BAB I
1.1 Latar Belakang
Ilmu akhlak atau akhlak yang mulia itu berguna dalam mengarahkan dan
mewarnai berbagai aktifitas kehidupan manusia disegala bidang. Seseorang yang memiliki
ilmu pengetahuan dan teknologi modern dan berakhlak mulia tentu saja akan
memanfaatkan ilmunya untuk kebaikan hidup manusia. Sebaliknya, orang yang memiliki
ilmu pengetahuan dan tekhnologi modern, memiliki pangkat, harta, kekuasaan, dan
sebagainya namun tidak diserta dengan akhlak yang mulia, maka dia akan
menyalahgunakan apa yang dimilikinya dan menimbulkan bencana dimuka bumi ini.
Maka dari itu akhlak bukan hanya dirasakan oleh manusia dalam kehidupan
perseorangan, berkeluarga, bertetangga, Bermasyarakat dan Bernegara. Manusia tanpa
akhlak akan kehilangan derajat kemanusiaannya, bahkan akan lebih rendah derajatnya dari
pada binatang.
Apabila aktifitas akal manusia tidak dibimbing dengan akhlak yang mulia, maka
kehancuran dalam masyarakat tidak dapat dibendung lagi. Akal dengan modal tanpa moral
tidak akan menyejahterakan manusia, melainkan sebaliknya justru akan menghancurkan
masyarakat serta menimbulkan kerusakan baik didarat maupun dilautan, karena ulah
manusia yang tidak bermoral. Dengan mempelajari, menghayati serta mengamalkan ilmu
akhlak diharapkan manusia mampu untuk mengendalikan diri, memperhatikan kepentingan
orang lain, penuh tenggang rasa, mampu memupuk rasa persatuan dan kesatuan dalam
hidup bermasyarakat dan bernegara.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapatlah diajukan beberapa permasalahan
diantaranya :
a) Apa defenisi akhlak daan bagaimana pendapat beberapa ahli tentang defenisi akhlak?
b) Apa saja objek atau ruang lingkup pembahasan ilmu akhlak?
Page 2
c) Bagaimana cara mengimplementasikan akhlak dalam kehidupan bersama?
d) Apa yang dimaksud ddengan filsafat etika?
e) Bagaimana perbandingan ukuran baik dan buruknya dalam akhlak dengan aliran filsafat
etika?
1.3 Tujuan Masalah.
Latar belakang dan rumusan masalah diatas maka tujuan yang hendak dicapai
adalah :
1. Mengetahui definisi akhlak baik secara etimologi maupun terminology, dan juga
pendapat-pendapat beberapa ahli.
2. Mengetahui ruang lingkup pembahasan akhlak, sehingga bisa menentukan mana yang
baik dan buruk, mana yang haq dan bathil, dan bias menerapkan akhlak yang dianjurkan
dalam Al-quran dan Hadist dalam kehidupan beragama, berkeluarga, bermasyarakat
dan bernegara.
1.4 Kegunaan Masalah.
Akhlak sebagaimana akan dijelaskan di bawah ini berurusan dengan prilaku
kehidupan kita sehari-hari dalam lingkungan sosial bermasyarakat. Dari sinilah kita dapat
menilai seseorang tersebut apakah dia mempunyai akhlak yang baik atau buruk. Jika baik
akhlaknya maka dia akan disukai dalam kehidupan masyarakat tesebut dan sebaliknya jika
dia tidak memiliki akhlak yang baik banyak orang yang akan membencinya. Budi pekerti
yang akan kita praktekan setidaknya sesuai dengan Al-quran dan Hadits dan apa yang di
contohkan Rasulullah Muhammad SAW. Mudah-mudahkan dengan kita mempelajari ilmu
akhlak menjadikan kita manusia yang lebih baik dan sukses dunia akhirat.
Page 3
BAB II
2.1 Pengertian Akhlak
Akhlak adalah bentuk jamak (plural) dari kata khuluq. Dalam Al-quran kata
khuluq disebut diantaranya pada surat Al-qalam ayat 4 : Dan sesungguhnya kamu benar-
benar berbudi pekerti yang agung (QS. Al-Qalam:4)
Sedangkan dalam Hadits banyak disebutkan diantaranya: Ketika Siti Aisyah ditanya
oleh para sahabat tentang akhlak Rasulullah saw, ia menjawab dengan singkat:
( )
Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak manusia
Dengan demikian merujuk kepada ayat diatas kata akhlak atau khuluq secara
pembahasan berarti budi pekerti, adat kebiasaan, atau perangai muruah atau segala
sesuatu yang sudah menjadi tabiat.
Dilihat dari segi terminology (istilah) Akhlak (