PERSFEKTIF NURCHOLIS MADJID Oleh: Muhamad Sofi Mubarok 1 Masa depan yang cerah merupakan impian besar bagi umat muslim, terutama jika melihat romantisme kejayaan umat islam masa lalu. Keberhasilan para ilmuan muslim yang telah mengkodifikasi berbagai bidang keilmuan, telah banyak menghasilkan ribuan kitab-kitab yang mencerminkan khaanah keislaman yang sangat luas dalam membentuk sebuah peradaban yang unik, tak pelak lagi dapat dipastikan tanpa keraguan sedikitpun bah!a bah!a "slam benar-benar telah menjadi agama yang sangat berkuasa dalam berbagai bidang pada masa itu. #amun phobia itu kini hanyalah sebuah kenangan dan mimpi indah semata, dengan menjamurnya pemahaman keislaman yang rigid dan kejumudan berfikir, istilah "slam sebagai agama yang yalu wala yula alaih $tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi dari "slam% bagi segala aspek yang tersisa hanyalah sebagai prasasti bisu semata. Konsep "slam sebagai sebuah ideologi dan solusi atas pelbagai permasalahan yang tengah dihadapi oleh seluruh umat manusia, dianggap telah sempurna dan telah selesai dibentuk oleh para ulama masa lalu, sehingga umat muslim hanya perlu mengadopsi saja, seraya meninggalkan metodologi ijtihad untuk mengatasi yang $patut diakui% berbeda dengan yang dialami pada masa lalu. &adahal, realitas yang ada dan telah terbentuk sekarang adalah fenomena- fenomena yang sangat baru, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta the change of value yang dialami oleh seluruh umat muslim, terutama di "ndonesia ini yang menuntut adanya suatu pembaharuan dan mempertanyakan kembali rele'ansi hasil ijtihad masa lampau, atau yang lebih dikenal dengan istilah (ikih klasik. Satu permasalahan paling fundamental yang kerap mengundang perdebatan sengit dan menjadi sebuah diskursus yang tak pernah kering untuk diperdebatkan adalah pendirian negara "slam dan legalisasi syariat sebagai pijakan hukum. )l-Ma!ardi dalam kitabnya Al-Ahkam As-Sulthoniyah, sebagai kitab yang menjadi rujukan utama kaum fundamental penggagas tegaknya negara "slam dan dikenal sebagai kitab *suci+ paling mutakhir dalam fiqh siyasah $fikih politik% menunjukkan !ajibnya mengangkat seorang imam , dan mengimplikasikan terhadap pembentukan sistem khilafah yang telah dilaksanakan 1-.. tahun yang lalu oleh para sahabat. Secara akal sehat, bagaimana mungkin sistem yang telah *usang+ tersebut dapat dipakai kembali di masa yang kondisi sosialnya benar- benar berbeda dengan pengalaman masa lalu/ 1 &enulis adalah mahasis!a fakultas 0irasat "slamiyah !a al-1)robiyah $(0"% 2ni'ersitas "slam #egeri $2"#% Syarif 3idayatullah 4akarta. , 2lil )bshar )bdalla, Menyegarkan Kembali Pemikiran slam, 4akarta: #alar, ,..5, hal. 161. 1 Sebagai contoh, akan dikemukakan konsep perpolitikan di "ndonesia. &ada saat !acana perumusan dasar negara oleh 7&2&K", terjadi pro-kontra yang sengit antara kaum sekuler yang mengusung sistem demokrasi dan kaum fundamental dengan ide penerapan syariat "slamnya, di antaranya yaitu para ulama konser'atif dengan basis yang cukup luas. Mereka beranggapan bah!a &ancasila dan demokrasi pada hakikatnya berasal dari 7arat yang free from the slamic value! dan memuat nilai-nilai yang nisbi $relatif%" Oleh karena itu, ia $baca: &ancasila dan demokrasi% tak layak dijadikan ideologi negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia ini, terutama saat dihilangkannya tujuh kata dalam sila pertama #akarta $harter $&iagam 4akarta%, *Ketuhanan, dengan ke!ajiban menjalankan syariat "slam bagi pemeluknya+ menjadi *Ketuhanan 8ang Maha 9sa+. 0engan demikian, posisi "slam menjadi semakin sempit dalam menopang roda kehidupan bangsa "ndonesia. Sebagai gantinya, mereka mengusung gagasan penegakan syariat "slam yang memiliki nilai-nilai absolut, karena berasal langsung dari :uhan. )kan tetapi, menarik dari apa yang telah diucapkan oleh #urcholish Madjid, salah seorang tokoh intelektual besar yang dimiliki umat muslim "ndonesia bah!a ia mengkritik keras ide negara "slam 6 , tetapi bukan berarti sama sekali meninggalkan "slam secara keseluruhan. 7aginya, "slam adalah sebuah spirit, sehingga keluarlah sebuah jargonnya yang sangat kontro'ersional dan terkenal, *"slam %es, &artai "slam &o;+ - . Ketika "slam sebagai sesuatu yang sakral digunakan sebagai alat legitimasi bagi politik yang profan, maka semangat "slam yang murni akan luntur dan hanya akan menjadi barang dagangan bagi *serigala-serigala+ yang haus kekuasaan. :ak ayal, "slam mejadi sesuatu yang unvaluable lagi, karena tercemar oleh berbagai kepentingan partai politik dalam meraup simpati rakyat yang telah *muak+ dengan sistem lama yang tak kunjung membuahkan kesejahteraan bagi orang banyak. Karena pembentukan negara "slam "ndonesia akan berdampak pada terbentuknya negara :eokrasi yang menjadi ancaman bagi terciptanyanya sebuah negara demokrasi yang menghargai hak-hak indi'idu, sehingga dikha!atirkan tak terpenuhinya 3ak )sasi Manusia $3)M%, terutama bagi kelompok minoritas dan "slam menjadi sesuatu yang inferior akibat *disetubuhi+ oleh politik sebagai sesuatu yang profane. Oleh karena itu, beberapa kalangan intelektual menilai perlunya untuk memisahkan antara "slam dan negara. 3al ini telah diperkuat sebelumnya oleh sebagian ahli fi<ih bah!a tak ada satupun dalil qothi, baik dalam al<uran maupun hadits nabi yang menjelaskan tentang !ajibnya mendirikan negara "slam, kecuali hanya beberapa dalil saja yang menerangkan secara i'mali mengenai prinsip-prinsip "slam, seperti apa yang dikumandangkan oleh #ashr 3amid abu =aid, di antaranya adalah al-aqlaniyah $persamaan akal%, al-hurriyah $kebebasan%, dan al-a(l $keadilan% > . "ndonesia merupakan negara yang terkenal akan keragaman budaya, bahasa, adat istiadat serta agamanya, sehingga sistem yang paling ideal untuk 6 #urcholish Madjid dalam )bdullah )hmed )n-#a?im, slam (an &egara Sekuler, 7andung: &enerbit Mian, ,..5, hal. -6-. - 0r. (auan Saleh, )eologi Pembaruan* Pergeseran +acana slam Sunni (i n(onesia Aba( ,,, 4akarta: Serambi, ,..-, hal. 6,5. > 0r. #asr 3amid abu =aid, Maqasi( Al-Syariah* Sebuah )elaah -aru, dalam #urnal #uris(iksi .ak" Syariah A& #akarta, edisi @.,, 1AAA. , diaplikasikan sebagai ideologi negara guna mengayomi perbedaan dan pemersatu semua golongan adalah sistem demokrasi modern. Mengapa/ Karena keragaman merupakan salah satu sunnatullah yang menjadi kekayaan bangsa ini dan demokrasi sendiri tidak berasal dan terlahir dari agama manapun, dan ia terlahir sebagai buah dari adanya pluralisme. Bak #ur $panggilan akrab #urcholish Madjid% dalam +Masyarakat Madani dan "n'estasi 0emokrasi: :antangan dan Kemungkinan+ Csebagaimana dikutip oleh 7udhy Muna!ar DahmanC mengatakan bah!a pluralisme tidak dapat dipahami hanya dengan mengatakan bah!a masyarakat kita majemuk, beraneka ragam, terdiri dari berbagai suku dan agama, yang justru hanya menggambarkan kesan fragmentasi, bukan pluralisme E , tetapi lebih dari itu ia harus dipahami sebagai +pertalian sejati kebhinnekaan dalam ikatan keadaban +$genuine engagement of (iversities within the bon(s of civility% 5 . 7ahkan pluralisme adalah juga suatu keharusan bagi keselamatan umat manusia, antara lain melalui mekanisme penga!asan dan pengimbangan yang dihasilkannya F . 0ari sinilah maka, pluralisme yang baik akan menghantarkan kepada suatu pemahaman bah!a di manapun di dunia ini, demokrasi akan sangat sejalan sekali dengan konsep negara-bangsa $nation-state% yang berlandaskan kepada semangat pluralisme hingga seluruh penjuru dunia dengan semangat menentang otoritarianisme. 0)(:)D &2S:)K) )bdalla, 2lil )bshar. Menyegarkan Kembali Pemikiran slam" 4akarta: #alar, ,..5. Madjid, #urcholish dalam )bdullah )hmed )n-#a?im. slam (an &egara Sekuler. 7andung: &enerbit Mian, ,..5. )bu =aid, #asr 3amid. Maqasi( Al-Syariah* Sebuah )elaah -aru, dalam #urnal #uris(iksi .ak" Syariah A& #akarta, edisi @.,, 1AAA. Moh. Shofan. #alan Ketiga Pemikiran slam" 4ogjakarta: "DBiSod, ,..E. (auan Saleh, 0D. )eologi Pembaruan* Pergeseran +acana slam Sunni (i n(onesia Aba( ,,, 4akarta: Serambi, ,..-. E Moh. Shofan, #alan Ketiga Pemikiran slam, 4ogjakarta: "DBiSod, ,..E, hal. >-. 5 Moh. Shofan, ibid. F "bid. 6