AKUNTANSI BIAYA
mutmainnah
108082000189
Akuntansi 3E
Jurusan Akuntansi
2009
Tenaga Kerja : Pengendalian dan Akuntansi Biaya
Sebaliknya gaji pokok dan tunjangan hanya merupakan salah satu elemen dalam
hubungan dengan karyawan.Catan yang lengkap,mudah dimengerti dan siap bila
dibutuhkan juga merupakan hal yang penting bagi hubungan yang harmonis antara
manajemen,karyawan,serikat pekerja,badan pemerintah,dan masyarakat umum.
Produktivitas tenaga kerja dapat didefinisikan sebagai suatu ukuran kinerja produksi
menggunakan pengeluaran atas usaha manusia sebagai tolak ukurnya.Hal ini
merupakan jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh seorang pekerja.Dalam
pengertian yang lebih luas,produktivitas dapat dijelaskan sebagai efisiensi dari
konversi sumber daya menjadi komoditas dan atau jasa.Produktivitas yang lebih
besar dapat dicapai dengan membuat proses produks lebih efisien melalui eliminasi
aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah; dengan memperbaiki, memodernisasi,
atau mengganti peralatan; atau dengan pendekatan lain yang memperbaiki
pemanfaatan sumber daya.
Merencanakan Produktivitas
Mengukur Produktivitas
Menetapkan stanr atas kinerja tenaga kerja tidaklah mudah,sebab hal tersebut sering
kali melibatkan perselisihan antara manajemen dan serikat kerja.Kecepatan
denganmana seseorang yang diamati bekerja,dicatat,dan dianggap sebagai rating
kinerja.Beberapa rating untuk suatu tugas yang dipilih digabungkan guna
memperoleh waktu normal yaitu waktu yang diperlukan oleh seseorang untuk
melakukan suatu pekerjaan ketika bekerja dengan kecepatan normal.Tambahan
waktu diberikan untuk waktu pribadi,istirahat,kelelahan,serta penundaan karena
kerusakan mesin dan kekurangan bahan baku.Hasilnya adalah waktu standar untuk
suatu pekerjaan,dinyatakan dalam jumlah menit per unit atau total unit yang dapat
dihasilkan perjam.
Rasio efisiensi produksi mengukur output dari suatu individu relatif terhadap standar
kinerja.Rasio ini juga dapat digunakan untuk mengukur pencapaian operasional dari
suatu mesin,suatu operasi,suatu departemen atau suatu organisasi secara
keseluruhan.Contoh jika 4000 jam merupakan standar dari suatu departemen tetapi
ternyata aktualnya 4400 jam,maka rasio yang tidak menguntungkan sebesar 90,9
persen (4000 : 4400)
Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen yang Lebih Baik atas Sumber
Daya Manusia
Pengelolaan yang lebih baik atas sumber daya manusia menawarkan prospek
peningkatan produktivitas dan kualitas produk dengan cara memberdayakan pekerja
untuk berpartisipasi secara langsung dalam manajemen atas perkerjaan
mereka.Empat asumsi dasar yang merupakan karakteristik dari manajemen sumber
daya manusia yang lebih baik :
1. Orang yang melakukan pekerjaan tersebut adalah orang yang paling memiliki
kualifikasi untuk memperbaikinya.
4.Ada sejumlah besar ide yang dimiliki oleh pekerja yang menunggu untuk disentuh
Faktor Biaya Sistem Sebelumnya $ 6 (10 Sistem Baru $ 6,60 (10 pekerja)
pekerja)
Tenaga Kerja Jumlah Unit per Biaya Jumlah Unit per Biaya per
per Jam Jam per Unit per Jam Jam Unit
Dalam ilustrasi diatas Meskipun biaya perjam tenaga kerja meningkat dari $ 60
menjadi $ 66,biaya dari unit produk yang selesai berkurang dari $ 1,56 menjadi $
1,40.Penurunan biaya perunit disebabkan oleh dua faktor 1)Jumlah unit output dari
setiap pekerja meningkat sebesar 20 % dan 2) jumlah yang sama dari overhead
pabrik tetap dibebankan ke 60 unit dan bukannya 50 unit per jamnya.
Merupakan suatu variasi dari rencana unit kerja langsung.Rencana ini berbeda dalam
hal dimana standar tidak dinyatakan dalam uang,tetapi dalam waktu perunit
output.Bukannya menggunakan suatu harga perunit melainkan menggunakan waktu
standar yang diperbolehkan untuk menyelesaikan satu unit,dan pekerja dibayarkan
berdasarkan waktu standar dikalikan tarif perjam jika unit diselesaikna sesuai dengan
standar atau lebih sedikit
Menyatakan bahwa setiap kali kuantitas output kumulatif menjadi dua kali
lipat,maka rata rata waktu kumulatif per unit berkurang sebesar presentase
tertentu.Misalnya presentase kritis adalah sebesar 20 % maka kurva belajar
memprediksi bahwa rata rata waktu per unit yang diperlukan untuk memproduksi
dua unit pertama hanyalah sebesar 80 % dari waktu rata rata kumulatif yang
diperlukan oleh dua unit pertama,dan seterusnya.
Pengaturan Akuntansi untuk Biaya Tenaga Kerja dan Pengendalian
4. Jam kerja setiap karyawan,tingkat upah,dan total pendapatan untuk setiap periode
penggajian
7. Jumlah biaya dan jam dari tenaga kerja tidak langsung maupun tenaga kerja
langsung yang akan dibebankan ke setiap pesanan,lot,proses,atau departemen
untuk setiap periode.Biaya atau jam tenaga langsung sering kali digunakan
sebagai dasar untuk mengalokasikan biaya overhead.
9. Data kumulatif atad potongan pendapatan dan gaji untuk setiap karyawan
Langkah-langkah dalam akuntansi untuk biaya tenaga kerja digambarkan sebagai
berikut:
Catatan total waktu pekerja dan total Catatan waktu kerja untuk setiap pesanan,
jumlah yang diperoleh oleh setiap pekerja proses, atau departemen dari setiap pekerja
disimpan. serta biaya yang terkait disimpan.
Jumlah pendapatan harian atau mingguan Jumlah jam dan biaya tenaga kerja langsung
yang diperoleh setiap pekerja dimasuk dimasukkan dalam kartu biaya pesanan atau
kan dalam catatan gaji. laporan biaya produksi; biaya tenaga kerja
tidak langsung dimasukkan dalam kertas
kerja analisis beban departemental.
Setiap periode penggajian, total jumlah Jurnal mingguan atau bulanan untuk
upah yang terutang ke pekerja distribusi biaya tenaga kerja adalah sebagai
menghasilkan ayat jurnal berikut: berikut:
Pengendalian biaya tenaga kerja dimulai dengan desain produk dan terus berlanjut
sampai waktu penjualan dan pelayanan purna jual.Departemen yang terlibat dalam per
hitungan biaya tenaga kerja termasuk departemen personalia, departemen perencana
an produksi, departemen pencatat waktu, dan departemen biaya.
Departemen Personalia
Fungsi utama dari departemen personalia adalah untuk menyediakan tenaga kerja
yang efisien dan memastikan bahwa seluruh organisasi mengikuti kebijakan
personalia yang sesuai. Fungsi departemen personalia meliputi perekrutan, pelatihan,
penilaian, konseling pensiun, pemutusan hubungan kerja, dan penempatan ke luar.
1. Kartu absen yang menyediakan bukti yang dapat diandalkan atas kehadiran
karyawan di pabrik dari waktu masuk sampai waktu pulang.
2. Kartu jam kerja atau kartu pesanan untuk memastikan informasi atas jenis dan
lama pekerjaan yang dilakukan.
Mesin Absensi. Mesin absensi atau pencatat waktu adalah suatu instrumen yang
mencatat waktu masuk ke dan pulang dari kantor atau pabrik. Setiap karyawan
diberikan suatu nomor absen tetentu yang mengidentifikasikan departemen dan
karyawan tersebut dan digunakan untuk membebankan waktu tenaga kerja ke
departemen dan pesanan produksi.
Kartu atau Laporan Jam Kerja.
Kartu jam kerja (time ticket) menunjukkan penggunaan spesifik dari waktu yang
dibeli, dan dapat disetarakan dengan suatu permintaan bahan baku. Ketika kartu jam
kerja individual digunakan, kartu baru harus dibuat untuk setiap pesanan yang
dikerjakan selama hari tersebut. Oleh karena hal ini mengakibatkan diperlukannya
banyak kartu jam kerja per karyawan, beberapa perusahaan menggunakan laporan
waktu harian (daily time report) di mana pekerja membuat daftar dari pekerjaan
yang dikerjakan selama hari itu. Penggunaan terminal komputer dan bar coding
semakin meningkat untuk melaporkan distribusi waktu harian dengan memasukkan
data secara langsung ke komputer, sehingga menghilangkan kebutuhan akan kartu
dan laporan jam kerja dalam bentuk kertas.
Untuk mencatat kehadiran dan waktu, karyawan diberikan kartu pengenal dengan
bar code dan formulir elektronik untuk mengidentifikasi tugas yang dipindai
menggunakan pena. Informasi yang dikumpulkan ditransmisikan ke mainframe
komputer perusahaan, untuk diproses.
Departemen Penggajian
Distribusi Beban Gaji. Kartu jam kerja atau laporan waktu kerja harian individual
menunjukkan atas waktu yang dibeli dari setiap karyawan. Kartu jam kerja untuk
setiap karyawan harus sama dengan total pendapatan karyawan untuk minggu
tersebut. Kartu jam kerja yang diurutkan berdasarkan pesanan, departemen, dan jenis
tenaga kerja tidak langsung memungkinkan distribusi total beban gaji ke akun
Barang dalam Proses dan ke catatan rinci departemental yang mendukung akun
Pengendali Overhead Pabrik. Distribusi beban gaji dipercepat dengan otomatisasi.
Baik departemen penggajian maupun departemen biaya dapat menyiapkan distribusi
beban gaji. Biaya tenaga kerja yang didistribusikan ke pesanan dan separtemen harus
sama dengan total beban gaji yang dicatat.
Departemen Biaya
Berdasarkan ikhtisar distribusi tenaga kerja atau kartu jam kerja, departemen biaya
mencatat biaya tenaga kerja langsung pada kartu biaya pesanan atau laporan produksi
departemental, serta mencatat biaya tenagakerja tidak langsung pada catatan
overhead departemental yang terperinci.
Hubungan Antardepartemen dan Pengendalian Biaya Tenaga Kerja serta
Akuntansi
Pertimbangan-pertimbangan Etika
Perilaku etis adalah penting di semua aspek aktivitas organisasi. Akuntansi biaya dan
pengendalian tenaga kerja adalah salah satu area yang dicakup oleh Standard of
Ethical Conduct. Standar ini berkaitan dengan hubungan kerja, pemutusan hubungan
kerja, dan kompensasi; dengan pembuatan anggaran dan analisis waktu dan biaya
tenaga kerja; dengan program produktivitas dan rencana pemberian insentif; dan
dengan persamaan dalam tunjangan karyawan.