Anda di halaman 1dari 10

PENATALAKSANAAN INFEKSI INTRAKRANIAL OTOGENIK

Dr. M.Arifin Parenrengi, dr. SpBS


BATASAN :
Infeksi intrakranial otogenik adalah proses supuratif dalam ruang intrakranial
yang disebabkan oleh infeksi saluran telinga tengah dan mastoid. Komplikasi
ini meliputi:
1. Abses otak
2. Abses epidural
3. Abses subdural
4. Meningitis
5. Abses perisinus
. !hrombosis sinus sigmoid
PATOFISIOLOGI :
"erluasan infeksi langsung dari fokus infeksi primer yaitu dari telinga tengah
dan mastoid men#alar langsung ke ruang intra kranial.
GEJALA KLINIS :
!anda dan ge#ala dari komplikasi intrakranial ini seringkali sulit dideteksi pada
fase a$al. %ugaan adanya komplikasi intrakranial perlu dibuat apabila
ditemukan:
1. Infeksi otologik yang ter#adi kembali 2 & 3 minggu setelah terapi a$al
2. Adanya discharge telinga
3. 'efalgi atau perubahan status mental pada adanya kelainan otologik
4. (talgi pada adanya penyakit telinga kronis
)e#ala klinis tergantung dari :
a. *okasi abses
b. +olume abses
,. -umlah lesi
d. .dema serebri atau hidrosefalus yang menyertai
e. *uasnya thrombosis sinus
f. /okus infeksi
g. 0espon tubuh terhadap infeksi
h. +irulensi kuman
)e#ala klinis yang tersering adalah :
- 1yeri kepala 234&5467 - %emam8 menggigil
- %efisit neurologis fokal - 1usea8 9omiting
- 'yok septik - )angguan bi,ara
- :emiparestesia - Facial palsy
- Ke#ang - Kaku kuduk 22567
- ;hemosis8 opthalmoplegi8
retinal engorgement
- "enurunan kesadaran
- "apil bendung
*okasi tersering abses intrakranial adalah lobus temporalis 25467 dan
serebelum 24467.
CARA PEMERIKSAAN DIAGNOSA
a. Kumpulan ge#ala dan tanda klinis
b. *aboratoris :
- 4 & 346 ter#adi peningkatan #umlah leukosit
- 34 < 546 ter#adi peningkatan la#u endap darah 2*.%7
- "eningkatan ;&reactive protein 2;0"7
- Kultur darah dari dinding abses 2bila telah dioperasi7
,. 0adiologis
- ;!&s,an kepala serial dengan kontras merupakan pemeriksaan standar
untuk komplikasi intrakranial. Apabila hasil ;!&s,an meragukan8 maka
perlu diker#akan pemeriksaan M0I kranial dengan dan tanpa kontras.
- =erdasar ;!&s,an kontras8 abses otak dapat dibagi empat fase yaitu :
Fase I : 2serebritis a$al7 hari pertama sampai ke tiga8 tampak gambaran
hipodens batas tidak tegas dan sedikit tepi yang menyerap kontras.
Fase II : 2serebritis lan#ut7 hari ke 4 & 5 mulai tampak ,in,in yang
menyerap kontras melingkari daerah yang hipodens yang lebih luas.
Fase III : 2kapsulasi a$al7 hari ke 14 & 138 tampak daerah hipodens yang
dilingkari oleh ,in,in yang menyerap kontras.
Fase IV : 2kapsulasi lan#ut7 lebih dari 14 hari8 terlihat daerah hipodens
dengan terbentuk ,in,in hiperden yang utuh dan tebal baik dengan maupun
tanpa kontras.
DIAGNOSA BANDING
a. !umor otak 2astrositoma7
b. Infark serebri
,. !uberkuloma
d. Kista ara,hnoid
PENATALAKSANAAN
!u#uan terapi adalah menghilangkan sumber infeksi dan men,egah komplikasi.
"rinsip terapi adalah :
1. "emberian antibiotika intra9enous #angka pan#ang 2> minggu7
2. "enanganan peningkatan tekanan intrakranial
3. (peratif: burrhole 2aspirasi ? drainase7 atau kraniotomi 2insisi ? e@,isi7.
"ada masa mendatang8 penggunaan teknologi stereotaksis dan endoskopi
akan mengurangi indikasi kraniotomi8 terutama pada kasus multiple dan
yang lokasinya dalam.
4. "enanganan satu tahap atau dua tahap terhadap fokus infeksi primer
tergantung pada kondisi neurologis penderita. "rinsipnya adalah operasi
terhadap fokus infeksi primer diker#akan bila kondisi neurologis sudah
stabil.
5. "emberian anti ke#ang #angka pan#ang
".1A!A*AK'A1AA1 =.%A:
Indikasi operasi adalah :
1. Kondisi neurologis menurun
2. !ekanan intrakranial yang meningkat
3. .fek pendesakan massa yang signifikan
4. Abses yang multipel 2aspirasi&drainase7 dan accessible
5. !idak mampu dilakukan serial ;!&s,an setiap 1 < 2 minggu
. *okasi dekat 9entrikel
3. 'erial ;!&s,an menun#ukkan adanya penambahan 9olume abses8 atau tidak
menun#ukkan pengurangan 9olume abses dengan terapi antibiotika selama
empat minggu
A. %iagnosis meragukan 2diagnosis banding dengan '(" lain7
5. Mikroorganismenya diduga resisten.
Kontraindikasi operasi:
1. /ase serebritis 2untuk eksisi7
2. %iameter abses kurang dari 3 ,m
3. )angguan faal hemostasis
Ma,am operasi:
"enanganan abses intrakranial
=urrhole aspirasi
1. "rosedur yang ,epat dan sederhana8 terutama bila menggunakan tehnik
stereotaksis8 guiding ultrasound atau ;!&s,an
2. %irekomendasikan pada kasus lesi yang multiple dan dalam dengan
dinding yang tipis dan belum matur
3. %apat diker#akan dengan anestesia lokal8 bed side atau penderita kritis dan
berisiko tinggi.
4. Aspirasi dapat diker#akan pada seluruh fase abses. "ada fase serebritis
a$al8 hasil biopsi dapat memberikan kultur yang positif
.ksisi kraniotomi
1. %iker#akan pada fase kapsulasi lan#ut 2eksisi primer7 ataupun setelah
aspirasi 2eksisi sekunder7
2. Mengurangi insidens ke#ang dan men,egah kekambuhan
3. !idak sesuai untuk fase serebritis8 lokasinya dalam8 eloquent area dan
multipel.
"enanganan abses epidural dan subdural
!indakan umum yang dilakukan adalah kraniotomi untuk e@plorasi8 dekompresi8
debridemen dan kalau perlu dural graft.
"enanganan thrombosis sigmoid sinus
"ada saat ini8 penanganannya lebih ,enderung konser9atif dengan pemberian
terapi medikamentosa. 'ebelum era antibiotika8 penanganannya meliputi drainase
prosesus mastoid8 thrombe,tomi 2dekompresi sinus sigmoid7 dan kalau perlu
ligasi 9ena #ugularis. %iagnosis dapat ditegakkan dengan ,ara aspirasi sinus
sigmoid selama pembedahan mastoid
"enanganan hidrosefalus
"ada prinsipnya adalah drainase ,airan serebro&spinalis. -enis operasinya
tergantung sterilitas ,airan serebro&spinalis.
".1A!A*AK'A1AA1 M.%IKAM.1!('A
1. Antibiotika: "emilihan antibiotika paling baik harus berdasar penge,atan gram
dan kultur.
1. !erapi empirik: bila belum diketahui kultur dan sensiti9itasnya.
;ephalosporin generasi III
a. ;efota@ime
- de$asa : 1 gram tiap A #am8 i9 bila sangat berat dapat dinaikkan 2
gram tiap 4 #am i9
- Anak : 54 mg?kg i9 setiap #am
b. ;eftria@one
- %e$asa : 2 gram i9 tiap 12 #am
- Anak : 35 mg?kg dosis inisial dilan#utkan 144mg?kg?hari dibagi setiap
12 #am
%itambah dengan salah satu dari diba$ah ini :
- MetronidaBole : %e$asa : 34 mg?kg?hari i9 dibagi setiap 12 #am
Anak : 14 mg?kg i9 setiap A #am atau
- ;hlorampheni,ol : %e$asa : 1 gr i9 tiap #am
Anak : 15 < 25 mg?kg i9 setiap #am
2. !erapeutik: bila telah ada hasil kultur8 maka antibiotika disesuaikan dengan
sensiti9itasnya dan kemampuannya menembus sa$ar arah otak.
2. Kortiko steroid: hanya diberikan bila terdapat edema yang hebat yang
menimbulkan penurunan kondisi neurologis. 'yarat lainnya adalah sensiti9itas
kuman telah diketahui.
%e$asa: de@amethasone 14&12 mg loading dose diikuti 4 mg setiap #am i9
atau "(.
Anak: 485 mg?kg setiap hari dosis terbagi tak lebih 1 mg perhari.
Kortokosteroid segera di tapering off setelah keadaan membaik. 344 < 44
mg per hari dibagi 2 < 3 dosis.
3. Manitol
4. *asi@
5. Anti&kon9ulsan: phenytoin 344&44 mg per hari dibagi 2&3 dosis atau 5 < A
mm?kg == selama 1&2 tahun.
PEN!"LIT
a. :erniasi
b. :idrosefalus
,. "erdarahan dalam abses
d. 'eptisemia
e. 'yok septik
f. Ke#ang grand mal 2326 setelah lima tahun diagnosis ditegakkan7
g. 0esidif 25 & 1468 akibat antibiotika yang tidak memadai8 sumber infeksi
primer tidak teratasi8 fistula duramater7
h. "erubahan neuropsikiatri
i. "e,ahnya abses ke dalam 9entrikel atau ruang subara,hnoid8 seringkali
berakhir pada kematian.
PROGNOSIS
"rognosis umumnya baik bila usia muda8 tidak disertai penurunan kesadaran8
dan defisit neurologis berat pada a$al kun#ungan8 tidak ter#adi penurunan
neurologis selama pera$atan dan tidak disertai faktor komorbid.
"rognosis buruk bila ter#adi meningitis8 ependimitis atau empiema akibat
pe,ahnya abses ke dalam 9entrikel8 sumber primer tidak diketahui8 kultur pus
steril8 diameter besar8 adanya hidrosefalus8 abses metastasis8 neonatus dan bayi8
multiple dal lokasinya dalam8 diagnosis tidak akurat
Mortalitas umumnya 14 & 3568 tetapi pada kasus dengan tanda herniasi pada
a$alnya8 maka mortalitas dapat men,apai lebih dari 546.
KEP"STAKAAN
1. de -ong A*. Infe,tious intra,ranial ,ompli,ations of suppurati9e ear
disease. http:??$$$.b,m.tm,.edu?oto?grand?31A53.html
2. .rnoehaBy C. =rain abs,ess.
http:??$$$.emedi,ine.,om?emerg?topi,3.htm
3. )reenberg M': ;erebral abs,ess. :andbook of 1eurosurgery. /ifth
edition !heime medi,al publishers 24418 p. 213&223.
4. *ong D!8 Mahmud 08 'ani A8 'aim *. ;ompli,ations of otitis media
reEuiring surgi,al inter9ention. Asian - 'urg 25227:134&482442
5. "etil "): 1e$er Antimi,robials for 1eurosurgeryF ;ontemporary
1eurosurgery8 24 : %e,.1.2442.
. 'alahudeen MM8 Inbasekaran +8 Kumar 1A8 0a#an %K. (togeni,
intra,ranial suppuration at a rare site. 1eurology India 458 Mar,h 2441.
3. 'ennaroglu *8 'oBeri =. (togeni, brain abs,ess: re9ie$ of 41 ,ases.
(tol :ead 1e,k 'urg 12327:351&582444.
A. 'harma ='8 )upta 'K8 Khosla +K. ;urrent ,on,epts in the
management of pyogeni, brain abs,ess. 1eurolgy India 4A8 -une:145&1118
2444.
5. 'hukla ";8 0ama,handran !'. Intra,ranial epidural abs,ess.
http:??$$$.emedi,ine.,om?1.G0(?topi,13.htm
14. !hapa 18 'hri9asta9 0"8 'inha =K8 =hattarai :. ;ompli,ations of
,hroni, suppurati9e otitis media AA type&3 years e@perien,e at !G!:. -1MA
44:33&A282441
11. Cilkins 0:8 'etti. '0 : %iagnosis and management of brain abs,ess8
1eurosurgeryF II et.al. 1558 p. 32A5&325A.
C"RRIC"L"M #ITAE
DATA PRIBADI
1ama : M. Arifin "arenrengi
*ahir : 25 Maret 152
"eker#aan : 'taf penga#ar /K. G1AI0 ? 'M/. =edah saraf 0'G %r.
'oetomo
1I" : 144 245 AA1
"angkat?golongan : "enata !k.I ? III
%
PENDIDIKAN
1. "endidikan !inggi
15A3 : '
1
/K G1AI0
1555 : 'pesialisasi =edah 'araf /K G1AI0
2442 : '
3
"rogram "as,a 'ar#ana Gnair
2. "endidikan !ambahan
1555 : 1euroendos,opy8 Kualalumpur
'tereota,ti, surgery8 Kuala *umpur
1555 : "ain management8 G#ung "andang
1555 : 1euroradiologi In9asif8 -akarta
1555 : 1GD1A8 'apporo
155 : ;raniofas,ial surgery8 Adelaide
1553 : 1euro9as,ular8 "erth
155A : 1GD1A8 (saka
2441 : 1euroendos,opy8 'ingapore
PEKERJAAN
15AA&1554 : Kepala G)%8 0'G". =idau !imor !imur
1555& : 'taf penga#ar /K. G1AI0 ? 'M/. =edah 'araf 0'G. %r. 'oetomo
2441& : 'uper9isor I0- =edah 'araf 0'G. %r. 'oetomo
2442& : Cakil Kepala 'M/. =edah saraf 0'G. %r. 'oetomo
2442& : Komite Medik 0'G. %r. 'oetomo
ORGANISASI PROFESI
1. I%I
2. IKA=I
3. ".0'".='I
4. A;1'
5. C/1'
KAR!A ILMIA$ 2author ? ,o. 2 tahun terakhir7
1. 'tudi e9aluasi terhadap manfaat penggunaan alat pantau tekanan intrakranial
pada penderita ,edera kepala berat 224427
2. :idrosefalus intrauterin 224427
3. :ipoplasia serebral kongenital karena infeksi 'itomegalo9irus 224427
4. 1euroblastoma pada bayi dan anak 224427
5. "eranan senya$a oksigen reaktif pada ,edera kepala berat. "engaruhnya pada
gangguan fungsi enBim akonitase dan kondisi asidosis primer otak 2disertasi&
24427
. "enanganan peningkatan tekanan intrakranial 224437

Anda mungkin juga menyukai