Anda di halaman 1dari 37

STRUKTUR KAYU

BEKISTING/FORMWORK KAYU
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
KALIMANTAN SELATAN
Arie Febry Fardheny, MT
afebry@teknikunlam.ac.id
BEKISTING / FORMWORK
Definisi : Bekisting / Formwork adalah Suatu konstruksi Pembantu yang akan berfungsi
sebagai penyangga pada saat struktur utama dibuat atau struktur utama belum dapat
menahan beban berat sendiri sekaligus sebagai cetakan pada struktur beton bertulang.
Jenis Bekisting berdasarkan jenis material
-Bekisting Kayu
-Bekisting Besi
Syarat Bekisting :
-Kokoh - Mudah Dibongkar
-Kuat - Ekonomis
-Tidak Bocor - Bersih
BEKISTING / FORMWORK
Struktur Bekisting Terdiri atas
1. Bagian Acuan atau Bagian Cetakan
- Material Kayu
- Material Besi
2. Bagian Perancah
- Material Kayu
- Material Besi (Skafolding)
BEKISTING / FORMWORK
BAGIAN ACUAN
a) Cetakan
b) Gelagar balok
c) Gelagar utk cetakan
lantai/ pengaku
cetakan balok.
d) Papan penjepit cetakan.
BAGIAN PERANCAH
e) Tiang perancah
f) Baji
g) Landasan
BEKISTING / FORMWORK
Skur / Pengaku
Tiang Perancah
BEKISTING / FORMWORK
Bahan Pelepas Cetakan
Berfungsi untuk mempermudah pelepasan atau mengurangi daya lekat
antara cetakan dan beton.
Bahan- bahanyangdigunakan
1. Minyakpelumas
2. Meni
3. Air
4. Kapur
5. Plastik
BEKISTING / FORMWORK
Sambungan Untuk Cetakan (Bagian Dasar)
BEKISTING / FORMWORK
Sambungan Untuk Cetakan (Bagian Samping)
BEKISTING / FORMWORK
Sambungan gelagar dengan tiang.
Konstruksi sederhana, gelagarnya memakai papan
dan sambungan dengan tiang cukup dipakukan
saja.
Sambungan untuk yg memikul beban berat,
Gelagarnya memakai balok 6/12 untuk gelagar
utama, sedang pembaginya ukuran 5/7
BEKISTING / FORMWORK
BEKISTING / FORMWORK
Sambungan tiang
dengan tiang
penempatan sambungan
ini jangan diletakkan
pada tengah dari tinggi
tiang, krn daerah ini
terjadi tekuk yg paling
besar dan peletakan
sambungan ini untuk satu
dan lainnya jangan
segaris lurus.
PAKU BEKISTING
Pemakuan yang berhubungan langsung dengan
cetakan berfungsi sebagai pegangan agar tidak
bergeser, shg pemakuan hanya sedikit saja dan
panjang paku tidak terlalu panjang
Untuk pemakuan yang lain minimal dua buah paku
dan dibuat tidak segaris
PEMBONGKARAN
Pembongkaran dilakukan apabila beton telah
mampu menahan berat sendiri dalam kuat lentur
dan lendutan. Untuk amannya dilakukan pada umur
28 hari
Pembongkaran dilakukan pada sisi samping
bekisting terlebih dahulu
PAPAN DUGA
Definisi : Papan duga adalah papan yang berguna
sebagai acuan untuk pedoman posisi as bangunan,
letak dan ketinggian
PAPAN DUGA
Bekisting Pondasi
20
15
40
5
20
80
C
D
D
E
E
A
B
B
A
Bekisting Pondasi
Cetakan Kolom
Cetakan kolom bisa terbuat dari papan maupun multipleks. Untuk kolom
berpenampang luas, apabila acuannya menggunakan papan maka perlu
menyambung papan cetakan tersebut dengan beberapa klam perangkai.
Yang perlu diperhatikan adalah kerapatan dari sambungan sambungan
yang dibuat, sehingga air semen tidak keluar melalui celah celah
sambungan.
Pemasangan cetakan kolom dilakukan setelah tulangan kolom terpasang di
tempatnya dengan bantuan penjaga jarak atau beton deking . Kemudian
dilakukan pengecekan ketegakan begisting kolom dengan menggunakan
unting unting atau theodolit. Untuk menstabilkan kedudukan, ketegakan
kolom dan kelurusan terhadap kolom yang lain, dipasang skor.
Cetakan Kolom
Klam perangkai dibuat dengan memanfaatkan sisa /
potongan kayu yang tidak terpakai, asalkan
panjangnya masih cukup panjang selebar cetakan yang
akan disambung dan lebar klam perangkai 10 cm.
Jarak klam tergantung dari besar kecilnya kolom yang
dibuat, semakin besar kolom yang dibuat, semakin
rapat jaraknya, begitu pula sebaliknya. Biasanya
dibuat berkisar antara 40 60 cm.
Bekisting Kolom
Bagian lebar cetakan = b + ( 2 x d )
Bagian panjang cetakan= l + ( 2 x d )
b = lebar kolom
l = panjang kolom
d = tebal papan
b
l
Papan cetakan
Klam perangkai
Cetakan Kolom
Fungsi penjepit ini adalah untuk
menahan cetakan agar tidak
pecah ketika beton dicor.
Penjepit ini dipasang sesuai
dengan jarak klam perangkai
yang dibuat. Panjang penjepi
tergantung dari ukuran kolom
yang dibuat.
Pada bagian bawah cetakan
kolom dibuatkan lubang untuk
membersihkan kotoran yang ada
di dalam cetakan kolom, dan
ditutup saat akan dilakukan
pengecoran.
Cetakan Kolom
Cetakan Kolom
Bekisting Balok
Balokadalahsalahsatuelemenkonstruksi bangunanyang digunakanuntuk
meneruskanbebandari lantai ataudindingkekolom.
Cetakan balok bisa terbuat dari papan maupun multipleks. Apabila acuannya
menggunakan papan maka perlu menyambung papan cetakan tersebut dengan
beberapa klamperangkai. Yang perlu diperhatikan adalah kerapatan dari sambungan
sambungan yang dibuat, sehingga air semen tidak keluar melalui celah celah
sambungan
Untuk mencegah bagian bawah begisting terbuka saat beton dicor, harus dibuatkan
klampenjepit, dapat berupapapanataupunbalokkayuukuran5/7.
Sedangkan untuk balok yang tingginya lebih dari 55 cm, pada cetakan samping perlu
ditahanuntukmenahanlentur dandibuatkanskor.
Tiang Perancah Balok
Acuan dapat menumpu pada satu tiang ataupun dua
tiang, sesuai keperluannya. Apabila menggunakan
satu tiang maka peletakan tiang dipasang di tengah,
dan bila menggunakan dua tiang maka
peletakannya pada bagian tepi.
Jarak antar tiang arah memanjang dibuat sama
dengan jarak klam perangkai, sedang jarak antar
tiang arah lebarnya tergantung dari lebar balok.
Bekisting Balok
Papan cetakan
Klam penjepit
Papan gelagar
Tiang perancah
Bekisting Balok
Untuk perancah dari kayu untuk menyetel ketinggian, di
bagian bawah tiang perancah diberi baji, sehingga
akan memudahkan menaik-turunkan ketinggian yang
ditentukan. Sedangkan bila perancah dari baja untuk
menyetel ketinggian sudah terdapat ulir yang berfungsi
untuk menaik - turunkan ketinggian tiang perancah.
Agar tiang perancah tidak amblas ke dalam tanah
dipakai papan alas.
Bekisting Balok
Bekisting Lantai
Tiang perancah dipasang di atas landasan papan
yang berada di atas tanah dengan tujuan agar
tiang perancah amblas masuk ke dalam tanah.
Tiang tiang tersebut diperkuat dengan skor, dan
jika terlalu tinggi dipasang papan pencegah tekuk.
Bekisting Lantai
2 4
cm
Bekisting Tangga
Acuan dan perancah tangga pada dasarnya sama
dengan acuan dan perancah dari balok, hanya saja
untuk tangga lebih lebar dan miring ke bawah.
Jika letak tangga menumpu pada balok, maka cetakan
balok dibuatkan coakan selebar tangga + dua kali
lebar cetakan tangga.
Penulangan dipasang setelah cetakan tangga dan klos
untuk cetakan optride dibuat. Setelah penulangan
selesai kemudian dipasang cetakan optride.
Bekisting Tangga
Pelaksanaan Di Lapangan
Pelaksanaan Di Lapangan
Pelaksanaan Di Lapangan
Pelaksanaan di Lapangan
Pelaksanaan di Lapangan

Anda mungkin juga menyukai