Anda di halaman 1dari 122

JANGAN

MAIN-MAIN
(DENGAN KELAMINMU)
kumpulan cerpen
Djenar Maesa Ayu
untuk
Banyu Bening, Btari Maharani
dan
Edhi Widjaja, bapaknya
Daftar Isi
ti!ak le"i# karena cinta
Jan$an Main-main !en$an Djenar
%le# &ic#ar! '#
( Jan$an Main-main (!en$an Kelaminmu)
) Man!i *a"un Man!i
+ M%ral
, Menyusu Aya#
- .ermin
/ *aya a!ala# *e%ran$ Alk%#%lik0
1 *taccat%
2 *aya !i Mata *e"a$ian 'ran$
3 4in$0
(5 6ent#%use )/5(
(( 6ayu!ara Nai Nai
*ejara# 6ener"itan
4entan$ Djenar
4IDAK LE7I8
KA&ENA .IN4A
&asanya ucapan terima kasi# !alam "uku ini ti!ak
akan "anyak "er"e!a !en$an apa yan$ saya tulis
!alam "uku se"elumnya 'ran$tua9 keluar$a9 !an
sau!ara-sau!ara saya tentunya ti!ak akan perna#
"eru"a# :alaupun ti!ak menutup kemun$kinan
akan "ertam"a# *a#a"at-sa#a"at saya ti!ak
"anyak "eru"a# 6ener"it saya pun "elum "eru"a#
Maka jika la$i-la$i saya merasa mutlak
men$ucapkan rasa terima kasi# yan$ men!alam9
ti!ak le"i# karena cinta !an !ukun$an !ari mereka
kepa!a saya yan$ tak perna# "eru"a# Karena itu9
pertama-tama saya akan men$ucap syukur !an
terima kasi# kepa!a 4u#an yan$ tela# mem"eri
saya cinta le:at %ran$tua saya9 4utie Kirana !an
Alm *yuman Djaya Ju$a %ran$tua saya yan$ lain;
*%etikn% !an Astuti <i!jaja9 =ari!a 'et%y%9 >%raya
6eruc#a9 8art%n% 6ar"u!i9 Nanan$ D *%elaksana9
=eis%l 8asyim !an Au$ust Melas? Ju$a sau!ara-
sau!ara yan$ terkasi#9 Arya @u!istira *yuman9 *ri
Aksana *yuman9 8y?a *amara9 6anji &a#a!i
8art%n%9 =ie?ea-=ay-=i%nny =eis%l9 Marey-.#rist
Melas?9 !an 8a!i-Lestiyani-Ki:i-Lili-Er:in-Lina-
*anny- 8en!ra <i!jaja
4anpa "ermaksu! men$a"aikan !ukun$an
sa#a"at-sa#a"at yan$ lain9 kali ini saya mutlak
"erterima kasi# secara istime:a Akarena ia "enar-
"enar istime:aA kepa!a &ic#ar! '#9 yan$
"erperan san$at "esar !alam pr%ses kreatif !an
n%n kreatif "uku ini Dukun$an !an pen$ertian yan$
ti!ak "isa saya B"ayarB !en$an #anya ucapan
terima9 kasi# inila# yan$ tela# mem"uat se$ala
yan$ saya impikan ter:uju!
@an$ ju$a ti!ak akan perna# "eru"a# a!ala#
rasa terima kasi# kepa!a keti$a $uru yan$ san$at
saya #%rmati9 *utar!ji .al?%um 7ac#ri9 7u!i
Darma9 !an *en% Gumira Aji!arma
Dan tentunya9 terima kasi# untuk sa#a"at-
sa#a"at pen!ukun$ acara peluncuran "uku saya
ini9 yan$ mem"uat saya merasa BkayaB "aik m%ril
maupun materil *ekali la$i9 &ic#ar! '# -C7
<%rl!"%%ks9 Guntur *ant%s% A6aperina9 Mas
&%""y *umen!ap9 Mas A!i 4a#er9 .#arles Menar%9
7apak *anusi -K%ta 7aru 6ara#yan$an9 .ynt#ia A
Male Emporium9 =erry *alim9 teman-teman !i MTV
Trax9 Reader's Digest9 !an 4rans 4D Ju$a kepa!a
Kiki 4a#er9 <ai9 <en!y9 *an!y9 &%nal!9 !an =irman9
yan$ su!a# kerja keras lem"ur sampai pa$i ketika
pr%ses pem"uatan !%kumentasi film untuk acara
peluncuran "uku9 !an semua pi#ak yan$ su!a#
"erkenan !i:a:ancarai9 termasuk Alm *aut
*it%mpulEsa#a"at !an penyair yan$ saya ka$umi
Eyan$ masi# sempat mem"eri k%mentar empat
jam se"elum "erpulan$ ke @an$ Ma#a Kuasa
4erima kasi# untuk sa#a"at minum !an
n$erumpi9 4akas#i Ic#iki9 4%mmy = A:uy9 *it%k
*ren$en$e9 Nir:an A#ma! Arsuka9 8u!an 8i!ayat9
7utet Kartare!jasa9 In!ra 8erlam"an$9 Kumia
Effen!i9 Is:a!i gemblung 6ratama9 =F &u!y
Guna:an9 Dera Ly!ia9 &atna Ayu <a#a!i9 N%rini9
*tefanny 8i!9 =ira 7asuki9 &ieke Dia# 6ital%ka9
Jajan$ 6am%entjak9 Nia Di Nata9 Nel!en
Djaka"a"a9 Amal9 Garin Nu$r%#%9 Jujur 6ranant%9
E!!y **9 Enis%n *inar%9 8arry *im%n9 =re!!y
6an$kay9 &atna In!ras:ari !an 7enny I"ra#im9
.%rnelia A$at#a9 Gu$un G%n!r%n$9 4%n$clay9 !an
M%ammar Emka
4erima kasi# untuk pen$alaman "aru "ersama
teman-teman "aruG teman-teman nyontek !i 6)=4D
!an se$enap jajaran !an kru Insert yan$ !en$an
sa"ar mena#an panas telin$a men!en$ar %"r%lan
Bmura#anB yan$ terpaksa saya lakukan untuk
meresp%ns In!ra 8 (#ue#e#e#e#e#e#e)Ao air
tentunya 9 ju$a se$enap r%m"%n$an At#ena9
7apak *ri 8astant%9 &%m% Mu!ji *utrisn%9 *u!ji:%
*ute!j%9 Ary *ute!ja9 !an Mik#ail9 8anafi9 I Ma!e
<ianta9 4aufik &a#?en9 E!:ar! 8uta"arat9 DaHy
Lin$$ar9 *ari Ma!ji!9 Mu$iy%n%9 D%r%t#ea &%sa
8erliany9 Nyak Ina &aseuki9 Le% Kristi9 7ai9 6ak
Mus9 7u 7aryati9 *en% J%k%9 D%!!y9 6ak Aspari9
6ak 7asuki9 !an J%sep# .#rist%per
4erima kasi# untuk seluru# staf pener"it
Grame!ia 6ustaka Utama; a!ik !an e!it%r saya
yan$ manic Mirna @ulistianti9 Mas 6riy%9 M"ak
<i!i!9 M"ak Ninin9 Mas Nun$9 Mas D:i9 Me!y
!an"ibarian9 Mas Danan$ !i *ura"aya9 !ll9 yan$
!en$an se$ala #%rmat ti!ak "isa saya se"utkan
satu persatu !i sini Ju$a tak kala# pentin$9 terima
kasi# kepa!a para sa#a"at pers !an pem"aca atas
!ukun$an !an apresiasi yan$ amat "erarti selama
ini
Dan yan$ terak#ir9 selalu amat san$at tak
ter"ilan$ "esar terima kasi# !an cinta saya untuk
7anyu 7enin$9 7tari Ma#arani9 !an E!#i <i!jaya9
"apaknya Kepa!a merekala# saya !e!ikasikan
#asil jeri# paya# saya ini9 atas #asil jeri# paya#
mereka !emi men$erti "er"a$ai peru"a#an situasi
yan$ saya alami !an ak#irnya se!ikit "anyak
men$u"a# BsistemB !alam ke#i!upan kami
*ekali la$i terima kasi# atas cinta yan$ ti!ak
perna# "eru"a# M%#%n maaf kepa!a yan$
namanya luput saya cantumkanEsen$aja maupun
ti!ak sen$ajaA terima kasi# saya akan selalu a!a
untuk semua9 karena #i!up selalu menyisakan jejak
sejara# !an sejara# ti!ak akan perna# "eru"a#
Djenar Maesa Ayu
JANGAN MAIN-MAIN
DENGAN DJENA&
Dalam kumpulan cerpen terbarunya, Jangan Main-
main (dengan Kelaminmu), Djenar Maesa Ayu
menampilkan satu dunia yang dipadati manusia
terluka, marginal, dan terkhianati. Tak ada pijakan
kkh dalam dunia ini. Kmitmen dapat berubah
setiap saat, ikatan tidak mengikat, dan lgika tak
punya !aliditas. Karakter-karakter yang bermunculan
dalam cerpen-cerpen tersebut bleh dikatakan hampir
semuanya antiher. Jangan berharap mereka akan
memba"a berita segar. Tapi jangan pula mengira
mereka mengemis pengertian ataupun empati kita.
Tidak. Mereka eksistensialis, karakter-karakter penuh
paradks, tercipta dari lingkungan yang brutal.
Mereka adalah steel magnlia di tengah kehidupan
kita. Dengan mengikuti perjalanan karakter-karakter
ini, terasa sekali kita menangkap mereka dalam suatu
perjalanan yang krusial sehingga kita belajar sedikit
tentang diri kita, beban-beban yang ditumpukkan di
bahu kita leh teman-teman kita, pasangan kita, atau
lingkungan pergaulan kita.
Dalam cerpen berjudul #aya di Mata #ebagian
$rang, tkh utamanya menghardik masyarakat
yang mendak"anya dengan kebenaran seserang
yang merasa berhak untuk memilih cara hidupnya%
#ebagian rang menganggap saya muna&ik. #eba-
gian rang menganggap saya pembual. #ebagian
lagi menganggap saya sk gagah. #ebagian lagi
menganggap saya sakit ji"a. #ebagian lagi
menganggap saya murahan' (adahal saya tidak
pernah merasa muna&ik. Tidak pernah merasa
membual. Tidak pernah merasa sli gagah. Tidak
pernah merasa sakit ji"a. Tidak merasa murahan'
#etelah pembelaan ini karakter saya kemudian
menceritakan bagaimana ia berteman dengan lelaki
dan dalam keintiman pertemanan itu ia pun
bersetubuh dengan mereka.
#aya melakukannya karena saya mau, bukan ka-
rena paksaan. #aya menikmati kebersamaan
kami. Menikmati tiap detail manis yang kami
alami. Makan malam di ba"ah kucuran sinar
rembulan dan keredap lilin di atas meja.
(ercakapan yang mengasyikkan penuh canda dan
ta"a. #entuhan halus di rambut saya. Kecupan
mesra di kedua mata, hidung, pipi, dan bibir yang
berlanjut dengan ciuman panas membara lantas
berakhir dengan rapat tubuh kami yang basah
berkeringat di atas tempat tidur kamar htel, di
dalam mbil, di teman htel, di tilet umum, di
dalam ele!atr, di atas meja kantr atau di dalam
kamar karake.
Tentu saja ia tidak melakukan itu dengan hanya
satu teman, tapi dengan semua temannya. (erilaku
yang tentu saja tidak akan mengundang simpati kita,
tetapi memang bukan simpati yang diharapkan.
Karena dalam keadaan sekarat pun pada akhir
cerpen itu, ia masih berang dan membela cara
hidupnya dengan pernyataan%
Karena, ketika saya psiti& mengidap )*+ ternyata
saya masih punya banyak teman yang setia
menyiapkan air hangat untuk bilas badan.
Mengirim makan siang. Menemani makan malam.
Mendngeng tentang sebuah peristi"a lucu di
suatu ka&e. ,ercerita tentang &ilm yang baru saja
diputar, membayar ngks pera"atan, ketika
sebagian rang sibuk bergunjing atas akibat yang
saya terima karena saya muna&ik. (embual. #k
gagah. #akit ji"a. Murahan'
*rninya, hingga detik-detik terakhir pun ia sama
sekali tidak menyesali apa yang terjadi pada dirinya.
Tak juga marah pada teman-temannya yang
sebenarnya adalah penyebab utama ia mengidap )*+.
*ni adalah salah satu paradks karakter-karakter
Djenar yang kadang membuat kita gemas dengan
kenai&annya. Dan dalam kegemasan kita atas
kenai&annya, sekaligus kita merasakan kegetiran ji"a
karakter yang terlihat nyata dalam pembelaan yang
begitu gigih untuk eksistensinya. ,aginya, kebebasan
adalah segalanya, sekalipun kebebasan itu harus
dibayar dengan ji"anya.
Mral bukan merupakan pegangan atau sesuatu
yang sakral bagi karakter-karakter dalam cerpen-
cerpen Djenar. Mral malah diperlk dalam satu
cerpen yang berjudul Mral. Di sini mral dianggap
seperti barang bralan seharga lima ribu rupiah tiga'
(rinsip-prinsip pribadi, keutuhan indi!idualisme,
adalah kde etik pribadi, atau hak penuh masing-
masing karakter tanpa ada kmprmi. Karena dalam
keadaan terpjk mereka merupakan pegangan,
kadang penyelamat, bagi ke"arasan ji"a mereka.
#eperti dalam cerpen Menyusu Ayah -menurut saya
cerpen terbaik dalam kumpulan ini- .ayla yang
sejak kecil menyusu penis ayahnya tidak begitu
mempersalkan kalau ia kemudian juga menyusu
penis teman-teman ayahnya. Tetapi ketika salah satu
teman ayahnya mulai meraba dadanya dan
kemaluannya, ia langsung merasa seakan integritas
dirinya diperksa%
(ada suatu hari ketika saya sedang asyik menyusu
salah satu teman ayah, ia meraba payudara saya
yang rata. #aya merasa tidak nyaman. /capan
ayah bah"a payudara bukan untuk menyusui
namun hanya untuk dinikmati lelaki terngiang-
ngiang di dalam telinga saya. #aya tidak ingin
dinikmati. #aya hanya ingin menikmati...
Dan pada saat-saat terpjk atau tak berdaya, ia
bersandar pada beberapa hal yang merupakan pilar-
pilar penpang eksistensinya%
Apakah ini0 #aya berusaha mengingat-ingat peris-
ti"a ketika saya masih di dalam rahim ibu. #eingat
saya tidak pernah ada juga lidah yang mengun-
jungi saya, juga tidak lidah ibu.
1alaupun ia tidak berhasil mempertahankan
dirinya secara &isik, ia mencba mempertahankan
keutuhan psikisnya
Terkesan kuat dalam beberapa cerpen seperti
Mandi #abun Mandi, (enthuse 2345, dan Jangan
Main-main (dengan Kelaminmu), kalau sang penulis
menampilkan berbagai adegan secara gamblang
untuk mengmentari tentang penyimpangan perilaku,
pengkhianatan bersilang, dan kesemuan hidup
metrplitan. #eperti dalam Mandi #abun Mandi, di
mana Meja dan 6ermin dalam kamar mtel menjadi
saksi pengkhianatan bersilang lelaki dan pacar
gelapnya. #phie, sang pacar gelap, mengmentari
se"aktu melihat #i Mas mandi tanpa memakai sabun
mtel%
7Kenapa Mas, takut ketahuan istri kalau "angi
sabunnya beda07
Kemudian di akhir cerita ketika tengah bercumbu
dengan lelaki lain, #phie ditelepn leh #i Mas dan
bergegas ke kamar mandi%
... #phie tersenyum geli membayangkan ekspresi #i
Mas yang sedang gundah saat ini. 8alu ia
menyelesaikan bilasan terakhirnya, tanpa mema-
kai sabun mandi.
Dalam satu t"ist sederhana, di saat #phie dengan
penuh pengalaman menlak pakai sabun mandi di
mtel, Djenar mengmentari betapa licik dan
rapuhnya kmitmen dalam hubungan gelap seperti
itu.
Dalam (enthuse 2345, satu impian murni menjadi
kandas karena dicemari leh para tamu yang berlaku
sernk dalam salah satu kamar penthuse sebuah
htel berbintang.
Tapi, aku sudah tidak berani berharap. Aku takut
kece"a. #eperti yang aku katakan pada anda di
a"al cerita, aku pernah begitu berharap kelak
tamu-tamuku adalah sebuah keluarga bahagia.
Atau pasangan yang sedang berbulan madu. Tapi
kenyataannya, hanya rang-rang yang kaya
bertambah kaya, seperti yang pernah
digumamkan petugas kebersihan itu saja yang
datang bertandang. Mereka tidak menghargaiku.
,agaimana mungkin rang-rang seperti itu bisa
menghargaiku yang hanya sebuah kamar,
sementara mereka tidak prihatin pada sesamanya0
Aku juga yakin, mereka pun tidak menghargai diri
mereka sendiri. Kelakuan mereka benar-benar
seperti binatang, mungkin jauh lebih rendah dari
binatang.
Kata-kata cukup pedas dari penulis yang biasanya
lebih suka bermain dengan meta&ra dan &rasa
ekspresi yang kreati&.
#ementara dalam cerpen Ting' Djenar mengupas
tema yang sama, kesenjangan ssial, dengan
pendekatan yang lebih menarik. *a membiarkan kita
melihat sendiri kenyataan yang memilukan itu dan
mengambil kesimpulan sendiri. Kali ini Djenar juga
terkesan cukup bermurah hati pada karakternya, di
mana sangat jarang kita temukan dalam cerpen-
cerpen lain dalam kumpulan terbarunya ini. *a
memberikan secercah harapan bagi serang pekerja
seks yang sepertinya terperangkap dalam suatu
kehidupan tanpa penghujung. Diceritakannya tentang
sang tkh penghibur yang sedang 7cuti7 itu ketika
berada dalam ele!atr yang meluncuri lantai demi
lantai. #epanjang perjalanan menuju ke lantai yang
ditujunya, kita ikut merasakan kerisihannya pada
rang-rang yang menatapnya dengan srtan mata
mendak"a, kecemburuan terhadap kelengkapan
kebahagiaan satu keluarga yang tak pernah ia
rasakan, juga rasa ketidakadilan pada nasib yang
dilimpahkan pada dirinya. Tetapi semua
kepedihannya lenyap ketika ia disambut di depan
pintu leh anaknya dengan teriakan, 7Mama...7
Dambaan akan kehidupan nrmal, cinta serang
ibu, dan kesempurnaan kebahagiaan keluarga yang
lengkap, terbersit dalam beberapa cerpen Djenar.
#eperti dalam cerpen (enthuse 2345, sebuah kamar
me"ah merasa kesepian dalam keme"ahan semu,
karena ia hanyalah tempat hiburan bagi rang-rang
berduit. jauh dari bayangan sebelumnya, yaitu
kamarnya akan dihuni leh keluarga bahagia atau
pasangan yang sedang berbulan madu. Dalam
Menyusu Ayah, serang anak perempuan yang
kehilangan ibunya menyusu penis ayah untuk
mengganti kerinduan pada cinta ibunya. Dan dalam
6ermin, kegagalan kmunikasi antara serang anak
perempuan dengan ibunya mengakibatkan sebuah
akhir yang tragis. Aspek humanis yang bergerak di
ba"ah permukaan ini memberikan napas segar bagi
cerpen-cerpen Djenar yang kadang terkesan begitu
7menyesakkan7, dengan kata lain sangat brutal.
Jangan Main-main (dengan Kelaminmu) menurut
saya perlu dibahas bersama dengan dua cerpen
lainnya, yakni #taccat dan #aya adalah #erang
Alkhlik' Ketiga cerpen ini ditulis dengan gaya
penuturan yang sangat eksperimental, khas in!asi
Djenar dengan mengandalkan pengulangan, me-
ngitari satu titik sentral cerita dan mengikis terus
hingga ke esensi permasalahan. Kadang seperti dalam
#aya adalah #erang Alkhlik' teknik re"ind
dipergunakan hanya untuk mendapatkan e&ek dunia
serang alkhlik yang tak jelas ujung pangkalnya.
#taccat, seperti judulnya ditulis dengan e&ek staccat,
dada dada tada tada.. Metde ini sengaja direkayasa
untuk menciptakan kesan ucap yang gagap dari
seserang yang baru bangun dengan hang!er.
Jangan Main-main (dengan Kelaminmu), dirancang
dalam struktur penceritaan yang rumit, hubungan
silang antara tkh suami, istri, pacar gelap, dan
sahabat sang suami, melalui pengakuan masing-
masing tkhnya.
Ketiga cerpen ini menurut saya merupakan suatu
pembaharuan bagi pengucapan narasi dalam
perkembangan sastra de"asa ini. Dengan hanya
mengandalkan sedikit &akta integral, Djenar
memutarnya menjadi satu cerpen yang bukan saja
menakjubkan dalam cara pengucapannya, tetapi juga
e&ek keseluruhannya sama sekali tidak seperti cerpen-
cerpen biasa.
Dalam metde ada sedikit persamaan antara
Jangan Main-main (dengan Kelaminmu) dengan
#taccat. Keduanya mengandalkan pengulangan satu
&akta dari paragra& ke paragra&.
#aya heran, selama lima tahun kami menjalin
hubungan, tidak sekalipun terlintas di kepala saya
tentang pernikahan. Tapi jika dikatakan hubungan
kami ini hanya main-main, apalagi hanya sebatas
hasrat seksual, dengan tegas saya akan tlak...
Dan baca perspekti& karakter lain dalam paragra&
berikut yang dituturkan dengan pla yang sama,
dengan kalimat-kalimat yang kalau tidak hati-hati
dibaca akan tampak sangat mirip.

#aya heran, selama lima tahun mereka menjalin
hubungan, tidak sekali pun terlintas di kepala
mereka tentang pernikahan. Tapi jika saya
katakan hubungan mereka itu hanya main-main,
apalagi hanya sebatas hasrat seksual, dengan tegas
mereka akan menlak.
(aragra& pertama adalah penuturan dari
perspekti& sang suami, sedangkan paragra& kedua leh
sahabat suami, selanjutnya di paragra& ketiga leh
pacar sang suami dan paragra& keempat leh istrinya.
Keseluruhan cerpen disusun dari paragra& ke paragra&
dengan penuturan &akta yang diulang-ulang hingga
ke titik akhir cerpen di mana jati diri keempat
karakter ini terbngkar, setelah tentunya, cerpen ini
dibaca beberapa kali.
7#aya hanya main-main, Ma ... saya cinta kamu.
,eri kesempatan saya untuk memperbaiki
kesalahan saya.7
7#aya sering katakan, jangan main api nanti terba-
kar.7
7#aya tidak main-main. *9m lea!ing yu...7
7#aya tidak main-main. *9m lea!ing yu...7
Merancang cerpennya dengan kerangka seperti ini,
Djenar berhasil menciptakan satu dampak yang
memberi nilai tambah. :&ek satu dunia di mana para
karakternya bermain-main dengan kata dan
manipulasi pernyataan tampak amat nyata.
#taccat sebenarnya juga menggunakan metde
serupa tapi jauh lebih ketat karena dalam paragra&
yang sama urutan &akta sengaja dijungkirbalikkan
dan kadang disempurnakan di kalimat berikut.
(agi. ;kk. Kpi. <sk gigi. Mandi. Apalagi0 (agi.
;kk. Kpi. Tidak gsk gigi. Tidak mandi. Tidur
lagi. )mmm... nrmal sekali. (agi. ;kk. Kpi.
Tambah rti. #upaya ada energi. 8ari pagi dng...
badan sehat. Jantung sehat. ,anyak ;kk. ,anyak
minum "hiskey malam tadi. .anti dulu' Kalau
banyak minum alkhl mana mungkin bisa
bangun pagi0 ,erarti tidak ada alkhl. Tidak ada
party. (agi. ;kk. Kpi. ;ti. 8ari pagi. <sk gigi.
Mandi. 1angi. ,irahi. 1ah... mana pasangannya0
(agi. ,irahi. Kelamin saling silaturahmi. Tidur lagi.
Di mana0 Kamar dng' Msk di taman0 (arty.
1hiskey. ,irahi...
Kesan seserang yang baru bangun dengan
hang!er sedang menghayati kembali apa yang
terjadi malam sebelumnya. =akta demi &akta diulang,
tersendat-sendat dan diperbaiki di kalimat berikut, di
paragra& berikut, dengan semakin meningkatnya daya
ingat.
Kk bisa0 Malam hari. ;kk. 1hiskey. :cstasy.
8aki-laki. ,irahi. Di mana0 Disktik dng' >ang ada
huse music' Malam hari. Disktik. )use music.
;kk. 1hiskey. :cstasy. 8aki-laki. ,irahi. Memang
bisa lihat laki-laki0 Disktik gelap begitu0' )uh'
Malam hari. Karake. )use music. ;kk. 1hiskey.
:cstasy. 8aki-laki. ,irahi. ,isa apa minum ecstasy
pakai "hiskey0
(enuturan semacam ini membuka kemungkinan
baru dalam bernarasi. #ang penulis berhasil
memanipulasi bahan yang sangat sederhana lantas
menyulapnya menjadi satu cerpen yang riginal.
Membaca cerpen ini mengingatkan saya pada &ilm
Mement yang tkhnya mengalami amnesia
sehingga daya ingatnya sangat singkat. /ntuk
menciptakan e&ek daya ingatnya yang pendek, &ilm itu
mengulangi terus kejadian yang sama dengan
penambahan detail demi detail pada pengulangan-
pengulangan seterusnya.
:ksplrasi gaya penuturan seperti ini membuka
jalan baru bagi penulisan prsa, sekaligus
membuktikan bah"a kekuatan narasi tidak hanya
terletak pada kemahiran berbahasa, tetapi yang lebih
penting penguasaan dalam berekspresi, dalam gaya
pengucapan. *ni sangat sejalan dengan perkembangan
sastra internasinal yang sudah lama meninggalkan
metde penuturan berdasarkan bahasa &rmal
dengan susunan kata yang rapi atau gramatika yang
tak tercela. ?aman itu sudah lama berlalu sejak Mark
T"ain memasukkan unsur !ernakular dalam cerita-
cerita Tm #a"yer dan sejak )eming"ay memperke-
nalkan kalimat-kalimat sederhana dan pengulangan
kata-kata. ,ahkan dalam perkembangan terakhir
,en $kri malah bereksperimentasi untuk memba"a
&iksi kembali ke alam imajinasi yang sebenarnya, yaitu
bebas dari embel-embel &rmalitas, kembali ke alam
yang mempesna bagaikan penyulap yang begitu
memukau penntnnya sehingga mereka tidak sadar
sedang di atas deck kapal pesiar di tengah hamparan
laut. Dalam perkembangan &iksi de"asa ini, di mana
segala cara bernarasi sudah pernah ditempuh penulis
sebelumnya, riginalitas dalam pengucapan menjadi
sangat penting bagi penulis yang ingin memisahkan
diri dari penulis lainnya.
$leh sebab itu, dalam kumpulan cerpen Jangan
Main-main (dengan kelaminmu) yang tidak saja
cukup berani menampilkan tema-tema yang
kntr!ersial seperti Menyusu Ayah, Djenar Maesa Ayu
memperkenalkan suatu gaya penulisan yang menurut
saya merupakan pembaharuan yang berarti dalam
perkembangan #astra *ndnesia saat ini.
Richard Oh
Jakarta, @ .!ember 244A
JANGAN MAIN-MAIN
(DENGAN KELAMINMU)
#aya heran, selama lima tahun kami menjalin
hubungan, tidak sekali pun terlintas di kepala saya
tentang pernikahan. Tapi jika dikatakan hubungan
kami ini hanya main-main, apalagi hanya sebatas
hasrat seksual, dengan tegas saya akan menlak. #aya
sangat tahu aturan main. ,agi pria semapan saya,
hanya dibutuhkan beberapa jam untuk main-main,
mulai main mata hingga main kelamin. ,ayangkan'
,erapa banyak main-main yang bisa saya lakukan
dalam lima tahun0
#aya heran, selama lima tahun mereka menjalin
hubungan, tidak sekali pun terlintas di kepala mereka
tentang pernikahan. Tapi jika saya katakan hubungan
mereka itu hanya main-main, apalagi hanya sebatas
hasrat seksual, dengan tegas mereka akan menlak.
Mereka sangat tahu aturan main. ,agi mereka, hanya
dibutuhkan beberapa jam untuk main-main, mulai
main mata hingga main kelamin. ,ayangkan' ,erapa
banyak main-main yang bisa saya lakukan dalam
lima tahun0
#aya heran, selama lima tahun kami menjalin
hubungan, tidak sekali pun terlintas di kepala saya
tentang pernikahan. Tapi jika dikatakan hubungan
kami ini hanya main-main, apalagi hanya sebatas
hasrat seksual, dengan tegas saya akan menlak. #aya
sangat tahu aturan main. ,agi "anita secantik saya,
hanya dibutuhkan beberapa jam untuk main-main,
mulai main mata hingga main kelamin. ,ayangkan'
,erapa banyak main-main yang bisa saya lakukan
dalam lima tahun0
#aya heran, selama lima tahun mereka menjalin
hubungan, tidak sekali pun terlintas di kepala mereka
tentang pernikahan. Tapi jika saya katakan hubungan
mereka itu hanya main-main, apalagi hanya sebatas
hasrat seksual, dengan tegas mereka akan menlak.
Mereka sangat tahu aturan main. ,agi mereka, hanya
dibutuhkan beberapa jam untuk main-main, mulai
main mata hingga main kelamin. ,ayangkan' ,erapa
banyak main-main yang bisa saya lakukan dalam
lima tahun0
*ni tidak main-main'
BBB
A"alnya memang urusan kelamin. Ketika pada suatu
hari saya terbangun dan terperanjat di sisi senggk
daging tak segar dipenuhi gajih yang tak akan mudah
hilang dengan latihan senam mauupun &itness setiap
hari sekalipun. )anya sedt lemak yang dapat
menyelamatkan nggkan daging itu dari lemak-
lemaknya. #etelah itu pun harus pandai-pandai
mera"atnya. Dan kerut-merut di sekitar mata,
kening, dan lehernya, hanya dapat tertlng leh
bedah plastik. Kalau hanya akupunktur, entah berapa
juta jarum yang harus ditusukkan supaya dapat
mengembalikan ke kencangan semula. 8antas apakah
ada teknlgi pengubah pita suara0 Ketika nggkan
daging itu bernya"a, ia benar-benar bagai rbt
dengan rekaman suara. 6elakanya, rekaman
suaranya cempreng seperti kaleng rmbeng. Astaga...
pusing saya mendengarnya. (agi-pagi sebelum
berangkat kerja saya mau tenang. #ebentar kemudian
saya akan terjebak kemacetan, bertemu klien yang
menyebalkan, dan karya"an yang tak berhenti minta
tanda tangan, rutinitas yang membsankan. Anehnya,
sejak hari itu, saya lebih memilih lekas-lekas berada di
tengah-tengah kemacetan dan segudang rutinitas
yang membsankan itu ketimbang lebih lama di
rumah melihat senggk daging yang tak sedap
dipandang dan suara yang tak sedap didengan. Kalau
saya saja sudah jengah bertemu, apalagi kelamin
saya0
A"alnya memang urusan kelamin. (ada suatu hari, ia
terbangun dan terperanjat di sisi senggk daging
yang tak lagi segar. Ah... saya tak sampai hati
menyampaikan apa yang diutarakannya pada saya.
Tak pantas menyamakan serang istri dengan
senggk daging, apalagi daging yang tak segar.
,ahkan ia mengatakan senam kebugaran tak akan
menyelamatkan istrinya dari serbuan lemak. )anya
sedt lemak yang dapat menyelamatkan, katanya.
#etelah itu pun harus pandai-pandai mera"atnya.
Dan kerut-merut yang menggelayut di "ajah istrinya,
hanya dapat diselamatkan dengan cara bedah plastik.
Akupunktur hanyalah sia-sia belaka. #ebenarnya
kalimat sia-sia belaka pun sudah saya perhalus. >ang
ia katakan adalah, diperlukan berjuta-juta jarum
untuk mengembalikan kulit istrinya ke kenyalan
semula. 8ebih gilanya lagi, ia menanyakan apakah
ada teknlgi yang dapat mengubah pita suara
manusia. #uara istrinya bagai kaleng rmbeng, bagai
rbt. *a lebih memilih terjebak kemacetan, bertemu
klien yang menyebalkan, ketimbang berlama-lama di
rumah. Dan dengan santai dengan muatan gurau ia
berkata, CKalau saya saja sudah jengah bertemu,
apalagi kelamin saya0D
A"alnya memang urusan kelamin. Ketika pada suatu
hari ia terbangun dan terperanjat di sisi senggk
daging, sebngkl lemak, gulungan kerut-merut
hingga suara kaleng rmbeng. #aya sudah terbiasa
mendengar keluhan suami-suami tentang istri-istri
mereka. #aya juga tahu, mereka senang, sayang
sampai cinta pada saya, a"al mulanya pasti urusan
&isik, urusan mata, urusan syah"at. Mana mungkin
bertemu langsung sayang, pasti senang dulu, dan
senang itu bukan urusan perasaan tapi pemandangan,
bukan0 #ebenernya, saya tidak terlalu nyaman
mendengar keluhannya itu. #aya th serang
perempuan yang suatu saat akan menjadi istri, yang
berlemak, berkerut-merut dan cere"et seperti kaleng
rmbeng, yang pada suatu saat nanti mungkin akan
dicampakkan dan dilupakan seperti istrinya sekarang.
Tapi sekarang ya sekarang, nanti ya nanti. #aya
cantik, ia mapan. #aya butuh uang, ia butuh
kesenangan. #erasi, bukan0 .amun begitu, saya sering
menasihatinya supaya tak terlalu kejam begitu pada
istri. #ekali-kali, tak ada salahnya memberi istri
sentuhan dan kepuasan. ,ukannya saya sk
pahla"an. ,ukannya saya sk bermral. ,ukannya
saya sk membela perempuan tapi saya memang tak
ada beban. Target saya hanya ka"in urat, bukan
ka"in surat. Tapi ia kerap menja"ab, CKalau saya saja
jengah bertemu, apalagi kelamin saya0D
A"alnya memang urusan kelamin. Ketika ia
terbangun dan terperanjat di sisi senggk daging
yang tak lagi segar, begitu ucapannya yang saya
dengar dalam bisik-bisik perbincangan telepn dengan
entah teman, atau daging segarnya yang baru.
#ebenarnya saya sudah sering dinasihati teman-teman,
untuk senantiasa menjaga berat badan. Tapi ketika
saya sudah mulai mengikuti senam kebugaran, saya
mendengar ia mengatakan Emasih dalam
perbincangan telepn yang samaE bah"a lemak saya
tak mungkin terselamatkan dengan senam setiap hari
sekali pun' ,ahkan ia juga menyebut-nyebut tentang
terapi akupunktur yang sedang saya ikuti untuk
memperkencang kulit muka saya yang mulai melrt.
#aya hanya sempat mendengar ia menyebut jutaan
jarum, tidak jelas apa maksudnya. Mungkin saja
maksudnya, jutaan jarum pun tak sanggup
menyelamatkan kerut-merut di "ajah saya. Dan ada
lagi, ia mengatakan kalau suara saya bagai kaleng
rmbeng' #aya sadar, saya memang cere"et. Tapi
sudah menjadi ke"ajiban saya untuk cere"et. Tanpa
saya cere"eti, pembantu-pembantu pasti kerjaannya
hanya ngkang-ngkang kaki. #aya ingin rumah
selalu terjaga rapi, bersih, supaya ia senantiasa betah
di rumah. #upaya perasaannya tenang sebelum dan
sesudah meninggalkan rumah. #aya juga sudah bsan
cere"et. 6ere"et itu lelah. Mengatur dan mengurus
pekerjaan rumah tidaklah mudah. ,ahkan untuk
urusan rumah inilah kulit saya keriput, tubuh saya
gembrt, karena saya sudah tak punya "aktu lagi
selain mengurus rumah, rumah, dan rumah. Tapi
ternyata yang saya lakukan bukan membuatnya
bertambah menghargai jerih payah saya, melainkan
menjauhkan dirinya dari saya. ,ukannya saya
melebih-lebihkan. Tapi saya benar-benar dengan jelas
mendengar ia mengatakan, CKalau saya saja jengah
bertemu, apalagi kelamin saya0D
BBB
#aya heran. ,isa juga senggk daging itu hamil.
(adahal saya hanya menyentuhnya sekali dalam tiga
sampai lima bulan. *tu pun karena kasihan. Juga
dengan ritual, terlebih dulu minum ginseng supaya
ereksi. Juga dengan catatan, lampu harus mati dan
mata terpejam. Karena saya sudah terbiasa melihat
dan menikmati keindahan. Tubuh tinggi semampai.
Kaki belalang. ;ambut panjang. 8eher jenjang.
(inggang bak gitar. Dan buah dada besar. Ah... seperti
apakah bentuknya nanti setelah melahirkan0
#aya heran. Ternyata istrinya hamil. (adahal ia
mengaku hanya menyenuhnya sekali dalam tiga
sampai lima bulan. *tu pun ia harus terlebih dulu
minum ginseng supaya bisa ereksi. Dan ia
melakukannya harus dengan kndisi lampu mati dan
mata terpejam supaya memudahkannya untuk
membayangkan tubuh tinggi semampai, kaki
belalang, rambut panjang, leher jenjang, pinggang bak
gitar dan buah dada besar. Ah... saya tidak bisa
bayangkan, apa yang akan terjadi setelah istrinya
melahirkan0
#aya heran. Ternyata istrinya hamil. (adahal ia
mengaku hanya menyentuhnya sekali dalam tiga
sampai lima bulan. *tu pun harus terlebih dulu minum
ginseng untuk ereksi dan memadamkan lampu
supaya ia bisa dengan leluasa membayangkan saya.
Mungkin selama ini ia hanya berbhng untuk
menyenangkan saya. #esungguhnya hubungan dengan
istrinya baik-baik saja dan jika mereka punya anak,
pastilah hubungan mereka tambah membaik. Ah...
saya tidak bisa bayangkan, apa yang akan terjadi
setelah istrinya melahirkan0
#aya heran. Ternyata saya hamil. (adahal jarang
sekali ia menyentuh saya. ,enar-benar hanya sekali
dalam tiga bulan, bahkan tidak jarang sampai lima
bulan. *tu pun dengan lampu yang dipadamkan dan
matanya pun selalu terpejam. #elah-lah ia sedang
tidak bersama saya. *a sedang berada di dunia lain
dan tidak mau berbagi dengan saya. Tapi saya hamil.
#aya akan memberikannya serang anak. Mungkin
perka"inan kami bisa terselamatkan dengan
kelahiran anak kami kelak. Ah... saya tidak bisa
bayangkan, apa yang akan terjadi setelah saya
melahirkan0
BBB
#aya heran. Kehamilan ini tidak juga membuat hati
saya bahagia. Kehamilan ini membuat saya bingung.
Apakah memang saya ditakdirkan untuk selamanya
terperangkap dengan nggkan daging yang tak
segar, gelayut lemak, dan bunyi kaleng rmbeng,
hanya karena saya terlanjur dikaruniai anak0 #ahabat
saya bilang, seharusnya saya bersyukur. #ebentar lagi
saya akan diberi karunia dan diberi jalan untuk
menata kembali rumah tangga saya. Apakah saya
tidak berhak menentukan dan memilih kebahagiaan
saya sendiri0
#aya heran. Kehamilan istrinya tidak juga membuat
hatinya bahagia. *a malah bingung. *a merasa
kehamilan ini adalah upaya alam yang hendak
memerangkapnya seumur hidup bersama senggk
daging yang tak segar, gelayut lemak, dan bunyi
kaleng rmbeng. (adahal, saya melihatnya sebagai
karunia, sebuah ja"aban dan upaya dari alam supaya
ia bisa mulai menata kembali rumah tangganya. Tapi
ia malah melntarkan pertanyaan pada saya dengan
nada keras. CApakah saya tidak berhak menentukan
dan memilih kebahagiaan saya sendiri0D
#aya heran. Kehamilan istrinya tidak juga membuat
hatinya bahagia. *a malah bingung. (adahal
seharusnya saya yang bingung. Apakah
pernyataannya yang selah-lah seperti ngeri
terperangkap dengan istrinya seumur hidup itu benar0
Jangan-jangan hanya di mulut belaka. Dulu, ia
katakan jarang menyentuh istrinya. Tapi ternyata
istrinya hamil. 8antas apakah yang sedang
dilakukannya sekarang di depan saya lagi-lagi hanya
sebuah lelucn0 Matanya menera"ang dan kerap
mengulang gumaman, CApakah saya tidak berhak
menentukan dan memilih kebahagiaan saya sendiri0
#aya rasa saya sudah melangkah terlalu dalam. #udah
begitu banyak "aktu terbuang hanya untuk urusan
gmbal-gmbalan. #udah saatnya saya bertindak
tegas. Tidak seperti dirinya yang hanya dapat
bergumam saya akan menentukan dan memilih
kebahagiaan saya sendiri.
#aya heran. Kehamilan saya sepertinya tidak juga
membuatnya bahagia. *a lebih kelihatan bingung.
#aya merasa kehamilan ini bukanlah karunia baginya
melainkan derita yang kelak akan memerangkapnya
untuk tetap bertahan dalam mahligai rumah tangga.
#aya tidak berlebihan. *a lebih jarang ada di rumah
sekarang. Mungkin saya sudah terlalu lama
merendahkan diri saya sendiri dengan
membiarkannya menginjak-injak harga diri saya
selama pernikahan kami. Tapi jangan harap ia bisa
melakukan hal yang sama kepada anak saya. #udah
saatnya saya bertindak tegas. #aya berhak
menentukan dan memilih kebahagiaan saya sendiri.
BBB
C#aya hanya main-main, Ma... saya cinta kamu. ,eri
kesempatan saya untuk memperbaiki kesalahan
saya.D
C#aya sering katakan, jangan main api nanti
terbakar.D
C#aya tidak main-main. *9m lea!ing yu...D
C#aya tidak main-main. *9m lea!ing yu...D
*ni tidak main-main'
Jakarta, 8 Desember 2002, 8:52:47
MANDI SABUN MANDI
Mncng sebuah mbil me"ah berkaca super gelap
membelk perlahan ke arah jalan setapak dengan
papan penunjuk bertuliskan *.. Jalan setapak itu
sedikit menanjak dan berkelk dengan barisan rapi
cemara dan akasia di kiri kanannya. Mbil me"ah
berhenti sejenak di depan kantr resepsinis. Tidak ada
tanda-tanda si empunya mbil me"ah turun dari
mbil. 8aki-laki berseragam tergph-gph keluar
dari dalam kantr dengan menggenggam rangkaian
kunci di tangannya sambil memberi isyarat kepada
pengemudi me"ah agar mengikuti. #eperti siput,
mbil me"ah bergerak mengikuti laki-laki itu menuju
garasi sebuah kamar yang terbuka. 6ekatan lelaki
berseragam itu menutup rlling dr sesaat setelah
mbil me"ah tenggelam kedalam garasi. .amun
kurang dari semenit, rlling dr terbuka sedikit.
Tubuh lelaki berseragam keluar dengan cara
merunduk dalam-dalam dan segera menutupnya
kembali. *a berlari menuju kantr resepsinis, menukar
kunci, kembali menuju kamar, membuka rlling dr,
menunggu mbil me"ah keluar dari garasi, dan
bergegas menuku kamar lain yang lebih besar. *a
berhenti di sebuah kamar bertingkat dua. #ama
dengan tadi, dengan cekatan ia menutup rlling dr
garasi yang dengan sekejap menelan mbil me"ah
beserta bayangannya.
CKau ini, sudah tahu mbil seme"ah itu masih juga
kau beri kamar standar'D seru rekan lelaki berseragam
sesaat setelah ia keluar dari pintu kamar sambil
memasukkan tip puluhan ribu ke dalam saku.
CMana aku tahu. Tak semua mbil me"ah mau
kamar +*(. Apalagi kalau ambil perempuan dari sini,
biasanya mereka se"a kamar standar.D
CMemang betinanya tak seperti anak sini, ya0 Kau
sempat lihat0 ,agaimana, aduhai0D
C,ukan aduhai lagi...seperti bidadari. #eperti
bintang pilem'D
CMemang bintang pilem kali...D
C,enar juga kamu, mungkin bintang pilem. Kalau
anak sini ada yang secantik itu, aku rela gaji sebulan
amblas untuk nyicipi.D
Mereka berderai ta"a, lantas serta merta berlari
ketika melihat dua mbil lain yang tengah antri di
depan kantr.
BBB
6ermin di ruangan itu basah berembun, sama
seperti pantulan sepasang manusia yang erat basah di
atas tempat tidur nan prak pranda. Menampakkan
sang perempuan yang berpeluh melenguh, C&uck
me...'D
C(asti mereka bukan suami istri. )ei Meja, aku tak
sk tahu. Aku memang tahu. Aku adalah benda
tertua di kamar ini. Tanpa aku, mtel ini tak akan
laku. Kau tahu Meja, mtel yang tak ada cerminnya
itu kun' Apa0 +ariasi0 ,isa saja. Tapi !ariasi seperti ini
bukan !ariasinya suami istri, Meja. Kau tak percaya0
8ihat saja buktinya nanti, taruhan pria tua itu rgasme
di luar. Aduh... masak tak ngerti, sih...0 $rgasme di luar
karena takut perempuannya hamil. Kndm0 <ila,
kamu memang ketinggalan jaman, kamu memang
barang antik. Jaman sekarang laki-laki lebih takut
bikin bunting perempuan ketimbang kena penyakit'D
6ermin itu terus memantulkan bayangan
keduanya. Mata mereka setengah terbuka, kepala
mereka tengadah dan mulut mereka desahkan
gairah. Tubuh mereka blingsatan tak karuan.
CMasya Allah, dia rgasme di dalam'D
CApa0 Kamu tak salah lihat0 Kalau begitu kali ini
aku kalah taruhan, Meja. Ternyata ia tak takut
menghamili perempuannya. Mungkin benar, mereka
suami istri yang sedang mencari !ariasi.D
CKamu tak kalah taruhan, kamu benar, 6ermin.D
C)ah, apa maksudmu, Meja0D
CDia tidak rgasme di dalam !agina. Dia rgasme
di dalam mulut'D
BBB
(erempuan muda berparas ind, berkulit putih
dengan kaki belalang itu tengah berkaca di depan
"asta&el. *a menyapu bibirnya tipis-tipis dengan
pe"arna. 8aki-laki setengah baya, berperut tambun,
sedang mencuci diri di ba"ah siraman air hangat
sh"er. (erempuan ind membuka pembungkus
sabun lalu menyerahkan kepada lelaki itu yang
langsung ditlak mentah-mentah.
CKenapa Mas, takut ketahuan istri kalau bau
sabunnya beda0D mimik muka perempuan ind
cemberut.
C,ukan begitu, aku alergi kalau sembarang pakai
sabun.D
CKamu memang paling pintar cari alasan, Mas.D
CAku bukannya banyak alasan, memang
alasannya cuma satu, aku alergi sabun murahan'D
tukasnya sambil mematikan keran sh"er lantas
mengeringkan badannya dengan handuk.
C6ba buktikan kalau berani. Aku mau lihat apa
Mas benar-benar alergi.D
CKamu ini memang tak masuk akal. Aku sudah
selesai kk disuruh mandi lagi0D
C6inta memang tak masuk akal, Mas, tak pakai
rasi. Ay buktikan atas nama cinta'D
C#udahlah #ayang, jangan kekanak-kanakan
begitu...D #i Mas buru-buru keluar kamar mandi
menghindari pertengkaran dan resik tertangkap
basah leh kekasih indnya. (erempuan ind
mengikuti dari belakang dengan tubuh masih
telanjang. #i Mas acuh tak acuh mengenakan pakaian.
CKk buru-buru0 :nggak mau nambah0D dengan
manja perempuan ind membuka kembali retsleting
celana #i Mas.
C#phie....'D
#phie segera tahu kalau #i Mas mulai serius
dengan cara memanggil namanya tanpa embel-embel
sayang. .amun #phie tak mau mengalah. *a malah
menghujani Mas dengan ciuman.
C#phie, hati-hati lipstick kamu nempel di bajuku
dng'D Mas mulai marah dan menghindar.
CMas pengecut' ,enar kan, Mas masih takut istri,
Mas gmbal' Katanya sudah pisah ranjang, sedang
prses cerai, buktinya..D
CAku ada meeting, #phie... tak enak dan tak
pantas dilihat relasi'D
C<$M,A8'D #phie berteriak sambil menyabar
pakaiannya yang berserakan di lantai, lantas ke
kamar mandi dan membanting pintu keras-keras. #i
Mas menghela napas. *a mengakti&kan kembali
pnselnya. #erta merta pnsel berdering. Kalimat
hme calling berkedip-kedip. Mas lari ke garasi,
menyalakan mesin mbil lalu menerima telepn.
CKk, pnselmu dari tadi mati0D
C#edari tadi aku meeting, baru saja selesai,
sekarang sudah di jalan.D #i Mas pura-pura
membunyikan klaksn. #eknyng-knyng rlling
dr dibuka dari luar. #i Mas meltt ke arah laki-laki
berseragam yang membuka rlling dr dan
mengisyaratkannya agar menutup kembali.
CKata sekretarismu makan siang, mana yang
benar0D
8aki-laki berseragam masih terlnggng-lnggng
di tempatnya. #i Mas tambah meltt, tanpa suara
mulutnya mengucapkan kata T / T / (.
C)ei... meeting atau makan siang0D
C)abis meeting langsung makan siang. #udah ya,
Ma, jalanan macet ini...D
C8h, kamu nyetir sendiri0 Di mana (ak #pir0D
C1aktu keluar kantr tadi, aku pangil le"at car
call tak datang-datang. Mungkin juga sedang makan
siang. Daripada terlambat, aku nyetir sendiri. #udah
ya...D Mas menghentikan pembicaraan, lantas
berteriak ke laki-laki berseragam,
CTutup pintunya, gblg'D
#phie menyaksikan semuanya dari balik pintu
kamar.
BBB
Dalam perjalanan pulang, Mas "anti-"anti ke
(ak #pir untuk mengatakan pada .ynya di rumah
kalau jam sebelas tadi (ak #pir tak ada di tempat
karena makan siang. A"an menggelayut berlapis abu-
abu merah. .yala lampu-lampu menghias jalan raya.
Mulut Mas mendendangkan lagu kesayangannya yang
berkumandang dari 6D, * dn9t like t sleep alne, stay
"ith me dn9t g... lantas jatuh tertidur dengan senyum
tersungging di bibirnya.
Mas baru terbangun ketika sampai di depan
rumah. *a lnggarkan dasi dan memeriksa kembali
apakah ada arma mencurigakan yang masih
tertinggal di tubuhnya. #etelah yakin keadaan aman,
Mas melangkah dengan gagah masuk ke dalam
rumah.
C.ynya ada di mana, #um0D Mas bertanya pada
pembantu yang sedang memba"akan tas kantrnya.
CDi kamar, (ak,D ja"ab #umiatun sambil
membungkuk beringsut perlahan ke dalam kamar
kerja.
Mas segera menuju kamar utama. *striny sedang
membaca di ranjang dengan baju tidur yang
menggairahkan, namun tak cukup menggairahkan #i
Mas yang mendadak merasa tua tak ubah umurnya.
Tidak seperti di samping #phie, ia selalu merasa jauh
lebih muda, kuat dan bergairah. #i Mas tak acuh saja
membuka pakaian kantr dan meminta piyama ke
istrinya.
CTidak usah pakai baju dulu, (a... kelihatannya
kamu lelah betul, aku pijit sebentar, ya.D
#i Mas menghempaskan tubuhnya di atas ranjang
empuk me"ah berukuran eFtra king dan menja"ab,
CAku dikerki saja tak usah dipijit, Ma. ;asanya aku
tak enak badan.D
*strinya kesal sekali ditlak secara halus. .amun ia
tetap patuh pada suaminya tercinta.
CKamu punya uang recehan, (a0D
C6ba lihat di kantng celanaku, Ma.D
Mas memejamkan mata sambil memanjakan
nstalgianya dengan sphie.
#ang istri mergh kantng celana panjang
suaminya yang terpuruk di lantai. Tangannya
menyentuh sebuah benda kecil keras di dalam
kantng. *a menariknya keluar. Dahinya berkerut
ketika menatap pembungkus benda di tangannya
yang bertuliskan, #ap-,ukit *ndah *nn, ,ar and
;estaurant.
BBB
C6ermin, bukankah itu perempuan yang datang
kemarin0D
C>a, Meja.D
CTapi ia tak bersama laki-laki yang kemarin.D
CMeja... Meja... begitu saja kk heran. 8elaki itu
juga sering gnta-ganti pasangan kemari.D
C1ah... "ah... jaman mdern sekarang ini tak ada
yang luar biasa lagi ya, 6ermin. #emuanya jadi super
biasa.D
(asangan itu terengah-engah di ranjang. Jari
perempuan itu mencakar-cakar seprai hingga acak-
acakan. Tangan prianya menggenggam erat rambut
perempuannya. #etelah itu, mereka diam dalam
kebersamaan. )anya terdengar desah napas mereka
yang berangsur-angsur mereda.
Tiba-tiba kesunyian pecah leh suara dering
pnsel. Tangan perempuan itu mencari-cari pnsel di
atas meja sementara tubuhnya masih berada di
ba"ah.
C#phie' Kita harus bicara'D
CTak bisa sekarang.D
CJangan menghindar, ini penting' Kuhubungi kamu
setengah jam lagi setelah aku dapat nmr kamar'D
#phie terta"a geli dalam hati, lalu tersenyum
mesra menatap sang pria.
CAku harus segera pergi, ada pekerjaan yang tak
bisa ditunda.D
#ang pria yang kelihatan lebih muda dari #phie
mengecup keningnya selah sudah mengerti maksud
#phie. #phie beranjak ke kamar mandi. Di ba"ah
kucuran air hangat sh"er, #phie tersenyum geli
membayangkan ekspresi #i Mas yang sedan gundah
saat ini. 8alu ia menyelesaikan bilasan terakhirnya,
tanpa memakai sabun mandi.
Jakarta, 5G April 2445
dedicated t all my girl&riends
MORAL
Kemarin saya melihat mral di etalase sebuah tk.
)arganya seribu rupiah. Tapi karena saya tertarik
dengan rk kulit mini seharga satu juta sembilan ratus
sembilan puluh delapan ribu delapan ratus rupiah,
akhirnya saya memutuskan untuk menunda membeli
mral. (akai kartu kredit, hutang sudah banyak.
#ementara, uang di dmpet saya pas dua juta rupiah.
Kalau saya membeli mral berarti sisa uang saya
tinggal dua ratus rupiah. ,agaimana saya harus
membayar parkir yang satu jamnya seribu rupiah plus
pajak pemerintah dua puluh persen menjadi seribu
dua ratus rupiah0 Alhasil setelah membayar rk mini
kulit yang menurut saya akan terlihat sangat seksi di
tubuh saya itu, saya langsung ambil langkah seribu ke
lapangan parkir. 8ebih satu detik saja, bisa celaka'
Terpaksa saya harus kembali ke pertkan mengambil
kas di ATM khusus untuk bayar parkir ...tak usyah ye.
/ntuk urusan yang satu ini saya memang selalu
kucing-kucingan alias tidak mau rugi , tepatnya tidak
mau dirugikan.
Tetapi sesampainya saya di rumah, ternyata rk
kulit yang saya beli ukurannya salah. (asti tertukar
dengan milik rang lain di kasir. Jadi terpaksa saya
kembali ke pertkal itu. Dan saya cukup senang juga
karena saya tidak punya alasan khusus untuk
membeli mral. Kepentingan saya datang adalah
menukar rk mini yang sudah terlanjut saya bayar
mahal dan membuat saya mimpi bisa bergaya ala
rck star. Jadi iseng-iseng berhadiah. Tapi "ah...
alangkah kece"anya saya karena harga mral sudah
naik menjadi tiga ribu rupiah' Jelas saja saya prtes.
,aru kemarin saya lihat dengan mata kepala sendiri
harga mral seribu rupiah. ,agaimana mungkin
dalam sehari, bahakan belum sampai dua puluh
empat jam Ekemarin saya datang ke pertkan ini
malam hari dan sekarang saya datang pagi hariE tapi
harga sudah naik dua ratus persen0 #ungguh
kele"atan' Tentunya saya lagi-lagi berpikir seribu kali
sebelum membeli mral "alaupun harganya relati&
jauh lebih murah dari harga rk mini. #iapa tahu di
pertkan ini mral tidak laku maka harganya
dinaikkan. Atau jangan-jangan justru karena laku0
>ang jelas, lebih baik saya check dulu ke tk-tk
lain yang menjual mral. #aya ingin bersikap sebagai
pembeli yang tidak mau merugi apalagi untuk sebuah
barang yang tidak terlalu penting-penting amat.
Maka sekali lagi, saya urung membeli mral.
#aya pergi ke spa. ,anyak hal yang perlu saya
lakukan untuk persiapan pesta nanti malam. #udah
beli baju mahal tapi diri kita sendiri kacau balau juga
percuma. Antara baju dan pemakai harus saling
menunjang. #eksi bleh, tapi jangan terkesan jrk.
Kalau pakai rk mini tapi kakinya seperti pakai
stcking bulu, tetap saja tidak enak dilihat. #alah-
salah jadi bahan terta"aan. Jadi saya mutlak luluran
supaya kulit berkilau dan tentunya cabut bulu kaki
dan ketiak, dng... juga rambut dan rias "ajah. Tak
apa pegal sedikit karena tidak leluasa bergerak
menunggu malam. >ang penting penampilan nanti
malam harus yahud. )arus menarik perhatian.
Minimal tak kalah gaul'
#etelah mempersiapkan diri habis-habisan, rasanya
tidak sabar menunggu hingga acara nanti malam.
Mau tidur tapi tidak nyaman akibat rambut yang
sudah di-bl" natural. Kmpensasinya jadi ingin
makan. Tapi itu pun tidak bisa saya lakukan karena
takut perut kelihatan besar. 6elakanya lagi, saya hari
ini belum juga buang air besar. Akhirnya dengan
hanya makan sekerat rti saya banyak mengknsumsi
kpi untuk merangsang hajat supaya cepat-cepat
keluar, tentunya dengan alasan supaya perut tidak
kelihatan buncit tadi. (kknya saya ingin kelihatan
sempurna malam ini. ,ayangkan, jumlah perempuan
jauh lebih banyak daripada laki-laki. Kalau saya tidak
mengupayakan diri secara ptimal, bagaimana nasib
saya di kemudian hari0 /mur saya sudah dua puluh
lima tahun. ,elum punya pacar sungguhan. 8ima
tahun lagi saya akan dicap sebagai pera"an tua. 8ima
tahun sesudahnya lagi, jatah saya cuma duda. (asti
sudah sulit bagi saya untuk hamil. Kalaupun sampai
bisa hamil, risik yang saya tanggung sangatlah besar.
/rusannya sudah nama di batu nisan. Jadi, syukur-
syukur saya dapat duda dengan anak maksimal dua
rang. *a pun sudah tidak terlalu peduli dengan
masalah keturunan dan sudah barang tentu risik
diceraikan berkurang. Atau, mungkin jatah saya nanti
jadi istri kedua0 .aik peringkat sedikit dari psisi saya
sekarang yang jadi pacar gelap suami rang. )abis...
mau bagaimana lagi0 #aya tidak punya pekerjaan.
Mau seklah tinggi-tinggi, rangtua melarang. Kata
mereka, Ctak usah kamu seklah tinggi-tinggi. >ang
penting buat perempuan cuma pintar-pintar ra"at
diri dan pintar-pintar ra"at suami. 8ebih baik kamu
belajar masak. 6inta dimulai dari mata turun ke perut
dan dari perut turun ke hati.D Aneh, dari perut kk
turun ke hati0 Mungkin dari perut turun ke ba"ah
perut tapi mereka tidak tega mengatakannya
"alaupun tega anaknya mempraktekkannya. Tapi
kenyataannya, jangankan masak dan mera"at suami.
Akhirnya cuma dapat suami rang. Tapi saya ambil
segi psiti&nya saja. >ang penting saya melakukannya
demi masa depan yang berarti juga menyenangkan
hati rangtua. Kalau pacar saya yang suami rang
sekarang ini bisa memberi &asilitas yang kelak
mempermudah saya mencari jdh sesuai kemauan
rangtua, bukankah itu sebuah pahala0 (kknya,
saya tidak merugikan siapa pun. >ang saya lakukan
berdasarkan senang sama senang. #aya tidak ingin
merebutnya dari sang istri. Mungkin saja keadaannya
akan berubah jika saya sudah berumur tiga puluh
lima tahun. Tapi ingat, saya masih dua puluh lima
tahun. #aya masih punya kesempatan lima tahun lagi
untuk bersaing mendapat jdh yang lajang. Dan lima
tahun selanjutnya lagi untuk bersaing mendapat
duda, atau... jadi istri kedua0 1ah... mudah-mudahan
tidak. ,agaimanapun juga kami kan sesama
perempuan, "alaupun saya ingin menyenangkan hati
ibu saya yang juga perempuan. Tapi... kenapa pula
saya jadi melantur sejauh ini0 1ng saya masih punya
lima tahun termasuk satu malam, nanti malam, untuk
mempertaruhkan peruntungan jdh dan masa depan
saya.
BBB
Akhirnya saat yang saya tunggu-tunggu tiba juga.
Dengan sangat berhati-hati saya membasuh tubuh
supaya jangan sampai rias "ajah dan rambut yang
sudah tertata rusak dengan percuma. Memang serba
salah. (enampilan sempurna tapi bau badan tidak
sedap akibatnya bisa &atal. Maka dengan khidmat
saya melakukan ritual demi ritual dengan penuh
kerelaan dan perasaan bahagia.
#aya pun menghubungi teman untuk sama-sama
datang ke pesta. Tentunya bukan perempuan. *a laki-
laki tapi banci. Kalau sama-sama perempuan, selain
nanti saingan pasti akan kelihatan sekali tidak laku-
nya. 1alaupun dengan banci bukan berarti bebas dari
urusan persaingan lh... sudah banyak laki-laki Haman
sekarang yang lebih senang pada laki-laki. Tapi
kesannya lebih enak saja dilihat dengan laki-laki
daripada bergermbl dengan perempuan yang
kelihatan sekali seperti sedang mencari mangsa.
Apalagi dengan banci yang pura-pura laki-laki,
sayang yang perempuan "alaupun bukan banci,
punya kebutuhan yang seimbang. Keseimbangan ini
yang membuat perasaan jadi hangat dan nyaman.
Keseimbangan ketika kami sama-sama merasa seperti
pesakitan di tengah makhluk-makhluk ssial yang
berssialisasi, kan0 Andaikan kami apes tidak bertemu
pasangan yang sedang berstrategi seperti kami, paling
tidak kami tidak terlalu kehilangan muka di depan
publik. Tapi yang paling menyebalkan dari teman
laki-laki yang indah ini adalah kecere"etannya jauh
melebihi perempuan. #esampainya ia di rumah saya,
masih saja ia merasa kurang dengan penampilannya.
(ilih-pilih minyak "angi, patut mematut di kaca
supaya jangan sampai benar-benar terlihat banci, dan
"alaupun saya memaklumi karena beban yang
ditanggungnya jauh lebih berat ketimbang
perempuan tak laku seperti saya, tetap saja hal ini
sering mengganggu. Tapi inilah harga sebuah
persahabatan apalagi jika senasib dan seperjuangan.
Maka dengan perasaan tidak sabar mau tidak mau
saya lagi-lagi harus menyaksikan ritual-ritual seperti
yang saya lakukan sepanjang hari ini.
BBB
Akhirnya, kami benar-benar sampai di pesta'
#emerbak "angi berbagai par&um merek ternama
campur baur menyeruak ke dalam lubang hidung
kami yang kembang kempis akibat hati yang
berbunga-bunga. Kemilau cahaya lampu-lampu
kamera. #uara derai ta"a mengguncang telinga. *ni
pesta' *ni belantara manusia' *ni masa depan kami,
masa depan kita semua' Teman hidup hingga hari tua'
Dengan langkah pasti kami menjejakkan kaki
meniti anak tangga menuju segala harapan kami
tertumpah di sana. ;k kulit mini yang saya kenakan
dengan paduan tank tp merah menyala membuat
kepercayaan diri memuncak seketika. .amun
setibanya kami di mulut tangga, begitu terhenyaknya
kami melihat pemandangan yang ada. #emua tamu
di ruangan itu memakai mral. Ada yang dipasang
sebagai hiasan kepala. Ada yang memakai sebagai
penghias dada. Ada yang memakai sebagai manset.
,ahkan ada yang menghiasi seluruh bajunya. Kami
saling berpandang-pandangan, tidak ada dari kami
yang memakai mral. ,etapa kece"anya saya yang
tidak jadi membeli mral kemarin hingga pagi tadi.
Apalagi ketika pasangan saya berbisik, CMral dibral
lima ribu tiga di gedung D(; hari ini.D
Jakarta, 5G $ktber 244A, 5%A3%@5 AM
MENYUSU AYAH
#iapa yang dapat menjamin bah"a serang bayi
tidak memiliki daya ingat0 ,uktinya saya masih
mengingat dengan jelas prses persalinan saya.
,ahkan saya juga mengingat suara *bu
mendendangkan lagu .ina ,b ketika saya masih
meringkuk di dalam perutnya. #aya juga masih ingat
pertengkaran antara *bu dengan Ayah. Ayah
menuduh bah"a janin dalam kandungan *bu bukan
miliknya. *bu menangis sambil mengusap-usap kulit
perutnya demi menenteramkan perasaan saya. *bu
mengatakan agar saya memaa&kan kekhila&an Ayah.
*bu kerap mengulang-ulang bah"a kelak saya akan
menjadi serang anak yang kuat, dengan atau tanpa
&igur ayah.
.ama saya .ayla. #aya perempuan, tapi saya
tidak lebih lemah daripada laki-laki. #ayalah yang
membantu *bu melahirkan, bukan dkter kandungan.
Ketika *bu kehabisan napas dan sudah tidak dapat
lagi mengejan, saya menggigiti dinding !agina *bu
dengan gusi supaya jalan keluar bagi saya lebih
mudah. Ketika detak jantung *bu melemah dan desah
napasnya tinggal satu-satu, saya menendang rahim
*bu dan mendrng badan saya keluar keras-keras.
Dkter kandungan memegang kedua kaki saya dan
mengangkat saya hingga jungkir balik. #aya menangis
keras. #aya ingin memeluk *bu. Tapi dkter
kandungan seperti tidak peduli. *a malah
menggunting tali pusar saya lalu menaruh saya ke
dalam gendngan suster yang selanjutnya
memandikan saya. #aya berteriak memhn *bu.
#uster mengeringkan badan saya dengan handuk.
#aya berteriak memhn *bu. #uster membebat saya
dengan selimut. #aya berteriak memhn *bu. Dkter
menutup tubuh *bu dengan kain putih. #aya berteriak
memhn *bu. #uster memba"a saya keluar dari
kamar bersalin. Terpisah dari *bu.
BBB
.ama saya .ayla. #aya perempuan, tapi saya
tidak lebih lemah dari laki-laki. Karena, saya tidak
mengisap puting payudara *bu. #aya mengisap penis
Ayah. Dan saya tidak menyedt air susu *bu. #aya
menyedt air mani Ayah.
#aya mengenakan celana pendek atau celana
panjang. #aya bermain kelereng dan mbil-mbilan.
#aya memanjat phn dan berkelahi. #aya kencing
berdiri. #aya melakukan segala hal yang dilakukan
anak laki-laki.
(tngan rambut saya pendek. Kulit saya hitam.
1ajah saya tidak cantik. Tubuh saya kurus kering tak
menarik. (ayudara saya rata. .amun saya tidak
terlalu peduli dengan payudara. Tidak ada pentingnya
bagi saya. (ayudara tidak untuk menyusui tapi hanya
untuk dinikmati lelaki, begitu kata Ayah. #aya tidak
ingin dinikmati lelaki. #aya ingin menikmati lelaki,
seperti ketika menyusu penis Ayah "aktu bayi.
#aya heran, kenapa Ayah tidak pernah menyusui
lagi. (adahal saya sudah haus. (adahal saya sudah
rindu. Tapi Ayah malah menyangkal. Katanya saya
hanya mengada-ada. Katanya, ia tidak pernah
menyusui saya dengan penisnya. ,ahkan ketika saya
menjelaskan bah"a saya bisa mengingat kejadian
demi kejadian "aktu masih bayi, ia malah menghajar
saya dengan sabuknya dan membenturkan kepala
saya ke dinding supaya pikiran ktr saya hilang. Kata
Ayah, saya me"arisi pikiran-pikiran ktr
almarhumah *bu, salah satu si&at yang sangat dibenci
Ayah atas *bu.
7*bumu itu pelacur' /ntung ia lekas pergi. Kalau
tidak, aura mesum ibumu bisa mempengaruhimu.7
#aya ingin membela *bu. #aya ingin mengatakan
kalau Ayah yang sebenarnya mempunyai pikiran-
pikiran ktr dengan menuduh *bu tidur dengan laki-
laki lain. #aya ingin memberitahu Ayah, kalau saya
sudah lebih siap kehilangan &igur ayah ketimbang ibu.
#aya ingin menguak rahasia Ayah yang sempat
menuduh bayi dalam kandungan *bu hasil
perselingkuhan. (adahal sekarang, saya mirip sekali
dengan Ayah. #aya ingin menelanjangi Ayah dan
membuktikan bah"a saya (bayi yang) bisa mengingat
tidak seperti bayi-bayi pada umumnya. Tapi tangan
Ayah masih menggenggam sabuk. Matanya masih
berkilat-kilat seperti siap membenturkan kepala saya
kapan saja. .iat saya urung. Dan saya hanya dapat
berdiam diri di sudut ruangan menunggu Ayah
tenang. Menunggu Ayah menyusui. .amun Ayah pergi
meninggalkan saya sendiri dengan harapan yang
memudar dan kelak, saya menamakannya birahi
yang terlantar.
BBB
#ejak Ayah tidak lagi sudi menyusui, saya
berpaling ke teman-teman Ayah. #aya tidak ingin
mencicipi lagi susu teman-teman laki saya yang
sebaya. #usu mereka belum berprduksi banyak.
Mereka terlalu cepat kehabisan susu. Dan biasanya
mereka tidak mau bergaul dengan saya lagi. #etiap
kali saya mendekati mereka yang sedang asyik main
kelereng, lantas satu persatu meninggalkan saya pergi.
,ahkan ada yang jelas-jelas melarikan diri ketika baru
melihat saya datang mendekat. Mereka tidak seperti
teman-teman Ayah.
#aya senang jika teman-teman Ayah memangku
dan mengelus-elus rambut saya, tidak seperti teman-
teman sebaya yang harus saya rayu terlebih dahulu.
#aya senang setiap kali bibir mereka membisiki telinga
saya bah"a saya adalah anak gadis yang manis. Anak
gadis yang baik. Tidak seperti teman-teman sebaya
yang menjuluki saya gadis perkasa, gadis jahat, atau
gadis sundal. #aya senang cara mereka mengarahkan
kepala saya perlahan ke ba"ah dan membiarkan
saya berlama-lama menyusu di sana. #aya senang
mendengar desahan napas mereka dan menikmati
genggaman yang mengencang pada rambut saya.
#aya merasa dimanjakan karena mereka mau
menunggu sampai saya puas menyusu. #aya menyukai
air susu mereka yang menderas ke dalam mulut saya.
Karena saya sangat haus. #aya sangat rindu menyusu
Ayah.
Mereka tidak pernah pergi meninggalkan saya
sendiri, seperti Ayah dan teman-teman. Mereka justru
datang pada saat rumah sepi. Mereka datang pada
saat-saat yang dibutuhkan. )ati saya tidak lagi
gundah kehilangan teman-teman. #aya sudah tidak
perlu lagi mengintip diam-diam dari kejauhan ketika
mereka bermain kelereng atau memanjat phn
dengan hati hancur berantakan. #aya sudah tidak
perlu lagi mendengar kalimat sundal dari mulut
mereka seperti yang dikatakan Ayah tentang *bu. Dan
lebih dari semua itu, saya tidak perlu lagi memhn
Ayah. Tidak perlu lagi kece"a dan ketakutan di
ba"ah ancaman sabuk dalam genggaman tangan
Ayah. >a, *bu benar. #aya adalah anak yang kuat,
dengan atau tanpa &igur Ayah.
Tapi tidak ada pesta yang tidak usai. Kebahagiaan
adalah saudara kembar kepahitan. Ternyata rang
de"asa lebih mampu berkhianat. Ternyata tidak
semua rang de"asa hanya mau menyusui.
(ada suatu hari ketika sedang asyik menyusu
salah satu teman Ayah, ia meraba payudara saya
yang rata. #aya merasa tidak nyaman. /capan Ayah
bah"a payudara bukan untuk menyusui namun
hanya untuk dinikmati lelaki terngiang-ngiang di
telinga saya. #aya tidak ingin dinikmati. #aya hanya
ingin menikmati. .amun pada saat itu saya tidak
kuasa berbuat apa-apa. #aya terhipntis leh
kenikmatan yang memenuhi mulut saya. Akhirnya
saya membiarkan peristi"a itu le"at begitu saja dan
berjanji untuk melupakannya.
.amun hari demi hari ia semakin kurang ajar. *a
tidak saja hanya meraba payudara saya, tapi juga
kemaluan saya. #aya ingat kemaluan *bu. #aya ingat
bagaimana tubuh saya meluncur di lrng
kemaluannya. #aya juga masih ingat jari-jemari *bu
mendekati dan mengelus-elus kepala saya. Tidak
pernah sekalipun jari laki-laki mengunjungi saya
ketika saya masih berada dalam rahim. Tidak juga
jemari Ayah. )anya ada jemari *bu. Maka, bagi saya
kemaluan hanyalah milik ibu dan bayinya.
;asanya saya ingin segera menyudahi saja. Tapi
ternyata ia hanya meraba bagian luar kemaluan saya
tanpa memasukkan jarinya. Kembali, saya
memaa&kannya. Dan saya berda memhn maa&
pada *bu.
)ingga suatu hari ia merebahkan tubuh saya.
#aat itu, pancaran matanya tidak seperti teman-
teman Ayah yang lain. pancaran matanya begitu
mirip Ayah. #aya memalingkan pandangan ke
berbagai arah. Tapi ia memaksa saya menatap
matanya. *a mencium kening saya, turun ke bibir,
turun ke dagu, turun ke leher, turun ke payudara dan
terus turun hingga kemaluan saya. Apakah ini0 #aya
berusaha mengingat-ingat peristi"a ketika saya masih
di dalam rahim *bu. #eingat saya tidak pernah ada
juga lidah yang mengunjungi saya, juga tidak lidah
*bu. *a merentangkan kaki saya lalu menindih saya
dengan tubuhnya yang penuh lemak. #aya diam saja.
#aya tidak berani menlak, "alaupun saya
merasakan sakit yang luar biasa di kemaluan saya.
#aya menggigit bibir keras-keras menahan jerit.
Kepala saya dipenuhi berbagai pertanyaan. Apakah
ini yang dirasakan *bu ketika melahirkan saya0
Apakah rasa sakit ini yang membuat *bu kehilangan
napasnya satu demi satu0 Apakah kebencian ini yang
membuat *bu pergi meninggalkan saya untuk
selamanya0
#aya merasakan sesuatu yang hangat menyembur
deras dalam kemaluan saya. Tapi saya sudah
kehilangan hasrat untuk mengisapnya. Mendadak
perut saya mual. #aya mual membayangkan penis
Ayah. Mual membayangkan penis teman-teman
sebaya saya. Mual membayangkan penis teman-
teman Ayah. Dan mual membayangkan penisnya
yang tengah berada di dalam kemaluan saya.
Tangan saya meraih patung kepala kuda di atas
meja dan menghantamkan ke kepalanya. Tubuhnya
mengejang sesaat sebelum ambruk ke tanah. Mata-
nya masih membelalak ketika terakhir kali saya
menatapnya sebelum dunia menggelap. (ancaran
mata itu, tidak seperti pancaran mata teman-teman
Ayah yang lain. (ancaran mata itu, sama seperti
pancaran mata Ayah.
BBB
.ama saya .ayla. #aya perempuan, tapi saya
tidak lebih lemah dari laki-laki. Karena, saya tidak
mengisap puting payudara *bu. #aya mengisap penis
Ayah. Dan saya tidak menyedt air susu *bu. #aya
menyedt air mani Ayah.
Kini, saya adalah juga caln ibu dari janin yang
kelak akan berubah menjadi serang anak yang kuat,
dengan atau tanpa &igur ayah.
Jakarta, 25 Januari 2442.
kad ulang tahun untuk )udan )idayat
.E&MIN
Kucari kau kucari. Kucari kau di
kelengangan dalam ...B
Dan ia seperti biasa, menatap cermin dengan pan-
dangan jauh menembus bayangan tubuhnya sendiri
yang terpantul di sana. #udah dua bulan cermin besar
itu di sudut kamar berdiri. #udah dua bulan putri satu-
satunya te"as bunuh diri. #udah dua bulan ia
menyempatkan diri setiap hari, duduk menatap
cermin tanpa mau melihat bayangan dirinya sendiri.
#ebelum putrinya ditemukan satpam sebuah htel
berbintang lima dengan kndisi sangat mengenaskan.
setelah terjun dari lantai dua puluh tiga-putrinya
yang manis, putrinya yang pendiam, putrinya yang
penurut, putrinya yang tak bermasalah, putri yang
sangat dibanggakan, putri yang sangat diharapkan,
putri yang diberi nama (uteri ketika lahir dengan
harapan kehidupannya kelak bak putri-putri, damai,
sejahtera, bahagia dan berlimpah cinta, kehidupan
yang sama sekali lain dari yang pernah dijalaninya -ia
menemukan sebuah cermin berdiri di sudut kamarnya.
6ermin itu pemberian (uteri. #ecarik kertas merah
jambu menempel di cermin itu. Di situ tertulis,
Kucari kau kucari. Kucari kau di
kelengangan dalam...
#etelah itu (uteri pergi tanpa pernah kembali.
Dan seperti biasa, dalam dua bulan terakhir ini ia
duduk menatap cermin dengan tempelan secarik
kertas "arna merah jambu. Tulisan tangan (uteri
terlihat jelas dari tempatnya duduk. .amun tanpa
perlu menleh atau membaca ulang apa yang tertulis
dalam kertas merah jambu itu, kalimat (uteri selalu
tertancap di hatinya yang selama dua bulan ini
dirundung pilu. (utri satu-satunya pemberi kekuatan
hidup. (utri satu-satunya kerap menulis kalimat-
kalimat cinta dan mesra kepadanya le"at sms di sela-
sela pekerjaan kantr yang menumpuk. (utri satu-
satunya yang bagai tak pernah kehilangan ide ketika
menuliskan kalimat-kalimat cinta. Apa yang ditulis
(uteri selalu baru, selalu segar, bagai sisa embun di
garang siang. Tidak terlalu basah namun menyegar-
kan. ,ukan hanya sekadar kalimat cinta saja, namun
cara (uteri menyampaikannya pun berbagai macam
rupa. (ernah ia menemukan kalimat cinta itu di
ba"ah cangkir kpinya. (ernah (uteri menaruhnya di
dalam lipatan celana dalamnya E(uteri tidak pernah
lupa menyiapkan baju kerja sebelum berangkat
seklah. Dan jika (uteri dalam satu hari tidak mengi-
rim kalimat cinta, selalu ada saja akal dan ulahnya
selah ingin mengganti kalimat cinta yang tertunda
karena mungkin (uteri sedang kehabisan kata-kata.
Misalnya (uteri memasak nasi greng dan dibentuk
serupa hati atau menyiapkan air hangat di bak kamar
mandi lengkap dengan taburan bunga ma"ar
kesukaannya. (uteri yang pada akhir hayatnya
mengirim kalimat duka. Dan memang bukan (uteri
jika hanya menulis tanpa memaknai dengan
perbuatannya, terjun dari lantai dua puluh tiga htel
berbintang lima.
Dan seperti biasa, dalam dua bulan terakhir ini, ia
duduk menatap cermin untuk mencari makna pesan
terakhir (uteri. Tapi hanya luka yang ia rasakan dan
pertanyaan-pertanyaan baru yang bermunculan.
,agaimana mungkin (uteri tega menghabisi nya"a-
nya sendiri dengan cara seperti itu, bagaimana
mungkin (uteri tega meninggalkannya ketika segala
sesuatu terasa begitu indah, bagaimana mungkin
(uteri tega menyakitinya0 Apa pemicu (uteri mela-
kukan tindakan itu0 >ang ia tahu, (uteri belum punya
kekasih. Tidak banyak berteman. #etiap kali usai
seklah (uteri selalu pulang tepat "aktu dan tak lupa
menelepn atau mengirim sms untuk memberi tahu
kalau sudah selamat sampai di rumah. Tapi memang
bukan (uteri jika bisa bermanja-manja le"at telepn.
Memang bukan (uteri jika bisa bermanis-manis le"at
percakapan sehari-hari. Dalam pembicaraan telepn
tak sekalipun (uteri mengungkapkan cintanya. Kata-
katanya begitu lugas dan terbatas. .amun satu detik
setelah (uteri menutup telepn, ia tahu, sebentar lagi
(uteri akan mengirim kalimat-kalimat cinta le"at
pesan sms atau ia akan menemukan kalimat cinta
(uteri pada secarik kertas di dalam saku, di dalam tas
kerja, di setiap tempat dan kesempatan yang tak
terduga. Tak terduga....
Ternyata bukan perasaan cinta saja yang ingin
(uteri ungkapkan dengan cara tak terduga. Kesunyi-
annya, keksngannya pun diungkapkan dengan cara
yang sama. *a bayangkan tubuh (uteri melayang-
layang menyapa setiap lantai, dua puluh dua... dua
puluh satu... dua puluh... dan ekspresi setiap rang di
dalam kamar htel yang kebetulan menyaksikannya.
Andai ia bisa bertemu dengan semua saksi mata pada
saat itu, tentulah ia tak perlu lagi mencari makna
kelengangan yang (uteri tulis pada secarik kertas
merah jambu di cermin itu. Apakah (uteri
memejamkan mata, ataukah matanya membelalak
menatap maut, ataukah ada guratan-guratan takut
dan sesal sebelum tubuhnya jatuh berdebam di atas
aspal kelabu yang setelah itu berubah menjadi merah
kehitaman leh aliran darah (uteri, ataukah bibirnya
menyungging senyum bahagia, ataukah menyeringai
senang menyambut kemerdekaannya0
Dan seperti biasa, dalam dua bulan terakhir ini, ia
duduk menatap cermin pemberian (uteri. Ada sebuah
bangku di dalam cermin itu. ,angku yang sedang ia
duduki, namun tak terlihat jelas bayangan dirinya
sendiri. #ementara segala sesuatu di dalam kamar itu,
temaram nyata lampu di atas meja sebelah tempat
tidur, layu bunga ma"ar di dalam pt, btl-btl
minyak "angi, bedak, gincu, dan tissue di atas meja
rias, daun pintu lemari yang terbuka, emas cahaya
bulan meliuk di sela-sela tirai jendela, begitu jelas
tampak di sana. *a ingat, dulu kalimat-kalimat cinta
(uteri kerap terselip di setiap perabt, di kamar
mandi, di ruang tamu, di dapur, di ruang makan,
mungkin seluruh sudut rumah sudah pernah menjadi
tempat (uteri menaruh kalimat-kalimat cintanya
selama tujuh belas tahun. Tapi (uteri tidak sekadar
menaruh. (uteri senang kejutan. (uteri selalu meng-
aturnya sedemikian rupa supaya tersembunyi, tidak
seperti ketika menempel secarik kertas merah jambu
di cermin sebelum mati.
Apa yang diinginkan (uteri le"at cermin0 Apa
yang dimaksud (uteri dengan kalimat terakhirnya0
Tak ada yang dapat ia temukan di sana. 6ermin itu
hanya memantulkan segala pemandangan ke mana
pun ia memindahkannya. jika cermin itu di dalam
kamar, maka isi kamar itulah yang terpantul di da-
lamnya. jika ia memindahkannya ke beranda, maka
beranda dan bunga-bungaanlah yang terpantul di
sana. Tak ada bedanya dengan cermin-cermin lain.
>ang membedakan hanyalah secarik kertas merah
jambu yang menempel di cermin itu. Kalimat yang
begitu luka, begitu sunyi, begitu tak mencerminkan
(uteri. Tapi jika hanya pesan itu yang ingin (uteri
sampaikan, mengapa harus ada cermin itu0 6ermin
dengan kaki-kaki penyangga dari rtan. 6ermin yang
tak dapat diajak bercakap-cakap seperti cermin
dalam dngeng (uteri #alju. juga bukan cermin
mediatr dengan ar"ah-ar"ah tak tenang atau yang
te"as sebelum "aktu. Adalah hanya cermin, di sudut
ruangan dengan secarik kertas merah jambu.
Dan seperti biasa, dalam dua bulan terakhir ini, ia
duduk menatap cermin yang sama. 6ermin itu masih
lengang dan masih tak menunjukkan keistime"aan.
Mungkin memang tak ada yang harus ia cari dalam
cermin itu. #egala sesuatu sudah berjalan dengan baik.
*a adalah ibu yang baik. Kalau tak baik, tentu (uteri
tak mau bersusah payah menulis kalimat-kalimat
cinta untuknya setiap hari. Kalau tak baik, tentunya ia
sudah menikah lagi setelah kematian ayah (uteri.
Kalau tak baik, untuk apa ia membanting tulang
demi mencukupi kebutuhan (uteri. Mereka adalah
rang-rang baik yang bernasib tidak baik.
8antas kenapa pula ia masih menatap cermin itu
setiap hari0 6ermin yang hanya memantulkan benda-
benda dan suasana dengan jelas, namun me-
nampilkan bayangan dirinya secara #amar. Di cermin
itu, tubuhnya tembus pandang. Tubuhnya bukan
bentuk. Tubuhnya seakan bukan bagian dari ruangan
itu. ,ukan bagian dari cermin (uteri.
BBB
Tubuhnya menukik tajam menuju aspal kelabu
yang sebentar lagi berubah merah kehitaman leh
darahnya. Dalam sekelebat detik ia menyaksikan
tubuhnya yang meluncur itu le"at pantulan kaca
jendela lantai dua puluh dua... dua puluh satu... dua
puluh.... #erang saksi mata mengatakan matanya
membeliak dan mulutnya menganga, namun si saksi
mata tak dapat menjelaskan seperti apa tepatnya
pancaran matanya. Apakah mata itu memancarkan
ketakutan, rasa sesal, atau bahagia, si saksi mata
tidak tahu. )anya ia yang benar-benar tahu. Mata-
nya dengan jelas menangkap bayangan tubuhnya di
kaca jendela tak seperti bayangan tubuhnya di cermin
pemberian (uteri. )anya ia yang tahu, kalau selama
ini ia menatap cermin tanpa mau melihat bayangan
dirinya sendiri.
Kucari kau kucari. Kucari kau di
kelengangan dalam...
Jakarta, 2A #eptember 2442, 22%2I%42
/ntuk A.A
B) 6uplikan puisi #utardji 6alHum ,achri
dari esainya yang berjudul Ka&e
*A@A ADALA8
*E'&ANG ALK'8'LIK0
/dara dingin menampar ketika saya berlari ke luar.
#ebelumnya di dalam, saya sudah sangat sadar kalau
cuaca sedang tidak peduli akan jeritan kulit-kulit te-
lanjang. Tapi saya merasa lebih baik dikyak dingin
ketimbang harus lebih lama berdiam diri mendengar-
kan dan memandang tatapan penuh harap rang-
rang di dalam, sekalipun, saya hanya mengenakan
kas tanpa lengan dan celana perdelapan.
#aya terus berlari tanpa arah tujuan. )ujan mele-
bat dan angin semakin kurang ajar. #ementara, suara
beberapa rang yang berujar lantang bergantian,
7#aya adalah serang alkhlik'7 dan langsung ditim-
pali gemuruh tepuk tangan, terus terngiang-ngiang.
juga pemandangan puluhan bangku melingkar berisi-
kan rang-rang yang saling bergenggaman tangan
tidak kunjung hilang.
#aya berhenti berlari ketika sampai di depan
sebuah pertkan. #empat terlintas untuk berteduh di
dalam. Tapi niat saya untuk masuk urung karena
kndisi saya yang kadung basah kuyup tidaklah
memungkinkan. Malta saya meneruskan langkah,
melebur di antara rang-rang yang memakai
payung besar bagai lautan cenda"an.
,eberapa anak kecil mengerubungi saya dan me-
na"arkan payung yang hendak mereka se"akan.
#egermblan anak-anak muda yang berteduh di
ba"ah halte bus bersuit-suit sambil terta"a cekikian
melihat puting payudara saya tercetak jelas di balik
kas putih yang sudah sangat basah hingga tembus
pandang. 8ama kelamaan saya mulai merasa tidak
nyaman. 8alu saya memutuskan kembali ke arah
gedung pertkan dan masuk ke dalam salah satu
taksi yang antri parkir membentuk barisan panjang.
BBB
Dingin makin mencabik-cabik ketika hembusan
pendingin dalam taksi menghantam pri-pri. Tapi
tak ada cara lain selain bertahan. Tak mungkin
mengharap spir taksi mematikan pendingin. )ujan
masih deras di luar sehingga membuka kaca tidaklah
mungkin dilakukan. >a... bertahan, bukankah hanya
itu yang selama ini saya lakukan di separ perjalanan
hidup yang melelahkan0
#pir taksi menanyakan ke mana saya akan pergi.
#aya menyuruh spir taksi berputar-putar hingga baju
saya kering. #etelah itu, saya akan mampir di sebuah
ka&e. #aya butuh minuman, saya butuh alkhl untuk
menghangatkan badan dan menjernihkan pikiran.
Atau lari... 0
Di tepi jalan ada beberapa anak berlarian menuju
kubangan-kubangan air. >ang sampai terlebih dulu
melmpat-lmpat dan menendang air ke arah
teman-temannya yang baru datang. Dalam ta"a
anak-anak itu saya melihat ta"a ,anyu"angi,
,umiadji, Asmrdadi, Adjeng, dan nama-nama lain
dari janin yang tidak pernah sempat dilahirkan untuk
menyaksikan hujan, merasakan basah, bermain bla,
mendengarkan musik, menari, mencicipi hidangan
leHat, menjadi manusia, menjadi bagian kehidupan.
,etapa pikiran yang mengusik itu membuat saya
semakin rindu akan alkhl. Tapi baju dan rambut
saya masih basah, "alaupun kulit saya sudah kering.
#uara radi panggil taksi terus menerus berbunyi.
,apak #ani, Apartemen #impruk kamar 5@45, tujuan
#heratn ,andara. *bu Karin, Jl. #inabung .. 53,
tujuan <rand Mahakam.... ,egitu banyak hal yang
bisa dilakukan rang lain. ,apak #ani dengan tujuan
#heratn ,andara, tentu ingin berkencan. Tak
mungkin pergi ke htel sejauh itu hanya untuk
bermalam bagi seserang yang tinggal di apartemen
seme"ah Apartemen #impruk, tak ubahnya htel lima
bintang. Tapi mengapa tak berkencan di apar-
temennya sendiri0 Mengapa sekaya itu bepergian
tanpa mbil pribadi0 Mungkin spirnya cuti dan ia
malas menyetir sendiri. Mungkin ia sudah beristri dan
ingin berkencan di tempat jauh, sepi, tersembunyi.
8antas *bu Karin dengan tujuan <rand Mahakam0
)mmm... di sana ada lunge nyaman dengan s&a-
s&a besar. Tapi bisa jadi ia hanya singgah di bank
sebelah htel untuk menukar dllar. Atau... ia juga
akan berkencan diam-diam seperti ,apak #ani0
Mungkin tidak. Jarak dari #inabung ke Mahakam
terlalu dekat. Kecuali mereka sudah sangat nekat. >a,
begitu banyak alternati&, begitu banyak kemungkin-
an, sementara di kepala saya hanya ada alkhl dan
mabuk.
Tapi apakah saya punya pilihan lain selain mabuk0
Ah ya, tentunya saya punya pilihan lain yaitu kembali
bergabung dengan kelmpk yang sekarang saya
yakini masih sedang menceritakan pengalaman
pribadinya masing-masing sambil bergenggaman
tangan. #aya masih ingat dengan jelas ekspresi serang
gadis yang baru saja kehilangan rangtuanya akibat
kecelakaan. <adis itu mengaku anak tunggal. #ejak
kejadian yang merenggut nya"a kedua rangtuanya,
ia kehilangan pegangan bagai layang-layang tak
berbenang. Apalagi, ia juga berada di tempat ke-
jadian. )anya campur tangan takdir yang membuat-
nya selamat dari kecelakaan. Ayahnya terhimpit di
antara jk dan kemudi sementara ibunya terpelanting
ke luar. <adis itu sering mengeluh mengapa ia dibiar-
kan hidup. *a merasa lebih baik mati, dan memang
itulah yang berusaha ia lakukan. ,eberapa kali ia
mencba bunuh diri, mulai minum racun serangga
hingga menyayat urat nadi. .amun segala upaya itu
gagal. Dan ia merasa tak berdaya mela"an kuasa
Tuhan. Maka alkhl baginya merupakan slusi
tunggal.
*a masih tersedu berkepanjangan setelah peng-
akuannya usai. Tetap berpegangan tangan, kami
diam dengan sabar menunggu satu kalimat keluar
dari dalam mulutnya. :ntah karena rasa lega, entah
karena kesabaran kami, entah karena rasa
kebersamaan, entah karena merasa ditunggu,
akhirnya sedu sedannya pun mereda. (erlahan namun
pasti ia mengangkat "ajahnya yang masih basah leh
sisa lelehan air mata dan berujar mantap, 7#aya
adalah serang alkhlik'7 8alu kami pun memberi se-
mangat dengan bertepuk tangan dan melayangkan
puji-pujian.
BBB
Taksi yang memba"a saya kini terjebak kema-
cetan. ,iasanya, hujan membuat saya cemas. Jakarta
yang diguyur hujan, adalah pertanda kemacetan,
banjir, dan listrik mati yang berakibat pula terhentinya
kucuran air (AM dan rusaknya saluran telek-
munikasi. ,agi saya, "aktu, air, dan kmunikasi
adalah sarana pkk mencari na&kah, untuk bertahan
hidup. #aya harus bertemu klien tepat "aktu. Dan
sebelum bertemu, saya mutlak membersihkan badan
terlebih dulu. Dalam keadaan nrmal saya akan
mengutuk hujan. .amun entah mengapa, saat ini
saya merasa tidak nrmal. #aya merasa bersyukur da-
lam kemacetan. Mendadak saya tidak berselera pada
alkhl. #aya ingin berpikir tenang, saya ingin
bertindak tanpa pengaruh alkhl. Maka saya pun
tersenyum geli ketika melihat ekspresi gelisah (ak
#pir dari balik kaca spin yang begitu bertlak
belakang dengan apa yang saya rasakan. Keadaan
kami bagaikan dua suprter sepak bla yang
menntn di pinggir lapangan. #uprter yang ingin tim
kesayangannya mempertahankan nilai kemenangan,
merasa betapa "aktu berjalan begitu lambat. Dan
suprter satunya yang ingin tim &a!ritnya mencetak
gl, merasa betapa "aktu berjalan begitu cepat.
Tiba-tiba saya teringat pnsel yang sejak tadi saya
matikan. Tak lama setelah pnsel saya akti&kan, di
layar terpampang beberapa pesan. ,aru saja hendak
membaca pesan, nada panggil berbunyi. .amun
membaca nama yang tertera di layar, membuat saya
enggan lantas memutuskan untuk mematikannya
kembali.
,egitu banyak nama-nama yang saya kenal
tetapi sesungguhnya tak saya kenal. ,egitu banyak
nama-nama yang saya temui namun sesungguhnya
tak ingin saya temui. Tapi, banyak pula nama-nama
yang kerap singgah dalam angan, idaman, dan
harapan, namun tak pernah hadir di dalam
kenyataan. .ama-nama yang kini mungkin sudah
berusia dua belas tahun, sepuluh tahun, tujuh tahun,
lima tahun, tiga tahun, setahun, sebulan... 0 Tanpa
terasa, tangan saya mengelus-elus kulit perut saya.
(erut yang masih rata tapi sebentar lagi akan
membuncit mengikuti pertumbuhan di dalamnya.
Akankah ia menjadi serang laki-laki atau
perempuan0 Akankah ia terlahir nrmal atau carat0
8agi-lagi, begitu banyak kemungkinan. .amun
bagi saya, hanya ada satu hal yang pasti. *a tak akan
bahagia. Karena ia akan terlahir tanpa pernah
mengenal ayahnya, terlahir sebagai anak haram,
terlahir dari serang pelacur.
#aya memberitahu (ak #pir ke mana saya ingin
menuju dengan nada pasti, "alaupun ada seribu sayat
terasa dalam hati.
BBB
((/T*))
BBB
(utih semakin lama semakin jelas menjadi
putihnya ruang perasi. 6lse up "ajah dkter
bermasker. Dkter melepaskan jarum suntik dari paha
saya. Dkter mengsngkan jarum suntik dari bat
bius. Dkter menyerahkan jarum suntik ke tangan
suster. Dkter menutup paha saya yang terbuka. #aya
beranjak dari tempat tidur, berdiri. #aya melangkah
mundur ke arah ruang ganti. (intu ruang ganti
tertutup, terbuka, tertutup. #aya menanggalkan baju
perasi. #aya menggantungkannya di atas paku. #aya
mengambil celana dalam dari paku yang lain. #aya
mengenakan celana dalam. #aya mengambil baju
dari paku yang lain. #aya mengenakan baju. #aya
keluar dari ruang ganti. #aya berjalan mundur menuju
pintu. #aya mele"ati pintu. #aya berjalan mundur
sepanjang kridr. #aya berjalan mundur menuju kursi
dalam ruang tunggu. #aya menghempaskan pantat di
atas kursi. #aya termenung. #aya membaca majalah.
#aya menaruh majalah. #aya beranjak ke meja
penda&taran. #aya mengisi &rmulir penda&taran. #aya
berjalan mundur menuju pintu keluar rumah sakit.
#aya berjalan mundur keluar pintu menuju taksi yang
berhenti di depan lbby. (intu taksi tertutup dan
terbuka. #aya masuk ke dalam taksi. (intu taksi
tertutup. #aya membayar taksi. Taksi berjalan
mundur ke arah bks tiket parkir #pir taksi
mengulurkan tangan mengembalikan tiket tanda
masuk kepada petugas. #pir taksi menarik
tangannya kembali. Taksi berjalan mundur ke jalan
raya. (hn-phn bergerak maju. 1arung rkk
bergerak maju. Taksi terjebak dalam kemacetan.
;umah dan tiang listrik diam. #aya memberitahu
tujuan ke (ak #pir. #aya mengusap-usap kulit perut
saya. #aya termenung. #aya mengakti&kan pnsel.
#aya membaca pesan pada pnsel. #aya mematikan
pnsel. #aya tersenyum geli melihat ekspresi (ak #pir.
#aya melirik (ak #pir dari balik kaca spin. #aya
termenung. #aya memperhatikan anak-anak berlari
mundur menuju kubangan air. Kucing berjalan
mundur. ;umah-rumah bergerak maju. Mbil-mbil
bergerak mundur. <edung pertkan bergerak maju.
Taksi bergerak mundur ke arah pertkan. Taksi
berhenti dalam antrian panjang. (intu taksi terbuka.
#aya keluar dari taksi dan berjalan mundur ke arah
jalan raya. #aya berjalan mundur melintasi halte bus
dipenuhi laki-laki yang bersuit-suit mengejek puting
susu saya yang tercetak jelas dari balik kas saya yang
basah. #aya berbalik mundur ke arah pertkan. #aya
tenggelam dalam "arna-"arni payung bak lautan
cenda"an. #aya bertemu anak-anak yang
mena"arkan payung untuk dise"akan. #aya berjalan
mundur mele"ati pertkan. (ertkan bergerak
maju. #aya berjalan mundur. <edung-gedung
bergerak maju. #aya bergegas mundur. #aya berlari
kecil mundur. #aya berlari mundur. #aya berlari
kencang mundur menuju sebuah gedung. (intu
gedung tertutup dan terbuka. #aya berlari mundur
masuk. (intu gedung tertutup. #aya berlari mundur
sepanjang kridr gedung. #aya berlari masuk ke
dalam sebuah ruangan. #aya berlari mundur menuju
salah satu bangku ksng dari puluhan bangku yang
diatur melingkar. #aya mendudukkan diri di atas
kursi. #aya menutup muka dengan kedua belah
tangan. #aya menangis. #aya membuka tangan yang
menutupi "ajah lalu menggenggam tangan rang
yang duduk di bangku kiri dan kanan. #aya berkata
lantang, 7'*)/./,M:( <.A;$:# )A8ADA A>A#7
Jakarta, 24 =ebruari 244A, 5%25%2J AM
*4A..A4'
(agi. ;kk. Kpi. <sk gigi. Mandi. Apalagi0
(agi. ;kk. Kpi. Tidak gsk gigi. Tidak mandi.
Tidur lagi. )mmm... nrmal sekali. (agi. ;kk. Kpi.
Tambah rti. #upaya ada energi. 8ari pagi, dng...
,adan sehat. Jantung sehat. ,anyak rkk. ,anyak
minum "hiskey malam tadi. .anti dulu' Kalau
banyak minum alkhl mana mungkin bisa bangun
pagi0 ,erarti tidak ada alkhl. Tidak ada party. (agi.
;kk. Kpi. ;ti. 8ari pagi. <sk gigi. Mandi. 1angi.
,irahi. 1ah... mana pasangannya0 (agi. ,irahi.
Kelamin saling silaturahmi. Tidur lagi. Di mana0
Kamar, dng' Msk di taman0 (arty. "hiskey. ,irahi.
6heck in. Kelamin saling silaturahmi. ?HHHH... HHHHH....
(agi. >a ampun' #emalam lupa cuci-cuci' <sk gigi.
Mandi. ;kk. Kpi. ,irahi. Kelamin saling silaturahmi
lagi. Tidur lagi. Terlalu mudah. (agi. Terbangun
telanjang di samping laki-laki. #iapa ini0 :mang enak0
8ari...''''''''' )ehehehehe... buka kartu... ada yang lain
lagi0 (agi. Terbangun telanjang di samping laki-laki.
,ukan suami. Duarrrr ... ' Mana suami0' Tapi laki-laki
ini indah sekali. ,irahi. 8upa diri. Kue sera sera
"hate!er "ill be "ill be... ' 1ah Jangan' Kurang
beradab' $K. (agi. Terbangun telanjang di samping
laki-laki. 8aki-laki yang dicintai. ,ukan suami.
Kk bisa0 Malam hari. ;kk. 1hiskey. :cstasy.
8aki-laki. ,irahi. Di mana0 Disktik, dng' >ang ada
huse music' Malam hari. Disktik. )use music. ;kk.
1hiskey. :cstasy. 8aki-laki. ,irahi. Memang bisa lihat
laki-laki0 Disktik gelap begitu0' )uh' Malam hari.
Karake. )use music. ;kk. 1hiskey. :cstasy. 8aki-
laki. ,irahi. ,isa apa minum ecstasy pakai "hiskey0
.amanya juga party. Malam hari. (arty. Karake.
)use music. ;kk. 1hiskey. :cstasy. 8aki-laki. ,irahi.
8amas kal ,irahi diapain0 Malam hari. (arty.
Karake. )use music. ;kk. 1hiskey. :cstasy. 8aki-
laki. ,irahi. Main mata. ,asa-basi. )aha hihi.
Memperkenalkan diri. ,asa-basi0 Apa yang bisa
dimngin ribut begitu0 )uaduh' ,enar juga, ya0
Malam hari. (arty. Ka&e. 8i!e music. Tamu saling
diperkenalkan. Makanan ringan. $brlan ringan.
;kk. 1hiskey. Tipsy. 8aki-laki. #ensasi. ,irahi. >ang
mana0 #iapa0 Malam hari. (arty. Ka&e. 8i!e music.
Tamu saling diperkenalkan. Makanan ringan. $brlan
ringan. ;kk. 1hiskey. Tipsy. Ada yang menarik hati.
8empar umpan. ,uka pembicaraan. )umr ringan.
(ura-pura geli lantas tergelak sambil menyentuh
tangan sasaran. /mpan termakan. Kn!ensinal amat
sih' Kn&liknya mana0 Malam hari. (arty. Ka&e. 8i!e
music. Tamu saling diperkenalkan. Makanan ringan.
$brlan ringan. ;kk. 1hiskey. Tipsy. Ada yang
menarik hati. 8empar umpan. ,uka pembicaraan.
)umr ringan. (ura-pura geli lantas tergelak sambil
menyentuh tangan sasaran. /mpan termakan. Tapi...
saya sudah tidak sendiri lagi. #aya istri. (unya suami.
Ah... kan cuma ngbrl-ngbrl. 6uma &lirting. Tak
masalah dng.... Malam hari. (arty. Ka&e. 8i!e music.
Tamu saling diperkenalkan. Makanan ringan. $brlan
ringan. ;kk. 1hiskey. Tipsy. Ada yang menarik hati.
8empar umpan. ,uka pembicaraan. )umr ringan.
(ura-pura geli lantas tergelak sambil menyentuh
tangan sasaran. /mpan termakan. $brlan makin
mengasyikkan. Ada yang terisi. Keksngan dalam
hati. Mana suami0 Tak peduli. 8upa diri. Asyik sendiri.
#0 Malam hari. (arty. Ka&e. 8i!e music. Tamu saling
diperkenalkan. Makanan ringan. $brlan ringan.
;kk. 1hiskey. Tipsy. Ada yang menarik hati. 8empar
umpan. ,uka pembicaraan. )umr ringan. (ura-pura
geli lantas tergelak sambil menyentuh tangan sasaran.
/mpan termakan. $brlan makin mengasyikkan. Ada
yang terisi. Keksngan dalam hati. Mana suami0 Tak
peduli. 8upa diri. Mulai memisahkan diri. ,erdua di
tempat yang lebih sepi. #aling membuka diri. ,erbagi.
Meleleh air mata di pipi. :msi meletup. 8arut. #aling
memagut. ,irahi harus segera ter"ujud. Mhn diri.
(ergi. Jadi birahi atau cinta0 *ni baru namanya
pertanyaan kn!ensinal' (erhatikan ini. Malam hari.
(arty. Ka&e. 8i!e music. Tamu saling diperkenalkan.
Makanan ringan. $brlan ringan. ;kk. 1hiskey.
Tipsy. Ada yang menarik hati. 8empar umpan. ,uka
pembicaraan. )umr ringan. (ura-pura geli lantas
tergelak sambil menyentuh tangan sasaran. /mpan
termakan. $brlan makin mengasyikkan. Ada yang
terisi. Keksngan dalam hati. Mana suami0 Tak
peduli. 8upa diri. Mulai memisahkan diri. ,erdua di
tempat yang lebih sepi. #aling membuka diri. ,erbagi.
Meleleh air mata di pipi. :msi meletup. 8arut. #aling
memagut. Asmara dan birahi bertaut. Desakan untuk
menjadikannya segera ter"ujud. Mhn diri. (ergi.
Tidak kembali. Tidak ke party. Tidak ke suami.
#re hari. #uami tidak bisa dihubungi. Katanya
banyak meeting hari ini. Tak tepati janji. (esan taksi.
Janji apa0 #re hari. #uami tidak bisa dihubungi.
Katanya banyak meeting hari ini. Tidak mau diganggu
dan pnselnya mati. (adahal sudah janji ikut ke party.
(esan taksi. (ergi ke saln #ugi. .gapain di saln0 ,iar
kece' #re hari. #uami tidak bisa dihubungi. Katanya
banyak meeting hari ini. Tidak mau diganggu dan
pnselnya mati. (adahal sudah janji ikut ke party.
(esan taksi. (ergi ke saln #ugi. Dandan &unky.
;ambut gimbal. Kaus ketat. #epatu bt. ;k mini.
6entil amat0' #re hari. #uami tidak bisa dihubungi.
Katanya banyak meeting hari ini. Tidak mau diganggu
dan pnselnya mati. (adahal sudah janji ikut ke party.
(adahal sudah khusus beli baju seksi. ,uat suami.
jarang disentuh akhir-akhir ini. (esan taksi. (ergi ke
saln #ugi. Dandan &unky. rambut gimbal. Kaus ketat.
#epatu bt. ;k mini. .gambek, nih0 #re hari.
#uami tidak bisa dihubungi. Katanya banyak meeting
hari ini. Tidak mau diganggu dan pnselnya mati.
(adahal sudah janji ikut ke party. (adahal sudah
khusus beli baju seksi. )arganya mahal sekali. ,uat
suami. jarang disentuh akhir-akhir ini. #akit hati. (esan
taksi. (ergi ke saln #ugi. Dandan &unky. ;ambut
gimbal. Kaus ketat. #epatu bt. ;k mini. The sh"
must g n eh...0 Abslutely' #re hari. #uami tidak bisa
dihubungi. Katanya banyak meeting hari ini. Tidak
mau diganggu dan pnselnya mati. (adahal sudah
janji ikut ke party. (adahal sudah khusus beli baju
seksi. )arganya mahal sekali. ,uat suami. Jarang
disentuh akhir-akhir ini. #akit hati. (esan taksi. (ergi
ke saln #ugi. Dandan &unky. ;ambut gimbal. Kaus
ketat. #epatu bt. ;k mini. 1"' 6antik sekali' (ara
stylist memuji. (ercaya diri. ,erangkat ke party.
#endiri. Tanpa suami.
#iang hari. Dapat telepn dari (resdir (laHa
#enayan Mr. Takashi *chiki. #ale... sale... sale' Kebetulan
sekali' 8angsung pergi. (ilih sana pilih sini. Tak ada
yang di sukai. Tak usah beli' #iang hari. Dapat telepn
dari (resdir (laHa #enayan Mr. Takashi *chiki. #ale...
sale... sale' Kebetulan sekali' 8angsung pergi. (ilih sana
pilih sini. Tak ada yang disukai. Tapi ada party malam
nanti. Tak punya baju seksi seperti yang dipakai
Jenni&er 8peH pujaan suami. Kenapa mesti seperti J-
80 Jadi diri sendiri, dng' #iang hari. Dapat telepn
dari (resdir (laHa #enayan Mr. Takashi *chiki. #ale...
sale... sale' Kebetulan sekali' 8angsung pergi. (ilih sana
pilih sini. Tak ada yang disukai. Tapi ada party malam
nanti. Tak punya baju seksi seperti yang dipakai
Jenni&er 8peH pujaan suami. (adahal suami janji ikut
ke party. Jarang-jarang dia mau temani. Dan pasti
banyak perempuan-perempuan a la J-8 di party.
Kk tak percaya diri0 #iang hari. Dapat telepn dari
(resdir (laHa #enayan Mr. Takashi *chiki. #ale... sale...
sale' Kebetulan sekali' 8angsung pergi. (ilih sana pilih
sini. Tak ada yang disukai. Tapi ada party malam
nanti. Tak punya baju seksi seperti yang dipakai
Jenni&er 8peH pujaan suami. (adahal suami janji ikut
ke party. Jarang-jarang dia mau temani. Dan pasti
banyak perempuan-perempuan a la J-8 di party.
(erempuan-perempuan yang akan main mata
dengan suami. Muda, ganteng, kaya lagi' #ementara
istrinya tak bisa menyesuaikan diri. Tidak ngerti mdel
masa kini. ,san dengar kmentar kanan kiri. ,san
dengar cmplain suami. Jadi mau kasih kejutan0 >a,
sekali-sekali. #iang hari. Dapat telepn dari (resdir
(laHa #enayan Mr. Takashi *chiki. #ale... sale... sale'
Kebetulan sekali' 8angsung pergi. (ilih sana pilih sini.
Tak ada yang disukai. Tapi ada party malam nanti.
Tak punya baju seksi seperti yang dipakai Jenni&er
8peH pujaan suami. (adahal suami janji ikut ke
party. Jarang-jarang dia mau temani. Dan pasti
banyak perempuan-perempuan a la J-8 di party.
(erempuan-perempuan yang akan main mata
dengan suami. Muda, ganteng, kay lagi' #ementara
istrinya tak bisa menyesuaikan diri. Tidak ngerti mdel
masa kini. ,san dengar kmentar kanan kiri. ,san
dengar cmplain suami. /ntung ada baju yang dicari.
Tapi tidak sale dan mahal sekali. Tak peduli. #aya beli.
Karena malam nanti ke party. Dengan suami.
(agi hari. ;kk. Kpi. <sk gigi. Mandi. Apa
lagi0 (agi hari. ;kk. Kpi. ;ti. 8ari pagi. <sk gigi.
Mandi. 8antas0 (agi hari. ;kk. Kpi. ;ti. 8ari pagi.
<sk gigi. Mandi. 1angi. ,irahi. (asangannya mana0
(agi hari. ;kk. Kpi. ;ti. 8ari pagi. <sk gigi.
Mandi. 1angi. ,irahi. ;ebah di sebelah suami. Kecup
kedua mata dan pipi. ,erbisik manja minta disetubuhi.
Asyik.... (agi hari. ;kk. Kpi. ;ti. 8ari pagi. <sk
gigi. Mandi. 1angi. ,irahi. ;ebah di sebelah suami.
Kecup kedua mata dan pipi. ,erbisik manja minta
disetubuhi. Matanya terbuka lantas terpejam lagi. *a
berbalik badan membelakangi. Jangan patah
semangat dng...' ,elum' (agi hari. ;kk. Kpi. ;ti.
8ari pagi. <sk gigi. Mandi. 1angi. ,irahi. ;ebah di
sebelah suami. Kecup kedua, mata dan pipi. ,erbisik
manja minta disetubuhi. Matanya terbuka lantas
terpejam lagi. *a berbalik badan membelakangi. Kesal
tapi langsung dinetralisir kembali. 8agi, ciuman
dihujani. (erlahan tapi pasti. (akaian mulai dilucuti.
)ingga pls dari ujung kepala sampai ujung kaki.
,agus... bagus... terus...' (agi hari. ;kk. Kpi. ;ti.
8ari pagi. <sk gigi. Mandi. 1angi. ,irahi. ;ebah di
sebelah suami. Kecup kedua mata dan pipi. ,erbisik
manja minta disetubuhi. Matanya terbuka lantas
terpejam lagi. *a berbalik badan membelakangi. Kesal
tapi langsung dinetralisir kembali. 8agi, ciuman
dihujani. (erlahan tapi pasti. (akaian mulai dilucuti.
)ingga pls dari ujung kepala sampai ujung kaki.
#uami tetap tidur tidak ereksi. ,iasa itu... harus
dipanasin dulu. (agi hari. ;kk. Kpi. ;ti. 8ari pagi.
<sk gigi. Mandi. 1angi. ,irahi. ;ebah di sebelah
suami. Kecup kedua mata dan pipi. ,erbisik manja
minta disetubuhi. Matanya terbuka lantas terpejam
lagi. *a berbalik badan membelakangi. Kesal tapi
langsung dinetralisir kembali. 8agi, ciuman dihujani.
(erlahan tapi pasti. (akaian mulai dilucuti. )ingga
pls dari ujung kepala sampai ujung kaki. #uami
tetap tidur tidak ereksi. Tiba-tiba ingat "ejangan
teman kalau laki-laki suka penisnya dijilati. Tarik
napas panjang, beranikan diri. Kalau pesing0 Tak
masalah yang penting barangnya berdiri. #etuju' (agi
hari. ;kk. Kpi. ;ti. 8ari pagi. <sk gigi. Mandi.
1angi. ,irahi. ;ebah di sebelah suami. Kecup kedua
mata dan pipi. ,erbisik manja minta disetubuhi.
Matanya terbuka lantas terpejam lagi. *a berbalik
badan membelakangi. Kesal tapi langsung dinetralisir
kembali. 8agi, ciuman dihujani. (erlahan tapi pasti.
(akaian mulai dilucuti. )ingga pls dari ujung
kepala sampai ujung kaki. #uami tetap tidur tidak
ereksi. Tiba-tiba ingat "ejangan teman kalau laki-laki
suka penis-nya dijilati. Tarik napas panjang, beranikan
diri. Kalau pesing0 Tak masalah yang penting
barangnya berdiri. Ahhhhhhhh... ' teriak suami. Dia
benar-benar bangun kali ini. Tapi bukan barangnya'
*a bangun dan langsung berdiri. (ergi kencing masuk
kamar mandi. <sk gigi. Mandi. <anti baju. (ergi.
Tidak ngpi. Tidak ngerkk. Tidak makan rti.
,anyak meeting hari ini, katanya, tapi janji ikut ke
party malam nanti. #aya sendiri. Di rumah tanpa
suami.
Jakarta, 5G #eptember 244A, 52%52%G2 (M
*de judul #taccat leh Mirna >ulistianti
SAYA DI MATA
SEBAGIAN ORANG
#ebagian rang menganggap saya muna&ik. #ebagian
lagi menganggap saya pembual. #ebagian lagi
menganggap saya sk gagah. #ebagian lagi
menganggap saya sakit ji"a. #ebagian lagi
menganggap saya murahan'
(adahal saya tidak pernah merasa muna&ik. Tidak
pernah merasa membual. Tidak pernah merasa sk
gagah. Tidak pernah merasa sakit ji"a. Tidak pernah
merasa murahan'
Dan apa yang saya rasa, th tidak membuat mereka
berhenti berpikir kalau saya muna&ik. ,erhenti berpikir
kalau saya pembual. ,erhenti berpikir kalau saya sk
gagah. ,erhenti berpikir kalau saya sakit ji"a.
,erhenti berpikir kalau saya murahan'
#ementara saya sudah berusaha mati-matian
menjelaskan kalau saya tidak muna&ik. Kalau saya
tidak membual. Kalau saya tidak sk gagah. Kalau
saya tidak sakit ji"a. Kalau saya tidak murahan'
Tapi penjelasan saya malah semakin membuat
mereka yakin kalau saya muna&ik. >akin kalau saya
pembual. >akin kalau saya sk gagah. >akin kalau
saya sakit ji"a. >akin kalau saya murahan'
Maka inilah saya, yang tidak muna&ik. >ang tidak
membual. >ang tidak sk gagah. >ang tidak sakit
ji"a. >ang tidak murahan'
1alau sebagian rang tetap menganggap saya
muna&ik. Menganggap saya pembual. Menganggap
saya sk gagah. Menganggap saya sakit ji"a.
Menganggap saya murahan'
BBB
#aya katakan ke banyak rang kalau saya tidak
punya pacar. #aya tidak punya kemampuan untuk
mencintai seserang. Tapi bukan berarti saya tidak
punya teman. #aya punya banyak sekali teman. Ada
teman yang setiap pagi menyiapkan air hangat untuk
mandi. Ada teman makan siang ketika rehat kantr.
Ada teman yang menjemput sepulang kantr. Ada
teman yang menemani nntn. Ada teman yang
menemani clubbing. Mereka semua teman-teman
yang baik. Mereka semua teman-teman yang bisa
diandaikan dalam segala hal dan saya yakin saya pun
cukup bisa diandalkan sebagai teman. ,ukankah
sudah sepatutnya begitu dalam hubungan
pertemanan0 ,uktinya, tidak jarang sebenarnya saya
malas makan siang. Tapi karena teman mengajak,
sering saya merasa tidak enak untuk menlak. ,egitu
juga halnya dengan nntn atau clubbing. (ulang
kantr saya sering kelelahan. *nginnya lekas pulang
dan tidur. Tapi jika ada teman yang mengajak
nntn, rasanya saya tidak tega menlak apalagi ia
sudah khusus jauh-jauh menjemput ke kantr. Maka
saya akan mengiyakan "alaupun belum tentu saya
suka dengan &ilm yang kami nntn. (ada saat kami
nntn, tidak jarang pula pnsel saya berdering.
Andaikan tidak saya angkat karena tidak span
menerima telepn di dalam biskp, tetap saja
mereka bisa meninggalkan sms. ,iasanya minta
ditemani ke disk atau sekadar nngkrng di ka&e.
#ungguh, tidak selalu saya ingin menerima ajakan
mereka. Tapi bagi saya itulah knsekuensi
pertemanan. Apalagi, sekali lagi, mereka adalah
teman-teman yang baik. >ang setia menyiapkan air
hangat untuk mandi setiap pagi. >ang setia menemani
makan siang. >ang setia menjemput pulang kantr.
>ang setia menemani ke disk atau ka&e. >ang setia
memberikan perhatian dan "aktu kapan pun saya
butuhkan, "alaupun mungkin mereka tidak selalu
ingin mengiyakan, "alaupun mungkin mereka sedang
kelelahan, sama seperti apa yang sering saya rasakan.
BBB
Kepada merekalah saya sering menumpahkan apa
yang saya rasakan. Kepada merekalah saya meminta
bantuan. Tidak hanya sebatas perhatian dan "aktu,
tapi juga dari segi &inancial. Kalau saya butuh uang,
saya bilang. Kalau saya mau ganti pnsel mdel
terbaru, saya beritahu. Kalau saya bsan mbil !an
dan ingin ganti sedan, saya pesan. (adahal karena
banyak yang setia menjemput dan mengantar, mbil
jarang sekali saya gunakan. Kalau saya dapat
undangan pesta dan perlu gaun malam lengkap
dengan perhiasan, saya utarakan. Kenapa harus
sungkan0 Th, saya tidak memaksa. Th, mereka
ikhlas. Dan yang paling penting adalah mereka
memang mampu mengabulkan apa yang saya minta.
#aya tidak paksa mereka khusus menabung untuk
saya apalagi sampai suruh mereka merampk bank.
#aya juga teman yang baik. #aya tidak mau mereka
susah hati karena tuntutan-tuntutan saya. Kalau
sekali-sekali harus jebl tabungan atau terpaksa
mencairkan depsit blehlah... yang penting dananya
memang ada. *tu pun bukan masalah yang harus saya
besar-besarkan. ,ukan sesuatu yang layak untuk
membuat saya terharu. Apalagi jatuh cinta' #aya
harus garis ba"ahi bah"a saya tidak memaksa.
Apalagi saya sangat tahu, sangat sadar kalau jumlah
dana yang dikeluarkan hanya sepersekian persen dari
keseluruhan harta mereka. 6ba bayangkan, kurang
pengertian apa saya sebagai teman0 #eperti yang
sudah saya utarakan sebelumnya, tidak jarang saya
harus mengrbankan "aktu dan tenaga untuk
mereka. Mungkin lebih tepat jika saya menggunakan
kata merelakan ketimbang mengrbankan.
1alaupun saya agak terganggu, tapi saya rela. #aya
melakukannya karena saya mau, bukan karena
paksaan. #aya menikmati kebersamaan kami.
Menikmati tiap detail manis yang kami alami. Makan
malam di ba"ah kucuran sinar rembulan dan keredap
lilin di atas meja. (ercakapan yang mengasyikkan
penuh canda dan ta"a. #entuhan halus di rambut
saya. Kecupan mesra di kedua mata, hidung, pipi, dan
bibir yang berlanjut dengan ciuman panas membara
lantas berakhir dengan rapat tubuh kami yang basah
berkeringat di atas tempat tidur kamar htel, di
taman htel, di dalam mbil, di tilet umum, di dalam
ele!atr, di atas meja kantr, atau di dalam kamar
karake. #aat-saat yang begitu melelahkan sekaligus
menyenangkan. #aat-saat yang selalu membuat
jantung saya berdegup lebih kencang dari biasanya.
#aat-saat yang selalu membuat aliran darah saya
menderas dan naik ke atas kepala. #aat-saat yang
selalu membuat saya pulas tertidur dan mendengkur.
#aat-saat yang tidak pantas untuk tidak membuat
saya merasa bersyukur.
BBB
Dari sanalah segalanya berpangkal. #emua yang
saya lakukan itu dianggap tidak benar. #ebagian
rang menganggap saya muna&ik karena tidak
pernah mengakui kalau saya tidak punya pacar.
#ebagian lagi menganggap saya pembual setiap kali
mengatakan kalau saya bilang hubungan kami hanya
sebatas hubungan pertemanan. #ebagian lagi
menganggap saya sk gagah karena mereka berpikir
saya tidak mau mengakui kalau sebenarnya saya
mencintai seserang. #ebagian lagi menganggap saya
sakit ji"a karena berteman dengan begitu banyak
rang. #ebagian lagi menganggap saya murahan
karena saya bisa tidur dalam satu hari dengan rang
yang berlainan. (erbuatan yang saya jalani dengan
penuh ke"ajaran tiba-tiba berubah menjadi
perdebatan. #emua rang merasa lebih tahu
dibanding diri saya sendiri. ,eberapa bagian dari
mereka itu sibuk dengan pendapatnya masing-
masing, dan lebih luar biasa lagi mereka bisa
membahas perihal saya ini berjam-jam, berhari-hari,
berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahun,
sementara teman-teman saya semakin banyak, silih
berganti tanpa henti dan ini membuat mereka
menjadi punya materi yang lebih dari cukup untuk
terus mempergunjingkan saya selah tidak ada hal
lain yang lebih pantas untuk diangkat sebagai tema.
Mereka bergunjing le"at telepn. Mereka saling
bertukar pesan le"at sms. Mereka saling mengirim
surat elektrnik. Mereka saling bertukar pendapat di
ka&e-ka&e. Di rumah. Di kantr. Di pertkan. Di
restran. Apalagi jika secara kebetulan kami bertemu
dalam satu kesempatan dengan memba"a teman
baru. (embicaraan mendadak berhenti. Mereka
sembunyi-sembunyi bertukar senyum. Mereka
sembunyi-sembunyi bermain mata. Mereka sembunyi-
sembunyi mengirim sms. Mereka saling berbisik dengan
ekspresi "ajah yang sulit untuk diterjemahkan.
Kadang ada satu dua kalimat yang terdengar dan
sudah cukup bagi saya untuk merangkumnya utuh
menjadi satu bagian. Kebanyakan berkisar pada
seberapa indah dan seberapa tebal kantng teman
yang saya ba"a. (andangan mereka menyapu bersih
kami berdua dari ujung rambut hingga ujung kaki
seperti serigala kelaparan. Menyeleksi mulai dari
apakah ada pernak-pernik baru yang saya pakai,
kantng belanja, hingga jenis kartu kredit saat
membayar bn tagihan makan. jika teman saya
kelihatan indah, maka dikaitkannyalah dengan
seberapa dahsyat kehebatannya di atas ranjang. jika
teman saya kelihatan berkantng tebal, maka
dikaitkannyalah dengan seberapa besar saya
menguras uang. Tapi jika kedua sisi itu tidak ada yang
memenuhi standar pergunjingan, mulailah mereka
dengan teri cinta-cintaan. Dan karena saya tetap
bilang kalau kami benar-benar berteman, perdebatan
pun dimulai dan mereka saling membuktikan
pendapat siapa yang paling benar. #ebagian rang
menganggap saya muna&ik. #ebagian lagi
menganggap saya pembual. #ebagian lagi
menganggap saya sk gagah. #ebagian lagi
menganggap saya sakit ji"a. #ebagian lagi
menganggap saya murahan'
BBB
#aya tidak bisa pungkiri banyak dari teman-
teman yang akhirnya mempertanyakan. ,anyak dari
teman-teman yang tidak ingin berbagi dan pada
akhirnya hubungan kami harus terakhiri. Tapi tidak
satu pun dari mereka yang mendendam karena saya
menjunjung tinggi keterbukaan. #aya tidak pernah
membhngi, saya tidak pernah akal-akalan.
#ehingga jika dibilang hubungan kami berakhir,
sebetulnya tidak sepenuhnya benar. >ang berubah
hanyalah kami sudah tidak saling melenguh dan
mencabik di atas ranjang. Tapi kami masih saling
berbagi cerita "alaupun jarang. #aling bertanya
apakah sudah punya pasangan tetap, menikah, atau
masih melajang. )al-hal seperti ini yang sering tidak
saya temukan pada sebagian rang yang
menganggap saya muna&ik, pembual, sk gagah, sakit
ji"a, atau murahan itu. #ebagian dari mereka malah
sering saya dapati tidak lagi bertegur sapa sama sekali
dengan teman lamanya. ,iasanya itu disebabkan
karena hubungan mereka yang sembunyi-sembunyi
dengan #i A ketahuan leh #i ,. #etelah putus dengan
#i , ternyata ketahuan pulalah #i A berteman dengan
perempuan lain. Alangkah sayangnya sebuah
hubungan yang menempuh berbagai aral rintangan
itu akhirnya harus kandas di tengah jalan. Tapi saya
tetap menghargai sebuah pilihan. #aya hanya heran.
Tapi "alaupun saya heran, saya tetap tidak berani
menganggap mereka muna&ik, pembual, sakit ji"a,
sk gagah, atau murahan. Kadang saya juga
mengalami kesulitan dalam satu hubungan. ,eberapa
kali saya bertemu dengan tubuh-tubuh indah yang
membuat mata silau. Membuat darah saya berdesir
dan mengisyaratkan satu kenikmatan. Malam-malam
panjang. Kntraksi dahsyat di tengah selangkangan
yang nyatanya berakhir dengan rasa mual. :reksi
yang tidak lama kekal. ;eaksi yang membuat "aktu
berjalan bagai tak berujung pangkal. Dan saat itulah
alarm saya mengatakan segala rencana kencan
lanjutan mutlak batal. #ebagian rang menamakan
kejadian-kejadian seperti itu sebagai cipta semalam.
#ebagian rang merasa kejadian-kejadian seperti itu
bertentangan dengan mral. #ementara buat saya,
kejadian-kejadian seperti itu hanyalah semata-mata
prses pengenalan. #eleksi alam yang akhirnya
menja"ab apakah kami akhirnya bisa lanjut
berteman atau tidak. Tapi tetap, rang menganggap
saya muna&ik. Menganggap saya pembual.
Menganggap saya sk gagah. Menganggap saya sakit
ji"a. Menganggap saya murahan'
BBB
Mungkin jika bukan karena penyakit yang datang
tanpa bisa saya larang tidak saya idap sekarang, saya
hampir percaya pada pendapat sebagian rang yang
akhirnya menyatu menjadi satu pendapat utuh.
bah"a tindakan saya menyimpang. Mungkin jika
bukan karena saya tergeletak tak berdaya dan
diperlakukan bagai anjing kusta, saya hampir beralih
dari apa yang selama ini saya percayai dan nikmati
dengan hati lapang. Karena ketika saya psiti&
mengidap )*+ ternyata masih ada yang setia
menyiapkan air hangat untuk bilas badan. Mengirim
makan siang. Menemani makan malam. Mendngeng
tentang sebuah peristi"a lucu di satu ka&e. ,ercerita
tentang &ilm yang baru saja diputar, ketika sebagian
rang sibuk bergunjing atas akibat yang saya terima
karena saya muna&ik. (embual. #k gagah. #akit ji"a.
Murahan'
Jakarta, 24 Agustus 244A, 55%AG%G@ (M
TING!
Ting'
(intu ele!atr terbuka. *a masuk dan langsung
memencet sebuah tmbl. :le!atr segera meluncur
ke ba"ah. #uara ting secara tmatis berbunyi di
setiap pergantian lantai. #uara ting yang begitu akrab
di pendengarannya selama lima tahun ini. #uara ting
yang sering membuat perasaannya nyeri. Tapi, selalu
akan ada suara ting yang bisa membuat perasaannya
hangat dan bergetar, seperti saat ini.
Ting'
Masih kurang lima lantai harus dile"ati. ,erarti ia
akan mendengar lima kali suara ting lagi. Karena ia
tidak sedang beruntung kali ini. Ada lima rang lain
bersamanya dalam ele!atr, dan masing-masing
mereka memencet tmbl berbeda. ,erarti ia
terpaksa harus berhenti pada tiap lantai menunggu
mereka keluar satu persatu sebelum ia mencapai
lantai yang dituju. Tapi ia akan sabar menunggu.
Apalah artinya menunggu lima ting dibanding
penantiannya selama hampir separuh hari. >a, sudah
dua belas jam ia berada di htel ini dan entah sudah
berapa ting yang ia dengar. :ntah sudah berapa laki-
laki ditemuinya dalam kamar. :ntah sudah berapa
rang bersamanya dalam satu ele!atr. $rang-rang
dengan pandangan menyelidik, curiga, dan menghina.
.amun kadang ada juga rang-rang yang
memandang dengan tatapan mata selah paham
benar apa yang sedang ia rasakan. #ebenarnya ia
tidak terlalu suka dengan pandangan mata seperti itu.
*a tidak suka setiap kali bibir mereka mengulum
senyum, seperti senyum di bibir serang perempuan
muda di depannya, "alaupun perempuan muda itu
tidak tersenyum. Mulutnya sedang mengunyah
permen karet. Tapi ia merasa perempuan muda
bertubuh ramping, berambut hitam panjang,
berpakaian serta ketat, dengan rias "ajah tebal itu
tersenyum kepadanya. *a tak suka melihat senyum
getirnya tersungging di bibir perempuan muda itu. *a
tak suka melihat penampilan dirinya sendiri pada
perempuan muda itu.
Ting'
Astaga, masih sempat-sempatnya perempuan muda
itu mengerling ke arahnya sebelum keluar dari
ele!atr. ,ahkan masih ada senyum di bibirnya yang
diples gincu merah menyala. (adahal, perempuan
muda itu tidak mengerling, juga tidak tersenyum.
(erempuan muda itu memejamkan mata sejenak dan
bibirnya bergerak-gerak seperti sedang melantunkan
da, sama seperti yang kerap dilakukannya sebelum
keluar ele!atr. 8antas, kenapa pula ia masih merasa
perempuan muda itu tersenyum dan mengerling
padanya0 *a segera mengalihkan pikirannya dari
senyum perempuan muda yang mengganggunya itu.
*a ingin kembali kepada debaran di dadanya
menunggu empat ting. *a sudah terbiasa tak berpikir.
*a tak mau berpikir. jika ia berpikir, ia tak ingin
hampir tiap hari menghabiskan "aktu berpindah dari
satu kamar ke kamar dalam htel seperti ini. jika ia
berpikir, tak mungkin ia menyangkal penampilan
dirinya sendiri. jika ia berpikir... ah... apakah hidup
selalu bisa terja"ab dengan berpikir0 *a memang tak
mau berpikir, bahkan ia tak ingin merasa. Tak ada
ruang baginya untuk berpikir dan merasa, terlebih-
lebih di saat-saat dalam ele!atr bersama rang lain
yang tak dikenal. #ebab jika perasaannya dibiarkan,
pastilah ia sudah lari keluar ele!atr sekarang. *a tak
tahan melihat gerak-gerik pasangan suami istri di
dalam ele!atr yang kelihatannya akan menghadiri
acara pernikahan sebab mereka berdua sama-sama
mengenakan pakaian resmi. 1anitanya mengenakan
gaun hitam dengan kalung mutiara putih dipadu
mutiara hitam. :ntah apakah karena kalung itu, atau
sepasang anting berlian yang menjuntai di telinganya,
yang membuat urat-urat lehernya keluar seperti
menyandang beban berat ketika "anita itu berbisik di
telinga suaminya, sesaat setelah menatap ke arah
dirinya. #uami "anita itu kelihatan tidak antusias, dan
karena itulah si istri terlihat jengkel. :ntah jengkel
sebab si suami tak mendengarkan dengan antusias,
atau jengkel sebab si suami ketahuan mencuri
pandang ke belahan dadanya yang rendah. *a merasa
sudah sangat paham dengan laki-laki sejenis itu. 8aki-
laki yang merasa kapan saja dapat membeli
segalanya dengan isi kantung mereka yang tebal.
8aki-laki yang merasa kapan saja dapat membeli
kenikmatan tubuh perempuan-perempuan seperti
dirinya, juga perempuan muda yang lebih dulu keluar
ele!atr tadi dengan harga relati& murah
dibandingkan kekayaan mereka yang melimpah.
8aki-laki yang merasa kapan saja dapat membeli
istrinya sendiri. 8ihatlah "anita bergaun hitam anggun
dengan perhiasan lengkap nan tak kalah anggun itu
hanya bisa menelan kejengkelan tanpa dapat
memuntahkannya. 1anita itu, mengingatkannya
pada bneka ,arbie yang mengenakan baju-baju
indah, ditiduri di atas ranjang dalam rumah me"ah.
.amun sepenuhnya menyerahkan diri ke tangan
anak-anak yang memainkannya dengan pasrah.
Ting'
(asangan suami istri itu keluar ele!atr sekarang.
Membuatnya merasa lega. Tadinya ia pikir mereka
turun di lantai dasar tempat acara-acara resmi kerap
diadakan dalam htel berbintang. Mungkin mereka
menjemput teman yang sama-sama menginap di
htel, atau sanak keluarga mereka yang lain. #i suami
melangkah keluar lebih dulu dan "anita itu tergph-
gph di belakang seraya berusaha menggamit
tangan si suami. ,arbie... bisiknya lagi dalam hati
sambil memegang erat tas tangan di bahunya seperti
takut ada yang mencuri. 8agi-lagi perasaan hangat
menyelimuti dadanya, memmpa butir-butir air
keluar dari sudut kelpak matanya. Tapi sepasang
kelpak matanya bagaikan bendungan yang selalu
siap menampung air sehingga tak akan setetes pun air
meluncur keluar dari sana. Maka jika seserang ada
yang melihat matanya, matanya itu bagaikan
kubangan sarat air hujan yang sesaat kemudian
mengering akibat panas matahari yang melahapnya.
Dan memang ada sepasang mata sedang
menatapnya. #epasang mata itu begitu jernih bagai
telaga. #epasang mata itu mengerjap-ngerjap lucu.
7Tante mau nangis, ya...07 begitu suara yang keluar
dari mulut sepasang mata telaga itu. 7)ush...'7 #uster
anak bermata bak telaga segera menarik gadis kecil
itu menjauh Jarinya, bersamaan dengan ele!atr
berbunyi...
Ting'
<adis dan susternya bergegas keluar. <adis kecil itu
melambaikan tangan dan ia balas dengan lambaian
tangan yang sama. #emua rang dalam ele!atr itu
sudah keluar sekarang. Ternyata gadis kecil tadi yang
memijit tmbl tiap lantai sehingga ia terpaksa
berhenti pada tiap lantai selanjutnya. Ah... tapi tak
apa, th sudah tak ada siapa-siapa. Alangkah
nyamannya berada dalam ele!atr tanpa rang lain.
Tapi baru saja pintu ele!atr hendak menutup,
sepasang tangan kekar menahannya. <emerisik suara
"alkie talkie membuat hatinya menciut. #ecurity
melangkah masuk ke dalam. *a paling merasa tak
nyaman berada di dekat security htel. 6ara mereka
memandang begitu merendahkan. 6ara mereka
bertanya mengandung curiga. 7Mau ke lantai berapa,
Mbak07 ,enar saja. Mereka selalu menanyakan
pertanyaan yang sama. Tidakkah mereka punya
mata kalau tmbl lantai yang sedang ia tuju sudah
menyala0 Dan memanggilnya dengan Mbak, itu
sungguh keterlaluan. #eharusnya-bagaimanapun
penampilannya saat iniE security itu memanggilnya
*bu. Tapi ia tak mau ambil peduli pada sapaan dan
pertanyaan knyl membsankan itu. *a
menja"abnya hanya dengan anggukan ke arah
tmbl yang menyala. 8agipula tak ada alasan
baginya untuk merasa takut. jika ingin mengikuti,
silakan saja. *a akan menuju sebuah tempat di mana
surganya berada. *a akan menuju sebuah tempat di
mana segala pertanyaan, segala kebimbangan tak
lagi ada. >a, ia akan menuju sebuah tempat di mana
debaran hatinya mengarah ke sana, membuat suara
ting bagai lagu sebelum tidur yang disenandungkan
ibunya semasa ia kecil. Mengantarkannya ke alam
mimpi, ke alam penuh "arna-"arni.
Ting'
Dengan langkah tegap dan mimik "ajah pngah,
security itu meninggalkannya. #uara "alkie talkie
berhenti sesaat setelah pintu ele!atr tertutup. Kini ia
benar-benar sendiri. Kini tinggal satu ting lagi. #uara
ting yang begitu akrab di pendengarannya selama
lima tahun ini. #uara ting yang sering membuat
perasaannya nyeri. Tapi, selalu akan ada suara ting
yang bisa membuat perasaannya hangat dan
bergetar, seperti saat ini. #uara ting ini begitu lain
dengan suara ting yang kelak akan mengantarkannya
ke pelukan laki-laki yang sedang siap menunggu
untuk meniduri. 8aki-laki dengan perut tambun. 8aki-
laki dengan luapan birahi. 8aki-laki yang kehilangan
keharmnisan dengan para istri. 8aki-laki yang hanya
akan ia temui sekali dua kali. 8aki-laki yang
mendengus di atas tubuhnya seperti babi. 8aki-laki
yang tergeletak di atas ranjang ketika ia sibuk
mencuci diri di kamar mandi. 8aki-laki yang sering
tidak memberi uang persenan setelah
menyenggamainya bertubi-tubi. 8aki-laki yang
bahkan tak melirik kepadanya ketika ia pergi. 8aki-
laki yang tak ada beda dengan laki-laki yang dulu
meninggalkannya pergi setelah menghamili. Ah...
betapa ia begitu mengharapkan suara ting lain ini
segera berbunyi. ,etapa ia begitu mengharapkan
pintu ele!atr segera membuka dan ia dapat berlari
keluar dari sana. ,etapa ia tak lagi mampu menahan
debaran di hatinya. ,etapa ia....
Ting'
Akhirnya ting yang ditunggu tiba juga. Tapi ia tak
berlari keluar seperti yang direncanakannya. *a
berjalan "ajar mele"ati beberapa rang di sepanjang
kridr itu. Makin dipegangnya erat-erat tas tangan
yang melingkar di bahunya seperti takut ada yang
mencuri. ,arbie... bisiknya dalam hati. Mulai terasa
keletihan di sekujur tubuhnya dan luka mencabik-
cabik dadanya. Maka, ia melangkahkan kakinya
lekas-lekas sekarang. *a butuh segera mencapai tern-
pat di mana lukanya dapat terbasuh. *a butuh segera
mencapai tempat di mana tangis tertahannya dapat
berganti dengan ta"a. *a ingin sesegera mungkin
mencuci tubuhnya yang penuh dsa. *a ingin sesegera
mungkin bermain di taman bunga, bermain, bermain,
tanpa perlu berpikir, bermain, tanpa perlu bertanya,
bermain, berbahagia. *a menghentikan langkahnya di
depan sebuah pintu. ;asa baru dan debar kembali
mengguncang dadanya. Di pijitnya tmbl di depan
pintu itu...
Ting... tng... '
(intu terbuka. #atu suara menyergap kerinduannya.
Menghalau kebimbangannya. Menyapa cintanya.
7Mama....7
Jakarta, 3 $ktber 2442, 5G%45%55
6EN48'U*E )/5(
Akulah (enthuse 2345. Ada dua kamar di kedua
tanganku, lengkap dengan kamar mandi ber-jacuHHi
tempat para tamu menceburkan tubuh mereka yang
lekat sisa muntahan sperma ke dalam air hangat
berbusa, sambil menntn tele!isi yang ditanam
dalam dinding marmer tepat di depannya. 8rng
panjang mulai dari kerngkngan hingga dadaku
menyambungkan mulut pintu dengan ruang tamu di
lambung kananku dan ruang makan di lambung
kiriku. Di sebelahnya, ada dapur kecil tempat mereka
memasak na&su. Tidak jarang mereka melakukannya
di atas meja pantry, meja makan, atau s&a empuk
ruang tamu. Ketika mereka meninggalkan nktah
peluh di s&a itu, ketika mereka mengembik bagai sapi
sekarat, ketika mereka saling memuaskan hasrat, aku
sering mengamati "ajah mereka yang terlihat begitu
mirip dengan rang-rang terkenal dan terhrmat di
dalam tele!isi yang sedang kmat-kamit membahas
tentang mral, agama, keluarga, kiat bisnis... ah ya...
tentang negara, tentunya. 8ihat, kau muncul di tele!isi,
ujar "anitanya. 8aki-laki itu memperhatikan dirinya
sendiri sejenak di tele!isi dan terta"a, lalu ia kembali
mengembik, mendengus, menguik bagai babi di atas
"anitanya. Aku juga punya ruang kerja mungil di
depan ruang tamu tempat mereka bergumul itu, dan
anda dapat memanjakan mata le"at jendela kaca
besar memandang sinar emas rembulan yang
memantul di atas air klam renang yang tenang,
redup lampu-lampu di atas phn palem, dan
keredap, lilin-lilin di atas meja-meja bundar di ba"ah
naungan payung lebar bak cenda"an. >a, dulu aku
memang pernah merasa bah"a aku dibuat
sedemikian indah dan me"ah untuk tamu-tamu yang
butuh kenyamanan bekerja di tengah ta"a ceria
keluarga. 1aktu suara palu bertalu-talu diketukkan
ke paku, "aktu cat memulas tubuhku, "aktu "all
paper dilekatkan pada kulitku, "aktu tumpukan
keramik menggunung di perutku, "aktu permadani
hangat menyelimutiku, aku pernah begitu bangga
pada diriku dan amat berterima kasih pada
penciptaku. 1aktu itu, rasanya tidak sabar menunggu
kaki-kaki kecil membuka mulut pintuku. ,etapa aku
begitu tidak sadar menyaksikan mata mereka
membeliak mengagumi kemlekan dan keindahanku.
Menyaksikan mereka melmpat ke dalam klam
renang dan ta"a mereka menggetarkan dadaku. Dan
mungkin jeritan tertahan rangtua mereka yang sibuk
memperingatkan anak-anak mereka berhati-hati
agar jangan sampai tergelincir di tepi klam renang
yang licin. Mengapa harapan-harapan seperti itu
muncul, tidak lain karena sejak a"al aku sadar sudah
ditakdirkan selamanya melajang.
Aku bukan seperti kamar-kamar lain bernama
superir, deluFe, suite, regency suite, presidential suite,
yang berdesak-desakan di lantai ba"ah. Mereka
bertetangga. Jarak antara satu kamar dengan yang
lain begitu dekat, sehingga kapan saja mereka dapat
berbincang-bincang, saling mengerling, berpacaran,
dan menikah. Tidak seperti aku yang terletak di lantai
tertinggi, lantai dua puluh enam. )anya ada dua
kamar sejenisku pada satu lantai. .amun kami sangat
berjauhan. #ejauh mataku memandang, di sepanjang
kridr hanya ada aku. Kridr itu melengkung
sehingga aku tidak dapat melihat apa yang ada di
balik lengkungan itu. Aku hanya dapat meng-
andalkan pendengaran. Ketika ele!atr berbunyi ting,
itulah pertanda akan ada seserang, dua rang, atau
banyak rang menyemarakkan kehidupanku. .amun
tidak jarang ele!atr itu hanya mengantar petugas
kebersihan atau security lengkap dengan "alkie talkie
yang tidak pernah dimatikan. #uara "alkie talkie
mereka begitu mengganggu pendengaran. Kadang-
kadang security yang bsan, memijit-mijit tuts pian
dengan sembarangan. #ungguh menyebalkan. $h ya,
rasanya aku belum menceritakan kalau ada sebuah
grand pian anggun di ujung kridr. Aku sering
cemburu pada kridr itu. Kenapa pian itu tidak
dipindahkan saja ke dalam tubuhku untuk memper-
cantik diriku, ketimbang tersia-sia dan hanya jadi
lelucn para satpam0 #ungguh hanya sebuah pemb-
rsan. 1alaupun sebenarnya, aku pun bisa dikate-
grikan sebagai satu bentuk pembrsan. ,ayangkan,
untuk menginap satu malam anda harus mergh
kcek tidak kurang dari dua puluh lima juta rupiah.
*tu pun belum termasuk, pajak dan ser!ice sebesar dua
puluh satu persen dari hargaku. (lus plus, begitu istilah
perhtelan. 1aktu mana krisis melanda negeriku, dan
kurs dllar mencapai titik empat belas ribu, aku dijual
seharga dua ribu dllar plus-plus' .ah, anda sudah
mengerti arti plus-plus sekarang, aku tidak perlu
menjelaskannya lagi, bukan0 Kalau anda bingung dari
mana aku mendapat semua in&rmasi itu, mari
kuceritakan sebuah rahasia. #etiap pagi, ketika
petugas kebersihan membersihkanku dari debu,
memandikan sekujur tubuhku dengan sikat dan
sabun, melepaskan lumut-lumut di kakiku, ia selalu
meluangkan beberapa menit untuk berleha-leha di
atas s&a sambil menntn tele!isi. Kadang ia
menepuk-nepuk busa ranjang dan mengelus-elus bed
c!er sambil bergumam kalau harga bed c!er itu
lebih mahal dari penghasilannya dalam sebulan. #ering
ia tak dapat menahan diri, lalu berbaring di atas
ranjang sambil meringkuk dalam selimut. ,ahkan
kadang-kadang ia menggila. *a melmpat ke atas
ranjang dan melnjak-lnjak hingga tubuhnya
melambung tinggi-tinggi ke udara sambil terta"a-
ta"a. Tidak jarang air mata meleleh dari kedua
matanya. :ntah air mata duka atau suka. A"alnya
aku benci padanya. Kalau saja aku bisa mengadu ke
satpam yang sedang tidur-tidur ayam di bangku
kridr, pasti aku akan mengadukannya. Tapi mulut
pintuku ia kunci. Kalau hanya kunci, tentu aku bisa
membuka diriku sendiri. Tapi mulutku pun
digerendelnya sehingga tidak ada yang bisa
kulakukan selain mengutuk petugas kebersihan dan
satpam yang tidak berguna. .amun, akhirnya aku
jatuh hati padanya. )anya ia yang begitu tulus
mengagumiku. )anya ia yang dengan tulus
menghargaiku. Tapi yang membuatku jatuh hati
untuk pertama kali, adalah ketika ia sedang berleha-
leha di s&a ruang tamu sambil menntn tele!isi,
dengan !lume yang sangat rendah, tentunya. (ada
saat itulah aku mendengar berita tentang kurs dllar.
Krban banjir yang kelaparan. Aksi demnstrasi di
jalan-jalan besar menuntut keadilan. (erang.
(enganiayaan. Kemelaratan. Kemelaratan
Kemarahan. Kerusuhan.
Kemelaratan.
(embunuhan.
Kemelaratan.
(erampkan. Kemelaratan.
(emerksaan.
Kemelaratan. 1abah penyakit mematikan.
K:M:8A;ATA.'
Aku terkesima melihatnya. #ejak aku diciptakan,
aku hanya mengena* keme"ahan. #atu-satunya
kemanusiaan yang kudapatkan hanya dari si petugas
kebersihan ini, yang sedang terpaku memandang
layar gelas, yang perlahan menggeleng-gelengkan
kepalanya, yang dadanya naik turun menahan luka,
yang lirih bergumam, yang melarat tambah melarat...
yang kaya tambah kaya... sebelum akhirnya
mematikan tele!isi. 8alu ia memandangiku sekali lagi
sebelum meninggalkanku sendiri. Ah... kalau saja aku
punya daya untuk mengundang "ajah-"ajah marah,
putus asa, dan duka di dalam tele!isi itu. Kalau saja
aku bisa memanjakan dan merangkul mereka dalam
keme"ahanku. Kalau saja aku bisa terta"a bersama,
menyaksikan mereka mencicipi buah segar imprt di
atas meja, mereguk kesegaran (errier meluncur di
kerngkngan mereka, mengenyangkan lapar mereka
dengan &illet mignn, me"ujudkan khayal mereka
sesaat dengan Dm (erignn, kalau saja aku bisa
menukar kebahagiaan mereka dengan kebahagiaan
tamu-tamu yang datang bermalam hanya untuk
ugal-ugalan dan menghambur-hamburkan uang, aku
akan melakukan apa saja untuk dapat
me"ujudkannya. Tapi, aku sudah tidak berani
berharap. Aku takut kece"a. #eperti yang aku
katakan pada anda di a"al cerita, aku pernah begitu
berharap kelak tamu-tamuku adalah sebuah
keluarga bahagia. Atau pasangan yang sedang
berbulan madu. Tapi kenyataannya, hanya rang-
rang yang kaya bertambah kaya, seperti yang
pernah digumamkan petugas kebersihan itu saja yang
datang bertandang. Mereka tidak menghargaiku.
,agaimana mungkin rang-rang seperti itu bisa
menghargaiku yang hanya sebuah kamar, sementara
mereka tidak prihatin pada sesama0 Aku juga yakin,
mereka pun tidak menghargai diri mereka sendiri.
Kelakuan mereka benar-benar seperti binatang,
mungkin jauh lebih rendah dari binatang. Anda tahu
apa yang mereka lakukan padaku0 Anda tahu
mengapa aku sekarang begitu trauma setiap kali
mendengar bunyi ting ele!atr yang dulu begitu
kutunggu itu0 Karena mereka memperksaku.
Mereka merampas harga diriku. Mereka mematikan
impian suciku. Mereka mengtriku dengan sebngkl
sperma di dalam kndm. Mereka mengtri meja-
mejaku dengan gundukan-gundukan ccaine dan
herin. Mereka mencuci takku dengan ta"a yang
mabuk. Mengguncang jantungku dengan desahan
memuakkan. Dan astaga, mereka melakukannya
beramai-ramai' Apa0 Anda tidak mengerti0 Ah,
maa&kan aku yang terba"a perasaan. ,aiknya aku
ceritakan satu persatu dari a"al. Tamu pertamaku
adalah dua rang laki-laki setengah baya dengan
serang perempuan muda. Ketika mereka menyusuri
dan memperhatikan satu persatu lekuk tubuhku, aku
menahan napas. Aku takut mereka tidak puas
denganku. Ternyata kekha"atiranku terjadi. #ambil
merebahkan diri di atas ranjang yang baru saja
diinjak-injak petugas kebersihan, perempuan muda itu
berkata, tapi kamarnya lebih kecil dari penthuse
yang biasanya kita se"a ya' #aat itu juga, aku
menjadi benci padanya. /ntung salah satu dari lelaki
yang datang itu menja"ab, tapi (enthuse ini masih
baru dan harganya paling mahal. Aku pun merasa
lega. Aku ingin perempuan muda itu enyah. Tapi
kenyataannya, kedua laki-laki itulah yang pergi.
Tinggal aku dengan perempuan muda itu. Tidak lama
kemudian perempuan itu menelepn teman-
temannya. #udah di (enthuse 2345. *ngat, turuti saja
segala keinginan bs-bs nanti. Tenang aja, tak ada
rasanya kk, nanti kita teler aja dulu. 4 ya, jangan
lupa ba"a baju renang, "alaupun nanti tak ada
gunanya, tapi tetap perlu sedikit &ashin sh" dulu
lah... pemanasan. Anggap saja seperti &ashin sh"
biasa. *ya, nanti ada acara skinny dip. (kknya
malam ini kita pesta, dan siap-siap basah'
8amas ia terta"a keras hingga jantungku serasa
cpt. )ari itu, adalah kali pertama aku mengena*
istilah &ashin sh", skinny dip, teler, dan pesta. Dan
hari itu, adalah kali pertama ele!atr dan bel di mulut
pintuku serasa tak ada hentinya berdenting.
(erempuan-perempuan muda cantik nan sensual,
laki-laki setengah baya, pelayan, kki, memenuhi
setiap sudut tubuhku. .amun mereka hanya sekadar
berkenalan, berbincang, minum, dan makan. #etelah
acara makan usai dan para pelayan juga kki sudah
pergi, barulah acara pesta benar-benar di mulai.
,era"al dari si perempuan yang kubenci berdiri di
atas meja sambil mengangkat minuman. *nilah
saatnya kita pesta' Disambut dengan srak srai,
tepuk tangan, dan denting gelas beradu dengan gelas.
#eperti sudah sangat tahu, tanpa perlu diberi aba-aba
mereka semua berjalan menuju klam renang. Di
tepian, mereka mulai menyerepet ccaine dan
menghirup herin sambil tak henti-hentinya
menuangkan alkhl ke dalam gelas-gelas yang
ksng. Acara pun makin memanas ketika
perempuan-perempuan muda itu mulai
menanggalkan pakaiannya di tepi klam renang
hingga hanya memakai bikini. Tubuh mereka yang
ramping dan lampai melenggak-lenggk di tepi klam
renang layaknya sebuah pertunjukan busana. 8alu
perempuan yang kubenci mendatangi mereka dan
melucuti salah satu dari perempuan-perempuan itu.
Tamu-tamu pria bersrak-srai lantas dengan
berna&su ikut-ikutan melucuti perempuan-perempuan
lain. Tanpa ragu-ragu mereka mempersilakan dirinya
dilucuti, lalu menarik laki-laki yang melucutinya
masuk ke dalam klam renang. Di dalam klam
renang, mereka ganti membuka pakaian
pasangannya hingga semua tak lagi mengenakan
sehelai benang pun. *nilah skinny dip. Dan tidak hanya
sekadar skinny dip yang mereka lakukan. Mereka juga
bercumbu di setiap tempat, berganti dari satu lelaki ke
lelaki lain, dari satu perempuan ke perempuan lain.
)ingga &ajar menyingsing, seluruh tubuhku sudah
begitu ktr leh ceceran peluh, sperma, alkhl,
herin, ccaine, dan gelimangan tubuh-tubuh tanpa
busana atau setengah telanjang. (emandangan yang
begitu lain dari apa yang kubayangkan.
(emandangan yang amat jauh dari tubuh anak-anak
kecil berlarian di tepi klam renang, ayah yang sedang
mengetik, dan ibu yang sedang membaca.
(emandangan yang amat berbeda dari geleng kepala
petugas kebersihan yang membelai dan
membersihkanku dengan penuh cinta. (emandangan
yang membuatku merasa begitu terkutuk sehingga
sempat terlintas di pikiranku untuk menyudahi
hidupku saja. .amun bunuh diri tidaklah
mena"arkan penyelesaian. Aku hanyalah sebuah
kamar, dari banyaknya kamar-kamar sejenisku yang
sengaja diciptakan untuk kepuasan satu kalangan,
yang tak akan berhenti hanya dengan ambruknya
sebuah kamar. Mungkin akan lebih baik aku diam
dan bertahan, agar suatu saat nanti aku dapat
membeberkan sebuah kejadian, sebuah pesta, yang
tak laHim diketahui banyak rang, di tubuhku,
(enthuse 2345.
Jakarta, 5L =ebruari 244A, 2A%4G%54
"ith a special thanks t ,*
(A>/DA;A .A* .A*
Apakah rangtuanya punya pertimbangan tertentu
ketika menamainya, .ai .ai tidak tahu menahu.
>ang ia tahu dalam bahasa myangnya, bahasa
Mandarin, .ai .ai artinya payudara. >ang ia tahu,
payudaranya tidak tumbuh sesuai bertambahnya usia
dan pertumbuhan tubuhnya. >ang ia tahu, teman-
teman prianya sering menambahkan kata 9kecil9 di
belakang namanya. >ang ia tahu, teman-teman
prianya menyukai payudara teman-teman
perempuannya, tapi tidak payudara .ai .ai.
.amun menginjak tahun keenam di seklah dasar,
adalah satu masa di mana .ai mensyukuri
keberadaan payudaranya. Ketika anak-anak
perempuan lain harus selalu siaga dari incaran tangan-
tangan usil anak-anak laki yang kapan saja siap
menarik tali kutang mereka dari belakang, .ai yang
hanya memakai kaus kutang bisa melenggang
dengan bebas merdeka. .amun apa yang disyukuri
.ai tidaklah bertahan lama. Menginjak seklah
menengah pertama, adalah satu kejanggalan jika
perempuan masih memakai kaus kutang bukan
kutang. Kutang menjadi simbl kebanggaan
perempuan, satu nilai lebih ketimbang hanya
mengenakan miniset, apalagi hanya kaus kutang.
Dan pada saat itulah segala hal mengenai
payudara menterr hari-hari .ai. (erbincangan
tentang ukuran kutang yang sering dibahas teman-
teman perempuannya. ;itual ganti baju bersama
sebelum dan sesudah pelajaran lahraga yang
klimaksnya adalah saling memamerkan mdel kutang
terbaru. Tidak terkecuali, sensasi yang mereka rasakan
ketika pacar pertama menggerayangi payudara.
Tapi yang paling menterr .ai adalah setiap kali
memasuki pertengahan tahun. )ari jadinya yang
jatuh pada bulan Juni selah menjadi peringatan
bah"a usianya bertambah namun payudaranya tidak
juga tumbuh. #elain itu sebagian besar kartu ucapan
yang diterimanya tidak pernah luput dari kalimat
semisal, 7#emga payudaramu cepat tumbuh7 atau
7#emga payudaramu membesar.7 .ai sudah tak
dapat lagi meraba apakah mereka benar-benar
mendakan atau sekadar memperlk. Dan lebih dari
semua itu, tak pernah satu pun kartu ucapan ia
terima dari laki-laki.
#elain hari ulang tahun, pertengahan tahun juga
bertepatan dengan hari kenaikan kelas. .ai selalu
gelisah ketika diharuskan untuk saling memperkenal-
kan diri dengan teman kelasnya yang baru karena ia
tak bisa mengelak dari tatapan spntan semua rang
yang memandang ke arah payudaranya setiap kali ia
menyebutkan nama. ,elum lagi jika tatapan mereka
berakhir dengan senyum tipis atau kernyit di dahi. .ai
.ai malu akan payudaranya, sebesar ia malu akan
kehidupannya.
BBB
.ai .ai lahir dari keluarga yang sangat sederhana.
Ayahnya bekerja sebagai pembersih pendingin
ruangan "aktu siang dan penjual buku stensilan di
daerah (ecenngan "aktu malam. *bunya sudah
lama meninggal. .ai hanya tahu ibunya meninggal
karena sakit parah tanpa pernah tahu persis apa jenis
penyakitnya. Mereka tidak punya cukup, uang untuk
membayar pera"atan dkter dan bat-batan,
begitu yang sering dikatakan Ayah .ai dengan
pandangan menera"ang selah mengutuk hidup dan
dirinya sendiri. #etelahnya, Ayah .ai akan
menambahkan alasan yang membuatnya bersikeras
menyeklahkan si anak semata "ayang di sebuah
seklah s"asta ternama, dengan harapan ia bisa hidup
lebih layak ketimbang apa yang mereka lalui
sekarang. .ai tahu, mereka mendapat keringanan
karena ayahnya kebetulan juga bertugas sebagai
pembersih pendingin ruangan di seklah. Tapi .ai
sebenarnya sangat kesulitan menghadapi
lingkungannya yang mayritas adalah kalangan
menengah ke atas. >ang kebanyakan ayah-ayah
mereka adalah serang direktur bukan penjual buku
stensilan. >ang datang ke seklah dengan mbil
pribadi bukan berjalan kaki. Tapi .ai tak pernah
berani mengutarakan masalahnya kepada Ayah. *a
tidak sampai hati menyakiti perasaan ayahnya
"alaupun di satu sisi ia tak dapat menepis rasa rendah
dirinya. ,elum lagi masalah payudara. ;asanya tak
mungkin menceritakannya kepada Ayah. (ada saat-
saat seperti itu .ai begitu mengharapkan keberadaan
ibunya. 1alaupun .ai sudah tak bisa mengingat &igur
ibunya dengan jelas, tapi ia yakin segala sesuatunya
akan terasa lebih mudah jika mempunyai serang ibu.
*bu yang perempuan, ibu yang memiliki payudara, ibu
yang memakai kutang.
BBB
Ketika Ayah bekerja di siang hari, .ai sering
membaca buku-buku stensilan yang sudah ayahnya
persiapkan untuk dijual malam harinya. Disantapnya
berbagai cerita pengalaman seksual seperti yang
kerap didengar dari mulut teman-temannya, berikut
ilustrasi yang melengkapinya. )ampir semua
perempuan dalam gambar-gambar yang menghiasi
buku-buku itu berpayudara seperti teman-teman
perempuannya. Dan hampir semua cerita yang ditulis
dalam buku-buku itu menggambarkan betapa lelaki
begitu berhasrat kepada payudara besar, tapi tidak
payudara rata.
A"alnya, .ai membenci buku-buku itu. Tapi se-
makin lama ia membaca, semakin ia menyukai dan
menghayatinya. Ketika membaca, .ai bukan lagi
perempuan berkaus kutang. Ketika .ai membaca, ia
adalah perempuan berkutang yang digarap di atas
meja direktur. *a adalah perempuan berpayudara
besar yang dapat menjepit penis laki-laki di antara
payudaranya saat sedang mengalami menstruasi. *a
adalah perempuan yang bisa mengencani dua laki-
laki dalam sehari. ,ahkan ia adalah perempuan yang
dapat berhubungan seksual dengan empat laki-laki
sekaligus' Dengan menggunakan lubang !aginanya,
lubang anusnya, lubang mulutnya, dan... serta
payudaranya.
#edangkan laki-laki di dalam imajinasinya adalah
>ngki. Teman laki-laki yang pertama kali
menambahkan kata 9kecil9 di belakang namanya dan
seterusnya diikuti leh anak-anak yang lain.
Membuatnya tak betah berada di seklah, membuat
perasaan tidak percaya dirinya bertambah,
membuatnya sangat marah, membuatnya lemah.
.ai .ai masih ingat reaksi >ngki ketika mereka
saling bersalaman dan mengucapkan nama. Tanpa
tenggang rasa sedikit pun sesaat setelah mengerling ke
arah payudaranya, >ngki mengatakan nama .ai
kurang pas kalau tidak ditambah dengan kata 9kecil9.
.ai pun masih ingat reaksi teman-teman lain ketika
mendengar ucapan >ngki. Ada yang membuang
muka. Ada yang menahan ta"a. Tapi tidak sedikit
juga yang terta"a terbahak-bahak. .ai juga masih
bisa merasakan hangat yang menjalar di mukanya,
dan leleh air mata di pipinya. juga masih bisa
merasakan panas di telapak tangannya ketika
menampar mulut >ngki. Juga masih terbayang kilat
mata >ngki ketika ta"a bahak yang ditujukan pada
.ai berganti arah kepadanya. juga masih terdengar
langkah berat >ngki menjauh dan rasa sakit
merajam dadanya. juga masih ada rasa yang tidak
pernah bisa .ai terjemahkan kecuali ketika sedang
membaca buku-buku stensilan yang akan
diperjualbelikan ayahnya di daerah (ecenngan.
BBB
#ejak saat itu, >ngki tidak pernah berhenti
meledekinya. Dan julukan .ai .ai Kecil makin hari
makin merajalela. Tidak hanya sampai di situ. >ngki
selalu mencari apa pun yang bisa dijadikan senjata
untuk memeranginya, tidak terkecuali, ayahnya yang
hanya sebagai pembersih pendingin ruangan. .ai .ai
semakin merasa teralienasi leh lingkungan
seklahnya. ,anyak memang teman-teman yang
tidak mempermasalahkan status ssial .ai .ai. Tapi
.ai kehabisan napas. *a tidak dapat mengimbangi
teman-teman ketika sedang membicarakan trend
terbaru. *a tidak mengerti nama-nama masakan. *a
tidak mengerti restran-restran. *a tidak mengerti
tempat-tempat hiburan. *a tidak mengerti asyiknya
berburu pernak-pernik bral di pertkan. *a tidak
mengerti daerah-daerah plesiran. *a tidak mengerti
sensasi hubungan seksual kecuali dari buku-buku
stensilan.
)ingga suatu hari ketika teman-temannya sedang
saling berbagi cerita tentang pengalaman pertama
kencan, .ai memberanikan diri untuk mengemu-
kakan apa yang sering dibacanya dari buku-buku
stensilan sebagai pengalaman pribadinya. #erentak
teman-temannya terdiam. #emuanya mendengarkan.
#emuanya memberi perhatian. Tidak pernah .ai
merasa diperhatikan seperti itu. 1alaupun ada juga
yang bertanya bagaimana, siapa, dan apakah yang
.ai ceritakan adalah sebuah kebenaran, namun .ai
sudah tidak terlalu mempedulikannya lagi. *a
menemukan kesamaan rasa ketika membaca dengan
ketika menceritakannya, sekaligus menyadari bah"a
dengan bercerita ia lebih dminan ketimbang
membaca. Tidak seperti membaca, dengan bercerita
membuat .ai berubah menjadi apa dan siapa yang
sedang diceritakannya. *a hanyut dalam imajinasi dan
realitas. 6ampur baur. Tumpang tindih. *a bukan
hanya perempuan berkaus kutang yang menjelma
sebagai perempuan berkutang. *a bukan hanya
perempuan berpayudara kecil yang menjelma sebagai
perempuan berpayudara besar. *a bukan hanya
perempuan idaman yang bisa menggarap beberapa
laki-laki bersamaan. Tapi ia adalah perempuan
berkaus kutang, berpayudara kecil, yang bisa
menggarap laki-laki.
BBB
*tulah ketika .ai .ai menginjak tahun ketiga di
seklah menengah pertama. #emuanya berubah
hanya dengan bercerita, dengan mengutip buku-buku
stensilan. #emua laki-laki yang sudah mendengar
perihal pengalaman seksual .ai berlmba-lmba
mendapatkan .ai. ,erharap akan kehangatan tubuh
.ai yang berpayudara rata namun pia"ai melumat
penis dan menelan habis sperma itu. ,erharap akan
kehangatan lubang !agina dan juga anus itu.
,erpaling dari perempuan-perempuan yang hanya
berani merelakan payudaranya tanpa berani
menyerahkan kepera"anannya dengan alasan
menjaga nama baik keluarga itu. (erempuan-
perempuan itu, tidak seperti .ai. Tapi laki-laki yang
berharap itu, bukan >ngki.
#emakin >ngki tidak juga memberi perhatian
pada ceritanya, semakin .ai antusias membaca buku-
buku stensilan. *a harus datang dengan cerita-cerita
baru. *a harus datang dengan cerita-cerita yang
mencengangkan. ,erharap >ngki terkesima.
,erharap >ngki menaruh perhatian kepadanya. Tapi
>ngki adalah >ngki. >ngki yang masih
meledekinya dengan panggilan .ai .ai Kecil. >ngki
yang menjaga jarak. >ngki yang tidak terpengaruh.
Malahan sering sekali bibir >ngki menyeringai sinis
setiap kali teman-teman bercerita tentang
pengalaman-pengalaman .ai yang luar biasa.
#emakin >ngki bertingkah seperti itu, semakin
rakusnya ia melahap buku-buku stensilan demi
memenangkan perhatian >ngki dan memanjakan
imajinasinya. Karena segala yang ia baca, segala yang
ia ceritakan dengan penuh percaya diri tanpa cela di
depan teman-temannya adalah segala &antasinya
terhadap >ngki.
BBB
8antas.
78antas07
.ai .ai tetap tidak berhasil mendapatkan
perhatian >ngki. (ayudaranya tetap tidak tumbuh.
Tetap membaca buku-buku stensilan "aktu siang
yang siap dijajakan leh ayahnya di daerah
(ecenngan "aktu malam.
7)anya itu07
>a, hanya itu.
7,uat apa saya mendengarkan ceritamu kalau
begitu. (adahal saya berharap cerita yang lebih seru,
yang lebih bermakna' Kenapa .ai tidak mencba
cara lain untuk mendapat perhatian >ngki0 Kenapa
.ai tidak mencicipi laki-laki yang mendekatinya
ketimbang hanya menjual cerita dari buku-buku
stensilan yang dibacanya0 Kapan .ai memakai
kutang0 ceritamu tidak masuk akal' Kalau cuma buat
cerita picisan malam itu, cerita stensilan, saya juga
bisa'7
*tulah masalahnya, semua rang merasa mampu
bercerita lebih baik. (adahal...
8nceng tanda masuk seklah berbunyi.
#ekelmpk anak-anak yang sedang bergermbl di
kantin itu serta merta bubar. 8epas apakah mereka
percaya atau tidak, puas atau tidak, segera mereka
akan berkumpul di kantin itu untuk mendengar cerita
.ai, dan siapa pun yang bisa bercerita, karena
ternyata tidak semua rang mampu bercerita.
Jakarta, 2A Juni 244A, 2A%A@%@L
%) Anggr, 7berceritalah7.
#:JA;A) (:.:;,*TA.
5. 6:;M*.
)arian ;epublika, Minggu, $ktber 2442
2. M:.>/#/ A>A)
Jurnal (erempuan, :disi Khusus Anti Kekerasan
terhadap (erempuan, .!ember 2442. 6erpen
Terbaik Jurnal (erempuan 2442
A. T*.<'
Kran Temp, Minggu Januari 244A
@. MA.D* #A,/. MA.D*
)arian 8ampung (st, Minggu 53 =ebruari 244A
G. JA.<A. MA*.-MA*. (dengan Kelaminmu)
Majalah #astra ,asis, :disi April 244A
3. (:.T)$/#: 2345
Majalah Matra, :disi April 244A
I. #A>A ADA8A) #:$;A.< A8K$)$8*K'
Majalah Djakarta', :disi April 244A
J. (A>/DA;A .A*-.A*
Antlgi 6erpen 6hina Mn, :kstika
Karma"ibhangga *ndnesia, 244A
L. #TA66AT$
Majalah 6smplitan, edisi Desember 244A
54. #A>A D* MATA #:,A<*A. $;A.<
)arian Kmpas, Minggu .!ember 244A
55. M$;A8
,elum pernah diterbitkan
4EN4ANG
DJENA&
#hcking'
)anya satu kata ini yang tepat untuk mengmentari
karya Djenar Maesa Ayu, kelahiran Jakarta, 5@ Januari
5LIA. Karya-karyanya yang berani membuat penulis
perempuan ini sering dimaki sekaligus dicintai. 6erpen-
cerpennya telah tersebar di berbagai media massa
*ndnesia seperti Kmpas, ;epublika, majalah
6smplitan, 8ampung (st, majalah Djakarta'.
,uku pertamanya yang berjudul Mereka ,ilang,
#aya Mnyet' telah terbit, cetak ulang beberapa kali
dan masuk dalam nminasi 54 besar buku terbaik
Khatulisti"a 8iterary A"ard 244A, selain juga akan
diterbitkan ke dalam bahasa *nggris. #aat ini cerpen
dengan judul yang sama sedang dalam prses
pembuatan ke layar lebar. 6erpen 71aktu .ayla7
menyabet predikat 6erpen Terbaik Kmpas 244A,
yang dibukukan bersama cerpen 7Asmr7 dalam
antlgi cerpen pilihan Kmpas itu. #ementara cerpen
7Menyusu Ayah7 menjadi 6erpen Terbaik 2442 !ersi
Jurnal (erempuan dan diterjemahkan leh ;ichard $h
ke dalam bahasa *nggris dengan judul 7#uckling
=ather7 untuk dimuat kembali dalam Jurnal
(erempuan !ersi bahasa *nggris, edisi klabrasi karya
terbaik Jurnal (erempuan.
)ampir semua tulisan Djenar menyingkap sisi
kehidupan yang ditabukan leh masyarakat kita.
(embaca yang baru mengenalnya akan terusik, bisa
jadi merasa tertampar leh cerpen-cerpen yang
disajikannya dengan gaya pengucapan eksperimental
dan in!ati&. (erempuan yang sangat mencintai
keluarganya ini -istri :dhi 1idjaja, ibu dari dua rang
puteri yang cantik-cantik, ,anyu ,ening dan ,tari
Maharani- mungkin hanya sekadar menydrkan
cermin kepada pembacanya. 6ermin yang jujur dan
menampakkan apa yang terjadi di hadapannya.
6ermin yang selama ini terlarang untuk ditatap,
mungkin.
dikau - kaskus.us

Anda mungkin juga menyukai