Pemuliaan tanaman adalah suatu seni dari ilmu pengetahuan untuk menciptakan tanaman yang lebih baik melalui perbaiakan genetik. Selain itu pemuliaan tanaman merupakan suatu metode yang secara sistematik merakit keragaman genetik menjadi suatu bentuk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, hasil dari kegiatan pemuliaan tanaman yaitu berupa Tanaman Unggul 2. Tujuan dari program pemuliaan tanaman Tujuan dari pemuliaan tanaman adalah 1. Meningkatkan hasil tanaman 2. Meningkatkan kualitas 3. Meningkatkan resistensi terhadap hama dan penyakit 4. Perbaiakan adaptasi atau toleransi terhadap tekanan lingkungan dan efisiensi dalam pengguanaan input(sarana produksi) 3. Macam-Macam Metode Pemuliaan Tanaman Kegiatan agrikultural ini diawali dengan upaya meningkatkan variasi genetik yang dilanjutkan dengan seleksi pada keturunan terbaik. Ada beberapa cara untuk meningkatkan variasi genetik. Cara yang konvensional adalah menggunakan metode introduksi, persilangan, dan manipulasi genom. Sementara proses modern yang seringkali disebut sebagai bioteknologi, adalah manipulasi gen atau bagian kromosom serta transfer gen. Introduksi Introduksi berarti mendatangkan bahan baku tanaman dari tempat yang berbeda. Ini merupakan pemuliaan tanaman yang paling sederhana. Introduksi diilhami oleh teori pusat keanekaragaman yang diperkenalkan oleh ahli botani Rusia, N.I. Vavilov. Metode introduksi mendatangkan berbagai varietas tanaman dari tempat yang berbeda- beda, lalu dikembangbiakkan secara vegetatif. Ada beberapa tanaman yang telah dimuliakan dengan cara ini, di antaranya ketela pohon dan jarak pagar. Persilangan Persilangan adalah cara kedua yang paling populer untuk meningkatkan variasi tanaman. Sebagai contoh, menyilangkan tanaman gandum supaya tahan terhadap tanah dengan kadar garam yang tinggi. Bahkan, semua tanaman padi, jagung, dan kedelai, yang ditanam sebagai tanaman komoditi di negeri ini merupakan hasil persilangan.
Bila diamati secara mendalam, sebenarnya persilangan telah memanfaatkan ilmu manipulasi komposisi gen. Bukan sekadar mengawinkan dua varietas tanaman yang berbeda. Persilangan banyak dipilih sebagai metode perbanyakan variasi karena murah, efektif, efisien, dan mudah dilakukan. Manipulasi Genom Manipulasi genom merupakan proses mengubah susunan gen menggunakan manipulasi ploidi, baik penggandaan set kromosom maupun perubahan jumlah kromosom. Sebagai contoh, semangka tanpa biji. Semangka ini sebenarnya merupakan persilangan antara semangka tetraploid dengan semangka diploid. Sejatinya, dalam manipulasi genom, masih diperlukan persilangan untuk menghasilkan individu baru yang lebih unggul. Manipulasi gen merupakan metode pemuliaan tanaman dengan menggunakan penerapan genetika molekuler dan juga mutasi gen. Teknik yang dilakukan, di antaranya tilling, teknologi antisense, gene silencing, teknologi RNAi, rekayasa gen, hingga over- expression. Dalam skala laboratorium, teknik-teknik tersebut telah berhasil dibuktikan. Namun, hingga saat ini, belum ada varietas baru yang dihasilkan, khususnya untuk kebutuhan komersil. Transfer Gen Nama lain metode ini adalah transformasi DNA. Caranya, dengan menyisipkan gen dari organisme lain ke dalam DNA tanaman untuk tujuan tertentu. Tanaman yang dihasilkan biasanya mendapat sebutan tanaman transgenik. Sebagai contoh, gen Agrobacterium tumefaciens yang disisipkan ke dalam tanaman tembakau mampu membuat tanaman tersebut tahan terhadap antibotik tertentu Meskipun kemajuan teknologi telah membuktikan keandalan metode ini sehingga hasil produk yang diperoleh lebih sesuai dengan harapan manusia, berbagai aksi protes dan penentangan dilakukan oleh sejumlah kelompok pencinta lingkungan. Hal ini disebabkan kekhawatiran dari berbagai pihak akan dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan bila metode ini dikembangkan secara luas.