Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Pada awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja.
Namun seiring dengan perkembangan jaman, maka peran komputer semakin
mendominasi kehidupan umat manusia. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai
alat hitung, lebih dari itu komputer diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan
segala sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia.

Semenjak dalam kandungan, manusia mulai menjalani proses perkembangan.
Perkembangan (development) adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks[14]. Perkembangan menyangkut adanya proses
diferensiasi sel-sel, jaringan, organ, dan sistem organ yang berkembang sedemikian
rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya [10]. Sekarang, sebagian
besar pakar perkembangan menyadari bahwa perkembangan berlangsung seumur
hidup. Namun, perkembangan manusia yang paling pesat terjadi saat usia dini yaitu
dari 0 sampai 5 tahun. Masa ini juga sering disebut sebagai fase Golden Age.
Golden Age merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan
perkembangan anak secara cermat agar kelainan yang mungkin saja timbul pada anak
dapat terdeteksi sedini mungkin [14]. Selain itu penanganan kelainan yang sesuai pada
masa Golden Age dapat meminimalisir kelainan perkembangan pada anak sehingga
kelainan yang bersifat permanen dapat dicegah [7].

Salah satu bentuk gangguan perkembangan yang sering terjadi pada saat ini
adalah Gangguan Perkembangan Pervasif atau sering juga disebut Gangguan Emosi
dan Perilaku. Studi komunitas terbaru yang dilakukan terhadap anak-anak prasekolah
di Inggris menunjukkan bahwa 0.6% dari seluruh anak-anak memenuhi kriteria salah
satu gangguan PDD (Pervasive Developmental Disorder), terutama autisme [13].

Untuk mendeteksi adanya gangguan perkembangan pervasif pada anak,
diperlukan bantuan seorang psikolog. Psikolog akan mampu melihat gejala-gejala
yang menunjukkan seorang anak menderita gangguan pervasif, melihat ciri-ciri fisik
sang anak dan memberikan solusi penanganan yang tepat terhadap anak, jika ia
terbukti secara medis mengalami gangguan perkembangan pervasif, agar gangguan
perkembangan pervasif pada anak tersebut dapat diobati, sehingga tidak
menimbulkan gangguan perkembangan yang lain, seperti gangguan perkembangan
bahasa dan gangguan perkembangan motorik.

Namun sayangnya masih banyak para orangtua yang merasa rendah diri
ataupun malu untuk berkonsultasi secara langsung dengan seorang pakar untuk
mendiskusikan keadaan anaknya yang menunjukkan perilaku ataupun emosi yang
tidak normal. Hal ini dapat menghambat proses pendeteksian adanya gangguan
perkembangan pervasif yang mungkin saja diderita oleh sang anak, padahal jika cepat
terdeteksi akan sangat besar kemungkinan bagi anak untuk dapat sembuh dan tidak
mengalami kompleksitas gangguan perkembangan.

Mencermati hal-hal diatas, maka penulis ingin membuat suatu sistem pakar
yang dapat membantu para orangtua untuk mendeteksi sendiri apakah putra ataupun
putrinya mengalami gangguan perkembangan pervasif, yang mana sumber
pengetahuannya berasal dari buku Diagnostics and Statistical Manual of Mental
Disorders-Fourth Edition (DSM-IV), dimana buku ini menjelaskan tentang kriteria
diagnostik masing-masing gangguan perkembangan pervasif yaitu autisme, sindrom
asperger, gangguan rett dan gangguan disintegratif masa kanak-kanak. Selain itu
pembuatan aplikasi sistem pakar ini juga bertujuan untuk mengetahui tindakan yang
harus dilakukan untuk menangani penyakit tersebut sesuai dengan jenis gangguan
yang diderita, dengan bantuan pakar perkembangan di dalam proses
penyembuhannya.
Walaupun sumber pengetahuan berasal dari buku Diagnostics and Statistical
Manual of Mental Disorders-Fourth Edition (DSM-IV), penulis tetap harus
berkonsultasi dengan pakar perkembangan, agar sistem pakar yang diimplementasikan
sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan yang berlaku pada saat sekarang.


1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
masalah yang akan diselesaikan dalam penulisan Skripsi ini adalah bagaimana
merancang sebuah sistem pakar untuk mendeteksi adanya gangguan perkembangan
pervasif pada anak dengan menggunakan metode backward chaining.


1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan,
maka diperlukan adanya batasan-batasan masalah. Batasan-batasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem pakar yang akan dirancang untuk komputer PC (stand alone).
2. Sumber pengetahuan diperoleh dari pakar, buku-buku, dan internet.
3. Penalaran sistem yang akan dirancang menggunakan metode backward chaining.
4. Perancangan program aplikasi sistem pakar menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan database server MySql.
5. Gangguan yang diteliti oleh sistem hanya mencakup gangguan perkembangan
emosi dan perilaku pada anak berusia dibawah tujuh tahun.
6. Sistem pakar ini ditujukan untuk kalangan nonparamedis.
7. Sistem ini hanya dapat digunakan oleh orang dengan minimal pendidikan SMA.
8. Hasil dari sistem ini hanya merupakan indikasi adanya gangguan, untuk
mendapatkan diagnosa yang akurat, pengguna harus berkonsultasi langsung
dengan pakar perkembangan.


1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah untuk membangun suatu aplikasi sistem pakar sederhana
yang dapat digunakan untuk mendeteksi gangguan perkembangan pervasif pada anak.


1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Membantu pengguna untuk mendeteksi jenis adanya indikasi gangguan
perkembangan pervasif yang diderita anak sesuai dengan gejala-gejala yang
tampak, sehingga dapat dilakukan tindakan penanganan untuk proses
penyembuhan oleh pakarnya.
2. Mempermudah orangtua yang malu berkonsultasi secara langsung kepada
ahli/pakar tentang keadaan anaknya.
3. Memberikan referensi bagi masyarakat yang tertarik untuk mengembangkan topik
ini lebih lanjut.


1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, antara lain sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan studi literatur yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan
referensi baik dari buku, artikel, paper, jurnal, makalah, maupun situs internet
mengenai perancangan sistem pakar maupun mengenai masalah gangguan
perkembangan pervasif pada anak pada anak.
2. Analisis dan Perancangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap masalah yang akan diteliti dan
menganalisis apa saja hal-hal yang diperlukan untuk membuat sistem sehingga
dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Selanjutnya dilakukan tahap perancangan
yakni dengan membuat Data Flow Diagram (DFD), perancangan data,
perancangan antarmuka, perancangan database sistem.
3. Implementasi Sistem
Pada tahap ini akan diimplementasikan sistem yang telah dirancang ke dalam
bahasa pemrograman PHP 5 dan database server MySQL.
4. Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pencocokkan penelusuran masing-masing gangguan
pada tahap perancangan dengan penelusuran penyakit pada sistem sebenarnya.
5. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan hasil perancangan sistem ke dalam
format penulisan skripsi.


1.7 Sistematika Penulisan

Agar penulisan menjadi lebih terstruktur, maka penulisan ini dibagi menjadi lima bab,
antara lain sebagai berikut:

BAB 1 : Pendahuluan
Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penulisan dan sistematika penulisan.

BAB 2 : Landasan Teori
Bab ini dibahas mengenai teori-teori apa saja yang menjadi tinjauan penulis dalam
menyelesaikan penelitian ini diantaranya teori sistem pakar, forward chaining,
berbagai macam gangguan dan teori lainnya yang mendukung.

BAB 3: Analisis dan Perancangan Sistem
Bab ini berisi tentang analisis masalah yang akan dibangun pada sistem pakar ini, dan
menganalisis apa saja kebutuhan sistem yang akan dibangun kemudian tahapan
selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem yakni dengan membuat Data Flow
Diagram (DFD), basis data pengetahuan dan merancang antarmuka sistem.

BAB 4: Implementasi dan Pengujian Sistem
Bab ini berisi mengenai implementasi sistem berdasarkan tahapan perancangan
dengan menggunakan PHP dan MySQL serta ahapan pengujian sistem untuk melihat
apakah sistem sudah berjalan sesuai perancangan atau tidak.


BAB 5: Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh selama penulisan dan saran yang
diberikan untuk pengembangan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai