Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MANDHA PERSILIYA

NIM : 14041184009
KELAS : A ILMU KOMUNIKASI
MATKUL : DASAR LOGIKA

PROPOSISI DAN OPOSISI
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan salahnya.
Proposisi sering juga disebut dengan keterangan. Proposisi merupakan bentuk terkecil
dari pemikiran yang mengandung maksud sempurna. Proposisi mempunyai tiga bagian
yaitu subjek (S), predikat (P) dan kopula (K).

Proposisi di bagi menjadi dua jenis yaitu :
1. Proposisi Tunggal
Proposisi yang mengandung pernyataan
Contoh : Jerapah itu hewan
2. Proposisi Majemuk
Proposisi yang disusun lebih dari satu pernyataan
Contoh : Fernando adalah seorang ahli komunikasi dan dancer
Dilihat dari sumbernya proposisi menpunyai 2 jenis yaitu :
1. Proposisi analitik
Proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang sudah terkandung dalam
subjeknya.
contoh : Ayah adalah seorang laik-laki
2. Proposisi sintetik
Proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang bukan menjadi keharusan
subjeknya.
contoh : Durian ini manis
Menurut kualitasnya proposisi di bagi menjadi dua yaitu :
1. proposisi avirmativ
Proposisi yang selalu bersifat membenarkan adanya persesuaian hubungan subjek
dan predikatnya.
contoh : Manusia adalah moral
2. proposisi negativ
Proposisi yang kopulanya menyatakan bahwa antara subjek dan predikatnya tidak
ada hubungan sama sekali.
contoh : Semua gajah bukanlah semut

Proposisi dibagi menurut hubunganya
proposisi kategori
Proposisi yang mengandung makna tanpa syarat.
proposisi kondisional
Proposisi yang bagian-bagianya terkandung kepada bagian yang lain.
.
Oposisi adalah perbedaan dua kalimat di dalam paragraf, dan perbedaan itu ada yang
benar dan yang salah.
Jenis jenis oposisi :
Oposisi kontraris ( A&E / E&A)
Pertentangan antara 2 pernyataan universal atas dasar 1 term yang sama tetapi
beda dalam kualitasnya.
Contoh : Semua anggota DPRD curang
Semua anggota DPRD tidak curang
Oposisi subkontraris ( I&O / O&I)
Pertentangan antara 2 pernyataan partikular atas dasar 1 term yang sama tetapi
beda dalam kualitasnya.
Contoh : Sebagian anggota DPRD curang
Sebagian anggota DPRD tidak curang
Oposisi kontradiktoris ( A&O / O&I E&I / I&E )
Pertentangan antara 2 pernyataan bila 1 salah, yang lain harus benar atau
sebaliknya. Tidak mungkin benar keduanya atau salah keduanya.
Contoh : Semua anggota DPRD curang
Sebagian anggota DPRD tidak curang
Oposisi subalternatif ( A&I / I&A - E&O / O&I )
Pertentangan antara 2 pernyataan atas dasar 1 term yang sama tapi berbeda
dalam kuantitasnya.

Anda mungkin juga menyukai