Anda di halaman 1dari 3

1

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

1 PENDAHULUAN

1.1 Ruang Lingkup
Sebelum kapal penangkap ikan beroperasi, diperlukan sebuah rencana pelayaran yang baik.
Hal tersebut dilakukan agar operasi penangkapan ikan dapat dilakukan dengan aman dan
ekonomis. Pengaruh laut, misalnya ombak, arus, dan angin bisa saja membuat jarak yang
terpendek tidak dapat ditempuh dalam waktu yang tersingkat. Sebaliknya, jarak yang panjang
mungkin saja adalah jalur pelayaran yang dapat ditempuh dalam waktu yang lebih singkat
karena dalam pelayarannya mendapat arus dari belakang. Jadi, dalam menentukan rencana
pelayaran yang akan ditempuh, faktor cuaca, keadaan laut, dan sifat-sifat kapalnya sendiri,
perlu diperhatikan sehingga diperoleh suatu rencana pelayaran yang paling ekonomis dan
cukup aman.
Navigasi adalah penentuan kedudukan (position) dan arah pelayaran baik di medan
sebenarnya atau di peta. Agar dapat menentukan posisi dan arah dengan benar, pengetahuan
tentang pedoman arah, peta serta teknik penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami.
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai konsep navigasi, teori dan
praktek penentuan posisi dan koordinat yang diperlukan oleh kapal penangkap ikan untuk
merencanakan pelayaran dari pelabuhan ke satu daerah penangkapan ikan hingga kembali ke
pelabuhan. Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat menguraikan
pengoperasian berbagai peralatan navigasi dengan baik dan mampu menyusun rencana
pelayaran kapal penangkap ikan secara efektif.
Materi yang dipelajari dalam praktikum ini adalah metode-metode untuk menentukan posisi dan
arah pelayaran dengan berpedoman pada benda-benda yang ada di bumi dan di angkasa serta
menggunakan peralatan elektronik bahkan dengan peralatan berteknologi satelit. Oleh karena
itu, peralatan navigasi yang dipelajari pun meliputi peralatan konvensional yang bersifat
mekanik (kompas dan sextant) sampai dengan peralatan navigasi terkini yang tersedia bagi
kapal penangkap ikan (GPS).


1.2 Materi Praktikum

Secara umum materi praktikum navigasi ini dibagi menjadi empat bagian yaitu:
1) Navigasi pelayaran datar, yaitu navigasi yang menggunakan benda benda bumiawi
(pulau, gunung, tanjung, suar) sebagai pedoman dalam menentukan posisi dan arah
pelayaran kapal;
2) Navigasi astronomis, yaitu navigasi menggunakan benda benda angkasa (matahari,
bulan, bintang), sebagai pedoman dalam menentukan posisi dan arah pelayaran kapal;
2



Praktikum Navigasi Kapal Perikanan
Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

3) Navigasi elektronik, yaitu navigasi yang menggunakan peralatan elektronika seperti
radio pencari arah (RDF), RADAR, LORAN, DECCA dalam menentukan posisi dan
arah pelayaran kapal; dan
4) Navigasi satelit, yaitu navigasi yang menggunakan peralatan berteknologi satelit
seperti GPS sebagai pedoman dalam menentukan posisi dan arah pelayaran kapal.

Keempat bagian tersebut, dijabarkan ke dalam beberapa sub pokok bahasan, seperti yang
tertuang dalam tabel di bawah ini:

Minggu Pokok bahasan Sub pokok bahasan Materi praktikum
1 Pendahuluan Ruang Lingkup Praktikum

Ketentuan praktikum dan sistem
penilaian
Ruang lingkup praktikum
2 Bumi dan Peta
Navigasi
Sifat & Susunan
Koordinat
Proyeksi Pemetaan
Peta Navigasi
Peralatan peta navigasi
Tabel & Publikasi
navigasi
Pengenalan Peta Navigasi dan legenda
Penghitungan Variasi, Deviasi, dan
Sembir
Pelatihan penggunaan peralatan
pendukung pemakaian peta navigasi
Pelatihan penggunaan tabel dan
publikasi navigasi
3 Navigasi Datar &
Pantai
Haluan Utara Selatan
Haluan Barat Timur
Haluan Serong
Penentuan TTB pada Haluan Lurus dan
Haluan Serong
4 Navigasi Datar &
Pantai
Lintang Menengah
Lintang Bertumbuh
Haluan Rangkai
Drift
Penentuan TTB dengan metode
Lintang Menengah
Penentuan TTB dengan metode
Lintang Bertumbuh
Penentuan TTB pada Haluan Rangkai
Penghitungan Drift
5 Peralatan Navigasi
Mekanik
Kompas
Sextant
Pelatihan penggunaan Kompas
Pelatihan penggunaan Sextant
6 Penentuan posisi
kapal
Posisi kapal dengan
garis baringan
Penentuan posisi kapal dengan
baringan
7 Penentuan posisi
kapal
Posisi kapal dengan
pengukuran sudut
Problema snellius
Penentuan posisi kapal dengan
pengukuran sudut
Penentuan posisi kapal dengan
problema snellius
8 Navigasi Astronomis Pergerakan asli dan
maya
Posisi relatif bumi
dengan benda langit
lainnya
Peragaan posisi dan pergerakan
benda-benda angkasa
9 Perhitungan waktu Beda bujur dan waktu
Pembagian zonasi
Pengukuran waktu
Sudut jam
Pelatihan perhitungan waktu
10 Bola Langit Bola Langit Pelatihan menggambar bola langit
3



Praktikum Navigasi Kapal Perikanan
Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

11-12

Perhitungan koordinat

Almanak Nautika
Perhitungan posisi
lintang
Perhitungan posisi bujur
Pelatihan menghitung koordinat TTL
atau TTB dengan bantuan benda
angkasa.

13 Navigasi Elektronik
dan Satelit
Prinsip kerja dan
metode pengoperasian
alat
Pelatihan penggunaan Radar
Pelatihan penggunaan GPS
14 Pembuatan rencana
pelayaran
Pembuatan rencana
pelayaran
Pelatihan membuat rencana pelayaran.


1.3 Metode Pelaksanaan Praktikum

Praktikum dibimbing oleh dosen pengajar yang dibantu oleh beberapa asisten. Peserta
praktikum akan di bagi ke dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok menempati
satu meja kerja dan didampingi oleh satu asisten pendamping.

Materi yang diberikan pada setiap pertemuan merupakan pendalaman materi perkuliahan.
Peserta akan lebih banyak mempraktikkan metode penentuan posisi dan arah pelayaran kapal
baik dengan peta yang tersedia maupun perhitungan matematis. Peserta juga akan belajar
mengoperasikan peralatan-peralatan navigasi baik yang mekanik maupun elektronik kemudian
memplotkannya dalam sebuah peta. Untuk itu, setiap peserta akan diberikan modul praktikum
yang berisi ringkasan materi praktikum dan lembar kerja. Lembar kerja merupakan tugas
individu, wajib diisi pada saat praktikum berlangsung dan dikumpulkan pada akhir pertemuan.

Ujian praktikum diselenggarakan satu kali di akhir semester. Materi yang diujikan adalah
seluruh materi yang diperoleh selama mengikuti praktikum.


1.4 Tata Tertib Praktikum
1) Pakaian : Sesuai dengan aturan IPB
2) Alas kaki : Sesuai dengan aturan IPB
3) Makan/minum : Selain air mineral, dilarang
4) Handphone : Silent mode
5) Komputer & sejenisnya : Dilarang digunakan selama perkuliahan berlangsung
berlangsung (kecuali bagi yang pada saat praktikum memerlukan peralatan tsb)

1.5 Penilaian
Nilai akhir praktikum diambil dari nilai lembar kerja dan nilai ujian praktikum dengan persentase
sebagai berikut:
Nilai lembar kerja/tugas : 60%
Nilai ujian praktikum : 40%

Anda mungkin juga menyukai