1 T. Informatika / Sistem Informasi 1 4,0 bulan 5 Ahli Database S1 T. Informatika / Sistem Informasi 1 4,0 bulan (3 tahun)
Tenaga ahli tersebut, masih perlu dibantu dengan asisten dan tenaga penunjang lainnya :
Tenaga Pendukung Lapangan : No Asisten Tenaga Ahli Persyaratan Jumlah Orang Waktu Pelaksanaan 1 Asisten Ahli Jalan Raya (geometric) S1 Teknik Sipil (3 tahun) 3 4,0 bulan 2 Asisten Ahli Lalu Lintas S1 Teknik Sipil (3 tahun) 3 4,0 bulan 3 Asisten Ahli Jalan Raya (perkerasan) S1 Teknik Sipil (3 tahun) 3 3,0 bulan 4 Asisten Ahli Dokumen Jalan S1 Teknik Sipil (3 tahun) 1 3,0 bulan 5 Asisten Ahli Geoteknik S1 Teknik Sipil (3 tahun) 1 3,0 bulan 6 Asisten Ahli Pemrograman Komputer S1 Teknik Informatika (3 tahun) 1 3,0 bulan 7 Surveyor D3 (5 tahun) 1 4,5 bulan 8 Tenaga Administrasi D3 (5 tahun) 1 4,5 bulan 9 Operator CAD / Komputer D3 (5 tahun) 3 4,5 bulan
Kualifikasi personil / tenaga ahli yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan studi ini adalah :
Team Leader / Ketua Tim Sarjana (S1) atau Strata yang lebih tinggi dibidang Teknik Sipil / Jalan Raya dan berpengalaman dalam bidang manajemen konstruksi minimal 9 (sembilan) tahun dan telah lulus Perguruan Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah minimal 11 Tahun, mengetahui dengan baik pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan segala permasalahannya (manajemen perencanaan) dan mempunyai sertifikat keahlian yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang dengan katagori Ahli Madya Manajemen Konstruksi. Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan ini selama 6 (enam) bulan penuh sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Tugas dan tanggung jawab Team Leader / Ketua Tim adalah : 1. Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga bisa menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK). 2. Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap kegiatan pekerjaan baik pengambilan data, pengolahan, penganalisaan, maupun penyajian akhir seluruh hasil pekerjaan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Tim / Team Leader dibantu oleh tenaga administrasi, surveyor, dan operator komputer.
Ahli Jalan Raya/Perkerasan Jalan Seorang sarjana (S1) atau strata yang lebih tinggi di bidang Teknik Sipil minimal 8 (delapan) tahun dan telah berpengalaman dalam bidang perkerasan jalan dan telah lulus Perguruan Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah minimal 7 Tahun. Menguasai dan mampu mengevaluasi dan menganalisa data lapangan dan data sekunder yang terkumpul serta merencanakan lagkah-langkah penanganan yang perlu dilakukan untuk menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi yang akurat, mempunyai sertifikat keahlian yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang sertifikat Ahli Madya Perencanaan Jalan, jangka waktu pelaksanaan adalah 6 (enam) bulan Tugas dan tanggung jawab Ahli Jalan adalah : 1. Memeriksa hasil pengumpulan data serta menganalisanya. 2. Bertanggung jawab atas semua hasil produk laporan survey.
Ahli Pemrograman / Design Perangkat Lunak (Software) Seorang sarjana (S1) atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik komputer dengan pengalaman 5 tahun dibidang pemrograman komputer dan telah lulus Perguruan Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah minimal 7 Tahun. Bertugas untuk membuat suatu Perangkat Lunak (Software) Sistem Informasi Pengendalian Proyek. Ahli ini bertugas untuk mendesign Perangkat Lunak (Software) sebagai database dan mekanisme pelaporan proyek di Lingkungan Kementerian PU. Tugas dan tanggung jawab Ahli Pemograman Komputer adalah : 1. Memeriksa hasil pengumpulan data serta menganalisanya. 2. Mendesain Perangkat Lunak (Software) 3. Bertanggung jawab atas semua hasil produk.
Ahli Desain Web Seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik informatika / managemen informatika dengan pengalaman 5 tahun dalam bidang Desain Web dan telah lulus Perguruan Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah minimal 7 Tahun. Ahli ini bertugas untuk mendesign Perangkat Lunak (Software) sebagai database dan mekanisme pelaporan proyek di Lingkungan Kementerian PU, dan , jangka waktu pelaksanaan adalah 6 (enam) bulan.
Ahli Database
18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Bulan ke- Ket. I II III IV V VI 1 Persiapan dan Pengumpulan Data 2 Evaluasi dan Pengolahan Data 3 Sosialisasi software 4 Pembuatan Laporan
19. Laporan Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah dari : - Laporan Pendahuluan dan RMK Laporan ini merupakan laporan awal yang berisi gambaran tentang permasalahan yang ada dan metodologi serta jadwal pelaksanaan untuk dijadikan bahan diskusi / bahasan untuk langkah selanjutnya. - Laporan Antara Laporan ini berisi kompilasi data-data hasil survai baik survai primer maupun survai sekunder dan analisa awal alternatif terpilih sementara ditinjau dari geometrik dan tata guna lahan serta foto-foto dokumentasi hasil survai. - Executive Summary Laporan ini berisi ringkasan hasil studi. Keseluruhan hasil studi harus diserahkan sesuai jadwal yang ditentukan selain berupa laporan, konsultan juga harus menyerahkan CD yang berisi ringkasan hasil studi berupa program Power Point (Macro Media) dan juga CD laporan keseluruhan yang diserahkan bersamaan dengan penyerahan Laporan Akhir. - Laporan Akhir Laporan ini berisi hasil penjelasan rangkaian kegiatan secara keseluruhan berikut hasil-hasilnya.
20. Pembayaran Dasar Pembayaran Pembayaran pekerjaan studi ini didasarkan atas prestasi hasil akhir yaitu berdasarkan harga tetap yang telah disetujui bersama dalam kontrak bukan berdasarkan pada jumlah dan lamanya penetapan staf yang bekerja. Konsultan harus menyerahkan usulan harga yang sudah mencakup semua pengeluaran biaya yang tercantum dalam Rincian Anggaran Biaya (RAB). Harga yang disetujui merupakan biaya total untuk semua pekerjaan yang tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini. Tata Cara Pembayaran Pembayaran jasa konsultan untuk pekerjaan ini diatur dalam tahap pembayaran sebagai berikut : 1. Pembayaran Pertama sebesar 20 % (dua puluh persen) akan dilakukan setelah Konsultan menyerahkan Laporan Pendahuluan (2 buku copi + 1 asli) dan RMK. 2. Pembayaran Kedua sebesar 40 % (empat puluh persen) akan dilakukan setelah Konsultan menyerahkan Laporan Antara (2 buku copy + 1 asli). 3. Pembayaran Ketiga sebesar 40 % (empat puluh persen) akan dilakukan setelah Konsultan menyerahkan Laporan Akhir (3 buku copi + 1 asli) dan CD (3 buah) serta Executive Summary (3 buku copi + 1 asli)
21. Produksi Dalam Negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
22. Persyaratan Kerja Sama Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi: Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010
23. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan yang disyaratkan oleh pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen). 24. Alih Pengetahuan Apabila dipandang perlu oleh Pengguna Jasa, maka Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek / satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan permintaan pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen). Alih pengetahuan dilakukan dalam bentuk sosialisasi yang dilakukan 1 (satu) kali di Surabaya selama 2 (dua) hari dimana jumlah peserta sosialisasi minimal 30 (tiga puluh) orang. Penyedia Jasa Konsultansi dalam alih pengetahuan berkewajiban menyediakan training kit dan materi pelatihan untuk seluruh peserta, laporan kegiatan sebanyak 5 (lima) buku, dan spanduk sebanyak 2 (dua) buah. Dalam kegiatan sosialisasi, materi disampaikan oleh konsultan. Tim konsultan akan didampingi oleh Narasumber yang akan memberikan pemahaman mengenai Sistem Informasi Pengendalian Proyek. Narasumber adalah praktisi atau dapat berasal dari lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum yang mempunyai wawasan mengenai Manajemen Proyek. Narasumber adalah sebanyak 2 (dua) orang dan masing-masing narasumber memberikan materinya selama 3 (tiga) jam.