PPDS I ILMU PENYAKIT SARAF LAB/SMF ILMU PENYAKIT SARAF RSUD Dr. MOEWARDI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
Lembar Pengesahan Tanggal Presentasi Supervisor
2
I. ANAMNESIS
1. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. Sri Maryanti Umur : 53 tahun Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Katolik Alamat : Keprabon RT 03 RW 05, Banjarsari, Surakarta. Tgl pemeriksaan : 18 Juli 2012, jam 10.00 WIB No CM : 01032466
2. KELUHAN UTAMA (autoanamnesis dan alloanamnesis)
Jari tengah, telunjuk, dan ibu jari tangan kanan sulit digerakkan
3. KELUHAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN UTAMA
Mati rasa pada jari tengah, telunjuk, dan ibu jari tangan kanan
4. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien mengeluh jari tengah, telunjuk, dan ibu jari tangan kanan sulit untuk digerakkan, setelah terjatuh dari sepeda menumpu dengan telapak tangan kanan sejak 24 tahun, keluhan pasien semakin lama semakin memberat, tetapi ketiga jari tersebut sampai saat ini masih dapat digerakkan. Pasien mengeluh bila menggenggam kekuatannya berkurang. Pasien merasa kesulitan untuk membuka tutup botol, pasien merasa kesulitan untuk memegang benda-benda kecil. Pasien tidak menyadari bahwa otot tangan kanannya semakin lama semakin mengecil. Pasien mengeluh mati rasa jari tengah, telunjuk, dan ibu jari tangan kanan, awalnya pasien mengeluh nyeri pada tangan kanan terutama jari tengah, telunjuk, dan ibu jari tangan kanan yang kadang-kadang menjalar ke lengan atas, bahkan kadang sampai ke leher, nyeri memberat teruma pada malam hari, kadang sampai membuat pasien terbangun. Nyeri bertambah bila tangan kanan pasien digunakan untuk aktivitas rumah tangga. Nyeri berkurang bila pergelangaan tangan pasien dipijat, atau dikibas-kibaskan, tetapi bila pergelangan tangan ditekan nyeri. Selain keluhan nyeri kadang pasien mengeluh geringgingen atau baal pada jari tengah, telunjuk, dan ibu jari tangan kanan tetapi tidak menjalar ke lengan atas atau leher. Keluhan nyeri saat ini sudah tidak 3
didapatkan, saat ini yang dikeluhkan hanya mati rasa pada jari tengah, telunjuk, dan ibu jari tangan kanan. Pasien tidak pernah mengeluh bengkak di tangan kanan. Pasien tidak pernah mengobatkan keluhan tangannya tersebut, sampai pasien terkena stroke 1,5 tahun yang lalu, baru diketahui oleh dokter yang merawat sehingga baru diobati rutin dan di dilakukan fisioterapi,tetapi tidak rutin. Pasien mengaku mempunyai riwayat stroke 1,5 tahun yang lalu. Dahulu keluhannya tiba-tiba merasa berbicara pelo dan mulut mencong ke arah kanan ,saat rapat PKK. Pasien juga mengeluh lemah pada lengan dan tungkai kiri tetapi masih bisa berjalan. Pasien tidak mengeluh nyeri kepala, tidak mual, tidak muntah maupun tidak kejang, pasien tetap sadar. Saat itu pasien juga mendadak mengeluh wajah, lengan, badan, dan tungkai bagian kiri terasa gringgingen. Setelah itu pasien di rawat di RSDM, dan dibilang oleh dokter pasien terkena stroke karena pecahnya pembuluh darah. Saat ini keluhan kelemahan anggota gerak kiri semakin membaik, keluhan gringgingen bagian kiri juga membaik, walaupun masih ada. Pasien mengeluh bila berbicara masih pelo walapun sudah ada perbaikan.
5. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Riwayat sakit serupa : (-) Riwayat trauma : (+) 24 tahun yang lalu pada tangan kanan saat naik sepeda Riwayat hipertensi : (+) 14 tahun yang lalu, baru kontrol rutin setelah terkena stroke Riwayat TB : (-) Riwayat DM : (-) Riwayat Tumor : (-) Riwayat cidera kepala : (-) Riwayat penyakit jantung : (-) Riwayat KB : (+) awalnya memakai pil KB,setelah itu memakai IUD Riwayat mondok : (+) 1,5 tahun yang lalu karena stroke perdarahan selama 15 hari
4
6. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Riwayat penyakit yang sama : (-) Riwayat DM : (-) Riwayat hipertensi : (-) Riwayat penyakit jantung : (-)
7. KEADAAN SOSIAL EKONOMI Pasien adalah ibu rumah tangga tinggal satu orang suami dan 1 orang anak. Pasien berobat dengan JAMKESMAS.
8. RIWAYAT KEBIASAAN DAN GIZI Riwayat olahraga : jarang Keadaan gizi : kesan lebih
II. PEMERIKSAAN FISIK A. STATUS INTERNA 1. Kesan umum : kesadaran kompos mentis , gizi kesan lebih 2. Tanda vital : tensi : 140/80 mmHg nadi : 64 kali/menit reguler, isi cukup respirasi : 20 kali/menit reguler suhu : 36,5 o C 3. Kepala dan leher : kepala : dalam batas normal (dbn) Leher : pembesaran KGB(-), JVP tidak meningkat Ketiak dan lipatan paha : pembesaran KGB (-) 4. Jantung : Inspeksi : iktus cordis tidak tampak Palpasi : iktus cordis tidak kuat angkat Perkusi : kesan batas jantung melebar Auskultasi : BJ I-II reguler, bising (-) 5. Paru & dada : Inspeksi : pengembangan simetris, Palpasi : fremitus raba kiri sama dengan kanan, Perkusi : sonor/sonor Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+) Suara tambahan (-/-) 6. Abdomen Inspeksi : cembung, vena tidak tampak 5
Palpasi : supel, hepar,lien dan massa tak teraba Perkusi : timphani Auskultasi : bising usus (+) kesan normal
B. STATUS PSIKIATRI Emosi : dbn Proses berpikir : dbn Kecerdasan : dbn Perhatian : dbn
C. STATUS NEUROLOGIS 1. Kesan Umum dan Fungsi Luhur a. Kepala : dbn b. Kesadaran/GCS : kompos mentis /E4 V5M6 c. Tata bicara : disartria d. Disorientasi Kanan-Kiri : (-) e. Fingeragnosia : (-)
2. Tanda Rangsangan Selaput Otak Kaku kuduk : (-) Tanda Brudzinski I : (-) Tanda Lasegue : (-) Tanda Brudzinski II : (-) Tanda Kernig : (-) Tanda Brudzinski III : (-) Tanda Brudzinski IV : (-)
3. Kolumna Vertebralis Kelainan bentuk : (-) Nyeri tekan/ketok lokal : (-) Tanda Patrick : (-) Tanda Anti Patrick : (-) Gerakan vertebrae cervikal : fleksi, ekstensi dan rotasi pasif : dbn Gerakan tubuh : membungkuk, ekstensi dan deviasi Lateral : dbn
6
4. Saraf Otak a. Nervus I (Olfaktorius) Kanan Kiri Anosmia : - - Parosmia : - - Halusinasi : - -
b. Nervus II Kanan Kiri Visus : 6/6 6/6 Kacamata : (-) (-) Lapang Pandang : dbn dbn Warna : dbn dbn Funduskopi : dbn dbn
C. Nervus III, IV, VI Kanan Kiri Celah mata : simetris simetris Posisi bola mata : ditengah ditengah Gerak bola mata : dbn dbn Pupil : ukuran : 3 mm 3 mm bentuk : bulat bulat R. cahaya langsung : (+) (+) R. cahaya tidak langsung : (+) (+) Konvergensi : (+) (+) Akomodasi : (+) (+)
c. Nervus V Kanan Kiri Sensorik I : dbn Sensorik II : dbn Sensorik III : dbn 7
d. Nervus VII Saat diam saat gerak Kanan kiri kanan kiri Otot dahi : simetris simetris Tinggi alis : simetris simetris Sudut mata : simetris simetris Sudut mulut : lebih rendah bagian kiri tertarik ke kanan Lipatan nasolabial : lebih datar bagian kiri lebih datar bagian kiri Memejamkan mata : simetris Meringis : mencong ke kanan Sekresi air mata : dbn / dbn Pengecap lidah : dbn Hiperakusis : (-/-)
e. Nervus VIII Kanan kiri Pendengaran : dbn dbn Vertigo : (-) Nistagmus : (-) (-)
f. Nervus IX dan Nervus X Kanan Kiri Refleks muntah : dbn dbn Pengecapan : dbn dbn Posisi uvula : ditengah Arkus faring : dbn (simetris) dbn Menelan : dbn dbn Bersuara : dbn 8
Fenomena Vernet Rideau : dbn (simetris) dbn
g. Nervus XI Kanan Kiri Bentuk otot : dbn dbn Mengangkat bahu : dbn dbn Berpaling : dbn dbn
h. Nervus XII Kanan Kiri Atrofi lidah : (-) (-) Kekuatan : lebih kuat lebih lemah Gerak spontan : (-) Posisi diam : tertarik ke kanan Posisi dijulurkan : tertarik ke kiri
5. Pemeriksaan Sistem Koordinasi Ekstremitas
Kanan Kiri a. Gerakan abnormal : (-) (-) b. Uji jari-jari tangan : dbn tde c. Uji jari hidung : dbn tde d. Uji pronasi dan supinasi : dbn tde e. Uji hidung-jari-hidung : dbn tde f. Tapping jari-jari tangan : dbn tde g. Uji tumit lutut : dbn tde h. Tapping jari-jari kaki : dbn tde i. Cara berjalan : tde j. Uji Romberg : tde
9
6. Pemeriksaan Sistem Sensorik Lengan Tungkai Kanan Kiri kanan kiri a. Rasa eksteroseptif Rasa nyeri superficial : (tenar,jari I,II,III)/ dbn Rasa suhu : (tenar,jari I,II,III)/ dbn Rasa raba ringan : (tenar,jari I,II,III)/ dbn
b. Rasa proprioseptif Rasa getar : dbn dbn Rasa tekan : (tenar) dbn Rasa nyeri tekan : (tenar) dbn Rasa gerak dan posisi : dbn dbn dbn dbn
c. Rasa kortikal Stereognosis : dbn tde Barognosis : dbn tde Pengenalan 2 titik : (tenar,jari I,II,III) tde
7. Pemeriksaan Sistem Otonom a. Miksi : dbn b. Defekasi : dbn c. Salivasi : dbn d. Sekresi keringat : pada kulit tenar dan jari I,II,III
8. Pemeriksaan Sistem Motorik dan Refleks a. Ekstremitas superior Lengan Atas bawah tangan Kanan kiri kanan kiri kanan kiri Pertumbuhan :normal/normal normal/normal normal/normal Tonus :normal/normal normal/normal (otot tenar, jari I,II,III)/normal
d. Refleks Primitif Refleks memegang : (-) Refleks snout : (-) Refleks menghisap : (-) Refleks palmo-mental : (-)
9. Pemeriksaan Nyeri Flick's sign : (-/-) Thenar wasting : (+/-) Wrist extension test : (-/-) Phalen's test : (-/-) Torniquet test : (-/-) Tinel's sign : (-/-) Pressure test : (-/-) Luthy's sign (bottle's sign) : (+/-)
12
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG A. Laboratorium ( tanggal 07 April 2012 )
Hemoglobin 13,2 g/dl Albumin 4,1g/dl Hematokrit/Hct 41 % Kreatinin 0,9 mg/dl RBC 4,27.10 6/ /uL Ureum 43 mg/dl WBC 10,1 x 10 3 uL Asam urat 5,0 mg/dl PLT 320 x 10 3 uL Kolesterol total 226 mg/dl PT 11,7 detik LDL 144 mg/dl APTT 25,6 detik HDL 59 mg/dl INR 0,830 Trigliserid 117 mg/dl HbA1C 5,4 % Natrium 141 mmol/l Gula darah puasa 89 mg/dl Kalium 3,8 mmol/l Gula darah 2 jam PP 112 mg/dl Klorida 112 mmol/l SGOT 17 u/l HbsAg Non Reaktif SGPT 14 u/l
B. Pemeriksaan Penunjang lain
1. Rontgen wrist joint AP/Lateral (tanggal 18 Juni 2012) Aligntment baik Trabekulasi tulang normal Subchondral bone layer baik Celah dan permukaan sendi baik Tak tampak erosi atau destruksi tulang Tak tampak softtisue mass atau swelling 13
Kesan : foto wrist joint tak tampak kelainan
2. CT Scan kepala tanpa kontras (tanggal 15 Oktober 2010) Tampak lesi hiperdens di talamus kanan Tampak midline shifting ke arah kiri 0,5 cm Sulki dan giri normal Ventrikel dan sisterna tak tampak kelainan Pons, serebellum dan serebellopontine angle tak tampak kelainan Tampak lesi hiperdens sinus maksilaris kiri Orbita, sinus ethmoidalis, sphenoidalis dan mastoid bilateral tak tampak normal. Kalvaria intak
Kesan : ICH di thalamus kanan Suspek sinusitis maksilaris kiri
3. Rontgen torak (tanggal 15 Oktober 2010) AP Kor : Kesan membesar Pulmo : Tak tampak infiltrate Sinus phrenokokostalis kanan kiri tajam Sistema tulang baik Kesan : Kardiomegali IV. RESUME a. Anamnesis : Pasien mengeluh pada jari tengah, telunjuk, dan ibu jari tangan kanan sulit untuk digerakkan setelah terjatuh dari sepeda menumpu dengan telapak tangan kanan sejak 24 tahun yang lalu, keluhan pasien semakin lama semakin memberat, tetapi ketiga jari tersebut sampai saat ini masih dapat digerakkan. Pasien mengeluh bila menggenggam kekuatannya berkurang. Pasien merasa kesulitan untuk membuka tutup botol, pasien merasa kesulitan untuk memegang benda-benda kecil. Pasien tidak menyadari bahwa otot tangan kanannya semakin lama semakin mengecil. 14
Pasien mengeluh mati rasa jari tengah, telunjuk, dan ibu jari tangan kanan, awalnya pasien mengeluh nyeri pada tangan kanan terutama jari tengah, telunjuk, dan ibu jari tangan kanan yang kadang-kadang menjalar ke lengan atas, bahkan kadang sampai ke leher, nyeri memberat teruma pada malam hari, kadang sampai membuat pasien terbangun. Nyeri bertambah bila tangan kanan pasien digunakan untuk aktivitas rumah tangga. Nyeri berkurang bila pergelangaan tangan pasien dipijat, atau dikibas-kibaskan, tetapi bila pergelangan tangan ditekan nyeri. Selain keluhan nyeri kadang pasien mengeluh geringgingen atau baal pada jari tengah, telunjuk, dan ibu jari tangan kanan tetapi tidak menjalar ke lengan atas atau leher. Keluhan nyeri saat ini sudah tidak didapatkan, saat ini yang dikeluhkan hanya mati rasa pada jari tengah, telunjuk, dan ibu jari tangan kanan.. Pasien mengaku mempunyai riwayat stroke 1,5 tahun yang lalu. Dahulu keluhannya tiba-tiba merasa berbicara pelo dan mulut mencong ke arah kanan ,saat rapat PKK. Pasien juga mengeluh lemah pada lengan dan tungkai kiri tetapi masih bisa berjalan. Saat itu pasien juga mendadak mengeluh wajah, lengan, badan, dan tungkai bagian kiri terasa gringgingen. Setelah itu pasien di rawat di RSDM, dan dibilang oleh dokter pasien terkena stroke karena pecahnya pembuluh darah. Saat ini keluhan kelemahan anggota gerak kiri semakin membaik, keluhan gringgingen bagian kiri juga membaik, walaupun masih ada. Pasien mengeluh bila berbicara masih pelo walapun sudah ada perbaikan. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Riwayat trauma : (+) 24 tahun yang lalu pada tangan kanan saat naik sepeda Riwayat hipertensi : (+) 14 tahun yang lalu, baru kontrol rutin setelah terkena stroke Riwayat KB : (+) awalnya memakai pil KB,setelah itu memakai IUD Riwayat mondok : (+) 1,5 tahun yang lalu karena stroke perdarahan selama 15 hari
b. Pemeriksaan Fisik Status interna : tensi : 140/80 mmHg, kesan batas jantung melebar Status psikiatri : dalam batas normal 15
Status neurologis : Kesadaran : GCS E4 V5 M6, komposmentis Fungsi luhur : tata bicara : disartria Fungsi sensoris : Lengan Tungkai Kanan Kiri kanan kiri Rasa eksteroseptif Rasa nyeri superficial : (tenar,jari I,II,III)/ dbn Rasa suhu : (tenar jari I,II,III)/ dbn Rasa raba ringan : (tenar jari I,II,III)/ dbn Rasa proprioseptif Rasa getar : dbn dbn Rasa tekan : (tenar) dbn Rasa nyeri tekan : (tenar) dbn Pengenalan 2 titik : (tenar,jari I,II,III) /tde
Fungsi motorik : Ekstremitas superior Lengan Atas bawah tangan Kanan kiri kanan kiri kanan kiri Tonus :normal/normal normal/normal (otot tenar, jari I,II,III)/normal Kekuatan Fleksi : 5/5- 5/5- 4/5- (otot tenar, jari I,II,III) Ekstensi : 5/5- 5/5- 5/5-
Ekstremitas Inferior Tungkai atas bawah kaki Kanan kiri kanan kiri kanan kiri Kekuatan : Fleksi : 5/5- 5/5- 5/5- Ekstensi : 5/5- 5/5- 5/5- 16
Refleks kanan kiri Refleks dinding perut : Epigastrik (+) () Supra umbilical (+) () Umbilical (+) () Infra umbilical (+) ()
Fungsi otonom : Sekresi keringat : pada kulit tenar dan jari I,II,III Fungsi koordinasi : dalam batas normal
Nervi craniales : Nervus V kanan kiri Sensorik I : dbn Sensorik II : dbn Sensorik III : dbn
Sensorik lidah : dbn
Nervus VII
Saat diam saat gerak kanan kiri kanan kiri Sudut mulut : lebih rendah bagian kiri tertarik ke kanan Lipatan nasolabial : lebih datar bagian kiri lebih datar bagian kiri Meringis : mencong ke kanan
N.XII kanan kiri
Kekuatan : lebih kuat lebih lemah Posisi diam : tertarik ke kanan 17
Posisi dijulurkan : tertarik ke kiri Pemeriksaan nyeri : Thenar wasting : (+/-) Luthy's sign (bottle's sign) : (+/-)
c. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium : kolesterol : 226 mg/dl Rontgen wrist joint AP/Lateral : foto wrist joint tak tampak kelainan CT scan kepala non kontras : ICH thalamus kanan; Suspek Sinusitis maksilaris kiri. Foto rontgen AP : kardiomegali
V. DIAGNOSIS Diagnosis neurologis Diagnosis klinis : Riwayat nyeri,parestesia, di tenar, jari I,II,III; Hipoestesia di tenar, jari I,II,III; Parese di tenar, jari I,II,III; Hipotonus otot di tenar, jari I,II,III; Penurunan sekresi keringat di hipoestesia di tenar, jari I,II,III; Thenar wasting (+) Luthy's sign (bottle's sign) (+); Slight hemiparese sinistra; Hemihipoestesi sinistra; Parese N. VII sinistra UMN; Parese N.XII sinistra UMN.disartria Diagnosis topis : Nervus medianus dalam terowongan karpal ; Kapsula interna crus posterior dan talamus dekstra Diagnosis etiologi : Carpal tunnel syndrome; Post stroke hemoragik intraserebral
18
VI. PENATALAKSANAAN Medika mentosa : - Meloxicam 15 mg 1x1 - Vitamin B komplek 2 x 1 - Bisoprolol 1 x 5 mg - Nifedipin 3 x 10 mg
Nonmedikamentosa : Fisioterapi
VII. KONSULTASI/RAWAT BERSAMA Konsultasi dan rawat bersama Rehabilitasi Medik ; Penatalaksanaan : FT : MWD wrist dekstra IR Latihan ROM