Anda di halaman 1dari 13

METODA PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA

Dr. Julan Hernadi


1
julan hernadi@yahoo.com
ABSTRAK
Di dalam matematika, bukti adalah serangkaian argumen logis yang
menjelaskan kebenaran suatu pernyataan. Argumen-argumen ini dapat
berasal dari premis pernyataan itu sendiri, teorema-teorema lainnya,
definisi, dan akhirnya dapat berasal dari postulat dimana sistem
matematika tersebut berasal. Yang dimaksud logis di sini, adalah semua
langkah pada setiap argumen harus dijustifikasi oleh langkah
sebelumnya. Jadi kebenaran semua premis pada setiap deduksi sudah
dibuktikan atau diberikan sebagai asumsi. Pada tulisan sederhana ini
dibahas sekilas tentang bukti dalam matematika dan beberapa metoda
pembuktiannya.
Pendahuluan
Sebelumnya mari kita simak kata-kata bijak berikut :
It is with logi that one pro!es, it is with intuition that one in!ents" (Henri
Poincare!.
"atematika seba#ai ilmu $en#etahuan den#an $enalaran dedukti% men#andalkan
lo#ika dalam meyakinkan akan kebenaran suatu $ernyataan. &aktor intuisi dan $ola
ber$ikir indukti% banyak ber$eran $ada $roses a'al dalam merumuskan suatu
konjektur (onjeture! yaitu du#aan a'al dalam matematika. Proses $enemuan dalam
matematika dimulai den#an $encarian $ola dan struktur( contoh kasus dan objek
matematika lainnya. Selanjutnya( semua in%ormasi dan %akta yan# terkum$ul secara
indi)idual ini diban#un suatu koherensi untuk kemudian disusun suatu konjektur.
Setelah konjektur da$at dibuktikan kebenarannya atau ketidakbenaranya maka
selanjutnya ia menjadi suatu teorema.
Pernyataan-$ernyataan matematika se$erti de%inisi( teorema dan $ernyataan
lainnya $ada umumnya berbentuk kalimat lo#ika( da$at beru$a im$likasi(
biim$likasi( ne#asi( atau beru$a kalimat berkuantor. *$erator lo#ika se$erti and( or(
not( +or ju#a serin# termuat dalam suatu $ernyataan matematika. Jadi membuktikan
kebenaran suatu teorema tidak lain adalah membuktikan kebenaran suatu kalimat
lo#ika.
#
Alumni Prodi Pendidikan $atematika %&IP '()*I
J'*(A+ P,(DIDI&A( $A-,$A-I&A, ./+'$, 0, (/. #, JA('A*I 0112
"ateri lo#ika sudah diberikan sejak di ban#ku S,-.. /amun selama ini(
seba#ian sis'a atau #uru masih men#an##a$ lo#ika seba#ai materi ha$alan(
khususnya men#ha$al tabel kebenaran. 0elum tahu men#a$a dan untuk a$a lo#ika
di$elajari. -an$a men#uasai lo#ika maka sulit untuk terbentuknya a$a yan# disebut
den#an logially thinking. .$a yan# terbentuk $ada sis'a( mahasis'a( #uru atau
bahkan dosen selama ini lebih dominan $ada algorithm thinking atau ber$ikir secara
al#oritma. 1ara ber$ikir al#oritmis dalam belajar matematika ini lebih ditekankan
$ada memahami lan#kah-lan#kah dalam menyelesaikan suatu soal( tan$a melihat
lebih dalam men#a$a lan#kah-lan#kah tersebut da$at dilakukan. 0ila $endekatan ini
mendominasi dalam $embelajaran matematika( misalnya di sekolah menen#ah maka
akibatnya sis'a akan menjadi robot matematika. "ereka mam$u dan ce$at
menyelesaikan soal yan# miri$ (similar! den#an contoh sebelumnya( teta$i tidak
berkutik bilamana soal tersebut dimodi%ikasi sedikit( sehin##a tidak tam$ak secara
kasat mata kemiri$annya den#an soal yan# sudah ada( 'alau$un sesun##uhnya
materinya teta$ sama.
Pada taha$ a'al( $ekerjaan memahami bukti bukanlah sesuatu yan# menarik
karena kita lebih banyak ber#elut den#an simbol dan $ernyataan lo#ika ketimban#
berhada$an den#an an#ka-an#ka yan# biasanya dian##a$ seba#ai karakter
matematika. 2enyataan inilah menjadikan salah satu alasan oran# malas untuk
memahami bukti dalam matematika. .lasan lainnya adalah $ekerjaan membuktikan
lebih sulit dan tidak $entin#. Padahal banyak man%aat yan# da$at di$eroleh $ada
$en#alaman membuktikan ini( salah satunya adalah melatih logially thinking dalam
belajar matematika. Pada artikel ini disajikan bebera$a metoda $embuktian
sederhana den#an men##unakan aturan-aturan lo#ika dasar. /amun sebelumnya
disajikan dulu bebera$a moti)asi $embuktian dalam matematika.
Mengapa kita perlu membuktikan
Dalam artikel making mathematis yan# berjudul Proo%( da$at diakses $ada
htt$:3'''4.edc.or#3makin#math( dijelaskan secara rinci men#enai bukti dalam
matematika yan# meli$uti what is proof, why do we pro!e, what do we pro!e, dan
how do we pro!e. "enurut artikel tersebut( $alin# tidak terda$at enam moti)asi
men#a$a oran# membuktikan( yaitu to establish a fat with ertainty, to gain
understanding, to ommuniate an idea to others, for the hallenge, to reate
something beautiful, to onstrut a large mathematial theory.
-o establish a fat with ertainty meru$akan moti)asi $alin# dasar men#a$a
oran# $erlu membuktikan suatu $ernyataan matematika( yaitu untuk meyakinkan
bah'a a$a yan# selama ini dian##a$ benar adalah meman# benar. -idak da$at
di$un#kiri selama ini banyak kebenaran %akta di dalam matematika hanya di$ercaya
be#itu saja tan$a adanya kecuri#aan terhada$ kebenaran tersebut( tidak berusaha
membuktikan sendiri( termasuk %akta-%akta yan# san#at sederhana. 2ita hanya
men##unakan %akta tersebut karena sudah ada dalam buku (it was in the te3t!( atau
karena sudah $ernah disam$aikan oleh #uru kita.
"eman# tidak semua %akta matematika yan# di$elajari harus di$ahami
buktinya. &aktor ke$adatan materi dan keterbatasan 'aktu masih meru$akan kendala
klasik yan# dihada$i oleh $en#am$u matematika. /amun bebera$a %akta sederhana
$un serin# diabaikan $embuktiannya. Suatu ilustrasi ketika kita men#ajar tentan#
him$unan bilan#an real kita $asti menyam$aikan bah'a him$unan bilan#an real
yan# disimbolkan den#an 5 ter$ecah menjadi dua him$unan ba#ian yan# salin#
asin#( yaitu him$unan bilan#an rasional 6 dan him$unan bilan#an irrasional 536.
4
J'*(A+ P,(DIDI&A( $A-,$A-I&A, ./+'$, 0, (/. #, JA('A*I 0112
San#at mudah di$ahami untuk de%inisi bilan#an rasional( teta$i tidak be#itu jelas
$ada de%inisi bilan#an irrasional. 0ilan#an irrasional hanya dide%inisikan seba#ai
bilan#an real yan# bukan rasional. Pertanyaannya( $ernahkah kita membuktikan
bah'a 4 (

dan e meru$akan bilan#an irrasional7 0ila bilan#an irrasional da$at


dicirikan oleh tidak berulan#nya an#ka-an#ka desimalnya maka bukti ini bersi%at
tem$orer. "isalkan seoran# sis'a da$at menunjukkan bah'a 188 di#it an#ka $ada
bentuk desimal bilan#an

tidak berulan# maka sis'a tersebut menyim$ulkan


bah'a

irrasional. -a$i be#itu ada sis'a lain yan# da$at menunjukkan terda$atnya
$ola $en#ulan#an( misalnya mulai dari di#it ke- 198 maka klaim sis'a $ertama tadi
#u#ur dan harus disim$ulkan bah'a

rasional. 2esim$ulan sis'a $ertama di atas


didasarkan $ada intuisi bukan didasarkan $ada metoda $embuktian yan# sahih.
0anyak $embuktian yan# tidak hanya membuktikan suatu %akta teta$i ju#a
memberikan $enjelasan tentan# %akta tersebut. Disinilah( $embuktian teorema
ber%un#si untuk menda$atkan $emahaman (to gain understanding!. Seoran#
$emenan# medali %ield( Pierre Deli#ne meyatakan bah'a
I would be grateful if anyone who has understood this demonstration would
e3plain it to me.
Pernyataan ini men#andun# makna bah'a bilamana seseoran# da$at menjelaskan
kembali a$a yan# sudah dijabarkan oleh Pierre Deli#ne maka da$at di$astikan bah'a
oran# tersebut telah memahaminya( mun#kin saja $enjelasan yan# telah disajikan
oleh Pierre ada ba#ian-ba#ian yan# belum jelas. -erkadan#( bebera$a oran#
mem$unyai $endirian san#at kuat bah'a suatu konjektur adalah benar. 2eyakinan ini
mun#kin berasal dari $enjelasan in%ormal atau dari bebera$a kasus yan# ditemuinya.
0a#i mereka tidak ada kera#uan terhada$ keyakinan itu( ta$i belum tentu berlaku
untuk oran# dari kelom$ok lain. Disinilah bukti da$at dijadikan sarana untuk
meyakinkan oran# lain akan kebenaran suatu idea. .kan teta$i untuk menyusun bukti
%ormal terhada$ kebenaran suatu %akta tidaklah mudah. "en#ikuti bukti yan# sudah
ditemukan dan disusun oran# lain saja tidak mudah a$ala#i menyusun sendiri.
"embuktikan meru$akan tantan#an sendiri $ara matematika'an( membuat
$enasaran dan be#itu terselesaikan maka di$eroleh ke$uasan intelektual. :barat seni(
matematika itu indah. :ni $alin# tidak $enda$at $ara matematika. 0a#i oran# a'am
keindahan matematika terlihat dari $ola dan struktur objek matematika( se$erti
bilan#an( ban#un #eometri( simulasi matematika $ada kom$uter. /amun ba#i mereka
yan# sudah menca$ai be#a'an matematika( keindahan sesun##uhnya dari
matematika (the real beauty of mathematis! terletak $ada $ola $enalaran yan#
beru$a interkoneksi ar#umen-ar#umen lo#is. :ni tercermin $ada $embuktian teorema.
2eberhasilan mem%ormulasikan satu konjektur( kemudian da$at membuktikannya
maka satu masalah dalam matematika terselesaikan. Penelitian matematika $ada
le)el yan# lebih lanjut menuntut dihasilkannya suatu teorema baru yan# buktinya
da$at diuji oleh oran# lain. 0erbeda den#an motto P;5<" Pe#adaian men#atasi
masalah tan$a masalah( maka dalam matematika setia$ kali berhasil memecahkan
suatu masalah maka akan muncul masalah baru. "asalah-masalah baru ini biasanya
muncul melalui lan#kah-lan#kah dalam $embuktian teorema baik lan#sun# mau$un
tidak lan#sun#. "un#kin motto $ada P;5<" Pe#adaian bila diada$tasikan $ada
matematika berbunyi seba#ai berikut: memecahkan masalah den#an menimbulkan
masalah baru. "asalah dalam matematika tidak bermakna ne#ati%( ta$i malah
menambah keindahan dan tantan#an oran#-oran# yan# menekuni matematika.
=
J'*(A+ P,(DIDI&A( $A-,$A-I&A, ./+'$, 0, (/. #, JA('A*I 0112
Met!da Pembuktian
De%inisi memainkan $eranan $entin# di dalam matematika. -o$ik-to$ik baru
matematika selalu dia'ali den#an membuat de%inisi baru. Seba#ai contoh( teori
%un#si kom$leks dia'ali den#an mende%inisikan bilan#an imajiner i( yaitu i
4
> -1.
0eran#kat dari de%inisi dihasilkan sejumlah teorema beserta akibat-akibatnya.
-eorema-teorema inilah yan# $erlu dibuktikan. Pada kasus sederhana( kadan#kala
teorema $ada suatu buku diteta$kan seba#ai de%inisi $ada buku yan# lain( be#itu ju#a
sebaliknya. Selanjutnya( untuk memahami materi selanjutnya dibutuhkan $rasyarat
$en#etahuan lo#ika matematika.
"# Bukti lang$ung
0ukti lan#sun# ini biasanya ditera$kan untuk membuktikan teorema yan# berbentuk
im$likasi p4. Di sini p seba#ai hi$otesis di#unakan seba#ai %akta yan# diketahui
atau seba#ai asumsi. Selanjutnya( den#an men##unakan p kita harus menunjukkan
berlaku 4. Secara lo#ika $embuktian lan#sun# ini ekui)alen den#an membuktikan
bah'a $ernyataan p4 benar dimana diketahui p benar.
%!nt!h 0uktikan( jika 3 bilan#an #anjil maka 3
4
bilan#an #anjil.
Bukti# Diketahui 3 #anjil( jadi da$at ditulis seba#ai 3 > 4n - 1 untuk suatu bilan#an
bulat n. Selanjutnya(
3
4
> (4n - 1!
4
> ?n
4
@ ?n @ 1 > 4 (4n
4
@ 4! @1 > 4m @ 15
m
2arena m meru$akan bilan#an bulat maka disim$ulkan 3
4
#anjil.
&# Bukti taklang$ung
2ita tahu bah'a nilai kebenaran suatu im$likasi p4 ekui)alen den#an nilai
kebenaran kontra$osisinya


p. Jadi $ekerjaan membuktikan kebenaran
$ernyataan im$likasi dibuktikan le'at kontra$osisinya.
%!nt!h 0uktikan( jika 3
4
bilan#an #anjil maka 3 bilan#an #anjil.
Bukti. Pernyataan ini san#at sulit dibuktikan secara lan#sun#. "ari kita coba saja.
2arena 3
4
#anjil maka da$at ditulis 3 > 4m @ 1 untuk suatu bilan#an asli m.
Selanjutnya 3 > 1 4 + m tidak da$at disim$ulkan a$akah ia #anjil atau tidak.
Sehin##a bukti lan#sun# tidak da$at di#unakan. 2ontra$osisi dari $ernyataan ini
adalah
Jika 3 #ena$ maka 3
4
#ena$.
Selanjutnya ditera$kan bukti lan#sun# $ada kontra$osisinya. Diketahui 3 #ena$( jadi
da$at ditulis 3 > 4n untuk suatu bilan#an bulat n. Selanjutnya(
3
4
> (4n!
4
> 4 (4n
4
! > 4m
m
?
J'*(A+ P,(DIDI&A( $A-,$A-I&A, ./+'$, 0, (/. #, JA('A*I 0112
yan# meru$akan bilan#an #ena$.
'# Bukti k!$!ng
0ila hi$otesis p $ada im$likasi p4 sudah bernilai salah maka im$likasi p4
selalu benar a$a$un nilai kebenaran dari 4. Jadi jika kita da$at menunjukkan bah'a
p salah maka kita telah berhasil membuktikan kebenaran p4.
%!nt!h Didalam teori him$unan kita men#enal de%inisi berikut :
Diberikan dua him$unan A dan 6. Him$unan A dikatakan him$unan ba#ian
dari 6( ditulis A6 jika $ernyataan berikut di$enuhi : jika 3 A maka 3
6. Suatu him$unan dikatakan him$unan koson# jika ia tidak mem$unyai
an##ota.
0uktikan( him$unan koson# meru$akan him$unan ba#ian dari him$unan a$a$un.
Bukti. "isalkan A >
{ }
suatu him$unan koson# dan 6 him$unan sebaran#. 2ita
akan tunjukkan bah'a $ernyataan jika 3 A maka 36 bernilai benar. 2arena A
him$unan koson# maka $ernyataan p yaitu 3 0 A selalu bernilai salah karena tidak
mun#kin ada 3 yan# menjadi an##ota him$unan koson#. 2arena p salah maka
terbuktilah kebenaran $ernyataan jika 3A maka 36( yaitu A6. 2arena 6
him$unan sebaran# maka bukti selesai.
(# Bukti tri)ial
0ila $ada im$likasi p

4( da$at ditunjukkan bah'a 4 benar maka im$likasi ini


selalu bernilai benar a$a$un nilai kebenaran dari p. Jadi jika kita da$at menunjukkan
bah'a
4 benar maka kita telah berhasil membuktikan kebenaran p

4.
%!nt!h (. 0uktikan( jika 8 7 3 7 1 maka 8 7
1 + 3
3
Bukti# 2arena $ernyataan 4( yaitu 8 7
1 + 3
3
selalu benar untuk setia$ 3 bilan#an
real termasuk 3 di dalam inter)al (8,1! maka secara otomatis kebenaran $ernyataan
ini terbukti.
*# Bukti dengan k!ntradik$i
"etoda ini mem$unyai keunikan tersendiri( tidak mudah diterima oleh oran# a'am.
Dalam membuktikan kebenaran im$likasi p

4 kita beran#kat dari diketahui p dan

4. 0eran#kat dari dua asumsi ini kita akan sam$ai $ada suatu kontradiksi. Suatu
kontradiksi terjadi bilamana ada satu atau lebih $ernyataan yan# bertentan#an.
1ontoh $ernyataan kontradiksi : 1 > 4( -1 7 a 7 8 dan 8 7 a 7 1( m dan n dua
bilan#an bulat yan# relati% $rimedanm dan n keduanya bilan#an #ena$.
%!nt!h *. "isalkan him$unan A dide%inisikan seba#ai inter)al seten#ah terbuka
A :> A8,1!. 0uktikan maksimum A tidak ada.
0ukti. Pernyataan ini da$at dinayatakan dalam bentuk im$likasi berikut
9
J'*(A+ P,(DIDI&A( $A-,$A-I&A, ./+'$, 0, (/. #, JA('A*I 0112
jika A :> A8,1! maka maksimum A tidak ada.
.ndaikan maksimum A ada( katakan p. "aka haruslah 8 7 p 7 1( dan akibatnya
p
4
1
7
4
1
dan
4
1
(p @ 1! 7 1. Di$eroleh
p >
p
4
1
@
p
4
1
7
p
4
1
@
4
1
>
4
1
(p @ 1! 7 1
Di$eroleh dua $ernyataan berikut :
p maksimum A( yaitu elemen terbesar him$unan A.
ada 4A (yaitu 4 :>
4
1
(p @ 1!! yan# lebih besar dari p.
2edua $ernyataan ini kontradikti%( jadi $en#andaian A mem$unyai maksimum adalah
salah( jadi haruslah tidak ada maksimum.
%!nt!h +# -idak ada bilan#an bulat $ositi% 3 dan y yan# memenuhi $ersamaan
Dio$hantine 3
4
- y
4
> 1.
0ukti. "isalkan ada bilan#an bulat $ositi% 3 dan y yan# memenuhi 3
4
- y
4
> 1. "aka
$ada ruas kiri da$at di%aktorkan sehin##a di$eroleh
(3 - y!(3 @ y! > 15
2arena 3, y bulat maka $ersamaan terakhir ini hanya da$at terjadi bilamana 3 - y > 1
dan 3 @ y > 1 atau 3 - y > -1 dan 3 @ y > -1. Pada kasus $ertama akan dihasilkan 3 >
-1 dan y > 8( sedan#kan $ada kasus kedua dihasilkan 3 > 1 dan y > 8. Hasil $ada
kedua kasus ini bertentan#an den#an hi$otesis bah'a 3 dan y bulat $ositi%.
0ila dicermati ada kemiri$an bukti den#an kontradiksi dan bukti den#an
kontra$osisi. <ntuk menjelaskan $erbedaan kedua metoda ini kita $erhatikan struktur
$ada keduanya seba#ai berikut :
Pada metoda kontradiksi( kita men#asumsikan p dan

4( kemudian
membuktikan adanya kontradiksi.
Pada bukti den#an kontra$osisi( kita men#asumsikan

4( lalu
membuktikan

p.
.sumsi a'al kedua metoda ini sama( $ada metoda kontra$osisi tujuan akhirnya
sudah jelas yaitu membuktikan kebenaran 5p( sedan#kan $ada metoda kontradiksi
tujuan akhirnya tidak $asti $okoknya sam$ai bertemu kontradiksi. Secara khusus jika
kita sam$ai $ada $ernyataan 5p maka kontradiksi sudah ditemukan. Jadi metoda
kontra$osisi meru$akan kasus khusus dari metoda kontra$osisi.
+# Bukti ek$i$ten$ial
B
J'*(A+ P,(DIDI&A( $A-,$A-I&A, ./+'$, 0, (/. #, JA('A*I 0112
.da dua ti$e bukti eksitensial ini( yaitu konstrukti% dan takkonstrukti%. Pada metoda
konstrukti%( eksistensinya ditunjukkan secara eks$lisit. Sedan#kan $ada metoda
takkonstrukti%( eksistensinya tidak di$erlihatkan secara eks$lisit.
%!nt!h ,# 0uktikan( ada bilan#an irrasional 3 dan y sehin##a 3y rasional.
Bukti# 2ita sudah men#etahui bah'a 4 irrasional( an##a$lah kita sudah da$at
membuktikannya. Sekaran# $erhatikan ( )
4
4 0ila ternyata ( )
4
4 rasional maka
bukti selesai( dalam hal ini diambil 3 > y > 4 . 0ila ( )
4
4 bukan rasional (yaitu
irrasional!( di$erhatikan bah'a
4
4
4

> ( )
4
4 > 4 meru$akan bilan#an rasional.
Jadi salah satu $asan#an (3,y!( den#an 3 > y > 4 ( atau 3 > ( )
4
4 dan y > 4
$asti memenuhi $ernyataan yan# dimaksud.
Pada bukti ini hanya ditunjukkan eksistensi bilan#an irrasional 3 dan y tan$a
memberikannya secara eks$lisit. :ni dikenal den#an istilah $embuktian eksistensi
non konstrukti%.
%!nt!h -# .Bartle and Sherbert/ "00(1# 0ila a dan b bilan#an real den#an a 7 b
maka terda$at bilan#an rasional r den#an a 7 r 7 b.
0ukti. Di$erhatikan bah'a
a b
1
suatu bilan#an real $ositi%. "enurut si%at
.rchimedes terda$at bilan#an asli n sehin##a n 8
a b
1
. <ntuk n ini berlaku
nb - na 8 1 (C!
Sekaran# ambil m seba#ai bilan#an bulat $ertama yan# lebih besar dari na( dan
berlaku
m - 1 na 7 m (CC!
Dari (C! dan (CC! di$eroleh
na 7 m na @ 1 7 nb5
0entuk terakhir ini da$at ditulis na 7 m 7 nb( dan den#an memba#i semua ruas
den#an n( dida$at
a 7
n
m
7 b
dan den#an men#ambil r :>
n
m
maka bukti -eorema selesai.
Dalam mebuktikan eksistensi bilan#an rasional r( ditem$uh den#an lan#kah-lan#kah
konstrukti% sehin##a bilan#an rasional yan# dimaksud da$at dinyatakan secara
eks$lisit. :ni bukti eksistensial den#an konstrukti%. "elalui lan#kah-lan#kah
$embuktian ini kita da$at memban#un al#ortima untuk melakukan kom$utasi
numerik. Perhatikan contoh berikut :
%!nt!h 0. -entukan = buah bilan#an rasional diantara 4 dan
4
=
D
J'*(A+ P,(DIDI&A( $A-,$A-I&A, ./+'$, 0, (/. #, JA('A*I 0112
Pen2ele$aian.
Diketahui a > 4 1,?1?4( b >
4
=
> 1, 9
d >
?1?4 ( 1 9 ( 1
1

11(B9BE
Jadi bilan#an asli yan# yan# da$at diambil adalah n > 14, 1=, 1?, 19, 1B.
<ntuk n > 14 di$eroleh na (14!( 4 ! 1B,ED8B maka diambil m > 1D.
<ntuk n > 1=( na (1=!( 4 ! 1F,=F?F dan diambil m > 1E. <ntuk n > 1?
maka na (1?!( 4 ! 1E,DEE8 dan diambil m > 48.
Jadi bilan#an rasional r >
1?
48
1=
1E
(
4
1D
dan
terletak diantara 4 dan
4
=
.
Pada kalkulus kita mem$elajari butki $ada teorema nilai rata-rata baik untuk
bentuk di%erensial mau$un bentuk inte#ral. ;ksistensi titik $ada kedua teorema ini
tidak diberikan secara eks$lisit teta$i da$at diyakinkan bah'a ia ada. -ermasuk( ada
bera$a banyak keberadaan mereka bukan meru$akan issue $entin# dalam
$embuktian eksistensial. Dalam $embuktian eksistensial( terkadan# di$erlukan
men#enai jaminan ketun##alannya. :ni menjadi $ekerjaan sendiri dalam $embuktian.
,# Bukti ketunggalan
Dalam membuktikan ketun##alan( $ertama harus ditunjukkan eksistensi suatu objek(
katakan objek itu 3. .da dua $endekatan yan# da$at ditem$uh untuk membuktikan
bah'a 3 hanya satu-satunya objek yan# memenuhi( yaitu
Diambil objek sebaran#( katakan y maka ditunjukkan y > 3( atau
"isalkan y objek sebaran# lainnya den#an y y( ditunjukkan adanya suatu
kontradiksi. cara ini tidak lain men##unakan metoda kontradiksi se$erti
yan# sudah dibahas sebelumnya.
%!nt!h "3. Pada $en#antar analisis real( biasanya kita men##unakan de%inisi limit
barisan sebe#ai berikut :
"isalkan (3
n
: n N! suatu barisan bilan#an real. 0ilan#an real 3 dikatakan
limit dari (3
n
: n N!( dan ditulis
lim(3
n
! > 3
jika dan hanya jika untuk setia$

8 8 yan# diberikan terda$at bilan#an asli


& sehin##a
3 3
n

7

untuk setia$ n &5


2emudian( disusun teorema berikut
Jika limit barisan (3n! ada maka ia tun##al.
Bukti# Di sini tidak di$erlukan bukti eksistensi karena kita hanya akan membahas
barisan yan# mem$unyai limit( atau eksistensinya sudah diasumsikan. Sekaran# kita
#unakan $endekatan kedua. .ndaikan barisan 9 :> (3
n
! mem$unyai dua limit yan#
berbeda( katakan 3
a
dan 3
b
den#an 3
a
3
b
. Diberikan

:>
a b
3 3
=
1
2arena lim(3
n
! > 3
a
maka untuk

ini terda$at &


a
sehin##a
F
J'*(A+ P,(DIDI&A( $A-,$A-I&A, ./+'$, 0, (/. #, JA('A*I 0112
a n
3 3
7

untuk setia$ n &


a
5
Ju#a( karena lim(3
n
! > 3
b
maka terda$at &
b
sehin##a
b n
3 3
7

untuk setia$ n &


b
5
Sekaran# untuk n maks
{ }
b a
& & (
maka berlaku
b a
3 3
> b n n a
3 3 3 3 +
a n
3 3
@ b n
3 3
7

>
b a
3 3
=
4
.khirnya di$eroleh b a
3 3
G
b a
3 3
=
4
suatu $ernyataan yan# kontradiksti%.
Pen#andaian 3
a
3
b
salah dan haruslah 3
a
; 3
b
( yaitu limitnya mesti tun##al.
-# Bukti dengan counter example
<ntuk membuktikan suatu konjektur terkadan# kita membutuhkan $enjabaran yan#
cuku$ $anjan# dan sulit. -a$i bila kita da$at menemukan satu saja kasus yan# tidak
memenuhi konjektur tersebut maka selesailah urusannya.
%!nt!h "". "isalkan ada konjektur berikut :
<ntuk setia$ n bilan#an asli maka
n
4
4
@ 1 meru$akan bilan#an $rima
Bukti# Pernyataan ini berlaku untuk setia$ bilan#an asli n. -a$i bila bila ditemukan
satu bilan#an asli( katakan
8
n
dan
8
4
4
n
@ 1 tidak $rima (kom$osit! maka konjektur
ini tidak benar. Di$erhatikan bebera$a kasus berikut( untuk n > 1 di$eroleh bilan#an
9( n > 4 men#hasilkan 1D( n > = men#hasilkan 49D dan n > ? men#hasilkan B99=D.
2eem$at bilan#an ini $rima. 1oba $erhatikan untuk n > 9( di$eroleh
4
49
@ 1 > ?4E?EBD4ED > (B?1!(BD88?1D!.
-ernyata bukan $rima. /ah( n > 9 meru$akan contoh $enyan#kalan (ounter
e3ample!. .khirnya disim$ulkan bah'a konjektur ini salah.
1ontoh menarik lainnya berasal dari kalkulus atau $en#antar analisis real. 2ita
men#enal den#an baik teorema yan# men#atakan bah'a setia$ %un#si yan#
terdi%erensial selalu kontinu. Sebaliknya( a$akah setia$ %un#si kontinu selalu
terdi%erensial 7 2ita biasa men#ambil %un#si f(3! >
3
dan titik 3
8
> 8. Jelas f kontinu
di 3
8
( teta$i tidak terdi%erensial di 3
8
. Jadi kebalikan teorema ini tidak berlaku.
0# Bukti dengan induk$i matematika
E
J'*(A+ P,(DIDI&A( $A-,$A-I&A, ./+'$, 0, (/. #, JA('A*I 0112
Secara umum $enalaran di dalam matematika men##unakan $endekatan
dedukti%. -idak da$at dibayan#kan ba#aimana oran# da$at membuktikan kebenaran
$ernyataan yan# memuat kalimat untuk setia$

8 8 . . . ( untuk setia$ bilan#an


asli n . . .( untuk setia$ %un#si kontinu f . . .( dan lain-lain. -idak mun#kin da$at
ditunjukkan satu $er satu untuk menunjukkan kebenaran $ernyataan tersebut. -a$i
ada salah satu $ola $enalaran $ada matematika yan# men##unakan $rinsi$ induksi(
biasanya disebut induksi matematika. Prinsi$ induksi matematika ini adalah untuk
in%erensi terhada$ $ernyataan tentan# n dimana n berjalan $ada him$unan bilan#an
bulat( biasanya him$unan bilan#an asli / atau $ada him$unan ba#ian bilan#an asli(
/
1
/. 0iasanya $ernyataan tentan# bilan#an asli n dinyatakan den#an P(n!.
%!nt!h "&. <ntuk setia$ n /( berlaku 1@4@=@......@n >
n
4
1
(n@1!. Di$eroleh
P(1! : 1 >
4
1
(1!(1 @ 1!
P(=! : 1 @ 4 @ = >
4
1
(=!(= @ 1!
P(B! : 1 @ 4 @ = @ ? @ 9 @ B >
4
1
(B!(B @ 1!
-eorema 1. $isalkan ) himpunan bagian dari / yang mempunyai sifat-sifat berikut
<i= 1 )
<ii= k ) k @ 1 ).
$aka ) > /.
Bukti# Lihat .Bartle dan Sherbet/ "00(1#
0ila P(n! suatu $ernyataan tentan# n bilan#an asli maka P(n! da$at bernilai
benar $ada bebera$a kasus atau salah $ada kasus lainnya. Di$erhatikan P(n! : bah'a
n
4
4
n
hanya benar untuk P(4!> P(=!> P(?! teta$i salah untuk kasus lainnya. Prinsi$
induksi matematika da$at di%ormulasikan seba#ai berikut :
"isalkan untuk tia$ n 0 / menyatakan $ernyataan tentan# n. Jika
(i! P(1! benar(
(ii! jika P(k! benar maka P(k @ 1! benar(
maka P(n! benar untuk setia$ n /.
2embali kita dituntut membuktikan kebenaran im$likasi p 4 $ada (ii!. Di sini
kita $erlu membuktikan kebenaran $ernyataan P(k@1! den#an diketahui kebenaran
P(k!.
%!nt!h "'# .Ketidak$amaan Bern!ulli1# Jika 3 8 -1 maka untuk setia$ n /
berlaku
(1 @ 3!
n
1 @ n35 (20!
Bukti. Dibuktikan den#an induksi matematika. <ntuk n > 1 kedua ruas $ada (20!
menjadi kesamaan. Diasumsikan berlaku untuk n > k( yaitu berlaku (1@3!
k
1@k3.
<ntuk n > k @ 1( di$eroleh
18
J'*(A+ P,(DIDI&A( $A-,$A-I&A, ./+'$, 0, (/. #, JA('A*I 0112
(1 @ 3!
k
1 @ k3 A diketahui H
(1 @ 3!
k@1
> (1 @ 3!
k
(1 @ 3! (1 @ k3!(1 @ 3!
> 1 @ (k @ 1!3 @ k3
4
1 @ (k @ 1!35
Jadi berlaku untuk n > k @ 1. Perhatikan $ada baris kedua( kedua ruas dikalikan
den#an (1@ 3! suatu bilan#an $ositi% karena 3 8 -1. Jadi tanda ketidaksamaan tidak
berubah.
Satu la#i )arian metoda induksi adalah dikenal den#an $rinsi$ induksi kuat
yan# dinyatakan seba#ai berikut :
"isalkan untuk tia$ n / menyatakan $ernyataan tentan# n. Jika
(i! P(1! benar(
(ii! jika P(1!, P(4!,...., P(k! benar maka P(k @ 1! benar(
maka P(n! benar untuk setia$ n /.
%!nt!h "(. Diberikan barisan (3
n
! yan# dide%inisikan secara rekursi% berikut
3
1
:> 1> 3
4
:> 1>
3
n:#
:>
( )
1
4
1

+
n n
3 3
untuk n 8 15
"isalkan P(n! : 1 3n 4 . 0uktikan P(n! berlaku untuk semua n /.
Bukti# 2ita tera$kan $rinsi$ induksi matematika kuat.
i. <ntuk n > 1( diketahui 3
1
> 1. Jadi P(1! benar.
ii. Diasumsikan P(1!, P(4!,....., P(k! benar( yaitu berlaku 1 3
1
4( 1 3
4
4( 1 3
=
4( . . . ( 1 3
k-1
4( 1 3
k
4. Dari kedua ketaksamaan
terakhir 1 3
k-1
4( 1 3
k
4( bila dijumlahkan di$eroleh
4
( )
1
+
k k
3 3
?( 1
4
1
( )
1
+
k k
3 3
> 3
k:# 4
:ni berarti P(k @ 1! benar. Jadi terbukti P(n! berlaku untuk semua n /.
"3# Bukti dua arah
.da kalanya suatu $ernyataan beru$a bi-im$likasi( p 4. .da dua
kemun#kinan bi-im$likasi bernilai benar p4 yaitu p benar dan 4 benar( atau p
salah dan 4 salah. Dalam $rakteknya( $ernyataan ini terdiri dari p4 dan 4p.
"embuktikan kebenaran bi-im$likasi p 4 berarti membuktikan kebenaran kedua
im$likasi p4 dan 4p. Selanjutnya da$at men##unakan bukti lan#sun#(
taklan#sun# atau mun#kin den#an kontradiksi.
%!nt!h "*. 0uktikan( suatu bilan#an habis diba#i sembilan jika hanya jika jumlah
an#ka-an#ka $emban#unnya habis diba#i sembilan.
Bukti# Sebelum kita buktikan( dijelaskan terlebih dulu maksud dari $ernyataan ini
den#an contoh berikut. .mbil bilan#an 1=9( 9=1( =91( 91=( =19( 19=( maka
11
J'*(A+ P,(DIDI&A( $A-,$A-I&A, ./+'$, 0, (/. #, JA('A*I 0112
semuanya habis diba#i E. 1oba $eriksa satu $er satu. "isalkan p suatu bilan#an
bulat( maka da$at disajikan dalam bentuk
p > 3
n
3
n-#
3
n-0
..... 3
0
3
#
3
1
dimana 3
n
8> 3
n-#
,.....,3
1
bilan#an bulat takne#ati%.
Sedan#kan nilai p ini da$at ditulis dalam bentuk berikut :
p ; 3
1
: 3
#
#1
#
: 3
0
#1
0
: . . . : 3
n
#1
n
Jumlah an#ka-an#ka $emban#unnya adalah
s > 3
8
@ 3
1
@ 3
4
@ . . . @ 3
n
.
Pertama dibuktikan ( !( yaitu diketahui p habis diba#i E( dibuktikan s habis diba#i
E. 2arena p habis diba#i E maka da$at ditulis p > Ek untuk suatu bilan#an bulat k.
Di$erhatikan selisih p - s(
p - s > 3
1
: 3
#
#1
#
: 3
0
#1
0
: . . . : 3
n
#1
n
? <3
8
@ 3
1
@ 3
4
@ . . . @ 3
n
=
> (18 - 1!3
1
@ (18
4
- 1!3
4
@ . . . @ (18
n
- 1!3
n
Di$erhatikan bilan#an $ada ruas kanan selalu habis diba#i sembilan( misalnya ditulis
Em untuk suatu bilan#an bulat m. Jadi di$eroleh
Ek - s > Em s > E(k - m!
yaitu s habis diba#i E. Selanjutnya dibuktikan ( !( yaitu diketahui s habis diba#i E(
dibuktikan p habis diba#i E. Di$erhatikan
p > 3
1
: 3
#
#1
#
: 3
0
#1
0
: . . . : 3
n
#1
n
> 3
1
: 3
#
<#1
#
-#= : 3
0
<#1
0
-#=: . . . : 3
n
<#1
n
-#= @ 3
1
@ 3
4
@ . . . @ 3
n
.
> A3
8
@ 3
1
@ 3
4
@ . . . @ 3
n
H @ A3
#
<#1
#
-#= : 3
0
<#1
0
-#=: . . . : 3
n
<#1
n
-#=H

s
2arena bilan#an $ada kelom$ok $ertama dan kelom$ok kedua habis diba#i E maka
terbukti p habis diba#i E.
Penutup
0elajar matematika den#an cara memahami bukti tidaklah mudah. Dibutuhkan
'aktu untuk memahami matematika seba#ai bahasa lo#ika. Ju#a( dibutuhkan
'a'asan matematika yan# luas untuk belajar membuktikan %akta-%akta yan# lebih
rumit. Di dalam bukti termuat nilai-nilai strate#is yan# da$at melatih kita ber$ikir
secara lo#is. 2eindahan matematika ju#a banyak terda$at $ada harmonisasi
$enalaran-$enalaran dalam bukti. Den#an memahami bukti kita da$at men#ikuti alur
ber$ikir $ara ahli yan# $ertama kali menemukannya( yan# berdam$ak $ada
14
J'*(A+ P,(DIDI&A( $A-,$A-I&A, ./+'$, 0, (/. #, JA('A*I 0112
keka#uman terhada$ $ara in!entor matematika dan $ada akhirnya menyenan#i
matematika itu sendiri. 0erlatih memahami bukti meru$akan modal utama untuk
da$at melakukan riset matematika.
D.&-.5 P<S-.2.
htt$:3'''4.edc.or#3makin#math
htt$:3'''.cut-the-knot.or#
0artle( 5obert I and D.5. Sherbet( 1EE?. Introdution to real analysis, second
edition( John Jilley K sons( /e' Lork.
Julan H( 488D. "ateri kuliah ,o#ika "atematika( jurusan matematika &":P.( <.D(
Lo#yakarta.
5ino)ia S dan /ana /a'a'i I( 4889. "ateri kuliah "atematika Diskrit( jurusan
matematika :-0( 0andun#.
1=

Anda mungkin juga menyukai