Anda di halaman 1dari 7

1.

PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari seluruh aspek kehidupan. Dalam kehidupan
sehari-hari biologi mengampil peran yang sangat penting. Untuk itulah kita mempelajari
biologi khususnya tentang Sel. Ini dikarenakan sel merupakan dasar dari sebuah kehidupan.
Sel-sel tersebut membentuk kesatuan untuk membetuk kehidupan. Kita bias lihat bahwa alam
semesta ini begitu luas. Namun apabila kita selidiki lebih dalam lagi ternyata terdapat
kehidupan yang lebih kecil dan lebih sederhana dari yang kita bayangkan.dari masa kemasa
dilakukan penelitian dan penemuan tentang sel. Dimulai dari penemuan obert !ook dengan
sel gabusnya pada tahun "##$ sampai sekarang pun masih dilakukan penelitian bahkan sudah
mencapai tahap materi genetic.
Sel memiliki ukuran yang sangat kecil dan tak kasat mata. %da yang hanya "-"& mikron' ada
yang mencapai (&-)& mikron' bahkan ada yang beberapa sentimeter. Didalam ukuran yang
sangat kecil bentuk yang bermacam-macam tersebut' sel memiliki bagian-bagian sel yang
memiliki *ungsi masing-masing. %ntar bagian sel itu melakukan interaksi dan salingt
ketergantungan. +leh karena itu sel dipandang sebagai dasar kehidupan makhluk hidup.
Dalam pembagiannya sel terdiri dari ,ukariot-eu.sejati' karyon.inti/ yang memiliki
membrane inti dan 0rokariot-pro.sebelum' karyon.inti/ yang tidak memiliki membrane inti
dan pada umumnya makhluk hidup uniseluler.
1. 2. Rumusan Masalah
Dari latar belekang tersebut' dapat disusun pertanyaan yang akan menjadi *ocus pembahasan
dalam makalah ini' yaitu bagaimana penjelasan tentang kehidupan sel dan
perkembangannya 1
1. II. TINJAUAN PUSTAA
1. 1. SEL
2. A. Pengert!an Sel
Sel berasal dari kata 2cella3 yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel merupakan unit
-kesatuan' 4ahrah/ terkecil dari makhluk hidup' yang dapat melaksanakan kehidupan. Sel
merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua *ungsi kehidupan
diatur dan berlangsung di dalam sel. 5akhluk hidup -organisme/ tersusun dari satu sel
tunggal -uniselular/' misalnya bakteri' %rchaea' serta sejumlah *ungi dan proto4oa/ atau dari
banyak sel -multiselular/. 0ada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-
sel penyusunnya' yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Struktur sel dan *ungsi-*ungsinya
secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme' namun jalur e6olusi yang
ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme -egnum/ juga memiliki
kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular
sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi
yang sangat rapi. %da empat teori tentang sel' yaitu7
- unit struktural terkecil makhluk hidup -Schleiden 8 9. Schwann/
- unit *ungsional terkecil makhluk hidup -5a: Schult4e/
- unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup -udol* ;irchow/
- unit hereditas terkecil makhluk hidup -0enemuan akhir abad <I</
1. B. Sel Pr"kar!"t #an Sel Eukar!"t
Sel prokariotik mempunyai membran plasma' sitoplasma yang mengandung ribosom'
mesosom' kromator -pigmen/ dan materi inti -DN% dan N%/. Sel prokariotik tidak
mempunyai membran inti dan sistem endomembran seperti retikulum endoplasma dan
kompleks golgi. Selain itu tidak memiliki mitokondria dan kloroplas. =ang termasuk sel
prokariotik adalah bakteri dan alga biru. Berikut bagian struktur sel bakteri ,scherichia coli7
- 0ilus
- ibosom
- Kapsul
- Dinding Sel
- 5embrane 0lasma
- DN%
- 5esosom
- >lagela
Berikut gambar struktur sel prokariot
Sel ,ukariotik memiliki membran nukleus dan sistem endomembran. Berikut struktur sel
eukariotik7
- 5embran 0lasma 9ersusun atas lemak -lipid/ dan protein -lipoprotein/.
>ungsi7 melindungi sel' mengatur keluar masuknya 4at dan sebagai penerima rangsang dari
luar sel.
- Sitoplasma9ersusun atas cairan-sitosol/ dan padatan-organela-organela/
>ungsi7 tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
- Nukleus 5erupakan organel terbesar' berbentuk bulat' membran rangkap. Di dalam
nukleus terdapat nukleoplasma' yang terdiri atas benang 2kromatin3 yang tersusun atas DN%'
N% dan protein. Selain itu terkadang terbentuk nucleolus.
>ungsi7 pengendali seluruh akti6itas sel' pengatur pembelahan sel dan pembawa in*ormasi
genetik.
- Sentriol !anya dimiliki sel hewan.
>ungsi7menarik kromosom menuju ke kutub.
- etikulum ,ndoplasma -,/ Berbentuk benang-benang jala meliputi7
, kasar7 terdapat ribosom' ber*ungsi untuk transpor dan sintesis protein.
, halus7 tidak terdapat ribosom' ber*ungsi untuk transpor dan sintesis lemak dan steroid.
- ibosom 9ersusun dari protein dan N%' berbentuk bulat dan tidak bermembran.
>ungsi7 tempat berlangsungnya sintesis protein.
- Kompleks ?olgi 9erdiri atas membran berbentuk kantong pipih. 0ada sel tumbuhan'
kompleks golgi disebut diktiosom.
>ungsi7 sekresi polisakarida' protein 8 lendir -musin/.
- @isosom 5erupakan membran berbentuk kantong kecil berisi en4im hidrolitik yang
ber*ungsi dalam pencernaan intrasel. >ungsi lain7
-mencerna materi yang diambil secara endositosis.
-menghancurkan organela sel lain yang sudah tidak ber*ungsi -auto*age/.
-menghancurkan selnya sendiri-autolisis/.
- 5itokondria 5emiliki membran rangkap -luar 8 dlm/. 5embran dalam berlekuk-lekuk
membentuk krista.
- 5ikrotubulus 9ersusun atas protein tubulin >ungsi7 punyusun spindel' sentriol' silia dan
*lagela.
- 5ikro*ilamen 9ersusun atas protein aktin. >ungsi7 dalam gerakan sel' sitoplasma'
kontraksi otot dan pembelahan sel.
- Dinding Sel 9ersusun atas protein selulose' hemiselulose' pektin dan lignin. >ungsi7
memberi bentuk sel' melindungi bagian sebelah dalam' dan mengatur transportasi 4at.
- Badan mikro 9erdiri7
-0eroksisom7mengandung en4im katalase.
-?lioksisom7 mengandung en4im katalase dan oksidase.
- 0lastida
+rganela yang mengandung pigmen' meliputi7
- Kloroplas7 plastida yang mengandung pigmen kloro*ilAhijau.
- Kromoplas7 plastida yang mengandung pigmen merah' jingga' kuning.
- @eukoplas7 plastida yang tidak mengandung pigmen.
- ;akuola
;akuola sel tumbuhan bersi*at menetap.
>ungsi7 tempat menyimpan cadangan mkanan' pigmen' minyak atsiri dan sisa metabolisme.
1. $. Per%e#aan Sel He&an #engan Sel Tum%uhan
- Sel He&an
". tidak memiliki dinding sel
B. tidak memiliki plastida
(. memiliki lisosom
). memiliki sentrosom
$. timbunan 4at berupa lemak dan glikogen
#. bentuk tidak tetap
C. pada hewan tertentu memiliki 6akuola' ukuran kecil' sedikit
' Sel Tum%uhan
". memiliki dinding sel dan membran sel
B. umumnya memiliki plastida
(. tidak memiliki lisosom
). tidak memiliki sentrosom
$. timbunan 4at berupa pati
#. bentuk tetap
C. memiliki 6akuola ukuran besar' banyak
?ambar sel hewan dan sel tumbuhan
1. 2. REPR(DUSI SEL
Sel D sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda D beda dalam melakukan
pembelahannya' ada sel D sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat' ada yang
lambat dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekalisetelah melewati masa
pertumbuhan tertentu' misalnya sel D sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan
yang sangat cepat untuk menggantikan sel D sel kulit yang rusak atau mati. %kan tetapi sel D
sel yang ada pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu tahunan' atau sel D sel sara*
pada jaringan sara* yang sama sekali tidak tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia
tertentu. Sementara itu beberapa jenis bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam
hitungan jam' sehingga haya dalam waktu beberapa jam saja dapat dihasilkan ribuan' bahkan
jutaan sel bakteri. Sama dnegan bakteri' proto4oa bersel tunggal mampu melakukan
pembelahan hanya dalam waktu singkat' misalkan amoeba' paramecium' didinium' dan
euglena.
1. A. Am!t"s!s
0embelahan %mitosis merupakan pembelahan sel secara langsung' tanpa *ase-*ase dan
pembentukan kromosom. Ini dilakukan oleh makhluk hidup sel satu -0roto4oa' Bakteri' %lga
biru/ untuk tujuan reproduksi.
1. B. M!t"s!s
0embelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan
jumlah kromosom sel induknya' pembelahan mitosis terjadi pada sel somatic -sel penyusun
tubuh/. 0embelahan mitosis dibedakan atas dua *ase' yaitu kariokinesis dan sitokinesis'
kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa *ase' yaitu
0ro*ase' 5eta*ase' dan 9elo*ase. Sedangkan sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma
kepada dua sel anak hasil pembelahan.
Kariokinesis selama mitosis menunjukkan cirri yang berbeda D beda pada tiap *asenya.
Beberapa aspek yang dapat dipelajari selama proses pembagian materi inti berlangsung adalah
berubah D ubah pada struktur kromosom'membran inti' mikro tubulus dan sentriol. Eirri dari
tiap *ase pada kariokinesis adalah.
a) Pr"*ase
". Benang D benang kromatin berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap kromosom
membelah menjadi kromatid dengan satu sentromer.
B. Dinding inti -nucleus/ dan anak inti -nucleolus/ menghilang.
(. 0asangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah dan bergerak menuju kutub yang
berlawanan.
). Serat D serat gelendong atau benang D benang spindle terbentuk diantara kedua kutub
pembelahan.
%) Meta*ase
Setiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ketengah sel dan berkumpul
pada bidang pembelahan -bidang ekuator/' dan menggantung pada serat gelendong melalui
sentromer atau kinetokor.
+) Ana,hase
Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing D masing satu
kromatida. Kemudian setiap kromatida berpisah dengan pasangannya dan menuju kekutub
yang berlawanan. 0ada akhir nan*ase' semua kroatida sampai pada kutub masing D masing.
#) Tel"*ase
0ada telo*ase terjadi peristiwa berikut7
". Kromatida yang berada jpada kutub berubah menjasadi benang D benangkromatin
kembali.
B. 9erbentuk kembali dinding inti dan nucleolus membentuk dua inti baru.
(. Serat D serat gelendong menghilang.
). 9erjadi pembelahan sitoplasma -sitokenesis/ menjadi dua bagian' dan terbentuk membrane
sel pemisah ditengah bidang pembelahan. %khirnya ' terbentuk dua sel anak yang mempunyai
jumlah kromosom yang sama dengan kromosom induk.
!asil mitosis7
". Satu Sel induk yang diploid -Bn/ menjadi B sel anakan yang masing D masing diploid.
B. Fumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
Selama sitokinesis berlangsung' sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui
terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel.
Eincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan yang akhirnya akan
menghasilkan dua sel anak. 5asing D masing sel anak yang terbentuk ini mengandung inti sel'
beserta organel D organel selnya. 0ada tumbuhan' sitokinesis ditandai dengan terbentuknya
dinding pemisah ditengah D tengah sel. 9ahap sitokinesis ini biasanya dimasukkan dalam
tahap telo*ase.
1. $. Me!"s!s
0embelahan 5eiosis disebut juga pembelahan reduksi' karena terjadinya pengurangan jumlah
kromosom dalam prosesnya dari Bn menjadi n. 5enghasilkan sel anakan dengan jumlah
kromosom separuh dari jumlah kromosom sel induknya. Eontoh' sel induk gamet jantan
-spermatogonium/ merupakan sel yang diploid -Bn/ setelah membelah' sel anak yang
terbentuk -spermato4oa/ merupakan sel yang haploid -n/. Dalam pembelahan 5eiosis terjadi
dua kali pembelahan sel secara berturut Dturut' tanpa diselingi adanya inter*ase' yaitu tahap
meiosis " dan meiosis B dengan hasil akhir ) sel anak dengan jumlah kromosom haploid -n/.
Me!"s!s I
1. Pr"*ase I
a. Le,t"ten
Kromatin menebal membentuk kromosom.
%. -.g"ten
Kromosom yang homolog mulai berpasangan' kedua sentriol bergerak menuju ke kutub yang
berlawanan.
+. Pak!ten
9iap kromosom menebal dan mengganda menjadi dua kromatida dengan satu sentromer.
#. D!,l"ten
Kromatida membesar dan memendek' bergandengan yang homolog dan menjadi rapat.
e. D!akenes!s
Ditandai dengan adanya pindah silang -crossing o6er/ dari bagian kromosom yang telah
mengalami duplikasi. !al ini hanya terjadi pada meiosis saja'' yang dapat mengakibatkan
terjadinya rekombinasi gen. nucleolus dan dinding inti menghilang. Sentriol berpisah menuju
kutub yang berawanan' terbentuk serat gelendong diantara dua kutub.
2. Meta*ase 1
0ada tahap ini' tetrad menempatkan dirinya pada bidang ekuator. 5embrane inti sudah tidak
tampak lagi dan sentromer terikat oleh spindel pembelahan.
/. Ana*ase I
0ada tahap ini' spindel pembelahan memendek dan menarik belahan tetrad -diad/ ke kutub sel
berlawanan sehingga kromosom homolog dipisahkan. Kromosom hasil crossing o6er yang
bergerak ke kutub sel membawa materi genetic yang berbeda.
0. Tel"*ase I
0ada tahap ini' membrane sel membentuk sekat sehingga terbentuk dua sel anak yang bersi*at
haploid' tetapi setiap kromosom masih mengandung dua kromatid -siser cromatid/ yang
terhubung melalui sentromer.
Me!"s!s II
1. Pr"*ase II
a. Benang D benang kromatin berubah kembali menjadi kromosom.
b. Kromosom yang terdiri dari B kromatida tidak mengalami duplikasi lagi.
c. Nucleolus dan dinding inti menghilang.
d. Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanan.
e. Serat D serat gelendong terbentuk diantara B kutub pembelahan.
2. Meta*ase II
Kromosom kebidang ekuator menggantung pada serat gelendong melalui sentromernya.
/. Ana*ase II
Kromatida berpisah dari homolognya' dan bergerak menuju ke kutub yang berlawanan.
0. Tel"*ase II
a. Kromosom berubah menjadi benang D benang kromatin kembali.
b. Nucleolus dan dinding inti terbentuk kembali.
c. Serat D serat gelendong menghilang dan terbentuk sentrosom kembali.
Has!l me!"s!s 1
"./ Satu sel induk yang diploid -Bn/ menjadi ) sel anakan yang masing D masing haploid -n/
B./ Fumlah kromosom sel anak setengah dari jumlah kromosom sel induknya.
(./ 0embelahan meiosis hanya terjadi pada sel D sel generati6e atau sel D sel gamet seperti
sperma dan o6um -sel telur/.
1. III. PENUTUP
Dari uraian makalah ini' diperoleh kesimpulan bahwasel merupakan unit kehidupan dari
sebuah makhluk hidup. Setiap sel melakukan akti6itasnya masing-masing layaknya indi6udu.
Didalam sel terdapat bagian-bagian yang terdiri dari bagian hidup mati seperti dinding sel dan
6akuola dan bagian yang hidup seperti' plasma sel' dan organel-organel sel. Bagian-bagian
tersebut bekerja sama dalam melakukan kegiatannya. Namun' tidak semua memiliki bgian
tersebut. 0ada sebagian sel prokariot hanya memiliki beberapa bagian saja.
9ak lepas dari itu' sel melakukan reproduksi layaknya makhluk hidup. Baik secara %mitosis'
5itosis' 5eiosis. Banyak sekali kegunaan reproduksi ini seperti' pada sel meristem
stumbuhan ber*ungsi untuk pertumbuhan. Sedangkan pada sel epitel manusia untuk
menggantikan sel-sel yang rusak atau sudah tua dan lainnya.
1. I2. DA3TAR PUSTAA
Syamsuri' Istamar.B&&G.Biologi SMA 2B. Fakarta7 ,rlangga
Eampbell' Neil %. eece' Fane B. and 5itchell' @awrence ?. B&&B. Biologi jilid 1. Fakarta7
,rlangga
>oster' Bob .B&&G. Koding IPA. Bandung 7 ?anesha +peration
Internet 7

Anda mungkin juga menyukai