I.LISTRIK TERAPAN 1.Listrik 3 pasa adalah listrik arus bolak balik yg terdiri dari 3 output/keluaran denga besar tegangan dan frekuensi sama tapi berbeda periode 120 derajat 2.Segitiga daya adalah jenis jenis daya yg dibangkitkan generator/trafo yg terdiri dari : Daya Nyata dgn rumus V x I x cos Q Daya Reaktif dgn rumus V x I x sin Q Daya Semu dgn rumus V x I
II.Komponen Gardu 1. Fungsi gardu distribusi : Tempat pengumpul,pembagi dan penyalur energy listrik Tempat mengubah tegangan dari 20000 v menjadi 380/220 volt sebelum disalurkan ke konsumen/pelanggan 2.Perbedaan gardu 1 phasa dan 3 phasa Gardu 1 phasa memakai trafo 1 phasa,gardu 3 phasa memakai trafo 3 phasa Gardu I phasa menggunakan trafo kecil (max.50 kVa) sedang gardu 3 phasa menggunakan trafo yg lebih besar ( 50 kva 1 Mva ) Gardu 1 phasa hanya memakai 1 tiang beton, gardu 3 phasa memakai 1 sampai 2 tiang beton Papan Bagi TR gardu 1 phasa lebih kecil disbanding gardu 3 phasa 3.Komponen Pada gardu Transformator Peralatan Hubung : PMT,PMS,NFB, Peralatan Proteksi : lightning arrester,fuse cut out 20 kv,NH Fuse Kabel Pentanahan Panel Bagi TR
4.Peralatan proteksi pada gardu o Fuse Cut Out ,melindungi trafo dari gangguan TM
Rumus I = S/( Vx1,73) Misalnya trafo 200 kVa dicari besar fuse cut out yg akan dipakai I = 200 / ( 20 x 1,73 ) = 5,77 A Jadi fuse cut out yg dipakai 6-8 A
o NH Fuse ,melindungi trafo dari arus lebih sisi 220v/380 v
Rumus I = S/( Vx1,73) Misalnya trafo 200 kva
I = 200000/ (400 x 1,73 ) = 287 A Sesuai SE direksi tentang proteksi distribusi NH Fuse yang dipakai adalah 287x0,8 = 231 A Maka NH Fuse yang dipakai 250 A
5.Perbedaan PMT , LBS , PMS PMT dan LBS bisa dioperasikan ( dimasukkan/dilepas ) dalam keadaan berbeban PMS hanya bisa dioperasikan tanpa beban,tdk diijinkan kondisi berbeban
III. PENGUKURAN DAN ALAT UKUR 1. Fungsi alat ukur pada gardu dist. Adalah untuk mengetahui besaran arus dan tegangan yang masuk ke gardu 2. Macam macam alat ukur pada pemeliharaan gardu Multi tester ( AVO meter ), untuk mengukur tegangan , arus, Megger ,untuk mengukur tahanan isolasi pada peralatan/komponen gardu Phasa sequence, untuk mengetahui urutan phasa yg sebenarnya Earth Tester,untuk mengukur tahanan kabel grounding dan kerangka gardu
IV.PEMELIHARAAN GARDU 1.Macam macam pemeliharaan gardu distribusi a. Pemeliharaan rutin ; pemeliharaan yg terencana berdsarkan waktu/terjadwal b. Pemeliharaan korektif : pemeliharaan yg terencana namun waktu bisa berubah berdasarkan kondisi peralatan yg menunjukkan gejala kerusakan/sdh rusak c. Pemeliharaan darurat : pemeliharaan karena kondisi darurat tanpa diketahui gejala sebelumnya
2.Tujuan Pemeliharaan Gardu Agar gardu distribusi dapat dioperasikan dengan aman,andal,ekonomis,unjuk kerja baik,umurnya panjang.
3.Langkah langkah Pemeliharaan Gardu Kurangi beban trafo dgn cara melepas satu persatu NH fuse Buka fuse cut out Buka saklar utama Hubungkan kabel pentanahan yg sdh dihubungkan ke elektroda pentanahan dimulai dari keempat bushing tegangan rendah lalu ke bushing trafo tegangan tinggi Buka kabel yang terhubung pada terminal kabel masuk dan kabel keluar Kabel yg sdh terlepas hubungkan jadim satu dan tersambung dgn kabel pentanahan Lakukan pemeriksaan kondisi panel /PHB TR 4.laporan hasil pemeliharaan gardu 5.Kategori minyak trafo secara visual : o Minyak trafo yg sdh tua berwarna coklat merah dan baunya sangat merangsang o Minyak trafo yg sdh di olah (di flushing) berwarna kuning dan tdk berbau o Minyak trafo yg baru berwarna kuning muda dan tdk berbau
V.SOP PEMELIHARAAN GARDU
1. SOP adalah bentuk ketentuan tertulis yang berisi prosedur /langkah kerja yg dipergunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan 2. Tujuan SOP : agar pemeliharaan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan,tidak terjadi kecelakaan kerja dan hasilnya maksimal 3. Komponen SOP : Pihak Yang Terkait antara lain:piket distribusi,SPV Teknik,konsumen Perlengkapan kerja : perkakas,alat ukur,material,APD,lembaran format/check list Prosedur komunikasi Prosedur langkah kerja
VI.K3 PEMELIHARAAN GARDU
1. Tempat kerja adalah tempat dimana tenaga kerja bekerja atau yg sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha 2. Syarat syarat K3 : a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran. c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan. d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.