Anda di halaman 1dari 3

BAB V

C.Pola Kemitraan
Kemitraan adalah suatu sikap menjalankan bisnis yang diberi ciri dengan hubungan
jangka panjang, suatu kerjasama bertingkat tinggi, saling percaya, dimana pemasok dan
pelanggan berniaga satu sama lain untuk mencapai tujuan bisnis bersama. Sehingga dalam
pengembangan hubungan kemitraan ini menghasilkan beberapa pola, yaitu sebagai berikut:
1. Pola Kemitraan Inti Plasma
Hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menenga atau usaha besar sebagai
inti membina dan mengembangkan usaha kecil yang menjadi plasmanya dalam
menyediakan lahan, penyediaan sarana produksi, pemberian teknis menegemen usaha
dan produksi, perolehan, penguasaan dan peningkatan teknologi yang diperlukan bagi
peningkatan efesiensi dan produktifitas usaha. Pihak yang terlibat dalam hal ini :
pengusaha besar, pengusaha kecil, dan pemerintah.
2. Pola Kemitraan Subkontrak
Hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar, yang
didalamnya usaha kecil memproduksi komponen yang diperlukan oleh usaha menengah
atau usaha besar sebagai bagian dari produksinya.
3. Pola Kemitraan Waralaba
Hubungan kemitraan yang didalamnya pemberi waralaba memberikan hak penggunaan
lisensi, merk dagang, dan saluran distribusi perusahaannya dalam menerima waralaba
dengan disertai bantuan bimbingan menejemen.
4. Pola Kemitraan Keagenan
Hubungan kemitraan yang didalamnya usaha kecil diberi hak khusus untuk memasarkan
barang dan jasa usaha menengah atau usaha besar mitranya.
5. Pola Dagang Umum
Hubungan kemitraan antar usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar, yang
didalamnya usaha menengah atau usaha besar memasarkan hasil produksi usaha kecil
memasok kebutuhan yang diperlukan oleh usaha menengah atau usaha besar mitranya.



BAB VI
A.Pengertian Sumber-Sumber Keuangan Model Usaha
Sumber dana merupakan salah satu faktor yang sangat mendukung baik itu untuk
membangun usaha/bisnis ataupun usaha yang sudah berjalan. Disamping itu sumber
dana merupakan salah satu faktor yang menunjukkan apakah Anda sudah siap terjun ke
dunia bisnis atau tidak. Berikut sumber-sumber daya yang bisa menyediakan modal untuk
usaha.
1. Dana Pribadi
Berasal dari tabungan pribadi atau deposito, menjualbarang-barang berharga
dan sebagainya.
Kelebihan dari dana ini adalah merupakan dana yang paling murah
karena tidak dikenakan bebas bunga
Kekurangan dari dana ini adalah jumlahnya terbatas
2. Dana dari Sistem Gadai
Dapat diperoleh dengan menggadaikan barang maupun surat berharga ke
lembaga formal maupun non formal, misalkan rumah gadai. Prosedur untuk
mendapatkan dana ini relatif sederhana, keterbatasannya ada pada jumlahnya
yang biasanya terbatas dan juga jangka waktu pinjamanyang relatif pendek.
3. Dana Pinjaman ke Lembaga Non-Formal
Dana di dapat dari pinjaman arisan keluarga atau kelopok pertemanan ataupun
meminjam dari rentenir. Caranya sederhana namun jangka waktu pinjaman
juga relatif pendek.
4. Dana Bermitra/Berpatner
Mendapatkan pendanaan dengan menggudang insvestor untuk memodali
usaha, atau pendanaan dari lembaga pengembangan pemitraan. Dana juga bisa
diperoleh melalui usaha modal ventura.
Kelebihan dana ini adalah murah karena tidak ada beban bunga dan
kemungkinan tumbuh lebih cepat
Kekurangan dana ini adalah proses mendapatkannya sangat lama
sehingga tidak dapat diandalkan untuk keperluan dana yang sangat
mendesak
5. Dana Hibah
Mendapatkan dana dari perusahaan atau lembaga yang mempunyai program
pengembangan kewirausahaan. Dana jenis ini tergolong sangat murah tetapi
persaingan untuk memperolehnya sangat ketat.
6. Dana Peminjaman ke Lembaga Non-Bank
Jenis pinjaman ini antara lain pinjaman ke komperasi simpan pinjam atau
BPR dan pinjaman ke lembaga pembiayaab maupun leasing.
Kelebihan dana ini adalah prosedurnya relatif lebih mudah
dibandingkan dengan lembaga perbankan. Nilai pinjaman juga bisa
dinegosiasikan demikian juga dengan jangka waktu peminjamnya
Kekurangan dana ini adalah terkadang suku bunga yang ditawarkan
lebih tinggi. Bila ingin meminjam di koperasi, peminjam harus
menjadi anggota terlebih dahulu
7. Dana Peminjaman ke Bank
Dana didapatkan dengan meminjam langsung ke bank. Kendala terbesar
adalah pada prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon
kredit. Pinjaman ini relatif aman karena perjanjiaanya jelas dan juga ada
pengawasan dari pihak bank. Jumlah pinjaman relatif besar bila dibandingkan
dengan sumber pendanaan lainya.
8. Dana Pasar Modal
Menerbitkan surat hutang dan ditawarkan ke publik melalui pasar modal.
Untuk kebutuhan dana yang sangat besar maka pinjamanini bisa menjadi salah
satu pilihan yang tepat. Naun banyak syarat dan prosedur yang harus
terpenuhi terlebih dahulu sebelum pemohon dana layak menerbitkan surat
utang ke publik. Selain itu perusahaan wajib menampilkan laporan keuangan
setiap periode.

Anda mungkin juga menyukai