Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Inventori Emisi Dari Incenerator

    Diunggah oleh

    Mil Tigalima
    11 tayangan3 halaman
    Teknologi bioflok merupakan teknik meningkatkan kualitas air melalui penambahan ekstra karbon dalam sistem budidaya, dengan sumber karbon eksternal, dikembangkan untuk memperbaiki dan mengontrol kualitas air budidaya, biosekuriti, membatasi penggunaan air, serta efisiensi penggunaan pakan (Avnimelech, 2009). Bila dibandingkan dengan sistem budidaya konvensional teknologi bioflok dianggap lebih ramah lingkungan karena hemat dalam hal penggunaan air, pergantian air yang terbatas mengurangi risiko penyebaran patogen, dan penggunaan lahan lebih optimal karena kepadatan tinggi Penerapan teknologi bioflok pada kegiatan budidaya intensif udang vaname menjadi populer dilakukan karena dapat meningkatkan produksi dan mengurangi biaya pakan. Konsentrasi bioflok dalam perairan tambak harus terkontrol, karena jika terlalu pekat dapat berpengaruh kualitas lingkungan tambak secara keseluruhan. Namun Roy dan Knowles (1995) mengkritisi bahwa teknologi bioflok hanya mengukur konversi TAN (total ammonia nitrogen) menjadi nitrit, tetapi tidak memperhitungkan konsumsi O2 yang dibutuhkan untuk proses aerobik oleh bakteri dalam proses mengubah nitrit menjadi nitrat. Teknik bioflok juga dapat menyebabkan masalah lingkungan lain yang berkaitan dengan akumulasi nitrat

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Teknologi bioflok merupakan teknik meningkatkan kualitas air melalui penambahan ekstra karbon dalam sistem budidaya, dengan sumber karbon eksternal, dikembangkan untuk memperbaiki dan mengontrol kualitas air budidaya, biosekuriti, membatasi penggunaan air, serta efisiensi penggunaan pakan (Avnimelech, 2009). Bila dibandingkan dengan sistem budidaya konvensional teknologi bioflok dianggap lebih ramah lingkungan karena hemat dalam hal penggunaan air, pergantian air yang terbatas mengurangi risiko penyebaran patogen, dan penggunaan lahan lebih optimal karena kepadatan tinggi Penerapan teknologi bioflok pada kegiatan budidaya intensif udang vaname menjadi populer dilakukan karena dapat meningkatkan produksi dan mengurangi biaya pakan. Konsentrasi bioflok dalam perairan tambak harus terkontrol, karena jika terlalu pekat dapat berpengaruh kualitas lingkungan tambak secara keseluruhan. Namun Roy dan Knowles (1995) mengkritisi bahwa teknologi bioflok hanya mengukur konversi TAN (total ammonia nitrogen) menjadi nitrit, tetapi tidak memperhitungkan konsumsi O2 yang dibutuhkan untuk proses aerobik oleh bakteri dalam proses mengubah nitrit menjadi nitrat. Teknik bioflok juga dapat menyebabkan masalah lingkungan lain yang berkaitan dengan akumulasi nitrat

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    11 tayangan3 halaman

    Inventori Emisi Dari Incenerator

    Diunggah oleh

    Mil Tigalima
    Teknologi bioflok merupakan teknik meningkatkan kualitas air melalui penambahan ekstra karbon dalam sistem budidaya, dengan sumber karbon eksternal, dikembangkan untuk memperbaiki dan mengontrol kualitas air budidaya, biosekuriti, membatasi penggunaan air, serta efisiensi penggunaan pakan (Avnimelech, 2009). Bila dibandingkan dengan sistem budidaya konvensional teknologi bioflok dianggap lebih ramah lingkungan karena hemat dalam hal penggunaan air, pergantian air yang terbatas mengurangi risiko penyebaran patogen, dan penggunaan lahan lebih optimal karena kepadatan tinggi Penerapan teknologi bioflok pada kegiatan budidaya intensif udang vaname menjadi populer dilakukan karena dapat meningkatkan produksi dan mengurangi biaya pakan. Konsentrasi bioflok dalam perairan tambak harus terkontrol, karena jika terlalu pekat dapat berpengaruh kualitas lingkungan tambak secara keseluruhan. Namun Roy dan Knowles (1995) mengkritisi bahwa teknologi bioflok hanya mengukur konversi TAN (total ammonia nitrogen) menjadi nitrit, tetapi tidak memperhitungkan konsumsi O2 yang dibutuhkan untuk proses aerobik oleh bakteri dalam proses mengubah nitrit menjadi nitrat. Teknik bioflok juga dapat menyebabkan masalah lingkungan lain yang berkaitan dengan akumulasi nitrat

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 3

    1) Inventori emisi dari incenerator dan landfill

    a) Inventori data emisi dari landfill-TPA (kg/ton)


    Substance

    HCl
    SO2
    CO
    CO2
    CH4
    H2S
    NH3
    HF
    NOx
    VOC
    Energi content

    (Hong et al.,
    2006)
    (kg/t MSW)
    6,7 x 10-3
    1,0 x 10-4
    1,3 x 10-3
    90,4
    18,2
    3,7 x 10-2
    3,4 x 10-2
    1,3 x 10-3
    -

    Without energy
    recovery (Bovea
    et al., 2006)
    (mg/ N m3)
    60,5
    159
    900,917
    383,110
    203,5
    -

    With energy
    recovery (Bovea
    et al., 2006)
    (mg/ N m3)
    60,5
    159
    1480,372
    172,400
    203,5
    -

    (Diaz etal., 2006)

    (Hong et al.,
    2010)

    (100-CH4)%
    50%
    35 mg/m3
    2420 mg/m3
    51 GJ/tonne CH4

    (kg/t)
    1,46 x 10-2
    230,66
    1,31
    8,03 x 10-2
    2,38 x 10-2
    -

    a) Inventori data emisi dari incenerator (kg/ton)


    Substance

    (Diaz et
    al., 2006)
    (mg/MJ)
    -

    European Mean
    (Hanandeh., 2010)
    (kg/Mg)
    5,6 x 10-6
    -

    US EPA
    (Hanandeh., 2010)
    (kg/Mg)
    2,2 x 10-4
    -

    (Hong et al., 2010)

    (Zhao et al., 2012)

    Cadmium (Cd)
    Carbon monoxide (CO)

    (Hong et al.,
    2006)
    (kg/ton)
    6,7 x 10-2

    (kg/ton)
    0,57 x 10-3
    57

    (kg/ton)
    9,0 x 10-4
    0,72

    CO2
    Hydrogen Chlorida (HCl)
    Hydroden flouride (HF)
    Lead (Pb)
    Mercury (Hg)
    Nitrogen Oxides (NOx)
    Dioxin (2,3,7,8-PCDF)
    Sulfur Dioxide (SO2)
    Arsenic (As)
    Chromium (Cr)
    Hydrocarbons (HC)
    PCDD5
    Zn
    Ni
    Cu
    VOCs
    PM
    TCDD eq (ng/Mg)
    Soot
    Dioxin
    CH4

    500
    7,0 x x 10-3
    1,0 x 10-3
    2,5 x 10-1
    3,3 x 10-1
    8,7 x 10-4
    6,0 x 10-8
    -

    100
    0
    4
    0
    430

    0,112
    5,6 x 10-6
    0,162
    0,04
    0,056
    0,012
    52
    -

    0,341
    2,0 x 10-5
    2,59 x 10-3
    2,134
    0,11
    0,0275
    0,385
    2255
    -

    16,6 x 10-3
    214,54 x 10-3
    2,09 x 10-3
    2,92 x 10-10
    3,62 x 10-3
    0,38 x 10-3
    3,34 x 10-3
    -

    0,43
    0,014
    0,014
    0,0018
    0,36
    9,0 x 10-10
    1,49
    3,54 x 10-9
    3,54 x 10-7
    0,27
    -

    Anda mungkin juga menyukai